ULTIMAGZ Maret 2019 - Belenggu Bunuh Diri Mahasiswa

Page 1

ULTIMAGZ

EDISI 25 • MARET 2019 • BELENGGU BUN UH DIRI M A H ASISWA

Menilik Fenomena Bunuh

Bahu Membahu Atasi

Peran Vital Pusat

Mahasiswa Butuh Dukungan Sosial

Diri di Bumi Pertiwi P•10

Kasus Bunuh Diri P•14

Konseling Mahasiswa P•18

Keluarga, Sahabat, dan Universitas P•28


SELAMAT TAHUN BARU!

2

U LT I M A G Z


Kesehatan Mental Ancam Punahnya Muda-Mudi Transformator Bangsa Ivan Jonathan ­Pemimpin Redaksi

B OA R D Pengawas Ninok Leksono Dewan Pembina Fx. Lilik Dwi Mardjianto Adi Wibowo Octavianto

Kevin Oei Jaya Nadine K. Azura Renate Pinasthika Sania Zelikha

Dewan Penasihat Samiaji Bintang Ignatius Haryanto

Videografer Devonseta Aldi Nathaniel Fany Gabriela Vivien Roberdy Giobriandi Robin Colinkang

E DI T OR I A L

W E B DE V E L OP E R

Pemimpin Umum Geofanni Nerissa Arviana

Rano M. M.(Pemimpin) Brilyan Aro Jericho Siahaya Martin Wongso

Wakil Pemimpin Umum Daniela Dinda Ayuningtyas

DE S A I N V I S UA L Pemimpin Redaksi Ivan Jonathan Redaktur Pelaksana Nabila Ulfa Hilel Hodawya Redaktur Foto Billy Dewanda Sekretaris Redaksi Shania Helena Soetjipto Keuangan Ergian Pinandita

M

AHASISWA sebagai

berperan

tokoh-tokoh

Rendahnya

kesadaran

akan

bahaya

yang

kesehatan mental turut andil dalam

perubahan

maraknya kasus serupa. Para penderita

untuk bangsa dan negara. Hal tersebut

menilai hal yang mereka alami adalah hal

tak

citra

yang tabu untuk diungkapkan. Beberapa

mahasiswa sejak nama Indonesia masih

menilai hal tersebut akan hilang perlahan

menjadi bayang-bayang. Generasi muda

jika tidak dibahas lebih jauh.

menginisiasi

sekadar

asa,

melainkan

dilatih untuk berdaya dan bernarasi untuk perubahan.

itu,

anggapan

mahasiswa

sebagai pribadi yang tangguh merupakan

Sayangnya, peran ini lesap perlahan akibat

Selain

gangguan-gangguan

bentuk lain kekeliruan. Padahal, tiap

tertentu,

orang memiliki batasan yang berbeda dan

yang tengah mendominasi, kesehatan

hal ini membuat mahasiswa ragu dalam

mental.

bercerita

Tekanan

masa

lalu,

tugas

yang menggunung, serta lingkungan yang tak mendukung menjadi faktorfaktor

gangguan

mengalami

gangguan

Ada banyak hal yang perlu disusun

mental

untuk memahami gangguan ini dengan

para insan muda kreatif masa kini.

lebih baik. Dari sisi perguruan tinggi,

Miris membayangkan mahasiswa yang

universitas wajib memberikan fasilitas

kehilangan

mereka

kesehatan yang tepat untuk kondisi

ditempa untuk bernarasi dengan rasional.

ini. Masyarakat juga perlu mengubah

Gangguan kesehatan mental menjadi

cara pandang mereka, mulai dengan

pembunuh

kesehatan

kala

mental.

rasionalitas

berdarah

kala

bagi

menganggap kesehatan mental sebagai

mahasiswa. Tanpa disadari, penyakit

dingin

isu penting sampai tidak menilai hal

mental

tersebut tabu untuk dibicarakan.

menggerogoti

mahasiswa

perlahan hingga akhirnya ketuk palu untuk

mengakhiri

hidup.

Bahaya

Mahasiswa harus bergerak progresif dalam

tatanan

pembenahan

bangsa,

penyakit ini acap kali diabaikan lantaran

dan hal semacam ini dapat tidak dapat

tidak terlihat bentuk fisiknya seperti

menjadi halangan. Stigmatisasi penyakit

penyakit pada umumnya. Padahal, justru

mental

yang tak terlihat semacam ini yang

penderita harus ditolong. Jangan sampai

semakin sulit dipulihkan.

kejadian bunuh diri mahasiswa kembali

harus

dihentikan,

dan

para

terulang akibat rendahnya kesadaran.

Editor Ivan Jonathan Nabila Ulfa Hilel Hodawya Reporter Abel Pramudya N. Adrianus Dwi Octaviano Agatha Lintang Andi Annisa Ivana P. Anindya Wahyu Paramita Audrie Safira M. Charlenne Kayla Roeslie Fabio Nainggolan Galuh Putri Riyanto Hanasya Shabrina Ignatius Raditya N. Maria Helen O. Rachel Rinesya Stefanny Stella Noviana Sugondo Theresia Amadea Xena Olivia Fotografer & Videografer Billy Dewanda (Pemimpin) Anisa Arifah Azhar Arinata Bonaventura Ezra Brian Nathaniel Valenska Christ Yvonne Jonathan Rafaela Chandra Felisitasya Manukbua

Graphic Designer Pierre Ang (Pemimpin) Anchilia Alexandra Andreas Victor Dimas Aditjondro Felicia Setiawan Gabrielle Torino Grisella Etienne Shania Helena Soetjipto Tesalonika Geralda Thomas Theresia Maria S. N. Tricia Wibisana Velyan Theresa Victoria De Greatha Illustrator Angelia Suling Arthur Timoty Celine Mehitabelle Galang Aby Ludira Nadia Astrella Steven Kosasih DI S T R I BU T ION & M A R K E T I NG Pemimpin Perusahaan Deborah Wijaya Wakil Pemimpin Perusahaan Chaterine Cristianti Public Relations Shaka Abiel Josephine Claudia Media Relations Aleida Gracella P. Ohee Angelica Revadias Cindy Chesenita Deschow Delwyn Marli Lusia Auliana Purnama Revenue & Branding Angelin Putri Syah Beauty Permatasari Calista Millenia Sabrina Sekar Kinasih

PENERBIT

DESAIN COVER Celine Mehitabelle

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi@ultimagz.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi@ultimagz.com @ultimagz

ultimagz www.ultimagz.com


CONTENTS ­— Edisi Maret 2019

Illustration by Arthur Timothy Bondan

EDITOR’S NOTE

03

14 - 17

CONTENTS

04 05

SURAT PEMBACA

06 - 07

CALENDAR

08 - 09

ALMANAC

10 - 13

COVER STORY

18 - 23

INFO INDONESIA

30 - 31

OPINI INTERNAL

Bahu Membahu Atasi

Dosen dan Kampus

Kasus Bunuh Diri

Punya Andil untuk

INFO KAMPUS

FOKUS : Anak Muda

CHIT-CHAT

24 - 27

SOSOK EKSTERNAL

34 - 37

REVIEW

28 - 29

OPINI EKSTERNAL

38 - 41

CERPEN

Dukungan Sosial

Pertiwi.

Keluarga, Sahabat, dan Universitas

4

U LT I M A G Z

“Hantu” 42 - 45

WHAT’S NEXT Berpolitik

32 - 33

Bunuh Diri di Bumi

48 - 49

Mereka

Konseling Mahasiswa

Mahasiswa Butuh

SNAPSHOT

Selamatkan Jiwa Peran Vital Pusat

Menilik Fenomena

46 - 47

EVENT


SURAT PEMBACA

Ratna Ariyanti Dosen Bussiness Journalism

Benedict Juan DKV 2016

Vanessa Eunike P.M Jurnalistik 2017

Claurencya Alvita T. Pangan Univ. Surya

Melihat perwajahan dan tata

Ultimagz tuh salah satu media

Menurut saya, majalah ultimagz

Majalah Ultimagz penyajian

letak Ultimagz, saya perlu menaruh

kampus yang bener-bener udah

sudah bagus dalam mengangkat

artikelnya mudah dibaca dan

hormat atas kreativitas dari tim

memberikan informasi tidak hanya

topik-topik yang dekat dengan

kontennya cukup menarik. Request

majalah kampus UMN ini. Membaca

seputar kampus, tapi di luar juga.

mahasiswa. Baik topik yang di UMN

tambahan konten seputar kuliner.

konten yang disajikan membuat

Misalnya event di BSD, konser,

maupun di luar. Kritik dan saran

Kalau online-nya, simpel sih, tapi

saya menaruh harapan akan masa

bahkan kadang-kadang ultimagz

saya, kalau di sosial media ultimagz

kurang menarik karena polos

depan jurnalisme di Indonesia.

di konser tersebut memberitahu

bisa lebih interaktif lagi. misalnya

cuma putih

Jurnalisme yang dibangun oleh

tentang penyanyi-penyanyinya.

di instastory mengadakan quiz atau

kerja-kerja jurnalistik yang

Itu yang kadang membuat saya

diskusi di ig story. Intinya degn

profesional dan menghasilkan

seperti “wah..kok bisa tau? sampai

adanya di sosial media, ultimagz

Halo, Clauren! Terima kasih atas

konten yang bermutu serta

tahu lagunya juga� dan hal ini

bisa memanfaatkan platform

pujiannya. Para reporter membuat

dibarengi dengan visual yang

membuat orang-orang yang tidak

tersebut untuk berinteraksi dengan

tulisan sesederhana dan semenarik

menarik.

ikut dalam event tersebut jadi

pembaca setia ultimagz.

mungkin agar dapat menjangkau dengan baik para mahasiswa. Untuk

bisa tahu dan tidak ketinggalan.

saran konten kuliner dan tampilan Halo, Mbak Ratna! Terima kasih

Halo, Vanessa! Terima kasih atas

daring Ultimagz akan kami tampung dan pertimbangkan. Salam deadline!

atas apresiasi dan masukkannya.

Halo, Benedict! Terima kasih atas

apresiasi dan sarannya. Kami memang

Kami senang dapat menjadi harapan

apresiasinya. Senang jika pemberitaan

menyajikan topik yang dekat dengan

akan masa depan jurnalisme di

kami dapat mengajak pembaca

mahasiswa agar lebih terjangkau.

Indonesia. Ultimagz sendiri akan

menjadi makin kaya informasi. Kami

Akan kami tampung dan menjadi

terus menyajikan konten serta visual

akan terus berusaha memberikan

pertimbangan untuk membuat

yang menarik bagi pembaca. Kami

informasi terbaru mengenai acara

platform daring kami menjadi lebih

juga berusaha memberikan yang

sekitar kampus. Salam deadline!

interaktif. Salam deadline!

terbaik, termasuk terbit sesuai tenggat waktu. Salam deadline!

Redaksi Ultimagz menerima kiriman surat pembaca sebanyak 50 - 200 kata. Surat dapat dikirimkan ke redaksi@ultimagz.com dengan subjek Surat Pembaca. Jangan lupa untuk menyertakan identitas lengkap. U LT I M A G Z

5


CAL EN D

6

U LT I M A G Z


CALENDAR

D AR

MARET 2019

U LT I M A G Z

7


Note-worthy moments of a month past

Soekarno Menandatangani Supersemar

Muhammad Hatta Wafat

Supersemar merupakan surat perintah yang ditandatangani oleh

Dr. Drs. H. Mohammad Hatta ialah seorang tokoh proklamator

Presiden Pertama RI yakni Presiden Soekarno. Surat tersebut

yang juga merupakan Wakil Presiden Republik Indonesia yang

berisikan perintah yang menginstruksikan Soeharto selaku

pertama. Karena perannya yang sangat penting terhadap

Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban untuk

kemerdekaan Indonesia, beliau disebut sebagai salah seorang

mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi

“The Founding Father’s of Indonesia�.

situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Kedua kakinya juga sering kaku sehingga membatasi kemampuan

Negara Jakarta, Presiden Soekarno mendapat laporan dari ajudan

geraknya. Namun, hal itu tidak menghentikan Hatta untuk terus

presiden bahwa di sekitar Istana Bogor terdapat pasukan-pasukan

menjumpai rakyat Indonesia yang merupakan harapan bagi masa

yang tidak dikenal. Setelah mendengar laporan tersebut, Presiden

depan bangsa.

Soekarno langsung berangkat menuju Bogor bersama Wakil

Hatta wafat sebelum genap berumur 78 tahun pada 14 Maret 1980

Perdana Menteri I Dr. Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III

di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo,

Chaerul Saleh menggunakan sebuah helikopter.

Jakarta. Ia dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret

Kelanjutannya, terjadi perbincangan antara tiga perwira tinggi

1980 dengan upacara kenegaraan yang dipimpin secara langsung

Angkatan Darat dengan Presiden Soekarno dan menetapkan

oleh Wakil Presiden Adam Malik. Selang 32 tahun, Bung Hatta

bahwa Letnan Jenderal Soeharto bisa mengontrol keadaan dan

kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden.

mengembalikan stabilitas keamanan nasional jika diberikan surat kuasa untuk mengambil tindakan. Maka dari itu, dibuatlah surat perintah yang dikenal sebagai Surat Perintah Sebelas Maret yang ditandatangani oleh Soekarno pada 11 Maret 1966.

8

Memasuki tahun 1979, kesehatan Hatta menurun drastis.

Pada saat berlangsungnya sidang Kabinet Dwikora di Istana

U LT I M A G Z


Maret 2019

ALMANAC

Hari Teater Dunia

Peresmian Menara Eiffel pada 1889

Dunia seni pertunjukan merayakan Hari Teater Dunia (Hatedu)

Menara Eiffel (La tour Eiffel dalam bahasa Prancis) merupakan ikon

pada 27 Maret sejak dicanangkan oleh International Theatre

global dari Prancis. Menara ini dibangun oleh Alexandre Gustave

Institute (ITI) di tahun 1962. Salah satu tujuannya adalah untuk

Eiffel sebagai pintu masuk Exposition Universelle (Pameran

menyadarkan orang tentang nilai-nilai penting teater.

Dunia) dalam rangka memperingati satu abad Revolusi Prancis

Awalnya misi yang dibawa dalam hari teater dunia adalah

dan memamerkan kekuatan industri negara tersebut.

perdamaian. Adanya teater diharapkan bisa menginspirasi dan

Selama 41 tahun (1889-1930) Eiffel pernah menjadi bangunan

mengajarkan nilai-nilai perdamaian dunia yang tidak bisa

tertinggi di dunia yang dikalahkan oleh pembangunan Chrysler

dilakukan oleh seni lain melalui panggung pertunjukan.

