ULTIMAGZ Januari 2016 - Back to 90's

Page 1

08

ULTIMAGZ JANUARI • 2016 • BACK TO 90’S

Generasi yang Katanya Berbeda P•5

Bingkai Suram Nasib Anak Bangsa P•7

Membandingkan Mahasiswa Zaman Dulu dan Masa Kini P•10

Ketika Nostalgia akan Jadi Sejarah P•14

U LT I M A G Z

I


SELAMAT TAHUN BARU!

II

U LT I M A G Z


SEMUA BERAWAL DARI SEJARAH Lani Diana Pemimpin Redaksi

BOARD

Dewan Redaksi Bertha Sri Eko Ambang Priyonggo

Cindy Gani Pricillia Tania Evelyn Leo Aditya Bhagas Benedict Wiyanjaya Debora Darmawan Ignatia M. Adeline Angelina Rosalin

EDITORIAL

OPERATIONAL MANAGER

Pemimpin Umum Firqha Andjani

Gregorius Aryodamar P.

Pemimpin Redaksi Lani Diana

WEB MAINTENANCE

Pelindung Ninok Leksono

Redaktur Pelaksana Cetak Annisa Meidiana Redaktur Pelaksana Online Alif Gusti Mahardika Redaktur Foto Anthony Dennis P. Tumiwa Sekretaris Redaksi Aydina Chandra Editor Annisa Meidiana Alif Gusti Mahardika Petrus Tomy Wijanarko Lani Diana

Waktu terus bergulir dan setiap orang

untuk refleksi diri dan hiburan yang sesuai

memiliki zamannya. Dengan begitu, dari

dengan usianya. Jika terus dibiarkan,

tahun ke tahun kita akan menemukan

masa-masa yang katanya indah akan

banyak perubahan dari diri seseorang.

selalu menjadi tidak bahagia.

Begitu pula dengan masyarakat yang

Diskusi secara langsung juga nampak

berbeda generasi. Perbedaan masyarakat

jarang dilakukan. Sesekali dua tiga orang

antar generasi nampak dengan jelas, mulai

berkumpul untuk membahas kerja sama

dari cara berpakaian hingga pola berpikir.

dan bisnis. Pembicaraan tentang hidup

Wajar saja, hingga saat ini masyarakat

dan lelucon yang biasanya dilakukan

Indonesia terkelompokkan ke dalam tiga

secara tatap muka, kini hanya sebatas

generasi, yaitu Generasi X, Generasi Y,

kata dalam layar handphone. Lama-lama

dan Generasi Z.

nuansa individualis semakin terasa dan

Ketika orde baru masih berkuasa, banyak masyarakat yang belum mengenal

Reporter Christian K. Yang Elisabeth Evan Andraws Latief Josephine Valencia Natalia Setiawan Nathania Pessak Richard Joe Sunarta Valerie Dante Abram Christian Manafe Analuna Djousie B. M. Christoforus Ristianto Kezia Maharani Sutikno Monica Devi Kristiadi Petrus Tomy Wijanarko Rosa Cindy Selviana Stephani Laurensia

Rizka Hasnita (Editor) Robertus Pajajakng Kevin Alexander Rudiyanto DESAIN VISUAL Y.C. Yudiya Halim (Editor) Cantika A.S. Kevin Calviadi Prijatna Pricilla Jessica Bryan Arfiandy Ismi Ulfah Laetitia Caeli Angela Grace Tanamas Jeremias Rama Loren Christian Nadya Chandra Rachel Ariella DISTRIBUTION & MARKETING Pemimpin Perusahaan Silsa Dea Marketing Cintya Ladyana Monica Pratiwi Vincentius Hendrian Felicia Ariesandi Novia Puspa Sari Nurul Nuraida Tannisa Hadiwijaya

Keuangan Cintya Ladyana

Media Partner Nurul Nuraida Rafael Ryandika Rinda Haddade Theresia Livinka

Fotografer Gustama Pandu

Public Relations Theofilus Ifan Sucipto

egoisme setiap pribadi sangat mungkin meningkat.

teknologi. Apa lagi di zaman sebelumnya,

Dalam edisi kali ini, pembahasan terkait

internet bahkan tidak dapat diakses di

dua generasi yang berbeda telah ditelusuri

Indonesia. Mereka harus membaca koran

dari berbagai hal. Masing-masing generasi

esok hari untuk mendapatkan informasi.

memiliki pemahaman dan pengalaman yang

Tak lupa, setumpuk buku pengetahuan akan

tidak sama. Setiap individu yang terlibat

menjadi referensi sehari-hari. Komunikasi

didalamnya pun mempunyai cerita dan

jarak jauh pun sulit dilakukan dan pesan

permasalahan untuk disampaikan kepada

lama tersampaikan.

generasi selanjutnya suatu saat nanti. Meski

Namun, tidak demikian di zaman

demikian, bernostalgia bukanlah hal yang

sekarang ini. Teknologi dengan cepat berubah

diharamkan. Ada sekumpulan kisah yang

dan menjadi kian canggih. Manusia tak

menarik untuk dikenang.

lagi harus mengeluarkan usaha yang keras

Back To 90’s adalah tema yang ingin

dan waktu yang lama untuk memperoleh

disampaikan kepada pembaca, khususnya

informasi terkini. Film kartun yang dulu

mahasiswa untuk merefleksikan diri di

dinantikan anak-anak pun, kini diganti

tengah-tengah era kehidupan yang serba

dengan sinetron. Musik anak juga tidak

modern. Hidup di era yang serba modern

pernah diperdengarkan lagi. Sekalinya ada,

memang menyenangkan. Namun demikian,

makna dan pesan yang ingin disampaikan

semua hal yang terjadi di masa kini berawal

tak jauh dari lagu cinta. Hal ini menunjukan

dari sejarah. Banyak pembelajaran yang

seolah anak-anak diperlakukan sebagai

dapat dipetik dari cerita di masa lalu.

DESAIN COVER Y.C, Yuditya Halim, Ismi Ulfah, & Bryan Arfiandy

PENERBIT

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi.ultimagz@gmail.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi.ultimagz@gmail.com @ultimagz ultimagz www.ultimagz.com

manusia yang tidak membutuhkan wadah U LT I M A G Z

III


CONTENTS

­— Januari 2016

01

SURAT PEMBACA

02 - 03

EVENTS CALENDAR

04

ALMANAC

05 - 06 COVER STORY Generasi yang Katanya Berbeda 07 - 09

INFO INDONESIA Bingkai Suram Nasib Anak Bangsa

10 - 12

INFO KAMPUS Membandingkan Mahasiswa Zaman Dulu Dan Masa Kini

14 - 15 SOSOK EKSTERNAL Ketika Nostalgia akan Menjadi Sejarah 16 - 17 SOSOK INTERNAL Memori Musik dalam Kepingan CD 18 - 19 OPINI EKSTERNAL Fenomena Kekerasan Anak, Dulu, Dan Kini 20 - 21

OPINI INTERNAL Generasi Orde Baru Versus Generasi Digital Natives

22 - 23 CHIT-CHAT Masa Kecil Kurang Bahagia

IV

U LT I M A G Z

24 - 25 MUSIK Musik Anak Sampai Jumpa Lagi 26 - 27 OTOMOTIF Dimulainya Ekspansi Motor Bebek 28 - 29 FILM Film Anak Indonesia dan Riwayatnya Kini 30 - 31 REVIEW 32 - 35 CERPEN Dilema 36 - 37 EVENT Ciptakan Sinergi, Optimisme, dan Siap Hadapi MEA 38 - 39

SUSIS Pentingnya Edukasi Seksual Pada Anak

40 - 41 TEKNOLOGI Alat Penolong Orang Tua Dalam Memantau Anak 42 - 43 SNAPSHOTS 44

WHAT’S NEXT


SURAT PEMBACA Gladys Angelika - Ilmu Komunikasi 2014 Tampilannya udah bagus dan gampang dibaca, terutama kalau dibaca lewat handphone. Tapi kenapa banyak space yang kosong ya? Jadi, kurang dapat feel bacanya. Hai Gladys! Konsep Ultimagz saat ini adalah white space. Konsep ini memang lebih menampilkan ruang kosong di setiap halamannya. Hal ini dimaksudkan agar bidang cetak tampak lebih bersih dan tidak terkesan terlalu penuh. Di samping itu, konsep ini juga bisa mengarahkan pembaca agar lebih memusatkan perhatian kepada tulisan. Terkadang pembaca memang jadi bosan karena kurangnya pemanfaatan white space ini, sama seperti yang kamu alami. Oleh karena itu, ke depannya, kami akan lebih memberikan infografik dan ilustrasi agar mengurangi rasa bosan pembaca. Salam deadline! Ryan - Desain Komunikasi Visual 2014 Isi konten Ultimagz menarik mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, dan biografi seseorang. Tips and trick-nya juga sudah cukup menarik buat gue. Mungkin bisa lebih ditingkatkan lagi info tentang sport, misalnya sepak bola. Hallo Ryan! Terima kasih atas saranmu terakit konten Ultimagz. Untuk di majalah cetak, kami memang tidak selalu ada rubrik khusus olahraga. Tapi jangan bersedih, kamu bisa kunjungi website kami di Ultimagz.com. Di situ kamu bisa mendapatkan banyak info-info menarik, termasuk dunia olahraga. Salam Deadline!

U LT I M A G Z

1


EVENTS CALENDAR

­—Januari 2016

01 New Year 2016

2

U LT I M A G Z


EVENTS CALENDAR

1 Hari Perdamaian Dunia

2 Super Junior K.R.Y Concert @ ICE BSD City

10 Hari Tritura

10 Hari Gerakan Satu Juta Pohon

15 Hari Kanker

15-17 Teater Pandora “Pernikahan Darah” Graha Bakti Budaya, TIM

25 Hari Gizi

25 Hari Kusta Internasional

U LT I M A G Z

3


ALMANAC Note–worthy moments of a month past - January 2016 By Annisa Meidiana

4

Sumber foto: Stewarts Revolution Data

Sumber foto: ynetnews.com

Sumber foto: euronews.com

Sumber foto: Viva News

Kecelakaan Pesawat: Adam Air 547 Boeing 737-4Q8

Tsunami Se-Asia Tenggara

Debut Mata Uang Euro

Gencata Senjata Konflik Israel-Gaza

Pada Januari 2007 atau delapan tahun silam, Indonesia digoncang kabar buruk, yakni kecelakaan pesawat Adam Air Boeing 7374Q8. Penyebab kecelakaan ini, yakni hilangnya kontak maskapai pesawat dengan operator radio di pusat. Adam Air dinyatakan hilang ketika melintasi dekat Polewali, Sulawesi Barat. Kecelakaan ini memakan korban sekitar 102 orang yang terdiri dari penumpang dan maskapai pesawat. Satu hari setelah kejadian tersebut, beredar kabar bahwa pesawat jenis Boeing 737-4Q8 ini ditemukan. Namun demikian, setelah ditelusuri oleh Search and Rescue (SAR), tak ada bangkai pesawat buatan tahun 1989 bernomor registrasi PK-KKW—Adam Air 547 tersebut. Dilansir liputan6.com, pada 3 Januari 2007, ketiadaan bangkai Adam Air itu juga ditegaskan oleh Menteri Perhubungan Hatta Rajasa. Beberapa bulan kemudian, tepat pada 27 Agustus 2007, ditemukan kotak hitam di perairan Majene, Sulawesi Barat. Pesawat diduga jatuh di lokasi tersebut. Jatuhnya pesawat Adam Air menjadi salah satu tragedi transportasi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Bencana alam Tsunami yang terjadi pada Desember 2004 atau 11 tahun silam melanda Aceh dan wilayah di sekitarnya. Ternyata bukan hanya bagian Indonesia saja yang terkena bencana. Beberapa negara di Asia Tenggara pun mengalami kejadian yang sama. Negara-negara tersebut antara lain, Sri Lanka dan India. Ada juga beberapa daerah luar Indonesia yang ikut terkena tsunami. Januari 2005 ditetapkan sebagai hari bersejarah bencana Tsunami yang mematikan telah menyapu rata beberapa bagian di Asia Tenggara. Diperkirakan korban yang tewas atas bencana ini sekitar 120 ribu orang. Indonesia mendapatkan bagian korban tewas paling banyak, yakni 80 ribu orang. Sedangkan, Sri Lanka 28.500 orang dan India 8.000 orang. Sisanya 4.000 ada di beberapa titik bagian wilayah Asia Tenggara lainnya.

Tepat 16 tahun yang lalu, pada 4 Januari 1999, sebelas anggota Uni Eropa (EU) untuk pertama kalinya bersatu dalam kesatuan mata uang “Euro”. Dilansir National Geographic Indonesia, sebelas anggota EU yang bersatu, yakni Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal, dan Spanyol. Penyatuan mata uang ini diharapkan akan meningkatkan integrasi Eropa dan meningkatkan di aspek perekonomian. Pada hari pertama, Euro ditutup dalam nilai cukup kuat, yaitu US$1,17. Keberhasilan satu mata uang ini tidak luput dari isu kontroversi. Setelah memutuskan untuk satu m a t a u a n g, t e r n y a t a t i m b u l kekhawatiran jika proses perubahan i n i men i mbu l k a n k e k ac aua n, mahal, dan dapat mengakibatkan inflasi. Bahkan terburuknya juga dikhawatirkan bisa membuat sebuah negara kehilangan kontrol pada kebijakan ekonominya. Kekhawatiran inilah yang membuat Britania Raya, Swedia, dan Denmark, memilih menolak menggunakan mata uang Euro.

