WAttention Indonesia vol 08

Page 1

Indonesia Edition

Tokyo - Singapore - Malaysia - L.A - Taiwan - Thailand - Paris - Hong Kong - Mexico - Australia

TA K E FREE

WINTER 2017/18 VOL.08

NINGYOCHO

SUITENGU Segudang Festival Musim Dingin di Tohoku!

www.wattention.com


Bringing the best of Japan to around the world

Los Angeles

Tokyo

2011.05 launched

2012.03 launched

Indonesia 2014.08 launched

Sydney

Paris

2013.07 launched

Mexico

2015.11 launched

2017.05 launched

妙 高 新 潟

MYOKO 特 集

FREE GIFT!

讀者獻禮

•精選高知縣禮品 •東美堂黑烏龍茶 •日本寶仙堂乳酸菌啫喱 •俵屋裸大麥及夢美人米 •A BATHING APE ® 2017 SPRING •Disney Tsum Tsum DIY 鈎冷集

共 6 款精選禮物!

Malaysia Singapore

2011.03 launched

2010.03 launched

未被開發的隱世景點

南鹿兒島

和味無窮 大 推 介 !

真・日本料理

憑 AEON 信用卡 於本刊介紹之餐廳消費 可享精選優惠

Thailand Hong Kong

2013.02 launched

2014.06 launched

Taiwan

What is WAttention? WAttention is a name created by combining “ 和 ” (WA) - meaning all things Japanese - with “attention”, referring to our mission to bring attention to the best of Japan. “Wa” also bears the connotation of “linking”, which is what WAttention aims to do as a bridge linking Japan and the world. We are the largest-circulating free magazine to introduce Japan’s unique culture as it is and tourism sights as they are to readers all over the world, in either English or the local language.

2012.10 launched

Check out our new website at

www.wattention.com

Culture & Entertainment

Like us on Singapore

Tokyo

Thailand

Los Angeles

WAttention Singapore

Food

Shopping

Travel

WAttention WAttention Thailand WAttention Los Angeles

Feature

Campaign


暦 Koyomi 2 Januari

こよみを楽しむ

SELAR AS DENGAN MUSIM

Kakizome 書き初め

teks & koordinasi/ Rieko Ido, foto/ Hajime Watanabe 文とスタイリング:井戸理恵子、写真:渡辺肇

Pada tanggal 2 Januari banyak orang Jepang yang mempraktekkan Kakizome, yaitu tulisan kaligrafi pertama pada secarik kertas putih baru yang berisi resolusi Tahun Baru mereka. Selama berabad-abad, kegiatan menulis hanya dipraktekkan oleh kaum ningrat dan kemampuan untuk menulis dan melukis dianggap sebagai sesuatu yang amat spesial dan mengagumkan. Orang-orang baru mulai belajar menulis di akhir periode Edo (1603-1867) dimana tiap kali Tahun Baru tiba, orang-orang bertekad untuk meningkatkan keahlian menulis dan melukis mereka dan mendedikasikan kaligrafi serta lukisan mereka sendiri untuk kuil-kuil.

Karya-karya tersebut kemudian dibakar dalam bara api suci yang dikenal sebagai Dondo Yaki pada tanggal 15 Januari. Sang dewa akan mengabulkan keinginan mereka hanya jika asapnya membubung tinggi di langit dan lukisan mereka habis terbakar. Gambar ini menunjukkan kalimat pertama dari cerita terkenal “Makura No Soshi (Obrolan di Atas Ranjang)” yag ditulis oleh Sei Shonagon (966-1025), seorang penulis wanita di Periode Heian (794-1185). Makna gambar ini ialah “fajarlah waktu terindah di musim semi,” yang tepat sekali mendeskripsikan awal sebuah musim yang baru. Kamu bisa merasakan kegembiraan sang penulis

menyambut Tahun Baru. Dengan sebuah pena kaligrafi segar dan secarik kertas kosong di hadapan kita, marilah kita tanya diri kita sendiri apa yang benar-benar kita inginkan di Tahun Baru. Momen hening ini dijamin akan mewujudkan refleksi diri yang damai dan merupakan sebuah cara teladan menyambut Tahun Baru yang dipraktekkan oleh nenek moyang kita.

Rieko Ido Tamatan Universitas Kokugakuin, seorang peneliti adat-istiadat dan ilmu pengetahuan kuno Jepang, melakukan analisis teknis pada penemuan-penemuan untuk mengaplikasikannya pada gaya hidup moderen. Sekarang mengajar di Universitas Seni Tama.

WAttention Indonesia |

3


Apa itu

ke n a n jala ido r e P ka Hok

Makan m akanan khas loka l

WAttention

Ninja?

Kamu mungkin sudah tahu tentang Ninja dari buku komik dan animasi, kan? Tapi mungkin kamu belum tahu bahwa Ninja itu mulanya adalah informan yang tugas utamanya ialah mengumpulkan informasi rahasia untuk Samurai.

WAttention kini sedang merekrut reporter orang asing yang mau mengumpulkan dan menyebarkan informasi tentang Jepang sebagai WAttention Ninja.

Bergabungla h dengan Kam i!

Keuntungan menjadi seorang WAttention Ninja itu berjibun! Bepergian GRATIS ke seluruh Jepang untuk wawancara Bertemu dengan orang-orang yang tidak biasanya kamu temui dan mencoba pengalaman-pengalaman unik Ikut serta dalam berbagai acara dan melakukan wawancara di balik panggung

DIINCAR: WAttention Ninja!

