ULTIMAGZ Maret 2016 - Film Nusantara

Page 1

10

ULTIMAGZ

MARET • 2016 • FILM NUSANTARA

Merebaknya Karya sejak ‘Gambar Hidoep’ P•6

Perkembangan dan Potensi Film Nusantara P•10

Lebih Mandiri Satu Tingkat Lagi P•14

Bersilat dari Garut sampai Hollywood P•20

U LT I M A G Z

I


SELAMAT TAHUN BARU!

II

U LT I M A G Z


KEMBANGKAN KREATIVITAS DALAM DIRI SINEAS

BOARD

Lani Diana Pemimpin Redaksi

Redaktur Pelaksana Cetak Annisa Meidiana

Dewan Redaksi Bertha Sri Eko Ambang Priyonggo

Cindy Gani Pricillia Tania Evelyn Leo Aditya Bhagas Benedict Wiyanjaya Debora Darmawan Ignatia M. Adeline Angelina Rosalin

EDITORIAL

OPERATIONAL MANAGER

Pemimpin Umum Firqha Andjani

Gregorius Aryodamar P.

Pemimpin Redaksi Lani Diana

WEB MAINTENANCE

Pelindung Ninok Leksono

Redaktur Pelaksana Online Alif Gusti Mahardika Redaktur Foto Anthony Dennis P. Tumiwa Sekretaris Redaksi Aydina Chandra Editor Annisa Meidiana Alif Gusti Mahardika Petrus Tomy Wijanarko Lani Diana

Pada 1 Februari 2016, Harian Kompas memberitakan tentang revisi UU Perfilman Nomor 33 Tahun 2009. Undang-undang tersebut dirasa sudah tidak lagi memiliki relevansi dengan perkembangan film Indonesia saat ini. Oleh karena itu, setiap masalah terkait dengan film nusantara perlu diperjelas dan diselesaikan demi mencegah hal buruk yang mungkin terjadi. Tujuannya agar tidak menghambat para sineas untuk berkarya di negeri sendiri. Meski demikian, sineas Indonesia tak menyerah untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Hal itu dapat dibuktikan dengan eksistensi film Indonesia di kancah internasional. Sebut saja film A Copy of My Mind karya Joko Anwar merupakan salah satu film nusantara yang patut diapresiasi berkat prestasi dan penghargaan yang diperoleh. Film ini telah diputar di Venice International Film Festival, Toronto International Film Festival, dan Busan Internasional Film Festival. Selain itu, The Raid yang disutradarai oleh Gareth Evans pun pernah dipamerkan dalam beberap ajang festival film internasional dan meraih The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award, TIFF 2011.

Film Indonesia juga mengalami peningkatan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Berdasarkan data yang dilansir filmindonesia.or.id, terdapat 109 temuan film pada 2013, 113 temuan pada 2014, dan 120 temuan pada 2015. Karya tersebut disajikan dengan konsep yang berbeda-beda. Penyampaian pesan pun tersalurkan melalui karya visual yang dibalut oleh kreativitas anak bangsa. Untuk membuat film, imajinasi para sineas juga diperlukan agar menghasilkan karya yang bercerita dan berbeda. Selain itu, kemampuan dalam hal visual dan kepekaan menilai karya artistik pun perlu dimiliki. Bahkan, Joko Anwar mengatakan bahwa seorang sutradara harus memiliki pemahaman bagaimana mengoperasikan kamera. Hal itu agar pembuatan film dapat berjalan baik dan mampu menciptakan konsep yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, kreativitas dalam diri seorang sineas merupakan salah satu kunci untuk membuat perfilman Indonesia berkembang. Tidak hanya itu, penguasaan dalam segala aspek yang berhubungan dengan film pun harus dimiliki dan dikembangkan setiap waktu.

Reporter Christian K. Yang Elisabeth Evan Andraws Latief Josephine Valencia Natalia Setiawan Nathania Pessak Richard Joe Sunarta Valerie Dante Abram Christian Manafe Analuna Djousie B. M. Christoforus Ristianto Kezia Maharani Sutikno Monica Devi Kristiadi Petrus Tomy Wijanarko Rosa Cindy Selviana Stephani Laurensia

Rizka Hasnita (Editor) Robertus Pajajakng Kevin Alexander Rudiyanto DESAIN VISUAL Y.C. Yudiya Halim (Editor) Cantika A.S. Kevin Calviadi Prijatna Pricilla Jessica Bryan Arfiandy Ismi Ulfah Laetitia Caeli Angela Grace Tanamas Jeremias Rama Loren Christian Nadya Chandra Rachel Ariella DISTRIBUTION & MARKETING Pemimpin Perusahaan Silsa Dea Marketing Cintya Ladyana Monica Pratiwi Vincentius Hendrian Felicia Ariesandi Novia Puspa Sari Nurul Nuraida Tannisa Hadiwijaya

Keuangan Cintya Ladyana

Media Partner Nurul Nuraida Rafael Ryandika Rinda Haddade Theresia Livinka

Fotografer Gustama Pandu

Public Relations Theofilus Ifan Sucipto

DESAIN COVER Y.C Yuditya Halim

PENERBIT

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi.ultimagz@gmail.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi.ultimagz@gmail.com @ultimagz ultimagz www.ultimagz.com U LT I M A G Z

III


CONTENTS

­— Maret 2016

illustration by Bryan Arfiandy

IV

01

SURAT PEMBACA

02 - 03

ALMANAC

04 - 05

EVENTS CALENDAR

06 - 09

COVER STORY Merebaknya Karya sejak ‘Gambar Hidoep’

10 - 13

INFO INDONESIA

Perkembangan dan Potensi Film Nusantara

14 - 17

INFO KAMPUS Lebih Mandiri Satu Tingkat Lagi

U LT I M A G Z

18 - 19 WAWANCARA Sudah Siap Jalani Prodi Baru

28 - 29 CHIT-CHAT Film Nusantara, Katanya...

40 - 43 EVENT Kolaborasi Apik Indonesia dan Jepang

20 - 21 SOSOK EKSTERNAL Bersilat dari Garut sampai Hollywood

30 - 31 MUSIK Mimpi Laskar Pelangi dalam Balutan Film

22 - 23 SOSOK INTERNAL Mengulik Minat dan Suarakan Kritik 24 - 25 OPINI EKSTERNAL Menjaga Ingatan Lewat Pita Seluloid

32 - 33 OLAHRAGA Sepak Bola Dibalik Sebuah Film

44 - 45

26 - 27

OPINI INTERNAL Indie sebagai Kebebasan Mengeksplorasi Film

34 - 35

REVIEW Replika Kehidupan Indonesia Masa Kini

36 - 39 CERPEN Secangkir Cinta di Filosofi Kopi

SUSIS Mengubah Diri, Tunjukkan Mutu sebagai Mahasiswa

46 - 49 TEKNOLOGI Ajak Manusia untuk Lebih Modern 50 - 51 SNAPSHOTS 52

WHAT’S NEXT


SURAT PEMBACA

Julistania Arnando – Jurnalistik 2014 Sejauh ini, menurut saya ULTIMAGZ sudah menjadi majalah kampus yang oke dengan konten yang bagus dan penulisan menarik yang mampu memikat mahasiswa untuk membaca ULTIMAGZ. Namun, tolong perbaiki lagi kualitas gambar yang terkadang pecah, baik di edisi PDF maupun cetak yang mengganggu, padahal isi bacaan sudah baik. Akan lebih baik jika dicek kembali resolusinya agar tidak timpang dengan bacaan yang sudah menarik. Sukses buat ULTIMAGZ! Terima kasih untuk kritik serta komentarnya, Julistania. Ke depannya kami akan memperbaiki tidak hanya pada kualitas gambar, tetapi juga kualitas tulisan. Tetap pantau perkembangan ULTIMAGZ, ya. Salam deadline! Stefina Chintara – Desain Interior Universitas Bina Nusantara 2014 Suka banget sama desainnya ULTIMAGZ! Meskipun ULTIMAGZ adalah majalah internal kampus, tapi kontennya punya kualitas yang baik untuk dibaca kalangan eksternal kampus. Keep up the good work! Senang sekali ULTIMAGZ dapat dibaca oleh mahasiswa di luar UMN. Nantikan edisi-edisi ULTIMAGZ selanjutnya, Stefina. Salam deadline! Richard Christofer – Manajemen 2014 Sebagai pers kampus UMN, saya rasa ULTIMAGZ sudah baik karena mengangkat topik-topik seputar kampus maupun luar kampus yang dekat dengan kehidupan remaja dan mahasiswa. Ditunggu edisi Maret-nya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia ULTIMAGZ, Richard. Kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas dan menjadi pers yang dekat dengan mahasiswa serta membahas isu di dalam kampus. Salam deadline! Gabriella Stephanie – Public Relations 2014 Membaca ULTIMAGZ membuat saya jadi up-to-date, mulai dari topik-topik dalam kampus sampai di luar kampus. Desain dan template ULTIMAGZ juga bagus, membuat saya tertarik untuk membuka majalahnya begitu melihat cover. Semangat dan sukses, ULTIMAGZ. Terima kasih untuk komentar mengenai desain dan konten ULTIMAGZ, Gabriella. Jangan lupa ajak teman-teman lainnya untuk membaca ULTIMAGZ, ya. Salam deadline!

U LT I M A G Z

1


ALMANAC Note-worthy moments of a month past

Kecelakaan Garuda Indonesia GA-200

Syuting Pertama Film Darah dan Doa

Kecelakaan pesawat Garuda Indonesia penerbangan GA-200 jurusan

Film Darah dan Doa mempunyai arti penting bagi dunia perfilman

Jakarta-Yogyakarta terjadi sembilan tahun yang lalu. Pesawat ini terperosok

Indonesia. Darah dan Doa merupakan film pertama Indonesia yang

dan meledak ketika melakukan pendaratan di Bandar Udara Adi Sutjipto

diproduksi setelah Indonesia resmi menjadi negara pada 1950. Syuting

Yogyakarta pada 7 Maret 2007, tepatnya pukul 06.55 WIB. Kecelakaan

pertama dilaksanakan pada 30 Maret dan kemudian diakui secara resmi

ini disebabkan ban depan yang meledak saat pendaratan dan memicu

oleh B.J Habibie (saat ia masih menjabat sebagai presiden) sebagai Hari

api yang menjalar hingga ke badan pesawat. Akibatnya, badan pesawat

Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999. Kopi 35 mm/VHS

terbelah secara memanjang dan satu sayap pesawat pecah terbelah.

Darah dan Doa dapat diakses melalui Koleksi Sinematek Indonesia.

Kecelakaan ini memakan korban jiwa setidaknya 21 penumpang dan satu awak pesawat. Beberapa tokoh Indonesia juga berada di pesawat

Film karya Usmar Ismail ini menceritakan tentang perjalanan panjang

tersebut. Mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta

prajurit Indonesia dari Yogyakarta menuju pangkalannya kembali di Jawa

Kusnadi Hardjo Sumantri meninggal dunia, sedangkan Ketua Umum

Barat. Rombongan prajurit ini dipimpin oleh Kapten Sudarto (Del Juzar).

PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin dan kriminolog Adrianus Meliala

Sudarto dalam perjalanannya tidak hanya dihadapkan pada serangan

mengalami luka.

dari Belanda, tetapi juga kemelut kisah cinta dengan dua orang gadis.

Berdasarkan penyelidikan diketahui bahwa penyebab awal kecelakaan ini adalah flap pesawat yang tidak dikembangkan untuk pendaratan.

Film yang diproduksi oleh Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini)

Selain itu, kecepatan pesawat lebih tinggi 60% dari yang seharusnya.

ini tidak membingkai Sudarto sebagai pahlawan, melainkan seorang

Pilot yang bertanggung jawab saat itu, Marwoto Komar dilaporkan

manusia yang dihadapkan pada keraguan dan ketakutan. Skenario Darah

karena tidak menghiraukan alarm tanda bahaya pesawat yang berbunyi

dan Doa dibuat oleh seorang penyair bernama Sitor Situmorang. Di luar

sebanyak 15 kali.

negeri, film ini lebih dikenal dengan judul Long March atau Blood and Prayer.

Komar akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas kecelakaan pesawat Garuda Indonesia GA-200 ini. Ia menjadi pilot pertama yang dijatuhi vonis pengadilan, yakni dua tahun penjara. Penahanan Komar ini sempat menuai kecaman oleh Federasi Pilot Indonesia dan Federasi Internasional Asosiasi Pilot Penerbangan karena dianggap menyalahi aturan ICAO.

2

Padahal, ia sudah beristri.

U LT I M A G Z


Maret 2016 by Stephani Laurensia

Satelit Palapa A2 Diluncurkan

Jalan Tol Jagorawi Diresmikan

Satelit Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan

Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol atau jalan bebas hambatan

dioperasikan oleh Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel). Satelit

pertama di Indonesia. Jagorawi sendiri merupakan singkatan dari Jakarta,

ini diluncurkan pada 10 Maret 1977 dengan menggunakan roket Delta 2914

Bogor, dan Ciawi. Tol Jagorawi menghubungkan tiga kota tersebut dan

dan beroperasi di orbit 77 BT sejak 11 Maret 1977 hingga Januari tahun

melintasi Jakarta Timur, Depok, Kabupaten dan Kota Bogor.

1988, empat tahun melewati masa operasional yang direncanakan. Satelit

Jalan tol yang kurang lebih memiliki panjang 46 kilometer ini mulai

ini dibangun oleh Hughes ini merupakan satu dari dua Satelit Palapa

dibangun pada 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto 9 Maret 1978.

generasi A dan memiliki desain HS-333.

Saat diresmikan, hanya ruas Jakarta-Citeureup yang sudah siap dilalui

Awalnya, pemerintah Indonesia memulai program Satelit Palapa A saat memberikan kontrak terpisah pada Boeing Satellite Systems dari

oleh pengendara roda empat. Biaya yang dihabiskan untuk membangun jalan tol ini mencapai 350 juga rupiah per kilometer.

Amerika serikat. Hal itu untuk menyediakan 10 stasiun yang terdiri dari

Ketika masih dalam tahap pembangunan, status awal tol Jagorawi

sembilan stasiun bumi serta satu stasiun kontrol utama untuk Palapa

hanya jalan penghubung Jakarta-Bogor. Selesai dibangun pada 1978,

A1 dan Palapa A2.

pemerintah berencana agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan

Pembangunan 10 stasiun ini merupakan salah satu pembangunan tercepat

ruas jalan dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran

yang dilakukan oleh Boeing, yakni dalam jangka waktu 17 bulan. Satelit

pemerintah. Oleh karena itu, Menteri Pekerjaan Umum pada masa itu

Palapa A2 ini dijadikan sebagai cadangan untuk siap beroperasi, apabila

Sutami mengusulkan agar jalan Jakarta-Bogor dijadikan sebagai jalan

satelit Palapa A1 gagal atau tidak dapat mengakomodasi permintaan pasar.

tol. Pendanaan berasal dari APBN dan pinjaman luar negeri, sedangkan

Satelit Palapa generasi A ini didesain dan dibangun secara khusus agar

pengelolaan diberikan kepada PT Jasa Marga.

mampu mengonsentrasikan kekuatan sinyalnya pada seluruh wilayah

Hingga kini ruas tol Jagorawi telah dilebarkan menjadi empat lajur

kepulauan di Indonesia, terutama pulau-pulau utama dan juga negara-

dari Jakarta hingga Sentul Selatan, tiga lajur dari Sentul Selatan sampai

negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Satelit

Bogor, dan dua lajur untuk Bogor hingga Ciawi.

Palapa A2 diluncurkan dari Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat.

