1 minute read
Puji Aksi Fantastis Leao
juk ke langit, dan muka menengadah. Sebuah ekspresi mensyukuri gol pencuci dosa kegagalan penaltinya. Gol Giroud membawa Milan unggul agregat 0-2 atas Napoli. Pada gilirannya, pemain Napoli, Khvicha Kvaratskhelia yang membuang peluang dari titik putih. Menit ke-81 I Partenopei mendapatkan hadiah penalti setelah Fikayo Tomori melakukan handsball di menit ke-81. Kvaratskhelia, yang maju sebagai eksekutor, gagal mencetak gol setelah bola ditepis Mike Maignan. Napoli kemudian memang mampu mencetak gol di injury time lewat sundulan Victor Osimhen. Namun, hal itu tak berpengaruh. Milan tetap melaju ke semifinal dengan keunggulan agregat 2-1. Di semifinal, mereka menunggu pemenang duel Benfica kontra Inter Milan. Ini kali pertama Rossoneri mencicipi lagi empat besar di Liga Champions sejak terakhir kali musim 2006/2007 atau 16 tahun silam. Para pemain Milan pun berpesta. Giroud tampak memeluk Leao yang memberinya assists. Dia memuji aksi partnernya tersebut.
"Saya senang telah mencetak gol berkat pekerjaan yang fantastis dari Leao," ujarnya dikutip dari Mediaset.
Advertisement
“Saya ingin menyenangkan tifosi kami yang datang begitu banyak ke Naples. Kami memainkan pertandingan yang kami inginkan, mencetak gol di babak pertama. Sekarang kami bisa meneruskan mimpi," ujarnya. Leao sendiri menyebut tu- gasnya memang jadi pembuka serangan, dan mengacak-acakan konsentrasi lawan. "Saya selalu berusaha memprovokasi lawan, itu salah satu karakteristik saya", kata striker Portugal itu.
“Dan jika saya tidak bisa mencetak gol, saya mencari rekan satu tim saya, itu adalah Giroud, saya tahu bahwa jika saya memberikan bola yang bagus padanya, dia akan mencetak gol. Saya senang berada di sini dan bangga membela seragam ini," tuturnya. Pelatih Milan, Stefano Pioli menyebut ini hasil akhir yang adil. "Napoli akan menjuarai Serie A dengan cara yang sangat pantas, dan kami bangga bisa mengalahkan lawan yang sangat kuat untuk masuk semifinal," katanya. (Tribunnews/den)