5 minute read

Harga Beras Medium Masih Tinggi

Next Article
Mulai Nyaman

Mulai Nyaman

Badan Pangan

Nasional Minta Bulog Terus Geber Operasi Pasar

Advertisement

laksanakan oleh Bulog.

DOK. BKIP KEMENHUB UJI COBA - Menteri Perhubungan (Menhub)

Budi Karya Sumadi, menjajal Kereta Panoramic pada Sabtu (28/1).

Kereta Api Panoramic Kembali Beroperasi Februari 2023

JAKARTA, TRIBUN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan kembali mengoperasikan Kereta Panoramic pada Februari mendatang. Harga tiketnya mulai dari Rp350.000 hingga

Rp1.120.000.

Dilansir dari Kompas.com, yang menukil keterangan resmi Kementerian Perhubungan, Minggu (29/1), Kereta Panoramic akan dioperasikan kembali pada akhir pekan di bulan Februari 2023. Kemudian kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Gambir-Bandung PP) dan Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng PP). Sebelumnya Kereta Panoramic hanya beroperasi untuk rute Jakarta-Yogyakarta.

KAI juga merilis tarif tiket untuk kedua rute perjalanan kereta yaitu, untuk tarif Argo Parahyangan Panoramic yaitu Rp350.000 dan Argo Wilis Panoramic Rp1.120.000, dengan kapasitas kereta sebanyak 38 tempat duduk. Selanjutnya untuk tiket, calon penumpang dapat melakukan pemesanan melalui aplikasi KAI Access web KAI, dan seluruh kan penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kereta Panoramic telah diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan (Gambir-Yogyakarta pp). Budi mengatakan, selain memiliki jendela yang lebih besar, kereta ini juga memiliki sejumlah fasilitas lainnya yaitu, kursi yang nyaman, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, makanan, minuman, snack, dan selimut.

“Dari masa percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapat sejumlah masukan dari pelanggan terkait langkah peningkatan layanan

KA tersebut sehingga akhirnya diberhentikan sementara pengoperasiannya,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1).

Budi mengatakan, salah satu masukan dari pengguna yaitu pengurangan jumlah kursi penumpang di setiap gerbongnya dari sebelumnya 46 seat menjadi 38 seat. Hal ini dilakukan agar semua penumpang bisa memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan Sementara itu, Budi mengatakan, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian baik statis maupun dinamis.

“Pengujian yang dilakukan di antaranya yaitu pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic telah dinyatakan lulus pengujian,” ucap dia. (kpc)

PHRI Menilai Sektor Wisata

Gunungkidul Belum Sepenuhnya Pulih

GUNUNGKIDUL TRIBUN -

Pemerintah pusat beberapa waktu lalu mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sehingga aktivitas publik kembali berjalan seperti saat sebelum pandemi Covid-19. Namun begitu, pelonggaran aturan itu dinilai belum berdampak signifikan terhadap sektor wisata di Gunungkidul.

“Dampaknya kepada wisata belum signifikan,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto, Minggu (29/1).

Penilaian Sunyoto itu didasarkan pada angka kunjungan wisata saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin. Sebab jumlah wisatawan ke Gunungkidul tidak sesuai prediksi awal. Begitu juga saat libur Imlek di awal Januari 2023 ini. Meski masa libur panjang, ia menilai angka kunjungan wisata belum terdongkrak.

“Saat libur Imlek kemarin kenaikannya cuma 10-20 persen,” kata Sunyoto.

Menurutnya, pencabutan PPKM belum sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, karena perekonomian dinilai belum pulih sehingga berimbas pada sektor wisata. Namun, Sunyoto optimistis masih ada waktu panjang agar sektor wisata di Gunungkidul bisa kembali normal, antara lain dengan memanfaatkan libur besar.

“Mungkin baru saat libur Lebaran nanti terlihat peningkatannya,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian justru menyebut tingkat kunjungan wisata saat libur Imlek meningkat hingga 44 persen, terutama jika dibandingkan

JAKARTA, TRIBUN - Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Rachmi Widiriani menyebut sudah ada separuh beras impor masuk ke dalam negeri. Pihaknya meminta Bulog untuk terus menyalurkan beras dari cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjaga pasokan ke pasar, sehingga masyarakat dapat membeli beras yang berkualitas sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) medium. Adapun total impor beras yang didatangkan sebagai pemenuhan CBP ialah 500.000 ton. Hingga akhir Februari nanti ditargetkan seluruh beras impor dapat masuk ke Indonesia. “Beras impor sudah masuk sekitar 250.000 ton, dari target 500.000 ton,” kata Rachmi, Minggu (29/1). CBP yang ada di Perum Bulog kini terus disalurkan sebagai upaya intervensi harga beras di pasaran. Ia menambahkan, langkah intervensi harga beras melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar terus di-

Rachmi mengatakan, operasi pasar menggunakan stok beras yang ada. Artinya, operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog menggunakan stok CBP baik dari impor dan dalam negeri. Menurutnya, saat ini perkembangan harga beras di pasar sudah mulai turun. Ia mengklaim harga tidak mengalami lonjakan, meskipun belum memasuki musim panen. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional per 27 Januari 2023, harga beras medium rata-rata nasional ialah Rp11.622 per kilogram. Harga tersebut masih di atas HET yakni Rp9.450 per kilogram. Harga beras yang belum kembali ke HET menurutnya lantaran belum masuknya musim panen. Di mana hingga bulan Februari pun produksi dalam negeri diperkirakan masih di bawah kebutuhan rata-rata bulanan.

