ULTIMAGZ Juni - Juli 2017 - Pekerjaan Rumah Kampus

Page 1

17

ULTIMAGZ

EDISI JUNI - JULI • 2017 • PEKERJAAN RUMAH KAMPUS

Fasilitas Masih Jadi Pekerjaan Rumah P•6

Mahasiswa Kurang Jaga Fasilitas Kampus P•16

Belajar Mandiri dari Hal Kecil P•24

Aku Dua, Kamu Tiga, KITA INDONESIA P•40

U LT I M A G Z

I


SELAMAT TAHUN BARU!

II

U LT I M A G Z


DUA SISI PENTING FASILITAS KAMPUS Rosa Cindy Pemimpin Redaksi

BOARD Pengawas Ninok Leksono Dewan Pembina Fx. Lilik Dwi Mardjianto Adi Wibowo Octavianto

Elvira Lisa G. Bonaventura Ezra P. Harvey Darian Reynard Santoso Angelina Rosalin Roberdy Giobriandi Jimmy Lee Evan Andraws Nico Nathanael W.

Dewan Penasihat Samiaji Bintang Ignatius Haryanto

BRAND ACTIVATION

EDITORIAL

Cantika A. S. (Pemimpin) Anggita Risang Linda Soegiarto

Pemimpin Umum Christoforus Ristianto WEB MAINTENANCE Wakil Pemimpin Umum Valerie Dante Pemimpin Redaksi Rosa Cindy Redaktur Pelaksana Cetak Nathania Z. Pessak Redaktur Pelaksana Online Kezia Maharani Sutikno Redaktur Foto Benedict Wiyanjaya Sekretaris Redaksi Analuna Djouise B. Manullang Keuangan Tanissa Hadiwijaya Editor Rosa Cindy Nathania Z. Pessak Kezia Maharani Sutikno Christoforus Ristianto

Fasilitas merupakan aspek vital dalam

Namun, fasilitas juga perlu dirawat. Fasilitas

institusi pendidikan. Sebab, fasilitas

yang terawat menjadi nilai tambah bagi

memiliki fungsi menunjang kegiatan belajar

institusi.

mengajar. Tidak dapat dipungkiri, fasilitas

Untuk memastikan fasilitasnya selalu

yang lengkap dan memadai memberikan

dalam kondisi prima, UMN menyediakan

kenyamanan bagi civitas academica.

petugas kebersihan yang selalu berjaga.

Fasilitas yang dibutuhkan pun tak

Sayang, dalam beberapa kondisi, fasilitas di

semata-mata yang bersifat umum, seperti

UMN tampak kurang perawatan. Misalnya,

ruang kelas, meja, kursi. Kampus juga harus

kloset duduk yang diinjak, atau meja dan

menyediakan perpustaakan yang lengkap,

kursi dengan coretan dan tempelan bekas

taman, kantin, dan ruang belajar mandiri.

permen karet.

Selain itu, fasilitas juga harus ‘ramah’;

Fasilitas di UMN perlu lebih dirawat.

bagi seluruh civitas academica. Sebagai

Menjaga keoptimalan fasilitas kampus

kampus yang memiliki mahasiswa

bukan hanya menjadi tugas petugas

berpenyandang disabilitas, UMN wajib

kebersihan, tapi juga seluruh warga UMN.

menyediakan fasilitas bagi mereka.

Perlu ditumbuhkan kembali kesadaran

Sayang, di UMN, fasilitas bagi penyandang

mahasiswa dan civitas akademica lain,

disabilitas masih sangat minim.

bahwamenjaga kebersihan lingkungan

Hingga kini, UMN baru memiliki tiga fasilitas bagi penyandang disabilitas, yaitu toilet khusus, lintasan landai, dan huruf Braille di lift. UMN perlu menyediakan lebih banyak fasilitas bagi mahasiswa difabel. Fasilitas yang memadai adalah sebuah keharusan bagi institusi untuk menyediakannya pada civitas academica.

Reporter Christian K. Yang Natalia Setiawan Analuna Djouise B. Manullang Rafael Ryandika Geofanni Nerissa A. Stefanny Audrie Safira M. Hilel Hodawya Rachel Rinesya Putri Ivan Jonathan Monique O. H. Gilang Fajar Septian Gabrielle Alicia Ariefiani Elfrida Mastina H. Ridi Fadilah Khan Naufal Abrori Suprapto Fotografer Evelyn Leo Aditya Bhagas Debora F. Darmawan Ignatia M. Adeline Yohanes A. Yogie A. Aldo Christian Sitanggang

Kevin Alexander (Pemimpin) Robertus Pajajakng Rudiyanto Brilyan Aro Erwin Iswandi DESAIN VISUAL Rachel Ariella K. (Pemimpin) Ismi Ulfah Kevin Calviadi Prijatna Laetitia Caeli H. Angela Grace Tanamas Jeremias Rama Loren Christian Nadya Chandra Yusak Yosefianus Anchilia Alexandra Gerwyn Giovanni Joshua Raphael Mario Saputra Pierre Shania Helena Soetjipto Theresia Maria Wilson Wilson Nugraha DISTRIBUTION & MARKETING Pemimpin Perusahaan Novia Puspa Sari Marketing Monica Pratiwi R. Adrianus Dwi O. Jennifer Rosemary Farrel Adam S. Anisa Febrianti Media Relations Siti Rinda R. Haddade Marcellina Endah M. Junika Kasih G. Elisabeth Citra Stella Anindita Angelica Revadias Aurelia Michelle Suiwinata Public Relations Jocelind Ellise Herlina Anace Yawang

PENERBIT

kampus, termasuk fasilitasnya, adalah

DESAIN COVER WILSON NUGRAHA

bagian dari tugas yang harus diemban.

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi@ultimagz.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi@ultimagz.com @ultimagz

ultimagz www.ultimagz.com


CONTENTS ­— Juni - Juli 2017

Illustration by Mario Saputra

01

SURAT PEMBACA

02 - 03

ALMANAC

04 - 05

EVENTS CALENDAR

06 - 09

COVER STORY Fasilitas Masih Jadi Pekerjaan Rumah

10 - 15 INFO KAMPUS Meramahkan Kampus Bagi Penyandang Disabilitas 16 - 21

INFO KAMPUS Mahasiswa Kurang Jaga Fasilitas Kampus

22 - 23 WAWANCARA Penting Untuk Peduli

IV

U LT I M A G Z

24 - 25 SOSOK INTERNAL Belajar Mandiri dari Hal Kecil 26 - 27

SOSOK EKSTERNAL Ratna Juwita: Siapa yang Peduli Kalau Bukan Kita?

Apakah Sudah Memadai? 34 - 35 FILM The Curious Case of Benjamin Button: You Never Know What’s Coming For You

28 - 29 OPINI INTERNAL Hadirkan Kampus Bersih dan Nyaman dari Diri Sendiri

36 - 39 TEKNOLOGI 10 Aplikasi Cemerlang yang Siap Diandalkan Mahasiswa

30 - 31 OPINI EKSTERNAL Memaksimalkan Fasilitas Kampus

40 - 43 EVENT Aku Dua, Kamu Tiga, KITA INDONESIA

32 - 33

CHIT CHAT Fasilitas Kampus Sebagai Pedukung Kegiatan Mahasiswa,

44 - 47 REVIEW 48 - 51 CERPEN

Aku Ingin Gendutku 52 - 53 SUSIS Merangkul Kaum Difabel 54 - 55 SNAPSHOT 56

WHAT’S NEXT


SURAT PEMBACA Menurut saya Ultimagz menyediakan informasi yang tidak

Beberapa berita di Ultimagz belum cukup objektif. Banyak

hanya tentang kampus, Ultimagz juga menyediakan berita

diksi yang kurang tepat dan menimbulkan kesan bertele-

luar kampus. Cara penyampaiannya yang lugas, detail, dan

tele. Penambahan imbuhan juga dirasa kurang tepat, seperti

penggunaan bahasa yang simpel memudahkan pembacanya

imbuhan –pun. Ada juga kalimat yang berasal dari silogisme

untuk memahami isi berita.

dipecah, membuat paragram semakin panjang dan berbelit.

Aksesnya pun sangat mudah karena Ultimagz memiliki situsnya tersendiri. Hanya dengan klik link berita yang ingin dibaca, kita akan langsung diarahkan menuju laman dari berita tersebut. Hal ini sangat membantu untuk yang ingin segera tahu tentang

Sarannya, alangkah baiknya web Ultimagz dibuat lebih minimalis secara desain. Kolom search juga lebih baik ada di bagian atas halaman. Devin Elika – Animasi 2012

suatu informasi. Tiara Syabanira Dewantari – Jurnalistik 2015 Halo Tiara! Terima kasih atas kesan positifmu terhadap Ultimagz. Dengan dukungan pembaca, kami semakin semangat untuk terus meningkatkan kualitas Ultimagz, baik dari segi konten maupun penyampaian. Terima kasih juga telah memercayai Ultimagz sebagai sumber informasimu. Salam deadline!

Halo Devin! Terima kasih atas kritik dan sarannya. Untuk penggunaan bahasa, Ultimagz selalu berusaha menggunakan bahasa jurnalistik, yang mana sedikit berbeda dari Bahasa Indonesia baku, namun tetap merujuk pada EYD. Meski demikian, kami mengakui pernah ada kesalahan dan akan selalu melakukan perbaikan atas kesalahan yang diperbuat. Selain itu, jika ada keluhan mengenai pemberitaan Ultimagz, kamu dapat menyatakannya dalam surat resmi yang ditujukan kepada pemimpin redaksi Ultimagz. Surat tersebut dapat kamu berikan ke ruang

Menurut saya pribadi, Ultimagz adalah majalah independen,

redaksi Ultimagz di B613. Terima kasih juga atas sarannya, akan

yang berarti tidak ada intervensi dari pihak luar. Saya beberapa

kami pertimbangkan ke depannya. Salam deadline!

kali membaca Ultimagz dan ini adalah majalah yang bagus. Infromasi yang diberikan oleh Ultimagz sangat menarik untuk dibaca oleh mahasiswa. Berita yang baik maupun yang tidak baik akan diberitakan oleh Ultimagz. Ultimagz adalah majalah yang wajib dibaca oleh seluruh mahasiswa UMN, melalui Ultimagz kita mendapatkan informasi yang real, nyata, dan terpercaya. Ultimagz memang patut dibanggakan! Yeremia Marcellino – Jurnalistik 2015 Halo Yeremia! Wah, terima kasih atas pujianmu kepada Ultimagz! Kami pun sungguh senang dapat memenuhi kebutuhan informasi pembaca kami. Semoga ke depannya Ultimagz dapat tetap menjadi media yang dapat dibanggakan, ya. Salam deadline!

Ultimagz memberikan banyak informasi seputar kampus dengan sisi kritis yang merupakan ciri khas dari Ultimagz. Saya harap Ultimagz dapat membuat edisi cetak yang lebih sering, bukan hanya tiga bulan sekali. Semoga dengan terbit lebih sering, artikel menjadi lebih up to date, terutama bagian headline di setiap edisinya. Erlin Eriska – Public Relations 2015 Halo Erlin! Terima kasih atas dukunganmu selama ini kepada Ultimagz. Terus dukung kelangsungan Ultimagz, ya, agar versi cetaknya dapat terbit lebih sering ke depannya. Terima kasih juga atas sarannya. Kami selalu berusaha untuk lebih up to date dengan tidak mengurangi kualitas pemberitaan. Salam deadline!

UUL L T TI M I MAAG GZ Z

11


ALMANAC Note–worthy moments of a month past

SUMBER FOTO: http://www.cbn.ca

SUMBER FOTO: http://www.syahrilalsidik.blogspot.com

Kim Phuc Terfoto (8 Juni 1972)

Kelahiran Harian Kompas (28 Juni 1965)

Kim Phuc adalah seorang korban bom Napalm pada perang Vietnam. Ia

Harian Kompas merupakan media kedua dari grup Kompas Gramedia,

kemudian menjadi terkenal setelah dirinya terfoto oleh Nick Ut, seorang

setelah majalah Intisari. Media ini dibentuk oleh Petrus Kanisius Ojong

jurnalis foto, pada 8 Juni 1972. Foto tersebut mendaparkan penghargaan

yang saat itu tengah menjadi pemimpin redaksi Star Weekly, dan Jakob

Pulitzer, sebuah penghargaan paling bergengsi dalam dunia jurnalistik.

Oetama, seorang wartawan media gereja Katolik, Penabur, dan Intisari.

Dalam foto tersebut, Kim Phuc yang berumur sembilan tengah berlari

Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959, setidaknya ada tiga kekuatan politik

di tengah jalan tanpa mengenakan pakaian. Wajahnya menunjukkan

besar, yaitu Presiden Soekarno, PKI, dan ABRI. Kala itu, PKI memiliki

kesakitan yang dirasakannya setelah terkena luka bakar parah akibat

sejumlah media yang menjadi corong penyebaran pemikiran. Karenanya,

bom Napalm.

Panglima TNI Angkatan Darat Ahmad Yani meminta kehadiran koran

Setelah mengambil foto, Ut menyadari bahwa kulit Phuc dan anak-

non-partai. Kompas adalah salah satunya.

anak lainnya terluka parah. Ia pun melakukan pertolongan pertama

Kelahiran Kompas juga tak terlepas dari andil presiden pertama

dengan membasuh mereka dengan air dan membawanya ke rumah sakit.

RI, Soekarno. 1964, Presiden Soekarno meminta Partai Katolik untuk

Di sana, Phuc dinyatakan tidak dapat bertahan hidup karena luka bakar

mendirikan surat kabar. Berkat pertemuan beberapa tokoh Katolik,

yang dialaminya terlalu parah. Meski demikian, ia diperkenankan pulang

dibentuklah Yayasan Bentara Rakyat yang akan melahirkan surat kabar

setelah menjalani 17 kali operasi dalam 14 bulan perawatan di rumah sakit.

bernama serupa, Bentara Rakyat.

Setelah tumbuh dewasa, Phuc awalnya membenci foto tersebut.

Dengan bantuan Bung Karno, Bentara Rakyat mendapatkan izin

Baginya, foto tersebut memalukan dan publikasi foto tersebut begitu

terbit. Bung Karno bakan menjadi sosok yang memberikan nama baru,

menekannya. Namun, ia menyadari bahwa tanpa foto tersebut, informasi

yaitu “Kompas�.

perang akan hilang dalam sejarah. Kini, Phuc diangkat menjadi simbol anti perang oleh Pemerintah Vietnam dan menjadi UNESCO Goodwill Ambassador. Kisahnya juga

Sebagaimana kompas berfungsi sebagai penunjuk arah, ia berharap surat kabar ini dapat menjadi pemberi arah. Nama itu juga disetujui Jakob dan Ojong.

dituliskan dalam sebuah biografi berjudul The Girl in the Picture: the Story

Usai lengkap seluruh syarat, yaitu memiliki izin dan pelanggan

of Kim Phuc yang dituliskan Denise Chong, dan sebuah lagu berjudul The

sebanyak minimal tiga ribu, Kompas pun terbit pertama kali pada 28 Juni

Girl in the Picture oleh Yanah.

1965 sebagai surat kabar mingguan dengan delapan halaman. Dalam dua tahun, Kompas berhasil menjadi surat kabar harian berskala nasional dengan oplah lebih dari 30 ribu eksemplar.

2

U LT I M A G Z


Juni - Juli 2017 By Rosa Cindy & Gabrielle Alicia

SUMBER FOTO: http://primaryfacts.com

SUMBER FOTO: http://www.quora.com

Kode Enigma Jerman Berhasil Terpecahkan (9 Juli 1941)

Apollo 11 dan Manusia Pertama di Bulan (20 Juli 1969) Perang dingin antara dua negara adikuasa, Amerika Serikat dan Uni Soviet,

Kekuatan militer Jerman pada perang dunia kedua tidak dapat dianggap

tidak sebatas unjuk kekuatan di bidang militer dan persenjataan, serta

remeh. Tentara serta strategi perang NAZI patut diacungi jempol. Bersama

pengaruhnya terhadap negara lain. Penjelajahan langit semesta yang

armadanya, Jerman merupakan negara adikuasa yang disegani berbagai

awalnya tidak begitu dihiraukan oleh Presiden John F. Kennedy pada

belahan dunia lainnya. Salah satu senjata terkuat yang menunjang

saat dirinya masih menjadi seorang senator, berubah semenjak dirinya

kemenangannya dalam berbagai pertempuran ialah mesin Enigma.

mendengar pemberitaan negara lawannya berhasil menerbangkan Yuri

Mesin ini masyhur dengan sistem pengiriman pesan yang dapat berubah menjadi kode rahasia yang hanya dimengerti oleh mesin ini sendiri. Sehingga ketika badan intelejen Inggris berhasil menyadap transmisi

Gagarin pada 15 April 1961 untuk mengitari orbit bumi. Muncul perintah baru Presiden Kennedy, yakni misi untuk segera menerbangkan manusia ke bulan sebelum menginjak tahun 1970.

radio Jerman untuk memerintah pasukan Kriegsmarine (Angkatan Laut

Delapan tahun setelah keberangkatan Gagarin, NASA meluncurkan

Jerman), mesin ini merombak pesan tersebut menjadi kode yang hampir

Apollo 11 ke bulan pada 16 Juli 1969. Proyek ini merupakan salah satu

mustahil untuk dipecahkan.

proyek terbesar NASA, yaitu membawa manusia ke bulan dengan selamat.

