1 minute read
PR Besar untuk Bagnaia
MANAJER Tim Ducati, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2023.
Pebalap Italia itu memang mengakhiri MotoGP musim 2022 sebagai juara dunia. Penampilannya juga cukup menjanjikan, apalagi pada paruh kedua tahun lalu. Di mana dia tampil sangat kuat di atas lintasan, bahkan anak didik Valentino Rossi itu mampu mencatatkan empat kemenangan secara beruntun.
Advertisement
Di paruh kedua catatannya akan sempurna dengan selalu naik podium, andai saja tidak terjatuh di Jepang dan finis kesembilan di Valencia.
Meski catatannya cukup mentereng, ternyata Bagnaia masih memiliki bebe- rapa pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan sebelum MotoGP 2023.
Salah satu yang harus dibenahi pebalap berusia 26 tahun itu adalah masalah konsistensi. Bisa dilihat pada awal musim 2022, Bagnaia beberapa kali tampil mengecewakan dan membuat Ducati sedikit cemas.
Bahkan dia sempat tertinggal 92 poin dari Fabio Quartararo (Yamaha), yang membuatnya diragukan meraih gelar juara. Berkaca pada hal tersebut, Tardozzi berharap pada Bagnaia tidak mengulangi kesalahan serupa musim ini. "Di beberapa balapan pada tahun 2022 dia sempurna. Tetapi di balapan lain dia membuat kesalahan yang bisa membuatnya kehilangan gelar juara dunia. Pada tahun 2023 dia harus meningkatkan dalam hal ini untuk memastikan dirinya di depan semua orang," katanya menegaskan. Sebagai juara bertahan sebenarnya Bagnaia memiliki modal bagus untuk mengarungi MotoGP 2023. Selain motor yang sudah terbukti lebih baik daripada motor lainnya di grid, secara mental juga pasti lebih baik. Lebih lanjut, Tardozzi juga menilai bahwa kehadiran Enea Bastianini di garasi Ducati akan menambah semangatnya. Pasalnya, Bagnaia akan memiliki pesaing dari Ducati sendiri, dengan begitu dia tidak akan mudah puas akan pencapaiannya. (Tribunnews/Bolasport.com)
PBSI.ID