U LT I M A G Z

3


EVENTS CALENDAR ­— Maret 2016

04

- 06

Java Jazz Festival 2016

4

U LT I M A G Z


EVENTS CALENDAR

8 Hari Perempuan Internasional

9 Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938

10 Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi)

11 Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)

22 Hari Air Sedunia

24 Peringatan Bandung Lautan Api

25 Jumat Agung - Wafatnya Yesus Kristus

29 Hari Filateli (Perangko) Indonesia

30 Hari Film Nasional

U LT I M A G Z

5


6

U LT I M A G Z


Merebaknya Karya sejak ‘Gambar Hidoep’ By Christoforus Ristianto Illustration by Yudit Halim

PRODUK BUDAYA POPULER yang berkembang di masyarakat Indonesia salah satunya terlahir dari karya berbentuk film. Jika membandingkan antara jenis film lokal dengan garapan luar negeri, tidak ada perbedaan yang signifikan. Hanya saja konten cerita, pemain, dan penggunaan bahasa disuguhkan dengan cara berbeda, meski shooting mungkin saja dilakukan di lokasi yang sama. Dengan demikian, ciri khas film Indonesia tentunya merupakan sebuah karya yang menggunakan bahasa Indonesia, dibuat, dan dimainkan oleh orang-orang dalam negeri sendiri. “Contohnya film Pocong dan Kuntilanak. Inilah dua ikon horor film Indonesia yang tidak ada di negara lain, bahkan Inggris dan Amerika,” tutur salah satu pengamat fim, Yan Widjaya sembari tertawa. Tak hanya itu, sebagian besar film Indonesia memotret permasalahan sekaligus menjadi refleksi atas kehidupan sosial yang terjadi di masyarakat. Misalnya, Tabula Rasa karya Adriyanto Dewo yang mengisahkan tentang makanan, namun juga menggambarkan keragaman dan kekayaan budaya Indonesia

U LT I M A G Z

7


COVER STORY

dengan memasukkan nilai-nilai sosial

dua sineas asal Belanda, yakni G. Krugers

Jelangkung. Lahirnya jenis atau genre

budaya kuliner dalam film tersebut.

dan L. Heuveldorp. Film tersebut sukses

tersebut rupanya berhasil menghibur

Adapun warna lain dari karya Angga

ditayangkan selama satu minggu penuh

masyarakat. Kehadiran film Petualangan

Dwimas Sasongko dengan judul Cahaya

di dua bioskop kelas satu di Bandung dari

Sherina dan Ada Apa dengan Cinta? pun telah

Dari Timur. Film tersebut mengusung tema

31 Desember 1926 hingga 6 Januari 1927.

mengembalikan penonton film Indonesia

sederhana dan berakar pada daya hidup lokalitas masyarakat di Indonesia.

Menurut Yan, sejak itulah (1926) film

Hingga saat ini, Indonesia patut berbangga

Sementara itu, film Indonesia lainnya

setiap tahunnya. Kendati demikian, pasang

dengan prestasi para sineas yang telah

mengangkat tema yang beragam, seperti

surut perfilman Indonesia tak terhindarkan.

membawa karyanya hingga dapat dinikmati

soal sepak bola di Indonesia bagian Timur

Pasalnya, perfilman Indonesia mulai

di luar negeri. Adapun film yang pernah

sebagai ruang kepahlawanan dan komunal

bangkit dan maju sejak 1950. Di tahun

beredar di bioskop Amerika Serikat, seperti

hingga katarsis anak muda, novel sastra di

yang sama, film Darah & Doa oleh Usmar

The Raid dan The Raid 2: Brandal.

awal kebangkitan, representasi kekerasan

Ismail mulai melakukan syuting perdana,

Kedua film tersebut sempat masuk 11

yang sangat banal di kota besar, multikultural

tepatnya pada 30 Maret 1950. Hingga saat

besar box office mingguan di sana. Selain

dan nilai humanitas terkait revolusi mental

ini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari

sukses secara komersil, film ini juga

di kehidupan kota-kota besar Indonesia,

Film Nasional. Kala itu, Bung Karno pun

menuai kritik lantaran adegan aksinya

persoalan masyarakat terasing, korupsi,

memuji Usmar Ismail dan menganggapnya

yang dikoreografi secara menawan. Film

kepahlawanan nasional, dan lainnya.

sebagai sutradara Indonesia sesungguhnya.

ini merupakan sejarah bagi Indonesia,

Kepekaan terhadap permasalahan di

Di sisi lain, jumlah film Indonesia

karena sukses di mancanegara hingga

masyarakat ini pun menjadi ciri khas

pernah mengalami penurunan yang bisa

menjadi perbincangan banyak media dan

yang membedakan film lokal dengan film

dihitung dengan jari, meskipun beberapa

pengamat film di dunia.

luar negeri.

karya pernah beredar hingga mencapai 130 judul dalam tempo satu tahun. Ketika

‘GAMBAR HIDOEP’ INDONESIA Pada masa penjajahan Belanda sekitar 1990-an, masyarakat Indonesia sudah

8

datang ke bioskop.

buatan dalam negeri beredar di bioskop

GENRE FILM INDONESIA

pasar melemah, para sineas tak tinggal

Perkembangan dunia film di Indonesia

diam dan selalu berupaya untuk mencari

berbeda-beda sesuai dengan keadaaan

jalan keluar.

yang ada di masyarakat. Dengan demikian,

mengetahui keberadaan film atau yang

“Saat situasi meredup pada tahun 1970,

beragam genre dalam sebuah film selalu

lebih dikenal dengan “Gambar Hidoep”

produser-sutradara Turino Djunaedy dari

berjalan dinamis dan mengandung nilai

kala itu. Film melayu pertama kali digarap

PT Sarinande Film, bikin film drama sex

serta makna tersendiri. Untuk pertama

pada 1926 dengan menghadirkan cerita

Bernafas Dalam Lumpur berdasarkan novel

kali, film Indonesia booming melalui film

tentang Loetoeng Kasaroeng, sebuah kisah

Zaenal Abdi, dibintangi Suzanna dan all

Krisis dan Lagi-Lagi Krisis. Kedua film

yang diangkat dari legenda Sunda dan

Indonesian actors, yang sukses luar biasa.

buatan Usmar Ismail ini menggambarkan

dibuat di Jawa Barat.

Maka bioskop kembali ramai,” kata Yan.

kegalauan masyarakat pada era 1950-an

Film tersebut diprakarsai oleh Raden Aria

Ketika film Indonesia mengalami

Adipati Wiranatakoesoema V selaku Director

penurunan pada awal X XI, trio Jose

Selain itu, Yan menjelaskan bahwa pasca

of Photography (DOP) yang juga menjabat

Poernomo, Rizal Mantovani, dan Erwin

reformasi ditandai sebagai momentum awal

sebagai Bupati Bandung, disutradarai oleh

Arnada menggarap film horor berjudul

kebangkitan perfilman nasional. Hal itu

U LT I M A G Z

yang masih relevan hingga saat ini.


COVER STORY

Sepanjang masa di mana pun, hampir di seluruh negara, film Hollywood selalu merajai bioskop� dapat dibuktikan dengan munculnya film

Sayangnya, menurut Yan, ragam genre

musikal Petualangan Sherina (1999) karya

dan konten cerita film Indonesia tidak

Riri Reza yang sukses memikat keinginan

dapat menyaingi film impor, sehingga

anak-anak untuk menontonnya.

tidak menutup kemungkinan terjadinya

Selang beberapa tahun, film horor dan

perebutan yang ketat untuk memperoleh

film cinta sukses menjadi penguasa pasar

ruang tayang di bioskop. Yan memaparkan,

dengan kehadiran Jelangkung (2001) karya

hanya 22% bioskop di Indonesia yang

sutradara Jose Purnomo, Erwin Arnada, dan

menayangkan film dari dalam negeri. Akan

Rizal Mantovani serta munculnya Ada Apa

tetapi, film lokal tetap harus dibanggakan.

Dengan Cinta? (2001) karya sutradara Rudi

Hal itu dikarenakan kesuksesan film Laskar

Soedjarwo. AADC? sukses meraih 62.217

Pelangi dan Habibie & Ainun yang berhasil

penonton dalam kurun waktu tiga hari.

menjual tiket hampir lima juta ini telah

Dua film tersebut menjadi pelopor perkembangan film-film lainnya dengan

membuktikan kredibilitas sineas dan kualitas karya anak bangsa.

tema dan genre yang sama. Bahkan, hingga kini film remaja yang mengandung unsur horor masih laris di pasaran.

EDITED BY L ANI DIANA

Tak hanya itu, genre lainnya yang memperlihatkan eksistensi film Indonesia adalah komedi. Sejak dahulu, sambutan baik selalu datang dari masyarakat saat menonton film komedi, khususnya bila dibintangi oleh ikon komedian dari era Bing Slamet, Ateng, Benyamin S, Warkop (Dono, Kasino, dan Indro), dan kini para komika. Namun demikian, cerita drama tetap mendominasi lantaran menyuguhkan konten cerita yang menarik dan dekat dengan masyarakat Indonesia pada umumnya.

U LT I M A G Z

9


Perkembangan dan Potensi Film Nusantara By Rosa Cindy dan Nathania Pessak Photo by Gustama Pandu

Dunia perfilman di Indonesia pernah mengalami masa kegelapannya. Pada era 90-an, kualitas buruk dan jumlah produksi yang rendah membuktikan kemunduran perfilman nusantara. Faktanya, jumlah produksi sepanjang 1999 hanya menghasilkan sepuluh film. Angka tersebut terus menurun di tahun 2000 hingga 2001 dengan jumlah enam dan empat film sepanjang tahun. Selain jumlah produksi yang rendah, film yang dihasilkan juga dianggap kurang berkualitas. Salah satu penanda adalah kurangnya keberanian dan kreativitas dalam memproduksi film.

10

U LT I M A G Z


“Orang cenderung bikin film dengan

Tahun 2008 merupakan puncaknya,

127 film. Meskipun masih jauh di bawah

tema yang sudah pasti, seperti religi,

yakni jumlah produksi yang mencapai 34

jumlah film impor yang masuk ke Indonesia,

poligami, dan lainnya. Itu gak bagus.

film dalam 15 tahun terakhir. Di tahun

hal ini sudah menjadi bukti adanya upaya

Lama-lama orang jadi malas nonton film

itu pula, salah satu karya anak bangsa,

untuk memajukan film nusantara. Juru

Indonesia. Sudah temanya itu-itu saja,

Laskar Pelangi mendapatkan penghargaan

bicara Lembaga Sensor Film Rommy Fibri

kualitasnya jelek,� tutur sutradara, Joko

SIGNIS Award di Hong Kong International

Herdianto menyatakan, perkembangan

Anwar dalam perbincangan di Metro Plus

Film Festival. Tahun berganti tahun, para

film Indonesia sudah cukup bagus. Hal

Siang, Rabu, 27 Januari silam.

sineas muda pun tampil untuk memajukan

ini ditandai dengan penambahan ragam

perfilman Indonesia.

tema, penguatan alur, serta penyesuaian

Meski demikian, era 2000-an juga menjadi kebangkitan dunia perfilman Indonesia. Hal itu ditandai kemunculan film Petualangan Sherina pada 2000, disusul dengan Ada Apa Dengan Cinta pada 2002.

terhadap zaman. KEBANGKITAN FILM NUSANTARA

Hal serupa juga disampaikan oleh Angga

Pada 2015 lalu, Lembaga Sensor Film

Dwimas Sasongko. Baginya, perkembangan

mencatat bahwa Indonesia telah memproduksi

dunia perfilman di Indonesia sangat luar

U LT I M A G Z

11


Perbandingan Jumlah Film Lokal dengan Film Impor

Jumlah Penonton Film Lokal dari 2010-2014 Jumlah Film Lokal

Jumlah Film Lokal

Jumlah Film Impor

1999

10

210

2000

6

214

2001

4

2002

2003

2010

2011

Jumlah Penonton (Juta)

2012

2013

2014

214

9

269

12

2004

2005

82

105

227

21

123

201 33

201 16.8

2006

90

33

16.2

15.7

15

127 15.2

165 biasa yang dapat terlihat dengan munculnya

2007

53

hasil karya anak bangsa di sejumlah festival

207

film asing. “Tahun lalu hampir di setiap festival

2008

87

180

film luar negeri ada film Indonesia. Itu kelas dunia dan hebatnya, film di sana adalah

2009

78

hasil garapan anak muda Indonesia,� ujar

155

sutradara muda Indonesia ini. Film karya anak bangsa kini sudah semakin

2010

77

berkualitas di beberapa aspek, baik dari

187

segi tema, alur, hingga teknis pembuatan. 2011

82

Namun, itu saja belum cukup karena

168

harus juga diiringi dengan perkembangan mindset masyarakat yang justru menjadi

2012

90

aspek terbesar yang mempengaruhi

182

popularitas film. Sutradara Filosofi Kopi ini berpendapat bahwa umur perfilman

2013

106

di Indonesia masih sangat panjang dan

287

akan ada banyak peluang yang muncul. 2014

123

254

Anak bangsa juga diharapkan mulai lebih jeli terhadap peluang yang ada. “Jangan hanya iri dengan perubahan

2015

12

U LT I M A G Z

127

288

global, tapi kita juga harus ikut dalam


INFO INDONESIA

perubahan itu,” kata ayah satu anak ini.

yang berkualitas, film asing sudah mampu

film, baik atau buruknya respon yang

Dengan demikian, akan menjadi sebuah

mengombinasikan kualitas produknya

diberikan, semuanya adalah proporsional.

hal yang lucu ketika kita menilai film

dengan promosi yang ‘gila-gilaan’ dan

Ia meminta masyarakat untuk memandang

Indonesia berkualitas buruk, namun tidak

unik. Hal ini pun diakui oleh Angga. Aspek

respon secara holistik, alias menyeluruh.

menonton dan mengikuti perkembangannya.

ini menjadi pekerjaan rumah yang harus

Bagi Angga sendiri, potensi perfilman

dipikirkan oleh sejumlah pihak, salah

Indonesia berada di titik puncak. Kualitas

satunya adalah media.

film Indonesia terbukti semakin maju

KUALITAS BURUK BUKAN PENYEBAB SEPI PENONTON

“Ini sebenarnya juga PR (pekerjaan

dengan sejumlah penghargaan yang didapat

Film Indonesia dapat dikatakan kurang laku

rumah) bagi media,. Seperti di negara-

atas hasil karya anak bangsa di kancah

di pasaran negeri sendiri. Padahal, belum

negara lain, film impor tidak begitu laku

internasional. Sebut saja di antaranya, film

tentu kualitasnya buruk. Akan tetapi, hal

karena promosi dari film lokalnya itu

The Raid: Redemption , The Raid 2: Berandal,

yang tidak laku belum tentu jelek, begitu

kuat,” ungkapnya.

Siti, Merantau, Jalanan, dan semacamnya.

juga sebaliknya. Hal itu juga berlaku untuk

Kekuatan marketing communication ini

Sayang, kurangnya fasilitas dan rendahnya

film asing yang masuk ke Indonesia. Meski

rupanya memiliki dampak yang luar biasa.

infrastruktur belum mampu mewujudkan

karya-karya mancanegara tersebut laku

Sebut saja, salah satu film asing yang

potensi tersebut.

di pasaran Indonesia, namun hal ini tidak

beberapa bulan lalu sempat digandrungi

“Bahkan 70 persen kotamadya masih

selalu membuktikan tingkat kualitasnya.

pecinta film. Berkat promosi yang kuat, tiket

belum memiliki bioskop, sehingga masih

Kalau diperhatikan, memang ada beberapa

pemutaran film tersebut sudah laris terjual

banyak masyarakat Indonesia yang belum

aspek yang dimiliki film asing, tapi tidak

satu minggu sebelum pemutaran perdana.

bisa menikmati film lokal maupun luar

dengan film Indonesia. Film asing rata-

Bahkan, sejumlah produk pendukung seperti

negeri,” katanya.

rata memiliki alur yang kuat.

parfum dan lainnya ikutan laris manis.

“Saking kuatnya, mau ditinggal buang air saja sayang rasanya,” gurau Rommy.

