3 minute read

Tandang Rasa Kandang

 Pemain PSS Manfaatkan Situasi Main di Stadion Maguwoharjo

SLEMAN, TRIBUN - PSS Sleman diprediksi tampil lebih percaya diri pada laga melawan Persis Solo, Selasa (21/2) hari ini pukul 15.00 WIB. Berstatus sebagai tim tamu, PSS seperti sedang bermain di rumah sendiri karena laga digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sejauh ini, PSS memiliki rekor apik saat bertemu Laskar Sambernyawa di semua kompetisi. Dari lima pertemuan terakhir kedua tim, Wahyu Sukarta dkk memenangkan tiga laga atas Persis, sementara sisanya sekali imbang dan sekali kalah. Akan tetapi, melawan Persis bukan tanpa halangan. Saat ini Persis berada di peringkat 10 dengan 30 poin, sedangkan PSS tercecer di peringkat 14 dengan 28 poin. Posisi Persis, jelas lebih baik dari Super Elang Jawa. Pada pertandingan sebelumnya PSS juga menelan kekalahan dari Dewa United dengan skor 1-3 di kandang. Lain hal dengan Persis yang bermain imbang 1-1 dalam pertanding- an terakhir mereka di Stadion Jatidiri melawan PSIS Semarang. “Tapi setelah kekalahan kemarin, kami ingin raih poin lagi. Jatuhnya memang away tapi tetap main di Maguwoharjo, jadi saya berharap teman-teman ada motivasi tersendiri karena ini stadion kita sendiri,” kata kapten tim PSS, Kim Jeffrey Kurniawan, Senin (20/2).

Advertisement

“Semoga semua pemain ada rasa tak ingin kalah dan bermain all out supaya bisa raih tiga poin,” lanjut Kim.

Catatan kemenangan PSS dengan skor tipis 2-1 kala melawan Persis pada putaran pertama BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo bulan

September 2022 silam tak terlalu dijadikan sumber kelegaan bagi Kim.

Bagi Kim, Persis tetaplah menjadi tim yang dihuni oleh banyak pemain berkualitas. Satu nama yang tentu menyita perhatian adalah sosok Ryo Matsumura. Gelandang asal Jepang ini bahkan telah menciptakan sembilan gol.

“Saya lihat Persis adalah tim yang kompak, bagaimana strategi kami saja bagaimana. Saya yakin kalau kami bisa kembangkan permainan, mereka juga pasti kesulitan. Semoga kami bisa tampil bagus lagi,” kata Kim.

Sementara itu pemain belakang Persis, Eky Taufik menyebut bahwa para pemain Laskar Sambernyawa akan berjuang keras demi meraih kemenangan. Status laga yang digelar di markas lawan, menurutnya harus bisa diatasi dengan permainan apik.

“Pertandingan melawan PSS diprediksi bakal berjalan seru. Pasalnya, kedua tim samasama membutuhkan kemenangan pada pertandingan hari ini. Hal ini untuk memperbaiki posisi tim saat ini,” kata Eky saat sesi jumpa pers. Di satu sisi, meski bermain di markas PSS namun Persis sedikit diuntungkan dengan status laga yang digelar tanpa penonton. Artinya, kubu Persis tak akan mendapatkan tekanan dari super setia PSS seperti yang biasanya terjadi jika bermain di Stadion Maguwoharjo. (tsf)

Mental Kami Lebih Kuat

SEKARANG Persis memiliki keutuhan tim yang sudah lebih seimbang. Secara mental, kita jauh lebih kuat untuk menghadapi pertandingan. Kami te- lah mempersiapkan tim dengan atmosfer yang sangat baik. Khususnya persiapan pada pemulihan dan adaptasi taktik.

DOK. PERSIS Leonardo Medina Pelatih Persis

Hambar Tanpa Suporter

INI jadi kendala, tanpa ada penonton seperti sayur tanpa garam. Harapannya, ada atau tidak ada penonton, pemain harus tetap yakin suporter selalu mendukung di manapun. Kami selalu punya keinginan untuk menang, tapi apapun hasilnya tetap harus jadi evaluasi.

Tetaplah Giat Berlatih Usai Terima Tali Asih

YOGYA, TRIBUN - Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Sumadi menyerahkan tali asih kepada perwakilan atlet, pelatih dan ofisial Porda XVI DIY 2022 dan Peparda III DIY 2022 Kota Yogyakarta secara simbolis, Senin (20/2).

Dalam acara yang berlangsung di Balai Kota Yogyakarta itu, Sumadi meminta kepada seluruh atlet agar tahun 2025 mendatang kontingen Kota Yogyakarta bisa merebut gelar juara umum pada Porda 2025 mendatang.

“Kami meminta kepada seluruh atlet agar tetap terus berlatih, jaga kedisiplinan, dan jaga sportivitas, karena itu modal dasar untuk kita meraih hasil terbaik. Semoga Porda dan Peparda selanjutnya Kota Yogyakarta bisa meraih juara umum,” kata Sumadi. Tahun ini, Pemkot Yogyakarta mengalokasikan dana sebesar Rp7,8 miliar untuk bonus atlet, pelatih, ofisial, dan cabor berprestasi di bawah induk organisasi KONI dan NPC. “Memang baru hari ini kami serahkan, sekarang ini simbolisnya saja,” katanya.

“Dana sudah ditransfer ke rekening. Tali asih ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari Pemkot Yogyakarta kepada atlet yang telah berprestasi. Semoga bisa dimanfaatkan guna mengembangkan prestasi keolahragaan yang maksimal bagi Kota Yogyakarta,” bebernya.

Sementara itu Ketum KONI Kota Yogyakarta, Aji Karnanto mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak Pemkot Yogyakarta yang berkenan memberikan tali asih ini.

DOK.PSS

Seto Nurdiyantoro Pelatih PSS

DOK. PSS SLEMAN/DOK PERSIS SOLO

Dari total 129 medali emas, 111 medali perak, dan 126 medali perunggu yang berhasil diraih Kontingen Kota Yogyakarta pada Porda DIY lalu, terdapat 599 atlet, 105 pelatih, 69 ofisial serta 37 Pengkot Cabor yang mendapatkan tali asih ini.

Pemangku jabatan sementara (PJS) Ketum NPC Kota Yogyakarta, Fariz Fadhli Domily mengaku bangga dan berterima kasih kepada Pemkot Yogyakarta yang di tahun ini berkenan memberikan tali asih yang sama antara Peparda dan Porda. (tsf)

This article is from: