Pewara Dinamika Januari 2008

Page 1

P E W A R A

Dlnamlka MAJALAH

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Di kampus Karangmalang ini, mereka menggagas dan meletakkan fondasi go in ternational. Pelbagai taktik dilakukan. Sedi-

kit demi sedikit, perubahan mulai terjadi. Baik itu perilaku maupun sistem birokrasi. Lantas, seperti apa mereka?

'■w

Pemimpin Karangmalang EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN


BUKAN NEGERI

SEJUTA PETAKA ■a*

'

4mm

A.

•Tayl

1

. 5ii.

yrs

. i

Sejak 1998 hingga pertengahan 2003, tercatat telah terjadi 647 kejadian bencana di Indonesia. Sebanyak 85% merupakan bencana banjir dan longsor, dlikuti gempa bum), gunung berapi, dan angin topan. Tingkat kematian mencapai 2022 jiwa.

Ternyata, bencana besar tersebut dapat diantisipasi kejadian dan risikonya. Banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan merupakan petaka yang terjadi bukan hanya karena faktor alam, apalagi kemarahan Sang Pencipta. Namun, lebih banyak karena faktor campur tangan manusia. Kita telah salah dalam

mengelola lingkungan hidup. Kita telah menjadi manusia yang serakahl Dan, kita telah dihinggapi "penyakit" antroposentris—manusia adalah pusat segala-galanya, sedang alam dan isinya hanyalah objek inferior yang tak bernilai bahkan boleh "diperkosa" begitu saja. Alam pun murka. Bumi manusia diluluhlantahkan. Jiwa dan materi melayang seketika. Negeri ini hanya menangis dengan sujuta petakanya. Jamrud khatulistiwa yang pernah kita banggakan pun sirna bersama angin. Untuk itu, sikap mencintai alam dan berpikir ekosentrlsme—manusia dan alam

serta isinya adalah satu sistem kehidupan yang saling terkait, tidak dapat dipisahkan begitu saja— merupakan senjata pemungkasnya. IKLAN LAYANAN INI DIPERSEMBAHKAN OLEH PEWARA DINAMIKA


pena redaksi

P E W A R A

Dinamika MAJAIAH UNIVEftSITAS NEGERI VOGYAMRTA

batas rintisan. Tbtapi, di balik "lubang-

lubang yang perlu ditambal" itu sikap PENERBIT

apresiasi adalah hal yang perlu. Kare na. yang mereka lakukan saat ini jauh lebih baik daripada menunggu besok, terlebih tahun-tahim berikutnya. Rintis

HUMAS Universitas Negert Yc^yakarta IJIN TERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN

1693-1467

an sebagai sebuah fondasi akan lebih

PENANGGUNG JAWAB

Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.

kuat jika telah dibangun dari awal me lalui komitmen kerja keras dan kebersamaan.Mungkin ada benamya bahwa tuhsan ini cendemng "memuji". Namun, sekali lagl, kami tegaskan itulah salah satu taktik bagaimana mendorong ker-

f

{Rektor UNY) PENGARAH

Or. H. Rochmat Wahab, MA (Pembantu Rektor I)

H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu Rektor II)

ftof. Dr. H. Herminarto Sofyan (Pembantu Rektor III)

ja-kerja mereka,selain taktik kritis kon-

PENASEHAT

H. Soetrisno, S.H.

(Kepala Biro AUK) Dra. Hj. BudI Hestri Mutami (Kepala Biro AAKPSI) H. Sugirin, Ph.D. (Kepala KKHP)

¥i &

PEMIMPIN UMUM

mengukir sejarah ini kami hams me-

kekinian. Ini kami sengaja agar tulisan

H. Thohar Fuaedi, M.Pd.

nguras tenaga,terleblh pikiran. Betapa

ini tidak kering,enak dibaca,dan perlu, sekaligus menjadi inspirasi buat kami sendiri ataupun pembaca bahwa yang namanya SUKSES kadang butuh usaha seperti mereka. Itulah proses belajar! Selain itu,sebagai orang yang dipim-

PEMIMPIN REDAKSI

Sumaryadi, M.Pd.

tidak, kami hams melakukan riset ter-

SEKRETARIS REDAKSI REDAKTUR PEUKSANA

hadap pelbagai karakter tulisan tokoh. Demikian halnya, sang desainer dan

Sismono La Ode, S.S.

fotografer hams memutar otak, bagai-

REDAKTUR

mana hams menyesuaikan desain,juga gambar dengan karakter tulisan.Bukan

Tusti HandayanI, A.Md.

Endang Artiati Suhesti, S.Pd. Dhian Hapsari Witono Nugroho, S.I.R Kusmarwanti. M.Pd. Hermanto, M.Pd. DESAIN DAN TATA LETAK Muhammad Safrinal Lubis FOTOGRAFI

Ahmad Natsir Eka Pulra, S.H. REPORTER

pin dan pemimpin itu sudah selayaknya

apa-apa. Tetapi, demi kualitas tulisan

mengetahui siapa dan bagaimana pe

dan penggambaran (citra) tokoh yang

mimpin itu. Apa visi dan misinya? Bagai

dipilih.

mana karaktemya? Sehingga,keija-kerja koordinasi antarunit maupun lintas fakultas/unit,dapat beijalan secara me-

Pilihan itu temyata jatuh pada pemimpin teras UNY. Mulai dari rektor,

Ratna Ekawati, S.I.R (FIP)

pembantu rektor, para dekan,kepala bi

nyenangkan. Bahkan lebih dari itu, sa-

Isti Kistianingsih, S.Pd. (FISE)

ro, ketua/direktur lembaga. Sungguh,

ling mengetahui satu sama lain dapat

Dedy Herdito, S.E.(FMIPA)

kami tidak sedang "memuji" mereka. Kami hanya berupaya mendorong tokoh-tokoh pilihan itu untuk benar-benar

membangun komunikasi yang efektif yang bemjimg pada efektivitas dan efesiensi kerja. Kalau ini dapat teijadi, maka dta-dta go international maupun cen-

Haryono (FBS) Hadimin, S.Pd.(FIK) Rani Eryani, S.I.R (FT) Prayogo, S.I.R (LPM/Lemllt) /^s Purwatma W.. S.Pd.(BAAKPSl/BAUK) Syamsu RahmadI, S.E.(Kemahasiswaan) Yansri Widayati, S.Pd.(Kerjasama) Hadna A. Al-Falasany, A.Md.(Kampus Wates) SIRKULASI Drs. H, Trisilia Suwanto

Sarjana Ngadina

mengingat bahwa di depan mereka ada

banyak kerja, konflik, dan tantangan. Terlebih. untuk sebuah cita-cita go inter national. Tantangannya cukup besar! Bahkan, mereka terkadang hams menjungkirbalikkan paradigma dan perilaku mereka sendiri. Bahwa yang nama-

Sri Widodo

nya go intemafionai, bukanlah seperti

Sudarman

kemarin.Tetapi,seperti yang mereka ka-

ALAMAT REDAKSI

takan kepada kami, melalui tulisan to koh pilihan Pewara Dinamika. Setidak-

Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 56281 Teip/Fax 0274 542185 E-mail: humas@uny.ac.kl Online: www.uny.ac.id

m"-.

UNTUK kali pertama Pewara Dinamika memuat edisi tokoh pillhan. Untuk

struktif maupun yang lainnya. Dalam menggambarkan mereka,ka mi bempaya menulis dengan cara kami. Ada gambaran masa kedl,tokoh inspirasi, kebiasan masa muda,hingga impian

nya seperti itu!

dekia, mandiri,dan bemurani bukanlah tantangan berat.

Karena banyak pertimbangan,salah duanya kuantitas halaman dan tampilan majalah agar lebih "seksi", maka edisi

kali ini diputuskan langsung dua edisi, Januari-Febmari. Konsekuensinya,jumlah halaman kami lipatgandakan, terutama pada mbrik berifa.Sehingga.konsepsi penggabungan dua edisi ini dapat diterima pembaca.Untuk itu,saran dan

Oleh karena itu,kami ingin mengapresiasi mereka, walaupun itu bam se-

kritik senantiasa kami nantikan. SELAMAT MEMBACIA!

PEWARA DINAMIKA


daftar isi P E W A R A VOLUME 9"NOMOR 06 JANUARI-FEBRUARI 2008

LAPORAN UTAMA

15 Pemimpin Karangmalang A'

Prof. Sugeng Mardiyono adalah penggagas go international. Di tengah derasnya kritik, ia tetap komit dan berjalan terus. Dibantu 15 Pemimpin Karangmalang lainnya, ia percaya kalau impian itu akan sukses.

»

8 ,-

HALAMAN 6

42 BERITA Guru Besar Pendidikan ISA

Dr. Zuhdan K. Prasetyo dikukuhkan se-

bagai Gum Besar dalam Pendidikan IImu Pengetahuan Alam pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta di depan Rapat Terbuka Senat UNY, Sabtu (5/1) di Ruang Sidang Utama UNY. Dalam pidato Pengukuhan Gum Besamya.Zuhdan menjelaskan bahwa pembelajaran umumnya. termasuk sains, saat ini dilaksanakan mengacu

pada taksonomi Bloom, yang hanya menitikberatkan tujuan kognitif dan menghindari tujuan affektif, bahkan juga tidak dilaksanakan secara holistik. Kelima ranah taksonomi pen

didikan sains (knowledge, process of science, creativity, attitudinal, dan appli cations and connections domain) diyakininya mampu membantu peserta didik membebaskan diri dari science li

teracy yang diperlukan untuk hidup

di masyarakat dan menghasilkan kehidupan yang lebih baik. 61 BINAROHANI 62 CERPEN 4

DARI PEMBACA

1

DARI REDAKSI

3

JENDELA

56 OPINt 64 POJOKGELITIK 64 PUtSI-GEGURITAN'TEMBANG 60 RESENSI BUKU FOTO SAMPUL NATSIR • PERANCANG SAMPUL. M. SAPRINAL

PLWARA DINAMIKA JANUARI-FEBRUARI 2008


jendela

Ada Apa dengan Tahun Baru?

Tatkalamatahari2007beranjakke per-

kembangkannya (bukan mendramatisasinya),

aduaimya, 'ia' segera tertidur lelap.

sehingga yang bermunculan di sana-sini-situ

Tfepat pukul 00.00 ia dikejutkan sua-

adalah nilai tambah,nilai tambah,dan nilai tam-

ra gemuruh luar biasa, angkasa benderang oleh semprotan kuas 'kimang-kunang' melukis di kanvas langit. Di bawah, di kaki )a-

ngit, di atas permukaan bumi, dari ujung ke ujung,kedengaran suara-suara koor beitalu-ta-

lu: Selamat Tahiin Baru! Sugeng Warsa EnggaV. Happy New Year! ... dst.(Tentu

tidak hanya itu dan tidak boleh berhenti sampai di situ!) Yal Semua manusia melam-

baikan tangan kepada tahun 2007, diiringi ucapan selamat

bah. Semuanya mesti menatap tegar ke depan untuk meyakini bahwa perikehidupan yang lebih baik tergambar di sana. Masalahnya, apakah penghuni alam keramaian ini memiliki niat

dan semangat untuk menggapainya.Allah SWT pim mengingatkan kita (via Surat Ar-Ra'd ayat 11): "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaurn sebelum mereka mengubah keadaan diri sendiri",

Satu hal yang musti disadari, ke depan, dari waktu ke

jalan,terima kasih,serta peng-

waktu,cobaan makin kuat,tan-

hargaan yang tinggi karena

tangan makin besar, dan perjuangan pun makin berat! Tuhan (lewat Surat Al-Baqarah ayat 155) menegaskan: "Dan sungguh akan Kami berikan co baan kepadamu,dengan sedikit

selama setahun terakhir 'ia'

telah menyediakan lembaran-

lembaran kitab sejarah dengan aneka rupa(: putih,hitam, merah, kelabu,biru, dst.) dan ane ka rasa (: manis. pahit, pedas, asin,getir, dst.). Semua itu ten tu tidak untuk dipuji-puji tiada henti, atau dicaci, dimaki,

dikutuk, pun disesali, melainkan untuk dijadikan referensi (istilah ilmuwannya) atau untuk kacabenggala {istilah Jawanya) agar ke depan tidak lagi terjadi ulangan sejarah lama.Semua-

ketakutan, kelaparan,kekurangan barta,jiwa. dan buah-buah-

an. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". Untuk semua itu, kita harus secara sa-

nya harus menengok ke belakang untuk introspeksi dengan tidak lupa bersyukur! Allah SWT

dar melangkah,secara optimal bersineigi-berkolaborasi, sadar tujuan dan strategi, dengan kepasrahan tingkat tinggi, selalu berdoa dan bermohon,sehingga upaya menggapai nikmatnikmat Allah SWT ke depan dapat terwujud.

berfirman (melalui Surat Ibrahim ayat 7): "Jika engkau sekalian bersyukur, niscaya Aku fambahkan bagimu beberapa kenikmatan dan jika eng kau ingkar, ingatlah siksa-Ku amatpedih".

kita memasukinya secara proporsional dan profesional dengan selalu menatap ke depan,tanpa harus lupa menengok ke belakang.Penyair WS

Yal Semua manusia segera menjabat erat ta ngan tahun 2008, diiringi ucapan selamat datang. terima kasih. dan harapan yang besar ka rena selama setahun ke depan 'ia' tampak telah menyiapkan aneka peluang yang menjanjikan.

Pintu rumah 2008 telah terbuka. Mampukah

Rendra sempat'berujar': kemarin dan esok ada

lah hari ini / bencana dan keberuntungan sama saja jlangit di luar dan langit di badan / bersatu dalam jiwa. Insya Allah.

Tingal bagaimana manusia-manusia dijagad raya ini mampu dengan sigap menangkapnya,

Drs. SUMARYADI, M.Pd.

me-manage-nya, menyiasatinya, menumbuh-

Pemimpin Redak^

PEWARA OINAMIKA JANUARI-FEBRUARl 2008


dari pembaca i

Kode Etik Wartawan Indonesia

Mengingat banyaknya permintaan tentang apa dan bagaimana 'Kode Etik War tawan Indonesia'(KEWI), dalam Pewara /

Dinamika UNY kali ini redaksi memuat'KE

WI'(Keputusan Dewan Pers Nomor: 1/SKDP/2000 di Bandung,6 Agustus 1999 dan penafsirannya ditandatangani di Jakarta, 1 September 1999) untuk menjadikan periksa banyak pihak. KEMERDEKAAN pers merupakan sarana

5. Wartawan Indonesia tidak menerima

rintah maupun swasta,konspirasi yang

terpenuhinya hak asasi manusia untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers, wartawan Indonesia menyadari adanya tanggung jawab sosial seita keberagaman masyarakat.Gima menjamin

suap dan tidak menyalahgunakan

bemiat menimbulkan kekacauan, wa-

tegaknya kebebasan pers serta terpenuh

inya hak-hak masyarakat, diperlukan landasan moral/etika profesi yang bisa menjadi pedoman operasional menegak-

profesi. 6. Wartawan Indonesia memiliki Hak

Tolak, menghargai ketentuan embar go, informasi latar belakang, dan of the record sesuai kesepakatan. 7. Wartawan Indonesia segera menca-

bah penyakit yang melanda daerah/wi-

layah tertentu, bahan makanan yang mengandung zat berbahaya dan atau tidak halal, yang dikonsumsi oleh masyarakat/publik, dll. Kedua,wartawan Indonesia menem

pemberitaan serta melayani Hak Ja

puh cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta mem-

wab.

berikan identitas kepada sumber infor

but dan meralat kekelinian dalam

kan integritas dan profesionalitas war

masi.

nesia menetapkan kode etik:

Pengawasan dan penetapan sanksi atas pelanggaran kode etik ini sepenuhnya diserahkan kepada jajaran pers

sumber,termasuk dokumen dan memot-

1. Wartawan Indonesia menghormati

dan dilaksanakan oleh organisasi yang

ret, dilakukan dengan cara-cara yang

tawan. Atas dasar itu, wartawan Indo

hak masyarakat untuk memperoleh

informasi yang benar. 2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis imtuk memperoleh ser ta menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber in

dibentuk untuk itu.

Wartawan Indonesia dalam memper oleh informasi dari sumber berita/nara-

dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum, kaidah-kaidah kewarta-

Penafsiran KEWI

wanan, kecuali dalam hal investigative

Pertama,wartawan Indonesia meng hormati hak masyarakat untuk memper

reporting.

Ketiga.wartawanIndonesia menghor mati azas praduga tak bersalah, tidak mencampur fakta dan opini, berimbang,

campur fakta dan opini, berimbang,

oleh informasi yang benar. Wartawan Indonesia yang beriman dan beitaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melaporkan dan menyiarkan infor masi secarafaktual danjelas sumbemya,

selalu meneliti kebenaran informasi

tidak menyembunyikan fakta serta pen-

dan tidak melakukan plagiat.

dapat yang penting dan menarik yang

menghakimi atau membuat kesimpulan

perlu diketahui publik sebagai hak ma syarakat untuk memperoleh informasi yang benar, akurat.

kesalahan seseorang,terlebih lagi untuk kasus-kasus yang masih dalam proses

Contoh kflsus: Kasus korupsi dan manipulasi di sebuah instansi, baik peme-

Wartawan tidak memasukkan opini pribadinya. Wartawan sebaiknya,dalam

formasi.

3. Wartawan Indonesia menghormati asas praduga tak bersalah.tidak men-

4. Wartawan Indonesia tidak menyiar

kan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, dan cabul. serta tidak

menyebutkan identitas korban kejahatan susila.

JANUARI-FEBRUARI 2008

selalu meneliti kebenaran informasi

dan tidak melakukan plagiat. Wartawan Indonesia dalam melapor kan dan menyiarkan informasi, tidak

peradilan.


dari pembaca melaporkan dan menyiarkan informasi

jaga dan melindungi kehormatan kor

perlu meneliti kembali kebenaran infor

ban.

masi.

Dalam pemberitaan kasus sengketa dan perbedaan pendapat, masing-masing pihak harus diberikan ruang/waktu pemberitaan secara berimbang. Keempat,wartawan Indonesia tidak

menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah. sadis, dan cabul, serta tidak

menyebutkan identitas korban kejahatan susila.

Wartawan Indonesia tidak melapor

kan dan menyiarkan informasi yang ti dak jelas sumber dan kebenarannya, rumor, atau tuduhan tanpa dasar yang bersifat sepihak.

Informasi yang secara gamblang memperlihatkan aurat yang bisa menim-

Kelima, wartawan Indonesia tidak

berlaku juga untuk informasi latar be lakang. Ketujuh, wartawan Indonesia segera

menerima suap dan tidak menyalahgu-

mencabut dan meralat kekeliruan da

nakan profesi.

lam pemberitaan serta melayani hak

Wartawan Indonesia selalu menjaga kehormatan profesi dengan tidak mene rima imbalan dalam bentuk apa pun dari sumber berita/narasumber, yang berkaitan dengan tugas-tugas kewartawanannya,dan tidak menyalahgunakan profesi untuk kepentingan pribadi atau

jawab.

kelompok.

akurat.

Keenam,wartawan Indonesia memi-

liki hak tolak, menghargai ketentuan embargo,informasi latar belakang,dan ofthe record sesuai kesepakatan. Wartawan Indonesia melindungi narasumber yang tidak bersedia disebut nama dan identitasnya. Berdasarkan ke

Wartawan Indonesia segera menca but dan meralat pemberitaan dan penyiaran yang keliru dan tidak akurat dengan disertai permintaan maaf. Raiat ditempatkan pada halaman yang sama dengan informasi yang salah atau tidak Dalam hal pemberitaan yang merugikan seseorang atau kelompok, pihak yang dirugikan harus diberikan kesempatan untuk melakukan klarihkasi. Pengawasan dan penetapan sanksi

kontroversi publik. Untuk kasus tindak

sepakatan,jika narasumber meminta in

terhadap pelanggaran kode etik ini, sepenuhnya diserahkan kepada Jajaran Pers dan dilaksanakan oleh organisasi

perkosaan/pelecehan seksual,tidak me

formasi yang diberikan untuk ditimda

yang dibentuk imtuk itu.

nyebutkan identitas korban,untuk men-

pemuatannya, harus dihargai. Hal ini

REDAKSI

Sepeda Hijau, di Manakah Kini Berada?

pegawai kampus, sepeda itu tak perlu dipamerkan.Seakan-akan seperti fasilitas untuk semua kalangan kampus(spe

nakan tidak hanya pegawai kampus sa ja, melainkan mahasiswalah pengguna utama.Kehadiran sepeda hijau mampu

TAHUN kemarin,di kampus kita,terlihat

cially mahasiswa).

bulkan nafsu birahi atau mengundang

melancarkan akses mahasiswa di dalam

sepeda berwama hijau polos. Sepeda itu teronggok rapi, dengan posisi ban depan terapit kuat di besi yang didesain khusus sebagai tempat parkimya. Begitu posisinya, setiap pagi. Ketika aktivitas kampus sudah mulai bergeliat. sepeda itu sudah tersedia di samping utara gedung perpustakaan pusat.Beijejer rapi. Sebanyak empat unit. Setia ber-

kampus. Atau barangkali, mahasiswa di kam

pus UNY sudah gengsi memakai sepeda.

Malu kali ye. Atau juga, sosialisasi yang kurang masifdari pihak rektorat sehingga mahasiswa enggan untuk menggunakannya.Ataujuga,akses penggunaannya yang berbelit-belit sehingga mahasiswa tidak ingin menggunakannya, seperti: waktu pemakaian dan jumlah sepeda yang terbatas. Sudah pasti hal di atas sedikit-banyak mempengaruhi."I^pi itu jangan dijadikan alasan lantas sepeda hijau tidak tampak lagi, bukan? He.,

jemur di bawah terik matahari. Menanti

sang pengendaranya. Dan ia pun siap mengelilingi kampus UNY bersama pe ngendaranya. Namun,sungguh naas nasibnya kini.

Sepeda hijau-kuning itu kini tak jelas juntrungannya.Sepeda kampus,di ma nakah kini kau berada? Sepeda kampus itu, kini sudah "menghilang".Tik jelas. Sesekali terlihat,tetapi sayangnya iajustru hanya ditunggangi oleh pegawai kampus (satpam).

Pertanyaan iseng muncul.Sepeda hi jau disediakan untuk siapa sebenamya? Kalau memang disediakan hanya untuk

he..he.

Sepeda hijau saya kira difimgsikan un

tuk semua kalangan kampus (specially

Perlu sinergisitas antara program yang dicanangkan dengan tujuan yang

mahasiswa). Karena, sepeda hijau ada

akan diraih tentunya. Maka dari itu,se

berfungsi untuk mengurangi kadar polusi di kampus akibat maraknya penggu-

annya,apa pun alasannya.Dan kalau bi

naan kendaraan bermotor.Sepeda hijau tidak hanya ada di UNY saja, melainkan ada juga di UGM. Sebagai perbandingan, di kampus UGM,sepeda hijau digu-

peda hijau harus ada danjelasjuntrung sa, mahasiswa wajib menggunakan itu sepeda hijau. Oke!

PEWARA DINAMIKA

FARAUQ NU

Mahasiswa Senior FISE

• S-.BRUAR! :iOOB


Oleh MUHAMMAD SAFRINAL LUBIS

Parameter pantas tidaknya sebuah universitas disebut

kelas dunia sebenarnya sederhana saja: reputasi guru besar dan kualitas publikasi basil penelitian. Tugas seorang guru besar, kata sebuah lelucon, memang sama seperti sepotong gen: menulis atau punah.Jika UNY serins dengan visi go international-nya, tak ada jalan lain selain memprioritaskan kedua poin itu.


LAPORAN UTAMA

m KARANGMALANG Dl awal abad ke-20,Princeton University bukanlah apa-apa.Sebagaimana lazimnya universitas di AS masa itu, reputasinya hanya cocok dikate-

gorikan sebagai kelas kambing. Para pengajar, ahli atau tidak, hanya disibukkan dengan pa-

ling tidak.kesungguhan mereka dalam menyu burkan gagasan segarlah yang harus disasar. Itu dapat dicapai dengan cara merekrut, mengatur, dan menghaigai figur-figur brilian. yang lantas bisa mengartikulasikan gagasan-gagas-

datnya jam mengajar dan mengutak-atik hal-

an mereka ke dalam penelitian-penelitian bere-

hal yang sudah jeias. Gagasan kering. Peneliti-

putasi jurnal internasional.

an lesu. Hal sebaliknya justru terjadi di benua

Itulah sebabnya Pewara Dinamika kali ini se-

tetangga. Eropa sedang dibakar revoiusi mate-

cara khusus mengangkat 15 figur pemimpin di kampus Karangmalang ini. Ke-15 figur ini sa

matika dan fisika.

Semuanya berubah cuma dalam tempo be-

ngat bemafsu membawa UNY go international.

lasan tahun. Dua faktor utama menjadi pemicu, yakni masuknya Henry Fine dalam jajaran

Dari sini. kita bisa saksikan bagaimana visi dan strategi mereka untuk mewujudkan itu semua sesuai dengan masing-masing jabatan dan bi-

pemimpin serta berlimpahnya donasi dari keluarga Rockefeller. Baik Fine maupun Rockefeller

dang keahlian.

punya pandangan serupa:"Bangsa yang tidak menyuburkan sains tidak akan mampu berdiri

Berhasil tidaknya UNY meraksasa(dalam pemikiran dan jjenelitian bidang pendidikan tentu-

di atas kaki sendiri."

Nama-nama macam Oppenheimer pun diki-

rim ke Eropa. Dedengkot-dedengkot Eropa diimpor besar-besaran. Dari Weyl.Von Neumann, Wigner. Godel, hingga paus ilmu fisika. Albert

Einstein. Hasilnya jelas tak perlu dipertanyakan. Princeton tidak hanya menjadi produsen

peraih Nobel dan Fields Medal,tapijuga sempat menjadi pusat matematika dan fisika sejagat raya.

