DARI REDAKSI
Sumsel “Mencuri” Perhatian Dunia
A
presiasi positif Ketua Delegasi Olahraga (Chef De Mission) asal Singapura, Abdurahman Hasan, atas usaha Indonesia mempersiapkan penyelenggaraan SEA Games XXVI dengan baik, cukup menyejukkan jajaran pengurus Indonesian SEA Games Organizing Committee (Inasoc).
Pemimpin Umum
: Iwan Purnama
Penasehat Hukum
: Mil Benny SH, MH
Pemimpin Perusahaan : Dewi Pujiharti Sekretaris
: Susi Pujiastuti (Echa)
Manager Iklan
: Budi Herman
Pemimpin Redaksi
: Syarifudin
Redaktur
: Endang Dwintari R
Asisten Redaktur : Khairul Amri Gaus Kaisuku Redaktur Grafis
: Andi Edward Amdari
Photographer : Satria Setiadi (Teddy) Adang Sumarna Dewan Redaksi :
Iwan Purnama Syarifudin Dewi Pujiharti Budi Herman Susi Pujiastuti Endang Dwintari R
Redaksi :
Nurul Hakim Mirza Surya Ahmad Sofyan
Sulut dan Gorontalo : Herman Manua Sumatera Selatan
: Edo Fernando S.Com, SH
Bengkulu
: Budi Raharjo
Penerbit CV. TOPIK TRI UTAMA NPWP. 02.656.671.1 - 035.000 No. Rek. 1160005152930 Bank Mandiri Cab. Kemanggisan Hilir Redaksi menerima sumbangan tulisan dan artikel, yang sesuai dengan misi majalah kami dan dapat dikirim ke alamat redaksi atau melalui email yang tertera di bawah ini. Alamat Redaksi Gedung DIA, Jl Kebun Jeruk Raya No 2 Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp : (021) 98274037, 53675314 Fax : (021) 53654075 Email : redaksi@majalahtopik.co.id Website : www.majalahtopik.co.id
“Selamat kepada Inasoc atas kerja kerasnya mempersiapkan penyelenggaraan SEA Games dengan baik. Saya yakin indonesia akan menjadi tuan rumah yang sukses,” kata Abdurahman mengapresiasi saat dilangsungkan pertemuan dengan Ketua Delegasi Olahraga/CDM dari sebelas negara peserta SEA Games XXVI di di Hotel Sultan, Jumat, 19 Agustus 2011. Pertemuan ini membahas berbagai hal terkait persiapan pelaksanaan SEA Games yang akan digelar di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang. Agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut yakni mengenai perkembangan-perkembangan tempat pertandingan dan perkampungan atlet (atlet village). Selain itu, dibahas juga mengenai transportasi, akomodasi, Media Press Center, dan International Broadcast Center. Sebelum pertemuan, seluruh Delegasi dari negara peserta SEA Games diberi kesempatan meninjau lokasi pertandingan di Jakarta maupun Palembang. Sejumlah tempat pertandingan di Sumatera Selatan saat ini masih dalam tahap penyelesaian proses pembangunan. Bagi Sumatera Selatan, khususnya Palembang, yang dijadikan tempat pembukaan, penyelenggaraan, sekaligus penutupan SEA Games XXVI, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Banyak point positif yang akan diperoleh Sumsel, lebih-lebih jika sukses menyelenggarakan event olahraga internasional tersebut. Baik “keuntungan” saat event ini sedang berlangsung maupun sesudahnya. Yang jelas, daerah Sumsel umumnya, Palembang khususnya, makin terkenal di kancah dunia internasional. Sedikit beban bagi DKI Jakarta, yang juga dijadikan tempat penyelenggaraan SEA Games XXVI. Selain sarana dan prasarana olahraganya sudah memadai, toh Jakarta sudah terkenal di mata dunia internasional lantaran kedudukannya sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Karenanya, tak salah jika masyarakat Sumsel, mungkin juga mereka yang berada di luar Sumsel, mengapresiasi kerja keras Gubernur Alex Noerdin. Berkat gagasan dan pemikiran, keuletan, serta jaringannya yang luas, berhasil menjadikan Sumsel sebagai tempat opening dan closing SEA Games XXVI yang akan dilangsungkan pada 11 November 2011. Tentunya Alex tak bekerja sendirian. Sebut saja misalnya H Muddai Madang, Ketua Umum KONI Sumsel yang juga Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games Sumsel, ikut kerja keras untuk mensukseskan penyelenggaraan event olahraga berskala internasional tersebut. Seperti apa peran serta Muddai Madang, simak saja bahasannya di Laporan Utama Majalah TOPIK edisi ini. Menarik pula untuk disimak berita-berita lain yang disuguhkan di edisi ini. Mulai dari upaya yang dilakukan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso, MM,Ph.D, untuk mewujudkan swasembada daging pada 2014, gagasan Ketua Umum DPP IWAPI,Ir Dyah Anita Prihapsari MBA dalam memberdayakan wirausaha kaum perempuan, dan ulasan-ulasan lainnya. Singkat kata, silahkan kebet halaman per halaman majalah ini. Selamat membaca. ]
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
3
Topik Indeks Topik Utama Dari Target Medali Emas hingga Menjaga Citra Indonesia
08
Ketua KONI Sumsel: Kami Punya Cara untuk Membantu Pemerintah 12 H Muddai Madang: Nasib Itu Sangat Berperan
18
Topik Ekslusif
COVER STORY
20
Sejak dilantik menjadi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada 1 November 2010, tertanam tekad dalam diri Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso,MM,Ph.D untuk melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Lebihlebih alumni Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada ini punya prinsip, “Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan asalkan kita memahami permasalahannya.�
4
20
Road Map Swasembada Daging
26
Rekam Jejak Prabowo Respatiyo: Saya Mampu Meningkatkan Konsumsi Protein Hewani Bangsa Indonesia
28
Topik Otonomi Gundah Reskan E Awaluddin Berujung Pesona 32 Dari Pameran, Terjun Payung hingga Atraksi Jet Sukhoi 34 Menuju Bursa Orang Nomor Satu DKI Jakarta
36
Ketika Hubungan Dicky-Aceng Meretak
38
Kendala Perpanjang Pacu Landas Bandara Fatmawati Bengkulu 40
Tarif Iklan Cover IV Cover III Cover II Cover I Center Spread Full Page 2/3 Halaman 1/2 Halaman Advertorial (per halaman)
Perkecil Impor, Tingkatkan Potensi Daging Lokal
Cover Belakang Luar : Rp. 65.000.000 Cover Belakang Dalam : Rp. 40.000.000 Cover Depan Dalam : Rp. 50.000.000 Folder 2 halaman : Rp. 97.000.000 Halaman Tengah : Rp. 25.000.000 1 Halaman Dalam : Rp. 18.000.000 Halaman Dalam : Rp. 10.000.000 Halaman Dalam : Rp. 13.000.000 min. 2 halaman : Rp. 20.000.000 cp. Manajer Iklan & Promosi : Dewi Pujiharti (081574817575)
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Untuk menjaga hubungan baik serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sesama pihak yang berkepentingan. Maka kepada relasi, instansi pemerintah, instansi swasta, majalah TOPIK, bila menerima surat dari pihak maupun yang mengatasnamakan redaksi atau berhubungan dengan majalah TOPIK agar mengkonfirmasikan kepada redaksi. Dalam tugas jurnalistiknya, wartawan kami selalu dibekali kartu pers serta surat tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dari redaksi. Wartawan majalah TOPIK dilarang menerima dan meminta apapun dari narasumber.
Topik Korporasi
Topik Nasional
APG: Hanya Minta Didengar?
44
Kalbe Farma, Tidak Hanya Mengejar Untung
46
Mengapa RIM Bangun Pabrik BlackBerry di Malaysia?
48
Subsektor Tanaman Harus Dibangun Secara Fokus
60
Patrialis Akbar: Remisi itu Hak Narapidana 62
Topik Hukum Topik Ekbis
Ir Dyah Anita Prihapsari MBA: Cukup Perluas Pasar di Indonesia 50 Pemutihan KUT Harus Tepat Sasaran
54
Topik Parlemen ‘Mesin Pencari Uang’ di Badan Anggaran DPR RI?
BI Musnahkan Upal Dengan MRUK
64
Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon II di Kejagung
66
Criminal Mind
68
Syaiful, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
70
Topik Niaga Topik Hankam
70 72 73
Topik Ragam 74 56
Topik Kuliner 76 Topik Konsultasi
78 79
Topik Wisata 80 Topik Selebriti Topik Politik
Dika Restiyani, Muslimah Beauty 2011
82
Inneke Koesherawati: Yakin Indonesia Mampu Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia 83
Surya Paloh Akhirnya Hengkang dari Partai Golkar
58
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
5
INFORIAL
Andromeda Bangun Condotel di Lombok
P
erusahaan property, PT Andromeda Putra Asia membangun Condomunium Hotel (Condotel) di Batu Layar, Lombok Barat. Condotel yang akan dibangun di atas lahan seluas 2,87 hektar ini rancananya akan memilki 120 unit kamar. Selain Condotel , di lokasi yang sama PT Andromeda juga akan membangun apartement yang terdiri dari 100 unit serta 12 unit luxurios villa. Condotel, apartement dan villa yang diberi nama deLily ini merupakan sebuah konsep investasi prestisius baik dari sisi lokasi, tempat hunian maupun tempat wisata. Dengan lokasi yang sangat strategis yakni terletak dijantung wisata Lombok yakni Batu Layar Senggigi Lombok , DeLily merupakan tempat investasi yang potensial dan menguntungkan. Dengan pemandangan pantai Senggigi dan Gunung Rinjani, serta akses bandara yang segera dibangun, tak pelak deLilly diprediksi akan menjadi tujuan utama turis untuk menginap. Berdasarlan prediksi Dinas Pariwisata NTB, potensi wisata ke depan akan sangat luar biasa. Tahun ini saja tak kurang satu juta wisatawan yang datang ke tempat ini. Dan deLily merupakan Condotel pertama yang dibangun di Lombok.
Keuntungan lain yang akan diperoleh bagi investor yang membeli deLily Condotel adalah surat kepemilkan dengan Sertifikat Hak Milik Strata (Bintang empat plus). Selama masa pembangunan Anda akan memproleh Investemet Yield sebesar 7%. Dan saat hotel mulai beroperasi Anda memperoleh fix return on invesment (ROI) juga sebesar 7% selama 5 tahun pertama. Setelah memasuki tahun ke 6 hingga tahun ke 15 kocek akan bertambah tebal. Karena sharing antara Anda dan manajemen 40-60. Hasil sewa unit Anda yang dikelola manajemen akan diberikan setiap tahun. Selain itu dalam satu tahun Anda bisa menginap secara gratis selama 30 hari dengan anda sendiri yang menentukan kapan Anda akan menginap. Asyiek kan? Oh ya, ada lagi unit yang anda beli sudah termasuk dengan furniture berkelas hotel berbintang. Dan bagi Anda yang memlih apartemen, selain tinggal di hunian dengan fasilitas hotel di kawasan wisata harga per unit lebih murah dari Condotel. Tentu saja meski anda tinggal dalam waktu yang lama biaya yang anda keluarkan akan lebih murah. Sama seperti Condotel, unit apartemen yang Anda beli juga Fully Furniture. Nah tunggu apa lagi, tinggal pilih, mana ingin anda miliki, apartement, Condotel atau Villa. ] Amri/Teddy
Konsep pembangunan deLily dirancang oleh Manna Hotel yang berpengalaman dalam membangun dan menangani manajemen hotel. Jadi segala fasilitas hotel berbintang seperti restaurant, kolam renang akan hadir di Condotel ini. Bagi Anda yang ingin memilki unit di Condotel, manajemen Andromeda mempunyai beberapa pilihan untuk Anda. Pertama, dengan cara Tunai Keras, kedua Tunai bertahap dan dengan cara KPA (Kredit Kepemilkan Rumah).
de Lily Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
7
TOPIK UTAMA
Jelang SEA Games XXVI:
Dari Target Medali Emas hingga Menjaga Citra Indonesia Ketua Delegasi asal Singapura, Abdurahman Hasan, mengapresiasi usaha Indonesia mempersiapkan penyelenggaraan SEA Games dengan baik. Ia yakin Indonesia akan menjadi tuan rumah yang sukses.
A
da sedikit kegundahan dalam diri Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, usai meninjau pembangunan venue-venue di kawasan Jakabaring Sport City (JBC), Senin, 5 September 2011. Betapa tidak, pelaksanaan SEA Games XXVI tinggal menghitung hari, tetapi sejumlah venue belum siap digunakan. Alex pun meminta persiapannya dikebut dengan perhatian penuh. Seperti diketahui, SEA Games XXVI akan digelar mulai tanggal 11 November 2011. Dalam waktu kurang lebih dua bulan, sejumlah venue di JBC masih terus dibangun. "Pelaksanaan hanya tinggal menghitung hari, kalau boleh saya katakan situasi saat ini sudah siaga darurat dan butuh perhatian penuh," kata Alex saat meninjau venue lapangan tembak, kawasan Kampus, Palembang. Menilik waktu tersisa yang sudah sangat mendesak, Alex memastikan
8
akan ada penambahan tenaga kerja dalam jumlah yang tidak besar di setiap pembangunan venue. "Untuk material, tidak ada masalah. Semua sudah ada di lokasi," kata Alex. Alex juga mengungkapkan, banyak kendala yang dihadapi Sumatera Selatan sebagai penyelenggara utama SEA Games XXVI yang dirasakan cukup mengganggu. Namun begitu, Sumsel optimistis semuanya akan selesai tepat waktu, yakni satu bulan sebelum pelaksanaan. Namun, ketika akhirnya dilangsungkan pertemuan dengan Ketua Delegasi Olahraga (Chef De Mission) dari sebelas negara peserta SEA Games XXVI di di Hotel Sultan, Jumat, 19 Agustus 2011, kegundahan Alex Noerdin agak terobati. Pertemuan ini membahas berbagai hal terkait persiapan pelaksanaan SEA Games yang akan digelar di Jakarta dan Sumatera Selatan, 11-22 November mendatang.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut yakni mengenai perkembangan-perkembangan tempat pertandingan dan perkampungan atlet (atlet village). Selain itu, dibahas juga mengenai transportasi, akomodasi, Media Press Center, dan International Broadcast Center. Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo dalam sambutannya, mengaku optimistis pembangunan sarana pertandingan akan dapat dirampungkan sebelum pelaksanaan ajang olahraga dua tahunan ini digelar. "Tidak ada alasan untuk tidak optimis. 11 negara sudah menyatakan komitmen siap membantu kita, jadi mari kita ciptakan suasana optimis," ujar Rita. Lebih dari itu, Ketua Delegasi asal Singapura, Abdurahman Hasan, mengapresiasi usaha Indonesia mempersiapkan penyelenggaraan SEA Games dengan baik. "Selamat kepada Inasoc atas kerja kerasnya mempersipakan penyelenggaraan
TOPIK UTAMA SEA Games dengan baik. Saya yakin indonesia akan menjadi tuan rumah yang sukses," kata Abdurahman mengapresiasi. Sebelum pertemuan, seluruh Delegasi dari negara peserta SEA Games diberi kesempatan meninjau lokasi pertandingan di Jakarta maupun Palembang. Sejumlah tempat pertandingan di Sumatera Selatan saat ini masih dalam tahap penyelesaian proses pembangunan. Ketua Delegasi asal Brunei Darussalam, Roshadi Muhammad Daud pun berharap SEA Games dapat berjalan lancar dan sukses. "Seminar berjalan baik. Semua dijelaskan dan kami dapat mengerti. Semoga SEA Games berjalan baik," ujar Roshadi. Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah Upacara Pembukaan dan Penutupan SEA Games XXVI. Upacara tersebut akan diadakan di Stadion Jakabaring, Palembang. Sumatera Selatan sendiri nantinya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga atletik, bisbol, biliar dan snoker, bola voli (indoor dan pantai), bridge, catur, menembak, renang, loncat indah, renang indah, fin swimming, tinju, senam, petanque, sepatu roda, sepak takraw, softball, tenis dan soft tenis, panjat dinding, ski air, angkat besi, dan gulat. Sementara itu, Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan cabang olahraga anggar, bulutangkis, bola basket, balap sepeda,
bowling, dayung, berkuda, golf, judo, karate, paralayang, panahan, pencak silat, renang, sepakbola, futsal, selancar angin, shorinji, kempo, tenis meja, taekwondo, vovinam dan wushu. Seakan menjawab pernyataan Alex Noerdin tentang masih adanya kendala yang dihadapi Sumatera Selatan sebagai penyelenggara utama SEA Games XXVI, salah satunya dari penggunaan dana, Panitia Nasional Pesta Olahraga Asia Tenggara (Indonesian SEA Games Organizing Committee/Inasoc) segera menuntaskan semua perencanaan terkait dengan penyelenggaraan SEA Games XXVI yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 1122 November mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Harian Inasoc Rahmat Gobel setelah pemerintah berjanji secepatnya menerbitkan dua peraturan yang membolehkan panitia melakukan penunjukan langsung dalam pengadaan barang/jasa serta penggunaan dana di luar ABPN dan APBD. "Kami segera menuntaskan hal-hal yang sempat tertunda akibat regulasi, seperti penyelesaian masalah teknologi informasi, persiapan pembukaan dan penutupan, serta sejumlah hal lainnya," kata Rahmat Gobel di Jakarta, 15 September. Rahmat Gobel pun berharap agar profesionalisme kerja dan dedikasi panitia secara keseluruhan dapat diimbangi dengan regulasi yang memadai sehingga sasaran untuk
kesuksesan penyelenggaraan SEA Games bisa berhasil. Sebelumnya Inasoc khawatir penyelenggaraan SEA Games yang akan diikuti 11 negara itu terancam berantakan karena berbagai kendala, yakni Perpres No 54/2010 soal tender pengadaan barang/jasa dan Keppres No 3/2010 tentang penggunaan dana di luar APBN dan APBD. Namun pemerintah, pada 15 September, memastikan segera menerbitkan dua aturan yang meniadakan kendala itu. Dengan kata lain, panitia diperbolehkan melakukan penunjukan langsung dan menggunakan dana sponsor, tiket, dan sumber lainnya. Bahkan, dua aturan itu tidak hanya berlaku bagi penyelenggaraan SEA Games XXVI, tetapi juga untuk perhelatan ASEAN ParaGames VI di Surakarta, Jawa Tengah. Pada bagian lain, Menteri Keuangan Agus Martowardojo kembali menegaskan jajarannya telah menyiapkan dana Rp600 miliar dan Rp700 miliar yang diperlukan panitia. "Untuk yang Rp600 miliar itu tinggal ditarik, yang Rp700 miliar tinggal melengkapi dokumen," ujarnya. Dokumen yang dimaksud Menkeu itu untuk pembuatan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA). Dokumen itu ialah rencana kerja anggaran kementerian/lembaga (RKAK/L), terms of reference (TOR), dan rencana anggaran biaya (RAB).
Mendulang Medali Emas dan Dukungan Keamanan Dalam upaya mendulang medali emas untuk atlet-atlet Indonesia, Sumsel sendiri, seperti dikatakan Ketua Umum KONI Sumsel H Muddai Madang, menurunkan kurang lebih 50 atlet. “Terbanyak dari atlet anggar,� kata Muddai Madang yang juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games untuk daerah Sumsel. Atlet-atlet dari Sumsel itu nantinya akan mengikuti cabor billiar, atletik, voli, menembak, taekwondo, catur, aeromodelling, tenis, Alex Noerdin, tanpa pengawalan khusus, Gubernur Sumsel melakukan peninjauan langsung ke beberapa vanue-vanue yang dipersiapkan untuk Sea Games.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
9
TOPIK UTAMA dan banyak lagi. “Kita berharap kepada atlet Sumatera Selatan agar bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam perolehan medali untuk kepentingan Indonesia, khususnya yang bermain di Sumatera Selatan. Dan kita yakin mereka mampu, seperti dari cabang billiar, atlet kita cukup bagus. Begitu pula dengan lomba menembak, karena kemarin di Laos atlet kita yang menjuarai. Selain itu atlet taekwondo kita juga bagus prestasinya,” papar Muddai. Untuk mencapai target seperti yang diharapkan, KONI Sumsel punya program khusus performatik. Dalam program ini ada beberapa atlet elite Sumatera Selatan yang persiapkan untuk berlaga di ajang SEA Games. “Mereka dibina dan dilatih oleh pelatihpelatih yang qualified, salah satunya adalah Pak Ahmad Sucipto mantan KASAL dan juga beberapa pelatih asing yang kita datangkan. Atlet-atlet elite ini kita “rumahkan”. Jadi kita jaga, kita pantau nutrisinya, latihannya, termasuk juga life stylenya. Mudah-mudahan dengan kondisi itu dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Karena untuk memunculkan atlet yang qualified tentunya butuh waktu,” urai Muddai. Disinggung soal dukungan liasion officer (LO), yang akan memandu serta membantu para atlet di SEA Games, Muddai mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan 300 liasion officer. Dari jumlah tersebut, 40 LO bertugas di VVIV, selebihnya sebagai penghubung. Tugas LO ini pun, kata Muddai, bermacam-macam tentunya dengan klasifikasinya jelas. “Mereka minimal bisa bahasa Inggris secara aktif, khususnya yang 40 orang itu. Selain persyaratan bahasa, juga ditunjang dengan tinggi badan di atas 160 cm,” ujar Muddai yang juga menjabat Wakil Direktur Inasoc. Sementara dalam upaya menciptakan atmosfir yang sejuk, aman, dan damai dalam pelaksanaan SEA Games di Palembang, Muddai Madang juga telah menyampaikan hal tersebut ke media massa untuk selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat. Kepada media Muddai menyampaikan
10
bahwa Sumatera Selatan, sebagai sebagai tuan rumah SEA Games, nantinya akan kedatangan tamu-tamu yang boleh dibilang berkualitas. Karena para tamu ini merupakan duta bangsa di negaranya masing-masing. “Karena itu, kita pun harus bersikap yang berkualitas juga,” ujarnya. Untuk itu, Muddai menghimbau kepada masyarakat Sumsel agar ikut berperan secara langsung. Berperan secara langsung itu, jelasnya, pertama, tentunya harus menjaga kebersihan. Kalaupun tidak indah, ya bersihlah. “Karena, kalau indah itu mungkin butuh biaya, tapi kalau bersih relatif tidak terlalu butuh biaya. Jadi basic-nya adalah bersih dulu, setelah bersih nanti cenderung indah. Sehingga masyarakat harus berperan serta dalam hal itu,” imbuhnya. Hasilnya pun sekarang, masih menurut Muddai, sudah kelihatan. Kota-kota yang ada di Sumsel terlihat bersih dan indah. “Boleh lihat, mana ada masyarakat buang sampah dari mobil, kalau di Jakarta masih banyak. Artinya masyarakat sudah menyadari kalau mereka punya tanggung jawab,” ungkapnya bangga terhadap masyarakat Sumsel yang begitu peduli terhadap kebersihan. Sementara dari sisi keamanan, Muddai tak menafikan masih adanya anggapan minor dari warga di luar Sumsel yang mengatakan daerahnya ini kurang aman. Karena itu, pihaknya juga sudah
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Rahmat Gobel, Ketua Harian Indonesian SEA Games Organizing Committee (Inasoc).
menyampaikan kepada masyarakat Sumsel agar menciptakan situasi yang aman, dan responnya ternyata sangat bagus. Muddai juga telah membuat program dengan merekrut 3.000 tukang becak dalam kota, di mana di tiap-tiap pangkalan becak ada penanggungjawabnya. Mereka nanti akan diberikan atribut berupa baju kaos SEA Games. Jadi nanti tukang becak itu selama perhelatan SEA Games, selama 15 hari, mereka akan menggunakan atribut SEA Games. “Kami juga menghimbau kepada tamu, khususnya atlet dan official, apabila ingin naik becak di kota naiklah becak yang menggunakan atribut SEA Games. Karena apa? Karena tukang becak sudah membuat ikrar bahwa selain menjadi tukang becak juga menjadi pengaman para tamu-tamu. Jadi boleh dibilang para tamu, dijamin oleh para tukang becak, asal mereka itu naik becak yang menggunakan atribut SEA Games,” kata Muddai panjang lebar. Terpisah, Dannrem 044/GAPO, Kolonel Inf. Wiyarto, S.sos mengatakan, dalam upaya menciptakan keamanan dalam pelaksanaan SEA Games, jajaran TNI di Sumsel telah ditugaskan sesuai porsinya masing-masing. Untuk pengamanan VVIP bagi para kepala negara, misalnya, “Kami
TOPIK UTAMA sudah menyusun suatu perangkat organisasi yang dibagi dalam subsub pengamanan kepala negara, dan secara umum penanggungjawabnya adalah Pangdam sebagai Pangkoops, kemudian di bawahnya saya sebagai komandan satuan tugas pengamanan wilayah.” Adapun kepala-kepala negara yang akan menghadiri pembukaan SEA Games XXVI, seperti dikatakan Kolonel Wiyarto, yaitu 11 kepala negara yang mengikuti SEA Games ditambah lima kepala negara lain sebagai undangan. Sedangkan jumlah pasukan yang akan diturunkan selama pelaksanaan SEA Games, disebutkan Kolonel Wiyarto, sekitar 3.295 anggota organik. Selama membantu menjaga keamanan, tambah Kolonel Wiyarto, tentunya aparat TNI tetap bekerjasama dengan aparat Kepolisian yang ditugaskan. “Hubungan komunikasi aparat TNI dengan Kepolisian di Sumsel sangat bagus. Namun, untuk pengamanan VVIP seperti menyambut Presiden, kami sebagai leading sector-nya. Mereka (kepolisian) memback-up. Sebaliknya, nanti bila ada kegiatan pengamanan dari kepolisian, kita dari TNI juga akan membantu mereka,” kata Kolonel Wiyarto seraya menjelaskan bahwa berdasarkan Undang undang No.34 untuk pengamanan VVIP masih menjadi tanggung jawab TNI. “Untuk pengamanan VVIP ini diturunkan pengamanan gabungan dari TNI dan Polri sebanyak 5.300 personil,” tambahnya.
hadir sekian kepala negara. Bisa saja mereka ingin membuat suasana kacau sehingga memalukan kita, khususnya warga Sumsel, umumnya Indonesia di mata dunia,” tukasnya. Tak hanya pihak-pihak yang berkepentingan saja memang berharap penyelenggaraan SEA Games di Palembang dan Jakarta berlangsung sukses. Semua masyarakat Indonesia pun menaruh harapan yang sama. Nanti, begitu Obor SEA Games 2011 diarak di 15 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, kebanggaan itu mulai terasa. Muddai Madang menjelaskan, Obor SEA Games itu akan menginap di tiap-tiap kabupaten dan kota yang dikunjungi. Di setiap daerah, akan digelar perayaan sebagai rasa syukur karena Sumsel menjadi tuan rumah SEA Games XXVI. Pawai obor tersebut akan selesai sehari sebelum SEA Games dimulai di Palembang. "Seperti diketahui, kirab obor SEA Games XXVI akan dimulai pada awal Oktober dengan mengunjungi beberapa Provinsi di Indonesia seperti Jatim, Papua, Sulsel, dan Sumut," ujar Muddai. Toh, bagi atlet asing dari 11 negara yang akan berpartisipasi di SEA Games XXVI tak perlu khawatir soal suporter. Soalnya ada 3.300 pelajar di Palembang akan dilatih jadi suporter untuk menyemangati selama gelaran event tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Diknas Kota Palembang untuk merekrut sebanyak 3.300 siswa SMA untuk dijadikan tenaga sukarela menjadi pemandu sorak atau suporter," ujar Koordinator Sumber Daya Manusia Inasoc Sumsel, Rozali Djailani, kepada pers di Palembang, Rabu, 3 Agustus. Menurut Rozali, ribuan suporter ini, masih diseleksi langsung oleh Diknas Palembang yang memang memiliki wewenang. Selanjutnya para pelajar ini akan menjalani pelatihan agar mereka bisa memberikan dukungan secara maksimal. "Suporter yang terpilih akan dilatih yel-yel dari negara yang didukungnya. Selain itu mereka juga mengenakan seragam yang melambangkan negara yang didukung, semisal Malaysia yang identik dengan warna kuning, dan Vietnam dengan warna merahnya. Mereka dituntut untuk memeriahkan satu pertandingan salah satu cabor (cabang olahraga)," ujar Rozali. Nantinya setiap negara akan mendapatkan jatah 300 suporter sehingga jumlah total mencapai 3.300 pelajar atau suporter. "Jika dalam satu hari satu negara mengikuti tiga cabor, maka bisa dibagibagi 100 per cabor," jelasnya. Dia menambahkan, dalam menjalankan tugasnya itu, para suporter akan mendapatkan biaya transportasi, biaya konsumsi, seragam, dan biaya jasa. ] Syarif/Gaus
Kemudian, untuk antisipasi dini terjadinya gangguan keamanan berat, seperti teror bom, aparat keamanan, kata Kolonel Wiyarto, sudah mengajukan bantuan dari Kopassus, Satgas Anti Terror, serta Densus 88. Kolonel Wiyarto tak menyangkal bahwa di Sumsel telah terjadi penangkapan terhadap kelompok yang diduga pelaku teroris. Ketika ditangkap, orang tersebut didapati menyimpan bahan peledak. Karena itu, aparat keamanan, anjur Kolonel Wiyarto, tetap antisipasi dan tidak boleh lengah. “Apa lagi akan H. Muddai Madang, Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games Sumsel.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
11
TOPIK UTAMA
Ketua KONI Sumsel, H Muddai Madang
Kami Punya Cara untuk Membantu Pemerintah
P
erhelatan SEA Games XXVI yang akan dimulai pada tanggal 11 November 2011 di Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan persiapan matang. Sehingga dari pihak penyelenggara harus mempunyai perencanaan dan strategi untuk mensukseskan acara ini. Hal ini menuntut kerja keras semua komponen masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumsel. Baik itu menyangkut persiapan sarana dan prasarananya maupun para atletnya. Untuk mengetahui sejauh mana persiapannya, Gaus Kaisuku, Budi Herman, Iwan Purnama, Dewi Pujiharti, dan fotografer Teddy Setiadi dari Majalah TOPIK mewawancarai H.Muddai Madang, Ketua KONI Sumsel yang juga Wakil Direktur Indonesia SEA Games Organization Commite (InaSOC) di Kantor KONI Sumsel beberapa waktu lalu. Berikut petikannya:
12
Bagaimana ceriteranya Sumatera Selatan bisa menjadi tempat pembukaan dan diselenggarakannya SEA Games ke XXVI. Padahal selama ini event seperti itu belum pernah diadakan di luar Pulau Jawa bahkan DKI. Bagaimana sampai seperti itu? Jadi Indonesia menjadi tuan rumah ini berdasarkan keputusan Wapres, waktu itu Pak Yusuf Kalla. Saat itu saya tidak begitu tahu, karena saya belum menjadi Ketua KONI, sehingga tidak tahu pertimbangannya apa Sumatera Selatan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara bersama-sama dengan tiga provinsi yang ada di Jawa: DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Seiring berjalannya waktu, saat mendekati pelaksanaan SEA Games tahun 2009, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin diminta oleh Ibu Rita Subowo (Ketua
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
KONI Pusat-red) untuk menjadi Chief De Mission (CDM). Karena Sumatera Selatan akan menjadi salah satu penyelenggara SEA Games bersama-sama tiga provinsi yang lain. Waktu itu saya menjadi Ketua KONI terus diminta juga oleh Pak Alex Noerdin untuk menjadi asisten dia sebagai CDM bersama-sama dengan Pak Joko Pramono. Ada tiga atau empat wakil CDM saat itu di Laos. Setelah dari Laos, kita bersama-sama dengan provinsi-provinsi lain diminta untuk presentasi kesiapan untuk menjadi penyelenggara, belum bicara opening closing, itu masih jauh. Bersama-sama empat provinsi, kalau tidak salah kita ada tiga atau empat kali RDP (Rapat Dengar Pendapat) di Komisi X DPR RI. Kita presentasikan posisi yang ada di kita bersama-sama dengan provinsi yang lain. Konteksnya waktu itu kita menyampaikan kesiapan kita tapi bukan kompetisi. Kita semua dari masing-masing daerah menyampaikan kondisi daerahnya untuk
TOPIK UTAMA menjadi tuan rumah.
Bagaimana tanggapan DPR saat itu? Menurut penilaian Komisi X DPRRI dan para pengelola olahraga pertimbangannya adalah yang pertama, mereka akan coba mencari provinsi dari luar Jawa sebagai pendamping Provinsi Jakarta sebagai penyelenggara SEA Games. Kenapa? Karena kita harus memulai yang menjadi pintar itu bukan hanya di Jawa. Jadi memintarkan itu jangan hanya di Jawa saja, tapi termasuk juga yang di luar Jawa. Kebetulan yang menjadi tuan rumah dari acara ini dari luar Jawa adalah Sumatera Selatan. Jadi waktu itu diwacanakan yang mendampingi DKI adalah Sumatera Selatan. Pertimbangannya, pertama, apabila dilakukan di empat provinsi, dari beberapa masukan dan informasi yang didapat dari negara-negara peserta, apabila dilaksanakan di empat provinsi, negaranegara peserta keberatan. Karena tentu operasionalnya akan sulit dan nominalnya juga akan mahal, baik itu bagi penyelenggara maupun peserta. Selain itu, belum tentu semua negara peserta SEA Games XXVI itu mampu melaksanakannya. Karena ada beberapa negara Asean ini yang masih katagori miskin. Kita tidak usah sebutkan nama negaranya. Jadi seperti itu kondisinya. Kemudian juga Sumatera Selatan dianggap yang paling siap dibanding Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kenapa dikatakan paling siap? Pertama, Bapak Gubernur Sumatera Selatan punya konsep yang sedikit berbeda dengan yang lain, misalnya pembangunan venuevenue yang sebagian besar menggunakan dana pihak ketiga. Lebih dari itu, langkah ini merupakan konsep dan tero-
bosan baru. Kedua, Provinsi Sumatera Selatan sudah menyiapkan lahan yang cukup luas, lebih kurang 300 hektar. Ketiga, sebagian sarana prasarana itu sudah ada, yaitu di Jakabaring, itu dulu bekas kebun. Karena apa? Karena dalam membangun satu kawasan, entah itu kawasan perumahan ataupun kawasan olahraga, yang paling krusial itu adalah pembebasan lahan.
Mengapa demikian? Karena pembebasan lahan ini variabelnya besar sekali dan sulit kita mengatakan bisa diselesaikan dalam kurun waktu sekian lama, jadi sangat relatif. Beda dengan pembangunan, yang lebih bisa dikontrol dibanding dengan pembebasan lahan. Nah, itu antara lain pertimbangannya. Di samping memang Bapak Gubernur kita punya terobosanterobosan yang memang sangat bagus sekali dan berani. Lahan di Jawa Barat maupun di Jawa Tengah, sangat sulit didapat, untuk memiliki lahan yang segitu luas. Mungkin bisa mereka lakukan tapi kan butuh waktu yang panjang. Kalau di Sumatera Selatan itu mudah, karena lahannya sudah tersedia, tinggal cari dana untuk membangun saja. Lahan sudah tersedia dan dalam kurun waktu yang sempit itu masih bisa dikontrol. Artinya, kalau pembangunan fisiknya waktunya mepet, jam kerjanya ditambah. Kemudian kalau memang harus lebih cepat lagi, ya tenaga kerjanya ditambah. Artinya sama saja, walaupun waktu penyelesaiannya sembilan bulan sama saja dengan dua tahun karena jam kerjanya ditambah dua kali lipat, begitu pula jumlah pegawainya ditambah. Memang awalnya banyak yang ragu, dan itu wajar. Tapi kami punya pola kerja serta keyakinan sendiri, baik
berdasarkan pengalaman maupun kemampuan yang ada, bahwa kami bisa menyelesaikan pembangunan fisiknya. Meskipun kami harus bisa menahan diri dari umpatan, keraguan orang, bahkan cenderung melecehkan serta ada yang mencaci-maki. Tapi buat kami itu konsekuensi dari satu program yang menurut orang tidak bisa, tapi menurut kami bisa. Karena kami punya cara untuk melaksanakan itu. Jadi memang konsekuensinya adalah kita akan dicemoohkan orang kalau ini belum jadi. Nah, berangsur-angsur ternyata makin lama keyakinan orang makin bertambah terhadap apa yang kita lakukan. Alhamdulillah sekarang boleh dibilang hampir semuanya yakin bahwa pembangunan fisik fasilitas olahraga ini bisa diselesaikan. Dan faktanya, silahkan lihat sendiri. Bahkan ketika perwakilan CDM dari 11 negara itu datang, komentarnya bagus. Artinya apa? Artinya, memang yang kita lakukan ini adalah bisa dipertanggungjawabkan, baik secara teknis maupun secara nonteknis. Ada beberapa venue yang agak terlambat karena memang pendanaannya masih menunggu dari ASDF (Association of Synchronous Data Formats). Insya Allah semuanya berjalan dengan baik. Nah, itu untuk pembangunan sarana dan prasarana.
