4 minute read
Bom Bunuh Diri di Pakistan
Tewaskan 28 Orang
Teroris Sasar Korban dari Pihak Kepolisian
Advertisement
PESHAWAR, TRIBUN - Sebanyak 28 orang tewas dan 150 korban luka-luka akibat ledakan bom masjid di Kota Peshawar, Pakistan, Senin (30/1). BBC melaporkan, sebagian bangunan hancur dan para petugas terkait mengatakan bahwa orang-orang tertimpa reruntuhan.
Sebagian besar korban tewas adalah bagian dari kepolisian, dan diyakini menjadi sasaran serangan itu. Laporan awal menyebutkan bahwa seorang pengebom yang duduk di barisan depan meledakkan dirinya, tetapi ini belum dikonfirmasi dan belum ada kelompok yang mengakui pemboman tersebut.
Polisi Kota Peshawar bernama
Muhammad Ijaz Khan menyampaikan kepada media lokal, sekitar 300-400 polisi berada di daerah tersebut saat ledakan terjadi. Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam keras ledakan bom masjid ini.
“Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme,” katanya.
Ledakan terjadi saat shalat ashar di Peshawar, dekat perbatasan negara itu dengan Afghanistan. Video yang beredar di media sosial dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan separuh tembok runtuh. Masjid dipenuhi batu bata dan puing-puing, kemudian orang-orang memanjat reruntuhan untuk menyelamatkan diri.
Operasi penyelamatan terus dilakukan di dalam masjid dan semakin banyak jasad yang dibawa keluar, kata Wakil Komisaris Kota Pesha- war, Shafiullah Khan. “Saat ini prioritas kami adalah menyelamatkan orang-orang yang tertimbun di bawah reruntuhan,” tambah Khan.
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Mohammad Asim mengungkapkan, beberapa korban luka kondisinya kritis. “Ini situasi darurat,” ucap dia.
Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar mengumumkan keadaan darurat. Pihak RS mengatakan kepada BBC, mereka masih menerima korban luka dari ledakan itu dan meminta adanya donor darah. Baca berita tanpa iklan. Pada Maret 2022, Peshawar juga menjadi sasaran pengeboman yang menewaskan puluhan orang di masjid lainnya.
Di ibu kota Pakistan, polisi Islamabad mengeluarkan peringatan kea-
ANCAMAN manan tinggi dan meningkatkan keamanan di semua pintu masuk serta keluar kota setelah terjadinya ledakan bom masjid di Peshawar. (kpc)
Sebanyak 28 orang tewas dan 150 korban luka-luka akibat ledakan bom masjid di Kota Peshawar, Pakistan, Senin (30/1).
Sebagian bangunan hancur dan orang-orang tertimpa reruntuhan.
Belum ada kelompok yang mengakui pemboman tersebut.
Korban sebagian besar berasal dari kepolisian.
Isu Reshuffle Rabu Pon Semakin Menguat
JAKARTA, TRIBUN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Presiden bahkan dikabarkan akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.
Untuk diketahui Presiden kerap melakukan reshuffle pada Rabu Pon. Terkait hal tersebut Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak mengetahuinya. Pada Rabu lusa ia bersama Presiden akan berangkat ke Bali pada sore hari.
“Saya enggak tahu. Rabu saya dampingi presiden ke Bali. Sore berangkat,” kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1).
Pramono tidak menjawab pasti apakah reshuffle akan dilakukan sebelum Presiden berangkat ke Bali. Ia kembali mengulang pernyataan bahwa pada Rabu sore, Presiden akan ke Bali.
“Ya Rabu sore pergi ke Bali, sampai Kamis,” katanya.
Pramono mengatakan meskipun ia mengetahui informasi mengenai reshuffle, ia tidak bisa membocorkannnya ke publik.“Walaupun tahu mohon maaf ya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, kata Viva, PAN menghormati Konstitusi bahwa soal reshuffle itu kewenangan presiden. Hal itu diatur di pasal 17 UUD RI 1945 bahwa dalam menjalankan pemerintahannya presiden dibantu oleh menteri-menteri yang membidangi urusan tertentu di pemerintahan, yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny Plate enggan berkomentar banyak terkait pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis pekan lalu. Plate hanya mengatakan bahwa pertemuan tersebut berjalan baik untuk pembangunan nasional. “Pertemuannya bagus, baik, ya untuk kepentingan pembangunan nasional kita yang lebuh lancar di tengah situasi yang penuh tantangan,” kata Plate.
