STYLE DAN TIPE DOSEN DI KAMPUS Dosen Bahagia, Mahasiswa Enjoy: Nikmatilah Perjuangan. Rasakan kebahagian. Hasil Nampak ketika Proses telah Usai. Kuliah itu proses waktu yang harus dimanfaatkan dengan baik. Mahasiswa harus selalu berpikiran logis, kritis dan kreatif agar bisa menempatkan diri dalam situasi dan kondisi yang tak pernah pasti. Tulisan Ini berdasar hasil pengalaman dan pengamatan selama saya menjadi mahasiswa dan juga berprofesi Sebagai Dosen Sebelum lanjut membahas style dan tipe dosen, saya teringat pernyataan teman dosen yang mengomentari isi skripsi mahasiswa bimbingannya, katanya "Saya bingung baca isi skripsimu, tulisanmu luar biasa ilmiah." Pujian tadi diteruskan dengan kalimat lain "saking ilmiahnya, saya juga bingung kamu sebenarnya sedang membahas apa ?." Teman kuliah saya waktu S2 pernah mengalami hal demikian, ketika saat itu ia ujian hasil penelitian tesis, salah satu pengujinya sempatkan melontarkan penyataan “penelitian kamu ini tidak bunyi. Latar belakang dan tinjauan pustaka tidak nyambung dengan pembahasan. Tulisanya mutar mutar sampai pusing bacanya.� Di lain waktu, dosen itu bilang "Tanda kamu expert tentang sesuatu adalah ketika kamu menyampaikan hal tersebut ke orang lain dengan bahasa yg sederhana tapi tetap ilmiah". Tadi sekadar prolog saja. Dari sedikit pengalaman dan pengamatan pribadi selama kuliah dan mengajar maupun dari diskusi lepas dengan mahasiswa, ada beberapa tipikal dosen, yang pasti ada di kampus. Hasil pengamatan ini hanya perspektif pribadiku saja. 1. Tipe dosen dengan tingkat keilmuan biasa biasa saja, ada beberapa ciri-cirinya: a. Memberi nilai pelit b. Absen itu mutlak c. Textbook d. Killer e. Minim karya tulis f. “Rajin� di kampus 2. Dosen dengan tingkat keilmuan luar biasa, cirinya kebalikan dosen pas-pasan: a. Murah nilai b. Absen bebas c. Asyik d. Karya banyak e. Susah dicari Coba diperhatikan, dosen yang selera humornya baik, murah senyum, wajahnya selalu cerah, dan seterusnya biasanya dosen itu pintarnya luar biasa. Dosen yang lebih menghargai perbedaan pendapat dan berpikiran terbuka terhadap hal-hal baru pasti bukan dosen yg pas-pasan, saking luasnya ilmu yang dia miliki. Jika sedang kuliah, keluar dari mulut beliau segala buku A-B-C sampe buku primbon pun tak terlewatkan. Semua tokoh disebut, sampai yang belum pernah kita dengar pun ada. Penyakit dosen-dosen hebat ini cuma satu yaitu, kalau pengen ketemuan susahnya setengah mampus, full aktifitas. Kalau dapat bimbingan skripsi dosennya model gini siap-siap butuh kesabaran tingkat tinggi. Susah ditemuin, kapan rampung skripsinya yach? Jaman now masih ada dosen ngomong keras, kasar, hobi ngasih cap dan merasa diri paling benar, ada baiknya membaca dan belajar lagi ! berarti ilmu belum luar biasa. Masalah utamanya, mereka yang ilmunya pas-pasan cenderung kurang bisa berkomunikasi. Sedangkan tipe dosen luar biasa pasti bisa menyampaikan sesuatu secara lemah lembut. Dosen yang notabenya pendidik dan pengajar serta gelarnya bederet, harus bisa memilih