Mengunjungi kafe-kafe yang sedang hits dan menghadiri resepsi pra-pembukaan restoran-restoran Selain itu, bakalan ada banyak penghargaan yang menantimu tergantung pada jumlah dan kualitas artikel yang kamu publikasi. Bagi kamu-kamu yang menonjol dan berprestasi sebagai Ninja akan punya kesempatan untuk bekerja dengan WAttention sebagai kontributor profesional.

Tertarik? Ingin tau cara menjadi seorang WAttention Ninja? Kunjungi www.wattention.com/wattention-ninja


VOL.08

NINGYOCHO & SUITENGU 03

Selaras Dengan Musim

Publisher

06

Ningyocho & Suitengu

Jl. M.H. Thamrin Kav.3

Jalan-jalan Keliling yang Nostalgik Penuh Pesona

Editorial Team

12

14

Segudang Festival Musim Dingin di Tohoku! NHK World Japanese Food Vol.03 Wanko soba : Ungkap budaya Iwate lewat mienya yang tiada habisnya

PT. BINA KOMUNIKA ASIATAMA Menara Thamrin 5th Fl. suite 501 Jakarta Indonesia 10340 Naoki Kiyota / Ayako Miyazaki / Chew Yan Qiao Lam Ying Wai / Eric Voon / Richie Hartanto Yuka Suzuki / Kenji Ishida

Photographer

Hajime Watanabe

Partners

WAttention Co., Ltd, WAon Pte Ltd

Cover Photo

Ningyocho & Suitengu

Advertising inquiry in Indonesia FLP Yomiko Indonesia

Why “WAttention”? WAttention is so named with the hope that people in the world would pay more “Attention” to “WA( 和 )”; an important term in Japanese culture meaning harmony with nature, peace and even Japanese culture itself!

Tel: +62-21-799-0593 E-mail: jessica@flp-yomiko.com

Japan Representive

Tel: +81-3-6418-5701 Fax: +81-3-6862-6760 E-mail: info-tokyo@wattention.com

世 界 中 の 人 々に「 和 」 (WA)に 注 目(Attention)してほしいという願 いを 込 めて WA+Attention= WAttentionと名づけました。

All articles published are in good faith and based onbonafide information available to The Publisher at thetime of press. The Publisher accepts no responsibility other than that stipulated by law. The Publisher also accepts no responsibility for unsolicited manuscripts, transparencies or other materials. All rights are reserved and no part of this publication may be reproduced in part or full without the previous written permission of The Publisher. Neither can any part be stored or recorded, by any means. The opinions expressed in The Publication are those of the contributors and not necessarily endorsed by The Publisher. Printing by PT. Gramedia Printing, Jl. Palmerah Selatan 22-28, Jakarta

WAttention Indonesia |

5


Jalan-jalan Keliling Ningyocho & Suitengu yang Nostalgik Penuh Pesona

Ningyocho & Suitengu Dengan sejarahnya yang kuat sebagai kawasan hiburan, Ningyocho bangga dengan atmosfer dan keramah-tamahannya. Di sini, kamu bisa merasakan hidupnya semangat Tokyo kuno dengan latar belakang bangunan bersejarah. Untuk itu, pasukan editor Wattention meminta Guest Relations Officer di Royal Park Hotel untuk membuka selubung Ningyocho yang nostalgik dan penuh pesona ini.

Mendapatkan Informasi Terkini di Royal Park Hotel

Kamu bisa membeli tiket Bus Airport Limousine-mu di resepsionis hotel.

Hanya dengan satu panggilan telepon dari T-CAT, staf yang ramah akan membantumu membawa kopermu ke hotel

Terletak di jantung distrik Ningyocho dan Suitengu, Royal Park Hotel ialah landmark besar yang terdapat di lokasi terpusat yang menyediakan kenyamanan tak tertandingi untuk para tamu. Tamu bisa mengunjungi berbagai tempat wisata dengan menaiki Bus Airport Limousine di Tokyo City Air Terminal (T-CAT) atau dengan kereta bawah tanah. Dua-duanya terletak hanya beberapa menit dari hotel dengan jalan kaki. Selain itu, sejak sepuluh tahun yang lalu, hotel ini telah memelopori usaha untuk membuat menu dwibahasa untuk restoran-restoran di sekitar dengan harapan membuat perjalanan wisata lebih menyenangkan dan mudah diakses oleh wisatawan asing. Banyak toko dan usaha yang sudah buka lama di Ningyocho. Di mana pun tempat yang kamu pilih untuk dimampiri, kamu akan terpukau dengan keramah-tamahannya – sebuah karakter unik Ningyocho,” kata Nona Kaneko, guest relations officer di Royal Park Hotel. Titik terbaik Tokyo bukan hanya Asakusa dan Ueno. Perjalananmu tidak akan lengkap tanpa sebuah kunjungan ke Ningyocho dan Suitengu.

Kota Kuno Autentik dengan Keramah-tamahan Berusia Seabad Ningyocho mendapatkan namanya dari kata ningyo (人形, boneka) dan cho (町, kota). Kawasan ini berkembang selama Periode Edo (1603-1868) sebagai distrik hiburan ramai yang melayani kebutuhan para petani dan kaum pekerja. Di masa kejayaannya, area ini dipenuhi dengan teater yang mempertunjukkan kabuki, sebuah drama tradisional Jepang yang memfiturkan tarian dan nyanyian khas, dan teater bunraku, yaitu wayang tradisional Jepang. Dikenal sebagai “kota yang tidak pernah tidur,” Ningyocho senantiasa penuh dengan orang-orang yang minumminum dan bersenang-senang dari pagi sampai malam. Seiring dengan keramaian, ada banyak dalang (pemain wayang) dan pengrajin yang membuat boneka untuk pertunjukan teater.

