1 minute read
dari pemBaca
kirimkan kritik/komentar/tanggapan anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus universitas negeri Yogyakarta. kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas unY.
Bagaimana kabar ijazah?
Advertisement
Saya begitu bangga pernah memiliki kesempatan menjadi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), kampus yang terkenal dengan jargon “Cendekia, Mandiri dan Bernurani.” Namun begitu, ada banyak hal yang begitu mengganjal dalam hati saya, semenjak masih kuliah sampai kini telah menjadi alumni. Salah satunya mengenai pelayanan kampus, baik di fakultas, maupun di tingkatan universitas. Pada pelayanan fakultas, banyak mahasiswa yang ingin mengurus administrasi pendidikan, namun direpotkan oleh petugas yang galak dan judes. tidak hanya pelayanan fakultas, pelayanan rektorat juga tidak begitu memuaskan.
Salah satu pengalaman saya waktu itu ketika mengurus perbaikan ijazah. Pada waktu itu terdapat kekeliruan pada ijazah sehingga saya langsung ke pihak rektorat untuk memperbaikinya. Saya bertanya, “Selesainya kapan, Pak?” Beliau menjawab, “2 minggu lagi saya kabari, tinggalkan nomor telepon saja.” Dua minggu kemudian, sampai sekarang, juga belum dikabari pihak pelayanan ijazah. Padahal saya wisuda awal Juni 2011. Orang tua saya juga bertanyatanya, “Sudah jadi belum ijazahnya? Sudah 2 bulan kok belum jadi juga”. Pelayanan kampus terlalu sibuk, atau memang birokrasinya yang sulit?”
Saya bingung harus menjawab apa. Meskipun sudah patah semangat begitu, saya tetap berharap ke depannya ada itikad baik dari pihak pelayanan kampus demi kemajuan UNY kedepan. Semoga.
aGunG isdianto alumnus fmiPa unY
kampusku sayang, kampusku agak gersang
tahun 2007 waktu saya pertama kali masuk UNY, saya bangga memiliki kampus yang hijau. lapangan rumput yang luas dan hijau menghampar di tiap sudut kampus. Saya dan temanteman sering belajar berkelompok atau ngobrolngobrol sambil diteduhi pohonpohon rindang. tapi itu dulu. Sekarang lapangan rumput tidak lagi luas dan hijau. Karena sekarang di lapangan tempat saya dan temanteman belajar kelompok dan ngobrolngobrol itu sudah berdiri gedunggedung megah. Kampusku sayang yang dulunya rindang sekarang jadi gersang. lama kelamaan temanteman juga sudah malas berin
lapangan rumput tidak lagi luas dan hijau.
teraksi di tempat itu. Kami seperti disingkirkan. lapangan rumput begitu ramah sudah mulai berkurang. Kami seperti menjadi orang lain di kampus kami sendiri. Semoga ke depan, pihak birokrasi kampus lebih memperhatikan lahan hijau di kampus tercinta. terima kasih semoga memberi masukkan.
etik waHYuni