Konflik yang terjadi di antara Israel dan Gaza terjadi dalam kurun waktu setahun (2008-2009). Ini terjadi merujuk pada konflik yang berlangsung antara Israel dan faksi Hamas. Partai-partai berkuasa di Israel mengambil perang sebagai alat propaganda menjelang pemilu parlemen Israel. Konflik ini bany ak didukung oleh masyarakat Israel. Dilansir surat kabar Haaretz menunju k k a n ba hw a ter ny at a masyarakat Israel berada di belakang operasi serangan udara atau dikenal dengan Operation Cast Lead. Namun, tepat pada 17 Januari 2009, Israel secara sepihak menyatakan gencatan senjata dalam konflik tersebut. Dua hari kemudian Hamas ikut menyatakan hal yang sama

U LT I M A G Z


GENERASI YANG KATANYA BERBEDA By Johanes Hutabarat, Aretyo Jevon, dan Rosa Cindy Illustration by Yudit Halim, Ismi Ulfah, dan Bryan Arfiandy U LT I M A G Z

5


COVER STORY

P

ERMAINAN KELERENG, layanglayang, hingga Nintendo seakan menjadi beberapa aktivitas yang sudah langka ditemui. Tayangan

kartun di minggu pagi, seperti Crayon Sinchan kini sudah berganti menjadi acara Dahsyat. Film kartun yang biasa kita tonton di pagi hari pun sudah berubah menjadi

“Generasi saya banyak mengklaim generasi 90-an ringkih. Namun, generasi ibu saya juga mengklaim generasi saya lebih rapuh dari generasi dia. Generasi yang lebih tua akan selalu mengklaim yang muda itu lebih payah,” kata Ratih.

acara musik komersil dengan keramaian penonton bayaran. Kondisi demikian sangat

yang turut membentuk gaya hidup manusia

melalui media sosial,” ujar wanita yang

berbeda dengan era 90-an.

dari masa ke masa.

bekerja sebagai asisten manajer di sebuah

Saat era 90-an, anak-anak lebih senang

Seperti yang dikemukakan oleh peneliti

bermain dengan teman mereka. Hal itu

bidang pemasaran William J Schoerer,

Berdasarkan kasus tersebut, Ratih

memperlihatkan bahwa pertemuan secara

generasi tahun 90-an termasuk dalam

berpendapat bahwa ada beberapa faktor yang

fisik antar pribadi anak-anak pun terjadi.

generasi Y dan Z. Secara keseluruhan,

membedakan generasi di masing-masing

Kini, anak-anak lebih asik dengan dunia

generasi Y dan Z memiliki kesamaan,

angkatan, diantaranya era, stimulus dan

mereka sendiri, seperti bermain game online

yakni diterpa kemajuan teknologi yang

teknologi. Ia mengungkapkan bahwa tiga

dan smartphone. Itulah dua gejala kontras

membentuk gaya hidup mereka. Akan

faktor tersebut akan menentukan bagaimana

yang bisa dilihat dari kehidupan anak-

tetapi, segala kemudahan berkat teknologi

perilaku anak di setiap angkatan.

anak yang lahir di era 90-an. Umumnya,

tidak semata-mata membuat dua generasi

generasi yang lahir di era 90-an berusia

tersebut diremehkan.

17 tahun ke atas. Setiap angkatan tentu memiliki tanda

“Tidak adil jika membandingkan generasi sekarang dan dulu. Yang bisa dilakukan adalah mengidentifikasi letak

BEDA GENERASI, BEDA MENTAL

perbedaannya,” ungkapnya.

masing-masing yang terlihat dari gaya hidup

Perbedaan sikap anak yang terjadi pun

Generasi sekarang dan zaman dahulu

serta etos kerja mereka. Seorang psikolog

dirasakan oleh orangtua. Beberapa orangtua

diibaratkan layaknya emas. Generasi

dan pendiri pusat konseling Personal

mengatakan bahwa mental anak-anak

zaman dahulu digambarkan sebagai emas

Growth Ratih Ibrahim berpendapat bahwa

sekarang ini mudah down atau menurun

batangan yang kokoh, sedangkan anak

setiap angkatan memiliki karakteristik

dibandingkan generasi sebelumnya. Seorang

zaman sekarang digambarkan sebagai emas

yang berbeda-beda.

ibu bernama Retno (48) mengungkapkan,

yang meleleh. Meski memiliki perbedaan

anaknya sering mengeluh ketika sedang

bentuk, namun nilai keduanya akan sama.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena adanya perkembangan teknologi yang

6

bank swasta ini.

menghadapi masalah.

“Untuk anak muda sekarang, lakukan

terus-menerus terjadi dan berdampak

“Terutama masalah yang membutuhkan

sesuatu yang berguna untuk bangsa, karena

pada gaya hidup. Asumsi yang terbentuk

penyelesaian dengan pertemuan secara fisik,

untuk diri sendiri saja tidak cukup,” pesan

tidak bisa begitu saja dipungkiri. Teknologi

dia cenderung tidak mau menemui secara

Ratih.

memang menjadi salah satu faktor penting

langsung, tetapi mencoba menyelesaikan

U LT I M A G Z

EDITED BY L ANI DIANA


BINGKAI SURAM NASIB ANAK BANGSA

T

AHUN 1994-1996, Indonesia digemparkan oleh kasus kekerasan yang dilakukan oleh Siswanto alias Robot Gedek. Dengan modus

merayu anak kecil lewat uang, jajanan, dan mengajak bermain, ia melancarkan tindak kekerasan seksual dan pembunuhan dengan cara mutilasi. Korbannya adalah 12 anak jalanan dengan usia 10-15 tahun di sekitar Jakarta dan Jawa Tengah. Tak berhenti disitu, sejumlah kasus kekerasan seksual masih terus terungkap sepanjang tahun 2014. Seperti kasus pelecehan seksual terhadap siswa Jakarta

By Christoforus Ristianto, Alif G. Mahardika, Lani Diana Photo by Gustama Pandu

International School (JIS) oleh petugas kebersihan dan guru, hingga kasus kekerasan seksual oleh Emon yang menimpa 110 anak di Sukabumi, Jawa Barat.

U LT I M A G Z

7


INFO INDONESIA

Kasus kekerasan yang berakhir dengan

sendiri. Hal tersebut dikarenakan anak-

pembunuhan menimpa Engeline (8) yang

anak merupak an salah satu sasaran

dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015. Pada

empuk untuk dipengaruhi oleh para pelaku

10 Juni 2015, Engeline ditemukan tewas

kejahatan seks.

dengan luka di kepalanya. Mengutip dari

“Artinya mereka (anak-anak) rentan

Kompas.com, Kepala Bagian SMF Kedokteran

untuk dimanipulasi, karena masih sangat

Forensik RS Sanglah, Denpasar, Bali, Ida

kecil dan tidak tahu apa yang benar dan

Bagus Putu Alit mengatakan bahwa tim

apa yang salah,” katanya.

menemukan luka sundut rokok di punggung,

Salah satu penyebab banyaknya korban

bekas jeratan plastik di leher, luka memar

kekerasan dan pelecehan terhadap anak di

pada beberapa bagian tubuh Engeline.

Indonesia, yakni kurangnya pendidikan

Berdasarkan data yang diambil dari situs

seksual. Rendahnya tingkat pengetahuan

resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia

anak akan seks dan jenis kekerasan lainnya

(KPAI), kasus kekerasan terhadap anak

menjadi salah satu pokok permasalahannya.

mengalami peningkatan dari 2011-2014.

Apa lagi kejahatan seksual sering kali terjadi

Sebanyak 2178 kasus kekerasan terjadi pada

di kota-kota kecil terutama beberapa desa

2011, 3512 kasus pada 2012, 4311 kasus pada

dengan tingkat pendidikan seks yang

2013, dan 5066 kasus pada 2014.

masih rendah.

Menanggapi hal tesebut, salah satu tokoh

Selain itu, perlu adanya psikoedukasi

pemerhati anak Seto Mulyadi mengatakan

di lingkungan yang aman dan nyaman,

bahwa keluarga merupakan anggota tubuh

bahwa kasus seperti ini relatif sama dari

tetapi justru mendapat tindak kekerasan,

atau satu-kesatuan, sehingga satu masalah

tahun ke tahun dan menjadi semacam

akibatnya akan menghasilkan anak yang

menjadi masalah semua anggota. Lebih

fenomena gunung es. Ia pun menjelaskan

tumbuh dengan berbagai permasalahan,”

dari itu, kewaspadaan orangtua terhadap

bahwa semua pihak mulai dari keluarga,

ujar Seto.

orang sekitar pun penting, mengingat

aparat, hingga pemimpin negara memiliki

orangtua adalah salah satu pihak yang

peranan yang penting dalam menjaga

PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK

bertanggung jawab terhadap pola asuh

kesejahteraan dan keamanan anak. Meski

ANAK

anak. Orangtua harus selalu melakukan

demikian, keluarga tetap menjadi lingkungan

Praktisi Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga,

monitor, mengawasi, dan upgrade diri.

utama yang bertanggung jawab menjaga

Elizabeth Santosa mengatakan bahwa

Ironisnya, ketika anak-anak tidak

dan mendidik anaknya.

Komnas Anak telah menyosialisasikan

dibekali dengan pendidikan seksual serta pengetahuan yang mendukung, maka hubungan intim yang melibatkan anak

“Peran sebuah keluarga seharusnya menjadi seperti sahabat, sehingga anak dapat bercerita apa saja tanpa harus merasa takut dimarahi. Tak terkecuali untuk kasus pelecehan dan kekerasan,” katanya.

di bawah umur pun akan meningkat. Hal itu menyebabkan anak-anak mau untuk menjadi pemuas bagi pelaku. “Kurangnya psikoedukasi dan tidak memiliki pola berpikir yang panjang serta

Selain itu, dengan adanya Komisi Nasional

perihal kekerasan anak yang kini masuk

kritis merupakan penyebab bagi anak-anak

Perlindungan Anak (Komnas Anak), Komisi

dalam kondisi darurat serta menjadi

yang mau menjadi pemuas seks. Karenanya,

Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan

kejahatan luar biasa.

pendidikan dan pemahaman akan konsep

lembaga pendukung lainnya merupakan

Secara fisik dan kognitif, anak-anak

seksual menjadi penting. Masyarakat perlu

sebuah langkah maju. Namun, dengan

masih dalam tahap pertumbuhan jasmani

dibina dan disekolahkan agar tahu mana

banyaknya kasus yang belum terungkap

dan menghadapi proses perkembangan

yang benar atau salah,” tutup tenaga

memperlihatkan bahwa kinerja lembaga

daya ingat. Akan tetapi, kebanyakan pelaku

pendidik di Swiss German University ini.

tersebut belum optimal.

kekerasan seksual memanfaatkan hal

“Seorang anak yang seharusnya tumbuh

8

U LT I M A G Z

tersebut untuk memenuhi kepuasannya

EDITED BY L ANI DIANA


INFO INDONESIA

KEKERASAN TERHADAP ANAK

5066 kasus 3512 kasus 2178 kasus

2011 6006 kasus anak berhadapan dengan hukum

4311 kasus

3160 kasus pengasuhan

1366 kasus kesehatan dan napza 1764 kasus pendidikan

2012

2013

2014

5 KASUS TERTINGGI

1032 kasus pornografi dan cybercrime

korban kekerasan di lingkungan keluarga

korban kekerasan di lingkungan sekolah

korban kekerasan di lingkungan masyarakat Sumber data infografik : http://www.kpai.go.id/berita/kpai-pelaku-kekerasan-terhadapanak-tiap-tahun-meningkat/ U LT I M A G Z

9


Membandingkan Mahasiswa Zaman Dulu dan Masa Kini Written by Monica Devi Kristiadi, FX. Praba Agung Mustika, Danielisa Putriadita Illustration by Bryan Arfiandy

Masa-masa kuliah kerap menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Jika berbicara soal universitas, lika-liku munculnya perguruan tinggi di Indonesia berawal dari berlakunya Politik Etis oleh pemerintah Hindia Belanda. Pendidikan menjadi salah satu programnya. Di Indonesia, STOVIA menjadi perguruan tinggi pertama khusus ilmu kedokteran. Seiring perkembangan zaman, munculnya berbagai perguruan tinggi diikuti dengan peminatan ilmu-ilmu lainnya.