6

| WAttention Indonesia

Di tahun 1872, sebuah kuil populer bernama Suitengu pindah ke kawasan ini dan menarik lebih banyak orang lagi yang kebanyakannya datang untuk memohon keselamatan ketika melahirkan. Waktu itu tidak ada yang namanya kekurangan kedai makan lokal enak, restoran kelas tinggi dan hiburan dunia malam dimana geisha menghibur para pelanggan. Kini, para pengunjung bisa mendapatkan gambaran sekilas tentang kejayaan lampau Ningyocho lewat toko-toko yang mempunyai sejarah dan tradisi berusia ratusan tahun. Ikuti kami karena kami akan membawamu dalam suatu perjalanan untuk merasakan tradisi autentik Ningyocho.


Retro, Menyenangkan dan Beratmosfer: Amazake Yokochi Amazake Yokocho ialah sebuah pusat perbelanjaan yang sudah ada sejak awal Periode Meiji (1868-1912) saat sebuah toko bernama Owariya yang terletak di jalan masuk utamanya mulai menjual amazake, sejenis minuman manis yag terbuat dari beras yang difermentasi. Kini, tanpa memandang musim, orang-orang masih saja antri untuk minuman tradisional ini. Banyak toko yang menyediakan bangku untuk pelanggan dan dengan senang hati ngobrol denganmu. Yuk jalan-jalan sore di sepanjang jalan untuk secangkir amazake dan masuk ke beberapa toko kuno untuk mengintip sejarahnya!

Futaba Tofu Kekuatan Kacang Kedelai

Yanagiya Taiyaki Pemiliknya ceria dan ramah. Amazake ¥380 per botol atau ¥200 per cangkir

Dibuat Di Hadapanmu

Didirikan di tahun 1907, Futaba telah melanjutkan warisan pembuatan tahu selama beberapa generasi. Toko ini mengkhususkan diri dalam tahu segar dan ganmodoki (が んもどき, gorengan tahu dengan sayur cincang), tapi mereka punya satu produk paling laku tak terduga: amazake! Fotofoto lama generasi sebelumnya yang digantung di dinding membangkitkan nostalgia.

Taiyaki ialah snack favorit sepanjang masa di Jepang. Kamu bisa menikmati taiyaki yang baru dipanggang panas-panas di tempat atau membawanya pulang ke hotel sebagai cemilan larut malam karena tekstur dan rasanya tidak akan berubah meskipun dingin. Toko ini tidak mudah terlewatkan karena akan selalu ada antrian panjang sampai ke badan jalan yang akan menarik perhatianmu.

Alamat: 2-4-9 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 07:00 - 19:00 (Senin - Sabtu), 10:00 - 18:00 (Minggu)

Alamat: 2-11-3 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 12.30 – 18:00 Tutup: Minggu & Hari Libur

Istirahatlah sejenak di bangku di depan toko dan cobalah sedikit amazake dingin

KOLOM: Amazake Amazake, sake manis dalam bahasa Jepang, ialah minuman tradisonal Jepang berkadar alkohol amat rendah (hampir tak beralkohol). Meski tiap toko punya resep rahasianya sendiri, amazake biasanya dibuat dengan menggunakan bahan sederhana seperti air, beras dan koji (starter untuk fermentasi) kering. Rasanya sedikit mirip dengan smoothie encer dengan tekstur yang pekat dan lembut dan digemari baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Orang Jepang sering bilang kalau amazake itu bagaikan “cairan infus yang dapat diminum” karena kandungannya yang penuh nutrisi dan bahkan bisa disajikan dingin maupun panas.

Bersiap-siaplah untuk dikepung oleh aroma taiyaki. ¥150 per taiyaki.

Shinodazushi Sohonten Inarizushi Sekotak Kelezatan Toko ini mengkhususkan diri pada inarizushi, sejenis sushi sederhana dimana nasi yang telah dibumbui diisi ke dalam kantong tahu. Dimasak dengan kecap yang dimaniskan, tiap potongan sangat sedap dan penuh cita rasa. Resepnya belum berubah sejak tahun 1877 dan terus menarik pelanggan setia yang datang untuk membeli bekal makan siang mereka yang lezat. Alamat: 2-10-10 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 09:00 - 19:00

Shinoda Inarizushi ¥540 (belum termasuk pajak) WAttention Indonesia |

7


Toushimaya Soba

Tempat favorit Warga Lokal Tempat soba ini memiliki penampilan retro dan tidak pernah berhenti membuat mata dan langit-langit mulut orang-orang terkesan. Dibuka di tahun 1887, hidangan ini sederhana namun berkelas. Tempura soba adalah menu yang wajib dicoba karena makanan yang satu ini disajikan bersama dengan aneka tempura goreng panas yang renyah diluar dan juicy di dalam. Curry nanban, sebuah kombinasi mie soba dalam kuah rasa kari yang mengejutkan juga merupakan item menu populer di Toushimaya. Alamat: 2-4-9 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 11.30 - 16:00 (Makan Siang), 18:00 - 21.30 (Makan Malam) Tutup: Minggu (Sabtu & Hari Libur: hanya buka untuk Makan Siang)

Shigemori-eishindo Ningyoyaki Boneka Isi yang Lezat

Ningyoyaki gampang ditemukan di Tokyo tapi Shigemorieishindo adalah tempat nomor satu untuk menikmati penganan panggang yang satu ini. Dibuka di tahun 1917, kebanggaan toko ini adalah kemampuannya untuk memberikan kualitas terbaik ningyoyaki. Ningyoyaki ialah sejenis kue berisi pasta kacang merah manis. Mengintip lewat jendela untuk melihat si pembuat menggunakan sihirnya selalu menyenangkan. Curry nanban (¥850) nikmat rasanya. Tempura soba (¥1,000)

Alamat: 2-1-1 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 09:00 - 18:00 (Jam tutup berubah-ubah tergantung tanggal)

Ningyoyaki bentuk Tujuh Dewa Keberuntungan adalah salah satu item terlaris.