Meski demikian, para sineas muda pun

Tak hanya itu, dukungan dana pun

punya harapan untuk dunia perfilman

menjadi aspek penting dalam produksi film,

Indonesia. “Mak in beragam, supaya

Namun, hal ini tidak menggambarkan

karena dana yang dibutuhkan untuk bisa

kompetisi makin ada. Dan dengan demikian,

bahwa film Indonesia kalah kualitas. Menilik

‘meledakkan’ sebuah film terbilang cukup

masyarakat Indonesia bisa menikmati

dari aspek-aspek intrinsik cerita, film

besar. Hal ini karena dana tidak hanya

lebih banyak jenis film,” harap Angga saat

Indonesia juga memiliki berbagai macam

digunakan pada produksi film, tapi juga

berbincang-bincang di Metro Plus Siang

kisah yang dikemas dalam genre horor,

untuk kegiatan marketing communication.

bersama Joko Anwar.

komedi, romantika, drama, dan lain-lain

Film Indonesia masih menggunakan

yang juga dimiliki film luar negeri.

konsep yang bertolak belakang dengan film

Dari segi kualitas, salah satu kekurangan

asing. Fokus utama film Indonesia adalah

film Indonesia yang diakui Rommy adalah

menyalurkan dana untuk pembuatan film

teknologi. Kurangnya kemampuan sumber

yang berkualitas. Sebaliknya, film asing

daya animator dan teknologi yang mumpuni

menggunakan dana jauh lebih besar, bahkan

menjadi alasan animasi film Indonesia

berkali-kali lipatnya untuk segi promosi

masih dinilai minim. Meski demikian,

dibandingkan pembuatan film.

ketertinggalan ini dapat segera disusul,

“Kalau hal tadi diterapkan, tidak ada

sehingga seharusnya bukan menjadi

yang tidak terkejar oleh perfilman Indonesia

masalah besar.

juga,” kata Rommy.

BELAJAR DARI FILM MANCANEGARA

FILM NUSANTARA BERPOTENSI MAKSIMAL

Ada beberapa hal yang membuat film asing

Dari 265 juta jiwa penduduk Indonesia,

begitu ‘meledak’ di pasaran. Hal tersebut

sebagian besar memang masih mengagungkan

adalah kekuatan marketing communication

kualitas film impor. Namun menurut Angga,

yang luar biasa. Ketika film Indonesia masih

respon masyarakat tidak bisa disalahkan.

berusaha untuk menghasilkan produk

Suka atau tidaknya masyarakat akan suatu

EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A

U LT I M A G Z

13


14

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

Lebih Mandiri Satu Tingkat Lagi By Agustina Selviana & Christian Manafe Photo by Evelyn Leo Illustration by Priscilla Jessica MELALUI PROGRAM STUDI FTV (Film & Televisi), Rektor Universitas

Multimedia Nusantara (UMN) menantang mahasiswa agar dapat menciptakan film yang berbeda. Ninok memercayai bahwa keberadaan teknologi saat ini dapat membantu mahasiswa dalam membuat film yang seolah-olah riil, padahal merupakan olahan komputer. Mengingat industri film di Indonesia yang kembali hidup pun, ia menghendaki mahasiswa untuk menghasilkan karya unik yang unggul di genre-nya dengan kreasi masing-masing. “Teknologi kan bisa membantu. Semoga bisa berkarya dengan cerita yang bagus, didukung dengan teknologi ICT-nya,” ujar Ninok memberi pesan. Program Studi FTV merupakan satu dari empat program studi baru di UMN yang resmi dibuka pada tahun ajaran 2016/2017. Ninok mengaku akan konsekuen mempersiapkan hal-hal yang dapat mendukung kelancaran prodi FTV, seperti memenuhi kebutuhan laboratorium dan tenaga pengajar atau dosen. Namun untuk merealisasikan kebutuhan tersebut, pihak kampus membutuhkan dukungan mahasiswa dengan lebih fokus menjalani studi di UMN. “Lebih serius lagi belajarnya,” harap Ninok.

U LT I M A G Z

15


Mahasiswa jurusan sinematografi mengisi LH pada salah satu acara yang diadakan oleh komunitas Popsicle.

Ketua Program Studi FTV Ina Riyanto

tersebut berdampak pada penambahan

2010-2013 diharapkan lulus secepatnya

menjelaskan bahwa peminatan Cinematography

Satuan Kredit Semester (SKS), misalnya

agar tidak mendapatkan kurikulum FTV.

dan Animasi pada Program Studi DKV akan

Visual Composition yang memiliki lima SKS.

Salah satu mahasiswa Cinematography

dilebur menjadi satu ke dalam prodi FTV.

Adapun mata kuliah baru yang akan

2014 Nanda Agi Andaru menganggap bahwa

Penggabungan tersebut dilakukan karena

diberlakukan untuk membantu kinerja

perpindahan tersebut tidak menyulitkan

terdapat unsur bercerita dalam peminatan

mahasiswa FTV dalam mengerjakan tugas

mahasiswa.

Cinematography dan Animasi, serta unsur

atau ujian, yakni Studio dengan total enam

“Jujur sih tidak menyusahkan karena

gambar yang bergerak, yakni live action pada

SKS. Untuk Mata Kuliah Umum (MKU),

menurut saya jangan melihat dari banyaknya

Cinematography dan animated untuk Animasi.

seperti Bahasa Indonesia, Agama, dan

SKS ataupun mata kuliah. Adanya program

“Supaya kalian bisa berkolaborasi lebih

Pendidikan Kewarganegaraan tidak diajarkan

studi ini jadi lebih terfokus ke peminatan,”

pada prodi FTV.

ujar Nanda.

yang nantinya akan menjadi poin plus-plus bagi yang lulus dari situ,” ujar Ina. Peminatan prodi FTV terdiri atas beberapa

untuk mahasiswa angkatan 2014-2015

SEMANGAT PARA PELOPOR

fokus, di antaranya produksi film, membuat

peminatan Cinematography dan Animasi,

Pendirian peminatan Cinematography

film baik live action ataupun animation, dan

sedangkan mahasiswa angkatan 2010-2013

tidak lepas dari peranan 30 mahasiswa

pembuatan special effect. Kurikulum FTV akan

dengan peminatan yang sama tetap mengikuti

angkatan 2007. Mereka adalah pelopor yang

mengalami beberapa perubahan, seperti

kurikulum DKV. Hal itu dikarenakan mahasiswa

mengajukan usulan kepada pihak kampus

West Art History menjadi World Art History,

yang telah memasuki tahun keempat sudah

agar membangun peminatan Cinematography.

sedangkan mata kuliah Drawing Principal

memenuhi 144 SKS sebagai syarat kelulusan.

Dalam kesempatan tentang penjelasan FTV

dan Shape and Form Analysis tergabung

Dengan demikian, mahasiswa angkatan

dan transfer yang berlansung di Lecture Hall

menjadi Visual Composition. Penggabungan

16

Kurikulum tersebut juga akan ditetapkan

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

(LH) dan Function Hall (FH) pada Kamis (21/1), Ina menceritakan, usulan 30 mahasiswa tersebut ditolak. Namun tidak menyerah begitu saja, mereka mengumpulkan tanda tangan hingga akhirnya Cinematography dapat berdiri sampai saat ini. Terlepas dari semangat para pelopor, Ina menilai bahwa perubahan ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan agar pendidikan yang ditawarkan UMN tidak statis dan dapat berkembang. “Kami membuat perubahan ini bukan untuk menyulitkan mahasiswa. Kami sudah memperhitungkan masak-masak,” jelasnya. Berdasarkan pertimbangan jumlah mahasiswa Fakultas Seni dan Desain,

(dari kiri kanan) Dosen-dosen Sinematografi UMN Ina Listyani Riyanto, Kus Sudarsono, dan Kemal Hassan.

Ina dan tim dosen lainnya merasa bahwa total lebih dari 2 ribu mahasiswa dari

Elektro, dan Arsitektur. Saat ditemui pada

empat peminatan dan satu prodi membuat

2015 lalu, Wakil Rektor Bidang Akademik Hira

pergerakan cukup sulit dilakukan. Perihal

Meida menjelaskan bahwa pihak kampus

tenaga pengajar, Ina menjelaskan bahwa

telah mengikuti prosedur dan peraturan

kebutuhan dosen untuk prodi FTV sudah

yang ditentukan oleh Kementerian Riset

mencukupi. Saat ini, Fakultas Seni & Desain

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

memiliki 15 dosen, di antaranya lima dosen

Indonesia (Kemenristek Dikti) tentang

full time dan 10 dosen part time.

mendirikan program studi baru. Beberapa

“Lebih enak kalau dipecah, tapi semuanya

persiapan, seperti kurikulum dan fasilitas

dikelola oleh fakultas yang sama, Fakultas

pun telah disesuaikan dengan kebutuhan

Seni dan Desain. Jangan ada yang merasa

di tahun pertama.

satu ditinggalkan dan satu diajak. Jangan merasa kamu orang lain,” tutur Ina.

“Pengajuan proposal (ke Kemenristek Dikti) sudah diterima, artinya tahun depan

Salah satu dosen Fakultas Seni dan

sudah harus dibuka. Kalau punya izin

Desain Kemal Hassan mengatakan bahwa

tapi tidak dibuka, maka bisa ditutup. Kan

perpindahan mahasiswa Cinematography

tidak mungkin UMN tujuh prodi (program

ke prodi FTV merupakan sebuah proses

studi) terus. Kalau dibilang UMN mau cari

transfer dan bukti bahwa Cinematography

keuntungan, ya untung buat sustainable. Tapi

sudah dewasa. Mahasiswa hanya mengalami

selain itu, harus memenuhi aturan. Kalau

peralihan prodi, tetapi tidak pindah peminatan.

mau jadi universitas harus minimal memiliki

“Kamu pindah prodi, berarti dicabut

10 prodi, sehingga harus ditambah. Kalau

dari akarnya. Namanya transfer, bukan

tidak, status UMN akan diubah,” jelas Hira.

konversi. Sudah banyak film mahasiswa yang masuk festival-festival. Itu menunjukkan

EDITED BY L ANI DIANA

pencapaian yang luar biasa bagi mahasiswa Cinematography,” ujar Kemal. SESUAI PROSEDUR

Selain prodi FTV, tiga program studi baru yang lain, yakni Teknik Fisika, Teknik

U LT I M A G Z

17


SUDAH SIAP JALANI PRODI BARU By Christian Manafe Photo by Evelyn Leo Program Studi FTV (Film & Televisi) secara resmi akan dibuka pada tahun ajaran 2016/2017. Hal ini mengharuskan Fakultas Seni dan Desain (DKV) untuk menggabungkan peminatan Cinematography dan Animasi menjadi prodi FTV. Selain itu, babak pemberlakukan kurikulum baru pun akan segera dimulai.

P

ADA 6 FEBRUARI 2016 lalu, LINE Official HMFSD UMN

mengumumkan bahwa Ina Listyani Riyanto terpilih menjadi Ketua Program Studi FTV. Ia dibantu oleh Sekretaris

Program Studi FTV Annita dalam mengemban tugas barunya sebagai pemimpin. BAGAIMANA PERSIAPAN PROGRAM STUDI FTV SEJAUH INI?

Sebenarnya sudah siap, akan tetapi Program Studi FTV baru akan mulai digunakan kurikulumnya pada semester depan, yakni pada September 2016/2017. Perlu diingat kembali, hanya angkatan 2014, 2015, dan seterusnya yang menggunakan kurikulum FTV, sedangkan angkatan 2013 ke atas masih tetap menggunakan kurikulum DKV. APAKAH ADA SOSIALISASI TERKAIT MATA KULIAH? TERUTAMA KARENA BANYAK MATA KULIAH BARU YANG MELIPUTI TEORI. PERSIAPAN APA SAJA YANG DILAKUKAN AGAR MAHASISWA TIDAK SHOCK MENGHADAPI KURIKULUM BARU INI NANTINYA?

Sosialisasi kami lakukan setiap dalam perkuliahan dan kami (tim dosen) melakukan ini untuk meghindari adanya shock yang dialami mahasiswa, jika tiba-tiba ada perubahan kurikulum. Jadi,

18

U LT I M A G Z


WAWA NCA R A

kami ingin kenalkan dulu kepada mereka

APA KESAN IBU SELAMA MENGAJAR MAHASISWA

mengenai mata kuliah apa saja yang akan

DKV?

mereka hadapi di kurikulum FTV.

Saya sudah punya banyak pengalaman mengajar kira-kira 30 tahun. Menurut saya,

BAGAIMANA IBU MELIHAT KESIAPAN MAHASISWA

mahasiswa DKV cukup oke dan motivasinya

DENGAN ADANYA PROGRAM STUDI FTV INI?

sangat tinggi, walaupun ada juga yang tidak.

Mereka siap, melalui pengenalan dan

Tetapi, hampir semua memiliki motivasi

sosialisasi yang sudah kami lakukan pada

yang tinggi dan ingin bekerja keras.

setiap pertemuan perkuliahan. JIKA MENILAI KEKURANGAN DARI FAKULTAS SENI SAAT INI BERAPA JUMLAH DOSEN DKV SECARA

DAN DESAIN, APA HAL YANG INGIN DITAMBAH

KESULURUHAN DAN BERAPA YANG AKAN DISIAPKAN

ATAU DIPERBAIKI?

UNTUK PRODI FTV? APAKAH ADA PENAMBAHAN

Kalau soal kekurangan, salah satunya itu

DOSEN?

jumlah mahasiswa DKV yang setiap tahunnya

Tim dosen DKV sendiri secara keseluruhan

bertambah terus. Akibatnya adalah karena

ada 15 orang, lima yang dapat bekerja

terlalu banyak masuk, maka banyak juga

full-time dan 10 orang yang hanya paruh

mahasiswa yang tidak memiliki motivasi

waktu saja. Jadi, jumlah dosen yang akan

dan niat yang tinggi. Seperti contoh, banyak

mengajar di FTV sudah cukup dan perlu

mahasiswa melihat Graphic Design, Animasi

diingat kembali bahwa yang mendapatkan

dan Cinema merupakan hal keren dan enteng

program studi FTV hanya angkatan 2014,

karena selalu membawa kamera.

2015, dan seterusnya. Setiap tahunnya,

Ina Listyani Riyanto

DKV juga selalu kedatangan dosen baru.

Padahal tidak, karena masih diperlukan membaca buku, menulis review, membuat

NILAI APA YANG PALING TERLIHAT DAN TERASA

paper dan sebagainya. Sering kali kalau

PRESTASI TERBESAR APA YANG PERNAH DIRAIH

DI KELUARGA BESAR DKV YANG INGIN TETAP

banyak mahasiswa yang sudah memiliki

MAHASISWA CINEMATOGRAPHY?

DIPERTAHANKAN, MESKIPUN ADA PROGRAM

mindset bahwa jurusan-jurusan itu enteng

Untuk yang terbesar, saya agak bingung

STUDI BARU?

hanya membawa kamera saja, maka tidak

karena banyak sekali. Kita melihat film-

Nilai kekeluargaan DKV saya rasa sangat

akan maksimal dan tidak niat.

film yang dibuat mahasiswa sering masuk

kuat sekali karena kami sesama dosen,

ke dalam festival film, baik di nasional dan

setiap bertemu sudah bagaikan teman

internasional. Kalau di nasional, seperti FFI,

sendiri. Tidak hanya berkolaborasi dalam

XXI, documentary di Yogyakarta. Kalau untuk

pekerjaan saja, tetapi kami juga erat secara

di luar negeri ada di Beijing dan Malaysia.

pribadi juga.

EDITED BY ANNISA MEIDIANA

U LT I M A G Z

19


BERSILAT DARI GARUT SAMPAI HOLLYWOOD By Kezia Maharani Sutikno Photo by Aditya Bhagas Menjadi seorang bintang film tak pernah terlintas dalam benak guru sekolah dasar

yang di Garut. Mungkin di sana dia sudah

di film,” ujarnya.

kasih tanda bahwa nanti kalau dia buat

ini. Cecep Arif Rahman, pria kelahiran

Karir Cecep di dunia perfilman bermula

Garut, 18 Agustus 1976 ini sebelumnya telah

ketika sutradara asal Inggris, Gareth Evans

mengabdikan diri pada dunia pendidikan

mengunjungi perguruan silat Cecep di

Sejak pertemuannya dengan Gareth

dan seni bela diri pencak silat. Berasal dari

Garut, Jawa Barat. Ketika itu, Gareth tengah

saat itu, Cecep sudah mendapat tawaran

keluarga yang memiliki riwayat dalam

dalam penggarapan film Merantau, setelah

untuk ikut berakting dalam seri The Raid.

bidang pendidikan, ia pun berhasil meraih

menyutradarai film dokumenter tentang

Namun, pria yang akrab disapa Kang

cita-citanya yang sejak dulu ingin menjadi

pencak silat. Karya tersebut mengharuskan

Cep ini belum menyanggupi karena baru

seorang guru sekaligus pesilat.

ia mengelilingi Sumatera hingga Bali untuk

saja diangkat sebagai guru di tempatnya

penelitian.

mengajar saat ini. Setahun berlalu, tawaran

“Saya pemerhati film, dari kecil sudah

20

kalau sudah dewasa saya akan bergabung

film, si ini, si ini, si ini akan diajak untuk ikut dalam filmnya,” ungkapnya.

senang film action dalam maupun luar

“Nah, waktu buat film dokumenter itu

untuk ikut andil dalam sekuel The Raid

negeri, tapi memang tidak terpikir bahwa

juga (Gareth) datang ke perguruan kami

pun datang. Kali ini, ajakan datang dari

U LT I M A G Z


SOSOK EKSTERNAL

salah satu rekannya, Yayan Ruhian atau

“Kita mikir orang lain kan pasti sulit buat

yang dikenal dengan panggilan Mad Dog.

bisa main, walaupun hanya sebagai peran

Ia menyanggupi kesempatan itu dengan

cameo, tapi mainnya di Star Wars. Itu kalau

syarat latihan dilakukan di luar jam sekolah.

kita sengaja casting bisa katanya sampai

“Saya bilang kalau diusahakan latihannya

beberapa tahap. Kita hanya diundang untuk

tiap Jumat, Sabtu, Minggu, saya siap. Lalu,

main, tentu kita anggap sebagai penghargaan

shooting-nya pas libur tentu lebih siap lagi

yang besar sekali,” papar Cecep.

dan alhamdulillah bisa dikondisikan seperti itu,” papar Cecep.