SEA Games di Sumsel ini merupakan suatu perhelatan yang memerlukan biaya besar. Kedua, dari aspek persiapan penyelenggara juga butuh kerja keras. Karena provinsi yang mendapat kepercayaan menyelenggarakan perhelatan besar seperti itu sudah barang tentu ada trust atau kepercayaan dari pemerintah pusat, dan itu sangat luar biasa. Yang mau saya tanyakan, terlepas dari pertimbanganpertimbangan suatu daerah ditunjuk untuk menjadi menyelanggara, apakah ada lobi-lobi khusus? Tidak ada ya. Artinya begini, ini kan bukan suatu kompetisi dengan orang luar, hanya sesama kita. Jadi buat kami, kami tidak harus melakukan lobi-lobi khusus, apalagi itu menyangkut lobi terH.Muddai Madang, (berpakaian adat) bersama para perwakilan Chief De Mission (CDM) dari 11 negara.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
13
TOPIK UTAMA
kait dengan biaya. Alhamdulillah cara seperti kita tidak lakukan. Tapi memang ada beberapa hal yang kami sampaikan untuk meyakinkan mereka. Yang pertama, bahwa kami punya cara untuk mengatasi atau untuk membantu pemerintah dalam membangun ini, yaitu dengan mengundang para pengusaha yang ada di Sumatera Selatan. Khususnya pengusaha-pengusaha pertambangan, yang sama-sama kita ketahui bahwa pertambangan ini ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari sini. Perusahaan pertambangan itu misalnya ConocoPhilips, Medco, dan PT Bukit Asam. Sehingga wajarlah perusahaan pertambangan itu memberikan bantuan untuk membangun venues seperti yang di Jakabaring. Bahkan PT Bukit Asam akan membangun venues juga, dan itu wajar-wajar saja. Karena mereka untungnya triliunan. Dan kita tahu, pemerintah daerah termasuk Bapak Gubernur tahu bahwa mereka bisa diberdayakan atau diminta partisipasinya. Karena kami tahu untung perusahaan mereka besar dari hasil pengelolaan “harta warisan� nenek moyang kami. PT Bukit Asam, misalnya, dia tinggal ngeduk (ambil-red) aja kok. Tidak ada teknologi yang dia bawa. Jadi kami yakin bahwa mereka mau membantu. Kedua, kami pun sampaikan bahwa SDM kami siap dan kami punya pengalaman. Ketiga, lahan kami sudah siap, besok sudah bisa dibangun, karena la-
14
han itu milik pemerintah provinsi.
Selain kesiapan masalah SDM, apalagi yang disampaikan kepada komisi X DPR saat itu? Kami juga menyampaikan kepada jajaran Komisi X DPR-RI, seperti kepada Ketua Komisi X Mahyuddin, Wakil Ketua Komisi X Rully Chairul Azwar, serta Abdul Hakam Naja yang saat itu masih menjabat Wakil Ketua Komisi X, dan Heri Akhmadi dari Fraksi PDIP, bahwa mungkin ada baiknya yang mendampingi DKI adalah provinsi yang bukan dari Jawa. Karena provinsi di Jawa ini kan cenderung sudah pintar. Nah, sekarang yang perlu dibikin pintar ini yang di luar Pulau Jawa, kira-kira joke-nya seperti itulah. Itulah yang kita sampaikan kepada mereka. Dan rasanya, kalau setingkat SEA Games, mungkin untuk Jakarta tidak perlu capek-capek, serahkan saja kepada provinsi lain. Contohnya China, ketika event Olimpiade dilangsungkan di Beijing, tapi begitu event Asian Games, dia kasih saja ke Ghuangzu (salah satu provinsi di China-red). Nah, kita pun harus seperti itu. Jadi Jakarta itu dipersiapkan untuk menghadapi event-event besar saja. Untuk setingkat SEA Games, kasihlah Surabaya, Semarang, Medan, Sulawesi Selatan. Event SEA Games itu sudah jatahnya provinsi lah, di luar DKI. DKI itu minimal Asian Games, bila perlu event Olimpiade.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Event-event yang Anda sebutkan tadi selama ini selalu diselenggarakan di DKI, apakah hal itu karena pemerintah pusat tidak percaya dengan provinsiprovinsi lain yang ada di luar DKI? Saya tidak mengatakan begitu. Pemerintah pusat itu akan percaya kalau memang kita mampu. Artinya harus menyampaikan kesiapan itu dengan logis. Saya lihat Surabaya kemampuannya sangat memadai bila sekadar melaksanakan SEA Games berikutnya.
Artinya di sini titik pointnya ada pada persoalan bagaimana suatu daerah itu mempunyai konsep bagus yang ditawarkan kepada pemerintah pusat? Betul. Dan saya harapkan ke depan nanti SEA Games itu tidak lagi di Jakarta sehingga memberi semangat dan menjadi kebanggaan orang daerah. Kita, di daerah ini, juga ingin tunjukan bahwa kita mampu. Kita harus akui bahwa dengan SEA Games diadakan di Palembang dampak positifnya sangat besar, bukan hanya pembangunan fisik tapi juga kebanggaan. Kebanggaan ini juga menimbulkan percaya diri. Percaya diri itu menunjang kemampuan, kira-kira seperti itulah.
TOPIK UTAMA SEA Games 2011 rencananya akan diikuti 11 negara dan ada 44 cabang olahraga yang dipertandingkan, masingmasing 22 cabang di Jakarta dan 22 cabang di Palembang, begitu juga dengan cabang sepak bola, apakah semuanya sudah fix? Untuk cabang sepak bola kita serahkan semuanya ke Jakarta. Sebab stadion sepak bola kita tidak bisa dipakai karena akan dipakai untuk openingclosing. Acara opening-closing itu panitianya minta 15 hari sebelum opening (pembukaan) sudah harus steril. Artinya, kita tidak bisa melaksanakan sepak bola, dong. Kalau kita langsungkan pertandingan sepak bola juga, berarti sebulan sebelum SEA Games sudah harus mulai, ya nggak mau orang.
Menyangkut kesiapan dan kepastian 11 negara yang ikut dalam SEA Games apakah hadir semua dan juga 44 cabang olahraga itu dipertandingkan semua?
Yang pertama, konfirm 11 negara itu ikut. Kemudian 44 cabang yang akan dipertandingkan, termasuk 2 cabang yang sangat baru pentaque dan vovinam. Vovinam dilangsungkan di Jakarta sedangkan pentaque di Palembang. Ini olahraga Prancis yang populer di China. Tapi kita belum dapat konfirmasi fix untuk jumlah atlet. Hanya sudah ada ancar-ancar seperti Thailand sebanyak 1.200 orang, Malasyia 1.100 orang, Philipina 900 orang, itu yang sudah ada. Nanti kepastiannya menunggu entry by name dan entry by number pada bulan
Oktober. Kalau untuk 44 cabang sudah konfirm. Tapi, walaupun jumlahnya 44 cabor, sebetulnya ada cabang yang olahraganya lebih dari satu. Seperti voli, ada voli indoor dan ada voli pantai. Tenis, ada tenis indoor, tenis lapangan, dan soft tenis. Renang, ada renang, pim swimming pool, dan polo air. Dan untuk masing-masing cabang ini PB (Pengurus Besarnya) beda.
Kabarnya ada empat cabang olahraga pada SEA Games XXVI yang digelar bersama di Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011 terancam dicoret karena jumlah peserta kurang dari tiga negara, yaitu vovinam, soft-tenis, kempo dan paragliding Sampai sekarang belum ada perubahan dari ke empat cabang ini.
Untuk Sumsel sendiri akan ikut dalam berapa cabang olahraga, dan berapa atlet yang akan diturunkan? Kurang lebih sekitar 50 atlet, terbanyak pada atlet anggar. Mereka akan mengikuti cabor billiard, atletik, voli, menembak, taekwondo, catur, aeromodelling, tennis, dan banyak lagi. Kita berharap kepada atlet Sumatera Selatan agar bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam perolehan medali untuk kepentingan Indonesia, khususnya yang bermain di Sumatera Selatan. Dan kita yakin mereka mampu, seperti dari cabang billiard, kita cukup bagus. Begitu pula dengan lomba menembak, karena kemarin di Laos atlet kita yang menjuarai. Selain itu atlet taekwondo kita juga
bagus prestasinya.
Sebagai Ketua KONI Sumsel, sampai sejauhmana Anda melihat persiapan dari atletatlet Sumsel sendiri untuk berlaga di SEA Games 2011 ini? Kalau atlet kita sih alhamdulillah. Mudah-mudahan sangat siap, baik secara mental maupun secara fisik. Karena kita di Sumatera Selatan, khususnya KONI Sumsel, punya program khusus yaitu program performatik. Artinya ada beberapa atlet elite Sumatera Selatan yang memang kita persiapkan. Mereka dibina dan dilatih oleh pelatih-pelatih yang qualified, salah satunya adalah Pak Ahmad Sucipto mantan KASAL dan juga beberapa pelatih asing yang kita datangkan. Atlet-atlet elite ini kita “rumahkan�. Jadi kita jaga, kita pantau nutrisinya, latihannya, termasuk juga life style-nya. Mudah-mudahan dengan kondisi itu dapat menghasilkan sesuatu yang baik. Karena untuk memunculkan atlet yang qualified tentunya butuh waktu.
Anda pernah mengatakan untuk sarana transportasi para atlet tidak menggunakan energi fosil, seperti becak, sepeda, dan gokart. Bisa dijelaskan pertimbangan lebih memilih alat transportasi tersebut? Jadi begini, kebetulan di Sumatera Selatan ini, khususnya Jakabaring Sport City itu kan cluster, di mana sarana prasarana olahraganya berada di satu komplek. Di sinilah bagusnya pemikiran Gubernur Sumatera Selatan Pak Alex Noerdin, karena yang pertama dia minta adalah wisma atlet dari APBN. Karena apa? Pertama, untuk menjadi penyelenggara multi event harus ada tempat tinggal atletnya dulu, kalau nggak keleleran. Artinya ngecer atau terpencar. Operasionalnya juga berat kalau ngecer. Kalau ada wisma atlet, minimal satu persoalan bisa distop. Jika penginapannya ditumpuk di satu tempat, maka mudah kontrolnya. Begitu pula dari sisi pengamanan, keamanan, dan kenyamanan, akan lebih mudah. Kedua, untuk membuat atlet ini canggih ataupun berkualitas harus dengan ilmu dan teknologi. Makanya Pak Bantuan korban bencana alam, dari Koni Sumsel yang di serahkan oleh H Muddai Madang saat acara The Glory of Sriwijaya, menyambut Sea Games 2011.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
15
TOPIK UTAMA Alex minta harus ada juga sport sains, itulah yang dibangun Medco. Jadi nanti penelitiannya juga dilakukan di sport sains. Lantas venue-venue, juga dibangun di seputar area Jakabaring di mana dari wisma atlet ke venue-venue itu, waktu dan jarak tempuhnya relatif singkat dan dekat, karena jaraknya hanya sekian ratus meter. Yang terjauh di dalam komplek itu hanya lapangan tembak, jaraknya kira-kira hampir 1 km. Untuk ke lokasi lapangan tembak harus menyeberang danau. Nah, untuk sarana olahraga yang ada di dalam komplek, kami tidak membutuhkan kendaraankendaraan yang besar. Kedua, kami ingin sedikit beda penyelenggaraannya yang tidak hanya untuk SEA Games, tapi juga multi event yang lain. Bedanya apa, kalau di tempat lain meskipun dia komplek, namun transportasinya menggunakan kendaraan energi fosil. Nah, kami tidak berkeinginan menggunakan energi fosil agar lebih ramah lingkungan, kecuali yang menggunakan bahan bakar gas. Jadi untuk transportasi di dalam area komplek Jakabaring Sport City ini nanti kita akan mem-profite sepeda, becak, gokart yang jumlahnya ratusan. Fasilitas sepeda, misalnya, jika ada yang hendak memakai, ya pakai saja. Setelah dipakai taruh saja di mana silahkan, karena sepedanya tidak bisa dibawa keluar, karena areanya dipagar semua. Gate-nya (pintunya) hanya ada tiga, satu gate dari selatan, satu dari timur, dan satu dari barat. Gate barat itu untuk orang memarkir mobil di belakang Gedung JSC. Karena hanya ada tiga pintu, sehingga nanti tidak terlalu banyak butuh transportasi. Misalnya jika kita dari wisma atlet ke lapangan tenis, jaraknya kan dekat. Wisma atlet ke stadion sepak bola juga dekat, wisma atlet ke gedung senam juga dekat, atau dari wisma atlet ke gedung angkat besi juga dekat.
Bagaimana dengan pemenuhan liasion officer (LO) yang akan memandu serta membantu para atlet di SEA Games? Kami sudah menyiapkan saat ini ada 300 liasion officer, 40 liasion officer bertugas untuk VVIP, selebihnya sebagai penghubung. Tugasnya macam-macam, dan klasifikasinya jelas. Mereka minimal bisa bahasa Inggris secara aktif, khususnya yang 40 orang itu. Selain
16
persyaratan bahasa, juga ditunjang dengan tinggi badan di atas 160 cm.
Ketua Pelaksana Nasional INASOC Rita Subowo mengatakan bahwa ada empat pilar yang harus disukseskan pada olahraga terbesar di Asia Tenggara itu, yaitu sukses penyelenggaraan, prestasi, ekonomi, dan meninggalkan kenangan warisan (legacy). Bagaimana dengan Sumsel sendiri untuk mewujudkan empat pilar tersebut? Pertama, kalau dampak ekonominya pasti ada. Sekarang saja, belum faktor air line yang memang sudah tinggi di Sumatera Selatan, yang sudah 80 persen. Ditambah sekarang cari tiket pesawat saja sudah susah, itu yang jelas. Selain itu, akomodasi untuk booking hotel juga tidak mudah. Kemudian beberapa kunjungan-kunjungan itu kan banyak, untuk souvenir khususnya yang cukup dikenal dari Palembang adalah songket. Untuk kuliner, di Sumatera Selatan, khususnya di Palembang, jenisnya cukup banyak dan relatif enak. Itu dari sisi pemberdayaan ekonomi. Sementara untuk masalah prestasi, kalau bicara di SEA Games, saya kan ketua panitia daerah dan penyelanggara, sehingga sebetulnya saya tidak bertanggung jawab terhadap prestasi. Tanggung jawab saya itu di penyelanggaraan. Tapi saya sebagai Ketua KONI Sumsel harus ada kontribusi untuk itu. Untuk itulah yang sampaikan tadi kita punya target, bahwa kita
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Gelora Sriwijaya Jakabaring, merupakan stadion terbesar ke-3 di Indonesia yang mampu menampung penonton sebanyak 55.000 penonton.
harus ada kontribusi dalam perolehan medali emas untuk kontingen Indonesia. Tentu rasa tanggung jawab itu ada untuk memberikan kontribusi yang signifikan.
Sebagai Ketua KONI Sumsel dan Wakil Direktur Indonesia SEA Games Organization Commite (INASOC), apa harapan Anda khususnya kepada semua atlet Sumsel agar berjuang dalam meraih prestasi di SEA Games serta semua elemen masyarakat Sumsel agar ikut menciptakan kondisi yang kondusif serta ikut mensukseskan pelaksanaan SEA Games XXVI? Jadi begini, saya di sini kebetulan menjadi Ketua KONI dan juga sebagai Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games di daerah Sumatera Selatan. Jadi yang jelas saya juga sudah sampaikan ke media, dan medianya juga menyikapi dan meresponnya sangat baik, mereka juga sudah sosialisasikan kepada masyarakat bahwa Sumatera Selatan akan menjadi tuan rumah SEA Games. Artinya kita nanti akan menerima tamu, tamu-tamu yang boleh dibilang berkualitas. Karena para tamu ini merupakan duta-duta bangsa di negaranya masing-masing, sehingga kita pun harus bersikap yang berkualitas juga. Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat untuk berperan secara langsung. Artinya begini, yang dimaksud berperan secara
TOPIK UTAMA langsung, yang pertama tentunya harus menjaga kebersihan, kalaupun tidak indah, ya bersihlah. Karena, kalau indah itu mungkin butuh biaya, tapi kalau bersih relatif tidak terlalu butuh biaya. Jadi basic-nya adalah bersih dulu, setelah bersih nanti cenderung indah. Sehingga masyarakat harus berperan serta dalam hal itu. Sekarang hasilnya sudah kelihatan. Anda boleh keliling Palembang, di samping memang masyarakatnya sangat peduli terhadap kebersihan dan lingkungan kotanya. Boleh lihat, mana ada masyarakat buang sampah dari mobil, kalau di Jakarta masih banyak. Artinya masyarakat sudah menyadari kalau mereka punya tanggung jawab. Kedua dari sisi keamanan, yang agak sedikit minor terdengar dari luar Sumsel. Kita juga sudah menyampaikan kepada masyarakat, dan responnya bagus. Kami antara lain telah membuat program dengan merekrut 3.000 tukang becak dalam kota, di mana di tiap-tiap pangkalan becak ada penanggungjawabnya. Mereka nanti akan kami berikan atribut berupa baju kaos SEA Games. Jadi nanti tukang becak itu selama perhelatan SEA Games, selama 15 hari, mereka akan menggunakan atribut SEA Games. Kami juga menghimbau kepada tamu khususnya atlet dan official, apabila ingin naik becak di kota naiklah becak yang menggunakan atribut SEA Games. Karena apa? Karena tukang becak sudah membuat ikrar bahwa selain menjadi tukang becak juga menjadi pengaman para tamu-tamu. Jadi boleh dibilang para tamu, dijamin oleh para tukang becak,
asal mereka itu naik becak yang menggunakan atribut SEA Games.
Adakah program-program khusus dari Anda sebagai Ketua KONI Sumsel untuk membangkitkan dunia olahraga di Sumsel? Kalau kita bicara tentang dunia olahraga, itu kan tidak akan selesai dengan hanya Ketua KONI saja, harus ada jalinan komprehensif antara KONI, masyarakat, dan pemerintah. Namun yang jelas sekarang ini kami sudah membuat satu peraturan daerah (Perda) tentang olahraga. Perda ini sudah disahkan oleh DPRD yang mengharuskan semua sekolah dari SD sampai SMA setiap bulan harus mengadakan kompetisi olahraga. Karena ini Perda, maka kontennya adalah hukum. Jadi setiap bulan ada kompetisi. Untuk sementara waktu ini kita baru membatasinya pada olahraga atletik, karena konsekuensinya biaya. Kenapa atletik? Karena atletik ada beberapa nomor olahraga yang biayanya relatif sangat murah. Sementara ini yang kita pilih dari atletik itu adalah lari, lompat jauh, dan lari gawang. Tahun depan, mungkin kita tingkatkan di cabang lompat tinggi dan lompat galah, mengingat kedua cabang atletik ini butuh biaya cukup besar, karena harus ada matras dan peralatanperalatan olahraga yang lain. Jadi semuanya kita lakukan secara bertahap. Yang jelas, sekarang sudah ada Perda. Artinya, semuanya akan mengarah ke sana. Jadi setiap bulan harus ada kompetisi di sekolah masing-masing. Dan setiap tiga bulan sekolah masing-
masing itu dikompetisikan di kecamatan. Jadi nanti di kecamatan ini diwakili oleh sekolah yang terbaik. Kemudian setiap enam bulan itu dikompetisikan di kabupaten. Nanti, satu tahun satu kali dikompetisikan di provinsi. Jadi 15 kabupaten/ kota ini diwakili dari kecamatan-kecamatan yang terbaik dari kabupaten yang akan dikompetisikan di tingkat provinsi. Program ini dimulai tahun 2012.
Apakah Anda happy sebagai Ketua KONI Sumsel, dan bagaimana dengan persoalan asap yang melanda Palembang. Bagaimana jika mendekati hari H pembukaan asap masih ada, apa solusinya? Kalau nggak happy, saya tidak mau menjadi Ketua KONI. Karena kita harus menyediakan waktu yang banyak. Apalagi jabatan saya juga ditambah sebagai Ketua Panitia SEA Games, 80 persen waktu terpakai untuk mengurusi masalah itu. Dan 20 persennya lagi untuk karier, sehingga saya tidak akan terbengkalaikan bisnis saya. Bodoh kalau saya terbengkalaikan bisnis, karena itu penunjang saya. Memang, bisnis saya sudah ada yang menangani, cuma pengembangannya agak berkurang karena fokus untuk menangani persiapan dan pelaksanaan SEA Games. Itulah konsekuensi tugas yang saya emban sebagai Ketua KONI dan Ketua Panitia SEA Games. Pertimbangannya, di samping saya suka olahraga, kedua, saya kepingin memberikan suatu sumbangsih untuk daerah saya. Kebetulan juga, memang Pak Gubernur yang meminta saya, dan dia mempercayakan penuh kepada saya dalam hal pembinaan olahraga dan penyelanggaraan SEA Games. Pemberian amanah ini tentunya menjadi satu tantangan dan tanggung jawab yang harus saya laksanakan. Kedua, kalau kita bicara asap, yang saya dengar saat ini ada rencana untuk membuat hujan buatan bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan pihak-pihak berkompeten di bidang itu. Karena memang dari jauh-jauh hari kita menyadari bulan Oktober-November ada kecenderungan asap. Jadi persoalan ini sudah harus bisa diantisipasi. Dan mudah-mudahan bisa teratasi. ] Stadion tenis, yang dipersiapkan untuk SEA Games XXVI tahun 2011 di Palembang telah siap dibangun oleh PT. Bukit Asam.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
17
TOPIK UTAMA
Nasib Itu Sangat Berperan Rekam Jejak H Muddai Madang
S
osoknya bersahaja, bicaranya tegas dan sistematis ditambah jiwa wiraswasta yang terpupuk dari kecil membuat pribadinya menjadi matang. Biasanya orangorang seperti inilah yang bisa bertahan di tengah gempuran kompetisi, yang merambah semua lini kehidupan. Mereka sangat jeli dan inovatif dalam membaca peluang, sekecil apapun peluang itu cepat ditangkap. Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi. Tidak mudah menyerah, karena dari situ akan lahir keberhasilankeberhasilan yang fenomenal, dan sejarah sudah membuktikan itu.
Dampak negatifnya adalah malas sekolah. Artinya kondisi itu membuat kita jadi malas sekolah, sehingga sekolah saya saat itu agak keleleran. Tapi syukur alhamdulillah saya bisa menamatkan SMA walaupun ikut ujian persamaan,” kata Muddai.
Itulah figur H Muddai Madang, lelaki yang lahir di Baturaja Sumatera Selatan 14 Agustus 1959 itu kini diberi kepercayaan oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sebagai Ketua KONI Sumsel. Naluri dagangnya yang terasah sejak anak-anak ditambah pengaruh lingkungan keluarga yang juga pedagang membuatnya cepat dewasa dan mudah membangun jaringan. Namun Muddai mengakui, walaupun begitu ada sisi negatifnya juga khususnya dalam hal pendididkan. Karena keasikan berdagang, sekolahnya jadi terbengkalai.
“Daripada nggak punya ijazah,” begitu katanya. Karena saat itu dirinya sudah tidak berpikir untuk melanjutkan sekolah. Terlebih dirinya sudah sangat menikmati kerjanya sebagai seorang businessman. Apalagi jaringan/ relasinya sudah begitu banyak sehingga membuat dirinya enggan bersentuhan lagi dengan bangku sekolah.
“Lingkungan saya adalah lingkungan pedagang. Saya memang dari kecil sudah berdagang. Tahun 1974, saat berusia 15 tahun masih duduk di bangku SMP, saya sudah ikut berdagang. Kakek saya memang saudagar hasil-hasil bumi, sementara ayah saya waktu itu bergerak di bidang kontraktor, sekaligus juga bisnis alat-alat berat dan bisnis di bidang perkayuan dan itu dilakukan sekitar tahun 1970-an. Ada satu hal yang negatif kalau sejak kecil kita sudah bergelut dengan bisnis dan uang.
18
Ijazah SMA-nya didapat dari SMA 1 di Palembang walaupun harus dengan mengikuti ujian persamaan. Namun hal itu tidak membuatnya berkecil hati, tapi justru sebaliknya dirinya bangga, karena di tengah kesibukannya bergelut dengan bisnis masih bisa menamatkan jenjang pendidikan tingkat SMA.
“Saya sudah enjoy bisnis dan terlanjur punya relasi. Selain itu kita memang menjadi dewasa dibandingkan anakanak seusia kita. Berteman pun dengan orang yang lebih dewasa, pola pikirpun pola pikir orang dewasa, sementara teman-teman saya masih suka main, saya justru lebih cenderung mengurusi bisnis,” beber Muddai yang juga menjabat Wakil Direktur Indonesia SEA Games Organization Commite (Inasoc) ini. Tahun 1982 dirinya berangkat ke Batam untuk berbisnis sekaligus mengikuti saudaranya yang terlebih dulu tinggal di sana. Di Batam Muddai dipercaya untuk menjadi agen beberapa produk pelumas. “Kebetulan di sana kita menjadi agen beberapa produk seperti produk oli merek Rotela, kemudian juga
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
menjadi agen cat IGI. Selain itu juga menjadi agen batu granit,” tutur bapak tiga anak ini. Dirinya cepat membangun relasi di Batam selain karena kemampuan individual juga ditunjang dengan faktor keluarga. Ini karena salah satu dari keluarganya mempunyai kontribusi besar sehingga Pulau Batam bisa seperti sekarang ini. “Keluarga saya juga ikut andil dalam membangun Pulau Batam. Mereka juga punya perusahaan pelayaran perkapalan. Dan saya ditugaskan mengurus kapal selain itu juga mengurus keagenan-keagenan produk-pruduk yang disebutkan di atas,” ceritanya lagi. Tahun 1984 dirinya kembali ke Jakarta, kemudian bikin usaha namun kurang begitu berhasil baik karena terlalu terburu-buru. Hal itu lebih pada perhitungan dan keputusan yang diambil untuk keluar dari Batam dinilainya kurang tepat karena mengikuti teman. Dari Batam jiwa petualangnya sebagai seorang pedagang kembali bergelora. Karena jiwanya yang tidak mudah menyerah, lelaki penyuka olahraga ini menjajal Pulau Kalimantan Timur. Dirinya selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain untuk memenuhi dahaganya sebagai seorang wiraswasta sejati. “Selesai dari Kalimantan Timur saya mengurusi pengeboran minyak dan gas di Muara Badak dengan PT Hakun, Inocal, Total, itu yang saya kerjakan. Bukan ngebor-nya, tapi membuat lahan tempat pengeboran. Jadi matiknya kita buat, helipadnya kita buat, lapangannya kita siapin untuk mereka melakukan pengeboran. Reg
TOPIK UTAMA untuk ngebor kita siapin lahannya, itu pekerjaan saya. Tahun 1988 saya kembali lagi ke Jakarta namanya juga masih bujang,” tuturnya sambil tersenyum. Seakan tidak pernah puas hanya dengan satu bidang usahanya, tahun 1990 Muddai kembali mencoba peruntungan di bisnis perkayuan di Lampung, namun usaha tidak begitu bagus. Sehingga tahun 1991 dirinya mengambil keputusan untuk menjajal Kota Pahlawan Surabaya. “Kebetulan di Surabaya saya dipercaya Siemens menjadi agen produk Siemens tahun 1994 berupa alat-alat listrik. Jadi sebelum saya mendapat ke-agen-an Siemens, dulunya pernah menjadi salah satu rekanan di PLN (Perusahan Listrik Negara), itu berlangsung pada tahun 1992. Proyek untuk membuat gardu induk-gardu induk, karena prestasinya bagus, saya dipercaya Siemens untuk menjadi agen produk Siemens di Indonesia Timur. Dari situ saya memulai usaha di bidang energy sampai sekarang, dan alhamdulillah berjalan baik,” katanya penuh semangat.
benar adanya. Jadi enak didengar enak dirasa. Karena kalau hanya enak didengar tapi tidak enak dirasa orang nggak balik lagi. Atau enak dirasa tidak enak didengar, orang juga belum tentu mau,” jelasnya. Selanjutnya dikatakan bahwa dirinya tidak merasa terlau pintar. Karena orang yang setingkat dirinya banyak juga yang pintar, cuma yang jelas Muddai merasa kecukupan. “Nasib itu sangat berperan, saya membuat satu usaha dengan biaya, tenaga, pikiran dan waktu ternyata nggak jalan. Tapi
ada juga yang biasa-biasa saja hasilnya memadai dan cepat jalan. Karena hidup ini satu hal yang misteri, penuh rahasia sehingga perlu kita buka. Kemudian juga saya melihatnya orang-orang tua kita katakan bahwa ilmu yang terbaik adalah ilmu baik. Karena ilmu baik itu di mana-mana diterima orang. Ilmu yang paling tinggi itu ilmu baik. Selanjutnya kita jangan berharap orang baik kepada kita kalau kita tidak baik dengan orang. Jadi memang kita ini harus punya filosofi, karena filosofi itu menjadi panduan atau guidance buat kita,” katanya memberi tamsil. ] Gaus Kaisuku
Filosofi hidup Bagi Muddai, sebagai seorang wiraswasta harus kreatif. Filosofisnya memang beda dengan public service/ pegawai. Kalau public service itu how to service, bagaimana cara melayani orang. Kalau para creator ini how to make atau bagaimana cara membuat sesuatu. Nah ini kan butuh duit, butuh kreasi. Untuk mendukung kreasi, kata Muddai, maka harus banyak berinspirasi, berangan-angan, dan berinovasi. Untuk seperti ini tidak boleh cepat berputus asa. Kemudian inti dari segala apa yang kita lakukan ini harus bisa dirasakan oleh orang lain agar hal itu ada nilainya. Karena barang yang kita buat, untuk mengatakan ini mahal itu kan orang lain, yang menilai bukan kita. Artinya ini harus kita sampaikan ke orang, yang kita buat atau yang kita lakukan. “Dalam hal ini saya punya satu motto yaitu menyampaikan sesuatu itu harus enak didengar dan enak dirasa. Enak didengar itu artinya penyampaiannya harus enak, sementara enak dirasa itu produk yang kita sampaikan itu
Daftar Riwayat Hidup: Nama : H. Muddai Madang; TTL : Baturaja, 14 Agustus 1959; Pekerjaan : - President Direktor PT Mitra Energi Persada, Tbk - Ketua KONI Sumsel. Istri : Ratna Yulita; TTL : Bangka, 7 Juli 1965; Anak : 1. Muhammad Darmawan Komas Nur; (Surabaya, 12 Maret 1995) 2. Aisyah Daira Febriana; (Surabaya, 1 Februari 1997) 3. M. Darmansyah; (Surabaya, 30 Maret 1998) Ayah : M. Toha Fattah; Ibu : Mursida.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
19
TOPIK EKSKLUSIF
Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso,MM,Ph.D (Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI)
20
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
EDISI EKSKLUSIF
Perkecil Impor,
Tingkatkan Potensi Daging Lokal Sejak dilantik menjadi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian pada 1 November 2010, tertanam tekad dalam diri Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso,MM,Ph.D untuk melaksanakan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Lebih-lebih alumni Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada ini punya prinsip, “Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan asalkan kita memahami permasalahannya.�
P
ria lulusan Doktor dari De La Salle University, Filipina, yang telah 30 tahun berkarir di Kementerian Pertanian ini juga mengaku cukup memahami dunia peternakan. Apalagi, ia adalah orang yang lama bertugas sebagai auditor di Inspektorat Jenderal hingga pernah menjabat sebagai Inspektur IV yang menangani bidang peternakan dan karantina pada 2005. Lantas, gagasan apa saja yang ingin diwujudkan Prabowo yang kini menjabat Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk meningkatkan komoditi peternakan lokal sehingga bangsa Indonesia terpenuhi kebutuhan protein hewaninya. Dalam sebuah kesempatan wawancara
dengan Budi Herman, Iwan Purnama, Syarifudin, dan Fotographer Adang Sumarna dari Majalah TOPIK, Prabowo secara gamblang menjelaskan ide-ide serta terobosan yang telah dan akan direalisasikannya. Terobosan apa saja yang sedang Anda lakukan agar Indonesia dapat swasembada daging? Saya telah membuat target swasembada daging pada 2014 sebanyak 14,2 juta ton sapi potong. Kalau menurut angka Sensus Ternak yang dilakukan BPS 2011, menunjukkan 14,8 juta ton. Jadi sebenarnya jumlahnya sudah melebihi angka swasembada daging 2014. Tapi Pak Menteri Pertanian mengatakan kepada saya bahwa saat ini kita
jangan buru-buru mengatakan sudah swasembada daging. Pertimbangannya? Mengapa kita sudah swasembada, karena berdasarkan hitung-hitungan saya jika pada 2014 targetnya 14,2 juta ton, sementara angka hasil sensus BPS 2011 sudah menunjukkan 14,8 juta ton, berarti kita sudah swasembada daging dengan asumsi konsumsi sebanyak 1,76 Kg per tahun per kapita. Masa dari dulu angka konsumsinya segitu. Padahal FAO mengatakan konsumsinya 2,4 Kg per tahun per kapita. Nah, sekarang coba kita hitung lagi berdasarkan supply dan demandnya. Kalaupun konsumsi per kapitanya 2,4 Kg per tahun, kita masih tetap swasembada daging. Makanya harus kita hitung lagi supply dan demandnya. Dan saya yakin bahwa konsumsi daging sapi per kapita di Indonesia itu naik. Karena apa? Pada 2010, kita impor daging, baik legal maupun illegal sebanyak 120 ribu ton. Sedangkan produksi ternak kita hampir 600 ribu ton. Jumlah sebanyak itu ternyata habis termakan oleh masyarakat Indonesia. Nah, begitu saya menjadi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan impor daging ta’ rem menjadi 50 ribu ton, ternyata ngamuk kabeh. Tapi kemudian saya naikkan sedikit demi sedikit, dan impor daging kita sekarang sebanyak 72 ribu ton. Rencananya Pak Menteri Pertanian akan menaikkan sampai 90 ribu ton. Artinya apa? Konsumsi daging sapi di Indonesia Sapi Pedaging, yang sering di ekspor ke luar negeri.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
21
TOPIK EKSKLUSIF itu naik. Dan saya yakin betul akan terpenuhi kebutuhan protein hewani di Indonesia, karena potensi ternak kita itu luar biasa. Bahkan baru-baru ini ketika saya mengajak para importir keluar masuk kampung di Dieng, Jawa Timur, ternyata ada rumah-rumah yang isinya sapi-sapi yang tidak terpantau oleh BPS. Sapi-sapi itu badannya besar-besar, rata-rata sekitar satu tonan. Rupanya di sana terdapat pabrik pupuk organik berasal dari kotoran sapi. Pupuk organik kotoran sapi itu nantinya digunakan untuk memupuk tanaman kentang yang memang banyak dibudidayakan di daerah Dieng. Dengan banyaknya ternak sapi di Indonesia ini, saya pun yakin kita memiliki peluang besar untuk swasembada daging. Bahkan kita tidak usah impor daging sapi secara besar-besaran, paling cukup satu persen saja dari kebutuhan nasional. Tapi, jika konsumsi per kapitanya naik, mungkin volume impornya juga ikut naik. Sekarang kan volume impornya hanya 10 persen. Namun yang penting pokoknya harus menyerap 90 persen dari ternak lokal. Apakah tahun-tahun sebelumnya kita pernah swasembada daging? Dulu kita pernah menargetkan swasembada daging pada 2005, tapi gagal. Kemudian pada 2010 juga gagal. Sekarang saya maunya mempercepat tercapai swasembada daging. Sekarang, katakanlah jika konsumsi sapi per kapita sebanyak 2,4 Kg per tahun, kemudian daging ayam 7 Kg per tahun, belum ditambah konsumsi telur, mungkin sudah lebih 10-an Kg per tahun. Artinya konsumsi protein hewani tidak kalah dengan konsumsi per kapita Malaysia atau negara Asean lainnya. Berapa jumlah asosiasi peternak yang ada di Indonesia? Jumlahnya banyak. Sebut saja misalnya ada APFINDO (Asosiasi Pengusaha Feedlot Indonesia), ASPIDI (Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia), ADDI (Asosiasi Distributor Daging Indonesia), PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia), kemudian ada pula Dewan Daging yang merupakan kumpulan dari asosiasiasosiasi peternakan. Setelah saya pelajari, memang asosiasi-asosiasi
22
ini ideologinya bagus, selama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia. Tapi, kok dampak positif petani peternak ke rakyat belum. Padahal saya selaku Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan ini adalah pembela rakyat. Akhirnya munculah konsep Resi Gudang yang kita terapkan dalam bentuk Resi Kandang. Dari situ terbentuklah Konsorsium Peternak Sapi Potong Indonesia, yang memakai konsep Resi Gudang. Konsep Resi Gudang ini sendiri untuk ternak hidup, karena biasanya digunakan untuk komoditi perkebunan dan pertanian. Karena itulah, konsorsium diproses dalam bentuk suatu Resi Gudang. Jadi nanti ternak-ternak milik petani itu dimasukkan ke Kandang Serah. Kandang Serah merupakan konsep yang sudah disetuji dan merupakan suatu solusi agar harga sapi dari peternak tetap stabil saat akan dipotong, sehingga mengurangi permainan pedagang yang sering merugikan peternak. Kandang Serah ini sendiri terdapat di masing-masing provinsi di Indonesia, yang dikelola oleh dua BUMN, yaitu PT Berdikari dan PD Darma Jaya. PT Berdikari menghandle Kandang Serah untuk wilayah Indonesia bagian timur, sedangkan PD Darma Karya untuk wilayah Indonesia bagian barat. Nantinya, ternak-ternak petani yang dikirim ke Kandang Serah itu dibeli oleh BUMN tersebut dengan harga minimal dipatok antara Rp 21,5 ribu-Rp 23 ribu per Kg. Artinya, harga penjualannya bisa lebih tinggi dari harga minimal yang telah dipatok tersebut. Dengan harga pembelian tersebut, menurut petani peternak, mereka sudah dapat untung. Adakah ternak kita yang sudah ekspor ke luar negeri? Kita baru ekspor kambing, karena jumlah populasinya sudah melebihi kebutuhan konsumsi. Jenis kambing yang diekspor itu ada kambing, etawa, boer, dan kambing potong. Untuk sapi memang kita belum ekspor. Tapi nanti begitu diketuk palu dan Presiden mendekler kita sudah swasembada daging sapi, kita langsung ekspor, setelah kita perhitungkan supply-demand dalam negeri. Sudah pasti itu, baik dalam bentuk daging, maupun ternak. Saya
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
sendiri rencananya mau pergi ke Amerika dan Kanada untuk mencari sarana alat rumah potong hewan (RPH) yang mobile, yang bisa dibawa ke pasarpasar hewan. Alat ini bisa memotong 100 ekor hewan per hari. Beberapa waktu lalu ada ancaman dari pemerintah Australia yang akan menyetop impor daging sapi ke Indonesia, dengan alasan adanya dugaan penyiksaan sapi di rumah pemotongan hewan (RPH). Bagaimana ketika itu Anda menyikapinya? Ketika pemerintah Australia membuat keputusan akan memberhentikan pengiriman sapi ke Indonesia, ucapan pertama yang saya panjatkan adalah Alhamdulillahirobbil 'alamin. Ada suatu kerahmatan yang terselubung. Pemerintah Australia bahkan merasa kaget atas sikap kita yang demikian. Kenapa? Lha iya, kita itu menyetop impor dari negara Australia susah sekali. Sekitar 60 persen produk ternak sapi potong mereka terserap oleh bangsa Indonesia, yang mengakibatkan petani kita terpuruk. Begitu mereka menyetop impor, harga daging lokal menjadi naik, dari Rp 18.000 menjadi Rp 23.000 per Kg. Seiring dengan itu, saya membuat surat edaran kepada para importir bahwa SPP-nya untuk sementara diturunkan. Tapi diterjemahkan oleh teman-teman dari Australia bahwa Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan menghentikan importir Australia, kemudian dibahaslah di parlemennya dia. Akhirnya kran impor dibuka lagi, tapi harus dibatasi di rumah potong hewan yang memenuhi animal welfare (kaidah kesejahteraan hewan). Bisa dijelaskan kriteria rumah potong hewan yang memenuhi standar yang ditentukan? Kita memiliki 663 rumah potong hewan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Tetapi APFINDO mengusulkan ada 34 rumah potong hewan yang memenuhi persyaratan. Dari jumlah itu kemudian dinilai lagi oleh tim dari Indonesia dan Australia, ternyata hanya ada sekitar 13 rumah potong yang dinilai memenuhi standar. Tapi bagi kita tidak apa-apa jika mereka memperketat seperti itu, berarti ternak mereka yang masuk ke Indonesia jumlahnya
EDISI EKSKLUSIF
terbatas. Contohnya, kemarin saya mengeluarkan permintaan impor daging sapi 180 ribu ekor untuk semester ini, tapi realisasinya baru berapa ekor. Karena itu, kita harus mengangkat ternak-ternak lokal di Indonesia. Makanya saya punya ide, kita kan mempunyai Balai Besar Inseminasi Buatan yang dapat memproduksi jutaan sperma hewan. Dalam waktu dekat ini saya akan membuat IB massal di seluruh Indonesia untuk pembibitan 2 juta ekor sapi. Mudah-mudahan nanti Presiden berkenan mencanangkannya di satu tempat. Nanti kita mulai 100 atau 200 ekor dulu, kemudian secara serentak dilakukan IB yang sama di kantong-kantong ternak yang ada di Indonesia. Jika dalam satu bulan kita sudah meng-IB 2 juta ekor, sembilan bulan kemudian kita panen pedet, minimal 1,5 juta ekor pedet sapi dilahirkan. Untuk diketahui, selama ini sapi-sapi yang diimpor dari Australia bukannya bibit, tapi jenis sapi potong. Jadi sapi-sapi itu bukan untuk dibibitkan. Tapi yang namanya sapi bibit, ya ternak-ternak kita ini. Dan kita punya banyak bibit sapi unggul, seperti Sapi Bali, Madura, Aceh, Sumba, dan sapi unggul lainnya. Sapisapi itulah yang nanti akan kita IB. Dengan melahirkan 1,5 juta pedet, apakah kita masih harus impor untuk mengejar swasembada daging 2014? Teman-teman memang telah
menyarankan kepada saya agar mengimpor bibit sapi 1,5 juta ekor untuk mencapai swasembada. Saya pikir, betul juga sih, supaya sustainable swasembada daging di Tanah Air. Tapi saya pikir kembali, kenapa harus impor kalau kita bisa “membuat� sendiri. Karena itu, saya mau membuat IB massal 2 juta ekor sapi. Bahkan itu merupakan jumlah IB terbesar di dunia. Kita bahkan bisa dapat rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia). Lagi pula, jika kita ingin impor bibit sapi unggul, misalnya jika didatangkan dari Amerika, Australia, atau Kanada, harganya mahal, bisa mencapai Rp.200 juta per ekor. Karena itu, kita tidak perlu mendatangkan bibit unggul dari negara-negara itu. Kita juga memiliki Balai Embrio Transfer di Cipelang. Jadi kita bisa membuat embrionya untuk dipasang pada sapi-sapi betina. Dalam setahun kita mampu membuat 400 embrio. Sekarang jumlahnya bahkan dinaikkan menjadi 600 embrio. Lebih dari itu, kita juga mampu membuat 1.000 embrio, asalkan anggarannya cukup. Cara lain, kita juga bisa impor embrio sapi dari negara lain, dalam ukuran satu botol air mineral ukuran kecil yang jumlahnya mencapai ratusan embrio. Memang, dalam urusan memproduksi keturunan antara sapi dengan manusia itu berbeda. Kalau manusia itu kan setiap saat bisa birahi. Tapi sapi tidak. Walaupun sapi jantan dihadapkan
Kambing Etawa, salah satu jenis kambing yang bisa dikomsumsi daging dan susunya.
