5 minute read
Bisa Tambah Mahal Jelang Ramadan
Harga Beras di Sleman Masih Stabil Tinggi Meski Persediaan Cukup
SLEMAN, TRIBUN - Harga beras di Kabupaten Sleman saat ini cenderung masih terpaku di harga tinggi. Kenaikan sudah terjadi sejak akhir Desember 2022-Januari 2023 dan terus bertahan hingga kini.
Advertisement
Pantauan Tribun Jogja di Pasar Tradisional Gamping, harga beras kualitas medium Rp11.500-11.800 per kilogram (kg), sedangkan kualitas premium Rp12.000-12.400 per kg.
“Harga sekarang masih stabil tinggi,” kata Sigit Yuniadi (44), penjual beras di Pasar Gamping, Senin (20/2).
Sigit mengatakan, meskipun harga saat ini relatif lebih tinggi dibanding sebelumnya, permintaan maupun stok beras masih normal. Ia menjual beras lokal Yogyakarta, maupun dari Ponorogo hingga Ngawi, Jawa Timur. Dalam sepekan, ia mendapatkan pengiriman beras dua kali, di mana tiap pengiriman mencapai 7-8 ton. Jumlah sebanyak itu biasanya habis terjual dalam sepekan jika pasaran sedang ramai.
Dia menyebut, stok di tingkat distributor saat ini juga masih cukup memadai.
Hal ini berbeda dibanding Januari lalu yang ketersediaannya terbatas. “Di bulan Januari dibatasi. Misalnya, saya mau minta dikirim 5 ton, cuma dikasih 3 ton, karena stoknya langka. Kalau sekarang, mau berapapun, bisa,” katanya Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, menurut Sigit, masa panen raya beras biasanya di bulan Maret-April dan harganya akan cenderung turun. Namun, Maret tahun ini bertepatan dengan datangnya Ramadan sehingga permintaan bakal cenderung naik. “Kemungkinan, kalaupun (harganya) nanti turun, tidak banyak,” kata dia. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kabupaten Sleman mencatat, beras di sejumlah pasar tradisional di wilayahnya untuk kualitas medium ratarata dijual Rp12.062 per kg, sedangkan harga normalnya Rp10.000-10.500 per kg. Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disperindag Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti, mengatakan, banyak faktor penyebab kenaikan harga beras. Satu di antaranya, belum memasuki masa panen raya di tingkat petani. Masa panen raya padi biasanya di akhir Maret ataupun awal April, yang tahun ini bertepatan dengan Ramadan.
“Menjelang Ramadan ini, kemungkinan juga terus naik. Karena itu, kami akan koordinasi dengan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), Dinas Pertanian, maupun Bank Indonesia. Nantinya, kami akan menggelar lagi pasar murah menjelang Ramadan atupun Lebaran,” katanya.
Bupati Sleman, Kustini, mengatakan, harga beras cenderung naik karena dipengaruhi faktor cuaca ekstrem, sehingga panen di tingkat petani tidak maksimal. Untuk menekan harga, pihaknya saat ini menyelenggarakan pasar pangan murah di 17 kapanewon.
“Masyarakat ber- KTP Sleman bisa membeli dengan harga murah. Beras medium harganya Rp9.000. Lebih murah dari harga pasar,” kata Kustini. Ada stok Meski harga beras cenderung tinggi, Bupati memastikan stok di Sleman masih aman. Ia meminta masyarakat bijak dalam berbelanja. Kustini kemarin juga menin-
HARUS DIAWASI z Harga beras di Kabupaten Sleman saat ini cenderung masih terpaku di harga tinggi, setelah naik sejak akhir Desember 2022-Januari z Selain karena belum musim panen raya, tingginya harga beras diduga karena terpengaruh cuaca ekstrem yang membuat panenan tak maksimal. z Banderolnya dimungkinkan semakin naik pada Maret-April karena bertepatan dengan datangnya Ramadan. jau langsung ketersediaan dan harga bahan pangan di Pasar Gamping bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sleman dan Bank Indonesia. “Alhamdulillah stok masih ada semua,” kata Kustini.
2023.
Dalam pantauan tersebut, Kustini mengecek kios beras dan minyak goreng. Menurut dia, stok dua komoditas tersebut di pasar Gamping masih ada, meski harganya bervariasi. Beras medium dijual di kisaran harga Rp11.500-11.800 per kg, sementara beras premium Rp12.000-12.400 per kg. Minyak goreng menurutnya masih ada yang dijual dengan harga Rp14.000-an per liter.
“Kami terus memantau pergerakan harga. Saat ini, penjual memang hati-hati, tidak berani menyetok banyak. Apabila nanti nyetok paling dapat 7 dus. Minyak curah juga masih ada. Kita tetap waspada. Kita pantau terus perkembangan (harga) di Sleman Barat, Timur dan Tengah,” kata Kustini. (rif)
Mudik Motor Naik KA
Hanya Bayar Rp10.000
JAKARTA, TRIBUN - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan kuota sebanyak 10.440 kendaraan bermotor roda dua saat program mudik tahun 2023.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Kereta Api (LLAKA) Kemenhub, Djarot Tri Wardhono mengatakan, program mudik motor dengan kereta api tahun ini disebut berbeda dengan sebelumnya, karena hanya dipatok harga Rp10.000 per orang.
