6 minute read
INCAR ANGKA DELAPAN
Bima Perkasa Jogja Target Sapu Bersih Seri II IBL 2023 di Malang
Bima Perkasa Jogja (BPJ) memasang target sapu bersih pada Seri II Indonesian Basketball League (IBL) 2023 yang akan dihelat di Malang, Jawa Timur mulai
Advertisement
Sabtu (28/1). Seluruh pemain, pelatih, dan elemen tim siap memberikan yang terbaik untuk memenuhi target tersebut.
“Targetnya sapu bersih, mengingat performa Satria
Muda masih belum maksimal di seri kemarin. Pemain Bima Perkasa juga sudah punya karakter untuk bisa meraup delapan angka di seri dua,” kata Presiden Bima Perkasa, Hady Effendy, Jumat (27/1).
Untuk diketahui, Satria
Muda memang akan menjadi salah satu lama Bima
Perkasa Jogja dalam Seri II IBL 2023 mendatang.
Selain Satria Muda, tiga tim lain yang akan menjadi penantang BPJ adalah
Bali United, Elang Pacific Caesar, dan Indonesia Patriots. Sebagai informasi skuat besutan Efri Meldy sudah tiba di Malang Jumat (27/1) siang. Semua pemain dalam kondisi siap tempur. Tidak ada yang cedera, dan masih ada jeda satu hari sebelum ditantang Bali United pada Minggu (29/2) malam besok.
Bali United memang bukan lawan mudah. Mereka selalu memberi perlawanan alot di tiap laga. Bima
Perkasa kali terakhir berte- mu Bali United tahun lalu di IBL Indonesia Cup. Kala itu, Bima Perkasa menang 46-43.
Untuk itu, Hady pun berharap agar para pemain bisa tampil maksimal. “Pemain harus all out di tiap pertandingan dan karakter mereka di seri pertama sudah memperlihatkan daya juang itu. Semoga saja konsisten,” ucap Hady Effendy.
Targetnya sapu bersih, mengingat performa Satria Muda masih belum maksimal di seri kemarin. Pemain Bima Perkasa juga sudah punya karakter untuk bisa meraup delapan angka di seri dua.
Apa yang disampaikan Hady tersebut didasari atas capaian impresif Samuel Devin cs yang lebih dulu menyapu bersih Seri I IBL 2023 di Bali dengan kemenangan. Seri II nanti, akan menjadi ujian konsistensi Bima Perkasa Jogja. Namun sejauh ini, para pemain tengah dalam kepercayaan diri tinggi. Chemistry antar pemain juga menguat pasca dari Bali. Pelatih Bima Perkasa, Efri Meldy minta pemain untuk mengusung daya juang tinggi tiap pertandingan agar target sapu bersih bisa terealisasi.
“Saya tahu anak-anak ini punya karakter yang kuat. Daripada melihat bagaimana tim lain saya cenderung fokus ke tim saya sendiri, salah satunya karakter yang memperlihatkan daya juang tiap pertandingan,” sambung Efri Meldy.
Sementara itu, Samuel Devin mengaku sudah mendapat instruksi dari tim pelatih untuk tampil maksimal di Malang nanti demi target sapu bersih empat laga. “Sudah siap bertarung di Seri II Malang. Siap all out karena sapu bersih targetnya,” terang Devin. Setelah dari Malang, skuat Bima Perkasa Jogja tidak pulang ke Yogyakarta karena seri berikutnya berlangsung di Surabaya. Manajemen dan tim pelatih sepakat untuk mengedepankan waktu istirahat bagi para pemain.
“Harus diutamakan agar pemain bisa memberikan yang terbaik di seri selanjutnya, kasihan kalau dari Malang pulang ke Yogya, pasti capai,” tandas Hady. (tsf)
60 Tim Berpartisipasi di Kejurnas Basket 3x3
SLEMAN, TRIBUN - DIY menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
Bola Basket 3X3 yang digelar mulai Jumat-Minggu (27-29/1). Bertanding di Sleman City Hall (SCH), Sleman untuk kali pertama, ajang ini mendapat antusiasme yang tinggi.
Sebanyak 60 tim dari 18 provinsi di Indonesia turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Kejurnas yang sedianya digelar tahun 2022 ini dibagi dalam tiga kelompok umur, yakni Kelompok Umur (KU) 16, 18, dan 23.
