2 minute read
Wujudkan Pemilu Bermartabat
YOGYA, TRIBUN - Penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024 membutuhkan kehadiran Satuan Perlindungan Masyarakat atau Satlinmas.
Keberadaaan Satlinmas sangat strategis guna menyukseskan event lima tahunan tersebut.
Advertisement
Untuk itu, Satuan Polisi Pamong Praja
Daerah Istimewa Yogyakarta (Satpol PP DIY) menggelar Peningkatan Kapasistas
Sosialisasi Kepemiluan Bagi Anggota Satlinmas DIY di Madu Nusantara Kelurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Senin (20/2).
Kepala Bidang Pelindungan Masyarakat Satpol PP DIY, Nur Hidayat mengatakan, untuk menyukseskan Pemilu 2024, Satlinmas perlu dibekali informasi mengenai penugasan Satlinmas saat Pemilu berlangsung.
Semenatara itu, Kepala Seksi Satlinmas Pol PP DIY, Sumantri berujar, berdasarkan pengalaman Pemilu sebelumnya, banyak alat peraga kampanye yang dipasang di mana-mana saat masa tenang kampanye berlangsung.
“Nah pada saat ini, dari Satpol PP DIY berupaya mencegah pemasangan alat peraga kampanye saat masa tenang berlangsung,” tuturnya.
Kasi Bin Orsosmas Subdit Polmas Ditbinmas Polda DIY, AKBP Nunuk Widiastuti menyampaikan informasi mengenai peran Satlinmas dalam menjaga stabilitas keamanan pada saat Pemilh 2024.
Satlinmas merupakan organisasi yang dibentuk oleh pemerintah kalurahan/kelurahan dan beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta kegiatan sosial.
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY, Wawan Budiyanto menekankan tugas Satlinmas pada saat Pemilu 2024 berlangsung harus bisa tunduk dan patuh kepada Ketua KPPS.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto kemudian menyampaikan informasi mengenai peran Satlinmas dalam mewujudkan Pemilu yang bermartabat dan berbudaya.
“Dalam penyelenggaraan Pemilu serentak Pilpres, Pilleg dan Pil DPD diperlukan situasi yang kondusif dan partisipasi masyarakat dengan prinsip demokrasi, luber, jurdil dan beradab,” katanya.
“Membangun kewaspadaan untuk mengantisipasi setap kerawanan sosial, konflik dan terganggunya kamtrantibmas sebelum, selama dan sesudah Pemilu serta membantu pengamanan sebelum, selama dan sesudah Pemilu perlu dibangun partisipasi aktif masyarakat melalui pemberdayaan Satpol PP dan Satuan Linmas di Desa/Kelurahan sebagai pengorganisasian masyarakat dalam bela negara,” imbuh Eko.
“Satlinmas memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat pada situasi dan kondisi apapun termasuk menjelang Pemilu 2024. Secara teknis, Pilkada diselenggarakan oleh KPU dan Bawaslu/Panwaslu, (maka) Pemerintah mulai dari pusat sampai dengan daerah tetap mempunyai tanggungjawab untuk mensukseskan Pemilu 2024,” papar Eko.
Sehingga, peran dan tugas Linmas untuk menyukseskan Pemilu 2024 dilakukan melalui pendekatan persuasif dan humanis agar tercipta suasana
Penerjunan Limmas Satpol PP menjadi upaya untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat, termasuk untuk sosialisasi. Dalam penanganan sampah, Pemkot Yogyakarta tidak bisa bekerja sendiri, tetapi butuh dukungan dan kerja sama dari masyarakat.
“Pengamanan dalam hal ini pengawasan atau penjagaan depo sampah oleh Linmas ini bukan untuk menakuti masyarakat. Salah satu tujuannya untuk edukasi, bahwa masyarakat yang akan buang di depo ini alangkah baiknya dari rumah sudah dipilah. Sehingga di depo ini sudah tinggal menerima sampah organik saja,”ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Triyono Hari Kuncoro menyebut Linmas Satpol PP tidak bisa mengawasi terus-menerus. Kesadaran masyarakat untuk memilah sampah yang menjadi keberhasilan Kota Yogyakarta nol sampah anorganik.
Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Nur Anita Owi Wanti menambahkan, kesadaran dari lingkup terkecil justru paling penting. Sebab dari kedisiplinan keluarga, bisa ditularkan kepada lingkungan sekitar, dan akhirnya bisa membentuk kesadaran kolektif di Kota Yogyakarta. (maw/ord)
TRIBUNJOGJA/ CHRISTI MAHATMA DEWAN MENYAPA - Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Endaruwanto EC, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko, Anggota Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Triyono Hari Kuncoro dan Nur Anita Owi Wanti dalam Dewan Menyapa di Between Two Gates Kampung Wisata Purbayan, Senin (20/2).