Karakusaya

Area Amazake Yokocho Jalur Tokyo Metro Hibiya

Ubukeya

Jalur Toei Asakusa

Ningyocho Stasiun Ningyocho Station

Kuil Suehiro Sucre-rie

Chidoriya

Tsukushi Pudding Resep Orisinal dari tahun 1877 Terletak hanya di depan Kuil Suitengu, Tsukushi terkenal dengan pudding susu krim telur (custard) orisinalnya yang dibuat menggunakan resep berusia lebih dari 100 tahun. Puddingnya kaya akan rasa telur dan konsistensi tingginya menyeimbangkan rasa manis kepahitpahitan saus karamelnya yang terdapat di bawah. Sebuah tempat sempurna untuk mengecap cita rasa kuno Jepang

Alamat: 2-1-12 Nihonbashi, Ningyocho,Chuo-ku Jam Buka: 08:00 – 20:00 (Senin-Sabtu), 08:00 – 17:00 (Minggu & Hari Libur) Jam Buka Bilik Teh: 10:30 – 18:00 (Senin-Sabtu), 10:30 – 16:00 (Minggu & Hari Libur)

Ningyocho-Imahan

Uokyu

Shinodazushi Sohonten Tamahide

Kue Sus Sucre-rie

Toushimaya

Futaba

Renyah di Luar

Yanagiya

Kue Sus, ¥240 per buah (Termasuk pajak)

Shoyeido Kuil Chanoki Shigemori-eishindo Tsukushi Kuil Suitengu

menuju Stasiun Suitengumae

8

| WAttention Indonesia

Gold Ningyocho Pudding Anmitsu ¥950

Kuil Matsushima

Kue sus Sucre-rie ialah kreasi menakjubkan dan menggugah selera yang akan membuatmu menjilati jari-jarimu. Kalau kamu penggemar makanan manis, bersiaplah untuk terlena oleh kombinasi isi krimnya yang menyegarkan dan aroma wijennya yang kuat. Toko ini membuat kue sus tiga kali sehari untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

Alamat: St. Heim Ningyocho Minamoto,1-5-5 Nihonbashi, Ningyocho Chuo-ku Jam Buka: 09:30 – 19:00 Tutup: Minggu Patung Benkei: Patung ini didirikan untuk memperingati Ningyocho sebagai tempat lahirnya Kabuki. Benkei ialah seorang tokoh dalam cerita Kabuki kesayangan berjudul “Kanjincho.”


Kamu Kurang Beruntung? Kunjungi Tujuh Dewa Keberuntungan Berziarahlah ke Shichifukujin Meguri dan kunjungilah kuil-kuil Tujuh Dewa Keberuntungan untuk memohon keberuntungan. Kabarnya adat ini dimulai sejak awal Periode Edo. Ketujuh dewanya antara lain: Ebisu (Dewa Bisnis Makmur), Daikokuten (Dewa Kekayaan dan Kehormatan), Bishamonten (Dewa Keberanian dan Pengetahuan), Benzaiten (Dewi Kepintaran dan Seni), Fukurokuju (Dewa Kebahagiaan dan Kesejahteraan), Jurojin (Dewa Kesehatan dan Panjang Umur), dan Hotei (Dewa Kemakmuran dan Keharmonisan). Dengan uang seharga ÂĽ300, pengunjung bisa mendapatkan sebuah goshuin, sebuah stempel berdesain unik yang membuktikan bahwa kamu telah menjalankan ziarah ini. Sorotan Shichifukujin Meguri di Ningyocho ialah Suitengu, sebuah kuil Shinto yang terkenal dengan kemujarabannya untuk mengabulkan doa yang berkaitan dengan kehamilan, keselamatan bersalin dan perlindungan anak. Dibangun pada abad ke19, bangunan ini mengalami renovasi besar-besaran akhir-akhir ini dan diselesaikan di bulan April tahun 2016. Kamu tidak akan mengalami kesulitan menemukan lokasinya karena tempat ini selalu sesak dengan pasangan yang istrinya sedang hamil maupun orang tua bersama bayi mereka yang baru lahir yang meminta pemberkatan. Kalau kamu mencari sesuatu untuk dibawa pulang, Suitengu menawarkan banyak variasi jimat tradisional yang berďŹ tur anjing. (Menurut adat, anjing sering dihubungkan dengan kehamilan di Jepang karena anjing dipercaya dapat melahirkan lebih mudah daripada manusia).

Benzaiten

Tur Tujuh Dewa Keberuntungan 1) Kuil Koami (Benzaiten dan Fukurokuju)

Sentuh patungnya untuk memohon kehamilan

Kamu bisa mengunjungi semua kuil dalam waktu satu jam!