Langkah yang ditempuh pemimpin Prince

ton bisa jadi contoh yang sangat bagus. Yah. terkesan muluk-muluk memang. Namun, pa

nya)sangat tergantung pada mereka. pada ke-

15 pemimpin itu. Paling tidak.sebagai langkah awal. birokrasi yang masih gigih dengan filosofijahiliyah "kalau bisa dipersulit mengapa ha rus dipermudah" wajib dienyahkan terlebih dahulu, khususnya untuk urusan teliti-meneliti. jika ITB bisa menghasilkan fisikawan sekaUber Tjia May On dan Hans Wospakrik,UGM me-

nelurkan bioantropolog nomor wahid seperti Teuku Jacob, serta UI dengan sang "ilmuwan sejati" macam Terry Mart, mengapa UNY(mini mal)belum bisa mendudukkan kademya seba gai menteri pendidikan nasional?


laporan utama

Diawalia memimpin UNY,tak sedikit orang yang menyangsikan kemampunnya.Kesan kaku begj-

tu melekat padanya.Ia tak peduli! Segenap kemampuannya dike-

rahkan. Bagai rumus matematika, hal-hal yang abstrak di kampus eks IKIP ini pun diramunya menjadi sesuatu yang konkret.Tampak! Dalam

waktu yang relatdfsingkat,orang-orang tersebut berputar haluan. Kini mereka berharap banyak terhadap kepemimpinan Sugeng Mardiyono. "Pak Sugeng peduli,Pak Sugeng bagus,Pak Su geng disiplin, Pak Sugeng kreatif dan berani,"

demikianlah apresiasi datang dari petugas satpam UNY.

Mantan Pembantu Rektor I dua periode ini.

memang tak main-main.Sejak terpilih menjadi orang nomor satu di Universitas Karangmalang ini, ia tak tanggung-tanggung mendobrak tra-

disi lama. Kini kita tak tabu lagi melihat sang rektor bemyanyi, bermain teater, melawak,

membaca puisi, balikan menjadi seorang pendakwah. Multitalenta ini tidak lahir secara in-

stan.Ia butuh waktu untuk memulainya. Di setiap masa senggangnya, ia belajar dan terns belajar! Selain itu, pria kelahiran Boyolali, 10 Mei 1950 tak pernah lupa untuk mencetuskan ideide baru. Bisa dibilang, sebagian ide brilian di

UNY datang dari alumnus Curtin University of Ibchnology Australia ini. Mulai percepatan guru besar, pengefektifan penyelenggaraan wisuda, konsep ibadah, sapta guna, tahun penuh se-

nyum,hingga go international. Ia memang menyukai penibahan. Dan, itu dilakoninya sejak ia masih kecil.

Untuk membangun dan mewujudkan cendekia, mandiri, dan bemurani, pelbagai tantang-

EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN


vS

A


JEJAK-JEJAK SUGENG MARDIYONO

Dari Bermalam di Kuburan

hingga Lumpuh Menjemputnya Oleh DHIAN HAPSARI

Sepertianak remaja lain,Sugeng lebih sering menghabiskan malam di musalla ketimbang tidur di rumah.Bukan karena ia

lebih senang menghabiskan waktu dengan kawan-kawannya,bukan pula disuruh orang tua menjaga musalla. Sugeng memilih itu untuk mempertebal mental. Apalagi ketika kawan-ka-

wannya bercerita soal hantu yang kerap menyatroni desa.Sugeng serta-merta menolaknya."Saya tak percaya, saya ingin buktikan sendiri," tantangnya pada kawan-kawan."Saya akan ber malam di kuburan!" batin Sugeng muda. Sugeng yang sudah bemiat bulat, mengendap-endap keluar musalla.Matanya nyalang menembus gelap yang menyelimuti desa. Langkah kakinya sigap menuju satu tempat: pekuburan Badiran, tak jauh dari rumahnya di Boyolali. Hingga menjelang subuh,Sugeng membelalakkan mata sambil berharap hantu mana yang akan menampakkan diri di hadapannya. Satu malam pertama,Sugeng tidak menemukan apaapa. Hati yang masih digelayuti rasa penasaran membuatnya kembali bermalam di pekuburan.

Tidak berhenti di situ, Sugeng justru makin penasaran dengan rupa hantu. Setiap batu di pinggir sungai,pohon tua,sampai tempat-tempat wingit lain, pemah dikunjunginya. "Saya hanya ingin tahu seperti apa wujudnya! Tapi, tampaknya mereka tak mau menemui saya." Sugeng muda memang sering penasaran de ngan banyak hal.Rasa ingin tahunya sama besar dengan keberaniannya untuk membuktikan.Ini pun terjadi dalam matematika."Nilai matema-

tika saya dulu jelek, tapi saya gemas mengapa saya tak bisa seperti kawan terpandai di kelas?" ujarnya. Semangat mencobanya luar biasa. Fi-

gur yang termasuk enggan berkawan dengan perempuan ini suatu saat memberanikan diri

mendekati perempuan terpandai di kelasnya. Adalah Yayuk nama perempuan itu. Setiap dua kali seminggu Sugeng belajar bersama de

ngan Yayuk, hingga akhimya betapa kagetnya Mbak Yayuk,demikian sapaan Sugeng padanya, ketika Sugeng yang pemalu menyelesaikan tugas dari guru dengan begitu lancar. "Saya bisal," Sugeng semakin besar hatinya.

Dua hail,tiga hari,empat hari hingga genap satu

Matematika, hantu, dan kegelapan adalah

minggu ia menguji mentalnya.Tapi nihil belaka.

bukti keberaniannya dalam mengatasi rasa takutnya sendiri.Pembuktian-pembuktiantelahdilakukannya,harapan dan keinginan telah dira-

"Tak ada apa-apa," katanya setengah menyesal setelah gagal menyaksikan penampakan.

an dan gesekan ia hadapi. "Itu tidak mudah,"

katanya.Dia harus turun langsung di lapangan. Menegur para warganya. Sekaligus, menanyakan apa yang masih kurang. Dari mejanya, pengagum wayang ini mulai merumuskan jawabannya. Lantas, mengajak para mitra kerjanya, mulai dari para pembantu rektor, para dekan, para kepala biro, hingga para ketua lembaga imtuk bersama-sama mencari solusinya.Dalam fo rum pimpinan itu, ia menegaskan bahwa perubahan itu bukan untuk dirinya, melainkan untuk universitas. "Dan untuk mencapainya.

10

PEWARA DtNAMlKA EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN

kita harus kreatif, inovatif, ikhlas, dan peduli berdasarkan prinsip-prinsip ibadah." Dalam alam pikimya,go international ibarat

gunung es di tengah laut. Kokoh di dasamya dan tegak menjulang ke permukaan.Oleh kare na itu, pemaknaango international ini harus diletakkan pada posisi yang sebaik-baiknya dan sehormat-hormatnya."Saya hanya berpikir bah wa kelak universitas ini tetap menghargai dan

mengukuhkan tradisi keilmuan lokal, tanpa mengabaikan pentingnya gagasan-gagasan in-

temasional yang mengkilap,"tukasnya,"Kita


Banyak pengalaman spiritual yang telah ia

alami. Hampir bisa dikatakan yang membesarkan Sugeng dan member!dorongan semangatnya adalah pengalamannya dengan sesuatu yang tak kasat mata. Begitu pula dengan Sang Pencipta.

%

Pemah suatu bar!Sugeng menderita lumpuh di bagian tangan kanannya. Masih melekat da lam ingatannya suatu jajaran angka yang menjadi tetenger pengalaman berharga itu: 01-11989. Ya. hari pertama di bulan Januari 1989 itu Sugeng menderita lumpuh. Hari itu juga Sugeng masuk rumah sakit. Dokter memvonis

otak Sugeng mengalami kerusakan dan ia baru akan sembuh dalam jangka 2 tahun. Sejak itu Sugeng belajar menggunakan tangan kirinya. Bed rest adalah tuntutan dokter yang lain. Dengan penasaran pula Sugeng yang telah berusia 39 tahun waktu itu mencoba bertanya pada Sang Pemberi Kesehatan. "Apa yang sudah saya perbuat sehingga Kau berhentikan ta ngan kanan saya? Apakah saya bersalah? Kalau

sr

benar demikian, ijinkan saya memohon maaf

dan mudah-mudahan saya bersabar dengan keadaan yang diberikan." Selesai sholat tahajud, Sugeng yang berusaha menguatkan hatinya kembali tidur dan memasrahkan diri pada ihnya. Lantas,apa lagi yang masih ingin dicari

kehendak Tuhan.

Sugeng?

Keajaiban!Paginya Sugeng bangun dalam ke adaan yang lebih sehat.Bukan hanya itu.tangan kanannya pun kembali dapat digerakkan.Beta-

Rasa penasaran masih menggelajmt dalam

dirinya hingga kini. Agaknya,perasaan Itu pula yang mendorongnya bekerja keras dalam pembuktian yang diimbangi rasionalitas sebagai manusia yang tak lepas dari kekurangan. la akan membuktikan rasa penasaran itu dengan melihat kemampuan dirinya. Begitupun ketika memandang harapannya untuk membawa univer-

sitas berbasis pendidikan ini go international.

hamba-Nya.

PEKERJAAN: Rektor

UNY periode 20062010; Pembantu

Rektor I periode 1999-2003 dan 2003-2006

I

hams bangga dan cinta tertiadap produk Indo

kedua di atas, menulis dan meneliti, diberikan

nesia,namun kita hamsjuga mempunyai cakrawala pemikiran dunia," lanjutnya lebih tegas. Sebagai kampus eks-IKIP,ia tetap memprioritaskan jumsan kependidikan sebagai pencetak

insentif yang cukup fantastik. Pengagum Bima ini tahu benar bahwa mewujudkan cita-cita di atas tak seperti membalik te-

dosen pun ditekankan untuk melanjutkan stu

lapak tangan atau menjadi Superman.Ia hams tancap gas, berani menerjang rintangan yang tiap waktu hadir. Kritik demi kritik terns datang. Ia tak takut."Karena itu adalah risiko pemimpin," jawabnya,"Namun,saya akan tetap menjadi Bi ma, Bratasena. Sosok yang jujur, kuat, berani. hormat pada gurunya, dan mencintai orang-

di, menulis, dan meneliti. Bahkan. untuk yang

orang kedl," tegas bapak enam anak ini.

berapa fakultas telah dititahkannya imtuk membuka peluang sebesar-besamya bagigo interna tional Alhasil, di universitas nan hijau ini telah ada sembilan program studi yang terpilih.Para

University of Techno logy, Australia •

pa otot tangan yang melegakan,betapa kebaha-

giaan yang tidak tergambarkan. Sugeng pulih dari lumpuhnya. Tuhan telah mendengar doanya dan ia bertambah yakin pada-Nya. Hingga kini,Sugeng berusaha melakukan hal-hal baik. Ia yakin Tuhan selalu melihat dan mendengar

gum yang andal dan berwawasan dunia.Di be-

PENDIDIKAN: S2 dan S3 Curtin

PEWARA DINAMIKA EOlSt KHUSUS TOKOH PiLlHAN

11


Dr. H. ROCHMAT WAHAB, M.A.

Pendekar Kurikulum la memang masih baru. Namun jurus-jurusnya telah tersebar di berbagai media massa. Oleh DHIAN HAPSARI

Kalanganmedia mas amaupunka-

um intelektual lainnya tentu mengenal sosok ini.Hampir setiap bulan namanya irmncul di halaman pojok depan harian Kedaulatan

Rakyat. Rubrik keramat Anaiisis. Pemikirannya

PENDIDIKAN:

S2 University of

imtuk kemajuan pendidikan dan perkembangan sosial jelas terbaca di sana. Beruntung UNY memiliki sosok satu ini. Terlebih lagi, karena la dudukdi kursijabatan Pembantu Rektor I. Siapa lagi kalau bukan Rochmat Wahab. Dosen yang mengikuti jejak sang penulis Suyanto.

Iowa USA; S3

Jabatan itu menuntut pemikiran yang tidak

IKIP Bandung •

sedeiiiana. Untuk menghasilkan mahasiswa

PEKERJAAN: Pern-

yang slap "tempur" di kancah dunia intemasio-

bantu Rektor I UNY

periode 2005-2010

nal,setidaknya bangiman kurikuiiim yang men-

dasari pembelajaran di"kawah candradimuka" bemama UNY ini haruslah di-setting sedemikan nipa.Tbnggungjawab itu berada di tangan Pem bantu Rektor I.

Bekal Rochmat Wahab dalam membangun UNY tidak sedikit."fentunya untuk mem bangun kurikulum.bersama timnya,do sen FIP ini telah melakukan beberapa kajian dan riset terhadap kurikulum-kurikulum universitas terkemuka di dunia.

itu dilakukan tidak lain untuk menghasil kan yang terbaik. Tidak instan.

Ir


tama Untuk menghadapi program go international, Rochmat memilih raengedepankan pendidikan moral. Menurutnya, moral yang baik akan mengontrol kecerdasan lainnya, bahkan tingkah laku seseorang. "Kalau kembali pada ilmu, ilmu itu sumbemya adalah hati,sedangkan otak itu alat,tapi yang membuat otak berfungsi ada

lah hati. Setelah hati, baru otak mengolah dan

M

diimplementasikan menjadi aksi," papamya. Selain itu, target tersebut ditanggapinya dengan persiapan yang tidak main-main.Baginya, go international bukan lagi sebagai kewajiban, tapi kebutuhan bersama. Untuk meraihnya,ia telah menyiapkan sejumlah rencana. Antara la in, memantapkan visi UNY yang bemurani,cendekia, dan mandiri.

Untuk bidang pendidikan, Rochmat akan

menggodog kurikulum yang berstandar intemasional. Mantan aktivis mahasiswa ini temudian

merekonstruksi kurikulum dan menyiapkan program bilingual. Program yang sudah dila-

kukan yaitu mengidentifikasi program studi

yang potensial imtdk disetarakan dengan perguruan tinggi di luar negeri.Persiapan ini diha-

rapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing dengan lulusan manapun,baik dalam memperoleh pekeijaan maupun melanjutkan studi."Kita tidak bisa mengabaikan interkoneksi antarbangsa, sehingga kita pun tidak boleh menjadi objek dari networking itu,tapi kita juga

harus menjadi subjek," ungkap pria pengagum Muhammad SAW.

Memang bukan pekerjaan sederhana untuk menyejajarkan UNY dengan universitas terkemuka di dunia. Akan tetapi, dedikasi dan semangat Rochmat dalam meraih target dapat diandalkan.Sikap Pantang menyerah dalam me raih tujuan telah dibuktikan dengan kebeitiasilannya kini. Bila menengok masa lalunya, kita ti dak akan menyangka Rochmat yang kini telah mengalami masa sulit di masa mudanya. Bagaimana tidak. lelaki kelahiran Jombang, 10 Januari 1957 ini hampir saja putus sekolah

bila tidak bekerja untuk melanjutkan studi ke sekolah raenengah pertamanya. Menjadi penggembala kerbau hingga bunih angkut pemah ia lakoni demi membiayai sekolahnya. Meski mendapat penghasilan tidak seberapa,Rochmat ti dak kapok untuk maju terus. "Bila mendapat

penghasilan jangan digunakan untuk hal yang tidak perlu," demikian kiatnya. Semangat imtuk terus maju tak lepas dari semangat hijrah Muhammad. Itulah yang jadi

inspirasi Rochmat untuk terus beijuang mencari yang terbaik dari masa ke masa. Bila sema ngat ini berkobar di seluruh sivitas akademika

UNY,go international bukan lagi impian yang hanya mengeram di setiap kepala. REPORTER: SISMONO LA ODE


Di tangannya, UNY hev-salin rupa. Pelbagai fasilitas, sarana, dan prasarana tampak baru. Oleh DHIAN HAPSARI

Dibesarkanolehorangtuagurudan

dinilai dari mpiah saja.

dart enam bersaudara, Sutrisna

tas Negeri Yogyakarta.Semua orang dapat melihatnya. Satu bangunan megah berdiri di bagian selatan UNY. Bangunan yang sempat berhenii

muda hams bekerja keras. Mulai membantu

membawakan barang dagangan,belajar berdagang dan kebiasaan ibunya. mengamati para pembeli, hingga bertanggung jawab atas ba

Pengajaran Bahasa UNJ • PEKERJAAN: Pembantu Dekan II

FBS periode 19992003; Pembantu

Rektor II periode 2004-2(m dan

, ...200^011

Filsafat itu yang juga membawanya meraih berbagai kemajuan dalam membangun Universi-

rang dagangannya adalah tempaan sang ibu

dan terlihat tidak terurus,selesai pada kepemimpinannya.Penyelesaian pembangunan Gedimg Olahraga yang diresmikan Presiden Susilo Bam-

ketika Sutrisna masih sangat hijau.

bang Yudhoyono itu bukan pekerjaan mudah.

Bukan hanya pikiran yang ia peras untuk memperjuangkan keinginannya, Sutrisna juga PENDtDIKAN: S2

dibandingkan dengan keuntungan yang hanya

pedageing cukup raembentuk karaktemya dalara menentukan pilihan hidup.Sebagai anak ketiga

hams menyiapkan fisik untuk menjangkau mimpinya.Itu telah ia pelajarijuga sejak kecil. Tidak pemah menyangka,lelaki lulusan pascasaijana nop Jakarta inisempatjuga melewati sengsara

di masa kecilnya. Bagaimana tidak, untuk berangkat sekolah saja, Sutrisna hams berenang menyeberangi sungai yang memisahkan tempat tinggalnya dengan sekolah tempat ia bela jar.

Keija keras telah menjadi kebiasaannya bertahun-tahun.Sang ibu tentunya tidak pemah In put dalam ingatannya setiap kali ia melakukan pekeijaanyang bertiubungan dengan orang la

in.I^mampuan berdagangnya telah terasah se jak kecil. Satu filsafat Jawa yang pastinya ter-

ngiang dalam telinga; tuna satak bathi sanak. Persaudaraan dan jaringan keija leblh berharga,

Sutrisna bersama timnya menggodog propo sal dengan keija keras dan beijuang untuk meyakinkan pihak sponsor xmtuk menambal kekurangan dana. "Sebelumnya, proposal kami sering ditolak, tapi kami tidak patah semangat." Boleh dikatakan pembangunan sarana dan prasarana di masa kepemimpinan Sutrisna bertambah pesat. Selain bijaksana dalam bertindak,Sutrisnajeli meneijemahkan keinginan-keinginan rektor dalam mengembangkan imiversitas. Go intemasional yang ditargetkan universitas ditanggapinya dengan pengembangan berbagai sektor di bidangnya."Untuk mendapatkan internarional standard operating,salah satunya dengan mem bangun teknologi informasi." Benar saja,inter net dan informasi kampus telah dapat diakses di semua wilayah UNY tak terkecuali lapangan

olah raga. Sebanyak 20 titik di setiap sudut UNY


mi

dipasang antena penyebar signal untuk memu-

dahkan akses internet dengan hot spot. Bukan itu saja,semua yang berhubungan de ngan mahaslswa agar peka teknologi. Seperti kartu mahaslswa multifungsi{dapat digimakan untuk meminjam buku dan sekaligus kartu kre-

dit), pembayaran SPP yang dapat dilakukan di bank manapun, mengetahui nilai dan kemajuan studi darl internet, dll.

Pada masa Sutrisna pula setiap fakultas memi-

liki wajah.Pembangunan fakultas disesuaikan dengan karakter setiap fakultas dan ciri khasnya.Kini selain menjadi saranabelajar dan berorganisasi, UNY dapat pula menjadi tempat yang nyaman untuk menggelar berbagai acara sela

in acara rutin kampus,sehingga selain raempercantik wajah juga dapat menarik pemasukan untuk UNY.

Kemampuannya dalam membangun ini tidak lepas darl pengalamannya. Sebelum menjabat sebagai Pembantu Rektor n,Sutrisna telah

berkecimpung di wilayah tanggung jawab administrasi dan keuangan Fakultas Bahasa dan Seni.Pekeijaan yang menyangkut administrasi umum dan keuangan ini, baginya, bukan pe keijaan yang sederhana. Selain harus pandai membagi anggaran,Sutrisna juga bertanggung jawab menyusun proposal untuk menghidupi program-program imiveritas.

Untuk pekeijaan yang satu ini, disiplin, kejelian, dan kejujurannya tidak lepas dari peran sang ibu yang pedagang dan sang ayah yang pensiiman guru. Bagaimanapun, peijuangan menyejajarkan UNY dengan universitas besar la in di Asia memerlukan orang-orang yangjujur, bertanggung jawab,dan pandai mengambit kesempatan.

a

I


L

Prof. Dr. H. HERMINARTO SOFYAN

Penenang

Gelombang

>

Dengan sikap kebapakannya, ia berhasil merangkul mahasiswamahasiswa yang kritis.

%

Oleh DHIAN HAPSARI

%


laporan utama

Siang itu Herminarto sedang berada

di ruangannya. Seperti biasa, ia ha ms menyusun sejumlah rencana

berkaitan dengan jabatan barunya, Pembantu Rekor III.Jam keija belum

bfrakhir,Heniiinjuga belum selesai dengan pe keijaannya,ketika sekertarisnya mengantarkan sebuah kabar."Di depan rektorat ada demo.Pak. Mereka minta bertemu Bapak mewakili rektor at," perasaan khawatir juga menghinggapi si pembawa berita. Di bulan Mei 2004 itu, Herminarto Softan,

Pembantu Rektor HI yang bam saja dipilih di tahun peitamanya,hams menghadapi pendemo yang menghentak rektorat menolak kenaikan SPP. Segera setelah menerima berita, Hermin

bergegas ke mang sidang utama rektorat. Demo yang menggetarkan rektorat itu bu-

kan hanya teijadi di UNY.Beberapa kampus se perti UGM dan kampus-kampus negeri lainnya mengalami hal sempa. Setiba di mang sidang utama rektorat, mahasiswa masih saja berteriak keras-keras. Bahkan, lebih keras dari sebelum

Hermin tiba menghadapi mahasiswa. "Hingga setitik darah kami mengalir, kami akan tetap menolak BOP," demikian teriakan lantang seorang demonstran yang membuatjajaran pimpinan UNY was-was. Waktu itu, Hermin

tetap tenang sembari mempersilakan Sang Rek tor,Suyanto,imtuk bersama-sama menghadapi tuntutan para pendemo.Berbagai tuntutan ma hasiswa ditulis besa-besar di kertas samson.

Besar dan merah. Hitam dan penuh serapah. Semua menyuarakan penolakan teAadap kena ikan biaya pendidikan. "Mahasiswa boleh menyuarakan aspirasinya. Semua saya tampung.Silakan berteriak, tapijangan berbuat anarkis," katanya menanggapi. Pada saat itu ia tidak habis pikir mengapa ma hasiswa memintanya bertemu. "Kenaikan SPP ini'kan bukan karena PR HI,tapi karena universitas." Tapi ia juga berpikir dengan lebih bijak, bukankah mahasiswa adalah kawan dan anak

baginya. Dan dialah yang paling bertanggung jawab imtuk menenangkan gelombang itu. Tidak selesai pada siang yang panas itu saja. Beberapa kali telepon seluler Hermin berbunyi pertanda pesan masuk."Hampir setiap hari HP saya dipenuhi sumpah serapah mahasiswa,"ke nangnya dengan sedikit terkekeh. Kejadian itu

paling berkesan selama ia bertanggung jawab dalam bidang kemahasiswaan. Selepas demo reda, beberapa aktivis mahasiswa datang padanya. Kali ini bukan imtuk memuntahkan tun

tutan.tapi datang sebagai anak yang meminta bantuan kepada bapaknya. "Saya sungguh gembira.Bukan karena akhirnya ia datang meminta bantuan,tapi karena sa ya merasa dianggap sebagai bapaknya dan saya

dapat membantu mereka." Satu hal yang paling ia takutkan selama hidupnya,"Saya tidak mau menyakiti hati orang lain." Baginya;menyakiti

hati orang berarti melakukan aniaya dan orang

PENDIDIKAN: S2

teraniaya akan mudah terkabul doanya. "Itu yang membuat saya berhati-hati menghadapi

dan S3 UNJ Jakarta • PEKERJAAN: Pem bantu Dekan III

siapa pun."

Selama menjabat Pembantu Rektor III. Her min melakukan berbagai kemajuan dalam bidangnya.

FPTK periode 19881994; Dekan FPTK

periode 1995-1999; Ketua UP2AI UNY

Sejak awaljabatannya,ia telah menyusun buku-buku panduan,baik panduan kemahasiswaan. pembuatan proposal,pedoman mencari beasiswa dalam negeri dan luar negeri, dan memacu mahasiswa untuk mengikuti kejuaraan di ber

periode 2002-2003; Pembantu Rektor III

periode 2004-2008 dan 2008-2011

bagai bidang, baik dalam maupun luar negeri. Bukan pekeijaan yang cuma-cuma,di tahim kedua masa kepemimpinannya karya ilmiah ma hasiswa meningkat tajam,kejuaraan debat ber-

bahasa Inggris mahasiswa menapak jenjang kejuaraan intemasional,pengiriman mahasiswa

ke luar negeri bertambah,dan semakin banyak pula mahasiswa yang menulis untuk berbagai jumal dan media massa.Peningkatan ini membawaUNY masuk sepuluh besar terbaik dalam bidang penalaran. Tanggung jawab bapak yang mempunyai motto "Hidup adalah Peijuangan" ini tidak sebatas ketika ia berada di kantor. Di rumah pun ia membuka pintu lebar-lebar bagi mahasiswa yang membuka tangan untuk persahabatan.Ti dak heran apabila Herminarto Sofyan kemudian dekat dengan mahasiswa. "Saya dulu juga aktifdalam berbagai kegiatan, mulai SMP hingga perguruan tinggi. Saya pemah merasakan menjadi mahasiswa yang ke-

sulitan dan dibantu oleh dosen-dosen saya pa da masa itu." Budi baik di balas budi baik pula, mungkin itu yang pantas dikatakan untuk kerja-keija Herminarto Sofyan selama menjadi pe■

mimpin.