Walaupun masih sibuk dalam dunia perfilman, pemain film Skakmat ini tak

Tiga bulan latihan yang ditempuh pria

lantas meninggalkan profesi sebagai guru.

beranak satu ini telah menghasilkan sosok

Ia pun masih mengajar mata pelajaran

The Assassin, yakni seorang yang menjadi

Bahasa Inggris untuk SMP setiap Senin

tangan kanan Bejo, pendiam dan misterius

dan Selasa hingga saat ini. Sebagai seorang

dalam sekuel The Raid: Berandal. Harus

aktor dan seniman bela diri pencak silat,

mendalami peran antagonis rupanya bukan

pantas saja jika Cecep juga disebut sebagai

hal yang sulit bagi pesilat profesional ini.

pahlawan tanpa tanda jasa. Cita-cita yang

Menurutnya, setiap orang pasti memiliki

sejak dahulu ingin menjadi seorang guru

keinginan untuk mengekspresikan sisi baik

dan pesilat pun telah tercapai.

dan sisi buruk yang ada dalam diri masing-

Sosok yang mengidolakan Jet Li, Bruce

masing. Kali ini, ‘sisi gelap’ Cecep dapat

Lee, dan Donnie Yen ini berpendapat bahwa

ditunjukkan melalui saluran yang positif

perfilman Indonesia sudah nampak lebih

tanpa harus melukai siapa pun.

baik karena kualitas sumber daya manusia

“Di kehidupan nyata, kita tidak bisa

yang mumpuni.

mengekspresikan hal tersebut. Masa kita

“Dan sepertinya ke depan saya kira

harus mukulin orang, kan enggak enak.

perfilman kita tidak akan kalah dari film

Apalagi saya sebagai guru, enggak mungkin

hollywood karena sekarang banyak insan

kalau saya malah begitu,” ujarnya.

perfilman kita, baik dari tahun 80-an juga

Berkah terus mengalir pada pria yang telah mempelajari pencak silat sejak

CECEP ARIF RAHMAN Tempat/Tanggal Lahir • Garut, 18 Agustus 1976 Prestasi • The Raid 2: Berandal (2012)

yang sudah sering terlibat di film luar,”

• Star Wars: The Force Awakens (2015)

ujarnya.

• 3 – The Movie (2015)

berumur delapan tahun ini. Sutradara,

Pria yang mencintai film-film action

produser, sekaligus penulis skenario

seperti Si Pitung, film Bruce Lee, dan Bourne

Star Wars: The Force Awakens J. J. Abrams

Identity ini pun mengharapkan peran-peran

meminta kepada kerabatnya, Gareth Evans

yang berkaitan dengan pengembangan

untuk meminjami beberapa karakter The

bela diri pencak silat, tidak hanya dari

Raid dan main dalam film Star Wars. Enam

segi pembelajaran dan pendidikan, tetapi

aktor asal Indonesia pun berhasil tembus

juga hiburan.

dalam film yang laris di penghujung 2015

“Orang lebih banyak gampang mengenal

itu, salah satunya adalah Cecep. Bersama

silat melalui film daripada bidang yang

dengan Iko Uwais dan Yayan Ruhian, ia

lain,” katanya.

• Skakmat (2015) • Iseng (2016) • Juara (2016)

berperan menjadi Crokind Shand, salah satu anggota Kanjiklub.

EDITED BY ANNISA MEIDIANA

U LT I M A G Z

21


SOSOK INTERNAL

Mengulik Minat dan Suarakan Kritik By Valerie Dante Photo by Cindy Gani WISNU DEWA BROTO

Walaupun memiliki keahlian dan minat pada bidang editing dan visual effect,

Tempat/Tanggal Lahir

Wisnu justru terpilih menjadi sutradara untuk tugas film pendek berjudul

• Jambi, 23 November 1995 Latar Belakang Pendidikan • SD Attaufiq, Jambi • SMPN 1 Kota Jambi

Wong Tjilik yang berhasil menang di UI Film Festival dan ditayangkan di Los Angeles Indonesian Film Festival. Melalui karya tersebut, ia menyadari tujuannya berkecimpung di dunia sinematografi, yaitu menyuarakan kritik.

• SMA Xaverius 2 Kota Jambi “Gue yang sebelumnya hanya bisa ngomel

pergerakan kameranya ke kanan dan bukan

kalau ada tindakan pemerintah yang tidak

ke kiri, pasti konseptornya punya maksud

gue suka, sekarang dapat dituangkan dalam

dibalik semua keputusan yang dia ambil,”

bentuk karya. Dalam film kita bercerita dan

ungkap mahasiswa Cinematography UMN

• Peraih Angsa Emas di UI Film Festival

dalam cerita itu kita mengkritik sesuatu,”

angkatan 2013 ini.

melalui film Wong Tjilik

jelas laki-laki bernama lengkap Wisnu

• Universitas Multimedia Nusantara Cinematography 2013 Prestasi

• Pemutaran film Wong Tjilik di Los Angeles Indonesian Film Festival

Menurut Wisnu, sinematografi merupakan bentuk seni yang mengungkapkan semua

• Pemutaran film Wong Tjilik di Semarang

elemen-elemen dasar di dalam sebuah frame.

Film Exhibition 2015 (SEFITION)

Baginya, dalam sebuah frame memiliki arti

• Pemutaran film Wong Tjilik di Festival Film Tangerang

dan maksud tertentu yang ingin disampaikan kepada penonton. “Misalnya ada sebuah sapu di dalam frame, pasti ada konsep tersendiri kenapa ada sapu di dalam frame itu. Kenapa

22

U LT I M A G Z

Sebagai seorang seniman, ia mengaku

Dewa Broto ini.

Gue yang sebelumnya hanya bisa ngomel kalau ada tindakan pemerintah yang tidak gue suka, sekarang dapat dituangkan dalam bentuk karya. Dalam film kita bercerita dan dalam cerita itu kita mengkritik sesuatu”


SOSOK INTERNAL

Pikirkan bagaimana karya itu bisa dihargai oleh masyarakat banyak. Gantungkan ekspektasi setinggi mungkin” memiliki metode kesenian yang sistematis

di dunia sinematografi.

dan rapi. Pasalnya, ia sering menulis

“Baru setelah masuk Cinematography,

kejadian-kejadian menarik secara acak

gue merasa kalau kamera itu bukan lagi

(random) yang terlihat selama satu minggu.

dunia gue dan beralih ke dunia perfilman,”

Catatan tersebut akan direfleksikan dan

kata Wisnu.

dibaca kembali agar dapat menemukan

Selain itu, Wisnu yang sejak kecil sering

kejadian sehari-hari yang berpotensi untuk

ikut sang ayah bekerja di kapal pengangkut

dikembangkan menjadi sebuah karya.

kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan,

“Sebenarnya

metode

kita

dalam

bahan baku minyak kelapa) ini sudah

berkesenian itu tergantung senyaman

terbiasa berada di sungai. Ia pun ‘tertular’

apa kita berekspresi,” lanjutnya.

oleh ayahnya yang gemar memancing.

BERKUTAT DI SINEMATOGRAFI

lihat papa mancing, penasaran, dan minta

“Namanya juga masih kecil jadi pas Keputusan Wisnu untuk masuk ke dunia

diajarkan. Pernah ikut mancing di sungai

sinematografi bukan didasari tanpa alasan.

di Nipah Panjang saat naik kapal mau ke

Dahulu, ketertarikannya pada kamera pun

Jambi,” tuturnya.

berhasil menimbulkan rasa penasaran

Ia berpesan kepada siapa pun yang

ketika melihat sang ayah berkutat dengan

ingin menggeluti bidang sinematografi

sebuah kamera analog.

agar memiliki kebebasan untuk berekspresi,

“Awalnya melihat papa foto-foto dan minta diajarkan,” ungkapnya. Tak berhenti di situ, laki-laki yang lahir

berkarya, dan tak hanya membuat film sebatas ranah kampus. “Pikirkan

bagaimana

karya

itu

dan besar di Jambi ini.juga aktif mengikuti

bisa dihargai oleh masyarakat banyak.

workshop maupun sesi diskusi bertemakan

Gantungkan ekspektasi setinggi mungkin,”

fotografi dan tergabung dalam komunitas

pesan Wisnu.

fotografi di Jambi. Sejak mengikuti kegiatan tersebut, ia baru menyadari bakat fotografi yang tertanam dalam dirinya. Anak bungsu

EDITED BY ANNISA MEIDIANA

dari empat bersaudara ini pun mengaku bahwa menekuni bidang fotografi hanya dijadikan sebagai sebuah hobi sebelum menemukan kesenangannya yang baru

U LT I M A G Z

23


OPINI EKSTERNAL

Menjaga Ingatan Lewat Pita Seluloid By Kiki Muchtar - Koordinator Yayasan Pusat Film Indonesia Rewritten by Monica Devi Kristiadi Photo by Pricillia Tania Film dapat dianalogikan sebagai ingatan manusia. Lewat rangkaian gambar dan

24

lamanya. Namun, merawat film seluloid membutuhkan perhatian ekstra.

Tahap berikutnya, film akan diputar di mesin pemindai khusus dengan kecepatan 8

suara yang terekam dalam film, sebuah

Idealnya, film seluloid disimpan dalam

frame per second (fps), tiga kali lebih lambat

era pun dapat didokumentasikan dengan

suhu 10oC dan kelembapan ruangan yang

ketimbang kecepatan film aslinya, yakni 24

baik. Berbicara soal memelihara film ibarat

berkisar 40-50%. Jika tidak dirawat dengan

fps. Selain pemindaian gambar, dilakukan

melestarikan kenangan kolektif. Demikian

benar, berbagai kerusakan mulai dari

juga pemindaian suara secara terpisah untuk

pula dengan film-film Indonesia yang akan

tumbuhnya jamur, pita yang terpelintir,

digabungkan dan disinkronisasi melalui

membahas mengenai budaya dan identitas

dan bau asam (vinegar syndrome) dapat

komputer sebelum disimpan ke dalam

Indonesia kepada generasi penerus. Oleh

menggerogoti film tersebut, hingga akhirnya

kaset LTO. Alasan penggunaan kaset LTO

karena itu, preservasi film-film lawas

tidak dapat diputar kembali alias tidak

sebagai media penyimpanan adalah harga

Indonesia patut mendapat perhatian khusus

terselamatkan.

kaset yang lebih terjangkau daripada pita

sebelum menghilang, seiring dengan

Untuk preservasi satu film perlu

redupnya rekam jejak perjalanan bangsa

melalui beberapa tahapan. Pemeliharaan

itu sendiri.

seluloid serta dapat dipakai dalam jangka waktu panjang dibandingkan hard disk.

terhadap satu film lawas berdurasi 120

Sayangnya, penyimpanan film-film

Preservasi film merupakan kegiatan

menit saja membutuhkan waktu empat

kuno di Indonesia masih jauh dari kata ideal.

untuk memelihara, menjaga, dan melindungi

hingga lima hari. Mula-mula, gulungan

Jika dibandingkan dengan negara-negara

film dengan cara menyimpan ke dalam

pita seluloid dibersihkan dan dicek. Jika

tetangga seperti Thailand dan Vietnam,

bentuk gulungan pita seluloid seperti yang

ada sambungan film yang jelek akibat

gerakan preservasi film Indonesia telah

dilakukan di zaman dahulu. Sebenarnya,

proses cut saat penyuntingan film, harus

tertinggal jauh. Salah satu upaya preservasi

hal ini adalah pilihan tepat, mengingat

ada perbaikan terlebih dahulu agar tidak

di Indonesia adalah menyimpan film lama

umur seluloid yang awet hingga 300 tahun

putus saat diputar.

-yang berhasil diselamatkan- di Sinematek

U LT I M A G Z


OPINI EKSTERNAL

Indonesia. Sinematek Indonesia merupakan

inspirasi, hingga sarana untuk mempelajari

Meski demikian, terdapat satu rencana yang

arsip film nasional pertama di Asia Tenggara

sejarah dan kebudayaan Indonesia.

diharapkan dapat mengatasi permasalahan

yang didirikan pada 20 Oktober 1975.

Namun sayang, minimnya dukungan

tersebut. Caranya dengan menciptakan

Dahulu, pemerintah sempat mewajibkan

dan dana membuat langkah pelestarian

film-film hasil preservasi ke dalam versi

para sineas untuk menyerahkan salinan film

film tertatih-tatih. Selain itu, kendala

digital dan dimuat dalam situs

ke perpustakaan nasional dan Sinematek.

lain yang dihadapi lebih mengarah pada

sebagai Museum Film Virtual. Sejatinya,

Namun, kesadaran para pembuat film

hal teknis, seperti pengatur suhu dan

preservasi harus dilakukan sedini mungkin.

masih minim dan penegakan peraturan

kelembapan yang sering rusak, penerangan

Tak perlu menunggu film mencapai usia

dari pemerintah pun belum maksimal.

yang kurang memadai, dan terbatasnya

belasan, bahkan puluhan tahun.

Peluang hilangnya film Indonesia dimulai

dana untuk melakukan pengalihan media

sejak proses penyuntingan selesai dan telah

film ke bentuk digital.

menjadi sebuah karya utuh.

Sejak 2011, sekitar 140.000 dolar telah dikucurkan untuk investasi rencana tersebut.

Tak hanya itu, kurangnya sarana dan

Konten tertentu mungkin akan dikenakan

Sebenarnya, cita-cita dari preservasi ini

prasarana juga memberikan dampak. Salah

biaya, bergantung pada kebijakan pembuat

adalah agar masyarakat dapat menikmati

satunya adalah pemutaran pemutaran koleksi

film. Harapannya adalah masyarakat dapat

koleksi film lawas Indonesia yang dapat

film (sesuai dengan permintaan) kepada

streaming film apa pun melalui situs tersebut

digunakan sebagai bahan hiburan, mencari

khalayak umum belum dapat direalisasikan.

suatu saat nanti.

U LT I M A G Z

25


INDIE SEBAGAI KEBEBASAN MENGEKSPLORASI FILM By Yosep Anggi Noen Photo by Angelina Rosalin Rewritten by Josephine Valencia

26

U LT I M A G Z


OPINI INTERNAL

TERM indie bukan berbicara soal siapa

film adalah mengalami sesuatu secara

yang memproduksi, namun bagaimana kita

langsung dan mempunyai kedekatan dengan

diberi keleluasaan dan kebebasan berekspresi

kehidupan nyata.

atau mengungkapkan gagasan untuk film.