dengan sapi betina telanjang, tidak akan birahi kalau tidak memasuki masa perkawinan. Karena sapi itu ada masa atau siklus kawinnya. Nah, pada saat dilakukan IB massal, sapi-sapi itu kita suntikan hormon Prostaglandin (PG) F2Alpha untuk membangkitkan birahi sapi. Nanti dalam waktu 24 jam sapisapi betina tersebut serentak langsung diinseminasi buatan (IB). Selain Jawa dan Bali, daerah lain di Indonesia yang potensial membudidayakan hewan ternak? Ada di Sulawesi Selatan yang memang menjadi kantong ternak. Saya juga sudah mulai mengembangkan di Gorontalo. Di Kalimantan, saya sudah mulai mengembangkan di daerah Kalimantan Selatan. Untuk di Sumatera, sudah dikembangkan di Lampung, Sumatera Barat, dan Aceh. Itulah sentra-sentra ternak kita. Termasuk NTB dan NTT. Bagaimana dengan komoditi unggas? Untuk unggas, saat ini kita masih sangat tergantung dengan Broiler dan Loyer, yang saya khawatir parent stock dan grand parent stock masih tergantung impor. Bahayanya, jika parent stock dan grand parent stock oleh negara asalnya distop, habislah kita. Itulah politik negaranegara maju, melakukan langkah seperti itu. Oleh karena itu, teman-teman di
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
23
TOPIK EKSKLUSIF Litbang sudah menciptakan parent stock maupun grand parent stock ayam-ayam lokal kita, baik ayam pedaging atau ayam petelur yang tidak kalah kualitasnya dengan yang kita impor saat ini. Itu yang harus dikembangkan. Sebagai contoh kasus di Rusia. Rusia dulu adalah penghasil gandum terbesar di Eropa. Kemudian, Amerika Serikat memasukkan gandum ke Rusia dengan kualitas lebih bagus dan harganya lebih murah. Lama-lama rakyat Rusia menyukai gandum dari Amerika. Tapi, begitu Rusia sudah tergantung dengan gandum Amerika, pengirimannya distop. Hancurlah Rusia, hanya karena impor gandum dari Amerika distop. Sehingga Presiden Rusia Mikhail Sergeyevich Gorbachev ketika itu meluncurkan konsep Glasnost dan Perestroika, mirip dengan konsep Muhajirin dan Anshar. Sehingga konsep saya sekarang adalah Reformasi Total dan Transformasi Centris. Bisa dijelaskan maksud dari konsep Anda tersebut? Sekarang ini kita kan masih reformasi yang tak ada hasilnya. Karena bangsa Indonesia tidak berfikir harus ada transformasinya. Tidak mungkinlah kita hanya reformasi-reformasi tanpa dilakukan transformasi. Sehingga arah reformasinya tidak jelas, karena tidak ada transformasinya. Padahal Tuhan menciptakan manusia harus berpasang-pasangan. Ada muhajirin,
24
maka harus ada anshar. Ada Thomas, harus ada Jefferson. Ada laki-laki, harus ada perempuan. Jadi begitu, reformasi tidak akan berhasil tanpa adanya transformasi. Sebagai gambaran, kupu-kupu misalnya. Dari semula berbentuk ulat lama-lama dia mereformasi diri menjadi kepompong, menderita dia di situ. Tapi setelah itu dia mentransformasi diri, keluar dari kepompong menjadi kupu-kupu yang sangat indah dan enak dilihat bagi bangsa dan negaranya. Begitulah, bangsa Indonesia belum melakukan transformasi seperti kupu-kupu. Padahal “kepompongkepompong� kita ini banyak, generasi muda kita ini luar biasa. Ada yang juara olimpiade, kimia, biologi, matematika, dan juara tingkat dunia lainnya. Lebih dari itu, ternyata para juara tingkat dunia itu pemakan protein hewani, bukan pemakan karbohidrat. Nah, geopolitik negeri kita ini adalah negeri pertanian, khususnya peternakan. Kalau mau sukses pertanian, peternakannya harus sukses. Dan tidak ada negara besar tanpa ternak. Adakah gerakan yang ingin Anda luncurkan agar masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi protein hewani? Karena ada pula penelitian yang menyebutkan bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan konsumsi daging dan buah paling rendah di ASEAN.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Rencananya saya mau membuat gerakan nasional untuk meningkatkan protein hewani. Saya ingin agar di mall-mall, di TK, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, terminal, airport terdapat lemari mesin yang menyediakan berbagai makanan hewani —seperti mesin minuman di bandara— yang pembeliannya dengan cara memasukkan uang ke lubang mesin tersebut. Karena, kalau protein hewani kita meningkat, bangsa kita ini akan menjadi bangsa yang cerdas. Sebetulnya banyak orang-orang pintar di Indonesia, cuma bangsa Indonesia belum maksimal memanfaatkan kecerdasan otak, rohani, dan kecerdasan hatinya. Jika kita makan daging menjadi sehat dan cerdas, tapi daging yang kita konsumsi pun harus sehat? Oh ya, harus itu. Makanya program saya swasembada daging 2014 dan pertanian hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Aman itu artinya aman untuk dikonsumsi manusia dan tidak mengandung hormon dan zat-zat berbahaya. Sehat itu, salah satunya jangan banyak mengandung kolesterol dan bebas penyakit hewan menular (Zoorosis). Utuh itu artinya jenis dagingnya tidak dicampur dengan jenis daging lainnya. Dan halal, artinya daging itu baik ketika dipotong maupun cara mendapatkannya dengan cara yang halal.
EDISI EKSKLUSIF Untuk menjaga kesehatan hewan tentunya ada keterlibatan kerjasama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)? Ya, kita selalu berpartner dengan PDHI. Oleh karena itu diupayakan orang yang menjabat Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah seorang dokter hewan (Drh). Karena, mohon maaf, kerugian ekonomi bangsa ini, salah satunya akibat penyakit hewan itu luar biasa. Sebagai contoh, akibat penyakit avian influenza (flu burung) kemarin, sudah berapa puluh triliun negara mengalami kerugian. Belum lagi kalau muncul penyakit mulut dan kuku pada hewan. Makanya saya bersikeras agar jangan memasukkan daging dari negara-negara yang belum bebas PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Karena begitu masuk penyakit tersebut, kerugian negara mencapai Rp 50 triliun. Yang sederhana saja, penyakit cacing pada sapi, ternyata dapat mengurangi bobot berat sapi. Kemudian ada pula penyakit anthrax yang sangat berbahaya. Jika hewan yang terserang anthrax dagingnya dimakan manusia, manusia itu bisa saja meninggal dunia. Bagaimana dengan penyediaan pakan untuk hewan-hewan ternak? Untuk pakan ada teknologi pakan tersendiri. Makanya, ketika saya jadi Dirjen, harus ada Direktur Pakan. Pakan kita ini sebenarnya luar biasa. Sebagai contoh, dari limbah pertanian saja bisa menjadi pakan. Limbah pertanian itu nantinya kita fermentasi, terus kita tambahkan protein, karbohidrat, dan sebagainya. Saya juga punya keinginan kalau bisa setiap hektar sawah disediakan dua ekor sapi. Sehingga limbah pertanian itu bisa untuk pakan ternak, sebaliknya limbah ternak bisa dijadikan pupuk kandang. Keuntungan lainnya beras itu menjadi organik dan harga jualnya mahal. Di sisi lain, cara seperti ini tidak akan merusak tanah pertanian, beda dengan konsep penggunaan pupuk anorganik. Dulu, di jamannya Pak Soeharto, ada konsep green revolution, memang waktu itu produksi beras kita langsung meningkat. Tapi, setelah sekian puluh tahun, tanah-tanah pertanian itu hancur (tidak humus), akibat pemakaian pupuk
anorganik. Makanya, Pak SBY ketika baru beberapa tahun menjadi Presiden mengatakan harus ada the second generation of green revolution. Jadi sekarang kita harus green revolution, tapi dengan sistem organik (alami). Khusus untuk limbah-limbah dari ternak, selain bisa dijadikan pupuk organik untuk pertanian, juga untuk bahan bio gas. Sekarang ini di desadesa sudah mulai menggunakan bio gas dari kotoran sapi untuk keperluan memasak. Keuntungan lainnya bio gas dari kotoran sapi ini tidak meledak, beda dengan gas-gas yang biasa digunakan untuk memasak di kota-kota besar. Lalu bagaimana dengan produksi kerbau, sepertinya trendnya agak turun dari tahun ke tahun? Saya juga agak prihatin memang untuk produksi kerbau. Angka yang kita miliki jumlah kerbau itu sebanyak 2,2 juta ekor, tapi angka di BPS hanya 1,3 juta ekor. Karena menurut Sensus Ternak BPS, ada daerah yang tidak terdapat kerbaunya, seperti di daerah Manado, jumlahnya nol. Kami akui populasi ternak kerbau ini menurun, karena kelahirannya lebih sedikit dibandingkan jumlah pemotongannya. Kerbau ini berbeda dengan sapi dalam hal urusan birahi. Sapi itu birahinya masih kelihatan, sementara kerbau birahinya tidak kelihatan. Dalam istilah di kedokteran disebut silent heat. Makanya saya sekarang menggerakkan teman-teman dari Balai Penelitian, LIPI, dan temanteman dari dinas, untuk membantu meningkatkan polulasinya. Apakah melalui IB atau embrio transfer. Apakah jumlah dokter hewan kita sudah cukup jika dibanding dengan kebutuhan pelayanan yang ada saat ini? Itu juga masih menjadi masalah. Keberadaan dokter hewan kita belum cukup. Saat ini hanya ada 6.000 dokter hewan di seluruh Indonesia. Padahal seharusnya kita membutuhkan 60 ribu dokter hewan. Penting untuk diketahui, dokter hewan merupakan salah satu struktur pertahanan keamanan hewan di Indonesia. Karantina hewan jika tidak ada dokter hewan tidak ada yang
bisa menanganinya. Lebih dari itu, sebenarnya kita bisa saja mewujudkan konsep zona base, kalau memang dokter hewan kita sudah siap. Tapi kawan-kawan bersikeras untuk kembali ke country base, supaya impor berbagai produk tidak dimonopoli oleh Australia, New Zealand, dan Amerika. Sehingga nantinya impor produk dari negara lain pun bisa masuk ke Indonesia. Anda sering pergi ke luar negeri baik dipanggil untuk menjadi narasumber dalam suatu diskusi maupun dalam kaitannya kegiatan dinas. Oleh-oleh apa yang bisa Anda sampaikan dari perjalanan Anda ke luar negeri tersebut? Ternyata bangsa-bangsa lain itu sangat menghargai bangsa Indonesia. Saya bahkan sering diminta untuk memimpin dalam sidang-sidang internasional, terutama saat masih menjadi mahasiswa. Dan bangsa Indonesia di manapun dia berada selalu menjadi leader. Ketika saya masih menjadi mahasiswa, di perguruan tinggi manapun di situ ada orang Indonesia, selalu orang Indonesia paling pintar. Sehingga banyak bangsa Indonesia yang menjadi pemimpin-pemimpin bangsa lain, misalnya sebagai pemimpin industri dan sebagainya. Tapi kalau dia kembali ke Indonesia, dia tidak diperhatikan. Mereka akhirnya ditarik oleh Jerman, Amerika, Italia, Perancis, dan negara lain. Bahkan ketika saya memimpin kongres mahasiswa kedokteran sedunia di Brussel, seorang profesor dari Belgia meminta saya agar jangan pulang ke Indonesia dan menetap di Belgia saja. Tapi jiwa nasionalis saya sangat tinggi, saya harus kembali ke Indonesia untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran untuk bangsa Indonesia. Kabarnya obat-obat untuk hewan kita banyak diekspor ke beberapa negara? Inilah yang membuat saya agak kecewa, wartawan tidak jeli melihat segala apa yang telah saya lakukan, salah satunya kami telah ekspor obatobatan hewan ke-18 negara. Kita telah ekspor obat-obatan hewan lebih dari Rp.8 triliun. Negara-negara tersebut antara lain, Amerika Serikat, Uni Soviet, Eropa, Asia, sampai ke Afrika. ]
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
25
TOPIK EKSKLUSIF
B
ertitik tolak dari hasil sensus ini, menurut Prabowo, maka teori-teori lama yang menyebutkan bahwa bangsa Indonesia kekurangan ternak sapi menjadi terpatahkan. Oleh karena itu, selama ini ternyata diam-diam peta distribusi sapi di kalangan masyarakat telah berjalan dengan pesat dan masyarakat, khususnya Rumah Tangga Sapi Potong merasa terusik dengan datangnya sapi-sapi impor, yaitu sapi bakalan dari luar negeri dan adanya pengaruh impor daging. Gambaran jumlah populasi tersebut di sisi lain menunjukkan adanya keberhasilan pemerintah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak lokal. Dengan populasi ternak sapi potong sejumlah 14,8 juta ekor tersebut, maka akan ada perubahan road map swasembada daging sapi yang ditargetkan 14,2 juta ekor akan tercapai pada 2014. Road map tersebut berbasiskan kepada data populasi sapi potong yang diskenariokan berjumlah 12,7 juta ekor pada 2010. Padahal, pada 2011 populasinya sudah menunjukkan angka lebih dari 14,8 juta ekor. Prabowo menyebutkan, dalam hal impor sapi bakalan dan daging yang telah diprogamkan untuk mendukung program Swasembada Daging Sapi/ Kerbau 2014 (PSDS/K), ada tiga prinsip yang menjadi pegangannya. Prinsip pertama, bahwa hasil sensus ternak BPS tersebut sudah sesuai dan dapat diterimanya karena memenuhi kaidah-kaidah official statistic, sehingga data tersebut telah dapat menjawab keragu-raguan sementara pihak tentang populasi sapi potong kita. Prinsip kedua, populasi ternak sapi kita selama ini telah terdistorsi oleh adanya impor sapi bakalan maupun daging yang dapat kita lihat dari turunnya harga sapi di tingkat on farm dan petani sulit menjual sapi sebagai akibat adanya over supply. Akibatnya, akhir-akhir ini sapi-sapi petani tersebut menjadi menumpuk di tangan petani, yang akhirnya berdampak pada turunnya harga, bahkan petani sulit menjualnya. Sementara prinsip ketiga, ada
26
Road Map Swasembada Daging Hasil sementara Sensus Ternak yang dilakukan oleh BPS menyebutkan populasi ternak sapi kita telah menunjukkan angka lebih dari 14,8 juta ekor, sapi perah 597,1 ribu ekor, dan kerbau 1,3 juta ekor. Lewat data tersebut, Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso,MM,Ph.D, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI optimis program Swasembada Daging Sapid an Kerbau 2014 sebanyak 14,2 juta ton yang dideklarasikannya akan tercapai. kesalahan estimasi pemerintah dalam menyusun road map swasembada daging sapi 2014, yang mengestimasikan jumlah sapi kita under estimate. Pemerintah tidak akan raguragu mengakui kesalahan tersebut yang akan berdampak pada penurunan atau penghentian impor sapi bakalan dan daging sapi. Untuk hal ini, pemerintah akan mencari solusi yang baik (winwin solution) di antara para pemangku kepentingan.
Berdasarkan data sensus ternak tersebut, maka pemerintah bermaksud melakukan perubahan dalam membangun potensi peternakan dalam negeri guna menyediakan daging dalam rangka memenuhi kecukupan gizi/protein hewani. Caranya dengan melalui kegiatan-kegiatan terobosan yang menjamin: (1) Pendapatan petani peternak secara layak, dan (2) Keterjangkauan harga daging bagi masyarakat.
Dampak dari peningkatan populasi tersebut tentu saja mengarah kepada pembatasan impor sapi, baik sapi bakalan maupun sapid aging, hanya menjadi 10% dari total kebutuhan nasional sebagaimana ditargetkan pada road map yang akan tercapai pada 2014.
Kondisi Saat Ini Prabowo mengungkapkan, secara mengejutkan hal yang menjadi semacam blessing indisguise adalah dihentikannya ekspor sapi dari Australia beberapa waktu lalu, yang selama ini memasok sapi untuk Indonesia. Namun sikap Australia tersebut bagi
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
EDISI EKSKLUSIF Prabowo dikatannya sebagai rahmat tersembunyi. Karena, secara kebetulan hasil sensus ternak BPS menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak memerlukan sapi impor dan daging yang cukup banyak. Impor ternak sapi dan daging hanya untuk memenuhi kebutuhan industri, restaurant/catering, dan hotel-hotel internasional (HOREKA) yang diperkirakan 10% dari kebutuhan nasional. Rahmat lain, kata Prabowo, “Tentunya bagi para peternak sapi lokal akan memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk meningkatkan pangsa jualnya di pasaran dan harganya menjadi lebih atraktif.” Sementara pemenuhan untuk konsumsi masyarakat akan dapat dipenuhi dari sapi-sapi lokal yang tidak lagi dari sapi dan daging impor. Karena pengaruh impor tersebut selama ini hampir mendominasi pemotongan ternak sapi di Rumah Potong Hewan Indonesia (RPHI). “Kalau kita coba hitung kembali, maka selama ini setiap tahunnya pemotongan ternak dari impor sangat besar, yakni berjumlah 600 ribu ekor dan daging lebih kurang 120 ribu ton. Sehingga, dari pemotongan ternak sapi di Indonesia yang berjumlah rata-rata 2,1 juta ekor per tahun, hampir 1,5 juta ekor didominasi oleh ternak dan daging sapi impor,” papar Prabowo menganalisa. Akibat dari dominasi ternak dan daging sapi impor tersebut, lanjutnya, ternak lokal menjadi terpinggirkan dan tetap dipelihara oleh peternak walaupun dengan penderitaan dan semangat yang menurun, karena harga ternak sapinya sangat rendah. Akhir-akhir ini, ternak-ternak yang tersumbat tersebut dipelihara apa adanya oleh peternak. Walau demikian, ternak-ternak tersebut tetap tumbuh, dan apabila dipelihara dengan baik, sebenarnya pertumbuhannya akan melampaui nilai angka sensus ternak BPS saat ini (2011), yang berjumlah 14,8 juta ekor.
stakeholder lainnya. Kepada para swasta, pemerintah akan mencoba menggambarkan perubahan peta persapian yang baru, yang dihadapi baik oleh para peternak lokal maupun swasta. Kepada pihak BUMN/BUMD dan swasta yang selama ini mengandalkan bisnisnya dari usaha impor, oleh pemerintah akan diberikan peluang untuk berbisnis sapi potong dalam negeri untuk menghasilkan daging sapi. Usaha ini dapat ditempuh dari sejak hulu, on farm, dan di hilir. “Malahan ada pemikiran dari pemerintah untuk mengundang BUMN/BUMD dan swasta dalam perbibitan sapi lokal. Merekalah nantinya yang akan mengelola bisnis sapi lokal tersebut,” jelas Prabowo. Gagasan pengelolaan bisnis sapi oleh BUMN/BUMD dan swasta ini, pada tingkatan awal dimulai dalam bentuk Konsorsium Peternakan Sapi Indonesia, dengan harapan. Pertama, mengamankan ketersediaan daging sampai akhir tahun 2011 dengan harga terjangkau, pada kisaran Rp 60 ribu-Rp 70 ribu per kg daging sapi. Harga ini merujuk pada harga yang sama pada akhir 2010 dalam rangka mendukung stabilitas ekonomi. Kedua, mengamankan pendapatan petani peternak melalui upaya peningkatan budidaya peternak dan efisiensi tata niaga ternak dan daging sapi, sehingga benar-benar terjaganya stabilitas harga ternak sapi hidup siap potong di tingkat peternak di atas Rp 21.500 per kg bobot hidup.
Ketiga, meningkatkan jumlah penyediaan sapi siap potong di kandang penampungan yang dikelola dengan manajemen modern melalui kerjasama perusahaan BUMN, BUMD, dan pihak swasta, serta koperasi/ kelompok petani peternak/Sarjana Membangun Desa (SMD), untuk mengurangi spekulasi dalam tata niaga sapi dan daging sapi. Terobosan lain yang dilakukan pemerintah, lanjut Prabowo, telah pula dilakukan kerjasama antara Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) dan para importir daging dengan pemerintah daerah serta para pedagang dan peternak sapi lokal dalam rangka penyerapan dan penyelamatan sapi betina produktif. Oleh karena itu, perlu didukung kebijakan pembiayaan dan fasilitas lain untuk: pertama, penambahan jumlah sapi betina produktif sekitar 1,5 juta ekor sampai 2014. Kedua, pengamanan kesehatan hewan, misalnya untuk menekan angka kematian, tingkat keguguran, dan meningkatkan produktivitas sapi/kerbau, untuk menjamin terselenggaranya swasembada daging sapi secara berkelanjutan. Guna terselenggaranya tata niaga sapi yang transparan dan berkeadilan, menurut Prawbowo, perlu dilakukan cara pemasaran melalui sistem elektronik, dengan penyediaan ‘kandang serah’ dan pembiayaan ‘resi kandang’ oleh pihak perbankan, seperti yang sudah dilaksanakan pada ‘sistem resi gudang’ untuk komoditas pertanian. ] Syarif/Iwan P/Budi Herman
Kebijakan pemerintah dalam masalah ini tentu saja akan menyusun program yang berprinsip win-win solution, yakni menyelamatkan semua pihak baik peternak lokal, swasta, dan para
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
27
TOPIK EKSKLUSIF
Rekam Jekak
Drh. Prabowo Respatiyo Caturroso,MM,Ph.D
Saya Mampu Meningkatkan Konsumsi Protein Hewani Bangsa Indonesia
L
ulusan Program Reguler (PPRA) XLII Lemhanas RI tahun 2008 dengan nilai ‘memuaskan’ ini, memang suka sekali menulis, membuat puisi, syair, dan lirik lagu. Bahkan, konon bersama dengan arranser Bimo Ario Utomo dan Mase Kuswandana telah menghasilkan 38 lagu, baik jenis musik pop, pop kreatif, balada, country bahkan mars dan Hymne Unit Eselon I lingkup Departemen Pertanian. Akan tetapi anehnya hampir seluruh lagu-lagunya berkisah tentang kehidupan petani dam pembangunan pertanian. Sejak menjadi mahasiswa S-1 di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gajah Mada (1973-1980) sangat aktif di organisasi politik dan profesi mahasiswa Kedokteran Hewan. Ia bahkan pernah menjabat pimpinan di organisasi mahasiswa Kedokteran Hewan sedunia (International Veterinary Students’ Association) dari tahun 1979-1981 yang bermarkas di Fakulteit Der Diergenceskunde, Universiteit Van Utrech, Holland; dalam kancah kehidupan separuh dunia 16 negara dan 34 kota besar hanya untuk diskusi dengan teman-teman sejawatnya, mahasiswa Kedokteran Hewan. Tulisan dan paparannya berjudul “Jembrana Disease of Breed Cattle and Buffaloes on the Island of Bali, pernah menggemparkan International Veterinary Students Association (IVSA) Summer Congress di Brusels, Belgium (1979) dan para profesor serta V-Art, yang kemudian diterbitkan oleh British Veterinary Association (BVA), London, UK (1979).
Prabowo Respatiyo Caturroso, lulusan Doktor of Philosophy (Ph.D) in Counseling Psychology, Mayor in Industrial Counseling, De La Salle University, Manila, The Philipine tahun 2006 ini, adalah sosok yang dibenci tetapi sekaligus dirindukan. Kalau sudah memberikan ceramah tentang Universal System: Reformasi total dan Transformasi Sentris (cara berfikir dan bertindak dengan Operation Research & Realpolitik), dan ceramahceramahnya tentang “Kenakalan Remaja, Narkotika, dan Penyelamatan Generasi Penerus” tingkat nasional, dia bagaikan seorang motivator, kata-katanya tegas, keras, konsisten, tetapi kadang-kadang lucu dan lembut. Apalagi kalau sudah membacakan puisi-puisinya, bisa-bisa kita dibuat ‘menangis’.
28
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Sebagai karyawan Departemen Pertanian (1981-2011), Prabowo selalu mengutamakan profesionalisme dalam bekerja dan sangat konsisten dalam pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Buktinya ia tetap aktif dalam program WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dam SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah), karena kariernya sebagian besar sebagai Auditor dan Inspektur di Inspektorat Jenderal Departemen Pertanian (1987-2009); meskipun pernah menjadi staf di Direktorat Jenderal Peternakan (1980-1983) dan menjabat sebagai Kepala sub bagian Pelaporan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan (1983-1987). Sebelum akhirnya dilantik sebagai Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada 1 November
EDISI EKSKLUSIF
2010, ia bahkan sempat dinominasikan untuk memimpin Badan Karantina dan Inspektur Jenderal. “Ternyata saya diamanahkan untuk membenahi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,” kata Prabowo kepada Majalah TOPIK. Selama menjadi pegawai negeri, dia telah menerima tiga Tanda Kehormatan, yakni “Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun”, “Satya Lencana Wira Karya” dan “Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun” dari Presiden RI, dan banyak buku-buku dan tulisan-tulisan yang diterbitkan. Prabowo cerita, sebelumnya, saat menjabat Inspektur Jenderal, dia berfikiran tugas di Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan itu hanya sederhana saja. Setelah tercebur di dalamnya, ternyata banyak tugas yang harus ia kerjakan. “Makanya saya harus ada terobosan-terobosan,” ujar Prabowo yang mengaku memahami bidang peternakan karena semasih menjadi auditor sampai Inspektur Jenderal serta menangani peternakan dan karantina. “Jadi permasalahan-permasalahan yang ada di peternakan maupun di karantina saya tahu persis,” katanya memastikan. Dalam upaya memenuhi kebutuhan daging lokal di Indonesia, Prabowo telah menargetkan tercapainya swasembada daging pada 2014. Prabowo berpandangan Direktorat Jenderal yang dipimpinnya merupakan bagian yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan salah satunya melalui program swasembada
daging. “Kalau kita punya kemauan pasti berhasil. Begitu pula dengan swasembada daging, kalau kita bertekad bisa pasti bisa,” katanya optimis. Ia mengungkapkan, ada lima dimensi yang harus diperhatikan untuk mendukung swasembada daging yang keberlanjutan dan pembangunan peternakan pada umumnya. Ketersediaan bibit, budidaya, pakan, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat veteriner adalah sejumlah dimensi yang memiliki pengaruh sangat signifikan untuk mendukung swasembada daging. Dari lima dimensi itu, lanjut Prabowo, pihaknya akan melakukan evaluasi atas keberhasilan dan masalah yang ada. Masalah akan dipilah-pilah berkaitan dengan ekonomi peternakan, sosiologi peternakan termasuk pendidikan peternakan, hukum-hukum peternakan, teknologi, pertahanan, dan keamanan. “Kita perlu identifikasi permasalahan yang ada. Saya akan mengajak semua stakeholder berdiskusi agar menghasilkan rencana bersama untuk kemajuan bidang peternakan,” katanya. Tak hanya itu, ia juga terus berusaha meningkatkan perekonomian petani peternak lokal dengan cara mengajak teman-temannya yang tergabung dalam wadah Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) dan para importir ke petani ternak sapi baik di daerah. Para importir, menurut Prabowo, ternyata begitu antusias menjalin kerjasama dengan para petani ternak
Liburan, bersama istri dan anak-anak tercinta.
di daerah. Mereka bahkan mengaku terkejut begitu mengetahui harga pembelian ternak sapi di daerah lebih murah, antara puluhan sampai ratusan juta, jika dibandingkan dengan kontrak pembelian daging dengan pihak lain yang harganya sampai miliaran rupiah. “Rata-rata sapi tersebut hasil inseminasi buatan (IB) yang diprogramkan pemerintah, selain ada juga sapi-sapi lokal dari daerah masing-masing,” bilang pria kelahiran Yogyakarta, 4 Febuari 1954. Tak ayal, langkah yang dilakukan Prabowo mendapat apresiasi dari petani ternak di daerah. Ia bahkan sampai dielu-elukan oleh para petani peternak di Jawa Tengah. Mereka merasa usaha ternaknya merasa terangkat setelah adanya kontrak kerjasama dengan para importir dengan harga jual yang laik. Semula harga jualnya di bawah Rp 20.000 per Kg. Setelah adanya kontrak pembelian dengan importir harganya naik menjadi Rp 23.000 per Kg. Tak hanya itu, belantiknya (perantara jualbeli ternak) pun mendapat keuntungan antara Rp 1.000-Rp 2.000. “Pada 9 September 2011 juga dilakukan transaksi jual-beli sapi sebanyak 405 ekor di Jawa Timur,” imbuh Prabowo. “Saya ingin menunjukkan kepada bangsa ini bahwa dirinya mampu meningkatkan konsumsi protein hewani bangsa Indonesia,” tandasnya seraya memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar jangan meninggal sebelum bermanfaat bagi bangsa dan negara ini. ] Syarif/Iwan P/Budi Herman
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
29
TOPIK EKSKLUSIF
BIODATA: Nama Lengkap NIP Tempat/Tgl. Lahir Pangkat/Golongan Jabatan Terakhir Instansi
: : : : : :
Agama : Nama Istri : Nama Anak :
Drh. PRABOWO RESPATIYO CATURROSO, MM.,Ph.D; 080056178; Yogyakarta, 4 Pebruari 1954; Pembina Utama Madya (IV/D); Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan; Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian; Islam; Drh. Rukmini Dewi (26 Oktober 1957) 1. Anjasmoro Bayu Prihandoko (Jakarta, 27 Maret 1984) 2. Dwi Putri Prawitasari (Jakarta, 16 Oktober 1987) 3. Amanda Tri Utami Permatasari (Tangerang, 5 Desember 1995)
Pendidikan:
• Sarjana Kedokteran Hewan/Drs. Med.Vet. UGM Yogyakarta (1979) • Dokter Hewan, UGM, Yogyakarta (1980) • Magister Management, IPWI- Jakarta (1996) • Doctor of Philosophy (Ph.D) in Psychology, Major in Industrial Counseling, De La Salle University, Manila, Republic of The Philippine (2006);
30
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Pelatihan: • • • • • • • •
Pra Jabatan Tingkat III (1983) SPAMA (1995) Pengawasan Keuangan Negara-C (1989) Manajemen Audit (1995) JFA Tingkat Ketua Tim (2001) Penulisan Laporan Pengawasan (2002) Diklatpim Tingkat II (2003) PPRA XLII LEMHANNAS RI (2008);
EDISI EKSKLUSIF RIWAYAT PEKERJAAN: 1. CPNS Penata Muda (III/a), 1 Maret 1982 sebagai Staf Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Sk. 1663/AP/7/82 pada 3 Juli 1982. 2. Penata Muda (III/a), 1 Mei 1983 sebagai Pj. Kepala Seksi Penyakit Unggas, Direktorat Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal, Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Sk. 3560/AP/4/1983 pada 29 April 1983. 3. Penata Muda Tingkat I (III/b), 1 April 1985 sebagai Pj. Kepala Sub Bagian Pelaporan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan, Departemen Pertanian yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Kp. 420/1149/ SK/XI/85 pada 30 Nopember 1985. 4. Penata (III/c), 1 April 1987 sebagai Kepala Sub Bagian Pelaporan Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Kp.420/766/ SK/X/1987 pada 12 Oktober 1987. 5. Penata Tingkat I (III/d), 1 April 1991 sebagai Pemeriksa pada Inspektur Pembantu Wilayah V, Inspektorat Jenderal, Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Kp. 420/338/SK/VII/1991 pada 19 Juli 1991. 6. Pembina (IV/a), 1 April 1997 sebagai Inspektur Pembantu Kepegawaian Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Bimas. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat Kp. 420/952/SK/ VI/1997 pada 16 Juni 1997. 7. Pembina Tingkat I (IV/b), 1 April 2002 sebagai Auditor Ahli Madya pada Inspektorat I, Inspektorat Jenderal Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat 616/Kpts/ Kp.430/11/2002 pada 19 Nopember 2002. 8. Pembina Tingkat I (IV/b), 1 April 2002 sebagai Pj. Inspektur IV Inspektortat Jenderal Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Menteri Pertanian sesuai surat 03/Kp.330/A5/9/2005. 9. Pembina Utama Muda (IV/c), sebagai Inspektur IV Insperktorat Jenderal Departemen Pertanian. Ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia sesuai surat No: 139K Tahun 2006, pada 27 Desember 2006. 10. Pembina Utama Madya (IV/D), sebagai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan - Kementerian Pertanian. Ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia sesuai surat Keppres No.157/M Tahun 2010, pada 21 Oktober 2010.