Terkait isi pembicaraan pertemuan tersebut, Plate mengatakan hanya Surya Paloh dan Presiden Jokowi saja yang tahu.“Kalau itu kan pak Surya dan bapak presiden yang tahu isinya lah. Nanti dari mereka saja.,” tuturnya. Plate tidak menjawab saat ditanya apakah pertemuan tersebut terkait dengan rencana Presiden Jokowi yang akan melakukan reshuffle kabinet. Termasuk saat ditanya mengenai nasib NasDem di koalisi pemerintahan. Plate berlalu meninggalkan wartawan dan menuju mobilnya di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta. (Tribun Network/gta/fik/mam/wly)
Jokowi Bebaskan Pilihan Politik Kaesang
JAKARTA, TRIBUN - Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara soal rencana putra bungsunya, Kaesang Pangarep, terjun ke panggung politik. Belakangan, santer beredar kabar yang menyebut Kaesang hendak mencalonkan diri sebagai kepala daerah, khususnya di Pilkada Wali Kota Solo. Direktur Utama Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) itu disebut-sebut bakal disandingkan dengan putra mantan Wali Kota
Solo FX Hadi Rudyatmo bernama Rheo Fernandes. Tak ikut campur Jokowi mengaku tak mau ikut campur soal rencana Kaesang terjun ke politik. Memang, kata Jokowi, putra bungsunya itu sudah bicara langsung kepadanya perihal ketertarikan berkiprah di politik. Namun, presiden bilang, dia selalu memberikan kebebasan ke anak-anaknya. “Saya enggak akan ikut-ikut,” kata Jokowi saat di- temui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1). “Sudah ngomong ke saya tapi saya selalu memberikan kebebasan pada mereka,” tuturnya. Menurut kepala negara, anak-anaknya, termasuk Kaesang, sudah bisa membuat keputusan sendiri. “Saya enggak memengaruhi, saya tidak memutuskan karena mereka sudah punya keluarga sendiri,” tutur Jokowi. (kpc)
Bocah Bangladesh Bermain Petak Umpet Hingga ke Malaysia
KUALA LUMPUR – Seorang bocah laki-laki dari
Bangladesh bermain petak umpet bersama temannya dan bersembunyi di dalam kontainer.
Saat bersembunyi, dia terkunci di dalam dan enam hari kemudian sudah berada di pelabuhan Malaysia.
Beruntungnya, dia ditemukan dalam keadaan selamat. Kisah bermula pada 17 Januari ketika seorang pekerja Pelabuhan Klang Malaysia terkejut melihat seorang bocah laki-laki kurus dan linglung keluar dari salah satu kontainer.
Bocah tersebut kemudian diamankan oleh otoritas pelabuhan. Karena tidak bisa Bahasa Melayu, petugas kesulitan mengorek informasi dari bocah itu. Sejumlah foto dan potongan video yang diambil oleh para pekerja di Port Klang menunjukkan bocah kurus itu tampak kebingungan. Otoritas pelabuhan lantas menelepon pihak berwenang karena khawatir bocah tersebut dicurigai merupakan korban dari organisasi perdagangan Malaysia. Dia kemudian dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat. Para penyelidik berhasil menanyai bocah malang tersebut yang diidenti kasi sebagai Fahim, sebagaimana dilansir Oddity Central, Selasa (24/1). Bocah itu mengaku, dia bermain petak umpet bersama kawan-kawannya di kota asalnya yakni Chittagong, Bangladesh. AAL Saat bermain, Fahim memilih kontainer sebagai tempat persembunyiannya. Apesnya, dia terkunci di dalam.
Di dalam kontainer, dia terus meminta tolong, namun enam hari kemudian, Fahim tahu-tahu sudah berada di Malaysia. Selama terjebak di dalam kontainer, bocah tersebut tidak makan apa pun. (kpc)