Building di New York. Menara ini memiliki ketinggian 300 meter

Setiap tahun ITI dan panitia World Theatre Day memilih masing-masing satu pelaku teater terkemuka dari lima bagian

ditambah dengan antena televisi setinggi 24 meter di bagian atasnya.

dunia yakni Afrika, Eropa, Jazirah Arab, Asia Pasifik, dan Amerika

Walaupun telah dibangun sejak 1887, Menara Eiffel membutuhkan

untuk menulis pesan amanat Hari Teater Dunia bertemakan teater

waktu dua tahun, dua bulan, dan lima hari untuk dibangun sehingga

dan budaya perdamaian.

menara ini baru diresmikan pada 31 Maret 1889. Peresmian tersebut tidak lepas dari peran Indonesia khususnya suku Jawa dan Sunda. Kabarnya, orang-orang suku Jawa dan Sunda turut hadir di Paris pada tahun 1889 lalu untuk memperingati 100 tahun Revolusi Prancis.

Written by Maria Helen Oktavia

U LT I M A G Z

9


MENILIK FENOMENA

BUNUH DIRI DI BUMI PERTIWI

By Galuh Putri Riyanto & Andi Annisa Ivana Putri Illustration by Celine Mehitabelle

10

U LT I M A G Z


OPINI EKSTERNAL

U LT I M A G Z

11


I

12

SU k e s e h a t a n m e n t a l

Memang, isu kesehatan

bunuh diri di mana salah satu

sangat panjang dan prosesnya

merupa k an sa lah satu

mental ini selalu bersinggungan

penyebab utamanya adalah

yang kompleks. Jadi kita sulit

topik yang tak akan

dengan penyakit gangguan otak

akibat gangguan jiwa. Selain

menguraikannya satu per satu,�

pernah habis diperbincangkan

yang kemudian mengakibatkan

itu, bunuh diri juga menjadi

ungkap Benny.

d i du n i a . B a h k a n, Worl d

gangguan mental, mulai dari

penyebab kematian utama

Penelitian Karl Peltzer dan

Health Organization (WHO)

cemas, depresi, skizofrenia, serta

kedua pada rentang usia 15-29

kawan-kawan (dkk.) tentang

memasukkan isu ini ke dalam

kecanduan. Dalam penelitian

tahun. Lalu, bagaimana dengan

perilaku bunuh diri mahasiswa

status darurat dalam laporannya

yang dilakukan oleh Direktur

kondisi di Indonesia?

di enam negara ASEAN pada 2016

yang berjudul “Kesehatan Mental

Lembaga Psikologi Klinis dan

dalam Kedaruratan� pada 2003

Psikoterapi di Universitas

MINIMNYA DATA DAN RISET SOAL

gambaran awal soal fenomena

silam. WHO mendefinisikan

Dresden, Jerman Hans-Ulrich

BUNUH DIRI

bu nu h d i r i d i I n d on e s i a.

kesehatan mental sebagai

Wittchen, di negara Eropa

Di dalam negeri, pemerintah

Penelitian tersebut menyurvei

keadaan di mana set iap

dan Skandinavia ditemukan

melalui Menteri Kesehatan

4.675 mahasiswa jenjang S1

individu menyadari potensi

bahwa penyakit mental menjadi

Republik Indonesia secara

dari beberapa negara termasuk

dalam dirinya, dapat mengatasi

penyebab utama kematian dan

berkala melakukan sensus

Indonesia. Peltzer menjadikan

tekanan kehidupan, mampu

kecacatan.

kepada penduduk Indonesia

231 mahasiswa/i asal Yogyakarta

lalu kiranya dapat dijadikan

bekerja secara produktif, serta

WHO juga menyebutkan

terkait masalah gangguan

sebagai respondennya. Hasil dari

dapat memberikan kontribusi

bahwa lebih dari 800 ribu

jiwa dalam Riset Kesehatan

penelitian tersebut menunjukkan

kepada komunitasnya.

orang di dunia meninggal

Dasar (Riskesdas), mulai dari

bahwa mahasiswa/i Yogyakarta

skizofrenia, depresi, hingga

memiliki pikiran bunuh diri

gangguan emosional. Sayangnya

sebesar 6,9 persen dan percobaan

di Indonesia sendiri belum

bunuh diri sebesar 3,1 persen.

ada riset yang secara spesifik

Pene l it i a n s e r up a jug a

menjabarkan soal fenomena

pernah dilakukan oleh Benny

bunuh diri akibat gangguan jiwa.

unt uk keperluan tesisny a

U LT I M A G Z

Pendiri sekaligus Kepala

saat menempuh pendidikan

Koordinator Komunitas Into The

di bidang Magister Psikologi

Light Indonesia Benny Prawira

S o s i a l K e s e h at a n. D a l a m

Siauw menyatakan pendapatnya

penelitiannya, ia menyurvei

bahwa fenomena bunuh diri

284 mahasiswa/i di Jakarta

ini sebenarnya nyata terjadi.

terkait kecenderungan bunuh

Namun sayangnya, fenomena

diri. Hasilnya adalah 34,5 persen

ini belum dapat dipetakan

dari respondennya menyatakan

secara keseluruhan lantaran

memiliki pikiran untuk bunuh

belum adanya data dan riset

diri dalam setahun terakhir.

yang spesifik terkait masalah

Namun, Benny menggarisbawahi

ini di Indonesia.

untuk memaknai kedua riset

“Masalahnya adalah riset soal

tersebut secara hati-hati lantaran

bunuh diri butuh waktu yang

jumlah respondennya yang


COVER STORY

terlalu sedikit ketimbang jumlah keseluruhan

tunggal dalam kasus bunuh diri. WHO

“Harus usahain cari bantuan sekeras

mahasiswa/i di Indonesia.

memaparkan bahwa setidaknya ada tiga faktor

apapun itu. Kalo satu tempat enggak berhasil,

“Tapi (penelitianku) ini belum sempurna

yang mengakibatkan seseorang akhirnya

pergi ke tempat lain ketemu orang lain. Itu

secara metode karena tidak secara acak

bunuh diri, yaitu faktor perundungan atau

harus dilakuin walau dengan energi yang

mengambil responden per kampusnya.

bullying, kesepian, dan peranan orangtua.

tersisa di saat kamu sudah muak dengan

Intinya adalah masalah ini (bunuh diri)

Sayangnya, menurut Benny, WHO belum

kehidupan. Atau setidaknya, lakukan hal-

ada,” ujar Benny.

melihat dari faktor tekanan dalam dunia

hal yang membuat kamu nyaman. Ingat

pendidikan.

hal-hal yang membuat kamu bertahan

PENYEBAB BUNUH DIRI YANG KOMPLEKS

Hal lain yang dapat memicu tindakan

Minimnya riset soal bunuh diri salah

bunuh diri adalah prasangka dan stigma

satunya dikarenakan oleh penyebab bunuh

negatif yang diberikan masyarakat terhadap

diri yang kompleks, mulai dari faktor

orang dengan gangguan jiwa.

untuk sehari, dua hari, bahkan sejam berikutnya,” pungkasnya. Selain dari diri sendiri, keluarga dan teman juga perlu hadir dan memberi

biologis, psikologis, hingga lingkungan

“Saat ini, gejala gangguan kejiwaan lebih

dukungan. Sejatinya manusia adalah

sosialnya. Namun, salah satu faktor

sering muncul saat masa remaja. Pada masa

makhluk homo socius yang terlahir dengan

yang menyebabkan timbulnya pemikiran

ini remaja masih labil, sering kebingungan

rasa ingin menolong sesama.

bunuh diri adalah akibat ketidakmampuan

tentang dirinya, dan kadang merasa sedih

Tak ketinggalan, pihak kampus-di mana

seseorang dalam mengenali kekuatan dan

dan cemas berlebihan. Ini bisa jadi tanda-

mahasiswa lebih banyak menghabiskan

kelemahan yang ada dalam diri. Akibatnya,

tanda gangguan kejiwaan,” ungkap Benny.

waktunya di sana-juga harus turut berperan

seseorang cenderung tak mampu mengelola

“Sayangnya, orang-orang seringkali abai

aktif dalam mencegah tindakan percobaan

gejolak emosi akibat tekanan kehidupan

dengan tanda-tanda gangguan jiwa itu

bunuh diri. Misalnya dengan menyediakan

yang datang silih berganti.

dan malah melazimkannya. Akibatnya,

informasi kesehatan mental di perpustakaan,

Benny memaparkan bahwa tekanan

remaja tersebut juga abai dengan dirinya

membuka layanan konseling, mengadakan

atau stres itu dapat dimaknai sebagai

dan menganggap kondisinya normal-

seminar literasi kesehatan mental, hingga

distres dan eustres. Distres merupakan

normal saja.”

menyediakan kegiatan pelepas stres.

bentuk stres negatif yang menimbulkan

“Kita bisa contoh kampus di luar negeri,

efek tertekan, terbebani, maupun tidak

SOLUSI HARUS DATANG DARI SEMUA PIHAK

misalnya salah satu perpustakaan di

nyaman bagi seseorang. Kabalikannya,

Berbicara isu bunuh diri, tidak ada

kampus UK menyediakan layanan stress

eustres merupakan bentuk stres yang

solusi tunggal yang mampu mengatasi

release dengan coloring book atau pada

menimbulkan efek motivasi bagi individu

permasalahan ini. Menurut Benny, dibutuhkan

satu hari melepas anjing dan kucing untuk

tersebut.

usaha dan kerja sama dari semua pihak,

bermain dengan mahasiswa,” tutur Benny.

“Terkadang ekspektasi kita terhadap

baik dari dalam diri seseorang dengan

“Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan

dunia ataupun ke diri kita sendiri terlalu

pemikiran bunuh diri, keluarga, teman,

kampus, termasuk pihak konseling kampus

berlebihan. Padahal, kemampuan kita

hingga pihak kampus untuk mencegah

juga harus proaktif mempromosikan

tidak seberapa. Jadi, lebih banyak distres

tindakan bunuh diri ini. Solusi paling

layanan mereka.”

yang membuat kamu malah jadi ‘lumpuh’

utama tentunya harus datang dari diri

karenanya,” tutur Benny.

sendiri. Seseorang dengan kecenderungan

Walaupun demikian, Benny yang juga

bunuh diri perlu bekerja lebih keras untuk

seorang pegiat pencegahan bunuh diri ini

mencari pertolongan dan menemukan

menuturkan bahwa tidak ada penyebab

makna hidup untuk bertahan.

E D I T E D B Y H I L E L H O D AW YA

U LT I M A G Z

13


JUMLAH DATA PERSENTASE BUNUH DIRI DI INDONESIA BERDASARKAN SAMPLE REGISTRATION SURVEY TAHUN 2016 USIA BUNUH DIRI TERMUDA DAN TERTUA 87

47,7%

KORBAN BUNUH DIRI BERADA PADA KELOMPOK USIA

10-39 TAHUN

12

PERSENTASE BUNUH DIRI BERDASARKAN JENIS KELAMIN

29%

5 ORANG BUNUH DIRI SETIAP HARINYA

71%

RIP

1800 KASUS BUNUH DIRI /TAHUN

By Agatha Lintang & Adrianus Dwi Octaviano Pramudita

14

U LT I M A G Z

RIP

RIP

RIP

RIP

Infographic by Tricia Wibisana Photo by Azhar Arinata & Anisa Arifah


INFO INDONESIA

Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH - Direktur P2 Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementerian Kesehatan. (ULTIMAGZ/Azhar Dwi Arinata & Icha)

M

edia sosial sempat diramaikan

bukan berarti persoalan bunuh diri di

oleh video mahasiswa yang

negara kita masih rendah. Keterbukaan

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar

melakukan aksi bunuh diri di

orang untuk melaporkan bunuh diri belum

Kementerian Kesehatan Indonesia

Lampung pada pertengahan Februari 2019.

terbuka seperti negara lain. Dibutuhkan

(Riskesdas Kemenkes), jumlah psikolog

Sebelumnya, di tahun 2017, beredar video

integrasi yang baik antara kepolisian,

klinis di Indonesia hanya 451 orang, yang

siaran langsung aksi bunuh diri yang

rumah sakit, dan puskesmas,” ujar Fidi.

berarti rasio perbandingannya sebanyak

terjadi di Jakarta Selatan. Kasus bunuh

Diskriminasi dan stigma negatif

0,15 per 100.000 penduduk. Sedangkan

diri tidak hanya terjadi sekali di Indonesia.

masyarakat terhadap kasus bunuh

jumlah psikiater sebanyak 773 dengan

Berdasarkan data yang dihimpun oleh

diri membuat kurangnya kesadaran

rasio perbandingan 0,32 per 100.000

Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan

masyarakat untuk melaporkan kasus

penduduk. Belum lagi tenaga kesehatan

pada 2016, jumlah kematian karena bunuh

bunuh diri.

jiwa masih berpusat di Pulau Jawa sehingga

memenuhi kebutuhan masyarakat.

diri mencapai 1.800 kasus dalam setahun

“Ada keluarga yang (mendapat) kejadian

terjadi kesenjangan dengan daerah di

atau setiap harinya terdapat lima orang

bunuh diri, tapi tidak melaporkan itu

luar Pulau Jawa. Padahal, World Health

di Indonesia yang meninggal karena

sebagai kasus bunuh diri. Hal itu yang

Organization (WHO) menetapkan standar

bunuh diri. Hal itu membawa Indonesia ke

mestinya disadari bahwa kita masih harus

jumlah tenaga psikolog dan psikiater

peringkat sembilan dari sebelas negara di

membangun sistem pencatatan pelaporan

dengan jumlah penduduk adalah 1:30

Asia Tenggara, dengan rasio perbandingan

yang terkoordinasi,” pungkasnya.

ribu orang. Oleh karena itu, Kementerian

tiga orang per 100 ribu penduduk yang melakukan aksi bunuh diri. Angka tersebut hanya berdasar estimasi,

Kesehatan (Kemenkes) memberi tambahan DEPRESI, BUNUH DIRI, DAN MINIMNYA TENAGA KESEHATAN JIWA

keterampilan untuk dokter. “Persoalan kesenjangan di daerah, maka

sebab sistem pendataan kasus bunuh diri di

Aksi bunuh diri merupakan ujung

daerah mesti menganggarkan bagi dokter

Indonesia belum khusus dan terintegrasi.

dari proses gangguan kejiwaan ketika

yang ingin mengembangkan keterampilan

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur

seseorang merasa tidak berarti dan tidak

sehingga mereka akan kembali ke daerah,”

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian

memiliki tujuan hidup. Oleh karena itu,

kata Fidi.

Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza dr.

penting untuk mendeteksi depresi sejak

Selain itu, di tingkat puskesmas terdapat

Fidiansjah.

dini agar keinginan untuk bunuh diri

perawat jiwa yang dibekali keterampilan

“Jangan merasa bangga dengan angka

tidak muncul. Sayangnya, ketersediaan

mendeteksi dan intervensi awal.

yang kita katakan masih relatif kecil,

tenaga kesehatan jiwa di Indonesia belum U LT I M A G Z

15


INFO INDONESIA

Banyaknya masalah yang dimiliki tetapi terkadang sulit bagi seseorang untuk bercerita kepada orang lain di sekitarnya. Setelah depresi, banyak yang memilih untuk mengakhiri masalahnya dengan cara bunuh diri. (ULTIMAGZ/Azhar Dwi Arinata & Icha)

“Tentu ada batas-batas yang harus

Sedangkan dengan Kementerian Agama,

layanan aplikasi tersebut meskipun

kita bedakan, mana kepentingan tingkat

diadakan seminar parenting skill yang

kementerian sudah mengumumkan di

psikiater dan tingkat kedokteran. Minimal

juga memberikan informasi bagi orang

beberapa kali kesempatan. Selain itu, Fidi

keterampilan tambahan yang dimiliki

tua untuk mendidik anak agar memiliki

juga berpendapat bahwa aplikasi tersebut

dokter dan perawat jiwa bisa membantu

daya tahan tangguh sehingga tidak timbul

masih belum berdampak pada seluruh

untuk merujuk pasien ke tempat memiiki

keinginan bunuh diri dalam dirinya.

lapisan masyarakat karena perlu diakui

psikiater,” lanjutnya. UPAYA PREVENTIF DARI KEMENTERIAN

masih ada beberapa orang yang belum melek teknologi.

aplikasi pada ponsel pintar. Aplikasi ‘Sehat

Bagi masyarakat yang belum melek

Menanggapi kasus bunuh diri yang

Jiwa’ berisikan berbagai upaya pencegahan

teknologi, Fidi menaruh harapan pada

terjadi di Indonesia, Kemenkes mempunyai

dan penanggulangan kasus bunuh diri.

tokoh-tokoh masyarakat yang mampu

beberapa strategi preventif yang dilakukan

Selain itu, ada juga layanan deteksi diri

membantu mengatasi kesehatan jiwa. Hal

untuk mengatasi kasus bunuh diri. Hal

berisi beberapa pertanyaan yang perlu

tersebut dikarenakan pihak kementerian

ini dilakukan karena bunuh diri bukanlah

dijawab untuk menyimpulkan keadaan

belum mampu menjangkau hingga tingkat

peristiwa yang terjadi begitu saja,

kesehatan mental.

kecamatan. Kementerian hanya mampu

melainkan terdapat rentetan peristiwa

“Ada aplikasi ‘Sehat Jiwa’ yang bisa

memberi pelatihan-pelatihan pada tokoh

yang menyebabkan orang bunuh diri. Oleh

diunduh. Di sana ada teknik deteksi,

masyarakat agar diaplikasikan kepada

karena itu, peristiwa bunuh diri dirasa bisa

kiat-kiat mencegah bunuh diri, ke mana

pelayanan masyarakat.

dicegah dengan upaya-upaya preventif.

melaporkan, dan kerja sama dengan Into

Mulai awal tahun 2019, Kemenkes juga

the Light agar masyarakat tercerahkan

menganggarkan dana dekonsentrasi dan

untuk mendapat bantuan,” ujar Fidi.

dana alokasi khusus untuk penanganan

Kemenkes berusaha menggandeng kementerian lainnya untuk menyukseskan

16

Di luar kerja sama dengan kementerian lainnya, Kemenkes membuat sebuah

upaya preventif ini. Bekerja sama dengan

Fidi mengakui bahwa peluncuran aplikasi

kesehatan jiwa. Dana ini digunakan untuk

Kementerian Pendidikan, tercipta sebuah

ini masih terdapat kekurangan. Masyarakat

menjalankan program-program dari pusat

layanan konseling di tiap-tiap sekolah.

masih banyak yang tidak mengetahui

di setiap daerah. Sebab, beberapa daerah

U LT I M A G Z


INFO INDONESIA

belum menganggarkan secara khusus untuk keperluan kesehatan jiwa. “Dana ini tidak bisa sembarangan dipakai oleh daerah. Semua dana yang

“Kalau media salah dalam memberitakan kasus bunuh diri, maka itu malah akan menjadi tempat sebagai modelling orang melakukan bunuh diri,” ujar Fidi.

kita alokasikan itu hanya untuk program-

Menurut Fidi, ada beberapa etika yang

program dari pusat yang dipercayakan

harus diperhatikan oleh media dalam

kepada daerah untuk merealisasikannya,”

penulisan berita bunuh diri. Ia mengatakan

jelas Fidi.

bahwa media tidak boleh menyebutkan nama bahkan teknik bunuh diri yang

PERAN MEDIA CEGAH BUNUH DIRI

dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan

Berbicara tentang kasus bunuh diri,

orang yang sedang dalam keadaan depresi

media juga memiliki peran untuk

bisa terdorong untuk melakukan bunuh

meminimalisir jumlahnya. Peran utama

diri dengan membaca dari konten berita

yang paling penting ialah bagaimana

yang menyalahi etika tersebut.

media memberitakan sebuah kasus bunuh

“PWI sudah mencoba mengingatkan hal

diri yang terjadi. Kesalahan yang terjadi

ini. Terkadang media memiliki anggapan

dalam membuat berita akan berdampak

bahwa bad news is a good news. Memang

besar pada kasus bunuh diri di Indonesia.

informasi mengenai bunuh diri itu buruk,

Fidi mengatakan bahwa Kemenkes

tetapi karena sudah menjadi kebutuhan

telah mencoba memberi edukasi tentang

masyarakat jadi sebuah good news yang

peran media pada hari pencegahan bunuh

akhirnya menjadi provokator,” tutup Fidi.

diri sedunia yang jatuh pada tanggal 10 September 2018. Menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), kementerian

EDITED BY NABIL A ULFA

mengajak media untuk menulis berita dengan mengambil topik yang berdampak positif.

U LT I M A G Z

17


18

U LT I M A G Z


Peran Vital Pusat Konseling Mahasiswa Written by Anindya, Audrie Safira Maulana, Charlenne Kayla Roeslie Illustration by Steven Kosasih U LT I M A G Z

19


INFO KAMPUS

S

URVEI Dasar

dari

Riset

(Riskesdas)

Kesehatan

Kesehatan Kementerian

Republik

Indonesia

tahun 2018 menunjukkan bahwa angka depresi

penduduk

berusia

15

tahun

ke atas menyentuh angka 6,1% dari total populasi Indonesia. Di sisi lain, data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa hampir 800 ribu orang

meninggal

akibat

bunuh

diri

dengan rata-rata satu orang meninggal per 40 detik di seluruh dunia. Mengerucut pada lingkup kampus, terdapat

dua

mahasiswa setahun Multimedia

kasus

dalam

bunuh kurun

terakhir

di

Nusantara

diri waktu

Universitas (UMN).

Akan

tetapi, WHO pun menyatakan bahwa pada 2030 mendatang, sepertiga dari angka kematian dini yang disebabkan oleh

penyakit

dikurangi dan

tidak

melalui

peningkatan

menular

aksi

dapat

pencegahan

kesehatan

mental.

Itu sebabnya, penanganan gangguan kesehatan

mental

menjadi

relevan

dalam level universitas. UMN memfasilitasi segenap civitas academicanya dengan bantuan psikologis melalui Student Support. Beroperasi di bawah biro kemahasiswaan, Student Support didirikan untuk memfasilitasi mahasiswa

yang

dukungan

psikologis,

membutuhkan baik

akibat

tekanan dari segi akademik maupun non-akademik. “Masalah

(psikologis)

itu

enggak

kelihatan, tapi ketika mereka (orang-

20

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

orang

dengan

gangguan

kesehatan

pada

komitmen

mahasiswa

untuk

mental) mau reach kalian, nah, sediakan

melakukan konsultasi. Pascakonseling,

tempat (untuk mendengarkan) sebaik-

para konselor akan tetap memantau

baiknya,” ujar Psikolog Student Support

peningkatan

Fiona Valentina Damanik.

umumnya

Sebagai badan konseling mahasiswa, Student

Support

terbuka

untuk

kondisi dengan

konselinya, menanyakan

mungkin lebih waktu (pelatihannya) saja yang lebih.” Akan tetapi, pada mulanya konselor dan

konseli

Student

akan

Support.

dipasangkan

oleh

Selain

para

itu,

pertanyaan seputar masalah konseli.

konselor sebaya harus membuat laporan

Program

tertulis

kedua

merupakan

konselor

usai

tiap

konseling

untuk

dikunjungi seiring waktu efektif kuliah.

sebaya, yakni konselor yang terdiri dari

dipantau oleh Student Support. Di luar

Mahasiswa dapat mengunjungi ruang

mahasiswa sendiri. Pemilihan konselor

layanan

C206

langsung

sebaya dilakukan oleh Student Support

turut memberikan informasi seputar

dengan psikolog yang bertugas atau

melalui beberapa tahap. Harapannya,

pengembangan

sekadar datang dan bertanya. Selain

mahasiswa semakin sadar pentingnya

mental lewat seminar yang diadakan

itu,

terdapat

kesehatan

setiap

yang

dijalankan

untuk

berkonsultasi

sejumlah untuk

program memenuhi

pendampingan psikis mahasiswa.

melalui

rekan

Student

diri

tahunnya.

bertajuk Mental

sebayanya.

dan

Support

kesadaran

Misalnya,

seminar

Health Awareness: Be

yang

Aware, Be Happy yang dilakukan pada

membutuhkan pertolongan, dia harus

8 Februari 2019 lalu. Seminar tersebut

“Kalau

MENGENAL LAYANAN PSIKIS KAMPUS

mental

konseling,

misalkan

(memenuhi)

dua

ada hal,

orang ready

sama

ditargetkan

untuk

mengajak

civitas

yang

willing,” ujar mahasiswa yang menjadi

academica UMN mengenal diri lebih

disediakan Student Support, mulai dari

salah satu konselor sebaya, Karyuwi

dalam, serta menaruh perhatian pada

program personal hingga seminar masif

Barton. Sebab, lanjutnya, para konselor

kesehatan mentalnya. Sebab, Student

yang dilakukan secara umum. Bicara

sebaya tak dapat memberikan pilihan

Support juga berperan meningkatkan

soal mental dan pembentukan karakter,

solusi untuk diterapkan para konseli

kesadaran

badan bantuan psikis ini menawarkan

jika mereka tak siap.

mental, bukan sekadar menanggulangi

Terdapat

beberapa

layanan

layanan konseling gratis sebagai program

Meski merupakan angkatan pertama,

akan

bahaya

kesehatan

kasus yang telah terjadi.

utamanya. Caranya, mahasiswa dapat

Karyuwi

mendaftarkan diri serta masalah yang

mendapat

terjun

membuat

orang

hendak

ke lapangan, mulai dari tahap seleksi

masalah)

itu

mahasiswa menentukan waktu yang

hingga

dasar

tetapi juga teman-teman yang nol ini

sesuai untuk melakukan konseling. Pun,

dalam melakukan konseling. Namun,

menjadi positif,” tegas psikolog yang

dalam kondisi tertentu mahasiswa dapat

Yuwi pun menyayangkan masa pelatihan

menamatkan

langsung

yang

Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut.

dikonsultasikan.

melakukan

Kemudian,

konseling

usai

mendaftar di hari yang sama.

dan

11

mahasiswa

pelatihan

penanaman

relatif

singkat

lainnya

sebelum nilai-nilai

untuk

menjadi

seorang konselor sebaya.

Adapun konseling dilakukan secara

“Soalnya, (pelatihan) kemarin kilat

“Student

Program yakni

Support yang

menjadi

gelar

lainnya

program

tidak

hanya

minus nol

(ber-

(netral),

Magisternya ialah

di

Mentoring,

penanaman

nilai

5C

ini

cuma tiga hari doang,” ujar mahasiswa

(Caring, Credible, Competent, Competitive,

dilakukan untuk mendapat gambaran

Jurnalistik tersebut. “Namanya juga kita

Customer

menyeluruh tentang masalah konseli.

enggak seahli psikolog Student Support

nilai-nilai

Namun, waktu konseling juga bergantung

kan yang sarjananya psikologi. Jadi,

mahasiswa tahun pertama.

bertahap.

Menurut

Fiona,

hal

Delight) Kompas

yang

merupakan

Gramedia

untuk

U LT I M A G Z

21


INFO KAMPUS

MENGETAHUI BAHWA STUDENT SUPPORT

87%

MENYEDIAKAN LAYANAN KONSELING UNTUK MAHASISWA 204 / 235 mahasiswa

MENGETAHUI TENTANG PERAN

84%

STUDENT SUPPORT 235 / 280 mahasiswa

responden saja. KATA MAHASISWA

Mengenai seminar tahunan Student

Untuk mencari tahu seberapa jauh pengetahuan

mahasiswa

terhadap

mengaku

tak

45,1%

responden

mengetahui

adanya

program

survei melalui aplikasi Google Form

tersebut ditujukan untuk mengedukasi

yang disebarkan pada mahasiswa UMN

mahasiswa

dari berbagai jurusan. Melalui survei

menyentuh separuh jumlah responden,

daring yang dibuka mulai 18 Februari

hanya 43,8% mahasiswa yang berminat

hingga 6 Maret tersebut, kami berhasil

untuk

menghimpun respon dari 280 orang

tersebut. Selama ini, publikasi program-

mahasiswa aktif UMN.

program Student Support disebarkan

Berdasarkan

hasil

16,1%

mengetahui

survei,

mahasiswa

peranan

serta

tercatat belum program

kerja Student Support secara umum.

tersebut.

mengikuti

“Student

Support

menurut

Nathasya Elvira.