Dipetik dari bahasa Latin ‘Aenigma’ yang berarti teka-teki,

mesin yang digunakan sebagai alat perang dalam mengirim pesan rahasia

Diawaki Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins, Apollo 11 berhasil mendarat di bulan pada 20 Juli 1969.

negara antara Kriegsmarine dan Wermacht (Angkatan Darat Jerman) ini

“That’s one small step for a man, one giant leap for mankind.” (Ini hanyalah

memiliki variasi kode sebanyak 159 quintilion. Itulah yang membuat

satu tapakan kecil bagi seorang pria, namun satu lompatan besar bagi

Sekutu kesulitan mengetahui makna dari kode tersebut, kecuali dengan

seluruh umat manusia), tutur Armstrong ketika menuruni tangga hendak

panduan kode dari mesinnya. Hingga akhirnya, mesin ini berhasil dicuri

menjajakan kakinya ke permukaan bulan.

oleh pihak sekutu.

Keberhasilan ini tidak semata-mata menjadi pembuktian adu kekuatan

Dipatenkan pada tahun 1918 oleh Arthur Scherbius, mesin ini

kedua negara adikuasa. Hal ini menjadi bukti kemajuan ilmu pengetahuan

dianggap mustahil untuk dipecahkan. Hal tersebut berhasil dipatahkan

dan teknologi dalam mengeksplorasi luar angkasa. Lebih dari tiga setengah

oleh sekelompok ahli pemecah sandi asal Inggris pada 9 Juli 1941 untuk

tahun, 10 astronot mengikuti jejak Armstrong dan lainnya.

pertama kalinya.

“Kita pergi seperti saat datang, dan dengan ketulusan Tuhan, karena kami kembali, dengan damai, dan dengan harapan bagi seluruh umat manusia,” ujar komandan misi Apollo yang terakhir, Gene Cernan, ketika meninggalkan permukaan bulan.

U LT I M A G Z

3


EVENTS CALENDAR ­— Juni - Juli 2017

01

/06

Hari Lahir Pancasila

4

U LT I M A G Z


EVENTS CALENDAR

05/06 Hari Lingkungan Hidup

08/06 World Oceans Day

09 - 10/06 Ramadhan Jazz @ Wardah Stage, Plaza Masjid Gutmutia

22/06 More Than Sound @ Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan

22/06 HUT Jakarta Ke-490

26/06 Hari Antinarkotika Sedunia

29/06 Hari Keluarga Indonesia

05/07 Hari Bank Indonesia

09/07 Hari Satelit Palapa

17/07 Hari Keadilan Internasional

U LT I M A G Z

5


FASILITAS MASIH JADI PEKERJAAN RUMAH By Analuna Manulang & Audrie Safira Maulana Illustration by Wilson Nugraha

6

U LT I M A G Z


U LT I M A G Z

7


COVER STORY

S

ECARA umum, fasilitas merupakan

dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga

diganti. Fasilitas yang sudah ada memang

suatu alat penting bagi masyarakat

merupakan hal yang fasilitasnya dipenuhi

masih bisa mendukung, tapi alangkah

untuk memudahkan kinerja serta

oleh pihak kampus. Tentunya fasilitas-

baiknya kalau diganti dengan yang lebih

melancarkan kegiatan dalam berbagai

fasilitas tersebut mempunyai kegunaan

baru agar lebih bisa mendukung kegiatan

bidang, termasuk bidang pendidikan.

yang berbeda bagi masing-masing kegiatan.

UMN Radio dengan lebih baik,” lanjut Adrian.

Pentingnya fasilitas bagi pendidikan

Berbeda lagi dengan UMN TV. Pemimpin

dapat dilihat lebih lanjut dalam Peraturan

Sayang, menurut Adrian, beberapa fasilitas tersebut sudah termakan usia.”

Umum UMN TV Alca Octaviani mengaku

bahwa setiap satuan pendidikan wajib

UMN Radio merupakan salah satu media

kebutuhan produksi dari lab (laboratorium)

memiliki sarana dan prasarana yang dapat

kampus UMN yang menggunakan fasilitas

broadcasting. Tapi, kita (UMN TV) nggak

mendukung proses pembelajaran secara

untuk keberlangsungan kegiatan mereka.

selalu menggunakan alat-alat dari sana

teratur dan berkelanjutan. Kriteria tersebut

Salah satunya adalah studio radio untuk

untuk produksi, karena kegiatan produksi

menunjukkan bahwa kualitas fasilitas

melakukan siaran. Terletak di gedung B

UMN TV setiap hari, dan alat-alat yang

mempengaruhi suasana. Oleh karena itu,

lantai 6, studio radio tersebut dilengkapi

ada di lab adalah untuk fasilitas bersama,

fasilitas kampus yang berkualitas baik dapat

dengan alat-alat yang memudahkan kru

bukan untuk kita aja. Jadi terkadang kita

menciptakan suasana pembelajaran yang

UMN Radio melakukan kegiatan mereka.

menggunakan alat-alat dari kita sendiri,”

kondusif. Dengan adanya fasilitas-fasilitas

Beberapa di antaranya adalah kursi, meja,

jelas Alca.

tersebut, mahasiswa dapat menjalani

lemari, mic, mixer, hingga pemancar.

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), di mana pada bab VII pasal 42 dijelaskan

kesulitan karena harus berbagi fasilitas dengan mahasiswa UMN lainnya. “UMN TV dapat fasilitas alat-alat untuk

Selain media kampus, UKM juga

kegiatan akademik maupun non-akademik

“Fasilitas yang paling penting yang

membutuhkan banyak alat dan fasilitas

secara lancar serta sepadan dengan biaya

disediakan kampus untuk UMN Radio adalah

untuk kegiatannya. Salah satunya adalah

kuliah yang telah dikeluarkan.

pemancar. Itu adalah fasilitas yang mahal

UKM Teater Katak yang membutuhkan ruang

yang diberikan kampus, jadi kita pakai

latihan untuk keperluan pementasannya.

MANFAAT BAGI MAHASISWA

frekuensi 107,7 itu dari pemancar itu,” ujar

“Ruangan regular untuk latihan dari

Sebagai kampus multimedia, UMN tentunya

General Manager UMN Radio Adrian Renardi.

hari Senin sampai Kamis kita difasilitasi

memiliki berbagai macam fasilitas, baik

Sayang, menurut Adrian, beberapa

kampus dengan connecting room class. Kalau

fasilitas umum maupun fasilitas khusus

fasilitas tersebut sudah termakan usia.

untuk kebutuhan lain, seperti penggunaan

untuk setiap fakultasnya. Secara keseluruhan,

“Namun, di satu sisi, barang-barang

Function Hall dan kantin untuk latihan, itu

kampus telah menyediakan fasilitas umum

yang ada sudah tua, sudah termakan usia,

masih dengan pinjeman per minggu ke Pak

yang cukup memadai dan mencakup segala

dan beberapa memang sudah ada yang harus

Darman,” ujar Ketua Teater Katak Yulita.

kebutuhan mahasiswa, staf, dan tim pengajar. Mulai dari ruang kelas, kantin, kantor, perpustakaan, hingga wi-fi yang memudahkan baik mahasiswa maupun staf kampus untuk mengakses jaringan internet. Selain kebutuhan untuk individu, kebutuhan bagi organisasi, komunitas,

8

U LT I M A G Z

Namun, di satu sisi, barang-barang yang ada sudah tua, sudah termakan usia, dan beberapa memang sudah ada yang harus diganti. Fasilitas yang sudah ada memang masih bisa mendukung, tapi alangkah baiknya kalau diganti dengan yang lebih baru agar lebih bisa mendukung kegiatan UMN Radio dengan lebih baik,” lanjut Adrian.


COVER STORY

Selain itu, demi menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, Andrey menyatakan UMN berkomitmen untuk selalu memberikan fasilitas dengan kualitas yang baik serta sesuai dengan standar industri.� Banyak dan besarnya properti yang

Diwawancarai melalui surat elektronik

harus disimpan Teater Katak membuat salah

(surel) oleh Ultimagz, Wakil Rektor II Bidang

satu UKM Seni dan Budaya ini memerlukan

Administrasi Umum dan Keuangan Andrey

tempat penyimpanan. Sejauh ini, Teater

Andoko menjelaskan bahwa fasilitas yang

Katak menggunakan beberapa tempat,

ada di UMN sudah memadai. Namun, ia tak

seperti basement, halte, dan ruang annex

memungkiri harus selalu ada perkembangan

di lantai tujuh untuk menyimpan barang.

dengan menambah atau meng-upgrade

“Tempat penyimpanan yang diberikan

teknologi yang lebih baru.

kampus itu berguna banget. Tapi karena

Sehingga, disampaikan Andrey, fasilitas-

memang beberapa tempat adalah tempat

fasilitas yang akan disediakan dalam

terbuka, jadi beberapa properti pasti ada yang

gedung baru tersebut adalah lecture theater

lapuk, rusak, susah juga untuk dikondisikan

berkapasitas 488 orang, laboratorium,

untuk jadi rapi,� jelas Lita.

ruang-ruang kelas, indoor sport hall, serta

Dari beberapa fasilitas di atas, terjabarkan upaya kampus memenuhi kebutuhan kegiatan

lantai dasar yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan mahasiswa.

mahasiswanya. Walaupun begitu, kampus

Selain itu, demi menciptakan suasana

masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah

pendidikan yang kondusif, Andrey menyatakan

yang harus dikerjakan dalam memberikan

UMN berkomitmen untuk selalu memberikan

fasilitas terbaik untuk menunjang kegiatan

fasilitas dengan kualitas yang baik serta sesuai

mahasiswanya.

dengan standar industri. Hal ini ditunjukkan dengan rencana untuk mengembangkan

PEKERJAAN RUMAH KAMPUS: MEMBERIKAN

salah satu fasilitas yang berada di Gedung

FASILITAS TERBAIK

B, yaitu perpustakaan. Pasalnya, fasilitas

Berdiri sejak tahun 2006, UMN kini telah

ini akan diperluas menjadi dua lantai, dan

mempunyai tiga gedung. Tahun 2016, UMN

sejumlah ruang-ruang kelas saat ini akan

membangun gedung keempatnya, yang hingga

menjadi bagian dari fasilitas tersebut.

kini masih dalam proses pembangunan. Dengan adanya gedung tersebut, segala kebutuhan kegiatan mahasiswa, baik akademik

E D I T E D B Y ROSA CINDY

maupun non-akademik, diharapkan dapat lebih terpenuhi melalui sejumlah sarana dan prasarana baru yang disediakan.

U LT I M A G Z

9


10

U LT I M A G Z


Meramahkan Kampus bagi Penyandang Disabilitas By Christian Karnanda Yang & Rafael Ryandika Photo by Roberdy Giobriandi Illustration by Joshua Raphael Infographic by Anchilia Alexandra

U LT I M A G Z

11


INFO KAMPUS

T

ERCANTUM dalam Peraturan

mahasiswa penyandang disabilitas sebagai

memaparkan tiga jenis fasilitas penyandang

Menteri Pekerjaan Umum Nomor

bagian dari civitas academica UMN menuntut

disabilitas yang telah dibangun di area kampus UMN.

30/PRT/M/2006 Pasal 1 Ayat 2

kampus harus siap dengan fasilitas-

“Fasilitas adalah semua atau sebagian

fasilitas pendukung yang sesuai standar

Tiga fasilitas tersebut antara lain yakni

dari kelengkapan prasarana dan sarana

untuk memberikan kemudahan bagi para

toilet khusus penyandang disabilitas yang

pada bangunan gedung dan lingkungannya

mahasiswa penyandang disabilitas.

tersedia di belakang Function Hall dan di

agar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh

12

setiap lantai Gedung B, lintasan landai

semua orang termasuk penyandang cacat

UPAYA PENYEDIAAN FASILITAS KHUSUS

(ramp) di setiap pintu masuk, dan lift yang

dan lansia.� Berdasarkan peraturan inilah

Menjaw ab kebutuhan mahasis w a

sudah dilengkapi dengan huruf Braille.

dapat dikatakan bahwa sudah menjadi

penyandang disabilitas, pihak rektorat

“Itu beberapa yang sejauh ini sudah

kewajiban pemilik dan pengelola sebuah

telah mengupayakan berbagai langkah

kami sediakan untuk para penyandang

gedung untuk menyediakan fasilitas bagi

dalam memberikan fasilitas penyandang

disabilitas,� katanya.

semua kalangan, tak terkecuali penyandang

disabilitas yang sesuai dengan standar.

Meskipun tak lepas dari kekurangan,

disabilitas.

Ditemui pada Selasa (11/04/2017) di ruang

menurutnya fasilitas penyandang disabilitas

Begitu pula di kampus Universitas

kerjanya, Wakil Rektor Bidang Administrasi

di kampus sudah siap dan layak dikatakan

Multimedia Nusantara (UMN). Hadirnya

Umum dan Keuangan Andrey Andoko

memenuhi standar internasional berdasarkan

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

alasan terpilihnya kampus UMN sebagai

Dengan penetapan UMN sebagai tempat

Menanggapi topik seputar absennya

tuan rumah dari acara bertaraf internasional

diselenggarakannya acara ini, Andrey

fasilitas lahan parkir bagi penyandang

yakni Global IT Challenge (GITC) yang

mantap berpendapat bahwa fasilitas untuk

disabilitas ini, Andrey berkata bahwa

diadakan pada September 2015 lalu.

penyandang disabilitas di kampus UMN

untuk saat ini pihak kampus memang tidak

GITC sendiri merupakan lomba IT bagi

telah memenuhi standar internasional yang

menyediakannya. Namun mereka (pihak

para penyandang disabilitas di tingkat

menjadi salah satu syarat utama dalam

kampus) akan menyediakannya, bila ada

Asia yang diselenggarakan atas kerjasama

pemilihan tempat untuk melangsungkan

permintaan khusus dari mahasiswa yang

antara UMN dengan Yayasan Penyandang

acara yang melibatkan 200 penyandang

membutuhkan

Anak Cacat (YPAC) dan Korean Society for

disabilitas dari berbagai negara di Asia.

“Itu sebenarnya on request saja. Kalau

Rehabilitation of Persons with Disabilities

Selain tiga fasilitas tersebut, lahan

memang ada permintaan, ya kita sediakan.

(KSPRD). Proses seleksi dilakukan secara

parkir menjadi salah satu fasilitas yang

Kalau ada yang tahu seperti itu diajukan

ketat terutama dari pihak panitia KSPRD.

kerap menjadi permasalahan bagi para

saja, pengajuannya ke Pak Darman. Gak

“Mereka sangat strict dan karena event ini

mahasiswa juga menjadi perhatian tersendiri

sulit lah itu,” ujar Andrey.

sudah berlangsung selama beberapa tahun

bagi pihak kampus, terkhususnya bagi

“Pengguna motor misalnya. Motor

dan diadakan bergiliran di beberapa negara,

para penyandang disabilitas yang memang

yang seharusnya diparkir di gedung C

mereka mempunyai standar,” jelas Andrey.

membutuhkan perhatian lebih.

basement tinggal dialokasikan saja dekat

U LT I M A G Z

13


INFO KAMPUS

Ir. Andrey Andoko sebagai Wakil Rektor bidang Administrasi Umum dan Keuangan bekerja sama dengan Building Management untuk menyediakan fasilitas-fasilitas di kampus UMN

14

lift. Dekat dengan lift, biasanya kan gitu di

Berbicara lebih jauh, salah satu fasilitas

L ebi h lanjut mengena i pa rk i ran,

tempat-tempat umum, jadi nanti tinggal

penyandang disabilitas yang mungkin pernah

sebenarnya Indra merasa ‘harap-harap

dialokasikan dan disediakan tempatnya

menjadi catatan bagi Indra yakni masalah

cemas’ terkait tersedianya lahan parkir

saja,” tambahnya.

tempat parkir. Bagi dirinya yang membawa

di semester depan. Karena, dirinya baru

mobil sendiri ke kampus, memarkirkan

semester ini membawa mobil sendiri dan

FASILITAS DI MATA MAHASISWA DIFABEL

mobilnya agak jauh dari gedung pernah

kebetulan jadwalnya selalu masuk pagi,

Senada dengan yang disampaikan oleh

menghambat dirinya. Namun, Indra yang

sehingga masih tersedia lahan parkir

Andrey, fasilitas umum dari sudut pandang

sudah sejak lahir mengalami kendala fisik

untuk mobilnya. Ia tidak tahu apa yang

mahasiswa dapat dikatakan sudah memenuhi

seperti sekarang, tidak merasa keberatan

akan terjadi di semester selanjutnya bila

kebutuhan para mahasiswa sendiri. Hal

dengan adanya permasalahan ini, bahkan

dirinya mendapatkan jadwal kelas yang

ini diungkapkan salah satunya oleh Indra

sudah menemukan jalan keluarnya.

lebih siang.