Saya selalu mengatakan bahwa

Beberapa hal yang dapat mengungkung

sinema adalah bagaimana kita menemukan

kebebasan tersebut salah satunya adalah

sesuatu. Banyak yang dapat ditemukan,

uang dan pemikiran bahwa artis terkenal

seperti cara bertutur yang baru ataupun

dapat menjual film dan laku di pasaran.

cerita-cerita yang baru. Sayangnya, sekarang

Oleh karena itu, saya memilih untuk fokus membuat film indie karena

ini mayoritas film Indonesia menceritakan tema cinta dan berpusat di Jakarta.

dapat berekspresi dan membuat cerita apa

Padahal, Indonesia sangat luas dan

pun yang diinginkan. Saya bebas untuk

kita juga ingin melihat cerita cinta dari

mengeksplorasi dan menentukan jalan

Aceh atau cerita sedih dari Padang. Oleh

cerita, serta menemukan cara bertutur yang

karena itu, ciri-ciri film yang paling baik

baru. Saya pun tidak pernah mengklaim

adalah memiliki keragaman. Apabila sebuah

bahwa saya adalah pembuat film indie. Hal

komunitas film besar atau ekosistem perfilman

itu dikarenakan kata indie atau independent

memiliki karya yang bermacam-macam, hal

tersebut saya pakai sebagai sebuah spirit

itu menandakan bahwa ekosistem tersebut

yang tidak perlu dihubung-hubungkan

berkembang positif.

dengan karya.

Pesan yang ingin disampaikan dalam

Jika berbicara soal film, secara

film saya jelas berbeda-beda. Setiap film

kuantitas perfilman Indonesia berkembang

mengandung pesan tersendiri dan saya selalu

pesat. Hal itu terbukti dengan penyebaran

ingin menyampaikan pesan yang penting.

film komersial di bioskop dan film pendek

Penting seperti apa? Ketika ingin membuat

yang bertebaran di mana-mana berkat

pernyataan mengenai penyelewengan dana

bantuan teknologi. Kemudahan teknologi

yang terjadi di lingkungan saya, maka konten

ini diharapkan dapat tumbuh berbarengan

cerita yang disajikan pun akan berbicara

dengan niat para pembuat film untuk bisa

soal korupsi. Akan tetapi, hal yang paling

mengeksplorasi gagasan dan tutur baru yang

utama adalah bagaimana membuat film

berasal dari penjuru nusantara.

yang dapat mengajak para penonton untuk

Namun secara kualitas, kadang-kadang

melakukan refleksi pada diri sendiri, pada

masyarakat yang dimudahkan jalannya

kehidupannya, dan merenung untuk melihat

tidak memiliki semangat atau struggling

dunia, melihat kenyataan.

untuk menggali lebih dalam gagasan-

Saya selalu menikmati setiap pengerjaan

gagasan konten cerita. Hal tersebut dapat

film dan tidak menganggap apa pun yang

menimbulkan kesan main-main dalam

saya hadapi sebagai halangan. Film, sinema,

membuat film karena hanya mengikuti arus

adalah hidup saya. Saya akan selalu berusaha

tren yang sedang masyhur. Persoalan pun

untuk menghidupkan film Indonesia. Terlebih

akan muncul ketika film tidak digarap atas

lagi, yang paling penting adalah film harus

dasar kegelisahan sang sineas.

ditonton oleh banyak orang.

Selain itu, seorang sineas dituntut untuk memiliki banyak referensi dengan cara menonton film, membaca buku, dan terjun ke masyarakat. Menjadi pembuat

U LT I M A G Z

27


FILM NUSANTARA, KATANYA... By Analuna Manullang Photo by Angelina Rosalin

Nuansa perkembangan film Indonesia sangat

Jarang nonton sih film Indonesia. Tapi kalau ada rekomendasi yang bagus, aku nonton. Menurut aku, film Indonesia sudah berkembang dari yang sebelumnya, tapi masih kurang mendapat apresiasi dari dalam negeri. Justru film-film yang bagus malah banyak dapat apresiasi dari luar negeri.

Adhyra Ramadiani Jurnalistik 2014

terasa di awal 2016 ini. Beberapa film lokal mulai bermunculan dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Dengan demikian, wajar saja apabila anak muda berbondong-bondong mendatangi bioskop untuk menikmati karya para sineas. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melontarkan hal tersebut, namun ada juga yang beranggapan bahwa film Indonesia belum memiliki mutu yang baik. Namun, bagaimana

Film Indonesia terkadang kurang bagus,

kesan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara

bosenin, dan biasa mengandung unsur

tentang perfilman Indonesia?

script-nya kurang kreatif, plotnya ngesensasional saja.

Melvin Junior, Desain Grafis 2014

28

U LT I M A G Z


C H I T C H AT

Jarang sih nonton, cuma kalau dilihat

Aku lumayan suka nonton kalau lagi ada

Aku suka nonton film Indonesia, tapi cuma

sekarang ini film Indonesia sudah mulai

waktu kosong. Menurut aku, film Indo-

film yang aku anggap bermutu saja karena

bagus, animasinya sudah bagus, seperti

nesia kurang memberikan pesan moral

film Indonesia ujung-ujungnya mengandung

Battle of Surabaya gitu, kan. Film Indonesia

yang bagus, sih. Cuma sekadar film dengan

unsur seksualitas. Jadi, aku pilih film-film

sekarang genrenya condong ke romansa,

efek-efek tertentu dan artis-artis terkenal.

yang bermutu.

seperti Negeri Van Oranje dan Single.

Jadi, kurang ada pesan moralnya.

Victor Raditia

Agnia Ananda Putri

Jurnalistik 2014

Animasi 2013

Gue lumayan suka nonton film Indonesia.

Aku suka nonton film Indonesia, karena

Aku suka nonton, tapi kadang-kadang. Film

Film-film yang sekarang sudah mulai bagus,

beberapa di antaranya ada yang bagus.

Indonesia sekarang sudah mulai bagus,

seperti The Raid dan film karya Raditya Dika.

Film-film sekarang sudah banyak kema-

banyak yang berkualitas dan terkenal di

Film-film aksi Indonesia juga sudah bagus.

juannya, sudah lebih berbobot.

dunia, kayak film A Copy of My Mind .

Stefan Jivalino

Denise Gabriella

Amalia Kartika

Teknik Informatika 2014

Public Relations 2014

Jurnalistik 2014

Amanda Natashia Public Relations 2014

U LT I M A G Z

29


Mimpi Laskar Pelangi dalam Balutan Film By Analuna Manullang Photo by Gustama Pandu

U

ntuk pertama kali, sang vokalis grup band Nidji, Giring,

buat film Laskar Pelangi,” ungkap Giring saat ditemui di gedung

membaca buku yang begitu laris dan direkomendasikan

Metro TV, Jakarta, Minggu (24/1) lalu.

oleh banyak orang. Pukul dua dini hari saat sedang berada

Setelah berembuk, akhirnya Nidji menerima tawaran Mira dan

di Denpasar, ia pun menyampaikan keinginannya kepada personil

segera mulai membuat musik Laskar Pelangi. Surabaya menjadi

Nidji yang lain untuk menciptakan sebuah soundtrack bagi film

tempat penulisan lirik pertama oleh Giring yang terinspirasi dari

Laskar Pelangi. Menurutnya, belum lengkap rasanya apabila alur

angan-angan untuk menulis soundtrack Laskar Pelangi hingga

cerita yang dimainkan oleh para pemain terbaik tidak dilengkapi

menjadi kenyataan. Penulisan lagu berjalan begitu lancar, meski

dengan musik yang baik juga.

pada bagian reff sempat terhenti. Setelah menunggu satu bulan

Dua hari setelahnya, Nidji memperoleh keberuntungan saat

lamanya, lirik ‘Menarilah dan terus tertawa, walau dunia tak seindah

menerima panggilan telepon dari penulis skenario Laskar Pelangi

surga’ pun tercipta yang diambil dari salah satu cerita hidup

Mira Lesmana. Film Laskar Pelangi diadaptasi dari sebuah novel

anak-anak Laskar Pelangi.

yang menceritakan peristiwa kehidupan Andrea Hirata di masa

“Selama sebulan stuck, reff-nya enggak ketemu-ketemu,

sekolahnya. Tiga tahun kemudian setelah dirilis pada 2005 lalu,

selama sebulan stuck, coba-coba reff enggak pernah dapet. Sampai

karya tulis Andrea ini pun berhasil direalisasikan ke dalam

akhirnya di Makassar, tiba-tiba ingat satu scene di mana mereka

bentuk film dengan judul yang sama dan diproduksi oleh Miles

kena getah terus mereka menari, disitulah. Mereka miskin,

Films dan Mizan Production.

mereka ketawa, mereka enggak punya semuanya tapi mereka

“Dia (Mira) bilang sedang di Bitung untuk membuat Laskar

30

tetap menikmati hidup,” tutur Giring.

Pelangi. Dari situ Mbak Mira langsung tawarin Nidji untuk membuat

Solo gitar yang dimainkan oleh Ariel juga menjadi salah satu

soundtrack Laskar Pelangi. Anehnya, Mbak Mira tidak tahu kalau

bagian kecil yang paling khas dari lagu tersebut. Tentu rasa

gue baca bukunya, dan gue juga tidak tahu kalau Mbak Mira lagi

bangga dirasakan oleh para personil Nidji ketika lagu dan Laskar

U LT I M A G Z


MUSIK

Pelangi benar-benar menjadi satu kesatuan,

“Kalau sekarang ada orang foto terus

Senada dengan Giring, menurut Rama, film

satu nyawa, dan satu jiwa. Lagu ini pun

bilang ‘ini dia pantai Laskar Pelangi’ rasanya

lokal tidak kalah saing dengan keberadaan

tak sedikit mengukir prestasi.

senang dan bangga. Orang suka menyanyikan

film luar negeri. Misalnya, Star Wars The

“Tidak menyangka bisa senyawa dengan

lagu Laskar Pelangi di situ pakai gitar, jadi

Movie yang dirilis pada bulan Desember

filmnya. Mulai dari situ, pada akhirnya

bisa menginspirasi orang juga,” ujar Rama.

lalu tidak membuat para sineas Indonesia

Laskar Pelangi adalah lagu yang memiliki award terbanyak untuk Nidji, seperti Best Song, Best Soundtrack, Song of The Year, banyaklah,” ujar Giring.

takut untuk kembali memberikan warna FILM DALAM NEGERI SEMAKIN BERANI

baru pada industri film. Hal itu terlihat dari

Ditanyakan soal film Indonesia, Nidji pun

animo besar penonton untuk menyaksikan

mengaku bangga dan mempunyai harapan

film Ngenest dan Single. Penonton film

Selesai merampungkan lirik, akhirnya

yang besar terhadap film yang baru-baru

lokal pun mencapai 500 ribu hingga satu

pembuatan video klip akan dimulai. Daerah

ini muncul di layar lebar Indonesia. Dari

juta orang.

yang disanggahi sama seperti lokasi

segi kualitas dan keberanian, film-film

“Waktu itu antri Star Wars, gue kira

syuting Laskar Pelangi, yaitu Belitung.

Indonesia kembali membanggakan tanah air.

antrian yang panjang, ternyata yang

Penggarapannya pada 2008 silam tidaklah

“Film Indonesia ditonton cukup banyak

antriannya panjang malah film Indonesia,”

mudah, karena dahulu Belitung belum

orang, penonton Indonesia ada. Pelan-pelan

begitu populer seperti sekarang yang banyak

penonton film Indonesia akan semakin

dikunjungi masyarakat untuk berwisata.

banyak, karena kualitasnya sudah semakin

Alhasil, Nidji harus menginap di rumah

bagus,” jelas Giring yang menggemari film

warga atau homestay.

karya Reza Rahardian.

kata gitaris Nidji ini. EDITED BY L ANI DIANA

U LT I M A G Z

31


OLAHRAGA

Sepak Bola Dibalik Sebuah Film By Petrus Tomy Wijanarko Illustation by Ismi Ulfah

Seperti yang dilansir bbc.co, untuk tiga musim ke depan, harga hak siar seluruh pertandingan Liga Primer Inggris telah terjual sebesar 5,136 miliar Poundsterling atau sekitar 99,4 triliun rupiah. Angka tersebut unggul jauh dari pendapatan film Avatar yang merupakan film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah Hollywood, yakni 38,6 triliun rupiah�

P

emain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo baru-baru ini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Kali ini, bukanlah soal penghargaan Ballon D’Or, ataupun rivalitasnya dengan Lionel Messi, melainkan tentang peluncuran film dokumenter terbarunya yang berjudul Ronaldo. Kehebohan yang terjadi dalam produksi film ini memang tak lepas dari ketenaran dan nama besar Ronaldo. Meski demikian, Ronaldo bukan pesepak bola pertama yang kisah hidupnya dijadikan film dokumenter. Sebelumnya, legenda Prancis, Zinedine Zidane juga mendapat kehormatan serupa dalam film A 21st Century Potrait. Di Indonesia, film Garuda di Dadaku yang rilis pada 2009 silam juga mendapat perhatian khusus dari masyarakat, terutama penggemar sepak bola. Film garapan Ifa Isfansyah ini tidak hanya bertemakan mimpi seorang bocah untuk bermain sepak bola di jenjang yang tinggi, tetapi juga terdapat pesan moral dibalik film tersebut. Tentunya, betapa berartinya sepak bola di mata sebagian orang. Lalu, apa yang melandasi seorang pemain sepak bola dan segala kisah dibaliknya layak dituangkan sebagai kisah utama dalam sebuah film? BISNIS BERNILAI TINGGI Tidak dapat dipungkiri bahwa kini sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari

32

U LT I M A G Z

masyarakat dunia. Bagaimana tidak? Selain asyik ketika dimainkan, sepak bola juga begitu menarik untuk disaksikan. Banyak orang yang rela berbondongbondong mengantre hanya untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, baik di stadion, tempat publik, restoran, kafe, dan sebagainya. Apalagi, jika yang bermain adalah tim kesayangan. Situasi seperti ini nampaknya sesuai dengan pemikiran filsuf asal Italia, Umberto Eco dalam bukunya berjudul ‘Tamasya dalam Hiperealitas’. Eco berpendapat bahwa olahraga semacam sepak bola, kini mengalami pergeseran makna yang cukup signifikan. Awalnya sebagai permainan untuk kepentingan rekreatif dan kesehatan individu, kini berubah menjadi aktivitas permainan untuk ditonton orang lain. Kenyataan inilah yang perlahan tapi pasti mulai mengubah kultur sepak bola itu sendiri. Sepak bola bukan lagi hanya sekadar olahraga, melainkan sebagai industri yang sangat menjanjikan. Liga Primer Inggris menjadi contoh konkret akan gemerlap industri sepak bola ini. Pada 2008 lalu, tim papan atas Liga Primer Inggris Manchester City diakuisisi oleh konglomerat asal Arab, Sheikh Mansour. Bayangkan saja, seperti yang dilansir bbc.co, untuk tiga musim ke depan, harga hak siar seluruh pertandingan Liga Primer Inggris telah terjual sebesar 5,136 miliar Poundsterling atau sekitar 99,4 triliun rupiah. Angka tersebut unggul jauh dari pendapatan film Avatar yang

merupakan film dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah Hollywood, yakni 38,6 triliun rupiah. Wow, sepak bola ternyata memiliki harga jual yang lebih tinggi ketimbang industri film Holly wood. Wajar pula jikalau salah satu pemain sepak bola paling tenar saat ini, Ronaldo, sampaisampai dibuatkan film dokumenter oleh sutradara ternama asal Inggris, Anthony Wonke. Selain mendokumentasikan kehidupan pemain asal Portugal tersebut, mungkin alasan penggarapan film Ronaldo adalah uang. KISAH INSPIRATIF DIBALIK KARIR CEMERLANG Seiring perkembangan zaman yang begitu pesat, dunia sepak bola juga semakin berkembang menuju ke arah yang menjanjikan. Kemajuan teknologi yang dipakai dalam sepak bola mampu


O L A H R A G A

meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lampau. Apalagi, fasilitas yang berkembang, seperti lapangan, bola, dan sepatu semakin memudahkan setiap orang untuk memainkan olahraga ini. Akan tetapi, mungkin itu hanya seperti fenomena gunung es yang tampak sebagian di permukaan, namun ada begitu besar hal tak terlihat dibawahnya. Yakinlah, masih banyak diluar sana yang begitu mencintai sepak bola, namun butuh perjuangan yang besar untuk bisa menikmatinya. Perlu perjuangan yang besar untuk mendapatkan dan memiliki karir cemerlang sebagai pemain sepak bola profesional. Mungkin sekarang kita bisa melihat penyerang AC Milan, Carlos Bacca begitu hebat dengan segala prestasi dan kekayaannya. Bersama klub sebelumnya, yakni Sevilla, Bacca berhasil meraih gelar Liga Eropa. Ia bahkan disegani sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Namun, siapa yang tahu jika dahulu kemiskinan sampai mengharuskan Bacca remaja bekerja sebagai kernet bus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan, jika pesepak bola lain bisa meniti karier sebagai pemain profesional dengan mengikuti akademi sepak bola sedari kecil, pemain asal Kolombia itu hanya lontang-lantung menjadi pesepak bola jalanan hingga berumur 20 tahun. Beruntung, ia kemudian diterima di klub Atletico Junior. Perjalanan karier yang berliku dan sangat inspiratif seperti inilah yang menjadikan sepak bola menarik untuk diangkat dalam sebuah film. Bend it Like Beckham pada 2002 dan Goal yang terus dibuat hingga seri keempat merupakan contoh film yang menceritakan bagaimana perjuangan untuk menjadi seorang pemain sepak bola profesional. Di Indonesia sendiri, film Garuda di Dadaku dibuat hingga dua edisi. Film tersebut menggambarkan bagaimana perjuangan seorang bocah dalam mewujudkan impiannya menjadi pemain sepak bola yang hebat.

