opini Idealita vs Realita Menuju WCU O l e h Z amt i na h
M
endapatkan predikat World Class University (WCU) bagi Perguruan Tinggi (PT) memang sangat mem banggakan dan didambakan oleh para insan akademis, tak terkecuali bagisivitas akademika UNY. Hasrat UNY ini lebih diperkuat lagi melalui berbagai kebijakan dan kegiatan yang bermuara pada terwujudnya perguruan tinggi berkelas dunia, sebagaimana yang di sampaikan rektor melalui Pidato Dies UNY ke 46 tahun 2010 yang mengangkat tema “Peran UNY dalam Pengembangan Pendidikan Karakter menuju World Class University”. Namun, untuk mewujudkan PT berkelas dunia tidaklah mu dah, harus memenuhi berbagai kriteria. Lalu, apa saja kriterianya, mampukah UNY memenu hi kriteria tersebut? Istilah World Class Univeristy mulai dikenal luas di Indonesia sejak akhir Januari 2006 keti ka Kemendiknas yang kala itu bernama Depar temen Pendidikan Nasional (Diknas) memben tuk Tim Gugus Tugas Penetapan 10 PT yang dipersiapkan untuk menjadi universitas kelas dunia (Kukun,2011). Tahun berikutnya, Diknas kembali menyiapkan 50 PT untuk tujuan yang sama; terdiri dari 27 PT negeri dan 23 PT swas ta. Dari persiapan tersebut pihak Diknas kemu dian mendorong ke-50 PT untuk melakukan di alog dengan sejumlah mitra mulai dari tingkat ASEAN hingga ke tingkat dunia, juga menjan jikan akan memberikan fasilitas untuk mengiku ti akreditasi internasional (Antara, 2007). Pada tahun-tahun berikutnya berbagai PT di Indone sia berlomba-lomba untuk menjadi universitas berskala internasional. WCU tampaknya telah menjadi syarat utama bagi PT di Indonesia un tuk meningkatkan kualitas agar mampu bersa ing dengan PT luar negeri.
WCU tampaknya telah menjadi syarat utama bagi PT di Indonesia untuk meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dengan PT luar negeri. 40
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Berkaitan dengan metode perankingan PT kelas dunia beberapa kriteria yang umumnya dijadikan sebagai dasar bagi penentuan pering kat adalah sebagai berikut: Ada tidaknya per aih nobel di perguruan tinggi tersebut; Jum lah mahasiswa asing yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut; Jumlah staf yang bergelar doktor beserta prestasi akademik dan penelitian yang diraihnya, Adanya internet bandwidth connectivity yang baik serta kecepa tan aksesnya; Adanya rasio mahasiswa-dosen yang seimbang serta tingkat selectivity maha siswa yang baik; Seberapa banyak publication index dari para peneliti di perguruan tinggi tersebut yang dikutip oleh orang lain; Seber apa sering update informasi dari berbagai ak tivitas di perguruan tinggi tersebut; Seberapa banyak adaptasi pembelajaran modern dalam proses pembelajarannya; Terdapatnya berb agai sumber keuangan yang mendukung ke berlanjutan berbagai aktivitas perguruan ting gi tersebut. Selain itu terdapat pula lembaga yang hanya menggolongkan kriteria kedalam lima item saja, yaitu: Academic reputation, Stu dent selectivity, Faculty resources, Research: ci tation, papers, publication book, peer reviewed article, funding, graduated student, Financial re sources: total spending perstudents, library spend ing per students. Realita di UNY Mengacu pada kriteria WCU serta melihat re alita UNY sekarang, memang masih terasa be rat, meskipun penulis tetap optimis, melalui perjuangan yang sungguh-sungguh dari selu ruh sivitas akdemika, suatu saat UNY akan mampu mewujudkan cita-citanya sebagai PT ke las dunia. Beberapa kegiatan yang telah dilaku kan UNY untuk menuju WCU (The campuson the move into the World Class University) antara lain: pengiriman dosen untuk mengikutishort-course teaching content through English; perintisan MoU dengan PT luar negeri (sampai saat ini tercatat 9 MoU); Pengembangan website WCU; publika si karya ilmiah bertaraf internasional; pertu karan mahasiswa; pengembangan kurikulum bertaraf internasional; kegiatan ilmiah bertaraf internasional; penyiapan prodi bertaraf inter nasional; kegiatan studi banding ke beberapa