Markus, mahasiswa program studi desain

S ep e r t i y a ng te l a h d i s a mpa i k a n

“Lahan park ir sih mungk in boleh

komunikasi visual jurusan FTV 2015 yang

sebelumny a oleh A ndrey, orang tua

ditambahin ya. Kebetulan semester ini gue

mengaku tak pernah merasa kesulitan sama

Indra sudah menyampaikan kendala

masuk pagi terus, jadi gue datang pagi dan

sekali dalam menggunakan fasilitas untuk

yang dimilikinya kepada pihak kampus,

masih kebagian tempat terus. Kalau siang

penyandang disabilitas di UMN.

khususnya pada bidang kemahasiswaan.

sih gue belum tahu gimana,” jelas Indra.

“Kan kebutuhan orang-orang berbeda-

Mereka bahkan telah meminta izin untuk

Lain dengan Indra, Adrian Winata,

beda yah. Sebenernya kalo untuk jalan

menggunakan lahan parkir yang dekat

mahasiswa jurusan Human Resources 2014

sih gue masih bisa ya, jadi nggak pernah

dengan gedung, yakni parkiran khusus

mengatakan bahwa fasilitas bagi dirinya

merasa kesulitan dalam menggunakan

rektorat.

yang berkursi roda sudah cukup memadai.

fasilitas kampus,” ujar Indra saat ditemui

“Kan gue izin ke Student Service buat

“Menurut gue sih fasilitas seperti lift

oleh Ultimagz, Kamis (13/4/17) di Student

parkir di parkiran yang dekat gedung.

dan parkiran sudah cukup memadai, ya,”

Lounge.

Kan parkiran UMN dipisah tuh buat yang

ujar Adrian saat dihubungi oleh Ultimagz,

“Kalau pas kebetulan kelas gue tinggi,

mahasiswa dan rektorat itu, jadi gue udah

Senin (17/04/2017) melalui pesan singkat.

ga masalah juga sih sebenarnya. Ada lift

diizinin. Waktu itu bokap gue yang ngomong

“Di lobi juga, ada tanjakan lantai pengganti

kok,” tambahnya.

ke pihak kampus,” tutur Indra menjelaskan.

U LT I M A G Z

tangga (ramp),” tambahnya.


INFO KAMPUS

Meskipun begitu, ada fasilitas yang dirasa Adrian cukup menyulitkan. Diakuinya, lintasan penghubung antara gedung B dan C cukup tinggi dan memiliki sudut kemiringan cukup tajam membuatnya sulit untuk mendorong kursi rodanya sendiri. Alhasil, ia harus meminta bantuan dari teman-temannya. “Tinggi banget itu, mesti dibantu teman,” jelasnya tentang kesulitannya. “Jujur gue sendiri belum pernah coba untuk dorong sendiri, tapi kayaknya rada nggak mungkin kalau sendiri,” tambahnya. Terlepas dari kekurangan yang masih perlu diperbaiki, pihak kampus selalu memastikan mahasiswa penyandang disabilitas tidak akan mengalami kesulitan. Kompromi dan diskusi di awal sudah diupayakan pihak kampus agar mahasiswa yang memiliki keterbatasan bisa mengikuti kegiatan belajar-mengajar dengan lancar. “Tujuan awalnya itu supaya jangan sampai nanti ketika mereka sudah masuk UMN lalu ada hambatan. Dari awal sudah diketahui apa-apa yang diberikan UMN, apa-apa yang tidak bisa diberikan oleh UMN, ketika mereka sanggup, ya oke. Pemberitahuan kepada ketua program studi dan dosen yang menangani mahasiswa penyandang disabilitas juga dilakukan untuk memberi kemudahan lebih. Beberapa kita sampaikan kepada prodi, kepada dosen yang mengajar bahwa di kelas itu ada anak yang memerlukan perlakuan khusus,” tutup Andrey.

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

15


16

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

MAHASISWA KURANG JAGA FASILITAS KAMPUS By Natalia Setiawan & Hilel Hodawya Photo by Harvey Darian Illustration by Nadya Chandra Infographic by Theresia Maria

K

ETERSEDIAAN fasilitas yang memadai menjadi salah satu aspek penilaian sebuah universitas. Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) menyebutkan sarana dan prasarana

Belum semua mahasiswa UMN memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan kampus.�

sebagai satu dari beberapa kriteria untuk

mendapatkan akreditasi A, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berusaha untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Fasilitas pendukung pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan, dan ruang kelas disediakan dengan lengkap dan dapat

mempertimbangkan pemberian akreditasi

kepedulian terhadap lingkungan kampus. Hal

diakses untuk seluruh mahasiswa. Fasilitas

pada perguruan tinggi. Kelengkapan fasilitas

ini terlihat dalam penyalahgunaan fasilitas

sanitasi dan akomodasi juga tersedia untuk

di lingkungan kampus dapat mendukung

sanitasi seperti toilet, juga kebersihan pada

menambah kemudahan dan kenyamanan

kelancaran proses perkuliahan sekaligus

fasilitas-fasilitas yang disediakan.Selain itu,

dalam proses belajar mengajar.

memberikan kenyamanan bagi mahasiswa

ada juga beberapa tindakan buruk lain yang

Andrey Andoko selaku Wakil Rektor

yang menempuh pendidikan di universitas

menunjukkan ketidakpedulian mahasiswa

bidang administrasi umum dan keuangan,

tersebut.

terhadap kenyamanan di lingkungan

Universitas Multimedia Nusantara (UMN)

kampusnya sendiri.

menegaskan bahwa, fasilitas di UMN sudah

Sayangnya, kelengkapan fasilitas yang disediakan oleh kampus belum dipergunakan

memadai dan akan terus dikembangkan

secara maksimal oleh sebagian mahasiswa.

PENYEDIAAN FASILITAS OLEH KAMPUS

dengan menambah atau meng-upgrade

Belum semua mahasiswa UMN memiliki rasa

Sebagai perguruan tinggi yang telah

dengan teknologi yang lebih baru. Berbagai

U LT I M A G Z

17


INFO KAMPUS

biar pantat nggak kotor,” ujar Vannia, mahasiswa Fakultas Film dan Televisi (FTV) angkatan 2016. Selain fasilitas sanitasi, fasilitas kelas seperti meja dan kursi juga sering disalahgunakan oleh mahasiswa. Terdapat beberapa coretan gambar dan tulisan di meja ruang kelas yang membuat meja terlihat kotor. Bahkan, beberapa mahasiswa mengeluh karena terdapat gambar tidak senonoh pada meja yang pernah mereka gunakan. Diakui beberapa mahasiswa, penyalahgunaan fasilitas diakibatkan kurangnya kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan kampus mereka sendiri. Tindakan tersebut juga bisa terus terjadi karena adanya peraturan tapi tidak disertai dengan Salah satu ‘dudukan kloset’ yang kotor di toilet perempuan, Gedung C UMN, Kamis (13/04/17)

pengawasan yang ketat. “Mahasiswanya memang bandel, padahal

kerusakan karena operasional juga diusahakan

dapat dijangkau dengan cepat. Mahasiswa

sudah ada aturannya, kan,” ungkap Kevin,

untuk diperbaiki secepatnya sehingga tidak

bisa menggunakan fasilitas tersebut secara

mahasiswa jurusan Public Relations angkatan

mengganggu proses perkuliahan.

bebas, namun kebebasan itu sering kali

2015.

”Fasilitas di UMN telah mengikuti

disalahgunakan dan malah merugikan orang

Meski begitu, ada juga mahasiswa yang

standar industri dan sesuai dengan teknologi

lain. Tindakan merugikan orang lain ini

memandang bahwa fasilitas kampus di

mutakhir, dengan jumlah yang memadai.

dirasakan oleh beberapa mahasiswa ketika

lingkungan UMN sudah dipergunakan dengan

Rasio jumlah komputer di UMN sekitar 1:8,

hendak menggunakan toilet.

cukup baik. Kebersihan dan kelengkapan

diperbaharui maksimal 5 tahun sekali untuk

Beberapa mahasiswi mengaku merasakan

fasilitas telah dipelihara oleh seluruh

komputer,” ujar Andrey kepada Ultimagz

ketidaknyamanan dalam penggunaan toilet,

mahasiswa UMN tanpa membawa kerugian

ketika dikonfirmasi terkait standar yang

salah satunya karena kursi kloset yang diinjak.

bagi yang lainnya.

ditetapkan.

Padahal, seluruh kloset yang tersedia di UMN merupakan kloset duduk.

“Kalau kebersihan sih sudah cukup. Selama yang gua lihat nggak ada mahasiswa

PENYALAHGUNAAN FASILITAS OLEH MAHASIWA

“Dudukan toilet kotor karena buang airnya

yang mempergunakan fasilitas dengan cara

Fasilitas sanitasi di kampus UMN telah

pada jongkok, jadi kurang nyaman kalau

yang salah,” aku Jonathan Abel, mahasiswa

tersedia dalam jumlah yang memadai dan

mau ke WC. Jadi ikutan injak dudukannya

Fakultas Ilmu Komunikasi angkatan 2016.

Beberapa mahasiswi mengaku merasakan ketidaknyamanan dalam penggunaan toilet, salah satunya karena kursi kloset yang seharusnya diinjak. Padahal, seluruh kloset yang tersedia di UMN merupakan kloset duduk.”

18

U LT I M A G Z


U LT I M A G Z

19


INFO KAMPUS

Memang tidak seluruh mahasiswa UMN mempergunakan fasilitas kampus dengan cara yang salah, tetapi penyalahgunaan fasilitas oleh sebagian kecil mahasiswa sudah dapat memberikan dampak buruk bagi mahasiswa yang lain. Penyalahgunaan tersebut perlu dicegah agar bisa memberi kenyamanan bagi seluruh mahasiswa. “Kalau bisa, dirawat, lah. Yang pakai fasilitas kan juga bukan cuma satu atau dua orang, tapi semuanya. Sebagai mahasiswa, hargailah fasilitas yang sudah dikasih sama kampus karena fasilitas kampus juga bisa membantu perkembangan mahasiswa,” tambah Jonathan. KATA KAMPUS TENTANG PENYALAHGUNAAN

Ketika dikonfirmasi Ultimagz, Andrey

Salah satu meja mahasiswa yang dicoret-dicoret menggunakan pena di ruang 206, Gedung B UMN, Rabu (19/4/17)

Andoko memberikan tanggapannya terhadap mahasiswa yang menyalahgunakan fasilitas yang diberikan oleh kampus.

panggil saja cleaning service,” ujar Andrey.

UMN sendiri memang kurang memadai dan

Andrey juga mengajukan beberapa opsi

sering kali tidak berfungsi secara optimal.

“Ya, ini perlu edukasi. Tetapi yang

untuk menghindari penyalahgunaan fasilitas

Contohnya, jumlah loker di perpustakaan

juga penting, mahasiswa (juga) menjaga

sanitasi di UMN. Salah satu opsi yang paling

yang yang tidak sebanding dengan jumlah

kebersihan sehingga toilet tetap kering

disarankan adalah memberikan edukasi

mahasiswa, dan alat tapping Kartu Tanda

dan tidak jorok. Meskipun demikian, UMN

kepada mahasiswa. Edukasi sendiri bisa

Mahasiswa (KTM) yang sering mengalami

sudah ada cleaning service yang membantu.

dilakukan ketika masa Orientasi Mahasiswa

kerusakan.

Kalau di toilet ada yang tidak bersih, silakan

Baru (OMB), atau dengan memberikan gambar-gambar edukatif di dalam toilet.

Kalau bisa, dirawat, lah. Yang pakai fasilitas kan juga bukan cuma satu atau dua orang, tapi semuanya. Sebagai mahasiswa, hargailah fasilitas yang sudah dikasih sama kampus karena fasilitas kampus juga bisa membantu perkembangan mahasiswa,”

20

U LT I M A G Z

Menjawab permasalahan tersebut, Andrey menegaskan bahwa, pada tahun ajaran

Selain menjaga kebersihan dan tidak

2017-2018, perpustakaan akan diperluas

merusak sarana yang ada, Andrey juga

menjadi dua lantai dengan menggunakan

berharap agar mahasiswa lebih peduli

seluruh ruangan kelas di lantai dua gedung

terhadap fasilitas kampus.

B. Fasilitas seperti loker, ruang belajar,

“(Mahasiswa) juga peduli kalau ada

ruang diskusi, dan buku akan ditambah

sarana yang menyala padahal tidak sedang

jumlahnya, sehingga akan mempermudah

digunakan. Kalau menemukan ada proyektor

mahasiswa dalam proses perkuliahan.

yang menyala katika kelas kosong, ya, tolong dimatikan,” ujar Andrey. Selain karena ulah mahasiswa, fasilitas di

Sedangkan, Andrey mengimbau mahasiswa untuk melaporkan kepada pihak kampus jika terjadi permasalahan


INFO KAMPUS

Selain karena ulah mahasiswa, fasilitas di UMN sendiri memang kurang memadai dan sering kali tidak berfungsi secara optimal. Contohnya, jumlah loker di perpustakaan yang yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa, dan alat tapping Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang sering mengalami kerusakan.” dengan alat tapping, agar ada penanganan

pihak kampus dan pihak mahasiswa. Keduanya

dengan segera.

harus saling terbuka dan bekerjasama

“Secara periodik, DKBM bertemu dengan

untuk menjaga lingkungan perkuliahan,

rektorat untuk menyampaikan aspirasi

serta menanggapi keluhan perihal sarana

mahasiswa. Bisa terkait dengan sarana. Bila

dan prasarana terkait proses perkuliahan.

dirasa diperlukan, akan bisa diwujudkan

Sehingga, lingkungan pembelajaran

segera atau memerlukan perencanaan dulu

pun menjadi lebih kondusif dan tujuan

kalau memerlukan biaya besar. Bila ada

pembelajaran pun dapat tercapai dengan baik.

keluhan yang bersifat operasional. bisa langsung menghubungi pihak Building Management, TI, atau Student Service,” lanjutnya. Dalam proses belajar dan mengajar di

EDITED BY ROSA CINDY

UMN, diperlukan simbiosis mutualisme antara

Beberapa meja mahasiswa yang dicoret-dicoret menggunakan pena di ruang 601, Gedung C UMN, Kamis (13/4/17)

U LT I M A G Z

21


PENTING UNTUK PEDULI By Hilel Hodawya Photo by Nico Nathanael & Evelyn

Kebutuhan akan berbagai fasilitas di wilayah kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) telah dipenuhi untuk mendukung kenyamanan dan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar. Sayangnya, sebagian mahasiswa sering kali tidak menggunakan fasilitas kampus dengan semestinya, sehingga membawa dampak negatif bagi mahasiswa lain yang turut menggunakan fasilitas tersebut. Melihat fenomena ini, Koordinator Bidang Kesejahteraan Mahasiswa Dewan Keluarga Besar Mahasiswa UMN (DKBM) Gandhi Pranata berbagi pandangannya tentang penyalahgunaan fasilitas kampus dan dampaknya bagi kenyamanan mahasiswa.

22

U LT I M A G Z


WAWA NCA R A

Koordinator bidang kesejahteraan mahasiswa DKBM, Gandhi Pranata

PERNAHKAN MELIHAT ATAU MENDENGAR KELUHAN

Contohnya coret-coret meja, itu sebenarnya

yang belum dibuang ke tempatnya, sehingga

MAHASISWA UMN TENTANG KERUSAKAN FASILITAS

tidak diperbolehkan tapi rasa kepeduliannya itu

dapat mengganggu kenyamanan mahasiswa

KAMPUS? CONTOHNYA?

mungkin kurang terhadap fasilitas di kampus.

lainnya. Contoh lainnya juga kursi. Misalnya

Pernah. Misalnya seperti kursi yang banyak

ada banyak kulit kursi yang terkelupas, atau

coretan-coretannya, kadang bagian bawah kursi

SEBESAR APA KESADARAN MAHASISWA UMN

mejanya miring-miring karena penggunaannya

juga ada yang sudah patah. Secara langsung

TERHADAP KAMPUS MEREKA SENDIRI, BAIK DALAM

yang kurang benar, itu bisa mengganggu

sih belum pernah lihat teknis kerusakannya

HAL LINGKUNGAN MAUPUN DALAM PEMANFAATAN

mahasiswa lain yang menggunakan fasilitas

bagaimana, tapi dapat laporan. Terus juga

FASILITAS KAMPUS?

itu juga.

contohnya ada partisi. Kita juga pernah ngobrol

Sebenarnya kesadaran mahasiswa UMN

dengan Pak Darman, kata beliau itu partisi

dibilang tinggi tidak, dibilang rendah juga

SIKAPSEPERTIAPAYANGSEHARUSNYADITUNJUKKAN

banyak yang rusak karena mahasiswa juga

tidak. Karena kalau mau dibilang tinggi, tapi

OLEH MAHASISWA UMN DALAM MEMANFAATKAN

banyak yang kurang mengerti cara pakainya.

juga ada mahasiswa yang masih kurang peduli.

FASILITAS KAMPUS?