2) Kuil Suginomori

(Ebisu)

3) Kuil Kasama Inari ( Jurojin) Sejak Periode Edo, Kuil Kasama Inari Prefektur Ibaraki cabang Tokyo ini telah menjadi salah satu dari tiga kuil Inari Okami terbesar di Jepang. Alamat: Nihonbashi Hamacho 2-11-6, Chuo-ku

Kuil ini menjadi terkenal saat kuil ini menjawab doa seorang pendeta untuk membasmi sebuah wabah di tahun 1466. Alamat: Nihonbashi Koamicho 16-23, Chuo-ku

5) Kuil Matsushima

Dibangun lebih dari 1,000 tahun lalu, kuil ini terkenal dengan kemujarabannya mengabulkan permohonan untuk kemenangan dalam pertarungan dan hujan selama musim kemarau. Address: Alamat: Nihonbashi Horidomecho 1-10-2, Chuo-ku

(Daikokuten)

6) Kuil Suitengu (Benzaiten)

Kuil yang ditafsirkan telah dibangun pada Periode Kamakura (1185-1333) ini mencandikan banyak dewa termasuk Daikokuten, Dewa Lima Sereal (Biji-bijian). Alamat: Nihonbashi Ningyocho 2-15-2, Chuo-ku

Kuil ini sering dikunjungi ibuibu. Kuil ini juga menyembah Benzaiten yang semula adalah seorang dewi Hindu dan merupakan pelindung seniman, penulis, penari dan geisha. Alamat: Nihonbashi Ningyocho 2-15-2, Chuo-ku

4) Kuil Suehiro (Bishamonten) Dewa yang disembah di kuil ini berperan sebagai dewa pengawal sebuah area yang dulunya disebut Yoshiwara, sebuah distrik lampu merah selama Periode Edo. Alamat: Nihonbashi Ningyocho 2-25-20, Chuo-ku

7) Kuil Chaoki (Hotei) Kuil yang menyembah Hotei sejak tahun 1985 ini dikelilingi oleh banyak pohon kamelia dan itulah alasan kuil ini bernama chanoki. Alamat: Nihonbashi Ningyocho 1-12-11, Chuo-ku

WAttention Indonesia |

9


Rasa Berkelas Dikembangkan dan diakui oleh warga lokal, tempat-tempat ini dijamin akan memuaskan langit-langit mulutmu

D

Ningyocho-Imahan Sukiyaki Semua dalam Satu Panci

Dibuka di tahun 1895, tempat ini adalah restoran tradisional Jepang yang mengkhususkan diri dalam sukiyaki, hidangan dalam satu panci yang berisi daging sapi kualitas tinggi dan sayuran segar. Sukiyaki paling populer selama musim dingin, tapi Ningyocho-Imahan sama sekali tidak mengalami kendala untuk menarik pecinta daging sepanjang tahunnya. Pastikan kamu membuat reservasi sebelum kamu datang. Alamat: 2-9-12 Nihonbashi Ningyocho , Chuo-ku Jam Buka: 11:00– 22:00 (Tutup 15:00-17:00 pada Hari Biasa) Tutup: Tahun Baru

D

Tamahide Shamonabe & Oyakodon Dipersiapkan oleh Pakar Daging Ayam

Tamahide telah beroperasi sejak tahun 1760 menyajikan shamonabe, sejenis hidangan sukiyaki dengan daging ayam berkualitas. 125 tahun yang lalu istri si pemilik generasi kelima menemukan salah satu masakan Jepang terpopuler masa ini – oyakodon, dengan menambahkan telur pada kaldu shamonabe dan menuangkannya ke atas nasi hangat yang beruap. Restoran ini cukup luas dengan 100 kursi, tapi tempat ini senantiasa penuh dengan warga setempat dan turis dari luar negeri yang memburu rasa autentik.

Mampirlah saat jam makan siang untuk oyakodon dan pesanlah shamonabe untuk makan malam (perlu reservasi)

Alamat: 1-17-10 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 11.30 – 13.30 (Makan Siang Oyakodon), 11.45 – 14.30 (Makan Siang dengan Serangkaian Hidangan <Course>), 17.30– 22.00 (Makan Malam)

Uokyu Kasuzuke

Menghasilkan Rasa Terbaik

D

Uokyu ialah restoran masakan Jepang populer yang menyajikan masakan kasuzuke. Kasuzuke ialah sebuah cara tradisional untuk mengawetkan ikan dan sayuran dengan ampas sake. Set makan siangnya yang dimulai dari harga ¥1,000 hingga ¥1,500 sangat ekonomis karena dalam setnya terdapat sepotong ikan, nasi, sup miso dan acar sayuran. Alamat: 1-1-20 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 11:00 – 14:00 (Last order untuk Makan Siang 13:30), 17:00– 22:00 (Last order untuk Makan Malam dengan Serangkaian Hidangan <Course> 20:30, Last order untuk Makan Malam 21:30) Tutup: Sabtu, Minggu & Hari Libur

Nihonbashi Highball

A

Cocktail Royal Scots Puncaknya Keanggunan

Berlokasi di lantai dasar Royal Park Hotel, Royal Scots adalah sebuah bar yang meniru gaya rumah bangsawan Inggris kuno. Bersantailah di atas kursi nyaman dalam bar dan benamkan dirimu dalam atmosfernya yang memikat sembari sang bartender mempersiapkan cocktailmu dengan super hati-hati. Nihonbashi Highball adalah cocktail khas yang dikembangkan bersama oleh hotel dan sebuah perusahaan minuman Jepang. Cocktail yang dirancang untuk merepresentasi keanggunan Nihonbashi ini mengandung shiso mirip mint yang berperan untuk memperindah warna dan menambah karakter rasanya. Alamat: Royal Park Hotel B1, 2-1-1 Nihonbashi Kakigaracho, Chuo-ku Jam Buka: 17:00– 00:00 (Last order jam 23.30)

10

| WAttention Indonesia


Tiada Lagi yang Lebih Tradisional: Seni dan Kerajinan Produk-produk unik dan satu-satunya ini merupakan perwujudan dari keahlian dan keterampilan pengrajin-pengrajin Jepang dan perhatian mereka terhadap detail.

