2 minute read
RESENSI BUKU
Yang Tua yang "Muda"
Oleh SISMONO LA ODE
Advertisement
MENUJU HARI TUA BAHA6IA
Oleh Dr. Farida Hanum • UNY Press Yogyakarta, Maret 2008 •
206 halaman
Pada 11 Juni 2007, sebuah work
shop intemasional diadakan di Surabaya. Dengan menghadirkan pelbagai pakar kependudukan nasional maupun intemasional, perhelatan teisebut mencatat bahwa pada 2050 kelak akan terjadi peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia Indonesia, yang jumlahnya setara dengan jumlah penduduk usia muda, yaitu sebesar 50 juta. Apabila tidak ada upaya pemberdayaan penduduk lansia, keberadaan mereka bisa menjadi beban dan semakin tersisih. Kita pasti tidak menginginkan hal itu terjadi!
Penambahan jumlah penduduk tersebut bergerak dari titik yang sungguh signifikan bahkan mencengangkan. Me
numt data kependudukan tahun 2000, jumlah lansia, bam setengah dari jum lah balita. Sementara itu, kata dr. Iwin bahwa pada 2005 jumlah lansia sudah mencapai 75% dari jumlah balita di In donesia. Sedangkan, pada 2010 jumlah lansia sudah setara dengan jumlah bali ta. Bahkan, pada 2020 jumlah lansia dua kali lipat dari balita. Ini artinya, pening katan jumlah agingpopuiafion membuat perhatian kita hams bembah, dari bagaimana membuat balita menjadi sehat dan cerdas, hingga bagaimana para lan sia tetap sehat, bugar, berguna, dan ti dak menjadi beban masyarakat.
Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penumnan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Tak jarang mereka diperlakukan sebagai beban keluarga, masyarakat, hingga negara. Mereka kerapkali tidak disukai serta sering dikucilkan di panti-panti jompo. Padahal, masa tua bukan berarti hams ringkih, tidak produktif, tulang keropos dan gampang patah, bungkuk, mudah terserang linu-linu hingga berge rak saja sakit. Namun, lanjut usia mempakan puncak kebahagiaan dan kearifan sang manusia. Di masa inilah. manusia bagaikan pohon yang menjulang ke langit; berurat akar subur; dan menancap
dalam di dasar tanah. Kokoh!
Buku Menuju Hari 71/a Bahagia mempakan salah satu referensi terdalam da lam menyajikan seputar persiapan dan memasuki usia lanjut. Dengan data-data yang akurat, pembaca dihantarkan pada pemahaman hakUd mengenai hidup di masa tua. Buku ini mempakan produk pemikiran dan penelitian penulis bersama kelompok studi sumber daya lansia Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, dan sebagian lagi hash da ri sumber bacaan dan kajian baik bempa buku, makalah, tesis, disertasi yang membicarakan tentang lansia dan permasalahannya.
Pada bab I, para pembaca diajakuntuk lebih mendalami pengertian lanjut usia, yang dilihat dari aspek demografi, aspek biologis, aspek psikologis, aspek sosiobudaya, dan aspek ekonomi. Pada bab II menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan fisik lansia, hingga bagaimana agar lansia selalu sehat dan bugar. Dalam bab III dibahas tentang peran agama, selanjutnya dibahas masalah yang sangat banyak membuat lansia tidak bahagia, yaitu masalah kesepian. Sedangkan, bab V membahas masalah ekonomi pada kehidupan di hari tua. Selanjutnya, di akhir bab bu ku ini dibahas masalah kesehatan pa da kehidupan lansia.
Sesungguhnya, buku ini ditujukan untuk masyarakat luas, seperti para lanjut usia, para pralansia, pemerhati masalah lansia, mahasiswa yang menyusun karya tulis tentang lansia, ke lompok studi lansia, mereka yang sehari-hari bekeija untuk lansia, para tenaga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak untuk kepentingan lan sia di tingkat RW/Kelurahan dan lain sebagainya.