TANDA KEHORMATAN: 1. Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun sesuai surat Keppres RI Nomor: 028/TK/Tahun 1999 pada tanggal
14 Juni 1999 dari Presiden RI. 2. Satya Lencana Wira Karya Jasa : Berperan aktif merintis sosialisai Audit Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dalam setiap melakukan kegiatan pengawasan baik di Pusat maupun di Daerah, bekerjasama dengan Bawasda dan Dinas Terkait setempat. Sesuai surat Keppres RI Nomor: 047/TK/Tahun 2003 pada tanggal 11 Agustus 2003 dari Presiden RI. 3. Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun sesuai surat Keppres RI No. 020/TK/Tahun 2004 pada tanggal 26 April 2004 dari Presiden RI.
PENGALAMAN MENGAJAR: 1. Tahun 1978-1980 : Asisten Ilm u Faal Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, UGM; 2. 1996-2003: Mengajar Methodology Research, Human Resource Management/Industrial Counseling, Strategic Management dan bimbingan Thesis dan Disertasi pada Program Pasca Sarjana Master opn Business Admin istration (MBA) dan Magister Management (MM), dan Doctor of Philosophy (Ph.D) Isantitute Business, Law and management bekerjasama dengan Swan Institute, Perth, Western Australia. 3. 2002- sekarang: Mengajar International Management/Intelligence pada Program Pasca Sarjana Universitas Suropati, Jakarta. 4. 1996- sekarang: Mengajar Ilmu Manajemen Stratejik pada berbagai Organisasi Lembaga Sosial Masyarakat, Organisasi Politik; dan mengajar Strategic Management (Perencanaan Stratejik dan Manajemen Kinerja/Akuntabilitas Kinerja) pada beberapa Institusi Pemerintah dan DPRD. 5. 2008- sekarang: Mengajar Mata Kuliah Good Corporate Governance di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi GICI, Jakarta.
TULISAN YANG DITERBITKAN: 1. Metodologi Riset Bisnis, PT. Surya Kencana Jakarta, 2002; 2. Keajaiban Al-Qur’an dan Misteri Di Balik Reformasi, PT. Surya Kencana Jakarta, 2003; 3. Reformasi Total dan Transformasi Sentris, Solusi Sistemik ”Universal System” dengan Metoda Berfikir Operation Research & Realpolitik, PT. Susya Kencana Jakarta. 4. Perencanaan Stratejik (RENSTRA) dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Departemen Pertanian RI, 2004 5. Indonesia Mencari Pemimpin Muda Yang Negarawan Tahun 2014, Penerbit PT Waluyo Agung Lestari, Jakarta, 2009. 6. Sustainabilitas Pertanian, Penerbit PT Waluyo Agung Lestari, Jakarta 2009.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
31
TOPIK OTONOMI
Gundah Reskan E Awaluddin
Berujung Pesona Benturan pendanaan tak mematahkan semangat H Reskan E Awaluddin untuk memberangkatkan Duta Seni dan Budaya Bengkulu Selatan ke TMII. Toh, kegundahan Bupati Bengkulu Selatan ini berujung pesona, karena penampilan para duta seni ini mendapat apresiasi tak kurang dari 60 orang pengusaha Jepang dan India serta 7 Duta Besar Negara sahabat.
E
kspresi wajah Bupati Bengkulu Selatan H. Reskan E Awaluddin terlihat sumringah tatkala secara resmi melepas rombongan Duta Seni dan Budaya Bengkulu Selatan menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada 6 September 2011. Ya, bagaimanapun Bupati Bengkulu Selatan ini harus memberikan semangat kepada Duta Seni dan Budaya Bengkulu Selatan agar mereka mampu menampilkan unjuk kebolehan secara maksimal. Walau, sebelumnya banyak aral dan rintangan yang dihadapi Pemkab Bengkulu Selatan ketika ingin memberangkatkan Duta Seni dan Budaya Bengkulu Selatan ke TMII, khususnya dari segi pendanaan. Rombongan yang membawa misi seni dan budaya ini dipimpin oleh Kadis Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Drs. Fauzi Murman serta berbagai unsur adat seperti Sekretaris Badan Musyawarah Adat (BMA)
32
Bengkulu Selatan Namangudin, dan yang paling utama adalah para seniman tari dan musik. Keberangkatan rombongan ini menggunakan angkutan darat: dua unit bus SAN Travel serta diiringi oleh tim Sektretariat Pemkab yang beranggotakan Kabag Umum, Kasubbag Perlengkapan, Kasubbag Protokol, serta Kasubbag Humas Pemkab Bengkulu Selatan. Setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan akhirnya rombonganpun tiba di TMII. Rombongan disambut oleh unsur kantor perwakilan Provinsi Bengkulu yang dipimpin langsung oleh kepala perwakilan Drs. Samsir Alam. Walaupun letih namun semangat para seniman ini terlihat begitu kuat. Masih dalam kaitan Pergelaran Seni dan Budaya Bengkulu Selatan di TMII, juga dilangsungkan Pameran Potensi
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Daerah Bengkulu Selatan pada 9 September 2011. Dalam pameran ini, ditampilkan produk unggulan Bengkulu Selatan di antaranya aneka ragam meubler yang terbuat dari kayu pohon kelapa: tempat tidur, kursi dan meja makan, kursi santai, kursi teras, kursi tamu, rak koran, kusen, daun pintu, meja taman, kursi gajah, tiang keyboard, plapon, kursi pedati, kursi ukir belalai, dan tirai. Sedangkan souvenir terdiri dari tempat tisu kotak dan tisu lipat, lampu tidur, nampan, gantungan kunci, hiasan dinding, kaligrafi Allah dan Muhammad, bingkai foto, rak bumbu dapur, dan tatakan gelas. Di bidang pertambangan, dipamerkan batu hias, batu hitam gepeng, dan batu puyuh kecil. Tak ketinggalan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan turut menampilkan TBS Sawit dengan ukuran yang besar yaitu 50 kg/tandan. Kemudian Dinas Perikanan yang mempunyai produk unggulan sirip
TOPIK OTONOMI ikan hiu, minyak ikan hiu, gelembung tirusan, dan gelembung pelus lau. Pagelaran Seni dan Budaya Bengkulu Selatan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan agenda rutin pengelola TMII kepada daerah. Pada bulan September 2011 Kabupaten Bengkulu Selatan mendapat kehormatan untuk mengisi acara Pagelaran Seni yang diberi judul unik dan menarik ”Sampang Selirang” yang berarti “Selendang Terbang“, yang merupakan legenda tari Andun yang diambil dari berbagai sumber antara lain dari salah satu buku karya Yul Azhar. Selanjutnya cerita rakyat ini diramu sedemikian rupa menjadi karya seni yang demikian indah dan menarik oleh seorang seniman muda. Maha Karya Seniman Manna ini merupakan buah karya yang kesekian dan merupakan karya yang membutuhkan tenaga, pikiran dan mental serta karakter yang begitu kuat. Adalah Madali Sahkban (Dali Yazit) seorang seniman serba bisa mulai dari olah vokal, mencipta lagu daerah dan koreografer tari yang telah terbukti kemampuannya dan telah terbukti juga pengabdian untuk sebuah karya Produk ungulan Bengkulu Selatan, di antaranya aneka ragam meubler yang terbuat dari kayu pohon kelapa.
TBS Sawit, dengan ukuran yang besar yaitu 50 kg per tandan.
pengusaha Jepang dan India serta 7 Duta Besar Negara sahabat. Para penonton memberikan apresiasi yang sangat positif dengan pagelaran ini dan mereka merasa sangat puas serta dapat mengobati rasa rindu terhadap tanah kelahiran mereka.
juga merupakan bukti kesuksesan acara Semalam di bumi Sekundang Setunguan legenda Tari Andun Sampang Selirang.
Para pengusaha mancanegara hampir tak mengedipkan mata menyaksikan pagelaran ini, walaupun berbeda bahasa namun mereka dapat mengerti dari bahasa tubuh yang di perankan para seniman-seniman Bengkulu Selatan.
Sukses besar telah dirasakan oleh para Duta kesenian Bengkulu Selatan nampaknya belum selesai sampai di sini, karena pada Minggu, 11 September 2011, para duta seni ini kembali menampilkan kebolehannya. Dalam kesempatan tersebut, mereka mewakili Provinsi Bengkulu dalam Parade Tari Nusantara membawakan tari “Rentak Gelanggang”.
Tepuk tangan yang tak kunjung berhenti
Kesuksesan yang ditampilkan duta seni ini tentunya dapat membawa nama harum umumnya Provinsi Bengkulu khususnya Bengkulu Selatan. Kabar yang tak kalah pentingnya ini adalah para seniman di bawah asuhan Dali Yazid ini berhasil masuk 15 besar dari 32 provinsi yang mengikuti parade ini.
seni khususnya seni budaya daerah Bengkulu Selatan. Pagelaran yang disaksikan oleh masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta dan tak kurang ada 60 orang
diberikan oleh para penonton saat menyaksikan pagelaran Sampang Selirang semakin menambah keyakinan diri para seniman Bengkulu Selatan untuk terus semangat dan memberikan penampilan yang terbaik. Selain itu,
Di balik kesuksesan penampilan duta seni ini, tentunya tak lepas dari kegigihan Bupati Bengkulu Selatan H.Reskan E Awaluddin dalam memperjuangkan agar tim ini tetap berangkat ke TMII. Reskan E Awaluddin mengungkapkan, “Bagaimanapun caranya pagelaran seni di TMII harus terlaksana.” Hal itu merupakan bukti kepedulian pucuk pimpinan di daerah ini dan komitmennya untuk memajukan Bengkulu Selatan di segala segi dan bidang, khususnya seni dan budaya. ] Syarif/Budi Raharjo
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
33
TOPIK OTONOMI
Dari Pameran, Terjun Payung hingga Atraksi Jet Sukhoi
D
alam acara pameran pembangunan dan promosi daerah, diikuti oleh semua SKPD di jajaran Pemprov, BUMN/BUMD serta Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulut. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Alex Wowor selaku Ketua Umum Panitia pada rapat pemantapan jadwal dan agenda kegiatan HUT Provinsi Sulut ke-47 di ruang Ex WOC, Rabu, 7 September mengatakan, pelaksanaan pameran pembangunan dan promosi daerah berlangsung selama seminggu dari tanggal 24 September sampai 1 Oktober 2011 di lokasi pameran Kayuwatu Manado, yang dibuka Gubernur Sulut DR, Sinyo Harry Sarundajang.
Kegiatan lain, Wowor juga menyebutkan, seperti lomba tertib antar SKPD dan pemilihan pegawai berprestasi golongan I, II dan golongan III serta pemberian penghargaan Satya Lencana kepada 300 pegawai yang berhak menerimanya. Khusus pemberian Satya Lencana penyerahannya secara simbolis pada upacara puncak HUT Provinsi tanggal 23 September 2011 di halaman kantor Gubernur, yang dilakukan langsung oleh Gubernur Sulut. Selain itu, diselenggarakan pula pemilihan Nyong dan Noni Sulut, Pawai Budaya, Perahu Hias, Tarik Tambang Perahu, Fun Bike Tour Danau Tondano. Karo Perekonomian Setda. Prov. Sulut
Adry Manengkey selaku Sekretaris Panitia menyebutkan, sejumlah SKPD telah melakukan persiapan matang guna mengikuti pertandingan olah raga yang akan bergulir mulai, hari Rabu, 14 September, di mana pertandingan nanti sebagian besar dilangsungkan di halaman Kantor Gubernur Sulut. SKPD tersebut antara lain Dinas Koperasi dan UKM, Dinas PU, Dinas Pendapatan, Dinas Perhubungan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Dewan dan tentunya 3 Keasistenan yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah Prov. Sulut. Pertandingan yang akan digelar nanti, meliputi cabang olahraga (cabor) bola ilustrasi
Pada pembukaan acara ini dimeriahkan pula berbagai atraksi budaya Sulut serta lomba-lomba lainnya, sembari berharap agar peserta pameran kiranya dapat menampilkan berbagai visual semenarik mungkin, seperti keberhasilan yang telah dicapai.
Sudah menjadi agenda tahunan, peringatan HUT Provinsi Sulut ke-47 tahun 2011 ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan acara di Bumi Nyiur Melambai. Mulai dari pameran dan promosi daerah, lomba olahraga, upacara bendera, hingga atraksi pesawat-pesawat militer jenis jet Sukhoi milik TNI-AU dan terjun payung.
34
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK OTONOMI foto: rhemamanado.com
di udara, dipusatkan di Lapangan Dirgantara Lanudsri Sam Ratulangi. "Kejurnas terjun payung ini akan di ikuti pula peserta dari manca negara, yaitu negara-negara ASEAN dan Australia. Mereka itu sudah dihubungi dan telah menyatakan kesiapannya untuk ikut berpartisipasi guna memeriahkan ulang tahun Provinsi Sulut tahun ini," ujar Koloay.
voli mix, futsal, bulu tangkis, lomba kasti yang diikuti pegawai wanita dan ibu-ibu dharma wanita provinsi serta lomba peraturan baris berbaris (PBB). Pertandingan cabor tersebut selain diikuti SKPD Provinsi juga telah diundang peserta dari pemerintah Kabupaten/Kota se-Sulut. Sebab panitia telah menyiapkan cabor yang nantinya akan mereka ikuti seperti lomba peraturan baris berbaris (PBB), bola voli dan bulutangkis antar kab/kota, seraya menyebutkan lokasi tempat pelaksanaan pertandingan Bola voli akan berlangsung di hall B KONI Sario. Sedangkan bulutangkis di gedung Bethani Teling Manado. Karena itu Manengkey mengharapkan, seluruh SKPD maupun pemerintah kabupaten/kota terus melakukan persiapan dengan baik agar dalam perlombaan nanti semuanya bisa berjalan sukses. Manengkey juga menambahkan bahwa tujuan dari pelaksanaan pertandingan ini tak lain adalah untuk memupuk tali persatuan dan kesatuan di antara sesama abdi negara yang mengabdi di Bumi Nyiur Melambai ini.
dengan atraksi terjun payung dengan Pesawat Jet Sukhoi milik TNI-AU yang berlokasi di lapangan kantor Gubernur. Khusus terjun payung diikuti para atlet se-Indonesia, juga terkait even nasional, yaitu, Kejurnas Terjun Payung memperebutkan Piala Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang. "Kejurnas terjun payung tersebut sekaligus menjadi ajang kegiatan Pra Kualifikasi PON," kata Komandan Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado, Letkol Pnb Jorry Koloay pada rapat pemantapan jadwal dan agenda kegiatan HUT ke-47 Provinsi Sulut. Gubernur Sarundajang nantinya akan membuka langsung Kejurnas ini pada tanggal 21 September 2011 di lapangan Megamas, sedangkan pertandingannya berlangsung dari 19 hingga 28 September, dengan dua kategori. Yaitu ketepatan mendarat, lokasinya di Lapangan Megamas, dan kerjasama
Sementara itu, 'fly pas' di Megamas atau Teluk Manado dan Kantor Gubernur, menggunakan pesawat Sukhoy. Begitu juga, 'joy flight area' lokal Manado, dan 'static show'. Jorry Koloay juga menjelaskan, dalam rangkaian iven itu, digelar pula pameran dirgantara, lomba 'marching band', lomba fotografi dan lomba mewarnai. Mantan Kreator Pelatihan ARF-DIREx ini, menambahkan, gebyar dirgantara merupakan 'icon' bagi Sulut. "Karena berbicara cabang olah raga dirgantara seperti terjun payung, 'aeromodeling' dan terbang layang daerah ini merupakan gudangnya atlet cabang olah raga tersebut. Bahkan selama PON berlangsung, cabang olah raga ini selalu menyumbangkan medali bagi Sulut," ujar Jorry Koloay. ] Herman Manua foto: beritamanado.com
Alex Wowor (kiri), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut, selaku Ketua Umum Panitia pada rapat pemantapan jadwal dan agenda kegiatan HUT Provinsi Sulut ke-47.
Kegiatan Gebyar Dirgantara lainnya akan berlangsung dari 21-28 September, yaitu demo terjun payung selama tiga hari di tiga tempat. Yakni di Lapangan Megamas, Lapangan Kabupaten Minut, dan Lapangan Kantor Gubernur Sulut.
Sementara itu, Ketua I Panpel Gemmy Kawatu SE, MSi mengatakan, pada acara puncak akan dimeriahkan , Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sulut, selaku Sekretaris Panitia acara pameran pembangunan dan promosi daerah menyambut acara HUT Sulut.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
35
TOPIK OTONOMI
Menuju Bursa Orang Nomor Satu DKI Jakarta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta baru akan dimulai tahun 2012 mendatang. Namun genderang perang sudah ditabuh jauh-jauh hari.
M
asa jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang sekarang dipegang Fauzi Bowo dan Prijanto (2007-2012) akan berakhir pada Oktober 2012. Tahun 2007, pasangan Fauzi Bowo-Prijanto yang diusung 20 partai politik mengalahkan pasangan Adang Dorodjatun-Dani Anwar yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jumlah suara yang signifikan sebenarnya adalah golongan putih (golput) sekitar dua juta pemilih, Fauzi-Prijanto mendapatkan 2,3 juta pemilih, dan Adang-Dani memperoleh hanya 1,2 juta pemilih. Kala itu, calon independen belum ikut atau muncul, sehingga sebagian besar suara independen jatuh ke golput karena pendaftaran ditutup seminggu sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) mensahkan dan memberi hak konstitusional independen untuk berlaga dalam Pilkada di seluruh Indonesia. MK yang kala itu dipimpin Jimly Asshidiqie mensahkan calon independen pada 23 Juli 2007.
36
Hingga saat ini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta terus melakukan tahap finalisasi jadwal, tahapan serta program selama Pemilukada DKI Jakarta 2012 mendatang. KPUD DKI Jakarta sendiri sudah memiliki dua opsi yang sedang dipertimbangkan terkait jadwal pelaksanaan, yaitu akhir Juli atau awal Agustus 2012. Ketua KPUD DKI Jakarta Juri Ardiantoro mengatakan, jadwal pendaftaran bagi para peserta Pemilukada DKI Jakarta 2012 rencananya akan dimulai pada akhir April atau Mei 2012. Para peserta Pemilukada pun akan diberi
Prya Ramadhani
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
kesempatan untuk berkampanye sesuai jadwal yang akan dimulai Juni 2012. “Untuk pendaftaran para calon baik independen maupun yang diusung partai jadwalnya sama,� ujar Juri beberapa waktu lalu. Kendati demikian, tambahnya, berkas untuk calon independen yang menunjukkan adanya dukungan pada mereka harus sudah sampai sebelum jadwal pendaftaran semua calon dibuka. Hal ini dikarenakan ada proses verifikasi berkas dukungan tersebut. Terkait dengan masalah anggaran, Juri menyatakan akan mengirimkan surat untuk menanyakan pembahasan masalah tersebut. Sebelumnya, KPUD DKI Jakarta mengajukan anggaran Pemilukada DKI Jakarta 2012 sebesar Rp 250 miliar. “Saat ini kami sedang menunggu respon dari Pemda untuk membahas anggaran tersebut sebelum nantinya (dibawa) ke DPRD. Minggu
Tantowi Yahya
Triwisaksana
TOPIK OTONOMI depan, Insya Allah, kami akan kirimkan surat kembali,” kata Juri. Saat ini, KPUD DKI Jakarta sedang merancang sosialisasi dan proses penyusunan draf keputusan. Selain itu, pihak KPUD DKI Jakarta juga melakukan pemetaan daftar pemilih tetap (DPT) yang mengacu pada DPT sebelumnya. Meski hingga kini nama-nama bakal calon ‘nahkoda’ DKI Jakarta belum memasuki tahap pendaftaran, namun sejumlah nama telah bermunculan, seperti Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat, Prya Ramadhani yang diusulkan Partai Golkar, Rano Karno dari PDI Perjuangan yang sempat muncul sebagai calon bakal gubernur DKI Jakarta, Tantowi Yahya dari Partai Golkar, Triwisaksana yang diusung PKS, dan lain-lain. Mereka dan bakal calon gubernur DKI Jakarta lainnya, baik dari parpol maupun independen, akan bertarung sengit memperebutkan kursi nomor satu di DKI Jakarta. Prya Ramadhani resmi diusung Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2012 berdasarkan keputusan hasil Rapat Kerja Daerah DPD DKI Partai Golkar Juli lalu berdasarkan pertimbangan eksternal dan internal. Jalan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pun kian mulus setelah tiga partai lain seperti Hanura, Gerindra, dan Partai Damai Sejahtera (PDS) yang tergabung dalam Panitia Bersama (Panbers) turut mendukung pencalonannya. “Ada banyak faktor yang dipertimbangkan oleh Panbers terkait kriteria calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012. Prya Ramadhani dianggap memiliki kriteria yang pas untuk itu,” kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Taufik beberapa waktu lalu. Nama lain yang santer terdengar dalam bursa bakal calon Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 adalah politikus dari Partai Golkar lainnya, yakni Tantowi Yahya. Meski DPD Partai Golkar DKI Jakarta telah menyatakan mengusung Prya sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilukada 2012 mendatang, Tantowi yang juga anggota Komisi I DPR RI berpendapat, bahwa
Nachrowi Ramli
Rano Karno
setiap kader dari partai berlambang pohon beringin ini mempunyai hak untuk maju dalam bursa Pemilukada 2012 mendatang. Ia mengatakan, DPD DKI Jakarta berhak untuk mengajukan siapa saja yang pantas dan mampu untuk menjadi pemimpin DKI. Namun, tetap saja, DPP yang memiliki ketentuan untuk memutuskan siapa yang nanti mewakili partai berlambang pohon beringin ini. Hingga saat ini, DPP Golkar sudah melakukan survei kepada masyarakat terkait tiga calon yang akan maju. Hasilnya diperkirakan akan keluar dalam jangka waktu satu sampai dua bulan ke depan. Tantowi sendiri mengaku, meski dirinya bukan putra asli Betawi, ia siap memimpin DKI Jakarta yang terdiri dari multi etnis. Namanya pun seakan tak asing lagi di telinga warga Jakarta. Suaranya yang merdu kini jarang terdengar karena kesibukannya sebagai anggota Komisi I DPR RI. Kesiapannya untuk ikut dalam bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta dilatarbelakangi keresahan dirinya sebagai warga Jakarta yang hampir 30 tahun lamanya selalu saja dihadapi dengan masalahmasalah yang sama bertahun-tahun, mulai dari kemacetan, transportasi, minimnya ruang terbuka publik, dan banjir. Hingga kini, katanya, keempat masalah itu belum mendapatkan solusi yang manjur. Selain itu, kualitas hidup di Jakarta yang semakin lama semakin menurun. Dengan APBD lebih dari Rp.28 triliun, seharusnya Jakarta lebih maju bahkan lebih baik dari Kuala Lumpur atau Tokyo. “Berdasarkan kegelisahan tersebut, saya beranikan diri untuk maju sebagai bakal calon gubernur untuk Pilkada DKI yang Insya Allah dilaksanakan pada Agustus tahun depan. Jadi, pencalonan
ini murni atas inisiatif saya sendiri karena pada prinsipnya di Golkar setiap kader mempunyai hak untuk ikut dalam pemilukada,” tutur putra Palembang, Sumatera Selatan, ini seperti dikutip dari Kompas.com. Sementara itu, PDI Perjuangan hingga saat ini masih mencari kandidat yang sesuai untuk diajukan sebagai bakal calon nomor satu DKI Jakarta. Partai berlambang banteng ini terus melakukan poling terhadap masyarakat. “Kami masih melakukan survei terus kepada masyarakat. Bulan depan (Oktober) rencananya akan dilakukan survei kedua,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga anggota PDI Perjuangan, Sayogo Hendrosubroto. Dikatakan Sayogo, sebelumnya PDI Perjuangan sempat mengusung kadernya, Rano Karno, untuk Pemilukada 2012 mendatang. Namun kandas saat Rano justru berduet dengan Ratu Atut pada pemilihan Gubernur Banten mendatang. Disinggung mengenai nama Nono Sampono, mantan Kepala Paspampres di era Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, Sayogo mengatakan, bahwa semua yang berminat akan diakomodasi dan dijajaki terlebih dahulu. Ada mekanisme yang memang harus dijalankan oleh partai untuk mengusung suatu nama di Pemilukada nanti. “Siapa yang ingin maju dan merasa mampu, silahkan. Semua yang berminat akan diakomodasi,” tandasnya. Siapa pun yang kelak terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, hendaknya mampu ‘menyelamatkan’ kota berpenduduk sekitar 9.588.198 jiwa (2010) ini dari berbagai masalah yang selama ini membelit, seperti kemacetan, banjir, terbatasnya ruang terbuka publik, urbanisasi, transportasi, dan lain-lain. ] Endang/Bbs
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
37
TOPIK OTONOMI
D
icky mengakui sudah tidak mampu lagi membantu partner-nya itu. Terlalu banyak kelemahan yang ada pada dirinya, baik dari sisi pengalaman maupun komunikasi dengan sang Bupati. “Itu menjadi alasan untuk apa mempertahankan jabatan. Maka itu, saya mengundurkan diri,” kata Wakil Bupati yang masa jabatannya akan berakhir pada 2014 ini beberapa waktu lalu. Karena dipilih secara langsung oleh rakyat Garut, Dicky pun mengajukan pengunduran dirinya kepada DPRD Garut. Dicky sendiri juga sudah menyampaikan niatan mundurnya itu kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Sebuah pertemuan usai Hari Raya Idul Fitri dengan Gubernur Heryawan pun telah dilakukannya. Dalam kesempatan halal bi halal dengan Gubernur itu, Dicky juga menyampaikan rencana pengunduran dirinya. “Namun, Gubernur menahan saya agar tidak mengundurkan diri,” ujar pria yang maju dari calon independen ini. Menanggapi berita mengenai pengunduran diri Dicky Chandra sebagai Wakil Bupati Garut, juru bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Donny Moenek mengatakan, bahwa mantan pemeran ustadz di sinetron Islami ‘Lorong Waktu’ itu belum secara resmi mengajukannya. “Suratnya belum masuk, tapi Mendagri sudah menyampaikan bahwa Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, melakukan fasilitasi – supaya yang bersangkutan tidak mundur,” tuturnya di Jakarta. Donny mengakui, secara Undang Undang, pengunduran diri Dicky tidak dilarang. Namun, jika yang bersangkutan bersikukuh, pernyataan pengunduran diri harus disampaikan ke sidang paripurna DPRD. DPRD nanti yang meneruskan ke Gubernur, lalu ke Mendagri. “Tentu itu akan dikaji, alasan dan latar belakang mengapa mundur, meski itu hak yang bersangkutan,” tambah Donny. Dilanjutkannya, jika alasannya subyektif, karena ketidakmampuan, pihak Kemendagri bisa memahami.
38
Ketika Hubungan Dicky-Aceng Meretak Mantan artis, Dicky Chandra yang menjabat sebagai Wakil Bupati Garut secara tiba-tiba mengeluarkan pernyataan memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Meski tak blak-blakan mengungkap alasan mundurnya, ia mengakui, ada persoalan dengan partnernya, Bupati Garut, Aceng M Fikri. Namun, Donny mengibaratkan, jika ibarat suami-isteri yang menjadi alasan non subyektif, kalau masih bisa dipertemukan maka akan dipertemukan. Dan itu merupakan fasilitasi yang bisa dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan DPRD. Donny sendiri mengakui ada banyak masukan yang diterima pihaknya terkait pengunduran diri Dicky Chandra. “Pertama, ketidakcocokan. Kedua, terbatasnya peran wakil bupati. Ini merupakan permasalahan klasik, sebab, UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah belum mengatur secara jelas kewenangan Wakil Bupati. Alasan ketiga, menyangkut belanja
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
penunjang operasional kepala daerah. Dan itu sebenarnya merupakan kesepakatan antara kepala daerah dan wakilnya. Ada yang perbandingannya 65:35, 60;40, 50:50, ada 55:45. Ada juga porsi lebih besar pada wakil. Itu justru kita ingin kaji lebih jauh,” tandas Donny. Donny pun berpendapat, pernyataan jantan Dicky Chandra untuk mundur harus dihormati. Sebab, yang bersangkutan memiliki keberanian untuk terbuka. “Biasanya, maaf, wakil bupati menunggu ‘durian runtuh’, menunggu kepala daerah jadi tersangka. Tapi dia (Dicky) berani terbuka,” ujar Donny menegaskan.
TOPIK OTONOMI Meski menghormati, Donny menyayangkan jika suami dari Rani Permata ini berencana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Garut. Donny pun meminta Dicky untuk memikirkan ulang rencananya tersebut. Alasannya, kata Donny, pasangan Aceng Fikri dan Dicky Chandra menjabat sebagai pimpinan Garut melalui jalur independen dengan meraih suara 60 persen dalam pemilukada. Itu menunjukkan tingkat dukungan masyarakat kepadanya tinggi, sehingga disayangkan jika yang bersangkutan mundur.
surat keputusan yang sah terkait pemberhentian wakil bupati, DPRD meminta Dicky tetap menunaikan tugas sebagaimana mestinya. DPRD Kabupaten Garut juga telah memanggil Dicky untuk dimintai klarifikasi pada Jumat (09/09). Pada kesempatan itu, Dicky menegaskan tidak akan mencabut keputusannya untuk mundur. Ia mengaku tetap akan melaksanakan tugas-tugasnya sebagai wakil bupati hingga DPRD, pemerintah provinsi Jawa Barat dan menteri dalam negeri,
memberikan keputusan. Dicky pun berjanji akan bekerja semaksimal mungkin selama masih memegang jabatan orang nomor dua di Garut. “Meski tidak meminta batas waktu, saya menunggu bagaimana keputusan dewan nantinya, sambil bekerja melaksanakan tugas jabatan sebaik maupun semaksimal mungkin,” tegas putra Tasikmalaya yang bernama lengkap Raden Dicky Chandranegara kelahiran 12 Mei 1974 itu. ] Endang
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, sendiri meminta para kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak mundur setelah memenangkan pemilihan umum kepala daerah karena harapan masyarakat ada di pundak yang terpilih. “Kepala daerah merupakan kepercayaan rakyat dan kalau baru satu atau dua tahun yang bersangkutan langsung mundur, masyarakat akan kecewa kecuali ada alasan yang bisa dipahami, meski tidak diketahui apa dibalik itu semua,” kata Gamawan beberapa waktu lalu. Menurut Gamawan, setiap kepala daerah memang memiliki hak untuk mengundurkan diri, tetapi ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah persetujuan dari DPRD. Usulan pengunduran diri itu juga harus disampaikan ke gubernur dan menteri. Dicky Chandra sendiri juga telah secara resmi mengirimkan surat pengunduran dirinya ke DPRD Garut pada 5 September 2011. Hal itu dibenarkan oleh Ketua DPRD Garut Ahmad Badjuri. Saat ini, kata Badjuri, DPRD Garut akan meminta klarifikasi dari yang bersangkutan terkait dengan rencana pengunduran dirinya itu. Badjuri sendiri mengaku tidak mempunyai kapasitas untuk menolak atau menerima permohonan pengunduran diri Dicky Chandra sebagai Wakil Bupati Garut. “Langkah yang bisa ditempuh oleh dewan sesuai mekanisme saat ini adalah melakukan konsultasi dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan pihak Kemendagri,” ujar Badjuri. Yang jelas, selama belum ada
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
39
TOPIK OTONOMI
Kendala Perpanjang Pacu Landas Bandara Fatmawati Bengkulu Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu segera memperpanjang pacu landas, namun terkendala dengan lahan milik warga, sehingga pekerjaan pembangunan tersendat.
B
andara Fatmawati Soekarno adalah Bandar Udara yang terletak di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Dahulu bandara ini bernama Bandara Padang Kemiling, kemudian berganti nama menjadi Bandara Fatmawati Soekarno, yang peresmiannya dilakukan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno Putri, tanggal 14 November 2001. Kepala Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Syamsul Banri SE menjelaskan, sebuah bandara bisa diukur dari panjang landasan untuk didarati pesawat berukuran besar atau kecil. “Tentu dimensinya kita siapkan
40
dengan panjang landasan, untuk pesawat ukuran kecil seperti jenis Cassa 212 cukup dengan panjang landasan 900 meter. Apabila ingin didarati pesawat lebih besar lagi, tentunya landasan harus di perpanjng menjadi 1650 meter dan dapat di darati pesawat jenis Foker,” kata Syamsul. Menurut Syamsul, untuk Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu saat ini panjang pacu landas sudah mencapai 2.250 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan lebar jenis Boing 737 seri 400. Bila didukung dengan kekuatan atau ukuran PCN Strength, Bandara Fatmawati Soekarno baru
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
mencapai 40, dan untuk meningkatklan menjadi 50 perlu pelapisan dan pendanaan. “Pemerintah Pusat secara bertahap akan melakukan hal tersebut, ketika kita mau memperpanjang landasan terbentur dengan pembebasan lahan. Pemerintah Pusat sangat mengharapkan adanya kerjasama pihak Pemerintah Daerah segera mengurus dan melakukan dalam bentuk pembebasan lahan yang terletak di ujung pacu landasan milik warga setempat,” papar Syamsul. Masih menurut Syamsul Banri,
TOPIK OTONOMI pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah. Dalam pertemuan itu ditanggapi serius dan disetujui dilakukan pembebasan lahan milik warga setempat, agar di kemudian hari tidak terjadi permasalahan. Apabila sudah ada kepastian hukumnya, pihak
bandara akan melakukan pekerjaan yang membutuhkan lahan baik sisi kiri maupun sisi kanan seluas 500 meter x 300 meter. Di singggung masalah pengamanan di wilayah bandara, Syamsul
menjelaskan, sudah dilakukan pemagaran sekeliling bandara dan pengawasan melalui menara fungsinya untuk monitoring di darat dan di udara. Diakui Syamsul, saat ini pengamanan di kawasan bandara cukup diperketat demi keselamatan penerbangan. Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu saat ini melayani sedikitnya enam kali penerbangan Bengkulu– Jakarta dan sebaliknya dalam sehari diterbangi empat maskapai penerbangan, Lion Air, Sriwijaya Air, Batavia Air, dan satu pesawat kecil Susi Air khusus melayani rute Bengkulu– Mukomuko– Padang. Sekilas mengenai Syamsul Banri SE, dia pernah bertugas di Kabupaten Luwuk Utara sebagai Kepala Bandara A. Jemma Masamba Sulawesi Selatan, kemudian beralih tugas sebagai Kepala Bandara Temindung Samarinda Kalimantan Timur. Pada Februari 2011 Syamsul Banri SE menjabat Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Provinsi Bengkulu. ] Budi Raharjo
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
41
TOPIK OTONOMI
42
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK KORPORASI
Angkasa Pura I
Bantu PTMSI Rp 500 juta BUMN pengelola bandara-bandara di Indonesia timur, PT Angkasa Pura (AP) I menyerahkan bantuan berupa dana pembinaan sebesar Rp 500 juta kepada Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI).