Misalnya sudah selesai pasang, nanti langsung

Misalnya coret meja atau sampah yang dibuang

Menurutku sikap kepedulian yang paling

dicabut begitu saja.

sembarangan. Kadang di lab (laboratorium) juga

penting. Fasilitas itu kita gunakan bersama,

ada sampah-sampah yang nggak dibuang di

jadi diharapkan supaya setidaknya kepedulian

DARI BERBAGAI PENYALAHGUNAAN FASILITAS

tempatnya, masih di meja. Tapi kalau dibilang

terhadap fasilitas perlu ditingkatkan. Anggap

KAMPUS OLEH MAHASISWA, KERUSAKAN FASILITAS

kurang peduli juga tidak, karena banyak

saja fasilitas kampus itu adalah barang milik

KAMPUS APA YANG PALING SERING TERLIHAT?

juga mahasiswa yang sudah peduli terhadap

sendiri. Jadi mereka harus peduli dengan

Aku kurang tahu juga, tapi karena kegiatan

lingkungan, yang bisa menjaga lingkungan

fasilitas mereka. Dengan mereka peduli,

utama mahasiswa di kampus adalah belajar

misalnya dengan membuang sampah pada

setidaknya tidak akan mengganggu orang

mengajar, jadi pasti yang paling sering terlihat

tempatnya.

lain, sehingga orang lain juga bisa menikmati

adalah meja, kursi, dan papan tulis.

fasilitas yang baik. DAMPAK APA YANG DIHASILKAN DARI TINDAKAN

MENGAPA ADA MAHASISWA UMN YANG KURANG

PENYALAHGUNAAN FASILITAS KAMPUS OLEH

BISA MENGGUNAKAN FASILITAS KAMPUS DENGAN

MAHASISWA YANG KURANG PEDULI TERSEBUT

BAIK? APA YANG MELATARBELAKANGI TINDAKAN

BAGI MAHASISWA DAN STAFF LAIN?

MEREKA?

Dampaknya menghambat kegiatan belajar

Kalau menurut saya, mungkin karena faktor

mengajar. Contohnya tempat sampah. Di

malas atau sifat kurang bertanggungjawab.

kelas biasanya ada banyak sampah-sampah

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

23


Muhammad Rizcky, salah satu pekerja kebersihan di Libro Canteen, Universitas Multimedia Nusantara

Belajar Mandiri dari Hal Kecil By Natalia Setiawan Photo by Evan Andraws

DATA DIRI

24

NAMA LENGKAP

TEMPAT, TANGGAL LAHIR

JABATAN

PRESTASI

MUHAMMAD RIZCKY

TANGGERANG, 20 APRIL 1993

KARYAWAN LIBRO CANTEEN

PENGGAGAS MEJA PIRING

(BAGIAN KEBERSIHAN)

KOTOR DI KANTIN UMN

U LT I M A G Z


SOSOK INTERNAL

K

EBERSIHAN merupakan bagian

gedung C menimbulkan beragam respon

terpenting dalam proses menjaga

dari mahasiswa. Banyak mahasiswa yang

kesehatan manusia. Selain

menanggapi program tersebut secara positif

kebersihan tubuh, kebersihan makanan dan

dengan cara meletakkan piring bekas makan

sarana penunjangnya pun harus diperhatikan.

mereka di tempat yang telah disediakan.

Berawal dari kesadaran akan pentingnya

Ada pula mahasiswa yang menanggapi

menjaga kebersihan, Muhammad Rizcky,

hal tersebut secara negatif dengan tetap

salah satu pekerja kebersihan di Libro

bersikap acuh dan meninggalkan piring

Canteen, Universitas Multimedia Nusantara

bekas makan mereka di tempat semula

(UMN) menjadi penggagas adanya meja

mereka makan.

piring kotor di kantin gedung C UMN.

Namun, pada saat itu, jumlah mahasiswa

Salah satu kesulitan dalam penerapan program ini datang dari sikap acuh mahasiswa. ‘Susah juga, sih, karena mereka mikir kalau sudah ada pekerjanya. Jadi nggak usah ditaruh di meja piring kotor, nanti juga ada yang ngambilin,’ tuturnya.”

Selain karena kepeduliannya akan

yang mengikuti program meja piring kotor

bekas makan mereka di tempat yang telah

kebersihan lingkungan dan tuntutan

dengan cara memberikan respon positif

disediakan.

pekerjaan, ide untuk menggagas meja piring

lebih banyak dibandingkan mahasiswa yang

Kemandirian yang dilatih melalui hal

kotor juga dikarenakan jumlah pekerja yang

memberikan respon negatif. Hal itu pun

kecil tersebut dapat menghasilkan kebiasaan

tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa

dinilai Rizcky sangat membantu pekerjaan

yang baik bagi mahasiswa ke depannya.

UMN.

karyawan kebersihan karena tidak perlu

Kebiasaan tersebut akan membawa mahasiswa

berkeliling kantin untuk mengumpulkan

kepada kebiasaan-kebiaasan baik lainnya,

piring bekas makan mahasiswa.

seperti rajin, rapi, dan bersih, yang tentunya

“Sebenarnya waktu awal-awal kerja itu karena kita (karyawan kebersihan) berempat itu keliling. Kelilingin semuanya. Dari area

Tetapi, semakin hari, respon mahasiswa

akan menguntungkan mahasiswa tersebut.

kantin dan semuanya dikelilingin. Jadi saya

terhadap program tersebut semakin menurun.

Apalagi, jika terus menjadi kebiasaan positif

berpikir kenapa nggak kita narik meja aja

Dibuktikan dengan sedikitnya mahasiswa

hingga ke lingkungan kerja nanti.

gitu biar anak-anak mahasiswa itu bisa

yang meletakkan piring bekas makan mereka

naruh piring bekas mereka makan. Jadi kita

di meja yang telah disediakan.

juga gak terlalu capek dan gak harus selalu keliling,” tutur Rizcky kepada Ultimagz.

Salah satu kesulitan dalam penerapan program ini datang dari sikap acuh mahasiswa.

“Makin ke sini, mungkin karena ganti

“Susah juga,sih, karena mereka mikir

orang, yang dulunya sudah biasa naruh

kalau sudah ada pekerjanya. Jadi nggak usah

Proses pengajuan ide tersebut disampaikan

piringnya di meja piring kotor, sudah pada

ditaruh di meja piring kotor, nanti juga ada

Rizcky melalui supervisornya yang

lulus. Sekarang udah jarang ada yang naruh

yang ngambilin,” tuturnya.

menjabat kala itu. Supervisor tersebut

piring kotor di meja itu,” tutur Rizcky.

Melalui program ini, Rizcky juga menaruh

pun menyampaikan ide itu kepada Building

Baginya, perlu ada kampanye lagi untuk

harapan kepada mahasiswa UMN agar lebih

Manager UMN Sudarman Sutanto. Ide itu

meningkatkan kembali kesadaran mahasiswa

peduli terhadap kebersihan lingkungan

disetujui dan direalisasikan.

akan adanya program tersebut. Tujuannya

kampusnya, khususnya lingkungan kantin.

Pihak UMN pun menyediakan meja

adalah agar mahasiswa kembali sadar

“Saya pengin mahasiswa lebih

khusus tempat meletakkan piring bekas

dan tahu akan adanya program tersebut.

memperhatikan kebersihan lingkungannya.

makan mahasiswa yang tersebar di beberapa

Sehingga, program itu dapat berjalan lagi.

Tidak perlu melalui piring kotor, sebenarnya melalui sampah yang mereka bawa juga.

sudut di kantin gedung C UMN. MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MAHASISWA

Habis dia makan atau habis minum, tolong

TANTANGAN DARI MAHASISWA

Sebelum menerapkan program tersebut

dibuang ke tempat sampah. Jadi kalau dia

Program meja piring kotor di kantin gedung

kepada mahasiswa, Rizcky juga menerapkan

buang sampah ke tempatnya, meja yang

C, UMN telah berlangsung selama kurang

program tersebut kepada dirinya sendiri.

dia tempati tadi bisa langsung saya lap.

lebih dua tahun. Jalannya program ini

Menurutnya, sedari kecil ia telah dibiasakan

Jadi kalau ada orang lain yang mau makan

diawali dengan kampanye yang dilakukan

untuk meletakkan piring bekas makannya

mejanya sudah bersih, enak, dan nyaman,”

UMN dalam bentuk pemasangan poster di

di tempat cuci piring. Sehingga, ketika

tutup Rizcky.

meja-meja yang dijadikan tempat meletakkan

ia tumbuh dewasa, hal tersebut terbawa

piring-piring kotor.

hingga ke lingkungan kerjanya. Ia berharap

Menurut Rizcky, awal digalakkannya

mahasiswa dapat melatih kemandiriannya

program meja piring kotor di kantin

melalui hal kecil seperti meletakkan piring

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

25


SOSOK EKSTERNAL

Ratna Juwita:

Siapa yang Peduli Kalau Bukan Kita?

Para pengurus Yayasan Pembinaan Anak Cacat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

“Yang terkait dengan anak dan kebutuhan untuk beragam pembinaan anak itu kami bekerjasama,” jelasnya. Ia pun menjadi penanggungjawab dari penyelenggaraan Global IT Challenge (GITC) yang diadakan di kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2015 lalu.

By Christian Karnanda Yang

INSPIRASI DALAM MENGABDI Selain panggilan hati, dunia ini bukanlah hal yang asing baginya. Kakaknya

Photo by Reynard Santoso &

merupakan inspirasi dalam pengabdiannya di bidang pemberdayaan

Debora Darmawan

penyandang disabiltas. Merupakan seorang guru taman kanak-kanak di Bangka Belitung yang mengajar anak-anak berkebutuhan khusus, Ratna muda sering memperhatikan kerja kakaknya. Dari situlah ia

“CACAT ATAU TIDAK BUKANLAH UKURAN KEMAMPUAN SESEORANG.”

tergerak untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus, yang

Demikian kutipan dari Prof. Dr. Soeharso, pendiri organisasi nirlaba

karena keterbatasannya, baik secara fisik maupun mental, diabaikan

dan profesional, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) yang menjadi tumpuan pergerakan yayasan yang sudah berdiri sejak 5 Februari 1953.

“Bagaimana dengan anak yang tidak bisa apa-apa, perlu bantuan

Moto inilah yang dijadikan pedoman oleh salah satu srikandi YPAC,

orangtua, bantuan orang lain,” kenang Ratna saat melihat anak-anak

Ketua II Bidang Organisasi dan Hukum Farida Ratna Juwita. Menjawab

berkebutuhan khusus yang ia temui saat itu. Terdorong rasa iba melihat

kepedulian dan panggilan hatinya, Ratna sudah tujuh tahun mengabdi

ada orang tua yang mengabaikan mereka, ia merasa memiliki tanggung

di YPAC setelah ia pensiun dari pekerjaannya dari salah satu perusahaan

jawab sosial untuk membantu.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pertambangan. Awalnya ia tidak begitu yakin dengan kontribusinya di YPAC, namun

“Kalau nggak ada orang tua atau orang tuanya nggak peduli, siapa yang peduli kalau nggak kita-kita, ya?” ujar Ratna.

dengan tujuannya, yakni untuk melayani, ia yakin untuk ikut menjadi

Ratna juga meyakini bahwa bantuan yang perlu diberikan bukan

bagian dari yayasan yang sudah berdiri di 14 provinsi dan 17 kota ini.

hanya sekedar bantuan finansial tetapi juga kasih sayang dan pembinaan

“Saya sebetulnya memang belum paham dan belum ada minat

berbasis teknologi, karena ia percaya anak disabilitas mampu

ke arah situ, tapi tidak salahnya karena selama ini saya bekerja tidak bisa berbuat sesuatu untuk orang banyak dan masyarakat,” jelasnya saat ia diajak untuk berkecimpung di YPAC. Sebagai Ketua II, Ratna berperan untuk mengadakan kerjasama

26

oleh orang-orang terdekatnya.

menampilkan sosok diri yang berprestasi, produktif, dan mandiri. “Anak yang berkebutuhan khusus itu bukan berarti ia tidak mampu, tapi kalau dia diberi alat bantu, dia bisa berbuat seperti anak-anak non-disabilitas,” paparnya.

dengan berbagai pihak terkait, baik dari dalam maupun luar negeri,

Pedoman itulah yang juga menjadi dasar dari visi dan misi YPAC

yang berupaya untuk membantu jalannya kerja YPAC dalam membina

yang berperan untuk memberikan segala alat bantu bagi anak-anak

anak-anaknya.

penyandang disabilitas ini. Hal inilah pula yang membuatnya memilih

U LT I M A G Z


SOSOK EKSTERNAL

berkebutuhan khusus. “Keluarga mendukung, semua keluarga, bukan cuma ayah dan ibu. Kalau ayah dan ibunya sudah nggak ada, siapa yang mengurus? Pasti keluarganya, kan?” Tak hanya keluarga, Ratna juga turut berpesan bahwa masyarakat juga berkewajiban untuk peduli dan membantu anak-anak penyandang disabilitas ini. Dukungan bisa dimulai dengan tidak memberikan label dan stigma negatif, serta turut memberikan bantuan yang diperlukan. Farida Ratna Juwita, Ketua II Bidang Organisasi dan Hukum Yayasan Pembinaan Anak Cacat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

“Stigma itu dari masyarakat, jangan mengecap dan melabelisasi cacat. Keterbatasan

Meskipun begitu, keempat langkah tersebut

bukan berarti tidak bisa apa-apa. Saya katakan

Selain mengisi waktu usai pensiun, menjadi

tidak akan efektif apabila tidak didukung

tadi kalau dia diberi alat bantu dia bisa melakukan

bagian dari YPAC merupakan upayanya membantu

oleh orang tua dan masyarakat. Baginya,

sesuatu,” jelasnya.

anak-anak yang memerlukan perhatian ini.

letak permasalahan utama saat ini adalah

Maka salah satu langkah awal yang

stigma sosial yang melekat pada anak-anak

juga kerap dilakukan YPAC adalah memberi

penyandang disabilitas.

pengertian kepada masyarakat bahwa anak-

untuk bergabung ke dalam YPAC.

“Diberikan alat bantu, dia bisa bergerak, dia bisa berpikir sesuai kemampuannya. Jadi ukuran mampu atau tidaknya bukan

Contohnya, banyak orang, terutama di

anak berkebutuhan khusus tidak boleh dijauhi

karena kecacatan, tetapi karena kemauan dan

daerah luar Jakarta, menganggap disabilitas

dan dimusuhi, melainkan perlu disokong dan

pemikirannya,” jelas Ratna.

sebagai sebuah penyakit, bahkan kutukan.

didukung demi perkembangan dirinya.

Lebih ekstremnya, penyandang disabilitas

“Perlu diberikan pengertian dan sosialisasi ke

PENTING MENGHAPUS STIGMA DISABILITAS

bisa dikurung atau dipasung oleh keluargaya

masyarakat agar mengerti, paham anak seperti

YPAC memiliki empat bentuk rehabilitasi

sendiri, bahkan diperkosa. Hal ini justru

itu tidak boleh dijauhi, tidak boleh dimusuhi,

sebagai bentuk pembinaan yang diberikan

semakin memperburuk kondisi karena dapat

tapi diajak bersama-sama,” imbau Ratna.

kepada anak-anak berkebutuhan khusus,

menimbulkan luka fisik, kekurangan gizi,

yaitu rehabilitasi pendidikan yang berkaitan

hingga gangguan mental.

Selain mengungkapkan kegundahan dan imbauan, Ratna juga menyampaikan

dengan pendidikan formal di sekolah-sekolah

Menanggapinya, Ratna berpesan untuk

pesan yang mengajak masyarakat untuk

luar biasa, rehabilitasi medis berupa terapi

menghadapi anak-anak ini secara positif,

menjadikan pembinaan dan pemberdayaan anak

dan penanganan kesahatan, rehabilitasi

dimulai dari menerima kenyataan tentang

berkebutuhan khusus sebagai tugas bersama.

sosial yang mengajak anak untuk turun ke

disabilitas yang dimiliki oleh anak-anak ini.

“Tugas kita semua, jadi bukan cuma tugas

masyarakat dan berinteraksi dengan orang

“Itu adalah Allah yang menentukan, mari

YPAC, bukan tugas organisasi sosial tertentu

lain, dan rehabilitasi pravokasional berupa

kita syukuri apa yang sudah diberikan, memang

tapi seluruh masyarakat harus memahami

kemampuan-kemampuan yang bisa digunakan

kodrat manusia lahir dalam keterbatasannya,”

kalau mereka punya keterbatasan, kita harus

di dunia kerja.

tuturnya.

bantu, kita harus peduli,” tutupnya.

Lebih lanjut Ratna menekankan pentingnya

Dengan pesan tersebut, ia berharap bisa

Dr. Soeharso, pendiri YPAC, dan menjadi

dukungan, bukan hanya dari keluarga tapi juga

menghapus segala stigma dan pandangan buruk

kewajiban bukan hanya bagi YPAC Nasional

dari masyarakat, dalam memberdayakan anak-

tentang anak-anak penyandang disabilitas

tetapi juga YPAC di daerah-daerah.

anak penyandang disabilitas yang berfokus

dan meningkatkan kepedulian masyarakat.

Keempat konsep ini dicetuskan oleh Prof.

Dari keempat langkah inilah, Ratna dan

pada pengembangan diri.

rekan-rekannya berharap anak-anak binaan

“Keluarga diajak bersama-sama untuk

YPAC bisa menjadi pribadi yang mandiri meski

menangani, bagaimana kita memberdayakan si

dengan segala keterbatasannya.

anak, dan menggali potensi anak,” ucap Ratna.