Ketua Pelaksana Kejurnas 3X3, Ratana Arya Krishnan mengatakan, ajang ini menjadi tolok ukur kemampuan atlet-atlet muda jelang
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh. Sebelum itu Perbasi akan menggelar Babak Kualifikasi (BK)
PON pada September 2023.
“FIBA mengharuskan terjun ke kelompok usia maka kita laksanakan Kejurnas usia muda, dari 16, 18 dan 23 tahun. Tujuannya, agar atlet daerah juga beregenerasi. Jangan hanya KU-18 atau KU-20 tapi di bawahnya juga,” kata Ratana, Jumat (27/1).
TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN
FOTO BERSAMA - Tim bola basket 3x3 putri DIY berfoto bersama pengurus KONI DIY usai bertanding dalam Kejurnas
Bola Basket 3X3 di Sleman City Hall (SCH) Sleman, Jumat (27/1).
Sebagai komitmen meningkatkan kualitas atlet, dalam pertandingan Kejurnas kali ini, diterapkan peraturan “FIBA Official 3X3 Rules” (edisi 2022). Seluruh aturan diberlakukan mengacu pada peraturan terbaru agar pemain dan ofisial paham lebih detail juga berorientasi internasional. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI DIY), Djoko Pekik Irianto berterimakasih karena telah memilih DIY sebagai tuan rumah. Ha- rapannya, semakin banyak kejuaraan yang dibawa ke DIY termasuk Pra-PON September 2023. “Kami tentu senang menjadi tuan rumah, karena Yogya berada di tengah, mudah dijangkau dan biayanya relatif murah. Pesan saya ke semua pemain, kalau pertandingan selesai, jangan segera pulang, banyak spot wisata yang bisa dikunjungi. Kalau punya uang saku silahkan dibelanjakan di Yogya,” kata Djoko. (tsf)
PSS Sleman Cari Bek Asing Baru
PELATIH PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku sedang melakukan komunikasi dengan seorang bek asing untuk diboyong ke Bumi Sembada. Selain demi memperkuat lini belakang, Seto ingin memaksimalkan kuota pemain asing untuk merampungkan sisa laga BRI Liga 1 2022/2023.
“Kandidat ada, akan segera kami lakukan komunikasi,” ujar Seto, Kamis (26/1). Saat ini, PSS memang masih memiliki satu slot sisa untuk kuota pe- main asing setelah ada Yevhen Bokhashvili untuk slot non-Asia. Sementara untuk jatah pemain Asia mereka punya Jihad Ayoub dan Jonathan Cantillana.
Meski blak-blakan soal rencana memboyong bek asing baru, Seto masih enggan membeberkan nama pemain tersebut. “Tapi entah apa yang terjadi, masuk apa nggaknya saya tidak tahu. Secepatnya kami akan bicara,” ucapnya. Seto menegaskan tak terlalu memi- kirkan apakah pemain tersebut bisa bergabung atau tidak. Jika pada akhirnya sang pemain tak jadi bergabung, Seto akan memaksimalkan pemain yang ada untuk menopang lini belakang.
“Sudah muncul satu nama tapi masih muncul perdebatan di situ. Kalau nggak dapat ya kami fokus ke tim yang ada, kalau dapat ya mudahmudahan bisa cepat beradaptasi seperti Jojo (Jonathan) dan bisa mengangkat performa tim,” kata Seto. (tsf)
Berikan Kesempatan Anak Muda Jadi Pengurus PSSI
YOGYA, TRIBUN - Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI DIY, Armando Pribadi berharap agar kepengurusan PSSI pusat memberi kesempatan untuk anak muda ambil bagian di periode mendatang. Harapan ini disampaikan menyusul agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
“Kalau saya ada baiknya anak muda untuk diberi kesempatan tampil. Mereka adalah orang-orang yang memiliki ide segar, semangatnya juga masih membara untuk andil membenahi sepak bola nasional,” kata Armando, Jumat (27/1).
Kendati demikian Armando mengakui tidak banyak dari anak muda yang saat ini punya banyak pengalaman berkecimpung di sepak bola nasional. Paling tidak ada Ratu Tisha, seorang yang pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017 silam. Sementara nama seperti Raffi Ahmad yang masuk dalam bakal calon Exco PSSI, atau Atta Halilintar yang mengusung Erick Thohir sebagai Ketum PSSI, terhitung belum lama terjun langsung ke sepak bola Indonesia.
