opini Pendidikan Indonesia, Tanggung Jawab Siapa? O l e h I ndy L a i l i F itri a ni
S
ebelum kita membahas lebih jauh me ngenai siapa penanggung jawab atas pendidikan Indonesia, sepertinya kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai apa itu pendidikan. Menurut George F. Kneller (ed) dalam buku Foundation of Education (1967: 63), pendidikan dapat dipandang dalam arti luas dan dalam arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam artinya yang luas, pendidikan menun juk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan de ngan pertumbuhan atau perkembangan jiwa (mind), watak (character), atau kemampuan fisik (physical ability) individu. Pendidikan dalam arti ini berlangsung terus seumur hidup. Dalam arti teknis, pendidikan adalah proses di mana masyarakat melalui lembaga-lembaga pendi dikan (sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga lain) dengan sengaja mentransformasikan warisan budaya, yaitu pengetahuan, nilai-nilai, dan ketrampilan dari generasi ke generasi.Pendidikan adalah suatu proses yang berjalan terus tanpa berhenti selama kebudayaan manusia belum mencapai klimaksnya. Denganpendidik an, manusia tidak sekadar sebagai suatusosok penghuni bumi, tetapi juga pengusung pera daban di muka bumi. Menurut Dwi Siswoyo, dkk (2008), pendidik an memiliki fungsi bagi manusia yang dididik dan masyarakat. Bagi diri manusia itu sendiri, pendidikan akan menjadikan manusia menjadi utuh, siap menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup wajar sebagai manusia.
Warga negara yang berpendidikan tentunya akan memiliki wawasan ke depan sehingga mampu memberikan orientasi kemajuan bagi bangsa di masa kini dan masa yang akan datang. 36
P ewa r a Din a mik a J un i 2 0 1 1
Bagi masyarakat, pendidikan adalah pelestari tata sosial dan tata nilai serta agen pembaharuan sosial. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 3, pendidikan di Indonesia memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mu lia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Membaca definisi di atas terlihat jelas betapa pentingnya arti suatu pendidikan bagi ek sistensi sebuah bangsa. Bangsa maju karena pendidikan. Bangsa Indonesia yang ingin terus berkembang hingga menjadi negara majuperlu meningkatkan pendidikan. Warga negara yang berpendidikan tentunya akan memiliki wawas an ke depan sehingga mampu memberikan orientasi kemajuan bagi bangsa di masa kini dan masa yang akan datang. Ilmu dan ketrampilan yang diperoleh selama pendidikan dapat digunakan setiap warga negara untuk berkontribu si nyata dalam kehidupan berbangsa dan ber negara. Sebagai warga negara, mereka dapat melaksanakan semua kewajiban dan menyadari haknya dengan baik. Dengan pendidikan diha rapkan warga negara Indonesia memiliki pa triotisme nasional. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendi dikan ini, bangsa Indonesia memang diakui terus berusaha dan bekerja keras. Dukungan dan kerja sama yang kooperatif antarelemen bangsa dilakukan untuk memajukan pendidikan, meski belum semua elemen masyarakat mela kukan hal tersebut. Namun, upaya keras itu tetap saja perlu dilakukan lebih keras lagi karena ternyata mewujudkan suatu pendidikan dalam masyarakat Indonesia yang begitu kompleks kerapkali mendatangkan suatu masalah yang tidak mudah begitu saja diselesaikan. Di zaman yang sedang mengalami perubah an dengan cepat ini, sistem pendidikan Indonesia menurut Moechtar Buchori (dalam Siswoyo, 2008) dituntut untuk memiliki kemampuan se bagai berikut Pertama, kemampuan untuk me ngetahui pola-pola perubahan kecenderungan yang sedang berjalan. Kedua, kemampuan un-