“Mereka diberi bekal sehingga suatu hari

Keluarga yang dimaksudnya juga bukan hanya

nanti mereka bisa mandiri dari ilmu yang

keluarga inti tetapi juga keluarga besar yang

diberikan oleh YPAC,” ujar Ratna.

memberikan dukungan penuh bagi anak-anak

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

27


Hadirkan Kampus Bersih dan Nyaman dari Diri Sendiri Written by Muhammad Ja’i Rewritten by Geofanni Nerissa Arviana Photo by Aldo Sitanggang

K

AMPUS tentu akan menjadi tempat

gondola, dan 39 orang pelaksana, selalu

beberapa mahasiswa yang peduli, namun

yang nyaman apabila memiliki

memastikan kebersihan lingkungan untuk

tak jarang juga yang berlaku masa bodoh.

lingkungan yang bersih dan kualitas

kenyamanan seluruh civitas academica di

Sebuah keprihatinan juga muncul

yang apik. Kenyamanan tentu menjadi

kampus. Jam kerja para petugas sendiri

atas tanggung jawab mahasiswa terhadap

faktor yang mendukung kegiatan belajar

dibagi ke dalam dua shift yaitu pukul 06.00-

piring kotor yang sudah selesai digunakan

mengajar. Dalam hal ini, fasilitas dan

14.00 dan pukul 13.00-19.00.

di kantin. Masih banyak mahasiswa yang

kebersihan lingkungan menjadi dua hal yang harus diperhatikan secara khusus.

Selain bertanggungjawab atas kebersihan

meninggalkan piring kotornya begitu saja

kampus, para petugas juga bertanggung

di meja. Padahal, sudah disediakan meja

Begitu pula dengan Universitas Multimedia

jawab atas fasilitas-fasilitas kampus.

khusus untuk meletakkan piring kotor di

Nusantara (UMN) yang kerap dipandang

Contohnya, ketika butuh bantuan untuk

beberapa sudut kantin. Coba saja, apabila

sebagai kampus menjanjikan dengan fasilitas

menata kursi dalam sebuah acara, petugas

mahasiswa terbiasa mengembalikan piring

yang memadai. Tidak sedikit mahasiswa

kebersihan siap untuk membantu.

kotor di tempat yang seharusnya, tentu akan

yang memilih untuk melanjutkan jenjang

Namun sayangnya, kehadiran petugas

studi perguruan tinggi di sini meskipun

kebersihan justru membuat mahasiswa kerap

membuat kantin lebih bersih. Selain meja piring kotor yang baru

harus merogoh kocek lebih dalam.

acuh akan kebersihan. Meskipun masih ada

disediakan sekitar dua tahun lalu, ada juga

Kendati demikian, untuk mendukung kenyamanan, UMN juga menyediakan sejumlah petugas kebersihan untuk menjaga

28

Namun sayangnya, kehadiran petugas kebersihan justru

lingkungan kampus agar tetap bersih.

membuat mahasiswa kerap acuh akan kebersihan.

Sebanyak 47 petugas, yang terdiri dari

Meskipun masih ada beberapa mahasiswa yang peduli,

seorang supervisor, empat leader, tiga orang

namun tak jarang juga yang berlaku masa bodoh.

U LT I M A G Z


OPINI INTERNAL

Yang lebih parah, ada yang sudah mengerti tetapi tidak memanfaatkan pemahaman tersebut demi kebersihan dan kenyaman kampus. Tentu hal ini sangat disayangkan, melihat mahasiswa sebagai penghuni kampus tetapi tidak turut peduli dengan kenyamanannya sendiri.�

Supervisor Petugas Kebersihan UMN Muhammad Ja’i

fasilitas kampus lain yang patut diapresiasi,

Yang lebih parah, ada yang sudah mengerti

tetapi mereka juga masih butuh dukungan

yakni tempat sampah organik dan non-

tetapi tidak memanfaatkan pemahaman

dan bantuan dari seluruh penghuni kampus.

organik. Hal baik ini sudah sepatutnya

tersebut demi kebersihan dan kenyaman

Harapannya, mahasiswa memiliki

turut didukung dan dipatuhi oleh seluruh

kampus. Tentu hal ini sangat disayangkan,

kesadaran dan kepedulian lebih terhadap

penghuni kampus.

melihat mahasiswa sebagai penghuni

kebersihan kampus.

Tempat sampah ini tentu akan sangat berguna karena dapat memisahkan sampah-

kampus tetapi tidak turut peduli dengan kenyamanannya sendiri.

Tentu saja, pekerjaan 47 orang ini akan lebih efektif jika dibantu oleh mahasiswa,

sampah sesuai dengan kegunaannya nanti.

Maka dari itu, akhirnya banyak petugas

dimulai dari kesadarannya. Memulai dengan

Sampah organik akan diolah menjadi

kebersihan yang merasa terbebani. Meskipun

hal kecil, seperti membuang sampah pada

pupuk, sedangkan sampah non-organik

para petugas merupakan orang yang

tempatnya, akan berdampak pada hasil

dapat diolah menjadi bahan daur ulang,

bertanggungjawab atas kebersihan kampus,

yang bisa jadi lebih besar.

Sayangnya, jenis tempat sampah ini belum banyak jumlahnya sehingga pemanfaatannya pun masih belum maksimal. Meskipun sudah ada beberapa fasilitas penunjang kebersihan di UMN, pemanfaatannya masih menjadi hambatan. Banyak yang masih belum mengerti fungsi dari fasilitas-fasilitas tersebut.

Mulailah dari diri sendiri untuk peduli.

Mulailah dari diri sendiri untuk peduli. Jangan sampai fasilitas hanya dijadikan pajangan. Tetapi, gunakanlah secara ma­k­s imal demi kenyamanan kita bersama.â€?

Jangan sampai fasilitas hanya dijadikan pajangan. Tetapi, gunakanlah secara maksimal demi kenyamanan kita bersama. E D I T E D B Y N AT H A N I A Z . P E S S A K

U LT I M A G Z

29


OPINI EKSTERNAL

MEMAKSIMALKAN FASILITAS KAMPUS Written by Muhammad Abduhzen Rewritten by Ivan Jonathan dan Rachel Rinesya

F

ASILITAS merupakan penunjang

banyak kampus yang tidak menyediakannya.

Dalam hal ini, sebenarnya sarana dan

dalam institusi pendidikan. Dalam

Ketersediaan fasilitas akan mendorong

prasarana seluruh unit pendidikan tinggi

arti luas, fasilitas merupakan syarat

mahasiswa dan dosen dalam melakukan

telah diatur oleh pemerintah melalui standar

mutlak atau disebut juga sebagai conditio

pencarian informasi yang mereka butuhkan

pelayanan minimal. Standar tersebut

sine qua non yang berarti sebagai keharusan.

dalam pembelajaran. Fasilitas seperti wi-fi

ditetapkan sebagai acuan operasional

Semakin baik sebuah nama institusi, tentu

gratis dan kencang tentu akan memudahkan

pendidikan. Terdapat delapan standar

seharusnya fasilitasnya pun memadai, baik

proses belajar mengajar. Atau, seperti

pelayanan, seperti standar kompetensi

secara kuantitas maupun kualitas. Namun

kelengkapan buku dalam perpustakaan

lulusan, standar proses, standar sarana dan

sayangnya, dari sekian banyak perguruan

tentu akan lebih memaksimalkan performa

prasarana, dan juga standar isi.

tinggi di Indonesia, hanya beberapa saja

mahasiswa dan dosen.

yang memiliki fasilitas yang maksimal.

Untuk saat ini, memang masih belum ada

Terlepas dari fasilitas yang bersentuhan

data yang pasti soal perguruan tinggi yang

Sebagai sebuah alat penunjang kegiatan

langsung dengan kegiatan akademik

sudah memenuhi standar pelayanan. Namun,

belajar mengajar, fasilitas yang memadai

mahasiswa, fasilitas lain seperti taman pun

bila dilihat dari minimnya pemeliharaan

memberikan pengaruh sebesar 15 hingga

juga turut mengambil andil dalam menunjang

fasilitas di perguruan tinggi, sangat jelas

20 persen bagi mahasiswa dan dosen.

kegiatan mahasiswa. Sejatinya, setiap fasilitas

kalau persentasenya masih sangat kecil.

Fasilitas tersebut dapat memudahkan akses

kampus berperan sangat penting dalam

Sungguh disayangkan, karena sebuah

informasi, juga dapat mendorong keinginan

pembelajaran mahasiswa. Hanya saja, ada

universitas terdiri dari mahasiswa yang

mahasiswa untuk terus menikmati fasilitas

yang memberi pengaruh langsung, ada pula

banyak dan beragam. Dapat dilihat dari

yang disediakan oleh kampus. Pun, akan

yang berperan untuk menciptakan suasana

minat satu sama lain yang berbeda, jurusan

berujung pada kebahagiaan mahasiswa

belajar yang kondusif dan nyaman.

berbeda, kebutuhan yang berbeda, dan masih

menimba edukasi. Hal ini merupakan implementasi dan spirit dari antusiasme mahasiswa. Selain itu, dalam bidang akademis, fasilitas memadai seperti perpustakaan, ruangan yang nyaman, dan laboratorium yang lengkap tentu dapat meningkatkan edukasi mahasiswa. Hanya saja, masih

30

U LT I M A G Z

Sejatinya, setiap fasilitas kampus ber­­peran sangat penting dalam pembelajaran mahasiswa. Hanya saja, ada yang memberi pengaruh langsung, ada pula yang berperan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan nyaman.


OPINI EKSTERNAL

Merupakan kewajiban bagi kampus untuk mengayomi mahasiswanya. Fasilitas-fasilitas bagi kaum difabel di kampus juga kerap dinilai sangat kurang. Padahal sebagai keluarga dari sebuah universitas sudah seharusnya mereka mendapat porsi fasilitas yang sama. banyak lagi. Merupakan kewajiban bagi

fasilitas secara bersama-sama. Pemberian

kampus untuk mengayomi mahasiswanya.

sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran

Fasilitas-fasilitas bagi kaum difabel di kampus

merupakan salah satu bentuk upaya kampus

juga kerap dinilai sangat kurang. Padahal

untuk merawat fasilitas yang ada. Dengan

sebagai keluarga dari sebuah universitas

demikian, sanksi-sanksi yang ada dapat

sudah seharusnya mereka mendapat porsi

membangun kesadaran mahasiswa agar

fasilitas yang sama.

memiliki rasa tanggung jawab terhadap

Secara nasional, penyandang disabilitas

fasilitas kampus.

di Indonesia berjumlah 7,8 juta jiwa pada

Pemeliharaan juga berhubungan dengan

2007. Jumlahnya relatif kecil, namun bukan

anggaran instansi. Hal ini menjadi cukup

berarti tidak perlu memberikan porsi yang

berbeda antara perguruan tinggi negeri dan

sama bagi mereka.

perguruan tinggi swasta. Pada umumnya,

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun

anggaran yang terbatas akan memengaruhi

1998 mengenai upaya menyejahterakan kaum

proses pemeliharaan fasilitas dan dapat

disabilitas merupakan dasar hukum yang

mengakibatkan fasilitas yang telah ada

melindungi kesejateraan kaum difabel, yang

menjadi kurang terawat.

secara eksplisit menyerukan kemudahaan

Walaupun begitu, baik perguruan tinggi

aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

negeri dan perguruan tinggi swasta memiliki

Hal ini seharusnya mampu dijadikan acuan

keragaman dalam hal pelayanan fasilitasnya.

dalam memberikan fasilitas dengan porsi

Keduanya tidak dapat dipukul rata bahwa

yang seimbang.

salah satunya memiliki performa yang

Kendati demikian, bila fasilitas universitas

lebih baik. Optimalisasi fasilitas tidak

sudah memadai, tetap saja perlu mendapat

bergantung pada status sebuah instansi,

perawatan dan perhatian. Akan menjadi sia-

namun kembali lagi pada orang-orang

sia apabila fasilitas yang sudah disediakan

dalam instansi tersebut dan keuangannya.

tidak dikelola dengan baik dan akhirnya

Fasilitas kini disadari menjadi sesuatu

pelayanan yang diberikan pun tidak maksimal.

yang sangat penting untuk sebuah universitas.

Pengelolaan yang tidak baik tentu akan

Kemampuannya untuk menunjang banyak

berdampak pada optimalisasi fungsi fasilitas.

aspek dalam lingkungan perkuliahan

Apabila fungsi suatu fasilitas sudah tidak

menjadikannya sesuatu yang vital untuk

optimal lagi, dapat disimpulkan bahwa

disediakan. Dapat dikatakan, fasilitas

fasilitas tersebut sudah tak terpelihara lagi

merupakan sesuatu yang harus dipenuhi

dengan baik.

dan dimaksimalkan dalam suatu pendidikan

Universitas memang merupakan

Mohammad Abduhzen menyampaikan opininya mengenai pengadaan dan penggunaan fasilitas kampus.

Universitas memang merupakan penanggungjawab utama dalam masalah pemeliharaan. Namun, peran semua civitas academida juga penting. Sudah seharusnya, keluarga universitas turut memerhatikan fasilitas secara bersama- sama.

formal.

penanggungjawab utama dalam masalah pemeliharaan. Namun, peran semua civitas

E D I T E D B Y N AT H A N I A Z . P E S S A K

academica juga penting. Sudah seharusnya, keluarga universitas turut memerhatikan

U LT I M A G Z

31


Fasilitas Kampus Sebagai Pedukung Kegiatan Mahasiswa,

APAKAH SUDAH MEMADAI?

Menurut gue, fasilitas kampus sudah lumayan, kayak wi-fi yang sekarang sudah mulai membaik, nih. Lebih stabil, walaupun masih agak buruk. Lalu, gue kan anak manajemen dan tertarik pada indeks saham, jadi, hal itu ngaruh sih untuk memfasilitasi anak manajemen. Untuk fasilitas lain seperti parkir, sudah oke. Pelayanan dari kampus juga sudah oke. Cuma internet aja, sih, kurang karena lantai sembilan sudah nggak dapat internet juga.

Yohanes Willy Manajemen 2015

Written by Ariefiani Harahap Photo by Evan Andraws Edited by Nathania Z. Pessak

KEGIATAN MAHASISWA DI KAMPUS tidak bisa lepas dari baik-buruknya fasilitas yang ada. Fasilitas yang menunjang pasti akan mendukung segala kegiatan mahasiswa, tidak hanya di bidang pembelajaran tapi juga banyak aspek lain. Kualitas sarana dan prasarana yang ada pun menghasilkan pengalaman dan pendapat yang berbeda dari mahasiswa lintas angkatan dan prodi, bagaimana kualitas fasilitas kampus dan apa dampaknya?

Fasilitas kampus masih kurang. Contoh konkretnya, belum lama ini saya ikut kelas teori, tapi proyektornya, PC-nya, bahkan LCD-nya nggak bisa digunakan sama sekali. Karena hal itu saya harus pindah kelas dua kali, walaupun yang kedua karena masalah perizinan. Jadi, menurut saya dari skala 1-10, nilainya masih 2 untuk fasilitas kampus.

Tadeus Febri Animasi 2014 32

U LT I M A G Z


C H I T C H AT

Fasilitas kampus ini sudah memadai,

Menurut gue, fasilitas kampus

Menurut saya, fasilitas kampus sudah

contohnya jumlah tempat sampah sudah banyak.

sudah mumpuni. Walaupun ada beberapa

mencukupi kebutuhan seluruh civitas

Lalu, di kantin banyak pilihan makanan dan

yang kurang, tapi fasilitas kelas dan lainnya

academica, karena semakin bertambahnya

disediakan, juga function hall dan lecture hall.

sudah memenuhi kampus pada standarnya,

jumlah mahasiswa di universitas ini, semakin

Itu bagus, tapi saya berharap ditambah lagi

sih. Cuma, untuk tambahan lain seperti audio

baik fasilitas kampus. Dari sejak pertama kali

ruangan untuk olahraga dan himpunan atau

di kelas mungkin bisa diperbaiki lagi.

saya masuk hingga sekarang ini, kecepatan wi-

UKM. Dengar-dengar, katanya gedung baru ada

fi di kampus meningkat. Lalu kebutuhan akan

ruang sport, saya sangat berharap itu benar,

tempat parkir, khususnya motor juga semakin

sih. Soalnya perlu, untuk mengembangkan

baik karena basement yang diperlebar juga.

mahasiswa juga.

Keamanan dari pihak kampus juga diperketat karena sekarang security di kampus sepertinya bertambah banyak.

Rian Wardana Sistem Informasi 2013

Gabrielle Marsha Desain Grafis 2016

Dwika Anindito Aryo Public Relations 2013

Menurut saya, fasilitas kampus masih

Menurut gue, fasilitas kampus masih

Menurut gue secara pribadi, fasilitas masih

kurang, contohnya wi-fi. Wi-fi kurang banget

kurang. Bisa dilihat dari parkiran terutama

kurang, sih, sedangkan kita bayar mahal.

kencangnya, apalagi kalau siang. Cuma pas

untuk mobil, karena cuma motor yang masuk

Contohnya, kita anak ilkom (Ilmu Komunikasi)

malam kencangnya, itu pun lokasinya cuma

basement. Sedangkan, mobil belum bisa tertutup

bayar kuliah sekitar 13 juta, tapi fasilitas di

di gedung B dan gedung C beberapa aja. Spot

dari paparan sinar matahari. Selain itu, kalau

kantin tuh masih banyak yang bocor. Kalau

paling lambat, sih, sekitar kantin deket

terjadi hujan itu menyusahkan pengendara

lagi badai, air bisa masuk dan basahin kantin.