PEWARA OINAMIKA

HIJSUS TOKOH PILIHAN

17


laporan utama

H. SOETRISNO, SH

t

Bapak Para Karyawan Dia terinspirasi dari almarhum bapaknya, H. Machfudz. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

PENDIDIKAN: SI

Ull; Diklat PIMII

(Spamen) Nasional di Lembaga Administrasi Negara • PEKERJAAN: Kabag TU IKiP Yogyakarta periode 1978-1983; Kabag Registrasi dan Statistik periode 1987-1995; Kabag UHTP periode 1995-2002; Kepala Biro AUK periode 2002-2006 dan

2006-sekarang

Dilahirkandinegeripara Wal ,Demak, 59 tahun silam. Soetrisno

tak menyesal mengawali karirnya sebagai tenaga administrasi di IKIP Yogyakarta. la bertekad menjadi tenaga administrasi yang profesional, berintegrasi, berdedikasi tinggi, serta teladan

bagi yang lainnya. Dengan tekad seperti itulah ia meniti karier dari staf paling bawah, hingga dipercaya menduduki posisi tertinggi di jalur karier tenaga administrasi di perguruan tinggi, yakni Kepala Biro. Ia sangat bersyukur karena dapat mengabdikan dirinya sebagai tenaga administrasi selama 33 tahun di universitas para guru ini dan segera mengakhiri pengabdiannya sebagai pegawai negeri sipil pada 1 Juni 2008 dengan pangkat Pembina Utama golongan IV/e. Baginya,sebuah institusi pendidikan tinggi harus didukung oleh sumber daya manusia yang andal serta layanan administrasi dan manajemen yang baik dan teratur. Apalagi berke-

hendak menyelenggarakan tri dharma perguru an tinggi yang baik. Untuk itu, bapak yang dua kali menunaikan ibadah haji ini tak tanggungtanggung menguras pikiran untuk mendorong

18

EDISI KHUSUS TOKOH PlLIHAN

dan memberdayakan setiap tenaga adminis trasi. Para karyawan pun diikutkan pembinaan tenaga administrasi, seperti studi lanjut. pelatihan, kursus, workshop, dan perabinaan mental-spiritual. Program tersebut dirancang dengan serius untuk peningkatan kompetensi dan kedisiplinan. "Setiap tenaga administrasi harus jelas uraian tugasnya. Mereka yang tidak disiplin, cuek, acuh tak acuh, permisif terhadap kemajuan universitas harus ditanggalkan," ungkapnya penuh semangat, "Nah, di sinilah peran pemimpin untuk selalu menjadikan dirinya se bagai tauladan bagi stafnya." Alumnus jurusan Tata Negara. Fakultas Hu-

kum UII ini menguraikan bahwajika universitas benar-benar akan go intemationa/, mulai saat ini

sudah harus dibangun budaya berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, melek U, menumbuhkan semangat kebersamaan, disiplin. dan kerja keras untuk mewujudkannya, terutama dalam hal peningkatan kesejahteraan materi dan spiritual bagi warganya,tidak terkecuali tenaga administrasi.

Selain itu, soal keteraturan, keserasian, dan

keseimbangan dalam sistem administrasi tetap


5 n

diperhatikan. Ini telah mendarah-daging pada diri bapak dari tiga putri ini. "Hidup itu hams ada rencana, hendak ke mana kita melangkah, jangan sampai kita biarkan hidup ini tanpa ren cana. tanpa tujuan, walaupun pada akhimya Yang Maha Kuasa yang menentukan." Demikian halnya dengan umsan pekerjaan, Pak Tris, demikian disapa, kerap menerapkan prinsip rencanakan dengan indikator capaian yang jelas, proses dengan cara efektifdan efisien. serta monitor dan evaluasi hasilnya. Untuk prinsip ini, ia amat terkesan dengan motto J.F. Kennedy, mantan Presiden Amerika Serikat,"Ja ngan kau tanyakan apa yang telah negara berikan padamu. tapi tanyakanlah apa yang telah kau berikan kepada negaramu." Awal kariemya begitu berkesan dan membe-

kas di hatinya. Sebagai seorang tenaga administrasi bam,Soetrisno disumh mengabsen para karyawan lain. "Bayangkan kala itu. seorang saijana ditugasi menjadi tukang absen. Yang telat saya coreti semua. Akibatnya, saya hampir ditempelengin karyawan senior." kenangnya. Namun, peristiwa itu tidak menyumtkan

\

Memang.orang boleh menganggapnya seba gai tenaga administrasi. Thpi. di luar kampus,

Bapak yang telah menikahkan ketiga anaknya ini tidak lekang dengan pelbagai aktivitas. Dia kerap dipercaya menjadi pemimpin.Bapak para karyawan ini pemah memangku jabatan seba gai Itetua RW, Ketua Takmir Masjid, Ketua TPS. dan ketua pelbagai kegiatan kepanitiaan. Anak kedua dari delapan bersaudara ini akhimya telah benar-benar terinspirasi oleh

ayahnya.Ia aktifdi pelbagai kegiatan dan kerap dipercaya untuk memimpin.Tidak hanya itu. soal keserasian juga mempengaruhi perilaku hidupnya. Di tiap harinya.ia dapat dipastikan berpenampilan menarik dan selalu serasi. Antara

wama baju,celana,sepatu, bahkan jam tangan pun tampak matching. Walau demikian,pednta keindahan ini tetap konsen terhadap keija-kerjanya. Ia senantiasa memberikan inspirasi dan dorongan bagi stafnya agar selalu maju, bahkan berhasil melebihi

seniomya.Sehingga,mereka mampu memegang

semangatnya untuk bekeija keras demi mewu-

tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya. De ngan demikian, tenaga administrasi menjadi sosok yang berperan signiflkan bagi kemajuan

judkan impiannya.

universitas. Bukan penonton belaka.

PEWARA DINAMIKA

19


laporan utama Dra. Hj. BUDI HESTRI HUTAMI

Tegar di Tengah Lelaki Tak sangka awal kerjanya di Jakarta selama lima tahun menjadi pelajaran hidupnya.

IaperempuanJawa."IferlahirdiKauman, Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

lingkungan keraton Yogyakarta.

he-

ran jika tutur katanya begitu lemah lem-

but. Njawani kata orang. Sosok itu akrab disapa dengan Bu Mamik. la resmi menjadi Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi sejak 1 April 2007 lalu,"Saya menggantikan Pak Wandi

yang sudah pensiun," terangnya dengan ramah. Dan kala itulah, ia resmi menjadi satu-satunya PENDIDIKAN: SI

IKIPYogyakarta; Diklat SPAMA Depdikbud • PEKERJAAN:

Kasubag Akademik FPBS IKIPYogyakar ta periode 19881996; KabagTU FBS UNY periode 1996-2003; Kabag Pendidikan dan Ker-

jasama Pusat perio de 2003-2007; Kepala Biro AAKPSI periode 2007-2011

pemimpin teras perempuan di lingkungan UNY. Di tengah dominasi pemimpin laki-laki tersebut, ia tetap tegar, bahkan mampu menunjukkan karaktemya.

Mamik, perempuan yang mempunyai nama panjang Dra. Hj. Budi Hestri Hutami meniti kariemya diJakarta sebagai stafsekretaris di Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Pendi dikan dan Kebudayaan.Ia tidak begitu antusias unttik bekeija pada awalnya. Baginya, Jakarta terlalu jauh dan ia pun masih enggan untuk be keija langsung setelah lulus kuliah."Waktu sa ya wisuda September 1982,Oktober sampai De sember tes dan penyaringan, lalu Januarinya sudah mulai bekeija," kenangnya yang merasa heran dan juga bersyukur atas kemudahan yang diperolehnya. Lima tahun ditempa dengan pola keija disiplin tinggi, membentuk Mamik menjadi priba-

di yang tangguh di balik sosoknya yang keibuan." Saya itu mendapat pimpinan yang disiplin sekali, salah sedikit saja dimarahi," kenangnya. Dulu pemah suatu hari disunih pimpinannya mencari berkas surat yang hilang sampai ke rumahnya.Padahal,surat itu ada di tas keija pim pinannya."Bapak waktu itu lupa kalau berkas

20

EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN

surat sudah saya berikan. Dan ketika ketemu

di tas. bapak juga tidak minta maafkepada sa ya," ungkapnya,"Bayangkan. Kadang saya hanya menangis jika kena marah," lanjutnya penuh kenang.Apa yang diterimanya selama lima

tahun itu dijadikan bekal. Mamik justru merasa simpati pada pimpinannya karena di balik ketegasannya, pimpinannya sangat sayang pada stafnya."Kadang bapak suka mengajak makan

siang kami bertiga," tutumya. Perempuan yang setia pada suaminya ini,

kembali ke kota kelahirannya ketika sang suami pindah kerja di kota gudeg. Ia kembali meneruskan pengabdiannya pada negara di IKIP Yogyakarta sebagai Kasubag Akademik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni(sekarang FBS). Peijalanan kariemya tidak lepas dari bidang aka demik karena setelah delapan tahun berlalu,ia

tetap menekuni bidang akademik, menjadi Ka bag Pendidikan dan Keijasama di pusat(rektorat). Tbrang saja kemampuannya sudah diperhi-

tungkan,ketika kali ini perempuan berbintang Aries ini membawahi bidang akademik lagi. Di bawah tangannya,Mamik punya PR besar membawa UNY ke kancah intemasional. Sistem

Akademik berbasis online yang sering dikenal dengan siakad menjadi langkah unggulan un tuk mendukung misi go intemasional UNY. Dengan sistem online ini diharapkan dapat mempermudah mahasiswa untuk mengakses informasi akademik. Demi mengibarkan bendera UNY ke seantero tanah air, pendaftaran maha siswa secara online juga dilakukan."Kita hams

mengikuti teknologi," ungkapnya lembut namun tegas. Basis teknologi informasi menjadi garda depan UNY untuk bertamng di tingkat


^:

U intemasional. T^npa melupakan peran rektor

dan para pembantu rektor, Mamik tak segan iin-

dapat/ced back. la satu-satunya perempuan di tengah-tengah pejabat teras UNY. Walaupun

tuk mengupayakan penyempumaan sistem on

ia memunyai kesempatan untuk berkarier, na-

line ini.la berkoordinasi dengan Puskom sehing-

mun ia tak melupakan kodratnya sebagai se-

ga kekurangan-kekurangan dari sistem online

orang ibu yang berkewajiban untuk mendidik

bisa teratasi.

anak dan mengunis rumah tangganya. "Saya

Mamik masih saja berbenah diri untuk pengembangan sistem akademik. Perempuan yang tak pemah meninggalkan sarapan pagl ini selalu menerima ide-ide dari patner keijanya. la koordinasikan di tingkat pimpinan untuk men-

selalu menyiapkan masakan buat anak-anak di

pagi hari. Jangan sampai tidak ada makanan di meja. Pulang keija masak lagi untuk makan malam," tutumya saat mengenang masa kecil ■

anak-anaknya.

PEWARA DINAMIKA

21


Dr. H. ACHMAD DARDIRI

Bermula dari Jati Diri Tahun 1962 merupakan masa kelam baginya. Di usia yang masih kecil itu, ia ditinggalkan sang ayah. Oleh SISMONO LA ODE

Halitutidakmenghentikanlang-

kah Dardiri kecil. Di perkam-

bam pulang dari studi di Australia untuk mem-

pungan selatan legal, ia terns

kulum bertaraf dunia. "Kalau bisa 2008 kita

bersekolah, bermain, dan be-

telah punya ISO(Infemationai Standard Organi

keija, sedang ibunya memilih

zation)," kata dosen filsafat pendidikan ini.

tabah untuk mendidiknya. Di kelas 1 SD, anak bungsu dari 10 bersaudara ini,tenis dididik ke-

Pun halnya disetiap prodilainnya dilingkungan FIP, pembenahan tems dilakukannya.Saban

ras sang ibu. Saat sholat tiba misalnya,ia lang-

tahun,umsan peningkatan dan penjaminan mutu ini pun tems dievaluasinya. Lantas, di-moni-

sung dipanggil dan dititahkan qomat. Kadang dia bilang belum siap.l^amun Ibunya langsung

bertanya balik,"Apanya yang belum siap?" dia pun tak dapat menghindar dari alasan yang dibuat-buat.

Kenangan itu begitu dalam.Bahkan,meletak-

^V€6*

bangun iklim belajar, bahkan menyusun kuri-

f

tor pelaksanaannya, mana yang masih kurang dan mana yang telah berhasil dilaksanakannya. "Jika telah kita benahi," katanya,"FIP lewat tim yang dibentuk akan kembali menaikkan stan-

dar peningkatan mutu tersebut."

kan fondasi kedisiplinan dijalan hidup Achmad Dardiri. Beisama saudara-saudaranya, mereka mengejar impian sang ibu dan ayah: meno jadi manusia yang kelak berguna."Itulah itit jati diri manusia." katanya. Di fakultas yang bam dipimpinnya,soaljati diri pun menjadi misi utama.Ia percaya bahwa untuk menuju go international, Fakultas Ilmu Pendidikan hams mengukuhkan jati dirinya.Un tuk langkah awal, kemampuan bahasa Inggris hams terns digenjot,salah satunya melalui Eng lish Day. Para dosen pun diarahkan untuk studi lanjut di luar negeri, sedangkan mahasiswa (juga dosen)diminta imtuk mengasah kemam Ini bukan gebrakan.Bahkan,Dardiri agak anpuan akademik dengan cara membaca, menuti dengan kata gebrakan.Ia lebih memilih lang lis, dan meneliti. kah yang fundamental yang belum pemah di Ia mungkin kurang mengerti kenapa PLB lakukan FIP selama ini."Saya akan serius men(Pendidikan Luar Biasa)menjadi salah satu prodokumentasikan penjaminan mutu,"tegasnya, di unggulan FIP. Itu terjadi sebelum ia menja Pelan tapi past!, usaha pembenahan database di dekan. Ia hanya mengerti bahwa prodi ini mulai dilakukannya.Bahkan,^rtifikat kepemitelah mempunyai jaringan yang luas, bahkan likan tanah FIP yang tampak sepele tumt disenbeberapa dosen asing tumt membantu penyetuhnya.Teiiebih, umsan prodi-prodi yang berlenggaraan proses pembelajaran. Akan tetapi. mutu."Kita memang mempunyai pengalaman la dalam pengumpulan data FIP. Dan, hunting sa-

-r-r

'r>v


PENDIDIKAN: S2 dan S3 Ul • PEKERJAAN:

Sekretaris Program PGSD periode 19901991; Ketua Jurusan Filsafat dan Sosioiogi Pendidikan periode 1996-1998; Dekan FIP periode 2007-2011

na, hunring sini. T^pi, sampai saat ini belum menunjukkan target yang diharapkan. Walau demikian, kita berharap di tahun 2008 ini usaha tersebut dapat dicapai. Itu semua dengan keija keras," urainya.

Apa yang diletakkan tersebut memang belum terbukti. Namun, itu bukan menjadi penghalang optimisme suami Nur Aini ini. la terus saja melangkah ke depan. Memegang teguh visi dan misi yang pemah dipaparkannya di depan sidang senat fakultas. Walau ia punya kuasa di fakultas yang kental dengan aroma religi ini, ia tetap raenghormati visi dan misi FIP 2006-2010 yang

^3-

A

dibuat sebelum ia menjabat dekan. "Saya hanya menguatkan jati diri FIP agar lebih terkemuka dan dinamis," tegasnya. Sebagai Fakultas Ilmu Pendidikan di universitas yang dahulu bemama IKIP, Dardiri percaya nilai-nilai pendidikan di UNY harus terus dipertahankan dan FIP adalah gawang dari itu.

Untuk memantapkan langkat tersebut, Dar

diri pun terus bergiat dan b'ersiasat. Di setiap kala, ia tak lupa meluangkan waktu untuk berpikir bagaimana menyatukan empat kutub keil>r ■*v

k

K*

/ \

4

muan di FIP menjadi lebih dinamis. Para lulusan

/

Eropa, Amerika. Australia, dan Indonesia pun dimintanya mencari format kurikulum yang sehat dan dinamis bertaraf intemasional, tanpa mengabaikan nilai-nilai agama dan budaya. Itu dilakukannya untuk menguatkan jati diri FIP yang berusaha menghasilkan lulusan cendekia.

^V

V

mandiri, dan bemurani. n

it

Sebagai pendidik, ia pim bertiarap bahwa kelak Indonesia seperti Jepang, negara bermuka dua. Satu bermuka Asia dan satu berwajah Barat. "Itulah kehebatan negeri Sakura ini. Perkembangan IPTEK-nya melebihi bangsa Barat, namun mereka tetap memegang teguh budayanya," kagumnya sambil tersenyum hangat. REPORTER; ENDANG ARTIATI SUHESTI


m

fli

m

m m

BSS r

BSKi rum <."-N

SUMARYANTO, M.Kes.

Penjaga Gawang yang Siap Siaga Gayanya khas: santai, murah senyum, dan penuh persahabatan. Walau demikian,ia tetap menganggap dirinya sebagai seorang penjaga gawang. Oleh DHIAN HAPSARI

I


laporan utama

Penjagagawangituselalutersenyum

menghadapi bola yang menyerang mencoba membobolgawangnya.Pelan tapi pasti dengan menajamkan kelima indranya, sang penjaga ga wang itu bersiap siaga. BUa bola datang, ia tidak segan menggunakan kepala,tangan, kaki, perut,dan semua anggota badan untuk menghalaunya.

Seperti juga beberapa tahun lampau,ketika FIK seakan beku tanpa reaksi, tidak seperti fakultas lainya yang melompat-lompat meraih kemenangan.FIK di bawah kendalinya diam-diam menyiapkan strategi. Untuk lebih maju,Sumaryanto Juga memperkuat pasukannya. Bukan dengan senjata, bukan pula dengan kelihaian beradu kata. Sumaryanto membangun dengan senyum,sportivitas,keringat,danjalinan persahabatan.Sejak kepemimpinannya fasilitas olahraga menjadi lebih balk. Tengok saja rumput menghijau yang terbentang di lapangan sepak bola UNY. "Stadion ini sudah standar lAAF, FI-

FA." ungkapnya ketika memandang lurus ke depan.

Sebuah kebanggaan lagi terbaca ketika kami berkeliling kampus FIK. Sarana olahraga yang

egaliter dan senang membantu menjadikan sosok berperawakan atletis berkulit hitam ini di-

cintai mahasiswanya. Program go international yang diungkapkan Rektor beberapa waktu lalu membuatnya semakin bersemangat. Laki-laki kelahiran 1 Maret 1965ini memacu diiinya meningkatkan kualitas kerja dan bersama membangun FIK dengan tenaga,semangat, pikiran,dan peijuangan tanpa henti.

Pembangunan kualitas mahasiswa dan dosen dilakukannya dengan program-program seperti studi banding,program keolahragaan yang ber-

kaitan dengan masyarakat sebagai wujud kepedulian pada masyarakat, peningkatan fasili

tas, dan memperkuat keijasama dengan pihak manapun.

Selain memperkuat jalinan keijasama dan

persahabatan warga fakultas,Sumaryantojuga menghidupkan berbagai potensi yang sebelumnya sempat terbengkalai.Bangunan-bangunan yang suram dan tidak terawat menjadi tampak asri dan menarik di tangannya.

Unair Surabaya • PEKERJAAN: Staf Ahli Pembantu

Rektor III periode 1999-2003; Dekan FIK periode 20042008 dan 20082011

Pembangunan sarana prasarana olahraga ini rupanya bukan hanya ingin mempeilndah fakul tas semata.Sumaryantojuga menambah bebe

terbuka untuk umum, keijasama berbagai pihak untuk membangun,hubungan balk dengan

sudut fakultas. "Adanya bangunan ini selain

sponsor menjadi andalannya untuk mengayunkan langkah sedepa lebih maju.

diskusi, juga menandakan bahwa FIK adalah

Kendati membangun di segala bidang,sara

PENDIDIKAN: S2

rapa bangunan untuk bersantai ria di beberapa mempermudah mahasiswa untuk melakukan

kampus yang nyaman imtuk belajar," papamya

na, prasarana,dan kualitas mahasiswanya,Su maryanto mengaku tidak selamanya mengandalkan dana dari Fakultas. Beberapa lapangan parkir yang dibangunnya memanfaatkan fasili

fat yang terus diingatnya:ojo dumeb,ojo kagetan, Ian ojo gumunan. Filsafat Jawa yang juga

tas yang sudah tidak terpakai fakultas/unit lain.

digunakan mantan Presiden Soehaito ini mem-

dengan tenang. Semua yang dilakukannya juga berkat filsa-

"Daripada membeli atau membuatlagi,lebih baik memanfaatkan yang sudah ada. Toh, masih bisa digunakan," demikian ungkapnya. Sumaryanto percaya, pembangunan yang menghabiskan dana beliun tentu menghasilkan

simbah keringat seperti atlet yang mengharumkan nama bangsa dengan kejuaraan demi ke-

sesuatu yang lebih baik. Lebih dari itu,sesuatu

juaraan. Tapi, Sumaryanto beijuang di bidang

yang dibangun dengan keikhlasan akan lebih membuahkan kebaikan.Formula ini yang terus diterapkannya untuk siapa pun. Sifatnya yang

keolahragaan dengan berpegang prinsip me-

bentuk Sumaryanto menjadi pribadi yang tegap dan berani menghadapi tantangan apa pvm. Sumaryanto memang bukan pahlawan ber-

majukan pendidikan olahraga dengan disiplin, sportivitas, religius, dan nasionalisme.

PEWARA DINAMIKA

■KiJI-.

25


laporan utama Dr. ARISWAN

Siap Jadi Pelayan Dalam sebulan masa kepemimpinnya, akses internet begitu menjamur di setiap sudut Fakultas MIPA. Itu dikelola dengan manajemen berbasis layanan.

Ia akui impian tersebut bukanlah perkara mudah.Semua warga harus dilibatkan tanpa pandang bulu. Bukan hanya soal tri darma di atas, soal pembelajaran tetap ditilik oleh dosen fisika ini. Dalam pandangannya, mahasiswa adalah

ujung tombak keberhasilan perguruan tinggi. Oleh karena itu,upaya peningkatan kualitas teilmuan dan kemampuan bahasa Inggiis di kalangan mahasiswa tidak boleh ditawar-tawar. Na-

mun,ia pun sadar bahwa itu terwujud jika para dosen mau belajar dan meneliti,sedangkan pa

ra karyawan siap memberikan pelayanan yang cepat, efektif, dan efisien. "Yang pasti saya harus berusaha dan tawakal

mewujudkan itu". Ini memang telah menjadi Oleh SISMONO LA ODE

Adalah Ariswan yang memulai.

komitmen di awal menjadi pelayan fakultas biru itu. Dengan paradigma baru itulah,sosokpengagum Amien Rais ini mencoba menegakkan sistem. Di setiap kesempatan,suami Endah Bu-

Mantan pembantu Dekan I Fakul

di Tjahyani ini menekankan betapa pentingnya

tas Matematika dan Ilmu Penge-

manajemen berbasis layanan.

tahuan Alam (FMIPA) itu selalu

Oleh karena itu, saat ini ia berusaha men-

membuka diri bagi setiap waiga

dorong dan menggerakkan fakultas yang di-

FMIPA. la menyapa setiap orang yang ditemuinya dengan senyum.Dijalan-jalan,ruang kelas,

pimpinnya untuk mengejar standar tersebut. Bahkan, untuk memudahkan pencapaian itu, FMIPA sedang giat-giatnya belajar ke Fakultas Teknik UNY,khususnya junisan Mesin dan Otomotif yang telah memperoleh International Standard Organization (ISO). "Kalau ini dapat dicapai," katanya,"warga FMIPA akan mudah menjadi pelayan yang profesional yang berta-

dan ruang kantor mahasiswa tidak lagi kerepotan meminta tanda tangan. Dia pasti melayaninya tanpa sekat apa pun.

Ariswan lahir di Kulon Progo 48 tahun silam dari keluaiga petani yang amat sederiiana. AyahPENDIDIKAN; S2

nya bemama Rono Sudiijo, sedang ibunya ber-

ITB dan Universite

nama Djeminem. Semasa kanak-kanaknya di Temon, ia tidak lupa setiap titah sang ayah: mengaji dan belajar! Hasilnya membuatnya kerap yakin akan jalan hidupnya. Maka, ia tak

rafinternasional, baik itu dari sisi kualitas ma

kaget lagi kalau sejak kelas 4 SD hingga kini,

pendidikan posdoktoral di Perancis,ia perpesan, "Tolong segera tanyakan ke perguruan tinggi

Montpellier II; S3 Universite

Montpellier II • PEKERJAAN: Pernbantu Dekan I

FMIPA periode 2003-2007; Dekan

FMIPA periode 2007-2011

orang-orang di sekelilingnya memercayakan

dia menjadi pemimpin. Di puncak studinya se-

di Sana,adakah kesempatan beasiswa bagi dosen-dosen FMIPA imtuk melanjutkan studi atau menambah ilmu?" Baginya,melanjutkan studi ke luar negeri merupakan bentuk kesiapan dini

sa lalunya. "Saya harus banting tulang imtuk

dangkan di semester berikutnya, saya harus

universitas memantapkan kualitas dosen,sekali-

gus menambah wawasan dosen dalam membandingan kualitas keilmuan. Selain itu, persoalan

mengajar sana-sini demi memperoleh uang untuk kelanjutan studi," lanjutnya penuh haru. Untuk mendukung cita-cita go international, Ariswan menggunakan logika sadekah. Ia rela

sains terapan, mulai dari kimia, biologi, hingga

mengeluarkan anggaran yang besar demi mem

farmasi. Alhasil,itu menambah nilai tersendiri

peroleh kualitas yang maksimal.Akses informasi diterapkan di masyarakat."Kita harus mulai da

bagi fakultas yang dipimpinnya."Dan,imtukmengembangkan semua itu, saya harus siap jadi pelayan!" tegas dosen yang selalu mengendarai

ri itu," tukasnya.

sepeda setiap kali rapat di rektorat.

dibuka lebar, penelitian begitu didorong,lantas

26

mengantar Sutrisna Hadi untuk melanjutkan

bagai seorang doktor pun.ia tak lupa secuil ma membiayai studi." katanya," Di semester 1 dan 2 saya kuliah menggunakan dana beasiswa,se-

if

najemen maupun penghasilan." Demikian halnya soal kualitas dosen. Saat

EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN

penelitian menjadi prioritas tersendiri. Hingga saat ini,FMIPA telah mengembangkan penelitian


mM

\

#

'

k


m

r


laporan utama H. SARDIMAN, M.Pd.

Tak Jemu untuk Sosialisasi Atas nama sosialisasi, ia berusaha

keras menyapa para wartawan. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

Ditangan Sardiman, FISE punya

wajah bam. Lewat lingkungan yang kondusifuntuk belajar dan brand image yang kian matang,

FISE masuk dalam kelas fakultas

yang patut diperhitungkan. Kedisiplinan dan ketertiban, ia bangun di fakultas yang belum lama ini berubah nama.Sardiman yang memiliki nama kental Jawa ini bemsaha untuk tetap berpijak pada filsafat-filsafat ke-Indone-

siaan dalam membawa kemajuan FISE. "UNY memang patut untuk go international, tetapi hams tetap berpijak pada landasan ke-Indonesiaannya. Go intemafionol bukan untuk mendptakan kampus ala Barat,tap!lebih pada kampus bertaraf intemasional," tegas bapak berputra dua ini.