Dupa Shoyeido Wewangian Berkualitas Jepang Dirintis lebih dari 300 tahun yang lalu, Shoyeido dikenal sebagai pembuat dupa Jepang tertua yang menawarkan banyak variasi produk dupa unik yang dipadu dengan tangan dalam wujud dupa batangan hingga bentuk sachet dan pot dupa. Harum semerbak surga hanya sejauh sebuah cahaya dupa! Dupa Shoyeido diformulasi dengan bahan-bahan alami, jadi tidak perlu buru-buru, pilihlah yang kamu suka. Alamat: 2-12-2 Nihonbashi, Ningyocho Chuo-ku Jam Buka: 09:00 – 18:00 Tutup: Minggu & Hari Libur

Sachet Wangi (besar) ¥972 per sachet

Pisau Ubukeya

Chidoriya Tenugui

Keterampilan Tajam

Kain Sejuta Fungsi

Ubukeya yang telah beroperasi sejak Periode Edo menjual berbagai jenis peralatan seperti pisau, gunting, pinset dan gunting kuku. Peralatannya dibuat oleh ahli profesional dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dan katanya cocok dipakai untuk berbagai pekerjaan, bahkan untuk yang amat terperinci. Alamat: 3-9-2 Nihonbashi Ningyocho,Chuo-ku Jam Buka: 09:00 – 18:00 (17:00 pada hari Sabtu) Tutup: Minggu & Hari Libur

Tenugui secara harfiah berarti menyeka tangan, dan mengacu pada sehelai kain serbaguna yang bisa digunakan sebagai sapu tangan, handuk, bahkan pembungkus kado. Meski bentuknya sederhana, terdapat banyak macam tekstur, desain, dan warna tenugui yang akan membuatmu kesulitan memilih. Alamat: HS Build. Lt.1 1-7-6 Nihonbashi, Ningyocho, Chuo-ku Jam Buka: 11:00 – 20:00 (Senin - Jumat), 11:00 – 19:00 (Sabtu, Minggu & Hari Libur)

Karakusaya Furoshiki

Kamaya-mogusa Honpo Mugwort

Dibungkus dengan Kreativitas

Remedi Natural Rumahan

Karakusaya memiliki koleksi furoshiki terbanyak. Furoshiki ialah kain pembungkus tradisional Jepang yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai pembungkus hadiah, pembuntal, atau tas. Karena furoshiki moderen dibuat dalam berbagai ukuran, warna, dan desain, kamu pasti akan menemukan sesuatu yang sesuai dengan selera pribadimu. Alamat: Morimoto Building Lt. 1, 7-2 Nihonbashi Tomizawacho, Chuo-ku Jam Buka: 11:00 – 18:00 Tutup: Selasa, Rabu, Hari Libur, Liburan Musim Panas dan Tahun Baru

Mugwort ialah sejenis herba kecil dan kenyal yang berkhasiat dan banyak digunakan dalam akupuntur dan moksibusi Jepang. Toko ini telah menyediakan produk mugwort untuk masyarakat Tokyo selama 350 tahun dan menegaskan kualitas alami serta daya tarik bersejarah mereka. Alamat: Koamicho 6-1, Nihonbashi, Chuo-ku Jam Buka: 09:00-17:00 Tutup: Sabtu, Minggu & Hari Libur Kamaya Mini (mugwort menyejukkan) ¥1,944 WAttention Indonesia |

11


Segudang Festival Musim Dingin di Tohoku! Tohoku ditutupi dengan selimut putih yang tebal selama musim dingin, diam-diam menantikan musim semi untuk membangunkannya dari tidur. Kendati memiliki lanskap yang berembun beku, banyak festival tradisional yang berlangsung di saat seperti ini di bagian utara Jepang. Ayo pelajari lebih dalam tentang kehidupan lokal dan budaya Jepang dengan membaca semua tentang perayaan-perayaan menarik ini!

Hachinohe Enburi : Parade Tari untuk Panen Bagus Kota Hachinohe di Aomori menyelenggarakan festival enburi setiap tahun dari tanggal 17 hingga 20 Februari untuk merayakan tibanya musim semi. Hachinohe Enburi yang mempunyai sejarah sepanjang 800 tahun ini konon ditemukan oleh seorang petani bernama Fujikuro. Ceritanya, ia menggalakkan kegiatan menyanyi dan menari sebagai ganti minum miras berlebihan dan berselisih selama liburan Tahun Baru. Sebuah parade enburi yang dipimpin oleh seorang penari yang memainkan peran Fujikuro, memfiturkan orang-orang yang memainkan alat musik simbal, drum dan seruling serta tari-tarian yang menggambarkan suasana bertani seperti bercocok tanam, menebar benih dan berdoa untuk panen bagus. Ada juga tipe tari enburi lainnya yang lebih hidup dan berani: Para penari memukul tanah dengan tongkat kayu untuk membangkitkan Dewa Palawija dari hibernasi. Hachinohe

Stasiun Hachinohe ( JR Tohoku Shinkansen)

Hachinohe Enburi berlangsung dari tanggal 17 sampai 20 Februari di berbagai tempat dalam kota

Siang: Sorotan acaranya ialah prosesi para penari yang memberi penghormatan di Kuil Chojasanshinra

Malam: Oniwa Enburi berlangsung di sebuah taman pada malam hari. Dulunya hanya dipertunjukkan untuk tuan tanah yang berkuasa dan pemilik bisnis yang kaya-raya.

