Majalah Topik Edisi 62 (Juni-Juli 2012)

Page 1



DARI REDAKSI

Transparansi APBD

W

arga DKI Jakarta baru saja menggelar pesta demokrasi Pemilukada gubernur dan wakil gubernur pada Rabu, 11 Juli 2012. KPU Jakarta baru menyelesaikan penghitungan suara secara manual pada 19-20 Juli 2012. KPU Jakarta tetap berpedoman pada penghitungan manual yang dilakukan berjenjang mulai dari TPS hingga KPU provinsi. Namun, beberapa lembaga survei, yang melakukan penghitungan suara secara cepat (quick count) rata-rata menyebutkan perolehan suara pasangan Jokowi-Ahok lebih unggul dibanding kelima pasangan lainnya.

Pemimpin Umum

: Iwan Purnama

Penasehat Hukum

: Mil Benny SH, MH

Pemimpin Perusahaan : Dewi Pujiharti Sekretaris

: Susi Pujiastuti (Echa)

Manager AE

: Dewi Pujiharti

Pemimpin Redaksi

: Syarifudin

Redaktur

: Endang Dwintari R

Asisten Redaktur : Khairul Amri Gaus Kaisuku Redaktur Grafis

: Andi Edward Amdari

Photographer : Satria Setiadi (Teddy) Adang Sumarna Dewan Redaksi :

Iwan Purnama Syarifudin Dewi Pujiharti Susi Pujiastuti Endang Dwintari R

Redaksi : Nurul Hakim Mirza Sirkulasi & Litbang : Untung E. Budiyanto Ahmad Sofyan Sulut dan Gorontalo : Herman Manua Sumatera Selatan : Bengkulu : Bengkulu Selatan & Kaur : Musi Banyuasin : Jawa Barat

Edo Fernando S.Com, SH Budi Raharjo Wahyupi Rita Zalika Abu Bakar

: Sulistiyanto

Wilayah Jawa Barat III

: Lilik Rakiyah Hermanto Abdul Manap

(Cirebon, Indramayu, Kuningan)

Penerbit CV. TOPIK TRI UTAMA NPWP. 02.656.671.1 - 035.000 No. Rek. 1160005152930 Bank Mandiri Cab. Kemanggisan Hilir Redaksi menerima sumbangan tulisan dan artikel, yang sesuai dengan misi majalah kami dan dapat dikirim ke alamat redaksi atau melalui email yang tertera di bawah ini. Alamat Redaksi Gedung DIA, Jl Kebun Jeruk Raya No 2 Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp : (021) 98274037, 53675314 Fax : (021) 53654075 Email : redaksi@majalahtopik.co.id Website : www.majalahtopik.co.id

Hanya, bila merujuk pada penghitungan quick count dari beberapa lembaga survei tersebut, perolehan suara yang diraih Jokowi-Ahok, belum mencapai di atas 50 persen. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan RI dalam Pasal 11 Ayat 2 menyebutkan, “Dalam hal tidak ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara sebagaimana dimaksud Ayat 1 (maksudnya lebih dari 50 persen), diadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama”. Bila ada putaran kedua, menurut Ketua KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar, maka akan dilaksanakan pada 20 September. KPU DKI Jakarta akan menyelenggarakan rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pada putaran kedua pada 3 Oktober 2012. Dari obrolan di warung kopi, pangkalan ojek, pasar, hingga teras-teras rumah, terlisan para warga berharap sekali pemimpin DKI Jakarta ke depan adalah orang yang benar-benar amanah, jujur, transparan, transparan, memiliki hubungan yang luas baik dalam maupun luar negeri, dan pastinya dapat membenahi segala persoalan yang ada di Ibukota Negara Indonesia ini. Tak dipungkiri, saat ini masih anak-anak di DKI Jakarta putus sekolah lantaran orangtuanya tak mempunyai uang untuk membiayai pendidikan anak-anaknya. Masih ada orang miskin yang tidak diterima berobat di rumah sakit umum, juga lantaran terbentur biaya. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemprov DKI yang dipublikasikan tahun 2012, per tahun 2007 hingga 2012 memang menunjukkan penduduk miskin di Jakarta terus mengalami penurunan. Hanya saja, walau angka orang miskin menurun, tapi setiap tahun asuransi Gakin (Keluarga Miskin) terus meningkat. Tak dihindari, kondisi seperti ini menjadi “senjata” bagi pasangan calon gubernur DKI Jakarta yang lain dalam mengkritik masa kepemimpinan gubernur incumbent, Fauzi Bowo. “Sebetulnya kami juga introspeksi saat ada cagub yang menyinggung masalah ini. Ya, berarti kami kurang baik dalam menyosialisasikan hasil pembangunan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani, saat jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 4 Juli 2012. Ia mengungkapkan bahwa jumlah keseluruhan APBD DKI Jakarta memang mencapai Rp.138 triliun. Namun, alokasi anggaran tersebut benar diwujudkan dalam program yang tercatat di RJPMD tahun 2007-2012. “Dalam RJPMD sudah ada program apa saja yang harus diselesaikan. Jadi, penggunaan dana APBD tersebut jelas,” kata Yani, panggilan akrab Sarwo Handayani. Dia menambahkan, jika masih ada pertanyaan atau hal-hal yang memang perlu diketahui agar tidak salah dalam menafsirkan alokasi dana APBD, maka pihaknya terbuka untuk dimintai keterangan. ☼

RALAT: Pada Edisi 61 (Mei-Juni 2012) terjadi kesalahan penempatan foto pada halaman 36 dan 38. Seharusnya foto yang berada di halaman 38 berada di halaman 36 demikian pula sebaliknya.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

3


Topik Indeks Topik Utama

“Pertarungan� Babak Kedua Jokowi Versus Foke ........................... 08 Iriana Joko Widodo: Harus Optimis Menang .................................... 10

COVER STORY

Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama: Jakarta Baru, Modern, dan Tertata Rapi ........................................................................................ 11

18

Cornelis dan Christiandy sudah memantapkan diri masing-masing maju dalam Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang digelar September 2012 mendatang. Mereka berkomitmen seiring sejalan membangun Kalbar.

Foke: Perjuangan Belum Selesai ....................................................... 12 Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli: Jakarta yang Lebih Maju, Nyaman, dan Sejahtera ............................................................................................. 13 Dukungan Setengah Hati ................................................................... 14 Bursah Zarnubi SE: Harus Ada Pembaruan untuk Benahi Jakarta ...... 16

Topik Ekslusif Seiring Sejalan Membangun Kalbar ... 18 Cornelis Yakin Menangkan Pemilukada Kalbar ................................................. 22 Merangkul Semua Elemen di Kalbar .... 24

18

Drs Christiandy Sanjaya SH MH: Sang Pelayan Masyarakat .................. 26

DPRD Kalbar Apresiasi 19 Prestasi Cornelis-Christiandy .............. 28 Penghargaan yang Pernah Diterima Drs. Cornelis, MH ................. 32

Tarif Iklan Cover IV Cover III Cover II Cover I Center Spread Full Page 2/3 Halaman 1/2 Halaman Advertorial (per halaman)

4

Cover Belakang Luar : Rp. 65.000.000 Cover Belakang Dalam : Rp. 40.000.000 Cover Depan Dalam : Rp. 50.000.000 Folder 2 halaman : Rp. 97.000.000 Halaman Tengah : Rp. 25.000.000 1 Halaman Dalam : Rp. 18.000.000 Halaman Dalam : Rp. 10.000.000 Halaman Dalam : Rp. 13.000.000 min. 2 halaman : Rp. 20.000.000 cp. Manajer Iklan & Promosi : Dewi Pujiharti (081574817575)

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Untuk menjaga hubungan baik serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sesama pihak yang berkepentingan. Maka kepada relasi, instansi pemerintah, instansi swasta, majalah TOPIK, bila menerima surat dari pihak maupun yang mengatasnamakan redaksi atau berhubungan dengan majalah TOPIK agar mengkonfirmasikan kepada redaksi. Dalam tugas jurnalistiknya, wartawan kami selalu dibekali kartu pers serta surat tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dari redaksi. Wartawan majalah TOPIK dilarang menerima dan meminta apapun dari narasumber.


Topik Sosok

Topik Nasional

Kalemdikpol, Komjen Pol. Drs Oegroseno SH: Grand Design Pendidikan Kepolisian Terintegrasi ... 36

HKN ke-19 Tingkat Nasional 2012 .................. 64

Topik Hukum Menggugat Para Penebar Fitnah ..................... 66 Rekening Diblokir, Dua Pengusaha Rugi Miliaran Rupiah ............................................................... 68 Upaya Meredam Pembangkangan Ketua Pengurus Lama YHIPP ..................................................... 70

36

Topik Event

Topik Otonomi Dr H Ajak Moeslim, M.Pd: Jangan Ada Satu Pun Kesenian Banten yang Punah ........................... 40 Kapolda Bengkulu: Target Mengusut 40 Kasus Korupsi ............................................................. 45

Belanja Online di Scallope.com ....................... 72 Toshiba Regza RZ1, Televisi 3D Tanpa Kacamata ......................................................... 73

2012, Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi Polri .. 46 Suharto SE: Siap Menjalankan Amanah Rakyat ... 48

Topik Korporasi AP I & AP II Gelar Workshop Global Airports .. 50 ASDP Datangkan Kapal dari Inggris ............... 52 September, Airport Tax “HILANG� .................. 54

Topik Ekbis

73

Topik Ragam 74 Topik Kuliner 76

Dampak Krisis Eropa Terhadap Daya Saing Komoditas Ekspor ............................................ 56

Topik Politik

Topik Konsultasi

78 79

Topik Wisata 80

Lalu Mara S: Mengapa Kita Harus Rikuh dengan Perbedaan ........................................... 58

Topik Selebriti

Partai-Partai Islam di Ambang Kritis ............. 62

Tiffany Bikin Lirik Sendiri ..... 82 Zaskia Adya Mecca Jadi Produser Musik .... 83

62

83 Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

5




TOPIK UTAMA

“Pertarungan� Babak Kedua

S

Jokowi Versus Foke

orak-sorai para pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggemakan ruangan Jokowi Center, Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Juli 2012, sore. Mereka begitu sumringah melihat hasil hitungan cepat (quick count) sejumlah lembaga survei di beberapa stasiun televisi yang memberitakan perolehan suara pasangan Jokowi-Ahok lebih unggul dibanding pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Hidayat Nur Wahid-Didik Junaedi Rachbini, Faisal Batubara-Biem Triami Benjamin, Alex Noerdin-Nono Sampono, dan pasangan Hendardji Soepandji- Riza Patria. Para pendukung Jokowi-Ahok membludak di Jokowi Center. Pendukung pasangan ini juga melakukan konvoi ke sejumlah jalan Jakarta setelah memantau bersamasama perhitungan cepat. Hingga malam hari, pendukung Jokowi-Ahok yang berpakaian kotak-kotak terus

8

meneriakkan yel-yel "Jokowi siapa yang punya, yang punya kita semua". Kerap juga terdengar suara terompet. Kemeriahan di Jokowi Center itu juga dinikmati para pedagang keliling. Panitia mempersilakan pendukung dan simpatisan yang datang untuk mengambil jajanan itu secara gratis. Pesta kemenangan Jokowi juga terasa hingga Solo. Simpatisan yang menyaksikan hasil penghitungan cepat di Kantor DPC PDIP Solo bersorak girang begitu Jokowi unggul. Mereka tak bosan mengacungkan tiga jari sebagai lambang kemenangan nomor urut pasangan itu. Dengan hasil kemenangan sementara ini, sorotan media langsung menuju kepada Jokowi. Beberapa stasiun televisi swasta hingga malam masih antre untuk melakukan wawancara secara live. Dalam sejumlah wawancara, Jokowi tidak bosan mengucapkan terima kasih kepada para relawan yang telah

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

membantu dirinya. Kemenangan yang diperolehnya adalah keinginan masyarakat Jakarta. Ia sudah memprediksi akan mendapatkan banyak dukungan dari warga Jakarta. Karena, dia percaya hasil kerja kerasnya akan dihargai. Jokowi membeberkan kunci kemenangannya, yaitu bersatunya dan bekerja samanya partai, baik PDI Perjuangan dan Gerindra, tim relawan, dan masyarakat yang mendukungnya. "Asal ketiga elemen itu bersatu pasti menang," kata Jokowi meyakinkan. Awalnya, kata Jokowi, dia agak kesulitan menyatukan ketiga elemen tadi. Bahkan sempat ada gesekan, karena timnya baru bertemu tiga minggu sebelum sampai menemukan satu tujuan untuk menang. Hasil hitungan cepat memang di luar dugaan. Pasangan Jokowi dan Ahok unggul jauh di atas pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli—yang sebelumnya disebut-sebut beberapa lembaga survei


TOPIK UTAMA sebagai pasangan “kuat” gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta periode berikutnya (2012-2017). Quick count itu memang bukan hitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), penyelenggaran pemilihan itu. Menurut Ketua KPU DKI Jakarta, Dahliah Umar, hasil resmi perolehan suara akan diselesaikan pada 19-20 Juli 2012. KPU Jakarta tetap berpedoman pada penghitungan manual yang dilakukan berjenjang mulai dari TPS hingga KPU provinsi. Seperti diketahui, hasil hitungan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), lembaga yang dipimpin Deny J.A, menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok memperoleh 43,04 persen. Pasangan Foke-Nara terpaut hampir 10 persen di bawahnya, meraih 34,17 persen. Disusul pasangan Hidayat Nur WahidDidik Rachbini 11,77 persen, FaisalBiem 4,83 persen, Alex-Nono 4,37 persen, dan Hendardji-Reza Patria 1,82 persen. LSI melakukan hitungan cepat dengan teknik penarikan sampel multistage random sampling di 410 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Ibukota. Berdasarkan penghitungan LSI, Jokowi menang hampir di seluruh zona pemilihan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

versi JSI juga memastikan Pemilukada DKI Jakarta akan berlanjut pada putaran kedua, karena tidak ada pasangan yang menembus 50 persen lebih dari hasil penghitungan sementara. Lantas, mengapa pasangan Jokowi unggul jauh? Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia, Burhan Muhtadi menegaskan bahwa masyarakat Jakarta melihat figur Jokowi sebagai alternatif. Dia juga dinilai sebagai walikota yang sukses mengelola Kota Solo dan masuk dalam 25 walikota terbaik di dunia. Jadi publik punya alasan rasional memilih Jokowi. Senada dengan Burhan, Wakil Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, mengatakan bahwa sisi personal Jokowi cenderung menentukan, ketimbang citra partai. Meski keterlibatan tokoh nasional punya pengaruh tapi sisi personal paling berpengaruh. “Peran media massa juga ikut membantu kemenangan Jokowi. Mulai dari mengolah isu partai sampai pembangunan sisi personal calon,” kata Fajar S Tamin, dalam konferensi pers quick count di Hotel Pullman, Jakarta.

“Sebelum masuk Jakarta, popularitas Jokowi di bawah 50 persen. Tapi, setelah masuk, tiap hari dia masuk media, ini membuatnya melejit," tambah Eka Kusmayadi, Research Director JSI. Pihak KPU DKI Jakarta sendiri sudah mempersiapkan Pemilukada DKI putaran kedua jika nantinya hasil penghitungan akhir KPU tidak ada yang mencapai di atas 50 persen. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan RI dalam Pasal 11 Ayat 2 menyebutkan, ”Dalam hal ini, tidak ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang memperoleh suara sebagaimana dimaksud Ayat 1 (maksudnya lebih dari 50 persen), diadakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama”. ”Bila ada putaran kedua, dilaksanakan 20 September,” kata Dahliah Umar seraya menambahkan rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pada putaran kedua akan dilakukan pada 3 Oktober 2012. ☼ Syarif/berbagai sumber

Kemudian, berdasarkan hitungan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan pakar politik Syaiful Mujani, pasangan Jokowi dan Ahok meraih 43,14 persen, Foke-Nara 33,54 persen, Hidayat-Didik 11,24 persen, FaisalBiem 5,08 persen, Alex-Nono 4,98 persen, dan pasangan Hendardji-Riza 2,02 persen. Selanjutnya, berdasarkan hitungan cepat versi Jaringan Suara Indonesia (JSI) juga sama, Jokowi-Ahok memimpin perolehan suara. Pasangan ini meraup 41,97 persen, Foke-Nara 34,42 persen, kemudian disusul HNW-Didik dengan 11,4 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 5,16 persen, Faisal-Biem 5,16 persen, dan Hendardji-Riza Patria memperoleh 1,88 persen. Hasil akhir quick count

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

9


TOPIK UTAMA foto: Dok. SOLOPOS/Agoes Rudianto

menginginkan Jokowi mengurus bisnis mebelnya dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga. Kalaupun pada 2010 lalu akhirnya merestui Jokowi mencalonkan kembali sebagai walikota Solo untuk periode kedua, Iriana mengakui itu karena waktu itu Jokowi berjanji jabatan itu akan menjadi yang terakhir. Setelah itu, Jokowi akan pensiun dan kembali fokus pada bisnis keluarga. Namun, waktu berjalan dan hanya berselang kurang dari dua tahun kemudian, tugas lain memanggil Jokowi. Partai dan rakyat belum mengizinkan Jokowi menarik diri dari panggung politik. Maka sekali lagi Iriana dan keluarga pun harus mengalah. Hanya dukungan dan doa yang akan selalu diberikannya untuk sang suami.

Iriana Joko Widodo:

Harus Optimis Menang

E

kspresi rasa kegembiraan tak bisa disembunyikan dari wajah Ny. Iriana Joko Widodo begitu mengetahui perolehan suara suaminya, Joko Widodo—hasil quick count Pemilukada DKI Rabu, 11 Juli 2012--lebih unggul dibanding kelima kandidat gubernur DKI lainnya. “Ini masih merupakan langkah awal dari perjuangan. Pasalnya, setelah berhasil unggul pada putaran pertama masih ada putaran kedua. Semoga bisa menang," harap Iriana saat akan berangkat kerja menuju kantornya di Solo, Kamis 12 Juli 2012, seperti dikutip detikcom. Kendati demikian, Iriana optimis suaminya dapat memenangkan putaran dua Pemilukada DKI Jakarta yang akan berlangsung 20 September 2012."Ya semuanya harus optimis. Kalau sudah terlanjur melangkah tetap harus optimis menang," kata Iriana. Dia pun sangat bersyukur Jokowi bisa unggul dalam putaran pertama. Hasil

10

tersebut tidak lepas dari dukungan semua masyarakat. "Alhamdulillah semuanya mendukung, men-support dan mendoakan Pak Jokowi," tutur dia. Dalam pertarungan Pilgub ini, Iriana pun berpesan kepada suaminya bahwa dalam Pilgub nantinya pasti ada yang kalah dan menang. "Harapannya yang terbaik buat suami saya. Menang atau kalah tetap saya syukuri," katanya bijak. Awalnya, bukan hal mudah bagi Iriana Joko Widodo memberikan restu bagi sang suami mengejar posisi sebagai gubernur DKI. Namun ternyata sikapnya yang sempat keberatan akhirnya berubah dengan memberi dukungan penuh. Iriana rupanya menyadari langkah suaminya tak lagi bisa dibendung. Ia pun memilih mengikuti arus ke manapun arus itu mengalir dan membawa nasib suaminya. Iriana mengakui keluarganya sebenarnya kurang setuju Jokowi menjadi pejabat. Keluarga

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Mengenai tanggapan anak-anaknya, Iriana mengatakan mereka memang sempat kecewa karena sebelumnya pernah dijanjikan ayah mereka akan pensiun setelah periode kedua. Tapi sekarang mereka sudah bisa menerima. Iriana juga tidak mau menganggap suaminya itu ingkar janji tapi karena keadaan memang menghendaki demikian. Guna memenangkan putaran kedua, sang suami, Joko Widodo mengaku tak memiliki strategi khusus. Strategi yang akan digunakan akan tetap sama dengan strategi sebelumnya. Memperkuat kerjasama semua elemen dalam tim sukses. Strategi lain yang dia gunakan adalah silaturahmi dengan empat pasangan cagub lain yang tidak lolos ke putaran kedua. Antara lain dua pasangan independen HendardjiAhmad Riza Patria, Faisal Basri-Biem Benjamin. Jokowi akan menjaga silahturahmi dengan pasangan ini. Kemudian juga Hidayat Nur WahidDidik J Rachbini, dan Alex NoerdinNono Sampono. Sesudah pencoblosan Rabu 11 Juli 2012, Jokowi bahkan langsung bertemu dengan Hidayat Nur Wahid. Namun, Jokowi membantah silaturahmi itu termasuk lobi-lobi. "Yang saya punya hanya semangat, yang dimiliki relawan juga semangat. Itu yang bisa kami gunakan di putaran kedua," katanya. â˜ź Syarif/berbagai sumber


TOPIK UTAMA

Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama

foto: Dok. VIVAnews/ Muhamad Solihin

Jakarta Baru, Modern, dan Tertata Rapi

Jakarta pihaknya telah menyiapkan serangkaian program penanganan kemacetan di Ibukota. "Pembangunan MRT harus dipercepat. Ini sudah lima tahun, MRT baru akan (dibangun). Serta proyek monorel yang sempat terhenti beberapa waktu akan dilanjutkan untuk diselesaikan," tuturnya. Jokowi menegaskan, pihaknya juga akan menambah kapasitas umum Bus Transjakarta sebanyak 1.000 unit. Serta peremajaan metromini dan kopaja yang tidak memberatkan pengusaha angkutan umum. "Kami juga mempersiapkan program Jabodetabek Transportation Authority. Untuk membenahi masalah kemacetan di Jakarta, juga harus membina hubungan dengan pemerintah pusat," jelasnya. Jokowi pun menyentil kepemimpinan Fauzi Bowo yang hanya mampu menambah satu koridor baru busway selama lima tahun kepemimpinannya. "Padahal dari 2002-2007, sudah ada 10 koridor baru," cetusnya disambut tawa para hadirin. Reaksi tersenyum simpul pun terlihat dari bibir Fauzi Bowo dari kejauhan. Khusus pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan bagi warga miskin, Jokowi mengungkapkan, pihaknya akan memberlakukan dua kartu yakni Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

P

enyampaian visi dan misi Calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di ruang sidang paripurna DPRD DKI, Minggu diwarnai sorak sorai dan tawa.

mengkritisi kinerja Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo. Jokowi mencontohkan proyek Banjir Kanal Timur (BKT) yang mampu mengurangi banjir di Jakarta, dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan bukan oleh Pemprov DKI.

Pasangan yang dijagokan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra ini mengusung visi misi berjudul "Jakarta Baru, Kota yang Modern dan Tertata Rapi" pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012.

"Proyek KBT menggunakan alokasi dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum, bukan APBD DKI. Namun, hasil kerjanya diklaim oleh Pemprov DKI," ujar Jokowi disambut gelak tawa dan tepuk tangan para pendukungnya.

Dalam pidato penyampian visi dan misi, Jokowi mengunakan slide show

Jokowi menuturkan, bila dirinya dan Ahok dipercaya memimpin

"Kartu Sehat Jakarta ini bisa digunakan di rumah sakit negeri dan swasta. Semuanya dengan nama, alamat, dan foto," tutur Jokowi. Jokowi menambahkan, percuma anggaran besar digelontorkan apabila masyarakat masih susah mengakses pendidikan murah di Ibukota. Masih banyak anak yang tidak sekolah di SMP dan SMA, dan banyak yang tidak bisa mengambil ijazah. "Di masa mendatang, dengan menunjukkan kartu tersebut, anak-anak miskin yang saat ini tidak bisa sekolah dapat menikmati pendidikan gratis," tambahnya. â˜ź Ant

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

11


TOPIK UTAMA

Hasil penghitungan cepat beberapa lembaga survei tak pelak cukup mengejutkan kubu Fauzi Bowo. Foke pun akan mengerahkan strategi baru untuk memenangkan Pemilukada DKI putaran kedua.

M

enurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI), salah satu faktor merosotnya perolehan suara itu karena Foke tidak pernah muncul saat masa kampanye. Hingga detik terakhir jelang pemilihan, Foke tidak terlalu banyak melakukan manuver yang bisa membangun simpati publik. Dia hanya melepas sang wakil untuk kampanye.

loyalis. Yang penting perjuangan belum selesai,” katanya.

Foke tidak ikut kampanye karena sangat yakin bisa memenangkan Pilkada. Keyakinan itu juga diperkuat hasil jejak pendapat sejumlah lembaga survei yang selalu dimenangkan pasangan urut nomor 1 itu.

“Strategi pertama berbeda jauh dengan kedua. Tapi masih rahasialah. Strategi sedang kami susun. Kami berkoalisi bersama rakyat dan bukan para kandidat,” kata Nara.

Di sisi lain, Jokowi punya tren dan model kampanye yang dapat meraih simpati karena langsung turun ke masyarakat. Dengan gaya yang nyentrik, unik, dan mampu meraih simpati warga Jakarta. Atas hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei ini, Fauzi Bowo pun menyatakan siap bertarung pada putaran kedua melawan Jokowi. Namun, Foke masih akan menunggu penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Bahkan ia masih tetap yakin akan menang. “Saya tekankan ini belum keputusan resmi, belum akhir. Tapi kami menghargai lembaga survei yang melakukan quick count. Metode ini harus kita apresiasi, tentu bagi kami berdua ini ada unsur yang tak sesuai harapan dan ekspekstasi kami,” kata Foke. Terkait strategi putaran kedua, Foke masih akan menganalisis kekuatan dan kelemahan dalam hasil pilkada DKI putaran pertama ini. “Jawaban pendukung saya itu rahasia. 100 buat

12

foto: Dok. ANTARA/Rosa Panggabean/ip

Foke: Perjuangan Belum Selesai

Sementara calon wakil gubernur Nachrowi Ramli mengungkapkan, pihaknya akan melakukan perubahan strategi menghadapi putaran kedua. Namun, untuk konsolidasi keempat pasangan calon lainnya, Nara melihat belum dirasakan perlu.

Dalam jumpa pers di Media Center Foke-Nara, pasangan itu juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para pendukung serta simpatisan atas dukungan mereka. “Perjuangan belum selesai, kami tunggu putaran dua dan Insya Allah kami menang pada putaran kedua,” tegas Foke. Dalam berbagai jajak pendapat yang digelar sejumlah lembaga survei pasangan ini memang selalu menang. Fauzi Bowo bahkan unggul dalam semua sisi. Baik popularitas maupun faktor kesukaan masyarakat. Dalam survei yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI) pada 28 Juni hingga 2 Juli 2012, misalnya, sebanyak 98 persen responden menyatakan mengenal Fauzi Bowo. Sebanyak 79,1 persen responden suka sosok lelaki berkumis ini. Dengan sample 1.200 responden, diketahui sebanyak 49,6 persen responden memilih Foke-Nara. Posisi kedua, dengan persentase 15,8 responden memilih pasangan nomor tiga, Jokowi-Ahok. Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka responden

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

menggunakan kuesioner. Untuk margin of error sebesar 2,9 persen. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bahkan melansir kemenangan Foke baik dalam satu putaran maupun dua putaran. Tidak adanya kenaikan dukungan yang signifikan para lawannya sejak Maret 2012, membuat posisi Foke tetap aman. Selain itu, tidak adanya penurunan popularitas yang signifikan dari calon incumbent, membuat lima pasangan lain tidak dapat mengejar angka perolehan Foke. Menurut survei LSI, pemilih Foke-Nara merata dari berbagai segmen dan teritori. Bahkan, bila disimulasikan secara head to head pada putaran kedua, pasangan Foke tetap unggul mutlak. Berdasarkan kajian kualitatif yang dilakukan, pasangan Foke-Nara unggul bukan lantaran karena pasangan ini kuat dan cemerlang di mata publik, tapi karena para kompetitor dinilai publik kurang meyakinkan untuk memimpin dan mengatasi masalah-masalah yang ada di DKI Jakarta. Para pesaing kurang masif bersosialisasi dan menawarkan aneka program popular. ☼ Syarif/berbagai sumber


TOPIK UTAMA

Visi yang diusung kedua calon ini adalah “Jakarta yang Lebih Maju, Nyaman dan Sejahtera”. Dalam penjabarannya dijelaskan bahwa, “Lebih Maju” menggambarkan situasi bertambahnya kapasitas dan kualitas layanan infrastruktur kota menuju Jakarta yang lebih modern dan berkarakter. Dijelaskan bahwa “Lebih Nyaman” menggambarkan suasana kehidupan kota yang lebih aman, tertib dan harmonis melalui pembangunan berbagai sarana yang diperlukan Kota Jakarta dan warganya dalam memenuhi kebutuhannya, seperti mengatasi persoalan banjir, suplai air bersih, instalasi pengolahan limbah dan kelengkapan sanitasi, penataan pemukiman kumuh, perluasan ruang publik/ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air dan udara, serta peningkatan keamanan lingkungan. “Lebih Sejahtera” menggambarkan situasi meningkatnya derajat kehidupan warga kota melalui peningkatan pelayanan kebutuhan dasar bagi warga kota, meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, kualitas lingkungan fisik dan sosial. Sejalan dengan itu akan dioptimalkan pendayagunaan asset budaya lokal dan nasional.

dan inspiratif menuju kenyamanan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Misi ini ditempuh melalui penyempurnaan kebijakan, rekayasa sistem dan inovasi program yang dikenal sebagai reformasi birokrasi. Pengaturan perijinan, layanan publik berbasis online system, E-Government, subsidi pendidikan, jaminan sosial kesehatan masyarakat, subsidi angkutan umum massal dan subsidi rumah susun sewa bagi masyarakat miskin. Dalam hal pengaturan perijinan, penyempurnaan kebijakan dan rekayasa sistem ditempuh melalui pemisahan “lembaga regulator dan lembaga operator”. Demikian pula dilakukan pemisahan antara “operator pemberi ijin” dengan “operator pengawasan/ penertiban”. Upaya lainnya dilakukan dengan mempermudah pelayanan advice planning, perijinan mendirikan bangunan, ijin usaha, dengan mendekatkan simpul-simpul pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta memberlakukan standar pelayanan minimal yang jelas dan terukur. Sejalan dengan kepentingan itu, penguatan kapasitas pelayanan ditingkat Kota/ Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan terus ditingkatkan.

Kedua, memperkuat pemberdayaan masyarakat pada berbagai aspek kehidupan melalui peningkatan kapasitas dan penciptaan ruang untuk prakasa dan kreativitas menuju masyarakat yang lebih mandiri. Misi ini ditempuh melalui pendekatan yang berbasis komunitas (community based approach). Dengan demikian aspirasi, gagasan dan solusi terbaik atas persoalan persoalan sosial, ekonomi dan kemasyarakatan yang dihadapi dapat diwujudkan, karena masyarakat/komunitas berpartisipasi secara langsung. Ketiga, mempercepat pembangunan infrastruktur kota untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misi ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan dan melengkapi sarana dan prasarana kota yang lebih maju yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat dan kualitas kesejahteraan yang makin tinggi. Keempat, mengelola lingkungan kota yang bersih, sehat, layak huni dan inspiratif menuju kenyamanan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Ini ditujukan untuk menciptakan suasana kota yang bersih, sehat, layak huni dan inspiratif, sebagaimana yang diinginkan oleh warga Jakarta. ☼ Gaus/Syarif

Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli

Jakarta yang Lebih Maju, Nyaman, dan Sejahtera foto: Dok. web.fauzi-nachrowi.com

C

alon gubernur yang maju pada Pemilukada DKI Jakarta periode 2012-2017 sudah memaparkan visi-misinya di depan anggota DPRD DKI Jakarta Minggu, 24 Juni lalu. Paparannya tentang apa yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Berikut ringkasan singkat visi-misi calon gubernur DR. ING.H. Fauzi Bowo dan Mayjen TNI (Purn) H. Nachrowi Ramli, SE.

Sementara Misi kedua calon ini adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik yang mudah diakses dan merata, memperkuat pemberdayaan masyarakat pada berbagai aspek kehidupan melalui peningkatan kapasitas dan penciptaan ruang untuk prakarsa dan kreativitas menuju masyarakat yang lebih mandiri. Selain itu ditambahkan juga di antaranya mempercepat pembangunan infrastruktur kota untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serta mengelola lingkungan kota yang bersih, sehat, layak huni

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

13


TOPIK UTAMA

Dukungan Setengah Hati foto: Dok. merdeka.com/Djoko Poerwanto

Bagi PDI Perjuangan, keunggulan perolehan suara Jokowi-Ahok secara tak langsung menjadi pukulan telak untuk Partai Demokrat, yang mengusung pasangan Foke-Nara. Namun, anggapan ini ditepis oleh Partai Demokrat. “Kalau PDIP anggap ini antara PDIP vs Demokrat, silakan saja. Putaran kedua, kita lihat, semua akan terungkap, publik bakal melek,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Kamis 12 Juli 2012.

Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

Perpecahan dukungan di salah satu partai pendukung yang berpencar di tiga kandidat yang bersaing (Foke-Nara, Alex -Nono, dan Hidayat-Didik) mengindikasikan para elite tidak sepenuh hati mendukung calon yang diusungnya.