P
enyerahan bantuan kepada PB PTMSI diberikan oleh Direktur Personalia dan Umum AP I, Yushan Sayuti kepada Wakil Ketua Umum PB PTMSI Loka Purnomo di Jakarta, medio September 2011 lalu. Penyerahan bantuan dari Angkasa Pura I (AP 1) ini merupakan bagian dari Program Indonesia Emas yang telah dicanangkan pemerintah untuk mensukseskan jalannya penyelenggaraan SEA Games ke-26, pada 11-22 November mendatang. Melalui Program Indonesia Emas, BUMN turut serta mendukung dunia olahraga nasional untuk menggapai prestasi yang membanggakan bangsa. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat penandatangan Mou antara induk olah raga dan sejumlah BUMN beberapa waktu lalu mengatakan, pola yang diterapkan dalam mendukung Program Indonesia Emas adalah dengan
sistem Bapak Angkat. "Dukungan BUMN untuk program Indonesia Emas ini mengubah pola bantuan BUMN yang tadinya hanya bersifat pengajuan proposal dari cabang olahraga tertentu menjadi sistem Bapak Angkat yang bersifat partisipasi aktif," ujar Menteri BUMN. Sementara, Direktur Personalia dan Umum AP I Bapak Yushan Sayuti mengatakan, "Selaku Bapak Angkat dari PB PTMSI kami berharap Tim Tenis Meja Indonesia dapat mencapai prestasi terbaiknya dalam Sea Games kali ini, yaitu dengan mendapat satu medali emas dan satu perak, seperti yang telah ditargetkan oleh PB PTMSI pada SEA Games ke-26 ini," ungkapnya.
ditandatangani oleh AP I dengan PB PTMSI, bersamaan dengan bantuan yang telah diberikan oleh AP I kepada PB PTMSI, maka AP I juga mendapatkan kompensasi dari PB PTMSI yang antara lain berupa, pemasangan merek perusahaan (corporate brand) dan merek produk (product brand) pada media sponsorship seperti kostum, umbulumbul, spanduk, A-Board, dan media sponsorship lainnya. "Donasi ini untuk memperkuat kesiapan dalam pelaksanaan SEA Games yang akan dilakukan pada akhir tahun ini," kata Yushan. Sesuai dengan perjanjian kerjasama AP I dan PB PTMSI, kompensasinya antara lain adalah pemasangan merk perusahaan dan produk pada media sponsorship seperti kostum, umbulumbul, spanduk dan lainnya. ] Mirza/Amri
Sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama yang
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
43
TOPIK KORPORASI
foto:kompas.com
APG: Hanya Minta Didengar?
K
arena negosiasi belum juga menemukan titik temu, Asosiasi Pilot Garuda (APG) kembali ancam untuk mogok terbang. Aksi mogok ini merupakan salah satu bentuk protes kepada manajemen yang terkesan tidak mengakomodir keinginan para supir pesawat itu. Padahal sebelumnya Menteri BUMN Mustafa Abubakar telah menginstruksikan kesepakatan harus selesai sebelum lebaran. Toh menurut Ketua APG, Stephanus Gerardus Rahadi, hal ini merupakan cara Garuda untuk mengulur-ulur waktu saja. Sebelumnya, pada tanggal 26 Agustus 2011, negosiasi dengan manajemen merumuskan empat poin yang dibahas yaitu mengenai tidak ada kesenjangan penghasilan antara pilot asing dan pilot pegawai Garuda, penghargaan masa kerja ditambahkan kembali untuk masa kerja di atas 25 tahun, peninjauan kembali production allowance dan service allowance, serta perbaikan komunikasi. Lebih dari itu pihak Garuda mengatakan tetap terbuka untuk melakukan pembahasan dengan APG. Sebenarnya dalam pembahasan pada tanggal 25 Agustus 2011 manajemen menyampaikan beberapa alternatif
44
Asosiasi Pilot Garuda (APG) menyadari, aksi yang mereka lakukan dapat berdampak negatif terhadap manajemen Garuda secara keseluruhan. Padahal kinerja Garuda sekarang ini sedang menanjak. Namun, karena suara mereka tidak dengar, anggota APG melakukan aksi mogok terbang, dengan harapan suara mereka bisa didengar. untuk membangun sistem kompensasi dan remunerasi penerbang dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, antara lain mendorong talent yang baik tetap di Garuda, memberikan penghargaan kepada kinerja (pay for performance), penghargaan senioritas, melalui masa kerja (year of service), retention bonus, pilihan pengelolaan benefits (uang kesehatan, uang pra pensiun, uang pensiun dll) dikelola karyawan sendiri atau perusahaan dan beberapa alternatif lainnya. Namun menurut Vice President PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pujobroto, dalam pertemuan hari berikutnya pada tanggal 26 Agustus, Ketua APG Capt Stephanus menyampaikan bahwa pembangunan sistem kompensasi dan remunerasi tersebut akan memerlukan waktu yang panjang.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Para pilot yang melakukan aksi mogok memaksakan diberlakukannya sistem penggajian penerbang dari 17 tingkatan (yang berlaku saat ini) menjadi 10 tingkatan. Garuda keberatan terhadap tuntutan itu. Alasannya, hal itu akan berakibat membengkaknya pengeluaran perusahaan dengan mengeluarkan tambahan biaya lagi sebesar Rp.68,9 miliar per tahun. Sehingga total tambahan pengeluaran perusahaan untuk kenaikan penghasilan penerbang secara keseluruhan menjadi Rp.180,9 miliar per tahun. Menurut Pujobroto hal tersebut selain tidak mungkin ditanggung oleh Garuda yang saat ini masih terus dalam proses perbaikan juga akan mengganggu sistem pengembangan SDM Garuda secara keseluruhan. Sistem tersebut juga tidak sesuai dengan konsep remunerasi perusahaan, "MMC" – yaitu,
TOPIK KORPORASI meritocracy (berdasarkan kinerja), market price (sesuai pasar), dan company's capability (disesuaikan dengan kemampuan perusahaan). Manajemen Garuda sendiri menyatakan, masih tetap terbuka kemungkinan untuk melanjutkan pembahasan dengan APG terkait pengembangan sistem kompensasi dan remunerasi penerbangan dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Pujo membantah jika pembahasan antara manajemen Garuda dan APG mengalami kebuntuan (deadlock). Yang sebenarnya terjadi, kata Pujo, justru Presiden APG, Capt Stephanus meninggalkan pertemuan antara manajemen dan pengurus APG yang dilaksanakan di Garuda Operation Center (GOC) Cengkareng, pada 26 Agustus 2011. Seperti diketahui, sebagai kelanjutan pertemuan dengan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar pada tanggal 13 Agustus 2011, telah digelar pertemuan intensif antara manajemen Garuda dan pengurus APG. Dimana disepakati, untuk melakukan pertemuan antara pengurus APG dan manajemen untuk membicarakan hal hal yang menjadi tuntutan pengurus APG, dan juga memenuhi permintaan pengurus APG agar yang mogok tanggal 28 Juli 2011
foto:images.detik.com
Beberapa Pilot Garuda, memberikan keterangan mengenani masalah di manajemen Garuda saat konferensi pers di Hotel Nikko Jakarta.
tidak dikenakan sanksi. Pada 2008, sesungguhnya Garuda telah menaikkan penghasilan penerbang close to market (mendekati harga pasar), dan pada Juni 2011 yang lalu Garuda juga menaikkan penghasilan pilot (fixed income dan production allowance), sehingga perusahaan menambah anggaran sebesar Rp 112 miliar per tahun. Sebenarnya apa tujuan aksi mogok para pilot Garuda itu, apakah karena uang? Capt Stephanus, sebagai ketua APG membantah keras tudingan itu. Dia mengatakan masalah utamanya adalah pilot-pilot asing yang dipekerjakan Garuda. Jika mereka (pilot asing) dikembalikan, maka tidak ada aksi mogok. APG sendiri menyadari, aksi yang mereka lakukan dapat berdampak negatif terhadap manajemen Garuda secara keseluruhan. Padahal kinerja Garuda sekarang ini sedang menanjak. Namun, kata Stephanus, persoalannnya suara anggota APG tidak pernah didengar, “Jadi aksi ini supaya suara kami didengar.� Dia menganggap komunikasi manajemen Garuda dengan APG tidak terjalin dengan baik. Stephanus juga mengingatkan, Garuda memiliki program bertajuk Quantum Leap, di mana pilot merupakan salah satu elemen dalam Quantum Leap itu, di samping ekspansi rute, peremajaan pesawat, dan percepatan kedatangan
pesawat (Pada 2011 Garuda mendatangakan 24 Boeing 737800 NG). Khusus soal penambahan pesawat, APG punya pandangan lain. Mereka menganggap penambahan pesawat justru sebagai beban ketimbang berkah. Dalam rencana pengembangan bisnis bernama Quantum Leap, memang mengharuskan adanya penambahan jumlah pesawat hingga 154 unit pada 2015. Sejalan dengan rencana itu, perusahaan pelat merah ini sebenarnya telah menjalin kerjasama untuk merekrut penerbang baru dari sekolah penerbangan seperti PLP Curug dan Bali International Flight Academy. Namun, kata Pujobroto dalam siaran persnya mengatakan, para penerbang baru itu masih membutuhkan pendidikan lanjutan sebelum dapat bertugas mengoperasikan pesawat. Karena itu Garuda merekrut penerbang yang siap beroperasi, termasuk pilot asing yang statusnya kontrak untuk menjembatan hal iitu. Dia menambahkan perekrutan penerbang asing itu dilakukan sejak Oktober 2010. Sosialisasi rencana itu pun telah dilakukan kepada semua karyawan, khususnya pilot, sejak Januari 2011. Artinya tidak benar hal ini tidak dikomunikasikan kepada APG. Sebagai catatan, Garuda tengah mempekerjakan 43 pilot kontrak. Sebanyak 34 orang di antaranya merupakan pilot asing. Dari jumlah 43 pilot kontrak itu pun, ujarnya, masa kontrak 36 orang di antaranya akan berakhir pada Oktober-November 2011. Sementara sisanya, tujuh pilot, akan memasuki akhir kontrak pada Februari 2012. Apapun permasalahan yang terjadi, sudah selayaknya kedua pihak duduk bersama-sama untuk mencari winwin solution. Jangan sampai masalah internal seperti ini menjadi berlarut-larut. Karena bisa berdampak pada kinerja Garuda secara umum. Selain itu bisa berdampak negatif pada nilai saham Garuda, juga yang tak kalah penting, hal ini tentu saja akan berakibat menurunnya kepercayaan masyarakat pengguna maskapai pelat merah yang sedang menuju kejayaannya. ] Amree
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
45
TOPIK KORPORASI
Kalbe Farma, Tidak Hanya Mengejar Untung Kalau kita ingin maju pesat, tidak bisa tidak pemerintah harus mengembangkan industri berbasis riset dan inovasi produk. Jika tidak dilakukan kita akan semakin tertinggal dengan negara lain yang memprioritaskan riset.
Boenjamin Setiawan, pendiri Kalbe Farma.
D
emi meningkatkan kinerjanya, PT Kalbe Farma Tbk (KALBE) rela mengubah strategi bisnisnya. Produsen obat ini kini fokus meningkatkan volume penjualannya. Kebijakan ini diambil karena celah bersaing di tingkat harga semakin terbatas. Sekadar informasi, kisaran harga obat memang diatur oleh pemerintah. Langkah KALBE untuk meningkatkan volume penjualan antara lain dengan membangun pabrik baru di Cikarang, juga pabrik di Filipina atau Vietnam. Perusahaan ini menyiapkan belanja modal tahun ini senilai Rp 700 miliar. Pabrik di Cikarang ini diharapkan akan mampu meningkatkan kapasitas produksi obat generik KALBE hingga 50%. Selain itu untuk memperkuat jalur distribusi obat, KALBE juga
46
meningkatkan kepemilikan di PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT).
bisa diperluas lingkupnya ke Asean," katanya.
Dari sisi pendanaan ekspansi KALBE sama sekali tidak punya kendala, karena perseroan saat ini memiliki kas Rp.2 triliun dan treasury stocks Rp.2 triliun. Ini bisa menjadi modal ekspansi, baik di dalam dan luar negeri.
Saat ini, KALBE juga mendapat untung besar dari produk-produksi terbarunya, seperti Fatigon Hydro dan Tipco, yang diterima masyarakat. Diproyeksikan perusahaan ini akan mencapai target pendapatan Rp.6,5 triliun akhir tahun nanti. Salah satunya berkat ditopang kehadiran pabrik baru.
Selain membangun pabrik baru, pada tahun ini KALBE akan mengakuisisi sejumlah perusahaan farmasi baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk keperluan itu perseroan menyiapkan dana penjualan saham hasil pembelian kembali saham (treasury stock) ke salah satu perusahaan asing. Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius membenarkan bahwa perseroan berencana mengakuisisi perusahaan farmasi maupun barang-barang kebutuhan konsumsi. Dia juga menuturkan saat ini, perseroan sedang dalam proses penjajakan perusahaanperusahaan tersebut. Seperti diketahui, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp.500 miliar hingga Rp.1 triliun untuk akuisisi perusahaan obat lokal guna meningkatkan pendapatan sekitar 1518 persen pada tahun ini. Vidjongtius menuturkan, dana berasal aksi korporasi tersebut dari kas internal perseroan. "Kami prioritaskan untuk perusahaan lokal. Jika memungkinkan
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Tak cukup sampai di situ, KALBE juga memperkenalkan produk baru yang diberi nama "targeted therapy". Hebatnya obat baru yang diperuntukkan bagi penderita kanker ini, memilki efek samping yang minimal dibandingkan dengan pengobatan konvensional seperti kemoterapi. Dan saat ini Kalbe sedangkan memperjuangkan agar obat yang relatif mahal bisa masuk dalam daftar ASKES (Asuransi kesehatan). Tujuannya agar obat yang relatif masih mahal ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak. Tidak hanya golongan mampu seperti saat ini. Menurut Direktur Innogene Kalbiotech Kalbe Farma, Rikrik Ilyas, targeted therapy adalah obat kanker yang mampu mengurangi efek samping terhadap penderita karena obat langsung menuju kepada sasaran yakni sel-sel kanker. Kalbe Farma melalui divisi biopharma-
TOPIK KORPORASI ceutical terus mengembangkan dan menyempurnakan obat dan diagnostik yang mampu meminimalisir atau mengurangi efek samping bagi penderita kanker. Perusahaan memiliki unit Innogene Kalbiotech yang berkedudukan di Singapura khusus melakukan riset pengembangan obat kanker yang mampu mengurangi efek samping. Rikrik mengungkapkan dipilihnya Singapura sebagai lokasi perusahaan karena pemerintah negeri singa itu memberikan potongan pajak sampai dua kali lipat terhadap biaya penelitian untuk obat-obat kanker yang dihasilkan. Untuk pengembangan obat dan alat diagnostik untuk penyakit kanker yang saat ini telah memasuki tahun ke delapan, Kalbe telah menginvestasikan sekitar Rp.180 miliar. Sebagian dari dana tersebut, sekitar Rp.60 miliar dipergunakan untuk mendirikan institusi-institusi riset bioteknologi seperti Stem Cell & Cancer Institute dan Kalgen (Kalbe Genomics) Laboratory. Kiprah produsen produk kesehatan dan nutrisi tidak hanya berorientasi mencari keuntungan semata. Perusahaan ini juga konsen memberikan pendidikan kepada anak-anak dengan menggelar acara Junior Science Fair yang merupakan gelaran puncak perayaan hari jadinya yang ke-45 di Assembly Hall Jakarta Convention Center, 10-11 September 2011 lalu.
dalam dunia farmasi, 15 persen dari pendapatan seharusnya dialokasikan untuk kegiatan penelitian atau riset. Apalagi dana untuk riset dari pemerintah terbatas. Padahal idealnya alokasi dana untuk rite sebesar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Kalau kita ingin maju dengan pesat, maka pemerintah harus mengembangkan industri berbasis riset dan inovasi produk. Jadi, kita tidak tertinggal dengan negara lain yang juga memprioritaskan riset," ujar dia. Menurut Boenjamin, saat ini Indonesia masih tertinggal dengan negara lain di bidang riset. Sebut saja China, Jepang, dan Singapura. Masalah kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu faktor penyebabnya. "Sehingga untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi di bidang riset, kami bersama dengan Kementerian Riset dan Tenologi terus meningkatkan kualitas SDM, di antaranya dengan menyelenggarakan kompetisi di bidang riset," ujar dia. Dalam acara itu juga digelar berbagai arena permainan cerdas yang disediakan oleh pihak Kalbe, JCC selama sehari penuh tidak pernah surut dikunjungi anakanak yang diiringi oleh orang tua mereka. "Tidak hanya anak-anak, diharapkan acara ini memberi edukasi kepada para orang tua agar sejak dini menanamkan kecintaan anak-anak kepada ilmu pengetahuan," ujarnya.
Acara yang dikemas secara edutainment ini diharapkan mampu memberi pandangan baru bagi anakanak untuk lebih giat belajar dan kritis terhada fenomena di sekitar mereka. Sedangkan Luhur Budijarso selaku Ketua Panitia HUT ke-45 Kalbe mengatakan bahwa sangat sayang jika acara ini dilewatkan. Pasalnya, pihak Kalbe bekerja sama dengan PP IPTEK dan Singapore Science Center dengan men-display barang-barang mereka yang bisa dicoba langsung oleh pengunjung. “Semua alat peraga sains dan arena bermain bisa dicoba oleh pengunjung anak-anak yang hadir,� ujar Luhur. Tidak hanya itu, Luhur menambahkan bahwa ada juga tujuh alat peraga sains yang diciptakan oleh sembilan peneliti cilik yang menang dalam kompetisi Science Kalbe bulan Mei 2011 yang lalu. Apa yang dilakukan Kalbe Farma, patut menjadi contoh. Perusahaan ini tidak hanya mengejar keuntungan semata tetapi juga memberikan edukasi khususnya kepada anak-anak yang merupakan masa depan bangsa ini. Dengan mengenalkan pendidikan science sejak dini diharapkan pada masa mendatang akan muncul peneliti-peneliti handal dari Indonesia yang pada gilirannya akan meberikan kontribusi terhadap pembangunan di negeri khatulistiwa ini. ] Amree
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan, Junior Science Fair 2011 memang baru pertama kali diselenggarakan Kalbe Farma. Tujuannya untuk menanamkan minat terhadap riset (penelitian) bagi masyarakat sejak dini. Perekonomian Indonesia ke depan seharusnya memang mendapat dukungan penuh dari industri berbasis riset dan terus berinovasi untuk produk-produknya. Sebagai perusahaan farmasi serta produsen makanan dan minuman kesehatan, Kalbe Farma peduli pada pengembangan riset di Indonesia, salah satunya dengan menyelenggarakan Ristek Kalbe Science Award. Sementara itu, pendiri Kalbe Farma Boenjamin Setiawan mengatakan,
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
47
TOPIK KORPORASI
P
rodusen telepon pintar BlackBerry asal Kanada, Research In Motion (RIM) Company, memutuskan untuk membangun pabrik di Malaysia. Sikap RIM ini rupanya memunculkan berbagai tanggapan dari petinggi-petinggi Indonesia. Memang, soal keinginannya membangun pabrik di mana saja, itu hak RIM. Yang membuat pejabat kita gerah adalah, pangsa pasar Blackberry di negara tetangga itu hanya sekitar sepersepuluh dari Indonesia. Sementara pasar BlackBerry di Indonesia mencapai 4 juta. Tapi mengapa RIM justru memilih membangun pabrik di negeri Jiran itu? Secara peringkat, daya saing Indonesia memang lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia. Seperti dilaporkan World Economic Forum dalam The Global Competitiveness Report 2011-2012, Indonesia hanya berada di posisi 46, jauh di bawah Malaysia yang berada pada peringkat 21 dunia. Tentu saja hal ini bukanlah hal yang mutlak, ada banyak faktor yang menjadi referensi, mengapa mereka lebih memilih membangun pabrik untuk produk BlackBerry-nya di Malaysia yang notabene penggunanya jauh sedikit dibandingkan pengguna BlackBerry di Indonesia. Sebenarnya Indonesia bukan tidak berusaha agar RIM membangun pabriknya di sini. Sebut saja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mereka mengaku telah bernegosiasi langsung dengan RIM beberapa waktu lalu.
48
"Saya sudah sampaikan langsung, pada waktu direktur RIM datang ke Indonesia. Yang jelas di sini, kita dianggap belum siap," kata Staf Khusus Kepala BKPM, Silmy Karim, di Jakarta, awal September 2011. Silmy menegaskan, upaya yang dilakukan oleh BKPM sudah cukup banyak untuk meminta RIM membuka pasar di Indonesia. Namun, pada akhirnya RIM tetap memilih Malaysia. "Banyak faktor yang menjadi catatan. Kami sudah upaya segala macam, dalam arti meminta, mengingat potensi pasar di Indonesia," ujarnya. "Tapi, keputusan itu ada pada mereka (RIM). Yang terpenting, selesaikan pekerjaan rumah kita, karena jelas tertinggal dari Malaysia," ungkap Silmy.
Langkah RIM yang memilih Malaysia sebagai basis produksi BlackBerry mereka, membuat Kepala BKPM Gita Wirjawan cukup geram. Kegeraman Kepala BKPM itu cukup beralasan, karena selama ini RIM menikmati untung besar dari pemasaran produknya di Indonesia. Tahun ini saja, kata Gita, RIM menargetkan penjualan 4 juta unit di Indonesia dengan harga rata-rata US$300 per unit. Sedangkan di Malaysia, RIM tak akan mampu menjual lebih dari 400 ribu unit. Hingga kini, menurut Gita, pemerintah saat ini masih terus menginventaris produk-produk yang dikonsumsi dengan skala besar, namun tidak memiiliki pabrik di Indonesia. "Tidak ada alasan mereka tidak produksi di Indonesia," katanya. Sikap yang sama disampaikan oleh
Mengapa RIM Bangun Pabrik BlackBerry di Malaysia? Secara logika, pemilik uang mau membuka usaha tentu saja, memilih tempat yang aman, baik, dan memberi keuntungan besar. Nah, dari kacamata Research In Motion (RIM) Company, ternyata mereka menganggap Malaysia yang memenuhi kriteria itu, sementara Indonesia dianggap belum siap.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK KORPORASI seperti listrik dan pelabuhan serta ekonomi biaya tinggi di Indonesia yang disebabkan oleh budaya korupsi dan suap di kalangan birokrasi.
Menteri Perindustrian MS Hidayat. Bahkan mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini langsung mengusulkan, pemungutan biaya tambahan (disinsentif) bagi produk yang banyak dikonsumsi di Indonesia, namun tidak diproduksi di Tanah Air. Produk itu seperti ponsel pintar BlackBerry yang akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tambahan atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) tambahan. Menurut Menperin, kebijakan itu dilakukan agar perusahaan asing tertarik berinvestasi, jika sasaran pasarnya di Indonesia.
Namun sayangnya, dia tidak merinci secara spesifik langkah seperti apa yang seharus dilakukan pemerintah. Jika disinsentif PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah) yang dikenakan pada RIM, maka harus berlaku kepada semua produk sejenis seperti Ipad misalnya. Artinya tidak ada diskrminatif pada produk tertentu. Jadi, rencana penerapan disinsentif pemerintah pada produk RIM, yakni BlackBerry, tidak dapat diterapkan pada bea masuk. Selain itu pemerintah juga tidak bisa seenaknya merubah suatu kebijakan undang-undang. Karena hal ini justru berdampak buruk dimata dunia internasional, alih-alih menjaring investor.
Pemberlakuan biaya tambahan tersebut dapat dilakukan jika kementerian terkait diberi kewenangan penuh. Sejauh ini, dia melanjutkan, pemerintah baru menyiapkan dasar-dasar dari rencana pemberian pajak tersebut.
Bukan tidak mungkin justru investor yang sudah berada di Indonesia akan hengkang ke negara lain, karena tidak adanya kepastian hukum untuk berinvestasi di sini.
Namun, rencana pemerintah mengenakan tambahan biaya (disinsentif) bagi perusahaan yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia, namun tak mendirikan pabrik di negeri ini, sepertinya akan mengalami kendala. Pasalnya, Indonesia telah terdaftar sebagai negara yang mengadopsi Free Trade Area (FTA).
Melihat hal tersebut, DPR meminta pemerintah bertindak tidak reaktif dalam menanggapi rencana produsen asal Kanada tersebut. Menurut anggota Komisi VI DPR RI, Ecky Awal Mucharam, pemerintah seharusnya introspeksi kenapa RIM lebih memilih berproduksi di Malaysia padahal basis pasarnya di Indonesia.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro. Menurutnya pengenaan tariff barrier sudah tidak mungkin lagi, tapi harus menggunakan cara lain. Bambang mengatakan kebijakan FTA berlaku pada semua produk yang diperdagangkan. Menurutnya, ide pengenaan tarif tambahan pada produk BlackBerry baik, namun instrumen pelaksanaannya harus dicari lebih lanjut.
Menurut Ecky, pemerintah selama ini sering menggunakan pendekatan kekuasaan untuk menyelesaikan masalah, termasuk pada dunia bisnis. Padahal pebisnis itu pasti punya hitunghitungan, RIM memilih Malaysia karena fasilitasnya lebih baik, iklimnya lebih baik. Ecky menambahkan, soal RIM ini bisa terjadi karena buruknya iklim investasi di Indonesia. Jadi walaupun dekat dengan pasar, ternyata hal itu tidak mampu mengkompensasi buruknya infrastruktur
Seharusnya pemerintah fokus memperbaiki masalah infrastruktur dan birokrasi ini. Jangan baru reaktif kalau ada kasus seperti RIM ini, percuma. Seolah hanya ingin menunjukkan bahwa pemerintah bekerja dan concern terhadap investasi di Indonesia, padahal korupsi dan suap masih dilakukan jajaran birokrasinya. Dan tak kalah penting, pemerintah jangan memberi kesan hanya membuat 'jalan pintas' untuk memaksakan agar produsen BlackBerry itu mau membuka investasi di Tanah Air. Di sisi lain, jika pemerintah tidak melakukan tindakan apapun atas langkah RIM, maka rapor pemerintah akan semakin merah di mata masyarakat. Ini semakin membuktikan pemerintah tidak mampu membuat solusi yang tepat atas masalah ini. Bukan tidak mungkin kelak akan banyak produsen lain yang melakukan hal yang sama. Apapun yang akan diputuskan pemerintah sepatutnya bukanlah didasari unsur suka atau tidak suka, melainkan dengan jelas menunjukan bahwa masyarakat Indonesia adalah pengguna BlackBerry terbesar. Jadi dengan dasar itu sudah selayaknya RIM untuk membangun pabriknya demi memudahkan pemberian layanan terbaik kepada pelanggannya. Dan pemerintah pun harus bisa meyakinkan RIM, bahwa investasi mereka di Indonesia memang bisa menguntungkan. Untuk itu iklim usaha harus diperbaiki. Indonesia harus lebih kompetitif dibanding kompetitor Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura. Perlu kerja keras memang, tetapi bila hal itu dilakukan dengan sungguhsungguh, bukan hanya RIM yang akan berinvestasi, tetapi perusahaanperusahaan raksasa dunia lainnya akan berduyun-duyun menanamkan Investasinya di Indonesia. Sehingga tujuan kita untuk menjadi salah satu raksasa di bidang ekonomi bukan isapan jempol semata. ] Amree
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
49
TOPIK EKBIS
J
umlah penduduk Indonesia, yang saat ini sekitar 237 juta lebih merupakan pangsa pasar potensial bagi pelaku UMKM dalam negeri. “Saya yakin dengan hanya memperluas pasar di Indonesia, itu sudah cukup. Dengan jumlah 237 lebih penduduk Indonesia saat ini, sebenarnya potensi kita untuk menjual produk sudah cukup,� kata Ir Dyah Anita Prihapsari, yang biasa disapa Nita Yudi. Tetapi memang, kalau kita ingin meningkatkan lagi, kata Nita Yudi, ya sebaiknya ekspor. Apalagi barang-barang Indonesia ini diminati di luar negeri. Karena itu, wanita Jakarta, 22 Juni 1964, ini berharap pemerintah lebih pro kepada perempuan pengusaha. Baik dalam dukungan permodalan, peningkatan kualitas SDM, dan perluasan penyebaran pemasaran. Tiga point itu pula yang menjadi perhatian Nita Yudi sebagai Ketua Umum IWAPI periode 2005-2015. Berikut penjabarannya kepada Syarifudin dan Mirza dari Majalah TOPIK.
Ir Dyah Anita Prihapsari MBA (Ketua Umum DPP IWAPI)
Cukup Perluas Pasar
di Indonesia
Terobosan Anda sebagai Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) untuk periode 2010-2015? Kalau kita ingin menerobos sesuatu agar menjadi semakin besar, kita lebih dulu harus mengetahui kelemahan-kelemahannya. IWAPI di bawah kepemimpinan saya ini, fokus pada tiga kelemahan UMKM, yaitu sumber daya manusia (SDM), pemasaran, dan permodalan. Untuk masalah SDM, harus kita tingkatkan kompetensi sumber daya manu-
50
sianya, salah satunya lewat kerja sama dengan pihak Telkom. Hubungan kerja sama yang saya lakukan lebih banyak dengan pola kemitraan. Saya yakin dengan kemitraan ini akan lebih sinergi lagi kinerja IWAPI, karena kalau kita jalan sendiri tentunya akan jalan di tempat. Begitu pula di bidang pemasaran atau marketing kita perluas penyebaran dari produk-produk yang dihasilkan teman-teman di IWAPI. Kemudian terkait masalah permodalan, ini yang selalu menjadi kendala para pelaku usaha.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Tapi pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan KUR, dan perbankan sendiri sudah ada skim-skim khusus untuk UMKM. Dan dari kementerian Koperasi dan UMKM juga ada dana bergulir, dana hibah, dan sebagainya. Contoh bentuk kerja sama dengan Telkom seperti apa? Contoh kerja sama dengan Telkom, kita mendapat pelatihan mulai dari orang tidak bisa menggunakan komputer sampai akhirnya dia bisa menjual produknya
TOPIK EKBIS di dunia maya. Kemudian kita juga mendapat pelatihan termasuk permodalan dari BMF (Bakrie Microfinance). Selain itu dari Telkomsel, kita juga mendapat beberapa pelatihan. Bahkan kita membantu perempuan-perempuan di daerah untuk meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan. Sebenarnya kita ambilnya MDGs (Millennium Development Goals), di situ ada pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, pendidikan, serta tingkat kematian ibu dan anak. Nah, kenapa kita ambil empat poin ini? Karena empat poin ini berhubungan langsung dengan perempuan. Kemudian untuk marketing, kita bekerja sama dengan carrefour dan hypermart. Jadi, bagaimana ibu-ibu yang punya produk bisa masuk ke supermarket-supermarket. Selain itu, kita juga mengikuti berbagai macam pameran, baik yang diselenggarakan organisasi usaha maupun oleh departemen. Tujuannya agar teman-teman di IWAPI bisa memperluas pasar produk-produknya. Karena saya yakin dengan hanya memperluas pasar di Indonesia, itu sudah cukup. Dengan jumlah 237 lebih penduduk Indonesia saat ini, sebenarnya potensi kita untuk menjual produk sudah cukup. Tetapi memang, kalau kita ingin meningkatkan lagi sebaiknya ekspor. Apalagi barang-barang Indonesia ini diminati di luar negeri. Untuk permodalan, ya seperti yang telah saya sebutkan tadi, kita bisa bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dengan pihak perbankan, dan sebagainya. Pemerintah maupun pihak perbankan mengeluarkan program pemberian pinjaman kepada pelaku usaha. Tapi
pada praktiknya banyak pula yang mengaku kesulitan mendapatkan pinjaman atau kredit tersebut, karena administrasi yang ribet dan adanya jaminan? Jadi memang kadang-kadang begini, pemerintah itu paling lemah di sosialisasinya. Untuk itu pemerintah membutuhkan organisasi, LSM untuk penyerapan programnya sampai ke gress root. Misalnya untuk penyaluran KUR, ada yang lewat perbankan, BPR, dan sebagainya. Kadang-kadang ibu-ibu, yang namanya perempuan, dia UKM feasible tapi tidak bankable, untuk masuk ke perbankan saja tidak confidence. Untuk itu, inilah tugasnya IWAPI untuk membantunya. Karena banyak juga anggota IWAPI kalau sudah disuruh pinjam permodalan ke bank, mereka enggan melakukannya. Mereka lebih memilih meminjam permodalan ke koperasi atau ke BPR yang birokrasinya lebih mudah. Ibaratnya, pakai sandal jepit juga bisa pinjam di koperasi atau BPR. Yang perlu diketahui, anggota IWAPI itu bukan pengusaha besar semua. Dari 20 ribu anggota IWAPI, sebanyak 85 persen pengusaha mikro dan kecil. Kemudian yang 13 persen pengusaha menengah, dan dua persen lagi pengusaha besar. Tapi memang saya mengharuskan pengurus IWAPI yang sudah stable. Artinya sudah ada manajerial kantor supaya mereka bisa mengurusi organisasinya. Jadi jangan melihat ke pengurusnya, tapi melihat keseluruhan anggotanya. Lalu kenapa saya sampai memperjuangkan masalah kurangnya penyerapan seperti KUR? Kita sendiri sebenarnya setuju dengan KUR. Tapi dengan bunga yang 16 persen per tahun, kita
(IWAPI) termasuk HIPPI, dan Kadin teriak, minta diturunin menjadi 14 persen. Toh, bagi kami bunga 14 persen itu juga masih tinggi, walau dibanding bunga dari tengkulak, bisa lima sampai 10 persen per bulan. Sementara kalau kita melihat China, produknya berbondong-bondong masuk ke pasaran di Indonesia, karena apa? Di sana banyak sekali pengusaha dan buruhnya. Dan bunga bank di sana hanya 5,5 persen. Bandingkan dengan kita yang bunganya 14 persen. Karena itu IWAPI teriak agar bunga KUR itu hanya satu digit, at least sekitar 8 atau 9 persen, jangan sampai 10 persen— karena sudah dua digit. Kalau dengan bunga (satu digit) seperti itu, pasti ibu-ibu berminat meminjam uang ke bank. Apalagi IWAPI sudah bekerja sama dengan KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank), yang mengajarkan pembuatan proposal ke pihak perbankan, supaya mereka akhirnya bisa bankable. Jadi, kalau melihat penyerapan KUR masih kurang, faktornya macam-macam. Pertama, bunganya masih tinggi. Kedua, untuk keperbankannya saja mereka sudah tidak berani, karena UMKM memang feasible tapi tidak bankable. Seiring diberlakukannya Asean China Free Trade Aggrement (ACFTA), dampak seperti apa yang dirasakan anggota IWAPI? Banyak ya, terutama mereka yang bergerak di bidang garmen pada kewalahan. Mereka biasa berjualan dalam skala partai besar, dengan masuknya produk China, penjualan mereka menurun. Tidak usahlah jauh-jauh, untuk komoditi sarung, China juga memasok sarung. Kita menjual batik, China juga
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
51
TOPIK EKBIS memasok batik, walaupun batik mesin. Cuma kan banyak konsumen Indonesia yang tidak tahu apakah itu batik mesin atau batik tangan, sehingga banyak pengusaha di IWAPI mengeluh banyak masuknya produk China ke Indonesia. Akhirnya saya bilang, “Mari kita bikin yang sekreatif mungkin, dipadu-padankan dengan kondisi daerah setempat, sehingga pengusaha China tidak bisa mencontek.” Memang, para pengusaha Indonesia ini harus merevitalisasi diri. Caranya, SDM-nya harus ditingkatkan. Baik dirinya sebagai pengusaha maupun peningkatan skill bagi karyawannya. Sehingga produknya itu menjadi lebih bagus. Kemudian marketingnya juga harus diperluas. Misalnya tadinya jualannya hanya di Tanah Abang, diperluas ke Medan, Surabaya, dan daerah lain di Indonesia. Bagaimana agar hak cipta suatu produk anggota IWAPI tidak terduplikat oleh pengusaha asing? Kita sudah bicarakan baik dalam Rakernas maupun Rakornas IWAPI tentang pengurusan hak cipta dari suatu produk. Nanti juga ada pelatihan tersendiri untuk kepengurusan hak cipta. Kita juga menghimbau agar hak cipta mereka segera didaftarkan ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual). Tapi balik lagi, how to apply ke HAKI? Kalau ibu-ibu kan maunya kerja, selesai, lalu menjual. Kalau diminta ngurus SIUP, TDP, mereka lebih memilih minta bantuan pihak lain untuk mengurusnya. Itu kelemahannya ibu-ibu. Tapi di IWAPI, kita sama-sama harus membuka mata, bahwa permasalahan ini menjadi tanggung jawab kita juga. Jadi semua anggota IWAPI harus tahu, mulai dari mengurus hukumnya sampai ke HAKI. Saat ini kami baru sebatas menghimbau, nanti kita bersama-sama mendaftarkan hak cipta produk mereka ke Ditjen HAKI. Selain ada IWAPI, juga ada HIPMI, HIPPI, dan KADIN. Apakah yang sudah tergabung di IWAPI juga ada yang bergabung ke HIPMI, HIPPI dan organisasi sejenis lainnya? Ya, dulu pengurus di HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) banyak dari kalangan pria. Tapi sekarang Ketua HIPPI adalah mantan Ketua IWAPI, yaitu Ibu Suryani Sidik Motik. Jadi sekarang sudah banyak teman-teman wanitanya dalam kepengurusan HIPPI.
