6 minute read
Zdzisław Tadeusz (Richard) Bieniawski
from Mineria 10th Edition
by Yudha Bumi
Bieniawski lahir di Krakow, Polandia pada 1 Oktober 1936. Ibunya adalah seorang berkewarganegaraan Austria dan ayahnya adalah seorang Polandia, kedua nya bekerja sebagai guru. Pada masa perang dunia 2, beliau tinggal bersama ibunya di desa Grybow bersama ibunya karena ayahnya dikirim ke dalam medan perang.
Bieniawski memiliki guru yang sangat hebat di sekolah dasar dan di sekolah menengah pertama. Beliau belajar dengan penuh semangat, selalu mendapat nilai tertinggi di setiap kelas, beliau menyukai matematika dan fisika. Ia ingin menjadi seorang insinyur, tetapi profesor dan ibunya memperingatkannya bahwa profesi ini tidak hanya membutuhkan penguasaan mata pelajaran teknis. Mereka mengklaim bahwa seorang insinyur yang berpendidikan harus menjadi orang yang berbudaya, humanis dan penikmat seni untuk melayani masyarakat dengan baik.
Advertisement
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah pada tahun 1954 di Grybow dengan peringkat terbaik, beliau diterima di Polytechnic University of Gdansk di jurusan Naval Architecture and Maritime Engineering. Lalu pada tahun 1958, beliau pindah ke Rhodesia tempat ayahnya berada. Di sana beliau belajar bahasa inggris dan bekerja sebagai penambang tepatnya di mining town of Mufulira yang sekarang adalah Zambia.
Kemudian, beliau melanjutkan pendidikannya di University of the Witwatersrand di Johannesburg dengan jurusan Mechanical Engineering atau teknik mesin dan lulus pada tahun 1963.
Selanjutnya, studi doktoralnya diselesaikan pada tahun 1967 dengan predikat cumlaude di bidang rock engineering, di Fakor of Science (DSc) kepada Bienaswski.
Tidak hanya sampai disitu, beliau berkesempatan menjadi delegasi atau perwakilan untuk datang ke World Congress of the International Rock Mechanics Society (ISRM) yang pertama, yang berlangsung di Lisbon pada tahun 1964 dan kemudian menyelenggarakan National Rock Mechanics Group of South Africa, dengan Bieniawski sebagai ketuanya. Pada tahun 1974-1979 beliau menjabat sebagai Wakil Presiden ISRM dan ketua Komite Penelitian Laboratorium Rocks.
Tahun 1970 merupakan peristiwa penting karena tahun itu Bieniawski memperoleh kualifikasi profesional di Inggris Raya dan Afrika Selatan sebagai “Professional Chartered Engineer.” Hal ini memberinya hak untuk menandatangani pekerjaan teknik di negara-negara ini sebagai Pr.Eng dan C.Eng. Sejak saat itu, beliau memulai pengalamannya di bidang industri selama 10 tahun, termasuk 5 tahun di posisiposisi manajerial, hal ini adalah hal yang jarang dilakukan seorang saintis. Pada masa itu, beliau dikenal ahli dalam bidangnya di Eropa.
Pada tahun 1972-1973, Profesor Bieniawski membuat dan mengembangkan klasifikasi Rock Mass Rating System (RMR) yang banyak digunakan dalam desain tambang, terowongan, lereng, dan pondasi struktur teknik, terutama bendungan besar. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam dua karya pada tahun 1973 dan 1976 dalam buku “Engineering Rock Mass Classifications “ , John Wiley & Sons, New York, 1989.
Pada tahun 1977, Bieniawski menjadi profesor tetap dalam mineral engineering di Pennsylvania State University dan mengambil kewarganegaraan Amerika Serikat 5 tahun setelahnya. Beliau telah memberi kuliah kepada banyak mahasiswa seperti mahasiswa Phd, mahasiswa tahun pertama dan kedua. Beliau suka memberi kuliah untuk mahasiswa semester pertama karena pada saat itu adalah kesempatan menekankan pentingnya teknik dan betapa bagus dan menariknya ilmu teknik. Motonya dalam mengajar adalah “ilmuwan menemukan apa yang ada, insinyur membangun apa yang tidak pernah ada!” (Theodore von Karman, 1911)
Beliau mengajar banyak mata kuliah yaitu, rock and rock mass mechanics, applied geoengineering,theoretical mechanics and strength criteria, design carbon pillars, tunnel construction, slope stability, methodology principles of designing underground facilities, environmental engineering, dan the history of mining and tunneling in the world. Khusus untuk mahasiswa PhD-nya beliau mengajar mata kuliah advanced design of tunnels and workings in industry berdasarkan praktik di industri yang berdasarkan pengalamannya juga.