K

eunggulan perolehan suara sementara yang diraih pasangan Jokowi-Ahok, tak hanya mengejutkan partaipartai besar pengusung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta seperti Partai Demokrat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Golongan Karya (Golkar). Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Ari Dwipayana, menduga terdapat beberapa faktor yang memunculkan fenomena baru dalam Pilgub DKI Jakarta, ini dia faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab ‘pembangkangan’ hasil survei Pilgub DKI Jakarta 2012. “Pemilih yang tidak loyal tidak memilih calon yang diajukan partainya. Pemilih lebih memperhatikan figur dan agenda yang muncul, jadi bukan semata-mata partai. Di sini terjadi split ticket voting,” jelas Ari Kamis 12 Juli 2012. Faktor lain adalah diduga karena adanya perpecahan di elite partai. Dia menilai dengan munculnya beberapa kandidat di menit-menit terakhir pencalonan. Ari mencontohkan Golkar

14

yang tiba-tiba memunculkan Alex Noerdin untuk maju dalam bursa Pilgub Jakarta, padahal sebelumnya figurfigur seperti Tantowi Yahya serta calon lainnya muncul dipermukaan. Belum lagi adanya perpecahan dukungan di salah satu partai pendukung yang berpencar di tiga kandidat yang bersaing. “Artinya, elite tidak sepenuh hati mendukung calon yang diusungnya,” terang Ari. Ari menambahkan, di putaran kedua Pilgub nanti persaingan kandidat akan semakin ketat. Proses transaksi politik akan semakin menguat dalam babak baru Pilgub nanti. “Pembelian suara tidak lagi dengan calon, tapi kelompok atau tim sukses. Karena merekalah yang mengetahui medan pertarungan,” kata Ari. Selain itu, kekhawatiran kampanye gelap akan semakin kentara muncul, khususnya isu-isu primordial atau politik identitas yang menyangkut salah satu pasangan calon. “Ini yang akan menjadi ancaman terjadi dalam putaran kedua,” ujarnya.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Menurut Ramadhan, suksesnya Jokowi jadi pemenang dalam penghitungan cepat itu bukan karena PDIP dan Megawati. Boleh jadi, sambungnya, kesuksesan itu karena dukungan dana besar Prabowo. Kampanye jelas butuh dana yang tidak sedikit. “Tapi yakin mereka, PDIP dan Megawati, bisa dijual di Jakarta yang kritis?” tanya Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini. Menurut dia, nantinya publik akan sadar bahwa Foke masih lebih baik. Karena menurutnya, Foke memang memiliki kelemahan pada putaran pertama ini. Namun dia yakin Foke akan mengoreksi diri. Saat ditanya soal koalisi, Ramadhan menjelaskan pasangan Foke-Nara tinggal optimalkan dan tajamkan koalisi yang ada. Selain itu keduanya dinilai perlu melakukan komunikasi dengan kandidat yang kalah. Yang tak kalah penting, semua parpol pengusung dan pendukung harus all out. “Ingat dulu di Jatim, Soekarwo juga nomor 2 di putaran pertama. Tapi putaran kedua, menang lewat ‘coblos brengos’. Foke bisa ulang sukses ‘coblos kumisnya’,” tutur Ramadhan. Sementara itu, menanggapi kekalahan telak yang diterima Golkar, Alex Noerdin pun mengaku menerima dengan lapang dada. Alex mengatakan, hasil Pilkada DKI akan menjadi bahan konsolidasi Partai Golkar agar tampil lebih baik


TOPIK UTAMA pada Pemilu 2014. “Intinya, kalah dan ini pengalaman berharga bagi kami,” kata Alex. Ditanya ke mana kecenderungan dukungan untuk pasangan yang lolos ke putaran dua, Alex menjawab, “Akan dirapatkan dengan partai.” Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengaku partainya belum membuat keputusan dalam pemberian dukungan, apakah merapat ke kubu Foke-Nara atau Jokowi-Ahok. Semua masih dalam tahap pembicaraan. “Belum ada keputusannya, apakah ke Jokowi atau ke Foke,” kata Agung seperti dikutip detikcom, Kamis 11 Juli 7 2012. Menurut Agung, apa pun keputusan Partai Golkar soal koalisi di putaran kedua pasti mempunyai alasan strategis tersendiri. Dia juga membantah sudah ada kesepakatan untuk melawan FokeNara. “Ada isu-isu di luar, kalau kalah kita akan melawan incumbent. Saya katakan itu belum pasti,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kebijakan Publik Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengungkapkan belum bisa berkomentar terlalu jauh karena hasil penghitungan resmi KPU DKI Jakarta masih dalam proses. Menurut dia, PKS yang mengajukan Hidayat-Didik masih terus mengkaji perkembangan angka-angka perolehan suara. “Kita semua harus sama-sama mengawal proses penghitungan sampai tuntas,” katanya. Bagaimana dengan kekalahan dari pasangan independen? Hendardji Soepandji dari calon perseorangan mengatakan, pihaknya tetap mensyukuri apa pun hasil pilkada. “Saya sudah berjuang. Itulah hasil maksimal yang saya capai,” kata Hendardji, Rabu 11 Juli 2012, sore. Ia mengaku legawa terhadap jumlah suara perolehannya. Hal yang penting, menurut dia, adalah terjadinya perubahan di Jakarta seperti yang sudah dia perjuangkan selama ini. Begitu pula dengan pasangan independen Faisal Basri-Biem Benjamin yang menyatakan menerima kekalahan dengan ikhlas. Keduanya pun tidak mau

foto: Dok. mediaindonesia.com/cs

Dalam kesempatan itu, Agung juga sempat menyampaikan evaluasi pribadi soal kekalahan Alex-Nono di Pilgub DKI. Menurut mantan ketua DPR ini, hal itu disebabkan karena belum dikenalnya sang tokoh di masyarakat. “Kalau pemilihan kepala daerah lebih kepada figur. Bukan otomatis partai. Figurnya ini mungkin karena belum dikenal luas, atau sosialisasi yang belum gencar,” jelasnya.

“Tapi saya tetap ucapkan selamat, untuk Jokowi-Basuki dan Foke-Nara. Kita apresiasi kemenangan ini,” ujarnya mengapresiasi kemenangan kandidat lainnya.

mencari-cari alasan atas kekalahan mereka. “Kalau kalah, ya, kalah saja. Tetapi, kalau kami kurang dana, iya,” kata Faisal. Menurut Faisal, hasil hitung cepat yang menunjukkan pasangan Jokowi–Ahok mengungguli pasangan lain merupakan sinyal bahwa masyarakat Jakarta menginginkan perubahan. Dirinya dan Biem, sebagaimana Jokowi-Ahok, juga menangkap keinginan masyarakat tersebut. “Namun, Jokowi-Ahok mampu mengomunikasikan program- program perubahannya secara sederhana sehingga lebih mudah ditangkap masyarakat,” ungkapnya. Di tengah kekalahan itu, Faisal dan tim suksesnya juga merasa bangga karena perolehan suara mereka lebih unggul daripada pasangan yang notabene didukung banyak partai. Apalagi, pengorganisasian tim suksesnya praktis hanya punya waktu satu tahun guna mempersiapkan segalanya untuk maju ke Pemilukada DKI. Pada bagian lain, Ketua Panwaslu Jakarta Ramdansyah mengatakan, pihaknya sudah menerima 54 pengaduan terkait pelaksanaan pemungutan suara kemarin. Laporan itu, antara lain, terkait pemilih yang tidak bisa memberikan haknya karena perusahaan tidak memberikan libur. “Kami masih mengecek ke lokasi,” katanya. Selain itu, ada pula laporan tentang keterlibatan anak-anak sebagai pemilih. Persoalan ini akan dikaji Panwaslu tingkat kecamatan dan kelurahan. Persoalan tentang pemilih yang tidak bisa menggunakan haknya juga akan dipelajari Panwaslu untuk memilah pemilih yang kehilangan hak karena tidak mengecek daftar pemilih, pencoretan DPT pada 9 Juli lalu, atau memang ada pelanggaran.

Ari Dwipayana, Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Khusus untuk persoalan ini, Ramdansyah juga akan menembuskan laporan ke KPU DKI Jakarta untuk dikaji kemungkinan pemilih yang belum terdata ini bisa masuk dalam DPT putaran kedua. ☼ Syarif/detikcom/kompas

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

15


foto: Dok. MajalahTopik/Gaus K.

TOPIK UTAMA

Bursah Zarnubi SE

Tokoh Masyarakat Jakarta/Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi

Harus Ada Pembaruan untuk Benahi Jakarta S

Pemilukada DKI Jakarta yang digelar pada 11 Juli 2012 hasilnya cukup mengejutkan. Pasangan calon gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam hasil hitung cepat lembaga survei seperti LSI, Jaringan Survei Indonesi dan beberapa yang lain memperoleh suara sekitar 42-44 persen. Diikuti pasangan incumbent Fauzi-Nara 32-34 persen. Sementara empat kandidat yang lain mendapat suara 2-11 persen. Sehingga besar kemungkinan besar kedua pasangan calon ini masuk dalam putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta.

16

ebagai Ibukota Negara dan pintu gerbang dunia, Pemilukada DKI untuk putaran kedua ini menjadi sangat strategis. Masyarakat Jakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya akan mengamati seperti apa jalannya pemilukada putaran kedua nanti dan siapa yang akan menjadi nahkoda baru DKI Jakarta. Dengan berbagai kompleksitas persoalan yang ada di Jakarta, maka dibutuhkan pemimpin yang punya visi jelas dan punya karakter kuat untuk mengatasi berbagai persolalan di Jakarta. Mulai dari banjir, macet, sampai sampai pengangguran. Namun kekhawatiran akan terjadi kecurangan dalam putaran kedua ini menjadi perhatian banyak kalangan. Sehingga diharapkan adanya kedewasaan politik dari kedua pasangan calon yang maju dalam putaran kedua tetap dikedepankan. Ini agar terciptanya demokrasi yang matang dan pemilu yang berkualitas, dan bersih dari kecurangan. “Pemilukada DKI rentan terhadap kecurangan. Makanya harus ada pengawasnya. Sekarang sudah ada Panwaslu, KPUD, Bawaslu daerah, tapi kalau masih terjadi, ya salah KPUD dan

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK UTAMA Panwaslunya. Jadi yang krusial untuk Jakarta adalah masalah kepemimpinan. Ada problem di Jakarta ini soal kemacetan. Kalau pemimpinannya tidak bisa membenahi, ya tetap macet,. Karena salah satu jalan keluarnya harus berani mengambil keputusan, salah satunya bikin subway transportasi masal yang bisa mengangkut jutaan orang lewat kereta bawah tanah. Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, Jakarta ini sudah sumpek,” kata Bursah Zarnubi. Menurutnya setiap orang yang menjadi pemimpin DKI ini harus tahu memimpin DKI, bukan pemimpin Sumatera Selatan, bukan pemimpin Kota Solo. DKI Jakarta ini pintu gerbang dunia. Ini pusat bisnis, pusat pemerintahan, pusat politik, jasa, dan seterusnya. Perkembangan sekarang sudah campur aduk di DKI. Jadi harus ada visi pimpinan baru tentang DKI sekarang ini. Kemudian tata kotanya juga harus dibenahi. “Sehingga DKI ini menjadi ibukota yang strategis, tidak semrawut, tidak campur aduk dengan dunia hiburan. Menurut saya fatal, lokasi hiburan saat ini letaknya tak jauh dari Istana Presiden. Jarang ibukota di negara lain, dunia hiburan dekat dengan Istana Kepresidenan. Karena letaknya sekitar seratus meteran dari Hayamuruk. Bagaimana kalau orang nembak roket dari situ ke Istana? Jadi DKI ini perlu merancang ulang tempat-tempat strategis itu, harus jauh dari tempat-tempat hiburan. Karena itu, masyarakat Jakarta pada Pemilukada tanggal 11 Juli nanti jangan salah pilih pemimpin DKI ke depan,” ujar Ketua Umum Partai Bintang Reformasi. Sebagai Ibukota negara dengan komleksitas persoalan yang begitu besar, dibutuhkan terobosan dan kreativitas dari siapapun yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan. Semangat pembaruan harus menjadi modal utama dalam menata Kota Jakarta.

“Pertama, mereka punya kapasitas. Kedua, mereka relatif tidak ada gangguan moral, tidak ada gangguan etis sebagai pemimpin. Itu menurut saya. Di samping tentu ada kurang lebihnya lah. Secara kapasiti intelektual mereka berdua, menurut saya, lebih dari tokoh-tokoh lain. Dari sisi intelektual akademis mereka berdua profesor doktor semua,” jelasnya. Bursa secara blak-blakan mengatakan bahwa pasangan calon incumbent Fauzi Bowo gagal dalam memimpin DKI Jakarta. Beberapa hal yang dianggap yang menjadi kegagalan Fauzi Bowo adalah masalah penanganan banjir, ketidakmampuan dalam mengatasi kemacetan sampai pada transportasi massal yang tidak mampu untuk diwujudkan. “Ya gagal. Ya kita rasional saja. Kalau tidak rasional masih pilih Foke. Kalau rasional itu, dia kalau gagal dihukum lima tahun. Lha macet hampir setiap hari. Anda perhatikan saja, hampir setiap hari terjadi kemacetan. Ini kan harusnya pusat sama DKI ngomong, bahwa DKI butuh dana sekian, cari investor. Semua orang mau kok jadi investor bangun infrastruktur di DKI ini, soalnya ada keuntungan. Bayangkan, saat ini mobilitas penduduk DKI pagi sampai sore berjumlah 8 juta sampai 11 juta orang. Masih ditambah 5 juta orang dari Bekasi, Tanggerang, dan Banten, dan mobilasasi dari kita (warga Jakarta). Itu bisa 5 juta, perputaran orang setiap hari.” Selanjutnya dikatakan, bayangkan apa yang terjadi? Kan bukan gratis naik transportasi massal itu. Belum lagi kehidupan ekonomi, karena di bawah itu ada warung, ada etalase pertokoan macam-macam. Kalau ini tidak diatasi dengan transportasi massal, kita lihat macet di darat, polusi, minyak, dan macam-macam. Tiap hari kita ngedumel, jangankan mobil, motor saja tidak bisa bergerak. Kalau kita terus ngedumel, otak kita ini bisa jadi rusak,” kritiknya. ☼ Gaus K/Syarif

foto: Dok. Antara/Zabur Karuru

“Pertama harus ada pembaruan. Yang jelas pemimpin yang sekarang telah gagal karena dia tidak bisa menyelesaikan kemacetan, banjir, dan masalah kemiskinan di DKI. Tiga masalah besar itu sudah sangat kronis, problema yang sangat krusial yang tidak pernah bisa diselesaikan, bahkan tambah parah,” papar Bursa.

Dalam pandangannya, tokoh seperti Hidayat Nurwahid dan Didik Rachbini walaupun keduanya tidak lolos pada putaran kedua mempunyai kemampuan untuk melakukan pembaruan di Jakarta. Bagi Bursa kedua tokoh ini mempunya kredibilas dan integritas moral yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

Poster kampanye peserta Pilkada DKI Jakarta.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

17


TOPIK EKSKLUSIF

Cornelis & Christiandy

Seiring Sejalan Membangun Kalbar Cornelis dan Christiandy sudah memantapkan diri masingmasing maju dalam Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat yang digelar September 2012 mendatang. Mereka berkomitmen seiring sejalan membangun Kalbar.

18

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK EKSKLUSIF

D

rs Cornelis MH bersama Drs Christiandy Sanjaya SH MH terlihat begitu mesra ketika sedang berada di Kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat di Pontianak, Sabtu, 24 Maret 2012. Rupanya siang itu Cornelis bersama Christiandy menyerahkan berkas pendaftaran untuk maju kembali dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2013-2018 kepada Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot. Pasangan incumbent ini sepertinya tidak akan berubah lagi dalam pertarungan pilkada 2012 yang dihelat September 2012. Cornelis sebagai calon gubernur dari PDIP, mendaftar juga melalui Partai Demokrat dengan menggandeng Christiandy yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Kalbar. Kedua pasangan ini akan mendeklarasikan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar periode 2013-2018, sekaligus mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Kalbar pada 9 Juni 2012.

Cornelis selain yakin menang, ia juga mengatakan kemungkinan didukung partai lainnya. “Saya optimis menang. Kita harus optimis menjadi pemimpin, kalau tidak kan repot,” ujar Cornelis kepada wartawan seusai membuka Rakerda I DPD PDIP Kalbar di Hotel Aston Pontianak, Sabtu, 28 April 2012. Sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, dalam pilkada ini dia mengatakan DPC hendaknya membantu meringankan kepala desa dan camat untuk pemutakhiran data pemilih. DPC harus membantu mengecek ulang apakah semua penduduk sudah habis terdata, sehingga tak ada lagi pemilih ganda. Begitu pula yang dilakukan provinsi, kata Cornelis, berupaya bagaimana data penduduk ini akurat.

Tahapan-Tahapan pemilukada gubernur dan wakil gubernur Kalbar memang sudah dimulai Desember 2011 lalu. Sementara Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilukada (DP4) sudah diserahkan tanggal 23 April 2012. Data tersebut diserahkan dari bupati/walikota ke gubernur dilanjutkan ke KPU. “Ada tugas untuk ibu-ibu, mengecek apakah kepala desa, lurah, atau RT/ RW sudah mendata warga kita. Kalau belum, tolong cek di kantor kepala desa/lurah. Sehingga kita nanti bisa menjadi pemilih. Setelah itu akan ditetapkan menjadi pemilih tetap,” imbau Cornelis. Menurut Cornelis, kalau masyarakat tidak mengecek dan tidak mendaftar percuma mendukung dirinya karena tidak bisa memilih. Cornelis menekankan, “Kenapa saya mohon izin kepada Bapak-Ibu. Tanpa restu, tanpa doa, dan persetujuan masyarakat kami ini tidak ada artinya. Kami hidup hanya berdua saja dengan isteri. Sisa hidup kami ini kami abdikan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

foto: Dok. MajalahTopik/Adang S.

“Saya mohon restu, mohon doa, dan dukungan masyarakat bahwa kami akan maju kembali untuk periode

kedua. Dengan tetap berpasangan dengan Christiandy Sanjaya. Yang pasti dua partai politik yaitu PDIP dan Demokrat ini dua-duanya adalah sebagai pengusung, bukan pendukung,” ungkap Cornelis saat memberikan sambutan pada acara penutupan Rakor Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) di Pendopo Gubernur, Sabtu, 28 April 2012 seperti dikutip Harian Equator.

Bersama fungsionaris partai pendukung sesaat setelah deklarasi pencalonan Cornelis-Christiandy Sanjaya sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2013-2018.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

19


foto: Dok. Lukas B Wijanarko

TOPIK EKSKLUSIF

Gubernur bersama Forum Pimpinan Daerah Kalbar selalu berkoordinasi dalam menyelesaikan setiap masalah.

Namun Cornelis yakin, dari cobaan yang menderanya itu, kelak mukjizat Yesus akan datang lagi. “Karena percobaan-percobaan itu sudah tertulis dalam Injil yang ditetapkan oleh Yesus. Hanya mampukah seorang Cornelis menanggung semua ini. Saya yakin akan bisa diselesaikan dengan bantuan Tuhan,” katanya berkeyakinan bisa segera keluar dari cobaan yang menimpanya itu.

dalam hati saja. Sebaliknya, jika tidak mendukung, “Jangan membuat fitnah," imbaunya di sela-sela pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-XXVII di Rumah Betang Pontianak, belum lama ini. Ia menegaskan, jika ada yang tidak memberikan dukungan kepadanya, maka jangan pula mengatakan dirinya sebagai orang kafir atau rasialis. Karena, menurut dia, sebagai gubernur Kalbar, tentu saja dia berkiblat kepada Pancasila dan dididik dengan ideologi Pancasila.

Cornelis mengatakan alasan mengapa tidak dibolehkan memberikan dukungan penuh atau tertulis kepadanya, mengingat dampaknya akan ada pelanggaran pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah. "Jadi cukup Ibu Megawati saja yang menandatangani (rekomendasi dukungan PDIP)," kata Gubernur Kalbar ini. Cornelis juga menitipkan pesan kepada generasi muda yang berbeda dukungan karena dalam pemilukada foto: Dok. Lukas B Wijanarko

Lebih jauh Cornelis mengatakan, kepemimpinannya bukan hanya monopoli untuk orang Katolik tetapi untuk semua masyarakat yang ada di Kalbar. Begitu pun kasus yang menderanya akhir-akhir ini.

Dalam hal koalisi PDIP dan Partai Demokrat, Cornelis yakin akan terlaksana. Cornelis mengatakan, “Kita Kalbar selalu didukung oleh Bapak Presiden SBY walaupun kami berbeda partai. Persoalan-persoalan Kalbar saya selalu lapor langsung.” Pada bagian lain, Cornelis yang juga Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalbar, meminta masyarakat Dayak yang tergabung dalam Dewan Adat Dayak kabupaten/kota di provinsi itu untuk tidak memberikan dukungan tertulis terhadap pencalonan dirinya sebagai gubernur periode 2013-2018. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat Dayak cukup mendukung

20

Drs. Cornelis, MH dan Ny. Frederika, S.Pd, setelah melakukan aksi tanam padi perdana bersama petani.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


mendatang akan banyak pasangan calon yang maju. Cornelis pun meminta untuk tidak memaki atau memfitnah dirinya, terutama di sosial media. Cornelis mengungkapkan, berdasarkan laporan, ada banyak fitnah melalui twitter, facebook yang ditujukan kepada dirinya. Sekadar informasi, sebelumnya, berdasarkan penelitian yang dilakukan seorang mahasiswi Strata-1 Ilmu Pemerintahan, Tisca Maulidiya, tentang “Analisis Kemenangan Drs Cornelis MH dan Drs Christiandy Sanjaya SH MH dalam Pemilukada Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2007, disebabkan oleh pemilih tradisional yang ada di Kalimantan Barat, khususnya pemilih tradisional yang berasal dari suku Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan Barat. Cornelis merupakan satusatunya kandidat calon Gubernur yang berasal dari suku Dayak. Selain itu kemenangan pasangan Cornelis-Christiandy juga ditentukan oleh efektivitas penerapan Political Marketing yang mencakup strategi berkampanye dan cara menarik simpati terhadap masing-masing segmen yang ada, mengingat bahwa pemilih yang ada di Kalimantan Barat merupakan pemilih yang tradisional.

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

Penelitian ini sendiri dilakukan Tisca

bertujuan untuk menemukenali keberhasilan strategi dan penanganan segmentasi pemilih yang di lakukan oleh pasangan Cornelis-Christiandy beserta Tim Suksesnya dalam menarik simpati masyarakat Kalimantan Barat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif bertipe deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa mantan Tim Sukses pasangan Cornelis-Christiandy, fungsionaris PDIPerjuangan sebagai partai pendukung, tokoh masyarakat beserta tokoh agama dan dengan beberapa masyarakat pemilih yang di ambil berdasarkan suku dan etnis yang ada di Kalimantan Barat.

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

TOPIK EKSKLUSIF

Christiandy, Mantapkan diri sebagai Wakil Gubernur Sementara itu, Christiandy Sanjaya telah memantapkan diri maju kembali sebagai calon wakil gubernur dalam pemilukada, mendampingi Cornelis sebagai calon gubernur. "Ini penting untuk saya sampaikan, karena saat ini bisa dikatakan saya dan Bapak Cornelis merupakan pasangan incumbent. Saya berharap rekomendasi dari partai untuk tetap berpasangan pada pemilukada, September mendatang," kata Christiandy di Sekretariat Partai Demokrat, seperti dikutip Kalbar online.

Christiandy menegaskan bahwa dirinya tetap pada jalurnya dan tidak mencalonkan sebagai gubernur Kalbar. Dia khawatir justru terjadi pecah kongsi dengan pasangan sebelumnya, yang pada akhirnya saling menjelekkan satu sama lain. "Jika pecah kongsi pastinya satu sama lainnya saling menjelekkan, karena sama-sama mencari elektabilitas, mencari simpati masyarakat, dan yang dirugikan masyarakat. Kita lihat fenomena secara nasional, jadi pasangan yang utuh itu hanya 60 persen," pungkas Christiandy.

Selalu berkoordinasi dengan Pemuka-pemuka Agama.

Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Kalbar, Bobby Chrisnawan mengatakan, Christiandy mendaftar ke Demokrat berpasangan dengan Cornelis. "Jadi di Demokrat untuk pendaftaran boleh berpasangan, begitu juga dengan Bapak Cornelis dan Christiandy. Ini juga berlaku untuk siapa saja yang mau menggunakan perahu kami pada pemilukada mendatang," kata Bobby. â˜ź Syarif/Iwan P

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

21


TOPIK EKSKLUSIF

foto: Dok. Majalah Topik/Adang S

Cornelis Yakin Menangkan Pemilukada Kalbar

Drs Cornelis MH dan Drs Christiandy Sanjaya SH MH ketika mendaftarkan diri sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalbar di KPUD Kalbar.

H

ujan deras yang mengguyur Kota Pontianak tak menyurutkan semangat ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan-Partai Demokrat, serta masyarakat dalam acara deklarasi pasangan incumbent, Cornelis-Christiandy Sanjaya untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar kedua kalinya, sejak tahun 2007 di kawasan GOR Sultan Syarif Abdurahman, Sabtu, 9 Juni 2012. Pasangan Cornelis-Christiandy Sanjaya yang memiliki motto: Bersatu, Berjuang, dan Menang yang disingkat BBM itu diusung enam partai, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Demokrat (PD), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), dan Partai

22

Gubernur Kalimantan Barat (incumbent), Cornelis sangat optimis memenangkan kembali Pemilukada Kalbar tahun ini. Ia bahkan yakin bisa menang pemilukada tersebut dalam satu putaran. Pertimbangannya, selain telah membangun Kalbar, dalam pencalonannya tahun ini Cornelis-Christiandy Sanjaya diusung oleh banyak partai, yaitu PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PIB, Partai Buruh, PKB, PDS, Barisan Nasional, dan Partai Marhaen. “Semakin ramai, semakin tidak sulit untuk menang,� kata Cornelis optimis. Barisan Nasional (Barnas). Tidak ketinggalan, Partai Marhaen dan Partai Buruh pun turut andil memberikan dukungan kepada pasangan yang telah membangun Kalbar tersebut. Pada acara pendeklarasian pasangan Cornelis-Christiandy Sanjaya, turut

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI P, Tjahyo Kumolo dan Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi DPP Partai Demokrat, Sudewo. Mereka memberikan pesan maupun penyemangat bagi pengusung CornelisChristiandy yang diusung untuk menjadi pemimpin Kalbar kedua kalinya itu.


TOPIK EKSKLUSIF Cornelis dalam sambutan deklarasi mengungkapkan bahwa ia bersama Christiandy telah memberikan bukti keberhasilan pembangunan Kalbar. Hal itu dilakukan dengan cara bekerja, bekerja, dan bekerja. Pada kesempatan itu, Cornelis mengemukakan tekadnya bersama Christiandy Sanjaya untuk mengusung ekonomi kerakyatan. Selain itu adalah bagaimana menciptakan keamanan, peningkatan pendidikan dan kesehatan, serta kesejahteraan di masyarakat Kalbar. Sementara Christiandy mengungkapkan dirinya sudah tidak sabar untuk menjadi pendamping Cornelis untuk kedua kalinya. “Saya merasa bangga bisa berpasangan dengan Cornelis. Saya sudah tidak sabar ingin membangun Kalbar selanjutnya yang lebih baik ke depan,” ujar Christiandy yang juga Dewan Pembina DPW Partai Demokrat Provinsi Kalbar ini. Christiandy juga mengungkapkan rasa bangganya bisa kembali perpasangan dengan Cornelis dalam Pemilukada Kalbar. Pasalnya, kata Christiandy, saat ini banyak pasangan pemimpin yang pecah kongsi. “Kita akan terus bekerja bersama. Bila pecah kongsi, rakyat yang akan rugi,” pungkas Christiandy. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi DPP Partai Demokrat, Sudewo di dalam sambutan deklarasi pasangan incumbent itu menjelaskan ia bersama partainya yakin, pasangan BBM itu akan terpilih kembali oleh masyarakat Kalbar. “Pada tanggal 20 September yang akan datang, kita yakin pasangan ini akan terpilih kembali oleh masyarakat Kalbar. Maka dari itu, kami mengajak masyarakat Kalbar untuk kembali memenangkan pasangan yang telah berhasil membangun Kalbar ini,” kata Sudewo. Sudewo menambahkan, pasangan Cornelis-Christiandy juga sudah dikenal sebagai pasangan yang mampu dalam menjaga suasana aman dan nyaman di Bumi Borneo Barat. Hal itu terbukti

di bawah masa kepemimpinannya di mana gejolak sosial yang ada di Kalbar mampu diredam secara baik. “Pasangan ini juga membawa peningkatan di dalam kesejahteraan masyarakat Kalbar.” Karena itu, lanjut Sudewo, Partai Demokrat memperkokoh pendirian untuk mendukung kembali pasangan ini untuk memimpin Kalbar lima tahun ke depan. “Lanjutkan,” tegas Sudewo. Untuk mewujudkan kembali program pembangunan Kalbar di bawah kepemimpinan Cornelis-Christiandy, kata Sudewo, perlu adanya satu tekad yang bulat antara partai pengusung maupun pendukung untuk memenangkan pasangan CornelisChristiandy. Hal senada disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahyo Kumolo. Sebelum menyampaikan arahan politik di dalam deklarasi pasangan tersebut, ia menyampaikan pesan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarno Putri. “Ketum memberikan ucapan selamat deklarasi pasangan CornelisChristiandy Sanjaya. Ia berharap, pasangan ini dapat terpilih kembali dan melanjutkan kembali pembangunannya untuk lima tahun ke depan. Selain itu, Megawati juga berjanji akan datang ke Kalbar pada saat pasangan CornelisChristiandy melakukan kampanye,” urai Tjahyo Kumolo. Selain itu, Tjahyo Kumolo juga meminta kepada seluruh partai pengusung maupun pendukung untuk memikul tanggung jawab dan amanah bersamasama dalam mewujudkan pasangan yang telah berhasil membangun Kalbar tersebut agar dapat terpilih kembali. “Mari kita bersama-sama untuk mewujudkan pasangan ini dapat terpilih kembali,” ujar Tjahyo Kumolo. Setelah sempat dihibur artis ibukota serta hiburan rakyat, pasangan Cornelis-Christiandy Sanjaya akhirnya menuju ke tempat pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Kalbar. Mereka

datang ke KPUD Kalbar sekitar pukul 12.45 Wib. Kapasitas kantor KPUD yang tidak mampu menampung massa pendukung Cornelis-Christiandy, memaksa hanya sebagian pendukung saja yang diijinkan masuk untuk melihat secara langsung proses pendaftaran. Meski demikian, masa pendukung tetap bertahan di halaman KPUD untuk menyaksikan proses pendaftaran melalui layar yang disediakan penyelenggara pemilukada. Ketua Tim Sukses Cornelis-Christiandy Sanjaya, M Jimmy mengungkapkan, “Sebenarnya data terakhir yang kami catat, hanya akan datang 6 ribu orang saja. Ternyata antusias dari masyarakat tinggi sekali. Kami memperkirakan lebih dari 10 ribu orang. Tidak tahu berapa bus yang datang, kebanyakan malah pakai kendaraan pribadi,” kata Jimmy. Sementara itu, Ketua KPUD Kalbar, AR Muzammil, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima berkas pendaftaran pasangan incumbent Cornelis dan Christiandy Sanjaya yang diusung oleh enam partai politik dengan jumlah total perolehan suara sah mencapai 708.830 (34,25%) atau setara dengan jumlah perolehan 22 kursi (40%) di DPRD Kalbar. Keenam parpol tersebut adalah PDI P, PD, PDS, PKB, PPIB, dan Partai Barnas. Gubernur Kalbar, Cornelis, setelah melakukan pendaftaran mengatakan, dirinya sangat optimis memenangkan kembali pemilukada Kalbar tahun ini. Tentunya, mereka akan melanjutkan program-program yang masih belum tercapai. “Setiap calon harus optimis, dan saya yakin menang dalam satu putaran,” kata Cornelis optimis. Cornelis juga mengajak rakyat Kalbar untuk mensukseskan dengan damai dan aman pesta demokrasi di Kalbar pada 20 September 2012. “Kami diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PIB, Partai Buruh, PKB, PDS, Barisan Nasional, Partai Marhaen. Semakin ramai, semakin tidak sulit untuk menang,” kata Cornelis. ☼ Iwan P/Sumber: Pontianak Pos dan Borneo Tribune

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

23


TOPIK EKSKLUSIF

Merangkul Semua Elemen di Kalbar foto: Dok.Presiden RI/Haryanto

Drs. Cornelis, MH menegaskan bahwa kepemimpinannya bukan hanya monopoli untuk orang Katolik, tetapi untuk semua masyarakat tak terkecuali elemen yang ada di Kalbar.

C

ornelis adalah Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013. Cornelis memenangi Pilkada Gubernur Kalimantan Barat yang diadakan pada 15 November 2007. Ia dilantik oleh Mendagri Mardiyanto pada 14 Januari 2008, berpasangan dengan Wakilnya Christiandy Sanjaya. Cornelis juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dan Ketua Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Kalbar. Karier Cornelis di pemerintahan dimulai sebagai staf di Kantor Camat Kecamatan Mandor, Camat Menyuke (Darit), dan menjabat sebagai Bupati Landak selama dua periode, yakni dari 2002 hingga 2008. Setelah menjadi Gubernur Kalbar, posisinya digantikan oleh Adrianus Asia Sidot. Ia adalah Gubernur Kalimantan Barat bersuku Dayak serta beragama Katolik kedua setelah Johanes Chrisostomus Oevang Oeray. Ibarat tanaman dia tumbuh, dari sandal jepit hingga berdasi. Dari camat hingga jadi bupati, dan sekarang gubernur pilihan rakyat Kalbar. Ia pun berujar, "mukjizat itu nyata".

Gubernur Cornelis bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di sela acara Pembukaan Pameran Inacraft 2012 di Jakarta Convention Center.