52
Sehingga lebih ada kebersamaan antara kaum pria dengan perempuan. Lebih dari itu kaum perempuan pun dapat belajar tentang bagaimana berorganisasi dengan kaum pria. IWAPI sendiri, secara profesi berada di bawah payung KADIN. Tapi secara perempuan, IWAPI berada di bawah payung KOWANI. Nah, Ketua Umum KOWANI secara kebetulan Dewan Kehormatan IWAPI, yaitu Ibu Dewi Motik. Ternyata, jebolan IWAPI ini banyak tersebar di mana-mana. Dan bagi saya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Contohnya Ibu Melani (Hj. Melani Leimena Suharli-red), sebelum menjadi Wakil Ketua MPR-RI, dulu pernah menjabat Sekjen IWAPI. IWAPI memiliki koperasi sendiri? Sudah ada, koperasi kita namanya KOWAPI (Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia), tapi secara struktur tidak masuk dalam struktur organisasi. Karena KOWAPI berdiri setelah IWAPI. Kenapa didirikan KOWAPI? Supaya ibu-ibu yang membutuhkan modal cepat bisa meminjam di KOWAPI, yang selama ini bekerja sama dengan BUKOPIN. Dan sebentar lagi akan bekerja sama dengan Faldo Institute. Dan di setiap daerah sudah ada KOWAPI. Umumnya produk yang dihasilkan anggota IWAPI komoditi apa saja? Produknya variatif, tapi kebanyakan bidang catering dan garmen. Sementara di daerah, seperti di Gorontalo serta Papua, kebanyakan di bidang kontraktor. Kita juga memiliki pusat-pusat pelatihan catering atau garmen. Umumnya pengusaha catering ternama adalah jebolan
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
dari pusat pendidikan IWAPI. Bagaimana kiprah Anda di dunia usaha? Saya masuk kuliah tahun 1983. Pada 1984, saya sudah bikin tas-tas kecil. Saya pakai, teman-teman saya suka. Ketika saya bikin aksesoris, kemudian saya pakai, teman-teman saya suka. Akhirnya saya jual. Tapi dalam perjalannya saya malah tidak “lari” ke bisnis. Saya malah jadi kontraktor, karena saya lulusan arsitektur landsekap. Saya buka perusahaan kontraktor dan konsultan, namanya PT Hak Cipta Garis Persada. Namun, ketika Indonesia dilanda krisis moneter perusahaan kami bangkrut, sekarang kita ganti namanya menjadi PT Dita Dini Neo Suara. Jadi saya lahir sebagai pengusaha karena lingkungan. Karena ibu saya juga seorang pengusaha. Sementara Bapak saya pegawai di sebuah perusahaan swasta. Jadi yang namanya seorang pengusaha itu bisa diciptakan bukan harus dilahirkan, tapi karena lingkungan juga bisa berpengaruh. Tapi, jika dia dari awal punya jiwa pengusaha yang struggle, biasanya lebih cepat. Kalau karier di IWAPI? Kepemimpinan saya di IWAPI merupakan generasi kedua dari Ibu saya. Dulu, pada saat saya masih kecil, setiap pulang sekolah, saya sering tidak menjumpai mami di rumah. Mami ketika itu memang sibuk di IWAPI. “Duh IWAPI lagi, IWAPI lagi,” ngedumel saya ketika itu. Rupanya saya malah ketulah, sekarang malah menjadi Ketua Umum DPP IWAPI. Selain Ketua Umum DPP IWAPI,
TOPIK EKBIS saya juga menjabat juga Ketua Umum WITT (Wanita Indonesia Tanpa Tembakau). Jadi saya bisa dikatakan musuhnya industri tembakau. Dengan kesibukan saya itu, anak saya juga tahu. Dan kita sudah komitmen setiap hari Sabtu dan Minggu adalah acara keluarga. Tapi, kadang-kadang ibu-ibu suka bikin acara di hari Sabtu. Seperti acara fun bike atau acara sosial lainnya. Jadi semua tergantung pada komunikasi. Kebetulan suami juga aktif di KADIN. Karena kebetulan saya dan suami sama-sama orang organisasi, sehingga bagaimana tinggal komunikasi saja dengan keluarga terutama anak dan suami. Himbauan kepada mereka yang baru saja memulai usaha agar bisa mencontoh mereka yang sudah sukses? Saya selalu mengatakan kepada teman-teman kalau orang lain bisa kenapa kita tidak bisa. Itu saja pointnya. Karena Tuhan menciptakan umatNya sama. Bagaimana sekarang strateginya? Kita harus lihat, potensi diri kita apa. Harus lihat pula, peluang usaha sekarang apa. Peluang usaha itu tidak banyak orang yang melihatnya. Sekarang tidak usah jauh-jauh, televisi swasta sekarang sudah menjamur. Lalu apa yang bisa kita lihat? Advertising. Buka advertising, buka Event Organizer. Kemudian ibu-ibu juga begitu. Mereka bikin butik. Butik kalau yang biasabiasa saja orang tidak akan ditengok orang, karena modelnya biasa saja. Bikinlah batik dengan pola lain yang lebih kreatif. Akhirnya sekarang tidak hanya membatik di kain, tapi membatik pula di craft, sampai ada pula yang membatik
di mobil. Nah, hal-hal seperti itu tentunya membanggakan kita. Toh sekarang ada tas bermerk, kita tiru modelnya, kita bongkar, tapi kita buat lagi pakai kulit. Karena banyak juga anggota IWAPI yang memproduksi tas, bahkan sudah diekspor ke luar negeri. Jadi saya memotivasi dan membuka wawasan mereka dalam berwiraswasta. Kita juga memanggil mitra kita, misalnya BNI dengan Kampung BNI-nya, di situ mereka bisa bercerita, sehingga ibu-ibu itu termotivasi untuk terus menggali potensi mereka masing-masing. Bagaimana Anda menyikapi suami yang kolot, khawatir jika isterinya menjadi wanita karier nantinya enggan kembali ke dapur? Saya setiap kali berkumpul dengan ibu-ibu dan bapak-bapak, saya bilang: “Para suami, saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah mengizinkan isterinya berkarya.� Tetapi saya ingatkan kembali kepada isteri-isteri bahwa ketika dia sudah masuk ke pintu gerbang, dia sudah kembali menjadi seorang ibu rumah tangga. Dia boleh saja menjadi pimpinan di suatu perusahaan, tapi begitu dia kembali ke rumah, dia sudah menjadi seorang ibu rumah tangga lagi. Jadi saya harapkan bapak-bapak ikhlas memberikan waktu untuk isterinya dalam berkarya. Karena perempuan jika diberi kesempatan membangun ekonomi keluarga, pada akhirnya dia akan lebih memperhatikan masalah pendidikan, kesehatan, makanan anak-anak, dan kebutuhan lainnya. Tapi kalau bapak-bapak kalau dikasih kepercayaan, misalnya fasilitas kredit, dia bisa kawin lagi. Tapi kalau perempuan dikasih kredit
untuk dijalankan usaha dan pemenuhan di keluarga. Secara jujur Anda pernah dicemburui suami? Pernah. Karena memang setiap harinya saya bertemu dengan kaum perempuan saja, para pejabat pria, dan pemimpin perusahaan. Cuma balik lagi ke kitanya, bagaimana kita bisa memberikan kepercayaan menjaga kehormatan keluarga. Himbauan kepada pengambil kebijakan untuk lebih peduli kepada pengusaha kecil dan menengah, khususnya dari kalangan perempuan? Kami dari IWAPI mengharapkan pemerintah lebih pro kepada pengusaha, terutama perempuan pengusaha. Karena kalau kita melihat perbankan, MPL (Mean Performance Lans) perempuan pengusaha hampir zero. Karena balik lagi, kalau perempuan diberikan fasilitas kredit, dia harus cepat-cepat mengembalikannya. Saya ketika melakukan talk show dengan World Bank di New York, Amerika Serikat, pihak World Bank mengatakan bahwa perempuan adalah pengembali kredit yang sangat baik. Oleh karena itu, pemerintah harus mempunyai skim-skim khusus kepada perempuan-perempuan pengusaha, khususnya UMKM. jadi harus memberikan perhatian khusus, permodalan khusus, kalau perlu dibentuk Bank UMKM khusus perempuan pengusaha. Kalau untuk KADIN, karena merupakan payungnya IWAPI, kita sudah sering berdialog. Dan KADIN pun memperjuangkan hak perempuan. ]
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
53
TOPIK EKBIS
P
emerintah pada tahun ini atau paling lambat awal 2012 akan melakukan pemutihan Kredit Usaha Tani (KUT) bermasalah, yang nilainya mencapai Rp 5,7 triliun. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa akhir Agustus 2011 lalu. Dalam melakukan pemutihan atas KUT yang gagal bayar ini, kata Hatta, pemerintah memiliki dua mekanisme yang akan ditempuh. Pertama, membayar kewajiban para debitur KUT yang bermasalah ke perbankan sebagai kompensasi atas KUT yang diputihkan. Kedua, menggunakan mekanisme administrasi antara pembukuan pemerintah dan perbankan, sehingga kredit petani itu dihapuskan.
Pemutihan atas KUT ini, kata Hatta, dimaksudkan agar para petani yang mengalami gagal bayar KUT diharapkan dapat mendapatkan pembiayaan baru dari perbankan nasional. Contohnya, pemerintah beberapa tahun lalu sempat mengucurkan program yang dinamakan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE). Sayangnya banyak petani yang tidak bisa menikmati program KKPE ini dikarenakan masalah gagal
bayar Kredit (KUT) yang mereka ambil sebelumnya. Hal ini berdampak pada minimnya realisasi KKPE. Padahal KKPE tersebut dimaksudkan untuk membantu para petani, misalnya dengan memberikan bunga yang sangat rendah. Oleh karena itu pemutihan KUT ini dimaksudkan agar para petani bisa kembali memperoleh pinjaman lagi pada tahun ini. Sementara Deputi Menko Perekonomian Bidang Ekonomi
Hatta mengungkapkan, saat ini banyak petani yang mengalami kendala dalam mendapatkan pembiayaan baru. Di antara mereka ternyata ada yang masuk dalam daftar Sistem Informasi Debitur (SID) di Bank Indonesia (BI).
Banyaknya gagal bayar KUT (Kredit Usaha Tani) yang dialami oleh para petani disebabkan karena permasalahan
Banyak petani yang mengira KUT itu merupakan bantuan pemerintah, sehingga
konsepsi.
ketika mereka diminta untuk mengembalikan uang yang
mereka tidak mampu membayar, bahkan malah terkena masalah. diterima,
Pemutihan KUT Harus Tepat Sasaran 54
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK EKBIS Moneter dan Keuangan, Erlangga Mantik, mengatakan, besaran pemutihan tersebut saat ini sedang diproses oleh Kementerian Keuangan. Menurut Erlangga, banyaknya gagal bayar KUT yang dialami oleh para petani disebabkan karena permasalahan konsepsi. Banyak petani yang mengira KUT itu merupakan bantuan pemerintah, sehingga ketika mereka diminta untuk mengembalikan uang yang diterima, mereka malah terkena masalah. Karena itu, kata Erlangga, dalam mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pemerintah, akan melakukan sosialisasi lebih intensif sehingga tidak ada lagi gagal bayar dalam penyaluran KUR. Ia juga memastikan tidak semua petani mendapatkan pemutihan kredit tersebut karena semua harus dilakukan proses verifikasi terlebih dahulu apalagi kredit tersebut merupakan kredit yang sudah lama tertanggung oleh para debitur. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi moral hazard terutama bagi debitur yang dianggap bisa melunasi kewajibannya. Sebagai catatan, Bank Indonesia mencatat dana Kredit Usaha Tani (KUT) yang dikembalikan peminjamnya hanya sekitar 25 persen dari total KUT yang disalurkan pemerintah melalui program Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) sebesar Rp7,68 triliun. Sedangkan jatuh tempo terakhir dari KUT ini pada 2.000, sehingga diperkirakan sudah tidak ada lagi peminjam KUT yang mengembalikan dana yang disalurkan antara lain melalui Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, Bukopin, Danamon, serta sejumlah BPD itu. Tunggakan KUT Rp 5,71 triliun ini sendiri sebetulnya tidak menjadi beban perbankan, karena kredit tersebut menjadi tanggungan tiga pihak yaitu Bank Indonesia (42,75%), pemerintah (52,25%), dan Jamkrindo atau Perum Sarana (5%). Artinya meskipun tagihan tetap dilakukan bank yang mencairkan, tetapi bank tidak menanggung risiko dari kredit macet ini, karena yang menanggung BI, pemerintah, dan Jamkrindo. Khusus di BI, total KUT macet yang harus ditanggung sebesar RP2,4 triliun,
dan sudah dilakukan pencadangan sejak tahun 2.000 sehingga jika pemerintah memutihkan KUT tidak akan terlalu berpengaruh terhadap neraca BI. Sementara data pemerintah menyebutkan dana KUT yang disalurkan pada 1999 dan 1998 sebesar Rp8,3 triliun dengan dana yang sudah dikembalikan Rp2,59 triliun, sementara yang tertunggak Rp5,71 triliun. Berdasarkan catatan, pemerintah sebelumnya telah beberapa kali menghapus tunggakan KUT, seperti pada 1998 pemerintah menghapus tunggakan KUT Rp117 miliar untuk 1985-1995, kemudian tunggakan KUT periode 1996 hingga Maret 1998 sebesar Rp155 miliar dijadwal ulang. Sebetulnya tidak sulit bagi perbankan menyisir untuk menentukan siapa saja debitor yang nakal, baik itu petani, pengurus dari lembaga penyalur seperti koperasi dan LSM, maupun orangorang bank sendiri. Sebagai penyalur KUT, bank teknis yuang ditunjuk pemerintah memiliki tanggung jawab untuk lebih aktif menagih tunggakan KUT, terutama terhadap petani, koperasi, dan LSM nakal. Selain menerima pembagian suku bunga 2 persen dari KUT yang bersumber dari Kredit Likuiditas Bank Indonesia, juga karena Bank Indonesia dalam Surat Edaran BI No 3/1999, menyatkan bank penyalur KUT bertugas menyampaikan laporan penyaluran dan pengembalian. Selain itu Bank penyalur KUT juga
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian mengatakan pemerintah akan melakukan pemutihan Kredit Usaha Tani (KUT) bermasalah.
bertanggung jawab membantu pengawasan penggunaan serta menagih pengembalian KUT. Langkah pemerintah untuk melakukan verifikasi secara mendalam siapa saja yang berhak untuk mendapat pemutihan merupakan langkah yang tepat. Karena pemerintah tidak perlu membantu petani yang nakal, tetapi mengutamakan membantu petani yang jujur dan mau membayar utang. Pemerintah tidak boleh membiarkan para debitor nakal, karena itu akan menjadi kebiasaan dan tidak mendidik masyarakat. Selain itu, penyaluran dana KUT banyak yang menyimpang, bahkan banyak petani yang namanya dicatut oleh pengurus untuk mengambil KUT. Oleh karena itu, banyak sekali ketidaksesuaian lahan dengan kredit yang diberikan. Dana KUT tidak sepenuhnya tersalurkan ke petani, bahkan ada yang tidak sampai ke petani. Ada juga dana yang sudah disetorkan oleh petani tidak dibayarkan ke bank. Tentu saja niat baik pemerintah ini harus dilakukan dengan proses yang benar. Pemerintah dalam hal ini harus menyertakan BPK. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyelewengan dana pemutihan KUT oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Sehingga niat pemerintah untuk membantu petani benar-benar tepat sasaran. ] Amree
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
55
TOPIK PARLEMEN
‘Mesin Pencari Uang’ di Badan Anggaran DPR RI? ‘Angin’ tak sedap kembali menerpa para wakil rakyat. Kini, banyak pihak menduga dan menuding adanya keberadaan calo anggaran di Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
B
elum hilang dari ingatan terbongkarnya kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Jakabaring Palembang yang menjerat mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazarudin, kini masyarakat kembali dihentakkan oleh kasus dugaan korupsi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Modus yang digunakan dalam kedua kasus itu pun memiliki pola yang sama, mafia anggaran bergerak sejak proses pembahasan anggaran di Badan Anggaran DPR RI. Dalam kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Nazarudin berperan sebagai fasilitator antara pengusaha dengan Banggar DPR RI. Nazar menawarkan bantuan kepada sejumlah perusahaan untuk mendapatkan proyek dengan imingiming mendapat sejumlah fee untuk dibagi bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Untuk memuluskan usahanya, ia pun kerap menggunakan pengaruh Partai Demokrat sebagai jaminan. “Sehingga fee untuk proyek ini bisa mencapai 12 persen, lebih tinggi dari lainnya,” ungkap Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan dalam sebuah konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu. Ditambahkan Ade, selain menjadi fasilitator, Nazarudin juga memiliki sejumlah perusahaan yang kerap menggarap proyek-proyek pemerintah.
56
Nazar juga bergerak menjadi broker untuk membagi proyek pekerjaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkawan dengannya. Tudingan dari ICW kiranya tidak main-main. ICW bahkan meyakini bahwa praktik bagi-bagi pekerjaan ini telah dimulai bahkan sebelum proyek berjalan. Dalam beberapa kasus, ujar Ade, proyek-proyek tertentu sengaja diciptakan untuk dapat dikerjakan oleh perusahaan yang telah memiliki deal khusus dengan oknum pejabat dan anggota Banggar. Fase kedua, tambah Ade, para politisi telah terlebih dahulu mengidentifikasi proyek-proyek besar di lahan basah untuk dikerjakan oleh perusahaan milik Nazarudin atau perusahaan lain yang difasilitasinya. Periode kritis terjadinya deal politik adalah saat pembahasan APBN Perubahan (APBN P). Menurut peneliti Korupsi Politik ICW, Apung Widadi, singkatnya waktu untuk membahas APBN P menjadikan praktik kongkalikong antara politisi dan pengusaha dapat berjalan tanpa kontrol maksimal. Selain itu, ada ruang-ruang baru yang khusus diciptakan untuk
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Rapat Kerja, salah satu badan anggaran (Banggar) yang pernah dibentuk DPR RI.
membuat proses penyusunan anggaran berada di luar mekanisme formal. Untuk kasus dugaan korupsi di Kemenakertrans, tepatnya kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Bidang Transmigrasi (PPIDT) tahun 2011 di 19 Kabupaten yang diduga kuat juga melibatkan Banggar DPR RI, diungkapkan salah satu tersangka Dharnawati melalui kuasa hukumnyaFarhat Abbas. Farhat menyebut bahwa ada beberapa hubungan komunikasi antara para tersangka yang menyebutkan nama yang diduga ada dalam Banggar DPR RI. “Ada beberapa komunikasi dimana mereka tidak hanya menyebut atas nama kementerian atau oknum pejabat tertentu. Tetapi, dia menyebut ada kaitannya nama yang ada kaitan dengan Banggar dan petinggi lainnya. Serta, menyebut beberapa calo anggaran,” ungkap Farhat. Menurut Farhat, apa yang dikatakannya
TOPIK PARLEMEN tersebut sesuai dengan kesaksian yang diceritakan kliennya, Dharnawati, di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nama Banggar disebutkan oleh dua tersangka dari Kemenakertrans, yakni I Nyoman Suisanaya dan Dadong Irberelawan. Hanya saja, Farhat enggan menyebutkan secara lebih lengkap siapa yang dimaksud Banggar tersebut. Dan menyerahkan sepenuhnya informasi tersebut kepada KPK untuk ditindaklanjuti. Farhat menjelaskan bahwa hubungan antara kliennya dengan Banggar karena proyek PPIDT ini masuk dalam APBN P yang diusul daerah melalui kementerian kemudian ke DPR. “Yang mempunyai kekuasaan penuh untuk menetapkan tender ada pada menteri. Selama ini, mereka selalu mengatakan jika tidak melalui menteri dan DPR akan diberikan proyeknya ke pengusaha lain,” ungkap Farhat. Dua kasus di atas dianggap cukup bagi sejumlah kalangan atas dugaan terjadinya praktik korupsi dan suapmenyuap di Negara Republik ini yang dilakukan oleh Banggar DPR RI. Seperti diketahui, untuk menyetujui mata anggaran di APBN, maka harus melalui mekanisme tawar-menawar antara pemerintah dengan DPR. “Setiap pembahasan APBN pastinya melibatkan anggota DPR untuk disetujui, dan di sini terjadi tawarmenawar antara eksekutif dan legislatif, makanya kenapa DPR disebut hulu dari korupsi,” ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya kepada wartawan.
foto.vivanews.com
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar saat melakukan rapat kerja dengan komisi IX DPR RI, Jakarta. Terkait dugaan suap dana PPIDT tahun 2011.
Terbongkarnya kasus suap secara beruntun di dua kementerian, yakni Kemenpora dan Kemenakertrans, mengindikasikan hulu persoalan korupsi di proyek-proyek pemerintah terletak di Banggar DPR RI. Berbagai pihak pun menghendaki agar Banggar DPR RI dibubarkan. Banggar adalah salah satu alat kelengkapan dewan yang telah diatur UU. Banggar diisi anggota DPR dari komisi I sampai komisi IX, yang berarti semua sektor ada di dalamnya. Di lembaga inilah fungsi Penganggaran DPR dilaksanakan. Mulai dari berembug soal besarnya APBN yang akan dikucurkan, sampai alokasinya. Tak heran, ketika mulai terbongkar dari dalam tubuh DPR sendiri melalui Panja Mafia Anggaran, salah satu alat kelengkapan dewan ini pun menjadi sorotan. Beberapa kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR periode lalu pun banyak yang bersinggungan dengan lembaga ini. Salah satu pihak yang secara tegas meminta agar Banggar dibubarkan adalah Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Melalui Koordinator Investigasi dan Advokasinya, Uchok Sky Khadafi, ada tiga alasan utama mengapa Banggar sebaiknya dibubarkan. Pertama, Banggar DPR hanya dijadikan ajang korupsi oleh anggotanya. Kedua, keberadaan Banggar malah menjadikan komisi yang ada di DPR subordinat Banggar. “Semua rapat menjadi terlambat karena menunggu Banggar,” ujar Uchok. Alasan ketiga, selama ini Banggar tidak pernah transparan kepada publik, khususnya dalam menentukan anggaran
bagi kementerian. Selama ini, katanya, Banggar DPR tidak transparan karena takut dana yang mengalir ke partai dan kantong pribadi diketahui publik. Tak jauh berbeda dengan Fitra, anggota dewan dari Fraksi Gerindra DPR RI, Martin Hutabarat, mengatakan bahwa gagasan membubarkan Banggar patut dipertimbangkan mengingat banyak persoalan korupsi di antaranya berawal dari sana. “Berbagai kejadian ini sebenarnya semakin menyadarkan kita bahwa korupsi itu meluas karena permainan anggaran di eksekutif dan di DPR sendiri,” ujarnya. Anggota DPR lain dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, pun meminta keberadaan Banggar ditinjau ulang. Bahkan, jika dipandang sebagai pusat ‘pencurian’ uang negara, sebaiknya Banggar dibubarkan saja. “Perlu ada tinjauan ulang terhadap Banggar ini. Kalau problemnya di situ, kita kembalikan saja ke komisi,” kata Yani seperti dikutip Pelitaonline. Sedikit berbeda, Indonesian Corruption Watch (ICW) meminta agar kewenangan Banggar dikurangi. ICW menilai, mafia anggaran kerap terjadi di Banggar DPR. Hal itu dimungkinkan karena Banggar memiliki kewenangan yang kuat, yakni menetapkan pendapatan negara, melakukan serta mengeksekusi langsung, dan membahas pokok kebijakan umum fiscal dan prioritas anggaran. “Kewenangan inilah yang membuat mekanisme pengambilan keputusan Badan Anggaran DPR dengan kementerian sering di-bypass,” ujar Apung Widadi. Bypass dilakukan dengan cara melewati tahap-tahap yang telah ditetapkan sesuai aturan perundangan. Sehingga, Apung melihat, karena kewenangan inilah Banggar selalu tidak menganggap proses yang ada. Ditambahkannya, kewenangan Banggar muncul sejak 2009, padahal 2004 Banggar hanya bekerja saat merancang RAPBN dan APBN P. “Hal ini muncul pada 2009 saat Banggar dapat mengintervensi Kementerian,” tegas Apung seraya menambahkan bahwa sebagian besar orang yang duduk di Banggar merupakan bendahara partai dari partai-partai besar. ] Endang
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
57
TOPIK POLITIK jenjang paling bawah sampai posisi Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar,” kata Paloh. Paloh pun tak menampik jika salah satu pertimbangan pengunduran dirinya adalah karena ia menilai Partai Golkar tidak mampu berinteraksi dengan satu keinginan yang timbul dalam masyarakat. Hal itu, katanya, dapat dilihat dari angka pemilih Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu), di mana dari 24 persen pada 1999 menurun hingga 14 persen di Pemilu terakhir 2009. “Ini merupakan sebuah tren penurunan. Ada apa, apa yang salah? Ada yang kurang dalam Golkar. Tentu wajar apabila ini merupakan sebuah perenungan bagi kader-kader sejati Golkar,” tandasnya.
Surya Paloh Akhirnya Hengkang dari Partai Golkar Setelah melalui perenungan panjang, akhirnya Ketua Umum sekaligus pendiri Organisasi Massa (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh secara resmi mengundurkan diri dari Partai Golkar. Langkah ini, salah satunya untuk menjawab berbagai polemik mengenai statusnya sebagai Ketua Umum Nasdem yang dipertanyakan Partai Golkar.
K
gerakan perubahan yang saya gelorakan lewat Panji Restorasi Indonesia,” ujar Surya Paloh saat melakukan konferensi pers di Kantor DPP Nasdem, Jakarta.
“Saya secara resmi menyatakan keluar dari Partai Golkar. Dan inilah ketetapan hati saya sebagai bagian dari kaum pergerakan sekaligus Ketua Umum Nasional Demokrat, karena tidak ada satu orang pun, kelompok mana pun, yang bisa menghambat
Paloh mengaku, dirinya mengalami kebimbangan saat mengambil langkah pengunduran diri tersebut. Menurutnya, sebagai seorang yang sudah berkiprah selama 43 tahun di Partai Golkar, pengunduran dirinya tersebut merupakan titik kulminasi, dan suatu anti-klimaks, karena ideide yang dia usung tidak memperoleh ruang di Partai Golkar. “Inilah yang menjadi perenungan, pandangan, serta pendirian saya sebagai salah satu orang yang sudah berkiprah dari
eputusan politik yang dinilai cukup drastis itu diumumkan Surya Paloh pada Rabu, 7 September lalu pada sebuah konferensi pers. Menurut Paloh, peresmian pengunduran dirinya tersebut termasuk salah satu upaya untuk menjawab berbagai polemik mengenai status dirinya sebagai Ketua Nasdem yang dipertanyakan Partai Golkar.
58
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Paloh pun menilai, pemikiran-pemikiran yang diutarakan berbagai pihak mengenai posisinya di Partai Golkar dan Nasdem merupakan pemikiran yang tidak benar. Menurutnya, selama ini dirinya hanya aktif dalam Ormas Nasdem, bukan dalam partai Nasdem yang beberapa waktu lalu baru dibentuk sebagai partai politik. “Saya memahami etika itu. Kalau saja ormas yang dianut menjadi anggota partai tertentu, itu adalah suatu sikap yang salah dan bodoh. Tetapi, kalau itu adalah kader Golkar yang ada di organisasi masyarakat, pertanyaan selanjutnya adalah siapa yang lebih bodoh,” ucap Paloh dengan tegas. Paloh memutuskan keluar dari Golkar setelah mendirikan Ormas Nasdem dan membaktikan diri untuk partai yang telah digelutinya selama 43 tahun itu. Paloh bergabung dengan Golkar sejak Pemilu 1971 ketika dia masih berusia 19 tahun. Ketika itu, dia dicalonkan menjadi anggota DPRD Kotamadya Medan. Berbagai tanggapan beragam pun muncul, khususnya dari dalam Partai Golkar sendiri. Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung adalah salah satu pihak yang sangat menyayangkan keputusan Surya Paloh untuk mundur dari Golkar. “Sebetulnya kita tidak menghendaki itu. Surya Paloh tokoh Golkar yang keterlibatannya sudah lama, sejak tahun 70-an,” ujar Akbar.
TOPIK POLITIK Akbar berpendapat, selama Paloh tidak bergabung dengan partai politik lain di luar Golkar, maka tidak ada alasan kuat baginya untuk mundur dari partai berlambang pohon beringin itu. “Undang Undang tidak membolehkan seseorang rangkap keanggotaan di dua partai. Jadi, jika Organisasi Kemasyarakatan Nasional Demokrat tidak ada kaitannya dengan Partai Nasdem, maka sebetulnya tidak apa-apa. Intinya, itu semua kembali ke struktur di Nasdem sendiri,” tutur Akbar yang juga mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini. Namun, Akbar sendiri melihat fenomena ini sebagai hal biasa di partai politik. Meski ditinggal Surya Paloh, Akbar yakin, Golkar mampu meraih kesuksesan pada Pemilu 2014 mendatang. “Semangat untuk bersatu yang membuat Golkar tidak akan pincang atau kehilangan keseimbangan. Kita masih siap menghadapi 2014. Kita akan segera konsolidasi ke internal dengan menentukan sikap,” tandas Akbar. Mantan anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengaku menghormati keputusan pengunduran diri Surya Paloh sebagai kader Partai Golkar. Menurut Sultan, itu merupakan hak asasi masing-masing kader. Meski menghormati keputusan Paloh, Sultan menegaskan, jika pilihan Paloh untuk bertahan di Ormas Nasdem tidak bisa ditolerir Golkar. Sehingga, diberikan dua pilihan, antara bertahan di Nasdem atau Golkar.
memilih mundur dari jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, inisiator dan anggota Nasdem. Sultan keberatan dengan lahirnya partai Nasdem yang didaftarkan di Dinas Kesbang Linmas dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Saat ini, Sultan yang telah aktif dalam berbagai kampanye Partai Golkar sejak 1972, memilih tetap bertahan di Partai Golkar. “Saya belum keluar, sampai sekarang masih punya kartu anggota (Golkar),” ujarnya. Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo pun mengaku sedih dengan keputusan Surya Paloh yang telah dianggapnya sebagai salah satu pilar penting dalam Partai Golkar itu. Menurut Bambang yang juga anggota Komisi Hukum DPR RI, kekuatan Golkar akan semakin baik jika para tokohnya bergabung. Golkar, katanya, pada era reformasi ini memiliki empat pilar penting, yakni Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, dan Surya Paloh. “Terasa pincang sih tidak, tapi akan terasa kurang saja. Seharusnya hal ini bisa dibicarakan di tingkat internal,” ujar Bambang. Bagi politikus Partai Golkar lain, seperti Jeffrie Geovanie, diakui atau tidak, pengunduran diri Surya Paloh merupakan kerugian besar bagi Partai Golkar, karena bagaimana pun, di dalam Partai Golkar Paloh memiliki pendukung yang tidak sedikit. Dan, selama ini, kata Jeffrie, Paloh mampu mengelola dan menjaga para
pendukungnya menjadi kekuatan penyeimbang dalam tubuh partai yang kuat di masa pemerintahan Orde Baru itu. Kini, setelah resmi keluar, keseimbangan itu akan menjadi tanda tanya besar karena sudah tidak ada lagi yang menjaganya. Hal lain, menurut Jeffrie, di mata lawan politik, wibawa Partai Golkar selama ini terbangun antara lain karena kemampuannya menjaga soliditas di tengah tumbuhnya faksifaksi pasca Munas VIII di Pekanbaru, Riau. Keluarnya Paloh akan menjadi bukti adanya ketidakmampuan Partai Golkar dalam menjaga soliditas kaderkadernya. Partai Golkar dianggap tidak mampu mengakomodasi perbedaanperbedaan aspirasi yang niscaya dalam setiap partai politik. Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah berpendapat, hengkangnya Surya Paloh dari Partai Golkar dinilai memiliki pengaruh besar terhadap perolehan suara partai yang telah membesarkannya itu pada Pemilu 2014. Paloh yang kini aktif di Ormas Nasdem dianggap mempunyai banyak pendukung yang loyal. Diperkirakan, para pendukungnya juga akan mengikuti langkahnya keluar dari Golkar dan bergabung ke Partai Nasdem. “Partai Golkar kian rapuh di tingkat elit, apalagi di tingkat akar rumput. Partai Golkar akan kehilangan suara 30-40 persen pada Pemilu 2014,” katanya yakin. ] Endang/Bbs
Menurut Sultan, ada perbedaan penilaian antara Partai Golkar dan Partai Nasdem dalam melihat Ormas Nasdem. “Masalahnya kan antara partai Nasdem dan ormas dianggap sama. Hanya belum diakui bahwa Ormas Nasdem adalah menjadi bagian dari partai (Nasdem),” ucap Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini. Seperti diketahui, Sultan dan Surya Paloh merupakan deklarator Ormas Nasdem. Pecah kongsi antara keduanya di Nasdem berlangsung sejak pertengahan tahun lalu. Melalui suratnya pada 6 Juli 2011, Sultan
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
59
TOPIK NASIONAL
Ir Udhoro Kasih Anggoro, MS
(Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian)
Subsektor Tanaman Harus Dibangun Secara Fokus Pencapaian swasembada tanaman pangan, khususnya komoditi padi, jagung, dan kedelai menjadi prioritas nasional yang harus dibuktikan, selain pencapaian produksi komoditas tanaman pangan lainnya.
D
emikian disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Ir Udhoro Kasih Anggoro, MS, saat serah terima dan penandatanganan kontrak kerja jabatan eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan, Jumat, 16 September di Jakarta. Udhoro menyebutkan, tugas-tugas yang ada tidak ringan dan akan terus dinamis, berkembang dan kompleks. Untuk itu, katanya, pembangunan subsektor tanaman pangan pun harus dibangun secara fokus, efisien, efektif,
60
adil, dan berkelanjutan. “Subsektor tanaman pangan sebagai salah satu subsektor penting dan strategis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia serta salah satu subsektor strategis dalam menggerakkan ekonomi nasional,” ujarnya di hadapan para pejabat eselon II Ditjen Tanaman Pangan Kementan. Pada kesempatan itu, Udhoro meminta agar platform pembangunan tanaman pangan dalam kurun waktu tahun 2011–2014 harus diupayakan sesuai dengan komitmen rencana strategis yang sudah ditetapkan dengan perubahan yang terjadi. “Terus terang,
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
proses dokumentasi perencanaan strategis harus dilakukan secara berjenjang. Namun demikian, masalah ini belum dapat terlaksana secara baik karena masih terdapat benturan pandangan sempit di beberapa kalangan, termasuk di mitra kerja kita. Hal ini menjadi tugas kita bersama untuk dapat mensosialisasikannya,” tandas Udhoro. Menurut data ARAM II Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produksi padi tahun 2011 mencapai 68,061 juta ton GKG, meningkat 1,592 juta ton (2,40%) dari pencapaian produksi 2010. Meski demikian, bila dibandingkan
TOPIK NASIONAL dengan sasaran produksi tahun 2011 sebesar 70,60 juta ton GKG, produksi tersebut baru mencapai 96,41% atau masih kurang 2,537 juta ton GKG. Sedangkan, sasaran produksi padi 2011 sebesar 74 juta ton GKG. Sementara itu, pencapaian produksi jagung dan kedelai juga belum terwujud sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Dalam rangka pencapaian produksi yang belum terwujud, Udhoro pun menginstruksikan agar dilakukan evaluasi kembali atas strategi dan pola pendekatan dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan. “Sekilas saya perhatikan, bahwa kegiatan atau sub kegiatan yang ditetapkan tidak menjelaskan indikator kinerja yang terukur dan akurat,� ucapnya.
strategis dan rencana kinerja yang selama ini harus mengapresiasikan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan harus melibatkan semua unsur di lingkungan Ditjen Tanaman Pangan, tanpa terkecuali,� tegas Udhoro. Sementara itu, pejabat-pejabat eselon II Ditjen Tanaman Pangan Kementan yang melakukan sertijab, yakni Dr Ir Bambang Budhianto sebagai Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Ir Rahman Pinem, MM sebagai Direktur
Budidaya Serealia, Ir Pending Dadih Permana, M EC Dev sebagai Direktur Pascapanen Tanaman Pangan, Dr Ir Maman Suherman, MM sebagai Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi, dan Ir Tri Susetyo, MM sebagai Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. Diharapkan, para pejabat eselon II yang telah dilantik dapat memperbaiki sekaligus mendorong kinerja menjadi lebih optimal. ] Endang/Mirza
Ada lima agenda yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan jajaran Ditjen Tanaman Pangan Kementan, yakni merumuskan skenario produksi secara detail pada tujuh komoditas dan pola pengembangan untuk meningkatkan produksi secara riil; merumuskan system pengembangan perbenihan yang dapat meningkatkan penggunaan benih unggul tanpa mematikan sumber daya hayati yang dimiliki dan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan bagi penangkar; merumuskan pola pengendalian OPT dan DPI yang responsif dan tepat; merumuskan sistem penanganan pasca panen yang dapat mengamankan hasil produksi dan kualitas produksi; dan merumuskan mekanisme penganggaran yang efektif dan tepat sasaran. Melihat pengalaman terakhir, Udhoro pun memutuskan untuk melakukan perbaikan manajemen pengambilan keputusan dan pengembangan sumber daya manusia di masing-masing unit kerja di lingkungan Ditjen Tanaman Pangan Kementan. Ketidakpastian pada proses pengambilan keputusan dan kapasitas SDM akan mengakibatkan ketidakefisienan kerja. “Oleh karena itu, saya tekankan bahwa pemantapan rencana strategis dan rencana kinerja harus ditingkatkan serta evaluasi terhadap kinerja masing-masing harus dirumuskan dan dilaporkan secara regular. Rencana
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
61
TOPIK HUKUM
Patrialis Akbar:
Remisi itu Hak Narapidana Sebanyak 21 narapidana kasus korupsi di Indonesia dibebaskan setelah mendapat remisi umum II pada HUT ke-66 RI. Selain itu, dari 1.008 narapidana kasus korupsi yang tersebar di seluruh Tanah Air, 419 napi juga mendapat remisi umum sebagian.
