MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SELASA 6 OKTOBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Joko Prasetyo Dipecat ? Surat Pemecatan Diduga Palsu MAGELANG – Atmosfer politik jelang pemilihan calon walikota dan wakil walikota Magelang, 9 Desember mendatang mulai memanas. Terlebih setelah beredar surat keputusan pemecatan yang diduga palsu terhadap salah satu calon walikota jalur independen, Joko Prasetyo dari kader Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Ketua Tim Sukses Joko Prasetyo-Priyo Waspodo (Segoro Joyo), Subianto, surat keputusan bernomor 43/KPTS/DPP/IX/2010 itu banyak sarat kejanggalan. Ia merasa sanksi terhadap muatan poin pertimbangan, tersemat unsur inkonsisten surat yang menyebut struktural partai. Padahal saat ini, Joko Prasetyo tidak masuk dalam struktural partai alias kader biasa.”Dalam poin empat
disebutkan bahwa sanksi ditujukan kepada struktural partai. Tapi pada poin selanjutnya berganti menjadi kader. Padahal, Pak Joko (Joko Prasetyo) sudah beberapa tahun ini tidak pernah menjabat struktural partai. Artinya, redaksionalnya saja, sudah salah,” katanya, Senin (5/10). Termasuk, kata dia, soal penandatanganan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang seolah dibuatbuat. Walaupun bukan kader
PDIP, Subiyanto mengaku familiar dengan tanda tangan Sekjen PDIP tersebut. Ia mencermati garis tanda tangan itu rupanya sangat rata, berbeda dengan tanda tangan Hasto Kristiyanto yang biasa tipis tebal.”Setahu saya tanda tangan Pak Hasto sangat mantap dan ada garis tebal tipisnya. Tidak seperti ini. Kalau kayak gini seperti meniru sambil melihat kemudian coret tanda tangan,” ucapnya. ke hal 3
BAHAN BAKAR
Janji Panglima Gatot Ditunaikan
Pertamina Siap Turunkan Harga BBM
Penonton Puas Dengan Pertunjukan TNI
JAKARTA - Isu panas seputar rencana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, mulai menemui titik terang setelah Pertamina memberikan sinyal siap menurunkan harga BBM. Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina terus melakukan efisiensi di berbagai lini, mulai dari pengadaan crude atau minyak mentah, sistem pengolahan di kilang, hingga rantai distribusi. Lalu, apakah efisiensi itu membuka ruang untuk penurunan harga premium dan solar? “Iya, kalau kita lakukan
JAKARTA - Janji Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyuguhkan pertunjukan megah dan menegangkan di puncak HUT TNI ke 70 sudah ditunaikan kemarin, (5/10). Dentuman peluru, deruman pesawat, serta aksi dari prajurit TNI memberikan kekaguman dan ketegangan bagi warga yang memenuhi Dermaga Indah Kiat, Kota Cilegon, Banten. Selepas upacara peringatan, berbagai pertunjukan langsung disuguhkan ribuan prajurit dari tiga matra. Yakni TNI Angkatan Darat (AD) , TNI Angkatan Laut (AL), dan TNI Angkatan Udara (AU). Didahului pertunjukan pencak silat TNI AD di dermaga, acara selanjutnya diisi dengan parade alutsista milik tiga matra. Mendapati kendaraan yang langka, penonton pun tampak antusias dan penasaran. Terbukti, suasana saling mendesak tak terhindarkan. Tak kuasa menahan desakan warga, prajurit keamanan pun mengijinkan warga memenuhi sebagian dermaga. Bahkan, beberapa warga diberi kesempatan untuk menaiki parade alutsista tersebut. Sebab, dari awal, Gatot memang menginginkan masyarakat bisa menaiki alutsista. Sesuai jargonnya, yang ingin dekat dengan rakyat. Usai parade alutsista, demonstrasi selanjutnya dihabiskan dengan pertempuran laut dan udara yang merupakan menu utamanya. Demonstrasi pertempuran diawali dengan kedatangan tiga Sukhoi SU-27 milik TNI AU yang memecahkan keheningan. Deruman suara pesawat, dan dentuman
ke hal 3
TESTIMONI Waktu Adalah Nyawa HAJI Syaiful Achmad berpacu dengan waktu terkait perawatan jantungnya yang mulai tidak sehat. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru. Semuanya tetap harus dijalankan secara tertib. Abah Asep, panggilan akrab Haji Achmad, telah rutin pergi ke rumah sakit untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Selain itu, dia sesekali mencoba obat herbal yang tersebar ditoko obat. “Saya benar-benar menderita ketika penyakit jantung saya kambuh. Dada saya nyerinya ga nahan. Sakit sekali,” keluh Abah Asep. “Badan Syaiful Achmad saya juga sulit digerakkan karena lemas. Saya jadi malas ngapa-ngapain. Kalo masuk waktu malam, saya jadi susah tidur. Saya sudah lama menderita penyakit ini. Penyakit saya juga bukan penyakit jantung saja, tapi juga darah tinggi. Saya sudah 10 tahun menderita darah tinggi,” sambung Abah Asep. Namun, kini berkat usahanya dan Kuasa-Nya nyeri di jantung Abah Asep sudah mulai mereda. “Alhamdulillah, setelah minum POTRE KONENG, ada perubake hal 3
Denada Berat Ungkap Alasan Bercerai BIDUK rumah tangga yang dibangun Denada dan Jerry Aurum selama 3 tahun akhirnya kandas juga. Keduanya tetap memutuskan b e r pisah setelah menolak untuk mengambil langkah mediasi yang sudah ditawarkan. Sebuah sidang lanjutan pun digelar de ngan menghadirkan beberapa saksi dari pihak Denada. Rhony Sapulette selaku kuasa hukum dari Denada juga mengungkapkan jika akan ada proses lanjutan lagi untuk ke hal 3
foto : wiwid arif/magelang ekspres
PALSU. Ketua Tim Sukses Segoro Joyo, Subianto saat menunjukkan surat keputusan yang diduga palsu tersebut di Posko Pemenangan Segoro Joyo, Jalan Diponegoro, Kota Magelang, kemarin.