10

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

BICARA TENTANG masa perkuliahan di

tersebut menuturkan bahwa ia belum

menyelesaikan skripsi mereka. Sasotya

era 90-an, pengalaman beberapa dosen

merasakan kecanggihan LCD projector saat

sendiri menyelesaikannya dengan komputer

Universitas Multimedia Nusantara saat

kuliah. Jumlah teknologi terbatas dan hanya

kantor, tempat ia bekerja sambilan dan

menginjak masa-masa perkuliahan menjadi

dapat mengandalkan overhead projector

menggunakan aplikasi WordStar.

cerita tersendiri untuk mengetahui sisi lain

atau OHP yang mudah panas. Teknologi

“WordStar itu mirip MS Word cuma

pendidikan perguruan tinggi di zaman itu.

itulah yang digunakan oleh dosen untuk

karena dulu mouse belum berkembang

Perbedaan antara mahasiswa era 90-an

menjelaskan materi.

seperti sekarang, maka kita pakai kode

dengan mahasiswa sekarang ini pun jelas

Selain itu, penggunaan internet pun tidak

terlihat dan dapat dinilai dari beberapa aspek.

intensif seperti saat ini. Ariel mengatakan,

Selain itu, dulu sistem absensi tidak seketat

banyak mahasiswa dan dosen yang masih

seperti yang diterapkan saat ini. Sebagian

menggunakan mesin ketik. Beberapa

perguruan tinggi kini memberlakukan

Ariel Barlian Obadyah selaku dosen

temannya ada yang siap-siap membawa

sistem tiga kali absensi. Dengan kata lain,

Fakultas Ilmu Komunikasi mengaku, atmosfer

mesin ketik ke kampus untuk mengantisipasi

mahasiswa hanya memiliki tiga kesempatan

perkuliahan era sekarang sangat berbeda

tugas dadakan dari dosen. Harga komputer

untuk tidak menghadiri perkuliahan.

dengan pengalaman yang dirasakannya

saat itu pun tidak murah.

DAMPAK TEKNOLOGI

untuk menggerakan kursor,” ujarnya.

Di sisi lain, dosen Bahasa Inggris

ketika mengeyam bangku kuliah dulu.

“Untuk masalah internet, Zaman saya

Yohanes Langgar Billy mengatakan bahwa

Mulai dari teknologi yang ada di kampus,

dulu masih mengandalkan warung internet

ia dan mahasiswa lainnya benar-benar

jumlah mahasiswa, sistem absen, cara

yang biaya sewa per jam pada waktu itu

mengandalkan perpustakaan untuk mencari

belajar, dan hal-hal lain yang mendukung

masih terbilang mahal,” katanya.

informasi. Saat itu, generasi Billy belum

perkuliahan di kampus.

Tak hanya itu, teknologi juga memengaruhi

mengenal internet.

“Bahkan ketika saya mengajar pun saya

proses penyusunan skripsi. Sasotya Pratama

Lebih dalam lagi, ia bercerita mengenai

bisa merasakan suasana kuliah yang sangat

selaku dosen Pengantar Manajemen

perpustakaan kampusnya yang selalu

berbeda dengan zaman saya,” ungkapnya

dan Bisnis memiliki pengalaman dalam

dipenuhi mahasiswa dari pukul tujuh

ketika mengingat kembali masa-masa

penyusunan skripsi semasa kulihanya.

pagi hingga sembilan malam. Sebagian

kuliahnya dulu.

Mesin ketik dan komputer menjadi dua

besar mahasiswa yang tinggal di kost

alat yang digunakan mahasiswa untuk

memilih untuk menghabiskan waktunya

Dosen lulusan Universitas Padjajaran

U LT I M A G Z

11


INFO KAMPUS

Fashion, musik, film, permainan, dan makanan yang ‘hits’ di era 90-an tengah merangkak bangkit ke permukaan untuk kembali dikenang. Selain hal-hal tersebut, pernahkan terbayangkan bagaimana kehidupan perkuliahan para mahasiswa era 90-an? di perpustakaan. Hal tersebut tentu saja nampak kontras dengan keadaan perpustakaan saat ini.

pendidikan perguruan tinggi mereka. “Mahasiswa dulu juga sama dengan mahasiswa sekarang, tidak terlalu rajin juga. Tapi, dulu banyak mahasiswa yang berasal

CARA MENGAJAR DOSEN

Di tahun 80-an tidak banyak materi kuliah yang disampaikan

dari keluarga kurang mampu sehingga lebih bersemangat untuk menyelesaikan kuliah,” tuturnya.

oleh para dosen. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk

Sementara itu, Billy mengatakan bahwa sekarang ini proses

bersikap mandiri dalam mempelajari materi lain yang tidak

untuk mendapatkan informasi lebih mudah dibandingkan dengan

disampaikan dosen.

beberapa tahun yang lalu. Informasi yang didapat harus diolah

“Cara mengajar dosen zaman sekarang lebih enak dibandingkan

kembali. Untuk mengukur keseriusan mahasiswa sekarang ini

yang dulu, karena mahasiswa lebih dituntun. Zaman dulu seringkali

dalam mengerjakan tugas, dapat dilihat dari kemampuan mereka

dosen menjelaskan sangat sedikit, lalu mahasiswa mencari sendiri

mengolah informasi. Terkait hal ini, Ariel memiliki pandangan

di perpustakaan,” kata Sasotya.

yang sama.

Billy pun menuturkan hal yang sama mengenai cara mengajar dosen. Menurutnya, intensitas keseriusan dosen dalam mengajar saat itu tidak begitu tinggi. Dosen-dosen pun tidak diawasi dengan ketat dan tidak ada berita perkuliahan.

“Bisa dibilang zaman dulu, kami kekurangan informasi. Sekarang kita mengalami kebanjiran informasi,” tambah Ariel Mahasiswa zaman dulu dituntut untuk lebih teliti pada apa yang dibaca dan mampu meringkasnya. Tujuannya agar mahasiswa dapat menjelaskan kembali ilmu atau teori yang sudah dibaca.

MENTAL MAHASISWA TAK JAUH BERBEDA

Sasotya menyatakan bahwa mental mahasiswa era 90-an dan

Dengan demikian, para mahasiswa zaman sekarang pun dituntut untuk semakin teliti membaca dan mengutip kalimat tertentu.

kini tidak jauh berbeda. Namun, alasan ekonomi menjadi salah satu hal yang memicu semangat mahasiswa untuk menyelesaikan

12

U LT I M A G Z

EDITED BY L ANI DIANA


U LT I M A G Z

13


Ketika Nostalgia Akan Jadi Sejarah Written by Agustina Selviana Photo by Cindy Gani Perlahan ia mulai menegok ke masa kecilnya. Dulu, hanya dengan menonton kartun Doraemon di pagi hari, bermain kelereng di lapangan pada sore hari, dan tidur saat acara Dunia Dalam Berita diputar di televisi sudah cukup membuat Marchella F.P. bahagia. Hal ini nyatanya berbeda dengan fenomena anak zaman ini yang masih bermain di luar rumah hingga larut malam.

14

U LT I M A G Z


SOSOK EKSTERNAL

Aku ingin anakku nanti tahu bahwa ada permainan sederhana dari tahun 90-an yang seru untuk dimainkan,” tuturnya. “Tahun 90-an aku merasa semua lebih seimbang, karena ada batasan. Sekarang semuanya lebih luas. Memang segala hal yang berlebihan itu tidak baik,” ujar Marchella. Sejak kecil, penulis buku ‘Generasi 90an’

menyempatkan diri untuk bernostalgia dan bersyukur atas apa yang dialaminya. “Masa lalu jangan kita biarkan berlalu. Mari kita ungkit-ungkit kembali,” katanya. MASA-MASA PERALIHAN

ini selalu senang untuk mengamati lingkungan

Marchella merasa bahwa dirinya hidup di

disekitarnya. Hal tersebut dapat membentuk

tahun peralihan, yakni saat teknologi masih

cara berpikir Marchella untuk mempertanyakan

analog dan berubah menjadi digital. Pada

sesuatu dari dua sisi.

masa itu, tidak banyak hal rumit seperti era

Alhasil, ia mampu mengemas sebuah buku

sekarang ini. Hanya dengan membeli kaset

ilustrasi yang berisi kenangan-kenangan di era

kosong dan merekam lagu yang disukainya,

90-an. Lewat buku tersebut, alumni Universitas

ia sudah merasa bahagia.

Bina Nusantara ini ingin mengingatkan generasi

Sebagai anak dari generasi 90-an, Marchella

muda bahwa bermain dapat dilakukan dengan

tetap kagum pada revolusi digital yang terjadi

hal yang sederhana.

hingga saat ini. Ia merasa seolah-olah sedang

“Aku ingin anakku nanti tahu bahwa ada

berada di masa depan, seperti peristiwa dalam

permainan sederhana dari tahun 90-an yang

film Doraemon. Kecanggihan teknologi tersebut

seru untuk dimainkan,” tuturnya.

dapat membuat manusia semakin dekat satu dengan yang lain.

Buatlah memori baik, karena hari ini akan menjadi nostalgiamu nanti,” tutup Marchella.

“Dulu aku tahu alamat artis yang aku suka saja udah senang. Zaman sekarang sudah lebih dekat,” ungkapnya. Berbicara masa depan, Marchella pun berpikir bahwa 10 hingga 20 tahun ke depan,

Menurutnya, momen di masa kecil akan

manusia akan melirik hari-hari ke belakang

menjadi memori tersendiri bagi masing-masing

dan menyebutnya nostalgia. Namun jika

pribadi. Ia menyadari bahwa dari satu generasi

hal itu terjadi 50 tahun lagi, maka semua

yang satu ke generasi yang lain akan selalu

memori yang tersimpan sudah sampai pada

mengalami hal yang berbeda. Perubahan dari

kata sejarah. Ia menghargai masa lalu, karena

berbagai aspek pun tak dapat terhindarkan,

di saat itulah dirinya terbentuk dan banyak

salah satunya karena adanya perbedaan cara

pelajaran yang diperoleh.

berpikir atau mindset. Tak jarang Marchella

EDITED BY L ANI DIANA

U LT I M A G Z

15


Memori Musik dalam Kepingan CD Writtern by Hafiz Raka Wibisono Photo by dok. pribadi Ibrahim

Salah satu yang tidak boleh terlewatkan jika berbicara mengenai era 90an adalah musisi yang terkenal di masa tersebut. Seperti Roxx, Suckerhead, sampai Edane sekalipun. Band-band ini turut mengambil hati para pecinta musik, dan hingga kini dentuman musik dan aransemen lagu mereka masih berputar di memori kita sebagai penikmat musik era 90-an.

HAL TERSEBUT menjadi alasan Ibrahim Irsyad Hasibuan untuk

300 keping CD original dan 400 kaset album Indonesia hingga

mengumpulkan CD (Compact Disc) dan kaset yang sebagian besar

mancanegara.

koleksinya berasal dari band-band yang terkenal di era tersebut.

“Wah, kalau bicara jumlah, tidak bisa memastikan secara

Bagi mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara angkatan

tepat, sih. Ya, yang saya taksir sekitar 300an kalau CD. Kaset

2014 ini, kesenangan mengoleksi CD terinspirasi dari ayahya, yang

Ibrahim sendiri mungkin dapat dikategorikan sebagai

mendengarkan musik, Ibrahim tergerak untuk mengikuti jejak

penikmat musik yang universal, karena koleksinya tidak hanya

ayahnya sebagai kolektor CD dan kaset.

pada satu genre musik. Berbagai genre seperti pop hingga post-

“Awalnya sih, waktu kecil Ayah selalu menyetel lagu-lagu

16

sekitar 400, tidak sampai 500, sih,” ujarnya.

merupakan penggemar musik era 90an. Karena kebiasaannya

grunge telah ia jajal.

seperti itu, setiap sore. Ketika baru selesai mandi, saya sering

Ia juga mengakui bahwa dalam mengoleksi album tersebut

diajak berjoget ria sambil mendengarkan lagu dari tape yang dia

perlu jerih payah dan pengorbanan tinggi. Sesekali harus

putar,” ujar Ibrahim seraya menunjukan gerakan yang sering

membayar mahal untuk memiliki album yang sudah tidak

ia lakukan dulu.

ada lagi dipasaran.

Ibrahim berpendapat bahwa band era 90an memberikan

“Wah, jangan ditanya deh kalau untuk mengumpulkan.

kualitas lagu yang baik, dari aransemen lagu maupun progresi

Uang jajan saya selalu habis untuk membeli kaset. Pernah

nada. Karena itulah hingga saat ini ia telah mengoleksi sekitar

pengalaman membeli album band lawas asal Kanada. Saya

U LT I M A G Z


SOSOK INTERNAL

Wah, jangan ditanya deh kalau untuk mengumpulkan. Uang jajan saya selalu habis untuk membeli kaset.” harus nawar dulu sama kolektor album

menyayangkan jika koleksinya itu hilang,

band tersebut. Dia ngasih harga tiga juta.

baik hilang sendiri maupun dihilangkan

Ya, tidak jadi beli. Saya malah dikasih tanpa

oleh kerabatnya.

atau pedagang,” ujar Ibrahim. Ibrahim berpesan jika ingin mengikuti jejaknya, maka harus punya kecintaan

bayar sepeserpun. Dengan pesan, albumnya

“Sering banget CD saya dipinjam dan

terlebih dulu terhadap musik itu sendiri. Juga

harus dijaga baik-baik,” kenangnya sambil

tidak kembali lagi. Kebanyakan sih dipinjam

dibutuhkan sikap peduli untuk menghargai

tersenyum.

teman,” sesal Ibrahim.

karya yang telah dihasilkan para musisi.

MENGHASILKAN UANG LEWAT KOLEKSI

menyuarakan anti pembajakan musik

Banyaknya koleksi membuat Ibrahim suka lupa ketika ia ingin memutar CD

Menurut Ibrahim, maraknya artis yang

koleksinya. Ia memerlukan waktu yang

Mengoleksi CD dan kaset bagi Ibrahim

harus didukung. “Jangan pernah beli CD

cukup lama untuk menemukan album yang

juga dapat menghasilkan uang. Koleksinya

bajakan. Selain kualitas yang tidak sebagus

ingin didengarkan.

yang kebanyakan berasal dari band lawas

CD original, kita tidak punya kebanggaan

membuat Ibrahim menjadi buruan para

tersendiri, jadi nantinya tidak aware sama

kolektor.

