resensi media
Sejuta Fantasi Ada di Percy O l e h Lin a Nur H idayati , M . M . Film ini bermula ketika Poseidon (Dewa Laut) tiba-tiba muncul dari air dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada ukuran manusia normal untuk mene mui Zeus (Dewa Pemimpin) yang kehi langan tongkat petirnya. Zeus menu duh anak Poseidon (Percy Jackson) yang mengambil pedang tersebut. Kemara han Zeus semakin menjadi-jadi ketika Poseidon menyangkal hal itu. Zeus ke mudian memberikan waktu selama 10 hari untuk mengembalikan pedang pe tirnya. Apabila dalam waktu tersebut tongkat petir tidak kembali kepada Ze us, akan terjadi perang besar di antara para dewa. Tokoh utama dalam film ini adalah Percy Jackson, yang digambarkan seba gai seorang remaja SMA, yang mengi ra dirinya menderita disleksia. Dia ju ga tidak mengetahui bahwa dirinya merupakan keturunan dewa, sedang kan ibunya, Sally Jackson hanyalah ma nusia biasa. Meskipun keturunan dewa, Percy memiliki penampilan seperti ma nusia pada umumnya. Namun, sebagai keturunan dewa, Percy memiliki kemam puan untuk bertahan hidup di dalam air dan dapat membaca tulisan Yunani Kuno. Petualangan seru dalam film ini di mulai ketika Percy dan dua sahabatnya, Annabel (Anak dari Athena) dan Grover (Seorang Satyr atau manusia setengah kambing), pergi ke Olympus untuk me nemui Zeus dan membuktikan bahwa bukan dirinya yang mencuri tongkat pe tir itu. Dalam perjalanan itu Percy harus mencari tiga permata dan pergi ke dun ia bawah (underworld) yang merupakan kunci untuk masuk ke Olympus. Untuk mendapatkan permata itu, ternyata ti dak semudah yang dibayangkan. Pertama, Percy harus berhadapan dengan Medusa (manusia berkepala ular), yang apabila menatap dengan matanya, sia pa pun akan menjadi batu. Kedua, Per 44
Pewara Dinam i ka M a r e t 2 0 1 0
Percy Jackson and The Lightning Thief Chris Columbus ������������������������ • Action, Adventure dan Fantasy
cy harus mengambil permata yang ter letak di tengah mahkota Athena yang ukurannya menyerupai ukuran dewa pada umumnya. Ketiga, Percy dan ka wan-kawan harus mencari permata ter akhir di sebuah klub malam di kota Las Vegas. Film yang diilhami oleh novel Rick Ri ordan ini mampu menyuguhkan cerita yang sangat menarik dengan memperk enalkan nama-nama tokoh mitos Yuna ni Kuno, seperti Zeus, Poseidon, Hades, Athena, Centaur, Kronos, dan seterusn ya. Selain penggambaran tokoh dewa Yunani yang memang klasik dan elegan, film ini juga menampilkan efek gambar yang sangat apik. Seperti, tokoh Hades yang digambarkan sebagai naga raksa sa tiba-tiba muncul dari api, serta Per cy Jackson memanfaatkan kekuatan air untuk melawan Luke (anak Dewa Hermes).
Kelebihan ketiga dari film yang disu tradarai oleh Chris Columbus ini adalah tokoh utama pemeran Percy Jackson (Logan Lerman), Annabel (Alexandra Daddario), dan Grover yang diper ankan oleh Brandon T. Jackson mampu mengimbangi permainan aktor senior sekelas Pierce Brosnan yang berperan sebagai Centaur maupun Uma Thur man (Medusa). Kelebihan lain dari film ini adalah setting cerita masa lampau namun diadaptasi seperti masa seka rang. Setting tempat di night club, Empire State Building, maupun peralatan yang digunakan oleh para tokohnya se layaknya peralatan zaman sekarang. Tak ayal lagi handphone, laptop, playstation, maupun mobil keluaran terbaru di tampilkan dalam film yang berdurasi 120 menit ini. Tentunya, efek gambar yang juga menakjubkan menambah se ru petualangan Percy Jackson menuju Olympus. Mungkin kita bisa membandingkan nya dengan film sejenis yang juga di sutradarai oleh Chris Colombus, yaitu film Harry Potter. Dari segi jenis cerita, kedua film ini sama-sama merupakan film fantasi. Setidaknya, ada hal pen ting yang akan diperoleh dari menon ton film ini, yaitu kesenangan (hiburan) dan kesempatan untuk belajar sejarah Yunani Kuno. Anda tidak perlu bersu sah-payah membuka buku sejarah Yuna ni Kuno dan menghafalkan nama-nama dewa beserta artinya. Cukup menikma ti cerita di film ini, maka secara otoma tis jalan cerita beserta nama tokohnya akan langsung terekam di otak Anda. Lantas, siapakah yang ternyata men curi tongkat petir Zeus? Dan, apa motif di balik kejadian tersebut? Ingin tahu jawabannya? Nonton sendiri donk!
Lina Nur Hidayati M.M. Dosen FISE UNY / Kadiv Promosi UNY