Penelitian Prof. Bieniawski telah digunakan oleh para insinyur terowongan, ahli geologi, industri perminyakan, serta insinyur pertambangan dan perencana manajemen. Buku dan artikelnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, Spanyol, Cina, Korea, Jerman, dan Polandia. Pada tahun 1996, pada peringatan ulang tahunnya yang ke 60, Ia memutuskan untuk meninggalkan Pennsylvania State University.
Setelah pensiun dari Pennsylvania State University, beliau melakukan 3 pekerjaan yang tidak dapat beliau kerjakan karena tidak punya waktu ketika menjadi dosen. Pertama, lebih menyempurnakan teori dan metodologi (praksiologi) rekayasa struktur (design engineering). Kedua, mengembangkan usahanya sebagai konsultan internasional di bidang tunneling dan pertambangan khususnya di Eropa, dimana penggunaan dan konstruksi mesin untuk pekerjaan bawah tanah TBM (Tunnel Boring Machines) adalah yang paling maju pada saat itu.
Kontribusi Bienawski dalam Dunia Pertambangan
Topik ini diambil sebagai prasyarat untuk studi kriteria metode teoritis yang menggambarkan perilaku batuan dalam keadaan stres yang kompleks. Salah satu gagasan penting yang terkandung dalam karya ini adalah rumusan definisi emisi energi kritis (critical energy release) selama perambatan celah tidak stabil. Gagasan ini kemudian digunakan untuk mengurangi ancaman semburan batuan di tambang emas dalam; dan kriteria kekuatan batuan (kuarsit, nite) yang ditemukan di tambang emas dalam.
Topik ini dilatarbelakangi oleh kejadian robohnya pilar di tambang batubara yang menewaskan 437 pekerja tambang di Afrika Selatan. Salah satu topik yang dibahas adalah penelitian yang dilakukan di bawah arahan Profesor Bieniawski tentang pilar karbon. Pengujian dilakukan untuk percobaan besar dengan berbagai bentuk dan ukuran, dan, sebagai perbandingan, juga pada sampel laboratorium kecil. Penelitian ini menghasilkan formula “Pillar Formula Bieniawski”. Saat ini, formula Bieniawski tidak hanya digunakan pada pengoperasian tipe pilar-ruang, tetapi juga pada sistem longwall modern di pertambangan batubara.
Bieniawski mengembangkan Rock Mass Rating (RMR). Sistem ini berisi enam parameter batuan, yaitu Uniaxial compressive strength of intact rock material ; Rock quality designation (RQD) ; Spacing of discontinuities; Condition of discontinuities; Groundwater conditions; Orientation of discontinuities. Rock mass rating ini banyak diaplikasikan dalam bidang keteknikan. Contohnya dalam bidang mekanika batuan dan desain. Sistem ini juga diaplikasikan dalam pembuatan terowongan, lereng, pondasi, dan tambang. RMR juga teraplikasikan dalam pengukuran Rock Mass Excavability (RME) dan Specific Energy of Excavation (SEE) digunakan secara efektif untuk mendeteksi perubahan kondisi terowongan, secara real time, sehingga berfungsi sebagai peringatan kondisi buruk saat konstruksi berlangsung.
Profesor Bieniawski percaya bahwa untuk menjadi seorang insinyur yang baik, perlu memiliki pengetahuan tidak hanya untuk konstruksi, pengetahuan teknis, tetapi juga pengetahuan tentang desain, yaitu metodologi lain dari proses desain itu sendiri, tahapan komponennya, dan aturannya. Untuk tujuan ini, ia mempelajari teori dan filosofi metodologi di berbagai negara serta proses penciptaan dan inovasi para insinyur dan arsitek.
Bersama dengan ilmuwan dari Mining University di Madrid, mengusulkan sistem perkiraan baru yang disebut Rock Mass Excavatability index (RME) - indexworkability of TBM machines. Berbagai aspek dianalisis oleh Indeks RME yang menambahkan data dari terowongan tambahan dan kemajuan yang dipublikasikan dalam konferensi internasional dan jurnal teknologi ilmiah dan teknis yang digunakan oleh industri konstruksi terowongan. Saat ini sedang dikembangkan konsep spesifik baru, energi pemotongan (Specific Energy of Excavation) yang memungkinkan pembuatan kriteria kemajuan tambahan sebagai fungsi massa batuan kualitas (dinyatakan dalam RMR) dan diameter mesin.