Semoga kelak, salah satu kisah pemain diabadikan dalam film, seperti Ronaldo. KEMANUSIAAN DAN KEJADIAN SOSIAL Sepak bola tak hanya sekadar menang atau kalah. Sepak bola adalah olahraga yang penuh rasa kemanusiaan dan kejadian sosial yang tak luput dari tangis kesedihan ataupun tawa kebahagiaan. Banyak kejadian sosial yang dipengaruhi sepak bola, bencana, kematian, kehilangan, hingga kebahagiaan. Memori kelam tragedi Hillsborough yang mewarnai dunia sepak bola pada 1989 silam menjadi salah satu peristiwa kemanusiaan yang begitu miris dan menyedihkan bagi dunia sepak bola. 96 nyawa fans Liverpool F.C. harus melayang akibat sebuah insiden yang terjadi pada pertandingan semifinal FA Cup 1988/1989, kala The Reds bertemu dengan Nottingham Forest di Hillsborough Stadium. Kejadian miris ini kemudian dikenang oleh sutradara Daniel Gordon dalam sebuah karya film dokumenter berjudul Hillsborough. Sepak bola bahkan bisa mendamaikan sebuah peperangan. Pemain asal Pantai Gading, Didier Drogba menyebut jika sepak bola menjadi alat pemersatu negaranya dari peperangan. Di Indonesia, fenomena seperti ini juga menjadi salah satu kisah dalam film berjudul Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.

Indonesia

Film ini menggambarkan bagaimana sepak bola mempersatukan perpecahan dan mendamaikan peperangan yang terjadi di Ambon. Begitu banyak film mancanegara yang tidak hanya berpenghasilan tinggi dan hebat dalam pengambilan gambar, namun juga memiliki makna yang dalam, tak terkecuali film bertemakan sepak bola. Indonesia dalam perkembangannya juga telah menciptakan film olahraga, khususnya sepak bola, dengan rating yang cukup tinggi. Film-film seperti Tabula Rasa, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Garuda di Dadaku, dan Tendangan dari Langit memiliki rating di atas tujuh dalam situs database film, IMDb.com. Meski belum banyak jumlah, namun akhirnya perfilman Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagaimana halnya sepak bola, perfilman lokal terus berjuang untuk mencapai dan menikmati puncaknya, meski terseok-seok dan terjatuh berkalikali. Semoga kelak, salah satu kisah pemain Indonesia diabadikan dalam film, seperti Ronaldo.

EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A

U LT I M A G Z

33


REPLIKA KEHIDUPAN INDONESIA MASA KINI By Annisa Meidiana & Lani Diana

D

EBU DAN ASAP KENDARAAN ITU SUDAH MENJADI KESEHARIAN YANG DITEMUI SARI (Tara basro), gadis yang sengaja merantau dua tahun lalu ke Jakarta. Dari matahari terbit hingga menjelang senja, Sari bekerja sebagai

karyawan di sebuah salon bernama Yelo. Merasa bosan dengan aktivitasnya, ia memberanikan diri untuk menjejakkan kaki di salon kecantikan lain agar memiliki penghasilan yang lebih banyak. Hal itu dirasa dapat mengubah menu makanan Sari yang tidak melulu mie instan dan tidur di kamar kost sempit setiap hari. Namun, kepindahan Sari ke salon kecantikan yang lebih bagus malah terasa lebih membosankan. Ia hanya dipersilakan untuk mengobservasi kerja para seniornya di sana. Kesal dengan pekerjaan yang demikian selama dua minggu lebih, Sari meminta untuk melayani pelanggan.

A Copy of My Mind merupakan kisah percintaan, film romance yang mencoba untuk meng-capture Indonesia pada saat ini. Kita ingin membuat cerita ini dengan latar belakang Indonesia yang sangat realistis dan memasukkan semua elemen-elemen yang sekarang sedang hangat di masyarakat termasuk korupsi, politikus yang jahat, dan sebagainya” Kejadian ini pun mempertemukan Sari dengan pembuat teks terjemahan DVD bajakan, Alek (Chicco Jerikho). Pertemuan tersebut

Permintaan pun dikabulkan oleh sang manajer. Sari diminta untuk

merupakan awal dari sebuah cerita cinta di antara Sari dan Alek.

menangani pelanggan yang berada di penjara. Sempat bingung dan

Kehidupan Sari yang menurutnya membosankan, kini menjadi lebih

dilema, akhirnya ia beranjak ke penjara dan menemui pelanggan yang

bervariasi.

merupakan seorang tahanan ‘spesial’ bernama Mirna.

Cinta pandangan pertama yang dirasakan Sari dan Alek membuat

Singkat cerita, Sari mengetahui latar belakang Mirna dan persoalan

film ini terasa begitu klasik. Selama menjalani hidup sebagai sepasang

yang sebenarnya terjadi dengan menonton sebuah DVD yang diambil

kekasih, Alek melindungi Sari ketika menemukan bukti kejahatan seorang

saat melayani Mirna di ‘kamar’ tahanan. Hal ini malah mengancam

public figure negara. Sari pun memberikan banyak perhatian untuk Alek.

hidup Sari karena teror berat dari pihak Mirna yang ingin mendapatkan

Sikap kedua tokoh ini menggambarkan jalinan kasih pasangan yang

kembali bukti kejahatan Mirna di dalam DVD tersebut.

dimabuk cinta dan saling komitmen untuk setia.

KISAH PERCINTAAN KLASIK NAN MODERN

2015 ini bukan hanya menunjukkan kisah percintaan klasik, tapi juga

Film yang berhasil menyabet tiga piala di Festival Film Indonesia

Saat ditanya soal sosok laki-laki idaman yang dapat menjadi

berkolaborasi dengan kisah percintaan yang berani. Adegan ranjang

pasangan hidupnya kelak, dengan polos Sari menjawab tak memiliki

antara Sari dan Alek dalam film tersebut menjadi salah satu tantangan

kriteria spesifik. Ia hanya ingin merasa bahagia. Hanya itu saja.

bagi Tara Basro, Chicco Jerikho, bahkan Joko Anwar.

Sebelum kembali ke tempatnya mengadu emosi, tepatnya di jajaran

Joko harus membuat A Copy of My Mind lolos sensor dan tayang di

permukiman kost pinggiran Ibu Kota, ia menyempatkan diri untuk pergi

Indonesia dengan cara menyiapkan dua versi film. Versi Indonesia dibuat

ke tempat penjualan DVD bajakan. Maklum, itu sudah menjadi hobi bagi

tak begitu seksi sehingga audience Indonesia dapat mengonsumsi film

Sari. Namun, kali ini ia harus kecewa karena kualitas DVD. Ia mengeluhkan

tersebut.

teks terjemahan yang ada tidak sesuai atau bahkan terbilang jelek.

34

U LT I M A G Z

“Kita mencoba untuk cari sponsor, tapi mungkin karena ceritanya


REVIEW

Post production lama karena ingin totalitas di musik. Musik dibikin se-natural mungkin karena ingin satu challenge di atas dan cerita yang disajikan real. Genre lagu yang dibuat ada lagu metal, dangdut koplo, dan lain-lain, salah satunya berjudul A Copy of Your Mind” yang tidak biasa, jadi sponsor juga takut untuk

petinggi negara yang tengah disebut makelar

memberikan sponsor. Akhirnya, kita harus

suap.

ke luar negeri untuk cari dana dan dapat.

“A Copy of My Mind

merupakan

kisah

Seharusnya A Copy of My Mind lebih booming

percintaan, film romance yang mencoba untuk

di Indonesia ketimbang luar negeri karena

meng-capture Indonesia pada saat ini. Kita

memang dibuat untuk rakyat Indonesia,” jelas

ingin membuat cerita ini dengan latar belakang

sutradara A Copy of My Mind, Joko Anwar saat

Indonesia yang sangat realistis dan memasukkan

dihubungi Ultimagz, Jumat (19/2) lalu.

semua elemen-elemen yang sekarang sedang hangat

POLITIK, KEPENTINGAN, DAN PUBLIK YANG BUNGKAM Film

di

masyarakat

termasuk

korupsi,

politikus yang jahat, dan sebagainya,” ujar Joko. Dalam kedipan mata, kehidupan Sari tak

A Copy of My Mind

tak

hanya

lagi sama seperti dahulu, sebelum ia mengambil

menggambarkan kisah percintaan Sari dan

DVD tersebut. Ia mulai diterjang dilema berat

Alek yang berani lewat adegan ranjang, tapi

dan

juga gambaran Indonesia yang terdesak dari

mengembalikan barang bukti kejahatan Mirna

berbagai aspek, mulai dari politik, kepentingan,

atau tidak. Tak lama kemudian, Sari diteror

hingga publik yang masih bungkam. Salah

oleh orang tak dikenal lewat telepon. Alek yang

satu kepingan DVD yang sengaja diambil Sari

merasa cemas pun meminta Sari untuk tinggal

dari kamar tahanan ‘spesial’, Mirna, ternyata

beberapa hari bersamanya.

merupakan barang bukti atas kasus korupsi

dihadapkan

Saat

sedang

pada

dua

pilihan,

mengambil

yakni

barang-barang

milik Sari, Alek hilang dan diculik oleh orangorang tak dikenal. Ia dipaksa untuk mengatakan keberadaan Sari. Hal itu membuat Sari takut setengah mati, terlebih lagi setelah ia menerima telepon dari sang penculik yang mengancam akan membahayakan nyawa Alek kapan pun sesuai keinginan. Meski sudah berusaha untuk mencari, Sari tak mampu lagi melihat Alek. Akhirnya, ia berkehendak untuk menyebarkan barang bukti tersebut lewat DVD bajakan sebagai bentuk rasa kehilangan kekasihnya.

Poster Film A Copy of My Mind

film yang intimate, menempatkan audience di tengah-tengah adegan bersama pemain,” kata Joko. Film yang telah ditayangkan di beberapa festival film internasional ini berhasil digarap selama delapan hari. Namun, proses yang harus dilewati tentu tak sedikit. Persiapan dilakukan selama delapan bulan dengan melibatkan 20 crew dan lima pemain. Totalitas dan kesederhanaan pun terlihat saat Joko meminta bantuan seorang komposer, Rama Aba, untuk membuat 76 lagu di 76 titik film A Copy of My Mind. “Post production lama karena ingin totalitas di musik. Musik dibikin se-natural mungkin karena ingin satu challenge di atas dan cerita yang disajikan real. Genre lagu yang dibuat ada lagu metal, dangdut koplo, dan lain-lain, salah satunya berjudul A Copy of Your Mind,” ungkapnya saat acara diskusi dan screening film A Copy of My Mind di Lecture Hall UMN pada 15 Februari 2016.

“Politik sudah mencengkeram rakyat. Film ini dibuat dengan menampilkan dua anak muda Joko Anwar, Sutradara A Copy of My Mind Fotografer : Debora Darmawan

EDITED BY L ANI DIANA

dari kalangan bawah yang menggambarkan mereka

sebagai

harapan.

Ingin

membuat

U LT I M A G Z

35


SECANGKIR CINTA DI FILOSOFI KOPI Illustration by Nadya Chandra Story written by Livani Rizky Putri

36

U LT I M A G Z


CERPEN

P ini

sebuah

“Atas nama Kak Miranda!” Aku

kafe kecil, kedai ini terlalu

untuk

mengambil pesanan Kopi Tiwusku,

Panas.

ramai

kemudian kembali berlalu menuju

menyatu di lidah. Agak aneh untukku,

tempat dudukku sebelumnya.

but it acceptable so I drink it anyway.

A DAHAL, dan

menurutku

orang

yang

sumpek.

saja

tergila-gila

ketenangan

di

Yah,

sih¸sebagai mencari

tengah

hiruk-

Keramaian dalam kedai ini kerap kali

menjadi

hiburan

untukku.

Kuseruput kopi Tiwusku. Ugh... Sensasi

asam

dan

panas

Kuseruput lagi. Entah bagaimana aku

mendeskripsikannya,

rasa

pikuknya keramaian Jakarta. Tetapi

Orang-orang biasanya datang ke

asamnya seperti bertahap memenuhi

entah kenapa, berkali-kali penilaian

kedai

sekedar

rongga mulutku. From medium to

subjektif itu muncul, berkali-kali

menunjukkan

bahwa

high. Mungkin ini alasan mengapa

pula aku datang ke kedai ini, kedai

dirinya eksis, berkunjung ke salah

kopi jenis ini menjadi ‘bintang’

kopi yang jadi ramai karena based on

satu kedai kopi terkenal di Jakarta,

dalam filmnya, dan yang kutahu,

movie.

berfoto,

di

tak banyak kafe yang menjual kopi

ini

hanya

untuk

citra

kemudian

diri

diposting

Jujur saja, aku tak terlalu suka

media sosial. Jarang aku melihat

Tiwus seperti di sini. Karena rasanya

kopi. Kopi membuat asam lambungku

orang-orang datang untuk benar-

yang unik itu.

meninggi. Belum lagi, kopi membuat

benar menikmati secangkir kopi.

adrenalinku berpacu, jadi menggigil gitu.

Namun,

kini

kopi

seakan

Laptop-ku teranggur di meja.

Ah, bukan. Bukannya aku sinis dengan

mereka.

itu

hari ini, setelah berkutat dengan

menjadi sahabat karibku, semenjak

benar-benar menjadi sebuah hiburan

tugas di kampus tadi. Tapi... Aku

putusnya hubunganku dengan Alfi.

bagiku. Menarik melihat keceriaan

tidak sedang membawa buku. Bosan

Yah, kupikir daripada aku jatuh ke

mereka berfoto, terutama di bagian

sekali! Akhirnya kuputuskan untuk

dalam perbuatan yang nggak baik,

tembok dengan logo ilustrasi cangkir

sekedar iseng mencari informasi di

lebih baik aku meluapkan emosiku

dengan mata tertutup khas kedai ini.

Internet. Sekedar mengecek media

pada secangkir kopi, bukan?

Hanya

saja

Rasanya malas sekali untuk menulis

***

Dan untuk kesekian kali, aku

Berjuang

untuk

sosial, melihat kabar teman-teman keluar

dari

SMA yang sudah lama aku tidak

kembali ke kedai kopi favoritku ini

permasalahan hati bukan hal yang

usai pulang kuliah. Biasanya, sang

gampang. Apalagi Alfi adalah orang

barista sudah mengerti apa yang

yang sudah cukup lama menetap

sahabatku,

hendak kupesan ketika aku datang.

dalam

Menyadari

foto kami saat SMA. Ah... Betapa

Secangkir tiwus dengan cita rasanya

bahwa pada akhirnya aku harus

culun dan kucelnya kami dulu! Aku

yang masam untuk rasa sebuah

berpisah dengan Alfi juga bukan

tersenyum

kopi, semasam perasaanku yang tak

perkara mudah. Sudah tiga bulan

Ternyata Rini masih menyimpan

kunjung berakhir.

lamanya sejak perpisahanku dengan

foto-foto kami saat SMA. Sudah lama

Hei!

Jangan

Pada akun Facebook salah satu Rini,

terdapat

sendiri

foto-

melihatnya.

sang

Alfi, dan sudah tiga bulan lamanya

aku tidak mengobrol dengannya.

barista tersebut adalah Chicco Jerikho

pula aku mampir ke kedai ini hanya

Sejak aku berpacaran dengan Alfi,

atau Rio Dewanto, aku bahkan jarang

untuk

frekuensi

sekali melihat mereka datang ke sini.