U-Store. Harapan ke depannya, sih, bisa

mobil untuk turun ke kampus.

Di WC juga air suka bocor dan nggak ada sabun

diperbaiki lagi, ya.

Antonius Filian Teknik Informatika 2016

dan tisu, kerannya pun suka nggak nyala.

Marinus Fernando Jurnalistik 2016

Florentina Sukmawati Jurnalistik 2015 U LT I M A G Z

33


FILM

The Curious Case of Benjamin Button:

“You Never Know What’s Coming For You”

By Monique O. H. Illustration by Ismi Ulfah “Some people, were born to sit by a river. Some get struck by lightning. Some have an ear for music. Some are artists. Some swim. Some know buttons. Some know Shakespeare. Some are mothers. And some people, dance.” –Benjamin Button MUNGKIN ANDA PERNAH mendengar penyakit Progeria yang menyebabkan seseorang terlihat jauh lebih tua dari usianya. Penyakit ini rupanya menarik perhatian F. Scott Fitzgerald untuk membuat cerita fiktif tentang seorang anak yang memiliki siklus kehidupan terbalik. The Curious Case of Benjamin Button, diperankan oleh Brad Pitt dan Cate Blanchett sebagai pemeran utama, berhasil meraih tiga piala Oscar dalam kategori penampilan dan riasan. Namun, tidak hanya cara penyampaian film ini yang patut dipuji, cerita di dalamnya juga mengandung pesan yang bermakna. Salah satu kutipan yang sangat terkenal dalam film ini adalah SUMBER FOTO : http://www.imdb.com

Judul Film

: The Curious Case of Benjamin Button

kuat ini memunculkan makna bahwa waktu merupakan sebuah hal

Tanggal rilis

: 25 Desember 2008

dan merusak kehidupan dengan singkat.

Sutradara

: David Fincher

Pemeran

: Brad Pitt, Cate Blanchett, Julia Ormond, dan Taraji P. Henson

Genre

: Drama, fantasi

Durasi

34

“kamu tidak tau apa yang akan datang kepadamu”. Kutipan yang

U LT I M A G Z

: 166 menit

yang paling berpengaruh di kehidupan. Waktu dapat membentuk Film yang disutradarai oleh David Fincher ini sempat menuai kritik karena dianggap tidak pantas mendapat penghargaan Oscar. Melalui berbagai kritik tersebut, film ini berhasil mengambil perhatian penonton dan mengajaknya bersimpati terhadap tokoh Benjamin Button. Film ini diawali dengan kisah Daisy (Cate Blanchett) yang terbaring lemah di masa tuanya. Dirinya yang ditemani putrinya, Caroline (Julia Ormond), meminta untuk dibacakan jurnal seseorang,


FILM

yang kemudian diketahui adalah Benjamin

terlihat realistis. Akting para pemeran

Button.

pun terlihat sangat menghayati, seolah

Jurnal tersebut menceritakan seluruh perjalanan Benjamin Button sejak kecil hingga

membawa penonton untuk turut berada di dalam kisah.

dewasa dan ketika bertemu dengan Daisy.

Meski demikian, film ini tetap tak

Pada akhir film, Caroline pun menyadari

lepas dari kekurangan. Alur ceritanya yang

akan sebuah hal mengenai masa kecilnya

berjalan lambat membuat penonton merasa

dan hubungannya dengan Benjamin Button.

bosan. Selain itu, kisah Button dan Daisy

Film ini tidak hanya berfokus pada kisah

dikemas dengan alur maju mundur, sehingga

drama Benjamin Button dan Daisy saja,

memungkinkan penonton merasa bingung

melainkan banyak hal yang ditunjukkan

jika tidak memperhatikan.

mengenai kepolosan seorang Benjamin yang tinggal seorang diri di dunia yang keras.

Banyak juga adegan film yang tidak terlalu penting, tidak mempengaruhi cerita,

Film ini berhasil mengubah pikiran

namun tetap ditayangkan sehingga terlihat

manusia mengenai waktu dalam kehidupan.

bertele-tele. Penyajian gambar dengan efek

Dengan pesan tersebut, dan beberapa

jaman dahulu juga membuat penonton

pesan tersirat lainnya, film ini mengajak

merasa bosan setelah menonton setengah

penonton untuk kembali bercermin pada

perjalanan film ini.

kehidupannya. Oleh karena itu, film ini merupakan salah satu yang wajib ditonton karena pesannya

Meski demikian, film ini tetap patut diacungi jempol untuk ide ceritanya yang berbeda dari lainnya.

yang berarti di kehidupan. Selain itu, riasan yang digunakan para pemeran juga harus diacungi jempol.

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

Penampilan Brad Pitt yang lebih tua sangat

U LT I M A G Z

35


TEKNOLOGI

10 APLIKASI CEMERLANG YANG SIAP DIANDALKAN MAHASISWA By Naufal Abrori Suprapto Edited by Nathania Z. Pessak MAHASISWA kerap dituntut untuk dapat mengerjakan banyak hal dalam perkuliahan, termasuk tugas, berorganisasi, sampai aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dengan bantuan smartphone, semua hal tadi dapat dilakukan dengan mudah. Tapi sayangnya, belum semua orang memanfaatkan smartphone secara maksimal. Untuk itu, Ultimagz memberikan daftar aplikasi yang dapat berguna untuk menunjang seluruh kegiatan Ultimates! Apa saja? Check this out!

1. EVERNOTE Aplikasi ini sering disebut sebagai rajanya aplikasi catatan. Evernote memiliki fitur canggih dengan penggunaan yang sangat mudah dan termasuk aplikasi yang user-friendly. Ketika kalian menulis catatan dalam Evernote, akan ada beberapa fitur penulisan yang mirip dengan Microsoft Word, yang tentu saja memudahkan kita saat menggunakan aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki tata letak dan interface yang mudah dipahami.

SUMBER FOTO: http://www.bro.web.id

36

U LT I M A G Z


TEKNOLOGI

2. GOOGLE DRIVE Nah, kalau aplikasi ini pastinya sudah akrab ditelinga, bukan? Aplikasi ini sering digunakan untuk menyimpan berbagai data penting. Google Drive memang memiliki kapasitas yang cukup besar, yakni 15 GB yang diberikan secara gratis. Wah, Ultimates bisa menggunakannya untuk menyimpan tugas dari awal semester hingga skripsi, loh. Selain itu, aplikasi ini dapat langsung terintegrasi dengan fitur Google lainnya seperti Gmail, Google+, dan Google Search.

SUMBER FOTO: http://www.sciprep.com

3. TODOIST Kalau aplikasi yang satu ini berguna banget buat Ultimates yang butuh reminder. Melalui Todoist, kalian bisa membuat perencanaan untuk pekerjaan kita yang memang harus diingatkan sejak jauh-jauh hari. Aplikasi ini pun cukup mudah untuk digunakan dan memiliki interface yang mudah dipahami. Selain itu, Todoist juga compatible digunakan dalam platform iOs, Android, dan Windows.

SUMBER FOTO: http://www.todoist.com

4. QR BARCODE SCANNER Ultimates, pasti sering menemukan QR Code dalam selebaran atau beberapa pengumuman, kan? Nah, sekarang Ultimates nggak perlu bingung lagi untuk menebak-nebak isi dari QR Code tersebut karena sudah ada aplikasi yang dapat langsung menerjemahkan kode itu. Sesuai namanya, aplikasi ini memang digunakan untuk melakukan scanning terhadap QR Code dan menunjukkan informasi di dalamnya. Jadi, nggak perlu repotrepot lagi, deh, kepikiran isi kode itu.

SUMBER FOTO: http://www.technomaple.com

U LT I M A G Z

37


TEKNOLOGI

5. CAMSCANNER Ultimates sering nggak, sih, kesulitan ketika harus mengumpulkan tugas via e-mail tapi tugas kalian masih dalam bentuk lembaran kertas? Nah, CamScanner ini merupakan aplikasi canggih yang dapat melakukan scanning terhadap lembaran-lembaran kertas. Gambar yang dihasilkan pun sangat jernih dan juga tidak jauh berbeda dengan hasil scanning menggunakan alat scan biasa, loh. Bagusnya lagi, aplikasi ini juga sangat mudah untuk digunakan karena memiliki interface yang user-friendly. SUMBER FOTO: http://www.pocketandpc.com

6. DUOLINGO Kalau aplikasi yang ini tentunya akan sangat berguna buat Ultimates yang ingin belajar bahasa asing. Kalian bisa belajar berbagai macam bahasa asing, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, Portugal, Spanyol, India, sampai Korea. Aplikasi ini menggabungkan konten audio dan visual untuk memudahkan penggunanya.

SUMBER FOTO: http://www.peachfullychic.com

7. QUIZLET.COM Untuk aplikasi yang ini, Ultimates dapat menggunakannya sebagai alat pembelajaran, karena Quizlet memiliki berbagai topik pembelajaran untuk tingkat perguruan tinggi. Kalian pun bisa menambah wawasan dan menguji kemampuan dengan cara yang mengasyikan. Dijamin, deh, Ultimates nggak akan bosan, atau malah ketagihan!

SUMBER FOTO: http://www.medium.com

38

U LT I M A G Z


TEKNOLOGI

8. SIMPLE MIND FREE Tidak diragukan lagi kalau metode pembelajaran mind mapping memang mempermudah mahasiswa untuk menghafal materi perkuliahan. Selain membantu meningkatkan daya ingat, mind mapping juga membantu mahasiswa dalam melakukan analisis. Untuk itu, aplikasi Simple Mind Free bisa menjadi salah satu aplikasi yang dapat membantu Ultimates mencatat dan membuat mind mapping menjadi lebih sederhana. Namun sayangnya, untuk mendapatkan fitur yang lengkap kamu perlu membeli versi berbayar Simple Mind yang dibandrol seharga SUMBER FOTO: http://www.amazon.com

64 ribu rupiah.

9. MONEYWISE Biasanya mahasiswa, apalagi anak indekos, kerap mengalami kesulitan dalam mengatur uang bulanan. Alhasil, uang bulanan sudah tipis sebelum akhir bulan. Nah, Moneywise akan membantu kalian dalam memantau uang yang keluar dan masuk, sekaligus merencanakan tabungan untuk keperluan lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur keuangan berbentuk grafik yang dapat di export ke dalam format Excel, loh. This app will be a good guide for you, Ultimates! SUMBER FOTO: http://www.amazon.com

10. PROGRAMMING HUB Buat Ultimates yang berada di jurusan ICT, kalian sepertinya wajib mengunduh aplikasi ini. Melalui aplikasi ini, kalian bisa “nyontek� ribuan skrip pemrograman dari berbagai bahasa pemrograman populer, seperti HTML, PHP, Phyton, JAVA, dan masih banyak lagi. So, pastinya aplikasi ini dapat membantu kalian, kan?

SUMBER FOTO: http://www.valosohub.com

Itu dia sepuluh aplikasi yang dapat membantu Ultimates dalam melakukan banyak kegiatan perkuliahan. Jangan lupa dicoba, ya!

U LT I M A G Z

39


Seorang warga Pangandaran hadir di TPS 28, Lebak Bulus untuk melantunkan lagu tentang perdamaian antar agama setelah pilkada apapun hasilnya.

Aku Dua, Kamu Tiga, KITA INDONESIA By Ivan Jonathan, Rafael Ryandika Photo By Roberdy Giobriandi, Angelina Rosalin

P

I L K A DA merupakan salah satu bentuk nyata dari

isu agama dan ras tampak lebih kental. Alhasil, pemilih di DKI

implementasi pesta demokrasi di Indonesia. Sebagai tolok

Jakarta seakan terpecah dalam kubu-kubu yang berseberangan.

ukur demokratisasi suatu negara, pilkada memberikan

Untuk itu, kedua paslon telah mengimbau agar isu SARA ini tidak

kesempatan masyarakat untuk bersuara dalam menentukan

dijadikan landasan masyarakat dalam menentukan pilihan.

nasibnya beberapa tahun ke depan. Ragam pilihan juga terpapar

Berusaha mengabadikan pesta demokrasi ini, Ultimagz mengajak

pada tiap pemilunya, yang memudahkan masyarakatnya untuk

pembaca bernostalgia kembali dengan ingatan terkait pilkada

memilih pemimpinnya. Bahkan tidak jarang pula pilkada dilakukan

yang dilangsungkan Rabu (19/04/17) lalu.

sampai bertingkat tahap. Demikian pula halnya dengan Pilkada Jakarta 2017 ini. Sejatinya,

Seperti putaran pertama, Ahok bersama istri dan anak

(paslon) dengan program unggulan mereka masing-masing.

sulungnya melakukan pencoblosan di TPS 54 Pantai Mutiara,

Kedua paslon tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -

Jakarta Utara. Ia datang menggunakan mobil pribadi miliknya

Djarot Saiful Hidayat sebagai paslon nomor urut dua dan Anies

dan tampak beberapa pengawalan di sekitarnya.

Baswedan - Sandiaga Uno sebagai paslon nomor urut tiga. Sayang, alih-alih bersaing program kerja, persaingan dengan

40

CERITA DARI TPS 54 PANTAI MUTIARA

pilkada putaran kedua ini menghadirkan dua pasangan calon

U LT I M A G Z

Hal ini menjadi menarik, mengingat ia datang dengan berjalan kaki pada putaran pertama.


EVENT

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbincang sebentar dengan rekan media di depan rumahnya setelah menggunakan hak pilihnya

Ahok tiba sekitar pukul 07.51 WIB dan langsung melakukan pencoblosan dengan

bermasyarakat, Bang Ahok ini sangat jago,” ujarnya.

pengawalan. Berselang tujuh menit, Ahok

Boy mengaku menyukai masa

meninggalkan TPS dengan kendaraan yang

kepemimpinan Ahok. Berkat program

sama. Kala itu, ia diketahui tidak pulang

yang dijalankan mantan bupati Belitung

ke kediamannya, melainkan melanjutkan

tersebut, anaknya dapat mengenyam

kegiatan di tempat lain.

pendidikan. Sebab, dikisahkannya, anaknya

Untuk mengantisipasi kericuhan, keamanan di TPS 54 pun ditingkatkan. Salah

tidak diterima di sekolah manapun sebelum masa penjabatan Ahok.

satunya adalah pengadaan Dewan Pimpinan

Meskipun mendukung paslon nomor dua,

Pusat Pro Jokowi (DPP Projo), kelompok

Boy mengaku ikhlas jika paslon pilihannya

relawan yang berjaga sejak pagi hingga

tidak menang. Baginya, satu suara yang

selesainya perhitungan suara. Kelompok ini

diberikannya tidak sebanding dengan

membantu aparat mengamankan jalannya

kepentingan bersama. Siapapun paslon

pilkada di sana. Selain itu, kelompok

yang terpilih, ia meyakininya sebagai hasil

ini juga melakukan pengawasan kepada

dari kepentingan bersama.

petugas TPS yang hendak menggunakan hak suaranya di pagi hari.

“Ya, kita tentunya legowo aja, orang itu hak seseorang, ya? Artinya, masing-masing

Diakui, kelompok ini memang memiliki

punya pendapat, masing-masing punya

afiliasi politik ke arah paslon nomor dua.

prinsip, dan masing-masing menyikapi

Namun, DPP Projo tidak berasal dari parpol

mana yang baik menurut masing-masing

manapun, dan bertujuan mengamankan

orang,” tutupnya.

jalannya pilkada secara menyeluruh.

Baginya, satu suara yang diberikannya tidak sebanding dengan kepentingan bersama. Siapapun paslon yang terpilih, ia meyakininya sebagai hasil dari kepentingan bersama.”