CD yang sudah kamu beli, ” ujar Ibrahim

Ketertarikannya pada koleksi album lawas juga membutuhkan perhatian lebih dalam merawat. Ia rela menghabiskan

“Banyak orang yang menawar koleksi

banyak waktu untuk membersihkan dan

kaset, rata-rata buat koleksi dan suka banget

menyusun kaset di dalam kotak khusus agar

sama band tersebut. Kalau masalah ngasih

terhindar dari debu. Tentunya, Ibrahim sangat

sih, saya pilih dulu yang mau beli kolektor

menutup wawancara.

EDITED BY ARNOLDUS KRISTIANUS

U LT I M A G Z

17


Fenomena Kekerasan Anak, Dulu dan Kini By Seto Mulyadi (Tokoh Pemerhati Anak) Rewritten by Vonny Darmanto Photo by Evelyn Leo

TINGKAT KEKERASAN ANAK yang terjadi

di masa dulu dan sekarang masih relatif sama, serta belum menunjukkan banyak perubahan yang signifikan. Fenomena kekerasan pada anak pun masih sering

DISKRIMINASI PADA ANAK

Sebagai orang terdekat, orangtua seharusnya berperan sebagai sahabat anak.

dijumpai di masyarakat, baik ditingkat

sangat dekat dengan kehidupan anak. Merupakan sebuah hal yang wajar jika anakanak sekarang ini sering bermain dengan

keluarga, lingkungan pendidikan, dan juga

karena perlindungan terhadap anak hingga

gadget ketimbang bermain gundu. Memang

aparat hukum.

saat ini tidaklah optimal.

benar hal ini merupakan langkah awal

Saat ini, anak masih kurang dihargai

Dalam kasus ini, orangtua menjadi pihak

anak-anak untuk mengikuti perkembangan

sebagai individu yang mempunyai hak

yang paling bertanggung jawab. Sebagai

zaman. Akan tetapi, sikap tersebut harus

asasi. Hal ini kemudian berakibat pada

orang terdekat, orangtua seharusnya

diimbangi pula dengan kegiatan lain,

rusaknya generasi. Kerusakan yang dimaksud

berperan sebagai sahabat anak. Tidak

seperti belajar.

menyangkut pada psikologis anak. Hidup

untuk menjadi bos atau komandan yang

Ada pun beberapa hal yang menimbulkan

dalam kekerasan akan membuat anak

hanya bisa memberikan instruksi, tetapi

rasa khawatir, ketika anak-anak terlalu

terbiasa melakukan kekerasan pula. Itu

jadilah pendengar yang baik. Dengan begitu,

fokus pada gadget. Hal tersebut, yakni

artinya, kekerasan akan melahirkan individu

anak tidak takut untuk mengungkapkan

terhambatnya pengembangan diri anak dan

yang juga menyukai kekerasan.

pengalaman-pengalaman buruknya kepada

lingkungan yang tidak kondusif.

Akibat fatal lainnya berhubungan dengan

18

Seiring dengan perkembangan zaman, gadget sudah menjadi salah satu alat yang

orangtua.

Dalam hubungan keluarga, orangtua

kualitas sumber daya manusia. Mereka

Masyarakat, guru-guru, dan pemerintah

yang terlalu sibuk dan tidak memiliki

yang terlahir sebagai generasi penerus akan

juga memiliki peran penting dalam menangani

waktu untuk anak akan sangat berpengaruh

semakin rapuh. Anak-anak akan memiliki

masalah ini. Perwujudan lingkungan yang

pada perkembangan anak. Diskriminasi

semangat yang rendah dan menjadi sosok

aman dan nyaman untuk tumbuh kembang

terhadap anak juga kerap terjadi dalam

yang tidak disiplin. Pada akhirnya, kita akan

anak sudah seharusnya dilakukan. Anak harus

keluarga. Anak yang mendapat ranking

tertinggal dengan bangsa-bangsa lain di

bebas secara psikologis dan mendapatkan

tinggi akan dihargai, sedangkan anak yang

dunia kalau tidak segera menghentikan

kesempatan untuk mengembangkan ide-

tidak berprestasi secara akademik tidak

kekerasan terhadap anak. Hal ini terjadi,

ide dan bakat secara optimal.

diberi apresiasi.

U LT I M A G Z


OPINI EKSTERNAL

Anak harus bebas secara psikologis dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide dan bakat secara optimal. Di lingkungan pendidikan, sering kali

PERAN ORANGTUA DAN ANAK MUDA

campur tangan mahasiswa yang berperan

ditemukan sistem yang tidak ramah anak.

Oleh karena itu, bimbingan, pendidikan,

untuk membimbing generasi anak Indonesia.

Sejumlah tekanan dalam sistem pendidikan

dan tuntutan terhadap anak pun sangat

Diperlukan komunitas pendidikan yang

yang buruk bagi anak, seperti padatnya

diperlukan. Orangtua harus memberikan

didirikan oleh mahasiswa guna membina

kurikulum dan evaluasi ujian nasional

perhatian lebih agar anak dapat dibimbing

anak-anak terlantar di pinggiran kota

seringkali kurang memperhatikan aspek

secara benar. Sistem pendidikan di sekolah

maupun pelosok daerah, seperti KOMPAK

kemampuan lain anak. Akibatnya, anak-

seharusnya tidak hanya mengandalkan

dan Indonesia Mengajar.

anak sangat dimungkinkan melakukan

akademik yang terbatas, seperti matematika

Sudah saatnya mahasiswa sekarang

kegiatan yang berdampak buruk.

ataupun teori lainnya. Lebih dari itu,

bergerak. Apabila jutaan mahasiswa di

Lingkungan yang tidak kondusif dan penuh

diperlukan tempat yang layak untuk

Indonesia bisa diarahkan, maka akan menjadi

dengan konsep negatif juga menjadi alasan

pendidikan dan berkaitan dengan etika.

kekuatan yang hebat. Pada akhirnya, masalah

lainnya. Konsep negatif yang dimaksud, seperti

Hal ini dimaksudkan agar konsep-konsep

ketergantungan pada gadget, tawuran,

anak di-judge tidak gaul atau ketinggalan

cara berpikir siswa tidak menyimpang.

ataupun bullying yang dihadapi anak-anak

zaman kalau tidak punya gadget. Selain

Untuk menghadapi masalah kekerasan

itu, tayangan iklan TV menjadi salah satu

terhadap anak tidak hanya diselesaikan

faktor pembentuk pribadi seorang anak.

oleh orangtua atau pemerintah, tetapi juga

Indonesia dapat diatasi bersama. EDITED BY L ANI DIANA, ANNISA HARDJANTI

U LT I M A G Z

19


Generasi Orde Baru Versus Generasi Digital Natives By Ignatius Haryanto Rewritten by Analuna Manulang Photo by Evelyn Leo

20

U LT I M A G Z


OPINI INTERNAL

DUDUK DI BANGKU KULIAH sekitar tahun

komunikasi ternyata dapat menggerakan

karena akan selalu ada sesuatu yang baru.

1987 hingga 1994 membuat mahasiswa

mahasiswa untuk membentuk beberapa

Perkembangan teknologi komunikasi,

kurang merasakan kebebasan untuk

kelompok diskusi. Dalam kelompok tersebut,

informasi, dan hiburan yang ada dalam masa

mengembangkan diri dan merasa terkekang

mereka berkumpul, membaca buku, koran,

globalisasi seperti ini akan mempercepat

dengan pemerintahan rezim orde baru

dan tentunya mendiskusikan seuatu isu

segala hal. Dulu, untuk menonton film

yang masih berjalan. Namun demikian,

tertentu. Kelompok-kelompok ini dianggap

Amerika, orang Indonesia harus menunggu

hal tersebut tak pernah menghentikan

sebagai kelompok intelektual di kampus

satu tahun agar dapat menikmati film

para mahasiswa di era itu untuk terus

dan sering mengirimkan beberapa tulisan

tersebut. Namun, kini film-film barat mudah

berusaha, berkarya, dan mengembangkan

ke koran atau menulis jurnal.

diakses di Indonesia dengan berlangganan

diri. Bahkan, beberapa mahasiswa mulai bersikap ‘bandel’ melawan pemerintah.

Hiburan pada waktu itu masih terbatas.

parabola.

Televisi swasta di Indonesia baru muncul

Contoh lain dari perkembangan

Pemilihan ketua senat pun menjadi

pada 1989. Saat itu, masyarakat hanya dapat

teknologi dan globalisasi, yakni produk

sesuatu yang sangat menarik dan seru.

menikmati channel TVRI atau beralih ke

yang dikembangkan oleh perusahaan Apple.

Terlihat dengan jelas pertarungan politik

media lain seperti radio. Salah satu radio

Seiring berjalannya waktu, produksi teknologi

antara kubu yang dianggap independen

yang tetap eksis dari dulu hingga sekarang

menjadi bukti keikutsertaan manusia

dengan kubu yang dianggap mengarah

ini adalah Prambors. Ada fanatisme tersendiri

menghadapi perkembangan zaman. Selain

pada kelompok atau organisasi keagamaan

terhadap radio, karena belum ada hiburan

itu, perkembangan teknologi membuat

mahasiswa. Usaha pertarungan senat dan

lain kala itu. Lama-lama anak muda mulai

perusahaan-perusahaan menjadikan generasi

juga beberapa kelompok mahasiswa, seperti

suka mendengarkan radio.

muda sebagai target penjualan. Berangkat

BEM atau himpunan untuk mendapatkan

Jika diperhatikan, ada perbedaan antara

dari hal tersebut, anak muda sudah harus

pengaruh yang besar di tengah mahasiswa

anak generasi dulu dengan generasi sekarang.

pintar dalam memilih teknologi atau gadget

sangat keras.

Sekarang ini, digital natives merupakan

yang digunakan. Gunakanlah teknologi

Walaupun tidak ada perbedaan yang

sebutan yang tepat untuk anak-anak yang

sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

signifikan terkait jumlah kegiatan mahasiswa,

sudah mengenal teknologi digital sejak kecil.

namun teknologi yang digunakan berbeda.

Misalnya, anak berusia tiga atau empat tahun

Teknologi pada waktu itu sangat sederhana.

mengerti bagaimana cara menggunakan

Untuk menghubungi seseorang, telepon

iPad atau meminjam iPhone sang ibu. Pola

menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi.

pikir generasi ini berbeda dengan generasi

Jika tidak mendapat jawaban apapun, menitip

sebelumnya, karena terbiasa dengan hal-

pesan menjadi cara yang banyak diandalkan

hal yang serba instan sejak kecil.

di masa itu. Tak ada handphone maupun

Tentunya, mereka sangat mahir

internet yang memudahkan komunikasi

menggunakan gadget. Alhasil, informasi

seperti saat ini.

dengan cepat diperoleh, namun juga

Dampak yang muncul bisa terbilang

dilupakan dengan mudah. Hal-hal yang

positif. Minimnya teknologi dan alat

sedang ‘hits’ pun hanya bertahan sementara,

EDITED BY L ANI DIANA

U LT I M A G Z

21


Masa Kecil (Kurang) Bahagia Salah satu cara untuk merasa bahagia, yakni dengan bernostalgia. Banyak kenangan muncul ketika kita mengingat kembali masa-masa saat tumbuh dan besar di tahun 90-an. Apa sih, hal yang paling kamu ingat dan rindukan di era tersebut?

Tamagochi yang paling seru. Aku ingat soalnya lucu bisa punya hewan peliharaan, bisa bertelor, dan bisa kasih makan.

Pungky Nurhalim Manajemen 2012

Gue kangen sama mainan Tamiya. Soalnya seru bisa bongkar pasang dan ganti ban Tamiya. Ingat juga ada mainan Tamagochi yang pelihara-pelihara gitu. Kalau sekarang adanya Pou di gadget. Kalau makanan, gue paling suka sama gulali yang warnanya pink dan harganya cuma 500 perak.

Robby Setiawan Jurnalistik 2012

22

U LT I M A G Z


C H I T C H AT

Waktu kecil, saya ingat sering banget main

Paling kangen sama dua hal, yakni musik

Saya paling ingat main taplak, yoyo, benteng,

gobak sodor. Seru banget mainnya penuh tim

dan kelompok. Kelompok Karya Ilmiah

dan tujuh genteng. Waktu kecil, saya suka

bareng teman-teman. Ada cerita lucu juga di

Remaja (KIR) yang suka ngumpul-ngumpul

main itu. Ada juga main petak umpet dan

situ bisa naksir sama temen sepermainan. Beda

atau nongkrong seperti Ultimagz ini. Nama

karet yang seru banget. Kalau jajanan, ingat

banget dengan sekarang yang orangnya lebih

kelompoknya Limited Group pada tahun 92-

banget mie gemes dan permen yang bikin

individual dan sukanya main gadget.

an. Kelompok ini inspiring banget buat saya.

lidah jadi biru, alias jagoan neon.

Fatimah Rahmawati Akuntansi 2011

Gun Gun Heryanto Dosen Komunikasi Politik

Mesayu Ariza Puspita Sekretaris Prodi DKV

Tahun 90-an karena gue penikmat musik,

Dulu suka main lompat tali dari karet.