24

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Sebagai gubernur, Cornelis sangat memperhatikan kemajemukan masyarakatnya sehingga dapat bersinergi dalam membangun Kalbar. “Saya mengelola Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan tugas fungsi masing-masing. Sesuai juga dengan kemampuan masing-masing dari kemajemukan masyarakat Kalbar. Dan saya tidak mau memaksakan seseorang untuk menempati suatu jabatan. Dalam penempatan itu harus sesuai dengan kemampuan masingmasing, artinya harus profesional,� tutur Cornelis. Seperti diketahui, penduduk Kalbar terdiri dari berbagai macam suku


TOPIK EKSKLUSIF dan ras, seperti Melayu, Dayak, Jawa, China, dan lainnya. Pengembangan diri sesuai potensinya masing-masing dicontohkan Cornelis, misalnya terhadap kelompok Melayu. Cornelis memberi kesempatan untuk mengelola kelompoknya tersebut. Perlakuan yang sama diberikan kelompok Jawa. Cornelis menyilahkan mereka mengelola dirinya sesuai dengan kemampuan, kepandaian, dan potensi yang ada. Ambil contoh masalah kebudayaan. Jika mereka bisa menampilkan budaya yang positif, yang bisa dijual ke mancanegara, maka akan ditawarkan ke masyarakat asli Kalbar. “Kita tidak boleh mencut atau mengerem, sehingga mereka semuanya merasa bahwa daerah Kalbar ini milik mereka juga. Karena kita memberikan ruang yang sama, baik dalam bidang apa saja. Sehingga tidak ada diskriminasi, tidak ada perbedaan rasialis. Kalaupun saya agak keras terhadap orang Dayak, karena kami orang Dayak memang masih agak ketinggalan, sehingga perlu mengejar ketertinggalan itu,” kata Cornelis panjang lebar. Diakui Cornelis, selain tegas dan keras, dirinya juga merupakan sosok pribadi yang suka bicara blak-blakan, apa adanya. “Saya kalau dengan masyakat, jika ada salah saya bilang salah. Jika benar, bilang benar. Jadi semuanya bukan berangkat dari ketidaksukaan atau sentimen terhadap mereka,” ujar Cornelis seraya menambahkan bahwa semuanya itu tak lain untuk menuju kebaikan. Sehingga jika dia mengatakan sesuatu, bukan karena saya sakit hati. Tapi lebih pada bagaimana semuanya dapat berjalan dengan baik. Intinya, Cornelis merupakan sosok pengayom semua lapisan masyarakat yang ada di Kalbar. Lebih dari itu, dalam membantu masyarakat selalu didasari dengan keikhlasan. Tidak berhitung untung rugi. “Siapapun orangnya, jika punya urusan, keperluan,punya masalah yang memerlukan pemikiran kita, ya saya bantu,” katanya meyakinkan. Disinggung soal “kedekatannya” dengan Presiden SBY, lantaran hampir setiap kunjungan Presiden ke luar negeri,

Cornelis kerap diikutsertakan dalam kapasitas sebagai seorang gubernur. Padahal di antaranya berasal dari partai politik yang berbeda. Cornelis kader PDI Perjuangan sementara SBY merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Dan semua orang tahu, PDI Perjuangan telah memposisikan diri sebagai oposan Partai Demokrat. Sebagai partai oposisi, PDI Perjuangan kerap kali mengkritik kebijakankebijakan pemerintah dengan cukup keras. Apa jawab Cornelis? “Bagi saya, masalah partai dengan masalah pemerintahan harus dibedakan secara jelas. Ketika saya melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, saya harus tunduk dan patuh Kepada Negara, dalam hal ini Presiden. Sebaliknya, ketika saya melaksanakan tugastugas partai, saya tunduk dan patuh kepada ketua partai. Tapi saya melihat, bahwa program-program partai dengan program-program pemerintah itu tidak bertentangan, tidak ada masalah. Kenapa saya harus mempermasalahkannya?” Cornelis kemudian mencontohkan program PDI Perjuangan untuk memperjuangkan rakyat kecil. Program ini tertuang di dalam program pemerintah. Untuk menanggulangi masalah kemiskinan, lapangan pekerjaan, bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membantu ekonomi menengah ke bawah, semuanya sama. “Cuma tinggal bagaimana kita kemas secara baik-baik. Jadi sekali lagi tidak ada pertentangan,” pungkasnya. Selain itu, masih menurut Cornelis, untuk tingkat daerah, antara PDIP dengan Demokrat pun sasarannya sama. Sama-sama untuk memajukan daerah dan masyarakat. Hanya mungkin di tingkat pusat, ungkapnya, antara elite PDI Perjuangan dengan elite PD berbeda. “Kalau kami di daerah tidak ada beda,” katanya memastikan. Lebih dari itu, menurut Cornelis, dalam menjalankan tugas mulianya sebagai gubernur, dirinya diperintahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan harus mendahulukan tugas-tugas kenegaraan. Dan itu, katanya, sudah perintah partai. “Inilah kehebatan Ibu Mega. Kami orang daerah harus tunduk kepada Kepala

Negara,” katanya. Makanya di daerah itu tidak ada ketegangan-ketegangan politik antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Buktinya saya susun APBD, susun program, penggarisan sudah ada dari Presiden. Dalam konteks karier politik, ada keinginan Anda untuk menjadi menteri? “Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi menteri. Sebagai gubernur saja bagi saya secara pribadi, rasanya kok sudah cukuplah. Sudah luar biasa yang Tuhan berikan kebaikan kepada saya. Yang penting saya bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Kalimantan Barat. Bagi mereka yang muda-muda mau didorong ke sana, ya silahkan saja. Tapi bagi saya rasanya sudah cukup dan luar biasa bisa menjadi gubernur.” Cornelis cerita, awalnya ia tidak pernah bermimpi jadi bupati atau jadi gubernur. “Cuma memang di birokrasi saya minta pensiun, karena jika di birokrasi tidak bisa membuat kebijakan. Tapi menyelenggarakan tugas-tugas pemerintah. Dan menyelenggarakan tugas-tugas negara bagi saya itu sudah biasa. Karena sejak tahun 1979 sudah masuk birokrasi. Berpolitik pun sejak zaman Golkar saya sudah berpolitik,” Cornelis menjabarkan. Dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, Cornelis mengatakan melibatkan partisipasi dari kalangan generasi muda. Menurut Cornelis, partisipasi kalangan muda di Kalbar memang sangat tinggi. Mereka selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Sebaliknya Cornelis pun menjaga sikap terbuka dengan kalangan pemuda, dan bisa langsung bertemu dengannya dalam sebuah kesempatan. Dus, jika para pemuda yang kritis itu menemukan indikasi penyalah gunaan keuangan, penyalahgunaan penggunaan dana hibah, mereka boleh lapor ke gubernur. “Dan saya bisa memberikan penjelasan. Itu memang perlu dilakukan karena uang ini bukan milik kita, tapi uang negara. Kita mau kerja yang benar,” Cornelis menekankan pentingnya sikap transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. ☼ Gaus/Syarif/Iwan P

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

25


foto: Dok. Humas PemProv Kalbar

TOPIK EKSKLUSIF

Drs. Christiandy Sanjaya, SH, MH,.

Sang Pelayan Masyarakat

D

rs Christiandy Sanjaya SH MH terlahir dengan nama Bong Hon San. Ayahnya bernama B. Kurniadi (Bong Kui Hin). Ibunya bernama C. Tjukriati (Djong Tjuk Tjhin). Keduanya pendidik. Guru bahasa Mandarin. Ayahnya telah meninggal. Ibu, telah berusia 83 tahun.

Hal itu sangat penting dan menjadi kunci sukses. Ia meyakini bahwa hidup di dunia tidak bisa melakukan sesuatu dengan sendiri. Orang butuh kerja sama dan bantuan dari orang lain. Nah, di situlah kalau orang bersikap jujur, orang bakal percaya. Sehingga bisa mendapat sukses.

Christiandy lahir di Singkawang pada 29 Maret 1964. Dia memiliki enam saudara. Kini, mereka berpencar. Ada yang jadi pedagang, petani jeruk, guru, dan lainnya.

Prinsip kedua harus terus belajar. Pada dasarnya, dari kecil sampai dewasa, orang selalu dalam proses belajar. Semakin banyak belajar, orang menjadi mengerti dan paham. Sehingga bisa membuat orang berbuat dengan tepatnya. Ketiga, kerja keras. Dengan kerja keras, sesuatu bisa dikerjakan.

Orang tuanya menanamkan tiga prinsip yang mesti dijalani dalam hidup. Pertama, kejujuran. Alasannya, Kejujuran ditekankan karena orang tua berlatarbelakang pendidik. Dengan bersikap jujur, orang menjadi percaya. Dengan kepercayaan yang diperoleh itulah, hidup bisa lebih baik. Kejujuran penting dalam menjalani hidup. Dengan kejujuran menyebabkan kepercayaan ada kepada seseorang.

26

“Tiga hal itulah yang selalu diajarkan orang tua. Kebetulan saya belajar di bidang pendidikan, sehingga menanamkan suatu proses belajar terus menerus dalam hidup. Kita harus mau dan terus meningkatkan diri,� kata Christiandy, seperti dikutip di Blog Muhlis Suheri yang dimuat di Borneo Tribune.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Christiandy kecil sekolah di SD Horeb Singkawang, hingga kelas tiga. Selepas itu, keluarganya pindah ke Pontianak, pada 1973 dan tinggal di Jalan Patimura. Selepas itu, dia meneruskan di SD Kristen Immanuel Pontianak. Dia biasa kerja keras menjaga warung selepas sekolah. Karena itu, nilai yang ditanamkan adalah kejujuran dan kerja keras. Dia bisa belajar langsung mengenai sikap jujur tak hanya di lingkungan keluarga. Semasa menjaga warung, dia juga bisa belajar langsung melalui para pembeli dan masyarakat. Pada 1977, dia menamatkan sekolah dasarnya. Sekolah menengah pertama dijalaninya di SMP Negeri 1 Pontianak. Dia menamatkan sekolahnya pada 1981. Pada 1984, dia menamatkan sekolah di SMA Negeri 3 Pontianak. Semasa sekolah di SMP dan SMA, tak banyak kegiatan sekolah diikuti. Dia lebih banyak membantu orang tua


TOPIK EKSKLUSIF menjaga warung kelontong keluarga. Selepas SMA, dia masuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Christiandy mengambil jurusan matematika. Dia memang suka dengan matematika, sejak SMP. Nilainya selalu bagus. Sejak SMP sudah mulai tertarik dengan matematika. Dan termasuk murid yang pintar dalam hal matematika. Menurutnya, matematika menyangkut juga dalam hal pola berpikir. Ia merasa sangat terbantu dengan pendidikannya di matematika. Banyak membantu dalam kehidupan sehari-hari. Logika dan sistematika berpikir ada dalam sistem matematika. Walaupun saat ini lebih banyak bergerak di bidang managerial, tapi logika pengambilan keputusan sangat dibantu oleh logika dan sistem matematika. Dalam matematika ada sistem logaritma. Ada suatu sistematika dalam menyelesaikan soal. Sehingga bila menyelesaikan suatu masalah, bisa lebih efisien dari segi biaya dan waktu. “Karena kita lebih fokus dalam menyelesaikan suatu masalah. Polapola berpikir itu ada pada matematika,” kata Christiandy. Semenjak kuliah, dia mulai mencari uang sendiri. Caranya, dengan menjadi pengajar di SMP Immanuel. Antara ilmu yang diperoleh langsung dipraktekkan. Dia juga mulai aktif di berbagai kegiatan kerohanian. Dengan kegiatan itu, ia memperoleh berbagai pengalaman spritual. Dia merasa bisa berbuat di pemuda gereja. Kebetulan di gereja ada persekutuanpersekutuan. Bahkan lintas gereja. Tidak hanya gereja di Kalbar, tapi juga gereja di luar Kalbar. Christiandy juga pernah bergabung di KNPI. Ini organisasi lintas etnis dan agama. Dari sini, dia banyak belajar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak heran, dia juga pernah menjadi Wakil Bendahara Badan Pengurus Cabang KWK-MKGR Kota Pontianak, pada 1996 – 2001. Pada 1990, dia menamatkan kuliahnya di FKIP Untan. Namun, pada akhir

semester di Untan, dia mengambil kuliah ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak. Dia menamatkan kuliahnya pada 1997. Karena semangat untuk terus belajar, membuatnya melanjutkan kuliah di Magister Manajemen, Program Studi Magister Manajemen Universitas Tanjungpura. Dia menyelesaikannya pada 2000. Dari perkawinannya dengan Karyanti Tjung, ia mendapatkan seorang anak. Dia memberinya nama Paulus Arkan Dhanu. Paulus adalah nama baptis. Arkan dhanu berarti, pemberian yang berarti. Christiandy selalu menanamkan nilai kejujuran, belajar dan bekerja keras kepada anaknya. Meski begitu, Christiandy tak menerapkan aturan bahwa anak harus mengikuti apa yang ada dalam pikirannya. Dalam pikirannya, setiap orang yang dilahirkan, termasuk anaknya bersifat khas. Bahkan, detak jantung setiap orang berbeda ritmenya. Begitupun dengan sidik jari. Ada miliaran orang di dunia, namun tak ada yang sama sidik jarinya. Karena itu, dia tidak berusaha mengatur anak untuk jadi apa. Tapi, dia mendorong apa yang terbaik bagi anak. “Dia bisa menjadi apapun sesuai dengan talenta yang diberikan Tuhan, pada dirinya,” kata Christiandy. Dalam melihat keluarganya, Christiandy punya pendapat sangat religius. Menurutnya, setiap yang beriman, pasti tahu bahwa keluarga merupakan satu wujud karunia dari yang di atas. “Yang telah diberikan Tuhan. Setelah dapat isetri dan anak, berarti kita harus menjaga anak dan isteri kita dengan baik-baik dipelihara dengan baik.” Keluarga mendukung karirnya. Kebetulan keluarga seiman. Setiap ada kesempatan, selalu berdoa bersamasama. Anak dan isteri juga tahu apa yang dilakukan. Christiandy tak memiliki pengarang atau buku favorit. Tergantung isinya. Kalau temanya menarik, bakal dibaca. Sekarang ini, biasanya tentang semua bidang. Selama dua tahun terakhir,

karena bergerak di bidang pendidikan, tentu buku pendidikan yang lebih sering dibaca. Begitupun dengan tokoh politik atau pendidikan. Dia tak punya tokoh favorit. Karena dia menyadari, bahwa semua itu ada titik lemahnya. Orang ada kelemahannya. Mengapa mesti menokohkan orang, kalau memang ada titik lemahnya. Kalau mau belajar tentang kelebihan, tentu saja semua orang ada kelebihannya. Karenanya, di berbagai pengalaman dan dari apa yang biasanya dipelajari, dia menokohkan Yesus, Sang Juru Selamat. “Kita baca banyak di Alkitab, dan pengajaran Tuhan. Di situlah kita merasakan hidup,” kata Chrstiandy. Christiandy selalu memposisikan dirinya sebagai pelayan masyarakat. Ketika menjadi guru pendidik di SMK Immanuel, dia menjalani tugasnya dengan satu niatan, memberikan pelayanan kepada semua siswasiswi dan guru. Begitupun ketika menjadi anggota DPRD Kota. Dia menjiwai pekerjaan yang dilakukannya dengan sikap melayani pada seluruh masyarakat Kota Pontianak yang telah memilihnya. Sewaktu di Dewan Kota, ia berada di Komisi C. Dia menerapkan masalah ekonomi dan managemen. SDM yang bergerak di bidang keuangan tidak banyak. Waktu itu, banyak hal bisa diperbuatnya dalam hal ekonomi, pemberdayaan ekonomi daerah dan lainnya. Dari catatan dewan, semasa 1999-2004, PAD Kota Pontianak meningkat. Dengan peningkatan PAD, peningkatan pelayanan jadi memungkinkan. Begitupun ketika kini Christiandy menjadi Wakil Gubernur Kalbar, baginya tidak ada bedanya. Ia tetap memposisikan sebagai pelayan masyarakat. Yang membedakan hanya cakupannya. Ketika menjadi guru, dia melayani masyarakat sebagai guru. Ketika menjadi anggota dewan kota, dia melayani masyarakat seluruh kota. “Sebagai Wakil Gubernur Kalbar, saya pun tetap melayani masyarakat di provinsi Kalbar” kata Christiandy. ☼ Syarif/Sumber: Blog Muhlis Suheri/Borneo Tribune

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

27


TOPIK EKSKLUSIF

DPRD Kalbar Apresiasi 19 Prestasi

Cornelis-Christiandy

foto: Dok. Humas PemProv Kalbar

Pansus DPRD Kalbar mengapresi 19 prestasi gubernur di berbagai bidang berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur 2011. Buah dari kerja keras Gubernur Drs Cornelis MH dan Wakil Gubernur Drs Christiandy Sanjaya SH MH, selama memimpin Provinsi Kalimantan Barat.

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menerima Penghargaan Parahita Ekapraya dari Presiden SBY.

A

tas prestasi tersebut, Ketua Pansus LKPj DPRD Kalbar, H Fatahillah Abrar SAg pun mengajak seluruh rakyat Kalbar untuk memberi apresiasi, penghargaan, dan ucapan selamat kepada gubernur beserta seluruh jajaran eksekutif atas prestasi yang telah dicapai pada tahun 2011. Prestasi itu meliputi Regional Champion Tahun 2011, penghargaan sebagai provinsi terbaik Bidang Penanaman Modal oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, program studi pada tingkat SLTA

28

maka Jurusan Studi Bahasa dapat meluluskan 100 persen dan Provinsi Kalbar mendapat peringkat ke-5 nasional tingkat kejujuran terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2011. Selanjutnya, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Frederika S.Pd, yang tak lain isteri Gubernur Cornelis, menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Menteri Koperasi dan UKM.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Madya Tahun 2011 oleh Presiden RI, penghargaan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Peringkat kedua untuk kategori CC LAKIP pada tahun 2011 dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Kemudian, prestasi Kota Singkawang dengan peringkat enam dari 198 daerah otonom hasil pemekaran kabupaten/ kota di Indonesia Berdasarkan Laporan Evaluasi Daerah Otonomi Hasil


foto: Dok. Lukas B Wijanarko

TOPIK EKSKLUSIF Pemekaran (EDOHP) Tahun 2011 yang dilakukan oleh Kemendagri. Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar dan Kabupaten mendapat Juara II Minuman Khas Daerah dalam Pameran Pangan Nusa 2011 di Bali, Juara I Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) Tingkat Nasional bagi Industri Kecil dan Menengah, dan Penghargaan Upakarti Tahun 2011 Kategori Jasa Pengabdian bidang Pengembangan Industri Kecil dan Menengah. Masih ada lagi penghargaan dari Kementerian Perdagangan kepada Unit Pelayanan Kemetrologian Pontianak dan Unit Pelayanan Kemetrologian Singkawang Provinsi Kalbar sebagai UPT Kemetrologian terbaik kesatu dan kedua se-Indonesia tahun 2011 dalam hal Pelayanan Kemetrologian. Transmigration Award 2011 dari Presiden RI, penghargaan di bidang transmigrasi, sebagai partisipasi dalam mendukung Program Transmigrasi Sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Pada Tahun 2011 Provinsi Kalbar telah ditunjuk sebagai ikon Inacraft 2012 di Jakarta. Prestasi lainnya, piagam penghargaan Anubhawa Sasana Desa Tahun 2011 oleh Menteri Hukum dan HAM atas jasa membina dan mengembangkan Kelurahan Siantan Hilir, Kelurahan Pal Lima, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kelurahan Sui Bangkong, Kelurahan Tanjung Huku, Desa Pal IX, Desa Semitau, Desa Cipta Karya, Desa Labai Mandiri, Desa Siyai, dan Desa Pampang sebagai Desa Sadar Hukum/ Kelurahan Sadar Hukum dalam Wilayah Provinsi Kalbar. Selanjutnya untuk Zakat Award Tahun 2011, Kalbar menerima penghargaan di bidang pembinaan kepada Badan Amil Zakat Daerah, Penghargaan dari MURI sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Joget Balon dengan Peserta Terbanyak Tahun 2011, Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti Korupsi (BARAK) sebagai Penggerak pembangunan Infrastruktur Kalbar Tahun 2011, Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti

Ny. Frederika Cornelis, S.Pd meraih penghargaan “The Best Achievement” pada acara “Awarding Night 2012, Say It With Flower.”

Korupsi (BARAK) The Best Executive and Profesional Award 2011, Juara 1 Nasional Lomba Posyandu ASTRA, dan Juara 2 Nasional Lomba Cerdas Cermat UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Kategori Taman KanakKanak. Fatahillah berharap penghargaan tersebut akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh rakyat Kalbar, untuk bersama-sama bekerja lebih keras lagi pada tahun 2012 ini dan di tahun-tahun mendatang dalam mewujudkan visi-misi gubernur sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013. “Kita memang pantas memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap prestasi tersebut. Akan tetapi kita juga tidak boleh menutup mata terhadap masih ditemuinya kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya pada tahun anggaran 2011,” kata Fatahilah, Kamis, 26 April 2012, seperti dikutip Harian Equator. Karena itu, menurut Fatahillah, untuk mendorong DPRD sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan daerah dengan fungsi pengawasan, budgeting, legislasi berkewajiban untuk melakukan pengawasan.

Strategi Umum dan Strategi Khusus Bagi Cornelis, apresiasi terhadap kinerjanya bersama Christiandy yang diberikan DPRD Kalbar tersebut, tentunya tak lepas dari kerjasama yang baik dengan semua elemen yang ada di Kalbar. Dan Cornelis pun akan terus berupaya semaksimal mungkin merealisasikan visinya dalam membangun Kalbar, yaitu mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang Beriman, Sehat, Cerdas, Aman, Berbudaya dan Sejahtera. Nah, untuk mencapai sasaran pembangunan sesuai visi yang dituju diperlukan strategi tertentu. Strategi tersebut, diuraikan Cornelis, secara garis besar berupaya mengatasi permasalahan internal maupun eksternal dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang tersedia, memanfaatkan peluang yang ada, berusaha mengatasi tantangan, dan menanggulangi permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan daerah. “Strategi pembangunan tersebut mencakup Strategi Umum dan Strategi Khusus,” jelas Cornelis. Strategi Umum, difokuskan kepada program/ kegiatan yang mempunyai daya ungkit (leverage) terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Karena

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

29


foto: Dok. Humas PemProv Kalbar

TOPIK EKSKLUSIF

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menerima Penghargaan BUMD Award 2010.

itu, menurut Cornelis, sangat penting adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Serta dilakukan standarisasi setiap kegiatan pembangunan menuju standar nasional dan internasional. Untuk Strategi Khusus, pokokpokok strategi kebijakan yang akan dijabarkan: pertama, Strategi Kebijakan Pembangunan Wilayah. Sesuai dengan keragaman kondisi geografis, demografi, permasalahan dan potensi daerah, maka rentang kendali strategi kebijakan pembangunan wilayah dibagi menjadi tiga wilayah pembangunan, yaitu wilayah pedalaman, wilayah perbatasan (antar provinsi dan antar negara), serta wilayah pesisir dan kepulauan. Disinggung soal pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan, Cornelis dengan lugas mengatakan, “Kita sudah membuat draft soal perbatasan,” kata Cornelis kepada Majalah TOPIK. Dia menjelaskan bahwa Pemprov Kalbar sebenarnya sudah mengajukan konsep pembangunan pada semua pihak yang ada di Kalbar, termasuk pemerintah kabupaten. Pada tahun 2011, misalnya, Pemprov Kalbar sudah mempersiapkan pembangunan sarana infrastruktur di beberapa wilayah perbatasan, sebut saja misalnya

30

pembangunan sarana jalan menuju ke Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Hanya saja di tengah semangat Pemprov Kalbar memperhatikan warganya yang tinggal di wilayah perbatasan, masih terbentur soal anggaran. Di sisi lain, masyarakat di sana mendesak agar pembangunan di daerahnya harus segera direalisasikan. Diakui Cornelis, perhatian dari pemerintah pusat memang sudah jalan, bahkan jauh lebih baik dari tahuntahun sebelumnya. Namun, namanya pembangunan, menurutnya, berproses. “Kita sebagai pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk membangun wilayah perbatasan,” kata Cornelis. Lebih dari itu, Cornelis berupaya menyimbangkan fasilitas-fasilitas publik yang telah dibangun di provinsi, maupun dengan kabupaten lain, dengan kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga. Artinya, jelas Cornelis, negara sudah memeberikan perlindungan kepada mereka sebagai warga negara Indonesia. “Begitu pula dengan kita yang berada di provinsi, nasibnya sama dengan pendudukpenduduk yang lain di perbatasan dalam hal perlakuan. Di sini ada

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

puskesmas, di sana juga ada,” kata Cornelis seraya menambahkan, telah berdirinya rumah sakit di Sanggau, Sambas Bengkayang. Terhadap warga yang tidak mampu, Pemprov Kalbar sudah menyiapkan jaminan sosial. Begitupula dengan program pendidikan, warga di wilayah perbatasan diperlakukan sama dengan masyarakat yang ada di kota. Kalau di kota ada ujian nasional, di sana juga demikian. Di kota ada guru, di sana juga sama. “Sebenarnya guru itu sudah lengkap, cuma karena mereka kadang-kadang dari kota, ada juga yang hanya ingin cari perubahan status untuk menjadi pegawai negeri sipil. Setelah jadi PNS, dia pulang lagi atau pindah ke daerah lain. Ya, manusiawi lah. Karena tak bisa dihindari, jika mereka tinggal di kota, mereka rasakan fasilitasnya lebih lengkap. Itu sudah otomatis. Ibarat ada gula pasti ada semut. Oleh karena itu bagaimana mencoba di wilayah perbatasan itu kita menyiapkan gula supaya ada semut,” tutur Cornelis seraya menyebutkan di Kalbar ada lima kabupaten yang wilayahnya berbatasan dengan Malaysia, yaitu Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Lintang, dan Kabupaten Kapuas. Cornelis melanjutkan, Strategi Khusus kedua yaitu, Strategi


TOPIK EKSKLUSIF Kebijakan Pengalokasian APBD. Strategi kebijakan pengalokasian APBD yang akan ditempuh ke depan adalah pengalokasian anggaran yang berpihak kepada rakyat secara umum. Implementasinya berupa kebijakan anggaran untuk publik harus lebih besar daripada anggaran untuk aparatur, kebijakan anggaran harus memprioritaskan program yang mendorong peningkatan pelayanan publik, peningkatan derajad kesehatan, peningkatan SDM, dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Ketiga, Strategi Kebijakan Pembangunan Kesehatan. Strategi kebijakan pembangunan bidang kesehatan difokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan sarana kesehatan, pendidikan, dan sosial yang merata, terjangkau, dan berkualitas, khususnya bagi masyarakat miskin.

Nah, dalam upaya merasangsang para investor datang ke Kalbar, Pemprov Kalbar pun, kata Cornelis, memberikan kemudahan-kemudahan, terutama yang menyangkut perijinan investasi satu pintu, menciptakan kondisi aman bagi investor, dukungan insentif bagi investor, serta menerapkan kepastian hukum. Kemudahan-kemudahan yang telah dilakukan Pemprov Kalbar nyatanya memang membuahkan hasil. Tahun ini, sebanyak lima orang investor asal India berkunjung ke Kalbar guna mendalami peluang investasi di daerah ini, khususnya investasi bidang pertambangan dan pertanian. Para investor India ini tergabung dalam JVL Agro Industries Ltd yang merupakan salah satu leading palm oil importers dari Indonesia di India

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

Keempat, Strategi Kebijakan Pengelolaan Pemerintahan. Strategi kebijakan dalam mengelola pemerintahan melalui: (a) Pendekatan kerakyatan dengan membangun sistem pelayanan publik yang mudah, cepat, efektif, efisien, dan terintegrasi serta tertib administrasi sesuai dengan aturan yang berlaku, agar terwujud pengelolaan pemerintahan yang bersih, profesional, dan responsif dalam rangka

mempercepat pembangunan daerah. (b) Melakukan penataan fungsi-fungsi kelembagaan pemerintahan agar dapat berfungsi secara lebih memadai, efektif dan efisien dengan struktur yang lebih proporsional, ramping, luwes, transparan dan responsif. dan (c) Mendorong pemekaran wilayah bagi daerah yang memenuhi persyaratan Undang Undang dan Peraturan Pemerintah untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan dan pembangunan.

dengan impor 50 ribu MT crude palm oil setiap bulan. Sejak Mei 2012, perusahaan ini akan mengupayakan peningkatan impr hingga 75 ribu MT per bulan karena adanya unit di Haldia Port di Negara Bagian West Bengal, Inda, dengan refining capacity 1000 metric tonnes/day CPO. Director JVL Agro Industries Ltd, Adarsh Jhunjhunwala, mengungkapkan bahwa JVL Agro Industries Ltd yang berpusat di Varanasi, Negara Bagian Utara Pradesh, merupakan perusahaan besar dan sangat berpotensi dalam meningkatkan ekspor CPO Indonesia maupun pengembangan industri di daerah. “Kiranya peluang ini dapat dioptimalkan para stakesholders terkait di Indonesia pada umumnya maupun Provinsi Kalbar pada khususnya,” kata Adarsh Jhunjhunwala. Para investor India ini berharap dapat berinvestasi di sektor pertambangan, khususnya batubara dan emas. Sayangnya, Kalbar belum mempunyai pertambangan batubara yang sudah berproduksi. Sementara, para investor India ini berminat dengan batu bara yang sudah jadi. Para investor India ini diterima oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalbar, Drs Soezarsono Soekran M.Si, dan Kepala BPMD Prov. Kalbar, Drs. Y Alexander. Dalam pertemuan tersebut dipaparkan berbagai peluang investasi di Kalimantan Barat, khususnya yang berkaitan dengan pertambangan dan pertanian. Soal peluang investasi di provinsi yang dijuluki “Seribu Pulau” ini, memang tak diragukan lagi. Kalbar memiliki banyak potensi sumber daya yang menjadi incaran investor domestik dan mancanegara. Semuanya, lagi, tentunya untuk meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalbar.

Menerima penghargaan Transmigrasi Award 2011, atas Partisipasi Dalam Mendukung Program Transmigrasi Sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat.

"Yang jelas sejak saya menjabat sebagai Gubernur Kalbar pembangunan meningkat tajam, bahkan terbukti dengan anggaran APBD, APBN, kemudian DAK, DAU meningkat setiap tahunnya, dan Kalbar tetap aman dan terkendali," kata Cornelis. ☼ Syarif/Iwan P

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

31


TOPIK EKSKLUSIF

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

Penghargaan yang Pernah Diterima Drs. Cornelis, MH

Gubernur Cornelis didampingi isteri menerima Gelar Pomuntuh Agung Kehormatan dari Masyarakat Dayak.

1. Surat Penghargaan dan Ucapan Terima kasih (Menderma Baktikan diri demi kemenangan Golkar pada Pemilu 1982) dari Golkar Tingkat I Kalimantan Barat. 2. Surat Ucapan Terima kasih atas Kemenangan Golkar Tingkat I dari DPRD Tingkat II Kabupaten Pontianak (Pemilu 1982). 3. Piagam Penghargaan (ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan HUT RI ke-40 Tahun 1985 di Mandor) dari Panitia HUT RI ke-40 tanggal 17 Agustus 1985. 4. Piagam Penghargaan Diskusi Panel se Jawa Timur dari Universitas Brawijaya Malang, 8 November 1986. 5. Piagam Wisuda sarjana dari fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang, 20 Februari 1986. 6. Yayasan Tiara dari Jakarta,Tahun 1990. 7. Piagam Penghargaan (Pengembangan Keluarga Mandiri) dari Departeman Kesehatan Tahun 1990. 8. Piagam Penghargaan Pencapaian Pencakupan UCI Bupati Kepala Daerah Tingkat II kabupaten pontianak, Tahun 1990. 9. Piagam Penghargaan KKN UNTAN dari Rektor UNTAN, Tahun 1991. 10. Piagam Penghargaan KKN UNTAN dari Rektor UNTAN, Tahun 1992. 11. Piagam Penghargaan KB dari BKKBN Pusat Tahun 1992. 12. Piagam Penghargaan Pengabdian dari Ketua Dharma Wanita Kabupaten Pontianak, Tahun 1993. 13. Piagam Penghargaan dan ucapan terima kasih dari Panitia PESPARAWI II Provinsi Kalimantan Barat. 14. Piagam Penghargaan dan ucapan terima kasih dari Komando Resort Militer 121 Tahun 2002. 15. Certificate dari Internasional Human Right Golden Award 2002. 16. Ucapan terima kasih dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2003.

32

17. Bintang Panca Warsa III Tahun 2004. 18. Satya Lancana Pembangunan Bidang Pertanian dari Presiden RI Tahun 2007. 19. Penganugrahan Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 dari Presiden RI, di Jakarta 31 Oktober 2008. 20. Penghargaan Man of the Year Goodverment (Bidang Pemerintahan) dari Harian Borneo Tribune, Tahun 2008. 21. Bintang Darma Bakti, Januari 2009. 22. Piagam Penghargaan atas prestasi dalam Pemberantasan dan Pembebasan Brucellosis di Wilayah Provinsi Kalbar oleh Menteri Pertanian RI Tahun 2009 23. Bintang Presiden Gemilang dari Pengakap Kerajaan Malaysia Tahun 2009. 24. Satya Lancana Pembangunan Bidang Pertanian dari Presiden RI Tahun 2009. 25. Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI Tahun 2009. 26. Bintang Yudha Pratama dari DHD’45 Tahun 2009. 27. Bintang Yudha Utama dari DHD’45 Tahun 2009. 28. Bintang Semangat Rimba Perak dari Persekutuan Pegakap Diraja Malaysia Tahun 2009 di Kuala Lumpur. 29. Piagam penghargaan dari Menakertrans RI atas dukungan & sumbangan pemikiran yang diberikan dalam Revitalisasi Transmigrasi 2010-2014 pada temu Nasional Transmigrasi, di Jakarta 16 Desember 2009. 30. Penghargaan Man of the Year (Bidang Lingkungan Hidup) dari Harian Borneo Tribune, Tahun 2009. 31. Piagam Penghargaan atas prestasi dalam Pemberantasan dan Pembebasan HIGHLY PHATOGENIC AVIAN INFLUENZA (HPAI) di Wilayah Prov. Kalbar oleh Menteri Pertanian RI tahun 2010. 32. Lencana BKKBN Pusat Manggala Karya Kencana, di Pontianak Tahun 2010. 33. Piagam Penghargaan dari Menteri Negara Pemuda

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK EKSKLUSIF

Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH menerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya.

Prestasi dalam Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010 dan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

Kalbar tahun 2011. 45. Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Madya Tahun 2011 oleh Presiden RI atas Prestasi Dalam Melaksanakan Berbagai Program Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak. 46. Penghargaan Transmigration Award Tahun 2011 oleh Presiden RI atas Partisipasi Dalam Mendukung Program Transmigrasi Sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. 47. Piagam Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri RI Untuk Partisipasi Aktif sebagai Daerah Percontohan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam rangka kerjasama Kemendagri dan Decentralization Support Facility (DSF) untuk Pengembangan Kapasitas Perencanaan Pembiayaan dan Pelaksanaan SPM, Periode Januari-September 2011. 48. Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti Korupsi (BARAK) “The Best Executive & Professional Award 2011. 49. Penghargaan Pemerintah di Bidang PENGABDIAN Tahun 2012 oleh Presiden RI. 50. Piagam Penghargaan dari DPD Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Kalbar, yang telah mendukung kegiatan DPD Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Kalbar Masa Priode 2008 – 2011 (tgl. 16 Februari 2012). 51. Piagam Penghargaan “1ST SME’s AWARDS 2012” dari Universitas Sebelas Maret Surakarta Untuk Pemerintah Provinsi Kalbar kategori Pemerintah Provinsi Pengembang UMKM Terbaik (tgl. 18 Februari 2012). 52. Penghargaan dari Musium Rekor Indonesia (MURI) tahun 2012, di bidang ketahanan pangan (food estate). atas keberhasilan menciptakan 17 ribu hektar sawah untuk ketahanan pangan di seluruh wilayah Kalbar. 53. Menerima Gelar “Raja Pargomgom” dari masyarakat Batak yang ada di Kalimantan Barat. 54. Menerima untuh Agung Kehormatan” dari Masyarakat Dayak. ☼

foto: Dok. Lukas B Wijanarko

dan Olahraga RI atas dukungan dan bantuannya terselenggara dengan baik dan sukses Jambore Pemuda Indonesia Tahun 2010 di Kabupaten Landak, Kalbar Tahun 2010. 34. Penghargaan Melati, oleh Presiden RI di Cububur, Agustus Tahun 2010. 35. Penghargaan Satya Lencana Pembangunan, oleh Presiden RI di Jakarta, Agustus Tahun 2010. 36. Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya Tingkat Madya Tahun 2010. 37. Penghargaan Pembina BUMD dan Penghargaan Pembina Bank Daerah terbaik II Tahun 2010 oleh Business dan BKS BUMD SI pada acara BUMD dan CEO BUMD Award 2010. 38. Piagam Penghargaan dari MURI Pohon Natal Tertinggi Berbahan kayu Tahun 2010. 39. Prestasi dalam Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010 dan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara RI. 40. Piagam Penghargaan ANUBHAWA SASANA DESA oleh Menteri Hukum dan HAM atas jasa membina dan mengembangkan Kelurahan Siantan Hilir, Kelurahan Pal Lima, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kelurahan Sungai Bangkong, Kelurahan Tanjung Hulu, Desa Pal IX, Desa Semitau, Desa Cipta Karya, Desa Labai Mandiri, Desa Siyai dan Desa Pampang sebagai Desa Sadar Hukum/ Kelurahan Sadar Hukum dalam Wilayah Prov.Kalbar, Tahun 2011. 41. Penghargaan Zakat Award 2011. 42. Penghargaan Sebagai Provinsi Terbaik Bidang Penanaman Modal (Regional Champions) Tahun 2011 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal. 43. Piagam Penghargaan dari MURI sebagai Pemerkasa dan Penyelenggara Joget Balon Dengan Peserta Terbanyak Tahun 2011. 44. Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti Korupsi (BARAK) sebagai Penggerak Pembangunan Infrastruktur

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

33




foto: Dok. MajalahTopik/Syarif

TOPIK SOSOK

Kepolisian Republik Indonesia pada 1 Juli 2012 merayakan HUT ke-66 Bhayangkara. Dalam sebuah kesempatan Syarifudin dan Mirza dari Majalah TOPIK mewawancarai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol. Drs Oegroseno SH seputar perannya dalam meningkatkan SDM kepolisian melalui jalur pendidikan. Bagaimana penjelasan mantan Kapolda Sumatera Utara ini, berikut petikannya:

Kalemdikpol, Komjen Pol. Drs Oegroseno SH

Grand Design Pendidikan Kepolisian Terintegrasi 36

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK SOSOK Apa makna HUT ke-66 Bhayangkara bagi Anda sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol)? Kita berharap semoga Polri semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hanya aktualisasinya bagaimana, itu yang harus jelas. Setiap pimpinan, seperti Kapolri, pasti punya kebijakan yang tentunya tidak bisa lepas dari grand strategy Polri. Makanya sekarang dengan kebijakan Kapolri yang baru ini, khususnya di bidang pendidikan, kita ingin mencari terobosan.