Kelangsungan pilkada Jakarta rupanya

Di lok asi, tampa k pula sejum lah

tak semata-mata menarik bagi warga

pendukung paslon nomor dua. Boy, seorang

Jakarta. Ali, seorang warga Bandung,

pria paruh baya yang datang bersama

menjadi bukti bahwa pilkada ini juga

istrinya, tampak hadir untuk menyaksikan

menarik bagi penduduk kota lain. Demi

kelangsungan pemilihan suara di TPS 54.

melihat dan mengawasi pilkada Jakarta,

“Pola kerja, sepak terjang sehari-

Ali dan keluarganya rela datang ke ibukota.

hari di lapangan maupun di lingkungan

“Saya sudah datang mengawasi sejak

U LT I M A G Z

41


EVENT

putaran pertama, hanya mau lihat saja seperti apa yang terjadi di Jakarta,” ujar Ali menjelaskan kedatangannya. Rupanya, dalam ceritanya, Ali juga menyatakan bahwa pemberitaan pilkada Jakarta cukup berimbas hingga ke Bandung. SERUPA YANG BERBEDA DARI TPS 28 CILANDAK

Pukul 10.25 WIB, Anies Rasyid Baswedan tiba di TPS 28 Cilandak. Datang dengan berjalan kaki, ia ditemani istri dan anak perempuannya. Sontak, kerumunan warga dan jurnalis pun berbondongbondong mengabadikan momen tersebut. Aksi tersebut dianggap sebagian warga menyulitkan. Teriakan-teriakan dari warga pun terdengar. “Pak, saya mau lewat pak. Saya mau milih bapak tapi gimana

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengangkat jarinya sebagai bukti telah menggunakan hak pilihnya

caranya kalau penuh seperti ini pak,” teriak seorang seorang warga dari tengah kerumunan. Serupa dengan apa yang terjadi di TPS 54, tampak pula sejumlah simpatisan dan relawan yang hadir di TPS 28 Cilandak. Salah satu simpatisan yang hadir adalah Maman. Pria yang mengaku seorang penyandang disabilitas mental ini berasal dari Pangandaran. Maksud kedatangannya ke Jakarta adalah mengawasi jalannya pilkada agar berjalan dengan aman dan tentram. “Simpel sih pak, saya cuma ingin agar pilgub di Jakarta dapat berjalan dengan aman, gitu,” ujar Maman. Maman pun menyanyikan sepenggal lagu buatannya, yang berbunyi “Jakarta satu, Jakarta punya kita, jangan sampai kita terpecah belah”. Selain Maman, mantan aktris era 80-an yang juga tim

Cagub nomor tiga Anies Baswdan menunjukan ciri khas Oke Oce bersama dengan putrinya, Mutiara Annisa Baswedan dibalik bilik suara TPS 28, Lebak Bulus

relawan paslon nomor tiga, Neno Warisman, juga menyampaikan pandangannya terkait pilkada ini. Dirinya menyatakan sudah saatnya Jakarta memiliki pemimpin baru. “Sudah saatnya, ya, kita (warga Jakarta) punya pemimpin

Di TPS 28 Cilandak, paslon nomor tiga meraih kemenangan dengan 396 suara, mengungguli paslon nomor dua yang mendapat 195 suara.

yang baru. Saya tidak mengatakan yang sebelumnya tidak baik,

Meski demikian, hasil akhir sudah ada. Minggu (30/04/17),

ya, namun kita perlu suasana baru,” tuturnya saat ditemui di TPS

KPU DKI mengesahkan hasil pilkada Jakarta. Kemenangan diraih

28 Cilandak, Rabu (19/04/17).

oleh paslon nomor tiga dengan total 57,96 persen suara, disusul

Terkait situasi Jakarta, Neno yakin bahwa Anies-Sandi dapat menyatukan kembali warga Jakarta pasca pilkada, meskipun saat itu, hasil pemilihan suara masih belum diketahui.

pasangan nomor dua dengan 42,04 persen suara. Perhitungan telah usai. Janji telah dilontarkan. Kini saatnya warga menanti buktinya. Pilihan boleh berbeda, namun masyarakat

“Saya yakin ya, Mas Anies dan Bang Sandi bisa menyatukan

Indonesia tetaplah Indonesia. Indonesia ini milik bersama, bukan

kembali Jakarta. Makanya, saya yakin sekali mereka bisa menang

milik kubu-kubu yang berbeda. Jadikan Jakarta ibukota yang

di putaran kali ini,” tambahnya.

harmonis, yang layak bagi semua orang di dalamnya.

RAGAM HASIL SUARA

Kemenangan diraih masing-masing calon di tempat mereka memilih. Paslon nomor dua unggul dengan 400 suara di TPS 54 Pantai Mutiara. Sedangkan, paslon nomor tiga hanya meraih tiga suara.

42

U LT I M A G Z

EDITED BY ROSA CINDY


EVENT

Nicholas Sean menggunakan hak pilihnya di TPS 54, Pantai Mutiara Blok Z, Pluit, Jakarta Utara

Suasana TPS tempat Basuki Tjahaja Purnama menggunakan hak pilihnya

Saat berjalan keluar TPS 28, Lebak Bulus, Anies Baswedan angkat suara didepan media.

Warga Lebak Bulus berpeluk dengan Cagub nomor tiga Anies Baswedan setelah beliau memilih di TPS 28

Perhitungan telah usai. Janji telah dilontarkan. Kini saatnya warga menanti buktinya. Pilihan boleh berbeda, namun masyarakat Indonesia tetaplah Indonesia. Indonesia ini milik bersama, bukan milik kubu-kubu yang berbeda. Jadikan Jakarta ibukota yang harmonis, yang layak bagi semua orang di dalamnya.�

Salah satu pendukung Anies Baswedan daerah memamerkan ciri khas Oke Oce saat ikut jalan bersama Cagub Anies Baswedan ke rumahnya dari TPS 28, Lebak Bulus

U LT I M A G Z

43


REVIEW

Her Beautiful Eyes: Cinta untuk Penyandang Difabel By Ridi F. Khan

S

ETIAP orang memiliki hak untuk hidup normal; hak untuk bisa beraktivitas sehari-hari tanpa ada halangan, begitupun dengan orang pemilik kebutuhan khusus atau different ability (difabel).

Selain kehidupan normal, mereka juga ingin merasakan apa itu cinta. Mereka bukan hanya ingin dicintai, namun sangat dicintai. Her Beautiful Eyes bercerita tentang Tiara, seorang wanita cantik berkulit lembut dan berambut hitam. Tiara termasuk salah satu wanita cantik di kalangan teman-temannya, namun ia memiliki kekurangan yang membuat dirinya pesimis menjalani kehidupannya. Ia mengalami kecacatan pada kaki kirinya yang mengecil akibat terkena polio, yang membuat dirinya harus mengunakan kruk dalam aktivitas sehari-harinya. Padahal, Tiara selalu menginginkan bisa bekerja seperti orang-

SUMBER FOTO : http://www.yes24.co.id/Upload/ProductImage/

orang, Namun ia selalu pesimis jika dihadapkan dengan syarat-syarat

MizanMedia/1009306_L.jpg

kantor yang mengharuskan para pekerjanya sehat jasmani. Walaupun ia

Judul

: Her Beautiful Eyes

Penulis

: Rien DJ

Penerbit

: Qanita

Tebal

: 328 hal

Genre

: Romance

Terbit

: 2013

pernah bekerja sebagai editor di salah satu percetakan buku, ia merasa pekerjaan ini tidak pantas baginya, ia pun keluar dari percetakaan buku itu dan mulai merintis online shop handycraft. Di sisi lain, Tiara pun juga ingin merasakan rasanya dicintai oleh lelaki. Seorang lelaki yang mencintai ia apa adanya, tanpa melihat keterbatasan fisiknya. Tak disangka, harapan Tiara terkabul dengan cepat. Nuni, teman satu kost Tiara mengenalkannya dengan seorang lelaki gagah Hakam, namanya. Lelaki yang telah membuat Tiara luluh, seorang pria bermata sebening laguna yang selalu tersenyum secerah matahari di depannya. Tiara tidak mampu menahan pesona Hakam. Namun, Tiara sadar bahwa seorang wanita difabel seperti dirinya tidak pantas untuk dicintai oleh seorang lelaki seperti Hakam. Di saat-saat seperti itu, sahabat Tiara ketika SMA pulang ke Indonesia. Antariksa, akrab dipanggil Anta. Dahulu Anta sering menemani Tiara saat-saat sekolah karena juga sama seperti Tiara, ia seorang lelaki difabel. Anta kembali ke Solo bukan tanpa alasan, ia ingin mengajak Tiara

44

U LT I M A G Z


REVIEW

Rien ingin memberitahu masyarakat bahwa para difabel sama seperti orang normal lainnya. Mereka hanya mempunyai kekurangan pada bagian tubuh mereka. Namun, mereka juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh masyarakat pada umumnya.�

untuk membuat komunitas difabel di kota

secara mandiri, bermaanfaat bagi orang

Solo. Dengan semua pengalamannya di luar

lain, meski memiliki keterbatasan fisik.

negeri, Anta ingin membantu para difabel

Kisah Tiara, Hakam, dan Anta bergulir

di Solo untuk mengetahui hak-hak yang

dengan baik. Sayang, ceritanya cukup rumit

mereka miliki.

untuk dimengerti, dan seakan-akan dibuat

Namun, komunitas yang dibangun oleh

berputar-putar. Gabungan dua permasalahan,

Tiara dan Anta ini harus berhenti di tengah

karir dan cinta, pun semakin menambah

jalan. Berbagai konflik menghampiri mereka,

kerumitan kisah mereka.

mulai dari dijadikan boneka politik sampai tak bisa memenuhi kegiatannya.

Kelemahan lainnya adalah kekuatan antarperan yang tidak tampak kuat.Kekuatan

Kisah cinta antara Tiara dan Hakam

antara pemeran utama (Tiara) dengan pemeran

masih berlanjut hingga kini. Hakam, yang

pendukung (Hakam dan Anta) tidak cukup

sebenarnya sudah mempunyai calon istri

melekat, ditambah dengan penyampaiannya

bernama Inne, mengungkapkan isi hatinya

yang juga tidak mendukung.

kepada Tiara. Tiara yang merasa terkejut, tidak mampu berkata-kata lagi.

Walau begitu, apresiasi perlu diberikan karena Rien DJ berhasil membuat cerita

Apalagi, selang beberapa hari kemudian,

dengan tema yang anti-mainstream. Rien

Anta turut mengungkapkan isi hatinya,

mengajak pembaca mengenal kaum difabel

membuat Tiara semakin tak mampu berkata

dengan perjalanan hidup Tiara dan lainnya.

apa-apa.

Selain itu, apresiasi juga patut disampaikan

Her Beautiful Eyes merupakan novel karya

atas pesan penting yang tersirat di dalamnya.

Rien DJ yang berhasil memenangkan lomba

Rien ingin memberitahu masyarakat

penulisan romance Qanita pada tahun 2013.

bahwa para difabel sama seperti orang

Buku setebal 326 halaman ini menceritakan

normal lainnya. Mereka hanya mempunyai

seorang wanita penderita disabilitas yang

kekurangan pada bagian tubuh mereka.

memiliki keinginan untuk bisa bekerja

Namun, mereka juga memiliki kelebihan

secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

yang tidak dimiliki oleh masyarakat pada

Melalui buku ini, Rien DJ ingin

umumnya.

membuktikan bahwa seorang difabel tidak boleh dipandang sebelah mata dan didiskriminasi. Mereka mampu untuk bekerja

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

45


REVIEW

Dengan Menulis, Rachel Berjuang By Ridi F. Khan

“SEBAIKNYA IBU MENYEKOLAHKAN anak ibu di SLBA, karena mata anak ibu lambat laun akan menjadi buta.� Bagaikan sambaran petir di siang bolong, ibu dan ayah Rachel shock berat mendengar perkataan itu. Tak pernah disangka jika anak kedua mereka akan menjadi penyandang tunanetra. Mesti begitu, kedua orangtua Rachel bersikeras tetap menyekolahkannya di sekolah umum. Banyak hambatan dan kesulitan yang harus dihadapi Rachel, baik dari teman-teman yang sering mengejek, maupun sistem pengajaran yang memang tidak dikhususkan bagi anak setengah buta sepertinya. SUMBER FOTO : https://www.getscoop.com/id/buku/aku-buta-tapi-melihat

Meski tertatih-tatih melewati segala kesulitan dan tantangan, Rachel bersyukur karena tidak pernah tinggal kelas. Dukungan dari sang ibu yang tidak pernah membiarkan Rachel menyerah dalam

Judul

: Aku Buta, Tapi Melihat

Penulis

: Rachel Stefanie Halim

Penerbit

: Elex Media Komputindo

hambatan tersendiri. Tak jarang ia menangis sendirian di kamar,

Terbit

: 2012

menumpahkan segala kepedihan, ketakutan, keputusasaan, dan

keadaan apapun menjadi salah satu topangan langkahnya. Gelar

sarjana

akhirnya

tercapai

dan

Rachel

melanjutkan

pergumulannya dalam dunia kerja yang punya tantangan dan

jeritan hatinya. Tidak jarang juga timbul pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah aku akan selamanya bergantung pada orang tuaku? Tidak akan bisa hidup mandiri? Bagaimana caranya agar aku bisa bekerja dan mencari uang? Ada pria yang mau menikah denganku yang cacat seperti ini?� dalam benak Rachel. Mungkinkah semua pertanyaan ini terjawab? Buku Aku Buta, Tapi Melihat menceritakan perjalanan seorang penyandang tunanetra yang mengalami banyak diskriminasi dan harus bertahan dari ejek-ejekan orang di sekitarnya sejak kecil hingga beranjak dewasa. Menariknya, tokoh tersebut sekaligus

46

U LT I M A G Z


REVIEW

Dari segi cerita, buku ini sangat menyetuh. Perjuangan Rachel yang sering dicaci maki oleh teman-temannya sampai berhasil menempuh pendidikan di sekolah umum hingga memperoleh gelar sarjana mampu membuat kita yang dilahirkan dalam kondisi normal merasa tidak boleh kalah dari Rachel.�

tokoh utama adalah sang penulis Rachel Stefanie Halim.

Dari segi penulisan, Rachel berhasil membuat

para

pembacanya

tidak

Rachel adalah seorang ibu rumah

merasa bosan. Ia mampu memainkan

tangga yang mengalami kebutaan sejak

perasaan para pembacanya karena Rachel

masih kecil dan sering didiskriminasi

menuliskan buku ini dengan jujur dan apa

oleh teman-teman sebayanya. Semua

adanya. Ini jadi salah satu poin penting

pengalaman yang pernah ia rasakan

dalam kesuksesan buku ini.

selama ini, dituangkannya dalam buku

Dari segi cerita, buku ini sangat

setebal 182 halaman ini. Perjalanan sejak

menyetuh.

ia didiagnosa akan mengalami kebutaan

sering dicaci maki oleh teman-temannya

sampai pengalaman ia belajar menulis

sampai berhasil menempuh pendidikan

ada pada buku ini.

di sekolah umum hingga memperoleh

Pada

awalnya,

menuliskan

Rachel

pengalaman

Perjuangan

Rachel

yang

mulai

gelar sarjana mampu membuat kita yang

pribadinya

dilahirkan dalam kondisi normal merasa

melalui blog yang ia kelola sendiri. Seiring

tidak boleh kalah dari Rachel.

waktu berjalan, ia pun berpikir untuk

Buku yang diterbitkan tahun 2012

memberanikan diri untuk mengirimkan

ini tidak cukup jika diberikan satu nilai

sebuah naskah kepada penerbit.

plus saja. Bukan hanya pesan yang untuk

disampaikan, Rachel mengemas kisahnya

menerbitkan buku ini tak semulus yang

Namun,

keseriusan

Rachel

secara apik sehingga membuat pembaca

ia kira. Berkali-kali ia kirimkan naskah

penasaran dengan kelanjutan kisahnya.

kepada penerbit, berkali-kali pula ia harus

menerima

penolakan.

Tanpa

berputus asa dan menyerah, kerja keras

Bagaimana isi sebuah buku yang ditulis oleh seorang ibu rumah tangga yang mengalami kebutaan sejak kecil?

yang dilakukannya selama ini akhirnya berbuah manis. Salah satu penerbit besar di Indonesia, Elex Media Komputindo, menerima naskah dari Rachel dan mau

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

membuatkan buku ini.

U LT I M A G Z

47


48

U LT I M A G Z


AKU INGIN GENDUTKU By Gabrielle Alicia Wynne Pribadi Illustration by Wilson

RUANGAN BERDINDING PUTIH itu terlihat sepi, hanya ada seorang pria yang duduk sambil berpangku tangan. Lantai dan meja penuh dengan bungkus makanan yang telah habis. Tatapannya hanya terpaku pada layar laptop. Mulutnya tidak dapat berhenti mengunyah kripik singkong kesukaannya. “Ah, kenapa semua wanita di Youtube kurus-kurus... padahal mereka semua selalu pergi ke tempat makan enak” , gerutunya. “Dunia tidak adil!” Kae namanya. Ia sudah lelah menjadi bahan cemooh di kampus. Tubuhnya yang memang besar serta perut tambunya kerap dijadikan banyolan oleh teman kuliahnya. Kae sebenarnya mengakui, bahwa dirinya memang sulit untuk berhenti makan. Setiap ada kesempatan, Kae pasti akan memilih untuk makan. Tepatnya, ia selalu menyempatkan untuk makan. Kapan pun itu. Untungnya ada juga teman- teman yang tetap menerima Kae apa adanya. Kedua sahabatnya, Jen dan Sarah, sudah mengingatkan Kae untuk berolahraga dan diet, atau setidaknya mengurangi porsi makan. Sayangnya, kata-kata mereka selalu lalu begitu saja. Bahkan, tak jarang juga Kae akan marah jika disinggung mengenai kebiasaan buruknya tersebut.