Baginya, prinsip-prinsip intemasionallah yang perlu diambil untuk diterapkan di kampus Karangmalang ini. Disiplin, tertib, bekeija ke ras, dan menghargai waktu adalah prinsipprinsip yang perlu dibudayakan untuk menjadi kampus kelas dunia.Satu hal yang perlu ditambahkan adalah pendidikan berkarakter,sehingga mampu melahirkan sivitas akadenuka yang cendekia, intelektual, bemurani, dan religius. Jika ini dapat dilakukan, UNY tidak akan kehilangan jati dirinya.

Untuk menembus gerbang intemasional. pa ra pemimpin saja tidak cukup, perlu didukung oleh semua sivitas akademika,dan tanpa Jemu hams terus disosialisasikan visi go internatio nal ini. Selain itu, pria Gemini ini menegaskan pentingnya tindakan tegas dalam setiap keputusan."Kultur dapat diatur dengan ditopang di

siplin dan menegakkan peraturan," ujar pria kelahiran Klaten, 1951 silam.

Semasa kecil, pekeijaan ngarit sawah adalah

kebiasaan yang dilakoninya. Itu amat menyenangkan,sekaligus membentuknya sebagai pe mimpin yang suka bekeija keras penuh rasa. Selama menjadi dekan,mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ini tak bosan dan tak je mu untuk menyuarakan pendidikan karakter

yang juga meliputi kesadaran spiritual. Baik pa da perkuliahan atau pun pelbagai sambutan,

Sardiman merasa hams menyampaikan kepada PENDIDIKAN:

khalayak tentang ayat-ayat Tuhan yang ada di depan mata."Tuhan Maha Arif,kenapa saat bu-

S2 UNS Solo •

mi masih panas tidak diciptakan manusia," katanya mencontohkan.

bantu Dekan III FIS

Sebagai universitas yang berencana go inter national, penggunaan bahasa Inggris bukanlah sesuatu yang hams diprioritaskan, lebih dari itu mengusung produk universitas yang dapat

"dijual" adalah hal yang tak kalah pentingnya.

PEKERJAAN: Pern-

periode 1995-1999; Pembantu Dekan I

FIS periode 19992003; Dekan FISE

periode 2003-2007 dan 2007-2011

"Misalnya, FISE telah merintis adanya lab out door di Ratu Boko yang telah diresmikan oleh universitas menjadi lab alam dan humaniora

UNY.Di sini proses pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan sekaligus," terang suami Siti Nuijanah ini. Pengagum Syafii Maarif ini memang tidak banyak bicara, namun koordinasi tertiadap staf

dan jajaran di bawahnya begitu kuat. Dengan visi "Pelayanan dan produktivitas",ia bemsaha

memberikan yang terbaik dalam memberikan pelayanan. Dalam bahasanya, ia optimis UNY mampu menghasilkan lulusan berintektual,cer-

das, dan religius.

PEWARA DINAMIKA

29


Pembantu Dekan I ini berusaha memberikan ke-

Prof. Dr. ZAMZANI

pemimpinan yang terbaik buat fakultas ungu. Prinsip sharing dan selalu membuka kritik terns dilakoninya. Ia memang membuka diri kepada siapa saja. Saban pagi, di kala tukang sapu lagi

Si 5555 di

asyik-asyiknya membersihkan lingkungan fakul

Kantong Budaya la tidak berjalan sendiri. Dibantu tangan-tangan kreatif, Zamzani berani mengukuhkan FBS sebagai salah satu kantung budaya di bumi Mataram ini. Oleh SISMONO LA ODE

Darisudut Muntilan lahirlah se-

tas,ia datang menegur lantas beijabat tangan. "Biarlah mereka senang,sekaligus merasa percaya diri bahwa antara pimpinan dan bawahan tidak ada bedanya." ungkapnya. Walaudemikian,kewajiban sebagai pemimpin tidak dilupakannya. Di awal menjadi Dekan.ia mengumpulkan civitas akademika fakultas. Di

suatu ruangan, ia menyadarkan bahwa fungsi utama pegawai adalah memberikan layanan pri-

ma. Dengan kesadaran ini, pimpinan tak perlu terlalu mengontrol bawahannya. Karena, para karyawan telah bekerja dengan profesional, pe nuh tanggung jawab,dan sadar akan konsekuensinya. Jika ini telah menjadi tradisi, maka

cita-cita go international bukanlah perkara rumit.

orang anak. Zamzani namanya.

Di FBS sendiri, jurusan Pendidikan Bahasa

Suara tangisan bayi mungil ini terus menggema di Jumat Pahing itu. Tepatnya tanggal 5 bulan 5 tahun 1955. Sungguh ajaib. Perasaan itu juga

dan Sastra dijadikan rintisan go international. Ada dua mata kuliah yang dijadikan ikon,yakni Keterampilan Membaca dan Psikolinguistik.Sa-

terbesit di hati orang tuanya. Seketika Nasfiah

PENDIDIKAN;

52 IKIP Malang; 53 UNJ Jakarta • PEKERJAAN; Pembantu Dekan I

FBS periode 19992003; Kepala P3AI UNY 2007; Dekan

FBS periode 20072011

bersyukur karena telah berhasil melahirkan anak kelima ini, pun ayahnya Ramidjo. Seperti kebanyakan anak ndeso lainnya,Zamzani tumbuh menjadi anak yang penuh pengabdian. la tak dapat melupakan pesan ibunya,Suk yen gedhe, dadi uwong kuwi kudu andhap asor, tansah eling marangPangeran, welas asih sakpad/ia-pa-

dha 0adi orang itu harus dapat memosisikan diri,tidak sombong,dan harus memberikan kasih sayang kepada orang lain).

Beda lagi dengan ayahnya. Sebagai seorang wiraswasta Ramidjo tetap bekerja keras. Mertua dari Nuryati ini menyadari betul, kalau ia telah

mengurangi waktu untuk keluarga. Tapi yang pasti,jam makan malam tetap dilangsungkan.

Itu juga yang dilakukan Zamzani saat ini. Bapak tiga anak ini tak mau meninggalkan makan ma lam bersama keluarga. "Apapim yang terjadi, saya berusaha melakukan itu. Karena, dengan makan malam bersama,saya dapat ngobrol apa saja dengan anak-anak," urainya. Tahun-tahun lewat,tapi tidak untuk makna

masa ialunya. Dengan pengalaman sebagai ketua kelas,komadan upacara,pengurus OSIS,bah-

kan menjadi wakil ketua senat fakultas, mantan

30

FniSI KHIISIIS TOKOH PII IHAN

■m-


laporan utama at proses pembelajaran berlangsung,mahasiswa yang telah lulus dengan TOEFL 420 wajib

menggunakan bahasa Inggris. Mereka belajar dengan metode partisipatoris. Selain itu, pembenahan Pendidikan Bahasa Indonesia untuk

Orang Asing,sebagai wujud keijasama dengan Badan Kerjasama Luar Negeri, tak tanggungtanggung dilakukan. Pada program ini pula se-

tiap dosen dan mahaslswa secara tidak langsung akan memahami pentinghya perbedaan budaya.Bahkan,ke depan melalui program PPL,

sebagai salah satu kantung budaya. Tegur sapa budaya saat itu begitu meruah. Dari sudut manapun FBS tak lekang dari obrolan para budayawan Jogja. Kini setelah menjadi orang nomor satu di fakultas ungu ini. ia makin menancapkan brand itu. Pembinaan seni budaya dilakukan secara berkelanjutan. Perhelatan pentas kreativitas se

ni tradisi Kethoprak. Wayang,dan pelbagai tarian lokal dilangsungkan. Bahkan,dalam rangka Dies Natalis UNY ke-44 nanti, program ini

mereka berpeluang mengajar di luar negeri se-

akan dihelai secara akbar, hasil kolaborasi do

lama enam bulan.

sen,karyawan,dan mahasiswa.Di tengah ma kin siap SDM dan fasilitas seni budaya FBS. pe-

Zamzani memang tidak sedang bermimpi.

la bangun untuk meneruskan dan memantapkan visi dan misi pemimpin sebelumnya.Enam tahun sUam,bersama Pak Minto dan pimpinan FBS lainnya,mereka menggagas program sastrawan masuk kampus. Wajah-wajah Sapardi Djoko Damo-

cinta wayang ini mengimpikan fakultas

ini sebagai tempat wisata budaya lokal bagi murid-murid SMP dan /-

SMA. Harapannya, melalui kegiatan ini, para siswa makin

mencintai budaya lokal yang penuh nilai-nilai luhur. "Saya yakin itu dapat ter-

no.Taufiq Ismail,hingga Deddy Mizwar menjadi tak asing.Prog ram yang mendapat sambutan

laksana! Karena saya tidak sendiri," tegasnya.

luar bisa dari mahasiswa ini se-

REPORTER; ENDANG ARTIATl

tidaknya telah menjadikan FBS

SUHESTI

m

'^1 7*-

"4

04

{-Hi

Tf

M


WARDAN SUYANTO, Ed.D.

Bersama

Kita ISO Jurus-jurus kebersamaan telah membawanya menjadi sosok yang penuh keyakinan. la tak muluk-muluk. Cukup dengan kerja keras! Oleh DHIAN HAPSARI

tMHIlMW ■

sm *

<r


aporan utama

Perawakaimyating ibesardan pembawaannya tenang,demikian War-

dan Suyanto,Dekan Fakultas Tfeknik. Belum lama Wardan menduduki kur-

si Dekan FT. Tbpatnya.sejak 1 Oktober 2007,ia menggantikan Prof. Dr. H.Sugiyono. Memimpin Fakultas Teknik, baginya bukan hal yang sepele. Apalagi setelah beberapa jurusan di Fakultas Ibknik resmi mendapatkan sertifikat International Standard Organization (ISO). Jurusan tersebut antara lain Jurusan Pendidikan Teknik Mesin (SI) dan Pendidikan Teknik

Elektro (SI) serta Program studi Tbknik Mesin p3)dan Tfeknik Elektro(D3).Sertifikat ISO 9001:

2000 untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ini diperoleh setelah melewati se-

rangkaian audit yang dilakukan PT Sukofmdo sebagailembaga yang mengeluarkan sertifikat ISO.

Bagi Wardan,kebersamaan adalah kund uta

ma untuk meraih kesuksesan dan mempertahankan prestasi. "Tanpa kebersamaan, kita tidak akan kuat dan satu rasa,sehingga mudah dipecah-belah," akunya.Dalam memimpin fakultas, mantan PDI FT ini tidak irit melempar senyum

pada mahasiswa,karyawan,dan dosen.Senyum dan rasa saling menghormati itulah yang mengukuhkan kebersamaan,tambahnya. Pencapaian beberapa Jurusan ini menjadi keberhasilan Fakultas Tfeknik secara keseluruh-

Pun halnya, selama menjadi orang nomor satu di fakultas,ia mengembangkan tradisi baru.Semua berkas administrasi yang siap ditandatanganinya cukup dititipkan di bagian biro administrasi. Bukan di mejanya."Setiap hari sa ya hams turun ke lantai 1(bagian biro adminis trasi, red.) untuk menandatangani berkas itu," jawabnya.Ini dia lakukan untuk menggambar-

kan bahwa pemimpin pada prinsipnya adalah pelayan. Kemampuan mempertahankan tradisi dan

prestasi yang telah diraih ini dibangun dengan pengalamannya yang terukir sejak remaja.Kala mudanya, Wardan mengolah kemampuan berorganisasi dengan aktifdalam organisasi kepe-

mudaan di kampungnya.Ia selalu menonjol di antara kawan-kawannya, meski lebih sering menjadi seorang yang pendiam.Sedang.semasa kuliah ia hanya aktif pada kegiatan bela diri. Lelaki kelahiran Bantul,10 Agustus 1954 ini begitu mengagumi bapaknya.Sang bapak pula yang menanamkan kedisiplinan. sehingga War dan tumbuh menjadi pemuda yang tertib.Semangat menghormati dan rendah dirinya ia tauladani dari sang ibu. Baginya, ibu adalah sosok yang lembut sekaligus kuat. Sempat juga ketika Wardan mendapat beasiswa untuk menemskan studi S2-nya, Wardan urung meninggalkan keluarga karena begitu sayangnya pada sang ibu. Ketika itu ibimya se

an. Setelah mendapatkan ISO, Wardan bukan

dang menderita sakit parah dan Wardan ingin

berhenti begitu saja. la mendorong jurusan lain untuk segera memenuhi target yang ditetapkan. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mendukung program go international yang dihembuskan universitas kepada setiap fakul tas. Fakultas Teknik dengan bersemangat menyelenggarakan seminar tentang ISO dan mengembangkan pelayanan di berbagai sektor di setiap jurusan yang belum mendapatkan ISO. Ia tahu itu sukar, namun ia juga berterima kasih kepada pemimpin sebelumnya yang telah memberikan fondasi buat FT. "Itu akan saya pertahankan!"tegasnya,"terlebih soal pengembangan keijasama dengan pelbagai pihak,"lan-

sekali merawatibunya. Namun,sang ibu justm mendorong Wardan untuk berangkat ke luar negeri dan melanjutkan sekolah demi harapannya."Saya kagum pada ibu yang lebih mementingkan pendidikan," akunya. Sejak saat itu Wardan menjadi lebih giat da lam menjajaki pendidikan, hingga memperoleh gelar doktor di University ofHouston,USA.Demi

jutnya.

PENDIDIKAN; 52 Ohio State

University USA; 53 University of Houston • PEKERJAAN: Pernbantu Dekan I FT

periode 1999-2003 dan 2003-2007;

Dekan FT periode 2007-2011

ibu dan bapaknya pula, Wardan akan memikul

tanggung jawab dalam bidang pendidikan sebaik mungkin. Wardan akan berjuang, bukan hanya mendapatkan ISO belaka,tetapi lebih dari itu. Ia akan bemsaha menyejajarkan kualitas pendidikan kita di kancah dunia. REPORTER: SISMONG LA ODE

PEWARA DtNAMIKA :

hHUSUS TOKOH PILIHAN

33


Prof. H. DJEMARI MARDAPI, Ph.D.

Satu Suara

>1

untuk Maju Disiplin perlu dibangun menjadi kebiasaan agar sistem dapat berjalan sendiri, tanpa di-oyak-oya/c. Oleh ENDANG ARTIATI SUHESTI

Penampilannyasederhana.Berbalut

kemeja yang berpadu padan dengan jas dan dasi menampakkan kesan rapi dan tegas pada aura wajahnya. Sosok satu ini dikenal dengan orang yang berdisiplin tinggi. namun/nendJy dengan bawahannya. Berbekal pengalaman yang diperoleh pada masa mudanya yang sempat bekeija dalam lingkungan budaya Jepang,Djemari membawa bu-

li

daya disiplin dalam kampus Pascasaijana UNY

yang dipimpinnya. Awalnya tak mudah. Menginjak kepemimpinannya di tahun kedua. bapak tiga anak ini menuai basil dari'sistem yang telah jerib payah dibangun."Sistem telah beijalan dengan sendirinya, meski belum seratus persen," ujamya dengan tegas. Pembudayaan kedisiplinan terus digodog oleh Djemari, tak tanggung-tanggung ia akan menegur siapa pun yang salah.la berprinsip se-

gala sesuatu yang sudah disepakati bersama ha-

34

EDlSt KHUSUS TOKOH PILIHAN

T


aporan utama rus dilakukan karena itu merupakan komitmen.

"Kalau sudah disepakati di fonim jangan ada suara yang lain. Di dalam rapat boleh berdebat, mengeluarkan argumen,tetapi di luar itu suara

hams satu," tegas pria yang semasa kecilnya hidup di Pulau Sumatra ini.

Djemari, anak semata wayang yang gemar membaca ini, mengajak semua sivitas akade-

mika di lingkungan pasca untuk maju bersama. la bemsaha membentuk lingkungan kampus menjadi kondusif,akademis,dan penuh kekeluaigaan.Lihat saja, perpustakaan dipenuhi buku-

buku yang up to date. Selain itu, iklim kampus yang penuh dengan diskusi-diskusi bertemakan pendidikan hampir tiap hari terlihat. Jumlah tenaga administrasi yang ramping menjadi efisien dengan pelimpahan tugas yangjelas. Mereka beijumlah sekitar dua puluh sampai dua puluh empat orang. Dan, datang di kala pagi, pulang di kala sore.

Mantan gum SMEA dan SMK ini juga tak

melupakan pentingnya dimensi sosial. Saban tahun. program rekreasi pegawai bersama keluarga selalu diselenggarakan. Bagi alumnus elektronika ini,keterlibatan para keluarga karyawan dalam program ini tidak lain untuk menum-

buhkan dukungan dan semangat keija. Selain itu, nilai-nilai kekeluargaan tems dipupuknya. la tak pemah lupa untuk menyapa karyawan dan menanyakan kabar keluarga mereka. Komitmen,disiplin,dan tanggungjawab adalah prinsip yang selalu Djemari pegang dalam mengantarkan Pascasaijana ke kancah intemasional. Go international hams siap segala sesuatunya dengan standar intemasional, baik dari

PENDIDIKAN: S2

IKIP Jakarta; S3

University of Iowa USA • PEKERJAAN;

Dekan FPTK periode 1992-1995; Pem-

bantu Rektor I pe

layanan akademik,layanan informasi,layanan pembelajaran,iklim akademik,dan penguasaan bahasa Inggris. Dan,yang tak kalah penting,se-

jana periode 2000-

tiap dosen hams memberitakan tugas kepada

2004 dan 2004-

mahasiswa agar mereka terbiasa belajar dan

2008; Ketua BNSP

membaca. Mahasiswa hams dibuat terbiasa

2006-sekarang

riode 1996-1999; Direktur Pascasar-

membaca agar mereka merasa ada yang kurang jlka belum membaca.

Peranakan Kebumen dan Betawi ini pxmya harapan besar pada Pascasaijana. la benar-benarmembangun sistem untukmajubersama.De

ngan output yang berkualitas dan menguasai ba hasa Inggris dan bahasa asing lainnya,seseorang dapat dipastikan dapat bekerja di luar negeri. Untuk mendorong hal tersebut, rintisan kuliah dengan dua bahasa pun dimulai. Klub bahasa asing dibentuk untuk melatih kemampuan berbahasa asing. ■

PEWARA DINAMIKA

H'jSuS rOKOH PIUnAf

35


T

laporap utama

Prof. H. SUKARDI, P ■'A

Menjau"

u

dari Birfekt Mungkin inilah jalan terbaik untuk mencintai dunia penelitian.

kebanggaannya, pria kelahiran Klaten, 19 Mei 1953 ini tetap menunjukkan bahwa dunia pene

litian itu menyenangkan, bukan sebagai hantu yang menakutkan.

Alumnus Doktor Philosophy Pendidikan Tek-

Oleh SISMONO LA ODE

nologi Kejuruan OSU-Columbus OHIO, USA ini,

memang tidak sedang merajru orang. Ia hanya berkata seadanya. Jujur. Penelitian itu hanyalah otalitas dalam menggeluti dunia

T

penelitian ditunjukkan Prof. H. Su-

kardi, Ph.D. Selama tiga tahun, ia menelusuri pesisir Brunei Danis-

salam. Berjuta kenangan tak terlu-

pakan. Menyatu dengan bangsa lain sungguh punya cerita sendiri. Awalnya sukar, namun karena niat tulus untuk mendekatkan penelitian dengan masyarakat, maka segala perkara mudah ditempuh. Tepat pada 1996, ia mulai de ngan penelitian Needs Survey Questionnaires SEAMEO-VOCTECH Regional Centre. Dan, pada April 1999, ia menerima buah jerih payah itu. Sebagai konsultan Pendidikan Ibknologi dan Kejuruan, dosen Fakultas Teknik ini memperoleh penghargaan Service Appreciation as Education

Specialist dari Brunei Darussalam. Di tengah

36

fEWARA OINAMIKA EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN

bermodalkan keingintahuan dan kehendak bereksperimen. Dan, yang terpenting lagi adalah bagaimana menyatukan penelitian itu dengan masyarakat. Sehingga, masyarakat bukanlah objek yang tertindas, tetapi adalah teman dalam menyampaikan informasi. "Ini adalah prinsip

utama dalam penelitian," tegasnya. Oleh karena itu, selama memimpin Lembaga Penelitan (lemlit) UNY, ia menerapkan ke-

bijakan yang tak jauh beda dengan yang dialami masyarakat. Ia berusaha menjauhkan penelitan dari birokrasi. Penulis buku Peneliti

an Naturalistik ini menganggap birokrasi yang berbelit-belit hanyalah menjadi ancaman du nia penelitian. Orang mulai malas meneliti ka rena alasan administrasi sana-sini. Birokrasi me

mang penting, tapi bukan untuk menghambat.


\

I Dengan segenap kemampuan yang dimiliki, wongndeso ini memfasilitasi setiap dosen dan juga mahasiswa untuk meneliti. Semua bahan-

bahan yang menyangkut penelitian, benipa buku dan diktat diadakan di kantomya. Akses dipennudah. Walau demikian,ia tidak menutupi bahwa "kredit" penelitian di kampus Karangmalang ini masih butuh diperbaiki. Bahkan, harus

sekuat tenaga untuk mengejar "kredit" baik. Dibesarkan dari teluaiga yang amat sederhana, Sukardi bercita-dta menjadi seorang guru. Saat masih kecil, kebiasan membaca dan mene

liti telah tampak pada anak petani ini. Namun,

kurangnya fasilitas penelitan saat di bangku sekolah tersebut, membuat ia hanya melakoni seadanya. Menginjak bangku STM,rasa cinta terhadap penelitian makin mantap. Tiba-tiba ia hams berpikir untuk melakoni dunia penelitian yang telah lama dicintainya. Pria pemalu ini sa-

dar kalau dia hanya seorang anak petani sederhana. Untunglah,ia memperoleh beasiswa Supersemar, hingga dapat melanjutkan studinya. Di saat kuliah itulah,rasa itu makin menggeliat. Ia pun tak ragu untuk memulainya lebih baik. Jadilah ia sekarang, dosen peneliti.

Seal go internafional, pria pemalu ini hams

memulai dari keyakinan diri sendiri. "Apakah kita telah siap atau belum? Apa kita telah men jadi seorang peneliti profesional atau belum? Apakah kita telah berani mengatakan bahwa itu

adalah hasil penelitan kita?" urainya."Itu yang signifikan, sehingga orang lain mau mengakui kita." lanjutnya. Meski senang dengan gagasan Rektor, namun ia mengingatkan bahwa itu bukanlah perkara mudah. Karena itu, kemam puan bahasa Inggris di UNY hams digenjot sedemikian mpa.Sedangkan untuk Lemlit sendiri, gum besar FT ini hams memupuk rasa bangga akan penelitian.Thnpa hams melupakan peningkatan akreditasi Lemlit yang masih kurang satu poin menuju angka 70. Setelah meraih pelbagai penghargaan,antara lain Service Appriciation as Consultan Partner dari Columbo Plan StafCollege, aktivitas memberi ceramah dan meneliti kian padat. Ia tetap

PENDIDIKAN: S2 dan S3 OSUColombus Ohio USA

• PEKERJAAN: Anggota Tim Penyusun Uji Kompetensi un tuk Siswa SMK

2000; Koordinator Divisi Riset SEAMEO-VOCTECH Brunei Darussalam

2007-2009; Ketua

Lemlit UNY periode 2004-2008 dan 2008-2011

enjoy, meski penghasilan penelitiannya masih kurang dan jauh dari penghasilan menjadi konsultan. Bahkan,terkadang mengeluarkan kocek dari kantung sendiri, Sukardi tetap mencintai pekerjaannya dan bertekad terns meneliti. ■

PEWARA DINAMIKA

37


laporan utama

Burhan kecil tak mengenal rasa le-

lah. Setiap terik mentari bersinar di pagi hari, semangat untiik menimba ilmu di sekolah selalu berko-

bar. la tapaki jalanan teijal peniih liku sampai lima kilometer jauhnya. Lantas, mengambil sepeda yang dititipkan pada seorang bapak yang telah ia kenal baik. Mulailah sepeda dikayuh menuju sekolah tempat ia belajar. Pulang sore hari dan ia menitipkan sepe da di tempat yang sama.la pun menapaki kembalijalan setapak menuju rumahnya di sebuah

dusun Samigaluh dengan langkah kakinya yang kecil-kecil.

Meskipun dilahirkan dari keluatga seorang petani> tekad Buihan imtuk kuliah tetap membara.