“21
(napi koruptor) langsung bebas,” ujar Dirjen Permasyarakatan Kemenkum HAM Untung Sugiono di Gedung Kemenkum HAM, Rabu, 17 Agustus. Secara teknis, ada dua kategori remisi. Yaitu Remisi Umum (RU) I dan Remisi Umum II. Remisi Umum I untuk pemberian pemotongan masa tahanan namun tak langsung bebas. Sedang yang kedua Remisi Umum II yang secara otomatis membebaskan narapidana dari sisa masa hukuman. Namun Untung mengaku tak hafal nama-nama koruptor yang mendapat remisi HUT ke-66 RI itu. Seingatnya, Gayus Tambunan, tak termasuk di antaranya. Sementara informasi dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, I Wayan Sukerta menyebutkan, salah satu Napi kasus korupsi yang mendapat remisi (potong masa tahanan) adalah mantan jaksa Urip Tri Gunawan. Urip Tri Gunawan sendiri, meski belum menjalani sepertiga dari masa pemidanaan selama 20 tahun, tetap diberikan remisi (potong masa tahanan) empat bulan dalam pemberian remisi Kemerdekaan RI oleh Kementerian Hukum dan HAM di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Menurut Wayan, pemberian remisi tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada diskriminasi dalam pemberian remisi kepada narapidana. “Dia memang terjerat korupsi, namun tidak ada kerugian negara yang dialami,” katanya di sela pemberian remisi nasional di Lapas Narkotika. Sesuai dengan ketentuan perundangan,
narapidana (napi) perkara korupsi, terorisme, narkoba dan illegal logging dikecualikan dari pemberian remisi, kecuali sudah menjalani sepertiga dari masa pidana yang diputuskan. Urip dipidana 20 tahun setelah terbukti menerima uang sekitar Rp6,6 miliar dari Arthalita Suryani alias Ayin, yang sudah bebas pidana. Sebelumnya, Urip yang juga mantan Ketua Tim Penyelidik perkara BLBI Bank BDNI milik Sjamsul Nursalim dikunjungi oleh pejabat Kejaksaan Agung sehubungan peringatan Hari Bhakti Adyaksa. Bersama dia, turut dikunjungi mantan Ketua KPK Antasari Azahar yang terakhir menjabat Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum. Wayan menambahkan, terpidana korupsi lain yang memperoleh remisi adalah mantan Dirut PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) dalam perkara Sisminbakum Yohanes Waworuntu sebanyak dua bulan 20 hari dan mantan Sekretaris Daerah Bekasi Tjandra U Effendi sebanyak dua bulan. Mereka adalah bagian dari 21 koruptor yang mendapat remisi. Sementara dari 90 orang narapidana kasus terorisme yang tersebar di Rutan dan Lapas di seluruh Indonesia, 84 orang di antaranya mendapatkan remisi umum sebagian. Sedangkan untuk narapidana kasus narkotika, dari sebanyak 22.344 napi yang tersebar di Rutan dan Lapas yang tersebar di seluruh Indonesia, 9.450 di antaranya mendapatkan remisi umum sebagian. “235 langsung bebas,” ucapnya. Patrialis Akbar, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan. foto: okezone.com
62
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK HUKUM Untuk kasus kejahatan transnasional, dari 666 orang narapidana yang tersebar di Rutan dan Lapas di seluruh Indonesia, 189 di antaranya mendapatkan remisi umum sebagian. “9 langsung bebas,” imbuhnya. Terakhir, sebanyak 3.578 narapidana kasus tindak pidana umum juga langsung bebas setelah mendapatkan remisi HUT ke-66 RI. Sementara itu, 51.708 napi tindak pidana umum, mendapatkan remisi umum sebagian. Sekadar diketahui, sebanyak 55.234 orang narapidana se-Indonesia mendapatkan remisi menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66. Sebanyak 3.582 orang narapidana di antaranya langsung bebas. “Jumlah penghuni lapas di seluruh Indonesia ada 141.689 orang terdiri dari 89.524 narapidana dan 52.165 tahanan. Dari 89.524 narapidana yang memperoleh remisi umum I (1-6 bulan) sebanyak 51.652 orang, yang mendapat remisi umum II (langsung bebas) 3.582 orang. Jadi jumlah yang mendapatkan remisi ada 55.234 orang,” ujar Dirjen Lembaga Pemasyarakatan Untung Sugiono.
foto: TEMPO/Amston Probel
Untung menjelaskan pemberian remisi sebagai pelaksanaan dari pemenuhan hak-hak Napi, berdasar Uu Nomor 12/1995 tentang Pemasyarakatan dan PP No32/1990 soal Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga
Binaan Kemasyarakatan dan Keppres No174/1999 tentang Remisi. “Sesuai ketentuan, remisi selama sebulan untuk yang menjalani pidana enam sampai 12 bulan, remisi selama dua bulan (masa pidana 12 bulan lebih), remisi tiga bulan diberikan kepada semua Napi pada tahun kedua. Tahun ketiga selama empat bulan, tahun keempat dan kelima, lima bulan dan tahun selanjutnya selama enam bulan,” paparnya. Kecuali, sergah Untung, untuk narapidana tindak pidana khusus seperti terorisme, narkotika, korupsi dan kejahatan lintas negara. "Mereka diberikan remisi apabila memenuhi persyaratan berkelakuan baik dan telah menjalani sepertiga masa tahanan," jelas Untung. Senada, menurut Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, pemberian remisi kepada narapidana merupakan hak setiap narapidana selain sebagai salah satu cara untuk mengurangi kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan. "Kami secara konsisten berdasarkan sistem yang ada, tetap berikan remisi agar semua napi ke depan punya harapan untuk hidup," kata Patrialis Akbar di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Dia menegaskan, jika pemberian remisi harus dilihat dari sisi kemanusiaan
bukan untuk memanjakan narapidana. Dengan remisi tersebut, para narapidana bisa secepatnya kembali menata kehidupannya. Sebaliknya, jika tidak ada narapidana yang diberikan remisi, dia memastikan di semua LP akan terjadi keributan. Sebab jumlah narapidana dan tahanan terus bertambah. “Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh agar mereka bisa kembali menjadi manusia yang sejati. Lagi pula, kata Patrialis, mereka sudah diberikan hukuman oleh hakim. Dan pemerintah tidak pantas untuk menambah hukuman. “Yang pantas adalah memberikan reintegralisasi,” ujarnya. Patrlialis pun berharap masyarakat tidak salah tafsir dan memprotes pemberian remisi. “Semua ini dimaksudkan sebagai kepedulian pemerintah, agar mereka dapat menjadi manusia seutuhnya,” pesannya dalam penyerahan secara simbolis pemberian remisi tersebut. Dalam acara itu, Patrialis berkesempatan meluruskan kesan kementeriannya melarang media untuk meliput Lapas dan Rutan. “Tidak ada itu, asal semua sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik,” ujarnya seraya memerintahkan kepala Lapas dan Rutan untuk membantu media mendapatkan informasi. Penyerahan remisi dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Ombudsman RI. Kerjasama kedua pihak terkait Pengawasan dan Peningkatan Pelayanan Publlik di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. Selain itu, ditandatangai pula nota kesepahaman antara Kemenkumham dan Center for Detention Studies (CDS) atau Pusat Kajian Penahanan terkait Kerja Sama Pengawasan Perlindungan dan Penegakan HAM di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan. ] Budi Herman/Hakim/Syarif I Wayan Sukerta, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) klas I Cipinang.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
63
TOPIK HUKUM
D
irektorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) melakukan pemusnahan terhadap uang rupiah palsu biasa disingkat upal yang merupakan hasil temuan kejahatan dari tahun 2003 sampai 2010 pada Selasa, 13 September, bertempat di Gedung C Bank Indonesia Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat. Sebelum acara pemusnahan secara langsung, terlebih dahulu digelar konferensi pers bersama insan pers dari media cetak maupun elektronik, sekira pukul 15.00 WIB. Dalam acara yang dibuka oleh Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah itu dihadiri oleh Brigjen Pol. Arief Sulistyanto, M.Si. selaku Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Adnan Djuanda selaku Deputi Direktur Direktorat Peredaran Bank Indonesia, dan EkoYulianto selaku Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Bank Indonesia. Dari awal acara tampak sejumlah petugas dari Bank Indonesia dan Bareskrim Polri menata dan memperlihatkan 9 kotak barang bukti uang palsu. Dari press release disebutkan, bahwa upaya pemusnahan itu merujuk kepada UU Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP, UU Nomor 2 tahun 2001 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, hasil koordinasi antara Polri, Bank Indonesia dan Mahkamah Agung RI tertanggal 3 Agustus 2011 tentang pemusnahan uang palsu, Surat Ketua Pengadilan Negeri Nomor: 02/Pen.Pid/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 18 Juli 2011 tentang Penetapan/ Pemberian Izin untuk Melakukan Pemusnahan Terhadap Barang/Benda Temuan Berupa Uang Rupiah Palsu, dan Surat Deputi Direktur Pengedaran Uang Bank Indonesia Nomor 13/147/ DPU tanggal 7 September 2011 perihal pelaksanaan pemusnahan temuan uang rupiah palsu. Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol Arief mewakili Polri menjelaskan bahwa sejak tahun 2003 sampai dengan 2010 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri telah menerima penyerahan barang bukti uang palsu dari Kesatuan Kewilayahan Seluruh Indonesia dan
64
BI Musnahkan Upal dengan MRUK Pemusnahan temuan uang palsu yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri bersama Bank Indonesia Jakarta diharapkan akan diikuti oleh kesatuan wilayah dengan kantor BI terdekat. Bank Indonesia sebanyak 367.049 lembar, dengan nilai nominal sekitar Rp 24,13 miliar. Barang bukti uang palsu itu selain ditemukan bankbank swasta dan pemerintah, juga berdasarkan hasil laporan masyarakat kepada pihak kepolisian. “Pemusnahan ini dilakukan setelah kami melakukan koordinasi antara Bank Indonesia, Kepolisian dan Mahkamah Agung, serta telah diberikan penetapan tentang barang bukti uang palsu oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” jelas Arief. Sebelum dilakukan pemusnahan, kata Arief, pihak kepolisian bekerja sama dengan BI melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap barang bukti upal yang bertujuan pula untuk mengungkap kualitas serta teknik pembuatan upal oleh sindikat pengedar. Selanjutnya upal yang telah diindentifikasi tersebut dicatat dalam bank data uang palsu oleh pihak BI maupun Polri sesuai jumlah temuan upal tadi.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Bahwa upal perlu dimusnahkan, lanjut Arief, karena bila dibiarkan semakin banyak barang bukti upal yang terkumpul dan menumpuk, maka semakin riskan akan keamanan upal itu sendiri. “Jadi untuk kepentingan pengamanan uang palsu itu sendiri, maka sebaiknya dimusnahkan,” tegas Arief. Dilanjutkannya, bila dilihat dari barang bukti, maka uang kertas yang kerap dipalsukan adalah nominal Rp 50 ribu (162.997 buah) dan Rp 100 ribu (152.228 buah). Meski nominal di bawahnya turut pula dipalsukan. “Mungkin karena sanksi yang sama terhadap pemalsuan nominal kecil maupun besar atau dianggap risikonya sama saja, maka sindikat pengedar berspekulasi melakukan pemalsuan terhadap nilai nominal yang lebih besar,” tandasnya. Selaras dengan apa yang telah disampaikan pihak Polri, selanjutnya pihak BI yang diwakili Eko Yulianto
TOPIK HUKUM selaku Kepala Biro Kebijakan Pengedaran Uang Bank Indonesia menambahkan, pemusnahan barang bukti upal ini berdasar kepada surat penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 02/Pen.Pid/2011/ PN.Jkt Sel tanggal 18 Juli 2011 serta kerjasama antara Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Eko juga menyampaikan kembali terkait jumlah barang bukti upal yang dimusnahkan setelah terlebih dulu melalui proses identifikasi dan verifikasi. Pemusnahan upal ini dilakukan di Bank Indonesia dengan pertimbangan, bahwa BI memiliki Mesin Racik Uang Kertas (MRUK) yang memadai. Kesatuan wilayah yang menyimpan temuan uang rupiah palsu dalam jumlah besar tentunya juga diharapkan dapat melakukan pemusnahan uang rupiah palsu bersama dengan Kantor Bank Indonesia terdekat sebagaimana dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri dengan Bank Indonesia di Jakarta. Pemusnahan kali ini, menurut Eko, akan menjadi dasar pemusnahanpemusnahan yang akan dilakukan di sejumlah wilayah selanjutnya. Menurutnya pula, kerjasama informasi yang dilakukan secara prefentif antara BI dan Polri akan mempermudah upaya pemerintah dalam mengungkap modus operandi dari masing-masing pengedar uang palsu. Lebih efektif lagi dengan diterapkannya sistem security feature. “Informasi yang diperoleh bisa kita kembangkan, sehingga antara pemalsu
yang satu dengan pemalsu yang lain itu bisa dihubungkan dengan langkahlangkah pembuktian,” tutur Eko. Kepolisian dan BI Berupaya Berantas Upal Konpres sore hari itu diselingi pula dengan tanya jawab antara pers dengan pihak BI dan Polri. Dalam tanya jawab itu Arief menyatakan bahwa pemalsuan uang itu ada 2 jenis dengan menggunakan alat yakni dengan komputer dan mesin cetak. Melibatkan pula alat scanner serta tinta racikan. Dari tahun 2007 jumlah tersangka pengedar upal yang telah ditangkap sebanyak 134 orang, 2008 sebanyak 138 orang, 2009 sebanyak 176 orang, 2010 sebanyak 153, dan sampai Agustus 2011menurun menjadi 76 orang. “Memang terjadi kenaikan antara tahun 2008 dan 2009, namun sampai 2011 ini telah menurun. Penurunan itu disebabkan karena kesadaran masyarakat yang mulai meningkat, cepat mengetahui dan cepat melapor. Juga sosialisasi secara preventif yang dilakukan Bank Indonesia dan Kepolisian untuk sama-sama menanggulangi masalah pemalsuan uang ini,” ungkapnya Saat-saat ini dari data yang ada, menurut dia, meskipun ada penangkapan-penangkapan namun teknik-teknik yang dipakai para sindikat masih sangat sederhana. Dan seluruh sindikat pengedar upal seluruhnya berasal dari dalam negeri. “Kepolisian
memiliki sistem tersendiri dalam mengungkap sindikat pengedar uang palsu. Contohnya, beberapa waktu lalu ada penangkapan terkait peredaran uang palsu di Kalimantan Timur, ternyata ada hubungan dengan sindikat yang ada di Cidahu, Sukabumi. Itu bisa kita ungkap bersama-sama BI. Itu dari kami,” pungkas Arief. Tanya jawab selanjutnya ditujukan kepada pihak BI. Eko Yulianto menjelaskan, bahwa kerugian yang dialami atas beredarnya uang palsu itu bukan pihak BI, tapi masyarakat pemegang uang palsu itu sendiri. Uang palsu tentunya akan mudah diketahui dan diidentifikasi oleh pihak bank dan tidak bisa ditukarkan. Menurut Eko, berdasarkan hasil identifikasi dan verifikasi, pemalsuan uang yang sering dilakukan dengan teknik fotocopy dan laser, sekitar 97 persen dari seluruh modus. Sementara teknik lain berdasarkan hasil manipulasi ataupun teknik kerajinan tangan. “Oleh karena itu, BI selain penanggulangan secara preventif juga melakukan security feature. Dan kami juga menganjurkan kepada masyarakat agar menerapkan sistem 3D yakni dilihat, diraba, diterawang. Karena bagaimanapun teknik pemalsuan itu masih sederhana dan sebenarnya mudah diketahui,” kata dia. Usai konpres selanjutnya dilaksanakan pemusnahan barang bukti upal dalam ruang khusus berkaca bawah tanah gedung BI yang terdapat Mesin Racik Uang Kertas (MRUK). “Pengamanan mulai dari akan dimusnahkan hingga hasil racikan akan terlihat. Seperti yang telah disampaikan bahwa pemusnahan ini untuk pengamanan barang bukti upal itu sendiri. Dan seluruh prosedur akan dievaluasi bersama sehingga akan diyakini dan diketahui publik bahwa secara bukti pun bisa ditunjukkan secara transparan,” pungkas Eko di ruang MRUK. Pihak Bank Indonesia juga menyatakan, bahwa kesatuan wilayah yang menyimpan temuan uang palsu dalam jumlah besar tentunya juga diharapkan dapat melakukan pemusnahan uang rupiah palsu bersama dengan kantor BI terdekat. ] Nurul Hakim
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
65
TOPIK HUKUM
Pengambilan Sumpah Pejabat Eselon II di Kejagung Pelantikan Pejabat Eselon II di Kejaksaan RI dan Kajati Jateng, Kajati Jatim, Kajati Kepri, Kajati Sumsel, Kajati Lampung, Kajati Sultra, Kajati Kalbar, serta Kajati NTB.
B
ertempat di Sasana Baharudin Lopa Kejaksaan Agung Jaksa Agung RI Basrief Arief melantik dan mengambil sumpah Pejabat Eselon II Kejaksaan Republik Indonesia, Rabu, 7 September. Dalam pelantikan itu Jaksa Agung RI Basrief Arief membacakan Amanat Jaksa Agung secara langsung dihadapan 18 pejabat yang diambil sumpah. Basrief mengatakan bahwa mata rantai dari serangkaian mutasi jabatan bertujuan untuk mewujudkan kesinambungan gerak pertumbuhan organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi serta menghadapi dinamika masyarakat yang terus berkembang.
66
Di samping itu, mutasi jabatan dimaksudkan juga untuk memberikan penyegaran dan mengembangkan kemampuan serta memperkaya pengalaman pejabat yang bersangkutan, juga sebagai bagian dari promosi atas karier yang telah ditempuh selama ini serta upaya untuk menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan wewenang organisasi sebagaimana telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Sampai saat ini, menurut Basrief, kinerja Kejaksaan dalam upaya penegakan hukum masih menjadi sorotan masyarakat. Hal tersebut
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
harus disikapi secara serius sebagai upaya untuk mengeliminir segala tudingan negatif yang ditujukan kepada Kejaksaan. Melalui penyelesaian penanganan perkara secara baik dan tuntas dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat, serta senantiasa menjaga nama baik korps, baik dalam melaksanakan tugas maupun pola hidup sehari-hari. Ditegaskannya sekali lagi, bahwa citra Kejaksaan dan opini masyarakat terhadap kejaksaan tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan tugas maupun pola hidup sehari-hari saja, tetapi ditentukan oleh kedua-duanya. Menjaga citra sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada
TOPIK HUKUM Kejaksaan adalah hal yang sangat penting dan perlu terus dilakukan guna turut mendukung suasana kondusif bagi pelaksanaan tugas penegakan hukum oleh aparat Kejaksaan, yang akhirnya bermuara pada peningkatan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. “Oleh karena itu saya perintahkan agar saudara-saudara khususnya, dan segenap aparat Kejaksaan pada umumnya untuk selalu memegang teguh sumpah dan janji yang diamanatkan kepada saudara-saudara sekalian agar tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan masyarakat pencari keadilan maupun institusi dan pemerintah. Jadikanlah ketaqwaan kepada Tuhan, kejujuran, pola hidup sederhana, keberanian, integritas, profesionalisme, dan kearifan bertindak, sebagai pegangan dan kontrol diri sehingga dapat memenuhi rasa keadilan, mengayomi, dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat,� tegas Basrief. 18 orang pejabat yang diangkat, di antaranya : 1. R. Widyo Pramono, SH.MM.M.Hum. Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, jabatan baru sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI, 2. Bambang Waluyo, SH.MH. Jabatan lama sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengemban pada Kejaksaan Agung Republik Indonesia, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, 3. Anton Y.P. Hutabarat, SH. Jabatan lama sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Makasar, jabatan baru sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengemban pada Kejaksaan Agung RI, 4. Abdul Taufiq, SH.MH. Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Surabaya, jabatan baru sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen
Kejaksaan Agung RI, 5. Palty Simanjuntak, SH. Jabatan lama sebagai Inspektur V pada Jaksa Agung muda bidang Pengawasan Kejaksaan Republik Indonesia, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di Surabaya, 6. Jhoni Ginting, SH.MH. Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang, jabatan baru sebagai Inspektur V pada Jaksa Agung muda bidang Pengawasan Kejaksaan RI,
Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari, jabatan baru sebagai Direktur Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara Dan Ketertiban Umum pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI, 13. Bambang Setyo Wahyudi, SH. Jabatan lama sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Medan, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Kendari,
7. M. Adi Toegarisman, SH.MH. Jabatan lama sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di Bandung, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang,
14. Tyas Muharto, SH. Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Pontianak, jabatan baru sebagai Direktur Upaya Hukum, Eksekusi dan Eksaminasi pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI,
8. Setia Untung Arimuladi, SH.M.Hum. Jabatan lama sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Semarang, jabatan baru sebagai Asisten Khusus pada Jaksa Agung RI,
15. Jasman Pandaitan, SH.MH. Jabatan lama sebagai Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat di Pontianak,
9. Yafizham, SH. Jabatan lama sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan di Palembang, jabatan baru sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI,
16. Drs. Arnold B.M. Angkouw, SH. Jabatan lama sebagai Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI, jabatan baru sebagai Direktur Pinyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI,
10. Muh. Basri Akib, SH. Jabatan lama sebagai Inspektur III pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan Agung RI, jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan di Palembang, 11. Pohan Lasphy, SH. Jabatan lama sebagai Direktur Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara Dan Ketertiban Umum pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI , jabatan baru sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung di Bandar Lampung, 12. Drs. A.R. Nashruddien, SH.
17. Muhammad Salim, SH.MH. Jabatan lama sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI, jabatan baru sebagai Kepala Kejakaan Tinggi Nusa Tenggara Barat di Mataram, 18. Godang Riadi Siregar, SH.MH. Jabatan lama sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat di Mataram, jabatan baru sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri pada Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejaksaan Agung RI. ] Nurul Hakim
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
67
TOPIK HUKUM
Criminal Mind berfungsi memberikan deskuasi tentang perkembangan kejahatan suatu negara. Oleh penemunya disebut statistik moral kejahatan (moral statistic of crime-Hagam, 1987).
B
ahwa judul Criminal Mind itu terinspirasi sewaktu penulis menonton sebuah film tentang kejahatan (pikiran jahat). Berawal dari situ penulis ingin mengaitkannya terhadap pendapat aliran Lomborso (mashab Italia), bahwa kejahatan merupakan bakat manusia yang dibawa sejak lahir (criminal is born, not made). Pendapat aliran itu menurut Pompe (dikutip dari Saleh Roeslan-1983) dipandang sebagai satu tokoh revolusi dalam sejarah hukum pidana, selain Cesare Beccaria.
Bahasan criminal mind ini berhubungan dengan iman dan moral yang bisa ditemui penjelasannya dalam Sutherland, ilmu pengetahuan kriminologi secara luas (criminal secence), meliputi hukum pidana materiil (normative criminal law), hukum acara pidana (formal criminal procedure in the science of crime investigations), kriminologi, penologi, dan politik kriminal. Kriminalogi sendiri terbagi tujuh, yakni metodelogi, sosiologi kriminal, piskilogis sosial, biologi kriminal, fenomelogi, klasifikasi, dan perkiraan (proguostication). Sedangkan biologi kriminal terbagi lagi menjadi, biologi tentang
“
Pemilik badan lebih tinggi pasti memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima. Apakah masalah ukuran badan dapat menyebabkan criminal mind? Dan contoh-contoh lainnya. Menurut Prof. Dr. Abdussalam, SH, MH dalam bukunya tentang kriminologi menyebutkan adanya 3 penyebab seseorang berbuat jahat, yaitu karena bakat dan karakternya adalah jahat, didorong oleh keadaan sosiologi maupun ekonomi, dan sebab-sebab lain. Bahwa saat ini, berdasarkan pengamatan penulis, hampir semua lini di semua institusi sudah terkena imbas dari criminal mind, baik profesi hakim, jaksa, polisi, penasihat hukum, juga anggota DPR yang beramai-ramai masuk bui. Mereka, para terhukum, memiliki criminal mind sangat tinggi. Mereka melupakan Tuhan dan Tuhan sudah pasti menghukum mereka. Di hati mereka banyak sekali bibit jahatnya yang cepat berkembang biak dan cepat menular.
orang yang beragama belum tentu beribadah, sedangkan orang yang beribadah sudah pasti memiliki agama yang baik.
Namun ada pendapat lain yang mengemukakan bahwa penyelidikan secara ilmiah tentang kejahatan justru bukan dari Lombrosso, melainkan dari Adocphe Quetetet (1874), seorang Belgia ahli matematika. Bahkan statistik kriminal berasal darinya yang kini dipergunakan oleh pihak kepolisian di semua negara,
68
keturunan (biologi of heredity), riset tentang dasar-dasar pembentukan pribadi (constitusional research), psikiatri kriminal, dan piskiologi kriminal. Contoh pembuktiannya adalah orang yang badannya tinggi dan orang pendek, keduanya ingin mengikuti test menjadi tentara.
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Maka menurut hemat penulis, selagi criminal mind masih dimiliki oleh para pejabat, sehingga sulit dikatakan sebagai orang yang baik. Perlu diingat bahwa orang yang beragama belum tentu beribadah, sedangkan orang yang beribadah sudah pasti memiliki agama yang baik.
Aristoteles (382-322 SM) mengatakan, kemiskinan menimbulkan kejahatan dan pemberontakan. Kejahatan besar tidak diperbuat untuk memperoleh apa yang perlu untuk hidup, melainkan untuk kemewahan. Maka itu pendapat Thomas Hobbes
TOPIK HUKUM terbukti kebenarannya adalah “Berawal dari pemikiran bahwa manusia merupakan srigala”. Bagi manusia yang selalu hanya mementingkan diri sendiri (homo homini lupus), maka diperlukan 5 norma untuk menormalkan kehidupannya yaitu norma kesopanan, kesusilaan, adat, agama, dan hukum. Bentuk sanksi terbesar terhadap pelanggaran norma-norma itu adalah hukum pidana, sanksi derita/nestapa yang diberikan secara sadar/sengaja kepada pelaku pelanggaran hukum. Saat itu Bonger melukiskan bahwa terdakwa/ penjahat diperiksa seperti barang, secara rahasia tergantung kepada kemauan si pemeriksa. Selanjutnya Montesquieu (16891755) menentang sistem tersebut dengan bukunya “Esprit des lois”, menentang tindakan sewenangwenang dan hukuman kejam yang saat itu banyak dijatuhkan. Demikian pula pendapat Rousseau (17121778) yang memperdengarkan suaranya melawan perlakuan kejam terhadap para terdakwa. Cesare Beccaria (1738-1794) juga merupakan tokoh menonjol
dalam usahanya menentang kesewenangan lembaga peradilan. Bangsawan Italia itu bukanlah ahli hukum melainkan ahli matematik dan ekonomi, yang menaruh perhatian besar pada kondisi hukum. Dengan risalahnya “Dei delitti e delle pene” secara gamblang menguraikan keberatannya terhadap hukum pidana, hukum acara pidana, dan sistem penghukuman yang ada saat itu. Ada 8 prinsip dalam tulisan Beccaria ialah perlunya dibentuk suatu masyarakat berdasarkan prinsip social contract, sumber hukum adalah undang-undang, tugas hakim untuk menentukan kesalahan, menghukum merupakan hak negara yang diperlukan guna melindungi masyarakat dari kesalahan individu, harus dibuat skala perbandingan antara kejahatan dan penghukuman, motif manusia pada dasarnya pada keuntungan (prinsip hedonisme), yang menjadi dasar penentuan hukuman adalah perbuatannya dan bukan niatnya, dan prinsip dari hukum pidana adalah ada pada jaksa yang positif.
Sedangkan prinsip hukum pidana ini menurut Code Civil Napoleon (1791) ada 3 prinsip, meliputi kepastian hukum, persamaan di depan hukum (equality before the law), dan keseimbangan antara kejahatan dengan hukum Beccaria (menuntut adanya keseimbangan antara kejahatan dan hukuman. Faktanya di Indonesia, hukuman yang dijatuhkan oleh hakim Tipikor pun sangat ringan yakni 2-3 tahun saja. Belum lagi setiap tahunnya Departemen Kehakiman mengobral remisi. Siapakah yang benar??? Di sisi lain penulis juga ingin mengutarakan bahwa impact hukuman yang terlalu rendah menyebabkan masyarakat tidak takut lagi melawab risiko hukum. Bila seseorang yang terbukti berniat jahat (punya opzet) dengan rencana yang matang, maka hakim haruslah menyatakan pidana yang seberat-beratnya. Dan penjahatpenjahat yang memang tidak dapat diubah dan selalu melakukan kejahatan berulang kali (recidivist) sebaiknya dihukum mati saja. *** Ass. Prof. Dr. Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA. (Advokat-Kurator-Mediator-Konsultan HKI-Dosen Jl. Gajah Mada No. 10 Lt. 2, Jakarta Pusat)
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
69
TOPIK HUKUM
S
abtu pagi (3/9) merupakan hari yang nahas bagi pelantun tembang dangdut Saiful Djamil. Mobil merek Avanza yang ditumpangi mantan suami Dewi Persik itu mengalami kecelakaan tunggal di Tol Padalarang Km 97 arah Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB. Kecelakaan maut itu merenggut nyawa isteri Saiful sendiri, Virginia Anggraeni, yang dinikahinya pada Maret lalu. Beruntung, Saiful dan korban lainnya hanya mengalami luka ringan. Singkat cerita, sore harinya sekitar pukul 16.45 WIB jenazah Virginia dimakamkan di TPU Baros Cimahi, Jawa Barat. Kepergian almarhumah yang diluar dugaan itu menyisakan kepedihan bagi keluarga besar Saiful. Usai proses pemakaman itu, dikabarkan mertua Saiful sempat pingsan dan histeris. Bahkan sampai detik ini pun Saiful tak kuasa menahan linangan air mata bila mengingat almarhumah. Kepedihan belum pupus, air mata pun tak lagi kering, namun Saiful mesti menghadapi jeratan hukum usai musibah itu. Pasalnya, polisi meminta keterangan Saiful terkait sebab musabab kecelakaan itu, termasuk menyelidiki unsur kelalaian, melalui proses BAP tentunya. "Kalau kemudian ada kelalaian, bisa dijadikan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kapolres Purwakarta AKBP Bachtiar Ujung tak lama usai tragedi itu.
Syaiful, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula Penerapan hukum terhadap Saiful Jamil yang baru terkena musibah harus melihat unsur psikologis dan sosiologis, sehingga tercipta rasa keadilan. penegakan hukum di Indonesia. “Saya melihat wajah hukum semakin carut marut. Hanya dalam waktu satu hingga dua hari, kepolisian menetapkan Saiful sebagai tersangka,” ucap Pram di Gedung DPR seperti yang dikutip dari sebuah media online. “Kalau mau diterapkan undang-undang yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas saya yakin korbannya menjadi ribuan, bahkan sebenarnya kalau mau secara sungguh-sungguh orang yang membuat infrastruktur pun bisa dituntut untuk bertanggung jawab,” tuturnya. Dan kecelakaan yang menyebabkan kematian Virginia bukan kesengajaan sang suami.
Beberapa kalangan menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang menimpa pria berdarah Betawi itu. Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai penetapan tersangka terhadap Saiful merupakan bukti carut marutnya
70
Iis juga menyayangkan adanya kabar miring tentang meninggalnya Virginia karena Saiful Jamil ingin mengambil klaim asuransi. "Malah katanya Ipul Jamil mau ngambil asuransi istrinya. Kalau mencelakakan, enggaklah. Dalam kejadian tersebut kan ada dia (Saiful) juga disana. Apalagi istrinya sampai meninggal padahal dia pengantin baru. Kalau memang sengaja, bisa saja dia juga ikut meninggal. Ini semua murni kecelakaan," menurutnya. Empati serupa juga diutarakan oleh seorang praktisi hukum bernama Thomas Avianto, SH, MH yang turut prihatin atas ‘ujian’ yang menimpa Saiful. Terkait dengan ancaman UU Lalu Lintas yang digunakan kepolisian untuk menjerat Saiful semestinya penerapan hukumnya harus melihat dari unsur psikologis dan sosiologis. Saiful itu bagai pepatah yang mengatakan ‘Sudah jatuh tertimpa tangga’ bila kepolisian tidak menahan diri dahulu sampai masa berkabung dan kondisi kejiwaan Saiful pulih setelah ditinggal isteri tercinta.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam. Saiful dijadikan tersangka karena dirinya si pembawa mobil dengan kondisi rusak rem. Anton juga mengatakan Saiful bisa saja dikenakan pasal kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal yakni Pasal 306 Ayat 1 dan 2 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Saksi-saksi pun mulai diperiksa sampai kepada saksi korban.
Empati Terhadap Saiful
buat polisi, kalau dimintai keterangan seputar kecelakaan saja. Tapi jangan melebar," ujar Iis di Jakarta.
Teman seprofesinya, penyanyi Iis Dahlia juga menyayangkan ditetapkannya Saiful sebagai tersangka. "Saya sedih saja sebagai seorang teman. Saya yakin ini murni kecelakaan dan nggak ada maksud yang tidaktidak. Sudahlah jangan dibesarbesarkan, kasihan. Saya berharap
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Seperti halnya Iis, maka secara harfiah menurut Thomas, musibah kecelakaan yang menimpa mantan pasangan abang none Jakarta itu adalah murni kecelakaan. “Dia kan bersama isteri dan keluarganya dalam satu mobil. Memang benar Saiful itu ada lalainya sehingga kecelakaan. Namun penerapan hukumnya harus dengan mata hati dan tidak dengan kaca mata kuda. Sehingga tercipta rasa keadilan. Kasus itu tidak sama dengan kasus korupsi,” tandasnya. ] Nurul Hakim
TOPIK NIAGA
ZTE MF 190 Dapat Hubungkan Pengguna
Z
Dalam 15 Detik
TE Corporation mengeluarkan generasi terbaru data card MF 190 (dongle) pada Agustus 2011 ini. Untuk Indonesia, ZTE telah meluncurkan data card MF 190 pada tanggal 09 Agustus 2011 lalu dengan slogan kampanye baru ZTE Androholic. Dalam keterangan persnya yang diterima Majalah Topik, Selasa (6/9/2011), data card MF 190 menyambungkan koneksi internet hanya dalam waktu 15 detik tanpa perlu menginstal perangkat lunak atau mengelola pengaturan koneksi. MF 190 secara mudah dipasangkan pada portal USB dan, dengan memanfaatkan inovasi teknologi CWID dari ZTE. MF 190 dapat dengan cepat tersambung pada koneksi internet tanpa menggunakan resource perangkat keras atau lunak dari perangkat mobile tersebut, sehingga memberikan pengguna akses mobile broadband yang cepat dan mudah. CWID adalah singkatan dari CPC (continuous packet connectivity), Web UI (User Interface), dan driver-free technology (teknologi bebas driver), dan sudah dikembangkan oleh ZTE untuk data card yang mengakses jaringan mobile HSPA+ yang berkecepatan tinggi.
