2 minute read
Jalan Tempel-Dekso Rusak, Warga Pasang Spanduk Protes
SLEMAN, TRIBUN - Spanduk berisi protes dan keluhan mengenai kondisi jalan rusak bermunculan di wilayah Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Kamis (23/2). Spanduk tersebut terpasang di beberapa titik di ruas Jalan Tempel-Dekso, di mana sebelumnya warga sempat menanam pohon pisang pada lubang jalan tersebut.
di jalan setelah tikungan seputar SD Banyurejo 4,” kata dia, Kamis (23/2).
Advertisement
Lantaran kondisi ruang kelas dinilai berbahaya, aktivitas pembelajaran pun dipindahkan ke ruang lain. Kelas I di ruang Kelompok Kerja Guru, kelas II di perpustakaan, dan kelas III di UKS. Winarno mengatakan pemindahan ini bersifat sementara, sampai perbaikan bisa dilakukan. Pelajar hingga warga sekolah pun dilarang mendekat ke ruang kelas yang rusak demi keamanan. “Kami harap kerusakannya segera diperbaiki,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengaku sudah menerima laporan soal kerusakan tersebut. Pengecekan ke lokasi pun sudah dilakukan. Terkait perbaikan, ia mengatakan sudah diusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab Gunungkidul), mendahului APBD Perubahan.
“Rencananya tahun ini akan segera diperbaiki,” kata Nunuk. (alx)
Spanduk-spanduk terpasang mulai dari pertigaan TempelNgluwar hingga arah selatan (Buk Renteng) di Tangisan, Banyurejo. Tulisan di spanduk di antaranya Welcome to Jeglongan Sewu; Warga Resah Mergo Dalan Bubrah; Pacar Aja Butuh Diperhatikan masak Jalan tdk; dan Arep Butuh Korban Piro?. Pantauan di lokasi, beberapa titik di ruas jalan ini kondisinya bergelombang, rusak, dan berlubang, beberapa di antaranya terlihat tergenang air. Warga Banyurejo, Irwan, mengatakan, di ruas jalan tersebut memang tersebut sering terjadi kecelakaan. “Sudah (sering kecelakaan). Belum ada korban jiwa, cuma kecelakaan, itu biasa. Saya terakhir mengantar anak Bligo ke rumahnya, karena jatuh
Pemotor terjatuh karena terperosok lubang maupun saat berusaha menghindarinya. Saat hujan deras, kata Irwan, lubanglubang jalan tidak begitu tampak sehingga banyak pengendara yang rodanya terperosok lubang dan jatuh. Irwan mengungkapkan, ruas depan SMP N 2 Tempel ke utara arah Kantor Kalurahan Banyurejo pernah ditambal oleh kontraktor pembangunan jalan tol Yogya-Bawen, karena armada proyek sering melewati jalan itu.
Lurah Banyurejo, Saparjo mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Dukuh Tangisan pada Rabu (22/2) malam bahwa warganya akan memasang spanduk soal kondisi jalan rusak. “Intinya itu, cuma butuh perhatian, supaya (jalan) itu segera ditambal. Sering sekali di situ (pengendara) yang jatuh,” kata Saparjo. Saparjo mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Dinas
Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (DPUPESDM) DIY, maupun ke PT Adhi Karya sebagai pelaksana pembangunan jalan tol YogyaBawen yang sering melewati jalan tersebut. Pihak pelaksana proyek tol disebutnya sudah menambal sebagian ruas, sebulan lalu.
Kepala DPUPKP Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan, penambalan jalan oleh pihak proyek tol memang belum bisa permanen dan masih sebatas tambal sulam. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU PESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri. berjanji segera menindaklanjuti soal keluhan warga tersebut. Ia menyebut pihaknya saat ini sebatas sanggup melakukan pemeliharaan rutin dengan penambalan aspal di titik-titik yang berlubang dan membahayakan, lantaran keterbatasan anggaran. Menurut dia, titik jalan rusak yang sering dilewati truk pengangkut material jalan tol akan diperbaiki pihak tol. Sedangkan, DPUESDM akan memperbaiki lubang di sisi lainnya yang tak dilewati armada proyek tol. (rif)
YOGYA, TRIBUN - Penyakit tumor ganas leher rahim atau yang kerap disebut kanker serviks umumnya menyerang bagian paling bawah uterus (rahim) pada wanita. Penyakit ini disebabkan oleh human papillomavirus atau yang kerap disebut virus HPV.
“Penyebabnya (terjadi kanker serviks) enggak cuma virus HPV menyerang ke leher rahim. Kalau ke rahimnya mungkin agak sedikit berbeda ya. Dari berbagai penelitian menunjukkan agak berbeda nih virusnya. Kalau HPV ini menyerang ke leher rahim atau serviks, vulva, vagina. Kalau pada laki-laki bisa pada penis dan juga anus. Dan yang terbaru menyerang juga di kanker nasofaring atau kanker tenggorokan,” ucap
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Yogya, dr. Theressia
Handayani M. Biomed (AMM) kepada Tribun Jogja saat Bincang Kesehatan di Studio 52 Sudir-