peluru yang ditembakkan ke sasaran di tengah laut membuat suasana menjadi semakin meriah. Rasa bangga bagi warga dan tamu yang melihat pun tidak bisa disembunyikan lagi. Teriakan histeris, dan alunan tepuk tangan diberikan warga setiap kali bom dijatuhkan. foto:jawa pos
ke hal 3
ATRAKSI. Sejumlah personel marinir menyuguhkan atraksi yang cukup menegangkan dalam HUT ke-70 TNI.
Penyebab Kematian Masih Misterius Polisi Masih Tunggu Hasil Otopsi MUNGKID - Polres Magelang masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan di RSUP Sardjito Jogjakarta terkait temuan mayat dengan kepala terpisah di lereng Gunung Andong, Senin (4/10) sore lalu. Sejauh ini, petugas
juga masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi yang mengetahui temuan tersebut. Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Edi Sukrisna mengatakan, hasil otopsi nanti akan menunjukkan penyebab kematian serta terpisahnya kepala dari tubuh mayat.”Saat ini kita belum bisa menduga ataupun me-
nyimpulkan penyebab pasti kematian dan kondisi korban. Kita tunggu nanti hasil dari otopsi,” kata Edi.
Dia menyebutkan, saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas itu sudah dalam kondisi membusuk dan berbelatung. Adapun kepalanya berada sekitar 2,2 meter dari lokasi temuan tubuh korban.”Dengan kondisinya yang sudah membusuk seperti itu, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari satu minggu,” imbuh Edi.
Mayat perempuan tersebut, kata dia, ditemukan pertama kali oleh warga sekitar yang hendak mencari rumput di Dusun Kembangan, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, tepatnya di areal semak belukar di Petak 26I Resor Pemangku Hutan (RPH) Pagergunung, PKPH Ambarawa, KPH Kedu Utara. ke hal 3
Ketika Olivier, Warga Belanda Mengunjungi Magelang
Sejak Lama Gandrungi Sejarah Budaya Jawa KOTA Magelang, termasuk kota tertua kedua di Indonesia. Wajar saja, kalau di daerah tersebut terkenal dengan sejarah dan budaya yang masih kental. Kecenderungan ini ternyata juga menarik perhatian peneliti asal Belanda, Oliver Johannes Raap (49). Sabtu (3/10) lalu, ia datang ke Kota Magelang dan bicara banyak hal tentang sejarah Jawa. Seperti apa?
JOKO PRASETYO DIPECAT ? isu opo tenan?
WIWID ARIF, Magelang NUANSA tempo dulu cukup tergambar di teras Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Magelang kala itu. Sejumlah kata kiasan berbahasa Jawa acapkali dilontarkan pria asal Groot-
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
schermer, Belanda, Olivier Johannes. Mengenakan baju batik, dengan runtut dan runut pria berkepala plontos ini menjelasakan tentang ketertarikannya terhadap Jawa. ke hal 3
PERTAMINA SIAP TURUNKAN BBM ditunggu buktine foto : wiwid arif/magelang ekspres
SEJARAH. Mas Oli begitu ia akrab disapa menjelaskan alasan ketertarikannya dengan sejarah budaya Jawa tempo dulu di Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kota Magelang, Sabtu malam lalu.
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SELASA 6 OKTOBER 2015
HUT TNI Sebagai Ajang Refleksi Diri MAGELANG SELATAN -Direktur Pembinaan Lembaga Kolonel Inf Wisnoe PB meminta peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-70 dapat dimaknai dengan tekad meningkatkan kinerja dan kualitas tugas sebagai abdi negara. Ia menjadi inspektur upacara peringatan tersebut di Lapangan Pancasila, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Senin (5/10). Dia juga mengajak prajurit untuk merefleksikan kinerja sebelumnya guna menggapai kemajuan yang lebih berarti untuk TNI. Hadr pada kesempatan itu, seluruh organik Akmil. Wisnoe juga berharap, momentum ini bisa untuk peningkatan profesionalisme, disiplin, dan semangat juang prajurit TNI dalam mengamankan dan dan mempertahankan kedaulatan NKRI.”Kita refleksikan niat, tekad, dan semangat patriotik serta profesionalisme prajurit TNI untuk berkarya dan berbuat lebih baik lagi, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI. ke hal 7
foto: wiwid arif/magelang ekspres
UPACARA. Direktur Pembinaan Lembaga Kolonel Inf Wisnoe PB saat memimpin jalannya upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-70, di Lapangan Pancasila, Akmil, kemarin.