Support.

yang

Tak

tahunan

termasuk ditargetkan

untuk seluruh civitas academica UMN.

mendapat jawaban yang lebih akurat Student

Fiona.

student,

seminar-seminar

libatkan lebih lanjut dalam survei untuk program

seminar

seminar

e-mail

melalui

terlihat

Alhasil survei dilakukan terhadap 235

Padahal,

menurut

Adapun responden tersebut tidak kami

mengenai

U LT I M A G Z

sebesar

Student Support, Ultimagz melakukan

sebanyak

22

Support

di

salah

“Mungkin bentuknya

perannya

kalangan seorang

dibuat selain

tidak

mahasiswa,”

lebih

responden, menarik

seminar,”

saran


INFO KAMPUS

MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING DI STUDENT SUPPORT JIKA TERJADI

36%

PERMASALAHAN AKADEMIS MAUPUN NON-AKADEMIS 85 / 235 mahasiswa, 98 mahasiswa ragu

PERNAH MELAKUKAN KONSELING DI

11%

STUDENT SUPPORT 26 / 235 mahasiswa

responden lainnya, Desy Fransisca. Survei

juga

menunjukkan,

dekat/merasa

hanya

11,1% mahasiswa yang pernah memakai

tidak

nyaman,”

saran

responden lainnya, Lianna Nathania. Menanggapi

hal

ini,

Fiona

me-

layanan konseling di Student Support. Di

maparkan

sisi lain, mahasiswa yang menyatakan

belum memahami pentingnya kesehatan

bersedia

mental,

melakukan

konseling

pun

bahwa

terbukti

mahasiswa dengan

sendiri

salah

satu

baru menyentuh angka 36,2%. Menurut

responden yang menganggap Student

beberapa jawaban singkat mahasiswa,

Support tidak perlu ada lantaran tak

keraguan ini didasari oleh ketidaktahuan

ada mahasiswa UMN yang menderita

dan ketakutan mereka akan perlakuan

gangguan

yang

menilai bahwa kesehatan mental perlu

akan

konseling.

mereka

terima

Beberapa

juga

selama khawatir

bahwa masalahnya akan tersebar secara luas usai konsultasi. “Lebih

ramah

dan

lebih

banyak

mendapat

kesehatan perhatian

mental. setara

Fiona dengan

kesehatan jasmani pada umumnya. E D I T E D B Y I VA N J O N AT H A N

campaign aja. Karena kalo harus masuk ruangan kayak gitu agak malas,” aku salah satu responden, Vina. “Lebih

mendekatkan

diri

lagi

ke

mahasiswa karena biasanya mahasiswa tidak ingin pergi konseling karena tidak

U LT I M A G Z

23


ATASI MASALAH DENGAN SIKAP TERBUKA DAN RASA AMAN Written by Rachel Rinesya

T

IAP manusia pasti memiliki kelebihan dan

Memasuki bangku Sekolah Dasar, Filbert pun

kekurangan. Terkadang, selain lingkungan

akhirnya mulai mengikuti terapi yang selalu

di sekitarnya, dua hal tersebut juga bisa

diadakan tiap minggu. Hal itu dilakukan karena

membentuk kepribadian seseorang. Kelebihan dan

sikap hiperaktifnya yang dinilai semakin parah dan

kekurangan yang dimiliki bisa menguntungkan dan

dikatakan ‘bandel’ di sekolah. Ia pun juga mengakui

merugikan manusia tersebut.

bahwa dihukum sudah menjadi hal yang biasa.

Itulah yang dirasakan oleh salah seorang

Sejak mengikuti terapi, Filbert mengakui ada

mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN)

sedikit perubahan. Tetapi, sikap hiperaktifnya masih

yang dengan terbuka membagikan ceritanya kepada

ada dan konsentrasinya terkadang masih kurang baik.

pihak Ultimagz.

Di bangku pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Filbert Agatha Setiawan berbagi cerita tentang

“Saya pernah dijadikan olokan bully, akhirnya

dimilikinya sejak kecil. Berawal ketika ia masih

dimusuhin satu kelas karena saya sering marah

duduk di bangku taman kanak-kanak, sikapnya

bahkan sampai merusak properti sekolah,” katanya.

sudah sangat hiperaktif.

24

U LT I M A G Z

(SMP), Filbert dikenalkan dengan bullying.

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang

Sejak menjadi bahan olokan siswa lain di

“Saya memang hiperaktif banget, sering keluar

sekolahnya, hal tersebut diakui Filbert menjadi

sekolah tiba-tiba. Kalau foto, seharusnya fokus ke

pemicu hadirnya gejala depresi dalam dirinya.

kamera saya malah nunduk dan tersenyum parah

Banyaknya tekanan ia akui menghambat dirinya.

banget,” cerita mahasiswa Film dan Televisi 2017

Bahkan ketika memasuki masa kuliah, Filbert

tersebut.

mengakui hampir melakukan bunuh diri.

Melansir dari Kementerian Kesehatan RI pada

Baginya, faktor pendukung hadirnya pemikiran

tahun 2011, Attention Deficit Hyperactivity Disorder

untuk bunuh diri adalah adanya penolakan dari

(ADHD) atau Gangguan Pemusatan Perhatian

lingkungan sekitarnya. Menurut Filbert, penolakan

dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah suatu kondisi

tersebut terjadi karena anak-anak di sekitarnya

medis yang ditandai dengan ketidakmampuan

tidak paham dengan keadaan dirinya. Mereka hanya

seseorang memusatkan perhatian, hiperaktivitas,

mengetahui bahwa sikapnya berbeda daripada yang

dan impulsivitas.

lain. Namun, Filbert berbagi bahwa ada hal yang


SOSOK INTERNAL

SOSOK PDF 1.mp4

bagaimana untuk menghadapi situasi

Selain itu, ia juga menjadi tidak

“Saya tipe orang yang introvert, tertutup

yang sempat ia hadapi. Hal yang pertama,

mudah menyimpulkan sikap seseorang

dengan sekitar. Jadi mau ngomong dan

jangan menyerah. Jika merasa tidak punya

secara cepat. Jadi, harus memahami dan

terbuka susah. Karena tidak ada rasa

siapa-siapa, carilah teman dan orang

mengenal orang baru tersebut.

aman,” ujarnya. Memiliki rasa aman

tua yang pasti mendukung. Lalu, jangan

Dengan kesadaran untuk terbuka dan

itu menurutnya diawali dari diri sendiri.

merasa takut saat menghadapi tekanan

mencari tempat berbagi yang nyaman,

Setelah itu, mencari orang terdekat yang

dan harus belajar untuk intropeksi diri.

Filbert mengakui bahwa sekarang sudah

buat dia mengesampingkan pikirannya.

membuat kita nyaman dan harus terbuka pada teman-teman terdekat, maupun

“Sejujurnya kalau ketiga ini berhasil,

semakin baik dan dapat mengendalikan dirinya. Selain itu, memiliki empati dan

lu bisa mudah move on pasti.” dianggap

menghargai orang lain yang memiliki

“Tak perlu cemas bahwa lu sendiri,

Filbert dapat membantu adalah untuk

perilaku yang khusus itu menjadi hal yang

masih ada beberapa orang yang peduli

membahasakan perasaan yang dialami

penting juga. Baginya, setiap manusia pasti

banget sama lu,” kata Filbert.

dengan menulis, baik di sebuah blog

punya masalah. Namun, bisa diselesaikan

Dalam mengatasi masalah depresinya,

atau buku harian. Entah itu saat senang,

dengan berteman, dan terbuka dengan

Filbert mengakui bahwa peran orang

sedih, maupun kesal. Lalu, belajar untuk

sekitar.

tua penting. Selain membantu dan

berempati dan mendekati orang yang

membawanya ke pertemuan terapi, orang

memiliki masalah gejala depresi.

dengan konselor atau pun orang tua.

tuanya menjadi tempat untuk berbagi

Hal

terakhir

“Indonesia

yang

saat

masalah,

ini

sedang

cerita. Selain itu, Filbert pun mengatakan

mempunyai

yaitu

bahwa dalam mengatasi masalahnya, ia

menghakimi sehingga akhirnya kita

bercerita pada salah satu teman dekatnya

lemah terhadap empati.” Saat ini,

dan sering mendapatkan masukan juga

Filbert tengah bergabung dalam salah

untuk masalah yang ia hadapi.

satu komunitas sosial UMN Social

E D I T E D B Y H I L E L H O D AW YA

cepat

“Karena kalau terpaku ke diri sendiri,

Designee. Aktivitas yang ia lakukan dalam

jadi luka dan berbekas,” tuturnya.

komunitas itu membuatnya untuk lebih

Filbert pun dengan senang hati berbagi

berempati terhadap teman maupun dosen.

U LT I M A G Z

25


OBAT PENENANG BUKAN UNTUK ORANG GILA, KOK! Written by Xena Olivia Photo & Video by Fany, Gabriela Vivien Arlenda

M

26

U LT I M A G Z

ENURUT adalah

Rice suatu

PL

(1992),

kondisi

di

depresi

depresi oleh psikiaternya saat berusia 18 tahun. Pria

mana

yang akrab dengan panggilan Gab ini sempat

terganggunya mood dan emosional

menolak saat diberi resep obat penenang oleh

secara berkepanjangan yang melibatkan proses

psikiater yang menanganinya.“Ngapain, sih?

berpikir, berperilaku, dan berperasaan yang pada

Gue enggak gila,” tuturnya saat diwawancarai oleh

umumnya timbul karena seseorang kehilangan

pihak Ultimagz. “Sampai akhirnya dipikir-pikir, obat

harapan ataupun perasaan tidak berdaya. Beberapa

penenang tuh bukan buat orang gila, kok. Sampai

gejala yang umumnya dialami oleh orang depresif

akhirnya, ya sudah. Diminum, jadi lebih rileks, lebih

adalah rasa malas untuk berinteraksi dengan orang

enjoy lagi.” Berawal dari jurusan kuliah yang

lain, malas makan, mudah marah, rasa takut dan

tidak sesuai dengan panggilan hati membuat Gab

cemas yang berlebihan, malas kuliah, kerap merasa

merasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan,

sendirian, dan masih banyak lagi. Hal tersebut bisa

terutama terhadap masa depannya. “Pengennya

diselesaikan dengan berteman dan terbuka dengan

‘kan sebenernya kuliah cullinary, perhotelan

sekitar.Hal-hal tersebut dirasakan oleh Gabriel

gitu. Tapi, yang kesampaian adalah kuliahnya

Possenti, seorang pemuda yang didiagnosis dengan

PR (Public Relation),” ujar Gab.


SOSOK EKSTERNAL

sosok pdf 2.mp4

Terkait dengan suicidal thoughts atau pikiran ingin bunuh diri, Gab mengaku tidak mempunyai pemikiran tersebut. “Cuma lonely aja, sih. Padahal keluarga banyak, temen-temen banyak. Tapi ngerasa sendiri, gitu. Kayak, bukan gue.”

kedai kopi kecil dan fotografer, dia juga berterima kasih atas pasangannya yang suportif. “(Sekarang) punya pekerjaan yang oke, punya pasangan yang oke juga. Jadi ya lebih rileks lagi, lebih enjoy lagi, dan lebih

Pria kelahiran Yogyakarta, 3 November 1995 ini juga bercerita

tenang lagi. Dan bisa ngejalanin lebih baik lagi,” tutur Gab. Untuk

kalau pada awalnya dia tidak bercerita pada siapa pun mengenai

mahasiswa yang merasakan hal yang sama, tapi tidak berani

keadaannya, termasuk teman-temannya. Namun, pada akhirnya

untuk cerita pada teman orang tua, Gab menyarankan untuk

keluarga merasa kalau ada sesuatu yang bermasalah dengannya

mencari teman yang dapat dipercaya.

dan memutuskan untuk membawanya ke psikiater.

“Yang pertama, harus cari teman yang bisa dipercaya. Teman

Selain meresepkan Alprazolam 0.25 mg, obat dengan nama

itu harus pasti bisa dipercaya dan enggak akan bocorkan rahasia

lain benzodiazepin yang bekerja pada otak dan saraf untuk

kita. Karena biasanya kita lebih banyak menghabiskan waktu

menghasilkan efek menenangkan, psikiater Gab juga menyarakan

bareng teman-teman dibanding keluarga.”

agar Gab lebih banyak bergaul dan terbuka dengan banyak orang.

Dan, selain teman, Gab juga menekankan bahwa tidak perlu ada

“Dari situ, gue belajar terima keadaan, belajar bersosialisasi

rasa takut pada psikiater. Sebab, psikiater adalah orang profesional

supaya bisa menjadi bekal untuk ke depannya. Supaya gue

yang bisa membantu dalam menangani masalah yang dialami siapa

bisa merasa lebih cocok dengan jurusan gue,” pungkasnya.

pun.

“Misalnya, gue sebenernya enggak suka nongkrong. Tapi gue belajar nongkrong dan ikut komunitas fotografi di gereja.”

E D I T E D B Y H I L E L H O D AW YA

Pada umur 21, Gab akhirnya dinyatakan sembuh oleh psikiaternya. Gab juga sudah tidak merasakan gejala depresi dan bisa menerima keadaan dengan sepenuhnya. Menginjak usia 25 tahun di 2019, Gab sudah merasa lebih baik dengan keadaannya. Selain sebagai konsultan start-up

U LT I M A G Z

27


OPINI EKSTERNAL

Mahasiswa Butuh Dukungan Sosial Keluarga, Sahabat, dan Universitas By Abel Pramudya, Ignatius Raditya Photo by Sania Zelikha, Renate Pinasthika Handono

H

ARI kesehatan jiwa sedunia 2019

untuk

mengambil

sebagian besar kasus bunuh diri berawal

bunuh

Organization

tema

diri.

pencegahan

World

(WHO)

atau

Health

Organisasi

hidup.

Memang,

maka pengakuan dari kelompok sebayanya tidak akan terpenuhi. Sebagai contoh, seorang mahasiswa

dari keadaan depresi. Pemikiran bunuh diri pada mahasiswa

diterima

di

kampus

bergengsi,

tetapi

Kesehatan Dunia merasa isu bunuh diri

bisa

psikologi

tidak bisa mengikuti kelas dengan baik

di kalangan remaja harus mendapatkan

perkembangan. Dalam setiap individu yang

di semester pertama. Di kampus tersebut,

perhatian khusus.

sedang

ia

Tempo

lalu,

Ahli

Kajian

Bunuh

ditelaah

dari

berkembang,

sisi terdapat

tahapan

menjadi

salah

satu

dari

beberapa

tugas dan konflik psikologis secara sosial.

mahasiswa yang tidak lulus suatu mata

Diri (Suicidolog) Benny Prawira Siauw

Mahasiswa

kuliah. Ia pun malu harus mengulang

melaporkan riset yang dilakukannya pada

pencarian

ini

kelas, berada dalam satu kelas bersama

Januari 2019. Ia menyebutkan, 34,5 persen

penting sehingga tidak terjadi konflik

adik kelas, hingga malu dengan teman-

dari 284 mahasiswa di Jakarta dengan usia

dengan diri sendiri.

teman satu kelasnya di semester pertama.