Saya kangen main bola, main tajoz, dan

gue ingat banget banyak musik dan artis

Sebulan yang lalu pernah main lagi sama

main polisi-polisian. Dulu hampir semua

yang oke. Ada Sheila On 7, Utopia, Potret,

temen. Dulu juga suka main karambol,

teman saya di masing-masing gang ikut

dan lain-lain. Selain itu, kita sebagai anak

monopoli, dan masak-masakan. Saya masih

main semua. Itu seru! Yang saya suka dari

kecil masih merasakan main di luar, bukan

punya CD lagu Messy, Tasha Kamila, Trio

zaman 90-an, yaitu tidak macet seperti

main gadget. Satu lagi yang spesial juga

Kwek-Kwek dan film Petualangan Sherina.

sekarang. Saya kangen suasana itu. Dulu

ada kartun-kartun dari luar negeri, karena

Hobi nonton horror, komedi (Susana dan

kalau ke rumah nenek di Slipi masih belom

tv kabel sudah mulai masuk di Indonesia.

Warkop), dan pernah balas-balasan surat

macet seperti sekarang.

cinta sama teman waktu TK. Narendra Hutomo Ilmu Komunikasi 2014

Fransisca Vera Public Relations 2012

Muhammad Haekal Cinematografi 2013

U LT I M A G Z

23


Musik Anak, Semoga Jumpa Lagi

Ku takut mamaku marah, ku takut papaku marah. Ku takut mereka marah, kalau terlambat sekolah” PENGGALAN LAGU BERJUDUL ‘Jangan Marah’ tersebut menjadi satu

dari sekian banyak lagu anak yang akrab di telinga pendengarnya pada era 90-an. Siapa tak kenal Trio Kwek-Kwek, Bondan Prakoso dengan lagu ‘Lumba-Lumba’, dan Joshua yang terkenal dengan lagu ‘Diobok-Obok Air’? Ya, mereka adalah beberapa penyanyi cilik yang karyanya sangat akrab di telinga pendengar pada era 90-an. Musik anak era 90-an identik dengan lirik-lirik yang sederhana, permainan kata, dan kalimat yang tidak terlalu panjang. Sebagian besar musik anak mengandung tema permainan, cinta tanah air, dan juga sarat dengan edukasi. Pengabungan alat musik sederhana seperti gitar, bass, drum, dan keyboard yang dulu lebih dikenal dengan sebutan ‘kombo’ dan juga range vokal yang tidak melebihi dua oktaf menjadi keunikan dari musik anak pada zaman itu. Berbekal pengetahuan menyanyi yang membutuhkan latihan atau sudah menjadi bakat sejak lahir, penyanyi-penyanyi cilik yang ‘besar’ pada saat itu seperti Tasya, Tina Toon, serta Sherina berhasil menjadi tonggak kejayaan musik anak. Album fisik berupa kaset dan Compact Disc (CD) juga masih sangat diminati pada zaman itu. Musim telah berganti, era 90-an telah lama pergi. Tidak terasa

by Gregorius Aryodamar P. & Kezia Maharani

sudah lebih dari 20 tahun lamanya. Perubahan cukup signifikan musik yang berkembang kini seakan-akan menggeser popularitas musik anak era 90-an. Meskipun ‘kombo’ adalah ciri khas musik era 90-an, tetapi kurangnya eksplorasi dalam hal ini juga menjadi salah satu kelemahannya. Popularitas kaset dan CD juga menurun drastis akibat hadirnya situs-situs berbagi video dan lagu gratis seperti YouTube dan 4Shared.com. Kini, alunan lagu-lagu anak tak lagi terdengar. Penyanyipenyanyi cilik yang seharusnya menjadi generasi yang melestarikan lagu anak justru menyanyikan lagu-lagu yang bukan merupakan konsumsi anak. Meski tak menutup kemungkinan perkembangan usia menjadi salah satu alasan yang menuntut genre musik yang mereka anut untuk turut berubah.

24

U LT I M A G Z


MUSIK

Kendati demikian, nyaris hilangnya

anak sebenarnya muncul pada tahun 80-an,

di masa lalu karena mereka sudah terbiasa

musik anak tak sepenuhnya disebabkan oleh

lalu industri musik anak yang mengalami

dengan apa yang mereka dapatkan di masa

perilaku atau kebiasaan anak dan orangtua

puncak kejayaannya pada era 90-an turut

sekarang,” ungkap Leonny.

masa kini. Sejumlah media televisi yang

membesarkan nama musik anak hingga pada

Mantan penyanyi yang dulunya tergabung

mengadakan kontes bakat anak seringkali

era tersebut. Menurut mantan penyanyi

dengan grup vokal cilik, Trio Kwek-Kwek

menuntut kontestan untuk menyanyikan

cilik, Enno Lerian, di awal tahun 90-an

ini juga menambahkan jika perubahan

lagu-lagu orang dewasa yang tengah booming

sudah mulai banyak bermunculan penyanyi

itu pasti ada. Sebagai orang yang telah

saat itu dengan alasan popularitas dan

cilik dengan lagu-lagu anaknya.

melewati masa perubahan itu, ia berharap

rating. Musik anak seolah mulai kehilangan

Hal ini disebabkan pada masa itu

masyarakat harus bisa mengontrol agar

tempat di dunia industri musik tanah air.

media massa mulai bermunculan sehingga

perkembangan yang didapatkan anak-anak

Hal itu juga diamini Bens Leo, pengamat

perkembangan secara industri hiburan

saat ini tidak negatif.

musik nasional. Ia mengungkapkan,

sedang meningkat. Selain media massa,

Bens Leo menyatakan harapannya

redupnya musik anak di Indonesia adalah

saat itu momen tumbuhnya musik anak

yang besar akan tumbuhnya kembali

akibat dari banyaknya label rekaman yang

dirasa tepat karena berbagai hal baru juga

label rekaman lagu anak. Dengan begitu,

akhirnya tutup karena tidak memproduksi

mulai bermunculan.

diharapkan juga penggubah serta penyanyi

album anak-anak lagi. Meski begitu, Ia juga

“Sebenarnya bukan musik anak-anak

cilik akan muncul lagi. Jika sudah begitu,

menyanggah rumor yang menyatakan jika

saja yang sedang berkembang saat itu,

pasti media akan mengekspos hal tersebut

musik anak-anak telah mati.

tapi industri musik saat itu memang lagi

dan memberikan tempat bagi musik anak di masyarakat.

“Musik anak-anak ini nggak pernah mati

naik termasuk musik anaknya itu sendiri.

sebetulnya, karena banyak sekali orang tua

Kalau menurut saya, keadaannya pas aja.

yang merasa anaknya itu mampu menyanyi

Zaman 90-an segala sesuatunya lagi mulai

dengan baik dan akhirnya mencari dan

maju,” jelas Enno.

meminta pencipta lagu agar bisa menciptakan

Penyanyi cilik era 90-an itu juga

lagu untuk karakter anaknya, dan akhirnya

menjelaskan jika kurangnya permintaan dari

dirilis di pasaran,” ungkap pria bernama

pasar membuat musik anak saat ini tidak

lengkap Benny Hadi Utomo itu.

besar seperti dulu. Hal itu yang kemudian

Bens Leo juga berbagi cerita bagaimana

justru menjadi akar masalah bagi para

ia bersama teman-teman musisinya

penyanyi cilik, yaitu kurangnya tempat

menggelar Festival Lagu Anak Nusantara

bagi mereka di industri musik tanah air.

pada 2012 lalu. Atas dorongan dari Wakil

Leonny Vitria Hartanti, salah satu

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

penyanyi cilik di era 90-an mengungkapkan

bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti,

bahwa 20 tahun lebih bukan waktu yang

terbentuklah suatu lembaga lomba cipta

singkat, dan hal tersebut memungkinkan

lagu dan penyanyi anak.

banyaknya perubahan yang terjadi, termasuk

EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A

musik anak. Baginya, rasa suka atau tidak PERAN MEDIA DAN PERUBAHAN ERA

Berkembangnya musik anak pada era

suka, perbedaan pasti ada dan tidak dapat dipaksakan.

90-an tak lepas dari peran media yang

“Belum tentu anak-anak di masa sekarang

ketika itu mulai tumbuh di Indonesia. Musik

ini menyukai dengan apa yang kita dapatkan

U LT I M A G Z

25


DIMULAINYA EKSPANSI MOTOR BEBEK Written by Petrus Tomy Illustration by Ismi Ulfah

PERIODE 90-an bisa disebut sebagai eranya motor bebek di Indonesia. Berbagai varian motor bebek pun mulai bermunculan tiada henti. Motor bebek ibarat seorang artis yang sedang naik daun. Motor bebek secara perlahan berhasil

motor sport-nya pada periode 70an hingga

Yamaha yang menjadi pesaing ketat

menggerus pamor motor sport dan motor

80an, seperti Honda CB 100, Honda GL

Honda jelas tak mau kalah. Terkenal

vespa yang berjaya pada periode sebelumnya.

Max, dan Honda GL Pro. Namun demikian,

dengan motor sport Yamaha RX King pada

Beberapa pabrikan motor ternama seperti

setelah melihat ketenaran Honda Astrea

pada periode 70-an hingga 80an, Yamaha

Honda, Suzuki, dan Yamaha, juga mulai

Prima pada awal 90an, Honda seakan tak

turut beralih bisnis menuju pasar motor

bersaing dalam pertarungan pasar varian

ragu untuk beralih bisnis ke motor bebek.

bebek. Bahkan, secara lebih ekstrim lagi,

motor bebek. Bahkan, beberapa diantaranya

Honda kemudian melanjutkan tren motor

Yamaha sampai membuat tagline dengan

tersebut terkesan mengalihkan fokus

bebek dengan mengembangkan Honda

menyebut produknya sebagai “Rajanya

bisnisnya dari pasar motor sport menjadi

Astrea Grand. Honda Supra yang dirilis

Bebek 4 Tak�. Yamaha Crypton, Yamaha

pasar motor bebek.

pada 1996, bahkan menjadi varian motor

Sigma E, Yamaha Force One, dan Yamaha

bebek era 90-an yang terus dikembangkan

F1ZR pun menjadi motor bebek andalan

Honda hingga sekarang.

Yamaha pada era 90an.

Tengok yang terjadi pada Honda. Pabrikan asal Jepang tersebut begitu terkenal dengan

26

Muncul pertama kali pada 1958 dengan Honda ‘unyil’, motor bebek baru mendapat tempat di hati masyarakat ketika memasuki periode 90an.

U LT I M A G Z


OTOMOTIF

Harga dan perawatan yang murah ikut menjadi faktor motor bebek semakin digandrungi oleh masyarakat. MOTOR BEBEK DAN ARUS MODERNISASI Pengaruh motor bebek pada periode 90-an tak berhenti sampai di situ. Demi mempertahankan pasar motor sport, para pabrikan sepeda motor sampai harus mengubah desain motor sport. Di mana pada periode sebelumnya motor sport dengan desain tangki di depan menjadi motor sport dengan desain motor bebek. Sepeda motor macam Yamaha F1ZR, Honda

Tabel 1 *) sejak 1999 tidak termasuk Timor-Timur

Nova Dash, dan Suzuki Satria S menjadi contoh motor sport yang diadaptasikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan

di atas saja (lihat tabel 1), dari 5,5 juta unit

Ketenaran motor bebek pada periode

jumlah sepeda motor di Indonesia hingga

sepeda motor pada tahun 1987 bertumbuh

90-an ini bukan tanpa alasan. Eko Warjono

sekarang. Apalagi, daya beli masyarakat

menjadi 76,4 juta unit pada tahun 2012

yang merupakan seorang kolektor sepeda

terhadap sepeda motor semakin menguat

atau mengalami peningkatan sekitar 93

motor antik menjelaskan bahwa faktor

berkat dimulainya sistem pembelian kredit.

persen. Ini jelas tak sebanding dengan

motor bebek yang lebih mudah dikendarai

Pertumbuhan jumlah sepeda motor pun

rasio pertumbuhan infrastruktur jalan di

ketimbang motor sport dan motor vespa,

menjadi cukup signifikan.

Indonesia yang sejak awal kemerdekaan

ke dalam desain motor bebek.

Dari data yang dilansir Badan Pusat

hingga saat ini hanya mencakup 56,8 persen

Statistik (BPS) tahun 2013 (lihat tabel

dari seluruh wilayah nusantara. Bahkan,

“Masa 90-an itu masa surutnya motor

1), terlihat pertumbuhan jumlah sepeda

sejak tahun 1992–2012, infrastruktur jalan

laki dan motor vespa. Di masa itu juga lagi

motor di Indonesia mulai meningkat cukup

mengalami perkembangan yang sangat

mulai terkenalnya motor bebek. Soalnya,

signifikan pada periode 90-an. Apalagi

lambat yakni hanya tumbuh sekitar 2,4

motor bebek lebih mudah dikendarai, jadi

jika berbicara secara detail mengenai

persen saja.

semua orang bisa pakai, mau laki-laki atau

angka (lihat tabel 1), pada akhir 80-an

Jika melihat data di atas, rasanya tak

perempuan. Orang juga semakin tertarik

(1987-1989) jumlah sepeda motor masih

heran jika dewasa ini kemacetan terus

karena motor bebek harga dan perawatannya

bertahan di kisaran angka lima juta unit.

terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta.

juga murah, dan juga lebih irit,� ujar Eko.