Buang Sampah Sembarangan Didenda Rp50 Juta Perda No.13/2013 Belum Efektif
KOTA KITA Peduli Pemilu Partisipasi masyarakat terhadap pemilu tidak hanya dibuktikan dengan banyaknya warga yang mencoblos di TPS, tetapi juga dibuktikan sikap warga menolak money politic. Politik uang dapat mencederai demokrasi, oleh karenano ya harus dihindari karena h dapat merusak d kualitas demokrasi
Supriyatno, Swasta, Magelang foto: wiwid arif/magelang ekspres
Jangan sampai money politik menjadi budaya, kkarena betapapun ti tingginya partisip pasi masyarakat te terhadap pemilu, jik jika karena uang m maka menodai d demokrasi,” (c (cha) Slamet, Swasta, Magelang
PRAMUKA Berusaha Dapat Dukungan Orang Tua MAGELANG TENGAH - Bersabar dan selalu memberikan pengertian kepada orang tua murid merupakan bentuk dukungan dari para pembina pramuka di SDN G elangan 6. M e r eka secara bergotong royong melatih dan mend i d i k e k s t ra ku likuler pramuka yang diadakan setiap hari Sabtu setelah jam pelajaran sekolah. Prestasi kepramukaan di SDN Gelangan 6 memang tidak perlu diragukan lagi. Tahun 2012 lalu SDN Gelangan 6 mewakili Kota Magelang lomba pesta siaga BINWIL Kedu di Kebumen. “Untuk pramuka kami pengampu dari guru sendiri tidak mendatangkan dari ke hal 7
SAMPAH. Pemandangan buangan sampah terbungkus plastik hampir selalu terjadi tiap hari di kawasan Pecinan, Kota Magelang, karena perbedaan jam pengangkutan dari DKPT setempat.
SKPD Jangan Alergi Media Informasi Jadi Hak Publik M A G E L A N G S E L ATA N - Penjabat (Pj) Walikota Magelang Rudy Apriantono berkomitmen untuk menjadikan awak media massa atau wartawan sebagai mitra kerja pemerintahan. SKPD di bawah Pemkot Magelang, diminta ment r a n s p a r a n s i k a n i n f o rmasi kepada publik, salah s at u n ya m e l a l u i m e d i a massa.”Tidak ada informasi yang ditutup-tutupi semua harus disebarluaskan. Ini menjadi bagian dari kewajiban kita sebagai pelayan masyarakat,” kata Rudy, kemarin. Dia menjelaskan, agar informasi tersebut disampaikan dengan baik, harus didukung dengan kompetensi SDM atau pegawai pengelola informasi di setiap SKPD. Rencananya, pihaknya akan mengadakan pelatihan menulis berita bagi pegawai yang ditunjuk sebagai pengelola informasi. ”Bimtek penulisan sangat penting agar fungsi kehumasan bisa berjalan optimal. Akan lebih baik lagi disertai dengan uji kompetensi. Apalagi sejak diberlakukannya UU Nomor 14 tahun
2010 tentang Keterbukaan Informasi Publik, kita wajib memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat termasuk wartawan,” ujarnya. Me nu r u t n ya, s e lama ini informasi kegiatan atau kebijakan pemerintah lebih identik menjadi tugas bagian Humas. Padahal fungsi informasi juga menja d i b a g i a n d a r i peran kehumasan tiap SKPD. Rudy tak menampik, saat ini masih ada beberapa instansi yang alergi dalam memberi informasi khususnya kepada wartawan. Sesuai UU tersebut, seorang jurnalis bisa meminta informasi langsung kepada SKPD tertentu, tidak harus melalui Bagian Humas Pemkot. ” Jadikan war tawan enjj adi rekan kerja. Inii m menjadi kesempatan kegiatan ksp p o s e ke pos kita bisa terekspose masyarakat melalui media. ke hal ha al 7
Rudy Apriantono PJ Walikota Magelang
CMYK
MAGELANG SELATAN Pemberlakuan denda bagi pelanggar pengelolaan sampah yanga telah dwijudkan payung hukum Kota Magelang melalui Perda No 13 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah belum sepenuhnya berhasil. Pasalnya, pascadua tahun perda tersebut diundangkan, pemandangan buang sampah sembarangan tak semuanya berhenti. Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota (DKPT) Kota Magelang, Arif Barata Sakti mengatakan, adanya perda tersebut diharapkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah semakin meningkat. Meski sampai saat ini, masih ada saja kasus warga membuang sampah di sembarang tempat. Arif menyebut dalam pemberlakuan perda, pelanggaran buang sampah di sembarang tempat bisa dikenai denda hingga Rp50 juta dan pidana paling lama 3 bulan.