18-24 tahun mempunyai pemikiran bunuh diri.

berhubungan identitas

diri.

erat

dengan

Pencarian

Dalam pengenalan diri sendiri, peran sosial yang dibentuk oleh interaksi dengan

Pemikiran bunuh diri menjadi titik

Ia malu lantaran merasa tidak ada tempat untuk menaruh harga dirinya.

sangat

Beruntung, orang tuanya cukup sensitif

bermakna di dalam hidup mahasiswa.

untuk mengidentifikasi perilaku anaknya

eksekusi bunuh diri jika tidak mendapat

Interaksi

sebaya

yang tidak biasa. Semakin gelisah, orang

penanganan yang tepat. Misalnya, ketika

membentuk

tuntutan

tua tidak ragu untuk mendatangi psikolog.

korban

masalah,

sosial, seperti membentuk identitas macho,

Ternyata benar, mahasiswa ini patah hati

seperti depresi karena patah hati, tugas

mempunyai banyak kenalan, mengerjakan

karena kuliah dan berpikiran untuk bunuh

mata kuliah menumpuk, cacian keluarga

tugas kuliah dengan baik, dan lulus kuliah

diri. Namun dengan bantuan orang tua dan

karena kuliah yang tak kunjung usai, serta

bersama-sama.

psikolog, mahasiswa tersebut kini sudah

absennya dukungan dari teman membuat

Namun

permulaan

yang

bisa

menghadapi

mengarah

rentetan

ke

korban berpotensi mengalami frustrasi. Hidup

dalam

menjadikan

28

melanjutkan

kondisi

korban

seperti

merasa

kelompok

ketika itu

tidak

sebayanya bersama

menjadi kelompok

berbagai

demikian,

macam

masalah

tuntutan-tuntutan terpenuhi.

Ketika

muncul

sosial

ini

mahasiswa

mengikuti kuliah dengan baik dan lulus di semua mata kuliah semester dua. Korban

yang

benar-benar

berpikir

tersiksa.

tersebut terasingkan, tidak punya teman,

untuk mengakhiri hidup atau berada dalam

Korban merasa hidupnya tidak berarti dan

mengurung diri di kamar, atau tugas

kondisi psikologis tidak stabil cenderung

mulai

kuliah menumpuk dan sulit dikerjakan,

tidak langsung mempunyai orientasi untuk

mempertanyakan

U LT I M A G Z

kebutuhannya


OPINI EKSTERNAL

melakukan eksekusi bunuh diri. Biasanya, korban memberikan sinyal-sinyal seperti menyampaikan

kepada

lingkungannya

bahwa ada rencana untuk bunuh diri. Selain

mengungkapkan

rencana

bunuh

diri, korban biasanya juga menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti suka menyendiri atau mengurung diri di kamar. Lingkaran terdekat, seperti keluarga dan sahabat, seharusnya lebih sensitif memahami

sinyal-sinyal

tersebut.

Jika

perilaku seseorang berbeda dari biasanya, menarik

diri

dari

lingkungan

sosial,

bahkan secara verbal membicarakan bunuh diri, maka ia harus segera diantisipasi dan didekati. Terlebih lagi, jika korban tidak mendapatkan perhatian dari lingkungan keluarga, sahabat, atau teman sebaya, pada

Narasumber, Dra. Eunike Sri Tyas Suci, Ph.D.

titik tertentu sangat mungkin korban akan

Biro konseling ini telah terlatih untuk

Misalnya, ada yang melekatkan stigma

memutuskan untuk mengeksekusi dirinya

menjadi

membantu

bahwa mereka yang sedang membutuhkan

sendiri.

mencarikan

pendengar

permasalahan

bantuan konseling berarti lemah. Penderita

mahasiswa. Sudah banyak pula mahasiswa

kemudian menjadi tidak merasa butuh

dilakukan secara konstruktif agar tidak

yang

bantuan meski yang sebenarnya terjadi

memperparah

konseling ini.

Namun demikian, pendekatan perlu

bisa

keadaan.

dilakukan

melalui

Pendekatan dukungan

solusi

dan

terbantu

Namun,

dari

dengan

adanya

biro

adalah sebaliknya. Padahal, biro konseling belum

seluruh

universitas

tidak

bisa

mengindentifikasi

semua

berupa kesediaan untuk mendengarkan

memiliki biro konseling serupa. Padahal,

mahasiswa yang memiliki konflik, seperti

curahan hati penderita. Siapa pun yang

Bimbingan dan Konseling (BK) di semua

masalah berpikiran bunuh diri.

mendengar cerita tersebut harus bersedia

sekolah ada, tetapi sifatnya masih opsional

membesarkan telinga untuk mendengar.

di universitas. Seyogianya, keberadaan biro

Oleh

orang-orang

konseling paling tidak menjadi tanggung

terdekat sangat penting untuk berada di

jawab moral bahwa universitas ada untuk

posisi pendukung ini dengan lebih mudah.

membantu kesehatan mental mahasiswa.

karenanya,

peran

Selain itu, hindari pendekatan dengan

Sekalipun eksistensi biro konseling itu

pembicaraan yang bersifat destruktif, yaitu

kuat, tetap sulit untuk berharap semua

melecehkan,

mahasiswa

melakukan

perundungan

bisa

terlayani.

Mahasiswa

yang

belum tentu datang untuk mencari bantuan.

mengecilkan nilai korban. Setiap manusia

Banyak mahasiswa enggan memanfaatkan

membutuhkan martabat yang harusnya

layanan konseling.

(bullying),

dan

tindakan

lain

terjaga.

EDITED BY I VA N JO N ATH A N

Perasaan merasa terasing atau bukan bersama teman sebayanya dapat membuat

MENCARI BIRO KONSELING

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

mereka urung mendatangi biro konseling. Selain

itu,

stigma

yang

melekat

mempunyai biro konseling bebas biaya

terhadap mereka yang mendatangi biro

untuk melayani seluruh mahasiswanya.

konseling

bisa

menjadi

penghalang.

U LT I M A G Z

29


DOSEN DAN KAMPUS PUNYA ANDIL UNTUK SELAMATKAN JIWA MEREKA By Ariel Obadyah Photo by Ergian Pinandita & Christ Yvonne Jonathan Written by Theresia Amadea & Fabio Togar Fandi Nainggolan

M

ENS Sana In Corpore Sano memiliki

Hal ini bisa menjadi masalah bagi kesehatan

arti di dalam jiwa yang sehat

mental mahasiswa. Tidak bisa dipungkiri,

Selain

terdapat

tugas

memberikan seluruh waktunya. Maka dari

tubuh

yanwg

kuat.

pentingnya

kemampuan

itu,

teman

juga

tidak

mampu

Peribahasa yang sudah umum terdengar di

mahasiswa,

masyarakat tersebut memberi pesan tentang

menjadi paling depan. Ditambah lagi desakan

hubungan

kesehatan

untuk

meskipun mereka tidak sempurna. Mungkin

mental

yang

sama

pentingnya

termasuk

memenuhi

berambisi

tuntutan

untuk

dunia

kerja

itu, mahasiswa UMN hendaknya membina yang

baik

dengan

keluarga,

dengan kesehatan jasmani. Hal ini turut

yang kian rumit. Tuntutan zaman pun kian

ada

menunjukkan

berat hingga sampai ke ruang kelas dengan

dimaafkan. Namun selama ada hubungan baik

banyaknya orang berinteligensi tinggi.

dengan keluarga, kekuatan untuk menghadapi

bisa

bahwa

mengusik

gangguan

keseimbangan

mental

kehidupan

seseorang.

Berbagai tekanan yang dialami mahasiswa

Seseorang dengan kondisi pikiran tidak

tak

jarang

menimbulkan

pikiran

untuk

kelakuan

Kampus

juga menjadi tidak sehat, lalu membuat

berpikir bahwa hanya ada satu alasan yang

konsultasi

keputusan-keputusan

memicu

tidak

baik.

UMN kejiwaan

mempunyai atau

fasilitas

konseling

yang

itu

menjadi salah satu jalan bagi mahasiswa yang membutuhkan solusi atas masalahnya.

dan

dilandasi oleh perkara putus cinta.

Namun, berdasarkan pengalaman, mahasiswa

buruk,

bahkan

akan

padahal

untuk

tidaklah benar. Bunuh diri tidak sesederhana

yang

tersebut,

pantas

Keputusan tersebut akan menjadi kebiasaan tindakan

tindakan

tidak

EFEKTIFITAS FASILITAS KONSELING KAMPUS

melakukan bunuh diri. Masyarakat selalu

yang

yang

hidup itu akan selalu ada.

sehat akan berimbas pada perasaannya yang

menentukan arah akhir hidup. Oleh karena

Dalam situasi ini, keluarga mempunyai

tidak menjadikan fasilitas tersebut sebagai

itu kesehatan mental penting, bahkan jika

peranan penting. Seorang yang merasakan

pilihan utama ketika mengalami masalah

tidak

atau

cinta di keluarganya tidak akan mencari cinta

mental. Mereka justru lebih nyaman untuk

keterampilan yang sesuai standar masyarakat.

di luar keluarganya. Sebab, begitu seseorang

curhat langsung dengan dosen.

Jika mental sehat, maka seseorang mampu

pulang dan bertemu dengan keluarganya, ia

Kampus perlu menyusun strategi-strategi

menahan tekanan hidup hingga penderitaan

tahu dirinya dicintai. Mencari cinta di luar

terkait kesadaran dan penanganan gangguan

paling berat sekalipun.

keluarga adalah hal yang cukup riskan dan

kesehatan

berbahaya,

masalah kesehatan menjadi hal yang krusial,

dilengkapi

dengan

inteligensi

Tekanan dari kampus bisa berasal dari tugas-tugas, dosen, dan juga suasana kelas.

30

menuntut

Sejatinya pertemanan itu bersifat rapuh.

U LT I M A G Z

termasuk

sekelilingnya.

dari

teman-teman

mengingat

mental.

Apalagi

banyaknya

tragedi

dewasa

bunuh

ini

diri


OPINI INTERNAL

Di sisi lain, perlu dicek apakah pihak kampus

mempunyai

akses

yang

mudah

bagi mahasiswa ke penanganan gangguan kesehatan mental. Sebab sesuai pengamatan, sangat jarang mahasiswa yang berinisiatif untuk pergi ke konseling kampus. Maraknya mahasiswa

bunuh

diri

yang

menunjukkan

dilakukan

bahwa

kampus

juga harus aktif berperan. Beragam langkah seperti

pelatihan

atau

seminar

bisa

jadi

sarana penyampaian pesan tentang kesehatan mental. Masyarakat kerap melihat kampus UMN sebagai

kampus

yang

mumpuni

dalam

kualitas sehingga cocok untuk menimba ilmu Dosen Universitas Multimedia Nusantara, Ariel Obadyah

maupun

mengembangkan

keterampilan.

Namun kenyataannya ada banyak mahasiswa yang dialami mahasiswa. Selain itu, perlu

pendidikan tinggi karena pada dasarnya sama

ada strategi tentang sejauh mana kampus

saja. Justru tekanannya lebih besar ketika di

melakukan

mana

sekolah menengah. Tetapi jika kehidupan

mahasiswa sadar dengan apa yang kampus

di luar kampus - yang kadang lebih sulit -

lakukan. Pengecekan ulang dari kampus serta

bercampur dengan kehidupan kampus, maka

respon mahasiswa diperlukan guna menakar

perkuliahan terasa berat.

fungsinya

dan

sejauh

seberapa layak dan efektifnya layanan kampus tersebut.

urusan

rumah

menjadi teladan dan bisa berperan sebagai

dipandang menyeramkan. Sekarang sudah

orangtua di kampus. Meski demikian masih

demikian jauh bahkan sampai ke kampus, kita

banyak sosok dosen yang tak ubahnya seperti

berjumpa dengan mereka setiap hari.

guru mereka yang datang, mentransfer ilmu,

memberi

jiwa

respon,

yang

berbagi ilmu saja, tetapi juga diharapkan

dahulu

Dalam

sakit

kampus

perlu

lalu pergi dengan alasan masing-masing. Para

menilai seberapa jauh masalah ini menjadi

dosen hendaknya bisa menjadi sahabat bagi

suatu yang darurat. Ketika berbicara tentang

mahasiswanya.

organisasi atau institusi yang rumit seperti

kini

banyak

mahasiswa

yang

selalu berdasarkan data, bukan bertindak

menemukan sosok orang dewasa yang bisa

reaktif.

diajak bicara di kampus. Ini akan menjadi

mungkin

diperlukan

bermasalah

dengan

orangtua

telah

pengukuran atau penelitian tentang kondisi

semacam

mental mahasiswa UMN.

menghadapi tekanan di rumah dan merasa

Hidup

di

kampus

sebagai

mahasiswa

sulit

penyegaran

untuk

dihadapi

ketika

sendiri.

mereka

Namun,

sebenarnya tidak sulit. Kalau seseorang bisa

pertolongan yang datang dari dosen rupanya

cukup lama belajar di pendidikan menengah,

belum

maka

relatif tergabung dalam kelompok besar.

seharusnya

dia

bisa

bertahan

di

bisa

Jadi, salah satu cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah siapapun kita, terlepas dari tanggung jawab, kita adalah orang yang siap

itu perkara lain, tapi dia merasa lega jika isi hatinya didengar. Dengan bercerita, beban seseorang bisa berkurang separuh. Sayangnya tuhkan

menjangkau

mahasiswa

yang

mendengarkan

tenaga

dan

membu-

melelahkan.

Kadang

jam mengajar harus ditambah setengah jam demi

mendengarkan

mahasiswa

bercerita.

Namun hal ini bisa jadi cara untuk menolong mahasiswa itu. Mahasiswa

Fenomenanya

pendidikan tinggi maka segala sesuatu harus

Sehingga

masa-masa tidak punya teman.

mendengar keluhan orang lain. Soal beban

Dosen sebagai pendamping mahasiswa juga berperan penting dalam hal ini. Bukan hanya

Sebab, kesehatan mental itu bukan lagi

yang mengalami kesepian. Mereka mengalami

saat

mencoba

mungkin

tak

mendengarkan

paham

efek

orang

lain.