Namun, begitu menginjak periode 90an,

Namun, begitulah periode 90-an, di mana

Sepeda motor makin dibutuhkan untuk

tepatnya sejak 1993, jumlah sepeda motor

motor bebek begitu berjaya, namun efeknya

mengatasi mobilitas kependudukan yang

terus meningkat secara konsisten di kisaran

tetap terasa hingga sekarang.

meningkat. Motor bebek menjadi pilihan

satu juta unit per tahunnya.

membuat motor bebek begitu merajai pasaran sepeda motor periode 90-an.

bagi banyak orang karena dianggap lebih

Pertumbuhan jumlah sepeda motor

mudah untuk dikendarai. Tak heran ketenaran

tersebut terus berlanjut hingga sekarang dan

motor bebek pada periode 90-an memiliki

sungguh luar biasa pesat. Berdasarkan data

SUMBER GR AFIK BPS.GO.ID EDITED BY NIKOL AUS H A RBOWO

U LT I M A G Z

27


FILM ANAK INDONESIA DAN RIWAYATNYA KINI Written by Stefani Laurensia, Annisa Hardjanti Illustration by Ismi Ulfah

“Dia pikir, dia yang paling hebat. Merasa paling jago,dan paling dahsyat…”

Laskar Pelangi. Film yang diangkat dari

dengar, film anak rata-rata di kisaran

novel bestseller karya Andrea Hirata

puluhan ribu saja,” ungkap Damien

itu berhasil menarik perhatian 4,6 juta

Dematra perihal menurunnya jumlah

MASIH INGAT dengan potongan lagu

penonton, memecahkan rekor jumlah

penonton film anak dari dulu hingga

yang dinyanyikan oleh Sherina Munaf

penonton film Indonesia terbanyak dan

kini.

di era 2000-an ini? Tentunya alunan

melampaui Petualangan Sherina.

lagu ini sangat akrab di telinga 1,6

Namun sayangnya, hal ini tidak

juta penonton film anak ‘Petualangan

cukup membawa arti lebih terhadap

skenario.

Sherina’.

Film

sutradara,

Dematra

adalah

produser, Ia

dikenal

dan

seorang penulis

lewat

film-

musikal

garapan

kebangkitan bagi film anak Indonesia.

film besutannya yakni Obama Anak

Lesmana

tersebut

Nyatanya, perhatian terhadap film-film

Menteng, Si Anak Kampoeng, Dream

mampu mendapatkan tempat tersendiri

anak perlahan menurun dan jarang

Obama, L4 Lupus, dan masih banyak

bagi penikmat film, terutama anak-

terdengar lagi gaungnya. Setelah film

lagi. Menurutnya, sebagai salah seorang

anak. ‘Joshua oh Joshua’ yang dibintangi

Laskar Pelangi, animo film-film anak

sineas

aktor sekaligus penyanyi cilik, Joshua

perlahan menurun hingga saat ini. Film-

kualitas film anak negeri saat ini nampak

Suherman

tempat

film anak Indonesia kembali tidak terlalu

biasa saja. Alur cerita seolah direpitisi

spesial di hati anak-anak. Film-film ini

mendapat tempat di hati anak-anak

dengan latar tempat yang berbeda,

jarang kali absen untuk ditayangkan

tanah air.

sehingga penonton menjadi bosan dan

sutradara,

Mira

pun

memperoleh

selama liburan sekolah.

28

Damien

“Kalau dulu bisa jutaan penonton,

Film anak Indonesia sempat kembali

sekarang menurun jadi ratusan ribu.

muncul pada tahun 2008 lewat film

Sekarang terakhir-terakhir yang kita

U LT I M A G Z

dalam

perfilman

Indonesia,

kemudian mulai meninggalkan filmfilm anak lokal.


FILM

keberadaan

KOMPLEKSITAS PERFILMAN LOKAL

film-film

lokal

yang

Diakui oleh Damien, keterbatasan

seringkali tak bertahan lama di bioskop

dana, kurangnya peran serta kepedulian

karena minat penonton yang kurang

dari pemerintah sangatlah kurang. Hal

tinggi.

dan identitas kita sedang berubah secara perlahan. Pemerintah Indonesia seolah tidak punya petunjuk sama sekali tentang apa

ini memicu sineas lokal untuk cenderung

“Ada orang di daerah yang harus

yang harus dilakukan untuk mendukung

mengambil jalan pintas dengan membuat

punya effort lebih. Let’s say, mereka

perfilman lokal. “Yang dibutuhkan oleh

film horor dengan konsep ‘paha dan

harus naik mobil dulu satu-dua jam,

para sineas itu bukan hanya materi,

dada’. Padahal, jika sineas lokal diberi

sampai sana masuk mal, harus bayar

tetapi

wadah oleh pemerintah, mereka tentu

makan ini itu. Akhirnya, dia pikir,

tutur Damien.

akan lebih bersemangat dalam membuat

daripadague

film-film yang lebih baik.

urus perut gue. Akhirnya, mereka nggak

sempit untuk film anak menjadi kendala.

datang menonton,” paparnya.

Tayangan dan film zaman ini membuat

“Membuat film berkualitas itu kan mahal. Saat ini kalau memang mereka

nonton

mendingan

Selain

gue

Lukman juga turut melihat bahwa

dukungan

dan

hal-hal

anak-anak

perlindungan.”

tadi,

pasar

cenderung

yang

mengikuti

para

perilaku film romantis atau yang sarat

merusak

dengan kekerasan. Padahal seharusnya

kualitas dan minat masyarakat terhadap

anak dibimbing dan diedukasi dengan

tidak dilindungi, bagaimana mereka bisa

investasi

yang

bertahan? Kalau mereka dilindungi dan

produser

perfilman

bisa bertahan, maka dengan sendirinya mereka bisa membuat film–film yang

film-film Tanah Air. Cepatnya film-film

film-film yang ada, bukan dikuasai oleh

lebih baik,” ujar pria yang juga seorang

Indonesia masuk ke televisi menjadi

keinginan pasar. Hal ini menjadi fatal

pelukis dan penulis novel itu.

salah satu strategi para produser agar

karena film sendiri tak hanya sekedar

segera balik modal.

sarana

hiburan,

media

kebudayaan,

Salah

satu

permasalahan

yang

muncul sendiri berasal dari pemerintah yang

minim

perhatian

terhadap

ditanam

oleh

justru

“Karena menurut produser, investasi di industri film masih gambling, cara

perizinan penayangan film asing di

paling

bioskop-bioskop

gampang

untuk

cepat

tetapi

juga

sebagai

pendidikan,

dan

pembentukan budi pekerti. Saat

balik

ini,

Damien

menganggap

Film-film

modal adalah jual ke stasiun televisi.

bahwa perfilman anak Indonesia ‘mati

asing yang mendominasi bioskop di

Misalnya, satu film akhirnya dijual ke tv

suri’. Masih ada harapan, namun tidak

tanah air berdampak pada berkurangnya

dengan harga dari 700 juta hingga satu

menutup

perhatian penonton Indonesia terhadap

milyar,” jelas aktor yang sempat menjadi

benar mati jika tidak ditangani dengan

film-film lokal.

lawan main Dian Sastrowardoyo di film

segera.

berjudul 7/24 itu.

Indonesia mau bangkit, maka harapan

Indonesia.

Damien mencontohkan negara Cina

di bioskop. Jika lebih, maka production

Jika

pemerintah

akan dan

benarsineas

untuk memajukan perfilman Indonesia

yang menerapkan hanya 12 film asing dalam setahun yang boleh ditayangkan

kemungkinan

dapat terbuka lebar. Namun jika hal

FILM, BUDAYA, DAN PEMERINTAH

Damien

menuturkan

perfilman

ini

dibiarkan,

maka

tidak

mustahil

house (PH) luar harus bekerja sama

cukup penting, lantaran film adalah

film anak Indonesia akan menghilang.

dengan PH lokal. Kebijakan ini tidak

sebuah

yang

Semua pihak perlu berbenah diri untuk

hanya

terhadap

menentukan kebudayaan Indonesia lima

memajukan film anak Indonesia seperti

film-film lokal, tetapi juga membantu

hingga sepuluh tahun ke depan. Jika

dulu.

meningkatkan perfilman di negeri Cina.

terus diinvansi oleh masuknya film-film

menjaga

perhatian

Aktor Lukman Sardi yang kini juga turut

merambah

ke

strategis

asing, maka lama-kelamaan anak-anak

layar

Indonesia akan kehilangan jati dirinya

perfilman turut mengungkapkan bahwa

sebagai bangsa Indonesia. Sayangnya,

betapa

dalam

pemerintah di Indonesia masih belum

industri film Indonesia harus terfokus

hadir dalam dunia perfilman dan kurang

pada film-film lokal. Ia menyayangkan

menyadari bahwa saat ini kebudayaan

pentingnya

belakang

kekuatan

proteksi

EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A

U LT I M A G Z

29


REVIEW

Sisi Gelap Dongeng Pengantar Lelap Written by Annisa Hardjanti

• Judul • Penulis • Penerbit • Tahun Terbit • Jumlah Halaman

: The Book of Lost Things : John Connolly : Gramedia Pustaka Utama : 2008 : 472 hlm

S U M B E R F O T O : H T T P : // W W W.W H Y T E B O O K S . C O M / W P - C O N T E N T/ U P L O A D S / 2 0 1 3 / 1 0 / B O O K L O S T-T H I N G S - C O V E R . J P G

30

U LT I M A G Z

David menjadi seorang anak laki-laki yang memiliki kebiasaan aneh sejak ibunya meninggal. Ia mulai menghitung jumlah gerakan dalam setiap kegiatan yang ia lakukan. Anehnya, hal tersebut membuat dirinya merasa nyaman dan aman. Kemudian kehadiran Rose, ibu tirinya seolah merusak kebahagiaannya bersama sang ayah. Terlebih lagi setelah kelahiran bayi Georgie, adik tirinya. David lebih suka sendiri, mengelilingi rumah barunya yang tua, atau tenggelam dalam buku-buku di kamarnya. Suatu hari, serangan bom yang dilakukan oleh para tentara Jerman membawa David merangsek masuk ke dalam dunia yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Lewat sebuah lubang di belakang rumah barunya, ia menelusurinya dengan perlahan hingga menemukan dirinya sampai pada sebuah hutan yang begitu lebat. Di sanalah, si tukang kayu menjadi orang pertama yang ia temui. Hutan gelap yang lebat itu menjadi sebagian kecil dari negeri tak dikenal tersebut. David tak dapat dengan segera menemukan jalan kembali untuk pulang. Sebaliknya, ia harus menghadapi serangan kaum Loup, mahluk hasil perkawinan antara manusia dan serigala. Dari

sanalah, sisi kelam dongeng Red Riding Hood terungkap. Untuk bisa kembali menemukan jalan pulang, bersama si tukang kayu, David menghadapi petualangan penuh rintangan. Tujuannya hanya satu, yaitu menghadap Sang Raja. Pemimpin negeri itu menyimpan sebuah kitab misterius yang berisi tentang rahasia-rahasianya. Ia menyebutnya sebagai ‘Kitab Tentang Yang Telah Hilang’. John Connolly, sang penulis menyajikan sebuah bacaan yang tak pernah terduga sebelumnya. Ia berhasil menyuguhkan sisi-sisi kelam yang tak pernah terbayangkan dalam dongeng-dongeng masa kecil kita. Novel yang terbit pada 2008 ini menunjukan fragmen-fragmen kecil tentang rencana tujuh kurcaci untuk meracuni Snow White yang menyebalkan. Bahkan, kisah Gretel yang bahagia dan Hansel yang berakhir di tungku panas penyihir, hingga cerita lain dari sosok Sleeping Beauty yang sesungguhnya. Novel berdasarkan dongeng-dongeng ini diperuntukan bagi orang dewasa yang masih teringat saat-saat ketika masa kanak-kanak mulai berlalu. Juga jalan menuju kedewasaan telah terbentang. EDITED BY ANNISA MEIDIANA


REVIEW

Kisah Sederhana Penjahit Tua dan Demonstran Muda Written by Annisa Hardjanti Lukman Sardi nampaknya tidak pernah kehilangan gairahnya pada momenmomen yang terjadi di Indonesia pada 1998. Membawa momen-momen perjuangan perlawanan terhadap kekuasaan tirani orde baru pada film-film yang disutradarainya adalah salah satu ciri khas yang paling nampak. Sebelum “Di Balik 98”, Lukman Sardi membawa pesan perbedaan tentang arti saka Merah Putih antara generasi tua dan muda lewat film pendek “Sang Penjahit” yang disutradarainya. Masih dengan latar belakang tahun 1998, Syarif (Hengky Soelaeman) hanyalah seorang penjahit dan bekas veteran perang. Malam sebelum hari demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para mahasiswa untuk menurunkan Soeharto dari kursi pemerintahan, Ari (Teuku Rifnu Wikana) memintanya untuk menjahit bendera Merah Putih. Meski di tengah pesanan jahitan yang banyak, Syarif pun akhirnya tetap menyanggupinya. Naas, bendera yang hendak dijahit ketumpahan kopi. Sang penjahit tua itu pun nyaris kehilangan akal. Waktu yang terus berjalan memaksanya segera mencari jalan keluar untuk menyelesaikan bendera Merah Putih tersebut. Syarif dengan bahan-bahan seadanya menjahit ulang bendera tersebut.