Prosdural sanksi, katanya, sudah melalui sosialisasi langsung kepada masyarakat. Dikatakan, bila ada pelanggar yang tertangkap tangan, dapat diproses melalui tindakan pidana ringan (tipiring). ”Sanksi tak langsung diterapkan, karena masih ada masa untuk menyosialisasikannya,” ungkapnya. Adanya penerapan sanksi ini, diharapkan mampu memberi stimulus positif kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kota. ”Ini juga untuk membina masyarakat yang belum sadar. Tapi lama kelamaan sanksi akan diberikan secara penuh,” katanya. Memang, kerap ditemukan pemandangan ketidaksesuaian rutinitas pengangkutan sampah di jalan protokol. Acapkali, warga di kawasan pertokoan terutama, membuang sampah rumah tangga di trotoar setelah proses pengakutan baru saja selesai. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SELASA 6 OKTOBER 2015
MAGELANG EKSPRES
8
UMK Diusulkan Rp1,4 Juta MUNGKID - Dewan Pengupahan Kabupaten Magelang recananya akan mengusulkan upah minimum kabupaten/kota sebesar Rp1,4 juta. Besaran tersebut sudah melalui
perdebatan yang panjang antara pengusaha dan serikat pekerja. Sebelum ditentukan besaran sudah terlebih dulu dilakukan survei KHL (Kehidupan Hidup Layak) de-
ngan menetapkan besaran Rp1.387.483.94. Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Magelang, Suparno mengaku, awalnya pihaknya mengusulkan UMK (Upah Minimum
Kabupaten) Rp1.438.794. Namun hasil kesepakatan rapat besaran yang akan diusulkan ke Bupati Magelang Zaenal Arifin Rp1,4 juta/bulan. “Kalau UMK dibuat sama
dengan KHL, tentu jauh dari kesejahteraan buruh. Harapan kami UMK nanti bisa seperti yang kami usulkan. Namun, hasil rapat terakhir kesepakatan dari semuanya
Rp 1 , 4 ju t a ya n g a k a n diajukan besok (Selasa, red),”paparnya. Menurutnya UMK sebesar Rp1,4 juta belum bisa menaikkan tarif hidup pekerja. Karena belum sela-
ras dengan kebutuhan riil. Pemkab perlu memperhatikan beberapa faktor untuk bisa mengusulkan UMK Magelang kepada Gubernur senilai Rp1,4 juta. ke hal 7
WISATA
Haram Injak Rumput BOROBUDUR - Para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur diarahkan ke rute khusus saat keluar dari bangunan peninggalan umat Buddha itu. Mereka dilewatkan jalur khusus yang jauh dari rumput taman. Jalur tersebut diketahui dibuat oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) agar wisatawan tidak menginjak dan merusak rumput taman. Kepala Seksi Layanan Konservasi BKB, Iskandar M Siregar mengatakan, jalan khusus bagi pengunjung dilewatkan pintu keluar melalui pos Kenari. Jalan tersebut dinilai efektif untuk membuat pengunjung lebih tertib dan nyaman.
Dibuatkan Jalur Khusus
ke hal 7
KEPENDUDUKAN
Telat Ngurus Akta, Didenda MUNGKID - Jumlah warga yang mengurus dokumen kependudukan berupa akta kelahiran dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Selain karena kemudahan yang kini didapat, warga juga tidak lagi repot meminta pengesahan dari pengadilan negeri (PN) jika pengurusan akta melebihi waktu yang ditentukan. Kepala Bidang Informasi dan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Magelang, M Ali Faiq mengatakan, sejak adanya keputusan MK Nomor 18/PUU11/2013 tentang Sanksi Administrasi yang diberikan atas keterlambatan pembuatan akta kelahiran, animo warga untuk mengurus akta sangat tinggi. “Bahkan semakin tinggi karena paska keputusan tersebut, diimbangi juga
Animo Makin Tinggi
ke hal 7
PENDIDIKAN
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MENINJAU. Bupati Magelang Zaenal Arifin meninjau mata air di Dusun Sigabug yang menjadi andalan warga di saat musim kemarau seperti saat ini.
