Ada Percakapan di Aplikasi Kencan

 Siswi SMP Ditemukan Tewas Dengan Luka Tusuk di Leher

SUKOHARJO, TRIBUNBocah perempuan berinisial EL (15) ditemukan tewas dengan luka tusuk, Selasa (24/1) dini hari. Korban yang berstatus pelajar SMP itu ditemukan bersimbah darah di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan

Grogol, Kabupaten Sukoharjo

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan kasus tersebut berawal dari pesan di aplikasi kencan online. Pada Senin (21/1) sekitar pukul 16.00

WIB, korban akan kencan dengan pria yang ia kenal di aplikasi online Saat itu, korban meminta temannnya mengantar dirinya ke salah satu hotel di wilayah Kartasura. Setelah mengantar korban, saksi tersebut langsung pulang. Namun ternyata, kamar hotel yang akan dipesan penuh. Korban lalu diajak teman kencannya ke arah Sukoharjo dengan alasan mengambil uang. “Korban sama teman kencannya. Cuma informasi hotel itu penuh. Akhirnya diajak teman kencannya cari tempat lain sampai ke arah Sukoharjo dengan alasan mau mengambil uang,” kata dia. Saat itu korban masih terus berkomunikasi dengan rekannya melalui ponsel. Terakhir, korban mengirim lokasi ke rekannya pada pukul

KORBAN PEMBUNUHAN

 Bocah perempuan berinisial EL (15) ditemukan tewas dengan luka tusuk, Selasa (24/1) dini hari di Desa

Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo

 Kasus tersebut berawal dari percakapan korban dengan seseorang melalui aplikasi kencan online pada Senin (21/1) sekitar pukul 16.00 WIB.

 Di TKP, polisi menemukan kondom yang belum digunakan, bungkus rokok dan lip cream berwarna hitam.

19.00 WIB. Namun sejak saat itu ponsel korban tak lagi bisa dihubungi. Saksi yang khawatir dengan kondisi rekannya menuju ke lokasi terakhir korban. Tiba di lokasi, saksi menemukan rekannya sudah tewas bersimbah darah dengan bekas luka tusuk. “Itu sudah malam sakitar pukul 22.00-23.00 WIB. Di situ ditemukan korban meninggal,” ungkap dia. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo dan berdasarkan hasil autopsi, ada beberapa luka tusuk di leher dan dada korban. Polisi juga menemukan kondom, bungkus rokok dan lip cream. “Kondom belum digunakan, ada juga temuan lip cream hitam,” kata dia. Sementara itu tak ada yang melihat langsung peristiwa yang menewaskan siswi SMP itu. Selain itu tak ada suara aneh atau mencurigakan di malam kejadian. Hal tersebut disampaikan penjaga pabrik mebel CV Nuansa Jati Abadi, Jono. Korban sendiri ditemukan tepat di kebun kosong di belakang pabrik mebel tersebut. Jono mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah dibangunkan oleh ketua ketua RT dan sejumlah warga setempat.

“Saat itu saya berjaga di pabrik, dibangunkan pak RT dan warga katanya ada penemuan mayat sekira jam 02.00 WIB,” kata Jono.

Saat Jono keluar, polisi dan warga sudah berada di lokasi kejadian, bahkan garis polisi sudah dipasang. Saat dia berjaga, dia menuturkan tak mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan. Namun dari rekaman CCTV, terekam motor yang masuk ke kebun.

“Kalau dari rekaman CCTV, sekitar 18.30 WIB, ada motor masuk boncengan berdua. Lalu pas keluar gang, sendiri,” ucap Jono. (kpc)

TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN

RUSAK - Seorang pengunjung saat memotret ring basket di lapangan mini Alun-Alun Klaten yang rusak sejak beberapa waktu terakhir, Selasa (24/1).

Ring Basket Rusak Tujuh

Kali Dalam Tiga Pekan

KLATEN, TRIBUN - Ring basket di lapangan basket 3x3 yang berada di AlunAlun Klaten rusak dan tak bisa digunakan untuk bermain. Kabarnya, kerusakan pada fasilitas olahraga itu sudah terjadi sampai tujuh kali.

Pantauan di lokasi pada Selasa (24/1) pukul 13.00 WIB, tampak ring basket sudah copot. Namun masih ada sisa-sisa besi yang patah menempel di ring tersebut. Padahal, fasilitas yang masuk dalam penataan kawasan alun-alun tersebut baru dibuka 1 Januari 2023.

Site Manager CV Tamanan Berkarya, Suwardi selaku pelaksana proyek mengatakan, pihaknya telah melakukan penataan alun-alun sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Termasuk spesifikasi pemasangan ring basket di lokasi.

Ia mengatakan, sejak dibuka pada awal tahun 2023, bahkan ring basket AlunAlun Klaten sudah rusak hingga tujuh kali. “Saya bingung, kok bisa sampai rusak hingga tujuh kali. Padahal bulan Januari baru tiga pekan berjalan,” ujarnya, Selasa (24/1).

Menurut dia, kerusakan bukan karena pengerjaan melainkan karena pemakaian yang tidak semestinya. “Ring basket itu kan bukan untuk bergantung atau halhal lain. Ini sudah tujuh kali rusak, yang terakhir ini belum kami ganti,” jelasnya.

Ia mengatakan, telah melaporkan kerusakan itu ke dinas terkait. Pemkab pun berencana untuk memasang CCTV untuk mengawasi lapangan basket itu. Harapannya, pihak-pihak yang menggunakan fasilitas alun-alun sembarangan bisa terungkap. Selain ring basket, ia juga mengatakan bahwa sebanyak 52 lampu taman di Alun-Alun Klaten rusak dan hilang. Ia tak tahu, penyebab kerusakan dan siapa orang yang tega mencuri lampu alun-alun tersebut.

“Kalau lampu yang hilang sekitar 15, lalu sisanya rusak, totalnya ada 52. Semua yang rusak dan hilang ini sudah kami ganti karena masih dalam perawatan. Semua yang kami pasang sesuai dengan perencanaannya. Spesifikasinya sama,” ulasnya. Kata Sumadi, selama Januari 2023 ini, pihaknya telah mengeluarkan biaya hingga Rp50 juta untuk perawatan alun-alun tersebut. “Semua yang rusak atau hilang sudah kami ganti. Mohon kerja sama masyarakat untuk menjaganya juga,” ucapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono mengatakan penataan alunalun Klaten telah selesai dilaksanakan. Apabila ada kerusakan yang terjadi maka akan dilakukan perbaikan oleh pelaksana proyek tersebut. “Masih masa pemeliharaan, selama kerusakan itu ranah pihak ketiga ya akan dilakukan perbaikan sebagai bentuk tanggung jawab,” ucapnya. (mur)

SAGITA GINTING

LOKASI TEMUAN MAYAT - Seorang warga saat memperlihatkan rumah tempat penemuan mayat di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (24/1).