“Sang Penjahit” ingin menampilkan sebuah kekontrasan pemahaman generasi tua dengan muda dalam memaknai arti sebuah bendera Merah Putih. Sebuah rasa nasionalisme yang berbeda antara bekas veteran perang dengan aktivis mahasiswa. Lukman Sardi seolah hendak membangkitkan pikiran kritis penonton mengenai esensi asli kata perjuangan dalam kondisi atau suasana chaos yang berbeda. Mengenai pergeseran makna perjuangan yang dianut seorang veteran perang dalam penjajahan Belanda yang hampir tiga setengah abad, dengan perjuangan mahasiswa melawan tirani Soeharto yang memimpin selama 32 tahun. Film pendek pemenang LA Light Indiemovie 2009 ini tak hanya mengisahkan tentang kompleksitas nasionalisme lintas generasi. Dalam penggarapan film ini pun, Lukman Sardi memadukan film arahannya tersebut dengan alunan biola sang ayah yang juga violis kenamaan Indonesia, Idris Sardi. Hal tersebut membuktikan, sebuah film kerjasama dua generasi berbeda mampu menghasilkan karya yang patut dinikmati semua generasi bangsa. EDITED BY ANNISA MEIDIANA

• Judul : Sang Penjahit • Durasi : 14 menit 25 detik • Sutradara : Lukman Sardi • Pemain : Hengky Solaeman, Teuku Rifnu Wikana • Tahun : 2009

S U M B E R F O T O : H T T P S : // ASIAE XC12NIAEK A ARDHANI.FILES. WORDPRESS.COM/2012/12/PENJAHIT2. J P G ? W = 2 0 7& H = 2 9 0 & C R O P =1

U LT I M A G Z

31


32

U LT I M A G Z


DILEMA Written by Robert Gunardi Illustration by Priscilla

U LT I M A G Z

33


CERPEN

AKU TERBARING di kasurku. Berguling ke kanan dan ke kiri. Rasa kantuk sama

“Tidak, pak.”

ke dalam kantong celanaku. Aku pulang menuju gedung besar yang

sekali tidak datang menghampiri. Di

Raut muka pria tersebut berubah menjadi

dulunya pusat perbelanjaan raksasa. Tempat

tanganku kumainkan secarik kertas kecil

kekecewaan. Ia menaruh tangannya di

ini dahulu menjadi pusat kebahagiaan,

dengan jari-jariku. Kulipat, buka, dan

atas pundakku, dan bertanya.

dimana keluarga menghabiskan waktunya.

kutatapi. Di atasnya tertulis sejumlah

“Apa yang kamu lakukan disini? Ini

Sekarang catnya sudah pudar, betonnya

angka. Secarik kertas tersebut dan aku

daerah berbahaya. Kemarin ada keluarga

retak-retak dan kayunya lapuk. Puing-

akan menentukan nasib semua orang di

pengungsi yang ditembak, dan anaknya

puing dan serpihan kaca pun berserakan

gedung ini.

dilaporkan hilang.” Dia menolehkan

di jalan depan gedung itu. Di bawah tanah

kepalanya ke reruntuhan gedung yang

bekas parkiran gedung tersebutlah tempat

atapnya ditutupi terpal biru.

aku tinggal.

Badai Bergulir di dalam kepalaku, aku hanya orang kecil, bukan siapa-siapa. Apalah hak ku mengubah nasib puluhan

Jantungku mulai berdetak kencang.

Jalan menuju persembunyian ditutupi

orang, mengantarkan mereka ke dalam

“Kami duga itu ulah kelompok perdagangan

puing-puing, selongsong peluru bertebaran

jeruji besi? Selama 16 tahun, merekalah

manusia yang beroperasi di daerah ini,”

di lantainya dan bekas cipratan darah

keluargaku. Teman senasib yang terpaksa

jawabku.

melukis tembok-tembok tua. Satu pintu

hidup dari kesulitan orang lain. Di secarik

Dia menoleh kembali ke arahku.

besi yang tertutup terpapar dihadapanku.

kertas tersebut ialah nomor telepon dari

“Pulanglah. Kalau kau tahu sesuatu

Itulah pintu ke dalam rumahku. Lantai

seorang tentara yang melakukan operasi

tentang kelompok ini, telepon saya.”

paling dasar tempat parkir tersebut gelap

penyapuan organisasi perdagangan manusia.

Ia meraih sebuah buku kecil dari sakunya,

dan luas. Hanya api unggun dari barel dan

Siang tadi, saat ak u berja lan di

dan sebatang pensil. Ia merobek secarik

beberapa lampu yang dinyalakan lewat

reruntuhan bekas sebuah kota yang kini

kertas dan menuliskan beberapa angka di

generator listrik menerangi ruangan

menjadi tempat tinggal pengungsi korban

atasnya. Kemudian menepuk pundakku

gelap itu.

perang, aku dihampiri oleh seseorang.

dan berpaling ke arah rekannya yang siap

Pria itu berseragam, berkulit gelap dan

meniggalkan tempat tersebut.

Karena ventilasi yang terbatas, ruangan ini lembab dan panas. Bukan tempat yang

pundaknya lebar dan dadanya bidang,

Setelah ia pergi akupun berbalik arah

nyaman untuk hidup. Kamar-kamar kami

tingginya satu kepala lebih tinggi daripada

dan menghela napas panjang. Di dalam hati

adalah tenda-tenda usang yang dibuat

aku. Dia mendekat, tanpa tahu apa-apa

aku mengatakan “hampir saja”. Ia tidak

dari terpal bekas, kayu-kayu lapuk dan

tentang diriku. Saat ia membuka mulutnya,

tahu bahwa aku anggota dari kelompok

bau. Tenda-tenda tersebut berderet dan

suaranya dalam, dan nyaring di telingaku

tersebut. Awalnya aku bermaksud merobek-

salah satunya adalah tempatku tidur tiap

“Nak? Apa kau tahu tentang jaringan

robek kertas tersebut dan membuangnya,

malamnya. Ada juga yang tidur di dalam

perdagangan manusia yang beroperasi

tetapi instingku mengatakan hal yang

mobil bekas yang tidak menyala.

di daerah sini?”

sebaliknya. Tanpa sadar aku melipat kertas

Di pojok ruangan besar tersebut terdapat

tersebut secara rapi dan memasukkannya

2 buah container truk yang memiliki

Aku kaget. Setelah menelan ludah dan

34

berusaha untuk tetap kalem aku membalas,

U LT I M A G Z


DILEMA

lubang-libang kecil di sepanjang atapnya.

rumah-rumah mewah di luar negeri dan

ini tidaklah hilang. Rezim pemerintah

Disitulah ‘barang dagangan’ kami disimpan.

masih diperlakukan dan digaji secara

yang baru sama tidak pedulinya dengan

Anak-anak malang yang setiap bulannya

wajar. Bagi kami anak laki-laki biasanya

yang lama, memanfaatkan penderitaan

dikirim kepada pembeli. Dulu aku juga

hanya dipilih mereka yang badannya

rakyat untuk keuntungan mereka.

berada di dalam situ.

besar dan kuat untuk dijadikan buruh,

Akupun ragu tentara tadi siang benar-

Kembali di ranjang kusamku, aku

dan anak sakit-sakitan dan kurus kering

benar datang untuk membantu. Bisa saja

masih belum bisa tidur. Perang antara dua

seperti aku dulu tidak akan dibeli. Aku

mereka juga hanya bagian dari permainan

pilihan besar terjadi di dalam kepalaku.

tidak tahu siapa yang lebih beruntung,

politik kejam negara ini. Mereka dikirimkan

Jika semua ini kulaporkan pada tentara

aku, atau mereka yang dibeli.

ke daerah-daerah korban perang dengan

tadi, semuanya bisa selesai, anak-anak itu

Bila aku melapork annya, ada

motif untuk menyingkirkan sisa-sisa

akan dipulangkan kerumahnya, atau ke

kemungk inan teman-temanku akan

perompak, geng-geng dan kriminal agar

panti asuhan. Aku dan teman-temanku

melawan dan tidak sedikit yang akan

tanah kosong bekas kota tersebut bisa

akan masuk penjara. Mungkin aku akan

mati di baku tembak. Mereka penjahat,

dijual ke orang-orang kaya.

diberi keringanan karena membantu.

sama seperti aku, tetapi masih teman-

Sudah berkali-kali sejak sore tadi

Di sisi lain, aku teringat, hampir semua

temanku. Kita semua hanyalah bidak

aku mau mencabik-cabik kertas tersebut

orang yang ada disini tidak memilih untuk

dipermainan yang lebih besar. Pemainnya

dan membakarnya, tapi aku tidak bisa.

hidup disini. Rata-rata dari kami mempunyai

adalah para politikus, pejabat-pejabat

Jauh di dalam hatiku, aku masih teringat

kisah yang sama. Kami kehilangan orang

korup dan panglima perang yang nama

bagaimana rasanya menjadi objek dagang

tua saat perang berlangsung, dan terpaksa

dan identitasnya kami tidak ketahui.

orang lain. Perlakuan yang tidak manusiawi,

hidup dengan mengemis, atau mencuri

Kita hanya menerima bayaran dari

makanan dan air yang jarang diberikan.

bagi yang berani. Beberapa terpaksa

kurir anonim yang mengambil anak-anak

Aku merasa ini satu-satunya harapan

ikut dalam kelompok perompak dan

tersebut menggunakan truk container yang

siklus penderitaan ini bisa berhenti.

penyamun untuk hidup. Perbuatan keji

disamarkan menjadi truk pembawa makanan

Setelah semalaman bergulat dengan

kami lakukan, dari merampas makanan

dan kebutuhan lainnya. Penyamarannya

keputusan, akhirnya aku memilih apa yang

dari pengungsi hingga menculik manusia

hampir sempurna. Dilihat dari luar, truk

akan aku lakukan. Di pagi buta aku berjalan

untuk diperdagangkan.

tersebut benar-benar membawa berbagai

keluar dari rumahku. Menghampiri sebuah

Tidak sedikit dari kami adalah ‘barang

macam kebutuhan, seperti kentang, jagung,

telepon umum jauh dari rumahku berada.

dagangan’ yang tidak laku, sehingga dipaksa

beras dan lain lain, yang tidak terlihat

Telepon itu ajaibnya masih berfungsi walau

untuk menjadi anggota mereka. Akupun

adalah ruang tersembunyi didalam kotak

jalan ini pernah dihujani peluru, dan rudal.

dulunya begitu. Anak perempuan biasanya

container tempat mereka menaruh anak-

Aku mengeluarkan kertas tersebut dan

mudah terjual, yang tidak beruntung

anak yang dianggap laku untuk dijual.

menekan angka yang tertera diatasnya.

biasanya menjadi budak seks, yang lebih

Perang telah usai selama beberapa

beruntung biasanya menjadi pelayan di

tahun, tetapi penderitaan orang negara

U LT I M A G Z

35


+

CIPTAKAN SINERGI, OPTIMISME, DAN SIAP HADAPI MEA Written by Christoforus Ristianto, Agustina Selviana Photo by Debora Darmawan

DI TAHUN KEENAM, Festival Indonesian Youth Conference (IYC)

Untuk mewujudkannya, Festival IYC 2015 memiliki serangkaian acara

kembali dihelat dengan mengusung tagline #KitaSiap. Kali ini, IYC

yang terdiri dari delapan seminar dan tiga workshop yang membahas

2015 bertujuan untuk menciptakan sinergi antara generasi muda dan

mengenai kesiapan Indonesia menghadapi MEA. Selain itu, beragam karya

menumbuhkan rasa optimisme peserta dalam menghadapi Masyarakat

anak muda juga dipamerkan melalui screening film dan pertunjukan seni.

Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 mendatang.

36

Dalam seminar ekonomi misalnya, dibahas bahwa kunci utama untuk

Gilang Pratama Putra selaku ketua Sinergi Muda percaya bahwa anak

meningkatkan produktivitas di Indonesia berada di tangan generasi muda.

muda di Indonesia akan membawa perubahan dan semakin siap menghadapi

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh Indonesia di bidang Hak

MEA. “Banyak negara ASEAN yang membutuhkan Indonesia. Jangan

Asasi Manusia dan Pemerataan Ekonomi H.S Dillon. Ia berpendapat,

pernah takut dan selalu siap hadapi MEA,” katanya saat memberikan

generasi muda harus bergerak untuk menjadi produktif, meski tidak

sambutan di Upper Room, Wisma Nusantara, Jakarta, Sabtu (28/11).

mengambil bagian di kursi pemerintahan.

U LT I M A G Z


EVENT

“Kalau pemerintah tidak bisa diharapkan, kita yang harus jadi produktif. Kalau tidak, nanti Indonesia di pasar terbuka bisa tergerus,” tegasnya. Selain Dillon, Iwan Jaya Azis, mantan Kepala Kantor Integrasi Ekonomi di Asian Development Bank (ADB) melihat bahwa terdapat akses terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda di era digital ini. Kendati demikian, Antonius W. Sumarlin selaku anggota komisi XI DPR masih menganggap bahwa akses tersebut belum maksimal. Pasalnya, semangat dan keinginan masyarakat untuk saling berbagi ilmu masih kurang. “Kompetensi dan network harus bisa diupgrade agar kompetensi yang dimiliki semakin baik,” ujar Anton.