Kendarai Trail, Bupati Salurkan Pompa Air SALAMAN - Warga Dusun Sigabug Desa Ngargoretno Kecamatan Salaman kini bisa sedikit bernafas lega lantaran harapan untuk bisa memperoleh air bersih di musim kemarau segera tercapai. Mereka menerima bantuan berupa tiga unit pompa air beserta jaringan pipa dari Pe m e r i nt a h Ka b u p at e n Magelang. Kepala Desa Ngargoretno,
Dodik Suseno mengatakan, bantuan tersebut nantinya akan dipakai untuk menaikkan air dari sumber mata air satu-satunya yang ada di desa itu. “Semoga dengan bantuan ini, kesulitan air bersih warga bisa teratasi,” jelas Dodik. Dia menyebutkan, selama ini, sedikitnya 30 KK yang tinggal di Dusun Sigabug selalu kesulitan memperoleh air
bersih tiap musim kemarau tiba. Letak geografis dusun itu sendiri termasuk berada di dataran tinggi yakni di lereng pegunungan Menoreh. “Dusun Sigabug berbatasan langsung dengan Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo. Jalan menuju dusun sangatlah terjal dan sulit dijangkau dengan kendaraan biasa,” katanya. Sementara itu, Bupati
Magelang, Zaenal Arifin yang menyerahkan langsung bantuan pompa air bagi warga mengaku harus mengendarai motor trail untuk sampai Dusun Sigabug. “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” kata Bupati. Bupati mengatakan, selain menyerahkan bantuan pompa air, pihaknya juga sering
mendatangi daerah-daerah terpencil di wilayah Kabupaten Magelang untuk melihat kondisi masyarakat. Hal itu dilakukannya dengan mengendarai sepeda motor trail. “Dengan begitu, kami bisa tahu apa yang dibutuhkan masyarakat. Seperti di Sigabug ini yang ternyata sangat membutuhkan air bersih dan infrastruktur jalan,” jelasnya. ke hal 7
Berwisata Stroberi Sambil Nikmati Merapi S AWA N G A N S e t i a p harinya lebih dari 300 orang berkunjung ke wisata stroberi di Desa Bayuroto Kecamatan Sawangan. Wisata petik stroberi ini memang banyak ditawarkan sebagai wisata alternatif selain melihat pemandangan Gunung Merapi. Bahkan untuk menambah kenyaman pengunjung, para penyedia wisata petik stroberi menyediakan fasilitas warung makan dan aneka oleh-oleh yang berhubungan dengan buah itu. Salah satu pengelola tempat
Zumrotul Fitriyah SPd SD
wisata petik buah stroberi, Semi (35) menjelaskan, jika banyaknya orang yang datang ke kebunnya tidak hanya waktu hari libur tapi setiap hari. “Setiap hari hampir tiga ratusan orang datang,”ujarnya kemarin. Tempat wisata petik buah stroberi, yang bernama Inggi Stroberi ini mempunyai 3 lokasi wisata buah stroberi yang kesemuanya tersebar di Desa Banyuroto Sawangan. Sami menuturkan tempat wisata stroberinya tersebut sudah ada sejak tahun 2007 ke hal 7
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
BUAH. Pengunjung tengah mengamati dan memetik buah stoberi di Sawangan kemarin.
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
Sandang Guru Berprestasi PATUT berbangga, Zumrotul Fitriyah SPd SD menjadi guru berprestasi tingkat Kabupaten Magelang tahun 2015. Terakhir dia mengajar di SDN Geneng 1 Candimulyo. Kesabarannya dalam mengajar para siswa dari tahun 1998, memang patut diteladani para guru saat ini. Awal mula menjadi seorang guru tidak dengan mudah dilakukannya. Pengalaman pertama menjadi guru dilakoninya di SDN Kalibening 2 Leksono Wonosobo pada tahun 1998 hingga 2000. Di SDN tersebut memiliki medan yang sulit dijangkau dengan berjalan kaki yang membutuhkan waktu hampir 1 jam. “Saat itu belum ada listrik masuk kedalam desa tersebut, kemudian guru pun hanya berjumlah 4 orang. Sehingga saat mengajar agama dan olahraga kami harus merangkapnya,”tuturnya. Terkadang dulu waktu mengajar juga dengan mengendong anak. Dulu anaknya sering rewel sehingga membuatnya terpaksa membawanya ke sekolah, meskipun terkadang menggangu. ke hal 7
Usaha Boneka Rumahan Tetap Bertahan
Gempuran Pabrikan Besar Tak Jadi Soal Persaingan dunia usaha dalam membuat boneka makin ketat. Pabrikan-pabrikan besar makin menunjukan taringnya. Meski begitu perajin boneka kelas rumahan atau home industri tetap mencoba bertahan dan tak mau kalah. HENI A, Secang SUGIANTO (45), warga Dusun Ngemplak Desa Pirikan Kecamatan Secang memulai usaha pembuatan boneka dengan menggunakan modal awal Rp1.500.000. Dia memulai usahanya bersama istrinya Titik Marjanah. Awal-awal tahun usahanya berkembang pesat, namun seiring berjalannya waktu dengan harga bahan baku
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
SULAM. Boneka di home industri milik Sugianto hadir berbagai motif.
