Pewara Dinamika Januari 2011

Page 6

dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.

Quo Vadis Museum Pendidikan Indonesia? Sebagai mahasiswa UNY saya turut bangga dengan adanya Museum Pendidikan Indo­ nesia (MPI), museum pendidikan pertama di indonesia. Indonesia sebetulnya memiliki sejarah yang panjang dan akar yang kuat terkait perkembangan pendidikan, mulai dari jaman komunal, ke­rajaan, penjajahan belanda dan jepang, hingga kini di jaman pascareformasi. Maka sudah semestinya Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan mempunyai akar sejarah yang panjang serta kuat itu memiliki wadah untuk mengabadikan. Salah satu bentuk nyata wadah itu adalah museum pendidikan, yang kini dimiliki UNY. Selain sebagai wadah, museum pen­ didikan juga bisa menjadi sarana eduka­ si nilai-nilai pendidikan, terutama pen­ didikan yang berkarakter kebangsaan Indonesia. Pendidikan berkarakter ke­ bangsaan merupakan PR besar, mengin­ gat drastisnya degradasi moral bangsa ini. Kita bisa melihat semakin banyak­ nya kasus-kasus bernuansa SARA di ber­ bagai daerah, tindak korupsi yang mer­ ajalela dan hukum di negeri ini yang timpang. Begitu besar asa-asa demi ter­ wujudnya Indonesia yang lebih baik

melalui sarana museum pendidikan. Namun begitu, ketika kita memasu­ ki MPI harapan-harapan itu seperti se­ makin jauh api dari panggang. Kolek­ si MPI masih minim, kalaupun ada, itu sesuatu yang sebetulnya bisa dengan mudah ditemui di luar MPI. Yang paling keren barangkali adalah replika suratsurat Kartini di ruangan paling depan. Replika surat-surat Kartini itu tak hanya langka, namun punya peran besar ter­ hadap perkembangan pendidikan di In­ donesia, khususnya pendidikan perem­

puan. Kekurangan ini bisa jadi hal yang wajar mengingat MPI baru setahun leb­ ih berdiri. Namun begitu, besar harapan kami agar MPI lebih baik lagi. Lebih me­ nambah koleksinya dan memperjelas konsep tujuan pendiriannya, tidak han­ ya sekadar memamerkan koleksi yang ada, tapi juga memiliki tujuan besar un­ tuk memperbaiki kondisi bangsa mela­ lui jalur pendidikan. Ada lebih banyak sarana yang lebih interaktif agar pen­ gunjung tidak merasa bosan dan tid­ ak seperti memasuki gedung tua den­ gan aneka barang-barang tua. Selain itu diharapkan juga MPI punya even-even khusus seperti di museum-museum be­ sar, misalnya museum fatahillah di Ja­ karta yang punya berbagai agenda ru­ tin. Terimakasih. Erlina alumnus UNY

4

P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.