CPC adalah kemampuan jaringan HSPA+ yang mengurangi overhead saluran uplink dan downlink, meningkatkan efisiensi jaringan dan menghindari kepadatan jaringan. Peningkatan kapasitas jaringan yang dimungkinkan oleh CPC ini dapat melipatgandakan baik jumlah pengguna yang online dan kapasitas jaringan pengguna VOIP. Lebih lanjut, dengan antarmuka web (web UI) dalam MF 190, pengguna dapat mengatur perangkat dan juga layanan online, termasuk daftar SMS dan daftar kontak. Operator penyedia layanan dapat menyesuaikan antarmuka web untuk memungkinkan upgrade dan promosi secara online. Generasi terbaru data card CWID dari ZTE ini memecahkan masalah yang disebabkan oleh sistem operasi berbeda maupun versi sistem operasi yang berbeda, dan secara signifikan menyederhanakan dan mempercepat penyesuaian yang dibutuhkan oleh operator, mengurangi biaya operasi operator atau penyedia dan meningkatkan kemampuan layanan online, selain meningkatkan pengalaman pengguna. ] Adang Sumarna
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
71
TOPIK HANKAM
Pelepasan KRI Sultan Iskandar Muda
(SIM)- 367 ke Lebanon
K
RI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367 dilepas keberangkatannya oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E di Dermaga Kolinlami/ Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 6 September ke Lebanon untuk bergabung dalam Satuan Tugas Maritim (Maritime Task Force/MTF) Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) bergabung dengan beberapa negara yang telah mengirimkan kapal perangnya seperti Prancis, Turki, Yunani, Italia, Spanyol, dan Jerman. Persyaratan minimal untuk kapal perang yang akan bergabung dalam MTF UNIFIL antara lain; mampu mengoperasikan heli, mampu melaksanakan SAR, mampu melaksanakan RAS (Pengisian BBM di laut), memiliki fasilitas kesehatan kelas I, dan memiliki combat management system secara real time. Selain itu mampu melaksanakan self protection, memiliki kemampuan mengidentifikasi kawan/lawan, dilengkapi berbagai persenjataan serta mampu memberikan bantuan kepada Angkatan Laut Lebanon. Semua persyaratan itu telah dimiliki oleh KRI Sultan Iskandar Muda-367. Indonesia merupakan negara Asia yang pertama kali dan satu-satunya yang
72
berpartisipasi dengan mengirimkan kapal perang dalam misi perdamaian dunia di Lebanon. KRI Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu kapal terbaru yang dimiliki TNI AL, berjenis korvet kelas SIGMA ("Ship Integrated Geometrical Modularity Approach") buatan Schelde Naval Shipbuilding, Vlissingen Belanda. Di jajaran Alutsista TNI AL, KRI Sultan Iskandar Muda367 masuk dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada RI Kawasan Timur (Satkorarmatim). Kapal ini memiliki berat 1.700 ton, panjang 90,71 m. lebar 13,2 m, kecepatan 28 knots dengan tenaga penggerak Diesel STC MAN. Dilengkapi torpedo 3A244S dengan dua peluncur, meriam, peluru kendali dan persenjataan elektronik. Tugas utama KRI Sultan Iskandar Muda sebagai unsur MTF ini adalah membantu Angkatan Laut Pemerintah Lebanon dalam menegakkan kedaulatan negaranya secara mandiri, mengamankan garis pantai, mencegah masuknya senjata dan material lainnya secara illegal ke dan dari Lebanon oleh pihak tertentu berdasarkan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701 tahun 2006. Satgas ini diperkuat oleh 100 prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satgas
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/ United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL) terdiri dari 33 Perwira, 48 Bintara, dan 19 Tamtama. KRI Sultan Iskandar Muda-367 yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) Agus Hariadi lulusan AAL Angkatan 38 (tahun 1992) juga membawa 1 unit heli Bo-105 NV-414. Ini adalah Satgas Maritim ketiga yang pernah diberangkatkan TNI ke Lebanon setelah sebelumnya memberangkatkan KRI Frans Kaisepo-368 dan KRI Diponegoro-365 bergabung dalam Gugus Tugas Maritime Task Force (MTF). Rencananya kapal KRI Sultan Iskandar Muda ini beserta personelnya akan bertugas selama 6 bulan di perairan Lebanon mulai medio November 2011 sampai dengan Mei 2012, dan akan digantikan dengan KRI lain bila diperlukan/diminta oleh PBB. Rute yang dilewati selama pelayaran menuju Lebanon akan menyinggahi beberapa pelabuhan di beberapa negara seperti Cochin (India), Salalah (Oman), Port Said (Mesir), Beirut (Lebanon) dengan keseluruhan jarak tempuh mencapai 6.555 mil laut. ] Syarif/Teddy
TOPIK HANKAM
Konferensi Perwira Penerangan UNIFIL Luncurkan Facebook
P
erwira Penerangan Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesian Battalion (Indobatt) Mayor Pasukan Banu Kusworo, menghadiri konferensi PIO (Public Information Officer/Perwira Penerangan) UNIFIL yang digelar di gedung DMS (Director Military Support) Markas UNIFIL, Naqoura, Lebanon Selatan, 9 September. Konferensi ini diikuti oleh 24 PIO dari 14 negara kontingen jajaran UNIFIL, yaitu Indonesia, Spanyol, Italia, Perancis, Belgia, Denmark, Portugal, India, Ghana, Irlandia, Kamboja, Srilanka, Nepal dan Malaysia. Konferensi dipimpin oleh Senior Military PIO, Lt Col Ghokul Bhandaree dari Nepal dengan menampilkan narasumber juru bicara UNIFIL Force Commander, Mr Neeraj Singh didampingi Deputy PIO Mr Albert Tenetti. Setelah konferensi dibuka, kepada personel PIO yang baru diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh peserta yang hadir. Kegiatan selanjutnya penyampaian tentang perkembangan dan situasi terkini dari narasumber, Mr Neeraj Singh serta penekanan kepada seluruh PIO agar mengedepankan informasi tentang kegiatan personel kontingen yang bernilai positif dan tidak mengeluarkan pernyataan politis yang bisa menimbulkan salah persepsi kepada mass media.
Pada kesempatan itu juga, Deputy PIO UNIFIL, Mr Albert Tenetti meluncurkan jejaring sosial facebook baru yang bertitel UNIFIL PIO sebagai sarana komunikasi antar sesama PIO, seluruh masyarakat Lebanon maupun Internasional tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan misi perdamaian di Lebanon. Jejaring sosial yang mempergunakan bahasa Inggris dan bahasa Arabic tersebut disambut dengan antusias oleh seluruh peserta konferensi. Dengan diluncurkannya jejaring sosial baru tersebut diharapkan bisa mendukung tugas-tugas PIO UNIFIL dalam mempublikasikan berbagai kegiatan para peacekeepers dari seluruh kontingen jajaran UNIFIL kepada
masyarakat internasional. Usai peluncuran jejaring sosial facebook, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan kegiatan yang telah dilaksanakan serta rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di masa mendatang oleh seluruh PIO kontingen. Sebelum konferensi ditutup, Mr Neeraj Singh memberikan ucapan selamat jalan dan terima kasih atas kontribusi yang diberikan selama 6 bulan bertugas kepada Chief Of PIO Sektor Timur UNIFIL, Maj Jesus Diez Alcalde yang akan mengakhiri tugasnya pada tanggal 22 September 2011 mendatang. Kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan foto bersama di ruang rapat DMS UNIFIL. ] Syarif
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
73
TOPIK RAGAM
IIFF 2011
Upaya Indonesia Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia Busana muslim kini tak lagi monoton dengan model yang itu-itu saja. Kini, para wanita muslimah bisa mengenakan busana muslim-muslimah dengan berbagai model yang trendi, mengikuti fesyen (fashionable) dan tidak ketinggalan jaman.
B
usana muslim, khususnya muslimah, kini tak lagi bisa dipandang dengan sebelah mata. Berbagai model, tampilan dan aksesoris mengiringi kehadirannya. Fashionable, atraktif, komunikatif, dan glamour menjadi tampilan baru busana muslimah saat ini. Seiring perkembangan jaman, busana muslimah pun tak hanya sekadar menjadi penutup aurat saja. Ia pun kini masuk dalam dunia industri fashion. Persaingan pun kian terasa, tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga hingga ke mancanegara. Terlebih lagi sejak Indonesia dicanangkan sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia melalui sebuah ajang yang dinamakan Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) tahun 2010 lalu. IIFF merupakan blue print rencana kerja 2011-2020 yang digagas Indonesia Islamic Fashion Consortium
74
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
(IIFC). Rencana kerja ini mencakup pengembangan produk dan suplai serta pengembangan pasar dalam dan luar negeri. IIFF juga berpotensi meningkatkan kunjungan wisata yang berdampak langsung terhadap peningkatan kemampuan dan daya saing bagi para perajin, penenun, penyulam, pembatik, serta perancang fesyen muslim. Sejak 2010-2020, Indonesia pun berupaya menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia karena keunggulan yang dimiliki karya para pendesain Nusantara dibandingkan karya perancang luar negeri. Indonesia berpotensi menjadi pemasok busana muslim terbesar dunia selain karena pasar dalam negeri sangat besar juga memiliki kekayaan kultur dan keragaman desain yang banyak disukai pembeli luar negeri. Ada yang berbeda dari IFFF 2011 kali ini. Tidak hanya menampilkan
TOPIK RAGAM hasil-hasil karya para desainer busana muslim Tanah Air, IIFF 2011 juga menawarkan hal baru untuk strategi mempromosikan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia, yakni dengan menggelar kontes kecantikan secara online yang diberi tajuk “Muslimah Beauty 2011” dan penganugerahan IIFC Top Desainer Award kepada perancang busana yang berprestasi dalam bidang pengolahan brand, gaya fashion, serta kemampuan membaca selera pasar. Setelah melalui seleksi dan penjurian yang cukup ketat, terpilih tiga wanita muslimah yang dianugerahi sebagai Duta Fesyen Muslim Indonesia, yakni Dika Restiany dari DKI Jakarta sebagai Muslimah Beauty 2011, Nurul Adiyanti dari DKI Jakarta sebagai runner up II Duta Fesyen Muslim Indonesia, dan Kholifah Nuzulia Firdausy dari Jawa Timur terpilih sebagai runner up I Duta Fesyen Muslim Indonesia. Top Desainer Award terbagi atas empat kategori. Pertama, kategori top desainer, yakni penilaian terhadap desainer-desainer yang sangat memperhatikan branding, memperhatikan kualitas bahan, dan mampu membaca selera pasar. Kedua, kategori best selling desainer, yakni desainer dengan angka penjualan terbesar selama even IIFF berlangsung. Ketiga, kategori favorit desainer, yakni desainer favorit yang dipilih melalui
polling. Keempat, kategori desainer of the day, yakni desainer yang menampilkan karya terbarunya setiap hari sehingga wajib dikunjungi. Kategori keempat ini dipublikasikan setiap hari di akun twitter dan facebook IIFC. Untuk Top Desainer Award kategori pertama diberikan kepada desainer Irna Mutiara; kategori kedua atau best selling designer diberikan kepada desainer Dian Pelangi; kategori ketiga atau favorit desainer diberikan kepada desainer Malik Moestaram; dan kategori keempat atau best designer of the day kepada desainer Boyonz Ilyas. IIFC pun tak hanya bekerja sendiri dalam menggelar IIFF 2011. IIFC pun menggandeng Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Mengambil tema “Fashion & Tourism Extravaganza, Pesona Budaya Muslim Nusantara”, IIFF 2011 digelar mulai 11 Agustus hingga 11 September 2011 di pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta Barat. IIFF 2011 menampilkan mutiara craftsmanship, yaitu unsur kerajinan tangan pada karya desainer Indonesia. Berbagai sentuhan glamourous, yaitu aura glamour pada setiap busana muslim, masterpiece creativity, yaitu desainer Indonesia yang sangat kreatif, serta modern life style selalu modis dan modern pun ditampilkan. Pemerintah pun sangat mendukung dan concern terhadap segala upaya yang dilakukan untuk lebih memajukan Indonesia, tidak hanya di tingkal nasional dan regional, tapi juga internasional. Deputi Menko Perekonomian RI Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady, dalam acara pembukaan IIFF 2011, mengatakan, “Kegiatan ini diharapkan akan lebih memacu tumbuhnya berbagai industri kreatif berbasis seni. Pada gilirannya, perekonomian Indonesia akan mengalami percepatan pertumbuhan dengan pilar yang makin kokoh. Karena ribuan ide kreatif telah muncul dari kearifan lokal di berbagai daerah yang kemudian berkembang menjadi daya tarik unggulan masingmasing daerah.” ] Endang
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
75
TOPIK KULINER
Kue Pancong
Jajanan Tradisional yang Tak Lekang Dimakan Waktu
K
Bagi sebagian orang pasti sudah mengenal jajanan pasar yang satu ini. Jajanan yang dibuat menggunakan campuran tepung terigu, telur, dan vanili ini, sudah ada sejak lama. Oleh karena itu sudah banyak orang yang mengenal dan mencicipi rasanya. Jajanan itu lebih dikenal dengan Kue Pancong.
ue Pancong, itu nama yang dilekatkan pada makanan atau cemilan satu ini. Meski disebut kue, jangan bayangkan ia seperti aneka kue yang biasa ditata apik di toko-toko kue atau roti ternama. Sebab, kue pancong hanyalah sejenis makanan ringan tempo dulu. Tampilannya juga sangat sederhana. Meski begitu, jajanan atau cemilan tradisional ini lekat dengan kehidupan masyarakat Betawi hingga saat ini.
76
Ya, kue pancong memang lebih dikenal sebagai jajanan atau cemilan tradisional khas masyarakat Betawi. Di Jakarta, kue pancong biasanya dijajakan oleh para pedagang makanan keliling. Mereka selalu berdagang ke sudut-sudut kampung. Jika pun tidak, para pedagang kue pancong ini biasanya mangkal di tempat-tempat keramaian, seperti pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah atau pasar malam. Itu pun waktunya tak pernah lama. Sebab, mereka
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
memang lebih suka berkeliling untuk menjajakan kue pancongnya. Ada beberapa jenis kue dengan bentuk yang sama dengan kue pancong ini, tetapi, tentu saja, dengan nama yang berbeda, bahan yang berbeda dan cara penyajian yang juga berbeda. Ada kue pancong polos yang adonannya sudah manis karena terbuat dari tepung terigu, gula dan telur. Adonan kue pancong Betawi mirip adonan kue pukis. Lain lagi dengan kue pancong yang terbuat dari
TOPIK KULINER tepung beras dan kelapa. Untuk kue pancong seperti ini, biasanya disebut Bandros yang berasal dari Jawa Barat, terutama di Bandung. Rasanya gurih, karena ada adonan tepung kelapa atau kelapa di dalamnya. Bandros biasa dinikmati dengan taburan gula pasir. Sejenis dengan bandros, terkenal juga kue Rangi Betawi. Perbedaannya hanyalah pada banyaknya parutan kelapa yang digunakan. Pada kue rangi parutan kelapa yang digunakan lebih banyak dan setelah matang disantap bersama saus gula merah yang kental. Untuk kue pancong Betawi, adonan tepung terigu, gula dan telur dituang ke dalam cetakan khusus kue pancong yang bentuknya sekilas seperti cetakan kue pukis. Cetakan kue pancong juga mempunyai beberapa strip, misalnya 4-5 strip. Tutup adonan dengan tutup cetakan kue pancong. Lalu panggang di atas bara api. Tunggu beberapa saat hingga kering dan matang. Keluarkan kue pancong yang telah siap disantap dari cetakannya. Salah satu tempat yang biasa menjajakan kue pancong khas Betawi
Kue Rangi Betawi bisa ditemukan di daerah Rawa Belong, Jakarta Barat. Kedai kue pancong yang terkenal dengan Kue Pancong Rawa Belong ini buka 24 jam dan menyajikan jajanan tradisional ini sebagai cemilan utamanya. Selain menyajikan kue pancong polos, kedai ini juga menyediakan kue pancong dengan beraneka rasa, seperti cokelat, keju, selai stroberi, selai nanas, selai kacang, keju susu, atau cokelat-keju. Harga yang dibandrol pun terbilang sangat terjangkau,
mulai dari Rp 4000 sampai Rp 6000 per-loyangnya. Kedai kue pancong yang berjarak sekitar lima meter dari Pasar Bunga Rawa Belong ini biasa menghabiskan 25 kilogram tepung terigu setiap harinya. Meski kedai kue pancong ini tidak terlalu besar, bahkan bisa dikatakan mungil, namun pembeli yang datang dari berbagai kalangan dan usia. Berdiri sejak tahun 2001, kedai kue pancong Rawa Belong ini tidak pernah sepi dari pembeli. Tertarik berburu jajanan tradisional yang khas? ] Endang
Kue Bandros
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
77
TOPIK KONSULTASI
KONSULTASI
Seks
DAN KELUARGA
Bersama Dr Ferryal Loetan, ASC & T, SpRM, MKes-MMR pembuluh darah yang ke arah kepala, maka akan berakibat kurangnya oksigen yang mengalir ke daerah tersebut. Hal ini biasanya akan menyebabkan rasa pusing dan berat di daerah kepala. Demikian pula halnya kalau keadaan ini terjadi di tempat lain akan menimbulkan keluhankeluhan di tempat tersebut. Cobalah perhatikan apakah kira-kira hal di atas sesuai dengan keluhanmu tersebut.
Apa efek hubungan menggunakan kondom? Pusing Bila Selesai Hubungan Pak dokter, saya pria berumur 31 tahun, pada saat ini saya mempunyai 2 orang anak dan perkawinan kami telah berjalan 5 tahun. Keluhan yang sedang saya alami adalah kepala saya sering pusing sebelah kanan apabila saya selesai melakukan hubungan intim dengan isteri. Mohon diberi penjelasan dok, terima kasih. Amd-Jakarta Jawab: Saat kita melakukan hubungan seks dengan pasangan resmi kita memang akan membutuhkan energi yang cukup banyak sama dengan saat kita melakukan olahraga. Bila dihitung kebutuhan tersebut sama dengan bila kita melakukan kerja yang cukup berat. Jadi wajar bila setelah itu kita akan kelelahan dan cape, sehingga membutuhkan waktu istirahat agar kondisi tersebut pulih kembali. Bila aliran ke daerah kepala kurang baik, bisa karena kurangnya olahraga yang benar atau karena ada gangguan pada
78
Pak Dokter yang budiman, saya seorang wanita berumur 22 tahun. Saya pernah melakukan hubungan seksual dengan kekasih saya berulang kali tetapi kekasih saya selalu memakai kondom. Yang ingin saya tanyakan : 1. Apakah karena terlalu sering melakukan hubungan seksual memakai kondom dalam usia sekarang ini (belum menikah) akan membawa dampak tidak bisa hamil pada waktu nanti saya menikah di usia lanjut? 2. Apakah ada dampaknya bila kekasih saya sering memasukkan jari tangannya ke dalam lubang vagina saya? Apakah tidak membawa dampak negatif apa-apa terhadap kehamilan atau hal hal lainnya? 3. Saya pernah melakukan hubungan seksual ketika 3 hari sehabis haid, tetapi ternyata waktu itu haidnya masih tersisa dan waktu berhubungan keluar darah haid dan agak banyak. Apakah wanita yang melakukan hubungan seksual pada waktu haid membawa dampak
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
negatif bagi wanita itu sendiri? Berhubung saya pernah melakukan dan hal itu sampai 3-4 kali begitu, dikarenakan haid yang masih sisa dan saya tidak mengetahuinya. 4. Apakah dampak negatif bagi saya apabila kekasih saya suka memasukkan alat kelaminnya kedalam lubang anus saya? 5. Apabila kekasih saya sering sekali melakukan onani apakah nantinya ketika dia menikah dapat membuat wanita hamil? Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih. Sari-Jakarta Jawab: Untuk Sari, pemakaian kondom sampai saat ini tidak pernah ada dilaporkan membawa dampak apapun. Yang penting kondomnya tidak bocor, karena kalau sampai bocor, tetunya tidak akan bermanfaat. Dan perlu diketahui bahwa kondom itu hanya satu kali pakai lho? Memasukkan jari ke dalam vagina sepanjang jari itu tidak berbahaya misalnya jarinya kotor dan panjang apalagi tajam, tidak apa-apa dan memang dapat dipergunakan pada saat foreplay untuk merangsang sang wanita. Tapi sekali lagi ingatlah kebersihan, jadi cuci tangan dulu jangan lupa. Pada saat wanita sedang menstruasi memang sangat tidak baik bila melakukan hubungan seks karena pada saat itu saluran antara rahim dan vagina sedang terbuka sehingga dikhawatirkan dapat membawa infeksi dari luar kedalam yang tentunya kalau sampai terjadi akan sangat sulit mengobatinya. Dan untuk anal seks sebenarnya kalau disetujui oleh kedua belah pihak artinya tidak ada pemaksaan dalam hal ini ya boleh-boleh saja walaupun dari segi kedokteran tidaklah dianjurkan, asal
TOPIK KONSULTASI diperhatikan tata cara yang betul karena anal itu tidak dipersiapkan untuk suatu hubungan seks seperti misalnya memakai kondom, menambahkan zat pelicin untuk memudahkan dan menghindari terjadinya iritasi.
Berhubungan Saat Isteri Hamil Dok, Saya seorang pria berumur 33 tahun, sekarang isteri saya sudah hamil 6 bulan. Kenapa akhir-akhir ini keinginan saya untuk hubungan badan menjadi semakin meningkat walaupun tidak tega melihat perut isteri saya yang sudah membesar. Sampai berapa usia kehamilan isteri dapat disetubuhi? Yang ingin saya tanyakan: 1. Apakah boleh melepas sperma di dalam. Karena ada rumor mengatakan kalau keluar di dalam menyebabkan banyak sperma di tubuh bayi pada saat melahirkan? 2. Bagaimana sebaiknya bersetubuh yang baik pada saat isteri hamil? Rud-Jakarta Jawab: Memang keadaan itu adalah wajar terjadi pada pasangan baru, dan kalian tentunya masuk kategori ini. Jadi keinginan yang menggebu-gebu itu bukan hanya terjadi pada kamu sendiri tetapi juga pada isterimu. Apalagi saat ini sedang hamil muda tentunya keinginan itu akan makin bertambah. Untuk kalian berdua, silahkan saja melakukannya asal jangan terlampau kasar saat bermain atau lupa diri, asal dilakukan dengan cara yang berhati-hati tidaklah akan menjadi
masalah. Hubungan seks pada keadaan wanita yang sedang hamil dapat saja dilakukan sampai saat–saat akhir kehamilannya yaitu saat mendekati kelahiran si jabang bayi. Tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan asal itu tadi, tetap dengan cara yang tidak kasar dan tidak terburu-buru. Mengeluarkan sperma di dalam vagina tentu saja tidak ada masalah, karena sperma itu tidak akan lagi masuk ke dalam peranakan atau rahim tempat di jabang bayi berada. Jadi nantinya tentu akan keluar lagi sendiri dan ketika sedang dibersihkan. Mengenai teknik yang terbaik sebenarnya sangat dianjurkan dengan posisi female superior yaitu si wanita yang berada di atas, sehingga akan mudah bagi si wanita untuk mengatur posisi yang paling enak waktunya untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal sedangkan pria cukup dengan sekadar membantu dari bawah. Atau dapat juga dengan posisi “doggy style� di mana si wanita menungging sehingga perutnya yang besar tergantung dan tidak terjepit. Atau teknik-teknik lain yang bisa saja ditemukan saat melakukan kebersamaan tersebut dan disukai pula oleh kedua pihak. Selamat mencoba!!
Cepat Selesai Saya sering mengikuti konsultasi masalah seks dan perkawinan di Pacific Internet, dan saya tertarik karena pembahasannya lugas dan cukup memuaskan. Dan saya berharap dokter juga bersedia menanggapi keluhan saya. Saya seorang suami, usia 39 tahun,
berat 57 kg, tinggi 165 cm. Isteri berusia 27 tahun dan berat hampir sama. Saya belum lama menikah, dan belum tahu bagaimana nikmatnya hubungan suami isteri. Masalahnya begini, dok. Isteri saya lama untuk dibangkitkan gairahnya (sekitar 20-30 menit), sehingga membutuhkan kerja ekstra keras. Pada saat memasukkan penis ke vagina, saya hanya bisa bertahan 2-3 taki tusukan dan sperma langsung keluar. Saya cape dan isteri belum merasakan apa-apa. Saya dan isteri tentu saja merasa kecewa. Saya coba melatih diri, dengan penis hanya dibelai dan dipegang isteri (tidak dimasukkan), hasilnya saya hanya mampu bertahan lebih dari 30 menit. Tetapi kalau dimasukkan tetap saja, baru masuk sperma langsung keluar. Posisi hubungan badan umumnya saya di atas dan isteri di bawah. Variasi lain sulit, karena penis saya pendek (cuma delapan cm). Bagaimana nasihatnya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih. Donny-Jakarta Jawab: Memang bisa diduga bahwa saat ini banyak sekali pemuda yang mempunyai keluhan seperti Anda, terutama di kota-kota besar. Secara tidak langsung ini memang berhubungan dengan kehidupan yang serba cepat, sehingga meningkatkan derajat stres di tubuh kita. Tentu saja teknik pengobatannya akan sangat berbeda-beda tergantung kasus per kasus. Jadi tidak selalu sama seperti orang. Yang utama tentu saja harus dilakukan pemeriksaan lebih dahulu agar dapat diketahui penyebabnya. Setelah itu baru dilakukan pengobatan. Bentuk pengobatan sangat bervariasi dari cukup hanya dengan pemberian obat luar sampai harus dilakukan tindakan yang lebih spesifik lagi. Jadi memang harus diikuti dengan tertib agar didapat hasil yang memuaskan. Dan pengobatan juga akan memberikan hasil secara bertahap, tidak bisa sekaligus baik. Yang penting diketahui janganlah coba-coba untuk berobat ke orang-orang yang mengaku pintar, apalagi dengan makan obat-obatan yang sembarangan dan tidak jelas. Bisa-bisa malah akan tambah parah keluhanmu nantinya. OK. ]
Jika Anda ingin berkonsultasi, silahkan kirimkan pertanyaan anda melalui email ke redaksi@majalahtopik.co.id
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
79
Papua Barat seringkali identik dengan Raja Ampat. Padahal, masih banyak tempat wisata lain di provinsi berotonomi khusus itu yang bisa dijadikan destinasi wisata.
Pesona Wisata
pesona Raja
Ampat
Papua Barat D
alam rangka memperkenalkan beragam potensi yang ada di Papua Barat, Perwakilan Daerah Provinsi Papua Barat di Jakarta, medio Juli 2011, menggelar Promotion Heritage and Investment West Papua 2011th di Plaza Semanggi Jakarta. Event ini sebagai sarana publikasi dan promosi pariwisata dan investasi Provinsi Papua Barat, sehingga diharapkan dapat menarik para wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menikmati keindahan panorama serta mempelajari seni dan Papua Barat yang unik. Dengan tema: "The Miracle of West Papua" dipresentasikan pula kekayaan sumberdaya alam Papua Barat yang luar biasa. Dikemas dalam sebuah event exhibition dengan full entertainment (pertunjukan seni dan budaya Papua Barat) dan Public Service Annauncment (PSA) yang sarat akan sosial dan budaya lokal, sehingga menarik untuk disaksikan bagi pengunjung yang ada di Plaza Semanggi. Kepala Perwakilan Provinsi Papua Barat
80
untuk daerah Jakarta, Johny A Rumbarar ST, mengungkapkan, Provinsi Papua Barat memang mempunyai banyak potensi yang luar biasa. Mulai dari potensi pertanian, pertambangan, hasil hutan, maupun pariwisata. Sebut saja mutiara dan rumput laut yang dihasilkan di Kabupaten Raja Ampat, atau satu-satunya industri tradisional tenun ikat yang disebut Kain Timor dihasilkan di Kabupaten Sorong Selatan. Kemudian, sirup pala harum dapat diperoleh di Kabupaten Fakfak serta beragam potensi lainnya. Selain itu, wisata alam juga menjadi salah satu andalan Papua Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cendrawasih di Kabupaten Teluk Wondama. Taman nasional ini membentang dari timur Semenanjung Kwatisore sampai utara Pulau Rumberpon dengan panjang garis pantai 500 Km, luas darat mencapai 68.200 Ha, luas laut 1.385.300 Ha dengan rincian 80.000 Ha kawasan terumbu karang dan 12.400 Ha lautan. Di samping itu, lanjut Johny, baru-baru ini ditemukan sebuah gua yang diklaim
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
sebagai gua terdalam di dunia oleh ekspedisi speologi Perancis di kawasan Pegunungan Lina, Kampung Irameba, Distrik Anggi, Kabupaten Manokwari. Gua ini diperkirakan mencapai kedalaman 2.000 meter. "Kawasan pegunungan di Papua Barat memang menyimpan misteri kekayaan alam yang perlu diungkap," kata Johny. Lebih lanjut dikatakan Johny, secara administratif Papua Barat terdiri dari sepuluh kabupaten dan satu kotamdaya, yaitu Kabupaten Fak-fak, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari, Sorong Selatan, Sorong, Kepulauan Raja Ampat, Tambrawuw, Maibrat, dan Kotamadnya Sorong. "Masing-masing daerah tersebut memiliki potensi pariwisata yang sungguh menarik, baik wisata alam, budaya atau adat, dan wisata keagamaan," ujar Johny. Di antaranya, masih dikatakan Johny, Pulau Mansinam yang berada di Manokwari, mempunyai keindahan laut yang elegan, sekaligus menjadi wisata religi untuk agama Kristen. Kabupaten Fak-fak memiliki Taman
Nasional Lorentz yang membentang dari puncak Gunung Jayawijaya yang diselimuti salju hingga perairan pantai dengan hutan bakau. Selain itu, Situs Purbakala Tapurarang Kokas, objek wisata arkeologi yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan Tapurarang, karena terdapat merah pada dinding-dinding batu tebing itu menyerupai warna darah manusia. Banyak mitos yang terjadi di Kokas ini. Kota Sorong juga memiliki keindahan wisata, salah satunya yang kerap dikunjungi wisatawan adalah Pualu Um di Distrik Makbon. Waktu tempuhnya sekitar dua jam dari Kota Sorong. Pulau Um juga dikenal sebagai pulau kelelawar karena merupakan habitat ribuan kelelawar. Mayoritas warga di Kampung Makbon berasal dari suku Moi, suku asli Sorong, yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan atau berkebun-tergantung pada musim. Hasil berkebun yang dihasilkan masyarakat suku Moi antara lain durian, rambutan, langsat (seperti duku), dan Cokelat. Di Pulau Mansinam, yang terletak di Teluk Doreri, sebelah selatan kota Manokwari, juga terdapat Gua Kelelawar yang menarik untuk dikunjungi, alam pantai yang indah dan nyaman untuk melakukan kegiatan berenang dan berperahu. Pulau Mansinam menyimpan kenangan sejarah awal peradaban di Tanah Papua, Situs Gereja, rumah, asrama, sumur tua, dan beberapa Makam Zendeling adalah bukti sejarah yang masih dapat ditemui di sini. Untuk dapat sampai ke pantai yang memiliki
pasir putih ini dapat menggunakan perahu tradisional atau Long Boat dengan jarak tempuh sekitar 10-15 menit. Tak kalah menariknya bila wisatawan berkunjung ke Kokas, Kabupaten Fak Fak, Papua Barat, seakan mengunjungi sebuah kota tua. Di wilayah distrik ini terdapat situs kuno yang menyimpan keajaiban dengan misteri di dalamnya. Situs Purbakala Tapurarang merupakan situs kuno Kokas di Andamata, Distrik Kokas, Fak Fak, Papua Barat, memiliki keindahan berupa lukisan yang terdapat di tebing bebatuan terjal. Oleh masyarakat setempat, tebing bebatuan terjal ini biasa disebut Tapurarang. Di Distrik Kokas, kekayaan peninggalan sejak jaman prasejarah ini bisa dijumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras. Meski sudah berabad-abad lamanya, lukisan tebing berupa gambar telapak tangan manusia dan binatang yang dibuat dengan pewarna dari bahan-bahan alami tersebut masih tetap terlihat jelas hingga saat ini. Warna merah pada lukisan juga menyerupai warna darah manusia. Oleh karenanya, masyarakat setempat juga sering menyebut lukisan tebing tersebut sebagai lukisan cap tangan darah. Dan bagi mereka, lokasi lukisan tebing ini merupakan tempat yang disakralkan. Tidak hanya itu, di lokasi lukisan tebing bisa juga disaksikan kerangka-kerangka tulang manusia. Kerangka ini dipercaya merupakan kerangka leluhur atau nenek moyang Pualu Um di Distrik Makbon.
Wisata Terumbu karang Raja Ampat.
Situs Purbakala Tapurarang.
masyarakat Kokas. Pada jaman dahulu, masyarakat setempat memiliki kebiasaan meletakkan jasad leluhur yang meninggal di tebing batu, gua, tanjung, atau pun di bawah pohon besar yang dianggap sakral. Nah, bila wisatawan ingin menikmati keindahan bawah air laut, berkunjunglah ke Teluk Triton yang terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Daerah ini memang dijuluki sebagai ‘sorga bawah laut’ dan warisan budayanya. Terdapat sekitar 959 jenis ikan karang dan 471 jenis karang dimana 16 di antaranya merupakan spesies baru, dan 28 jenis udang mantis. Keindahan karang lunak adalah pemandangan air alami di Teluk Triton. Di tempat ini dengan mudah ditemukan Bryde’s paus mencari makanan. Selain itu, gambar kuno dari jaman prasejarah di sisi gunung menunjukkan telapak tangan dan binatang di Maimai adalah keindahan budaya lain yang sama menariknya dengan dunia bawah laut di Teluk ini. Surga, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan istimewanya keindahan Teluk Triton. Bagi pecinta travelling, Teluk Triton bak ‘surga’ yang menawarkan kesempurnaan. Masih ada lagi peninggalan sejarah di Teluk Triton, yakni jejak peninggalan Hindia Belanda berupa tugu “Fort du Bus” yang terdapat di Kampung Lobo. Dari tugu ini bisa dipastikan bahwa pada tahun 1828 di Lobo pernah berdiri benteng dan pos administrasi Hindia Belanda bernama Fort du Bus. Nama Fort du Bus sendiri diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies. Berdirinya benteng ini menandai dimulainya koloni Hindia Belanda di tanah Papua. Pada masa tersebut, pemerintah Hindia Belanda bahkan mengangkat tiga penduduk pribumi, masing-masing adalah Raja Namatota, Raja Lokajihia yaitu Kasa, dan Lutu (orang terpandang di Lobo, Mewara dan Sendawan) sebagai kepala di daerah masing-masing. Dalam hal dukungan sarana dan prasarana pendukung bagi wisatawan, saat ini, kabupaten-kabupaten yang ada di Papua Barat sudah dilengkapi fasilitas komunikasi, transportasi, dan penginapan yang layak untuk pengembangan pariwisata. Johny pun optimis, banyaknya potensi yang dimiliki Papua Barat, ke depan provinsi ini akan menjadi tujuan wisata para wisatawan selain Bali dan Yogyakarta. ] Endang/Syarif
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
81
TOPIK SELEBRITI
Dika Restiyani, Muslimah Beauty 2011
U
paya menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia semakin gencar dilakukan. Berbagai pihak menyatakan dukungannya mengangkat potensi busana muslim, di negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. satu diantaranya dengan memilih sosok duta fashion muslim,melalui pemilihan Muslimah Beauty 2011 yang digelar pada Selasa (13/9) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Pemilihan Muslimah Beauty 2011 yang diprakarsai Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) ini akhirnya memilih Dika Restiyani dari DKI Jakarta sebagai Muslimah Beauty 2011. Setelah melalui tahapan seleksi dan penjurian yang sangat ketat, Dika mampu mengalahkan para finalis lain, seperti dari Jawa Timur dan Nanggroe Aceh Darussalam. Kemenangan Dika sekaligus menjawab tekateki Duta Fesyen Muslim Indonesia yang tidak hanya cantik, tapi juga cerdas spiritual, cerdas emosi, dan cerdas intelektual – dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada 2020. Terkait dengan upaya Indonesia menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia 2020, Dika menilai sudah pantas. Wanita yang berkarir sebagai model busana muslim di Jakarta dan Singapura ini menyebutkan alasannya. “Meski saya melanjutkan S2 di Singapura, saya menilai Indonesia lebih cocok sebagai kiblat fesyen muslim dunia. Alasannya, market Indonesia lebih luas dan memungkinkan busana muslim hadir lebih bervariasi,” kata Dika seusai menerima gelar ‘Muslimah Beauty 2011’. Untuk populasi muslim, Singapura masih kalah banyak dari Indonesia. Populasi muslim di Singapura hanya sepuluh persen. Dengan begitu, tambah mahasiswi S2 jurusan Political Economy University of Nanyang ini, para desainer Tanah Air dapat menggali ide-ide kreatif lebih baik untuk memperkenalkan busana muslim dengan inovasi sesuai keinginan banyak pasar. ] Endang
82
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
TOPIK SELEBRITI
Inneke Koesherawati:
Yakin Indonesia Mampu Menjadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia
B
isnis fesyen muslim di Indonesia semakin menggeliat, khususnya sejak negeri ini dicanangkan sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF) 2010. Potensi bukan hanya terletak pada desainer yang dipunyai Indonesia, namun juga keragaman budayanya. Keyakinan bahwa Indonesia mampu menyandang Kiblat Fesyen Muslim Dunia pun diutarakan Inneke Koesherawati. Ditemui usai penganugerahan gelar Muslimah Beauty 2011 dan Duta Fesyen Muslim Indonesia 2011 di Grand Sahid Jaya Hotel, Selasa (13/9), Inneke menyampaikan keyakinannya itu. Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sangatlah pantas menyandang gelar tersebut. Dan untuk dapat menyandang gelar sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia, para desainer Tanah Air, harus mampu menciptakan karya-karya atau hasil rancangan yang lebih spektakuler. “Dunia fesyen, khususnya muslim, di Indonesia sudah berkembang cukup baik dan pesat, seperti kita saksikan sekarang. Berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, terutama tahun 2000 ketika saya mulai mengenakan busana muslimah, dimana masih sangat terbatas, khususnya dalam hal mode. Sekarang ini, hampir seluruh desainer memiliki koleksi busana muslim. Hal itu menandakan bahwa busana muslim di Indonesia mulai mendapatkan tempat di kalangan para desainer dan masyarakat,” tuturnya. Bagi mantan bintang film ini, yang terpenting dalam berbusana muslim, khususnya muslimah, haruslah tetap memperhatikan jalur-jalur atau pakem yang ada. “Boleh tren, mengikuti perkembangan mode, tetapi tetap mengutamakan syariat yang ada,” tandasnya. ] Endang
Majalah TOPIK | Edisi 53 | September 2011
83