4 minute read
Orang Tua Korban Maafkan Tersangka
Anak Pejabat Pajak Aniaya Putra GP Ansor hingga Koma
JAKARTA, TRIBUN - Anak pejabat pajak Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan RI Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (20) melakukan penganiayaan terhadap pemuda bernama David (17). Korban diketahui merupakan anak seorang pengurus Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor.
Advertisement
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian bermula ketika seorang remaja perempuan berinisial AGH (15) mengadu soal perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan korban. AGH merupakan mantan pacar korban yang sekarang menjadi kekasih anak pejabat pajak Jaksel tersebut.
“Beberapa hari sebelum kejadian, tersangka mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian, korban tak menjawab dan tak bisa bertemu,” kata Ade saat merilis kasus ini, Rabu (22/2).
AGH lalu menghubungi korban lagi pada Senin (20/2). Saat itu, AGH menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban. “Kemudian korban menyampaikan, bahwa korban sedang berkunjung ke rumah temannya saudara R di sekitar TKP di Kompleks Grand Permata di Ulujami,” ujar Kapolres.
Mario pun datang ke rumah teman korban. Tersangka datang bersama AGH dan seorang lainnya berinisial S menggunakan mobil Jeep Rubicon berwarna hitam.
Setibanya di depan rumah
R, AGH menghubungi David dan memintanya keluar. Korban pun keluar menemui tersangka dan AGH. Pada momen itu, tersangka mencoba mengonfirmasi soal perbuatan tak menyenangkan yang diadukan AGH.
Sempat terjadi perdebatan antara Mario dan David, sebelum akhirnya terjadi penganiayaan terhadap korban secara brutal di belakang mobil tersangka.
Tak lama kemudian, orangtua R mendekat ke TKP dan berupaya menolong korban. Orang tua R juga memanggil sekuriti kompleks, yang selanjutnya menghubungi Polsek Pesanggrahan.
“Setelah mendapat laporan dari petugas sekuriti di Grand Permata Cluster Boulevard ini, petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan datang dan langsung mengamankan orang-orang yang ada di TKP, yaitu saudari A, kemudian pelaku MDS dan juga saksi S,” terang Kapolres. Sementara itu, korban langsung ditolong dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Terpisah, Petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina mengaku telah memaafkan anak pe-
Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf jabat pajak Mario Dandy Satriyo (20), yang telah menganiaya anaknya David (17). Jonathan Latumahina mengatakan, keluarga Mario Dandy Satriyo sempat mendatanginya.
Keluarga Mario Dandy Satriyo meminta maaf kepada Jonathan terkait penganiayaan yang menimpa David. Ia mengaku, sudah memaafkan Mario Dandy Satriyo. Namun, proses hukum atas kasus penganiayaan yang menyebabkan putranya koma itu terus berjalan. “Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan, mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir. Kita punya tanggung jawab masing-masing, mohon doanya sampai saat ini David belum siuman,” ujar Jonathan.
Dirinya mengaku, akan terus mengawal proses hukum hingga tuntas. Apalagi, dua orang pelaku yang menganiaya putranya itu kini telah ditahan pihak Polres Jakarta Selatan.
Menkeu Geram
Mengetahui kasus anak buahnya tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani geram. Ia mengecam tindakan penganiayaan yang dilakukan dan memberikan instruksi pada tim Kemenkeu untuk melakukan penanganan hukum oleh instansi berwenang atas kejadian tersebut.
“Saya menginstruksikan tim Kemenkeu sebagai berikut, Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” ujar Sri Mulyani. Selain itu, Kemenkeu juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga pejabat Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan dan menciptakan reputasi negatif terhadap pejabat Kemenkeu lainnya yang bekerja jujur dan profesional.
Adapun terkait dugaan pelanggaran, Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melanggar integritas.
“Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku,” ujarnya. Rajin Ngaji Aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Mohamad Guntur Romli menyebut David korban penganiayaan dikenal rajin mengaji. Ia merupakan lulusan sebuah pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat. “Sedih sekali, David, anak teman saya lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sudah tidak sadar 2 hari,” kata Guntur Romli.
Putra Jonathan Latumahina itu sering mengajar ngaji anak-anak di Pesantren Inggris Assalam Bogor, desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. “Ini David anak baik, itu lagi ngajari adik-adiknya ngaji di Assalam. Pelakunya sudah ditahan, tapi keluarganya yang katanya berduit cobacoba intervensi,” jelasnya. Hal tersebut dibuktikannya lewat sebuah potret yang diunggah Guntur Romli di media sosial twitter. Terlihat, David yang mengenakan jaket Banser NU tengah mengajar ngaji seorang anak di sebuah pendopo. (Tribun Network)
Tiga Pejudo MAN 3 Sabet Kejuaraan POPDA Bantul
PEJUDO MAN 3 Bantul (Mantaba) meraih prestasi luar biasa pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Bantul 2023. Bagaimana tidak, tiga pejudo yang dikirim madrasah ke even POPDA, Minggu (12/2), di Dojo Wira Mataram Wonokromo Pleret Bantul tersebut sukses menyabet kejuaraan. Tak tanggung tanggung tiga pejudo ini menyabet tiga kejuaraan, yakni juara 1 (2 pejudo) dan juara 3 (satu pejudo). Tiga Pejudo yang telah mengharumkan madrasah, yakni Arrafi Zhaera Maulana (XI Bahasa) (juara 1 kelas -63 kg), Sevellin Octaviana Ramdhani (XA) (juara 1 kelas -52 kg) dan Aprilia Wahyu Ardi (X D) (juara 3 kelas -63 kg). Keberhasilan mereka tak lepas dari usaha dan semangat dalam berlatih melalui kegiatan ekstrakurikuler di Mantaba.
Kepala Madrasah Syamsul Huda MPd berharap, prestasi ini akan terus berlanjut di kejuaraan tingkat provinsi dan bahkan Nasional. Lebih lanjut Huda menegaskan, bahwa madrasah mengembangkan seluruh minat bakat siswa tak hanya di bidang akademik, namun juga nonakademik, termasuk bidang olahraga dan seni.
“Apapun potensi dan minat bakat yang dimiliki siswa, kami fasilitasi dan kami dampingi, agar semakin berkembang dan raih prestasi setinggi-tingginya,” tegas Huda saat menerima hasil kejuaraan siswanya. Sementara Waka Kesiswaan M Munawar Yasin MSI menyampaikan, kemampuan siswa dalam olahraga judo dilatih dan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler judo yang ada di madrasah. Ekstra judo ini bekerjasama dengan Dojo Wira Mataram di Wonokromo Pleret Bantul, yang dibimbing Sensei Dain Santosa dan dilaksanakan setiap Kamis sepulang sekolah. Prestasi yang telah ditorehkan pejudo yang mengikuti ekstrakurikuler judo tersebut sudah membanggakan, mengingat setiap tahunnya, selalu ada siswa yang meraih kejuaraan dalam beberapa lomba tingkat kabupa- ten, provinsi dan nasional. Ketiga pejudo yang berhasil meraih prestasi, saat ditanya tentang kesan atas perolehan kejuaraan tersebut menyatalan rasa gembira dan bangga bisa menyumbangkan prestasi pada madrasah tercinta. Menurut mereka, keberhasilan tim judo MAN 3 Bantul tak lepas dari doa seluruh civitas madrasah dan ketelatenan, serta kesabaran pembimbing dalam setiap kali latihan. “Semoga kami bisa mempertahankan prestasi sampai tingkat POPDA DIY dan POPNAS nantinya,” ucap Arrafi, Sevellin dan Aprilia. (*)