Rabu. Kupikir, aku baru menyadari

sahabat-sahabatku, termasuk Rini,

Mungkin mereka datang ketika aku

sepertinya bukan ketenangan yang

jadi berkurang.

sudah pulang.

kucari,

“Tiwus, mengangguk

bayangkan

kehidupanku.

berkomunikasi dengan mereka.

tubruk?”

Aku

sambil

hanya

tersenyum

sembari membayar dan kemudian

melepas

tetapi

emosiku,

setiap

kebahagiaan.

Ya,

dengan melihat canda dan tawa pengunjung yang datang.

mengobrolku

dengan

‘Ah! Lo masih nyimpen foto ini, Rin? Ahahaha culun banget!’ Namun, ku urungkan niat untuk

Atau, biasanya aku menulis di

mengeposkan komentarku pada foto

favoritku,

sini, dengan laptop kecil usangku.

itu. Aku merasa nggak enak dengan

pojok kanan kedai menghadap jalan.

Laptop turunan dari kakak, yang tak

Rini. Sudah lama menjauh, lalu

Tempat yang paling nyaman untuk

terpakai lagi setelah ia lulus menjadi

tiba-tiba mengomentari foto, lewat

menyendiri, meski kedai ini tak

sarjana Psikologi dua tahun yang

Facebook lagi. Benar-benar nggak

absen ramai pembeli.

lalu.

tahu malu.

mencari

posisi

duduk

U LT I M A G Z

37


CERPEN

‘Gara-gara Alfi nih, sama

sambil membawa kopi, menanyakan

sahabat sendiri aja malu,’ gumamku

bangku di sebelahku. Perawakannya

dalam hati. Giliran sekarang putus,

tinggi, cukup tampan. Sepertinya

lokasi

aku nggak punya sahabat dekat

seumuran denganku.

tertawa lagi. Duh, manis. Eh?

siapa-siapa lagi. Ah, kesal! Aku benar-benar

kapok

deh

kalau

pacaran yang malah menjauhkanku dengan sahabat seperti itu. Nggak lagi-lagi deh. Kuseruput kembali kopi Tiwusku. panas tadi. Tetapi rasa asamnya masih sama, tak hilang.

Ia

tersenyum.

Lalu

duduk di sebelahku. Ia

melihat

*** Tiba-tiba

“Itu

kopiku,

lalu

Tiwus?”

tanyanya.

Aku

gurauku.

Ia

“Hahaha, iya itu juga. Mungkin terpengaruh

dari

filmnya

ya,”

Kemudian tiba-tiba obrolan kami lama satu sama lain. Kemudian ia bercerita

kamu

suka

Tiwus?”

mengenai

pendapatnya

tentang Tiwus dan perspektifnya kunilai sebagian besar lahir karena

“Iya. Lo juga?” ucapku.

menonton filmnya, Filosofi Kopi.

“Saya juga suka Tiwus, tapi hari

“Tiwus itu kopi yang sederhana,”

teringat

ini sedang mood minum Lestari,

ucapnya, “tapi entah kenapa, saya

ucapan Bunda tempo hari. “Anak

hehe.” jawabnya. Aku heran, kok

mendapatkan

perempuan itu nggak baik minum

hari gini ada laki-laki yang tiba-

kalau minum kopi ini. Waktu pertama

kopi. Lebih baik minum teh, bagus

tiba ngajak ngobrol, tanpa kulihat

minum, asemnya nggak karuan. Saya

buat badanmu juga.”

gelagat ‘modus’ darinya sama sekali.

pikir, ‘ini serius kopi?’. Tapi lama-

“Enak

kok,

aku

syutingnya?”

mengalir, seperti sudah mengenal

mengangguk. “Wah,

“Bukan karena kafenya bekas

jawabnya.

tanyanya kembali.

“Kamu tuh ngapain sih minum

Bunda.”

jawabku.

“Lagian kopi itu baik, kalau nggak diminum

berlebihan.

Banyak

manfaatnya,” sanggahku.

kesan

yang

dalam

“Namanya siapa? Saya Adrian.”

lama, seiring saya sering datang ke

Aku menatapnya, bingung. Lho

sini dan mesan Tiwus lagi, akhirnya

kok tiba-tiba ngajak kenalan?

saya nemu feeling untuk menikmati

Ia tersenyum, kemudian tertawa.

si Tiwus,” jelasnya panjang lebar.

“Apa coba manfaatnya? Terus itu

“Mbaknya mikir saya mau nawarin

lagi, aduh... Masa anak perempuan

barang ke mbak ya? Hahaha, nggak

sering-sering banget ke warung kopi

kok, mbak. Saya bukan sales-sales

Kemudian secara tak sengaja, aku

begitu?”

yang deketin orang cuma karena ada

menceritakan diriku mengapa datang

maunya aja.”

ke kedai ini dan menikmati Tiwus.

“Apaan sih... Bundaaa.... Itu kafe, beda sama warung kopi!” ujarku. Duh, Bunda. Bunda nggak ngerti aja kalau kopi ini yang bikin aku semangat lagi. Lagipula Bunda nggak

“Hehehe,”

cengirku

akhirnya.

“Gue Miranda. Masnya kerja?” “Ah, nggak. Masih semester 4 kok.” “Lha, sama dong!” benar kan, dugaanku. “Kirain udah kerja. Habis

*** kosong?”

rapi banget.” ucap

seorang laki-laki yang baru datang

U LT I M A G Z

kamu,

“Hahaha,

kok.

Ini

malah baru pulang kuliah. Iseng aja

Tiwus

Yah... Malah cerita hal pribadi, deh. mendengarkan

ceritaku dengan seksama. Tanpa ia

mendengarkanku

dengan baik. Aku merasa nyaman mengobrol dengannya. “Eh...”

nggak

suka

kenapa?” tanyanya. Aku terdiam.

menghakimi,

aku menghadapi masalahku sendiri? ini,

“Kalau

Adrian

harus tahu juga kan, betapa sulitnya

“Bangku

38

melihatnya.

menatapku.

Kini kopinya hangat, nggak se-

kopi?”

“Oh iya, kosong.” jawabku sambil

ke sini, pengin ngopi.”

ucap

Adrian.

“Saya

nggak bermaksud lho sampai kamu nyeritain

masalah

pribadi

gitu.


CERPEN

Maaf ya,” lanjutnya. Aku hanya

sambil beranjak dari bangku. Adrian

Hmm, kurasa bayangan akan Alfi

mengangguk dan tersenyum.

diam, namun ketika aku hendak

dalam pikiranku sebentar lagi akan

keluar meninggalkannya, ia menarik

memudar!

Tak terasa, setelah mengobrol panjang lebar dan membahas hal-hal lainnya, waktu sudah menunjukkan pukul

tujuh

malam.

Aku

harus

pulang, kalau tidak... Bunda pasti

tanganku. “Minggu

depan,

kita

ketemu

lagi di sini, ya?” katanya sambil tersenyum.

akan mengomel dan omelannya akan

Dengan perlahan ku tinggalkan

bertambah kalau tahu aku datang ke

Adrian. Aku kembali menengok ke

sini.

belakang untuk melihatnya. Ia masih

“Dri, gue pulang dulu ya. Kapankapan kita ngobrol lagi.” ucapku

SELESAI

menatapku dengan senyum yang sama seperti sebelumnya.

U LT I M A G Z

39


+

KOLABORASI APIK INDONESIA DAN JEPANG By Agustina Selviana & Christian K. Yang Photo by Evelyn Leo “Konichiwa...” begitulah sapaan dari pembawa acara yang mulai terdengar serta mampu mengalihkan pandangan para pengunjung di Tribeca Park Central Park Mall ke arah panggung. Hal ini pun menandakan Japan Wave Expo 2016 telah dimulai. Acara dibuka dengan DJ performance yang menyuguhkan remix lagu-lagu Jepang. Tak hanya musik, beragam breakdance juga ditampilkan lengkap dengan kostum Harajuku yang dipakai oleh para penari. Para performance yang hadir pun tak hanya

40

U LT I M A G Z

berasal dari Indonesia, tapi juga dari Jepang. Di sisi lain, sebanyak 15 merek fashion dipamerkan untuk para penggemar busana ala Jepang. Mulai dari Bobson, Subciety, Olive des Olive, Tokyo Post Exchange, Micoameri, dan 20.000.000 fragments pun menampilkan koleksinya saat fashion show berlangsung. Merek lain asal Kumamoto bernama Imari juga turut menampilkan busana perempuan tradisional yang kawaii (menggemaskan). Uniknya, wujud busana tersebut

menggabungkan unsur kebudayaan Jepang dan Indonesia, yakni sebuah kimono modern dengan kain tenun batik khas Indonesia. Pemilik Imari Hirokazu Fukagawa memutuskan untuk menyatukan kedua unsur tersebut dengan alasan, kimono dan batik adalah budaya unggul khas Jepang dan Indonesia. “Saya ingin memfokuskan produksi pakaian pada jenis kimono tenun yang dipajang di booth Imari karena jenis pakaian ini yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia,” ujar Hirokazu.


EVENT

Uniknya, wujud busana tersebut menggabungkan unsur kebudayaan Jepang dan Indonesia, yakni sebuah kimono modern dengan kain tenun batik khas Indonesia. Kolaborasi

antara

Indonesia

dan

Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara

JETRO

(Japan

Organization) (PT.

Sinar

External

dengan Zygma

Trade

SYZYGY99

Sinergi)

yang

menggabungkan unsur bisnis, fashion, serta musik. Acara berlangsung dari

“Semoga nantinya bisa memajukan industri fashion yang sekaligus dapat

macam-macam,” kata fashion blogger ini. Selain Rachel, Japan Wave Expo 2016

mendukung kemajuan ekonomi kedua

turut

negara,” katanya.

bersaudara

menghadirkan Jessica

Elle

Yamada

kegiatan, seperti fashion show, talkshow,

Blogger yang memiliki darah Jepang ini

dan Hyper Wave Festival. Daiki

pembicara.

juga mengaku suka terhadap fashion Jepang yang unik dan berbeda, dilihat

selaku

Presiden

busana

Indonesia

melihat,

tersendiri. Salah satu pengisi acara Rachel

industri fashion saat ini sudah lebih dari

mengatakan bahwa keunikan tersebut

“Misalnya saja mereka kalau pakai

sekadar pemenuhan kebutuhan sandang

berasal dari warna dan potongan baju

sepatu high heels sering di-layer pakai

manusia.

Japan

yang dipadu-padankan. Ia menjelaskan,

kaos kaki dengan atasan outerwear atau

Wave Expo 2016 pun diharapkan dapat

busana Jepang lebih berani meski seolah-

overall,” ujar Jessica.

Direktur

membuka

Kasugahara

Bukan rahasia umum lagi, jika model

menjadi

blogger

dan

26-28 Februari 2016 dengan rangkaian FASHION UNIK KHAS JEPANG

untuk

fashion

Yamada

JETRO

Penyelenggaraan peluang

kolaborasi

antara

industri fashion Jepang dan Indonesia.

Jepang

memiliki

keunikan

dari gaya berunsur layering atau berlapis.

olah nabrak. “Kalau mau coba fashion

Melihat banyak fashion merek Jepang

Jepang, jangan takut pakai aksesoris

di Indonesia, Jessica dan Elle berpendapat bahwa

respon

masyarakat

Indonesia

sangat positif. Keberadaan fashion Jepang di tengah-tengah masyarakat tersebut seolah-olah telah menciptakan market tersendiri bagi para penggemarnya. “Karena mereka kalau sudah ngefans, benar-benar nge-fans banget dan mereka suka tiru mulai dari gaya rambut, pakaian, sampai make up, semuanya,” kata Elle. Tak hanya membahas busana khas Jepang, acara ini turut menampilkan demo make up Jepang ala Mimi Kwok. Dalam

tata

rias

ala

Jepang,

Mimi

menekankan pada pemakaian bulu mata dan softlens dengan diameter yang besar.

U LT I M A G Z

41


EVENT

“Pakai bulu mata atas bawah itu

“Semoga nantinya bisa memajukan industri fashion yang sekaligus dapat mendukung kemajuan ekonomi kedua negara,” katanya.

penting

dan

beri

Star

juga

sempat

eyeshadow satu warna saja. Selain itu,

menyebutkan beberapa jenis makanan

enggak

khas

pemakaian

berlebihan

Indonesia,

seperti

nasi

goreng

untuk foundation dan bedak. Untuk bibir

gila dan nasi uduk. Walaupun belum

juga cukup sedikit pakai lip gloss,” tutur

menguasai bahasa Indonesia sepenuhnya,

Mimi.

mereka tampak bangga dan excited karena

PANGGUNG KOLABORASI

telah menjadi bagian dari Indonesia. Kebanggaan

para

penyanyi

asal

Wave Festival mulai dipenuhi penampilan

Jepang itu turut dirasakan oleh penyanyi

penyanyi Indonesia dan Jepang, yakni girl

Indonesia,

band Yoshimoto Indonesia (ABC), Amour

apresiasi

Nico, Faint Star, Hiroaki Kato, Rei Narita,

2016 yang sudah menjadi wadah untuk

Teenebelle, dan Tulus.

mengenal kebudayaan negara lain.

Tulus. kepada

Ia Japan

memberikan Wave

Expo

pun

“Acara apa pun yang ada unsur saling

terdengar cukup fasih berbicara bahasa

memperkenalkan budaya atau membuat

Sebagian

U LT I M A G Z

Faint

mengatakan “Aku cinta Indonesia” dan

Menjelang malam, panggung Hyper

42

Indonesia.

sentuhan

perlu

cukup

penyanyi

Jepang


EVENT

Menjelang malam, panggung Hyper Wave Festival mulai dipenuhi penampilan penyanyi Indonesia dan Jepang, yakni girl band Yoshimoto Indonesia (ABC), Amour Nico, Faint Star, Hiroaki Kato, Rei Narita, Teenebelle, dan Tulus.

dua kultur atau lebih bersahabat, selalu

delapan lagu, di antaranya Jangan Cintai

menarik, ya,” tutur Tulus.

Aku Apa Adanya, Teman Hidup, Seribu

Di sisi lain, salah satu performance berdarah

Jepang

Hiroaki

Kato

Tahun

Lamanya,

dan

single

terbaru

berjudul Pamit.

menyampaikan bahwa kolaborasi antara

Dalam setiap lagu yang diciptakan,

musik Indonesia dan Jepang bukan hal

Tulus tidak merasa terpengaruh dengan

baru. Buktinya adalah lagu Bengawan

musik

Jepang.

Namun,

ia

Solo

bahwa

terdapat

ruang

tanpa

yang

pernah

diterjemahkan

ke

merasa batas

dalam bahasa Jepang. Respon positif

dalam bermusik, sehingga tidak dapat

pun datang dari masyarakat Jepang yang

menghalangi

menganggap, melodi lagu tersebut cocok

mungkin saja terbentuk.

dengan musik khas Jepang. “Sangat

suka

lagu

ditutup

dengan

pengaruh

yang

“Buktinya, lagu Sepatu yang saya Indonesia.

Potensinya sangat besar,” kata Hiroaki. Acara

segala

penampilan

tulis

dalam

bahasa

Indonesia,

saat

diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang oke juga,” ungkapnya.

Tulus. Malam itu, ia menyanyikan total EDITED BY L ANI DIANA

U LT I M A G Z

43


Mengubah Diri, Tunjukkan Mutu sebagai Mahasiswa By: Laurensia Lindi Paramastuti – Student Support UMN Rewritten by: Christian Karnanda Yang

S

ejak Agustus 2015, terhitung sudah delapan bulan kita

merupakan perubahan dan persiapan yang dilakukan oleh pihak

menjalani tahun ajaran 2015/2016. Ada baiknya kita mel-

kampus demi menyambut tahun ajaran 2016/2017.

akukan refleksi tentang apa yang harus dilakukan, diubah,

Maka dari itu, yang diperlukan sekarang adalah dukungan

diperbarui, ditinggalkan dan diperbaiki, serta dipersiapkan di

dari mahasiswa dengan menunjukkan kepedulian dan kom-

tahun ajaran mendatang untuk menjadi mahasiswa yang lebih

petensi sebagai mahasiswa yang berkualitas. Caranya adalah

berkualitas dan berkompeten.

memiliki sikap dan bertindak selayaknya mahasiswa berkom-

Pembukaan tiga prodi baru, yakni arsitektur, teknik elektro, dan FTV sekaligus peresmian pembangunan gedung baru

44

U LT I M A G Z

peten, menjadi mahasiswa yang termotivasi, bersemangat, dan bertanggung jawab.