Ia sadar harus mengubah Jalan hidupnya. Satu

PENDIDIKAN: S2

dan S3 IKIP Malang • PEKERJAAN: Ketua Badan Pertim-

bangan Penelitian FBS 1999-2004;

Ketua LPM UNY periode 2004-2008 dan 2008-2011

38

tahun penuh,setamat dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG), ia menggarap tanah bengkok milik ayahnya dengan sunguh-sungguh.Jerih payahnya terbayar, hasil bumi dari panen sawah tersebut dijual. Alhasil,ia dapat membiayai kebutuhan menimba ilmu di Yogyakarta,yang dulu ia sebut "negara". Saban Jumat,ia pulang ke nimah dan membantu ayahnya mencangkul,lalu minggu ia berangkat kembali ke Negara. Di sela-sela itu, ia bahkan pemah menjadi tukang batu sekadar menambah biaya kuliahnya. Kesungguhan dan keuletan tersebut membawa Burhan untuk meniti karier sebagai dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indo nesia. Baginya, menjadi dosen bukanlah untuk mengekang imajinasinya. Memang,ia lebih menyukai menjadi manusia bebas, tanpa terikat ruang dan waktu. Ia pun tak pemah bermimpi menjadi seorang pemimpin yang membawahi orang,namun ia tak dapat menghindar. kala te-

man-teman sejawatnya mendukung dan mendorong agar maju sebagai Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat(LPM) UNY. Ketakutan itu masih membayang pada dirinya.Ia hanya takut tidak lagi menjadi manusia bebas,tidak lagi bisa meneliti dan menulis jika menjadi seorang pejabat,ketua LPM.Ia berpikir akan terkungkung oleh padatnya jadwal rapat. Tetapi, darah Jawanya masih kental, ketika ia menerima apa yang orang sudah percayakan pada dirinya untuk yang kedua kahnya. Di bawah tangannya,Buihan Nurgiyantoro— demikian nama lengkapnya—membawa LPM kepada paradigma berbasis kebutuhan masyara kat.Ia imbangi paradigma itu dengan menyediakan sumber daya yang unggul. baik mahasiswa

EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN

maupun dosen.Penataran dan pelatihan sering diadakan untuk mendorong peningkatan kemampuan mereka.Pada akhimya,akan terben-

tuk sumber daya yang unggul yang siap unttik diteijunkan ke masyarakat. Bag! penulis beberapa b\iku sastra ini, impian go international harus diimbangi dengan kemampuan sivitas akademika. Mereka harus menyiapkan sumber daya manusia yang ung gul. Dan.di sinilah peran LPM dalam memfasilitasi dan membentuk citra universitas imggul di tengah kehidupan masyarakat. "Kalau LPM mampu mengirimkan mahasiswa yang terampil, maka dengan sendirinya citra universitas akan baik. Tidak hanya mahasiswa,dosen yang berkompeten juga akan diteijunkan ke masya rakat. Saya percaya bahwa SDM yang terampil, cekatan, dan mumpuni akan membuat citra yang baik. Kamijuga mengimbau kawan-kawan untuk menulis dalam bahasa Inggris. Itu juga

dalam rangka menunjukkan pada dunia bahwa di UNY banyak sumber daya yang mumpuni." terangnya dengan semangat l^tika ditemui di ruang kerjanya. Pada 2005 lalu, Burhan mulai berinovasi. Ke-

giatan pengabdian masyarakat telah melibatkan minimal dua mahasiswa,terutama mereka

yang mengikuti penelitian di Lemlit UNY.Jumlahnya memang sedikit, namun itulah sarat un tuk memenangkan proyek pengabdian masya rakat. Sekaligus,upaya menciptakan mahasiwa yang peka terhadap kebutuhan masyarakat. "Untuk program ini. saya tidak hanya menjadikan mahasiwa sebagai panitia teknis an sich, namun mereka terlibat pada hal-hal yang substantif, misalnya pada pelatihan komputer,ma hasiswa tidak hanya panitia yang menerima pendaftaran, tetapi juga harus ikut mendampingi peserta," urai Burhan panjang lebar. Namun,dia tetap sadar bahwa keunggulan program yang disampaikan pada masyarakat haruslah diimbangi dengan pe nelitian

berbasis

masyarakat."Oleh karena itu,saya ti dak ada jalan lagi, selain menggandeng koordinasi yang efektif dengan Lembaga Peneliti an," kata dosen FBS ini. REPORTER: SISMONO LA ODE


*

v


laporan utama

Tuntutlah Ilmu sampai Negeri Arab Oleh AGUNG DWI HARTANTO

"Mari kita membangun masa depart kita dengan membangun masa depan ifu sendiri."

(Prof. Osama Sadiq Tayyib, Presiden King

ArabSaudisedang benibahketika

Abdulaziz Unverslty)

universitas kecil ini beidiri pada 1967. Sebagian birokrat Arab, ketika itu, sedang khusyuk memeluk "agama" baru mereka: modemisme.Beragam simbol sekulerisme ber-

diri. Hotel-hotel, bar, restoran tumbuh di jantung peradaban Islam ini. Arab Saudi yang sebe-

lumnya sebisa mungkin bertahan dari gerusan sekulerisme sedikit demi sedikit teigoda bujuk rayu Barat.

Bujuk rayu Barat,jika bisa dikatakan demikian.juga menghampiri dunia pendidikan Arab Saudi. Pada 1967 itulah King Abdulazis University(KAU) berdiri. Pada mula ber-

m

diri, universitas ini termasuk golongan universitas gurem.Perkuliahan hanya diikuti 68 mahasiswa dan 30 mahasiswi

V

f

%

,

dengan satu fakultas andalan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.Tahun berikutnya,menyusul Fakultas Seni dan Humaniora.

Pada 1394 H/1974 M—lima tahun sebelum Peristiwa Mekah—Dewan Ke-

menterian Arab Saudi membuat keputusan mengejutkan: memasukkan universitas

gurem ini dalam tanggung jawab pemerintah. Sejarah berlanjut hingga 1979.Saat itu, kabar baik dan buruk diterima KAU.

Berita baik, dua perguruan tinggi College of Shareah dan College ofHigher Edu cation—yang juga pergu ruan tinggi gurem—digabungkan ke dalam KAU. Kabar buruk, Juhaiman dan

kawan-kawan melakukan penodaan di dalam Masjid al-Haram pada peristiwa kelabu 1 Muharam 1399 H.Juhaiman,sang pemimpin peris

tiwa,bemiat mengembalikan Arab Saudi ke bentuk semula: bertahan dari gerusan Barat. Tindakan Juhaiman yang secara frontal me-

nentang segala bentuk modemisme jelas tak sepenuhnya memantik pencerahan dijazirah kerontang ini. Dunia pendidikanlah yang justru mampu melakukannya. Penggabungan sejumlah institusi lain serta adanya dukungan penuh pemerintah berefek besar terhadap perubahan KAU. Univeritas ini tumbuh menjadi universitas modem dengan jumlah mahasiswa kurang lebih 82.152. KAU lantas menjadi barometer pendidikan di Arab

Saudi. Ketakutan Juhaiman dan kawan-kawan akan hilangnya nilai-nilai Islam tampaknya ku rang beralasan. Universitas ini—dan Juga Arab

Saudi—toh masih berpegang pada hukum-hukum Islam. Contohnya, perkuliahan antara lelaki dan perempuan tetap dibedakan. Demikianlah,KAU ingin menjadi suluh pengetahuan tanpa harus menyisihkan nUai-nUai dan tradisi pengetahuan Islam. Lebih dari itu, KAU juga ingin menjadi sebuah universitas yang menghasilkan lulusan yang kelak menjadi pekeija profesional dengan disertai kecakapan keterampilan.Pun,KAU ingin menjadi universitas yang selalu mengembangkan inovasi,keunggulan,talenta, dan penelitian akademik yang berkelanjutan dalam pelayanan publik. Impian-impian yang melangit itu dibumikan dengan lima cara. Pertama, pengembangan dan peningkatan prestasi dengan parameter kemampuan dan prestasi mahasiswa. Kedua, keunggulan dalam penelitian dan pengembangt an program. Ketiga, berkontribusi dalam kebudayaan. Keempat,lulusan ditempatkan sebagai aktor utama dan wajib bekeijasama dalam masyarakat. Kelima, mengoptimalkan kemampu an dan siunber daya universitas.


r~

ata-cita KAU yang hidup di jantung Islam dan di tengah arus globalisasi teknologi Barat ini tampak absurd. KAU sendiri berada pada ambang perbatasan antara pewarisan nilai-nilai Islam dan globalisasi teknologi yang terns mendera. Globalisasi teknologi, sebagaimana yang ditakutkan kelompokjuhaiman,akan menyeret dunia Islam pada degradasi moral. Namim, antipati terhadap teknologi hanya akan membiarkanmasyarakat Arab terus berkubang di abad kegelapan. Tbpi,KAU memilihjalan kompromi,yakni dengan mempertahankan nilai-nilai Islam tanpa barus udik dari globalisasi teknologi. Hal ini tampak pada penggunaan teknologi yang digunakan universitas ini.£-Jeaming bukan sesuatu yang asingbagisivltas akademika.KAU,bahkan, sudah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi.Ini artinya KAU tidak antipati pada produk-produk Ba rat. Tbknologi dimanfaatkan untuk membuat sistem pendidikan jauh lebih baik dan lebih manusiawi.

Selain itu, KAU juga menerapkan program Total Quality yang dimulai sejak tahun 2000. Total Quabty merupakan pendekatanyang mengedepankan kuabtas pada basil yang terbaik. Program ini, menurutProf.Osama Sadiq Ibyyib, Presiden KAU,tak akan mengbasilkan apa pun tanpa adanya ambisi yang tinggi,keinginan imtuk sukses, dan keija keras. Program yang mengedepankan kuabtas disemua liniiniterus menyesuaikan dengan metode peradaban terbaru agar kuabtas di universitas ini setara.Pendek kata,ada keijasama di setiap bni dalam universitas bak total/ootball dalam istilab sepakbola.

geri Yogyakarta(UNY).UNY,kita tabu, berdtadta menjadi universitas dengan para pengbuni dan lulusan yang cendekia, mandiri,dan bemurani.Perbedaannya terletak pada kondisi ekonomi dan juga sosiologis masyarakat.

Apa yang diimpikan KAU mirip dengan apa yang ada di sini. UNY,

kita tahu, bercita-cita menjadi uni versitas dengan para penghuni dan lulusan yang cendekia, mandiri, dan bernurani. Perbedaannya terle tak pada kondisi ekonomi dan juga sosiologis masyarakat. ICAU hidup di tengah penghasilan minyak yang berlimpah dan emas, sedangkan UNY hidup di tengah negeri di belahan dunia ketiga yang sarat dengan korupsi, penjarahan, ketidakstabilan ekonomi dan politik.

Program Total Quabty ini temyatajitu.FakultasIbkniksudah mencapaiakieditasiintemasio-

nal untuk setiap program studinya.Sedangkan Fakultas Metrologi, dengan program pengembangan bngkungan daerab gurun,berbasb mendapatkan pengbargaan terbaik dari semua negara GCC. Prestasi tersebut membuktikan keberbasilan

KAU sebagai univeritas temama dijazirah Arab dan dunia intemasional. Oleb karena itu, tak

sia-sia ketika Prof. Osama Sadiq Tbyyib mengata-

kan dalam babasa Inggris,"Iextend my hand to

KAU bidup di tengah penghasilan minyak yang berbmpah dan emas,sedangkan UNY bi dup di tengah negeri di belahan dunia ketiga yang sarat dengan korupsi,penjarahan,ketidak stabilan ekonomi dan pobtik. Dan,kita sedang membangun masa depan dengan membangun masa depan itu sendiri.Optimisme dan keija ke ras,tentu saja,jadi syarat utama untuk mencapainya.

join yours to build our university, KingAbdulaziz University"

Tbmpak bahwa apa yang diimpikan KAU mirip dengan apa yang ada disini,Universitas Ne-

AGUNG DWI HARTANTO

Mahasiswa Pendidikan Sejarah tingkat akhir

PEWARA DINAMIKA EDISI KHUSUS TOKOH PILIHAN Al


berita

^

UNY Tambah Guru Besar di

Bidang Pendidikan IPA Dr. ZUHDAN K. PRASETYO dikukuhkan

USA, 1995), dan S-3 dengan disertasi-

creativity, attitudinal, dan applications

sebagai Guru Besar dalam Pendidikan

and connections domain.

Ilmu Pengetahuan Alam pada Fakultas

nya "Kontribusi Pendidikan Sains dalam Pengembangan Moral Peserta Didik"

Matematika dan Ilmu Pengetahuan

menjelaskan.pembelajaran umumnya,

Alam Universitas Negeri Yogyakarta di depan Rapat Teibuka Senat UNY. Sabtu

termasuk sains, saat ini dilaksanakan

sains di kelas dan mengembangkan si-

mengacu pada taksonomi Bloom, yang

kap positif terhadap mata pelajaran sains maupun gurunya. Kelimanya penting dalam membantu peserta di

(5/1) di Ruang Sidang Utama UNY. Dalam pidato Pengukuhan Guru Be-

hanya menitikberatkan tujuan kognitif dan menghindari tujuan affektif, bah-

samya,Zuhdan yang meniti kesaijana-

kan juga tidak dilaksanakan secara ho-

dik membebaskan diri dari science lite

annya, yakni Saijana Muda Pendidikan Fisika (Jurusan Pendidikan Fisika FKIE

listik.

racy yang diperlukan imtuk hidup di ma-

Secara khusus para ahli pendidikan sains mengembangkan taksonomi un-

syarakat dan menghasilkan kehidupan

IKIP Yogyakarta, 1981), Saijana Pendi dikan Fisika 0urusan Pendidikan Fisi

tuk pendidikan sains yang dipandang merupakan perluasan, pengembangan dan pendalaman tiga ranah Bloom,lan-

yang lebih baik.

Pembelajaran sains sekarang, tegas

ka FPMIPA IKIP Yogyakarta. 1984), Mas ter of Education dalam Curriculum and Instruction Science Aeducation di College

jut Zuhdan.Thksonomi pendidikan sains

yang mampu secara holistik mengin-

ofEducation University ofHouston (Texas

meliputi knowledge, process of science,

temalisasikan kelima domain taksono-

msm

.m

Zuhdan, secara khusus telah meman-

faatkan pendekatan konstruktivistik

--'■a

mm

42

Kelima Eflhah itu diyakini mampu meningkatkan aktivitas pembelajaran

hI: 'i L

JANUARI-FEBRUARl 2008


berita mi pendidikan sains pada suatu model

pembelajaran. Model itu dipandang sebagai salah satu model pembelajaran berorientasi konstruktivistik yang bagus dan efektif. Penerapannya di sekolah untuk meningkatkan kemampuan pengajaran konstruktivistik maupun li ma ranah dalam taksonomi pendidik an sains,juga merefleksikan keunikan

Penanaman Nilai Olympism BEBERAPA waktu lalu Singapore Olym pic Academy (SOA) mengadakan 14th International Olympic Academic Session for Young Partisipants, suatu sesi semi

tirahat siang,kegiatan dilanjutkan de ngan play "The Amazing" games {out bound)di pantai Costa. Malam harinya diselenggarakan Upacara Pembukaan oleh Menteri Pengembangan Pemuda dan Olahraga Singapura.

lam pengembangan karakter anak bang-

nar yang membahas nilai-nilai olym pism dan penerapaimya di segala bidang, terutama bidang pendidikan. Kegiatan diikuti oleh Cina, Hong kong. Indonesia,Jepang. Korea,Laos. Malaysia, Myanmar,Oman,Philipina, Qatar, Singapura, Thiwan. Thailand, dan Vietnam. Setiap negara diwakili

sa karena kekentalan muatan etika dan

1 orang, kecuali tuan nimah dan Ma

moral di dalamnya, yakni moral kniwing, moral feeling, and moral action. Tiga aspek kepribadian manusia itu de-

laysia 2 orang.

ngan mengetahui perbuatan baik, meniatkan untuk berbuat baik, dan terbiasa

atas, atlet cabang olahraga,stafNatio nal Olympic Academy di negaranya,gu ru dan dosen, yang rata-rata berusia

tutup dengan acara Culture Nigth (tiap kelompok wajib menampilkan seni bu daya negaranya. Hflri ke-3,semua pesertadibagidalam kelompok diskusi untuk merancang sebuah kegiatan penyosialisasian nilainilai Olympism di segala umur dan

20-35 tahun.Indonesia diwakili Danar-

tingkat pendidikan.

dono, S.Pd., staf pengajar FIK UNY. Danardono yang kesehariannya ju

Banyak manfaat dapat diambil dari kegiatan tersebut,jadi lebih mengerti dan mengetahui sampai di mana kepedulian pemerintah terhadap pena naman nilai-nilai olympism yang begitu luhur {[airplay, honour, respect, responsible,friendship, exeHenf) tertiadap generasi penenis bangsa, teruta

kualitas sains dan teknologi secara simultan melalui empat tahap pembela jaran yang salah satunya dilakukan me lalui penyajian discrepant event. Sains dan pendidikan sains, menurut

Zuhdan, sangat penting perannya da

berpikir, berhati,dan bertindakbaik. Na-

mun,di era global ini warisan "ingngarSQ smgtuladha,ingmadya mangun karsa, tut wuri handayani" sangat relevan

dalam mengedepankan keteladanan dan pembiasaan, memotivasi pengembang an niat baik mereka, serta mengamini perbuatan baik mereka sebagai upaya membentengi proses intemalisasi nor-

ma budaya asli maupun asing yang tidak bermoral. AHMAD NATSIR EP

Peluncuran Self

Access Learning

Peserta tiap negara diambil dari ber-

bagai kalangan (mahasiswa tingkat

ga pelatih/pembina UKM Karate INKAI

di UNY, harus mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Costa Sands Resort. Sentosa Island selama 3 hari.

Kegiatan tersebut meliputi: hari ke-1, pemutaran film Olympiade(Kuno dan Modem)yang dilanjutkan dengan diskusi tentang film tersebut.Setelah is-

FBS UNY. Senin (7/1) di Ruang Seminar

JURUSAN Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY mengadakan acara launching SELF ACCESS LEARNING CENTRE (SALC), yang dibuka oleh Dekan, Prof. Dr. Zamzani, dihadiri para dosen dan mahasiswa.se-

dikitnya dua ratus peserta,darijurusan PBI maupun perwakilan dari jumsan-

jurusan/prodi-prodi lain di lingkungan

tang penyosialisasian nilai-nilai Olym pism di negaranya masing-masing dan presentasi dari negara tamu undangan (Kanada), dan malam hari di-

ma pada anak usia dini dan remaja. AHMAD NATSIR EP

SALC menawarkan berbagai fasilitas, yakni buku-buku rO£i=l, TOEIC, lELTS,

FBS UNY.

Sebagai titik awal dari pengoperasionalan SALC, pada acara ini dihadirkan

dua pembicara, yaitu Nury Supriyanti,

Centre FBS

Hari ke-2, peserta dilibatkan dalam

sesi tukar p'engalaman, sharing ten

M.A. dan Siti Mukminatun, M.Hum.,

yang menyampaikan pemak-pemik SALC, mengenai "apa, bagaimana, mengapa SALC" dan "manajemen SALC".

Keberadaan SALC ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa dan dosen

di lingkungan UNY yang ingin belajar bahasa Inggris.Selain itu,juga dimungkinkan untuk menggali informasi yang relevan dan mengembangkan kemandirian belajar.

materi-materi latihan yang mengasah language skills (listening, writing, read ing, speaking, vocabulary), surat kabar, komputer, tape recorder, TV. dan sebagainya. SALC juga melayani fotokopi untuk penggandaan materi pelajaran yang diperlukan.Keberadaan SALC diha

rapkan dapat menunjang keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris. Untuk kenyamanan dan keamanan,SALC dilengkapi AC dan CCTV Acara diakhiri dengan kunjungan ke SALC yang berada di lantai 3 Gedung C13 Ruang 301A.

PEWARA DINAMIKA JANUARt-FEBRUARI 2008

NS

43


be m

f.

h

PR III Dikukuhkan

sebagai Guru Besar PEMBANTU Rektor III Universitas Negeri

tensi merupakan tantangan, bukan ha-

Yogyakarta,Prof. Dr. Herminarto Sofyan, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Pendidikan Teknik Otomotif pada Fakultas Teknik UNY.Acara Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar di-

nya sebagai slogan semata, tapi hams diwujudkan dalam praktik pembelajar

gelar Sabtu, 16/2 di Auditorium UNY. Dalam pidato ilmiah yang beijudul Optimalisasi Pembelajaran Berbasis Kom-

petensi pada Pendidikan Kejuruan Tek nik Otomotif, Hermin mengatakan. perubahan paradigma pembelajaran dari

pendekatan isi ke pendekatan kompe-

44

an.

Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan lingkungan otentik, gum diharapkan mampu mengajarkan bagaimana peserta didik bisa beihubungan dengan masalah yang dihadapi dan mengatasi persoalan yang muncul di masyarakat, {life skills dalam arti luas). Antara lain dengan cara memberikan tantangan

JANUARI-FEBRUARI 2008

yang bempa kasus-kasus yang sering terjadi di masyarakat yang terkait de

ngan bidang otomotif, dan cara-cara mengatasinya. "Melalui kegiatan tersebut diharap kan peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimilildnya, yang pada akhimya dapat digunakan sebagai bekal kemandirian dalam menghadapi berbagai tantangan di masyarakat. Bahkan lebih jauh lagi diharapkan bisa ikut ambil bagian dalam mengembangkan potensi masyarakatnya," ujamya. Hermin menambahkan,isi pembela

jaran hams didesain agar relevan de ngan karakteristik peserta didik karena pembelajaran difungsikan sebagai mekanisme adaptifdalam proses konstruksi. dekonstruksi dan rekonstruksi pengetahuan, sikap, dan kemampuan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menyediakan media dan sumber


berita belajar yang dibutuhkan peserta didik agar partisipasi peserta didik dalam pembelajaran dapat maksimal. Keter-

Pemilihan PR, Ketua dan

sediaan media dan sumber belajar memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara konkrit, luas. dan mendalam,sehingga peserta di

Sekretaris Lembaga

dik lebih banyak melakukan aktivitas

SETELAH melalui berbagai tahapan.

untuk mencari dan menggali pengetahuan dan membangun nilai-nilai yang

proses pemilihan Fembantu Rektor

diperlukan.

Dikatakan Hermin,LPTK sebagai lembaga pendidikan prajabatan bag! para calon guru yang nantinya sebagai pengelola proses pembelajaran di sekolah, perlu membekali kemampuan kepada para mahasiswa dalam hal pengelolaan proses pembelajaran khususnya dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteris-

tik peserta didik dan materi pembela jaran.

Hal ini sangat penting karena terkait dengan fungsi pembelajaran dalam paradigma baru yang memandang peser ta didik sebagai subyek belajar yang aktif dan guru sebagai fasilitator pem belajaran. Bertenaan dengan hal tersebut maha siswa perlu dibekali dengan kemampu an dan ketrampilan menggunakan dan mengembangkan model-model pembel ajaran yang berafiliasi pada student ac

(PR), Ketua/Sekretaris Lembaga Penelitian(Lemlit),dan Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat(LPM)sampai pada tahapan yang akhir, yaitu pemilihan oleh Senat Universitas.

Dr. Burhan Nuigiyantoro(35),Prof. Dr. Muhyadi(20), abstain (1). Ketua Lem lit, Prof. HM.Sukardi, Ph.D.(41). Prof. Dr. Mundilarto (14). Sekretaris LPM.

Prof. Wawan Suherman,MJd.(49),Subiyono, M.P (6). Sedangkan imtuk Sekretaris Lemlit,

Pada sidang tertutup senat yang diselenggarakan Kamis (21/2) di ruang sidang Rektorat UNY, Sutrisna Wibawa, M.Pd. dan Prof. Dr. Herminarto

Sofyan unggul dalam perolehan suara pada pemilihan PR II dan PR III. Rapat senat dihadiri 56 orang darijumlahkeseluruhan 59 orang. Berikut hasil selengkapnya. Untuk pemilihan PR n,karena calon lebih da ri dua orang maka dilaksanakan dua kali pemilihan. Dua urutan teratas

karena sampai perpanjangan waktu pendaftaran jumlah pendaftar hanya satu, yaitu Sri Sumardiningsih, M.Si, maka tidak dilaksanakan pemungutan suara, dan dipilih secara aklamasi.

Pada tahapan Penjaringan Aspirasi yang diikuti dosen,karyawan dan ma hasiswa pada Senin(18/2), untuk PR n. Sutrisna Wibawa, M.Pd. memperoleh suara 46,10%,sementara Moerdiyanto,

M.Pd. (26,27%), M. Farozin, M.Pd. (13%). Yoyon Suryono (7,51%), Haidi-

berhak mengikuti pemilihan berikut-

yanto, M.Hum (4,21%). Untuk PR in.

nya. Pada pemilihan kedua Sutrisna

Prof. Dr. Herminarto Sofyan memper

Wibawa,M.Pd. memperoleh suara 44 mengungguli Moerdiyanto,M.Pd yang memperoleh 11 suara sedangkan satu

tosa 13.52%.

suara abstain.

ringan aspirasi tidak dilaksanakan.te

Pemilihan PR III, Prof. Dr. Hermi

oleh 83,72% dan Dr. Rusgiyanto SanUntuk Ketua Lemlit dan LPM,penja

tive learning dalam pembelajaran bidang

narto Sofyan (52), Dr. Rusgiyanto San-

tapi penyampaian visi dan misi yang digelar pada Selasa (19/2).

kejuruan khususnya bidang otomotif, agar pada saatnya mereka mengelola

tosa (3), abstain (1). Ketua LPM, Prof.

WITONO NUGROHO

kelas dapat mengembangkan dan mengaplikasikannya sesuai dengan bidang keahliannya.

"Untuk itu mahasiswa sudah saatnya dibiasakan belajar dan bekeija secara ko-

operatif.Pembelajaran berbasis student active learning diharapkan dapat diterapkan pada setiap program diklat/mata pelajaran bidang teknik dengan mempertimbangkan karakteristik materi

Or

dan ketersediaan media dan sumber

belajar lainnya. Tidak hanya terpaku

pada kegiatan di kelas saja, tetapi juga kegiatan di laboratorium dan bengkel, pembelajaran tersebut dapat diimplementasikan," papamya. WITONO NUGROHO

PEWARA DINAMIKA janUARi• FE.BRUAP' 200B ^5


berita Jumat 29/2 s.d. 2/3. Kegiatan utama dilaksanakan di P4TK Seni Budaya (dulu PPPG kesenian)diJalan Kalirang Yogya-

Mahasiswa Suriname

Menari Panji Semirang PAGI itu niang sidang rektorat UNY tampak lain dari biasanya. Ditempat ini terlihat banyak mahasiswa aslng. Mereka

saat membawakan tarian tradisional In

asal Suriname tampak piawai dan luwes

adalah mahasiswa Darmasiswa R1 Short

silat UNY membawakan Tari Silat dan

Course 2008 yang akan mengikuti orientasi di UNY.Tiba saatnya acara dimulai,

gok menari tari Panji Semirang.

donesia. Florence dan keluarga pencak Giovanni dengan cekatan lenggak leng-

tepuk tangan meriah membahana dari

Kedua mahasiswa tersebut menari

para mahasiswa menyaksikan suguhan Florence Jamin dan Giovanni Asmo,

dalam pembukaan Orientasi Darmasis wa RI yang diselenggarakan di niang si dang utama UNY,Jumat(29/2). Orientasi

dua mahasiswa Darmasiswa tahun 2007

dilakukan selama 3 hari efektif mulai

tarian.

i ,i

7A jsoa

Pembukaan

Porperti di UNY PEKAN Olahraga Perguman Tinggi(Por perti) yang diselenggarakan di UNY beium lama ini merupakan tindak lanjut dari University Games yang sudah dila kukan 4 kali sebelumnya.Porperti terselenggara berkat keijasama FIK UNY de

ngan Deputi Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga Kementerian Negara Pe-

muda dan Olahraga RI. Cabang yang di-

46

w

a

ii

pertandingkan meliputi bulu tangkis. bola voli indoor, dan tenis lapangan. Perguman tinggi peserta Porperti kali ini 21 PI dari berbagai penjum tanah air. Dengan memperebutkan 10 medali emas. 10 medah perak, dan 18 medali Pemnggu.