Somin-sai : Pertarungan Penuh Semangat Pria Setengah Telanjang Kuil Kokuseki di kota Oshu, Iwate mengadakan Somin-sai setiap bulan Februari. Memiliki sejarah lebih dari 1,200 tahun, festival ini memfiturkan pria-pria antusias yang hanya mengenakan fundoshi (cawat tipis). Sambil membawa obor, rombongan laki-laki tadi mulai bergerak dari kuil di tengah malam dan berbondong-bondong menuju Sungai Ruritsubo untuk penyucian sambil menyerukan “Jasso! Joyasa!” di sepanjang jalan. Api unggun yang bentuknya menyerupai tanda pagar dinyalakan di depan aula utama kuil. Peserta boleh memanjati menara api unggunnya yang setinggi 150 cm dan mandi dalam asap apinya yang dipercaya mampu mengusir kesialan. Sambil menahan terpaan angin dan suhu dingin bak es, para pria melakukan berbagai ritual lainnya untuk berdoa demi kesehatan dan panen melimpah. Acara panjang ini diakhiri dengan kompetisi rebutan “karung somin” (karung jerami) yang penuh dengan jimat dan dianggap keramat. Orang yang berhasil menyabetnya dipercaya akan mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan. Lomba ini berlangsung hingga pagi hari! Kuil Kokuseki-ji 12

20 menit dari Stasiun Mizusawaesashi ( JR Tohoku Shinkansen) naik mobil

| WAttention Indonesia

Para peserta memanjati api unggun untuk memandikan diri mereka dalam asap untuk mengusir kesialan


Kishu Kasedori : Bukan Burung Biasa Pada tanggal 11 Februari, acara tahunan Kishu Kasedori dirayakan di Kaminoyama (Prefektur Yamagata). Ritual tahun baru yang unik dan misterius ini memďŹ turkan orang-orang berjalan-jalan di jalan mengenakan kendai (pakaian anyaman yang terbuat dari jerami yang dikenakan di seluruh tubuh mulai dari kepala menyerupai topi kerucut raksasa). Kostumnya dibentuk seperti kerucut agar bisa langsung menarik perhatian dan rasa ingin tahu orang-orang. Diselubungi atmosfer yang penuh rasa antusias, Festival Kishu Kasedori yang merupakan acara ciprat air ini menarik perhatian semua orang di kawasan dingin membekukan ini. Konon Kasedori merupakan titisan dewa panen melimpah dan keamanan rumah tangga. Festival ini berakar dari periode Edo ketika warga lokal mengundang sang dewa turun dari pegunungan untuk memanjatkan doa di tahun baru. Peserta yang melakonkan Kasedori menari dalam lingkaran dan meninggikan suara mereka menyanyikan “ga-ga!â€? sambil mengunjungi toko-toko lokal dan berdoa demi kesejahteraan bisnis dan proteksi kebakaran. Saat itu juga mereka diciprati air oleh penonton. Selain itu, warga setempat juga akan mengikatkan handuk di sekeliling topi kerucut dan berdoa memohon keakuran keluarga dan bisnis berkembang untuk setahun mendatang. Orang-orang menganggap Kasedori sebagai pembawa keberuntungan. Faktanya, ada yang bilang warna rambut wanita akan berubah menjadi warna hitam yang indah setelah diikat dengan jerami yang jatuh dari kostum dewa! Stasiun Kaminoyama Onsen ( JR Tohoku Shinkansen)

Kasedori menari mengitari api unggun sambil bernyanyi

Kontes Cahaya Bintang Sendai Setiap bulan Desember, pohon-pohon beech di kedua sisi Jalan Aoba di Sendai didekorasi dengan lebih dari 100,000 lampu LED yang memberikan pancaran sinar lembut dan hangat di malam hari. Festival musim dingin terpopuler di Sendai ini ialah remedi yang pas untuk matamu! Stasiun Sendai ( JR Tohoku Shinkansen)

Iluminasi musim dingin Sendai selalu menarik kerumunan turis

Kishu Kasedori ialah sebuah festival tradisional di Kaminoyama, Prefektur Yamagata

Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto dengan Kasedori

Percikkan air ke Kasedori dan mintalah agar diberikan keakuran keluarga dan kemajuan dalam berbisnis!

Festival Yuki-Doro Benteng Hirosaki (Festival Lentera Salju)

Aizu Erousoku Matsuri (Festival Lilin Gambar)

Festival Lentera Salju yang diselenggarakan di awal bulan Februari di Benteng Hirosaki merupakan salah satu dari lima festival salju terbesar di Tohoku. Festival ini memďŹ turkan 300 lentera salju buatan tangan warga lokal, bangunan salju besar berdasarkan arsitektur bersejarah dan seluncuran raksasa. Cahaya lilin remang-remang yang menyala di dalam miniatur rumah igloo menambahkan warna romansa musim dingin pada atmosfernya yang tenang.