Terobosannya seperti apa? Contoh begini, perkembangan masyarakat sekarang dengan yang dulu sudah sangat cepat, dan pastinya berbeda. Karena itu, otomatis menghendaki pelayanan prima. Nah, pelayanan prima ini bagaimana? Itu yang sedang kita siapkan. Karena, masyarakat ini masuk ke kepolisian harus dididik melalui jalur pendidikan. Sejak dari dulu pendidikan di Polri memang sudah ada. Tapi, sistem pendidikan yang saling terintegrasi ini yang belum nyambung.

Maksudnya belum nyambung? Saya contohkan lagi. Untuk jabatan Brigadir, peraturannya selalu berubah untuk menjadi Setukpa (Sekolah Pembentukan Perwira). Padahal pangkat Brigadir itu ada enam. Berarti, kalau dari Bripda sampai Aiptu, ada enam pangkat yang harus dilalui. Sekarang kan tidak, dua pangkat itu seolah-olah dianggap seorang polisi yang tidak bisa sekolah nanti bisa menempuh kepangkatan lewat pangkat Aipda. Tapi yang bisa sekolah langsung Perwira. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan, kenapa harus meloncat? Kalau masyarakat mendaftar di kepolisian melalui jalur Brigadir, berarti dia harus melalui pangkat Bripda, Briptu, kemudian Brigadir, Brigadir Kepala, Aipda, dan Aiptu, baru masuk Perwira. Berarti enam kali empat tahun (masa pendidikan), yaitu 24 tahun. Jadi, seorang Brigadir bisa menjadi Perwira minimal melalui masa 24 tahun. Itu sudah risiko yang harus dilaluinya. Kalau nanti ada persyaratan S1 atau

S2, kita tidak melihat apakah perguruan tinggi yang diikutinya itu terakreditasi dengan baik atau tidak. Inilah yang kita hindari. Makanya sekarang kita sedang menyiapkan grand design tersebut. Apalagi sekarang sudah ada pendidikan Tamtama. Jadi bila ada masyarakat masuk Tamtama atau agen polisi, dia juga harus melalui enam pangkat. Jadi enam kali empat (waktu pendidikan), sama 24 tahun. Dan dia pensiun hanya sampai pangkat Brigadir sampai Brigadir Kepala. Brigadir kalau menjadi Perwira paling masa dinasnya sekitar 15 tahun, mungkin pangkatnya hanya sampai Kompol atau AKBP. Setelah itu habis sudah, tidak ada yang loncat-loncat lagi.

Jika ada anggota polisi sedang mengikuti masa pendidikan tapi yang bersangkutan melanggar hukum, apakah ada catatan tersendiri dalam proses kenaikan pangkat? Kalau dia tersangkut kasus, kariernya akan terhambat. Karena itu, kalau sistemnya sudah terintegrasi, pembentukan Perwira nantinya diharapkan seperti yang sudah berjalan di Akpol. Kita juga berharap dengan adanya PP 58, penyempurnaan dari KUHAP, kalau memang diharapkan penyidik itu hanya satu, kita sudah siapkan dengan sistem yang sudah kita bangun, yaitu begitu dia dari Brigadir ke Perwira, dia sudah S1. Tapi S1 dari Sarjana Kepolisian. Jadi jelas, kita tidak usah lagi kuliah di luar. Kalau selama ini kan dibiarkan sekolah di luar, lalu uangnya dari mana? Jangan-jangan uangnya dari hasil yang tidak benarlah, yang ilegal-ilegal itu. Ya karena mereka mengejar pangkat. Inilah yang sedang kita rumuskan, mudah-mudahan nanti dapat menciptakan manusia-manusia polisi yang bermoral dan profesional. Kemudian, jika berbicara lembaga pendidikan, kita juga ingin menciptakan sosok Bhayangkara yang diidolakan masyarakat itu yang bagaimana? Ini belum kita lihat penuh ya. Karena mungkin saja orang yang masuk pendidikan itu hanya sekadar mengisi waktu daripada di luar nganggur. Tapi ada juga yang punya cita-cita murni. Karena itu sebelumnya harus dicermati, dia itu mau jadi polisi yang bagaimana? Bukan seperti polisi yang dia tonton

di televisi, nembak orang seenaknya saja. Terus melakukan tindakantindakan tidak terpuji. Tentunya kita mengharapkan polisi yang memenuhi nilai-nilai ideal. Jadi, begitu masuk di gerbang Bhayangkara harus bisa memberikan kesan: “Saya adalah aparat negara di bidang kepolisian. Saya harus mampu sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.� Jadi bela dirinya dilatih, nembaknya dilatih, pengetahuannya juga ditingkatkan. Sehingga dia benar-benar punya kemampuan. Misalnya, kalau polisi tidak bisa beladiri, bagaimana dia mau jadi pelindung. Makanya, begitu dia lulus Brigadir kalau bisa beladirinya Kyu 4 (sabuk hijau). Nanti pada saat dia menjalankan pangkat Brigadir sudah menyandang Dan 1. Begitu juga di Akpol, begitu dia lulus Akpol sudah meraih Dan 1. Nanti pada saat dia mengikuti pendidikan Sespimma, sudah menyandang Dan 2. Begitu naik lagi di Sespimmen, sudah menyandang Dan 3. Lalu naik lagi di Sespimti, sudah Dan 4. Jika pangkatnya sudah bintang dua ke atas sudah menyandang Dan 5 atau Dan 6, kalau perlu sampai Dan 7.

Kelonggaran seperti apa yang dikeluarkan Lemdikpol kepada peserta didik yang sedang mengikuti pendidikan tapi dapat pula melaksanakan rutinitas dinasnya sebagai anggota Polri? Jadi begini. Indonesia ini kan negara kepulauan. Selama ini saya melihat pendidikan itu belum berlandaskan Sila Kedua dari Pancasila, yaitu: Kemanuasiaan yang adil dan beradab. Jadi, adil dan beradab ini mau kita bangun seluruhnya. Terkait negara kepulauan tersebut, tidak ada lagi pendidikan yang disentralisir ke satu titik, tapi kita laksanakan di seluruh wilayah. Karena itu, sarana penunjang IT sedang kita bangun, mudah-mudahan antara tahun 2013 atau 2014 sudah bisa dilaksanakan. Jadi nanti orang yang dinas di Papua mau jadi Perwira tidak usah mengikuti pendidikan di Sukabumi. Kalaupun daerahnya jauh dari Mapolda, kita bangun sarana penunjang IT sampai ke Mapolres. Jadi, selama dia mengikuti pendidikan Perwira yang mengawasi

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

37


TOPIK SOSOK Kapolres di daerahnya. Bahkan dengan program pendidikan via online tersebut, biayanya lebih murah. Bahkan kalau bisa pendidikan tersebut tanpa uang. Jadi anggota kepolisian tidak ada alasan lagi cari uang di luar.

Di mana letak perbedaan anggota kepolisian yang mengikuti pendidikan di PTIK dengan Lemdikpol? Jadi begini, konsep yang kita bangun nanti, pembentukan Perwira itu hanya satu, yaitu Akpol. Selain itu, kita juga memiliki pendidikan Tamtama atau pembentukan agen polisi, yang namanya sedang kita rumuskan. Kemudian ada pula pendidikan pembentukan Brigadir. Jadi pendidikan pembentukan sumbernya tiga, yaitu Tamtama, Brigadir, dan Akpol. Setelah pendidikan pembentukan, untuk lulusan Akpol, sekitar 60 persen ilmu yang diajarkan tentang profesionalisme. Sekarang memang masih dalam proses, dan mudahmudahan Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) sudah menyetujui. Sementara yang 40 persen pendidikan tentang science (ilmu pengetahuan). Misalnya tentang manajemen strategi, penelitian, Pengantar Ilmu Hukum (PIH), ya manajemen tingkat dasar lah. Setelah S1 (di Akpol), dia bisa langsung mengikuti pendidikan Sespimma, lalu Sespimmen, baru Sespimti untuk pendidikan karier. Jalur-jalur pendidikan-pendidikan itu apabila dia ingin bertugas di bidang-bidang tertentu (jabatan-jabatan struktural di kepolisian). Kemudian, untuk Brigadir, diharapkan begitu lulus Brigadir sudah menyandang program D1. Selanjutnya, selama dia dinas Brigadir sampai pangkat Aipda, kita harapkan dia bisa mengikuti pendidikan sampai D3 jarak jauh. Tapi pendidikan itu diikuti di wilayahnya masing-masing, tidak ditarik di Jakarta. Mungkin untuk yang berprestasi bagus bisa ditarik ke Jakarta dengan biaya khusus. Bisa kita anggarkan lah. Setelah menyandang gelar D3 dengan pangkat Aipda, dia bisa langsung mengikuti program studi S1 jarak jauh

38

yang dilaksanakan oleh PTIK. Lama pendidikannya sekitar satu setengah tahun, karena dia sudah D3. Setelah S1, dia jadi Perwira.Dengan demikian, kita harapkan polisi punya dua sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Kepolisian Akpol dan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Sumber-sumber pengajar dari Akpol adalah dari umum. Sementara sumber di PTIK adalah eks Brigadir, tapi jarak jauh.

Sejauh ini Anda melihat kualitas lulusan anggota kepolisian sudah memenuhi standar kualifikasi atau masih di bawah standar? Ya itu tadi, karena pendidikannya belum terintegrasi. Bahkan ada beberapa mata pelajaran hanya diulang-ulang saja. Jadi nanti kita punya Pusat Pendidikan Reserse, Intel, dan Shabara, itulah nanti yang saling mendukung ke pendidikan pembentukan tadi (Tamtama, Brigadir, dan Akpol). Contohnya, ada seorang dosen yang mengajar ilmu Intel di Akpol, tapi di sisi lain kita punya Pusat Pendidikan Intel di Soreang, Jawa Barat. Saya bahkan pernah bertanya, apakah dia datang ke Soreang untuk berkoordinasi. Lalu dia jawab, tidak pernah. Jadi, nyambungnya yang di mana nih? Karena itu, kita harapkan paket ilmu dasar Intel diajarkanlah di Akpol. Soal biayanya bisa kita hitung lagi. Karena, kalau pola ini bisa tersusun baik, mungkin saja akan lebih murah.

Jadi tenaga pendidiknya ada juga yang didatangkan dari eksternal kepolisian? Pengajar dari luar harus ada. Seperti di Akpol, misalnya dari universitas yang ada di sekitar Semarang harus bisa memberikan kontribusi. Karena di Akpol, sekitar 40 persen, diajarkan pula tentang science. Kalau untuk program Diploma, diajarkan pula ilmuilmu tertentu dari luar. Misalnya ilmu psikologi atau ilmu komunikasi, kalau pengajarnya tidak dari kita (kepolisian), bisa didatangkan dari luar.

Seberapa penting SDM kepolisian melakukan studi banding dengan SDM kepolisian dari negara lain, khususnya dengan negara-negara lebih maju?

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Tadi saya katakan, sumber-sumber di Sekolah Tinggi di PTIK dari eks Brigadir, tapi bisa juga dari umum. Tapi kita harapkan ST PTIK di Tirtayasa itu bisa meningkatkan kualitas Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Ilmu Kepolisian. Jadi mereka yang dinas di Pusat Pengembangan Ilmu dan Teknologi Ilmu Kepolisian ini sering kita tugaskan ke luar negeri. Soal studi ke luar negeri, nanti kita buka kerjasama (MoU) dengan beberapa universitas. Jadi nanti Perwira-perwira polisi yang ingin mengabdikan diri di bidang ilmu pengetahuan, kita sekolahkan di universitas terbaik di luar negeri. Kita juga mengusulkan bagi anggota yang ingin mendalami ilmu sampai S3 dengan biaya negara, maka pangkatnya jangan dihambat. Harus dibuka sampai bintang dua. Nah, bagi mereka yang tidak melalui jalur Sespimma, Sespimmen, atau Sespimti, dapat melalui jalur Pendidikan Latihan Kepemimpinan di Diklat PIM. Jadi ada pendidikan Sespimma, Sespimmen, Sespimti, tapi ada jalur pendidikan yang sama melalui pengembangan pendidikan di Diklat PIM III, II, dan I. Nah, pada saat anggota itu sudah bintang dua, dia bisa mengisi jabatan-jabatan tertentu, semisal Asisten Perencanaan, Asisten Sumber Daya Manusia, dan asisten jabatan lainnya. Karena dia mempunyai kompetensi.

Konon jumlah anggota kepolisian dinilai masih kurang dibanding tugas kerja yang harus diembannya. Prosedur seperti apa yang diberlakukan kepolisian dalam proses rekruitmen anggota baru? Kita harus lihat dulu tugas pokok poilisi itu apa. Kalau dikatakan jumlahnya kurang, ya kita memang masih kurang. Saya selama 34 tahun mengabdi sebagai anggota kepolisian, tidak pernah mengatakan jumlah polisi itu cukup. Rasio polisi yang ideal, katanya, 1: 300. Katakanlah jumlah warga di sini ada 650 orang. Sekarang saya tanya, apakah dari 650 itu dilihatnya dari per kepala (individu) atau per kepala rumah tangga (KK). Kalau per kepala, loh buat apa di situ


TOPIK SOSOK

Beberapa tahun lalu, ketika saya mengikuti rapat reorganisasi, saya katakan, sebenarnya soal perbandingan antara jumlah polisi dengan masyarakat sudah ditinggalkan. Kalau bicara tentang negara oke. Misalnya kalau kita mengikuti rapat konferensi internasional di PBB bisa disinggung soal rasio polisi Indonesia dibandingkan dengan masyarakat. Tapi sebetulnya untuk ke dalam kita tanya, 650 itu jumlah apa? Kalau dilihatnya dari per kepala, terlalu banyak tugas polisi itu, karena harus membina suami, isteri, dan anakanak orang lain. Jadi polisi itu cukup membina suaminya saja sebagai kepala rumah tangga.

Lebih ke personal. Sebelum Anda ditempatkan di Lemdikpol, sempat ada rumors bahwa Anda disebutsebut calon Kapolri, ternyata bukan. Lalu, ada rumors bahwa Anda berpeluang besar menjadi calon Wakapolri. Ternyata bukan juga. Lalu, apa makna jabatan bagi seorang Oegroseno?

merasa tidak puas, terus saya pengin jadi Kapolri atau Wakapolri, kan jadinya saya tidak ada kerjaan di sini. Saya di sini sangat bangga melihat pendidikan secara utuh.

Pendekatan yang Anda lakukan kepada para peserta didik di Lemdikpol? Pertama, saya selalu katakan bagaimana di pendidikan itu harus tanpa uang. Orang yang masuk pendidikan itu harus kita rawat betul, misalnya kita jaga kesehatannya, kita cek kondisi psikologi, dan sebagainya. Kalau kurang pintar, kita pintarkan. Kalau dia malas, kita paksakan supaya tidak malas. Jadi, polisi jangan dijadikan objek lagi. Mari kita ciptakan polisi bermoral dan profesional. Kenapa saya katakan bermoral, ternyata bermoral itu lebih utama dibanding profesional. Ada polisi yang bermoral tapi tidak profesional, ya kita latih. Sebaliknya, ada polisi yang profesional tapi tidak bermoral, itu yang kita habiskan. Karena tugas polisi itu adalah melayani masyarakat. Hal itulah yang selalu saya tekankan kepada peserta didik di sini.

Jadi, membangun polisi itu yang dipentingkan pertama adalah bermoral dulu. Bermoral itu artinya bertindak sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Sebagai manusia, dia harus bermoral Pancasila dan Tribrata.

Bagaimana adanya anggapan mereka yang ingin masuk di kepolisian harus menggelontorkan sejumlah uang? Itu harusnya dilarang. Bagi yang ingin menjadi polisi harusnya diberitahu tugas-tugas seorang polisi. Prosedurnya tes kesehatan. Kalau bagus, bisa masuk. Kalaupun secara fisik giginya agak gingsul, biarkan saja, mosok gigi gingsul tidak boleh jadi polisi. Inilah, kadang-kadang juga ada sebagian yang bikin peraturan tidak jelas. Kemudian, matanya juga harus sehat. Kalau matanya tidak sehat, bagaimana dia bisa mencari DPO (Daftar Pencarian Orang). Makanya yang dibutuhkan, ya yang tidak sempurna sekali, sempurna itu kan milik Allah SWT. Kalau dia dinilai layak masuk polisi, ya boleh menjadi anggota polisi. â˜ź foto: Dok. MajalahTopik/Syarif

ada kepala rumah tangga. Apakah polisi harus membimbing suami, isteri, dan anak-anaknya orang lain?

Jabatan bagi saya sama dengan nyawa. Manusia kan diberikan nyawa oleh Tuhan, dan suatu saat bisa saja diambil kembali. Jadi semua itu ada yang memiliki, sama dengan jabatan ini ada yang mengaturnya. Tidak bisa kita beli sendiri. Jadi mau diberikan jabatan apapun saya terima. Saya pun tidak ingin mengejar-kejar jabatan. Cita-cita saya masuk Akabri adalah mengabdi kepada bangsa dan negara melalui Polri. Tidak ada yang lulus Polri lalu bercita-cita ingin menjadi Kapolri, Wakapolri, atau Kalemdikpol. Kalaupun saya dicalonkan menduduki jabatan tertentu, ya biasa-biasa saja. Tapi jangan terlalu ambisius. Itu kan hak prerogatif Bapak Presiden. Kapolri dipimpin Pak Timur Pradopo kan bagus juga, tidak ada masalah. Ngapain kita harus dongkel-dongkel. Tidak perlu. Nah, sekarang dipercaya sebagai Kalemdikpol, ya saya perankan sebagai Kalemdikpol. Apa sih Kalemdikpol itu? Tugasnya mengatur pendidikan anggota polisi. Terus apa ketika saya dipercaya menjadi Kalemdikpol saya

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

39


foto: Dok. bppdbanten-com

TOPIK OTONOMI

Dr H Ajak Moeslim, M.Pd

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten

Jangan Ada Satu Pun Kesenian Banten yang Punah Indonesia terkenal dengan kekayaan adat istiadat, budaya, dan sumber daya alamnya. Berbagai suku bangsa bernaung di bawah Bendera Nusantara, Merah Putih. Kekayaan adat istiadat, budaya, dan sumber daya alamnya itu seakan tak pernah habis untuk dinikmati.

40

B

anten, salah satu provinsi yang terletak di sebelah utara Laut Jawa, terkenal dengan ragam budaya dan kekayaan sumber daya alam. Sebut saja Taman Nasional Ujung Kulon yang terkenal dengan habitat satwa langka yang dilindungi Badak Bercula Satu atau Badak Jawa, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Anyer, kesenian tradisional Debus, suku Baduy, dan lain sebagainya. Menurut data kabupaten/kota, Provinsi Banten memiliki lebih dari 500 obyek dan daya tarik wisatawan yang diharapkan dapat menyumbang pada pendapatan asli daerah.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Bahkan, beberapa di antaranya telah memiliki kualifikasi nasional maupun internasional seperti Taman Nasional Ujung Kulon (Unesco 1992), Kesultanan Banten Lama (obyek vital nasional), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung (PP 26 Tahun 2012), Kawasan Anyer dan Carita sederet obyek dan daya tarik wisatawan lainnya, di mana menurut catatan NESPARDA Banten menunjukkan peningkatan dalam hal kunjungan dari tahun ke tahun. Obyek-obyek apa sajakah yang ada dan bagaimanakah perkembangan kebudayaan dan pariwisata di daerah yang berstatus provinsi melalui Undang


TOPIK OTONOMI Undang No 23 Tahun 2000 ini? Berikut petikan wawancara Endang Dwintari Respati dan fotografer Satria Setiadi dari Majalah TOPIK dengan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, Dr. H. Ajak Moeslim, M.Pd.

Program-program apa sajakah yang sudah dan akan dilakukan Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten dalam menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, agar berkunjung ke Banten? Dalam pelaksanaan programnya, Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Disbudpar Provinsi Banten dengan visi: ‘Banten Sebagai Destinasi Pariwisata yang Berbudaya Profesional dan Kompetitif’ yang dituangkan melalui program-program yang berkesinambungan. Program tersebut antara lain peningkatan kapasitas aparatur, penyiapan iklim sadar wisata baik secara kelembagaan atau masyarakat melalui sosialisasi, pembinaan dan pelatihan, pengelolaan dan pengembangan produk budpar, pengembangan kemitraan serta pengelolaan dan pengembangan pemasaran produk budpar. Dalam pelaksanaan program tersebut, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pengembangan bidang Budpar yang secara garis besar dalam prosesnya mengikuti alur sistematis yang berujung

pada pemasaran produk. Dalam hal ini meliputi Pull Strategy yaitu pemasaran dengan cara menarik konsumen secara langsung melalui pemasangan iklan di media cetak, elektronik, khususnya pada musim liburan. Kemudian Push Strategy, yaitu pemasaran dengan cara mendorong konsumen secara langsung melalui pengenalan dan penjualan produk pariwisata melalui partisipasi dan fasilitas pameran, festival, travel fair, kontak bisnis, pembuatan bahan promosi lainnya, atau educational tour pada tour operator, jurnalis, komunitas di masyarakat.

nasional, bahkan internasional, yang secara umum tengah mengalami pergeseran pola konsumsi yang berpengaruh pada peningkatan permintaan pelayanan industri pariwisata. Provinsi Banten yang memiliki keragaman potensi budpar tentu mendapatkan peluang/tantangan dari kondisi ini. Menurut data kabupaten/ kota se-Provinsi Banten, jumlah ODTW (Obyek dan Daya Tarik Wisatawan) telah terindentifikasi lebih dari 500 ODTW. Hal ini berarti semakin besar pula peluang/ tantangan Provinsi Banten dalam meningkatkan daya saing budpar.

Secara keseluruhan terdapat beberapa program yang telah menjadi kalender even tahunan di antaranya Pameran Gebyar Wisata Banten (gebyar potensi unggulan dan wisata daerah), Festival Anyer, Pekan Wisata Bahari dan Budaya, Seba Baduy, Seren Tahun, Festival Cisadane, Panjang Mulud, Festival Makanan Khas Banten, Pemilihan Kang Nong Banten, dan lain-lain.

Tidak hanya beragam, sejumlah ODTW Banten telah memiliki kualifikasi nasional maupun internasional seperti Taman Nasional Ujung Kulon (Unesco 1992), Kesultanan Banten Lama (obyek vital nasional), KEK Pariwisata Tanjung Lesung (PP 26 Tahun 2012), Kawasan Anyer dan Carita serta sederet ODTW lainnya, di mana menurut catatan NESPARDA Banten dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan kunjungan.

Hingga saat ini, bagaimanakah perkembangan pariwisata di Provinsi Banten?

Sekalipun belum membukukan angka yang signifikan, namun apabila diukur dengan jumlah potensi yang

Kalau berbicara tentang perkembangan pariwisata Banten, tidak terlepas dari perkembangan pariwisata

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

41


foto: Dok. bppdbanten-com

TOPIK OTONOMI terletak di ujung Pulau Jawa itu terdapat satwa-satwa langka yang dilindungi, seperti Badak Jawa atau Badak Bercula Satu dan Banteng. Adapun luas wilayah yang akan dikembangkan di kawasan Pantai Tanjung Lesung sebagai KEK Pariwisata adalah 1.500 hektar. Berbagai sarana dan prasarana, khususnya infrastruktur jalan dan bandar udara, akan dibangun dan diperbaiki. Sehingga, secara teoritis, kawasan Pantai Tanjung Lesung itu akan sama dengan Dubai, Saudi Arabia.

Obyek-obyek wisata mana sajakah yang menjadi unggulan dari Provinsi Banten?

Kadis Budpar Prov Banten, Ajak Moeslim (empat dari kanan depan) foto bersama Gubernur Banten Hj. Ratu Atut Chosiyah.

ada, yang didukung oleh keunggulan geografis, penciptaan iklim kondusif pengembangan budpar, serta dukungan infrastruktur berskala nasional, Jembatan Selat Sunda (JSS), Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan (MP3EI) merupakan daya ungkit bagi percepatan pengembangan budpar Banten sehingga dapat dieksplor ke dalam ruang-ruang inovasi produk layanan yang marketable dan aktual.

Berapakah rasio kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, ke kawasan Provinsi Banten? Menurut data/informasi, dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten mengalami kenaikan baik jumlah perjalanan 3.202.158 wisnus dan 20.604 wisman (sumber NESPARDA Banten 2011) dengan kunjungan ke obyek 48,042,531 wisnus dan 148,046 wisman (sumber kabupaten/kota se-Provinsi Banten). Apabila dibandingkan, angka kunjungan wisnus dan wisman masih terlihat selisih yang cukup besar. Namun, angka tersebut bukan angka optimal, mengingat bahwa secara umum sumber daya budpar yang dimiliki baru sebagian kecil yang telah mendapat pengembangan. Khususnya pengelolaan destinasi wisata minat khusus berbasis ecotourism, living

42

culture yang prospektif memiliki keunggulan kompetitif di Provinsi Banten antara lain Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Umang, KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Masyarakat Adat Baduy, Cisungsang, Kawasan Banten Lama yang tidak hanya berpotensi wisata ziarah namun potensi sejarah dan budaya yang belum tergarap secara optimal merupakan kategori obyek yang menjadi tujuan wisatawan mancanegara. Sehingga, apabila upaya-upaya pengembangan obyek sejalan dengan penyiapan SDM serta didukung strategi pemasaran yang optimal tentu akan mengakselerasi kunjungan wisatawan khususnya wisatawan mancanegara.

Seberapa besarkah kontribusi dari sektor pariwisata di Provinsi Banten dalam membantu pendapatan asli daerah (PAD)? Berdasarkan data dari BPS, pemasukan keuangan dari sektor jasa pariwisata adalah nomor dua setelah industri dan perdagangan. Jadi, sangat signifikan kontribusi dari sektor pariwisata terhadap pendapatan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Berbicara ke depan, yang sekarang justru menjadi isu besar adalah penetapan atau lahirnya PP No 26 Tahun 2012 tentang Penetapan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Di kawasan yang

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Sesuai dengan Peraturan Daerah No 9 Tahun 2005 Tentang Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA), Provinsi Banten teridentifikasi memiliki 204 ODTW di 18 Kawasan Pariwisata yang tersebar di 8 (delapan) kabupaten/ kota yang saat ini telah teridentifikasi menjadi lebih dari 500 ODTW. Peningkatan ini, tentu, menjadi peluang bagi pemangku kepentingan bidang budpar untuk terus menggali dan mengembangkan potensi tersebut menjadi ODTW yang berdaya saing dalam menarik minat wisatawan maupun sebagai sumber aktivitas ekonomi di masyarakat.

Bagaimanakah bentuk kerjasama yang terjalin antara Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten dengan obyek-obyek wisata yang ada? Sejalan dengan tugas fungsi yang telah ditetapkan antara lain fasilitasi, regulasi serta pembinaan maka dalam pelaksanaan pembangunan, Disbudpar Provinsi Banten mendorong masyarakat seta stakeholder terkait melalui upayaupaya penciptaan iklim usaha bidang budpar yang kondusif, sosialisasi/ penyuluhan/koordinasi kebijakan/ program, fasilitasi penyediaan/penataan akses publik di lingkungan obyek, pembinaan/peningkatan kompetensi/ standarisasi pelaku usaha bidang budpar, penyediaan data/informasi/ promosi produk budpar.

Adakah kendala yang dihadapi, terutama oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, dalam


TOPIK OTONOMI mengembangkan budaya dan pariwisata di Provinsi Banten? Manakala suatu program dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mendapat dukungan serta peran serta dari seluruh pemangku kepentingan terkait baik pemerintah, pelaku usaha, masyarakat serta pihak terkait lainnya, tentu, kendala dapat dimaknai sebagai tantangan dan peluang yang sepatutnya menjadi bagian dari rangkaian proses dalam pembangunan.

Sejauh ini, bagaimanakah peran serta masyarakat dalam upaya membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi budaya dan pariwisata di Provinsi Banten?

Menyinggung mengenai Pantai Tanjung Lesung yang diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, adakah kendala yang dihadapi?

Sesungguhnya tujuan utama pembangunan yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja, peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan merupakan aspek menentukan (bottom up) dalam terciptanya tujuan tersebut. Keragaman dan kekayaan budaya dan pariwisata di Provinsi Banten bersumber dari lingkungan dan aktivitas keseharian masyarakat, sehingga, program yang disusun harus memberikan manfaat serta nilai tambah yang optimal bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Upaya koordinatif, sosialisasi, pembinaan serta kemitraan merupakan proses yang harus ditempuh dalam mengoptimalisasi sinergitas tersebut.

Saya kira, masalah itu pasti ada. Tetapi, karena keputusan itu sudah menjadi kebijakan nasional atau pusat, berdasarkan usulan dari daerah, mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Saya sendiri secara pribadi sangat bangga dengan Banten yang kaya akan nilai-nilai tradisional, budaya, sejarah dan sebagainya. Dan itulah kekayaan yang harus kita jaga dan pertahankan. Jangan ada satu kesenian apa pun yang ada di Banten ini punah atau hilang. ☼

Sekilas Dr. H. Ajak Moeslim, M.Pd

(Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten)

P

ria yang lahir di desa Sukamanah, Kabupaten Pandeglang, ini memiliki perjalanan karir yang berliku-liku dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Hanya dalam hitungan tahun, sejumlah posisi strategis pun sempat dipegangnya. Tengok saja, tahun 2001 Ajak Moeslim sempat menjadi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kebudayaan di Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Ketika Departemen Pendidikan dipecah dari Kebudayaan, ia pun membentuk sebuah Bidang Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan (PMTK). Tahun 2001 hingga 2005, dirinya dipercaya menjadi Kasudin Bina Program Perencanaan di Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Pada tahun 2006 Ajak Moeslim keluar dari Dinas Pendidikan dan menjadi Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat. Namun, hal itu tidak lama berselang. Tahun 2007, ia pun kembali ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten dan menjadi Kepala Balai Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (BPPK). Di tahun 2008, ia ditugaskan menjadi Sekretaris di Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Kepala Bidang PMTK di Dinas Pendidikan Provinsi Banten pun dipegangnya pada tahun 2009 – 2010. Tahun 2011, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten dipercayakan kepada pria yang juga sempat menjadi staf pengajar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung pada tahun 1986 – 2000 ini. Dan, pada tahun 2012, tepatnya bulan Januari, Ajak Moeslim dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten. “Semua pekerjaan dan tugas itu patut kita syukuri.

Perjalanan hidup itu kan tidak ada yang mengetahuinya, kecuali Allah SWT. Intinya, kita harus bersyukur masih bisa tertawa, tersenyum, diberikan kesehatan, dan sebagainya,” tutur Dr. H. Ajak Moeslim, M.Pd dalam wawancara khusus dengan Majalah TOPIK. Atas dasar itulah, Ajak tak merasa terbebani dengan segala rutinitas pekerjaan. Semua ia jalani sesuai ketentuan yang telah berlaku. Begitu pun ketika masalah datang. Ia tak menjadikan itu beban dalam hidup dan pekerjaan. “Saya merasa biasa saja. Kalau yang namanya problem atau masalah, semua mahkluk hidup itu pasti mempunyai masalah. Tetapi, bagaimana kita menyikapi dan menyelesaikan masalah yang ada itu dengan baik,” tandasnya. Satu hal, mungkin, yang cukup menarik dari diri Ajak Moeslim adalah prinsip atau moto hidup yang senantiasa dipegangnya, yakni ‘Hidup itu adalah gerak’. Kita harus jadi ikan hidup, jangan jadi ikan mati, begitu inti dari prinsip pria yang akrab dengan stafnya ini. Prinsip itu diakui Ajak diperolehnya saat ia menjadi siswa di sebuah pesantren di daerah Gintung, Tangerang, Banten. Adapun arti dari ikan hidup, katanya, dimana pun ia berada tetap terasa tawar. Berada di air asin, ia tawar, berada di air manis, ia juga tawar. Jadi, tidak terganggu atau terkooptasi dengan lingkungan. “Sementara, ikan mati jika disimpan di air asin menjadi asin. Ditaruh di air manis, jadi manis. Mudah terpengaruh oleh lingkungan,” ujarnya menegaskan. ☼ Endang

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

43


TOPIK KORPORASI

44

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK OTONOMI

Kapolda Bengkulu:

Target Mengusut 40 Kasus Korupsi

P

Kapolda Bengkulu Brigjend Pol. Drs H Burhanuddin Andi SH MH mengatakan tugas Polri ke depan semakin berat. Tahun ini, Kapolda menargetkan jajaran Polri di Bengkulu mampu mengusut 40 kasus khusus korupsi.

olri sebagai bagian dari fungsi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam mewujudkan keamanan dalam negeri harus bersikap responsif terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Asas tranparansi dan akuntabilitas publik dalam upaya mewujudkan good government and clean government merupakan syarat mutlak yang harus dijadikan landasan dalam berbagai kebijakan dan strategi Polri agar dapat menjawab harapan dan tuntutan masyarakat.

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011,yang selanjutnya diperbaharui dengan Instruksi Presiden Nomor: 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012, memanfaatkan momentum Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-66.

Pelaksanaan dan pembenahan organisasi secara fundamental, konseptual, dan konsisten terhadap berbagai aspek organisasi dalam bingkai Reformasi Birokrasi Polri telah menunjukkan sejumlah hasil dan kemajuan yang nyata. Dapat dilihat antara lain melalui upaya-upaya untuk merubah mindset dan culture set, di antaranya pada level pimpinan dengan dilakukannya peningkatan kapasitas yang menampilkan sikap ketauladanan (leading by example), kepemimpinan yang melayani (servant leadership), menjadi penjamin kualitas kinerja bagi anggota dan kesatuan (quality assurance), bertindak sebagai konsultan yang solutif (consultant), serta anti KKN dan anti gratifikasi. Demikian juga pada level bawahan, dengan ditegakannnya hak-hak anggota dan menjadikan bawahan mempunyai jiwa kepemimpinan.

Di sela acara ramahtamah dan hiburan setelah mengikuti upacara Peringatan Hari Bhayangkara digelar panggung utama depan gedung Ditlantas tanggal 1 Juli Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol. Drs H Burhanuddin Andi SH MH mengatakan, “Yang jelas, masalah korupsi akan kami utamakan. Jadi semua kabupaten kita sudah targetkan (mengusut) tiga kasus. Polda sendiri 10 kasus. Jadi tahun ini akan ditargetkan sampai 40 kasus khusus korupsi. Kalau memang 50, yah tidak apa-apa,” kata Kapolda Bengkulu seraya menegaskan bahwa penanganan kasus korupsi bukan dianjurkan, tapi ditargetkan.