Kata Djarot, Kemenhub menetapkan kuota pada satu kendaraan bermotor berjumlah dua orang. Sehingga, masyarakat yang mendaftar cukup membayar Rp20.000. “Pengiriman motor gratis difasilitasi 2 tiket kereta api dengan catatan selama kuota masih ada,” ujar Djarot dalam Konferensi Pers Ngobras ‘Pengembangan Stasiun Manggarai dan Program Mudik Naik Motor Gratis (Motis) 2023’, Senin (20/2).
Lebih lanjut, Djarot memaparkan, pemudik nantinya akan disatukan dalam kereta yang sama. Sementara tarif Rp10.000 untuk jarak tempuh 330 kilometer (km), sedangkan lebih dari 330 km dikenakan tarif Rp20.000.
“Jadi, motor bisa mudik bersama orangnya. Ini kita gunakan empat kereta api penumpang dirangkaikan dengan tiga kereta api barang. Itu yang membedakan dengan motis tahun sebelumnya dengan tahun ini,” papar dia.
Untuk itu, Djarot berharap, melalui program motis ini, masyarakat bisa lebih memilih mudik menggunakan kereta, terlebih tarif yang terjangkau. “Harapan kita orang-orang yang akan mengangkutkan sepeda motornya akan lebih semangat lagi karena tiketnya lebih murah,” tegasnya. Untuk diketahui, pendaftaran program Motis ini dilakukan mulai 1 Maret hingga
3 Mei 2023. Masyarakat bisa mendaftar melalui online maupun offline di stasiunstasiun kereta api khusus layanan luar kota. Adapun jangka waktu program Motis ini selama kurun waktu 20 hari, mulai tanggal 11 sampai 20 April untuk keberangkatan mudik. Sedangkan, arus balik motor mulai tanggal 25 April hingga 4 Mei 2023. Djarot memaparkan, terdapat tiga lintasan yang tersedia dalam program Motis ini, di antaranya Lintas Utara, yaitu Cilegon-Jakarta Gudang-Semarang Tawang dengan kapasitas 848 penumpang dan 174 unit motor. Lintas Tengah, yaitu Jakarta Gudang-Purwosari (PP) dengan kapasitas 848 penumpang dan 174 unit motor. Terakhir, Lintas Selatan, Kiaracondong-Purwosari (PP) dengan 640 penumpang dan 174 unit motor.
“Sehingga, jumlah perhari 522 motor dengan 2.336 penumpang,” papar dia.
(Tribun Network/bel/wly)
Telur Turun Rp1.000
BEBERAPA komoditas bahan pangan di Pasar Sleman mulai mengalami penurunan harga, seperti dipantau Tribun Jogja pada Senin (20/2). Kondisi itu setidaknya terjadi pada telur ayam dan bawang merah. Sumarni (60), pedagang sayur di Pasar Sleman mengatakan, harga telur saat ini turun Rp1.000 per kilogram (kg). “Kemarin ini, harga telur bisa sampai Rp27.000 per kilogramnya. Nah, mulai hari ini, harganya turun jadi Rp26.000 per kilogram. Tapi, sebenarnya harga telur itu sering naik turun.
Enggak menentu harganya,” ucapnya. Begitu pula dengan harga bawang merah yang menurun dari sehari sebelumnya sebesar Rp42.000 per kilogram menjadi Rp38.000 per kilogram. Adapun harga bawang putih cenderung naik untuk semua jenis. Bawang putih kating dari Rp28.000 per kg, sekarang jadi Rp32.000 per kg. Bawang putih sinco dari Rp25.000 jadi Rp27.000. Harga cabai cenderung stabil. Ratarata harga per kilogram cabai rawit merah sebesar Rp65.000, rawit hijau Rp65.000, merah keriting Rp50.000, dan hijau keriting Rp25.000 per kilogram. Sumarni mengatakan, harga yang naik dan turun itu sebenarnya tidak begitu mempengaruhi jumlah jual beli produk. “Saya rasa, sepertinya masyarakat sudah paham dan menerima dengan harga komoditas yang terkadang cenderung tidak stabil. Apalagi, musim hujan gini juga mempengaruhi produksi komoditas. Kayak cabai, musim hujan gini banyak yang busuk, jadi harganya kadang naik,” tutup Sumarni. (nei)
Jokowi Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen di 2024
JAKARTA, TRIBUN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem bisa turun menjadi nol persen di 2024, atau di akhir masa jabatannya. Oleh sebab itu, program-program prioritas akan difokuskan untuk penurunan kemiskinan.
Arahan Jokowi tersebut diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai rapat terbatas (ratas) terkait Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan
Fiskal (PPKF) tahun 2024. Ia mengatakan, target penurunan kemiskinan ekstrem mencapai nol persen merupakan jangka sangat pendek di tahun terakhir pemerintahan Presiden Jokowi dan wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pada dasarnya, target tersebut telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. Adapun pada Maret 2022, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia tercatat sebesar 2,04 persen, turun dari Maret 2021 yang sebesar 2,14 persen. “Penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan pada tahun 2024,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai ratas di Istana Negara, Senin (20/2). Dia menuturkan, seiring dengan target menurunnya kemiskinan ekstrem, target tingkat kemiskinan secara menyeluruh akan turun. Pemerintah membidik tingkat kemiskinan secara umum turun menjadi di kisaran 6,5 persen-7,5 persen di 2024. Adapun per September 2022, tingkat kemiskinan tercatat sebesar 9,57 persen, naik dari posisi di Maret 2022 yang sebesar 9,54 persen, namun turun dibandingkan September 2021 yang sebesar 9,71 persen.
“Maka dari kebutuhan untuk pendanaannya (menurunan tingkat kemiskinan) juga akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan,” kata bendahara negara itu. (kpc)