Melukis lilin ialah kerajinan tradisional di area Aizu, Fukushima yang memiliki sejarah panjang lebih dari 500 tahun. Festival ini dilangsungkan di awal bulan Februari setiap tahun di Benteng Tsuruga dan Taman Oyakuen di kota Aizuwakamatsu. Sebanyak 10,000 lilin yang dilukis menghiasi kawasan dan berbagai sudut kota ini. Melihatnya menyala dalam terpaan angin seperti melihat kunang-kunang menari mengepakkan sayapnya di sepanjang malam musim dingin.

Hirosaki 30 menit dari Stasiun Shin-Aomori ( JR Tohoku Shinkansen) menuju Stasiun Hirosaki naik Tsugaru Limited Express

Aizuwakamatsu 65 menit dari Stasiun Koriyama ( JR Tohoku Shinkansen) menuju Stasiun Aizu-Wakamatsu dengan Kereta Api ( Jalur JR Ban-etsu West)

Benteng Hirosaki khususnya sangat bernuansa selama Festival Lentera Salju WAttention Indonesia |

13


Vol.3

Wanko soba :

Ungkap budaya

Iwate lewat mienya yang tiada habisnya

A

ku berhasil! Tiba di Morioka, sebuah kota di Prefektur Iwate sekitar tiga jam di sebelah utara Tokyo dengan kereta peluru. Alasan utama aku datang ke Iwate ialah untuk menyampel makanan khas lokalnya, wanko soba, dimana mie soba disajikan dengan cara yang khas. Kamu duduk di depan sebuah mangkuk kosong dan seorang pelayan berdiri di belakangmu dipersenjatai dengan sebuah nampan dengan mangkuk-mangkuk kecil di atasnya yang tiaptiapnya berisi sesuap soba. Begitu dia menuangkan isinya ke dalam mangkukmu, tugasmu adalah menyeruput mienya supaya dia bisa segera mengisi kembali mangkukmu dengan suapan baru sambil bersorak memberi semangat. Gaya makan sepuasnya inilah inti dari wanko soba. Ngomong-ngomong, wanko berarti “mangkuk” dalam dialek lokal mereka. Dan di sinilah aku, siap untuk mengambil tantangan di salah satu tempat makan wanko soba paling bergengsi di Morioka. Di hadapanku ada berbagai pilihan kondimen supaya tetap menarik: sashimi tuna, jamur nameko dengan parutan lobak daikon, daging ayam cincang Jepang (soboro) , acar pedas, biji wijen, rumput laut (nori), dan acar

D

S

daikon dan mentimun. Di sebelah kiriku ada mangkuk dan si pelayan akan mengosongkan mangkuk kecil berisi soba dan saus celup ke dalamnya. Di tengah terdapat sebuah tong untuk mengosongkan sausnya setelah menyeruput mienya. Setelah memastikan diriku nyaman, si pelayan menerangkan peraturannya: ❶ Tantangan dimulai begitu kamu membuka tutup mangkukmu. ❷ 15 mangkuk wako soba setara dengan jumlah sajian rata-rata semangkuk mie. ❸ Kamu boleh meminum saus celupnya kalau mau, tapi hal itu bisa membuatmu cepat kenyang, jadi sebaiknya dituangkan ke dalam tong. ❹ Kalau kamu sudah siap untuk berhenti, cukup tutup kembali mangkuknya.

engan sorakan berbunyi “hai, don don!” si penyaji menuangkan wanko pertama ke dalam mangkukku. Begitu aku menyeruputnya, ia berseru “hai, jan jan” dan mengisinya lagi dengan sesuap mie yang baru. Saat ia kehabisan amunisi, ia pergi dan kembali membawa satu baki baru penuh dengan wanko. Jeda singkat ini ialah kesempatan ideal untuk mencoba berbagai kondimen yang terpapar di hadapanku. Awalnya, aku takut kondimen itu akan memakan ruang perutku yang berharga, tapi setelah aku menghitung jumlah mangkuk kosong yang ditumpuk di hadapanku, aku sadar aku sudah

berhasil menghabiskan 15 mangkuk – saat yang tepat untuk mencoba beberapa kondimen dan mencuci langit-langit mulutku. Strategi ini membantu merangsang nafsu makanku dan aku berhasil menghabiskan dua baki lagi atau total 45 mangkuk. Akhirnya setelah mangkuk ke-50, aku sadar mungkin ini saatnya untuk berhenti. Tapi ternyata bicara itu gampang, namun prakteknya sulit. Si penyaji berhasil menuangkan semangkuk mie baru sebelum aku bisa menutup mangkuknya. Ia tak pernah berhenti. Setelah mencoba 10 kali lagi, akhirnya aku berhasil menutup kembali mangkuknya dan selesai dengan total keseluruhan sebanyak 60 mangkuk!

etelah kamu menyelesaikan tantangannya, restorannya akan memberikanmu sebuah sertifikat yang menyatakan berapa mangkuk soba yang kamu makan. Jika kamu berhasil makan lebih dari 100, kamu juga akan diberikan sebuah plat kayu – tapi kali ini mereka memberikan pengecualian untuk diriku yang hanya makan 60 mangkuk. Aku sangat menikmati tantangan wanko soba ini. Pengalaman yang lezat dan menyenangkan, khususnya, aku sangat menikmati interaksiku dengan si penyaji yang tak henti-hentinya menyemangatiku untuk makan dengan seruan “hai, don don”. Lain kali kalau kamu di Iwate, cobalah tantangan unik ini juga!

Teks/Foto: Ichiko Murata

Lihat artikel lengkap di situs halaman Makanan Jepang. 14

| WAttention Indonesia

www.nhk.or.jp/nhkworld/en/food




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.