CMYK
naik, menjadikan dirinya terpaksa megurangi produksinya. Dia memulai usahanya yang sejak tahun 1997 awal. Ia memiliki keinginan megambangkan usahanya, meskipun banyak kendala yang dihadapi. Boneka-boneka yang dibuat Sugianto merupakan boneka dengan kualitas tinggi dan rendah. Dirinya juga melayani penjualan dalam jumlah banyak dan satuan. “Kami membuat boneka tidak hanya berdasarkan pesanan saja, tapi membuat sendiri sapa tahu ada yang beli. Pembeli ada yang dari pemilik toko ada pula yang orang biasa yang sengaja ingin beli boneka,” kata Sugianto kemarin. Keahlian menjahit boneka diadapatkanya saat dia bekerja diperusahaan boneka di Bandung. Karenanya dia berani membuat usaha boneka di Magelang. Hampir tiap bulan naik, ke hal 7
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SELASA 6 OKTOBER 2015
Eceran Rp 3.000
Bidan Dituntut Profesional Akbid Wisuda Puluhan Lulusan PURWOREJO – Menyusul segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Bidan dituntut mampu bersaing di tingkat internasional. Untuk itu, bidan harus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas dengan cara menambah berbagai keterampilan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda Periode V Program Diploma III Kebidanan Tahun 2015 Akademi Kebidanan (Akbid) Bhakti Putra Bangsa Purworejo di Auditorium kampus setempat, Sabtu (3/10). Menurut Mahsun, sedikitnya ada 3 ciri-ciri profesional, yakni mampu mengamalkan ilmunya, mampu berkoordinasi dengan sesama, dan perbuatannya mampu pula dipertanggungjawabkan, baik kepada Tuhan, masyarakat, maupun negara. “Karena itu, saya sangat mendukung adanya program tambahan penguasaan komputer dan Bahasa Inggris bagi mahasiswa Akbid. Dengan terobosan ini tentu akan memantapkan para lulusan untuk dapat bersaing di tingkat global,” ucapnya. Di sisi lain, Bupati mengapresiasi keberadaan Akbid yang telah mencetak lulusan para bidan profesional. Pasalnya, selama ini bidan mengambil peranan penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Meski tidak dipungkiri, saat ini kasus kematian ibu dan bayi masih banyak ditemukan di Kabupaten Purworejo. “Profesi Bidan bersinggungan langsung dengan masyarakat. Jika bidan dapat mengambil peran sebagaimana mestinya, saya optimis kasus kematian ibu dan bayi di Purworejo dapat ditekan. Saat ini kasus kematian bayi dan ibuterus menurun, ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres foto: eko sutopo/purworejo ekspres
WISUDA. Sebanyak 60 lulusan Diploma III Akbid Purworejo mengikuti wisuda periode V di auditorium kampus setempat, kemarin.
SERAHKAN. Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg menyerahkan tropi kepada para pemenang lomba, kemarin.
Hari Jadi, Pemkab Serahkan Tropi PURWOREJO - S e l a i n menggelar Pekan Purworejo Expo, pagelaran wayang kulit, dan beragam perhelatan budaya lainnya, semarak Hari Jadi ke-1.114 Kabupaten Purworejo juga diisi oleh Pemkab dengan sejumlah kegiatan bersifat kompetitif pada beberapa
AIR BERSIH
bulan terakhir. Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba bersamaan dengan prosesi Hari Jadi yang berlangsung di Altar Kayu Arahiwang Desa Borowetan Kecamatan Banyuurip, Senin (5/10). Dalam kesempatan itu, se-
luruh tropi diberikan secara langsung oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg kepada perwakilan pemenang disaksikan oleh para pejabat Pemkab dan ratusan masyarakat Purworejo. Berdasarkan data yang dimiliki Pemkab, juara 1-3 lomba Devile Haornas dan Apel
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
ke hal 11
Sendratari Hari Jadi Pukau Ratusan Penonton
Koramil Grabag Dampingi Droping Air
ke hal 11
Desa Punden Sari Kecamatan Purwodadi, dan grup Dolalak Laras Budaya Desa tepus Kecamatan Kutoarjo. Selanjutnya, pada Festival Ketoprak tingkat Kabupaten Purworejo 2015, Grup Wiyata Madhala Budaya Kecamatan Kutoarjo tercatat menyabet
Generasi Muda Wajib Paham Sejarah
SALURKAN. Koramil 07 Grabag bersama anggota BPBD Kabupaten Purworejo saat menyalurkan air dari tangki ke bak penampungan desa setempat.
GRABAG - Memasuki musim kemarau tahun ini, warga Desa Rowodadi Kecamatan Grabag Purworejo mengalami kesulitan air bersih. Mayoritas sumur milik warga berwarna kekuningan serta rasanya asin lantaran kandungan zat besinya tinggi. Untuk dapat menggunakan air bersih, terpaksa warga melakukan penyaringan sebelum dipergunakan. Menyikapi hal tersebut Koramil 07 Grabag Purworejo berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo memberikan bantuan kepada warga setempat. Sedikitnya, dua tangki telah disalurkan kepada warga setempat, kemarin. Danramil 07/ Grabag Kodim 0708 Purworejo, Kapten Inf Daliman yang mendampingi secara langsung distribusi air bersih tersebut mengungkapkan, Desa Rowodadi ini cukup unik. Pasalnya, saat musim penghujan tiba, daerah setempat biasanya mengalami banjir. Namun ketika musim kemarau, warga setempat menjadi mengalami kesulitan air bersih. “Desa ini terletak di pinggir sebelah barat Kecamatan Grabag. Berada disebelah sungai Wawar. Saat musim hujan sumur-sumur bisa berfungsi walau airnya keruh tapi tidak asin, tetapi kalau musim kemarau airnya tetap keruh dan rasanya asin. Ini terjadi karena sumur-sumur pada saat musim hujan bercampur dengan air hujan. Namun pada saat musim kemarau sumur-sumur airnya murni resapan dari sungai mawar yang kena pasangnya air laut,” katanya. Dalam kesempatan, pihaknya bersama BPBD menyalurkan dua buah tangki air. Namun jumlah bantuan yang telah diberikan selama musim kemarau berjumlah sebanyak 19 tangki.