Memahami perasaan orang bisa saja tidak menghadirkan

solusi,

tetapi

setidaknya

“hadir� untuk temannya. Terlepas dari hal lainnya, jadilah pendengar yang baik, coba berikan waktu, mungkin saat itu kita sedang menyelamatkan nyawa seseorang.

EDITED BY N A BI L A ULFA

U LT I M A G Z

31


CHIT CHAT Written by Stella Noviana Sugondo Video by Ezra Pradipta & Devonseta Edited by Hilel Hodawya Kalau menurut gue dari ketidakpedulian akan

D

dirinya sendiri. Mungkin dia suka banding-

ILANSIR

dari

situs

intothelighid.org,

menurut

bandingkan dirinya sendiri dengan orang lain yang menyebabkan depresi gitu.

penelitian Peltzer dan Pengpid, 21,8% pemuda usia 15 tahun ke atas rentan mengalami depresi. Lebih lanjut,

Michael Pratama (Film, 2017)

penelitian ini juga menemukan bahwa tingkat depresi wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Penyebab depresi atau mental down bisa berbeda-beda. Setiap orang memiliki batas kemampuan dalam menghadapi masalah yang terjadi di kehidupan masing-masing. Mereka yang tidak mampu mengatasinya bisa saja mengalami stres yang menjurus ke depresi. Mahasiswa juga tidak luput dari kemungkinan terserang depresi. Bahkan, bisa saja orang-orang yang mengalaminya adalah orang-orang yang paling dekat ada di sekitar kita.

Merasa kesepian kali, ya. Soalnya banyak banget orang yang punya masalah, terus dia jadi stres sendiri karena dia enggak punya temen cerita.

Priscilla Seira Nurwin (DKV, 2017)

32

U LT I M A G Z


C H I T - C H AT

Gara-gara lingkungan sekitar yang suka ngata-

Salah

ngatain kita atau mungkin tugas-tugas yang

kekerasan dalam rumah tangga, ya.

satu

faktornya

itu

kayak

mungkin

orang-orang itu insecure terus jadi depresi jadi merasa kayak sendiri gitu.

terlalu menumpuk.

Dimas Nayumi Y. (Jurnalistik, 2018)

Karena tekanan orang-orang sekitar, sih. Bikin

Fernanda Meita (Akuntansi, 2016)

Dina Kartika Putri (DKV, 2017)

Bisa memang dia punya mental health itu sendiri

Saat ekpektasi enggak sesuai sama realita, sih,

Tugasnya banyak. Terus kadang temennya yang

dan enggak sadar kalau dia butuh pertolongan

ending-nya enggak sesuai gitu.

suka buat down kayak body shaming gitu-gitu. Itu, deh menurut gua.

dan akhirnya sampai depresi.

Kenneth Jusuf Jonatan (Film, 2016)

Ivan Wiradi (SC, 2018)

Ferren Lorencio (SC, 2018)

U LT I M A G Z

33


BANTU TEMAN LEWATI MASA DEPRESI DENGAN FILM “ORANGE� Written By Maytiska Omar FILM yang diperankan oleh Kento Yamazaki ini menceritakan tentang bagaimana teman-

tanda-tanda

teman Kakeru, seorang anak laki-laki yang

kesehatan mental tidak akan terlihat. Kakeru

mengalami depresi dan harus menyelamatkan

selalu

dirinya dari bunuh diri. Orange merupakan

menunjukkan ekspresi sedih maupun frustasi

film yang mengajak penontonnya untuk lebih

saat bersama temannya. Oleh karena itu, Naho

menyadari

10 tahun mendatang menyesal karena tidak

bagaimana

keadaan

seseorang

dalam masa depresi. Cerita (Tao

diawali

Tsuchiya)

dengan yang

Naho

Takamiya

mendapatkan

surat

sendiri. Surat tersebut berisikan penyesalan-

ia

bahkan

tidak

Hingga saat mereka mendatangi rumah nenek Kakeru barulah kenyataan bahwa temannya tersebut bunuh diri itu terungkap. Tidak

semua

penyesalan

dapat

diatasi,

tetapi film ini mengajarkan untuk lebih menyemangati orang-orang di sekitar kita.

surat tersebut karena menurutnya sangat

Bantuan bisa dilakukan dengan memberikan

tidak

mereka

masuk

akal.

Namun,

ia

mencoba

bahu

kita

untuk

bersandar

dan

mengikuti satu per satu permintaan yang ada

mengubah pikiran mereka bahwa mereka

dalam beberapa lembar kertas itu.

tidak

sendiri,

melainkan

ada

orang

di

sekitarnya yang peduli.

yang ditulis Naho 10 tahun mendatang semua

Sering kali kita tidak menyadari bahwa

sama dengan keadaan sekarang. Naho yang

orang yang sedang mengalami kesehatan

sekarang pun menyadari bahwa ia tidak

mental yang buruk akan cepat sekali terpuruk

dapat melakukan semuanya sendiri karena

saat ia tidak berhasil melakukan sesuatu

semakin

memutuskan

yang sederhana sekalipun. Dalam film ini,

untuk menceritakan tentang surat tersebut

Kakeru merasa sangat tidak berguna ketika

pada Hiroto (Ryo Ryusei), sahabat Naho yang

ia tidak berhasil memenangkan lomba lari

juga sahabat Kakeru. Permintaan tersebut

pada festival olahraga sekolah. Kemudian

semakin mudah untuk dilakukan saat mereka

penyesalan

berdua memperlihatkan surat yang mereka

berujung pada kematian. Indahnya dalam film

dapatkan kepada tiga temannya. Akhirnya

Orange, beban tersebut digambarkan dengan

mereka

matras yang diangkat Kakeru bersama kelima

sulit.

berlima

kematian ibunya.

U LT I M A G Z

senang,

mengalami

masih hidup. Awalnya, ia tidak percaya pada

Akhirnya,

ia

bersama-sama

berusaha

menyelamatkan Kakeru dari depresi karena

34

terlihat

yang

penyesalan yang dilakukannya di saat Kakeru

Lama-kelamaan kegiatan dan permintaan

: Orange : 2 jam 19 menit : Drama, fantasi : 12 Desember 2015 : Tao Tsuchiya, Kento Yamazaki, Ryo Ryusei, Hirona Yamazaki, Dori Sakurada, Kurumi Shimizu.

seseorang

dapat menyadari apa yang dialami Kakeru.

dari 10 tahun mendatang yang ditulisnya

Judul Durasi Genre Rilis Pemain

Orange memberikan gambaran bagaimana

temannya.

ini

terus

menumpuk

hingga


REVIEW

“TURTLES ALL THE WAY DOWN”:

MELIHAT OCD DARI SISI PENDERITA Written By Maytiska Omar JOHN

GREEN

kembali

menulis

sebuah

buku bergenre romansa. Namun, kali ini ia menciptakan tokoh utama yang mengalami gangguan kesehatan mental. Turtles All The Way Down

memahami penyakit tersebut. “Sewaktu kecil, aku bisa memberi tahu Mom tentang pikiran invasifku, dan dia selalu

mengisahkan

berkata, ‘Pokoknya jangan memikirkan itu,

tentang Aza Holmes, seorang anak perempuan

Aza.’ Tetapi, Davis memahaminya. Kau tidak

berumur

pernah

bisa memilih. Itulah masalahnya.” Penggalan

menyangka akan terlibat dalam pengejaran

tersebut menjelaskan tentang ibunya yang

seorang

16

tahun

miliarder

yang

ribu

bahkan tidak mengerti apa yang dirasakan Aza.

dolar. Semua ini karena sahabatnya, Daisy

Bukan hanya Mom, Daisy pun ternyata selama

yang

merasa

berhadiah

tidak

mereka

bisa

seratus

mendapatkan

ini tidak tahan dengan sikap sahabatnya yang

uang itu. Mereka mendekati Davis, anak dari

menurut ia egois. Mereka sempat bertengkar,

miliarder yang juga adalah teman masa kecil

namun hal itu kemudian menjadi titik di mana

Aza. Bersamaan dengan semua ini, Aza masih

kedua sahabat ini mengerti satu sama lain.

harus menghadapi musuh dalam benaknya.

Bumbu romansa terdapat pada hubungan

Dari awal John telah membuat pembacanya

Aza dan Davis Pickett. Mereka bersama-

membayangkan kondisi Aza yang mengalami

sama melewati masa yang sulit. Davis yang

(Obsessive Compulsive Disorder).

OCD

kehilangan ayahnya dan Aza yang ternyata

kesehatan

tidak bisa merasakan pacaran layaknya orang

OCD

merupakan

Judul : Turtles All The Way Down Penulis : John Green Penerbit : Dutton Books Penerbit Qanita (Terjemahan Indonesia) Tahun terbit : 2017 2018 (Terjemahan Indonesia) Tebal : 344 halaman

orang-orang terdekat sekalipun tidak dapat

sebuah

gangguan

mental yang mana penderitanya memiliki

normal

pikiran dan rasa takut yang tidak diinginkan

Aza tidak kunjung membaik, hanya saja

terus menerus serta menyebabkan penderita

ia mendapat tempat baru untuk bercerita

terobsesi

mengenai spiral pikirannya.

panggilan

pada dari

sesuatu. Daisy,

Holmsey, memiliki

begitu

karena

penyakitnya.

Kecemasan

pikiran

Novel ini dikemas dengan sangat baik,

bahwa bakteri yang berada di lingkungannya

mulai dari memberikan gambaran mengenai

dapat menginfeksi jarinya yang luka. Lebih

OCD

parahnya, ia kadang berpikir bahwa ia akan

penyakit tersebut. Aza bersama dengan ketiga

terinfeksi bakteri Clostridium difficile.

tokoh lainnya, yaitu Daisy, Mom, dan Davis

hingga

konflik

yang

terjadi

karena

Pembaca diajak melihat dari sudut pandang

mengajak para pembaca merasakan lika liku

Aza, sehingga kita dapat mengerti perasaan

persahabatan, keluarga, dan cinta. Cerita yang

penderita

mendalam dan penuh kejutan.

penyakit

kecemasan

berlebih

tersebut. Ia juga menulis tentang bagaimana

U LT I M A G Z

35


BREATHE:

CURAHAN HATI JONGHYUN YANG MENGUATKAN Written By Maytiska Omar “Nafas seseorang, nafas yang berat Bagaimana aku dapat menyadarinya?

dan melodi yang tepat untuk merefleksikan perasaan.

Walaupun aku tidak mengerti nafasmu Tidak apa-apa, aku akan merangkulmu

“Tarik napas dalam-dalam,

Kamu telah bekerja keras”

Hingga kedua sisi dadamu mati rasa Sampai terasa sedikit sakit

BEGITULAH penggalan lirik dari lagu Breathe

Keluarkan lagi napasnya

yang dibawakan oleh Lee Hi. Alunan musik

Sampai kamu merasa

tenang yang menonjolkan suara khas solois

Tidak ada lagi yang tertinggal dalam dirimu”

ini menceritakan tentang kesehatan mental. Lirik lagu tersebut seolah-olah merangkul

Selain mencurahkan isi hati Jonghyun,

orang-orang yang dalam masa bernapas pun

lagu ini juga menceritakan masa kelam yang

terasa berat.

pernah dilewati Lee Hi sebelum debut. Lirik

Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Korea dan mungkin saat mendengarnya kita tidak

menyatakan

mengerti apa artinya. Namun, saat membaca

akan merasakan sulitnya bernapas karena

artinya akan terasa lagu ini mempunyai

memikirkan banyak hal.

orang-orang

depresi

Oleh karena itu, di akhir lagu tersebut

dapat memberikan semangat dan ketenangan

terdapat lirik “Kamu telah bekerja keras”

bagi orang-orang yang membacanya.

yang dapat menyemangati orang-orang.

Semua itu karena lirik ini seperti curhatan

Orang yang dalam kesehatan yang buruk

hati mendiang Kim Jonghyun, salah seorang

seringkali merasa apa yang mereka kerjakan

anggota grup band SHINee yang bunuh diri

tidaklah

pada tahun 2017 lalu. Breathe merupakan lagu

Jonghyun yang merasa telah berusaha keras,

yang ditulis dan dikomposisi sendiri olehnya.

tapi ia merasa usahanya tak pernah cukup dan

berguna.

Sama

halnya

seperti

selalu salah.

Lee Hi tidak mengetahui bahwa lagu tersebut

Saat mendengarkan Breathe, akan terasa

adalah ciptaan Jonghyun. Ia baru tahu setelah

sosok Jonghyun sedang menenangkan dan

Tablo yang menjadi produser lagu tersebut

menguatkan orang lain. Namun, siapa yang

mengatakannya saat Lee Hi memulai rekaman.

menyangka sebenarnya Jonghyun yang lebih

Selama masa pembuatan album “Seoulite”, penyanyi kelahiran 1996 ini ingin mempunyai

U LT I M A G Z

bahwa

makna yang sangat dalam. Bahkan mungkin

Pada tahun 2016 saat tahun Breathe dirilis,

36

yang berfokus pada ‘napas’ ini ternyata

membutuhkan bantuan. Kepergiannya

mengingatkan

kita

kalau

lagu yang tenang. Saat diperdengarkan oleh

depresi tidak dapat dipandang sebelah mata.

Tablo, Lee Hi langsung memilih lagu ini untuk

Namun, ada banyak cara untuk menyembuhkan

ada dalam albumnya. Menurutnya, Jonghyun

luka tersebut. Salah satunya adalah lewat

mengetahui bagaimana cara menulis lirik

lagu-lagu yang dapat menyemangati hidup.


REVIEW

ALUNAN NADA REHAT DAN AJAKAN ISTIRAHAT DARI PENAT Written By Maytiska Omar LAGU Rehat milik Kunto Aji dalam album

Petra, karena Petra sempat menimba ilmu

“Mantra

tentang skoring film. Mereka berdua sempat

Mantra”

memiliki

makna

yang

mendalam. Bukan hanya dari sisi lirik, tetapi

merasa

juga dari melodi. Pasalnya, ia menggunakan

tersebut. Karena pada frekuensi 396 Hz,

frekuensi

terdapat sejumlah not yang harus disesuaikan

396

Hz

yang

dianggap

dapat

kesulitan

saat

menciptakan

membuang pikiran negatif atau liberating gulit

dengan

and fear.

membuahkan hasil yang indah.

lagu.

Namun,

kerja

lagu

kerasnya

Pria berusia 31 tahun itu sempat mengalami

Alunan lagu yang terdengar menenangkan

kesehatan mental yang buruk, bahkan ia

dengan gaya pop ini bisa dikatakan berhasil

sampai

dengan

karena dapat menenangkan dirinya sendiri

psikolog hingga empat kali. Oleh karena

serta keluarganya. Bahkan mungkin sekarang

itu, album kedua ini diciptakan bedasarkan

juga berhasil menenangkan orang-orang yang

pengalaman pribadinya. Selain itu, Album

sedang dalam kesehatan mental yang buruk.

bertemu

dan

konsultasi

“Mantra Mantra” juga dibuat secara spesifik

Selain Rehat, lagu lain dalam album ini juga

mengarah kepada overthinking atau pemikiran

menggunakan

terhadap sesuatu secara berlebihan.

Rancang Rencana yang menggunakan frekuensi

frekuensi

Solfeggio,

seperti

741 Hz. Semua lagu-lagunya memiliki lirik “Tenangkan hati Semua ini bukan salahmu Jangan berhenti Yang kau takutkan Takkan terjadi”

yang cenderung pendek dan bergaya poetic. Bukan hanya Rehat, tapi kesembilan lagu dalam masing

album

“Mantra

juga

mengarah

Mantra”

masing-

kepada

masalah

kesehatan mental. Mulai dari permasalahan cinta, karier, dan masalah kecil lainnya yang

Lirik lagu di atas merupakan penggalan lirik

sebenarnya membebani hidup.

Rehat yang ditulis sesuai dengan frekuensi

Walaupun masih pseudoscience atau belum

yang digunakan. Untuk membuang pikiran

teruji secara klinis, psikolog menyarankan

negatif dan menyembuhkannya perlu ada

untuk

lirik yang menyemangati kembali. Kunto Aji

menggunakan

berhasil membuat lirik lagu yang menyentuh

frekuensi ini memiliki efek ketenangan yang

bagi para pendengarnya.

positif bagi pendengarnya.

mendengar frekuensi

lagu-lagu Solfeggio.

yang Sebab,

Rehat sendiri diproduseri bersama Petra Sihombing. Aji ingin ada momen kontemplasi yang instrumental dengan durasi yang lama. Inilah alasan yang membuatnya menggaet

U LT I M A G Z

37


38

U LT I M A G Z


CERPEN

‘H A N T U’ Written by Theresia Amadea Illustration by Nadia Astrella

T

ANGANKU gemetar hebat. Napasku

aku

bergetar

“Iya dengar kok,” aku tak percaya mereka

tersendat

dengan

suara

jantungku

menahan tangis. Ini semua karena ‘teman’

sadar aku di sini. Males ah ke kantin, kita

menahan semua oksigen. Bising

masa kecilku mengirim pesan singkat,

lagi asik ngobrol nih,” jawabnya singkat

dan ramai restoran yang aku kunjungi

hanya sebuah ucapan. Bukan pesannya

dan mengacuhkan aku lagi.

membuat aku makin kalut. “Kursi, mana

yang membuat aku menjadi kalut, tapi si

kursi

kosong,”

dengan

karena

bercerita

mencari

jalanku

seperti

Aku

melirik

siapa

yang

kursi

kosong

pengirim. Orang yang dulunya aku anggap

pembicara

orang

mabuk,

teman.

mendengarkan begitu sesakma.

kakiku sudah lemas seperti jeli.

Saat

aku

bercerita

teman-temanku

itu

“Oh, pantas. Dia kan dari keluarga

“Tarik, buang, atur napasmu, tenangkan

membawaku ke bangunan Belanda tua.

kaya, dan dia sendiri pintar, lagi pula gak

diri, kosongkan pikiran,” sekeras apapun

Sebuah sekolah menengah pertama swasta

salah juga mereka membuat teman baru,”

aku menenangkan diri, otak tak menurut.

terletak di kota kecil yang dingin. Mulailah

ucapku dalam hati.

Napasku masih sesak, jantungku tak bisa

kilas balik yang aku benci, di mana aku

diam, tangan kakiku mati rasa karena

‘membunuh’ diriku, demi bertahan hidup

sudah kukenal lama lebih sering bermain

gemetar hebat. Segala kenangan buruk

bersama manusia-manusia yang menyebut

dengan anak kaya itu. Lara dan marah

membanjiri kepalaku. ‘Hantu’ itu muncul

diri mereka ‘teman’ku.

ada dalam hati. “Kenapa mereka kini tak

lagi. Berpakaian seragam biru tua, terlihat canggung, aneh, dan lemah. “Oh tidak, dia kembali,” ketakutan mulai

‘hantu’

sampai

menjadi

Lama

kelamaan,

teman-teman

yang

***

menganggap aku ada?” itu pertanyaan

Harapanku selama tiga tahun ke depan

yang muncul saat aku berusaha ikut dalam

hanya tak mendapat nllai jelek dan lebih banyak

dengan

Kulihat mereka selalu bersama. Aku yang

menangis

di

tempat

teman-teman SD, tak lupa menambah

dulunya selalu menemani mereka hanya

teman

aku

dianggap ada saat mereka butuh bantuan

dengan air mata yang dihapus tisu gratis

bersekolah

masa

atau meminta tumpangan saat pulang. Dulu

di meja. Namun, tetap saja air mataku

kecilku. Namun, angan-anganku akan lebih

aku tak sadar mereka hanya memanfaatkan

keluar,

sangat

wanita

di

baru.

Sebuah

dengan

kebahagiaan

teman-teman

membuat

indah jika sahabatku tidak berbeda sekolah

aku, hanya menghubungiku saat butuh aku

memberondongku

denganku, tapi aku merasa bisa melewati

pikir itu masih bentuk mereka berteman

dengan pertanyaan dan perintah. “Hey,

tiga tahun tanpa dia, karena ada yang

dengan aku. Ya, aku bodoh sangat naif.

depanku

hingga

bodoh!”

waktu

sumpah serapah mulai bercucuran seiring

deras

umum

menghabiskan

pembicaraan kelompok mereka.

muncul saat ‘hantu’ mendekat. “Jangan

kenapa kamu ini? Jangan menangis di sini,

lain. Tapi aku salah. “Ayo ke kantin, entar

“Boleh gak aku pinjem buku matematika?

mama jadi bingung, stop! Jangan nangis!”

antrenya kepanjangan,” aku tersenyum di

Punyaku ketinggalan?” mereka datang saat

itulah kata yang selalu terlontar saat aku

depan teman-temanku. Mereka masih asik

tahu aku bisa menolong. Tapi saat aku ingin

menangis di depannya.

dengan perbincangan mereka, tak tahu ada

meminjam barang mereka, cuma jawaban

yang mengajak mereka berbicara.

sedang dipakai, padahal tak mereka pakai.

Aku memang tak mau seperti begini di tempat umum, tapi apa daya, ‘hantu’ itu

“Hey,

kamu

masih

dengarkan

mulai merasuki aku. Hanya karena sebuah

apa?”

berusaha

direct message Instagram. Sebisa mungkin

mendengarkan aku.

aku

supaya

bilang

“Temenin ke WC, ya,” aku tunggu

mereka

mereka, tapi saat aku meminta mereka menunggu, aku ditinggal. U LT I M A G Z

39


CERPEN

sedang dipakai, padahal tak mereka pakai. “Temenin ke WC, ya,” aku tunggu mereka, tapi saat aku meminta mereka menunggu, aku ditinggal.

Kini tahun kedua di ‘neraka’ ini, perlahan tempat

seperti

‘surga’.

Perlahan

teman-temanku kembali ke aku. Tidak hanya mereka aku menambah teman baru.

dia!” aku berusaha menyadarkan diri saat aku mengingat segala kejadian di kelas delapan. Badai pun mereda. Di tahun terakhir

“Tolong dong ... boleh yaa ...,”

Aku senang bukan kepalang, akhirnya aku

hadir

rengek mereka dan aku iyakan.

memiliki teman. Awalnya begitu.

menerimaku lebih baik ketimbang mereka.

menolak,

kadang

menolongku. terlihat

bisa

lebih baik. Aku bertemu dengan teman-

Tapi

salah satu teman baruku. Tetapi esoknya,

teman yang sepemikiran dan menerima keanehanku lebih baik dari pada mereka.

minggu depannya tak pernah bergilir. Saat aku kepayahan membawa jajanan mereka,

hati menolong. Di

aku ditinggal dibelakang. Selalu begitu.

ingin

didengarkan aku

yang

Memang tak manis, tapi toh ini jauh

Tetapi di

malah

teman

“De, kamu yang bawa makanan ya, aku

jelas

aku

persatu

yang minuman. Giliran kok besok,” kata

mereka tidak ada kondisi

satu

mau

Memang tak selalu mereka

yang

ada

ingatanku

yang

begitu

dan

memori

Mungkin

alasan

mereka

tak

bisa

berteman denganku karena tak menerima

membekas

keanehan yang kini kusebut keunikan

pahit

diriku. Para teman itu masih berteman

itu

menjadi trauma. Salah satu dari mereka

denganku,

berulang tahun dan mengajak kita semua

kenangan tak pahit di SMP.

aku

bersyukur

masih

ada

merayakannya di luar kota. Saat aku ke

Sudah kubilang semua tak manis di

rumahnya, aku sangat terkejut. Orang yang

tahun ketiga. Makin dekat aku lulus makin

selama ini kita tidak suka hadir di situ. Aku

banyak kenangan pahit. Sekolahku salah

belum bisa terima teman-temanku yang

satu SMP favorit dan ada ambisi dari pihak

dulunya menjauhi dia karena keburukan

sekolah untuk menaikkan peringkat nilai

dia tiba-tiba dekat dengan orang itu lagi.

UN. Akhirnya ada pembagian kelas sesuai

Boleh kalian katakan aku kekanakan,

kemampuan akademiknya.

mendengarkan. Aku ingin bicara, tapi

terserah.

mereka membungkamku dengan kata-

menjadi bintang utama penderitaanku.

akan di kelas khusus, selain aku malas

kata yang tidak aku duga keluar dari mulut

Tak ada hak aku melarang teman-temanku

berhubungan lagi, aku tak pintar amat dan

mereka.

bermain dengan dia, tapi saat izinkan aku

bisa masuk kelas elit itu. Sebut saja urutan

bergabung dengan dia, tidak perlu aku

kelas dari yang elit hingga yang kurang,

menjadi tokoh utama, anggap aku ada.

kelas A, kelas B, kelas C, dan kelas D.

Mulai dari

aku

lingkaran

melangkah mereka.

mundur

“Mereka

tak

Namun,

dia

terlalu

sering

Sudah

paham

diriku

kalau

mereka

menganggap aku penting.” Tapi tetap

Kenyataannya dia hanya menganggap

“De, aku di kelas C kamu dimana?”

aku menganggap mereka teman. Karena

aku tak berharga, dia tak langsung berkata

tanya temanku tak jelas, karena suasana

mereka masih menyebutku ‘teman’.

seperti

Aku

didepan papan pengumunan ramai. Penuh

yang

membenci dia hingga detik ini, sangat

anak-anak kelas sembilan mencari kelas

menurutku benar. Tapi itu semua salah,

membenci dia yang tak sadar menyakiti

ditempatkan dirinya. Aku pun mencari di

aku disalahkan. Hanya karena aku hanya

aku dengan keegoisannya.

kelas A dahulu, karena kelas itu yang aku

Hingga

aku

melakukan

hal

ingin membela temanku. Selama SMP aku

“Suatu

itu,

saat

tetapi

akan

tindakannya.

aku

balas

semua

inginkan. “Lho, kok namaku enggak ada?”

menyalahkan diriku karena aku bersikap

perbuatanmu! Aku akan tunjukan kalau

sok pahlawan. “Kamu bodoh. Kalau saja

aku tak pantas kau rendahkan!” jerit

“De! Gila kamu masuk kelas A!” seru

aku

temanmu

batinku penuh dendam. Kadang aku takut

temanku itu membuat kepalaku pusing,

sejak kecil, sekarang kamu tidak sendiri.”

saat skenario pembalasan dendam mulai

tak menerima fakta. “Oh tidak,” rintih

Namun, sekarang aku tak menyalahkan

kutulis dalam imajinasi. “Setan apa yang

dalam hati. Aku melihat nama-nama siapa

diriku. Karena teman yang aku bela sampai

merasukimu?!

saja yang akan menjadi teman kelasku.

sekarang

buruk malah lebih buruk dari mereka atau

lebih

memilih

masih

bukan mereka.

40

ini

U LT I M A G Z

mereka

berteman

denganku,

Sadar!

Kau

akan

sama

mulai panik aku.


CERPEN

Persetanan dengan ini semua! Terpaksa aku harus sekelas dengan mereka.

malam itu aku bercanda dengan mereka. Tapi

paginya

aku

yakin

mereka

mereka yang tak sadar melukaiku. “Drr... Drr... Drr...,” telepon genggamku

Singkat cerita aku tak merasa tempatku

manusia

yang

di kelas elit itu. Salah satu dari teman SD

“Dadah!

Sampai

sekolah!”

Temanku kuliah, lucunya kita satu SMP

ku kesal karena bukan dia yang masuk

dengan naif dan riangnya aku. Reaksi

bahkan SMA-nya pun sama, tapi kita baru

kelas A malah aku. “Bodoh amat, kalau

mereka menamparku. “Ah, iya,” suara

dekat sekarang.

kamu mau ke kelas A minta aja sama guru!

mereka terkejut dan canggung. “Aneh,

“Kamu udah gak papa?” tanyanya. Dia

Jangan ke aku!” Rasa sayangku dulu sudah

kupikir mereka sudah biasa dengan aku.”

orang pertama yang aku hubungi saat

hilang kini menjadi kesal seiring waktu

Kesekian kalinya aku salah. Di sekolah

mendapat DM.

diriku sadar kebusukan orang yang dulu

mereka kembali seperti sebelum retret.

kusebut ‘teman’. Di kelas, mereka tak mau

Tak menganggap aku ada, lagi.

hatinya

duduk denganku, sudah aku kira. Dan aku harus duduk dengan siswa yang paling dibenci satu angkatan.

sangat

ketemu

di

busuk.

restoran

kulihat

nama

yang

familiar.

“Aku sudah gak papa, tapi belum aku bales sih,” ujarku sambil menahan tangis. “Kamu lagi nangis kan?” ucapan dia

*** Dari

bergetar,

hingga

penghujung

membuatku menangis lagi. Memang tak

liburanku aku merasa mendung, lemah,

lama kita bertelepon, tapi hanya ditelepon

Kejadian terakhir dan terpahit, saat

dan tak karuan. Liburanku kacau hanya

dia aku cukup senang.

retret persiapan ujian. Sialnya, aku harus

karena sebuah DM. Aku masih lemah dan

satu

kamar

dengan

dia,

si

Hati

yang

mendung

menjadi

cerah

sombong.

pengecut seperti masa SMP. Rasa sakit

karena notifikasi LINE. Aku tersenyum

Untungnya ada teman yang dulu aku

dikhianati membekas dan menjadi luka

melihat nama grup itu. Teman-teman

tolong. “Mendinglah ada teman, enggak

busuk di batinku.

SMA-ku

sendiri doang sama dia,” ucapku saat masuk kamar.

Di kereta menuju kota kerajaan aku

membalas

chatku

di

grup.

Sebelum aku berlibur mengajak mereka

mama

bertemu dan kini mereka mengiyakan.

Sama seperti kejadian yang lalu, saat

terlelap, jadi dia tak kebingungan aku

Mereka tanpa sadar membuat aku tertawa

malam bercerita aku tak bisa bercerita,

menangis lagi. Air mata masih mengalir,

dengan candaan mereka.

kalau

masih

sempat

akan

dadaku sesak lagi. Aku ingin berteriak, kata-kata tak pantas ingin aku lontarkan.

hatiku,

ketimbang aku.

Marah, dendam, malu, lemah, dan emosi

itu ada. Bukan hanya mereka saja, di

negatif merasuki aku. ‘Hantu’ itu aku, ya

perantauanku, ibu kota kawan-kawanku

aku saat SMP.

menambah kepercayaan diriku yang dulu

kasar

keluar

dia

Untungnya

berkomentar kalau kisahnya lebih sedih Kata-kata

sekalimat

menangis.

saat

aku

mengingat sesi menangis yang selalu ada di retret. Apa yang menuntunku duduk

Teman-teman SMA yang memulihkan membuat

aku

percaya

teman

aku

runtuh masa SMP. Mereka tulus menjadi

bersama mereka. Saat air mata sudah

sayangin membuatku tak pikir dua kali

temanku, tidak seperti ‘teman’ku di kota

mengucur deras, kami disuruh membuka

untuk pergi dari kota dingin itu. Aku

dingin itu.

mata dan meminta maaf dengan para

kabur ke tanah tempat udara

teman.

aku pertama kali bernapas,

Disinilah aku merasa jijik kini. “Maafkan aku! Maaf kalau aku salah denganmu!” kata dia sambil memelukku. Bukan hanya dia mereka semua meminta maaf ke aku. Akhirnya

aku

membuka

pintu

maaf,

Pengkhiatan

teman

yang

dulu

Kepada ‘hantu’ aku tak menyalahkan barang sedikit tindakanmu. Kau hanya

ya kota kerajaan. Hanya

menjadi diri sendiri, tapi mereka tak

karena ingin pergi dari

menerimamu. Mereka tak pantas menjadi temanmu, kini kamu sudah menemukan orang-orang yang tulus menerima dirimu. “Aku punya mereka, aku tak butuh orang-orang di masa lalu,” dengan percaya diri aku balas DM. Aku tak butuh dia, aku tak butuh mereka.

U LT I M A G Z

41


Investasi Budaya Persembahan Djaduk & Kuaetnika Written by Galuh Putri Rianto Photo by Brian N. Valenska

R

INTIK gerimis mengiringi ratusan orang yang sedang

SEPULUH LAGU SESAJI NAGARI UNTUK NEGERI

antre masuk ke dalam gedung Graha Bakti Budaya,

Selang bunyi dentuman gong, lampu-lampu sorot yang

Taman Ismail Marzuki pada Sabtu malam (23/02/19).

bergelantungan di atas panggung itu akhirnya memperlihatkan

Tepat pada pukul 20.00 WIB, para penonton mulai memadati

keadaan panggung yang tadinya gelap. Kini, di panggung

gedung pertunjukan yang berdiri sejak tahun 1983 silam. Tak

itu terlihat barisan alat-alat musik tradisional maupun

berapa lama kemudian, suara dentuman gong sebanyak tiga

kontemporer yang di tata apik membentuk mirip huruf “U�.

kali menggelegar di dalam gedung yang gelap, pertanda akan

Tak ketinggalan pula, Djaduk dan 12 musisi Kuaetnika sudah

dimulainya pergelaran pada malam itu.

menempati posisi mereka masing-masing. Ada yang berdiri

Kali

ini,

komunitas

seni

Kuaetnika

asal

Yogyakarta

di belakang alat perkusi, ada yang duduk lesehan di atas

mempersembahkan sebuah pementasan musik klasik yang

tikar anyaman bambu, serta ada pula yang duduk nyaman di

dikemas dengan gaya kontemporer bertajuk “Sesaji Nagari�.

belakang drum dan keyboard.

Pertunjukan ini sekaligus menandai peluncuran album terbaru

Mereka mulai membunyikan alat-alat musik yang mereka

mereka dengan judul yang sama. Digawangi oleh Djaduk Ferianto

pegang secara acak sehingga menghasilkan bunyi-bunyian

serta didukung oleh 12 musisi lainnya, Kuaetnika menampilkan

yang tak beraturan. Namun, tak berapa lama kemudian bunyi-

sepuluh lagu daerah bertemakan semangat dan keberagaman

bunyian itu berubah mejadi harmonisasi bunyi-bunyian

Indonesia.

yang necis. Harmonisasi itu tiba-tiba berhenti ketika dua orang pelakon laki-laki tiba-tiba muncul di atas panggung.

42

U LT I M A G Z


EVENTS

Djaduk Ferianto mengajak masyarakat kembali menggali memori tentang bersatunya Nusantara melalui pertunjukan musik klasik “Sasaji Nagari” bersama Kuaetnika.

Pertunjukan musik ini memang dikemas dengan sandiwara

tidak banyak orang dengar atau bahkan orang tahu. “Saya dan

komedi sebagai pengantar cerita dari masing-masing lagunya.

Kuaetnika mencoba menggali lagi lagu-lagu daerah. Karena

“Hei, kamu tahu enggak? Tadi awalnya ada bunyi-bunyi

sebenarnya itu banyak tapi yang muncul hanya itu-itu saja,”

klotekan aneh kan? Nah, Indonesia dulu juga lahirnya dari

kata Djaduk.

klotekan aneh itu, ada klotekan dari Jong Java, Jong Ambon,

“Kalau kita beli buku musik di toko tuh lagunya ya itu.

Jong Sumatera,” ujar Djaduk menjelaskan analogi masa-masa

Kalau lagu dari Kalimantan ya Ampar-Ampar Pisang, lagu dari

perjuangan kemerdekaan Indonesia kepada dua pelakon laki-

Sulawesi ya Angin Mamiri. Padahal lagu Sulawesi itu banyak

laki itu. “Klotekan aneh itu akhirnya berkumpul menjadi

tapi tidak pernah didengungkan,” lanjutnya protes.

harmonisasi Indonesia,” lanjutnya yang juga disambut dengan tepuk tangan penonton.

Lagu rakyat pertama yang dibawakan pada malam itu berasal dari Pulau Lombok yang berjudul Kadal Nongak. Djaduk

Selain menjadi pengantar cerita tiap-tiap lagunya, sandiwara

menjelaskan bahwa intinya lagu ini berpesan agar seseorang

itu juga turut menyentil permasalahan-permasalahan sosial

itu tidak congkak dengan kekayaan materi yang dimilikinya.

yang ada di Indonesia, misalnya soal pro-kontra Rancangan

Lagu ini diawali dengan bunyi yang berasal dari alat musik tiup

Undang-Undang Permusikan hingga masalah banyak lagu

Jawa Barat bernama karinding. Lagu yang berdurasi selama

daerah Indonesia yang tidak dipopulerkan dengan semestinya.

kurang lebih lima menit ini menghadirkan irama bernuansa

Sejatinya, inilah esensi dari pertunjukan Kuaetnika di mana

semangat. Tak lupa pula, lantunan lirik lagu dalam bahasa

komunitas itu ingin mendengungkan lagu-lagu daerah yang

Suku Sasak bersatu padu dengan latar musiknya.

U LT I M A G Z

43


Lagu kedua yang disajikan berasal dari pulau yang bentuknya menyerupai huruf “K”, yaitu Sulawesi. Djaduk memaparkan di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kabupaten Poso, ada lagu tradisional berjudul Doni Dole. Uniknya lagu ini dibuka dengan empat orang yang menabuh instrumen tradisional bernama rebana ketimpring. Lirik lagu ini dinyanyikan dengan nadanada panjang dan diiringi oleh hentakan musik yang berasal dari rebana ketimpring dan alat musik lainnya. Lagu yang menggambarkan keindahan alam Kota Palu ini dinyanyikan dalam bahasa Poso dengan tempo yang lebih lambat dari lagu sebelumnya. Djaduk dan Kuaetnika juga menampilkan lagu tradisional asal Jambi yang judulnya diambil dari nama sungai terpanjang di Sumatera, yaitu Batanghari. Lagu ini kental dengan nuansa Melayu karena diiringi oleh instrumen pukul kendang Melayu, serta alat musik dawai mandolin dan biola. Sebagai seorang musisi, Djaduk juga menuliskan lagu yang terinspirasi dari daerah bumi Cendrawasih berjudul Anak Khatulistiwa. Lagu

Selama kurang lebih dua jam menghibur penonton, Djaduk

ini bercerita tentang anak-anak khatulistiwa yang harus

dan Kuaetnika juga mempersembahkan lagu berjudul Lalan

mencintai budaya Indonesia walaupun banyak budaya-budaya

Belek dari Bengkulu, lagu aransemen bernuansa jazz berjudul

asing masuk ke dalam negeri.

Ulan Andung-Andung dari Banyuwangi, lagu Made Cenik dari

“NKRI harga mati!” seru pemusik yang lahir pada 1964 ini.

Bali, Sigule Pong dari Medan, serta lagu Sesaji Nagari. Uniknya, saat akan menampilkan lagu Sesaji Nagari karya Djaduk, tim kreatif membawa sebuah tumpeng naik ke atas panggung, kemudian Djaduk meminta kesediaan penonton berdoa untuk NKRI. “Jangan sekali-kali berkhianat kepada NKRI karena kita setuju sekali bahwa NKRI harga mati. Saya berharap malam hari ini kita mendoakan supaya Indonesia tetap berjalan dan optimis ke depannya,” pintanya seraya memimpin doa. Pergelaran musik itu ditutup dengan lagu bertajuk Air Kehidupan. Selama pertunjukan berlangsung, penonton di tribun bawah maupun atas tampak menikmati acara itu. Seringkali penonton menyambut sandiwara komedi di atas panggung dengan gelak tawa dan tepuk tangan di setiap lagu berakhir. Walaupun demikian, ada juga penonton di tribun bawah yang tampak jenuh lantaran terlalu banyak sandiwara komedi yang ditampilkan.

44

U LT I M A G Z


EVENTS

BENTUK INVESTASI BUDAYA Sukses meluncurkan album baru dan menggelar konser di Taman Ismail Marzuki, Djaduk merasa inilah bentuk investasi budaya yang bisa ia berikan untuk Bumi Pertiwi. Walau berangkat dari seni musik tradisi, Djaduk mengungkapkan bahwa Kuaetnika yang berdiri pada November 1996 itu juga berevolusi karena bersentuhan dengan musik kontemporer. “Kuaetnika

selalu

berproses

karena

begitulah

proses

kebudayaan, selalu berputar dan selalu dinamis sedemikian rupa,” ucapnya. Kuaetnika memiliki ciri khas menyanyikan musik-musik klasik yang diiringi oleh instrumen-instrumen elektrik seperti bunyi elektrik, synthesizer, serta drum. Tujuannya adalah menggugah generasi saat ini untuk tetap mendengarkan musik-musik klasik dengan nuansa dan rasa yang berbeda. Oleh karena itu, melalui pertunjukan ini, Djaduk ingin mengingatkan kembali tentang aset-aset yang dimiliki oleh NKRI, khususnya di dunia seni musik. “Makanya lagu-lagu daerah, kami (Kuaetnika) susun, kami aransemen ulang, kami meng-compose kembali, kami gulirkan kembali kepada publik,” ungkap Djaduk. Selain milenial

itu,

Djaduk

untuk

juga

kembali

menginterpretasikan

ulang

ingin

mengajak

membuat lagu-lagu

anak-anak

tradisinya daerah

dengan maupun

kontemporer, tentunya dengan semangat keindonesiaan. “Ini sebuah investasi kultural yang mungkin hasilnya akan didapatkan tidak besok pagi, tapi mungkin akan lama. Layaknya menanam pohon kan berbuahnya lama,” kata Djaduk. Di balik kesuksesan ini, Djaduk juga menyimpan sukaduka saat mempersiapkan konser, mulai dari mencari sponsor hingga harus memboyong seluruh alat musik dari Yogyakarta dengan menggunakan bus. Namun demikian, Djaduk memiliki tujuan yang kuat dan ingin menebarkan itu kepada para penonton yang hadir menyaksikan konser Sesaji Nagari.

EDITED BY H I LE L H O DAW YA

U LT I M A G Z

45


SNAPSHOT Photo By Felisitasya Manukbua

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengenakan busana rancangan Anne Avantie dalam penutupan hari keempat Jakarta Fashion Week 2019 di Fashion tent, Senayan City, Jakarta Pusat.

Kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi salah satu bentuk dukungan dan kepedulian dalam aksi sosial Anne Avantie.

46

U LT I M A G Z


Menghadirkan koleksi Anne Avantie “Badai Pasti Berlalu” di Jakarta Fashion Week 2019, terinspirasi dari rasa empati yang lahir karena musibah bencana alam yang terjadi di Palu, Donggala dan Lombok.

Desainer Toton Januar kembali membawa hal nyentrik, kali ini rancangannya bertema daur ulang sampah untuk koleksi spring summer 2019.

Kimmy Jayanti turut hadir sebagai model dalam mengenakan busana rancangan Anne Avantie.

Menghadirkan koleksi Anne Avantie “Badai Pasti Berlalu” di Jakarta Fashion Week 2019, terinspirasi dari rasa empati yang lahir karena musibah bencana alam yang terjadi di Palu, Donggala dan Lombok.

U LT I M A G Z

47


Wh a t ’s ne x t

U

FOKUS EDISI PEMILU

A P R I L 2019

T

ANAK MUDA BERPOLITIK

A

Bisa diakses melalui fokus.ultimagz.com 48

U LT I M A G Z

Z


U LT I M A G Z

49


ULTIMAGZ

.COM


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.