Pewara Dinamika Maret 2010

Page 47

bina rohani Dia Datang Bersama Rembulan O l e h M uha mma d Luthfi Hidayat “Hai Orang-orang yang beriman, diwa­ jibkan atas kamu berpuasa sebagimana telah diwajibkan atas orang-orang se­ belum kamu. Supaya kamu bertaqwa.” (Al Baqarah:183). Ayat ini sungguh populer di bulan Ramadhan, dan memang hikmah yang terkandung dari setiap detil katany­a sangat dalam. Puasa sudah disyariat­ kan semenjak dahulu kala, meskipun sya­ri­atnya berbeda. Allah menyebutkan dalam ayat tersebut “Hai orang-orang yang beriman”, bukan “Hai manusia­” (Yaa ayyuhannasi). Puasa Ramdhan ada­ lah puasa khusus orang-orang yang ber­ iman, dan Allah memberikan penekanan atas orang-orang yang berim­an saja agar semakin meningkatkan derajat­ nya menjadi orang yang bertakwa La’allakum tattaquun. Puasa atau shaum adalah menahan makan, minum, dan bersenggama dari terbit fajar hingga terbenamnya mata­ hari. Makan dan bersanggama adalah titik-titik kenikmatan yang dianuge­ rahkan Allah kepada manusia. Sebalik­ nya, keduanya pula yang menjadi sum­ber kehancuran manusia. Karena ‘ma­kan’, Adam dan Hawa diusir dari sur­ga ke bumi. Di Luar Tembok Mihrab (:Tempat Imam di Mas­jid) Ramadhan selalu hadir dengan sema­ ngat kebaikan yang besar. Pintu surga atau peluang kebaikan telah dibuka se­ lebar-lebarnya. Pintu nerak­a (melam­ bangkan kemaksiatan) telah ditutu­p ra­pat. Kedua perlambang tersebut hen­ daknya dapat memacu kita untuk sema­ kin menambah frekuensi dan kualitas ibadah dan amalan. Bayangkan, satu rakaat shalat sunnah pahalanya diseja­ jarkan dengan rakaat shalat fardhu, apalagi setiap amalan kecil dilipatgan­ dakan dengan pahala yang kita tidak pernah tahu banyaknya. Dengan semakin menghitung dan

istimewa

me­ngoreksi kekurangan diri, kita dapa­t membuat acuan tentang langkah-lang­ kah ke depan untuk perbaikan masyara­ kat. Karena Ramadhan bukan ajang un­ tuk meninggikan ego saja, bukan untuk menjadi ‘orang suci’ sendirian di ten­ gah masyarakat yang kering dari kei­ manan. Ramadhan adalah bulan un­ tuk peduli. Hamba Cemas, Belum Tentu di Tahun Depan Setiap habis Ramadhan, hamba ce­ mas kalau tak sampai umur hamba di tahun depan, berilah hamba kesempa­ tan… Lirik lagu Bimbo yang melukiskan betapa seorang yang telah benar-benar merasakan nikmat dan barakah Allah di bulan Ramadhan, niscaya berat hatinya untuk ditinggalkan oleh Ramadhan dan muncul kecemasan di hatinya, akankah umur yang tersisa bisa menjumpainya di tahun depan. “Berapa banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga… (HR Bukhari–Muslim). Beberapa indikasi orang-orang yang seng­sara di bulan Ramadhan sebagai berikut.

Pertama, sebelum Ramadhan datang­, ia kurang optimal melakukan “pema­ nasan”, seperti kurangnya ilmu tentang ibadah maupun Ramadhan, serta malas­ nya mengerjakan amalan-amalan su­ nah. Sambutan kepada Rama­dhan laikn­ ya sebuah beban dan musibah­, karena dia seolah dipaksa untuk menghen­tikan aktivitas destruktifnya. Yang mempri­ hatinkan lagi, bulan Sya’ban yang seha­ rusnya menjadi bulan persiapan, malah dijadikan ajang pelampiasan maksiat. Kedua, berpuasa tidak menghalang­ inya untuk tetap berbuat maksiat. Bagaimana seseorang yang berpuasa­, namun tetap saja ia dusta, mem­fitnah, dsb, bahkan matanya tidak bis­a dijaga dari melihat hal-hal yang haram­. Ketiga, malam-malam Ramadhan tak ada bedanya dengan malam-malam lain­ nya. Orang yang gagal adalah orang yang tidak meningkatkan dirinya di bu­ lan mulia ini, menghidupkan malammalam Ramadhan dengan ibadah. Keempat, saat–saat berbuka dijadi­ kan saat balas dendam dengan melaha­p banyak makanan untuk memenuhi lam­ bungnya. Nilai puasa bukan hanya dari menahan makan-minum saja. Lebih da­ ri itu, unsur pendidikan puasa adalah latihan pengendalian nafsu dan sarana memperbesar kepekaan sosial. Kelima, ketika idul fitri tidak mem­ berikan bekas fitrah di hati. Menjelang Idul Fitri memperbagus lahiriah tanp­a peduli peningkatan ibadah. Menjelan­g perpisahan dengan Ramadhan, Ya Allah, jadikanlah hamba seorang alumni teladan Ramadhan. Yaitu orangorang yang Engkau karuniai kemuliaan dan ketaqwaan. Semoga kebahagiaan tertinggi berupa pertemuan langsung dengan–Mu di surga, kelak dapat ham­ ba raih. Amin.

Muhammad Luthfi Hidayat mahasiswa Pendidikan Biologi UNY

P e wa r a Din a m i k a M a r e t 2010

45


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.