SUSIS

Memang sudah cukup banyak, namun belum seluruh ma-

kan perubahan demi kebaikan. Sebagai sesama mahasiswa, be-

hasiswa memiliki sikap dan mental seperti itu. Jika ditanya

berapa aksi yang dapat dilakukan, di antaranya berusaha men-

mengapa, kondisi ini bisa saja disebabkan karena mahasiswa

jadi teman yang baik untuk mereka yang berkebutuhan khusus,

belum menemukan passion dan tujuan untuk masa depan, se-

yang kesulitan dalam belajar, dan yang mempunyai masa-

hingga belum mampu mendorong dan memotivasi diri sendiri.

lah dalam pergaulan. Dengan demikian, mereka dapat mera-

Alhasil, mereka cenderung apatis dan tidak memprioritaskan

sa lebih tergugah untuk berubah di tahun ajaran berikutnya.

proses pembelajaran di bidang akademik maupun keaktifan di

Selain itu, lakukan langkah-langkah yang lebih konk-

bidang non-akademik. Dampak yang terjadi adalah mahasis-

ret, seperti membuat kampanye yang bertemakan Care Ter-

wa ini melakukan tindakan-tindakan yang tidak mencermin-

hadap Mahasiswa. Aksi ini dapat menjadi bentuk dukungan

kan

membo-

dari, dan untuk sesama mahasiswa. Hal ini dapat mengingat-

los, serta tidak aktif di kegiatan-kegiatan non-akademik.

kan mahasiswa bahwa persiapan tersebut tidak hanya dap-

Motivasi, semangat, dan keinginan untuk belajar turut ber-

at dilakukan satu kali, tetapi untuk setiap tahun ajaran baru.

peran dalam membentuk mahasiswa yang bermental kuat

Oleh karena itu, yang harus dipersiapkan para mahasiswa

dan berkualitas. Diperlukan kesadaran diri sendiri untuk

untuk menyambut tahun ajaran baru tidak hanya hal-hal ber-

melakukan perubahan menjadi mahasiswa yang lebih baik.

sifat materi dan fisik, namun juga perubahan mental dengan

mahasiswa

berkualitas,

seperti

menyontek,

Kurangnya dukungan, perhatian, dan bimbingan dari orang-

berusaha memiliki lebih banyak semangat, motivasi, serta rasa

orang terdekat, terutama keluarga dan orangtua pun dapat

tanggung jawab. Hal-hal tersebut akan membentuk mental ma-

membuat mahasiswa kurang memiliki semangat dan motivasi.

hasiswa yang kuat, yang merupakan dasar sebuah keberhasilan.

Tidak kalah penting, dukungan dari orang-orang sekitar, sep-

Tidak perlu terlalu tinggi dan terkesan tidak realistis dalam

erti sahabat dan dosen juga dibutuhkan. Masalah pergaulan

memasang tujuan di masa depan. Mahasiswa dapat memu-

sehari-hari yang berpengaruh negatif juga dapat menye-

lai dengan membuat tujuan-tujuan jangka pendek setelah lu-

babkan performa mahasiswa menurun di dunia perkuliahan.

lus kuliah kelak. Tujuan yang realistis ini bisa meningkatkan

Kepekaan tidak boleh hanya datang dari dalam diri sendiri,

semangat dan motivasi mahasiswa untuk menjadi lebih baik.

namun juga dari orang-orang di sekitar mahasiswa. Melihat mahasiwa yang belum termotivasi dapat membuat orang-orang

Sumber

sekitar peduli dan melakukan tindakan nyata untuk menghasil-

semangat-mahasiswa-agar-selalu.html

lain

:

http://www.berkuliah.com/2014/10/5-tips-motivasi-

EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A

U LT I M A G Z

45


TEKNOLOGI

Ajak Manusia untuk Lebih Modern 46

U LT I M A G Z


1. Kendalikan Smartwatch Hanya dengan Gerakan Mata Kini berbagai aspek kehidupan manusia akan terasa lebih modern berkat

kehadiran

penerjemah

portabel atau jam tangan pintar. Selain itu, potret momen-momen penting pun dapat menggunakan kamera mungil bertenaga surya.

By Elisabeth

University of Lancaster tengah mengadakan proyek untuk membuat piranti lunak yang berguna dalam pengoperasian smartwatch dengan gerakan mata (Jan,2016)

Jam tangan cerdas alias smartwatch bukanlah hal yang baru di telinga masyarakat. Sejak kehadirannya pada 90-an, fungsi dan cara pengoperasian smartwatch telah jauh berkembang pesat. Inovasi yang terus mengalir dari para produsen, serta para periset teknologi membuat produk jam tangan cerdas ini seolah tak pernah “mati�. Dari sekian banyak jam tangan cerdas yang hadir menemani aktivitas manusia, kini para periset teknologi University of Lancaster tengah menjalankan proyek untuk mengadaptasi teknologi pendeteksi gerakan mata (eye tracking) dalam bentuk perangkat lunak (software) agar dapat mengendalikan smartwatch. Lantas bagaimana jam tangan cerdas ini bisa mendeteksi gerakan mata pengguna? Di dalam smartwatch ini akan ditanamkan kamera (in-built) dengan kualitas tinggi yang sanggup mendeteksi setiap pergerakan mata penggunanya. Pada saat pengguna melihat ke layar smartwatch, maka secara tidak langsung pengguna telah menjalankan sejenis pemicu atau trigger bagi smartwatch untuk menjalankan perintah tertentu. Intinya adalah gerakan mata yang ditangkap oleh kamera sama dengan menekan tombol smartwatch secara fisik. Satu layar mungil jam tangan cerdas sendiri mampu memuat beragam fungsi apik yang bisa diaktifkan hanya melalui gerakan mata. Hans Gellersen selaku periset proyek belum menyebutkan kapan proyek ini akan selesai. Namun yang jelas, proyek ini merupakan gebrakan yang cukup inovatif di bidang teknologi. Sumber: wired.co.uk

U LT I M A G Z

47


TEKNOLOGI

2. Ili Translating Necklace, Penerjemah Portabel Handal

Perangkat Penerjemah Portabel, Ili, berhasil meraih Innovation Award pada ajang CES 2016, tepatnya 4 Januari lalu di Las Vegas

3. Drone Cerdas nan Handal Pelengkap Fotografi

Drone dengan “throw and shoot� pertama di dunia akan dirilis pada Juni 2016 mendatang.

Bahasa yang berbeda kerap kali menjadi kendala dalam interaksi antar

Fotografi k ini merupakan hobi yang digemari oleh sebagian

manusia. Hal ini sangat dirasakan ketika kita berkunjung ke negeri asing

besar masyarakat di dunia. Berbagai macam alat digunakan untuk

dan tidak mampu memahami bahasa lokal di negara tersebut. Melihat

mendokumentasikan aneka aktivitas dan momen penting, seperti kamera

hal itu, sebuah perusahaan startup yang berasal dari Jepang, Logbar,

digital ataupun kamera ponsel cerdas. Namun, terkadang fotografer

memanfaatkan peluang ini sebagai ide bisnis untuk menciptakan sebuah

mengalami kendala saat menggunakan kamera ponsel ataupun kamera

perangkat penerjemah portabel yang diberi nama Ili.

digital. Kendala yang dirasakan adalah keterbatasan jangkauan foto atau sulit mengoperasikan kamera untuk jarak tertentu.

Ili termasuk perangkat penerjemah pertama di dunia yang dikhususkan untuk para turis ataupun wisatawan yang berkunjung ke negara asing.

Keterbatasan pun telah menciptakan tantangan bagi sejumlah produsen

Bentuknya yang cukup kecil dan bisa dikenakan di leher pengguna

dan periset teknologi. Para periset teknologi yang berasal dari Berkeley’s

membuatnya mudah untuk dibawa berpergian. Selain portabilitas yang

Robotics Lab dan University of California berhasil menjawab tantangan

cukup memadai, Ili juga memiliki kelebihan yang lain. Tak seperti

tersebut dengan menghadirkan drone cerdas nan handal, Lily Camera.

perangkat penerjemah lainnya, Ili tidak membutuhkan koneksi Internet saat menerjemahkan bahasa serta menyediakan kosakata terjemahan yang sangat mumpuni untuk bahasa Jepang, Inggris, dan Mandarin.

Lily Camera ialah drone pertama di dunia yang dioperasikan hanya dengan throw and shoot. Pengguna cukup melemparkan kamera. Setelah itu, Lily Camera akan mengikuti dan mendokumentasikan aktivitas

Untuk menggunakan Ili, pengguna tinggal menekan tombol yang

pengguna secara otomatis.

ada pada perangkat cerdas tersebut, kemudian berbicara. Ili pun akan menerjemahkan bahasa pengguna ke bahasa tujuan yang diinginkan

Perangkat drone ini termasuk alat yang mudah dibawa dan dibekali

secara otomatis. Semua kosakata bahasa disimpan dalam database

oleh fitur Global Positioning System (GPS), sehingga mampu mengikuti

perangkat cerdas ini.

lokasi pengguna, serta tahan air (waterproof). Fitur GPS pada perangkat ini lantas tidak dapat mendeteksi adanya hambatan di udara. Jika ditemukan

Ili dirilis pada Januari 2016 dan telah memperoleh Innovation Awards untuk kategori Wearable Technologies di ajang teknologi paling bergengsi

hambatan di udara, pengguna bisa menghentikan laju drone agar diam pada satu titik secara manual.

di dunia, yakni CES 2016. Saat ini, database Ili baru menyimpan kosakata untuk tiga bahasa. Inovasi selanjutnya adalah menghadirkan versi kedua

Lily Camera akan dirilis pada musim panas 2016 atau sekitar Juni

yang dapat menerjemahkan bahasa Perancis, Thailand, dan Korea.

2016. Selain itu, harga perangkat drone ini mencapai 799 USD atau sekitar

Namun, pihak Logbar belum memberitahukan secara resmi kapan versi

Rp 11 juta (Rp 11.034.190).

tersebut akan dirilis. Sumber: wired.com, logbar.jp, businessinsider.co.id, cesweb.org

48

U LT I M A G Z

Sumber: petapixel.com, cnbc.com, lily.camera


TEKNOLOGI

4. Sensorwake, Bangunkan Tidur dengan Aroma Khas

5. Kamera Mungil Bertenaga Solar

Alarm nan unik, SensorWake mampu membangunkan pengguna dengan aroma khas dan dirilis pada November 2016.

Kamera bertenaga solar, Activeon Solar X hadir dalam ajang CES 2016 dan dirilis pada Maret 2016

Kini, seseorang dapat bangun di pagi hari tanpa bantuan dering alarm.

Kamera merupakan salah satu teman nan setia ketika hendak jalan-

Berawal dari ide seorang wiraswasta muda asal Perancis, Guillaume Rolland,

jalan atau travelling. Dengan kamera, kita tidak akan melewatkan satu

alarm unik yang diberi nama Sensorwake ini mampu membangkitkan

momen penting yang berharga. Namun, sering kali daya baterai kamera

orang dari tidurnya berkat aroma yang khas dengan menebarkan aroma

habis, sehingga kita harus menunggu pengisian daya terlebih dahulu

memikat ke seluruh sudut ruangan dalam waktu tiga menit.

agar kamera dapat digunakan lagi. Hal tersebut mendorong perusahaan Activeon menciptakan sebuah inovasi bernama Activeon Solar X, kamera

Aroma tersebut dibalut dengan kapsul mungil yang dipasang ke dalam

berukuran kecil yang mendapat tenaga dari cahaya matahari.

Sensorwake. Kapsul mungil yang berbentuk seperti pengharum ruangan (air fresheners) ini mampu menghadirkan varian aroma, seperti permen

Berkat solar panel yang dipasang di sisi atas badan kamera, pengisian

stroberi, espresso, pepper mint, cokelat, croissant, dan lain-lain. Aroma

daya baterai dapat dilakukan di luar ruangan. Pengisian hanya memakan

yang disajikan tentunya aman bagi tubuh.

waktu sekitar 30 menit untuk mengisi daya dari 0 (nol) hingga mencapai 80 persen.

Lalu, bagaimana akurasi Sensorwake dalam membangunkan tidur seseorang? Pada masa percobaan, Sensorwake telah diuji kepada lebih dari

Tidak hanya pengisian baterai yang mudah, portabilitas tinggi serta

100 orang. Alhasil, mereka bangun hanya dalam waktu dua menit. Jika

kemampuan kamera yang handal pun menjadi poin utama Activeon

tidak, maka Sensorwake akan berdering seperti alarm pada umumnya.

Solar X dipamerkan dalam CES 2016. Meskipun berukuran kecil, kamera

Penggunaan Sensorwake pun cukup mudah. Pertama-tama atur waktu

ini mampu merekam video dengan resolusi tinggi, yakni 4K UHD (Ultra

alarm, pasang sebuah kapsul, dan Sensorwake akan menebarkan aroma

High Definition), 2.160 p.

harum. Selain itu, ponsel cerdas milik pengguna juga dapat terhubung dengan Menurut Rolland, tingkat kebahagiaan seseorang ditentukan oleh

kamera Activeon melalui perangkat lunak khusus Activeon yang saat ini

beragam faktor, salah satunya bangun di pagi hari tanpa perlu mendengar

baru tersedia di dua platform, yakni iOS dan Android. Pihak Activeon juga

kerasnya dering alarm. Perangkat unik ini termasuk dalam kategori 15

menyediakan layanan penyimpanan berbasis cloud, sehingga pengguna

penemuan terbaik yang bisa mengubah dunia di acara Google Science Fair

mampu menyimpan lebih banyak data dengan mudah.

dan dipamerkan dalam ajang teknologi bergengsi dunia, CES 2016. Activeon Solar X akan memasuki pasar Amerika pada Maret 2016 Rencananya, Sensorwake tersedia di toko-toko retail di Amerika pada

dengan kisaran harga 430 USD atau sekitar Rp 5 juta (Rp 5.938.300).

November 2016. Namun, pengguna sudah bisa pre-order alat ini lewat situs resmi sensorwake.com dengan harga mencapai 109 USD atau sekitar Rp 1 juta (Rp 1.505.290).

Sumber: cnet.com, engadget.com, activeon.com, geeky-gadget.com EDITED BY ANNISA MEIDIANA

Sumber: cnet.com, sensorwake.com

U LT I M A G Z

49


SNAPSHOTS

by Evelyn - Chiharu Collection, a fashion of self-expression.

by Evelyn - FIG & VAPER.

by Evelyn - Tulus berduet dengan Hiroaki Kato menyanyikan ‘Sepatu’ dalam bahasa Indonesia dan Jepang.

by Evelyn - Tulus menyanyikan single terbarunya, ‘Pamit’.

50

U LT I M A G Z

by Evelyn - Hiroaki Kato, ‘Himawari No Yakusoku’.

by Evelyn - Salah satu koleksi terbaru dari label Imari.


by Cindy Gani - Pemain utama sedang berakting dalam pementasan Khatulistiwa.

by Cindy Gani - Beberapa pemain yang terlibat dalam pementasan Khatulistiwa.

by Cindy Gani - Terlihat ekspresi pemain yang sangat menghayati perannya dalam pementasan Khatulistiwa.

by Cindy Gani - Salah satu pemain utama Khatulistiwa yang tampil di Function Hall, UMN.

by Cindy Gani - Pemain Khatulistiwa meramaikan panggung Function Hall, UMN.

U LT I M A G Z

51


APRIL 2016

CORAK KEBIJAKAN KAMPUS

52

Cover Story Efektivitas Perubahan Regulasi Perguruan Tinggi

Info Kampus Kebijakan Kampus

Wawancara Mahasiswa Kritis atau Mahasiswa Krisis Acara?

Musik • Kritik dalam Melodi • Hiroaki Kato

U LT I M A G Z


Mau pasang iklan di

Hubungi

Dea (08567033009) U LT I M A G Z

53


Ultimagz Edisi #10 Maret 2016 : “Film Nusantara”

ULTIMAGZ

.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.