U LT I M A G Z

49


CERPEN

“Argh...! Kalian ini, ini hidupku. Beginilah

badan hanyalah sebuah usaha yang sia-

pilihanku.... Sudahlah, terserah saja dengan

Kae pun menghiraukan anjuran itu dan

sia, ia lebih memilih jalan instan seperti

kalian.” Kae pun meninggalkan kedua

tetap menenggak isi botol tersebut hingga

mengikuti program sedot lemak dan suntik

temannya begitu saja.

tersisa setengah saja.

botox. Hanya dengan sekejap, tubuh Kae

Sarah pun masih tetap menyahuti

“Sepertinya cukup. Bye perut berlemak,”

memang telihat langsung kurus seketika,

perkataan Kae dengan berteriak, “bilang

gumam Kae sambil menepuk-nepuk perut

namun karena badan tersebut didapat secara

saja kau malas dengan cara yang halal!”

bundarnya itu. Dua jam kemudian, Kae

instan, maka secara instan pula tubuhnya kembali melebar.

“Kae, aku harap kamu bisa memikirkan ulang keputusanmu,” ujar Jen meskipun

“Apa yang harus aku lakukan agar

tidak terdengar oleh Kae

tubuhku tidak kembali membabi seperti ***

badanku tidak naik lagi?” tanya Kae pada dirinya sendiri.

pun memutuskan untuk langsung terlelap dalam dunia mimpi. Esok harinya, Kae terbangun di pagi buta karena rasa ingin meledak dari perut

ini? Apa yang harus aku lakukan agar berat

gendutnya itu. Dirinya langsung berlari ke kamar mandi. “Sepertinya, efek obat ini

Ketika malam tiba, Kae tetap kukuh pada

sudah mulai muncul” , ucapnya kecil.

Tiba-tiba, “Ah! Tunggu dulu, hmm...

ide ‘cemerlang’-nya. Ia mencari obat kurus

Seharian itu, Kae merasakan lelah dan

sepertinya aku tahu apa yang harus aku

yang dia inginkan melalui situs-situs di

lemas, tidak seperti hari-hari biasanya

lakukan” , gumamnya seolah ia menemukan

internet. Selama empat hari, Kae terus

sebelum menggunakan obat itu. Pun, Kae

sebuah ide cemerlang.

mencari hingga akhirnya ia mendapatkan

harus beberapa kali bolak- balik ke kamar

apa yang ia inginkan.

mandi karena perutnya yang terasa sakit.

***

“Nah, ketemu juga nih barangnya”, katanya sembari tersenyum simpul.

Sayangnya, hari-hari yang menyiksa itu tidak hanya terjadi satu hari saja. Hampir

“Kae, apa kamu yakin? Kamu pasti bercanda,

Dengan segepok uang peninggalan

setiap hari Kae harus menahan rasa sakit

Kae” , tanya Jen seraya mengerutkan urat

orang tuanya yang sudah meninggal, Kae

itu demi mencapai tubuh ideal menurutnya.

dahinya.

pun membeli barang tersebut. Meskipun

Terbukti, bobot Kae pun mengalami

“Jangan gila, ya! Jangan berlaku konyol, deh. Ini nggak lucu, Kae” , sahut Sarah ketus. “Kenapa memangnya? Selow kali, gitu

harus mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah, Kae tetap tidak berpikir ulang.

penurunan yang sigini kan. “Wah! Dari tujuh puluh enam kilo,

Semingg u kemudian, paket y ang

sekarang berat aku sudah ada di angka

ditunggu-tunggu pun tiba. “Akhirnya!

lima puluh sembilan” , ujarnya kegirangan.

Sa r a h terl i hat g usa r deng a n ide

Aku sudah tidak sabar untuk meyambut

Selain bobot yang berkurang, perut

‘cemerlang’ temannya itu. “Coba, deh,

wajah baru dari tubuhku....” Kemudian, ia

tambun Kae pun ikut menghilang perlahan-

sebelum melakukan sesuatu mbok, ya,

pun membuka paket itu dan didapatinya

lahan. Baju miliknya juga sudah sangat

dipikirin dulu. Jangan hanya untuk saat

sebuah botol kaca kecil seukuran satu

longgar. Sayangnya, perubahan tidak

ini, tapi juga untuk ke depannya. Bukannya

jengkal. Dalam botol itu terdapat tulisan

hanya terjadi pada sik Kae saja, ia pun

memikirkan sesuatu untuk menjadi sehat,

“TAENIA-for medical, scientific, and research

kerap mengalami anemia.

malah berpikir cara gila.”

purpose ONLY.”

doang juga” , ujar Kae santai.

50

“Pfftt... who the hell cares?”

Bagi Kae, niat untuk menguruskan

U LT I M A G Z

“Bodo amat, deh. Yang penting sekarang


CERPEN

aku sudah kurus dan aku puas! Hahaha....”

“SHUT UP! Kalian memang nggak ngerti!”

Satu bulan berselang, Kae semakin tidak

Akan tetapi, hal itu tidak berlaku bagi

K ae berlari meninggal k an kedua

memiliki tenaga. Sehari- hari yang ia

Sarah dan Jen. Mereka berdua sangat

temannya sembari menahan amarah

rasakan hanya sakit dan letih. Tiba-tiba

mengkhawatirkan keadaan Kae yang

yang begitu meluap. Ya, Kae merasa tidak

terlintas dipikiran Kae, bahwa ia rindu

semakin hari terlihat semakin pucat dan

ada yang mengerti dirinya termasuk kedua

dengan kedua sahabatnya, Jen dan Sarah.

tak bertenaga.

sahabatnya. Apakah salah dengan memiliki

Kae pun bergegas menghampiri kediaman

badan ideal sesuai dengan keinginannya?

mereka, namun ketika mengetuk pintu dan

“Kae, are you sure that you’re okay? I think you have gone too far. Kamu itu tetap cantik

tak kunjung dibuka, Kae jatuh pingsan.

tanpa harus melakukan ini, kok,” ujar Jen

***

sambil menepuk bahu Kae pelan.

Jen dan Sarah begitu terkejut ketika membuka pintu dan menemukan Kae

“Klise, Jen. Nggak ada yang namanya

Hari berganti hari, jarak antara Kae, Jen,

tergeletak. Sontak, mereka langsung

perempuan gendut itu cantik. Yang betul

dan Sarah making renggang. Kae lebih

membawa Kae ke rumah sakit terdekat.

itu cewek cantik harus kurus dan seksi”,

memilih untuk tidak lagi menyapa kedua

“Kae, sadarlah. Please, aku takut banget

pungkas Kae ketus.

sahabatnya itu dan bergabung dengan

kamu kenapa-kenapa”, ujar Jen terisak

teman-teman yang dulu kerap meledek

sembari menunggu di ruang UGD.

“Sudah, Jen. Diamkan saja teman kamu yang satu itu. Biarin dia berbuat sesuka hati. Toh, kita sudah mengingatkan, tapi dia yang nggak mau menggubris kita” ,

dirinya.

Naas, kondisi Kae sudah tidak dapat

Bagi Kae, hidupnya sekarang merupakan

tertolong. Tangis Sarah dan Jen pun pecah

kehidupan yang ia dambakan. Memiliki

saat itu juga. Mereka menerobos masuk ke

Kae pun hanya menatap diam kedua

tubuh indah dan berlekuk bak gitar spanyol,

dalam ruang UGD dan memeluk tubuh Kae.

sahabatnya itu. “Kae, kita ini teman kamu,

menjadi sorotan kaum adam, dan tentunya

Mereka menyesal tidak dapat menyelamatkan

sahabat kamu. Sudah sepatutnya kami

hidup sebagai seorang perempuan cantik

sahabat tercintanya.

memberi tahu apa yang baik untuk kamu” ,

yang tidak lagi menjadi bahan cemooh

ujar Sarah.

anak kampus.

Secarik kertas jatuh dari genggaman Kae dan langsung ditangkap oleh Sarah.

“Huh, teman apanya. Kalau kalian

Meskipun semua hal yang ia dapatkan

memang benar-benar temanku, kalian

sudah mencapai target, Kae tetap tidak

seharusnya mendukung aku dalam keadaan

puas. Ia kembali menghamburkan uangnya

Aku ingin gendutku.

apapun, kalian harusnya mendukung aku

untuk melakukan berbagai perawatan

Sekarang aku tahu.

dalam program tubuh baru bagi Kae!”

agar dirinya tidak terlihat kendur. Sayang,

Maafkan aku, teman.

“Kae, ngomong ap—“ Ucapan Jen tibatiba dipotong oleh Kae.

Kertas tersebut berisi pesan singkat:

efek dari obat-obatan yang dikonsumsi dan disuntikkan dalam tubuhnya mulai

“Kalau kalian memang teman aku,

menggeliat, Kae pun jatuh sakit. Yang ia

kemana saja kalian saat orang- orang lain

inginkan saat ini hanyalah berbaring di

menghina aku?”

ranjang dan makan.

***

E D I T E D B Y N AT H A N I A Z . P E S S A K

“Kae! Mereka bukan menghina” , jawab Sarah.

***

U LT I M A G Z

51


SUSIS

Merangkul Kaum Difabel By Laurensia Lindi Rewritten by Valerie E. Dante Photo by Elvira Lisa Gunawan

D

IFABEL merupakan istilah yang

agar dapat ‘bertahan’ dengan keadaan

digunakan untuk menyebut

disabillitas yang mereka hadapi.

seseorang dengan abnormalitas

Ciri khas difabel yang kasat mata pada

kondisi, baik secara fisik maupun secara

umumnya dapat teridentifikasi apabila kita

psikologis. Hal ini berdampak pada hilangnya

cukup peka melihat dan memerhatikannya.

Tak ada salahnya jika kita merasa perlu

kemampuan untuk melakukan kegiatan

Disabilitas psikologis, contohnya, adalah

memiliki pengetahuan mengenai berbagai

sehari-hari secara normal, seperti yang

retardasi mental atau anak dengan IQ

macam disabillitas. Hal ini penting karena

dilakukan orang pada umumnya.

rendah. Atau juga anak dengan mental

kita pun perlu memiliki kebesaran hati

yang biasa ia tempuh atau lakukan untuk menghadapi kegiatan sehari-hari.

Istilah difabel sendiri banyak digunakan

tinggi yang seringkali disebut gifted, jenius,

untuk dapat menerima orang-orang dengan

untuk memperhalus penyebutan penyandang

atau berbakat. Disabilitas fisik akan lebih

kondisi berbeda dari kita. Sehingga dapat

cacat. Pengertian ini merupakan kesimpulan

mudah teridentifikasi, contohnya seperti

menjadi lebih mudah untuk menjalin

pemahaman hasil membaca berbagai referensi.

tunanetra, tunadaksa, dan lainnya, dibanding

kerjasama dengan mereka. Dalam hal ini,

Sebab, tidak semudah itu mendapatkan

disabilitas psikologis.

empati adalah hal utama yang perlu dimiliki

sumber referensi yang menyebutkan definisi difabel secara secara jelas dan spesifik.

52

Oleh karena itu, kita perlu memahami ketidakmampuan anak tersebut dan cara

agar dapat memulai kerjasama dengan MENJALIN KERJASAMA

kaum difabel.

Atas pengertian tersebut, anak yang

Pada dasarnya, anak difabel dapat melakukan

Berbicara mengenai kerjasama, harus

termasuk dalam kategori difabel berarti

kegiatan sehari-hari seperti kita, akan

ada kondisi ideal agar hubungan kerjasama

mengalami kondisi yang tidak wajar atau

tetapi dengan cara yang berbeda dari yang

itu terjalin dengan baik dan efektif. Pada

tidak normal, baik secara fisik dan/atau

biasanya dilakukan. Misal, anak yang

dasarnya, kondisi ideal untuk bekerjasama

psikologis.

mengalami low vision atau hampir buta

dengan siapapun adalah ketika setiap

Jenis difabel pun sangat beragam.

perlu didampingi dengan orang lain ketika

orang berusaha memahami kelebihan dan

Tetapi karakter umum pada anak difabel

misalnya berjalan di tengah keramaian,

kekurangan dari orang-orang yang diajak

adalah membutuhkan bantuan untuk

atau menggunakan aplikasi tertentu untuk

bekerjasama. Dengan demikian, menjadi

bertumbuhkembang dengan optimal.

memperdengarkan bunyi tulisan ketika ia

mengerti hal yang perlu dilakukan, baik

Mereka perlu diberikan treatment khusus

sedang menggunakan laptop.

untuk kepentingan bersama maupun

U LT I M A G Z


SUSIS

Laurensia Lindi Paramastuti, bagian Student Support di Universitas Multimedia Nusantara

kepentingan masing-masing pribadi.

Simpati dan empati dirasa kurang baik apabila tidak memberikan kesempatan apapun bagi mereka yang difabel untuk mencoba melakukan hal yang mungkin dapat mereka lakukan.

Namun, perlu diketahui bahwa menjalin

atau bersimpati kepada mereka. Bersimpati

Dalam konteks kondisi ideal bekerjasama

kerjasama dengan kaum difabel tidaklah

sendiri merupakan reaksi yang wajar ketika

dengan kaum difabel, apabila hal ini

mudah. Sebagaimana kaum difabel memiliki

melihat seseorang yang memiliki kondisi

dilakukan di institusi pendidikan, institusi

cara yang berbeda untuk menjalankan kegiatan

berbeda dari masyarakat pada umumnya,

tersebut perlu memiliki pemahaman yang

sehari-harinya, tidak semua orang dapat

yang mana terlihat kesulitan melangsungkan

menyeluruh tentang difabel. Hal ini guna

memahami, mengerti, ataupun menerima

aktivitas dengan cara yang sama dengan

dapat menyediakan pendidikan yang mumpuni

orang lain yang memiliki perbedaan dengan

orang kebanyakan.

bagi seluruh siswa untuk bekerjasama.

dirinya.

Akan menjadi baik jika simpati dan

Adapula hal-hal yang perlu dipahami

Oleh karena itu, ketidakmampuan

empati tersebut disalurkan dengan

sebelum menjalin kerjasama dengan kaum

seseorang dalam memahami orang lain,

memperlakukan mereka sesuai dengan

difabel. Pertama, penting untuk memahami

khususnya difabel, menjadi hambatan

kondisi yang mereka mampu lakukan.

pengertian mengenai difabel itu sendiri.

utama dalam bekerjasama dengan mereka.

Apabila terlihat mengalami kesulitan,

Terlebih lagi, disabilitas atau kaum difabel

Hambatan lainnya dapat berupa kurangnya

bantulah mereka untuk meringankan beban.

bukan sekadar hal yang umum terlihat.

sarana dan prasarana yang mendukung untuk

Contohnya, berbicara dengan pelafalan dan

Namun, perlu pemahaman lebih dalam

kelancaran proses pemberian informasi.

suara yang lebih jelas, disertai ekspresi

agar mengerti mengenai apa sebenarnya difabel itu sendiri.

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, karakter umum dari kaum difabel adalah

yang terlihat jelas, ketika berbicara dengan seorang tuna rungu.

Kemudian, pahami juga jenis-jenis

mereka memerlukan bantuan agar dapat

Simpati dan empati dirasa kurang baik

disabilitas yang ada. Jenisnya beragam,

bertumbuhkembang secara optimum.

apabila tidak memberikan kesempatan

penanganannya pun beragam dan tak

Pembelajaran mengenai bagaimana cara

apapun bagi mereka yang difabel untuk

dapat disamaratakan. Hal ini penting untuk

menginisiasi kerjasama dengan kaum

mencoba melakukan hal yang mungkin

diketahui. Selanjutnya, pahami juga cara

difabel ini dapat menjadi salah satu cara

dapat mereka lakukan.

mereka berkegiatan, dan cara menyampaikan

untuk membantu optimalisasi tumbuh

informasi kepada difabel sesuai dengan

kembang mereka yang difabel.

kondisinya masing-masing. Agar informasi

EDITED BY ROSA CINDY

yang disampaikan diterima dengan benar,

SIKAP MASYARAKAT

perlu memerhatikan cara penyampaiannya

Dalam menghadapi kaum difabel, sebagian

yang berbeda-beda.

besar masyarakat cenderung akan mengasihani

U LT I M A G Z

53


SNAPSHOT By Angelina Rosalin & Roberdy Giobriandi

Suasana TPS 54, Pantai Mutiara Blok Z, Pluit, Jakarta Utara, tempat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencoblos.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbincang sebentar dengan rekan media di depan rumahnya setelah menggunakan hak pilihnya. 54

U LT I M A G Z

Sejumlah Polisi berjaga disekitar TPS 54 tempat Basuki Tjahaja Purnama menggunakan hak pilihnya.


SNAPSHOT

(kiri ke kanan) Anak dari cagub nomor tiga Mutiara Annisa Baswedan, cagub nomor tiga Anies Baswedan, dan Fery Farhati Ganis berjalan kerumah mereka.

Anies Baswedan menyapa media di depan TPS 28, Lebak Bulus.

Cagub Anies Baswedan dan keluarga foto bersama dengan pihak aparat kepolisian penjaga TPS 28 saat Pilkada DKI putaran dua di kediaman Anies, Lebak Bulus.

U LT I M A G Z

55


U WHAT’S NEXT

T

L

Agustus - September 2017

BHINNEKA INDONESIAKU

I

SOSOK INTERNAL

A

Tumbuhkan Semangat Multikulturalisme

OPINI INTERNAL

Menghidupi Perbedaan di Kampus

SUSIS Beda yang Menyatukan

56

U LT I M A G Z

M G

Z


Mau pasang iklan di

Hubungi

Novia - 08988363216 U LT I M A G Z

57


ULTIMAGZ

.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.