Kebangsaan Pemuda berturut turut diraih SMAN 7, SMAN 4, dan SMAN 1 Purworejo. Pada Festival Tari Kerakyatan, penyaji terbaik 1-3 berurutan diraih grup Kuda Kepang Turonggo Tresno Budaya Desa Popongan Kecamatan Banyuurip, grup Kuda Kepang Turonggo Sari Budaya
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
SENDRATARI. Pagelaran sendratari Penetapan Bumi Kayu Arahiwang Menjadi Shima memukau ratusan penonton di Altar Kayu Arahiwang Desa Borowetan, kemarin.
PURWOREJO - Hari jadi Kabupaten Purworejo tanggal 5 Oktober yang setiap tahunnya diperingati dengan sejumlah prosesi, diharapkan tidak hanya dipandang sebagai upaya pelestarian budaya belaka. Lebih dari itu, hari jadi merupakan sejarah yang harus dikenal dan dipahami oleh generasi muda. Hal itu disampaikan oleh Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg saat memberikan sambutan dalam peringatan hari jadi ke-1.114 Kabupaten Purworejo yang diisi
dengan pagelaran Sendratari Penetapan Bumi Kayu Arahiwang Menjadi Shima, Senin (5/10) sore. Selain dihadiri seluruh pejabat Pemkab, pagelaran yang berlangsung di Altar Kayu Arahiwang Desa Borowetan Kecamatan Banyuurip, tersebut juga disaksikan ratusan masyarakat Kabupaten Purworejo. “Sendratari ini merupakan sarana pendidikan bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah. Selain itu, ke hal 11
Pohon Harapan Sedot Perhatian
Dari Anak-anak hingga Calon Bupati Tulis dan Gantungkan Impian Pekan Purworejo Expo 2015 yang berlangsung sejak 29 September-4 Oktober, menyuguhkan beragam stand menarik dan unik. Salah satunya, stand Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Selain karena menampilkan produk kreativitas mahasiswa, stand itu selalu ramai dikunjungi lantaran adanya pohon harapan. Seperti apa? EKO SUTOPO, Purworejo RATUSAN pengunjung dari berbagai kalangan silih berganti mendatangi stand UMP yang berada di ruang dalam pameran Purworejo Expo. Mulai dari pelajar jenjang PAUD hingga SMA, mahasiswa hingga orang tua berdesak-desakan untuk menuliskan harapan atau impian di secarik kertas yang disediakan. Selanjutnya, dengan penuh keyakinan mereka menggantungkan kertas kecil itu di pohon harapan yang berada di sudut stand. “Saya menuliskan doa agar bisa lulus ujian dan masuk SMP favorit,” ucap ucap Fina Agas S, siswa kelas 6 SDN Kepatihan Purworejo. Tidak hanya pelajar atau masyarakat umum, pohon harapan ternyata juga memikat perhatian Agus Bastian SE MM, yang pada Pilkada 2015 ini maju menjadi Calon Bupati Purworejo dengan nomor urut 3. Agus Bastian yang datang tidak bersama pasangan/wakilnya Hj Yuli Hastuti SH malam ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
HARAPAN. Agus Bastian SEMM menggantungkan kertas di pohon harapan stand UMP pada Pekan Purworejo Expo 2015 kemarin malam.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES SELASA 6 OKTOBER 2015
Korane Wong Temanggung
ECERAN Rp3.000
KATA MEREKA Pertahankan Kedaulatan NKRI Usia Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah memasuki usai ke-70 tahun. Apa harapan masyarakat? Ya n g p a ling utama a adalah agar TNI mampu terus menjaga kedaulatan NKRI. d Te r u t a m a , d i T wilayah terluar w maupun perbam ttasan negara.
Arsya, Karyawati, Temanggung Masyarakat hanya in ingin situasi neg gara terus stabil. T Tidak ada kekaccauan. Terutam ma, yang muncul dari gerakang gerakan sparati tis dan rad dikal. (riz) Nunung, Swasta, Temanggung
KORAMIL
foto:koramil kandangan for temanggung ekpres
TANAM. Babinsa Desa Margolelo Koramil 08 bersama warga menanam pohon.
