![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120931-40ebc89961430b171bbd3e3ac24990d8/v1/08fe979fd361ccb56459b0f2e98ae23a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
3 minute read
Disdukcapil Gencarkan Jemput
Bola Rekam Data KTP-el
YOGYA, TRIBUN - Jelang Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang, Pemkot Yogyakarta mematok target bisa merampungkan rekam data KTP elektronik (KTP-el) untuk para pemilih pemula. Upaya jemput bola melalui sekolah pun terus digencarkan agar mereka dapat menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi nanti.
Advertisement
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, berujar bahwa hingga kini capaian perekaman data penduduk di Kota Pelajar sudah menyentuh 99,37 persen. Untuk pemilih pemula yang saat ini masih berusia 16 tahun, dapat melakukan perekaman, tetapi keping e-KTP diberikan nanti pada saat usia 17 tahun.
“Rekam data e-KTP untuk pemilih pemula ini menjadi sangat penting, karena itu salah satu syarar mutlak, untuk ikut Pemilu 2024,” ungkap Septi. Disdukcapil pun mencatat, dari jumlah wajib e-KTP sebanyak
318.059 orang, sejauh ini baru
316.064 saja yang telah melaksanakan perekaman data, di mana di dalamnya tercakup para pemilih pemula. Karena itu, selain membuka pelayanan di Mal Pelayanan Publik, pihaknya juga intens menggelar jemput bola.
“Kami melakukan perekaman data KTP elektronik ke semua SMA atau SMK, serta sekolah sederajat di Kota Yogyakarta, supaya proses perekaman ini dapat terlaksana secara merata,” terangnya. (aka)
Polisi Ungkap Penabrak Lansia
Melalui Grup Komunitas Mobil
POLISI berhasil mengamankan JFF warga Minggir, Kabupaten Sleman atau pengemudi BMW yang menabrak lansia di Jalan Urip Sumoharjo, pada Selasa (24/1) pagi kemarin. Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo, mengatakan pengungkapan pelaku tabrak lari itu bermula ketika polisi melakukan penyelidikan berdasarkan barang bukti.
Mulanya polisi mengidentifikasi jenis mobil yang digunakan oleh pelaku yakni berdasarkan foglamp yang terjatuh. Dari lampu itu polisi me- nyimpulkan jika mobil yang digunakan pelaku merupakan jenis BMW. “Mobilnya BMW kami cari melalui nomor seri pada lampu tersebut, kemudian kami mencari CCTV di sekitar TKP dan CCTV di Galeria dan Simpang 4 Gramedia. Di Simpang 4 Gramedia KBM BMW Silver tersebut belok keselatan, kendaraan tersebut sekilas kaca depan pecah,” kata Timbul, Rabu (25/1).
Dari beberapa video yang didapat itu Polisi lantas melakukan analisa hingga penyelidikan berlanjut ke sebuah grup komunitas mobil.
Pemkot Yogya Sapa Anak-Anak Melalui “Starla”
“Saat itu nomor polisi belum diketahui. Setelah itu kami mencoba mencari informasi ke grup komunitas Mobil. Kami mendapatkan informasi pada grup komunitas mobil ada seseorang yang sedang mencari kaca depan BMW seri E36,” ujarnya. Kesesuaian itu menurutnya dari segi warna maupun velg kendaraan itu. Polisi selanjutnya mendapat informasi jika mobil orang tersebut rusak akibat terlibat kecelakaan menabrak menabrak barikade atau water barrier di Jalan Godean menurut pengakuan awal orang tersebut.
Dorong Budaya Literasi Sejak Usia Dini
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Yogyakarta menyapa warga masyarakat di wilayahnya, khususnya kalangan anak-anak, melalui program Story Telling Anak Online, atau Starla.
KEBERADAAN Starla bisa meningkatkan kegemaran membaca buku sebagai wahana rekreasi melalui cerita, meningkatkan imajinasi, memperkaya kosakata, dan melatih keterampilan berbahasa.
Pustakawan Ahli Muda DPK Kota Yogyakarta, Sri Anik Lestari, mejelaskan, Starla merupakan tayangan story telling atau bercerita, yang disuguhkan kepada anak-anak secara daring, satu kali setiap dua pekan.
“Kegiatan mendongeng melalui
Starla ini dilaksanakan secara daring, karena penyampaian informasi dapat menjangkau lebih banyak audiens,” ungkap Anik, kemarin (25/1). Bergulir sejak pertengahan 2022, Starla bisa diakses secara gratis, lewat kanal YouTube Perpustakaan Kota Yogyakarta, di mana para pustakawan menyuguhkan aneka ragam cerita dalam bentuk audio visual.
“Masyarakat dapat mengakses Starla kapanpun dan dimanapun, bisa menggunakan gawai, atau perangkat komputer yang tersambung internet,” jelasnya. Seiring berjalannya waktu, Anik mengatakan, Starla terus mengembangkan beberapa unsur, meliputi tema cerita, jenis atau teknik bercerita, teknik animasi, serta peningkatan skill bercerita para pustakawan. “Setiap cerita disampaikan dengan cara semenarik mungkin. Pustakawan kami memakai sejumlah peraga untuk mendukung cerita yang disampaikan, ya, seperti boneka atau ragam jenis wayang,” cetusnya.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131120931-40ebc89961430b171bbd3e3ac24990d8/v1/b5fc83fb99be7b1914360d60a4efe07a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
“Bahkan, demi menjiwai peran tokoh di dalam cerita, pustakawan tidak canggung untuk bernyanyi dan main musik, agar cerita makin
“Karena menurut kami informasi ini sudah cukup jelas, maka sekitar pukul 23.00 WIB kami berinisiatif mendatangi rumah orang tersebut untuk konfirmasi langsung. Orang tersebut mengakui bahwa orang itu yang terlibat laka lantas dengan pejalan kaki di jalan Urip Sumoharjo. Selanjutnya untuk kendaraan sudah di masukkan ke bengkel, dan langsung kami ambil di bengkel di wilayah Kalibawang, Kulonprogo,” ujarnya. Selanjutnya Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap JFF guna keperluan proses hukum. (hda) hidup,” imbuh Anik. Dia menjelaskan, saat ini Starla sudah memasuki episode ke-34, yang sebagian besar mengangkat cerita rakyat, kemudian fabel, legenda, hingga kisah-kisah fiksi nan berbobot yang dilandasi referensi dari buku.
“Pilihan cerita yang disampaikan dalam bentuk audio visual, dipilih secara selektif, selaras dengan usia anak yang menjadi sasaran utama kami,” ucapnya. Starla, kata dia, sejalan dengan fungsi perpustakaan. Yakni, sebagai sarana pendidikan dan literasi, sekaligus memberikan layanan kepada warga masyarakat. (Azka Ramadhan)