Tujuan kegiatan ini: (1) Membangkitkan gairah berolahraga, khususnya cabang tenis lapangan. bolavoli indoor. dan bulu tangkis di kalangan mahasis wa.(2) Menampung. menyalurkan,dan meningkatkan minat dan bakat olahra ga mahasiswa. (3) Menggalakkan dan

JANUARI-FEBRUARI 2008

karta.

Selama keduanya menari.hampir semua mahasiswa darmasiswa tampak terkesima melihatnya. Bahkan banyak di antaranya yang melihat dengan berdiri sambil beberapa kali menjepretkan kamera digital yang dipegangnya. Giovanni yang masih memilikikerabat di Solo,Jawalfengah,bakat tarinya muncul saat usianya enam tahun. Dia saat ini sedang memperdalam bakatnya me nari di FBS UNY.Selama belajar tari, Momo, begitu dia biasa disapa sudah bisa membawakan beberapa tarian di anta ranya tari Panji Semirang. Bedoyo Keraton, dan lainnya. Seperti halnya Giovanni.Eva Cincalova dari Slovakia,dia mengatakan bahwa keikutsertaannya adalah untuk belajar dan mengetahui lebih banyak tentang kebudayaan Indonesia.Saya senang bertemu dengan banyak pelajar dari berbagai negara dan berbagi pengalaman. Sedangkan.SomsakYotklang, maha siswa asal Thailand mengatakan "saya berharap mendapat pengalaman yang menyenangkan pada masa orientasi.Sa ya juga berharap mendapatkan teman bam.Saya juga ingin berkunjung ke Borobudur. Serta saya juga berharap ini akan memabuat saya teringat dan membuat saya memahami Indonesia". WITONO NUGROHO

mengembangkan pembinaan olahraga

cabang. (4) Menyediakan media kompetisi dan menambah ftekuensi pertan-

dingan bagi atlet dan mahasiswa. (5) Membina rasa persatuan dan kesatuan

di kalangan mahasiswa. Pembukaan dihadiri (dan dibuka oleh) Prof. Dr. Hari Setiono (Deputi Pe

ningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga Kemenegpora RI). Dr. Baidhowi, M.Si. piijen PMPTK),Prof.Suyanto.Ph.D. pirjen Mandikdasmen Depdiknas). Rektor dan PR m UNY. dan Dekan FIK UNY. AHMAD NATSIR EP


berita KERJASAMA angkatan keempat antara Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Yogyakarta dengan P4TK dalara

bidang Program Pembentukan Kemampuan Mengajar angkatan keempat dimu-

lai dengan kegiatan kuliah umum di FIP

Mahasiswa P4TK Ikuti Kuliah PPKM

UNY, Sabtu (9/2). Kuliah umum diikuti 39 mahasiswa

yang terdiri: program studi design komunikasi visual D418 mahasiswa.program studi kriya kayu D38 mahasiswa, prog ram studi kriya logam D310 mahasiswa. dan kelompok animasi. Kelompok animasi ini merupakan prodi yang bam dikembangkan untuk menangkap suatu peluang dimana Indonesia memerlukan suatu pemiklran-pemikiran kreatif. Sebanyak 39 mahasiswa ini hadir da-

ri sejumlah kondisi dan beragam daerah,ada yang dari Aceh. Kalimantan Timur, Malang. Yogyakarta, Jepara. Bali, Klaten, dan Lombok, serta pemah ada dari Papua. Mereka nnatinya akan menempuh sebanyak 36 SKS.

Kepala P4TK.Drs.Sardi berharap sekian semester yang telah diikuti oleh para mahasiswa. isi profesi content dapat menjadi bekal modal dasar yang mau dialih/ditransfer itu masih ada, serta

mempercayakan kepada UNY. Adapun kompetensi pedagogik yang terkait dengan aturan-aturan. standar isi. standar proses, standar kelulusan,

sarana prasarana, dan lain sebagainya, sehingga ada kemungkinan besar maha siswa memiliki dua pilihan. Yang pertama mandiri sebagai seorang yang memproduksi, produsen yang kreatif. Yang kedua menjadi guru, namun masih mengalami hambatan bagi D3. karena menumt UU Gum dan Dosen hams ber-

kualifikasi D-4/S-1. "Di Politeknik Seni, mahasiswa dibe-

kita berkunjung ke sana, ada beberapa

kan di atasnya diperlukan manajer un

hal yang perlu kita dibenahi.

tuk mengembangkan suatu ide-ide krea tif", lanjutnya.

Inilah kreativitas yang perlu kita lakukan. Temyata angklung yang indah

mad Dardiri menyampaikan bahwa ma

belum, sehingga ketika angklung Jadi, banyak turis beli, dalam beberapa saat muncul feter(jawa) muncul,"lanjut Sar

liki kompetensi profesional, lebih dari

di.

Lebih lanjut dijelaskan persoalan seperti itu, menjadi tantangan tersendiri, supaya mahasiswa berorientasi indus-

tang potensi-potensi seni dan budaya.

tri. Dari sisi organologi juga belum tersentuh.Termasuk proses mula angklung pada 1958,yang akhimya diaku oleh Ma laysia. Persoalan-persoalan sepeiti ini yang perlu kita kembangkan. Sedangkan dari sisi animasi. mengangkat keterpaduan antara seni mpa, perpaduan antara kemampuan sinematografi, kemampuan untuk mengisi su-

Contoh konkret: dari daerah Sunda ada

ara, dan kemampuan production house.

angklung mang ujo.Dan temyata kalau

Mahasiswa pada level pelaku, sedang

kali suatu ketrampilan atau kompetensi profesi, yakni kompetensi pedagogis,sosial, dan kepribadian. Dari kompetensi itu. mereka diharapkan menguasai potensi seni budaya di Indonesia, sehing ga dalam transfer knowledge, transfer skill, attitude ada suatu tiansfonnasi ten-

Sementara itu Dekan FIP UNY.Dr.Ach-

dan bagus, tapi pengolahan bahannya

hasiswa PPKM dikatakan sudah memi

itu. Artinya,selama ini mereka sudah di-

bekali oleh jajaran P4TK tentang kompe tensi sosial dan kompetensi kepribadian. Pasalnya,lembaga pendidikan manapun secara langsimg maupim tidak langsimg pasti membekali peserta didiknya kom petensi sosial dan kompetensi kepriba dian.

"Saat menjadigum,Anda akan menghadapi bermacam karakter peserta di-

dik. Diperlukan pemahaman terhadap peserta didik,termasukjuga kemampu an mengelola kelas.Peserta didik adalah

makhluk yang punya potensi,cipta, ra sa. dan karsa," lanjut Dardiri.

PEWARA DINAMIKA

RATNA EKAWATt

47


berita PRESTASLbelajar siswa pada dasamya ditentukan oleh dua hal utama, yaitu

kemampuan dan motivasi. Bagi mereka yang tingkat kemampuan akademiknya biasa/rendah memerlukan motivasi belajar yang tinggi untuk mencapai standar

kompetensi lulusan. Ujlan nasional pada dasamya merupakan tantangan ba gi sekolah, guru,siswa, dan orang tua. I^tangan itu berupa pencapaian stan

dar kompetensi lulusan minimum, yai

UN dan Standar

Kompetensi Lulusan I

tu skor minimum 4,25 untuk masingmasing mata pelajaran dan rerata skor

>

■»

rm

minimum 5,25.

Pada tahun pelajaran 2007/2008 ada

tambahan mata pelajaran IPA (untuk SMP)dan mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi (untuk SMA-IPA), Matematika, m

Geografi,Sosiologi(untuk SMA-IPS),dan Sastra Indonesia,Bahasa Asing,Matematikia (imtuk SMA-Bahasa). Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Badan Standar

Nasional Pendidikan (BNSP), Prof. Djemari Mardapi, Ph.D., baru-baru ini di Yogyakarta. Ujian nasional untuk peserta didik SD/MI/SDLB, lanjut Djemari, mulai dilaksanakan tiga tahun sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Untuk SD, sesuai prinsip wajib belajar yang bermutu, mulai ta hun pelajaran 2007/2008 akan dilaksanakan ujian nasional dalam bentuk Uji an Akhir Sekolah Berstandar Nasional

(UASBN).UASBN untuk SD dilaksanakan

bersama,terintegrasi dengan ujian seko lah. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika,dan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). UASBN dilaksanakan bersamaan uji an sekolah, yaitu pada 13, 14, dan 15 Mei, kemudian diikuti ujian sekolah.

X

IIm

Soal UASBN 75% disusun daerah dan

25% disusun oleh BSNP.Jumlah soal un tuk Bahasa Indonesia 40 soal. Matema

tika 40 soal, dan IPA 40 soal. Puspen-

dik melakukan pelatihan penyusunan soal di tiap provinsi yang pesertanya berasal dari guru-guru perwakilan Kabupaten/Kota. Soal yang telah disusun kemudian digandakan di Provinsi. Tiap

48

Penilaian hasil ujian dilakukan oleh kabupaten/kota, sedang penskoran dila

mudian, sekolah menentukan kelulusan

kukan Dinas Pendidikari Provinsi. Hasil

di. UASBN pada dasamya dilaksanakan sekolah. Di sini perlu kejujuran tiap se kolah dalam menggelar UASBN.

sekolah menentukan standar kelulusan

penskoran diserahkan ke sekolah melalui

yang berupa nilai batas lulus.

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Ke

JANUARI-FEBRUARl 2008

sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Ja-


berita Pencapaian standar kompetensi lulusan pada dasamya adalah tanggung

jawab sekolah. Apabila peserta didik belum mencapai standar kompetensi lulusan, pendidik hams melaksanakan

program pembelajaran perbaikan,yaitu membelajarkan peserta didik pada mata pelajaran yang belum tercapai standar kompetensi seperti yang ditetapkan.

Karyawan FIP Dilatih Layanan Prima PELATIHAN

achievement motivation

teem (haiga diri), E: Exceed Expecta

training diadakan dalam rangka layan

tion(memenuhi harapan),R; Recovery

Thntangan ini diharapkan akan mem-

an prima pendukung pembelajaran,

bangkitkan motivasi berprestasi bagi gum dan siswa.Implikasi dari tantang-

di mang sidang serbaguna FIP UNY)

(pembenahan),V: Vision(berpandangan ke depan), I: Improve (perbaikan), C: Care (peihatian), dan E: Empower (pemberdayaan).

an ini adalah pada peningkatan kualitas proses pembelajaran yang dilaku-

belum lama ini.

"Selain kemampuan keterampilan, karyawan hendaknya memiliki soft

Sementara itu,tim WSPK memberi

skill yang mengedepankan moral,bu-

kan materi dengan permainan-perma-

di pekerti, dan ketulusan hati. Gima pengembangan lembaga serta menjadikan layanan terdepan dalam tugas

inan yang menarik.Pada materi3 motif

menuntut fasilitas lab yang mahal, kecuali untuk listening Bahasa Inggris

memerlukan tape recorder. Angka ba-

keseharian, kiranya perlu dilakukan

tas ini sebenarnva tidak tinggi, namun

pelatihan layanan prima bagi karya wan di lingkungan FIP UNY," ungkap

semacam kebutuhan atau keinginan. Istilah kebutuhan mengandung arti bahwa ada kekurangan akan sesuatu

kan gum,di kelas maupun di luar kelas. Mata pelajaran yang diujikan juga tidak

sebagian sekolah merasa berat untuk mencapainya. "Pertanyaannya adalah apakah kita semua sudah siap mengha-

Sasaran kegiatan ini adalah karya

dapi tantangan untuk mencapai stan

wan di lingkungan FIP UNY sebanyak

mani,Olahraga,dan Kesehatan,(3)lulus

90 orang. Kegiatan bertujuan agar pe serta: 1) Mengerti, memahami, dan melaksanakanjob description masingmasing secara lebih baik; 2) Layanan cepat,tepat, dan prima untuk mendukung efektifdan efisiennya organisasi; 3)Setiap karyawan sanggup dan mampu memposisikan diri sebagai pelayan yang baik. Sehari penuh peserta mendapatkan materi tersebut dari Biro AUK yang diwakili oleh Budi Takarina, S.Pd., yang dilanjutkan oleh tim Wahana Studi Pengembangan Krea-

ujian akhir sekolah,(4)lulus ujian nasio-

tivitas (WSPK), dengan materi: Ma-

nal.Jadi,lulus tidaknya siswa dari satu

najemen Diri "Personal Leadership". Kerjasama dan Komunikasi Empatik, Creativity Came dan IVans/ormative Leadership. Kabag Perencanaan dan sistem In-

an hams memenuhi empat syarat(PP19

pasal 72 ayat 1), yaitu(1)menyelesaikan seluruh program pembelajaran,(2)memperoleh nilai minimal, pada kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia, Kewarganegaraan dan Kepribadian,Estetika,dan kelompokmata pelajaran Jas-

an pendidikan sangat ditentukan empat hal tersebut.

Bila dikaji denganjemih,tidak benar dikatakan bahwa nasib peserta didik di tentukan oleh ujian nasional semata. Masih ada tiga komponen lain yang ha ms dipenuhi atau dicapai peserta didik

agar lulus dari satuan pendidikan. Oleh karena itu,para gum beserta pihak seko lah wajib tumt melaksanakan penilaian atas ketiga komponen tersebut dengan baik dan objektif. WITONO NUGROHO

bahwa di balik tingkah laku itu ada

yang mungkin dapat dipuaskan de

stafHumas FIP UNY.

dar kompetensi lulusan minimum ter-

sebut. Kalau kita siap tentu kita juga siap bila ada yang lulus dan ada yang belum lulus," tanya Djemari. Kelulusan siswa dari satuan pendidik-

sosial dijelaskan, orang berpendapat

formasi UNY, Budi Thkarina, dalam makalah 'Profesionalisme untuk me-

wujudkan Pelayanan Prima menuju Good Governance' menjelaskan, berdasarkan UU No. 43 Th. 1999, aparatur negara beitugas memberikan pelayan an kepada masyarakat secara profesional. Jadi, pelayanan prima adalah pelayanan dengan prinsip 7 simple

ngan pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Seseorang dikatakan "dimotivasi" bila ia melaksanakan sesuatu

seperti yang diharapkan kepadanya. Orang sering belajar dari pengalaman dan perubahan situasi yang mem-

penganihi tingkah laku. Namun,yang

sekarang ini dipelajari adalah motivasi yang mempenganihi tingkah laku,ya itu: 1) tingkah laku dengan motivasi

berprestasi tinggi;2)tingkah laku de ngan motivasi bersahabat tinggi; 2) tingkah laku dengan motif berkuasa

tinggi; 4)Pikiran-pikiran berprestasi; 5) pikiran-pikiran bersahabat; dan 6) pikiran-pikiran yang berkuasa.

WSPK juga memberikan materi Kepemimpinan Situasional, yang menyampaikan adanya kepemimpinan yang saat ini dibutuhkan dilingkungan keija. Dijelaskan. kepemimpinan situ asional adalah kepemimpinan yang didasarkan pada banyaknya tugas/arahan atau perilaku tugas/tosk behaviour dan jumlah dukungan sosio-emosional atau perilaku hubungan/relationship behaviour seorang leader yang disediakan untuk situasi yang dihadapinya serta tingkat kesiapan pengikut dalam kelompok masyarakat.

strategy for success, yaitu S; Self es

PEWARA DINAMIKA

RATNA EKAWATI

t BRUARl 2008

49


berita

Kontes Robot Ditjen Dikti-UNY PENATARAN dan Lokakarkarya Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot Cer-

das Indonesia UNY bekeijasama dengan Dikti diikuti oleh 25 peserta PTN dan PTS se-DIY-Jateng berlangsung di Parangtritis Room Hotel Shapir Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dalam sambutannya,PR HI UNY,Prof. Dr. Herminarto Sofyan, mengemukakan dampak dari semakin gencamya arus globalisasi sekarang ini dirasakan telah menyebabkan teijadinya perubahan pa-

radigma pada lembaga pendidikan tinggi, dari lembaga pendidikan tradisional menjadi lembaga pencipta ipteks, dari perencanaan acak menjadi strategis, da ri pendekatan komparatif menjadi pendekatan kompetitif.

peningkatan kualitas masyarakat,secara regional, nasional, maupim intemasional.

Dalam kegiatan ini hanya tiga Per guruan Tinggi yang ditunjuk untuk menyelenggarakannya, yaitu: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,Politeknik Negeri Bandung,dan Universitas Negeri Yogyakarta. Pemilihan tersebut didasar-

kan atas pertimbangan regional, kualifikasi dosen, dan mahasiswa yang aktif mengajukan proposal untuk menjadi pe serta kontes.

Dalam kondisi ini perguruan tinggi

Kegiatan yang dilaksanakan di ting-

berperan sebagai knowledge factory,

kat daerah ini dimaksudkan untuk me-

knowledge provider, dan knowledge recon

ningkatkan pengetahuan para dosen pembimbing dan mahasiswa agar dapat menumbuhkembangkan budaya dan ku

figuration agent,juga sebagaiteladan untuk menciptakan masyarakat madani, demokratis, sejahtera, serta sebagai agen pembahanian di masyarakat. Reputasi sebuah perguruan tinggi, lanjut Herminarto, akan tampak dari kualitas lulusan yang mampu menguasai dan mengembangkan ipteks berupa pembuatan karya ilmiah. Salah sa-

Agar Anak Cinta Olahraga FIK menyelenggarakan Pelatihan Pembu atan Paket Tool Kit Olahraga Pendidikan untuk siswa SD pada Jumat(22/2) di Ruang Lab FIK UNY yang dihadiri oleh 20 peserta mahasiswa FIK UNY.

Pengembangan laboratorium Industri di lingkungan UNY,kata Dekan FIK Sumaryanto, M.Kes., dirasa sangat urgen

untuk segera diwujudkan. Lab industri merupakan kegiatan pembelajaranyang menekankan pengembangan kemampu-

50

tu di antaranya adalah karya kreatif dalam bidang robotika dan inovatif yang dilakukan olah mahasiswa selama mengikuti pendidikan sebagai sumbangan nyata bagi kesejahteraan dan

alitas mahasiswa dalam berkreativitas untuk menemukan inovasi baru dalam

ipteks, dari pembuatan proposal, pembekalan calon peserta Kontes Robot In donesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas

laksanakan pembuatan robot), pening katan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi roboti

ka,sampai dengan pembekalan budaya kompetitif di lingkungan perguruan tinggi. Materi kegiatan ini meliputi pertembangan Robocon di Indonesia (kontes robot tingkat dosen di Jepang), kontes robot tingkat PT di Indonesia, kontes robot cerdas Indonesia. Peraturan KRI tahun 2008, Peraturan KRQ 2008, teknik struktur robot,sistem kontrol robot manual dan otomatis,teknik sensor dan

aktuator, workshop sensor dan akuator dan teknik penyustman proposal Itontes Robot Indonnesia dan Kontes Robot Cer das Indonesia.

Narasumber kegiatan ini: Prof. Dr. Moch. Munir(DP2M),Prof. Dr. Mauridhi Heri P. (US), Dr. Ir. Mulyo Widodo, Dr. Indrawanto (TTB), Dr. Ir. Wahidin wahab,

M.Sc.(UI), dr.Ir. Eril Mozef,DEA(Polban), Dr. Ir. Endra Pitowamo, M.Eng., Dr. Ir. Dadet P., M.Eng., Riyanto Sigit, S.T., M.Kom., Ali Husain A., ST., M.Eng., Ir. Gigih Prabowo,Setyawardhana,S.T., Hari Oktavianto, S.T. (PENS).

Indonesia(KRG)tingkat daerah dan na

sional(agar mampu merancang dan me-

AHMAD NATSIR EP

an ke arah industri yang memberikan

ti dan diujicobakan.I^ndptaan peralat

nilai pendidikan dan menambah nilai

an ini diharapkan mampu memberikan peluang yang optimal bagi pertumbuh an serta perkembangan anak melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

jual bagi masyarakat. Salah satu kegiatan yang berkaitan

dengan itu adalah melalui pelatihan pembuatan paket Tool Kit Olahraga Pen didikan untuk anak SD.

Anak-anak memerlukan implemen-

tasi kegiatan jasmani dengan segala peralatannya yang khas sesuai dengan dri dan sifat anak. Kondisi ini sangat diperlukan agar anak dapat melakukan kegiatan jasmani dan olahraga sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Diciptakanlah beberapa Peralatan Olahraga Anak (POA) yang telah diteli-

JANUARI-FEBRUARI 2008

POA disusun dalam sebuah paket berisi 19 jenis peralatan yang dapat digunakan dalam berbagaijenis kegiatanjas

mani dan olahraga, seperti gerak, lari, lompat,lempar(mengarah pada cabang atletik); kegiatan jasmani dan olahraga dengan bola(bola voli, sepakbola);kegi atan jasmani dan olahraga dengan alat (bulutangkis,tenis mini); dan berbagai

kegiatan lain yang dapat didptakan de ngan menggunakan alat tersebut. AHMAD NATSIR EP


berita dalam kesamaan tematis. variasi para

Belajar Menulis Ilmiah Popular

penulis, maupun konsistensi sistematika.

Sementara itu,Zamzani menjelaskan, pemakaian bahasa untuk berkomunikasi

dalam masyarakat berarti mentransfer

informasi, sehingga wacana selalu memiliki makna atau maksud.Jadi,mempuDALAM rangka kegiatan PHK A-2(Prog

ta Yogyakarta). Drs.Julianto(Badan Ke-

nyai syarat tekstualitas wacana,kohesi,

ram Hibah Kompetisi A2)Jurusan Admi-

pegawaian Daerah Kulonprogo). dan

koherensi.intensionalitas,keberterimaan, keinformatifan, dan situasional.

nistrasi Pendidikan FIP UNY bani-baru

Drs.Octo Lampito,M.Pd.(Pemred Kedau-

ini menyelenggarakan Lokakarya Penu-

latan RakyatlKetua PWI Yogyakarta). Julianto menjelaskan, hams ada pembahan cara mengelola SDM menuju peran dan pergeseran fiingsi kepegawaian, menjadikan kemampuan manusia yang diwujudkan dengan karya, pengetahuan atau keterampilan,perilaku. sikap, motif, dan bakatnya. Suyono

lisan Karya Ilmiah Populer di Convention

Hotel LPP Demangan Bam Yogyakarta, diikuti 30 dosen. Kegiatan dibuka PD I FIP UNY.Dr. Anik Gufhjn,didampingi Ketua Jurusan AP, Sudiyono, M.Si.

Dalam sambutannya Anik menjelaskan peran dosen dalam mengerabangkan suasana akademik yang positif sangat penting,sehingga dosen perlu didorong untuk terns aktifinovatif menggali ideide bam temtama yang sesuai dengan perkembangan dan aplikasi teknologi. Bahkan,Jika mungkin dapat membuka hubimgan keijasama dengan pihak la in(pemsahaan atau industri)sesuai de ngan kompetensinya. Pembicara dalam Lokakarya ini masing-masing Prof.Dr. H.Suminto A.Sayuti,Prof. Dr.Zamzani(keduanya dari FBS UNY),Drs.Suyono(Dinas Pendidikan Ko-

menjelaskan Dasar Hukum UU Nomor

20 Tahun 2002 tentang Sisdiknas dan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Suminto menegaskan,jumal ilmiah tidak sama dengan bunga rampai tulisan ilmiah. Secara tematis.substansi ar-

Octo Lampito memberikan gambaran mengapa hams menulis. Semua hams mempunyaiide,menulis menembus ide, atau menembus batas,juga untuk aktua-

lisasi diri, dengan tepat, benar, analitis, logis, disampaikan dengan bahasa komunikatif. Berita berdasarkan fakta apa adanya,artikel opini mengandung pendapat penulisnya. Ada 3jenis tulisan di media cetak,te-

rang Octo, yakni Fakta, Opini, dan Fiksi. Resep ingin jadi penulis, yakni hams mempunyaiketertarikan pada sekelihngnya,mencintai bahasa,dapat dipercaya (menulis berdasarkan kepercayaan dan

tikel-artikel yang dimuat di dalamnya

akurat), kritis(tak mudah menerima in

hendaknya sejenis. baik yang berpijak pada hasil-hasil penelitian atau yang disiapkan secara spekulatif. Dewan Redaksi dan mitra hams teijamin kredibilitasnya,ada bank naskah,keberagaman

formasi), gigih (tidak kenal menyerah), bersahabat(hams dekat dengan siapa pun agar mudah mendapat masukan), dan hams banyak membaca. AHMAD NATSIR EP

#

Pemimpin redaksi Kedaulatan Rakyat, Octo Lampito, M.Pd. (kiri), menyampaikan gambaran mengapa

A

harus menulis dalam

Lokakarya Penullsan Karya Ilmiah Populer.

PEWARA DINAMIKA

fEBRUARI 2008

51


berita FIK Terima Bantuan

UNY melalui program I-MHERE beteijasama dengan Dinas Pendidikan

Alat dari Kemenegpora DEPUTI Pemberdayaan Olahraga Ke-

sebaik-baiknya dan bisa memacu pres

menterian Negara Pemuda dan Olah

tasi olahraga di FIK UNY.

dan Pengajaran Kabupaten Bantul

menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Lesson Study untuk kepala sekolah, pengawas,serta guru SMA dan bidang studi Matematika,Bahasa In donesia. dan Bahasa Inggris.

raga Republik Indonesia.Prof. Dr. Hari

Dalam sambutannya. Prof. Dr. H.

Kegiatan yang digelar pada Senin

Setiyono, menyerahkan bantuan alat lab berupa pengukur kecepatan/reaksi, ketinggian gerak/loncatan, dan se-

Herminarto Sofyan menimpali sambutan dari Deputi bahwa dengan anggaran yang sedikit saja sudah bi

11 Febniari 2008 di FMIPA adalah

peda ayun senilai Rp 2.5 M yang dite-

sa njrumbang alat sampai seharga Rp

rima langsung oleh Dekan FIK UNY.

2,5 M apalagi kalau anggarannya ba-

Sumaryanto, M.Kes.. di Ruang Sidang

nyak pasti lebih banyak lagi yang disumbangkan. Namun,sambimgnya,yang terpenting dari bantuan itu adalah semoga

Utama HK,Jumat (15/2) pukul 16.30 wib.