“Pastinya mereka perlu waktu. Untuk itu, memang harus diberi kesempatan. Saat ini kita bisa ibaratnya hanya mengandalkan proposal untuk dapat sponsor, tapi anak-anak muda itu tahu bagaimana cara mendapat banyak sponsor dan menggunakan media secara efektif,” tukasnya. Namun demikian, Armando masih belum mau menyebutkan siapa sosok calon Ketua Umum (Ketum) yang akan mendapat dukungan dari pihak Asprov PSSI DIY dalam KLB nanti. “Ya kita lihat, paling yang kuat bersaing paling Erick Thohir dan La Nyalla,” ka- tanya. Seperti anak-anak muda yang memiliki suara di KLB mendatang adalah para pengusung Erick Thohir, diantaranya Atta Halilintar, Kaesang Pangarep dan Rafi Ahmad. “Untuk pemilihannya akan jadi hak prerogatif yang berangkat ke KLB,” katanya. Di sisi lain, Asprov PSSI DIY juga mengusung nama Syauqi Soeratno sebagai bakal calon Waketum dan Exco PSSI. “Ya kemarin dari rapat Exco Asprov DIY kami sepakat mengusung pak Syauqi,” kata Armando. (tsf)
Pelatih Jeonnam Dragons Ungkap Alasan Rekrut Asnawi Mangkualam
GWANGYANG, TRIBUN - Bek kanan timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam resmi bergabung dengan Jeonnam Dragons FC. Asnawi dikontrak hingga akhir musim ini dan akan membantu klub memenuhi target promosi ke Liga 1 Korea Selatan. Agen sang pemain, Gabriel Budi, melalui unggahan di akun Instagram pribadi menyampaikan bahwa Asnawi gabung Jeonnam Dragons dengan proses transfer dari Ansan Greeners. Ia menyebut, Asnawi dikontrak oleh Jeonnam Dragons hingga akhir musim 2023.
Tak lupa, Gabriel pun mengucapkan terima kasih kepada Ansan Greeners yang menjadi pijakan pertama Asnawi dalam mengarungi Liga Korea Selatan.
Ia bergabung dengan Ansan Greeners pada Februari 2021 lalu.
Kabar kepindahan Asnawi ke Jeonnam Dragons sudah disampaikan lewat pengumuman yang diunggah di laman resmi klub pada Jumat (27/1) siang
WIB. Pihak klub memperkenalkan Asnawi sebagai pemain Asia Tenggara pertama yang bergabung dengan Jeonnam Dragons.
“Jeonnam merekrut Asnawi, pemain asal Asia Tenggara (ASEAN) dan saat ini anggota timnas Indonesia, untuk pertama kalinya di klub tersebut,” demikian pernyataan resmi klub.
Dalam pengumuman yang diunggah di laman resmi klub juga terdapat pernyataan pelatih Jeonnam Dragons, Lee Jang-kwan. Lee Jang-kwan mengaku senang dengan kedatangan Asnawi Mangkualam yang ia nilai memiliki kecepatan dan keterampilan mumpuni. Kecepatan dan keterampilan mumpuni itulah yang kemudian menjadi daya pikat dari seorang Asnawi Mangkualam. “Saya senang Asnawi telah bergabung. Dia adalah pemain dengan kecepatan dan keterampilan teknis yang baik,” kata Lee Jang-kwan.
Lee Jang-kwan berharap Asnawi bisa segera berdaptasi dengan rekan setim dan gaya permainan Jeonnam Dragons. Apabila mampu beradaptasi dengan baik, Asnawi diyakini akan menunjukkan performa apik dan berkontribusi untuk klub. Untuk diketahui, mantan pemain PSM Makassar itu membela Ansan Greeners selama dua musim. Selama dua musim berseragam Ansan Greeners, Asnawi mengemas 42 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak dua gol plus tiga assists Kini, bek kanan berusia 23 tahun tersebut akan memulai petualangan baru di Korea Selatan bersama Jeonnam Greeners FC. Musim lalu, Jeonnam Dragons menjadi tim juru kunci dari 11 peserta K-League 2 yang merupakan kompetisi level kedua Liga Korea Selatan. Akan tetapi, Jeonnam Dragons tidak terdegradasi ke divisi yang lebih rendah. Adapun sistem degradasi ke K-League 3 baru akan dimulai pada 2023. Musim ini, Asnawi Mangkualam akan membantu Jeonnam Dragons mencapai target promosi ke K-League 1. (kpc)