Memahami dan mengaplikasikan maklumat Kapolri Nomor: Mak/01/ XII/2010, tanggal 9 Desember 2012 tentang Pencegahan KKN sebagai penjabaran Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi

Terkait hal tersebut, Mapolda Bengkulu berjanji akan memberantas seluruh kasus korupsi sesuai dengan tema: “Pelayanan prima, anti KKN, anti kekerasan, memantapkan Kamdagri dan supremasi hukum guna mendukung pembangunan nasional.“

“Kita ingin mempertahankan juara 1 se-Indonesia yang telah diraih Polda Bengkulu dalam target penanganan korupsi,” imbuhnya. Untuk itu Kapolda Bengkulu berharap agar jajaran Polri di Bengkulu dapat memberikan pelayanan publik yang responsif dan profesional dalam memberantas KKN. “Junjung tinggi kode etik Polri, kode etik Kepribadian, kode etik lembaga, dan kode etik dalam bertugas

dan berhubungan dengan masyarakat,” Kapolda Burhanuddin menekankan. Dia lantas menjelaskan bahwa tahun 2012 Polri memfokuskan memberikan pelayanan prima dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat. Kemitraan yang dibangun dalam rangka pembangunan di wilayah Provinsi Bengkulu, dan tentunya pemerintah daerah turut memiliki andil besar. Bermitra bersama-sama dengan kepolisian untuk meningkatkan upaya hukum yang tinggi, penyuluhan-penyuluhan. “Karena memang itu bukan hanya tugas kepolisian saja,” kata Kapolda Burhanuddin. Dalam kesempatan ini, Mapolda Bengkulu menyerahkan 41 penghargaan kepada anggotanya yang berprestasi dan delapan masyarakat umum yang dinilai turut berpartisipasi terhadap kinerja anggota Polri. Mulai dari pengungkapan kasus penipuan calo Akpol, kasus curanmor, curat, pencurian spesialis nasabah bank, hingga penemuan ladang ganja. Selain itu, diserahkan 17 penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas dedikasi dan pengabdian anggota Polri. Penghargaan yang diberikan antara lain, satu penghargaan Satya Lencana Bintang Bhayangkara Nararya diberikan kepada Kasubbag Renmin Dit Shabara Polda Bengkulu AKP Joko Setiono. Tiga penghargaan Kesetiaan Kerja 4 Windu diwakilkan Kasubbag Renmin Ro SDM Polda Bengkulu AKP Heriansyah. 13 penghargaan Kerja 3 Windu, dan penghargaan International Organization for Standadization (ISO) tentang Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dan Surat Penerimaan Paruna Akpol.☼ Budi Raharjo

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

45


TOPIK OTONOMI

2012, Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi Polri agenda baik yang bersifat nasional maupun international. Diakui Kapolri masih ada kelemahan dan kekurangan dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat (trust building). Hal ini dapat diketahui dari adanya komplain, kritik, dan hasil penilaian dari berbagai komponen masyarakat yang menggambarkan ketidakpuasan atas kinerja Polri.

Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol. Drs H Burhanuddin Andi SH MH bertindak selaku inspektur upacara pada peringatan Hari Bhayangkara ke-66 tahun 2012. Upacara dilaksanakan di halaman Mapolda Bengkulu diikuti seluruh anggota Polda Bengkulu, Satuan Brimob daerah Bengkulu, dan Pegawai Negeri Sipil Polda, serta Petinggi Polda Bengkulu.

K

epala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi, Drs Timur Pradopo dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Bengkulu, Brigjend Pol. Drs H Burhanuddin Andi SH MH mengatakan, kurun waktu 66 tahun ini Polri dihadapkan pada berbagai tantangan, hambatan, dan cobaan yang tidak ringan. Namun semua dinamika serta tempaan itu merupakan bagian dari catatan perjalanan sejarah Polri, justru akan memperkaya dan memperkuat nilai–nilai kejuangan institusi Bhayangkara di negeri ini. Menurut Kapolri beragam pengalaman tentunya menjadikan Polri lebih tegar dan matang dalam mengemban tugas pengabdiannya sebagai alat negara penegak hukum, pemelihara keamanan

46

Masih menurut Kapolri peringatan Hari Bhayangkara tahun ini hendaknya dapat dijadikan momentum bagi kita sekalian untuk melakukan retrospeksi dan introspeksi diri agar semakin meneguhkan ikrar dan tekad untuk terus melangkah dengan tegar dengan penuh optimisme menghadapi setiap tantangan yang ada, dengan lebih meningkatkan kinerja guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Polri bersikap adaptif dan akomodatif, dan kondisi tersebut menuntut kita untuk terus menerus meningkatkan kualitas kinerja secara profesional agar dapat mengukir prestasi dan pencapaian kinerja yang membanggakan,” kata Kapolri.

Peringatan Hari Bhayangkara ke 66 tahun ini mengambil tema: ‘Pelayanan prima, anti KKN, anti kekerasan, memantapkan Kamdagri dan supremasi hukum guna mendukung pembangunan nasional.“ Tema ini merupakan representasi dari tekad dan semangat Polri yang saat ini terus melakukan reformasi internal melalui program revitalisasi yang sangat strategis untuk mewujudkan organisasi Polri yang semakin reformis dan humanis. Tekad dan semangat ini sekaligus menunjukkan keinginan kuat Polri untuk mewujudkan tahun 2012 sebagai tahun peningkatan kinerja dan prestasi.

Dikatakan Kapolri berbagai prestasi dan pencapaian kinerja Polri saat ini telah mendapat apresiasi dari pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional. Di antaranya keberhasilan mengungkap kasuskasus terorisme, pemberantasan peredaran gelap, penyalahgunaan narkoba, serta mengamankan berbagai

Kriteria keberhasilan Polri yang diharapkan masyarakat dalam menghadapi aksi kekerasan adalah: pertama, kamtibmas tetap dijaga atau gangguan kamtibmas tidak boleh dibiarkan dan jangan membuat rakyat cemas dan takut terhadap kejahatan (fear of crime). Kedua, para perusuh, perusak, dan pelaku kekerasan tetap

dan ketertiban masyarakat serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK OTONOMI harus ditindak sesuai dengan ketentuan hukum. Ketiga, Polri diharapkan melaksanakan tugas secara profesional dengan taktik dan teknik yang tepat sehingga dapat dicegah jatuhnya korban jiwa di pihak sipil, termasuk para perusuh. Dan jika diperhatikan situasi terkini, maka Polri dituntut untuk senantiasa meningkatkan kemampuan personal peralatan dan perlengkapan agar mampu menjaga atau memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menegakkan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan rule of law dan nilai-nilai demokrasi guna menciptakan situasi kamtibmas yang mantap dan kondusif. Berdasarkan pemikiran tersebut, Polri telah menetapkan konsep modernisasi dan peningkatan kemampuan melalui kebijakan untuk mewujudkan postur Polri yang paripurna tahun 2014 (world class organization), yang memenuhi kriteria antara lain organisasi Polri dapat menjadi acuan atau rujukan bagi organisasi lain yang sejenis (benhmark), memiliki kemampuan kinerja di atas rata-rata (extraordinary performance), memiliki keunggulankeunggulan di bidang tertentu (superiot advabtages), dan dikenal luas secara internasional (worldwide recognition). Dengan terwujudnya postur Polri yang paripurna, diharapkan kekuatan Polri akan semakin baik dan tergelar mulai dari tingkat Mabes sampai dengan tingkat Polsek dengan menganut sistem piramida yang berstandar kinerja profesional, bermoral, dan modern, melalui konsep: ‘Mabes kecil’ sebagai

perumus kebijakan politik, strategi, dan keamanan (Polstrakam) tingkat nasional. Kemudian konsep ‘Polda cukup’ sebagai kesatuan induk penuh, ‘Polres besar’ sebagai kesatuan operasional dasar (KOD) dan konsep ‘Polsek kuat’ sebagai unit pelayanan kepolisian terdepan yang ada di masyarakat. Terkait dengan Polsek kuat, Kapolri mengharapkan adanya terobosan dengan melakukan penguatan aspekaspek yang meliputi strukur, personil, anggaran, sistem dan metode serta material di tingkat Polsek. Dan yang lebih penting adalah, “Polsek berkewajiban mengakselerasi pelaksanaan community policing dengan pendekatan tugas yang berbasis kepada kepentingan dan kebutuhanrasa keadilan dalam masyarakat,” kata Kapolri. Dalam rangka membangun dan meningkatkan kemampuan Polri secara rasional sesuai dengan sasaran bias didukung dngan anggaran negara, Polri telah menyusun konsep prioroitas modernisasi dan pembangunan kekuatan yang dilakukan secara bertahap dalam 3 tahun mendatang (2012-2014) dengan dipedomani beberapa aspek. Pertama, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dan sumber kekuatan dalam melaksanakan tugas mulia yang bernilai amal ibadah. Kedua, upayakan pencegahan secara maksimal terhadap aksi-aksi kekerasan, anarkis dan konflik komunal, jika pencegahan tidak berhasil maka lakukan tindakan hukum yang cepat dan

tepat, dan tuntas secara profesional, proporsional, objektif, transparan dan akuntabel guna menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan masyarakat. Kemudian ketiga, aktualisasikan secara konkrit, falsafah dan strategi pemolisian Polri melalui community policing, yang menyertakan masyarakat pada kegiatan pemolisian, menyentuh semua komunitas masyarakat, menjalin kemitraan dan menjadikannya sebagai pengawas eksternal dengan mengedepankan penyelesaian masalah. Keempat, junjung tinggi kode etik Polri yang meliputi etika kepribadian, etika kelembagaan, etika kenegaraan dan etika hubungan dengan masyarakat yang merupakan kristalisasi nilai-nilai Pancasila, Tribata, dan Catur Prasetya. Kelima, mantapkan karakter kepemimpinan yang menampilkan ketauladanan, dengan prinsip-prinsip sebagai pemimpin yang jujur dan terpercaya, bertanggung jawab, visioner, disiplin, mampu bekerjasama, dapat bertindak adil dan mempunyai kepedulian. Selanjutnya keenam, tingkatkan kecintaan dan kebanggaan sebagai personil Polri dengan senantiasa menjaga dan memperkokoh solidaritas organisasi Polri agar tidak goyah dalam situasi apapun. Ketujuh, bangun dan kembangkan komunikasi dan public relation Polri yang efektif, dengan berbagai komponen masyarakat guna meningkatkan pelayanan informasi kepada publik. Kedelapan, tingkatkan prestasi dan pencapaian peningkatan kerja tahun 2012 melalui pelayanan prima yang anti KKN dan anti kekerasan guna mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang mantap dan kondusif dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. Dan kesembilan, dalam upaya penegakan hukum, jangan ada lagi kekerasan yang mendatangkan korban jiwa. Untuk itu pimpinan memiliki peran sentral dalam menghadapi berbagai permasalahan di lapangan, pimpinan harus berani tampil di depan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga permasalahan tersebut dapat diatasi sepenuhnya dan dilokalisir, agar tidak meluas dan menjadi permasalahan nasional. ☼ Budi Raharjo

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

47


TOPIK OTONOMI Tengah, Ferry Ramli SH, Bupati Bengkulu Utara, DR Ir HM Imron Rosyadi, MM, MSi, kepala dinas instansi, kepala badan, serta camat sekabupaten Bengkulu Tengah.

Suharto SE: Siap Menjalankan Amanah Rakyat Suharto SE telah dilantik sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah untuk masa bakti 20092014. Suharto berjanji siap menjalankan amanah rakyat dan melaksanakan tugasnya sebagai Ketua DPRD Kab. Bengkulu Tengah.

S

eiring terpilihnya Ferry Ramli SH sebagai Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah periode 2012-2017, maka terjadi kekosongan jabatan di kursi Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kab. Bengkulu Tengah baru-baru ini, dilangsungkan pula pelantikan Suharto SE sebagai Ketua DPRD Kab. Bengkulu Tengah masa bakti 2019-2014.

2012 dari Partai Golongan Karya, dan Surat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor : 54/A.I/DPD/ Golkar – BT/V/2012. Acara pelantikan Ketua DPRD Bengkulu Tengah disaksikan Plt Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah, SAg, MPd, Bupati Bengkulu

Pengangkatan Suharto SE sebagai Ketua DPRD Kab. Bengkulu Tengah Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor: R. 192. I. Tahun 2012 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Serta surat Bupati Bengkulu Tengah Nomor: 171.2/0175/B.I/2012 tertanggal 26 Mei 2012 perihal Penyampaian Usulan Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Masa Bakti 2009 –

48

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Setelah resmi menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Suharto SE, memberikan penjelasan kepada para wartawan bahwa ia berjanji siap menjalankan amanah rakyat, serta menyelesaikan segala pekerjaan yang masih menggantung seperti Raperda RT/RW, Raperda Perizinan Terpadu dan pembentukan badan kehormatan yang belum ada selama DPRD berdiri di Kab. Bengkulu Tengah. Ditambahkan Suharto, saat ini dua pansus yang terbentuk hampir ke proses akhir untuk mengesahkan raperda. Setelah raperda itu tuntas, masih ada beberapa raperda yang diajukan untuk segera dibahas oleh Badan Kehormatan. Dikatakan Suharto, amanah masyarakat pada umumnya yang harus dijaga dan diselesaikan, di mana anggota DPRD merupakan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat demi mencapai kesejahteraan. Sementara itu Plt Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah, Sag, MPd mengatakan, jabatan merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan tulus dan ikhlas. Junaidi berharap Suharto dapat melanjutkan perjuangannya karena ketua DPRD merupakan jabatan yang sangat berpengaruh di masyarakat. “Tentunya dapat mengerti apa yang diinginkan masyarakat jangan sampai masyarakat kecewa dengan wakil rakyat,“ kata Junaidi. ☼ Budi Raharjo


TOPIK KORPORASI

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

49


TOPIK KORPORASI

foto: Dok. pedomannews.com

AP I & AP II Gelar Workshop Global Airports Konsep pengelolaan bandar udara (bandara) yang selama ini masih bersifat tradisional, telah mengalami perkembangan dan perubahan baik dari segi bentuk maupun dari segi fungsi bandara itu sendiri.

B

andara tidak lagi hanya sekadar tempat beroperasinya operator pesawat udara, naik turunnya pesawat udara, bongkar muat, dan pergerakan penumpang. Lebih dari itu, bandara sekarang telah menjadi tempat terpadu dari pusat perbelanjaan mewah, tempat konferensi dan pameran, hotel dan penginapan, bussines park, pengiriman barang (kargo), industry park, pusat hiburan, dan lain sebagainya, bagaikan fasilitas yang lengkap dari sebuah kota. Konsep “Airport City� pada dasarnya merupakan konsep pengembangan bandara yang terpadu dengan pengembangan kawasan di sekitarnya. Pengembangan bandara dengan konsep ini telah terbukti meningkatkan kontribusi ekonomi yang sangat signifikan bagi daerah sekitar dan negara yang bersangkutan secara keseluruhan, di samping peningkatan customer satisfaction index (CSI), comfortable dan safety bagi para pengguna jasa dan stake holders pada umumnya. Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.000 pulau dan 270

50

juta penduduk, memiliki 233 bandara. Rinciannya, 25 bandara dikelola BUMN (13 bandara di bawah Angkasa Pura I dan 12 Bandara Angkasa Pura II), Freeport Indonesia (1 bandara), dan sisanya dikelola di bawah pengawasan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI yang tersebar di seluruh kepulauan Nusantara. Oleh karena itu bandara sebagai salah satu pilar penting dari transportasi udara, memiliki peran yang sangat strategis dalam memajukan bangsa Indonesia, dan sebagai infrastruktur yang vital bagi sistem transportasi nasional. Konsep Airport City telah efektif diadopsi oleh banyak bandara terbaik di dunia, dan telah terbukti menjadi instrumen dalam peningkatan kualitas layanan terhadap pelanggan dan meningkatkan pendapatan operator bandara. Tidak hanya itu, bandara yang dikembangkan sebagai Airport City mampu menghasilkan kontribusi ekonomi kepada para pemangku kepentingan, masyarakat sekitar dan dalam arti yang lebih luas menciptakan kesempatan kerja yang banyak, mendorong investasi, mendorong perdagangan dan kegiatan pariwisata.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Melihat demikian pentingnya peran bandara dan potensi bandara yang bisa lebih dikembangkan dewasa ini, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, menggelar Workshop Global Airports Indonesia 2012. Workshop ini diadakan untuk membangun jaringan dengan para "champions" dan pakar sekaligus ahli dalam industri kebandarudaraan global. Selain itu, juga untuk mensosialisasikan perkembangan terkini di dunia kebandarudaraan yang akan membantu seluruh industri terkait untuk berperan aktif dalam pengembangan bandara. Manfaat positif yang diharapkan dari pelaksaan workshop ini, yaitu membentuk mindset tentang paradigma baru World Class Airport. Sehingga Operator Bandara dan stake holders bandara dapat memaksimalkan potensi sarana dan prasarana bandara menuju service excellent, menjadikan bandara sebagai entitas penting dalam pembangunan bangsa dan memainkan peran penting sebagai pintu gerbang kegiatan ekonomi, mendukung kegiatan industri pariwisata dan perdagangan, dan pusat antar moda


TOPIK KORPORASI transportasi, sehingga memperkuat kedaulatan bangsa. Duta Besar AS Scot Marciel mengungkapkan, melalui kemitraan komprehensif AS-Indonesia, Amerika Serikat mendukung pertumbuhan dan keberhasilan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut. Pembenahan infrastruktur seperti pengembangan bandar udara di Indonesia yang akan dibahas dalam konferensi ini merupakan faktor penting dalam mendukung pembangunan ekonomi. Banyak perusahaan AS berpartisipasi dalam Workshop Global Airports Indonesia 2012, dan mereka telah memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek pengembangan bandara di AS maupun di negara lain di dunia. “Saya berharap perusahaan-perusahaan Amerika ini, melalui keunggulan teknologi dan pengalaman mereka dalam memberikan solusi yang hemat biaya, dapat membantu pengembangan bandar udara dan infrastruktur kedirgantaraan Indonesia di masa mendatang,” Scot Marciel berharap.

Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo mengatakan, acara Workshop Global Airports Indonesia 2012 sangat tepat waktu, di mana PT. Angkasa Pura I (Persero) sedang melakukan transformasi dengan mengacu pada konsep Airport City yang akan dibahas dalam Workshop Global Airports Indonesia 2012. Oleh karena itu, menurut Tommy, masukan dari para pakar dalam workshop ini akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan yang positif bagi bandara-bandara di bawah pengelolaan PT. Angkasa Pura I (Persero). Pada saat yang sama, Direktur utama PT. Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Soenoko mengatakan, dalam menghadapi pertumbuhan trafik dan penumpang yang sangat tinggi di Bandara Soekarno Hatta, PT. Angkasa Pura II sedang membuat Grand Design Pengembangan Bandara Soekarno Hatta. Acara workshop ini di selenggarakan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta pada 26 dan 27 Juni 2012 ini menghadirkan beberapa pembicara ternama, seperti Dr. John Kasarda, Guru Konsep

Airport City, penulis "Aerotropolis", yang juga profesor di Universitas North Carolina, AS, CW Lee (CEO Incheon International Airport Korea), Ir. Ciputra (The Legend of Indonesia Real Estate Developer), Emirsyah Satar (CEO Garuda Indonesia), Budiarsa Sastrawinata (President International Urban Development Association), Steve Morris (Senior Vice President Aviation – Helmut Obata dan Kassabaum), Jeff Scheferman (CEO ADC-Houston Airport System), Dahlan Iskan (Menteri Negara BUMN), Bambang Susantono (Wakil Menteri Perhubungan RI), Randy J. Tinseth (Vice President Marketing Boeing), Karthi Gajendran (President Airport Development dan Transportation GVK Group), Tommy Soetomo (President Director Angkasa Pura I), Tri S. Soenoko (President Director Angkasa Pura II), Bambang Tjahjono (Airports Director, Directorate General Air Transportation). Workshop ini bertujuan untuk membangun jaringan antara para pakar, ahli, dan pelaku usaha dalam industri penerbangan tidak hanya dalam negeri tetapi juga internasional. Namun yang lebih penting dengan workshop ini bagaiamana industri penerbangan kita mampu memperoleh nilai tambah, sehingga bandara-bandara yang ada di Indonesia mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada para pengguna bandara. ☼ amr

foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

Pemerintah Amerika Serikat, lanjutnya, dalam hal ini Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia (Embassy of The United States of America) melalui U.S. Comercial Service, sangat mendukung serta berperan aktif dalam event Global

Airports Indonesia 2012. Karena event ini merupakan bagian dari kemitraan yang komperehensif antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

Bandar Udara Internasional Hasanuddin, Makassar.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

51


Pertumbuhan ekonomi nasional memicu peningkatan arus angkutan. Itu tidak dapat ditahan. Satusatunya cara adalah PT ASDP IF terus berbenah untuk mengantisipasi hal ini. Perbaikan sarana dan prasarana yang sudah dimulai sejak tahun lalu akan terus dilakukan manajemen ASDP IF.

foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

TOPIK KORPORASI

K

enaikan arus penumpang liburan yang melalui pelabuhan Bakauheni menuju Jakarta dan sekitarnya mulai terasa. Namun PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP IF) Bakauheni memperkirakan, arus puncak liburan baru akan terjadi pada periode 25 Juni – 14 Juli 2012 nanti. Manajer Operasional Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Heru Purwanto mengatakan, telah terjadi kenaikan signifikan penyeberangan dari Lampung ke Jawa, khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi dan bus. Umumnya penumpang liburan dari Lampung berupa rombongan yang menggunakan bus. Heru mengatakan, dalam kondisi normal Pelabuhan Bakauheni menyeberangkan rata-rata 200 bus per hari, tapi dalam seminggu terakhir jumlah bus dan kendaran pribadi cenderung meningkat. “Pada Rabu, 22 Juni 2012 kami menyeberangkan 315 bus, bahkan pada Sabtu ( (16/6) lalu dalam 12 jam kami menyeberangkan 420 bus,“ ujar Heru. Untuk mengantisipasi semakin meningkatnya penumpang liburan dari Lampung, ASDP Indonesia Ferry Bakauheni memprioritaskan kendaraan pribadi dan bus untuk menyeberang.

52

ASDP Datangkan Kapal dari Inggris “Biasanya dalam sehari ada 3.000 truk menyeberang melalu Pelabuhan Bakauheni. Tapi dalam seminggu terakhir rata-rata hanya 2.600 truk per hari yang menyeberangkan. Hal ini, karena ASDP memprioritaskan penumpang liburan. Kami sudah sosialisasikan ini kepada pengemudi truk dan mereka memahaminya,” katanya. Bagi ASDP, kelancaran dan kesuksesan angkutan liburan ini merupakan barometer kesuksesan angkutan lebaran tahun 2012, yang tidak

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

lama lagi juga akan dihadapi ASDP Indonesia Ferry. Karena itu, ASDP akan memaksimalkan seluruh fasilitas dan sumber daya manusia yang ada agar angkutan liburan dan angkutan lebaran 2012 — yang tahun ini berdekatan — bisa berjalan lancar dan sukses. “Kami berkomitmen untuk memuaskan pengguna jasa pada masa liburan ini. Kami juga optimis angkutan lebaran 2012 nanti juga berjalan lancar,“ tegas Heru. Sementara, Corporate Secretary ASDP


TOPIK KORPORASI E-Ticketing dan masih banyak lagi. Di pelabuhan-pelabuhan, ASDP juga melakukan peningkatan prasarana dengan penataan pelabuhanpelabuhan penyeberangan. “Salah satu contohnya adalah Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang saat ini sedang berbenah menuju pelabuhan modern dan diperkirakan penataannya akan selesai pada tahun ini. Konsentrasi pembenahan adalah pengembangan terhadap fasilitas-fasilitas publik untuk membuat masyarakat, khususnya pengguna jasa merasa nyaman dan aman di pelabuhan,” ujar Christine. Lebih lanjut Chirstien mengungkapkan, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat pihak ASDP telah melakukan pertemuan dengan DPP GAPASDAP (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan), DPC GAPASDAP Merak dan DPC GAPASDAP Bakauheni pada 3 Juli 2012. Mereka menyatakan komitmennya untuk memenuhi kapasitas armada penyeberangan dalam mengatasi kepadatan arus penyeberangan Merak-Bakauheni pada masa liburan ini. Namun karena permasalahan teknis, kapal yang siap operasi saat ini hanya 19 kapal. Indonesia Ferry (Persero), Christine Hutabarat menyatakan, angkutan liburan dan lebaran adalah salah satu tugas penting yang diemban ASDP, namun yang tidak kalah penting adalah kesiapan ASDP menghadapi kenaikan volume angkutan penyeberangan di masa-masa yang akan datang. “Pertumbuhan ekonomi nasional memicu peningkatan arus angkutan. Itu tidak dapat ditahan. Satu-satunya cara adalah ASDP terus berbenah untuk mengantisipasi hal ini. Perbaikan sarana dan prasarana yang sudah dimulai sejak tahun lalu akan terus dilakukan,“ terang Christine. Beberapa contoh sarana yang terus disempurnakan adalah peningkatan efektivitas manajemen ship traffic control (STC) dan port traffic control (PTC), agar trip kapal dan keamanan kapal yang beroperasi bisa maksimal. Selain itu penyempurnaan sistem

Tentu saja keterbatasan armada ini semakin memperlambat arus penyeberangan kendaraan yang semakin meningkat. Karena itu ASDP kemudian memberlakukan skala prioritas. “Kami memprioritaskan penyeberangan kendaraan pribadi, bus penumpang dan truk sembako dengan sistem First In First Out, didukung dengan bantuan dari kepolisian setempat,” ujarnya. Sementara untuk truk container dan hasil industri, pihak ASDP mengimbau untuk menyeberang melalui pelabuhan-pelabuhan umum. “Kami membutuhkan kerjasama dengan para pengguna, sehingga demi kenyamanan menyeberang. Kami sangat berharap agar para pengguna jasa dapat menunda keberangkatan hingga kondisi kepadatan mencair dan bagi truk hasil industri agar menyeberang melalui pelabuhan-pelabuhan umum.”

Terkait dalam mengatasi kepadatan di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP akan mendatangkan kapal-kapal dari Inggris guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pengguna jasa angkutan penyeberangan. "Kami menargetkan kapal itu bisa beroperasi menjelang Lebaran Idul Fitri," kata General Manager PT ASDP Cabang Merak Supriyono. Ia mengatakan, kapal tersebut berbobot 600 GT bisa mengangkut ribuan penumpang dan ratusan kendaraan. Saat ini, kapal itu sedang melakukan perjalanan menuju perairan Banten. Kemungkinan menjelang Lebaran Idul Fitri kapal itu bisa dioperasikan untuk melayani masyarakat. "Saya yakin dengan bantuan kapal itu penyeberangan berjalan lancar tanpa antrean angkutan," katanya. Menurut Supriyono, kapal yang didatangkan dari Inggris sebelum beroperasi terlebih dulu mengajukan izin operasional ke Kementerian Perhubungan. Setelah mengantongi izin, kata dia, kapal tersebut bisa dioperasikan untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung. Untuk memperlancar arus kendaraan yang akan masuk pelabuhan, ASDP menyediakan mobil display di KM.65. Mobil display ini akan memberikan informasi update kepadatan kendaraan yang akan masuk pelabuhan sehingga akan membantu pengendara mobil untuk mengambil keputusan apakah akan melanjutkan perjalanan, beristirahat sejenak di rest area ataupun keluar melalui tol Serang Timur. Petugas ASDP dibantu oleh kepolisian setempat akan menertibkan antrian truk di beberapa rest area. ASDP juga menghimbau agar para pengguna jasa dapat melaporkan jika terdapat tindakan penyimpangan di pelabuhan kepada petugas berseragam ASDP. Chirtine menegaskan, jika terdapat tindakan penyimpangan, pengguna pelabuhan diharapkan memperhatikan nama petugas dan identitas yang dapat dikenali sehingga petugas nakal tersebut dapat ditindak tegas. ☼ Amr

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

53


TOPIK KORPORASI

P

T Garuda Indonesia siap merealisasikan penyatuan pembayaran jasa penerbangan (passenger services charge/ PSC) atau dikenal dengan 'airport tax' ke dalam tiket pesawatnya. Nantinya, uang itu akan dikembalikan kepada pengelola bandara. Menurut Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, pihaknya akan mengimplementasikannya September tahun ini. Saat ini, sistem teknologi informasi (IT) Garuda sudah terintegrasi dengan bandara, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan cepat. "Nantinya, uang airport tax itu tidak masuk ke Garuda. Kita akan setor ke bandara," kata Emir saat ditemui usai acara konferensi pers Indonesia

Aviation Training & Education Conference (IATEC) 2012 di Jakarta. Emir menambahkan pihaknya sudah membahas rencana penyatuan 'airport tax' dengan tiket penerbangan dengan PT Angkasa Pura I Persero dan PT Angkasa Pura II Persero. Pihak bandara menerima dan akan bekerja sama guna meningkatkan kenyamanan bagi penumpang. "Kita sudah komunikasi dengan mereka dan sangat memungkinkan untuk dilakukannya (penyatuan airport tax dan tiket pesawat)," tuturnya. Direktur Utama AP I Tommy Soetomo mengungkapkan kesiapannya untuk merealisasikan sistem tersebut sematamata untuk menciptakan kemudahan

bagi penumpang. AP I pun akan mengintegrasikan sistem IT yang dimiliki bandara dengan sistem milik Garuda. "Dengan adanya sinergi ini dapat membantu Garuda untuk mencapai status sebagai perusahaan penerbangan bintang lima," ujar Tommy. Sementara Direktur Utama AP II Tri Sunoko mengakui, pungutan uang jasa (PSC) kepada penumpang bukannya diakhiri, melainkan tetap diberlakukan melalui mekanisme pembayaran sekaligus dengan tiket pesawat dengan menggunakan sistem teknologi informasi. "Hal ini bertujuan mengurangi antrean di bandara. Kami ingin mengakhiri

September, Airport Tax “HILANG�

foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

Angkasa Pura I dan II siap mengintegrasikan sistem penyatuan pembayaran jasa penerbangan (airport tax) dengan sistem yang dimiliki Garuda Indonesia. Sistem ini semata-mata untuk menciptakan kemudahan bagi penumpang.

54

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK KORPORASI kemudahan bagi penumpang. AP I siap mengintegrasikan sistem yang dimiliki bandara dengan sistem milik Garuda Indonesia. Peniadaan pungutan ini juga membantu Garuda untuk mencapai status sebagai perusahaan penerbangan bintang lima.

charge. Dengan adanya penyatuan PSC dan tiket pesawat, maka ia optimistis akan mengurangi antrian di bandara sekitar 50%.

"Waktu itu, kami (AP I, AP II, Garuda) berkumpul dan berbicara bagaimana bisa bersinergi dan kemudian muncul ide itu (peniadaan passenger services charge)," kata Tommy.

Sementara anggota Komisi VI DPR RI, Edhy Prabowo menyatakan, pada prinsipnya dia mengapreasiasi kebijakan ketiga BUMN tersebut (Garuda, AP I dan AP II). Namun Edhy menggarisbawahi, yang menjadi pengguna bandara tidak hanya Garuda, tetapi ada maskapai lain. Artinya kebijakan tersebut juga bisa dilakukan pada maskapai-maskapai itu agar tidak terjadi ketimpangan pelayanan sekaligus berdampak kepada pengguna jasa penerbangan yang menggunakan maskapai selain Garuda.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan pembayaran biaya pelayanan jasa penerbangan atau passenger services charge (PSC) atau yang dikenal dengan 'airport tax' akan dimasukkan ke harga tiket pesawat dalam tiga bulan mendatang. Menurut Dahlan, maskapai pertama yang akan menerapkan sistem ini adalah PT Garuda Indonesia Persero karena sistem informasi dan teknologi (IT) sudah siap dipadukan dengan sistem milik bandara. "Garuda sudah siap mensinkronkan sistemnya dengan sistem yang dimiliki bandara," terangnya. sistem yang primitif dalam pemungutan uang servis bandara," papar Tri Sunoko. Tri Sunoko mengungkapkan rencana pembayaran pelayanan jasa penerbangan atau passenger services charge (PSC) atau yang dikenal dengan 'airport tax' ke dalam tiket pesawat tidak memerlukan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sistem ini akan dimulai oleh PT Garuda Indonesia Tbk, dan secara bertahap akan diiikuti oleh maskapai lainnya. Oleh sebab itu, BUMN kebandarudaraan dan Garuda memerlukan sosialisasi kepada masyarakat. "Namun, proses ini sudah biasa dilakukan di bandara-bandara dunia. AP I dan AP II ingin berkiprah di tingkat internasional," tuturnya. Sementara Direktur Utama AP I Tommy Soetomo menambahkan sistem ini semata-mata untuk menciptakan

Setelah Garuda, ia mengharapkan maskapai penerbangan swasta nasional turut menerapkan sistem tersebut. Dengan demikian, antrean di bandara dapat berkurang signifikan. Oleh sebab itu, Garuda Indonesia dan BUMN kebandarudaraan harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai sistem penyatuan tersebut. "Kalau mereka (maskapai lain) tidak menerapkannya, nanti mereka akan malu sendiri," paparnya. Dahlan Iskan mengungkapkan, perberlakuan sistem ini dilakukan karena pembayaran passanger services charge dianggap sudah ketinggalan zaman. Sehingga dia memutuskan ide penyatuan tiket dan PSC ini akan segera diberlakukan. Dia menguraikan, seorang penumpang yang menggunakan jasa penerbangan setidaknya melewati tiga antrean, yakni antrean scan barang, check-in, dan pembayaran passenger services

"Jadinya, mereka akan antri di scan barang dan check in saja," tuturnya.