Dekan dalam sambutannya menyatakan. bantuan alat pengukur itu diha-

rapkan bermanfaat untuk kemajuan prestasi olahraga, khususnya di FIKUNY,dan umumnya di Indonesia. Pada kesempatan itu Deputi selaku pemberi hibah mengatakan.dana/anggaian Kemenegpora itu 3-S: sangat se-

realisasi program Community Deve lopment UNY yang beijudul Memberdayakan MCMP dalam memba-

ngun komunitas belajar bagi guru di Bantu/ melalui Lesson Study. Sosialisasi dihadiri oleh Kasubdit Dikmenum Bantul Drs.Masharun Ro-

zali, MM,Pembantu Dekan I FMIPA

dapat dimanfaatkan dengan sebaik-ba iknya, sehingga prestasi mahasiswa

lah SMA dan MA. dibuka Pembantu

UNY Suyoso, M.Si dan kepala seko-

FIK UNY khususnya dapat mengejar

Rektor I UNY Dr. Rochmat Wahab

ketertinggalannya dengan pergunian tinggi lain yang sudah berprestasi ter-

menghadirkan dua pembicara, yaitu Suratsih, M.Si (materi teknis pelak-

lebih dahulu. syukur bisa menyamai

sanaan /esson study) dan Sukirman, M.Pd (materi peningkatan profesio-

dikit sekali. Anggaran yang sedikit itu.

prestasi negara-negara tetengga. Setelah selesai, acara dilanjutkan

lanjut Hari Setiyono. bisa menyebab-

dengan mencoba alat yang dilakukan

dan langkah-langkahnya).

kan prestasi olahraga menurun dan

oleh beberapa utusan ormawa dan pe-

alat-alat yang diperlukan tidak bisa semua terbeli.SDM punjadi menurun karena kurangnya sarana-prasarana penunjang. Namim,Hari tetap beiiiarap. semoga alat-alat itu dapat digunakan

jabat struktural dan ketua junisan ser-

Dalam sambutannya RochmatVfehab mengemukakan bahwa Bantul yang pada tahun 2006 mendapat co-

ta rombongan dari Jakarta yang menyertai Pak Deputi, Pak Asdep dan

nalisme guru melalui /esson study

Iain-lain. HADIMIN

w

Pelatihan

Lesson Study bagi Dosen LESSON study yang telah dikembangkan oleh JICA dan 3 pergunian tinggi. yaitu Universitas Negeri Malang,Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pen didikan Indonesia Bandung perlu disosialisasikan kepada peiguruan tinggi serta pendidikan dasar dan menengah. Pada prinsipnya, /esson study tidak

terkait model pembelajaran spesifik seperti KTSP, CBSA, atau KBK, namim ter-

52

PLWARA DINAMIKA JANUARt-FEBRUARI 2008


herita

Sosialisasi Lesson Study baan berupa gempa pada masa depan justru mempunyai prospek yang cerah, hal itu karena rasa kebersamaan dari

masyarakat Bantul lebih tinggi dari daerah lain di DIY. Sehingga untuk bergerak ke depan menjadi jauh lebih mudah. Ini merupakan modal yang luar

biasa untuk bangkit. Rochmat juga mengungkapkan harapan bahwa lesson Study yang diterapkan tidak hanya berupa penalaran saja namun juga nilai tambahnya seperti collaborative learning antarguru ataupun guru-siswa termasuk peneli-

rr-

tian tindakan kelas. Di Bantul kini ada6 seloDlah berkate-

gori mandiri dan 1 sekolah bilingual.

Lesson study untuk tingkat SMP yang dilaksanakan di Bantul bermula da

ri Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)yang sekarang dikembangkan menjadi Lesson Study Berbasis Sekolah (LSBS). Adapim sekolah yang dipercaya melaksanakan LSBS adalah SMPN1 Ba-

nguntapan dan SMPN 1 Srandakan.

bukti dapat meningkatkan 3 hal, yaitu meningkatkan daya tangkap,daya tanggap dan kepedulian sosial. Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Sugeng Mardiyono,Ph.D pada pembukaan pelatihan lesson study bagi dosen UNY yang berlangsung selama 2 hari pada SeninSelasa 7 - 8 Januari 2008 bertempat di Fakultas MIPA UNY.

Lebih lanjut, Sugeng mengatakan bahwa lesson study juga menumbuhkan budaya kontrol lintas pendidkan dan ti dak hanya spesifik pada satu disiplin ilmu, misalnya mata kuliah IPA tidak ha nya bisa diobservasi oleh guru IPA saja namun juga bisa diobservasi oleh guru IPS. karena dalam lesson study bersifat transparan dan terbuka.

Kegiatan sosialisasi lesson stxidy ini mendukung tri sukses visi Subdit SMA Dinas P dan P Kabupaten Bantul. yaitu sukses di bidang kaderisasi bidang studi olimpiade,sukses kelolosan dan suk

Selain itu. lesson study juga menum buhkan akuntabilitas. pengendalian se-

cara tidak langsung dan mendukung program pemerintah yang beihubungan dengan sertifikasi yaitu meningkatnya kualitas pendidik.

ses kelulusan,serta untuk meningkatkan teknik dalam pembelajaran di ke<

las maupun di luar kelas yang lebih optimal. DEDY HEROITO

bangan ilmu humaniora Universitas Ne geri Yogyakarta dengan penekanan pada innovative learning. KuaUtas pendidikan saat ini masih menjadi permasalahan mendasar dalam usaha perbaikan mutu system pendidikan nasional.

Menurut Dr. Suyanta, ketua panitia

Usaha untuk mengatasi berbagai ma-

pelatihan lesson study yang merupa kan suatu kegiatan pembelajaran dari sejumlah guru bidang studi dengan tiga tahap kegiatan, yaitu perencanaan,

salah pendidikan tidak terlepas dari hakekat peserta didik sebagai manusia,oleh

Kegiatan lesson study merupakan sa-

karenanya pengembangan dalam pendi dikan harus bersifat humanis.Dalam pe latihan selama 2 hari yang diikuti oleh 72 dosen dari setiap jurusan di UNY pe serta dibekali dengan sejumlah materi termasuk pendokumentasian dan menyaksikan open class yang termasuk da lam implementasi dan refleksi pada hari kedua pelatihan.

lah satu bagian dari kegiatan pengem-

DEDY HERDITO

implementasi dan refleksi adalah su atu model pembinaan profesi pendi

dik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berdasarkan prinsip kolegalitas untuk membangun learning community.

PEWARA DINAMIKA

53


Dari kiri ke kanan,

Kepala BiroAAKPSt, Budi Hestri HUtami, PR Id, Herminarto

Sofyan, PR I, Rochmat Wahab, Ketua

P3AI, Sunaryo Sunarto, dalam acara

Prt^ram Pendidikan Profesi Dalam Ja•N

batan di UNY.

Program Pendidikan Profesi Dalam Jabatan di UNY PUSAT Pembinaan Pengembangan Aktivitas Intruksional(P3AI) UNY menye-

lenggarakan Program Pendidikan Profesi

Dosen. "Pekeijaaan yang disebut pro fesi seharusnya didasarkan atas pendi dikan dalam jangka waktu lama, yang

diharapkan juga menjadi guru profe sional yang bemurani, cendekia, dan mandiri." Setiap proses kegiatan pembelajaran dan praktek, baik berkenaan dengan praktek mengajar maupun prak tek konseling,diharapkan dapat teijadi proses intemahsasi nilai, pencerahan

Dalam Jabatan Angkatan I yang diikuti 51 guru SMP dari seluruh Indonesia(29 guru Bahasa Indonesia dan 22 guru Bimbingan Konseling).Senin(18/2)di Ruang Sidang setempat.

4 ditambah dengan studi selama 1 ta hun.Dengan demikian. model pendidik an profesi yang peserta ikuti diyakini

Pembantu Rektor I UNY. Dr. H. Roch-

an, dibandingkan dengan uji portofo-

pemikiran,dan peningkatan keterampil-

mat V\^ab,MA,dalam sambutan pem-

lio maupun pendidikan dan pelatihan

bukaannya menyampaikan, program pendidikan profesi ini semoga dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,sehingga menjadi model yang tidak hanya bagi

profesi guru yang selama ini dianggap ekuivalen dengan pendidikan profesi." Alasannya, menurut Rochmat, karena waktu satu tahun jauh lebih memungkinkan peserta untuk memperkaya teori dan memperbanyak pengalaman empiris. di samping perbaikan sikap profesional. "Mengingat program ini dilaksana kan di UNY," lanjut Rochmat, "sudah sepatutnya kami sosialisasikan visi

an, sehingga terlahir guru profesional yang memiliki keandalan. Hadir dalam acara pembukaan terse

program studi yang sama di luar UNY, melainkan juga program studi lainnya

yang ada di Imgkungan UNY Untuk itu, pengkoordinasian dan pengendalian te rns diupayakan dengan baik dan kontinu,sehingga dapat dihindarkan adanya akumulasi persoalan yang seharusnya

tidak teijadi. Keberadaan program ini. jelas Roch-

representasinya pendidikan S-1 atau D-

relatif lebih dapat memenuhi tuntut-

UNY tahun 2010, bahwa melalui pen didikan di UNY,diharapkan dapat diha-

'mat, secara legal didasarkan pada UU

silkan insan yang bemurani,cendekia,

R1 No.15 Tahun 2005 tentang Guru dan

dan mandiri. Atas dasar visi tersebut.

54

lulusan pendidikan profesi dari UNY

JANUARI-FEBRUARI 2008

but, Pembantu Rektor HI. Prof. Dr. H.

Herminarto Sofyan, Ketua P3AI, Sunar

yo Sunarto, M.Pd., Kepala Biro AAKPSI, Dra. Hj. Budi Hestri Hutami,Pembantu Dekan IFIP,Dr.Anik Ghufiron,Pembantu Dekan IFBS,Suhaini M.Shaleh,MA,wa-

kil Asesor,H.Moh.Farozin, M.Pd.,Ketua

Jurusan/Program StudiPendidikan Baha sa dan Sastra Indonesia, Ketua Jurusan/ Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling, dan para Staf Ahli PR I. AHMAD NATSIR EP


berita Sosialisasi ISO

KILAS

9001:2000 Kunjungan Industri Jurusan MENGAWALI pencanangango internatio

Kimia

nal, UNY akan melaksanakan penataan

MAHASISWA Jurusan Kimia FMIPA UNY

kelembagaan di selunih iiniversitas. Sa-

mengadakan kunjungan industri ke Krakatau Steel Cilegon. PT Bukaka Tbknik Utama Bogor dan PT Yakult Sukabumi pada Selasa hingga Rabu 5-6 Februari 2008. Menurut ketua panitia Ragil Wahyutomo, kun jungan industri ini sangat penting karena merupakan bekal utama untuk teijun ke

lah satunya adalah melayani dengan cara yang terukur, dengan standar mutu tertenm.

Hal ini disampaikan PR II UNY,Stris-

na Wibawa. M.Pd. pada pembukaan So sialisasi ISO 9001:2000 kepada jajaran pimpinan iiniversitas, fakultas, lemba-

dunia kerja. khususnya pekeijaan yang beigerak di bidang industri, karena penge-

ga, dan biro, yang berlangsung Rabu (13/2) di Ruang Sidang Rektorat UNY. Dari kegiatan ini diharapkan dapat diketahui secara garis besar apa yang

tahuan yang bersifat teoritis saja dianggap belum cukup. Diperlukan suatu kegi atan yang dapat membantu mahasiswa

disebutISO 9001:2000,dan tindak lanjut-

dalam memahami aplikasi ilmu kimia dalam industri karena proses, alat, bahan, dan kondisi yang diperlukan dalam proses

nya.Bagifakultas/unit keija yang sudah siap akan dimulai tahun ini. Fakultas,junisan/prodi yang akan dipromosikan ke intemasional akan dimulai tahun 2008,

disusuljurusan yang lain. Untuk dua bi ro yang ada di universitas(BAUK dan BAAKPSI) diharapkan juga dimulai tahun ini karena layanan di pusat adalah layanan pertama kepada masyarakat. WITONO NUGROHO

industri berbeda dengan apa yang dilakukan di laboratorium tingkat univer sitas. DEDY

Kunjungan Universitas Siliwangi ke FIK BARU-BARU ini Prodi PJKR FKIP Universitas Sihwangi Tasik Malaya Jawa Barat,

berkunjung ke FIK UNY. Mereka beijumlah 20 orang. Sebelum kunjungan dila kukan. terlebih dahulu ada kurir/perwakilan yang datang untuk membicarakan hal kunjungan tersebut. Mereka diterima oleh pihak Rektorat dan Pimpinan Fa kultas di Ruang Sidang Rektorat UNY, dilanjutkan pertandingan persahabatan berupa tenis lapangan dan bulutangkis. Maksud dan tujuan kunjungan adalah mencari masukan sebagai pembanding dalam rencana pembuatan dan pengelolaan gedung dan sarana prasarana olahraga lainnya. hadimin

■I-

Lomba Karya lulls llmiah FMIPA UNY FMIPA UNY menyelenggakaran lomba karya tulis mahasiswa yang meiiputi bidang IPA, IPS. dan Pendidikan. Kegiatan berlangsung pada Rabu dan Kamis 13-14 Februari 2008 di Ruang Seminar FMIPA UNY, yang dibuka oleh Dekan FMIPA Dr. Ariswan. Lomba ini diikuti 42 mahasiswa dengan 31 karya. Di bi dang IPA. Dwi Budiatun, Teta Fathiyah dan Mita Eka Santika meraih juara I de ngan karya beijudul Peman/aafan Biji Nangka (Beton) sebagai AltematifBahan Baku Pembuatan Ibmpe. Di bidang pendidikan, juara I jatuh kepada Nawa Ari Pamungkas. Nefita Kristiana dan Mumi Ningsih yang membawakan E-brooks untuk Chemistry For Kids: Sebuah Inovasi Pengenalan Konsep-konsep Kimia pada Anak-anak dengan Pendekatan Kasih Sayang. Sementara di bidang IPS. makalah yang ditulis Wina Nurmala dan Ririn Aprianita yang beijudul Pengembangan Lokasi Pembibitan di Desa Logandeng Kab. Cunungkidul menjadi Kawasan Agrowisata dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat sukses sebagai ju ara I. DEDY

PEWARA DINAMIKA

55


opitll

Pranata Humas

Mau ke Mana? Oleh AHMAD NATSIR ERA PUTRA

Lembaga pendidikan semakin dituntut untuk memberikan layanan yang pro-

yang baik, paitisipasi, dan keterlibatan pubiik

dalam rangka menciptakan opini yang baik.

feslonal kepada pubiik, balk internal

Dengan terciptanya opini pubiik yang didasar-

maupun ekstemal. Hal itu dikarenakan

para pengguna jasa layanan tersebut kini kian

kan atas saling percaya, pada gilirannya akan muncul kesadaran tentang adanya kebutuhan

kritis dan realistis dalam memilih serta menen-

bersama.

tukan apakah lembaga pendidikan yang hendak dituju layak sebagai tempat menimba ilmu.

Mewujudkan Citra Positif

Sikap masyarakat yang seperti itu menuntut lembaga pendidikan untuk tetap menjaga dan

Ilmu pengetahuan dan teknologi kini berkembang dengan pesat. Sebagai konsekuensi, prog

meningkatkan image positifatas lembaganya di

ram pendidikan juga harus bisa mengikutinya dalam konteks masa kini dan masa mendatang.

mata masyarakat.Jadi, untuk menjaga image po sitiftersebut, dibutuhkan profesionalisasi para Pranata Humas atau Praktisi Humas dilembaga

Agar lembaga pendidikan dapat mengantisipasi berbagai persoalan yang ditimbulkan dari fenomena tersebut, khususnya dalam mengan

pendidikan tersebut. Peran dan fungsi Humas(Public Relation) tidak dapat dipisahkan dari opini pubiik. Karena,

tisipasi opini negatif, diperlukan Humas yang berfungsi sebagai alat manajemen pada lem

fungsi Humas yang paling utama adalah menge lola opini pubiik guna menumbuhkan kemauan

baga tersebut. Karenanya,fungsi Humas tidak terpisahkan

dari fungsi yang lain-lainnya di dalam lembaga itu. Pendek kata, fungsi Humas wajib melekat pada struktur organisasi di suatu institusi. Humas menyelenggarakan komunikasi dua

arah antara lembaga pendidikan yang diwakilinya dengan pubiik.Fungsi ini tunit menentukan

99 Di samping keberadaannya belum ditempatkan pada tempat yang layak sesuai SK Menpan, Pranata Humas di UNY hanya berfungsi secara fungsional saja. Pada Struktur Organisasi, posisi dan kedudukan Humas tidak ada.

sukses tidaknya visi dan misi sebuah lembaga. Dengan demikian,ftmgsi Humas pada lembaga pendidikan ke depan dituntut agar selalu profe-

sional dalam mengelola informasi sehingga dtra positif lembaga bisa terwujud. Untuk menyikapi hal semacam itu, Pranata

Humas di lembaga pendidikan hams mengembangkan sikap proaktif dalam menyerap opini pubiik internal(tenaga dosen,administrasi dan mahasiswa), yang sangat berguna dalam mempersiapkan otonomi pendidikan maupun hal lainnya.

Di samping itu,Pranata Humasjuga diwajibkan mengelola informasi yang berkembang di tingkat internal maupun ekstemal untuk dipergunakan sebagai bahan pengambilan keputusan oleh pimpinan.

56 'PEWARA DINAMIKA JANUARI-FEBRUARl 2008


opini UNY dan Tugas Pranata Humas Universitas Negeri Yogyakarta sejak 2005

mengambil langkah yang tepat terkait dengan dikeluarkannya SK MENPAN Nomor 117/KEP/ M.PAN/10/2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Humas.SK tersebut menandai telah di-

berlakukannya Jabatan Fungsional Pranata Hu mas bagi segenap aparatur negara, di pusat dan daerah, yang mengabdikan diri di bidang layanan informasi dan Humas dalam mengembangkan profesi dan karier Pegawai Negeri Sipil Praktisi Humas.

Sejalan dengan fongsinyayang sangat strategis itu, Pranata Humas UNY mempunyai tugas merencanakan,mengelola,dan mempublikasikan informasi, membangun komunikasi antaranggota organisasi dan masyarakatluas,dengan melihat pentingnya fungsi dan tugas Pranata Humas terkait dengan upaya peningkatan Citra

dan Iain-lain kepada publik, selalu bekeijasama dengan wartawan,dan menjaga/meningkatkan citra positif UNY.

Pranata Humas di samping melaksanakan tugas kehumasanjuga menyelenggarakan acara konferensi pers,keprotokolan,menjalankan komunikasi antara atasan

dan bawahan dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Walaupun peran Pranata Humas sangat banyak dan luas, namun ke-

nyataan banyak Pranata Humas yang belum dapat melaksanakan tugas dan fungsinya se cara optimal. Di samping keberadaannya di

UNY belum ditempatkan pada tempat yang layak sesuai SK Menpan.Pranata Humas di UNY

hanya berfungsi secara ftmgsional saja, tetapi pada Struktur Organisasi tidak ditemukan po sisi dan kedudukan Humas.

Hal itu dikarenakan belum adanya ketentuan

UNY di mata masyarakat.

yang mengatur unit kehumasan di Rektorat

Selayaknya, seluruh jajaran dan unit keija di UNY memberikan perhatian yang cukup terhadap pemberdayaan kineija Pranata Humas, artinya dengan menempatkannya pada posisi/ struktur yang benar, memberikanjob sesuai de ngan fungsi dan perannya, memberikan arahan maupun pembinaan serta evaluasi kineija secara terukur dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas personal dengan menglkutkan pelatihan-pelatihan, di pusat atau instansi lain. Kursus/privat sesuai bidang tugasnya mesti dilakukan untuk memudahkan perolehan angka kredit demi peluang kenaikan pangkat dan ja batan. Selama ini belum ada satu pun Pranata Humas UNY yang berhasil naik pangkat dan ja batan selama 2 tahun terhitung sejak menjadi

maupun di fakultas,termasuk penempatan da lam Struktur Organisasi, belum diberikannya

Pranata Humas. Yang penting, bagaimana ma-

sing-masing unit kerja di UNY ini mampu mem bangun komitmen bahwa kebutuhan informasi

bagi stakeholders dan masyarakat konstituen UNY tidak akan terpenuhi apabila tidak ada perencanaan dan pelaksanaan program yang baik dalam bidang Kehumasan, mengingat fungsi dan peran Pranata Humas meliputi pelayanan informasi dan Public Relation.

Peran Pranata Humas meliputi pelayanan in

formasi danpub/ic relation di antaranya:sebagai jembatan antara UNY dan Perguruan Tinggi lain, stakeholders,institusi lain, pers(wartawan),dan masyarakat luas pada umumnya yang membutuhkan informasi tentang UNY.Demikian juga, mempublikasikan informasi terkait dengan pengambilan kebijakan,penyelenggaraan event,

delegasi penuh kepada Pranata Humas tentang pengelolaan informasi di UNY karena masih ada

nya unit kerja lain yang mengelola peran dan tugas Humas. Masih teijadi tumpang tindih pe laksanaan pelayanan informasi pada setiap unit kerja, terbatasnya sarana dan prasarana imtuk kehumasan dan terbatasnya kemampuan mau pun jumlah SDM.

Agar Pranata Humas Universitas maupun Fa

kultas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional, diperlukan adanya perubahan dan perbaikan terkait dengan berbagai kendala di atas. Pranata Humas mesti diposisikan pada struktur yang tepat, sehingga memiliki tanggung jawab dan kewenangan yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.Perlu ada nya pendelegasian tugas pengelolaan dan penyajian informasi dan komunikasi dengan pihak luar.

Pranata Humas baiknya difungsikan sebagai Central ofInformations,sehingga penyampaian informasi kepada pihak luar tidak tumpang tin dih. Tugas kehumasan perlu didukung saranaprasarana dan SDM yang memadai,cekatan,dan

tangguh.Selain itu, untuk lebih meningkatkan kineija Pranata Humas diperlukan pembinaan yang berkesinambungan.

AHMAD NATSIR EKA PUTRA, S.H, Pranata Humas UNY

PEWARA DINAMIKA jANuARi ht.BHUARi 2008

57


opi

UN dan Standar Kelulusan Daerah Oleh HENDRA SUGIANTORO

Berbicara mengenai Ujian Nasional

(UN)tampaknya akan selaiu menarik,

apalagi ke depan juga digelar UN untuk jenjang SD. Tidak jauh berbeda dengan penerapan UN SMP/MTs dan SMA/MA/ SMK, pro-kontra penerapan UN SD tampak tak

teijadi dengan penerapan UN yang distandarisasi secara nasional. Padahal, masih terdapat kesenjangan kualitas pendidikan antarsekolah

di negeri ini. Diakui atau tidak, penerapan UN memang

tediindarkan.

Pada dasamya,maksud Pemerintah menggelar UN layak diapresiasi. Siapa pun tentu sepa-

katjika mutu pendidlkan nasional perlu ditingkatkan. l^ntangan dan peluang yang melekat dalam dinamika zaman memang hams dihadapi dengan upaya pembangunan manusia. Dalam

hal ini, pendidlkan memegang peranan penting

menimbulkan kerunyaman dunia pendidikan. Kenyataan empiris menunjukkan orientasi sekolah sekedar mengejar target lulus UN.Jam tambahan untuk memperdalam materl pelajaran

yang diujikan dalam UN diselenggarakan pihak sekolah. Selain im, program ujicoba UN tak ketinggalan masuk dalam agenda pihak sekolah.

dalam membangun kualitas manusia Indonesia agai dapat merespon perkembangan zaman. Penerapan kebijakan UN temyata membawa konsekuensi yang tidak sederhana. Daii tahun

jah menjadi tempat bimbingan tes. Ditilik lebih jauh, pola belajar menjelangUN

ke tahim UN—dengan berganti-ganti nama— diterapkan. polemik selaiu saja muncul. Dep-

wa-siswa calon peserta UN tems dipacu mendalami prediksi materi UN dan acapkali lebih

diknas sebagai pihak Pemerintah yang menske-

tertuju pada hafalan dan menjawab soal-soal

nario UN tetap mempertahankan

pilihan ganda. Hakikat belajar untuk membentuk sikap dan perilaku siswa menjadi terabaikan karena lebih terfokus pada ranah kognitif. Sekolah sebagai institusi pendidikan telah kehilangan mh untuk mendidik siswa. Padahal, jelas sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk mengembangkan kecerdasan yang tidak hanya pada aspek kognitif semata, tetapi juga

kebijakan UN meskipun penolakan tak pemah reda.Di lain pihak,sebagian kalangan menilai UN telah mengabaikan fungsi gum. Tak Pedulikan Disparitas Mutu Pendidlkan Berdasarkan UU Nomor

20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (1), gurulah

yang memiliki hak prerogratif melakukan eva-

luasi belajar terhadap siswa. Dengan kata lain, evaluasi belajar siswa da lam satuan pendidlkan

Bahkan,sekolah seolah-olah telah bembah wa-

sedikit banyak menimbulkan keprihatinan.Sis-

kecerdasan afektif dan spiritual siswa. Menumt pandangan penulis, perilaku pi

hak sekolah sebagaimana disebutkan di muka tidak melulu kesalahannya ditimpakan kepada Depdiknas. Perilaku di atas muncul justm dari penyikapan yang tidak tepat dari pihak se kolah dalam memposisikan UN. Pihak sekolah sehamsnya bersikap wajar-wajar saja dan menjalankan proses belajar-mengajar sebagaimana

bukan dilakukan lewat

mestinya.UN hams dipahami tidak sekedar uji

mekanisme UN, namim

an akhir siswa, tetapi juga evaluasi proses bel ajar-mengajar sekolah sejak siswa duduk di se mester awal hingga semester akhir.

dilakukan oleh gum se-

kolah. Dengan kebijakan

58

UN,Depdiknas juga dinilai tak mempedulikan disparitas mutu pendidlkan di tanah air. Ironi


opini Penyikapan yang kurang tepat juga tampak

dap ketidaklulusan siswa.Pihak sekolah memi-

daerah untuk6 mata pelajaran tersebut.Disamping itu,standar kelulusan daerah juga mencakup mata pelajaran non-UN,seperti pendidikan agama,pendidikan kewarganegaraan,ilmu pengetahuan alam,ilmu pengetahuan sosial, pen

liki tujuan agar siswa-siswanya minimal meme-

didikanjasmani dan olah raga,seni dan budaya,

dari kasus kecurangan yang kerap kali teijadi selama hajatan UN. Memang diakui jika kasus kecurangan berangkat dari kekhawatiran tertia-

nuhi standar nilai kelulusan dan atas dasar itu

muatan lokal, dan mata pelajaran lain yang di-

segala upaya dilakukan meskipim dengan cara yang tidak benar. Melihat lebih jemih, perilaku kecurangan sebenamya tidak hanya terkait de ngan penyelenggaraan UN. Daiam ujian seko

ajarkan.

lah yang diselenggarakan pihak sekolah pun keciirangan sering kah muncul, bahkan pihak

sekolah sering mengatrol nilai siswa agar bisa berhasil lulus.