“Hal ini menyebabkan harga gabah tinggi, yang tentu saja berdampak pada harga beras di eceran,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Bulog untuk terus menyalurkan beras dari

BENTUK INTERVENSI

 Sebanyak 250.000 ton beras impor sudah masuk ke Indonesia dan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP).

 Cadangan itu terus disalurkan ke pasar sebagai upaya intervensi harga beras.  Badan Pangan Nasional mencatat harga beras medium masih di atas HET.

CBP melalui program SPHP. Hal tersebut untuk menjaga pasokan ke pasar terjaga. Sehingga masyarakat dapat membeli beras yang berkualitas sesuai dengan HET medium. Ia mengungkapkan, saat ini beras SPHP dengan ukuran kantong 5 kilogram sudah ada di pasar-pasar. Bahkan, Rachmi mengatakan, beras tersebut juga dapat dibeli melalui marketplace Melalui program SPHP pemerintah menjaga agar harga beras stabil, yakni dengan cara menyediakan di pasar retail beras medium dengan harga HET. “Kalau ditanya kapan turun, secara rata-rata nanti saat panen raya pasti akan turun. Perlu juga kita pahami bahwa harga beras di pasar beragam sesuai dengan kualitas dan

Lebih Mahal di Kota Yogya

PEMKOT Yogya memastikan stok beras di wilayahnya masih sangat memadahi, untuk dua bulan ke depan. Hanya saja, kenaikan banderol beras yang terjadi di sepanjang Januari, terbilang sukar untuk ditanggulangi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Suyana, menandaskan, sampai sejauh ini pihaknya pun masih memiliki cadangan beras hingga 46 ton. Namun, selaras regulasi yang berlaku, cadangan beras belum bisa dikeluarkan, meski tren kenaikan harga cukup terasa.

“Kalau ada kenaikan harga yang tinggi sekali, baru bisa dikeluarkan, karena kita lebih fokus pada sektor ketahanan pangannya,” urainya, Minggu (29/1).

Berdasarkan data terkini pada Minggu (29/1), banderol beras IR I dihargai Rp11.500 per kilogram, serta IR II dipatok Rp11.000 per kilogram. Suyana pun tidak saat akhir pekan biasa. Angka kunjungan saat libur Imlek pun berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sektor wisata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menargetkan PAD 2023 sebesar Rp28,9 miliar.

“Sampai 23 Januari lalu, PAD wisata Gunungkidul sudah mencapai Rp990.806.365,” kata Arif. (alx) menampik, selama ini harga beras di wilayah Kota Yogya memang sedikit lebih mahal.

“Ya, cenderung lebih mahal dari kabupaten lain, karena kami ambil dari daerah lain.

Warga juga bisa memahami itu. Kota Yogya kan bukan daerah produksi. Kalau beras diproduksi sendiri di sini, ya, tinggal genjot produksi, tapi kita tidak,” tambahnya.

Setali tiga uang dengan beras, untuk memenuhi komoditas pokok lainnya pun Pemkot Yogya harus mendatangkan dari luar daerah. Sehingga, selama ini pihaknya getol mengedukasi warga supaya cermat memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam.

“Agar tidak begitu terdampak kenaikan harga. Misal, warga diajari menanam cabai, biar pas harga naik tidak perlu beli. Itu yang kami lakukan, konsumennya yang kami ajari begitu,” pungkasnya. (aka) merk. Konsumen beras juga beragam. Yang penting adalah masyarakat umum dapat membeli beras dengan harga HET dan beras tersebut tersedia di pasar-pasar yang mudah diakses,” jelasnya. Sesuai jadwal Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, beras impor seluruhnya akan datang sesuai dengan yang dijadwalkan. Sama seperti Rachmi, Iqbal mengatakan bahwa Februari nanti target seluruh beras yang didatangkan dari luar untuk CBP sudah masuk. “Sejauh ini masih on schedule,” kata Iqbal. Per kemarin (28/1) Bulog telah menyalurkan 145.000 ton beras untuk program SPHP. Adapun yang digunakan ialah beras CBP dari lokal dan impor. Saat ini stok CBP yang didapatkan Bulog dari dalam negeri sekitar 130.000 ton, sedangkan dari impor ialah 500.000 ton. “Pasar itu diguyur beras yang bisa ngimbangi harga. Harga beras dalam kondisi saat ini (belum panen raya sehingga ketersediaan barang tidak banyak) memang tidak bisa seperti saat kondisi panen raya,” jelasnya. Upaya-upaya yang dilakukan Bulog selama ini sudah meredam lonjakan harga yang akan parah. Pasalnya jika Bulog tak melakukan langkah atasi harga beras medium yang naik, kemungkinan harga beras bisa lebih tinggi dari sekarang. (ktn)

This article is from: