13
ULTIMAGZ
SEPTEMBER-OKTOBER • 2016 • PELUANG BISNIS UMKM
Peran UMKM di Indonesia P•6
UMKM dan Lapak Digital di Indonesia P•10
Wadah Berbisnis dari Inkubasi Skystar P•12
Mencicipi Manisnya Bisnis Silky Pudding P•18
U LT I M A G Z
I
SELAMAT TAHUN BARU!
II
U LT I M A G Z
PELUANG TERBUKA BAGI SIAPA PUN Lani Diana Pemimpin Redaksi
BOARD OPERATIONAL MANAGER Pelindung Ninok Leksono Dewan Redaksi Bertha Sri Eko Ambang Priyonggo EDITORIAL Pemimpin Umum Firqha Andjani
WEB MAINTENANCE Rizka Hasnita (Editor) Robertus Pajajakng Kevin Alexander Rudiyanto DESAIN VISUAL
Pemimpin Redaksi Lani Diana Redaktur Pelaksana Cetak Annisa Meidiana Redaktur Pelaksana Online Alif Gusti Mahardika Redaktur Foto Anthony Dennis P. Tumiwa Sekretaris Redaksi Aydina Chandra Editor Christoforus Ristianto Kezia Maharani Sutikno Monica Devi Kristiadi Rosa Cindy Selviana Stephani Laurensia
Perkembangan era digital kini tak dapat dihindari. Mayoritas masyarakat tentu menggunakan teknologi sebagai media bantu dalam berbagai aspek. Salah satu pemanfaatan media baru itu pun dapat digunakan untuk berwiraswasta. Misalnya, aplikasi GO-JEK Indonesia yang menyediakan jasa antar-jemput. Sementara untuk ranah pendidikan, ada ruangguru.com, sebuah platform penghubung antar siswa dengan guru layaknya tempat les. Tentunya ada tarif yang ditawarkan ruangguru.com. Beberapa wadah berbisnis yang disebutkan menunjukkan adanya respon baik dari masyarakat untuk mengelola sebuah bisnis. Pengelolaan tersebut tak mudah dilakukan. Artinya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan guna membangun bisnis. Selain modal, pengusaha pun harus memperhatikan aspek lain, seperti sumber daya manusia, kemampuan mengatasi krisis, manajemen perusahaan, perhitungan untungrugi, dan lainnya. Sementara itu, ada juga aspek infrastruktur yang harus dipenuhi. Fasilitas yang digunakan sebagai alat bantu pengembangan bisnis harus dipenuhi. Fasilitas itu bisa berupa gedung, penyediaan jasa tertentu, dan lainnya. Tentu nilai bisnis yang ditawarkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sebuah bisnis yang baik akan dilirik masyarakat bila dibutuhkan. Karena itu, pebisnis juga perlu memperhatikan
Gregorius Aryodamar P.
business plan mencakup perencanaan penjualan ataupun visi ke depannya. Merintis bisnis bukanlah hal yang mudah, namun tak juga sulit dilakukan. Seseorang perlu mengasah kreativitasnya agar menghasilkan produk yang bermanfaat. Manfaat itu pun dapat dirasakan orang lain, sehingga produk diminati. Misalnya, kemunculan GO-JEK Indonesia telah membuat fenomena baru di Indonesia. Bisnis berupa jasa seperti ojek dapat dikolaborasikan dengan teknologi hingga menghasilkan produk baru. Kemunculan GO-JEK pun membuktikan, peluang bisnis berbasis teknologi terbuka di Indonesia. Buktinya, beberapa jasa ojek online lainnya turut berinvestasi di dalam negeri. Meski begitu, tak selamanya peluang untuk merintis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasiskan teknologi. UMKM dapat dijalankan tanpa harus dikatikan dengan teknologi. Teknologi hanya menjadi pilihan baru sebagai alternatif lain. Baik UMKM online atau tidak, perencanaan, modal dasar, dan kreativitas tetap dibutuhkan agar totalitas membangun bisnis. Peluang bisnis UMKM tidak terbuka bagi pekerja saja. Mahasiswa pun sangat mungkin mulai merintis UMKM. Peluang tersebut terbuka bagi siapa pun yang berkomitmen, fokus, dan berkeinginan membuka bisnis sendiri.
Reporter Christian K. Yang Evan Andraws Latief Josephine Valencia Natalia Setiawan Nathania Pessak Richard Joe Sunarta Valerie Dante Abram Christian Manafe Analuna Djousie B. M. Keuangan Cintya Ladyana
Y.C. Yudiya Halim (Editor) Cantika A.S. Kevin Calviadi Prijatna Pricilla Jessica Bryan Arfiandy Ismi Ulfah Laetitia Caeli Angela Grace Tanamas Jeremias Rama Loren Christian Nadya Chandra Rachel Ariella Yusak Yosefianus DISTRIBUTION & MARKETING Pemimpin Perusahaan Silsa Dea Marketing Cintya Ladyana Monica Pratiwi Vincentius Hendrian Novia Puspa Sari Nurul Nuraida Tannisa Hadiwijaya Media Partner Nurul Nuraida Rafael Ryandika Rinda Haddade Theresia Livinka Public Relations Theofilus Ifan Sucipto
Fotografer Cindy Gani Evelyn Leo Aditya Bhagas Benedict Wiyanjaya Debora Darmawan Ignatia M. Adeline Angelina Rosalin
ILUSTRASI COVER PRISCILLA JESSICA
PENERBIT
Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi.ultimagz@gmail.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi.ultimagz@gmail.com @ultimagz ultimagz www.ultimagz.com U LT I M A G Z
III
CONTENTS
— November 2016
illustration by Ismi Ulfah
IV
01
SURAT PEMBACA
02 - 03
ALMANAC
04 - 05
EVENTS CALENDAR
06 - 09
COVER STORY Peran UMKM di Indonesia
10 - 11
INFO INDONESIA
UMKM dan Lapak Digital di Indonesia
12 - 15
INFO KAMPUS Wadah Berbisnis dari Inkubasi Skystar
U LT I M A G Z
16 - 17 WAWANCARA Mahasiswa Diharapkan Jalani Bisnis Berbasis ICT 18 - 21 SOSOK EKSTERNAL Mencicipi Manisnya Bisnis Silky Pudding 22 - 23 SOSOK INTERNAL Konsistensi Berbisnis Sambil Kuliah 24 - 25 OPINI EKSTERNAL UMKM Online Picu Pertumbuhan Bisnis
26 - 27 28 - 29
OPINI INTERNAL Lupakan Passion, Mulai Berbisnis! CHIT-CHAT
30 - 31 MUSIK Digitalisasi Tak Lekang Eksistensi
40 - 43 EVENT Doea Tanda Tjinta Ajak Indonesia Mengingat Kembali Semangat Persatuan. 44 - 45
SUSIS Asal Seimbang Bisnis Bukan Sandungan
32 - 33
OLAHRAGA Dulu Merumput Kini Berbisnis
46 - 47 TEKNOLOGI
34 - 35
REVIEW
50
36 - 37 CERPEN Perempuan dalam Hujan
48 - 49 SNAPSHOTS WHAT’S NEXT
SURAT PEMBACA Petrus Canisius Prantara - Dosen UMN
Leo Agung Styadi - Ilmu Komunikasi 2015
Kampus itu pasti terus berubah, tidak mungkin tidak berubah. Jadi,
Ultimagz telah sukses menjadi media kampus yang menyajikan
kampus pun dengan sikap kritis mahasiswa dan dosen pasti bisa
informasi berkualitas seputar UMN. Akan tetapi, saya masih
berubah. Tidak apatis, tetapi tidak terlalu berpikiran sempit dan
menemukan masalah teknis seperti tulisan yang tidak kontras
luas. Ultimagz saya pikir sudah tepat mau mengawali sikap kritis di
dengan halaman, sehingga menyulitkan untuk membacanya.
kampus, tetapi jangan lupa juga untuk tetap kritis pada diri sendiri di tengah sistem kampus yang dinamis.
Hallo Leo! Terima kasih atas tanggapannya terhadap teknis layout kami. Hal ini akan menjadi pertimbangan kami untuk
Hallo Petrus! Terima kasih atas sarannya terkait sikap kritis
edisi selanjutnya. Salam deadline!
di lingkungan kampus. Kami akan berusaha untuk tetap bersikap kritis terhadap apa yang terjadi di sekitar kampus
Soeryo Adi - Manajemen 2015
dan diri sendiri, serta mengajak mahasiswa untuk bersikap
Dari yang saya baca di Ultimagz, saran saya coba bahas sesuatu yang
kritis. Salam deadline!
menjadi hal tabu di Indonesia seperti paham komunisme, ganja, atau jenis narkotika lainnya. Bahas yang semua mahasiswa perlu tahu dan sesuatu yang memiliki manfaat.
Wisnu Pranoto - Desain Komunikasi Visual 2015
Hallo Adi! Terima kasih atas masukannya. Bahasan mengenai
Ultimagz sebagai media kampus sudah bekerja dengan baik. Ini
hal-hal di atas tentunya perlu diketahui dan dipahami
terbukti dari para kru yang memiliki kepekaan yang baik terhadap
oleh mahasiswa. Maka dari itu, hal-hal tersebut akan kami
keberadaan keragaman acara mahasiswa UMN. Para kru Ultimagz
pertimbangkan untuk dibahas pada edisi mendatang. Salam
juga meliput acara tersebut dengan sangat lengkap. Penyajian
deadline!
tampilan majalahnya juga menarik. Sukses terus Ultimagz!
Ignacio Geordi Oswaldo - Ilmu Komunikasi 2015 Menurut saya, saat ini Ultimagz sudah sangat baik. Ultimagz berani
Hallo Wisnu! Terima kasih atas komentarnya. Kami sebagai
mengangkat isu-isu yang pas buat para mahasiswa. Sabi terus lah!
media kampus akan terus meningkatkan kualitas agar mahasiswa mengetahui informasi sekitar kampus secara baik
Hallo Ignacio! Terima kasih untuk komentarnya. Kami akan
dan mendalam. Salam deadline!
berusaha meningkatkan lagi kualitas konten kami, serta halhal teknis lainnya. Salam deadline!
UUL L T TI M I MAAG GZ Z
11
ALMANAC Note–worthy moments of a month past
Amerika Menyatakan Merdeka
Pemilu Pertama 2004
Mulanya kerajaan Inggris menuntut banyaknya jumlah pajak yang
Setelah orde baru, pemilu telah diadakan sebanyak dua kali.
dibebankan ke koloninya di Amerika melalui berbagai macam cara.
Pemilu 2004 menjadi pesta demokrasi pertama setelah amandemen
Salah satunya peraturan Stamp Act dan Townshend Act.
ke-4 UUD 1945 diberlakukan.
Dimulai dari kerajaan Inggris yang menuntut bertambahnya jumlah
Perubahan ini spesifik terjadi pada sistem pemilihan Presiden,
pajak yang dibebankan ke koloninya di Amerika melalui berbagai
pembentukan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan pemilihan kepala
macam peraturan. Salah satu peraturan tersebut adalah Stamp Act dan
daerah. Berdasarkan UUD 1945, Presiden dan Wakil Presiden tidak
Townshend Act. Berikutnya konflik semakin memanas karena tidak ada
lagi dipilih Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), melainkan oleh
representative (perwakilan) negara koloni di parlemen kerajaan Inggris.
rakyat melalui pemilu.
Itulah penanda perang revolusi Amerika terjadi pada 19 April 1775
Pemilu 2004 berlangsung dua putaran. Pemilu putaran pertama
di kota Concord dan Lexington, Massachusett. Selama kurang lebih
diselenggarakan pada 5 Juli 2004 yang diikuti oleh pasangan Wiranto-
satu tahun konflik antara tentara koloni dan Inggris berlangsung,
Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien
ternyata mendorong terciptanya Declaration Of Independence. Deklarasi
Rais-Siswono Yudo Husodo, Susilo Bambang Yudhoyono-Muhammad
tersebut menyatakan bahwa 13 negara koloni Inggris di Amerika
Jusuf Kalla, dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
menyatakan merdeka. Sampai hari ini, 4 Juli masih diperingati sebagai hari kemerdekaan di Amerika.
Pada putaran kedua, hanya tersisa dua pasangan, yakni Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Susilo Bambang YudhoyonoMuhammad Jusuf Kalla. Pemilihan putaran kedua berlangsung pada 20 September 2004. Pemilu 2004 ini dimenangkan Susilo Bambang Yudhoyono-Muhammad Jusuf Kalla.
2
U LT I M A G Z
Juli 2016 By Annisa Meidiana
Pendaratan Manusia Pertama Kali di Bulan
Trinity Test (Uji Coba Bom Nuklir yang Pertama)
Astronot asal Amerika, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin, menjadi
Pada 16 Juli 1945, tepatnya pukul 5.30 pagi di Los Alamos, terjadi
manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969.
percobaan “Trinity�. Para ilmuan meledakkan sebuah bom plutonium
Pada 16 Juli 1969, pesawat ruang angkasa Apollo 11 membawa
di sebuah lokasi uji coba di dekat New Mexico.
tiga astronot dan seorang pilot peneliti terbang menuju angkasa
Bom Plutonium atau bom nuklir ini adalah hasil proyek Manhattan
meninggalkan bumi. Pada 19 Juli 1969, Apollo 11 memasuki orbit
yang dimulai pada 1939. Proyek Manhattan adalah proyek rahasia
bulan. Esoknya, pesawat modul bulan berangkat menuju permukaan
pemerintah Amerika Serikat di mana mereka mengembangkan
bulan membawa Neil Armstrong dan Edwin Aldrin.
senjata nuklir berupa bom.
Tepat pukul 22.39 waktu setempat, lima jam lebih cepat dari
Penelitian dan pengembangan bom ini melibatkan 130.000 orang
yang dijadwalkan, Armstrong membuka pintu modul pesawat bulan
yang berperan sebagai peneliti dan pengembang. Pusat penelitian
dan berjalan menuruni tangga pesawat. Saat itulah ia menapakkan
yang terbagi menjadi lima tempat utama, yaitu Oak-Ridge, Tennessee,
kakinya pertama kali di bulan.
Richland, Washington, dan Los Alamos. Adapun New Mexico menjadi
Edwin Aldrin kemudian segera menemaninya turun sekitar 19
kota rahasia yang menyembuyikan pengembangan bom.
menit kemudian. Mereka mengambil beberapa foto permukaan
Pada 1945, reactor berukuran sedang dibangun di Oak Ridge untuk
bulan, menancapkan bendera Amerika Serikat, melakukan beberapa
membuat Uranium 235 dan Plutonium yang menjadi komponen utama
tes ilmiah, dan menelepon dengan presiden AS waktu itu, Richard
pembuatan bom nuklir. Dibangun juga reactor berskala besar di
Nixon dari Houston.
Hanover untuk menyuplai Plutonium yang dikirim ke Los Alamos.
Pada 24 Juli, Apollo 11 kembali dengan selamat ke bumi. Apollo
Los Alamos adalah pusat pembuatan bom Nagasaki dan Hiroshima.
11 mendarat di laut.
U LT I M A G Z
3
EVENTS CALENDAR — Agustus 2016
03-04
/08
Marketplace of Creative Arts (MOCAfest)
4
U LT I M A G Z
EVENTS CALENDAR
06 - 08 Beauty Professional Indonesia
11 - 21 GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS)
12 - 14 Merdeka Food Festival
13 - 14 International Education Fair
27 - 28 Battle of The Toys
31 - 03/09 Broadcast Indonesia
12 - 14 Popcon Asia
17 HUT RI ke-71
U LT I M A G Z
5
6
U LT I M A G Z
PERAN UMKM DI INDONESIA By Rosa Cindy & Christoforus Ristianto Illustration by Priscilla Jessica
U LT I M A G Z
7
COVER STORY
Kendati demikian, langkah bisnis UMKM terhambat dengan adanya beberapa hal, seperti persoalan modal dan pasar. Kedua hal itu, kata Ario, memang permasalahan klasik, namun berada pada posisi yang cenderung tidak terselesaikan tanpa kehadiran pemerintah�
P
ENDAPATAN kas negara Indonesia
itu, pertumbuhan tertinggi sebesar 5 persen
dat a ng da r i b e ra ga m su mb e r
dengan total 47.017.062 unit terjadi pada 2005.
pemasukan, salah satunya pajak.
Hingga 2013, data Kementerian Koperasi
Pembayaran tersebut tak hanya diwajibkan
dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop)
bagi masyarakat yang memiliki perusahaan
menunjukkan, sebanyak 57.895.721 unit
besar, tapi juga mendorong pengusaha
bisnis UMKM beroperasi di Indonesia dengan
Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
mempekerjakan 114.144.082 orang.
untuk menjalankan kewajibannya.
dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
negara tampak semakin besar. Berdasarkan
Perjuangan (PDI-P) Ario Bimo menyatakan,
pemberitaan Tempo.co, Presiden Republik
bisnis UMKM merupakan salah satu sektor
Indonesia Joko Widodo memutuskan
yang paling banyak menyerap tenaga kerja
bahwa program tax amnesty (pengampunan
di Indonesia.
pajak) juga berlaku untuk masyarakat yang belum melaporkan hartanya dalam surat pemberitahuan (SPT) pajak dengan benar, tak terkecuali pengusaha UMKM.
8
U LT I M A G Z
Salah satu anggota Komisi VI DPR RI
Peran UMKM dalam menambah pendapatan
“Bahkan gurem (kutu) kecil sekali pun bisa,� katanya. Kendati demikian, langkah bisnis UMKM terhambat dengan adanya beberapa hal,
Sebelumnya, bisnis UMKM telah ramai
seperti persoalan modal dan pasar. Kedua
di kalangan masyarakat setidaknya sejak
hal itu, kata Ario, memang permasalahan
20 tahun terakhir. UMKM di Tanah Air pun
klasik, namun berada pada posisi yang
berjalan dinamis. Berdasarkan data Badan
cenderung tidak terselesaikan tanpa kehadiran
Pusat Statistik (BPS), bisnis UMKM yang
pemerintah.
dijalani masyarakat pada 1997 sebanyak
Karena itu, menurut Ario, pemerintah
39.765.110 unit. Pada 1998, angka itu turun
datang dengan mendirikan Lembaga Pengelola
7,42 persen menjadi 36.813.578 unit.
Dana Bergulir (LPDB) untuk menanggapi
Meski demikian, bisnis ini terus bertambah
adanya persoalan modal tersebut. Setiap
dua hingga empat persen di tahun-tahun
tahunnya, LPDB memberikan bantuan dana
berikutnya. Pertumbuhan terkecil terjadi
sebesar Rp 1,5 triliun untuk seluruh kota di
pada 2001, yakni 0,45 persen. Sementara
Indonesia dengan bunga 0,3 persen.
COVER STORY
Adapun anggaran Kredit Usaha Rakyat
dan bangunan tempat usaha, atau yang
Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha
(KUR) disalurkan ke seluruh provinsi dalam
memiliki hasil penjualan tahunan paling
Mikro dan Kecil.
bentuk bunga sebagai subsidi. Lebih dari
banyak Rp 300 juta.
Perpres yang dikeluarkan pada masa
itu, pemerintah juga menyediakan koperasi
Sementara Usaha Kecil adalah usaha
pemerintahan Presiden Susilo Bambang
untuk pengembangan ekonomi masyarakat.
ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
Yudhoyono (SBY) ini mengatur tentang
Meski begitu, menurut Ario, pemerintah
dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
biaya penyelenggaraan, pembinaan, dan
tidak dapat berjalan seorang diri. Sebab,
yang bukan merupakan anak perusahaan
pengawasan bisnis UMKM yang dibebankan
segala usaha atau bantuan pemerintah juga
atau cabang perusahaan yang dimiliki,
kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja
harus diselaraskan dengan peningkatan
dikuasai, atau menjadi bagian dari Usaha
Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan
kualitas UMKM. Terlebih lagi resminya
Menengah atau Usaha Besar, baik secara
dan Belanja Daerah (APBD), sebagaimana
Indonesia menjadi anggota Masyarakat
langsung maupun tidak langsung.
tertulis dalam Pasal 6.
Ekonomi Asean (MEA) memungkinkan UMKM asing masuk ke dalam negeri.
Usaha Kecil harus memiliki kekayaan bersih
Dengan demikian, pengusaha UMKM
lebih dari Rp 50 juta sampai dengan paling
hanya perlu meminta izin kecamatan
“UMKM (Indonesia) menjadi ujung
banyak Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan
setempat yang bekerja sama dengan Bank
tombak dalam menghadapi MEA,� ujar Ario.
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
Rakyat Indonesia (BRI). Hal itu dilakukan
Untuk mengatasi kendala pangsa pasar,
penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta
guna memperoleh kartu kredit untuk akses
pemerintah menurunkan bantuan berupa
sampai dengan paling banyak Rp 2.5 miliar.
pembiayaan.
koordinasi dengan sejumlah kementerian,
Definisi ketiga yang dicantumkan, yakni
Kini, jelas Ario, saat pemerintahan Presiden
se pe rti Kementeri an Perdag ang an,
Usaha Menengah. Usaha Menengah adalah
Joko Widodo pun semakin memuluskan
Kementerian Pertanian, Kementerian
usaha ekonomi produktif yang berdiri
berjalannya UMKM di Indonesia. Buktinya,
Perindustrian, dan Kementerian Badan
sendiri yang dilakukan oleh perorangan
terjadi penurunan suku bunga kredit
Usaha Milik Negara (BUMN).
atau badan usaha yang bukan merupakan
menjadi single digit pertahanan subsidi
Hal itu dilakukan untuk revitalisasi
anak perusahaan atau cabang perusahaan
KUR. Dalam pemberitaan Tempo.co, PT Bank
pasar tradisional demi memasukkan produk
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
Negara Indonesia (BNI), misalnya, telah
UMKM tanpa kendala anggaran. Adanya
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar, baik
menurunkan suku bunga kredit menjadi
fasilitas revitalisasi ini menjadi salah satu
secara langsung maupun tidak.
9,95 persen yang berlaku bagi pengusaha
upaya menciptakan pasar dan menstimulasi gerakan ekonomi masyarakat.
Usaha Menengah harus memenuhi kriteria
UMKM sejak 1 April 2016.
keuangan, yaitu memiliki kekayaan bersih
Selain itu, ada pula upaya peningkatan
lebih dari Rp 500 juta sampai dengan paling
kualitas UMKM dengan memberikan
DIATUR UNDANG-UNDANG
banyak sepuluh Rp 10 miliar tidak termasuk
bantuan sosial (bansos). Koordinasi dengan
UMKM telah diatur dalam Undang-Undang
tanah dan bangunan tempat usaha atau hasil
Kementerian Luar Negeri pun dilakukan
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
penjualan tahunan lebih dari Rp 2.5 miliar
untuk memperkuat alat-alat UMKM.
Kecil, dan Menengah. Dalam UU tersebut
sampai dengan paling banyak Rp 50 miliar.
tertulis bahwa bahwa bisnis yang tergolong dalam Usaha Mikro adalah usaha produktif
BANTUAN PEMERINTAH
perorangan atau badan usaha perorangan
Untuk mempermudah berjalannya UMKM
yang memiliki kekayaan bersih paling
di era MEA, pemerintah mengeluarkan
banyak Rp 50 juta tidak termasuk tanah
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98
EDITED BY L ANI DIANA
U LT I M A G Z
9
i
UMKM DAN LAPAK DIGITAL DI INDONESIA By Agustina Selviana & Nathania Zevwied Pessak
S
udah merupakan suatu hal biasa jika
enggak ada di situ. Jadi, orang cari, barangnya
dijalankan, terbukti dengan adanya kontribusi
berbicara tentang teknologi digital
enggak ada gitu di online,” kata Andy.
UMKM sebesar 55% dalam GDP.
di 2016 ini. Setiap harinya, manusia
Di Indonesia sendiri, kontribusi UMKM
“Sekarang mereka disuruh produksi
seakan tidak luput dari teknologi ketika
pada Produk Domestik Bruto (PDB) selalu
barangnya, terus jualan di lapak-lapaknya.
beraktivitas, seperti mengakses media sosial.
mencapai lebih dari 50%. Sayangnya,
Udah begitu suruh lagi nih, buka Facebook
Namun kini, tak hanya sebagai media
jumlah transaksi daring di Indonesia pada
store. Enggak akan masuk akal buat siklus
bersosialisasi dengan sesama, teknologi digital
2015 yang mencapai Rp 200 triliun hanya
hidup mereka gitu,” jabar Andy.
digunakan juga sebagai lapak membuka usaha
5% yang barangnya berasal dari UMKM
Maka, kemunculan Nurbaya Initiative
atau berjualan, khususnya bagi Usaha Mikro
dalam negeri. Padahal, target e-commerce
pun bertujuan membantu pengusaha UMKM
Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
yang ingin dicapai pemerintah pada 2020
yang tidak fasih berinternet untuk membuka
adalah Rp 1.850 triliun.
lapak daring. Setelahnya, pengelolaan
“Bayangkan kalau UMKM kita hanya
dilakukan oleh digital facilitator, mulai dari
Salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan
menjual 5% ? UMKM yang menopang
foto produk hingga mempromosikannya.
untuk membuka lapak UMKM digital adalah
ekonomi negara malah di e-commerce jadi
“Jadi mereka tinggal tunggu telepon
Nurbaya Initiative yang dapat diakses di
super minoritas yang sama sekali enggak
saja dari digital facilitator Nurbaya bahwa
nurbaya.com.
MEMFASILITASI UMKM DAN TENAGA MUDA
10
punya kesempatan, kan menyedihkan,”
barangnya sudah laku dan bisa dikirim ke
Nurbaya Initiative didirikan oleh Andy
ujar Andy. Andy menduga, fenomena itu
pelanggan,” jelas Andy.
Sjarif sejak 2013. Awalnya, Andy iseng
terjadi karena kurangnya kefasihan para
mengekstrak hasil pencarian Google Search
pemilik UMKM mengakses internet.
Fokus Nurbaya Initiative adalah bagaimana memasukkan semua produk UMKM ke pasar online secepat mungkin.
di Indonesia. Ia menemukan angka sebesar
Karena itu, Nurbaya Initiative mencari
Rp 1,2 miliar kali jumlah pencarian Google
cara untuk melatih pengusaha UMKM
Menurut Andy, edukasi internet bukan
di Indonesia dalam setahun.
lainnya agar fasih memanfaatkan internet.
yang utama, melainkan akses. Jika UMKM
Kata kunci “busana muslim” sebanyak
Setelah menjalaninya, Andy menyimpulkan
tertentu mulai berjualan online dan mendapat
147 juta kali dicari di Google dalam setahun.
bahwa proses tersebut salah dan fatal untuk
kenaikan penjualan, UMKM itu pun akan
Sayangnya, besarnya jumlah pencarian
menggerakan ekonomi UMKM di Indonesia.
bertanya-bertanya dan menyadari pentingnya
tersebut tidak didukung dengan ketersediaan
Pasalnya, ia melihat bahwa UMKM sudah
e-commerce bagi usahanya.
produk di dalam jaringan. “UMKM-nya sendiri
produktif dan sibuk dengan usaha yang
U LT I M A G Z
“Nantinya kalau mau belajar silakan,
INFO INDONESIA
tapi pendidikannya jangan didahulukan.
10 UMKM nanti dapat fee per transaksi. Itu
Akhirnya, Rudi memutuskan untuk
Akses ke pasar online, itu nomor satu,”
kan jadi new job creation. Saya mengharapkan
merambah ke lapak digital setelah Tahu
tegas Andy.
lewat Nurbaya Initiative, ada new creation of
Jeletot Taisi memiliki banyak cabang dan
new type entrepreneur yang dapat membantu
mitra.
Andy pun menyadari bahwa konsepnya tidak dapat dijalankan seorang diri. Ia
UMKM di Indonesia,” ujar Andy.
“Awalnya itu karena saran dari konsumen,
melihat, Nurbaya Initiative akan menghadapi
Andy meyakini, anak muda memiliki
kemudian atas desakan situasi juga yang
tantangan untuk membuat elemen-elemen
kesempatan lebih untuk berkarya dengan
membuat saya belajar bahwa promosi yang
bangsa mau terjun membantu UMKM.
bantuan teknologi. Ia pun berharap agar
paling gampang itu adalah lewat internet
Saat ini, Nurbaya Initiative sudah bekerja
anak muda memanfaatkan kesempatan
atau website,” cerita Rudi.
sama dengan perbankan, PT Pos Indonesia,
tersebut tak hanya untuk pamer, tapi juga
pemerintahan, serta platform lainnya untuk
membangun bisnis online di Indonesia.
bersama menciptakan spirit of partnership dalam membawa UMKM ke pasar online. Menurut Andy, perbankan merupakan
Kendati demikian, Rudi mengakui bahwa jualan online memberikan peluang yang
Dengan begitu, akan bermunculan anak
tidak terbatas. Adapun beberapa faktor
muda yang mampu berkontribusi untuk
yang memantapkan langkahnya terjun ke
dirinya sendiri dan UMKM di Indonesia.
bisnis online, yakni promosi gratis, waktu
salah satu elemen bangsa yang mampu
“Narsis boleh, masih muda toh. Tapi what
fleksibel, dan mudah diakses semua orang.
membantu UMKM untuk go online. Namun,
if anak muda Indonesia mentransformasikan
Saat ini, mayoritas UMKM mulai beralih
belum banyak bank di Indonesia yang mau
kefasihan mereka dari social engagement
ke bisnis online dengan bantuan website dan
berkontribusi mendukung proses tersebut.
ke economic enablement untuk UMKM?”
media sosial. Menurut Rudi, hal ini sudah
kata Andy.
menjadi keharusan, khususnya di era digital
Padahal, riset McKensey pada 2010 menunjukkan bahwa UMKM yang
saat masyarkat mencari beragam informasi
menggunakan web teknologi dalam bisnisnya
MERAMBAH KE INTERNET
berkembang dua kali lebih cepat dibanding
Selain Andy, adapun pengusaha lain yang
kan yang tidak. Jika UMKM masuk dalam
merambah bisnis online. Ia adalah Rudi
jaringan internet, maka ada kemungkinan
Parlinggoman Sinurat yang membuat bisnis
untuk berkembang.
Tahu Jeletot Taisi di Depok.
Jika mereka membutuhkan dana tentu
Berbeda dengan kebanyakan tahu isi
akan meminjam ke bank dan memberi
lainnya, tahu jeletot milik pria yang akrab
keuntungan pada bank.
disapa Rudi ini juga berisi kol dan wortel.
“Contohnya KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Namun, Rudi menambahkan cabai yang
sebesar Rp 120 triliun yang harus diturunkan
digiling sebagai pembeda. Selain itu, kulit
perbankan kepada UMKM, itu kan punya
tahu pun dibalut dengan cabai.
efek yang besar, apalagi jika dibawa ke
UMKM yang berdiri sejak 29 Februari 2012
online. Nah, banknya belum ngerti kan,”
itu adalah ide Rudi yang ingin membuka
tutur Andy.
bisnis gorengan, namun dengan konsep
Terkait digital facilitator, Nurbaya Initiative
berbeda.
sudah bekerja sama dengan institusi
“Basic dari bisnis ini adalah usaha gorengan
yang mempekerjakan 25.000 karyawan.
abang-abang, tetapi melalui tangan kita
Mereka mayoritas adalah anak muda yang
gorengan tersebut kita inovasi dengan
fasih menggunakan internet. Andy pun
sentuhan beberapa value, seperti produk,
memanfaatkan banyaknya anak muda
packaging, dan lain-lain,” ungkap Rudi.
Indonesia yang “berisik” di media sosial.
Rudi menganggap, bisnis tahu jeletot
Melalui Nurbaya Initiative, anak muda
simpel dan memiliki pasar yang jelas. Ia
juga berpeluang untuk memanfaatkan
pun tidak berpikir dapat mengembangkan
kefasihannya menggunakan internet sebagai
bisnisnya hingga saat ini.
sumber penghasilan. “Satu anak muda yang membantu lima atau
melalui internet.
EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A
“Yang penting buat saya saat itu adalah bisa jualan dan dapat untung,” tuturnya.
U LT I M A G Z
11
12
U LT I M A G Z
WADAH BERBISNIS DARI INKUBASI SKYSTAR By Stephani Laurensia & Christian K. Yang Photo by Aditya Bhagas
Hanya mengandalkan media sosial Instagram beserta website, salah satu mahasiswi UMN, Angelina Evelina, menjalankan bisnisnya sejak dua tahun lalu. Mahasiswi Ilmu Komunikasi ini tak hanya menjadi Co-founder WonderMac Event Organizer, tapi juga merangkap sebagai crew yang mencari vendor katering dan dekorasi, MC, penampil, serta kebutuhan lainnya.
U LT I M A G Z
13
iNFO kAMPUS
Hampir semua sudut skystar venture dihiasi pohon pohon
Dalam setahun, ia dan rekannya mendapatkan rata-rata 20 klien yang mayoritas merayakan ulang tahun sweet seventeen atau prom night. Meski begitu, Angelina memilih tidak bergabung dengan inkubator bisnis Skystar Ventures lantaran menghindari adanya perbedaan tujuan dan pemikiran. Adapun pertimbangan lain, yakni pendapatan yang tidak tentu dan kesibukannya menjalankan bisnis. “Sempat tertarik dan enggak tertarik, sih. Kemarin sempat ditawari gabung dan gue sempat mikir gitu. Takut kedepannya nanti pemikiran gue dan pemikiran dia (pihak Skystar Ventures) beda. Gue takutnya kita pecah di tengah-tengah dan jadi konflik,” ujar Angel. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah mewadahi mahasiswa untuk belajar berbisnis. Hal itu dilakukan melalui Career Development sebelum berdirinya Skystar Ventures pada 2013 lalu. Pendiri sekaligus Direktur Dreambox Osbert Adrianto menjelaskan dukungan yang didapatnya dari Career Development,
14
U LT I M A G Z
yakni mentoring, pengetahuan, dan pembelajaran ihwal etika bisnis. Osbert telah merintis bisnis sambil berkuliah di UMN sejak 2012. Menurutnya, diperlukan dukungan dari pihak kampus untuk membantu mahasiswa belajar berbisnis. Namun, lanjut Osbert, hal terpenting adalah mahasiswa memiliki jiwa entrepreneurship. “Banyak juga yang join, tapi in the end
mentok bukan karena idenya atau apa, tapi karena merekanya (mahasiswa). Jadi, yang Skystar buat sudah cukup buat kita, tinggal dari kita mau atau enggak,” kata Osbert. Hal senada dituturkan salah satu mentor dari Skystar Ventures, Rhein Mahatma. Biasanya, kata Rhein, mahasiswa mempunyai ide bisnis yang bagus, namun tidak direalisasikan secara maksimal. “Kelemahan di mahasiswa adalah eksekusinya. Mereka punya ide brilian, tetapi pada waktu eksekusi hanya seperempat dari effort yang seharusnya dilakukan. Biasanya karena sibuk kuliah atau kadang kala dia enggak fokus, sibuk berorganisasi,” ujarnya. Melihat hal itu, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Andrey Andoko menuturkan, akan menggiatkan lagi acara atau seminarseminar untuk meningkatkan motivasi mahasiswa. Upaya itu juga dilakukan agar visi dan misi UMN meningkatkan jumlah pebisnis muda terwujud. UNTUK MAHASISWA
Social Media Coordinator Skystar Ventures Nike Putri menjelaskan, inkubasi bisnis yang terletak di gedung
Para pegawai sedang melakukan bekerja sesuai dengan aktifitas sehari-hari
iNFO kAMPUS
Suasana ruang kerja di salah satu kantor di Skystar Venture.
C UMN lantai 12 ini merupakan salah satu divisi di UMN, sama seperti Student Service atau BAAK. Hanya saja, Skystar Ventures memfasilitasi mahasiswa UMN yang tertarik menjadi pebisnis agar dapat mendirikan bisnis berkelanjutan dengan cara lebih efektif. “Jadi kita itu wadahnya UMN buat teman-teman mahasiswa bisa kerja sama bareng. Kita di sini sistemnya belajar bareng. Jadi, dari benar-benar mereka dari tahap ide, kita validasi bareng, kita cari marketnya. Kita juga belajar bareng sama mentor. Jadi, kita inginnya teman-teman berkembang jiwa kewirausahaannya,” ujar Nike saat diwawancara pada Mei 2016. Nike menjelaskan, Skystar Ventures tidak melulu diikuti oleh mahasiswa yang sudah memiliki bisnis. Ide mahasiswa untuk membangun sebuah bisnis pun akan diterima dengan melalui tahap validasi terlebih dahulu. Setelahnya, akan dilihat bagaimana potensi dan target market jika bisnis tersebut sudah berjalan. Adapun fasilitas penunjang yang tersedia, di antaranya ruang kantor,
mentor, ruang bermain games, pantry, internet, listrik, dan lainnya. Semua fasilitas itu dapat digunakan oleh mahasiswa UMN secara gratis. “Tapi, ada salah satu juga fokus lainnya Skystar Ventures selain incubator program. Ada yang namanya co-working space. Jadi, co-working space itu tempat kerja yang kita sewakan untuk pihak luar, bisa freelancer, bisa business founder, bisa companies yang mau kerja di UMN,” terang Nike. Hingga saat ini, terdapat lima perusahaan yang bergabung dengan Skystar Ventures, di antaranya branding agency, Dreambox; media informasi seputar games, Inigame.id; sebuah e-commerce yang menjual barang-barang handmade; platform pencari tempat kerja atau magang, Jobmine; dan aplikasi vendor katering, Caterinc. Osbert mengaku terbantu dengan bergabung di Skystar Ventures lantaran menjadikan bisnisnya cepat berkembang. Meski begitu, kata Osbert, perkembangan bisnis masih bergantung pada individu yang menjalankannya.
Rhein mengatakan, bergabung dengan Skystar Ventures menambah pengetahuan mahasiswa, sehingga dapat mengoperasikan sebuah startup. “Kalau join di Skystar, masuk inkubasi, manfaat yang didapat adalah pengetahuan. Jadi suatu hari mereka (mahasiswa) tahu bagaimana cara mengeksekusi startup,” jelas Rhein.
EDITED BY L ANI DIANA
U LT I M A G Z
15
WAWA NCA R A
Universitas Multimedia Nusantara Majukan ilmu dan teknologi bagi nusa bangsa Universitas Multimedia Nusantara Ciptakan profesional muda dan wirausaha
D
EMIKIAN sepenggal lirik mars UMN. UMN tidak hanya
berupaya meluluskan mahasiswa profesional, tapi juga mempunyai misi menciptakan pengusaha-pengusaha muda.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Andrey Andoko menjelaskan, UMN memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang profesional serta berjiwa entrepreneurship. Adapun beberapa fasilitas yang disediakan guna mewujudkan misi universitas naungan Kompas Gramedia ini. Salah satu misi itu adalah mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbisnis. SEBERAPA PENTING TECHNOPRENEURSHIP DI KAMPUS?
Itu pasti harus dikaitkan dengan visinya UMN, yakni menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi sebagai seorang profesional dan juga punya jiwa wirausaha. Jadi, sebenarnya pengembangan technopreneurship merupakan perwujudan visi UMN. MENGAPA MEMBENTUK WIRAUSAHA MENJADI PENTING?
Sebuah negara itu akan maju kalau jumlah entrepreneur sekian persen dari jumlah penduduk. Kalau tidak salah dua persen. Indonesia itu masih satu koma sekian persen. Jadi, sebenarnya kalau jumlah wirausaha masih satu koma sekian persen, akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi sebuah negara maju. Kenapa? Kalau, wirausaha itu kan memungkinkan untuk
MAHASISWA DIHARAPKAN JALANI BISNIS BERBASIS ICT By Stephani Laurensia & Christian K. Yang Photo by Evelyn Leo
16
U LT I M A G Z
penciptaan lapangan kerja. Kalau orang-orang yang menciptakan lapangan kerja sedikit otomatis orang yang bisa ditampung di dalam satu perusahaan akan sedikit, sehingga kemungkinan banyak pengangguran. Nah, untuk bisa menekan pengangguran maka harus lebih banyak lagi orang-orang yang membuka lapangan kerja melalui wirausaha tadi. Hubungannya kira-kira seperti itu. UPAYA APA YANG UMN LAKUKAN UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA TERSEBUT?
Yang pertama tentu dari mata kuliah, ada technopreneurship, kemudian melalui kegiatan-kegiatan keseharian. Misalnya, mahasiswa kita sediakan ada U-Store dan U-Biz, walau U-Biz belum jalan ya. Kemudian yang lebih besar lagi. untuk mahasiswa yang punya ide-ide bisnis yang brilian diberi tempat di business incubator di Skystar. Kalau yang di U-Store, mahasiswa punya ide bisnis yang
WAWA NCA R A
dalam tanda kutip biasa. Artinya, bukan sesuatu yang istimewa, tapi bukan berarti tidak menghasilkan uang. Tapi kalau yang di business incubator diharapkan punya ide yang luar biasa kemudian
APA YANG MEMBEDAKAN U-STORE, U-BIZ, DAN BUSINESS INCUBATOR?
U-Store dan U-Biz sebenarnya setara. U-Store sifatnya lebih pada toko barang eceran yang menjual mug, pernak-pernik, dan
dikembangkan supaya nantinya bisa menjadi seb uah perusahaan
souvenir UMN. U-Biz sebenarnya tempat untuk mengembangkan
startup.
bisnis jasa yang terkait dengan kompetensi mahasiswa. Jadi potensinya banyak, hanya belum dikelola dengan maksimal. Ini
IDE BIASA DAN IDE LUAR BIASA YANG BAGAIMANA?
tentu menjadi tugasnya BEM.
Misalkan saya mau jualan kaos, biasa aja kan. Saya mau jualan
Kalau business incubator dikelola dengan profesional, hanya
kaos dengan gambar-gambar UMN, sedikit lebih tinggi, tapi ya
memang respon dari mahasiswa belum optimal juga. Jadi mahasiswa
biasa. Pengertian luar biasa dalam artian setelah melalui tahap
diberi kesempatan, tapi kayaknya agak ragu-ragu juga, merasa
dianalisis kekuatannya di mana, potensinya di mana. Sesuatu
ketinggian syaratnya.
yang luar biasa itu kalau dilakukan dengan cara yang baru dan potensinya besar. Misalkan saya mau bikin kaos dengan desain yang unik nanti saya pasarkan melalui e-commerce. Jadi produknya sendiri sudah
BAGAIMANA TENTANG MINAT BERWIRASWASTA MAHASISWA UMN YANG MASIH RENDAH?
Makanya dari awal mahasiswa selain diberi character building,
sesuatu yang berbeda, kemudian cara pemasarannya menggunakan
ada juga career building dengan pilihan menjadi profesional atau
e-commerce yang otomatis pasarnya sangat luas. Itu yang dikatakan
pengusaha. Itu sudah mulai diperkenalkan sejak tingkat (semester)
luar biasa.
satu. Kemudian, dari mata kuliah sudah ada. Program studi sudah mendorong mahasiswa aktif ikut berbagai macam lomba, sehingga
BERARTI YANG LUAR BIASA MELIBATKAN PENGGUNAAAN MEDIA BARU?
Biasanya begitu.
diharapakan hasilnya bisa dikembangkan menjadi ide-ide bisnis. Ini kan rangsangan dari kampus, tapi mahasiswa juga harus merespon itu. Sering ada seminar dan workshop, seharusnya
TETAPI TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN UNTUK BISNIS DENGAN CARA
mahasiswa ikut. Ini yang kadang-kadang buat mahasiswa,
TRADISIONAL?
mudah-mudahan enggak berlaku untuk umum, mahasiswa ikut
Justru supaya business incubator di UMN punya keunikan
cuma kumpulin poin Sistem Kredit Kegiatan Mahasiswa (SKKM).
diharapkan ide-ide tadi harus punya muatan menggunakan
SKKM hanya sekadar kewajiban, tapi yang disasar ilmu dari
Information and Communication Technology (ICT). Itu sebagai sebuah
pembicara-pembicara.
pilihan diferensiasi. Kalau kamu belajar marketing kan harus selalu ada diferensiasi. Misalnya, kalau di Prasetiya Mulya mungkin bisnis apa saja oke, tapi di UMN supaya punya suatu keunikan dan menjadi sebuah keunggulan, bisnis tadi harus berkaitan dengan
BAGAIMANA ANDA MELIHAT RESPON MAHASISWA TERHADAP RANGSANGAN DARI KAMPUS?
Ya itu tadi, harus banyak digiatkan. Skystar harus mencoba
ICT. Bisa produknya ICT. Kedua, produk bukan ICT, tapi dijalankan
menurunkan persepsi barrier dan lebih terbuka, sehingga diharapkan
menggunakan ICT.
mahasiswa sering main ke atas (ruang Skystar Ventures). Jadi, supaya timbul minat bagaimana caranya mereka bisa masuk di sini.
APAKAH UMN MELIHAT TECHNOPRENEURSHIP MENJADI TREN YANG SEDANG BERKEMBANG SEHINGGA KAMPUS AKAN MENDUKUNG MAHASISWA?
ICT bukan lagi menjadi tren, tapi menjadi bagian keseharian
EDITED BY L ANI DIANA
kita. Jadi, semua orang butuh.
U LT I M A G Z
17
Mencicipi Manisnya Bisnis Silky Pudding By Monica Devi Photo Dok. Pribadi
T
EKSTUR lembut dan rasa yang manis
membuatnya sangat tepat untuk disantap sebagai hidangan pencuci
mulut. Walau tampak sederhana dan mudah dibuat, rupanya bisnis silky pudding atau puding lembut aneka rasa dapat menjadi primadona dalam ranah bisnis kuliner masa kini. Di tangan dua kakak-beradik Adrian Christopher Agus selaku CEO Puyo Desserts dan Eugenie Patricia Agus sebagai Creative Director Puyo Desserts, lahir Puyo Desserts yang langsung mengisi celah bisnis kuliner kala itu. Puyo Desserts atau yang lazim disebut Puyo merupakan startup kuliner yang didirikan pada 10 Juli 2013 silam. Kehadiran Puyo tak terlepas dari peran sang ayah. Mulanya,
18
U LT I M A G Z
SOSOK EKSTERNAL
ayah Adrian dan Eugenie gemar membuat
tersebut untuk keperluan bahan baku dan
sedikit orang mencoba membuat bisnis
puding lembut tawar (plain) sebagai sajian
kulkas bekas. Siapa sangka bisnis coba-coba
serupa, baik secara online maupun di luar
keluarga. Puding inilah yang menjadi cikal
yang awalnya dijalankan untuk mencari
Jabodetabek.
bakal Puyo. Setelah melakukan beberapa
uang jajan tambahan, ternyata mendapat
Namun, kakak-beradik ini tak gentar
modifikasi rasa serta penambahan warna
sambutan positif dari masyarakat. Buktinya,
dan menganggapnya sebagai semangat
yang menarik, Adrian merasa peluang bisnis
hingga kini Puyo memiliki 19 gerai di daerah
tambahan untuk lebih berkembang lagi.
puding buatan ayahnya cukup menggiurkan.
Jabodetabek. Adapun ke depannya akan
Menurut mereka, rasa yang menjadi dasar
bertambah tiga hingga empat gerai.
makanan harus dijaga.
“Terlebih lagi saat itu kami melihat belum ada brand yang melekat dengan
Dari sisi produk pun Puyo menawarkan rasa
Branding produk pun harus dibuat menarik
produk puding. Lain halnya dengan produk
baru tiap beberapa bulan serta menyajikan
sehingga bisa bersaing, bahkan dengan merek
donat yang sudah didominasi oleh Dunkin
minuman susu fermentasi dengan topping
dari luar negeri. Karena itulah Puyo dikemas
Donut dan J.Co atau merek Baskin Robbins
puding Puyo, Silky Drink.
dengan kemasan kekinian dan dijajakan di
untuk es krim,� jelas Adrian.
Pepatah mengatakan di mana ada gula,
pusat perbelanjaan untuk menarik perhatian
Berangkat latar belakang pendidikan
di situ ada semut. Hal itu juga berlaku
anak muda yang menjadi target pasar. Akun
mereka di bidang manajemen bisnis serta
dalam dunia usaha. Peluang bisnis baru
sosial media Puyo terutama Instagram juga
suntikan modal Rp 5 juta dari orang tua,
yang tampak menguntungkan pasti akan
rutin diisi dengan konten foto-foto apik.
Adrian dan Eugenie membelanjakan uang
mengundang banyak pemain baru. Tak
Walau sudah memiliki belasan gerai,
U LT I M A G Z
19
SOSOK EKSTERNAL
ADRIAN CHRISTOPHER AGUS TEMPAT, TANGGAL LAHIR SYDNEY, 9 NOVEMBER 1991 PENDIDIKAN TERAKHIR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN, MANAGEMENT JABATAN DI PUYO CO-FOUNDER & CEO
EUGENIE PATRICIA AGUS TEMPAT, TANGGAL LAHIR JAKARTA, 5 MARET 1994 PENDIDIKAN TERAKHIR UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA, BISNIS JABATAN DI PUYO CO-FOUNDER & CREATIVE DIRECTOR
Adrian dan Eugenie belum berencana
membagikan merchandise, hingga kontes
mengalami beberapa kesulitan selama
menjadikan Puyo sebagai usaha berbasis
berhadiah gadget atau paket liburan sebagai
menjalankan bisnisnya, salah satunya ihwal
franchise lantaran ingin memantapkan
bentuk apresiasi pada konsumennya.
sumber daya manusia. Untuk mengatasinya,
standard operating procedure (SOP), branding,
Mereka juga bekerja sama dengan bank
ia berprinsip pada semangat learning by
dan sistem operasi bisnis terlebih dahulu.
dan penyedia layanan telekomunikasi untuk
doing. Ia pun memilih untuk menyelesaikan
Bisnis franchise adalah bentuk usaha yang
mempromosikan produknya, serta memasang
masalah satu per satu sesuai dengan kasusnya.
mengizinkan orang lain untuk membuka
Berdasarkan pengalaman Adrian, hal yang
gerai produk tertentu dengan mengikuti
Pria yang mengidolakan Richard Brandson
dibutuhkan UMKM untuk terus bertahan
SOP perusahaan. Beberapa perusahaan
(pendiri Virgin Group) ini mengaku pernah
dan bertumbuh ialah komitmen dan fokus
yang menawarkan bisnis seperti itu, di antaranya Alfamart, KFC, dan Burger King. PRINSIP LEARNING BY DOING Kemunculan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) rintisan Adrian dan Eugenie seakan membawa angin segar bagi para calon entrepreneur muda lainnya. Kala sarjana lain sibuk mengejar karier profesionalnya, Adrian malah memilih berwiraswasta. “Sejak kecil saya selalu ingin berbisnis. Dengan bisnis kita bisa melakukan apa yang kita suka, sehingga tidak terasa seperti bekerja,� tuturnya. Tak hanya mengandalkan rasa dan promosi lewat media sosial, kedua co-founder ini sering melakukan giveaway voucher,
20
iklan di billboard dan koran nasional.
U LT I M A G Z
SOSOK EKSTERNAL
dari founder, di samping product market fit yang pas.
bisnis Puyo.
dan lainnya yang dapat memfasilitasi UKM,
Ia juga mulai belajar membagi waktu
terutama bisnis anak muda. Semoga para
“Saya melihat semakin banyak UKM,
hingga akhirnya menjadi kebiasaan, termasuk
pebisnis bisa mempertahankan bisnisnya dan
terlebih lagi di kalangan anak muda yang
untuk tidak menyia-nyiakan waktu kosong
menjadi brand yang kuat agar bisa bersaing
muncul. Yang penting bisnis yang dijalankan
di sela pergantian kelas.
dengan brand luar negeri,” tutur Eugenie.
harus dijalankan dengan komitmen dan juga
Sebagai tokoh panutan, Eugenie memilih
Kakak-beradik ini pun ingin
konsisten agar bisa bertahan,” tambah pria
sosok Sheryl Sanberg, sang Chief Operating
mengembangkan Puyo agar dapat dinikmati
kelahiran Sydney, 9 November 1991 ini.
Office (COO) Facebook. Menurut Eugenie,
oleh banyak orang dari luar Jabodetabek
Semangat membara untuk berbisnis
Sheryl adalah tokoh wanita yang mampu
hingga luar Indonesia.
juga terlihat pada diri Eugenie, adik Adrian.
membuktikan bahwa kaum hawa pun bisa
Wanita bernama lengkap Eugenie Patricia
berkarya dan tidak kalah dari laki-laki.
Agus itu malah telah terjun dalam bisnis
Selain menyerap ilmu dari materi perguruan
Puyo saat memulai studi S1, jurusan bisnis
tinggi, Eugenie menyempatkan diri membaca
di Universitas Prasetiya Mulya.
buku tentang kisah entrepreneur sukses dan
“Saat saya memulai Puyo, saya baru saja
tips-tips berbisnis.
mau memulai kuliah dan belum bisa masuk
“Passion dalam menjalankan bisnis
ke dunia profesional. Maka dari itu, saya
sangat penting. We must do what we love
menjalankan bisnis yang bisa dilakukan
supaya perjalanan bisnisnya bisa lancar,”
beriringan dengan saya kuliah,” ujarnya.
tegas Eugenie saat ditanya pendapatnya
Kesesuaian antara jurusan yang diambil dan usaha yang tengah dijalani membuat
mengenai kualitas diri yang perlu dimiliki oleh seorang entrepreneur.
Eugenie dapat mempraktikkan secara
Pada akhirnya, Adrian dan Eugenie
langsung apa yang di dapat di kampus.
berharap agar semakin banyak anak muda
Kuliah sambil bekerja juga menciptakan
yang terjun dan memulai kisah bisnisnya
keuntungan tersendiri. Salah satunya,
sendiri demi kemajuan Indonesia.
memungkinkan Eugenie merekrut rekan
“Sekarang ada banyak pop up bazaar, seperti
sejawatnya untuk membantu menjalani
Market Museum, Pop Up Market, Brightspot,
EDITED BY ANNISA MEIDIANA
U LT I M A G Z
21
Gabriel Susanto mahasiswa UMN jurusan Desain grafis 2013 merupakan pendiri dari “wherebygoods� berbagi cerita mengenai pengalamannya memulai usaha di usia muda, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang.
KONSISTENSI BERBISNIS SAMBIL KULIAH By Josephine Valencia Photo by Debora Darmawan
22
U LT I M A G Z
SOSOK INTERNAL
DATA DIRI NAMA LENGKAP GABRIEL SUSANTO TEMPAT, TANGGAL LAHIR JAKARTA, 26 OKTOBER 1993 PENDIDIKAN •
SMAK KASIH KEMULIAAN
•
DESAIN GRAFIS UNIVERSITAS MULTIMEDIA USANTARA
PRESTASI •
SPEAKER FOR SELF MOTIVATION CLASS AMWAY 2013
•
THE MOST PERFORMERS STARLIGHT EP.1
S
IAPA yang sangka bahwa berbisnis
gelang akan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit? Dengan motivasi utama menyediakan gelang yang sedang terkenal di luar negeri dalam harga yang terjangkau, Gabriel Susanto kini meraup uang puluhan juta rupiah setiap bulannya. Wherebygoods, bisnis gelang yang dijalani Gabriel bersama rekannya, Wren, dirintis sejak November 2013. Nama Wherebygoods sendiri tercipta karena tidak disengaja. “Nama partner saya kan Wren dan saya Gabriel. Kita gabungin aja jadi Whereby,” ucapnya. Awal mula merintis Wherebygoods adalah ketika melihat tren di luar negeri. Kala itu, hook bracelet dan anchor bracelet banyak dipakai anak muda di luar sana. Namun, hook bracelet dan anchor bracelet yang dijual mahal di Indonesia. Maka dari itu, ia bertekad menciptakan sebuah tren baru di kalangan anak muda dengan memproduksi hook dan anchor bracelet dengan harga yang lebih terjangkau. “Gelang seperti ini memang belum terlalu booming di Indonesia kala itu. Kita mau memperkenalkan gelang seperti ini dengan harga yang lebih terjangkau di pasaran,” ujar mahasiswa Desain Grafis
2013 ini. Pada saat awal merintis bisnis ini, ia menemukan kesulitan dalam hal pemasaran produk. “Dua tahun yang lalu, belanja secara online masih belum menjadi sebuah tren. Bisnis online juga masih menjadi sebuah hal yang tabu. Banyak orang yang takut ditipu kalau belanja online,” jelasnya. Maka dari itu, ia mengandalkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut dan gencar menggunakan sosial media, seperti Facebook dan Kaskus. “Kebetulan saya sudah menggunakan kaskus dari lama. Jadi pas masuk ke forum jual beli tidak terlalu susah untuk memasarkan produk,” lanjutnya. Ia pun merasa sangat terbantu dengan hadirnya sosial media seperti Instagram. Sebab, ia dapat menjaring konsumen baru hanya dengan mengunggah fotofoto produk Wherebygoods. “Kita mem-branding produk ini sebagai gelang yang profesional, tidak seperti yang dijual di pasar. Sekarang kita mengiklankan produk melalui Instagram. Jadi, kita foto gelang yang kita jual ala-ala OOTD (Outfit of The Day), enggak difoto secara ecek-ecek. Kita juga meminta pembeli gelang untuk foto gelang kita agar terlihat mewah dan worth buying,” jelasnya. TAK ANGGAP SEPELE Ketika ingin merintis bisnis gelang, laki-laki kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1993 ini didukung oleh orangtuanya. Ia mengaku tak ada pertentangan dari keluarga. Bahkan, keluarganya sering menanyakan perkembangan bisnis dan membagikan saran untuk penjualan produknya. “Dari awal saya bilang ingin berbisnis gelang, keluarga dan teman-teman selalu memberikan dukungan,” ujarnya. Sudah kenal bagaimana mencari uang sembari kuliah, tak jarang Gabriel bermalas-malasan mengerjakan kewajibannya sebagai mahasiswa. “Kalau disuruh kerjain tugas, apalagi saya anak DKV yang tugasnya enggak sedikit, pasti jadi malas-malasan dalam mengerjakannya, tapi balik lagi ingat motivasi awal saat kuliah. Demi masa depan juga karena kita enggak bisa
Hook dan anchor bracelet. bergantung ke bisnis yang kita rintis saja,” ungkapnya. Meski begitu, ia mengaku masih bisa mengatur waktunya dengan baik. Sebab, Gabriel berperan dalam proses produksi, sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah. Menurutnya, di balik kesibukan berbisnis sambil kuliah bisa membuat mata mahasiswa ‘lebih terbuka’ dalam menghadapi realita. “Punya bekal sehingga siap untuk menghadapi betapa kejamnya dunia luar bila dibandingkan dengan mahasiswa yang hanya berkutat di dunia kampus,” ucapnya. Adapun keuntungan lain yang diperoleh, yakni mendapat tambahan uang jajan. Meski memperoleh penghasilan sendiri, ia tidak menganggap bahwa bisnis adalah hal yang sepele. Mahasiswa yang juga ingin merintis bisnis sebaiknya tidak menganggap bahwa berbisnis adalah suatu hal yang gampang. “Bisnis itu bukan hal yang mainmain, tidak mudah menjalani sebuah bisnis karena harus dipikirkan secara masak-masak. Jangan mudah juga percaya sama omongan orang lain karena dunia bisnis itu kejam, banyak tipu-menipu. Tanya juga pendapat dari orang-orang terdekat dan banyakin riset,” tutupnya.
EDITED BY ANNISA MEIDIANA
U LT I M A G Z
23
UMKM Online Picu Pertumbuhan Bisnis By Dayu Dara Permata – Vice President GO-JEK Indonesia Rewritten by Valerie Dante Photo by Angelina Rosalin
24
U LT I M A G Z
OPINI EKSTERNAL
S
ekonomi informal menyumbang lebih dari 60% pendapatan negara. Salah satu fondasinya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu menjelaskan, UMKM di Indonesia berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Ketika ekonomi melemah pun, UMKM tetap bisa tumbuh, khususnya di sektor jasa. Pasalnya, Gross Domestic Product (GDP) Indonesia berkisar Rp 100 ribu triliun termasuk kontribusi sektor jasa di dalamnya, yakni lebih dari 80%. Pertumbuhan sektor jasa rata-rata selalu lebih besar dari pertumbuhan GDP Indonesia, bahkan bisa 10% lebih tinggi. Melihat hal itu, UMKM menjadi salah satu solusi pengangguran di Indonesia. Di era ini, masyarakat yang ingin bekerja tidak bisa mengandalakan orang lain terusmenerus. Sebab, Indonesia memiliki demografi dengan work force atau usia produktif yang jumlahnya besar. Bila tidak bisa mempekerjakan orang lain, setidaknya kita akan mengurangi jumlah pengangguran dengan menjadi selfpreneur. Adapun ciri-ciri UMKM, di antaranya bersifat kecil dan berasal dari individu atau perorangan, serta belum bisa memanfaatkan teknologi yang mumpuni. Hal ini dikarenakan terbatasnya modal dan pengetahuan. Selain itu, beberapa UMKM dijalankan oleh orang-orang yang tidak memiliki modal besar. Alasannya, mereka bergantung pada keahlian pribadi dan bukan pendidikan formal tinggi. Marketing dan branding pun jadi kelemahan terbesar. Hal ini menyebabkan para pengusaha tidak dapat memasarkan diri dan mengomunikasikan kualitas produknya dengan baik. Alhasil, penghasilan mereka tak menentu. Adapun persoalan lain yang ditemukan, yakni kurangnya penggunaan teknologi. Level playing field atau lapangan bermain yang sama bagi semua pengusaha untuk bisa berkarya dan dikenal menjadi salah satu peran teknologi dalam perkembangan EKTOR
UMKM. E-commerce juga memiliki peran tersebut. Banyak brand lokal bermunculan ketika sektor e-commerce berkembang begitu pesat. Untuk mengatasinya, pemanfaatan teknologi dapat dijalankan guna menaikkan exposure produk. Tujuannya agar meningkatkan jumlah pembeli. UMKM yang masih mengandalkan bangunan fisik, seperti toko pun menjadi penghalang bagi konsumen maupun calon pembeli. Sebab, mereka harus datang ke toko terlebih dahulu jika ingin membeli sebuah produk. Karena itu, pemilik UMKM harus menyadari bahwa bangunan fisik harus beralih ke bangunan digital, seperti website, aplikasi, dan media sosial. Artinya, pemanfaatan teknologi dapat berdampak signifikan dan bisa berkembang menjadi bisnis online. Selain itu, sistem UMKM penting untuk beralih menjadi go online lantaran tidak ada batas geografis (geographical barrier) atau batas operasional (operational barrier). Bangunan fisik memiliki keterbatasan waktu operasional ketimbang website yang dapat diakses 24 jam. Bila terlalu berat membuat website, minimal publikasi dilakukan lewat Instagram, Facebook, atau Twitter resmi perusahaan. Kini, sosial media banyak digunakan untuk berjualan online karena tidak mengeluarkan biaya besar. Keuntungan lain UMKM berbasis online adalah tidak ada batas maksimal pengunjung website dan mengurangi modal yang dialokasikan untuk infrastruktur. Lebih dari itu, pengusaha UMKM perlu mengerti bahwa calon konsumen sudah menjadi masyarakat digital. Seperti bisnis pada umumnya, terdapat beberapa faktor yang menghambat perkembangan UMKM di Indonesia. Penghambat pertama adalah akses finansial atau permodalan. Faktanya, tidak semua UMKM memiliki akses permodalan karena ada batasan-batasan tertentu. Kendala kedua adalah pengusaha tidak memahami cara memasarkan produknya. Ketiga, aspek manajerial dan operasional, seperti bagaimana
mengelola sumber daya manusia. Dalam perusahaan besar, sudah pasti memiliki divisi yang menjadi kesatuan proses perusahaan untuk mengelola orang, keluar-masuk barang, dan arus uang. Namun, hal itu bukan sesuatu yang mudah dipelajari. Terlebih lagi, tidak semua pengusaha UMKM di Indonesia memiliki latar belakang pendidikan formal dan pengetahuan soal management pekerja. Jika ingin tumbuh dan berkembang, pengusaha UMKM perlu menguasai aspek-aspek bisnis, khususnya pada level manajerial dan operasional. Tentu diperlukan sebuah proses yang ibaratnya seperti melewati anak tangga. SADARI PENTINGNYA UMKM Di samping itu, masyarakat perlu menyadari pentingnya UMKM bagi perekonomian Indonesia. Bukan pekerjaan rumit bagi masyarakat yang tertarik merintis UMKM. Mereka harus mengetahui kemampuan dan kapabilitas diri sendiri. Jika ingin memulai sesuatu, perhatikan sisi kapabilitas internal versus kebutuhan eksternal. Kapabilitas internal, artinya, pengusaha dapat melihat karya apa yang dapat dihasilkan serta networking. Sementara dari sisi eksternal, perhatikan permintaan, kebutuhan pasar, dan permasalahan apa yang dapat dipecahkan jika disuguhkan produk baru. Selanjutnya, untuk menghemat biaya dan sumber daya, go online! Pelajari manajerial, operasional, serta cara memanfaatkan konsumen dan pasar yang besar semaksimal mungkin. Tingkatkanlah kapasitas dan percaya bahwa modal akan mengikuti selama pengaturan cash flow atau perputaran uang dilakukan dengan baik. Akses terhadap manajerial dan operasional pun dapat didukung pemerintah. Caranya dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat, khususnya di daerah. Sebab, pemerintah memiliki peran vital dalam perkembangan UMKM mengingat banyaknya kontribusi yang dapat diberikan. U LT I M A G Z
25
OPINI INTERNAL
Lupakan Passion, Mari Mulai Berbisnis!
By Yosua Primacaraka – Owner Primacaraka Clothing Vendor, Public Relations UMN 2014 Rewritten by Kezia Maharani Sutikno Photo by Cindy Gani
26
U LT I M A G Z
OPINI INTERNAL
K
EGIATAN berbisnis zaman dulu
dan zaman sekarang tampaknya mengalami perubahan. Slogan slow but sure banyak diungkapkan pebisnis zaman dulu karena merintis bisnis, bahkan menjadi sukses pun sulit. Kini, kondisi itu tak lagi sama berkat perkembangan teknologi. Tidak menutup kemungkinan bila anak berusia 12 tahun sukses dalam waktu singkat setelah mengunggah konten-konten tertentu di media sosial, seperti YouTube channel. Namun, hal itu harus dibarengi dengan banyaknya pengguna media sosial yang tertarik menonton. Akan tetapi, bisnis seperti itu cenderung easy come easy go. Kesuksesan yang diraih dalam waktu singkat kemungkinan tidak akan bertahan lama. Artinya, memulai bisnis menjadi hal yang mudah. Namun, tidak demikian dengan maintaining bisnis.
Mungkin kita sering mendengar pendapat dari orang lain bahwa salah satu modal memulai bisnis adalah passion. Meski begitu, menurut saya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Musababnya, passion adalah perasaan, sesuatu yang berubah-ubah. Bulan ini seseorang bisa memiliki passion di bidang pakaian. Bulan berikutinya berubah jadi bidang kuliner atau lainnya. Dinamika passion dapat dipengaruhi oleh tontonan, bahan bacaan, dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, hal pertama yang diperlukan untuk membangun sebuah bisnis bukanlah passion. Sebaiknya seseorang mengerjakan apa yang ada di depannya, melihat kesempatan, dan berani mengambil risiko. Passion pun akan mengikuti dengan sendirinya. Sayangnya, anak-anak zaman sekarang cenderung merintis bisnis berdasarkan passion masing-masing.
Hal ini menyebabkan mereka enggan memulai sesuatu yang baru meski kesempatan sudah terbuka lebar. Padahal, seorang pebisnis muda perlu bersikap aktif untuk mencoba segala kemungkinan. Adapun tujuan akhir berbisnis adalah win big or go home. Namun dalam prosesnya, beberapa hal perlu dijalankan dengan seimbang. Sebagian orang terlalu bermain aman, ragu-ragu dalam mempertimbangkan prospek, melakukan kalkulasi dan planning berulang-ulang, serta takut mengambil risiko Sebagian lagi bermodal nekat, tapi tanpa perhitungan yang matang. Jika keduanya dimiliki pengusaha, titik keberhasilan sebuah bisnis dapat tercapai. Tanpa modal keberanian, eksekusi bisnis pun bisa terhambat. Sementara itu, planning dan perhitungan yang rasional bermanfaat untuk mempertahankan bisnis.
U LT I M A G Z
27
JALANI BISNIS, BUAT PRIORITAS
Mereka dapat berpikir jauh ke depan di usia yang masih muda dan hal tersebut sangat
kreatif
asal
tidak
melupakan
kewajibannya sebagai mahasiswa.
Bella Regina Cinematografi 2014
By Natalia Setiawan Photo by Cindy Gani Sejak terjadinya krisis moneter di Indonesia pada 1998, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai banyak bermunculan di Indonesia. Oleh karena itu, banyak anak muda, khususnya mahasiswa yang berlomba-lomba mengembangkan UMKM. Hal tersebut didukung dengan perhatian khusus dari pemerintah terkait dengan UMKM. Berdasarkan Ketetapan MPR RI Nomor XVI/ MPR-RI/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, UMKM dianggap perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang, berkembang, dan berkeadilan. Menanggapi hal tersebut, inilah pendapat mahasiswa UMN.
28
U LT I M A G Z
Keren! Karena mereka bisa membagi waktu antara kuliah dan menjalankan usaha.
Mereka
patut
mahasiswa lain.
Marcelina Anggarista Public Relations 2013
dicontoh
oleh
C H I T - C H AT
Mahasiswa yang mempunyai bisnis
Memiliki usaha UMKM merupakan
Saya sangat setuju terhadap mahasiswa
UMKM adalah mahasiswa yang hebat,
impian semua orang dan hanya orang-
yang memiliki usaha UMKM, karena selain
karena ia bisa membantu meringankan
orang yang memiliki niat serta usaha keras
dia bisa mandiri untuk menghasilkan
beban orangtua dan dapat membagi waktu
saja yang mampu menjalankannya. Berarti,
uang sendiri, ia juga bisa mengembangkan
dengan baik.
mahasiswa yang memiliki usaha UMKM
kreativitasnya dalam usaha tersebut. Hal
adalah mahasiswa yang hebat karena ia
tersebut juga bisa menjadi langkah awal
bisa mandiri di usia muda.
yang tepat untuk ke depannya membuat usaha yang lebih besar lagi.
Dea Rana Desain Grafis 2014
Sebagai
Vimala Putri Sadewa Ilmu Komunikasi 2015
Clarissa Melinda Desain Grafis 2015
mahasiswa
Mereka
sangat
luar
biasa,
karena
jurusan
Sangat luar biasa, karena mereka
Manajemen, saya sangat bangga kepada
termasuk dalam jajaran anak muda yang
mereka dapat menghasilkan uang sendiri
mahasiswa yang memiliki usaha dalam
kreatif dan berpikir out of the box. Namun,
di usia muda. Di sisi lain, mereka juga harus
bidang UMKM. Saya juga berharap ke
mereka harus memiliki prioritas utama
bisa pintar-pintar dalam membagi waktu
depannya
sehingga tidak ada hal yang dikorbankan.
antara berbisnis dan berkuliah.
banyak
dari
mahasiswa
yang
memiliki pemikiran untuk memulai usaha
Jadi,
UMKM.
merupakan
meskipun
menjalankan
prioritas
utama,
usaha tetapi
jangan melupakan kuliah karena kuliah merupakan kewajiban.
Catherine Olivia Manajemen 2015
Alexander Aji Public Relations 2013
Listia Novilda Manajemen 2015
U LT I M A G Z
29
Digitalisasi Tak Lekang Eksistensi By Analuna Manullang Photo by Debora Darmawan, Aditya Bhagas terlalu banyak awalnya, tambah banyak, akhirnya jadi usaha yang serius,” jelas Ridwan. Adapun 15 toko lainnya di sekitar D’jadul
juga
penggemar dalam
menyuguhkan berupa
produk
vinyl.
kemasan
mempertahankan
Upaya
eksistensi
kepada musik untuk musik
analog ini juga datang dari salah satu band legendaris Tanah Air, Naif. Naif
merilis
kembali
tiga
album
pertamanya dalam bentuk vinyl pada 2015. Misalnya, album Naif (1998), Jangan Terlalu Naif (2000), serta Titik Cerah (2002) yang diproduksi sebanyak 1.500 keping
30
Sekitar seribu koleksi piringan hitam
ini mengenakan kaos bergambar band
(vinyl) dipamerkan dekat dinding toko
perempuan tersohor pada zamannya,
yang berlokasi di daerah Blok M itu.
Dara Puspita, saat ditemui di tokonya.
Tampak juga ratusan kotak kaset dan
“Pada tahun 2010 saya berhenti kerja
compact disc (CD) berisikan lagu lama
dari salah satu label musik. Memang
maupun baru berjejer di antara vinyl.
sebelumnya sudah koleksi, saya kebetulan
Koleksi itu dijual di toko musik D’jadul
suka musik-musik lama, kayak piringan
milik Ridwan. Koleksi vinyl tertua D’jadul
hitam. Dari situlah mulai coba usaha
berasal dari era 70-an, baik piringan
tahun 2010 karena di sini (Blok M) baru
hitam musisi dari dalam ataupun luar
dikasih fasilitas, boleh sewa, jadi buka
negeri.
usaha. Ternyata banyak peminatnya, dari
Ridwan memang memiliki kecintaan
situ saya tambah berkembang, diperluas
pada musik-musik jadul Indonesia. Hal
lagi. Tadinya cuma sekadar kaset, paling
itu tampak saat pria kelahiran Bandung
CD beberapa, piringan hitam enggak
U LT I M A G Z
dan habis kurang dari dua jam. “Kita merasa materi di album kita cocok dijadiin ke vinyl. Vinyl kan produk sebelum kaset, klasik gitu, vintage, cocok sama jenis musik yang diusung Naif. Kita juga suka sama vinyl,” ujar salah satu personil Naif, Emil. Satu hal yang ingin disampaikan Naif melalui produk vinyl perdananya adalah adanya satu tren yang terulang dalam media atau wadah bermusik. Artinya, meskipun beberapa aspek, tak terkecuali musik, sudah beralih ke dunia digital, media musik analog tiba-tiba muncul kembali menjadi satu tren di masyarakat.
MUSIC
Ridwan membagikan kisahnya sebagai pemilik dari toko d’jadul yang menjual kaset-kaset, CD, hingga piringan hitam dari penyanyi dari tahun 60-an hingga kini di Blok M Square, Jakarta Selatan.
Ridwan, terasa satu sensasi berbeda
pun menjadi hal memilukan, baik bagi
lagi,
ketimbang menggunakan media musik
para penikmat musik maupun musisi.
beberapa album lokal dirilis dalam bentuk
lainnya. Hal itu menjadi salah satu
Selain dunia digital yang semakin canggih,
kaset. Artinya, pembelinya (kaset) ada,”
alasan mengapa vinyl kembali digemari
Emil melihat fenomena ini merupakan
tutur Emil.
penikmat musik Indonesia dan dunia.
dampak dari attitude masyarakat yang
“Satu tren yang berulang, pembeli kaset
sekarang
mulai
muncul
“Mirip kayak fashion, sih. Artinya,
“Kita kalau dengar CD tuh bersih
sesuatu yang dilihat keren, dipakai keren.
suaranya, tapi enggak detail. Kalau kaset
Tapi dalam hal ini, dia bukan fabric,
dan
kurang
dibangun
dengan
baik
oleh
pemerintah.
kotor,
“Masyarakat kita kebiasaan dengan
bukan bahan pakaian, tapi sesuatu yang
tapi detail. Kalau di piringan hitam,
barang bajakan, apalagi sekarang ada
didengar,” tambahnya.
penyanyinya narik napas aja suaranya
internet tinggal download,” ujar Emil.
piringan
hitam
suaranya
Tak hanya itu, menurutnya, musik
kedengeran gitu,” jelas Ridwan. pakar
dengan media analog punya nilai jual dan
Berbagai kalangan generasi, menurut
berpandangan bahwa bisnis media analog
dapat dikoleksi. Hal ini berbeda dengan
Ridwan, masuk dalam daftar penggemar,
tidak bertahan lama akibat serbuan media
musik digital yang tak berwujud fisik.
meskipun vinyl tidak masyhur pada masa
digital yang terus berkembang, Ridwan
ini. Sebab, media yang diputar dengan
tampak yakin menjalani bisnisnya.
BEDA SENSASI
Walaupun
beberapa
“Kalau download-an enggak bisa dikoleksi. Kalau fisik kan bisa, ada nilai
alat gramofon ini tak hanya disukai
“Band-band indie juga masih percaya
jualnya juga, bahkan harganya juga dari
orangtua, tapi juga oleh anak-anak muda.
diri untuk bikin kaset, bikin CD. Kenapa
ngelepas cuma beberapa perak tau-tau
sekarang
kita yang jualan enggak yakin? Selama
jadi jutaan,” jelasnya.
lebih digemari anak-anak muda dan
band-band itu masih bikin CD, ya kita
mereka benar-benar nyari khusus plat-
maju terus,” ujarnya.
“Piringan
hitam
malah
plat Indonesia yang lama yang disukai genrenya sama mereka,” ujar Ridwan. Saat mendengarkan musik vinyl, kata
ATTITUDE MASYARAKAT KURANG DIBANGUN
E D I T E D B Y LANI DIANA
Tutupnya beberapa distributor musik U LT I M A G Z
31
OLAHRAGA
Dulu Merumput, Kini Berbisnis By Christian Manafe
FANS KLUB asal London, Inggris yakni
Tottenham Hotspur, mungkin mengenal nama Ramon Vega. Mantan pemain bertahan “The Lily Whites” pada 1997 hingga 2001 ini justru banting setir sebagai pebisnis ketimbang melanjutkan kariernya sebagai pesepak bola profesional. Pria kelahiran Swiss 44 tahun silam ini pensiun dari dunia sepak bola pada 2003 di klub asal Perancis, Créteil. Setelah itu, ia menekuni bidang bisnis, khususnya keuangan. Ia memanfaatkan pemahamannya mengenai sepak bola untuk membangun sebuah perspektif baru, menggabungkan antara dunia sepak bola dengan dunia bisnis. Sebelum ia mendirikan Vega Swiss Asset Management, Curriculum Vitae (CV) miliknya sangat berbeda jika dibandingkan dengan pebisnis lain. Di dalam CV itu tertulis bahwa pengalaman karier profesionalnya bermula dari dunia olahraga, khususnya sepak bola sebagai pemain profesional selama 17 tahun. Baginya, satu hal yang dapat dipetik dari
32
U LT I M A G Z
sepak bola adalah memahami orang– orang yang akan menjalankan sebuah organisasi, bukan sebaliknya. “Seorang manajer sepak bola perlu tahu persis pemain seperti apa yang ia inginkan. Apakah ia ingin seorang bek, penyerang, atau kiper? Dalam dunia bisnis, hal itu sama. Manajer sepak bola diibaratkan sebagai seorang CEO, apakah Anda ingin meningkatkan tim yang ada, atau membuat tim yang baru, Anda harus tahu orang–orang tersebut sebelum memulai untuk suatu perubahan,” jelas Vega pada Hedge Magazine, dikutip dari jessicafurseth.com. Dalam dunia bisnis, tidak perlu menghadapi seseorang seperti Pepe atau Gennaro Gattuso yang memiliki kebiasaan menyakiti lawannya secara fisik. Tetapi, menurut Vega, dalam bisnis terdapat ego yang sama seperti bermain di dunia sepak bola. “Dalam sepak bola, Anda memiliki pemain muda yang mencoba melakukan apa saja sesukanya, sama halnya dalam keuangan. Ketika para pebisnis muda
mulai mendapatkan uangnya, mereka merasa yang paling berkuasa di dunia,” ujar pria keturunan Spanyol ini. Meski demikian, tentunya ada perbedaan antara sepak bola dan bisnis versi Vega. “Kebanyakan mereka (para atasan) ingin memperbaiki suatu masalah sendiri tanpa adanya bantuan! Tetapi saya tidak pernah melihat ada seorang manajer sepak bola yang turun langsung ke lapangan jika penyerangnya tidak dapat mencetak gol sama sekali,” ujarnya. Lebih dari itu, kesamaan terpenting di antara kedua dunia tersebut adalah kerja sama tim. “Yang perlu dilakukan sebagai manajer adalah membuat orang merasa lebih baik dan menjadikannya sebagai sosok penting. Jika begitu, maka mereka akan loyal kepada Anda, karena Anda yang membuat mereka merasa seperti itu. Lalu Anda akan memiliki sebuah tim yang siap untuk menang,” jelas Vega.
OLAHRAGA
PERJALANAN MENYEBRANGI DUNIA BERBEDA Vega merasa bersyukur terhadap apa yang terjadi di masa lalunya. Ketika ia masih berada di Swiss dan bergabung dengan Grasshopper Club Zurich, selain bermain sepak bola, ia juga mempelajari mengenai perbankan dan keuangan di Universitas. Pendiri sekaligus CEO Vega Swiss Asset Management ini memang bercita–cita sebagai pemain sepak bola profesional. Akan tetapi, kedua orangtuanya lebih mendukung Vega untuk menekuni pendidikan tentang bisnis dan keuangan. “Menjadi pemain sepak bola merupakan impian saya, bahkan saya tidak sempat berpikir apakah saya mampu melakukannya? Jawabannya selalu: itu yang saya ingin lakukan! Saya amat sangat beruntung bahwa saya mampu melakukannya,” kenang Vega. Namun setelah cukup lama meniti karier di lapangan hijau, akhirnya ia memutuskan pensiun. Baginya, hal tersebut merupakan pengalaman yang mengerikan. ”Bagian yang paling sulit ketika Anda pensiun dari dunia olahraga adalah kemana Anda akan berlabuh? Ketika saya pensiun dari sepak bola, dua hingga tiga tahun pertama merupakan tahun tersulit dalam hidup saya,” ungkapnya. Kemudian, ia memutuskan untuk meniti karier di dunia yang cukup berbeda, yakni dunia bisnis. “Saya melakukan apa yang saya suka, hobi saya! Dan tiba–tiba saya harus pergi bekerja, seperti kebanyakan orang!” keluh Vega mengenang masa pensiunnya dari dunia sepak bola. Usaha pertama Vega dalam bidang keuangan adalah menjadi co-founding Duet Group pada 2002, sebuah perusahaan yang berfokus pada bidang real estates. Nama Vega pun mampu menarik banyak perhatian mengingat dirinya bukan sekadar pemain sepak bola biasa. “Mereka ingin berbicara dengan saya, tetapi mereka ingin berbicara mengenai sepak bola!” ucap Vega sambil tertawa. Ia mengakui, kebanyakan masyarakat kala itu masih kesulitan “menerima” pemain sepak bola yang berpindah
Ramon Vega, Sumber Gambar: http://bbc.co.uk/
haluan menjadi seorang ahli dalam bidang perbankan. Ia kemudian mendirikan usahanya sendiri pada 2008 yang diberi nama Vega Swiss Asset Management. Perusahaannya berdiri secara independen dan memiliki aset sebesar satu miliar Dolar Amerika Serikat. “Kami ingin menjadi account manager tradisional, di mana klien tahu apa yang sedang terjadi dan semuanya transparan,” jelasnya mengenai Vega Swiss Asset Management. TIDAK SEPENUHNYA BERPINDAH HATI Vega muda sempat bermain untuk Tim Nasional Swiss yang kala itu dilatih oleh Roy Hodgson. Setelah bermain untuk Grasshopper, ia bermain untuk Cagliari di Italia. Hanya satu musim yakni pada musim 1996/1997, ia bertualang menuju tanah Inggris dan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Kala itu, ia laku terjual oleh Cagliari seharga 3,75 juta Poundsterling. Bersama Spurs, ia berhasil meraih gelar juara liga, sebelum akhirnya dipinjamkan ke klub asal Skotlandia, Celtic pada musim 2000/2001. Manis, ia berhasil meraih treble winner bersama Celtic. “Kehidupan sebagai seorang pesepak bola tidak pernah membuat saya bosan ataupun jenuh. Malah kebalikannya,” ungkap Vega. Tak juga berpindah hati, pada 2015
silam, ia maju sebagai kandidat dalam pemilihan Presiden FIFA (Federation Internationale de Football Association) ketika presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, beserta wakilnya Michel Platini terkena permasalahan kasus korupsi dalam FIFA. Bahkan meski telah berpindah ke bidang keuangan, jasanya sebagai mantan pemain Spurs dan Celtic masih dikenang para fans kedua tim. “Saya senang ketika saya masih bermain untuk supporter Spurs, kini 15 tahun kemudian, fans masih menghargai apa saja yang sudah saya perbuat untuk mereka. Setiap kali, fans dari Spurs dan Celtic berjalan di perkotaan dan menyapa saya,” kenangnya. Mungkin, rasa cintanya terhadap sepak bola dan rasa cinta yang diberikan oleh fans tim yang pernah ia bela membuatnya tidak sepenuhnya berpindah hati mengenai pekerjaan. Meski demikian, “Serigala White Hart Lane” itu mampu menaklukkan kedua dunia tersebut: sepak bola dan bisnis. SUMBER: www.dailymail.co.uk, www.jessicafurheth.com, www.bbc.com
E D I T E D B Y ALIF GUSTI MAHARDIKA
U LT I M A G Z
33
REVIEW
PERJUANGAN DALAM MENEMUKAN JATI DIRI By Natalia Setiawan Krisis identitas menjadi masalah yang sangat umum dalam kehidupan remaja. Namun, apa jadinya jika krisis identitas tersebut membuat seseorang justru kehilangan jati dirinya? Michael Oher, pemuda dengan latar belakang keluarga yang berantakan. Ia tidak memiliki tempat tinggal yang tetap bahkan hampir tidak memiliki satu pun teman kecuali SJ. SJ adalah putra dari keluarga Touhy yang terkenal mapan. Ia kerap memanggil Michael dengan sebutan Big Mike. Berkat SJ, Mike diangkat sebagai anak oleh sang ibu, Leigh Anne Touhy. Sebagai seorang ibu angkat, Anne pun memperhatikan nilai-nilai Mike di sekolah. Ia menyadari bahwa Mike memiliki kekurangan dalam bidang akademik, namun Mike memiliki nilai tertinggi dalam hal protective insting, yaitu 98 %. Leigh Anne serta SJ pun berusaha membantu Mike untuk lebih memahami olahraga football. Mereka mengajarkannya mulai dari dasar permainan dan selalu menemaninya latihan. Mike yang sebelumnya memang telah SUMBER FOTO : https://en.wikipedia.org/wiki/The_Blind_Side_(film)
tergabung dalam tim football di sekolah akhirnya benar-benar menjadi bagian penting dari tim. Hingga akhirnya, ia menjadi
JUDUL
: The Blind Side
populer dan dilirik banyak universitas yang menginginkannya
SUTRADARA
: John Lee Hancock
untuk bergabung.
PEMAIN
: Sandra Bullock, Quinton Aaron, Tim McGraw,
Jae Head, Kathy Bates
DURASI
: 129 menit
NEGARA
: Amerika Serikat
Namun, kendala lain muncul ketika standar nilai Mike tak mencukupi untuk masuk ke perguruan tinggi. Dengan sabar, Anne pun mencarikan guru les untuk Mike. Mike selalu semangat untuk mengejar ketinggalannya dalam bidang akademik dan belajar dengan giat. Mike pun membuktikan bahwa ia mampu meningkatkan prestasinya dalam bidang tersebut. Seiring dengan meningkatnya prestasi Mike, baik dalam bidang akademis maupun non akademis, saat baginya untuk menentukan pilihan ke mana akan melanjutkan kuliah pun tiba. Namun, kebimbangan merasuki Mike setelah pemerintah menganggap bahwa keluarga Touhy memiliki rencana lain setelah mengangkat Mike. Mike pun kembali pada lingkungan lamanya. Di sana ia terlibat perkelahian dengan preman. Beruntung ia masih bisa bertahan dan lari dari tempat tersebut. Kejadian itu seolah menyadarkan Mike pada sesuatu yang telah hilang dari kehidupannya, yaitu
34
U LT I M A G Z
REVIEW
keluarga. Perasaan bahagia ketika ia merasa dimiliki dan dihargai keluarga Touhy membuat Mike mamantapkan pilihannya untuk kembali melanjutkan pendidikannya. The Blind Side merupakan film drama semi biografikal Amerika Serikat tahun 2009. Film ini ditulis dan disutradarai oleh John Lee Hancock dan berdasarkan pada buku The Blind Side: Evolution of a Game oleh Michael Lewis. John Lee Hancock mengemas film ini dengan sangat apik. Buktinya, ia menyelipkan banyak nilai kehidupan dalam setiap adengannya. Pemilihan pemainnya pun sangat tepat. Setiap pemain berhasil menghadirkan nyawa dalam film ini, khususnya sosok Leigh Anne yang diperankan oleh Sandra Bullock. S a n d r a b e rh a s i l m e n a r i k e m o s i penontonny a le w at a k t ing ny a y ang terlihat sangat tulus dan natural. Ia seolah memberikan bayangan tentang bagaimana sesungguhnya seorang ibu harus melakukan segalanya untuk membantu sang anak meraih mimpi. Film yang di angkat dari kisah nyata kehidupan Michael Lewis ini nampaknya telah menampar banyak orang. Michael seolah mengajarkan bahwa kaum minoritas yang mendapat diskriminasi SARA bisa menunjukkan semangat pantang menyerah untuk mematahkan anggapan orang lain. Ia membuktikan bahwa semua orang bisa berhasil asal mau dan giat berusaha. EDITED BY ANNISA MEIDIANA
U LT I M A G Z
35
CERPEN
36
U LT I M A G Z
CERPEN
Perempuan dalam Hujan By Felicia Margaretha Illustration By Bryan Arfiandy
“Hujan turun menanadakan aku sedang dalam bahaya. Aku tidak membawa payung hari ini, karena aku yakin, kau bisa menyelamatkanku�. Kalimat itu terngiang dalam kepalaku. Aku adalah seorang penulis novel misteri. Setiap hari aku berkunjung ke kafe tua di sudut jalan untuk mencari inspirasi. Selain itu, aku juga menyukai wangi biji kopi yang sangat semerbak mengelilingi ruangan. Kafe ini juga menyimpan banyak sejarah. Mungkin orang lain tak sependapat denganku, namun bagiku kafe ini merupakan saksi nyata kesuksesan karirku sebagai novelis. Sayangnya, karierku tak seindah kelihatannya. Saat ini, karirku sedang mengalami kemunduran. Aku sering mengalami apa yang disebut writer’s block. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke kafe tempat aku memulai karirku. Aku selalu memperhatikan orang-orang yang berkunjung. Ekspresi mereka, cara mereka berbicara, bagaimana mereka menggerutu kesal saat cuaca buruk atau tersenyum senang sat sang barista memanggil nama mereka. Merekalah sumber inspirasiku. Bertahun-tahun aku menghabiskan waktuku di kafe ini, baru kali ini pula kutemui wanita semisterius itu. Sekarang sudah hampir sebulan aku menghabiskan waktuku untuk memperhatikan wanita itu. Ide bagus untuk novel baru, pikirku. Ia selalu datang setiap hari, sama sepertiku. Ting. Wanita itu masuk. Mulanya aku hanya memperhatikan gaya berpakaiannya yang cukup wajar namun mencurigakan. Jaket abu-abu yang selalu menutupi kepalanya dan payung biru tua di tangannya. Aku tak pernah melihat wajahnya karena ia selalu menundukkan kepala. Kemudian aku mulai memperhatikan minuman yang ia pesan. Ting. Ia berjalan menuju ke arah barista. “Cappucino panas. Whipped cream. Tall.�. Setiap hari selalu itu. Ingin sekali aku bertanya mengapa, tetapi itu bukan urusanku. Ting. Setiap kali wanita itu duduk, saat itu pula hujan mulai
turun. Sebaliknya, setiap kali ia bangkit berdiri meninggalkan kafe tepat setelah 3 jam menikmati minumannya, hujan selalu berhenti. Menarik, pikirku. Minggu ke-4, aku mulai menyadari bahwa bel di atas pintu kafe selalu berdenting pukul empat sore. Kemudian wanita misterius itu berjalan masuk, memesan cappuccino-nya dan duduk di atas sofa empuk yang terletak tepat di pinggir jendela. Sesekali aku mencuri pandang ke arahnya, berpikir bahwa mungkin ia akan mengubah kebiasaannya kali ini. Tapi tidak, setiap hari selalu sama. Hari ini, aku memutuskan untuk mengikutinya. Aku sudah tidak dapat menahan lagi rasa penasaranku. Hari ini ia tidak membawa payungnya. Kupikir itu berarti hari ini tidak akan hujan. Tetapi tidak ada yang berubah. Begitu ia duduk, detik itu juga hujan turun. Sambil menunggu jam berdenting sebanyak tujuh kali, aku meneguk segelas kopi hangat di tanganku sambil mendengarkan alunan rintik hujan yang menghantam atap-atap bangunan. Jam dinding menunjukkan pukul 6.59. Satu menit lagi. Betul saja, tak lama kemudian wanita itu berdiri dan melangkahkan kakinya ke arah pintu. Namun entah kenapa hujan belum berhenti. Agar tidak menimbulkan kecurigaan, aku menunggu beberapa detik sebelum mengikutinya. Aku memperhatikan arah langkahnya dengan mataku. Lurus, kemudian belok kiri. Setelah dia berbelok aku langsung menghabiskan kopi pahitku sebelum melonjak dari tempat dudukku, memakai mantelku dan berlari mengikutinya. Cepat sekali ia berjalan! Mataku mencari-cari wanita berjaket abu-abu. Itu dia! Aku berlari lagi namun pandanganku terhalang oleh puluhan payung dan bisingnya langkah kaki orang-orang yang berjalan di depanku. Sekilas aku melihatnya berbelok ke arah gang kecil.
U LT I M A G Z
37
CERPEN
Aku ikut berlari ke arah yang sama. Tepat di belokan tersebut, ia menghilang. Entah mengapa aku merasa aku harus kembali ke jalan raya. Tepat di seberang gang tersebut, mataku teralihkan dengan sebuah sinar biru terang. The Bar. Bar itu sangat ramai, saking ramainya sampai suara tawa yang diiringi musik dapat terdengar oleh telingaku. Walaupun begitu, mataku hanya tertuju pada perempuan misterius itu. Seakan sadar akan tatapanku, ia membalikan badannya dan menatapku. Ia kemudian mengatakan sesuatu. Mustahil untuk tahu apa yang dia katakan. Bahkan dalam keadaan tenang pun ia terlalu jauh untuk bisa kudengar. Tak lama kemudian, ia masuk ke dalam bar tersebut. Waktu menunjukkan pukul 7.20. Aku seharusnya sudah kembali ke apartemenku, melanjutkan draft novelku untuk segera dikirimkan ke bagian editorial. Aku mencoba untuk melupakan hal ini dan pulang, namun tidak bisa. Padahal aku sudah berjanji tidak akan terlambat mengirim draft. Sekali ini saja, pikirku. Saat sampai di seberang jalan, bukannya sebuah bar ramai yang ada di hadapanku, tetapi tembok batu bata yang menjulang ke atas. Aneh. Aku tidak pernah melihat tembok ini. Padahal, aku selalu melewati jalan ini. Kutatap dengan lebih teliti tembok itu. Tembok itu penuh dengan grafitti dan coretan-coretan, tetapi sebuah torehan berwarna kuning menarik perhatianku. Tulisan itu sangat kecil, saking kecilnya hingga nyaris kulewati begitu saja. 1. Ambil pensil itu. 2. Tulis kodemu di atas tulisan ini. Pensil? Pensil yang mana? Kode apa? Semuanya terasa sangat aneh. Ah, ternyata ada sebuah pensil yang diselipkan entah oleh siapa di antara tembok ini. Pasti ulah anak-anak di sekitar sini. Kutarik pensil itu. Kode? Mungkin ini ditujukan kepada orang lain. Memang tidak seharusnya aku mencampuri hal ini. Baru saja aku akan berjalan pulang, aku mendengar sepasang pejalan kaki sedang membicarakan sesuatu yang kelihatannya sangat menarik. ‘Kai Brooke’ adalah satu-satunya kata yang kudengar dari pembicaraan mereka.
38
U LT I M A G Z
Kai Brooke! Aku nyaris berteriak. Kai Brooke adalah nama penaku. Kutulis nama penaku di atas coretan kuning tersebut. Aku mungkin akan terlihat bodoh di mata orang-orang. Aku tidak perduli. Aku harus memecahkan misteri ini. Apalagi aku ini seorang penulis novel misteri. Kutengok kanan kiriku, berjaga-jaga agar tidak ada yang memperhatikanku atau berpikir bahwa aku gila. Saat aku mengembalikan pandanganku ke arah tembok, bukan tembok lagi yang kulihat. Sebuah jalanan gelap nan sepi. Hanya suara angin diringi rintik hujan yang dapat terdengar. Kemudian telingaku samar-samar menangkap suara bisikan seseorang. Secara perlahan aku maju, memasuki jalan yang gelap itu. Begitu kutengokkan kepalaku ke kiri, wanita berjaket abu itu berdiri di pinggir jalan gelap tersebut. Parasnya terlihat manis dan lembut. Rambut emasnya yang lurus halus membingkai wajahnya sedemikian rupa sehingga matanya terlihat seolah-olah bersinar. Namun napasnya tersengal-sengal seperti habis berlari jauh dan keringat menetes dari dahinya. “Kau ini sebenarnya siapa?” Semua ini membuatku bingung. Dia menempelkan jari telunjuk pada bibirnya. “Diam atau kau akan mati.” Ia menunjuk ke arah gudang di ujung jalan. Tak lama kemudian, seorang pria berjas dengan topi fedora keluar dari gudang itu dengan koper di tangan kanannya dan senjata di tangan lainnya. “Kau benar-benar tidak mengenaliku, ya?” Aku hanya bisa mengernyitkan dahi. Aku saja baru pernah melihat wajahnya dengan jelas kali ini, bagaimana mungkin aku mengenalinya? Kurasa wanita ini sudah hilang akal sehatnya. “Tidak, tidak. Aku tidak gila. Aku Iko.” Jantungku nyaris berhenti. Bagaimana mungkin? “Ya. Aku adalah karakter dari novelmu. Semua yang kau tulis benar-benar terjadi. Sekarang, kau harus menyelamatkanku. Hujan menandakan aku sedang dalam bahaya. Aku tidak membawa payung hari ini karena aku yakin, kau bisa menyelamatkanku!”
CERPEN
“Bukankah itu berarti…” “Ya, itu Ip,” Kemudian ia mulai menjelaskan semua hal yang sudah kuketahui. Ia menjelaskan bahwa Ip adalah pria yang selama ini mengikutinya selama hampir 3 bulan sejak kematian ayahnya. Bagaimana ia dulunya bekerja dengan ayahnya di lab pemerintah. Bagaimana ia dulu adalah sahabat dekat ayahnya. Namun sejak kematian ayahnya, Ip selalu mengikutinya. “Ia selalu membawa koper di tangannya. Sangat mencurigakan, bukan? Ayah selalu mengungkit-ungkit soal seseorang yang mengincar isi koper tersebut. Pastilah dia. Dia pasti membunuh ayahku demi isi koper tersebut. Apa isi koper itu?” “Intinya, isi koper tersebut adalah sebuah cairan kimia yang sangat berbahaya.” “Sekarang kita harus bagaimana? Kau tahu harus melakukan apa, bukan?” Aku menjawabnya dalam diam. “Kau ini penulis macam apa, sih? Ayo, segera pikirkan! Masa kau tidak tahu harus berbuat apa? Ini ‘kan ceritamu!” Ocehannya membuatku pusing. Aku tidak bisa berpikir. “Oh! Bukankah kau selalu menerima surat dari seorang penulis yang mengaku teman dekat ayahmu sejak kecil? Coba tunjukkan surat itu padaku,” Aku mengikutinya ke apartemen tempat ia tinggal. Surat berserakkan dimana-mana. Sebuah teropong kecil terletak di atas meja dekat jendela. Pastilah dia sangat ketakutan. Apa yang harus kulakukan? “Ah! Aku punya ide!” Iko memegang sepucuk surat. “Lihat ini! Penulis ini mengatakan ia perlu bertemu denganku. Urusan penting katanya. Pasti tentang Ip. Aku benar-benar lupa tentang surat ini! Bagaimana menurutmu?” Secerca harapan terpantul dalam senyumannya yang lebar. Belum sempat aku menjawabnya, dia sudah berceloteh lagi. “Oh, tidak! Lihat! Ip sedang di lantai dasar! Kita harus segera kabur!” Iko segera membereskan semua suratnya dan meletakkannya di perapian untuk dibakar. Surat di tangannya ia masukkan ke dalam tas. Tidak,ini tidak bisa. Iko terlalu mengon-
trol jalan cerita. Ini sudah sangat berbeda dengan ciri khas penulisanku. Cerita ini ditulis olehku. Milikku. Akulah yang seharusnya mengontrol cerita ini. Tiba-tiba saja handphone-ku berdering. Sebuah pesan dari agenku. “Sudah jam setengah Sembilan malam! Mana draft novelmu! Katamu jam delapan! Kirim sekarang atau kontrakmu kutarik! Aku sudah muak dengan keterlambatanmu. Kalau begini terus, tidak akan ada penerbit yang mau bekerjasama denganmu lagi. ” Keterlaluan. Membayangkan wajah masam agenku berkata demikian membuat hatiku panas. Berani-beraninya ia mengancamku. Tidak tahukah dia siapa aku? Aku ini penulis terkenal. Tapi benar juga. Tidak ada jalan keluar. Aku harus melakukan itu. Lagipula dengan begitu aku bisa mendapatkan hasil karyaku. Aku segera meminta secarik kertas dan pena. Ia beralasan tidak ada waktu lagi. Kali ini aku benar-benar harus mengambil alih. “Kalau kau ingin selamat, segera turuti perintahku! Kau lupa? Aku ini penulismu..” Ah, benar-benar sebuah kebetulan. Siapa sangka tulisanku bisa menjadi hidup. Brilian. Aku segera mencurahkan seluruh ideku ke dalam kertas yang diberikan Iko. Dalam waktu kurang dari tiga menit, aku telah selesai menulis. “Nah, ayo! Penulis itu berkata akan menemui di lorong tempat pertama kita bertemu, ‘kan?” Kami berdua keluar lewat jendela, kemudian berlari ke tempat semula. Langit sudah gelap namun sang penulis belum juga datang. Tentu saja dia belum datang. Iko berputar-putar dalam kepanikan mencari sang penulis. Diam-diam kurogoh saku celanaku. Tidak mungkin! Ini benar-benar ajaib. Sebuah jarum suntik berisi cairan biru. Kuarahkan jarum suntik tersebut ke leher belakang Iko. “Iko,awas!” Ip! Kurang ajar! Ia berlari kencang ke arahku dengan koper di tangannya. Aku berbalik badan dan segera kutusuk jarum tersebut ke lehernya. Sekilas, ia langsung terkapar. Iko yang terlihat sangat terkejut tidak bisa berbuat apa-apa. “Ia nyaris menyerangmu. Mau tak mau
aku harus melakukan itu.” “Terima kasih,” mulutnya bergetar. Ia sangat ketakutan. Kugenggam tangannya seraya mengatakan, “tenang, kau sudah aman sekarang.” “Terima kasih banyak,” matanya berkaca-kaca. “Tapi, mengapa ia mengatakan ‘awas’ ?” Kugenggam erat tangannya. “Genggamanmu terlalu kencang, tolong lepaskan tanganku.” Ia mulai meronta kesakitan. Kemudian timbul kengerian dalam raut wajahnya. Mulutnya bergetar dan air matanya mulai bercucuran. Ia meronta-ronta. “Maafkan aku, Iko. Lagipula kau harusnya tahu, aku tidak pernah menulis novel dengan happy ending, dan aku tidak akan melewatkan hal sebrilian ini melintas begitu saja”. Kutusukkan jarum tersebut ke tangannya. Dalam sekejap ia pun terkapar di atas tanah. Kuambil koper di tangan Ip dan membukanya. Hasil karyaku. Kuangkat koper tersebut dan membawanya keluar, ke dalam kehidupan nyata. Hujan deras mulai turun. Sejak saat itu, hujan tidak pernah berhenti. Aku teringat kata-kata Iko. “Hujan menandakan aku sedang dalam bahaya. Aku tidak membawa payung hari ini karena aku yakin, kau bisa menyelamatkanku“. Barulah aku sadar, selama ini hujan selalu berhenti saat ia keluar dari kafe karena aku tidak pernah mengikutinya minggu-minggu sebelumnya. Ah, harusnya aku tahu. Tidak seharusnya aku mengacaukan fiksi dengan kehidupan nyata.
EDITED BY ANNISA MEIDIANA
U LT I M A G Z
39
+
Doea Tanda Tjinta Ajak Indonesia Mengingat Kembali Semangat Persatuan By Clara Rosa Cindy Photo by Evelyn Leo
Lakon ini diwarnai dengan upaya pe-
kan warisan dengan syarat tunduk pada
donesia mulai tampak. Diperankan oleh
merintahan Belanda memengaruhi para
ayahnya serta menjadi warga Hindia Be-
Trio GAM (Guyonan Ala Mataram) yang
penggerak kemerdekaan Indonesia un-
landa.
beranggotakan Gareng Rakasiwi, Wis-
tuk
Bahkan,
Konflik batin mengiringi perjalanan
ben Antoro, dan Joned, mereka tak hen-
Susilo Nugroho sebagai meneer Belanda
tunduk
pada
penjajah.
mereka hingga sebuah barang warisan
ti-hentinya menyebarkan gagasan ten-
memanggil anaknya dari Belanda, Lon-
mengungkap segalanya.
tang kemerdekaan, pemikiran tentang
tong van der Cak yang diperankan oleh
Lewat pementasan berjudul Doea Tan-
Cak Lontong, untuk membantu aksinya
da Tjinta yang diselenggarakan di Graha
di tanah Batavia.
Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki,
UPAYA MENGINGAT KEMBALI
Segalanya terasa semakin rumit kala
Jakarta, pada 29 dan 30 Juli 2016, In-
“Masyarakat Indonesia harus diingat-
Tuan Besar Susilo dan Lontong van der
donesia Kita yang diprakarsai oleh Bu-
kan kembali atas semangat cita-cita dan
Cak sama-sama jatuh hati pada gadis
tet Kartaredjasa, Agus Noor, dan Djaduk
makna menjadi Indonesia, di mana per-
keturunan Tionghoa, Olga Lydia.
Ferianto mengajak masyarakat Indonesia
bedaan dan bermacam pertentangan pada
untuk kembali pada semangat persatuan.
akhirnya bisa diatasi oleh semangat kela-
Dilema pun menyerang Olga yang berusaha mempertahankan prinsip dan
Kisah Doea Tanda Tjinta memiliki latar
hiran sebuah bangsa yang merdeka,� ujar
ke-
cerita zaman penjajahan Belanda keti-
Butet selaku tim kreatif Indonesia Kita,
merdekaan Indonesia atau mendapat-
ka pergerakan para pemuda terdidik In-
seperti dikutip dalam rilis Indonesia Kita.
keyakinannya
40
melepaskan diri dari ikatan penjajah.
U LT I M A G Z
untuk
mendukung
EVENT
by Evelyn Leo - Cak Lontong dan Akbar yang beradu lawak di panggung Doea Tanda Tjinta
Butet pun menyerukan semangat ke-
memiliki satu komitmen, mimpi besar,
bangsaan Indonesia yang satu. Ia men-
tentang satu Indonesia,” lanjut Butet,
yampaikan kepada seluruh masyarakat
seperti dilansir Metro TV.
Indonesia untuk tidak kalah pada mereka
Pada pementasan ini pula, Indonesia
yang berniat memecah belah persatuan
Kita
turut
memilih
Indonesia, yang disebut tidak mengerti
keroncong
makna akan sebuah bangsa merdeka.
pementasan Doea Tanda Tjinta.
sebagai
iringan
musik
pendamping
Hal serupa juga disampaikan Olga se-
Musik keroncong dikenal berasal dari
bagai salah satu pemeran utama dalam
tanah Portugis. Meski demikian, musik
pementasan ini.
yang khas dengan alat musik ukulele
“Saat ini banyak tindakan-tindakan
ini dinilai memiliki hubungan yang erat
dari oknum yang mencoba menggoyang
dengan Indonesia. Sebeb, kata keroncong
semangat Indonesia yang plural, yang
berasal dari Bahasa Indonesia.
toleran dan menghargai perbedaan. Hal
Kurang lebih tiga jam lamanya, beberapa
ini harus kita antisipasi dan mengingat-
lagu lawas seperti Ojo Gelo, Keroncong
kan masyarakat Indonesia kembali akan
Pemudi dan Pemuda, Pengantin Anyar,
semangat Indonesia yang toleran dan
Danana, dan lainnya dilantunkan kepada
menjunjung tinggi persatuan bangsa,”
penonton untuk menghiasi pagelaran
katanya.
malam itu. Ada pula lagu berjudul Citra
Disampaikan ini
menjadi
Olga, sebuah
pementasan pengingat
karya Ismail Marzuki yang diaransemen
bagi
menjadi keroncong serta lagu berbahasa
masyarakat Indonesia bahwa kita pernah
asli Spanyol berjudul Maria Elena yang
memiliki sebuah semangat persatuan
ditafsirkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Indonesia yang menjadi sangat relevan
“Ini
melodi
zaman
kemerdekaan
saat merayakan kembali kemerdekaan
dengan lagu-lagu Eropa dan semangat
Indonesia.
rakyat sesuai Indonesia,” tutur Djaduk
“Jadi kembali dari
ini
semacam
ingatan
kita
kemajemukan,
keanekaragaman
suku,
menyegarkan
selaku penata musik.
bahwa
justru
Lagu-lagu tersebut dibawakan secara
justru
dari
apik oleh penyanyi keroncong ternama,
bahasa,
kita
Endah Laras. Beberapa di antaranya
U LT I M A G Z
41
by Evelyn Leo - Penampilan Endah Laras, Subardjo HS, dan Heny Janawati dalam menyanyikan lagu-lagu keroncong dalam lakon Doea Tanda Tjinta
bahkan dikombinasikan dengan teknik
dan gaya khas setiap individunya. Mis-
vokal
alnya, lawakan yang dilontarkan Cak
seriosa
yang
dibawakan
Heny
Janawati.
Lontong. Ia dikenal dengan gaya lawakan
“Ini saatnya tren kembalinya musik
permainan kata dan kalimatnya.
keroncong di hati anak muda, bukan
Dalam satu adegan, ia menyatakan
sekadar musik klangenan, bukan musik
akan bernyanyi dengan suara ‘emasnya’.
tua,” tambah Djaduk.
Para penonton dan Akbar sebagai lawan
Di
balik
keroncong,
perkembangan ia
juga
musik
berharap
bicaranya
mengekspektasikan
bahwa
agar
Cak Lontong benar-benar memiliki su-
pemikiran yang tersirat dalam karya-
ara merdu. Padahal, maksud sebenarnya
karyanya dapat terus diterima masyarakat
adalah menunggu ‘mas’ (kakak laki-laki)
tanpa reduksi makna.
Lontong van der Cak untuk bernyanyi. Alhasil, perilakunya ini membuat para
SAJIAN
HUMOR
DALAM
LAKON
PERJUANGAN Kisah
42
U LT I M A G Z
sejarah
penonton gemas. Bahkan, Akbar pun tampak beberapa kali tergelak melihat
kerap
diidentikkan
kelakuannya.
dengan pembawaannya yang berat dan
Lain halnya dengan Gareng dari Trio
membosankan. Namun, Indonesia Kita
GAM yang pintar meniru gaya bicara se-
membuktikan bahwa kisah sejarah dapat
seorang. Dalam lakon ini, Gareng sempat
dipoles dan dibawakan secara santai.
meniru intonasi dan kata-kata khas yang
Doea Tanda Tjinta dibawakan den-
pernah diucapkan beberapa tokoh terna-
gan cara yang humoris. Hampir setiap
ma, seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki
kali guyonan dilontarkan, gelak tawa
Tjahaja Purnama atau Ahok.
penonton bergaung di Graha Bhakti Bu-
Dengan gaya bicara Ahok yang tegas
daya. Penonton dibuat tertawa hampir
dan nada yang keras serta berapi-api,
di sepanjang pementasan. Terlebih lagi
Gareng menyebut beberapa istilah yang
dengan peranan komedian ternama In-
identik dengan mantan Bupati Belitung
donesia, seperti Cak Lontong, Akbar, dan
tersebut. Beberapa di antaranya kata-
Trio GAM.
kata ‘maju ke pemilihan calon gubernur’,
Seperti pementasan sebelumnya, In-
‘jalur independen’, dan ‘jalur parpol’.
donesia Kita selalu menampilkan sisi
Bahkan, ia sempat menyebut ‘Teman
humoris tanpa menghilangkan identitas
Gareng’ sebagai plesetan dari Teman
EVENT
by Evelyn Leo - Kongres pelajar yang dihadiri oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia
Ahok.
Jangan kapok menjadi Indonesia”
seniman dan penonton, serta antara
Tak hanya Ahok, ucapan motivator
penonton itu sendiri. Dengan demikian,
Mario Teguh juga sempat ditirukan.
forum seni yang terbuka ini dipercayai
Setelah berceloteh panjang tentang hal
menjadi sebuah langkah untuk merawat
bijak, Gareng menutupnya dengan kata
semangat keindonesiaan.
‘itu’ dan nada yang khas. Penonton
pun
Di akhir pidatonya, Butet menekankan
sontak
tertawa
terbahak-bahak.
satu hal kepada penonton. “Jangan kapok menjadi Indonesia,” tegasnya.
SEBUAH AJAKAN IBADAH KEBUDAYAAN
Doea
Tanda
Tjinta
menjadi
pementasan ke-20 yang diselenggarakan Indonesia Kita. Pementasan semacam ini dilakukan secara rutin dan berkala. Tentu bukan tanpa maksud. Lewat karyanya, Butet dan temanteman
mengajak
melakukan
penonton
‘ibadah
untuk
kebudayaan’,
yaitu semangat untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi karya seni dan budaya. Pentas
Indonesia
Kita
diharapkan
dapat membentuk ruang interaksi antara
EDITED BY ALIF GUSTI MAHARDIK A
U LT I M A G Z
43
ASAL SEIMBANG, BISNIS BUKAN SANDUNGAN By Laurensia Lindi Paramastuti - Student Support Division UMN Rewritten by Kezia Maharani Sutikno
“Kok bisa, sih, kuliah sambil kerja?�
berkoordinasi dengan orang lain yang otomatis mengasah
“Emangnya enggak keteteran? Nilainya gimana?�
kemampuan komunikasi asertif, persuasif, serta softskill
Pendapat serupa banyak ditemui pada orang-orang di sekitar
lainnya. Akhirnya, mahasiswa akan memiliki wawasan dan
mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja atau memiliki
keterampilan yang terasah.
bisnisnya sendiri. Padahal, melakoni bisnis dalam masa
Setiap kegiatan pasti mempunyai sisi positif dan risiko negatif,
kuliah adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan. Selain
terutama bila dua atau lebih pekerjaan dilakukan dalam waktu
mendatangkan keuntungan seperti menambah uang jajan,
bersamaan. Jika mahasiswa tidak mampu mengatur waktu,
kegiatan ini sama dengan mengasah kemampuan hardskill dan
mengendalikan diri, dan lupa akan prioritas atau tanggung
softskill secara bersamaan.
jawab utamanya, maka responsibility sebagai mahasiswa bisa
Dalam berbisnis, mahasiswa dapat belajar untuk memiliki
keteteran. Tidak hanya tugas yang tak terselesaikan atau nilai
tujuan, konsep, cara, dan hal lainnya yang memerlukan
menurun, tetapi juga sosialisasi informal dengan orang lain
pemikiran
44
U LT I M A G Z
matang.
Selain
itu,
mahasiswa
juga
belajar
SUSIS
atau saran untuk menghadapi masalah.
kembali apakah perencanaan itu cukup
Solusi
realistis untuk dikerjakan atau tidak.
lainnya
adalah
mengevaluasi
kembali hal-hal yang sudah dilakukan
Tetaplah berusaha walaupun sulit.
dan berusaha memperbaiki satu per satu MENJAGA KESEIMBANGAN KEDUANYA
masalah. pebisnis
Untuk menjaga kedua aktivitas ini
lebih besar merasakan stres daripada
Mahasiswa
berjalan seimbang, ada beberapa hal yang
mahasiswa
bisa dilakukan. Pertama, tentukan minat
dengan
sekaligus yang
aktivitas
hanya
disibukkan Stres
yang ingin digeluti dalam berbisnis. Minat
merupakan kondisi yang bisa memberi
menjadi tiang utama agar bisnis tetap
pengaruh positif dan negatif.
berjalan tanpa terpaksa menjalaninya.
Kondisi
itu
perkuliahan.
positif
Kedua, buatlah perencanaan yang
apabila hal-hal yang menjadi tantangan
akan
menjadi
matang sebagai awal mula berbisnis, seperti tentukan tujuan, visi dan misi,
justru
membuat
bisa terganggu.
untuk
meraih
Lalu, apakah kegiatan berkuliah sambil
Sebaliknya, hal negatif muncul ketika
kembali kemampuan mengelola, dan
berbisnis bisa menjadi motivasi atau
suatu tantangan membuat mahasiswa
memprediksikan risiko-risiko yang kelak
malah batu sandungan? Apabila bisnis
tertekan dan terhambat.
dapat terjadi.
dijalankan dengan perencanaan, tujuan,
mahasiswa
sesuatu
prospek
masa
depan,
lihat
Kegagalan bahkan kerugian adalah
bisa menjadi stressor negatif bila tidak
hal lazim dalam bisnis. Karena itu,
memperhitungkan risikonya, maka akan
ada pengendalian diri, seperti pintar
antisipasi terhadap hal-hal tersebut juga
menjadi motivasi, bahkan membantu saat
mengelola waktu. Ketimpangan fokus
diperlukan. Ajaklah rekan yang dapat
menjalani perkuliahan. Sebaliknya, jika
pada salah satunya bisa mengakibatkan
diajak kerja sama, bahkan sepaham,
bisnis dilakukan tanpa ada perhitungan
hal lainnya terbengkalai. Hal ini terjadi
sevisi, dan sejalan.
yang
tidak
lantaran konsep yang ingin dijalankan
Memperluas
mengingat tanggung jawabnya, maka
tidak diperhitungan secara matang sedari
juga
bisa menjadi sandungan.
awal.
mempermudah
mahasiswa
MENGHADAPI STRES DAN KETEGANGAN Dalam
menjalani
setiap
kegiatan,
ketika
melihat
visi dan misi yang matang, termasuk
dan
bisnis
baik.
kuliah
matang
Mengelola
terpacu
dengan
Selain hal-hal tersebut, stres juga
penting
wawasan karena
Berkonsultasilah
yang
dengan
keluarga,
dengan
lingkungan, teman, dosen, staf, dan
kenyataan. Dalam kasus ini, mahasiswa
lainnya untuk memperoleh pandangan
termasuk
dan
dapat berhenti sejenak dari kegiatannya,
dari berbagai sudut.
dan
evaluasi
menjalankan
menjadi
perkuliahan.
berbisnis
Pembagian
tanggung
jawab
untuk
keduanya
seringkali
waktu
menjadi
pokok
permasalahan.
kembali
sesuai
bisa Tidak
pasti akan ada tekanan atau tantangan, dalam
tidak
mungkin
perkuliahan.
semua hal ada dan diajarkan di kelas.
dapat dipicu ketika usaha atau bisnis dirintis
berbisnis
beberapa
penghambat
berkonsultasi
dengan
hal
yang
Selain itu, orang-orang ini juga bisa
bisnis,
dan
menjadi penyeimbang antara kegiatan
orang-orang
sekitar.
Tekanan-tekanan yang menghambat
formal
dalam
bisnis
juga
kegiatan
informal dalam sosialisasi dan hiburan. kerja,
Buatlah sesuatu yang realistis untuk
bisnis dan perkuliahan berjalan dengan
bahkan dosen ataupun konselor bisa
dijalankan sambil kuliah. Bagaimanapun,
baik dapat muncul bila mahasiswa tidak
memberikan
kuliah merupakan tanggung jawab utama
memiliki rencana matang dan komitmen.
mungkin
untuk
Selain itu,
semangat.
Sebab,
sesuai
berjalannya bisnis yang tak
perencanaan
pun
berpotensi
menimbulkan tekanan. berusaha berkomunikasi dengan banyak sehingga
mendapat
keluarga,
rekan
pencerahan
dan
sangat
membangkitkan kemauan
sebagai mahasiswa.
untuk
terbuka pada berbagai masukan menjadi penting agar semakin banyak solusi
Oleh karena itu, sebaiknya mahasiswa oran,
Orangtua,
masukan
untuk dipertimbangkan. Setelah
itu,
buatlah
perencanaan
EDITED BY ANNISA MEIDIANA
untuk memperbaiki keadaan. Telusuri
U LT I M A G Z
45
Empat Teknologi Penunjang Bisnis By Christian Manafe Edited by Annisa Meidiana
Kemajuan sebuah bisnis tidak lepas dari kecanggihan teknologi. Peran teknologi sendiri mampu memajukan sebuah bidang bisnis tertentu. Berkat adanya era gobalisasi, kini siapa saja dapat memulai bisnisnya. Kali ini, ULTIMAGZ akan memberikan informasi ihwal empat teknologi yang mampu memajukan bisnis. Kira-kira teknologi apa saja yang mampu menunjang bisnis para entrepreneur atau startup? Inilah empat teknlogi penunjang bisnis.
46
U LT I M A G Z
TEKNLOLOGI
1. Dropcam Pro
3. Transporter
Perangkat ini memang memiliki fungsi yang sama seperti kamera CCTV, yaitu mampu mengawasi apa saja. Alat ini biasanya digunakan di dalam gedung perkantoran. Jika CCTV tidak bisa memberikan kualitas high definition (HD) dan harus digerakkan melalui kendali utama, Dropcam Pro menawarkan hal yang berbeda. Bila tersambung dengan koneksi Wi-Fi, Dropcam Pro dapat digunakan dan mudah dikontrol melalui smartphone. Tampilan kamera pengawas ini pun cukup menakjubkan. Selain mampu menghasilkan gambar HD, kamera ini juga bisa mengontrol zoom hingga delapan kali kedalaman gambar.
Transporter merupakan sebuah perangkat yang mampu menampung data sebanyak 500 GB (gigabyte). Meski tampak memiliki fungsi yang sama dengan hard disk eksternal, Transporter menawarkan kemampuan lainnya. Selain menampung data, perangkat ini juga mampu backup data dan membuat media penyimpanan pribadi layaknya Cloud. File akan tersimpan ke perangkat ini secara otomatis dari komputer maupun laptop. Jika pengguna merasa membutuhkan lebih dari satu Transporter, maka Transporter kedua bisa ditaruh bersebelahan dan berfungsi sebagai penyimpan data cadangan jika salah satu perangkat bermasalah.
Foto:http://travelblawg.boardingarea.com/dropcam-pro-newest-travel-tool-never-leaveshome/
2. Griffin Multidock
4. NeatConnect
Griffin Multidock merupakan perangkat yang mampu mengisi ulang baterai tablet atau smartphone Anda, baik Android maupun iOS. Berukuran sedikit lebih besar, perangkat ini mampu menampung sepuluh smartphone atau tablet sekaligus. Ketika difungsikan, lampu Light Emitting Device (LED) akan menyala di setiap barisnya. Hal itu merupakan pertanda bahwa pengisian ulang baterai sedang berlangsung.
Scanner tanpa kabel ini mampu bekerja tanpa harus diatur melalui sistem komputer ataupun laptop. Untuk mengoperasikannya, perangkat ini cukup disambungkan dengan koneksi Wi-Fi. NeatConnect juga mampu scanning file berformat digital yang disimpan di media penyimpanan online, seperti Google Drive, EverNote, OneNote dan Dropbox.
Foto : https://griffintechnology.com/us/products/power/multidock
Foto: https://www.groupon.com/deals/gg-neatreceipts-or-neatdesk-mobile-or-neatconnect
U LT I M A G Z
47
SNAPSHOT
by Evelyn Leo - Gareng memberikan materi lawakan dengan menggunakan berbagai bahasa daerah pada saat kongres pemuda-pemudi.
by Evelyn Leo - Butet Kartaredjasa dan tim pentas Doea Tanda Tjinta Butet Kartaredjasa dan tim pentas Doea Tanda Tjinta.
by Evelyn Leo - Mar Wo Tong bersama anak kandungnya, Merlyn.
48
U LT I M A G Z
by Evelyn Leo - Olga dan arloji emas peninggalan kedua orangtuanya.
by Evelyn Leo - Tuan Besar sedang menagih janji Mar Wo Tong.
by Evelyn Leo - Cak Lontong dan Akbar yang beradu lawak di panggung Doea Tanda Tjinta.
by Evelyn Leo - Penampilan Endah Laras, Subardjo HS, dan Heny Janawati dalam menyanyikan lagu-lagu keroncong dalam lakon Doea Tanda Tjinta.
by Evelyn Leo - Penampilan nyanyi Olga Lidya, Endah Laras, dan Heny Janawati sebagai penutup Doea Tanda Tjinta.
by Evelyn Leo - Tuan Besar sedang menagih janji Mar Wo Tong.
by Evelyn Leo - Kelompok penari Kresna Indonesia menutup Doea Tanda Tjinta.
U LT I M A G Z
49
M G U L T Z I MA G Z
What’s next...
EDISI NOVEMBER 2016
TEMA : ( U an g ) M ah as iswa N ombok COVER STORY : M ah as i s wa Berkarakter INFO KAMPUS : Laporan Khusus
EVENT : Per t u n j u kan Sri Eng Tay
50
U LT I M A G Z
U
Mau pasang iklan di
Hubungi
Dea (08567033009) U LT I M A G Z
51
Ultimagz Edisi #13 Juni - Juli 2016 : “Peluang Bisnis UMKM”
ULTIMAGZ
.com