Di sisi lain Edhy juga menyoroti dampak yang akan terjadi dengan penyatuan harga tiket dan PSC ini dari sisi penumpang. Dia mencontohkan, jika selama ini Airport tax di Bandara Soekarno Hatta misalnya sebesar Rp 40.000 jangan sampai setelah penyatuan ini penumpang membayar lebih hingga merasa dirugikan. Juga dari sektor penerimaan negara jangan sampai berkurang. Untuk itu, kata Edhy, pengawasanbetul-betul harus diperketat. Sebenarnya sistem penyatuab harga tiket dan PSC ini sudah pernah diterapkan pada 1997, namun tidak berjalan sesuai harapan. Pada saat itu, pihak maskapai sering terlambat menyetor ke pihak pengelola. Namun Dahlan Iskan menyatakan hal itu tidak akan terjadi lagi. Selain memperketat pengawasan, sistem IT yang diterapkan saat ini sudah lebih canggih, sehingga faktor seperti itu tidak akan terjadi lagi. Dari sisi penumpang, upaya yang dilakukan oleh Garuda, AP I, dan AP II untuk meningkat pelayanan kepada penumpang pesawat ini tentu saja perlu kita apresiasi. Dengan diberlakukan penyatuan PSC dan tiket ini waktu antrean penumpang akan berkurang, sehingga dapat menghemat waktu penumpang yang akan melakukan perjalanan melalui udara. â˜ź Amr

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

55


TOPIK EKBIS

Dampak Krisis Eropa Terhadap Daya Saing Komoditas Ekspor foto: Dok. pedomannews.com

N

ilai ekspor Indonesia pada April 2012 hanya 15,981 miliar dollar AS, tetapi impor mencapai 16,621 miliar dollar AS. Pada periode JanuariApril 2012, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Uni Eropa hanya 6,06 miliar dollar AS atau menurun 9 persen dibandingkan dengan nilai ekspor periode Januari-April 2011. Uni Eropa sendiri selama ini dikenal sebagai tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia, khususnya minyak kelapa sawit, kopi, kakao, lada, karet, ikan, udang, dan sebagainya. Menurut Ekonom Indef Bustanul Arifin (Kompas 18 Juni 2012), kelesuan ekonomi global tersebut menentukan komposisi permintaan-penawaran komoditas strategis yang kemudian berdampak terhadap anjloknya harga komoditas ekspor Indonesia. Bustanul mengungkapkan, akibat yang paling buruk bagi Indonesia adalah penerimaan ekspor dan ekonomi rumah tangga petani dan nelayan dalam negeri juga menurun. Persepsi awam bahwa pengalaman krisis ekonomi global yang memberikan rezeki nomplok (windfall profit) bagi komoditas ekspor dan pertanian Indonesia ternyata salah. Karakter krisis ekonomi pada 1998, yang dimulai dari krisis moneter negaranegara Asia, tentu amat berbeda dengan krisis ekonomi saat ini yang dipicu lesunya perekonomian Eropa. Harga rata-rata komoditas pertanian di tingkat global turun 1,7 persen sepanjang Mei 2012, itu pun karena harga beras, bungkil kedelai, kopi, dan teh mulai naik. Harga karet terjun bebas 73 persen dalam satu tahun terakhir, dan mencapai rekor buruk 3,72 dollar AS per ton pada Mei 2012, walau tidak seburuk Januari 2009 yang menyentuh 1,2 dollar AS per ton. Harga minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak kedelai turun 7-8 persen. Harga minyak kelapa

56

Ekonom Indef Bustanul Arifin.

Awalnya Pemerintah Indonesia sangat yakin krisis ekonomi Eropa tidak akan berdampak siginifikan terhadap perekonomian Indonesia. Namun kenyataannya, optimis pemerintah tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Indikatornya antara lain adalah neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 641 juta dollar AS. (CCO), dan minyak biji sawit (PKO), bahkan turun sampai 14 persen. Harga kopi Arabika turun 3,6 persen karena produksi kopi Arabika Brasil meningkat. Sebaliknya, harga kopi Robusta naik 5 persen karena Vietnam sebagai produsen Robusta terbesar sedang menahan stok kopinya dan tidak melemparnya ke pasar global. Lebih lanjut Bustanul mengungkapkan, dampak krisis ekonomi Eropa saat ini benar-benar memukul petani Indonesia karena struktur pasar komoditas ekspor di tingkat domestik yang masih amat tidak sehat. Petani, pekebun, dan

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

nelayan sangat bergantung secara ekonomi-sosial-psikologis pada tengkulak yang terkadang beroperasi rnelampaui batas kewajaran. Komoditas ekspor pertanian Indonesia menghadapi asimetri pasar dan asimetri informasi yang sangat tidak berimbang. Kenaikan harga komoditas di tingkat global amat lambat untuk tertransmisi ke tingkat petani, sementara penurunan harga ditingkat global nyaris seketika harus ditanggung petani. Pemerintah dan para elite politik sebenarnya telah paham mengenai fenomena di atas, tetapi seakan tidak berdaya untuk


TOPIK EKBIS merumuskan kebijakan intervensi dan langkah-langkah pemihakan yang kredibel. Menurut Bustanul, krisis ekonomi sekarang berbeda dengan krisis ekonomi global 2008 yang dipicu oleh melambungnya harga minyak bumi dunia dan harga-harga komoditas pangan strategis. Fenomena perubahan iklim, bahan bakar nabati, dan spekulasi investasi pada bursa komoditas pertanian di tingkat global juga memperburuk dampak krisis pada ekonomi pangan di beberapa negara berkembang. Pada waktu itu Indonesia mampu meredam dampak krisis pangan di dalam negeri karena produksi pangan cukup baik sehingga harga-harga pangan tidak bergerak terlalu liar. Akan tetapi, saat ini pemerintah tampak tidak siap untuk mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah kebijakan untuk meredam atau mengurangi dampak buruk krisis Eropa terhadap komoditas ekspor dan ekonomi pertanian umumnya.

foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

Dampak krisis Eropa itu seakan datang terlalu cepat karena karakter krisis ekonomi pada era modern memang cepat menyebar seiring dengan tingkat keterhubungan sistem informasi dan teknologi multimedia yang semakin maju. Otoritas Uni Eropa sebenarnya telah berusaha keras menahan dan menanggulangi krisis tersebut. Penurunan daya beli tidak

hanya dirasakan di Yunani, sebagai episentrum awal, tetapi mulai menular ke Portugal dan Spanyol. Kini, dampak krisis telah mulai terasa di Belanda, Belgia, Jerman, dan negara Eropa lain yang menjadi tujuan ekspor komoditas pertanian Indonesia. Upaya pencarian pasar-pasar baru (nontradisional) dari komoditas ekspor strategis ke negara-negara Blok Eropa Timur, Asia Tengah, Afrika, dan Amerika Latin, kini seakan terhenti. Pernah ada satu-dua misi dagang, ekspo, dan pameran produk ekspor Indonesia yang digagas sejak 2009. Namun, hanya sedikit sekali yang mampu direalisasikan menjadi kontrak dagang jangka panjang dan alternatif pasar ekspor komoditas pertanian strategis Indonesia. Dunia usaha dan asosiasi komoditas ekspor pernah cukup semangat untuk menggarap pasar-pasar baru potensial, tepatnya ketika harga CPO, kopi, dan kakao anjlok pada semester pertama 2009. Akan tetapi, setelah harga komoditas di tingkat global kembali "normal" pada awal 2010, rintisan upaya untuk mengembangkan pasar ekspor alternatif itu seakan terlupakan. Birokrasi pemerintah pun demikian, semua kembali terlena dengan rutinitas kerja dan target-target politis yang belum tentu tercapai. Krisis ekonomi Eropa seakan bergerak amat liar sehingga banyak negara

produsen komoditas pertanian melakukan tindakan trade shock yang hanya mementingkan diri sendiri, seperti yang dilakukan Vietnam. Malaysia dan Thailand tampak cukup peduli terhadap kejatuhan harga karet dan kelapa sawit terhadap keberlanjutan dan daya saing komoditas ekspor mereka. Sekian macam respons kebijakan telah diberikan oleh pemerintah negaranegara tetangga sesama ASEAN itu untuk memperkuat posisi tawar petani mereka dalam menghadapi fenomena global. Sementara di Indonesia, respons kebijakan pemerintah tampak amat lambat dan seakan tidak berdaya. Upaya untuk sekadar melindungi petani hortikultura dari serbuan impor pun terkesan majumundur dengan 1.001 alasan. Oleh karena itu, kata Bustanul, pemerintah harus lebih konsisten untuk melindungi petani, pekebun, dan nelayan di dalam negeri dengan menyelesaikan target-target kebijakan yang memadai. Strategi pengembangan komoditas ekspor pertanian wajib mengacu pada falsafah keberlanjutan dan daya saing dalam jangka panjang. Keberlanjutan meliputi pelestarian dan konservasi sumber daya alam, sertifikasi, keterlacakan daerah asal, dan pemberdayaan petani dan koperasi pedesaan. Daya saing meliputi inovasi produksi, peningkatan produktivitas dan pengembangan kluster ekonomi di tingkat hulu dan ke-mampuan diplomasi di kancah global, termasuk pengembangan pasar-pasar baru nontradisional. Pemerintah dan dunia usaha wajib bahu-membahu mewujudkan strategi keberlanjutan dan peningkatan daya saing ekspor tersebut. Pemerintah dan parlemen wajib segera menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Pembahasan yang berkembang selama ini terlalu bertele-tele dan terjebak pada urusan administratif yang tidak substantif. Muatan strategis yang lebih esensial harus menjadi acuan pembahasan. Singkatnya, negara wajib berperan besar dalam perbaikan kesejahteraan petani dan perekonomian Indonesia umumnya. â˜ź Amri/Kps

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

57


TOPIK POLITIK

P

foto: Dok. MajalahTopik/Gaus K

encalonan Aburizal Bakrie sebagai presiden dari Partai Golkar yang ditetapkan pada Rapimnas III di Bogor pada 29 Juni 2012 lalu seakan menutup peluang kader Golkar yang lain untuk mencalonkan diri sebagai presiden dari partai berlambang pohon beringin. Dengan tingkat elektabilitas Aburizal menurut survei sejumlah lembaga survei cukup tinggi, rata-rata mencapai 20 persen. Ini menjadi salah satu alasan para pimpinan Partai Golkar daerah mengajukan dan meminta Ical ditetapkan sebagai calon presiden. Namun penetapan Ical dinilai sebagian pengamat akan mendapat resistensi yang cukup kuat dari masyarakat terkait persoalan kasus lumpur Lapindo. Ical juga dinilai terlalu terburu-buru mendeklarasikan dirinya. Strategi dan momentum pencalonannya yang dipercepat dianggap sengaja disegerakan menjelang penetapan daftar calon anggota legislatif, sehingga bisa menjadi instrumen untuk mengendalikan pengurus daerah yang dianggap punya potensi untuk “mbalelo� atau melawan. Benarkah seperti itu? Gaus Kaisuku dari Majalah TOPIK mewawancarai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa. Berikut petikannya:

Wakil Sekjen Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa

Mengapa Kita Harus Rikuh dengan Perbedaan 58

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK POLITIK Kalau dilihat pencalonan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar sepertinya mensiratkan belum ada konsensus pada elite partai. Ini karena ketidakhadiran tokoh populer dan berpengaruh seperti Sri Sultan HB X dan Yusuf Kalla. Bagaimana komentar Anda? Begini, pada saat Rapimnas itu sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang diundang adalah pemilik suara, dalam hal ini DPD I dan organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar. Sehingga kalau kita lihat Pak Sultan kan tidak juga di struktur. Bahwa dia sebagai tokoh senior iya, Pak Yusuf Kalla juga demikian. Dan ini memang forum Rapimnas, dan suara ini dari bawah. Saya kira seluruh pandangan bisa saja berbeda, tapi bila keputusan yang sudah diambil, saya kira tidak masalah lagi. Jadi saya tidak melihat bahwa ketidakhadiran kedua tokoh tersebut, apalagi Pak JK pada hari itu juga kan lagi di Tokyo. Jadi sekali lagi ketidakhadiran baik Pak JK maupun Pak Sultan itu mencerminkan suatu perbedaan, saya kira tidak.

Tapi bukankah jika kedua tokoh ini hadir akan memberikan bobot politik yang sangat besar? Oh pastinya iya..Saya tidak menafikan hal itu. Yang penting adalah kita melihat ke depan bahwa dengan soliditas partai kita sesuai keputusan Rapimnas itu adalah terus meningkatkan elektabilitas bukan saja partai tapi elektabilitas ketua umum.

Proses penetapan Bang Ical sebagai calon presiden dari Partai Golkar oleh sebagian pengamat dinilai terkesan terburu-buru. Padahal kalau didahului dengan mekanisme konvensi akan lebih baik untuk menggerakkan seluruh komponen partai. Tanggapan Anda? Saya kira bahwa dengan pola konvensikan pada periode Pak JK juga sudah ditinggalkan. Pada saat kita menggunakan konvensi pun segala sumber daya yang ada, kita sudah lelah duluan. Di internal sudah

lelah duluan, persaingan internal juga baru keluar dan hasilnya pun tidak maksimal. Kita coba sekarang dengan metodelogi baru, yaitu salah satunya membaca aspirasi rakyat itu melalui survei. Setelah survei kita lakukan dan sampai saat ini ya memang Pak Ical yang tertinggi di antara kader Golkar. Bahwa dibanding yang lain di luar dari Golkar beliau masih ada tapi kan pertumbuhannya, presentasenya juga signifikan.

Tadi Anda mengatakan bahwa Golkar memakai pola survei dalam menjaring aspirasi masyarakat, bukankah di antara kader Golkar, elektabilitas Yusuf Kalla juga cukup tinggi? Oh iya begini, antara Pak Yusuf kalla dan Pak Ical, Pak Yusuf Kalla sudah pernah menjadi wakil presiden, dan sudah menjadi alumni calon presiden. Sementara Pak Ical kan dari zero, dari belum apa-apa sebagai politisi terus jadi politisi, dan kalau lihat pertumbuhan grafiknya tinggi, tinggi sekali. Dan saya kira satu-satunya kandidat presiden yang belum pernah ikut pemilihan presiden, ya Pak Ical, yang memiliki pertumbuhan (garif) paling tinggi. Dari tiga persen sampai sekarang, anggaplah LSI bilang 10 persen, Denny JA bilang 17 persen, ada yang lain juga nggak masalah. Tapi dari tidak ada, sampai pertumbuhan seperti sekarang kan luar biasa. Yang lain kan stagnan. Jadi kita akui bahwa ada yang lebih tinggi dari Pak Ical, tapi prinsipnya bukan berarti mereka tidak bisa kita lewati. Tentunya dengan kerja keras, dengan soliditas partai, kita kan memperjuangkannya.

Tapi bukankah hasil survei menunjukan bahwa dibanding antara Aburizal Bakrie dan Partai Golkar, presentase Partai Golkar lebih tinggi dari Bang Ical? Sampai saat ini bahwa suara Golkar, suara partai itu masih lebih tinggi dari suara individu Pak Ical. Target kita adalah minimal sama. Sekarang kan bedanya tipis antara suara partai dengan suara Pak Ical. Kita berharap masih dua tahun setengah lagi, kita berharap Pak Ical lebih tinggi daripada suara partai.

Sebagai calon presiden dari Partai Golkar, bagaimana Bang Ical mampu meyakinkan masyarakat dengan menetralisir tuduhantuduhan yang mengarah pada dirinya, terutama menyangkut isu lumpur Lapindo di Sidoarjo? Soal Lapindo kalau mau jujur adalah masyarakat semakin tahu kalau dilihat struktur kepemilikannya itu tidak ada nama Pak Ical. Ada Medco 32 persen, ada Santos, ada Energy Mega yang mana ada kepemilikan keluarga Bakrie. Tapi keluarga Bakrie bertanggung jawab, Rp.8 triliun sudah dikeluarkan. Orang tidak salah tiba-tiba bayar, dan dia (Ical) ikut saja, dia selesaikan, dia beli semuanya, niatnya baik membeli. Bahwa ada yang ini namanya bencana alam pasti ada yang kurang. Di Amerika badai Katrina, pemerintah Amerika juga tidak bisa apa-apa. Namanya bencana alam pasti ada yang kurang, tidak ada yang sempurna. Tapi dilihat bahwa orang yang tidak salah mau membeli barang yang tidak ada gunanya, yang Rp.8 triliun ada yang kurang masih Rp.1 triliun ada, itu fakta. Tapi orang semakin tahu siapa sesungguhnya yang punya ini.

Sebenarnya kepemilikan saham keluarga Ical di PT Lapindo itu berapa persen? Itu kan lewat perusahaan Energy Mega Persada yang merupakan perusahaan publik. Jadi secara pribadi tidak ada yang langsung. Keluarga Bakrie punya Energy Mega Persada. Energy Mega Persada punya saham di Lapindo 50 persen, 32 persennya Medco, 18 persennya Santos. Dan itu sudah dijelaskan dan masyarakat tahu. Dan kita lihat di Sidoarjo masyarakat Jawa Timur penerimaannya bagus. Dan saya kira semakin tahu orang tentang Lapindo ini. Buat kita bukan menjadi hambatan, justru bisa kita buat supaya bisa menjadi positif untuk beliau. Harta Bakrie juga ikut tergerus, tapi tidak masalah. Anda bisa bayangin dengan orang yang terlibat kasus BLBI, ke mana orang itu, kabur semua kan. Tidak salah keputusan MA, diminta beli, dia beli, dan lebih tinggi belinya. Itu tidak salah, sesuai keputusan MA, beli ya beli. Ada kurang, kita tidak bisa menutupi bahwa ada yang kurang.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

59


TOPIK POLITIK Artinya Anda mau mengatakan bahwa persoalan Lapindo ini sudah selesai? Saya tidak mengatakan bahwa sudah selesai. Dan menurut saya hal itu tidak akan menjadi gangguan untuk Pak Ical.

Tapi suara-suara sumbang menyangkut Lapindo ini masih ada kan? Kalau memang bukti kejadian, mau demo kejadiannya di sana (Sidoarjo), di lokasi. Masak demonya di Jakarta. Orangnya siapa, kita kan tahu juga. Jadi menurut saya bahwa sekarang itu yang penting adalah bagaimana kita harus berusaha terus untuk berkomunikasi dengan yang masih tersisa. Ya kita memang masih ada kekurangan, tapi kemampuan kita juga terbatas. Kita komunikasi saling pengertian, tapi jangan lihat yang kurang kira-kira Rp.900 miliar, tapi lihat juga dong yang Rp.8 triliun.

Berarti untuk kasus ini Bakrie sudah cukup bertanggung Jawab? Bukan lagi cukup bertanggung jawab. Sangat, sangat bertanggung jawab. Ibarat orang nabrak, kita duduk di halte, ada orang nabrak di depan kita dan mati. Terus kita disuruh bertanggung jawab. Yang nabrak siapa, mobilnya siapa?

Akbar Tanjung seusai pembukaan Rapimnas III Partai Golkar di Bogor mengatakan pengukuhan Aburizal sebagai calon presiden masih mungkin terjadi perubahan sebelum resmi ditetapkan sebagai calon presiden oleh KPU. Karena menurutnya tidak ada sesuatu yang pasti dalam politik. Kondisi politik, baik internal maupun eksternal selalu berkembang dengan cepat. Bagaimana Anda menyikapinya? Soal perubahan, tidak. Kalau memang belum secara resmi karena resminya calon presiden itu, ya memang KPU. Tapi secara partai sudah resmi. Bahwa kita untuk ikut pemilihan umum itu kan harus lewat KPU. Kan pendaftaran juga belum, ya pasti belum. Tapi untuk berubah tidak, karena ini keputusan

60

Rapimnas, derajatnya di bawah Munas.

pada pemilu 2014 nanti?

Bukan karena adanya friksi di tubuh Golkar berkaitan dengan pencalonan Aburizal?

Sampai saat ini kalau kita melihat acuan dari survei, kan kita memantau terus. Bahwa kita sudah menetapkan itu, seperti disampaikan oleh Pak Akbar, bahwa kerja dong. Sampai saat ini survei mau Sugeng Sarjadi Syndicate (SSS) 23 persen, mau Denny JA, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) 20 persen, mau Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi sekitar 20 persen. Jadi untuk sementara dengan asumsi bila dipakai patokan dari hasil survey, maka Partai Golkar lah satu-satunya yang bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden. Tapi itu soal nanti, kita lihat saja. Tapi dengan program tahun ini kan kita sudah konsolidasi, kaderisasi, program karyakekaryaan dengan menerjunkan 2.500 fungsionaris ke seluruh Indonesia. Kita berharap tahun ini bisa antara 25-28 persen. Jadi kita optimis untuk itu.

Tidak ada. Saya tahu itu. Bahwa Pak Akbar seperti yang disampaikan Pak Ical adalah seorang pahlawan bagi Partai Golkar. Bahwa ada perbedaan cara pandang itu biasa, itu kan antara senior. Saya kira itu positif, bahwa kita terus diingatkan oleh Pak Akbar untuk terus bekerja, dan bekerja. Jadi esensi dari statemen Pak Akbar adalah, ayo bekerja dong, amankan Ical. Kalian sudah pilih Ical, ya diamanin. Itu esensi yang paling dalam dari pernyataan Pak Akbar. Jadi kita jangan melihat bahwa oh.. jadi Pak Akbar beda, tidak. Beliau ingin mengingatkan dengan cara lain, bahwa kita, semua kader (Golkar), kita sudah menetapkan Pak Aburizal Bakrie sebagai capres, ya bekerja dong, harus tanggung jawab dong, naikkan elektabilitasnya. Itu pesan halusnya dari Pak Akbar. Jadi jangan lihat ada perbedaan, tidak. Saya tidak melihat Pak Akbar ada berbeda, tidak. Bahwa dia mengingatkan kita dengan cara yang sangat halus bahwa ini loh, kalian sudah pilih, kalian harus bertanggung jawab dong untuk memenangkan Pak Aburizal Bakrie. Itu kalimat yang ingin disampaikan oleh Pak Akbar.

Walaupun pada awal-awal pencalonan Aburizal, ada sedikit perlawanan dari Akbar Tanjung? Itu biasa. Menurut saya bukan perlawanan. Bahwa sebelum keputusan diambil, perbedaan pandangan boleh dong. Ini namanya organisasi politik, zaman demokrasi boleh dong. Kenapa kita harus rikuh dengan perbedaan. Kan begitu, sudah diambil keputusan, berarti selesai dong.

Pencalonan presiden sangat tergantung dengan hasil pemilu legislatif. Sesuai dengan Undang Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden, partai dapat mengusung caprescawapresnya jika memperoleh 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah secara nasional. Bagaimana kalau suara Partai Golkar tidak mencapai 20 persen

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Ada yang melihat pencalonan Aburizal Bakrie ini sengaja disegerakan menjelang penetapan daftar calon anggota legislatif. Sehingga ini bisa menjadi instrumen untuk mengendalikan para pengurus daerah. Karena, jika tidak mendukung pencapresan Ical, bisa jadi mereka terancam tidak bisa caleg, bahkan bisa kena sanksi. Bagaimana Anda menjawab penilaian seperti ini? Kalau kita lihat pada saat Rapimnas II pada Oktober 2011, permintaan itu datang dari daerah. Dan itu berdasarkan Keputusan Rapimnas Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 4. Keputusan Rapimnas dibaca di situ, bahwa meminta kesediaan Pak Aburizal Bakrie untuk maju dalam pencalonan presiden. Itu keputusan Rapimnas. Teman-teman pengurus daerah pun sudah meminta pada saat Oktober 2011 yang menjadi keputusan Rapimnas. Berdasarkan Keputusan Nomor 4 point 13 itu, kita membuat penetapan pada bulan Juni, itu tertera semua dalam amar keputusan. Kalaupun ada orang bicara dari sudut lain, namanya politik, pasti ada gosip politik, dan itu biasa, tentang kenapa dipercepat (pencalonan Ical). Jika dilambatin nanti diserang juga


TOPIK POLITIK

foto: Dok. VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

Aburizal Bakrie saat mendklarasikan diri sebagai Calon Presiden.

Pak Icalnya. Itu pasti. Jadi hal yang biasa saja buat saya. Jadi, kalau kita sudah yakin, kita jalan. Dan apa yang disampaikan oleh Pak Akbar itu, saya menangkap esensinya bahwa kita semua sudah memilih Pak Aburizal Bakrie dan menetapkannya, kerja dong, naikkan elektabilitasnya. Oleh karena itu dia menekankan pada elektabilitasnya, memantau terus. Tugas kita menjaga dan terus menaikkan elektabilitas Pak Ical, itulah yang diinginkan Ketua Dewan Pertimbangan.

Jadi Percepatan penetapan Ical ini bukan untuk mengunci pengurus daerah?

nama diusulkan menjadi cawapres di antaranya Sri Sultan Hamengku Buwono X, Soekarwo, dan Mahfud MD. Sebenarnya siapa yang pasti akan mendampingi Ical? Yang pasti sih belum, cuma ditampung. Pak Soekarwo dari Jawa Timur, Pak Sultan dari DIY, Pak Pramono Edhie Wibowo yang juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari Kalimantan Timur, Pak Mahfud dari ormas-ormas, ada Bu Khofifah Indar Parawansa juga dari ormas-ormas. Tapi saya tidak dengar ada nama Pak Mahfud dan Bu Khofifah. Yang saya dengar hanya ada nama Pak Karwo, Pak Pramono Eddhie, dan Pak Sultan.

Jadi kita melakukan percepatan ini adalah, satu melaksanakan Amar Keputusan Nomor 1,2 dan 4 poin 13 Rapimnas II. Di sisi lain kita juga belajar dari pengalaman waktu ketumnya Pak JK kira-kira empat bulan itu tidak cukup. Dan kita sepakat bahwa untuk ini, satu kampanye untuk semua, semua untuk satu kampanyenya. Jadi kampanye caleg, kampanye pemilukada, pemilu legislatif, pemilu presiden sama semua.

Sebagai orang dekat Bang Ical, di antara nama-nama itu menurut Anda siapa yang akan dipasangkan dengan beliau?

Pada Rapimnas III itu ada sejumlah

Akhir-akhir ini santer terdengar

Sampai saat ini belum. Kita masih fokus menampung semua. Yang pasti adalah kriteria cawapres itu, yang pertama bisa bekerjasama dan kedua poin yang paling utama adalah bisa mendongkrak juga suara untuk bisa menang.

ada beberapa partai yang akan mencalonkan JK sebagai presiden pada pemilu 2014. Kalau benar terjadi, apakah ini akan menjadi kerugian besar juga bagi Partai Golkar? Kita belum membahas itu, kita jalankan aja amar keputusan Rapimnas. Karena targetnya sukses di pemilu legislatif.

Pencalonan Ical ini tidak berselang lama dengan ditangkapnya anggota DPR dari Partai Golkar Zulkarnen Djabar dalam kasus korupsi pengadaan Al-Qur’an. Ini kan otomatis mencoreng nama Partai Goilkar dan juga mempengaruhi elektabilitas Ical. Bagaimana Anda melihat hal ini? Pasti ada dampaknya. Tapi kita tidak bisa berprasangka buruk kepada KPK. KPK melakukan hal ini juga pasti ada sebab. Di sisi lain kita juga harus menghormati Pak Zulkarnaen sesuai azas praduga tidak bersalah. Jadi biarlah mekanisme hukum yang berlaku. Jadi tidak usah diterjemahkan pada hal yang lain-lain. Hukum tidak usah diterjemahkan pada hal-hal yang lain. Hukum, ya hukum. â˜ź

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

61


foto: Dok. MajalahTopik/Gaus K

TOPIK POLITIK

Hasrul Aswara, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.

Partai-Partai Islam di Ambang Kritis Pemilu 2014 tinggal dua tahun lagi. Semua partai politik sudah masang kuda-kuda untuk berusaha memenangkan pertarungan. Berbagai strategi dilakukan dengan satu tujuan meraup suara rakyat sebanyak-banyaknya. Bagaimana dengan partai-partai berbasis islam?

H

asil survei terbaru dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebutkan tingkat elektabilitas partai politik yang berbasiskan massa Islam (PKS, PAN, PPP dan PKB) pada Juni 2012 sebesar 15,70 persen atau menurun jika dibandingkan total perolehan suara keempat partai itu pada Pemilu 2009 mencapai 29,14 persen.

Namun bagi Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Hasrul Aswara, itu baru hasil survei, tapi setidaknya menjadi warning sekaligus pedoman bagi partai-partai Islam khususnya PPP untuk melakukan langkah-langkah untuk lebih meningkatkan elektabilitas partai. “Itu kan baru hasil survei. Bagi kita

62

survei ini merupakan warning. Untuk itu ke depan kita akan merekrut caleg yang tidak tercela, caleg yang mampu menyuarakan aspirasi rakyat, terus ber-akhlakulkarimah, dari mulai DPRD tingkat II, DPRD tingkat I sampai DPRRI. Hasil Survei dari berbagai lembaga survei itu kita jadikan sebagai sebuah pedoman saja. Karena di internal PPP juga melakukan survei secara khusus,� kata Hasrul. Hasrul menambahkan, adanya penurunan suara-suara partai Islam merupakan masalah yang kompleks. Mulai dari persoalan ketokohan di partai, akses dana sampai pada komentar yang membentuk opini dari para pengamat. “Kompleks juga persoalannya. Karena namanya partai politik tidak bisa

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

dipungkiri membutuhkan cost. Karena tanpa hal itu kita kesulitan untuk mewujudkan sebuah program. Selain itu tokoh yang menjadi perekat di partai itu sangat sulit. Tokoh sekaliber Buya Hamka, Agus Salim, Muhammad Natsir, Syafrudin Prawiranegara, seperti sekarang ini memang sangat sulit. Kadang-kadang tokoh ini muncul juga secara instan. Karena itu kelangkaan tokoh, perlu dilakukan program dan kaderisasi kepada tokoh-tokoh kampung dalam bentuk program kaderisasi,� jelas Hasrul. Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry kepada pers mengatakan, penurunan elektabilitas parpol Islam itu berdasarkan survei LSN yang dilakukan pada 10-Juni 2012 dengan sample 1.230 responden di 33 provinsi di Indonesia. Survei tersebut menggunakan metode pencuplikan responden secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling), pengumpulan data melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden, serta tingkat kesalahan sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Umar mengatakan, perolehan suara parpol berbasiskan massa Islam pada Pemilu 1999 (era reformasi) sebesar 36,2 persen, kemudian meningkat pada Pemilu 2004 sebesar 38,39 persen. Namun, pada Pemilu 2009, total dukungan pada partai berbasis Islam


TOPIK POLITIK itu menurun menjadi 29,14 persen. "Jika mengacu pada hasil survei LSN Juni 2012 yang hanya didukung 15,70 persen responden, bukan tidak mungkin perolehan suara parpol Islam akan merosot pada Pemilu 2014," kata Umar. Survei LSN itu menyebutkan Partai Golkar mendapat dukungan 20,1 persen responden, PDIP (14,0 persen), Demokrat (10,5 persen), PKS (5,1 persen), Nasdem (4,8 persen), Gerindra (4,5 persen), PAN (3,8 persen), PPP (3,5 persen), PKB (3,3 persen), Hanura (3,2 persen), parta-partai lainnya (1,8 persen) dan belum menentukan pilihan (25,4 persen). Selain itu, survei juga menemukan rendahnya dukungan responden terhadap politisi yang berasal dari parpol-parpol tersebut yakni masih di bawah lima persen seperti Hidayat Nur Wahid (PKS), Hatta Rajasa (PAN), Yusril Ihza Mahendra (PBB), Muhaimin Iskandar (PKB), Suryadharma Ali (PPP), Bursah Zarnubi (PBR), dan Luthfi Hassan Ishaaq (PKS). Sedangkan dukungan responden terhadap tokoh-tokoh partai berbasiskan nasionalis, seperti Megawati Soekranoputri sebesar 18,0 persen responden, Prabowo Subianto (17,4 persen), Aburizal Bakrie (17,1 persen), Wiranto (10,2 persen), dan Mahfud MD (7,3 persen). Menurut Umar, sesuai hasil riset kualitatif LSN bahwa melorotnya elektabilitas parpol berbasiskan massa Islam dan rendahnya dukungan

terhadap politisi Islam, disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. "Secara internal, ada kecenderungan krisis identitas di kalangan parpol Islam dan politisi Islam," katanya. Secara eksternal, kata Umar, ada gejala menguatnya sekularisasi dalam kehidupan politik. Meskipun menurut riset, masyarakat Indonesia yang mayoritas umat Islam, cenderung makin religius, namun secara politik mereka semakin tidak ideologis. "Malah ada kecenderungan partai-partai nasionalis yang dulu sering disebut 'partai sekuler', kini tampil lebih religius. Mayoritas umat Islam Indonesia sekarang juga cenderung semakin bersikap toleran, moderat, inklusif, dan tidak sektarian. Sementara itu sekjen PPP M Romahurmuzy mengatakan, rendahnya elektabilitas Partai Islam adalah pernyataan yang missleading. Sebenarnya itu bukan masalah Islam atau tidak Islam. Itu masalah partai menengah, yang disebabkan oleh empat hal. Penyebab pertama, menurut Romahurmuziy, karena relatif lemah dalam kemampuan memunculkan pemimpin nasional yang berkarakter kuat. Partai-partai menengah, termasuk PPP, belum memiliki figur yang memiliki jam terbang politik yang memadai dibandingkan dengan partai-partai papan atas. "Partai-partai papan atas, dipimpin oleh politisi berjam terbang lebih

dari 3 Pemilu. Sementara, 59 persen masyarakat yang berpendidikan rendah (tidak lulus SD, lulus SD dan SMP), umumnya menilai partai dari karakter figur pemimpinnya. Sehingga, partai-partai papan atas diuntungkan oleh kuatnya karakter dan tingginya jam terbang pemimpinnya. Jadi, lambatnya regenerasi kepemimpinan dalam parpol, alih-alih menjadi persoalan, ternyata justru menjadi faktor yang menguntungkan dalam hal elektabilitas," paparnya. Kedua, karena posisi minoritasnya di parlemen, partai-partai menengah yang tidak kunjung bersatu, kurang mampu tampil menjadi penggerak manuver politik di tingkat nasional. "Ketiga, karena demokrasi subtansial, dibajak oleh demokrasi prosedural yang didominasi kosmetika pencitraan yang berbiaya tinggi. Akibatnya, partai menengah yang relatif terbatas aksesnya kepada sumber-sumber keuangan, secara faktual frekuensi penampilannya di media jauh lebih rendah dibandingkan partai papan atas," jelasnya. "Keempat, karena diberikannya ruang yang dominan di media massa atas tampilnya pemikir, pengamat, dan akademisi yang berorientasi politik sekuler. Sedikit banyak, lontaranlontaran pemikirannya membentuk opini publik khususnya di kalangan menengah ke atas, yang umumnya kelas menengah itu juga pada gilirannya berperan sebagai local opinion maker," tandasnya. â˜ź Gaus K/Dtk

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

63


TOPIK NASIONAL

HKN ke-19 Tingkat Nasional 2012 foto: Dok. ANTARA/Ahmad Subaidi/pd/12

“Dengan Semangat Hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional”

K

eluarga adalah penentu kualitas bangsa. Keluarga yang sehat dan sejahtera adalah prasyarat bagi bangsa yang sehat dan sejahtera. Keluarga yang cerdas adalah landasan dari bangsa yang cerdas. Dari keluarga-keluarga seperti itulah akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang handal. Karenanya, tak salah jika keluarga ditempatkan pada posisi yang sangat strategis dalam membangun bangsa. Ungkapan tersebut disampaikan Wakil Presiden RI Boediono dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga ke-19 Tingkat Nasional Tahun 2012. Ditambahkan Wapres, di dalam keluarga dibentuk dasar-dasar karakter manusia terutama karakter dan kepribadian anak, generasi penerus bangsa, penerima estafet

64

kepemimpinan bangsa. Di dalam keluarga dibangun kualitas manusia. “Kualitas manusia dalam arti yang utuh, yaitu mencakup segi kesehatan, pendidikan, ketrampilan, sikap, karakter, dan lain-lain. Di semua segi ini, keluarga mempunyai peran sentral dalam pembentukannya. Kita semua mendapatkan landasan dasar pendidikan, kesehatan, karakter, kasih sayang, rasa tentram, rasa saling memiliki, semua dari keluarga kita masing-masing. Kualitas manusia memang ditentukan oleh kualitas bangsa,” tutur Wapres Boediono. Mengambil tema “Dengan Semangat Hari Keluarga Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional”, dan dengan motto “Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Tangguh dan Mandiri”, puncak Peringatan Hari

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Keluarga ke-19 Tingkat Nasional tahun 2012 kali ini digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 30 Juni 2012. Menyoroti hubungan antara bangsa dengan keluarga, Wapres mengatakan bahwa suatu bangsa sebenarnya adalah kumpulan dari keluargakeluarga. Dan, lanjut Wapres, satu hal penting yang perlu diingat adalah bahwa simpul syaraf sentral dalam keluarga umumnya adalah ibu. “Ibu memegang peranan yang luar biasa dalam menentukan kesejahteraan dan kekuatan sebuah keluarga. Perempuan yang berpendidikan dan sehat, akan memiliki keturunan yang pandai dan sehat pula. Memberdayakan perempuan sebagai titik sentral pembangunan keluarga adalah strategi yang tepat dan itulah yang diandalkan pemerintah,” tandas Wapres yang didampingi Herawati Boediono, Menteri


TOPIK NASIONAL Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, dan Menteri Sosial Salim Segaf Aldjufri. Dalam kesempatan tersebut, Wapres pun mengungkapkan banyaknya program kesejahteraan rakyat yang saat ini dilaksanakan Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, yang bermuara pada keluarga. Adapun program-program tersebut seperti program pengentasan kemiskinan, program-program di bidang kesehatan, pendidikan dan keluarga berencana, hampir semuanya mengambil unit keluarga sebagai sasaran utamanya. Dan sebagian besar memanfaatkan peran perempuan sebagai penggeraknya di masyarakat dan sebagai penjurunya di dalam masing-masing keluarga.