Persoalan UN memang begitu kompleks, namun bukan berarti UN harus ditiadakan. UN te-

tap diperlukan,bahkan dengan standar kelulus an yang dinaikkan setiap tahun sekali pim. Kesenjangan kualitas pendidikan di Indonesia hams diakui memang mempakan fakta empiris. Untuk itulah, standarisasi nasional yang salah satunya lewat UN diperlukan agar tidak ternsmenems terjadi ketimpangan. Begitu juga dengan standar nilai kelulusan, alangkah tidak mungkin output pendidikan lu lus tanpa patokan standar yang ditetapkan.Ihnpa standar kelulusan secara nasional, justm semakin mempertimpang output pendidikan

antarsekolah atau antardaerah.Dengan adanya standar kelulusan, sehamsnya masing-maslng sekolah bisa tertantang secara positif untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan mutu pembelajaran kepada siswa. Standar Kelulusan Daerah

Mempertimbangkan kualitas pendidikan yang belum merata,

Depdiknas juga perlu menetapkan standar kelulusan untuk masingmasing daerah.

Dengan demikian, kriteria kelulusan siswa

didasarkan atas penilaian keseluruhan mata pelajaran yang menjadi kurikulum sekolah de ngan berpatokan pada standar kelulusan dae

rah. Dalam hal ini, gum diberikan hak untuk mengevaluasi belajar siswa dari semester awal hingga semester akhir berdasarkan standar ke lulusan daerah yang telah ditetapkan. Kendati yang menjadi acuan adalah standar kelulusan

Berbicara lebih Jauh,standar kelulusan yang

daerah, pihak sekolah tetap hams tertantang

dipatok Depdiknas seyogjanya bukan harga mati

imtuk memenuhi standar kelulusan nasional.

bagi kelulusan siswa.Biarkan standar kelulusan

Bagi Depdiknas,tanggung jawab untuk me ningkatkan kualitas gum.sarana-prasarana se kolah,serta akses informasi ke setiap daerah ten-

nasional sebagai pemacu semangat masing-ma slng daerah untuk mengembangkan dan me ningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Mempertimbangkan kualitas pendidikan yang belum merata,Depdiknas juga perlu menetap-

kan standar kelulusan untuk masing-masing

tu saja hams terus diupayakan. Dengan acuan hasil UN,Depdiknas bisa melakukan pemetaaan dan perumusan prioritas peningkatan kualitas

daerah. Jadi, ada dua standar kelidusan, yak-

pendidikan masing-masing daerah.Hal yang per lu diperhatikan, masing-masing sekolah setiap

ni standar kelulusan nasional dan standar ke

daerah hams tertantang secara positif imtuk

lulusan daerah.

memenuhi standar kelulusan nasional dengan

Standar kelulusan setiap daerah bisa dirumus-

menghindari perilaku di luar kewajaran.

kan Dinas Pendidikan di setiap daerah dengan mempeihatikan kondisi objektifdaerahnya.Jika UN misalnya, mengujikan6 mata pelajaran, ma-

HENDRA SUGIANTORO

ka setiap daerah membuat standar kelulusan

Mahasiswa FIP UNY

PEWARA DINAMIKA

ANuARt-FEBRUARl 2008

59


resensi buku

Yang Tua yang "Muda" Oleh SISMONO LA ODE

keberadaan mereka bisa menjadi beban MENUJU HARI TUA BAHA6IA

dan semakin tersisih. Kita pasti tidak

Oleh Dr. Farida Hanum • UNY

menginginkan hal itu terjadi!

Press Yogyakarta, Maret 2008 • 206 halaman

Penambahanjumlah penduduk tersebut bergerak dari titik yang sungguh

signifikan bahkan mencengangkan.Me numt data kependudukan tahun 2000,

jumlah lansia, bam setengah dari jum lah balita. Sementara itu, kata dr. Iwin

bahwa pada 2005 jumlah lansia sudah mencapai 75% dari jumlah balita di In

donesia. Sedangkan, pada 2010jumlah lansia sudah setara dengan jumlah bali ta. Bahkan,pada 2020jumlah lansia dua kali lipat dari balita. Ini artinya, pening katanjumlah agingpopuiafion membuat perhatian kita hams bembah,dari bagaimana membuat balita menjadi sehat

shop intemasional diadakan di

Surabaya. Dengan menghadirkan pelbagai pakar kependu-

60

masa tua. Buku ini mempakan produk pemikiran dan penelitian penulis bersama kelompok studi sumber daya lansia Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, dan sebagian lagi hash da ri sumber bacaan dan kajian baik bempa buku, makalah, tesis, disertasi yang membicarakan tentang lansia dan permasalahannya. Pada bab I,para pembaca diajakuntuk lebih mendalami pengertian lanjut usia,

yang dilihat dari aspek demografi, aspek biologis, aspek psikologis, aspek sosiobudaya, dan aspek ekonomi. Pada bab II menyajikan permasalahan yang

berkaitan dengan fisik lansia, hingga

dan cerdas,hingga bagaimana para lan

bagaimana agar lansia selalu sehat dan

sia tetap sehat, bugar, berguna, dan ti dak menjadi beban masyarakat. Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penumnan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

bugar. Dalam bab III dibahas tentang

Takjarang mereka diperlakukan sebagai

Pada11Juni2007,sebuah work

yang akurat,pembaca dihantarkan pada pemahaman hakUd mengenai hidup di

peran agama, selanjutnya dibahas ma-

salah yang sangat banyak membuat lansia tidak bahagia, yaitu masalah kesepian. Sedangkan, bab V membahas masalah ekonomi pada kehidupan di hari tua. Selanjutnya, di akhir bab bu

beban keluarga, masyarakat, hingga ne-

ku ini dibahas masalah kesehatan pa

gara. Mereka kerapkali tidak disukai ser-

da kehidupan lansia.

ta sering dikucilkan di panti-pantijompo. Padahal, masa tua bukan berarti hams ringkih, tidak produktif, tulang keropos dan gampang patah,bungkuk, mudah terserang linu-linu hingga berge rak saja sakit. Namun,lanjut usia mem-

Sesungguhnya, buku ini ditujukan untuk masyarakat luas, seperti para

lanjut usia, para pralansia, pemerhati masalah lansia, mahasiswa yang me-

nyusun karya tulis tentang lansia, ke lompok studi lansia, mereka yang seha-

pakan puncak kebahagiaan dan kearifan

ri-hari bekeija untuk lansia, para tenaga

dukan nasional maupun intemasional,

sang manusia. Di masa inilah. manusia

perhelatan teisebut mencatat bahwa pada 2050 kelak akan terjadi peningkatan

bagaikan pohon yang menjulang ke langit; berurat akar subur; dan menancap

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak untuk kepentingan lan sia di tingkat RW/Kelurahan dan lain

pertumbuhan jumlah penduduk lanjut

dalam di dasar tanah. Kokoh!

sebagainya.

usia Indonesia, yang jumlahnya setara

Buku Menuju Hari 71/a Bahagia mem-

dengan jumlah penduduk usia muda, yaitu sebesar 50juta. Apabila tidak ada upaya pemberdayaan penduduk lansia,

pakan salah satu referensi terdalam da lam menyajikan seputar persiapan dan

SISMONO LA ODE, S.S.

memasuki usia lanjut. Dengan data-data

Alumnus Sastra Indonesia UNY

PCWARA OiNAMfHA JANUARI-FEBRUARI 2008


bina rohani oleh beberapa laki-laki, apalagi secara bergantian tanpa ikatan perkawinan? Bahkan, Allah SWT sangat membenci

Nikah: Wajib,

orang-orang yang sebenaraya sudah

Makruh, Haram

mampu untuk kawin, tetapi justni hidup secara membujang. Sesunguhnya ada beberapa anjuran untuk menikah. Di antaranya terdapat pada QS An-Nuur (surat ke-24) ayat 32 yang artinya:"Dan nikahkanlah bujangbujangkamu dan budak laki-laki dengan perempuon yang telah patut menikah.Ji

Oleh AKHMAD JUWAHIR

ka mereka itu miskin, maka nanti Allah

akan memberi kecukupan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Tahu." Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan,

Rasulullah saw pemah bersabda yang artinya:"Ada tiga golonganyangberhak ditolong oleh Allah, yaitu:seseorangyang

beijuangdijalan Allah atau membela aga ma, mukatib(budak yang membeli dirinya dari tuannyajyangmau melunasipembayarannya. dan orangyang menikah kare na ingin menjauhkan dirinya dari yang haram."

Untuk memilih istri yang baik, Nabi Besar Muhammad SAW,berdasarkan ha

Bagisebagian masyarakat,melaksanakan pemikahan di bulan Sura(Asjrura)atau Pasa(Ra-

madhan) dirasa kurang baik. Pemikahan yang dilaksanakan di luar dua bulan itu dianggap bagus. Namun, dalam pandangan agama, bulan apa pun baik untuk menikah,selama pihakpihak yang akan menikah telah memenuhi syarat-syaiat pemikahan.

Hukum menikah temyata ada empat, jelas Drs. M.Thalib dalam bukunya 'Petimjuk Menuju Pemikahan Islami'. Per-

tama, menikah itu hukumnya wajib ba gi mereka yang telah mampu dan tidak dapat menahan diri dari dorongan nafsu seksualitasnya. sehingga untuk menyalurkannya hanyalah melalui perka-

butuhan seksual dan dapat menahan di ri dari perbuatan zina.

Ketiga, menikah itu hukumnya ma kruh bila yang bersangkutan mampu, tetapi kondisinya lemah syahwat, se hingga dikhawatirkan akan menimbulkan mudharat bagi istrinya karena tidak dapat memenuhi tanggungjawab kebutuhan seksualitas istrinya. Keempat,menikah itu hukumnya ha ram jika yang bersangkutan tidak mam

pu memenuhi belanja istrinya dan tidak bisa melaksanakan tuntutan pemenuhan kebutuhan seks atau biologis istri nya.

winan.

Sebagaimana diketahui, pada hakekatnya perkawinan mempakan salah satu sunafu/lah.Perkawinan mempakanjalan yang aman bagi naluri seks manusia

Kedua, menikah itu hukumnya sunat jika yang bersangkutan telah mampu. tetapi tidak terdesak oleh dorongan ke-

jaga kehormatan bagi pelakunya. Apa jadinya jika seorang wanita dikawini

dis Bukhori dan Muslim,pemah membe ri sinyal dengan bersabda yang artinya: "Perempuan itu dikawini karena empat perkara, yaitu karena hartanya, keturunannya,kecantikannya, dan karena agamanya. Akan tetapi, agarselamatdirimu,pilihlah berdasar agamanya." Melalui hadis Thabrani,Nabi Muham

mad SAW memberikan gambaran tentang wanita yang akan dinikahi, yaitu: "Sebaik-baik wanita, yaitu yang paling murah perminfoan mahamya atau maskawinnya."

Akhimya,meskipun paparan singkat

ini hanya bersifat sepihak, yakni bagaimana wanita calon istri dipandang dari kacamata laki-laki sebagai calon suami, betapapun semoga tuhsan singkat ini bi sa menambah pengetahuan dan wawasan kita.

untuk memelihara keturunan serta menAKHMAD JUWAHIR

Alumnus PBSI FPBS IKIP Yogyakarta

PEWARA DINAMIKA ianjAk! M HPi.'AK' i

'i'>

61


cerpen

Terompet Oleh PITRI MARIANA

"TERIMA kasih ya. Allah ..." kutatap lembaran lusiih itu. Satu bulan aku beijuang imtuk mendapatkan yang disebut

rupiah ini, tiga minggu proses pembuatan, dan seminggu untuk menjajakannya ke pembeli. "Tferompetnya, Pak, Bang, Mas, Dik, terompetnya?" ku-

sodorkan kertas berwama emas itu ke orang yang berlalulalang. Had ini terompetku belum satu pun laku teijual. Matahan telah mulai terbenam. Oh ya. Ini had ketiga aku

jualan. Itu artinya, sisa empat had lagi waktuku, hingga tanggal 1 Januad 2008. "Duh, Gusti. Piye ikil" aku mengelap kedngatku yang bercucuran. Terompet yang beijumlah 150 ini bam berku-

rang 10%-nya. Kalau tidak laku, boro-boro untung, nombok modal saja ddak.

Aku menghela napas dalam. Sementara itu, kawasan bimderan kampus mulai sepi. Mungkin karena magdb te lah datang. Azan dad masjid kampus pun menggema, me-

nyerukan panggilan untuk menimaikan pedntah-Nya kepa-

na, Pak?" tanyaku ramah. Dua gadis kecil menghampid ba

da semua umat muslim.

pak itu. "Esha mau yang itu,Pak!" ia menunjuk terompet berbentuk naga.

"Pak, aku titip terompetku ya, mau shalat dulu," aku menghampid pak Tomang, penjual terompet yang ada di

dekatku. Bapak yang berasal dad Solo itu sama dengan aku. ia telah jualan terompet di kawasan bunderan kam pus ini selama tiga had. Ia mengangguk."Terima kasih ya,

Pak," ucapku seraya meninggalkan pak Tomang. Aku percaya saja menitipkan jualanku ke pak Tomang

karena kami sudah biasa bergantian saling menjaga terompet-terompet simbol tahun bam itu kalau salah satu ada keperluan. •••

Kutatap bintang-bintang yang bertaburan. Malam ini alam lebih bersahabat, tidak hujan seperti biasanya. Bulan

pim bersinar terang. Sayangnya, hatiku tak sebenderang malam itu, 12 September 2007 lalu, ketika gempa meng-

62

"Icha mau yang itu juga, Pak!" rengek gadis kecil satunya. Secercah harapan menghampid hatiku.

"Yang ini. Dik?" tanyaku lembut. Bocah itu mengang guk. Aku membedkan dua terompet berbentuk naga kepada mereka.

"Berapa, Mbak?" tanya bapak itu tanpa sempat membe dkan saran kepada anak-anaknya karena bocah-bocah kedl itu telah asyik meniup terompet bam mereka. "Satunya sepuluh dbu, Pak,"jawabku. Bapak itu menyodorkan uang dua puluh dbuan."Terima kasih ya, Pak," ucapku. Had ini sumdngah karena mendapat rezeki.

"Thank you, Allah," syukurku. Semangatku kembali berkobar, setidaknya Allah masih membedkan rezeki untukku. Meskipun rumah impian masa kecilku sudah tiada. Aku ter

guncang kota kelahiranku, Bengkulu. Akibatnya, mmahku ambruk. Hingga saat ini bapak, emak. adikku masih tinggal di tenda. Rumah impian penghias masa kecilku itu seka-

senyum.

rang tinggal kenangan. Puing-puingnya pun masih berserakan ketika aku pulang lebaran Idul Fitd lalu. "Ya Allah,,„ terkadang aku tak percaya dengan apa

Tomang sambil melihatku. "Ya, Pak."jawabku bahagia."Had ini sudah berapa te rompet yang teijual, Pak?" tanyaku kepada pak Tomang.

yang telah teijadi," embun menetes mengalir perlahan di wajahku. "Mbak ...!" suara itu mengagetkanku. Aku tersenyum

Laki-laki yang logat Jawanya medhok itu mencoba menghitung-hitung."Baru sepuluh. Mbak." ucapnya merendah. "Wah,lumayan tuh, Pak. Kalau yang laku harga 10 dbu

melihat bapak-bapak yang menghampidku."Pilih yang ma-

an kan sudah 100 dbu!" semku. Aku tak pemah merasa ta--

r L vv

KA JANUARI-FEBRUARI 2008

"Senangnya, Mbak. dapat rezeki. Lads nih," guyon pak


cerpen saingi dengan adanya pak Tomang yang berjualan di dekatku. Bagiku hidup harus sportif! "Kalau Mbak Shopi sendiri terompetnya pasti sudah laku 20 lebih ya?" pak Tomang benisaha menebak-nebak. Spontan aku menggeleng."Belum sebanyak itu kok,

Pak," kaiena seingatku terakhir aku menghitung uang di sakuku baru ada 50 ribu. Percakapanku dengan pak Tomang hams terhenti karena ada yang membeli terompet pak To mang dan terompetku juga.

Malam pun makin lamt.Jam 10 malam aku hams sege-

ke sepasang kekasih yang lewat. Mereka menggeleng."Te rompet! Terompet! Sayang anak, pacar, istri, suami, adik. Tferompet! Terompet!"

"Tbrompetnya satu, Mbak!" sem seseorang. Dengan semangat kuberikan satu terompet kepada pemuda itu.

"Ini. Mas

Aldi???" Aku mengenali pemuda yang

membeli terompetku,ia sahabatku waktu SMA."Kamu Aldi

kan?" Ia tersenyum mengangguk."Kamu dijogja juga to?" tanyaku kemudian. Aldi kembali mengangguk. "Kamu itu keren yo, Shop!" kata Aldi. Pujian itu melambungkanku sekaligus menyedihkan untukku. Kalau bukan

ra pulang karena bapak kosku hanya menoleransi waktu maksimal jam 10. Aku pun hams patuh agar tetap bisa

karena masalah ekonomi, aku tak akan melakukan ini. Bah-

tinggal di kosku di Jl. Kaliurang km 5. Masalahnya, kosku mempakan kos termurah yang pemah kutemukan di Yog-

kan, mungkin saat ini aku bisa khidmat di kos, bersyukur kepada Allah atas anugerah-Nya. Bukannya harus berkeliar-

ya. Lima puluh ribu per bulan, sudah dengan listrik dan lainnya. Ya. walaupun cuma berukuran 2x3 dan berdinding seadanya.

an di luaran, apalagi untuk gadis berkerudung seperti aku.

•• »

"Ya, Pak,insya Allah tanggal 2 uangnya Shopi transfer.

Tapi, belum sekarang yo, Pak," pintaku setengah merengek.

"Woi! Kok malah diam!" ucap Aldi. "Mikirin aku ya?" godanya seraya tertawa renyah.

Aku tersipu,"Kamu bisa saja! Teman-temanmu?" tanya ku melihat genk yang duduk di belakang sana. "Yups ... terompetmu ada berapa lagi?" Aldi mengalih-

Kutatap terompet-terompet yang tergantung menumpuk. Hari ini terakhir aku bisa beijualan karena besok sudah

kan pembicaraan.

tanggal 1 Januari. Kutargetkan nanti malam adalah pimcak penjualannya.

lah, lumayan sudah mau habis,"jawabku pelan. "Pren, sini!" Aldi memanggil genk-nya. "Pada cari terom

"Idak apo-apo kan,Pak?" tanyaku. Thk ada jawaban dari Sana. "Pak,,„?" aku terisak. Jujur, aku sendiri takut kalau terompet-terompet itu tak habis. Terdengar helaan nafas

pada mereka satu per satu. Meskipun terkesan memaksa, namun teman-teman Aldi tak ada yang menolak.

bapak.

Aku menoleh ke terompetku yang terlupa."Yo 20-an lagi-

pet kan? Beli di sini saja!" Aldi menyodorkan terompet ke

"Thanks ya. Al," ucapku lirih, sedih, haru. Bertemu de

"Yo. dak papa, Nak, bapak cuma bingung, adikmu Shela temyata sudah nunggak SPP sekolah-nyo tiga bulan. Kalau

ngan teman sepeijuangan waktu SMA dulu adalah surprise tersendiri buatku. Ditambah dengan bantuan Aldi untuk

dak dibayar segera, dak tahu cakmano nasib Shela," suara bapak berat.

guh anugerah yang luar biasa.

"Yo, Pak. wa'alaikumsalam," aku menutup telpon da

ri bapak. Kalau nasib berkata lain, maka HPjadul ini yang terpaksa kugadaikan. Bagaimanapun,aku hams mengembalikan uang bapak yang kupinjam buat modal jualan te rompet. Yah. enam ratus ribu mungkin tak ada artinya bu at pejabat, ningrat. Beda halnya dengan keluargaku yang habis terkena musibah.

"Tferompetnya, Mas, Mbak,terompet! Terompet!" aku

berkicau sebisa mungkin mencoba menarik peiiiatian pem-

menjualkan terompetku kepada teman-temannya. SungKini hanya tersisa satu terompet yang tergantung di bambu pengikat. Aku mengambil terompet itu,lantas meniupnya perlahan, perlahan, lalu semakin keras. Bersamaan

itu, sebuah kembang api raksasa meluncur jauh ke atas, se-

akan menukik ke awan,sebelum akhimya membentuk percikan-percikan api yang indah. Disusul kembang-kembang api lainnya yang menandakan saat itu tepatjam 12 malam, lewat satu detik saja sudah memasuki tahun 2008. "Thankyou, Allah!" syukurku. Kurogoh uang lusuh di

beli.

kantongku. Setidaknya aku mendapatkan untung 300 ribu

Malam ini bunderan kampus ramai, meskipun sedikit mendung. Muda-mudi lalu-lalang, ada yang pakai motor,

atas peijuanganku sebulan penuh. Aku mengelap air mata-

mobil, dan ada yang cuma jalan kaki. Aku sendiri kurang

ku yang menetes. Seandainya ada emak, bapak, dan Shela di sini. mereka pasti senang menyaksikan meriahnya kem

tahu, ke mana tujuan mereka. Yang pasti, mereka terns ber-

bang api di bunderan kampus, hadir dan larut dalam meri

kutat di sini. Menikmati makanan yang banyak dijajakan,

ahnya malam tahun baru 2008.

sup buah, wedangjahe, batagor, dan makanan lainnya. Malam itu pun aku minta kompensasi kepada bapak kos agar diizinkan berjualan sampai jam 1 malam. Tidak baik memang untuk gadis sepertiku keluar sampai selamt itu.

"Happy New Years untuk sahabat-sahabatku yang tertimpa gempa Bengkulu. I love you all."

Tapi, ini konsekuensi.

"Terompet, Mbak!" aku menyodorkan satu terompet

PITRI MARIANA

Lahir di Bengkulu pada 15 Februari 1988, tinggal di Jl. Kaliurang

PEWARA DINAMIKA JANUARI FEBRUARI 2008

63


puisi*geguritan*tembang Sajak-sajak

POJOK GELITIK

RN Aulia Candra

Pemimpin: Siap!

Untuk Ayah Aku tak mau pulang ke sarang indukku

yang duiu terbang mencari ilalang luas membangun istana surga

Umarmoyo : Di,kudengar di tempat keijamu sudah teijadi pergantian pimpinan ya? Umarmadi : lya. Hal yang lumrah ta? Umarmoyo : Hal yang lumrah... maksudmu?

Peluh bergelas dari punggung cangkul berayun ke langit ladangku subur mahkota ayah

Umarmadi : Pergantian pimpinan seperti di kantor saya

ibu membimgkuk di sela keladi kering

itu biasa. Suatu ketika, orang tampil sebagai

dunia kecilku menganga minta air

pemimpin. Pada ketika lain, orang-orang itu turun untuk ganti siap dipimpin. Umarmoyo : Yang pada turun mimbar gimana ceritanya? Umarmadi : Biasalah! Ada yang legawa.adajuga yang ter-

Ayahku berpunggung batu pikimya luas laksana samudera dahinya lebar membentuk muara membahana kemuning senja

infeksi 'virus' sindrom.

Umarmoyo : Yangpada/egawa.alhamdulillah.Yangteijangkit sindrom. kasihan deh!

Anakku burung yang lincah terbang ke awan temui raja langit tengadah tangan ambil awan buatku gantungkan itu di sudut hati

Umarmadi : Yang baru pada naik mimbar,aneh-aneh lagi ceritanya, Yo! Umarmoyo ; 0, ya? Gimana... gimana? Umarmadi : Yang sadar jabatan itu amanah, oke-oke aja! Umarmoyo : Terus yang ...?

berkendi air kuminum

setetes pun ayah tak minta 12012003

Umarmadi : Nah.Adayangbegitujadipimpinan.langsung salin srengat, kontan berubah perangai, arogan, otoriter.... Umarmoyo : Wah! Umarmadi : Ada lagi yang terus balas dendam. Umarmoyo : Balas dendam ... maksudmu? Umarmadi : Ya.Yangwaktucoblosandiyakiniberseberangan,langsung disingkirkan. kedudukannya digeser,jabatannya dicopot.... Umarmoyo ; Aduh! Umarmadi : Nah, yang lucu lagi istri pimpinan itu, Yo. Umarmoyo : Istri-istri ... maksudmu?

Umarmadi : Ada istri pimpinan yang di kantor melebihikuasa suaminya. Ada istri pimpinan yang tibatiba jadi pelupa. Lupa dengan orang-orang yang sebelumnya dikenalnya dengan baik. Umarmoyo :Amit-amitjabangbayi Umarmadi :

?

Umarmoyo :Ojo turun neng anakputu Umarmadi :

ARI 2008

???

EMAR


ycm||Dilupakan m ^

i

0 y-

IK

T

j

V

I'

/ M

}}

\0

m

^

I

Anis modemisme telah mengubah pola pikir sebagian masyarakat Indonesia. Orangorang pun mulai menanggalkan nilai-

muak akan penyakit modemisme itu. Dengan tekun, mereka berusaha menguak rahasia di balik tradisi itu.

nilai luhur, hasil dari tradisi lokal. Mereka

hanya mencintai modemisme itu, bahkan

Membatik buktinya. Tanpa rasa gengsi

menjadikannya sebagai Tuhan baru.

sedikit pun, mahasiswa darmasiswa UNY ini

Namun,di belahan dunia yang lebih modem itu. masyarakatnya justru menampilkan

berusaha belajar. Dengan tekun dan penuh bahagia,jari-jari mereka mulai mengukir tabir baru. Ada apa dengan membatik?

sesuatu yang jauh dari yang kita lakukan. Mereka justru mencintai warisan lokal dan

TEKS: SISMONO LA ODE • FOTO: NATSiR


UMPTN? Apa pun namanya, kami tetap setia! Namun, nilainilai kebersamaan, integritas, tanggung jawab sosial, dan asas kepatutan hukum adaiah hal yang

tak dapat ditawar-tawar. Mari berpikir dan berjiwa arif untuk masa depan generasi bangsa.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.