Pembicara lainnya, Namin AB Ibnu Solihin, lebih berharap kepada generasi muda untuk memperbaiki pendidikan Indonesia kedepannya.

GURU SEBAGAI KUNCI PENDIDIKAN INDONESIA

agar masyarakat tidak mudah termanipulasi. “Kini kita jangan hanya cover both side pada media, tetapi cover all side,” tuturnya.

Ia berharap agar banyak generasi muda yang mau

Senada dengan Wisnu, Pangeran mengatakan

Pendidikan menjadi salah satu tolok ukur atas

menjadi guru, mengingat sedikitnya guru dengan

agar masyarakat jangan sampai menjadi bagian

kualitas sumber daya manusia di suatu negara.

kemampuan mengajar yang baik sekarang ini.

dari permainan yang dijalankan media. Verifikasi

Oleh karena itu, Indonesia yang akan memasuki

“Jangan minta perubahan bagi guru-guru

terhadap informasi pun menjadi sebuah keharusan.

MEA pada 2016 mendatang perlu memerhatikan

kita, menggunakan teknologi saja mungkin

Menurutnya, masyarakat harus menjadi konsumen

kembali taraf pendidikan masyarakat demi

tidak bisa,” ujarnya memberi contoh.

media yang cerdas.

SIKAP SKEPTIS TERHADAP MEDIA

ada. Media punya opini masing-masing, ada

“Jangan terima semua informasi yang

menyiapkan muda-mudi yang mampu bersaing. Berkaca pada pendidikan di Indonesia, salah satu pembicara dalam seminar pendidikan Iman

Sikap dasar tidak mudah percaya terhadap

framing dan pemilihan kata di setiap media

Usman melihat bahwa masalah utama dari

informasi yang ada di media sosial, media online

yang menunjukan keberpihakan mereka,” ujar

pendidikan di Indonesia terletak pada kompetensi

atau daring, dan media cetak menjadi hal yang

Pangeran.

guru. Sebagai front liner pendidikan, kualitas

perlu dikritisi oleh anak muda agar mereka siap

Hal serupa juga dikatakan oleh Farhan.

dan distribusi guru ke kota serta daerah perlu

menghadapi MEA. Hal itu diungkapkan dalam

akuntabilitas informasi pada media saat ini

diperhatikan. Hal tersebut dapat dilakukan

seminar Media dan Jurnalisme oleh Muhammad

perlu diwaspadai, terutama pada media daring.

dengan pembenahan sekolah keguruan dan

Farhan, Pangeran Siahaan, dan Wisnu Nugroho.

Pasalnya, banyak informasi di media daring yang

“Sikap skeptis sangat diperlukan agar tidak

diragukan lantaran mengutamakan kecepatan

distribusi guru yang memadai. “Rasio guru dan murid di Indonesia yaitu

termakan oleh perkataan orang lain. Jangan

1:17. Pertanyaannya, quality itu sesuai atau tidak

sampai mendapatkan informasi yang tidak

“M e d i a d a r i n g s o p o w e r f u l , t e t a p i

dengan kuantitas yang dibutuhkan,” ucap Iman.

benar,” kata editor desk politik Harian Kompas

akuntabilitasnya dipertanyakan. Maka dari

Wisnu Nugroho.

itu, saya lebih percaya pada media cetak,”

Sayangnya, kurangnya penghargaan terhadap guru juga menjadi masalah yang dipertimbangan

Ia menegaskan, saat ini dunia digital tak

masyarakat Indonesia. “Boleh idealis guru

bisa dihindari. Oleh karena itu, arus informasi

pahlawan tanpa tanda jasa, tapi di lapangan

semakin banyak dan masyarakat diharapkan

gaji guru kecil banget. Siapa yang mau? Standar

mampu melek media mulai saat ini. Pasalnya,

hidup mereka juga perlu ditingkatkan,” jelas

semua informasi yang disampaikan media belum

pembicara Mario Masaya.

tentu benar, sehingga diperlukan literasi media

dibandingkan ketepatan informasi.

papar penyiar radio senior dan pembawa acara di sejumlah stasiun televisi ini. EDITED BY ANNISA MEIDIANA

U LT I M A G Z

37


PENTINGNYA EDUKASI SEKSUAL PADA ANAK Written by Silsa Dea Photo by Dennis Tumiwa

38

BERDASARKAN SUMBER yang diambil

mengajarkan pelajaran khusus atau hal

Salah satu contoh pendidikan seksual

dari infopsikologi.com, pelecehan seksual

lainnya untuk membuat anak patuh. Hal

adalah memperkenalkan pentingnya

pada anak-anak merupakan kontak seksual

itu dapat dilakukan secara persuasif atau

menjaga keutuhan alat vital, sehingga

yang melibatkan anak atau remaja dengan

mengancam.

harus dijaga dari sentuhan orang lain.

orang dewasa/remaja/anak yang tubuhnya

Pihak yang lebih kuat melakukan

Pendidikan tersebut juga harus ditanamkan

lebih besar, lebih kuat dan kemampuan

pelecehan seksual karena kesulitan individu

sejak usia dini agar anak-anak memahami

berpikir yang lebih baik.

dalam mengendalikan naluri seksual

akibat dari berhubungan intim dengan

Selain sentuhan, pelecehan seksual

ataupun kekerasan. Hal itu dikarenakan

orang tak dikenal.

juga dapat terjadi dalam bentuk perktaan,

adanya trauma pengalaman seksual di masa

Anak dapat menjadi salah satu objek

perlakuan, memotret anak kecil dengan

lalu atau kurangnya pendidikan moral dan

termudah dalam melakukan pelecehan

mu at a n s e k su a l, b e r c a n d a d e ng a n

seksual sejak dini.

seksual. Keluguan dan kepolosan mereka

menyentuh kemaluan atau organ anak,

Terlepas dari itu, pelecehan seksual

kerap dimanfaatkan oleh pihak yang tidak

serta menunjukkan gambar bernuansa

pun dapat terjadi, karena kurangnya

bermoral, mengingat mental dan fisik anak-

seksual. Apabila dilakukan, hal tersebut

penanaman nilai moral dan pendidikan

anak lebih lemah ketimbang orang dewasa.

dapat mengganggu kondisi fisik dan

seksual sejak dini. Hal ini mengakibatkan

Kurangnya pemahaman anak terhadap

psikologis korban.

anak tidak memiliki bekal yang cukup

hak yang mereka miliki sebagai individu

Dengan modus yang beragam, pelecehan

ketika menghadapi situasi di masyarakat

dan kurangnya penghargaan orang dewasa

seksual terhadap anak biasanya dilakukan

yang majemuk. Pendidikan seksual dan

terhadap hak anak akan membuka peluang

oleh orang-orang terdekat. Bahkan, bisa saja

penanaman moral kepada masyarakat,

bagi pelaku pelecehan seksual. Berdasarkan

dilakukan oleh pengasuh, guru, saudara,

terutama anak-anak merupakan tugas

data UNICEF pada 2013, sekitar 34 juta

ataupun tetangga. Modus pelecehan seksual

berbagai pihak, baik orangtua, pendidik,

anak laki-laki dan 32 juga anak perempuan

seperti bermain dokter-dokteran, yakni

maupun penegak hukum.

mengalami pelecehan seksual.

U LT I M A G Z


SUSIS

ANTISIPASI LEWAT EDUKASI

 Oleh karena itu, edukasi yang dapat membentuk pemahaman

 Pelecehan seksual terhadap anak dapat mengakibatkan

dan pengetahuan anak-anak terkait pelecehan seksual sangatlah

gangguan secara fisik, seperti rusaknya organ vital dan penularan

penting. Sikap preventif perlu digencarkan dan dilakukan oleh

penyakit seksual. Selain itu, dampak lainnya adalah gangguan

pendidik dan penegak hukum, khususnya orangtua.

psikis, seperti trauma, rasa malu, mersa rendah diri, hilangnya rasa percaya diri, dan emosi-emosi negatif lainnya.

Peran paling besar ada pada orangtua dan keluarga. Hal yang tak boleh dilupakan adalah payung hukum yang jelas dan

Tanpa penanganan yang serius dan tuntas, tidak menutup

tegas untuk melawan pelecehan seksual. Pemerintah pun perlu

kemungkinan trauma akan dibawa seumur hidup. Hal tersebut

teliti dalam mengawasi dan menggencarkan program-program

akan memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan

antipornografi serta pelecehan seksual.

lingkungan sosial, bahkan tidak jarang korban juga menjadi pelaku pelecehan seksual suatu saat nanti.

EDITED BY L ANI DIANA

U LT I M A G Z

39


Alat Penolong Orangtua dalam Memantau Anak By Christian Manafe Edited by Alif Gusti Mahardika

PERKEMBANGAN DAN KEAMANAN ANAK perlu diperhatikan dengan teliti oleh orangtua. Melihat hal tersebut, produsen teknologi berupaya menciptakan alat bagi orangtua yang digunakan untuk memberikan informasi dan pengawasan terhadap buah hati. Inilah empat alat tersebut :

1. NETATMO WELCOME Kamera pengawas pendeteksi ancaman bahaya Netatmo merupakan teknologi yang berfungsi mengidentifikasi setiap wajah tamu dan memperingatkan penghuni rumah jika ada orang asing yang hendak menyelinap. Alat ini dilengkapi oleh infra merah LED yang bekerja sebagai sensor untuk mendeteksi setiap pergerakan yang ada di luar rumah, sehingga tetap menjaga keamanan anak-anak. S U M B E R F O T O : H T T P : // I C D N 5 . D I G I TA LT R E N D S . C O M / I M A G E / N E TAT M O W E L C O M E _T E C H - F O R - PA R E N T S - 6 4 0 X 6 4 0 . J P G

40

U LT I M A G Z


TEKNOLOGI

2.

HEXOSHIRT JUNIOR Baju olahraga anak berteknologi canggih Hexoshirt Junior memiliki fungsi untuk mencatat peforma olahraga anak. Dilengkapi dengan sensor via bluetooth yang dapat diakses dengan gawai berbasis Android maupun iOS. Catatan yang diberikan yakni berupa kecepatan detak jantung, jarak lari, dan jumlah kalori yang terbakar. S U M B E R F O T O : H T T P : // I C D N 6 . D I G I TA LT R E N D S . C O M / I M A G E / H E X O S K I N - S H I R TJ U N I O R - A N G L E - L E F T-2 - 6 4 0 X 6 4 0 . J P G

3. VIGILANT LILYPAD Alat pantau kolam renang dengan tabir surya Bagi mereka yang memiliki rutinitas olahraha renang, ada alat bernama Vigilant Lilypad – Pool Monitor. Alat ini berfungsi untuk mengukur temperatur air dalam kolam renang dan memberikan perlindungan langsung kepada anak dari terpaan sinar Ultra Violet yang dapat menyerang kulit. Lilypad juga memiliki fungsi lain, yakni sebagai tabir surya bagi mereka yang gemar berenang di luar ruangan. S U M B E R F O T O : H T T P : // I C D N 7. D I G I TA LT R E N D S . C O M / I M A G E / V I G I L A N T- L I LY PA D T E C H - F O R - PA R E N T S - 6 4 0 X 6 4 0 . J P G

4. DASH & DOT Robot pengembang kognitif anak Kemudian ada Dash & Dot yang merupakan robot yang diproduksi Wonder Workshop. Robot ini dikendalikan melalui perangkat Android dan iOS melalui koneksi bluetooth yang berfungsi untuk mengembangkan keahlian anak khususnya mengembangkan aspek kognitif dan mengenalkan anak mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya. Robot ini mampu mengidentifkasi objek dan bergerak secara leluasa. Dash dapat diprogram untuk melakukan perintah user yang kompleks secara sekuensial. Sementara Dot merupakan robot yang berbentuk seperti bola yang dapat mendeteksi pergerakan Dash. Dot juga dapat membantu anak untuk mempelajari coding dan cara membuat games. S U M B E R F O T O : H T T P : // I C D N 9 . D I G I TA LT R E N D S . C O M / I M A G E / D A S H D O T_T E C H F O R - PA R E N T S - 6 4 0 X 6 4 0 . J P G U LT I M A G Z

41


SNAPSHOT

Seorang Bapak sedang mengajarkan anaknya cara bermain bedil karet - Cindy Gani

Cat poster sebagai pewarna pada layang-layang - Cindy Gani

42

U LT I M A G Z

Seorang anak terlihat serius memainkan permainan bedil karet - Cindy Gani


SNAPSHOT

Anak laki-laki sedang membuat kris-krisan yang terbuat dari daun kelapa - Cindy Gani

Terlihat anak kecil yang sedang bermain Bakiak Batok yang merupakan permainan tradisional jaman dulu - Cindy Gani

Kreasi karya anak-anak kecil dalam melukis layang-layang - Cindy Gani

Permainan tradisional rorodaan menjadi permainan favorit anak kecil - Cindy Gani

U LT I M A G Z

43


t

FEBRUARI 2016

SENI DAN BAHASA INDONESIA Cover Story Kaya Seni dan Bahasa di Indonesia Info Kampus

Sosok

Kurang Apresiasi, Minim Prestasi?

Ika Natassa

Wawancara Apresiasi Kampus terhadap Pelaku Seni

44

U LT I M A G Z


U LT I M A G Z

45


Ultimagz Edisi #08 Januari 2016 : “Back to 90’s”

ULTIMAGZ

.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.