Lebih lanjut dikatakan Sugiri, dalam era otonomi daerah, program kependudukan dan keluarga berencana yang kini berada di tangan pemerintah daerah sempat melemah. Ada daerah yang belum menganggap program kependudukan sebagai prioritas karena pendapatannya atau jumlah penduduknya masih kurang. Sugiri pun menyebutkan sejumlah program yang dilakukan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menekan jumlah penduduk, yakni peningkatan kualitas pengasuhan anak balita, bimbingan pada remaja agar berperilaku sehat, dan program pemberdayaan manusia usia lanjut (lansia) yang peduli pada keluarga dan masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Panitia Hari Keluarga ke-19 Tingkat Nasional, Vita Gamawan Fauzi, menjelaskan bahwa peringatan Hari Keluarga ke-19 pada 2012 adalah hasil kerjasama BKKBN dan Tim Penggerak PKK serta Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat. Berbagai acara pun digelar dalam rangka mendukung pelaksanaan Hari Keluarga ke-19, diawali dengan melakukan roadshow KB-PKK di tiga provinsi terpilih, yakni

Lampung, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. “Momentum Hari Keluarga ini diisi dengan kegiatan-kegiatan terpadu untuk menginspirasi keluarga Indonesia dalam membangun keluarga kecil bahagia sejahtera, keluarga tangguh dan mandiri,” ucap Vita yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Nasional ini. Dalam acara yang juga dihadiri sejumlah gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta duta-duta besar dan perwakilan negara sahabat, disertai penyerahan bantuan secara simbolis dari Menteri Sosial berupa bantuan sosial pemberdayaan keluarga senilai Rp 11.5 miliar untuk paket sembako dan perbaikan rumah tidak layak huni kepada Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil; bantuan secara simbolis dari Menteri Kesehatan berupa biskuit makanan pendamping air susu ibu (ASI) untuk balita kurang gizi di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram sebanyak 4 ton. Selain itu, disematkan pula Tanda Satya Lencana Wira Karya oleh Wapres kepada sejumlah kepala daerah, antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Bupati Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan Budi Antoni Aljufri, dan Bupati Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Pahri Azhari. ☼ Endang/wapresri.go.id foto: Dok. ANTARA/Ahmad Subaidi/pd/12

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief yang turut hadir menuturkan, hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa pertambahan dan pertumbuhan penduduk di Indonesia meningkat. Dalam tiga abad, katanya, jumlah penduduk Indonesia telah meningkat hingga empat kali lipat. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata selama sepuluh tahun terakhir adalah 1.49 persen. Angka tersebut berhasil diturunkan pada tahun 2012 ini kirakira sekitar 1.3 – 1.4 persen. “Meski begitu, pertambahan penduduk setiap

tahunnya masih cukup tinggi yakni sekitar 4 juta orang,” ujar Sugiri yang memperkirakan pertambahan penduduk Indonesia menjadi 450 juta jiwa pada tahun 2045.

Wakil Presiden RI, Boediono (kiri) bersama Ny. Herawati Boediono (kanan) melambaikan tangan didampingi Gubernur NTB, M Zainul Majdi (tengah) saat menghadiri Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional XIX (HARGANAS 2012) di eks Bandara Selaparang Mataram, NTB.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

65


TOPIK HUKUM

Menggugat Para Penebar Fitnah foto: Dok. MajalahTopik/N.Hakim

P

T. PSIM mengaku telah mengalami kerugian yang tak sedikit akibat terganggunya mobilitas kapalnya, ditambah lagi berita miring yang mendeskriditkan perusahaan di mata publik Manado dan sekitarnya. Tak sudi tinggal diam, lantas PT. PSIM melalui kuasanya advokat dari Jakarta yakni Ass. Prof. Suhandi Cahaya SH MH MBA, menggugat kepada para pihak yang diduga sebagai biang keladi penyebab kerugian ke Pengadilan Negeri Manado. Gugatan dengan Registrasi No. 188/ PDT.G/2012/PN.MDO tertanggal 4 Juni tersebut dibidikkan terhadap WK (Ketua LSM Kelomas Perak), FS (Ketua LSM Jaringan Nusantara), MP (ketua LSM Kadademahe), dan PT. Karya Lines Manado. Menurut Suhandi, Kapal Express Bahari 9C milik kliennya sudah beroperasi sejak 2009 dengan rute Manado-Tagu Landang-Siaw-Tahuna (PP). Sebelum diajukan gugatan, pada akhir Februari (29/2/12) kapal kliennya yang tengah berada di Perairan Sitaro menuju rutenya ke Tagu Landang diperintahkan oleh agen yang mengoperasikan kapal agar merapat kembali ke Pelabuhan Manado dikarenakan kondisi cuaca pada saat itu sangat buruk, di mana gelombang laut dapat mencapai di atas tiga meter. Perintah ini bertujuan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terkait keselamatan para penumpang dan awak kapal. Prosedur ansipasi keselamatan seperti ini kerap dilakukan oleh petugas pelabuhan. Namun sayangnya, kejadian yang tidak terduga yang dialami kapal tersebut malah berbuntut berita yang tidak mengenakkan. Pasalnya tak selang begitu lama usai kejadian secara tiba-tiba dan membabi buta, ketiga LSM selaku tergugat yang mengatasnamakan forum masyarakat Sangihe dan Sitaro itu mengajukan surat keberatan atas beroperasinya Kapal Express Bahari 9C, juga menyatakan bahwa kapal itu tidak layak dijadikan angkutan penumpang karena telah mengalami keretakan

66

Ass. Prof. Suhandi Cahaya SH MH MBA, kuasa hukum PT. PSIM

Dua buah surat bersifat rahasia yang dikeluarkan Dirjen Hubla Jakarta diduga telah dibocorkan oleh pihak yang tak senang akan keberadaan Kapal Express Bahari 9C. Tak pelak, PT. PSIM (Pelayaran Sakti Inti Makmur) selaku pemilik kapal pun membawa dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan melawan hukum itu ke meja hijau. bodi sewaktu dihantam ombak di perairan Sitaro. “Jika kapal klien kami mengalami keretakan, kemungkinan besar sudah tenggelam di Perairan Sitaro. Tapi nyatanya kan tidak. Keputusan agar kapal kembali ke pelabuhan sematamata untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,� jelas advokat selaku Ketua Penelitian dan Pengembangan Hukum pada Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Pusat. Suhandi selaku kuasa dari PT. PSIM juga sangat menyesalkan surat keberatan tergugat I, II, III (ketiga LSM) yang dinilai tidak berdasar sama sekali, bahkan ketiga tergugat seolah-olah mengetahui dengan pasti komposisi dari pembuatan Kapal

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Express Bahari 9C milik kliennya yang dicap hanya menggunakan bahan fiberglass. Padahal kenyataannya, lanjut Suhandi, kapal milik kliennya itu terbuat dari carbon fibre glass yang kekuatannya sebanding dengan kapal aluminium. Dan yang lebih disesalkan lagi, para tergugat juga membuat surat permintaan kepada Dirjen Hubla (Direktorat Jenderal Perhubungan Laut) pada Kementerian Perhubungan di Jakarta, agar menghentikan pengoperasian Kapal Express Bahari 9C. Padahal ketiga tergugat tidak memiliki kapasitas untuk itu.

Persaingan Usaha yang Tak Sehat? Diceritakan Suhandi, pangkal dari dugaan pencemaran nama baik dan perbuatan melawan hukum ini adalah


TOPIK HUKUM kejadian merapatnya kembali kapal kliennya secara mendadak pada tanggal 29 Februari 2012. Kejadian tersebut telah diketahui oleh Dirjen Hubla Jakarta dengan telah telah mengeluarkan surat perihal Kapal Fiberglass dan Kapal Aluminium serta instruksi khusus tentang Keselamatan Pelayaran. Tak hanya perusahaan kliennya yang diberikan surat tersebut, namun perusahaan sejenis yakni PT. Karya Lines Manado selaku Tergugat IV juga mendapatkan surat yang sama dan bersifat rahasia dan harus dirahasiakan. Tapi kenyataannya, pada saat yang sama sejumlah media cetak di Manado telah melansir berita-berita yang mendeskriditkan Kapal Express Bahari 9C dan mengulas pula tentang surat dari Dirjen Hubla Jakarta yang bersifat rahasia tadi. Bocornya isi surat tersebut baik secara sengaja atau pun kelalaian diduga kuat telah dilakukan oleh pihak Tergugat IV. Akibat dari tidak dijaganya kerahasiaan surat tersebut hingga sampai ke tangan pihak Tergugat I, II, dan III merupakan satu tindakan melawan hukum. Sehingga ketiga LSM yang telah menerima bocoran dengan gampangnya menghembuskan beritaberita yang tak sedap, seakan-akan tidak puas sebelum melihat kapal milik kliennya mati kutu alias berhenti beroperasi. “Mereka berusaha membuat suatu

Kapal Cepat Express Bahari

opini mandul yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atas kejadian pada tanggal 29 Februari 2012,” ujar Suhandi yang juga dosen hukum di sejumlah perguruan tinggi.

Kapal Express Bahari 9C Sangat Layak Melaut Lebih jauh Suhandi mengatakan bahwa Kapal Express Bahari 9C telah memenuhi persyaratan untuk keselamatan dengan telah mendapatkan Surat Rekomendasi Persetujuan Gubernur Sulawesi Utara No. 500/2377/SCKR tanggal 28 November 2006 tentang Pengoperasian Kapal Cepat Konstruksi Fiberglass. Kapal yang dibuat pada tahun 2009 tersebut telah memenuhi persyaratan dan ketentuan UU No. 17 tentang bangunan baru kapal. Juga telah mendapatkan pengesahan gambar oleh Direktur Perkapalan dan Kelautan No. PK 660/8/10/BK-10 tertanggal 15 Maret 2010. Telah pula lolos terhadap uji bahan cargon fiber kode 9 serta lolos uji bahan resin anti api kode 11 tertanggal 10 Juni 2010. Di samping itu, sambung Suhandi, kapal milik kliennya telah memiliki sertifikat keselamatan untuk Kapal HSC (High Speed Craft) yang diterbitkan oleh Direktorat Perkapalan dan Kelautan. Bahkan kapal Express Bahari 9C telah memenuhi seluruh persyaratan kelas BKI dan telah dikeluarkan IPLT

(Instruksi Pemasangan Lambung Timbul) sebagai persyaratan terakhir penerimaan kelas BKI sebelum diterbitkan sertifikat serta dalam pengoperasiannya di Manado-Tagu Landang-Siaw-Tahuna (PP) telah disetujui oleh Direktur Lalu Lintas Laut sesuai surat Kadit Lala Nomor : AT550/14/12/197/12 tertanggal 22 Maret 2012. “Maka jelas sudah kapal milik klien kami sangat layak untuk dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Suhandi kantornya di Jl. Gajah Mada No. 10, Jakarta Pusat. Dalam berkas gugatannya Suhandi menyatakan bahwa Tergugat I, II, dan III yang telah mencemarkan nama baik PT. PSIM dan upaya untuk mematikan dan/atau menghentikan pengoperasian Kapal Express Bahari 9C dengan menghembuskan berita-berita yang tidak baik tentang kapal milik PT. PSIM tersebut pada sejumlah media cetak di Manado. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dikarenakan para tergugat telah memberikan penilaian secara sepihak. Akibat dari pencemaran nama baik tersebut PT. PSIM telah mengalami kerugian baik secara materiil maupun immateriil, sehingga pantaslah kiranya untuk mengajukan ganti rugi yang sepadan. Selain itu dinyatakan pula agar gugatan tidak menjadi hampa dan sia-sia maka berdasarkan Pasal 227 HIR/261 RBG, Penggugat meminta kepada PN. Manado untuk meletakkan sita jaminan atas aset yang dimiliki Tergugat I, di antaranya tanah dan bangunan yang terletak di Kelurahan Suata Loara, Kelurahan Tapuang, Kelurahan Bunga Lawang, dan di Kompleks Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara. Dalam gugatan PMH ini PT. PSIM telah memiliki bukti-bukti yang sempurna dan beberapa orang saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karenanya, Suhandi selaku kuasa Penggugat memohon kepada majelis hakim yang memeriksa perkara agar mengabulkan seluruh gugatannya serta menyatakan bahwa Tergugat I, II, III, dan IV melakukan pencemaran nama baik dan perbuatan melawan hukum. ☼ N. Hakim

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

67


foto: Dok. MajalahTopik/N.Hakim

TOPIK HUKUM

Advokat Hartono Tanuwidjaja SH MSi kuasa dari Para Penggugat.

Rekening Diblokir, Dua Pengusaha Rugi Miliaran Rupiah Melalui Lawfirm Hartono Tanuwidjaya & Partners kedua pengusaha itu pun menggugat kepada tiga Kantor Cabang Bank Mandiri melalui PN Jakarta Pusat dengan meminta ganti rugi sebesar Rp.11 miliar.

68

F

ebruari lalu, advokat Hartono Tanuwidjaja SH MSi mewakili kedua kliennya yaitu Donny Cahyadi Foeng dan Lindawati Efendi, melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Bank Mandiri Cabang Jambi Gatot Subroto, Bank Mandiri Cabang Gunung Sahari Jakarta, dan Bank Mandiri Kantor Kas Batu Ceper Jakarta Pusat. Gugatan yang didaftarkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Registrasi No. 93/PDT.G/2012/ PN.PST tertanggal 21 Februari 2012 sebagai buntut dari tindakan ilegal ketiga kantor cabang PT. Bank Mandiri Tbk tersebut yang dinilai telah semenamena memblokir rekening bank milik Donny (No. 119-00-0011600-2, Bank

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Mandiri Cabang Gunung Sahari Jakarta) dan Lindawati (No. 119-000519613, Bank Mandiri Kas Kantor Jakarta-Batu Ceper). Rekening bank kedua klien Hartono itu diblokir sejak 15 Februari 2012. Diceritakan Hartono, pada 8 Februari 2012 seseorang yang mengaku customer berniat membeli emas sebanyak 11,5 Kg kepada Donny, pembayaran dilakukan dengan cara mentransfer dana sekitar Rp 5,92 miliar melalui rekening Mandiri Cabang Jambi milik customer ke rekening bank milik Donny tersebut. Untuk mendapatkan logam mulia sebanyak itu, maka pada hari yang sama Donny memesan kepada Lindawati berdasarkan Nota Pembelian yang sah. Pembayarannya dengan cara memindahbukukan dana senilai Rp 5,8 miliar rekening milik Donny kepada rekening Bank Mandiri milik Lindawati. Sebelum terjadinya pemblokiran tersebut, ungkap Hartono, pada 9 Februari 2012 tiba-tiba Bank Mandiri Cabang Jambi menerbitkan Berita Acara Penundaan Transaksi yang dikatakan atas dasar ketentuan Pasal 26 ayat (1) UU No. 8/2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU PPTPPU). Disusul kemudian,


TOPIK HUKUM Kepolisian Sektor Jambi Timur mengeluarkan Surat Keterangan yang menyatakan telah terjadi kesalahan transfer dari Bank Mandiri Cabang Jambi ke rekening Bank Mandiri milik Donny dan Lindawati. Empat hari kemudian, ternyata kedua rekening milik keduanya diblokir.

Pemblokiran Rekening yang Melawan Hukum Selanjutnya Hartono mengungkapkan bahwa Berita Acara Penundaan Transaksi yang dibuat oleh Bank Mandiri Cabang Jambi Gatot Subroto dibuat dengan cara melawan hukum. Berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (1) UU PPTPPU dinyatakan bahwa penyedia jasa keuangan diijinkan melakukan penundaan transaksi paling lama 5 hari kerja terhitung sejak penundaan transaksi. Faktanya, pada hari yang sama Lindawati telah memindahkan uang transaksi senilai Rp 5,8 miliar dari rekening Bank Mandiri miliknya ke rekening BCA miliknya melalui transfer secara RTGS. “Jelas dana itu sudah tak ada lagi di rekening semula,” ucap Hartono, advokat yang juga sebagai Boxing Promoter dari Hartono Tanuwidjaja Boxing Camp. Kemudian, Surat Keterangan Kepolisian Sektor Jambi yang menyatakan bahwa telah terjadi kesalahan pengiriman transfer juga dikeluarkan secara melawan hukum. Nyatanya, Bank Mandiri Cabang Jambi tidak pernah mentransfer dana ke rekening Lindawati. Ditegaskannya, dalam ketentuan Pasal 26 ayat (5) UU PPTPPU bahwa penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan transaksi paling lama 24 jam sejak penundaan transaksi dilakukan. Lebih jauh dikatakannya, pemblokiran tersebut nyata-nyata tidak melalui proses pro justitia yang dilengkapi dengan izin Gubernur Bank Indonesia yang telah diatur dalam ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, sehingga merupakan perbuatan melawan hukum. Dalam Pasal 29 ayat (4) UU No. 31/1999 tentang Tipikor, yang bisa diblokir adalah rekening simpanan milik tersangka atau terdakwa yang diduga

berasal hasil dari korupsi. Begitu juga bunyi Pasal 71 ayat (1) UU PPTPPU, bahwa hanya penyidik yang berwenang melakukan pemblokiran harta kekayaan yang diduga merupakan hasil tindak pidana dari tersangka, terdakwa. Sidang perdana atas perkara ini digelar pada 20 Maret 2012 di PN Jakarta Pusat di depan majelis persidangan yang diketuai hakim Rochmat SH. Namun sayangnya para tergugat tidak hadir. Pada persidangan tanggal 8 Mei, barulah mereka hadir, di mana majelis hakim memerintahkan kepada para pihak yang berperkara untuk dilakukan mediasi. Dalam masa proses mediasi, Hartono menuturkan, pihak Bank Mandiri sempat meminta para penggugat untuk berdamai, namun pada akhirnya tidak juga menemui titik temu. Salah satu penyebabnya adalah Bank Mandiri sejak 1 April 2012 telah membuat catatan pembukuan minus pada rekening milik Donny yakni sebesar Rp 5,7 miliar (Rp -5.716.480.219,16). Hal tersebut diketahui Donny saat melakukan printout rekening melalui internet banking. Tak terima dengan perlakuan tersebut maka pada 19 April 2012 Hartono selaku kuasa Donny melaporkan 3 orang kepala kantor cabang dalam perkara perdata ini (masing-masing berinisial AS, IKS, dan AK) ke Mabes POLRI Jakarta berdasarkan laporan No. Pol: LP/295/IV/2012/Bareskrim dengan STBL No. Pol: TBL/152/ IV/2012. Laporan itu menyatakan bahwa para terlapor telah membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan rekening suatu bank dan tidak melakukan ketaatan terhadap ketentuan Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Namun sayangnya, sampai saat ini pihak Bareskrim Mabes POLRI belum juga memanggil pelapor untuk dimintai keterangan. Pada 21 Mei 2012 Hartono sempat menyurati pihak Bareskrim, namun tak juga mendapatkan jawaban. Sehingga pada 5 Juli 2012 Hartono pun menyurati untuk kedua kalinya.Dalam surat keduanya itu, selain mempertanyakan

terkait progress penyidikan laporan polisinya juga menerangkan bahwa sudah empat bulan laporan polisinya tersebut mengendap, namun sampai saat ini kliennya belum dimintakan keterangannya sebagai saksi pelapor. Padahal menurut ketentuan Pasal 39 Ayat (1) Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI No. 12/2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana Di Lingkungan Kepolisian Negara RI menyebutkan, “Dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyidikan, Penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak Pelapor baik diminta atau tidak diminta secara berkala sedikitnya satu kali setiap satu bulan”. Fakta sampai hari ini Donny belum juga mendapatkan SP2HP atau progress dari perkembangan LP-nya. Dalam benaknya Hartono penuh tanda tanya, Ada Apa? Pihak Hartono pun belum mendapat konfirmasi dari penyidik yang berwenang melakukan tindakan ‘upaya paksa’ terhadap pihak terlapor. “Nyata-nyata sudah ada itikad tidak baik dari para terlapor yang membuat saldo negatif pada posisi rekening klien kami, sehingga uang klien kami seolah-olah telah di-debet secara semena-mena dan terus-menerus menelan uang-uang yang masuk tanpa dapat dipergunakan lagi. Padahal uang yang masuk itu tidak terkait dengan transaksi penjualan emas dalam perkara perdata,” tegas Hartono di Law Firm-nya di Wisma A. Rachim Lt. 2, Jl. Suryopranoto No. 83 Harmoni, Jakart Pusat. Proses mediasi tak berhasil, sidang pemeriksaan pokok perkara pun bergulir. Pada persidangan Selasa (3/7/12) para tergugat dalam jawaban atas gugatannya menyatakan bantahan dan penolakan atas dalil-dalil gugatan sertanya menyatakan bahwa tindakan pemblokiran rekening bank atas nama para penggugat bukan merupakan perbuatan melawan hukum, karena dilakukan sehubungan dengan adanya indikasi tindak pidana atas seluruh atau sebagian dari rekening para penggugat, sehingga atas dasar ketentuan yang tercantum pada syarat-syarat umum pembukaan rekening (SUPR) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh para penggugat. ☼ N. Hakim

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

69


TOPIK HUKUM

Upaya Meredam Pembangkangan Ketua Pengurus Lama YHIPP IWD: Perseteruan pengurus yayasan akan menimbulkan preseden buruk bagi citra YHIPP baik di mata murid dan orang tuanya serta masyarakat luas.

Y

Namun sayangnya YHIPP ini tak seindah penampilannya. Perseteruan kepengurusan kerap kali terjadi di tubuh badan hukum yang juga bersifat sosial ini, bahkan bisa saling menggugat baik secara perdata maupun pidana, saling melapor. Sebenarnya bila mau disadari semua itu akan menjadi preseden buruk bagi penyelenggaraan sekolah. Menjadi citra buruk di mata murid dan orang tua serta masyarakat. Berbicara masalah perseteruan di antara pengurus, maka biasanya disebut sebagai “Masa Hubungan Dingin�. Hal itu disampaikan oleh H.M. Indra Wargadalem, SH.,MBA.(IWD) selaku Ketua Pengurus YHIPP periode saat ini yang telah menggantikan Nunuk Murdiati Sulastomo. Pada 15 Februari 2011 telah diadakan Rapat Pembina YHIPP dimana dalam rapat tersebut telah diputuskan dua hal penting demi kemajuan dan keberlangsungan yayasan, yaitu menolak pertanggungjawaban Nunuk

70

foto: Dok. MajalahTopik/N.Hakim

ayasan Harapan Ibu Pondok Pinang (YHIPP) merupakan suatu yayasan yang didirikan pada tahun 1979. Sesuai dengan maksud dan tujuan pendiriannya, badan hukum ini di kenal di kalangan masyarakat sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, di antaranya Toddler, Play Group, TK (Bilingual), SD (Reguler & Bilingual), SMP (Reguler & Bilingual), dan SMA. Kawasan sekolah (Jl. H. Banan No. 1, Komplek DepluPondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan) yang dimiliki yayasan ini terbilang sekolah swasta yang elite. Dari sejak awal pendirian, YHIPP dipimpin oleh seorang Ketua Pembina selaku organ tertinggi yayasan bernama H. KRMH. Soerjo Wirjohadipoetro.

H.M. Indra Wargadalem, SH.,MBA (IWD), Ketua Pengurus YHIPP yang baru.

Murdiati Sulastomo selaku Ketua Pengurus YHIPP, dan merubah susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas YHIPP. Hasil rapat tersebut telah tertuang dalam Akta No. 90 tertanggal 28 Februari 2011 dan Akta No. 91 tertanggal 28 Februari 2011, keduanya dibuat oleh Notaris Rosida Radjagukguk Siregar, SH.,M. Kn. Akta No. 91 tersebut disahkan dan dicatatkan dalam Daftar Yayasan Kementerian Hukum dan HAM dengan Nomor AHU-AH.01.08-519 tanggal 1 Februari 2011 dan Nomor AHUAH.01.08-520 tanggal 1 Februari 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 65 tanggal 16 Agustus 2011, TBN No. 147/AD.

Pembangkangan Nunuk CS Diduga Rugikan Yayasan Kepada Majalah TOPIK ketika bertemu

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

di kantor YHIPP, Indra Wargadalem (IWD) yang telah sah baik secara de facto maupun de jure sebagai Ketua Pengurus YHIPP berdasarkan Rapat Pembina pamungkas dan Akta No. 91 menjelaskan bahwa yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Dilanjutkan Indra, sebelum digelarnya Rapat Dewan Pembina tertanggal 15 Februari 2011 di atas, YHIPP meminta kepada Nunuk Murdiati Sulastomo yang kala itu masih duduk sebagai ketua pengurus YHIPP perihal Laporan Kegiatan dan Keuangan


TOPIK HUKUM YHIPP melalui surat No. 021.I/PEMYHI-PP/I/2011 tertanggal 27 Januari 2011. “Setelah dilakukan somasisomasi barulah Saudari Nunuk menyampaikan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan kepada Ketua Pembina melalui surat bernomor 013/ BPH/YHI-PP/I/2011 pada tanggal 27 Januari 20011,” terang Indra yang juga berprofesi sebagai advokat pada Law Firm Warens & Partners. Namun surat laporan yang disampaikan oleh Nunuk tidak seperti yang diharapkan oleh pihak yayasan. Oleh karena itu pada 28 Januari 2011, Anggota Pembina menyampaikan teguran dan permintaan perbaikan atas laporan Nunuk. Nunuk mulai membangkang, perbaikan tak juga ia lakukan. Selanjutnya pada 4 Februari 2011, kembali Anggota Pembina mendatangi Sekolah Harapan Ibu Pondok Pinang tempat Nunuk bercokol, tapi tak dinyana terjadi pengusiran terhadap Anggota Pembina yang semestinya lebih dihormati karena berkedudukan lebih tinggi dalam tubuh yayasan. Selanjutnya surat menyurat atau pun pertemuan antara Ketua Pembina dan Ketua Pengurus tidak berjalan baik, malah terkesan macet. Hal ini, menurut Indra, tercermin dari undangan Rapat Ketua Pembina kepada Nunuk yang dijawabnya melalui surat terkesan “Kebingungan”. “Padahal kebingungan itu dapat cepat teratasi dengan cara audiensi, pertemuan, rapat dengan Pembina sesuai dengan amanat yang telah

digariskan oleh undang-undang yayasan. Permasalahan itulah yang memicu Ketua Pembina Bapak Soerjo Wirjohadipoetro memutuskan untuk melakukan Rapat Pembina tanggal 15 Februari 2011 itu,” terang Indra, pria berkacamata yang murah senyum ini. Dengan adanya permintaan dari Ketua Pembina YHIPP dan Rapat Pembina perihal pertanggungjawaban menimbulkan reaksi dari Nunuk berupa “upaya pembangkangan”. Padahal permintaan pertanggungjawaban dan penggantian pengurus yang tidak bertanggung jawab atau ceroboh merupakan wewenang penuh Pembina dalam Rapat Pembina yang direstui oleh undang-undang. Secara blakblakan Indra menerangkan bahwa pembangkangan Nunuk beserta antek-anteknya di antaranya Otto Malik yang mantan Anggota Pembina dan Sulastomo (suami Nunuk) yang mantan Pengawas YHIPP. “Apakah suami Nunuk tersebut menjadi aktor intelektual dari pembangkangan tersebut? Siapa tahu,” tukas Indra yang sejatinya pernah mendudukkan kembali Nunuk sebagai Ketua Pengurus di tahun 2007. Di tahun itu Ketua Pembina dan Anggota Pembina akan melakukan regenerasi kepengurusan sehingga Nunuk berencana digeser, namun melalui upaya IWD Nunuk pun bisa mempertahankan jabatannya. Indra selaku Ketua Pengurus YHIPP periode saat ini secara blak-blakan membuka tindakan pembangkangan

Susunan Pembina, Pengurus, dan Pengawas berdasarkan Akta No. 91: Ketua Pembina : H. KRMH. Soerjo Wirjohadipoetro Anggota Pembina : Ir. Bambang Riyadi Soegomo Anggota Pembina : Hj. Endang Sri Soerjantini Anggota Pembina : Juliani Malik Kalantary Ketua Pengurus : H.M. Indra Wargadalem, SH.,MBA (IWD) Sekretaris : Bambang Prajuritno Sekretaris II : Hj. Farida Hanum Bendahara : Hasmira Megawati Ketua Pengawas : H. Feizal Syahmenan, SH.,MH. Anggota Pengawas : Hj. Siti Sendiasih, SH.,M.Kn.

secara nyata yang dilakukan Nunuk CS. Nunuk berusaha membangun opini berdasarkan putusan incracht perkara No. 481/PDT/2009/PT. DKI yang mendudukkan kembali Nunuk sebagai Ketua Pengurus berdasarkan Akta Rini. Padahal Akta Rini tersebut menjadi kadaluarsa selang 5 tahun ke depan sejak dibuatnya tanggal 6 November 2006. Sebagaimana diisyaratkan oleh UU No. 16/2011 jo No. 28/2004 jo Pasal 19 PP No.63/2008, setelah tanggal jatuh tempo tidak ada akta notaris hasil Rapat Pembina yang sah dan tercatat dalam Daftar Yayasan Kementerian hukum dan HAM. Otto Malik pernah membuat laporan ke Kepolisian dengan sangkaan bahwa Indra (IWD) telah memberikan keterangan palsu dalam akta, pengrusakan kunci pintu ruang Pembina, masuk tanpa ijin, bahkan mengusulkan ke PERADI agar dipecat sebagai advokat dengan tuduhan melanggar kode etik advokat. Namun sampai sampai saat ini semua laporan Nunuk CS mandul dan tidak terbukti. Pembangkangan yang sangat menusuk yayasan adalah tindakan mengelabui Bank Mandiri dengan menyatakan bahwa Akta Notaris Nurul Larasati No. 2 tanggal 12 September 2011 (hasil Rapat Pembina fiktif yang diadakan Nunuk CS) akan tercatat dalam Daftar KemenkumHAM, guna mencairkan dana yang ada pada Rekening No. 101-000529304-6 dan No. 101-00-0481101-2 yang telah terblokir sejak 21 Juli 2012. Ada juga tindakan pengeroyokan yang dilakukan oleh Nunuk CS serta sejumlah upaya makar lainnya. Senada pemikiran dengan Indra, advokat Achmad Muiszudin, SH. MH., yang juga tergabung dalam Law Firm Warens & Partners mengatakan bahwa selaku kuasa hukum YHIPP akan menindaklanjuti atau melakukan penanganan secara hukum terhadap tindakan pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh Nunuk CS terhadap yayasan dan pengurusnya, baik secara perdata dan pidana ataupun melaporkan kepada pihak yang berwajib. “Semua akan kami lakukan demi kondusifnya penyelenggaraan yayasan dan pengguna yayasan,” pungkas Muis panggilan akrab advokat ini. ☼ N. Hakim

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

71


TOPIK EVENT foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

“Hadirnya Scallope.com dilatarbelakangi oleh meningkatnya perilaku belanja online dan tingginya kebutuhan para fashionista yang melihat fashion sebagai gaya hidup. Melalui Scallope.com, diharapkan produk-produk lokal pun tetap bisa memenuhi keinginan pasar baik dari segi desain, kualitas maupun harga,� ujar Nidya Indriasari, Managing Director Scallope.com.

Belanja Online di

Scallope.com

Melonjaknya pengguna internet di Indonesia berimbas pada maraknya transaksi bisnis via jalur maya. Dengan potensi mencapai ratusan triliun, bisnis ini diprediksi akan terus berkembang.

K

emajuan teknologi informasi telah berhasil menelurkan berbagai inovasi dalam dunia bisnis. Dengan berbasis internet, kini setiap orang dapat menjadi wirausaha. Berjualan dapat dilakukan kapan dan di mana saja, asalkan terdapat jaringan internet. Alhasil, perdagangan online meningkat secara pesat setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), potensi pasar bisnis e-commerce tahun ini bisa mencapai Rp.330 triliun. Tentu nilai potensi pasar yang demikian besar ini sangat menggoda. Potensi besar ini juga disokong oleh pengetahuan dan habits masyarakat Indonesia yang mulai bergeser ke trend belanja secara online. Survei MasterCard Worldwide menyebutkan 57% orang Indonesia

72

sudah akrab dengan ide belanja online. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai 55 juta user, berarti ada sekitar 30 juta orang yang cukup familiar dengan sistem belanja online. Besarnya potensi pasar bisnis online seperti e-commerce yang mencapai Rp.330 triliun membuat banyak investor tertarik. Sehingga bermunculanlah toko-toko online yang menghiasi lamanlaman di internet. Saat ini trend masyarakat dalam hal belanja sudah mulai bergeser ke dunia maya. Salah satunya adalah PT Kreasi Online secara resmi meluncurkan Scallope.com, portal e-commerce untuk berbagai produk fashion dari berbagai brand ternama di Indonesia. Peluncuran portal ini merupakan respon terhadap perkembangan brand-brand lokal rancangan desainer muda independen yang semakin meramaikan pasar Tanah Air.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Sesuai dengan slogannya "Scale-up your look!" Scallope.com menawarkan koleksi pakaian, sepatu dan tas terbaru yang selalu up-to-date, bervariasi dan harga yang relatif tidak terlalu mahal dibandingkan dengan brand luar negeri dengan kualitas produk yang relatif sama bagusnya. Scallope.com juga memberikan kemudahan berbelanja bagi para konsumen, nantinya pembeli dapat memilih barang yang dikehendaki dan membayarnya via online. "Dengan adanya Scallope.com ini, pembeli tinggal sekali klik di depan internet, dan barang akan kami antar. Bahkan masyarakat dari berbagai penjuru dunia pun bisa membeli langsung via Scallope.com," imbuhnya. Selain memberikan kemudahan bertransaksi online, Scallope.com hadir sebagai wadah bagi para desainer dan local brand untuk dapat mengembangkan produk mereka dan memasarkannya lebih luas. "Siapapun desainernya bisa bergabung dengan Scallope.com. Syaratnya cuma satu, mereka bisa menjaga kualitas produk dan brand-nya, baik dari segi material hingga keorisinal design," ujar Indri. Dengan hadirnya Scallope.com diharapkan industri fashion Indonesia semakin berkembang dan semakin kreatif. Bagi para desainer dan brandowner, Scallope.com bisa dijadikan sebagai media promosi bagi produkproduk mereka. Sehingga mereka bisa lebih fokus berlomba-lomba meningkatkan kualitas desain mereka. "Kami melihat brand-brand lokal Indonesia tidak kalah keren dengan brand-brand luar. Sekarang tinggal bagaimana caranya supaya brandbrand karya anak bangsa bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa unjuk gigi di kancah internasional," pungkasnya. â˜ź Adang Sumarna


TOPIK EVENT

Regza RZ1 adalah Glasses-less 3D TV pertama yang dipasarkan di Indonesia. Regza RZ1 merupakan pengembangan dari Regza GL1 Glasses-less 3D TV yang telah dipasarkan secara komersial di Jepang akhir 2011. Peluncuran produk Regza RZ1 ini menunjukkan komitmen Toshiba untuk melakukan riset tanpa henti dalam rangka mengembangkan layanan bernilai tinggi pada jajaran produknya. Televisi Regza RZ1 memang sangat unik. Dengan dasar pemikiran bahwa mata manusia secara alami terbiasa digunakan untuk melihat secara 3 dimensi, Toshiba mencari cara untuk membuat tayangan televisi 3D dapat dinikmati secara alami. Tayangan 3D tanpa kacamata pada Regza RZ1 ini dimungkinkan karena adanya Regza Engine Cevo Duo S yang sanggup menghasilkan gambar 9 parallax. Gambar 9 parallax tersebut diproyeksikan pada panel Quad Full HD melewati lensa-lensa lentikular yang kemudian diteruskan ke mata secara berkesinambungan dan menciptakan efek 3D.

konversi gambar dari 2D ke 3D secara real time untuk menghasilkan inovasi gambar 3D yang tajam dan dinamis. Keistimewaan kualitas gambar televisi high-end ini juga ditunjang dengan desain ramping serta ukuran layar 55 inci. Televisi Regza RZ1 dipastikan akan memberikan kenikmatan menonton yang luar biasa. "Kami dengan bangga mempersembahkan Regza RZ1. Untuk memastikan agar tetap menjadi pemimpin inovasi teknologi 3D TV, Toshiba akan terus melakukan penelitian dan pengembangan. Kami ingin meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa produk-produk terbaru Toshiba layak ditunggu," tutur Nishioka. Sementara Rizki Irwansyah, Assistant Senior Marketing Manager PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, menyatakan sikap optimisnya bahwa Televisi Regza RZ1 akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. "Tren televisi panel sudah melanda Indonesia, begitu pula televisi 3D. Permintaan terhadap kualitas televisi 3D yang semakin canggih dan nyaman untuk mata menjadi perhatian kami. Oleh

karena itu kami yakin Regza RZ1, yang merupakan televisi 3D tanpa kacamata pertama di Indonesia, akan menarik banyak perhatian masyarakat. Regza RZ1 menawarkan pengalaman menonton yang jauh lebih nyata," jelas Rizki. Dukungan kualitas audio sebesar 20W Audio Output dan 10W Woofer untuk sistem suara menjadikan Regza RZ1 sebagai salah satu televisi 3D dengan kualitas suara terbaik. Selain itu, Regza RZ1 memiliki kemampuan untuk memutar kembali 28 jenis format video melalui USB dan external Hard Disk, memungkinkan penonton memutar film apapun tanpa bergantung pada DVD Player atau Blue Ray Player. "Kualitas audio terbaik ini kami persembahkan untuk melengkapi sensasi berbeda dalam menikmati tayangan 3D tanpa kacamata dengan kualitas audio terbaik di layar lebar. Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen tercinta," tutup Bayu Murti Kencana Sinulingga, Manager Department Head R&D Department PT Toshiba Visual Media Network Indonesia. â˜ź Adang Sumarna foto: Dok. MajalahTopik/Adang S

T

oshiba menggebrak pasar Indonesia dengan meluncurkan televisi 3D, yang dapat dinikmati tanpa harus menggunakan kacamata khusus, bernama Regza RZ1. Mr Jun Nishioka, selaku Direktur Utama PT Toshiba Visual Media Network Indonesia, secara resmi memperkenalkan Regza RZ1 kepada publik. Peluncuran ini melengkapi keberhasilan Toshiba, yang sukses meluncurkan televisi 3D tanpa kacamata khusus di Jepang pada akhir 2010 lalu.

Hal menarik lainnya yang patut dicatat dari Regza RZ1 adalah bahwa panel Quad Full HD yang digunakan menghasilkan kualitas gambar empat kali lebih tajam dari resolusi panel Full HD lainnya serta mampu melakukan

Toshiba Regza RZ1,

Televisi 3D Tanpa Kacamata Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

73


foto: Dok. KamarulShahrin.com

TOPIK RAGAM

Tenun Ikat Gringsing

Sebuah Warisan Tradisi

Indonesia kaya akan khazanah ragam kain tradisional. Sebut saja batik, tenun, ikat, songket, sulam, dan sebagainya. Kesemua jenis kain tersebut memiliki ciri khas daerah masing-masing yang membawa kearifan lokal.

K

eindahan kain tradisional Indonesia tidak hanya dikenal dan diakui di dalam negeri saja, bahkan sampai ke mancanegara. Seiring perkembangan jaman, kain tradisional Indonesia pun turut menyemarakkan dunia busana atau fashion. Salah satu kain tradisional yang menjadi warisan budaya Nusantara adalah Kain Gringsing. Kain Gringsing berasal dari Desa Tenganan, Bali, dan merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat atau ikat ganda. Pembuatan kain tradisional ini pada umumnya memerlukan waktu antara dua hingga lima tahun. Biasanya, kain tradisional ini digunakan dalam upacara-upacara khusus, seperti potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain.

74

Kain gringsing sarat dengan makna dan kuat pada filosofinya. Gringsing berasal dari kata ‘gring’ yang berarti wabah, dan ‘sing’ yang berarti tidak. Dengan kata lain, gringsing memiliki makna tidak terkena wabah atau bala. Selain sarat dengan makna dan filosofi, kain gringsing juga mempunyai keunikan yang khas, yakni menggunakan kapas yang dipintal menjadi benang. Disebut tenun ikat ganda gringsing karena lungsi yang biasanya polos, pada tenun ikat gringsing lungsi bermotif bertemu dengan pakan yang bermotif pula. Motif, warna dan teknik pembuatannya yang membedakan kain tenun ikat gringsing dengan tenun ikat dari daerah lain yang ada di Nusantara.

bukan mesin. Menenun kain gringsing, selain membutuhkan waktu yang cukup lama, juga menggunakan bahan-bahan dasar dan bahan pewarnaan yang alamiah.

Proses pembuatan kain gringsing dari awal hingga akhir dikerjakan dengan tangan menggunakan benang yang dipintal dengan alat pintal tradisional,

Sehelai kain yang dipintal dari bahan benang akan memiliki panjang (sisi pakan) dan lebar (sisi lungsi) tertentu. Benang yang dipintal akan didorong

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Adapun benang yang digunakan diperoleh dari kapuk berbiji satu. Setelah selesai dipintal, benang akan mengalami proses perendaman dalam minyak kemiri sebelum dilanjutkan ke proses ikat dan pewarnaan. Memakan waktu 40 hari hingga maksimum satu tahun hanya untuk proses perendaman dengan penggantian air rendaman setiap 25 – 49 hari. Benang akan semakin kuat dan lebih lembut jika perendaman dilakukan lebih lama lagi.


TOPIK RAGAM menggunakan tulang kelelawar untuk merapatkan hasil tenunan. Kain yang sudah jadi pun akan diikat oleh juru ikat mengikuti pola tertentu yang sudah ditetapkan. Proses pengikatan menggunakan dua warna tali rafia, yaitu jambon dan hijau muda. Motif dan pewarnaan yang sesuai pun akan dihasilkan dari setiap ikatan yang akan dibuka sesuai proses pencelupan warna. Disebut dobel ikat karena proses penataan benang, pengikatan, dan pewarnaan dilakukan pada sisi lungsi dan pakan. Pada teknik ikat biasa, umumnya hanya sisi pakan yang diberi motif, sedangkan sisi lungsi hanya berupa benang polos, atau sebaliknya. Pola yang dibuat pada kain harus ditenun dengan ketrampilan dan ketelitian sehingga setiap warna pada lungsi akan bertemu dengan warna yang sama pada pakan dan menghasilkan motif kain yang terlihat tegas. Untuk pewarnaan, kain gringsing umumnya menggunakan tiga warna yang disebut tridatu. Pewarna alami yang digunakan dalam pembuatan motif kain gringsing yakni warna merah berasal dari ‘babakan’ (kelopak pohon) Kepundung putih (Baccaurea racemosa) yang dicampur dengan kulit akar mengkudu (Morinda citrifolia), warna kuning yang menggunakan minyak buah kemiri berusia tua kurang lebih satu tahun yang dicampur dengan air serbuk/abu kayu, dan warna hitam yang diambil dari pohon Taum. Ragam Jenis Konon, terdapat sekitar 20 jenis

ragam kain tenun gringsing. Namun, hingga kini yang masih dikerjakan hanya berjumlah kurang lebih 14 jenis, diantaranya: • Gringsing Lubeng; dimana motifnya disebut dengan Lubeng. Gringsing Lubeng memiliki kekhasan yakni berisi kalajengking, dan berfungsi sebagai busana adat yang digunakan dalam upacara keagamaan. Ada beberapa macam motif Lubeng, yakni Lubeng Luhur yang berukuran paling panjang dengan tiga bunga berbentuk kalajengking yang masih utuh bentuknya, Lubeng Petang Dasa dengan bunga kalajengking utuh di tengah dan di pinggir hanya setengah, dan Lubeng Pat Likur yang ukurannya paling kecil diantara motif Lubeng lainnya. • Gringsing Sanan Empeg; berfungsi hanya sebagai sarana upacara keagamaan dan adat, yakni sebagai pelengkap sesajian bagi masyarakat Tenganan Pegeringsingan. Bagi masyarakat Bali di luar desa Tenganan, kain gringsing motif ini digunakan sebagai penutup bantal/alas kepala orang melaksanakan upacara manusa yadnya potong gigi. Adapun ciri khas dan motif jenis kain gringsing ini adalah adanya tiga bentuk kotak-kotak/poleng berwarna merah dan hitam. • Gringsing Cecempakan; bercirikan motif bunga cempaka dan memiliki tiga jenis yakni Gringsing Cecempakaan Petang Dasa (ukuran empat puluh), Gringsing Cecempakaan Putri, dan Gringsing Cecempakaan Pat Likur (berukuran 24 benang). • Gringsing Cemplong; disebut

Gringsing Cemplong karena ada bunga-bunga besar diantara bunga-bunga kecil seolah-olah ada kekosongan/lubang-lubang diantara bunga tersebut sehingga menjadi kelihatan cemplong. Memiliki beberapa jenis, yakni ukuran Pat Likur (24 benang), senteng/anteng (busana di pinggang wanita), dan ukuran Petang Dasa (40 benang) yang sudah hampir punah. • Gringsing Isi; bermotif penuh atau semua bagian berisi, tidak ada bagian kain yang kosong. Hanya berfungsi sebagai sarana upacara dan ukuran yang ada pun hanya ukuran Pat Likur (24 benang). • Gringsing Wayang; terdiri dari Gringsing Wayang Kebo dan Gringsing Wayang Putri. Motif ini paling sulit dikerjakan dan memerlukan waktu pembuatan hingga 5 tahun. Motif wayang hanya terdiri dari dua warna, yaitu hitam sebagai latar dan garis putih yang relatif halus untuk membentuk sosok wayang. Diperlukan ketelitian tinggi untuk menciptakan garis putih pada motif wayang karena tingkat kesulitan selama pengikatan dan penenunan kain relatif sulit. Pada tenun Gringsing Wayang Kebo berisi motif wayang laki dan wanita. Sedangkan pada tenun Gringsing Wayang Putri hanya berisi motif Wayang Wanita. • Gringsing Batun Tuung; Batun Tuung memiliki arti biji terung dan menjadi ciri dari motif ini. Berukuran tidak besar dimana untuk senteng (selendang) pada wanita dan untuk sabuk (ikat pinggang) tubumuhan bagi pria. Jenis atau motif gringsing ini sudah hampir punah. ☼ Endang/Wikipedia Indonesia

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

75


TOPIK KULINER

“The Ultimate Ice Cream Experience” Memberikan kenikmatan es krim yang sesungguhnya kepada para pecinta es krim dunia.

U

ngkapan tersebut bisa dijumpai di setiap outlet atau gerai Cold Stone Creamery. Bukan hanya sekadar ungkapan, namun dibuktikan pula dengan kelembutan dan cita rasa khas es krim yang nyata. Tidak hanya itu saja, para pecinta es krim pun akan dimanjakan dengan berbagai macam pilihan topping yang tersedia. Resep rahasia dari es krim yang lembut ini terletak pada pembuatan es krim setiap hari, sehingga fresh dengan menggunakan bahan-bahan yang sebagian besar didatangkan dari negara asalnya, yakni Amerika Serikat. Yap, Cold Stone Creamery merupakan sebuah perusahaan Amerika Serikat yang menjual es krim. Didirikan pertama kali oleh Susan dan Donald Sutherland pada tahun 1988 dan saat ini merupakan merek es krim terpopuler ke-6 di Negeri Paman Sam itu. Flavour atau rasanya yang variatif menjadikan Cold Stone Creamery berbeda dengan es krim dari perusahaan lain. Hal itu pun diakui Dini Alamanda Arizully, Marketing Manager Cold Stone Creamery Indonesia. “Dari semua flavour atau rasa yang ada di Cold Stone Creamery sudah terbukti yang paling banyak diminati oleh

customer. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga opa, oma, memiliki segmen atau cita rasa masing-masing,” tuturnya saat dijumpai di salah satu gerai Cold Stone Creamery, Senayan City, Jakarta. Tak heran, semua produk yang ada di Cold Stone Creamery pun menjadi unggulan, mulai dari ice cream, shakes, smoothies yang paling laris dikonsumsi kaum wanita karena tidak adanya kandungan kalori sama sekali di dalamnya, dan sundaes yang banyak digemari para lanjut usia. Banyak hal yang menjadi keunikan dan ciri khas dari Cold Stone Creamery, selain kelembutan dan topping-nya yang bervariasi, di setiap gerai Cold Stone Creamery selalu terpampang signature creations board yang memudahkan customer menentukan pilihan es krim berikut topping-nya, dan digunakannya batu granit dingin sebagai alas untuk membuat es krim agar tidak cepat lumer atau meleleh. Selain itu, customer atau pembeli dapat meminta kru Cold Stone Creamery untuk

Cold Stone Ramadan

76

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Cold Stone Cheese Cake Fantasy

Cold Stone Red Velvet Cheese Cake


TOPIK KULINER

melakukan juggling khas Cold Stone Creamery. Untuk es krimnya, customer bisa mencicipi Chocolate Devotion, Cheesecake Fantasy, Strawberry Banana Rendezvous, Berry Berry Berry Good, Mint Mint Chocolate Chocolate Chip, Banana Caramel Crunch, dan masih banyak lagi. Pada bagian Shakes, customer diberikan pilihan Cream the Menthe, Cherry Cheesehake, Milk & Cookies, Oh Fudge!, Very Vanilla, Savory Strawberry, Lotta Caramel Latte, dan PB & C. Adapun untuk Smoothies, aneka pilihan antara lain Strawberry Bananza, Man-Go Bananas, On the Yogo, Berry Trinity, dan Berry Lemony. Sedangkan customer yang lebih menyukai Sundaes bisa memilih Banana Split Decision, Hunka Chunka Burnin’ Fudge, dan Who You Callin’ Shortcake.

Sajian Khusus Pertengahan Tahun Memasuki pertengahan tahun 2012, Cold Stone Creamery Indonesia mempersembahkan empat buah Signature Creations Ice Cream Cakes bagi penggemar es krim, khususnya di Indonesia, yakni Red Velvet Cheesecake Ice Cream. Layer Red Velvet Cake disajikan berpadu dengan lezatnya Cheesecake Ice Cream khas Cold Stone Creamery dan balutan coklat putih beku dengan hiasan Cold Stone Train in buah stoberi premium dan stik cokelat The Choco Land almond di atasnya.

Selain itu, dalam rangka menyambut liburan sekolah, Cold Stone Creamery juga mempersembahkan Kids Creations yang terdiri atas empat kreasi es krim dengan nama yang unik, yakni Delicious Dirt, Sprinkleberry, Bearry Berry Blue, dan Gubblebum. Liburan sekolah tahun ini pun akan semakin semarak dengan kehadiran keempat kreasi es krim Kids Creations tersebut. Menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2012 ini pun Cold Stone Creamery seakan tak mau ketinggalan. Seasonal Ice Cream Cakes pun dihadirkan untuk menyambut bulan nan suci itu. Ada tiga kreasi Seasonal Ice Cream Cakes yang bisa menjadi pilihan, yaitu Sweet “O” Creamy, Marvelous Eid, dan Glorious Ramadan. Seasonal Ice Cream Cakes Cold Stone tersedia di semua outlet Cold Stone di Jakarta, Bandung dan Bali, tersedia sejak 1 Juli hingga 31 Agustus 2012. So, penasaran dengan es krim Cold Stone? ☼ Endang

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

77


TOPIK KONSULTASI

S KONSULTASI eks DAN KELUARGA

Bersama Dr Ferryal Loetan, ASC & T, SpRM, MKes-MMR

Mengatasi Rasa Geli Dok, saya ini termasuk puteri (baru menikah) yang gampang geli. Sewaktu bercumbu dengan suami saya tidak tahan geli sehingga tidak pernah sampai melakukan hal itu.Tapi suami saya sangat sabar. Namun saya ingin membahagiakannya.Saya juga dengar kalau sering dipakai kewanitaannya jadi longgar. Mohon nasihat dokter dan tip-tip untuk menjaga hal di atas. Sebelumnya terima kasih. Yanti-Jakarta Jawab: Bila saja Anda seorang penggeli sehingga agak sulit dalam bercumbu.

78

Tapi hal-hal seperti itu bisa saja kok dikurangi secara bertahap. Yang penting suami Anda tidaklah memaksakan kehendaknya dan terburu-buru, sehingga menimbulkan rasa geli yang makin terasa pada Anda. Cobalah hal ini dibicarakan berdua. Mengenai sering dipakai maksud Anda tentunya vagina ya? Ya, memang lama-lama vagina sering digunakan dapat saja menjadi kendur ototnya, apalagi nanti setelah melahirkan. Kalau Anda mengerti dan tahu cara melakukan olahraga daerah pinggul dan otot dasar panggul tentu saja hal ini tidak akan terjadi. Bahkan dengan melakukan latihan otot dasar panggul yang tepat dan benar malah Anda dapat membuatnya semakin sempit.

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Alat Vital Cepat Basah Pak dokter yang budiman, saya adalah gadis remaja yang ingin menanyakan beberapa hal sebagai berikut: 1. Setiap kali saya melihat adegan yang berbau seks, kemaluan saya sering menjadi basah. Apakah ini merupakan tanda-tanda bahwa saya memiliki kemaluan yang becek seperti apa yang orang selalu katakan. Akankah hal tersebut dapat menghambat hubungan seks setelah saya menikah nanti? Sebab apa yang saya dengar selama ini, orang mengatakan bahwa kemaluan yang cepat basah atau becek itu tidaklah enak pada saat melakukan hubungan seks,terlebih lagi untuk suami. 2. Adakah cara atau obat untuk mengurangi kelenjar yang menyebabkan hal tersebut di atas? Mohon penjelasannya. Saya sangat menantikan jawaban dan penjelasan dari Pak dokter. Terima kasih. Anisa-Kebayoran Jawab: Waduh‌ yang Anda alami itu saya


TOPIK KONSULTASI rasa adalah hal yang wajar saja. Di mana seorang wanita yang terangsang akan mengeluarkan cairannya. Di mana cairan ini diperlukan untuk memudahkan terjadinya hubungan seksual dengan seorang laki-laki.Tidak ada itu yang disebut becek. Semua wanita yang normal kalau terangsang tentu saja akan “becek�.Tapi perlu dibedakan dengan adanya keputihan pada wanita. Di mana pada keputihan ini banyak cairan yang keluar dan disertai dengan bau yang tidak enak, dan kadang-kadang cairan yang keluar berwarna kuning atau kehijauan. Nah, kalau seperti ini, memang harus diobati karena sudah terinfeksi, baik oleh bakteri maupun jamur. Dan tentu membuat tidak enak baik untuk si wanita maupun untuk si laki.

Bau dan Lecet di Kelamin Saya wanita, sudah menikah, berumur 25 tahun. Baru-baru ini saya melakukan hubungan dengan suami saya, namun sekarang timbul gejala yang kurang enak di sekitar kelamin saya. Pertama adalah timbul bau yang kurang enak, kemudian ada bekas lecet di dalam kelamin yang terasa pedih. Apakah ini termasuk penyakit kelamin, yang mungkin dibawa oleh suami saya? Retno-Jakarta Jawab: Memang tampaknya Anda terinfeksi penyakit kelamin, tapi itu apakah karena kuman penyakit kelamin atau bukan tentunya harus diperiksa dahulu. Tidak bisa dipastikan. Tidak bisa dengan begitu saja ditentukan. Tapi tampaknya luka-luka yang engkau sebutkan itu bisa terjadi karena gesekan yang timbul ketika melakukan hubungan dengan suami yang kemudian luka itu mengalami infeksi sehingga menimbulkan luka yang terinfeksi dengan akibat keluarnya bau yang tak sedap dan biasanya disertai keluarnya cairan seperti nanah. Yang jelas Anda harus pergi berobat ke dokter umum, dan akan lebih baik lagi ke dokter kelamin. Selamat berobat.

Nyeri pada Zakar Saya pemuda 33 tahun telah menjalin hubungan dengan seorang gadis dan berencana akan menikah. Yang menjadi masalah buat saya, mengapa sewaktu saya berkencan dengan dia saya merasa nyeri pada buah zakar. Dan kalau saya perhatikan ada sedikit sperma yang keluar, apakah saya normal dok? Terima kasih atas jawaban dokter. A.Sofyan-Jakarta Jawab: Bila mendengar sedikit keluhanmu saja sudah dapat menduga bahwa ada sesuatu yang harus segera diperbaiki pada dirimu. Biasanya hal itu terjadi karena tidak baiknya produksi sperma pada buah pelir, sehingga volumenya sangat sedikit atau sudah terlebih dahulu dikeluarkan secara masturbasi. Rasa nyeri itu karena pengeluaran yang dipaksakan. Saya sangat menganjurkan untuk segera berobat agar tidak makin berlarut.

Ingin Lama Saya pria berumur 28 tahun. Saya mempunyai keluhan. Kenapa setiap melakukan hubungan badan sekarangsekarang ini tidak bisa lama. Yang saya ingin tanyakan kepada dokter adalah bagaimana caranya kalau saya berhubungan ingin lama? Apakah harus

memakai obat atau bagaimana, dan obat apa yang tidak membahayakan ke tubuh kita dan bisa memuaskan sang isteri. Ipunk-Jakarta Jawab: Memang keadaan ini paling banyak dialami oleh para pemuda kita, yaitu ejakulasai dini, di mana kita tidak dapat menahan ejakulasi agar cukup lama bertahan sehingga dapat memuaskan wanita. Banyak faktor bisa jadi penyebabnya, baik psikis maupun fisik. Yang paling tepat adalah memeriksakan diri lebih dulu agar dapat diketahui dengan pasti penyebab pastinya. Barulah dilakukan pengobatan. Tentunya harus dilakukan oleh ahli khusus yang telah belajar dalah hal ini (sex therapist). Yang penting dalam memasuki suatu hubungan pikiran kita jangan sudah terlebih dahulu dipenuhi dengan fantasi sexs yang berlebihan, sehingga ejakulasi akan mudah terjadi. Untuk menghindari hal seperti ini memang perlu banyak latihan dan konsentrasi. Hal ini memang mudah diceritakan dan dibicarakan tapi tentu akan sulit dalam penerapannya. Oleh karena itu harus dilakukan mengikuti step-stepnya (tahapannya). Bila Anda perlu, dapat menghubungi saya. â˜ź Jika Anda ingin berkonsultasi, silahkan kirimkan pertanyaan anda melalui email ke redaksi@majalahtopik.co.id

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

79


TOPIK WISATA

Pantai nan indah elok, eksotik, dan alami senantiasa menjadi incaran setiap orang saat berlibur. Namun, tidak cukup hanya itu, berbagai fasilitas lengkap pun akan menambah kenyamanan saat berkunjung.

I

ndonesia bisa dikatakan beruntung dianugerahi banyak pantai dengan pemandangan yang memesona. Hampir di setiap daerah di Nusantara terdapat pantai indah, baik yang sudah terkenal maupun yang belum banyak dikenal. Salah satu pantai indah yang patut dikunjungi adalah Pantai Tanjung Lesung yang berada di sebelah barat Pandeglang, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

80

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK

Jelajah Pesona Wisata di Pantai Tanjung Lesung, Banten Banten identik dengan Pantai Anyer dan Carita. Padahal, ada obyek wisata lain yang tidak kalah menarik dan memesona selain kedua pantai tersebut. Yap, Pantai Tanjung Lesung memiliki pemandangan pantai yang tidak kalah memukau dengan air lautnya ibarat danau luas serta perbukitan yang tidak begitu curam. Nama ‘Tanjung Lesung’ sendiri, menurut penuturan masyarakat setempat, berasal dari penamaan lokasi pantainya yang berupa daratan menjorok ke laut mirip


TOPIK WISATA ujung lesung, yaitu alat tradisional penumbuk padi. Pantai yang memiliki luas sekitar 1.500 hektar ini resmi dibuka untuk umum sejak Januari 1998. Kini, Pantai Tanjung Lesung dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Banten berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 26 Tahun 2012 tentang Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. Hamparan pasir pantainya yang landai mencapai 15 kilometer memberi cukup ruang kepada pengunjung untuk melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas, mulai dari bermain pasir, berjemur atau berolahraga. Melangkahkan kaki di atas butiran pasir putih ditemani semilir angin sepoi khas pantai merupakan kenikmatan tersendiri. Ombaknya pun tidak terlalu besar sehingga memungkinkan bagi para wisatawan yang berkunjung untuk berenang, bermain jetski, snorkeling, naik perahu, memancing atau kegiatan air lainnya. Untuk mencapai Pantai Tanjung Lesung dapat ditempuh dengan jarak kurang lebih 76 kilometer dari pusat Kabupaten Pandeglang. Atau hanya sekitar 3,5 jam dari Jakarta melalui Jakarta – Serang (tol Jakarta – Merak) – Pandeglang – Panimbang – Tanjung Lesung. Meski berjarak cukup jauh, para wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung akan melalui Pantai Anyer dan Carita. Pastinya perjalanan itu tidak akan membosankan. Tersedia berbagai fasilitas akomodasi bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Tanjung Lesung, seperti Tanjung Lesung Bay Villas Hotel, restoran, dan Kalicaa Villa. Dengan berlibur di Pantai Tanjung Lesung berbagai aktivitas pantai yang memberikan berjuta pengalaman yang menakjubkan, antara lain snorkeling, sea kayak, bicycling, golf driving range, tennis court, off road, tracking, eco-tourism activity, sailing club, dan lain-lain. Tidak hanya itu, para wisatawan pun dapat mengambil paket Trip to Krakatau dan Trip to Taman Nasional Ujung Kulon.

Pantai Tanjung Lesung Sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata

Dalam rangka percepatan rencana aksi, pada pertengahan Juni 2012, dilakukan inventarisasi terhadap kebutuhankebutuhan yang menjadi awal persiapan KEK Tanjung Lesung dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama investor dan perwakilan pemerintah pusat. Rakor juga dihadiri oleh Gubernur Banten Hj Ratu Atut Chosiyah beserta unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Banten. Dalam rakor, PT BWJ selaku penggagas ide awal yang juga investor KEK Pariwisata Tanjung Lesung memberikan pemaparannya terkait progres dan kendala yang dihadapi untuk mencapai proses percepatan pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Dari hasil pemaparan tersebut, seperti dikutip dari situs Pemprov Banten, diketahui bahwa ada satu hal yang menjadi permasalahan utama dalam target penyelesaian KEK Pariwisata Tanjung Lesung untuk 32 bulan ke depan, yakni pembebasan lahan. Menanggapi laporan tersebut, Gubernur dan Ketua DPRD Provinsi Banten H Aeng Haerudin pun mendesak pihak investor, dalam hal ini PT BWJ, untuk mempercepat pembebasan lahan seluas 1.500 hektar, sehingga proses pembangunan KEK Tanjung Lesung bisa segera dilaksanakan. Desakan terhadap BWJ ini bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, BWJ merupakan badan usaha yang mengajukan usulan kepada pemerintah daerah dan Provinsi Banten agar Pantai Tanjung Lesung dapat dijadikan sebagai magnet pariwisata di Banten. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, Dr H Ajak Moeslim, MPd pun tak menampik jika terdapat masalah dalam proyek perencanaan KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Namun, katanya, karena keputusan atau penetapan Pantai Tanjung Lesung sebagai KEK Pariwisata sudah menjadi kebijakan nasional atau pusat, dengan berdasarkan usulan dari daerah, Ajak Moeslim berharap semuanya dapat berjalan dengan lancar. Sehingga, keinginan Pantai Tanjung Lesung sebagai KEK Pariwisata cepat terwujud. ☼ Endang

Pemerintah telah menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pantai Tanjung Lesung pada 23 Januari 2012 melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 26 Tahun 2012. Di KEK yang pertama kali ditetapkan ini, sektor unggulan yang akan dikembangkan adalah pariwisata, di mana PT Banten West Java (BWJ) bertindak sebagai Badan Usaha Pengusul dan Pembangun KEK. Setelah ditetapkan sebagai KEK, disusun sejumlah rencana aksi yang harus diselesaikan dalam kurun waktu paling lambat 3 tahun. Rencana aksi tersebut meliputi pembentukan kelembagaan, penetapan badan usaha pembangun, pembangunan kawasan, penetapan insentif dan kemudahan, pemantauan dan evaluasi, dan penetapan badan usaha pengelola. Penyusunan rencana aksi ini merupakan upaya dari berbagai pihak untuk mempercepat pengoperasian KEK Tanjung Lesung, serta menjadi pedoman dalam melakukan pemantauan terhadap kesiapan pengoperasian KEK.

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

81


TOPIK SELEBRITI

S

ebenarnya Tiffy, begitu sapaan akrab Tiffany Kenanga Mandalawangi, tidak lagi bisa disebut pendatang baru. Pada tahun 2007-2008, ia sempat bentuk girlband beranggotakan Djessy, Glenca, dan Tiffy. Pada 2012, dara cantik berusia 12 tahun ini memutuskan beralih menjadi penyanyi solo. Lalu apa kelebihan Tiffy hingga Zaskia Adya Mecca mau memproduseri albumnya? Selain bersuara merdu dara manis berjilbab ini juga mampu menulis lirik lagu. Bahkan lagu ‘Nikmat Mu’ yang menjadi andalan dalam album ini, dia sendiri yang membuat liriknya. Sementara aransemen musiknya digarap Alam Urbach. Tiffy mengungkapkan, lagu tersebut bercerita mengenai rasa syukur seseorang pada nikmat yang telah diberikan Allah SWT selama ini. “Dalam kehidupan nyata, saya sering melihat anak-anak jalanan miskin yang sedang meminta-minta. Kehidupan mereka seperti itu karena ingin membantu orangtuanya. Sementara kita yang berkecukupan jarang memikirkan hal itu. Seharusnya kita harus bersyukur karena telah diberikan nikmat berlimpah oleh Allah SWT,” ungkapnya. Selain ‘Nikmat MU’, pengagum berat Celine Dion dan Agnes Monica ini juga menggarap sendiri lirik tembang ‘Sahabat’ dan ‘Negeriku’. Bungsu dari empat bersaudara dari Salma Dian Priharjati dan Aria Abiasa untuk berkiprah di dunia tarik suara mendapat support dari kedua orang tuanya. Sang Ibu, Salma Dian Priharjati yang akrab dipanggil Dian ini mengaku bangga melihat anaknya punya pilihan hidup. Dia akan memberi support, apapun yang dilakukan sang anak. Menurut Dian, bakat menyanyi Tiffy memang sudah ada sejak duduk di sekolah dasar. Karena itu, untuk menambah kemampuan vokal sang buah hati dia tak segan membekali dengan berbagai kursus vokal. Mulai dari latihan vokal dengan Agus Wisman hingga Purwacaraka. Dian juga menuturkan, pertunjukkan off air untuk Tiffy sudah banyak menunggu. Sementara untuk pembuatan video klip akan dikerjakan oleh sutradara kondang, Hanung Bramantyo. Tiffy pun berharap single religinya ini bisa diterima pecinta musik Indonesia. ☼ Amri

Tiffany Bikin Lirik Sendiri 82

Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012 | Majalah TOPIK


TOPIK SELEBRITI

Zaskia Adya Mecca

A

Jadi Produser Musik

ktris cantik Zaskia Adya Mecca makin menikmati perannya di belakang layar. Setelah bersama suaminya Hanung Bramantyo sukses memproduksi beberapa film, kini Zaskia merambah dunia musik.

Kiprah Zaskia di dunia musik tak tanggungtanggung. Dia menjadi produser penyanyi pendatang baru Tiffany Kenanga Mandalawangi. Zaskia mengungkapkan, album yang dia produseri merupakan album mini berisi lima lagu. Pada tahap awal baru satu tembang yang dirilis yakni ‘Nikmat Mu’. Sedangkan empat tembang lainnya yakni, ‘Menjadi Bintang’, ‘Sahabat’, ‘Negriku’, dan ‘Hai Gadis’ akan dirilis kemudian. Khusus lagu ‘Hai Gadis’adalah recycle lagu Titik Puspa. Menurut Zaskia, dipilihnya tembang ‘Nikmat Mu’ sebagai langkah awal karena lagu tersebut bernuansa religi sehingga sangat pas dirilis menyambut bulan suci ramadhan. Awalnya alasan Zaskia mau menjadi produser untuk album Tiffany ini saat mendengar lagu ‘Nikmat Mu’, karena saat Tiffany menyanyikan lagu itu terdengar sangat indah. Kemudian lagu tersebut dia sharing keteman-temanya dan ternyata mendapat respon yang sangat baik. Akhirnya pelakon Aya di Sinetron ‘Para Pencari Tuhan’ ini memutuskan untuk menjadi produser bagi Tiffany. Meski mengaku tidak berpengalaman di bidang musik, Zaskia yakin dengan talenta yang dimiliki Tiffany album ini akan berhasil menembus pasar musik Indonesia. Dia berharap banyak dukungan dari pihak lain, sehingga dapat membuat Tiffany menjadi penyanyi terkenal ke depannya. ☼ Amri

Majalah TOPIK | Edisi 62 | 15 Juni - 14 Juli 2012

83



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.