Cegah Longsor, Tanam Pohon KANDANGAN – Kendati saat ini masih musim kemarau, namun upaya untuk menghijaukan wilayah Kecamatan Kandangan terus dilakukan. Salah satunya dengan penanaman pohon keras oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Margolelo Kecamatan Kandangan. Komandan Koramil 08 Kandangan, Kapt Kav Rusgiyanto mengatakan, musim kemarau bukan menjadi penghalang untuk melakukan penanaman pohon, meskipun kondisi tanah kering namun kemungkinan hidup cukup besar. “Bukan halangan, asalka ada upaya, saya yakin pohon yang ditanam pada musim kemarau ini tetap akan hidup,”katanya kemarin. Ia mengatakan, program penanaman pohon ini merupakan upaya untuk menghijaukan daerah teritorial Koramil 08 Kandangan. Setiap Babinsa di beri kewenangan untuk melakukan penanaman pohon di setiap desa binaan masing-masing. “Yang penting dirawat. Jangan sampai hanya melakukan penanaman. Sebab, dengan perawatan yang maksimal tanaman akan tetap hidup,”katanya. Ia menghimbau kepada warga masyarakat untuk bersama-sama merawat tanaman kayu yang baru saja ditanam. “Kalau bisa jangan sampai mati. Pada musim penghujan mendatang tanaman kayu ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi kayu yang besar,”harapnya. Sementara itu Babinsa Desa Margolelo, Sertu Suhartoko menyebutkan, pada kesempatan ini pihaknya bersama masyarakat melakukan penanaman puluhan kayu trembesi. Penanaman dilakukan pada daerahdaerah yang dianggap rawan bencana. Sehingga dengan adanya tanaman kayu ini setidaknya bisa mengurangi bencana alam. “Jika kayu ini tumbuh, maka diharapkan bisa menahan tanah. Sehingga bisa mengurangi bencana tanah longsor,”katanya. Selain itu, katanya, tujuan penanaman kayu ini untuk menghijaukan Desa Margolelo. Harapannya kedepan Desa Margolelo ini bisa menjadi desa yang sejuk dan nyaman. “Ini juga untuk penghijauan, kedepan harapan kami masyarakat ituk menjaga dan merawat kayu ini,”harapnya. (koramil 08 kandangan)
foto: rizal ifan/temanggung ekspres.
KOLOSAL. Ratusan anggota TNI dari Kodim 0706 Temanggung dibantu pelajar menggelar drama teatrikal di Alun-alun Temanggung kemarin.
Bambu Runcing Kalahkan Persenjataan Belanda TEMANGGUNG – Penjajah asal Belanda menyiksa dan melakukan berbagai tindak kekerasan terhadap penduduk pribumi. Merasa tak terima, para pejuang di bawah komando Panglima Besar Jenderal Sudirman akhirnya melakukan perlawanan keras. Pertumpahan darah pun tak lagi terelakkan.
Meski hanya dibekali dengan persenjataan yang minim dan bambu runcing, penjajah akhirnya dapat diusir. Sebagian besar juga gugur di medan pertempuran. Hingga akhirnya sang saka Merah Putih kembali dapat dikibarkan. Aksi heroik dan mengguggah emosional ini tergambar dalam
sebuah aksi teatrikal selama 30 menit yang digelar di Alun-alun Temanggung. Hal ini sebagai peringatan HUT ke-70 TNI. Sebanyak 90 prajurit dari Kodim 0706 dan puluhan pelajar terlibat di dalamnya. Dandim 0706, Letkol Kav Zubaedi menjelaskan, drama kolosal ini sengaja dipil-
ih sebagai wujud peringatan akan sejarah panjang perlawanan bangsa Indonesia terhadap para penjajah Belanda yang datang dengan menebar kebengisan. “Masyarakat wajib mengetahui bahwa kemerdekaan itu mahal dan butuh pengorbanan. Jadi jangan sekali-kali
melupakan sejarah tersebut. Apalagi Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional yang jasanya tidak tergantikan,” ujarnya, Senin (5/10). Lanjutnya, dalam drama tersebut juga menyiratkan sebuah pesan bahwa TNI tidak ke hal 3
F-PPP Minta Pemkab Beri Solusi Panen Belum Penuhi Harapan TEMANGGUNG – Berdasarkan keluhan masyarakat, terutama kalangan petani tembakau di lereng Gunung Sindoro, Sumbing dan Prau yang masuk wilayah Temanggung, bahwa panen raya tembakau tahun 2015 tidak sesuai dengan harapan. Bahkan, sektor
unggulan ini belum memberi harapan pasti bagi petani. “Kami mendengarkan keluhan petani tembakau, musim panen raya tahun ini benarbenar tidak sesuai dengan harapan. Padahal cuaca sangat mendukung,” kata Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Temanggung, Nanang Hadullah, Senin (5/10). Bahkan katanya, meskipun
sudah ada wadah organisasi petani tembakau, tetapi belum mampu menjadi pengayom bagi masyarakat pertembakaun secara universal. Sehingga, petani tidak mempunyai bargaining posisition terhadap pabrikan. “Tapi kiprahnya belum begitu terasa. Ada atau tidaknya masih sama saja. Belum ada perubahan yang berarti,”katanya. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
KEBAKARAN. Lereng Gunung Sindoro di petak 10 B terbakar hebat sepekan lalu.
Sindoro Diduga Sengaja Dibakar TEMANGGUNG - Kebakaran hutan di kawasan hutan Gunung Sindoro petak 10 B, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Kwadungan, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung pada pekan lalu diduga akibat kecerobohan manusia yang membuat perapian. Penyebab pasti kebakaran hingga kini masih diselidiki. Bukti-
buktinya kini masih dicari. “Memang belum bisa kami pastikan. Tapi dugaan sementara, kebakaran itu terjadi karena ulah warga yang tidak bertanggung jawab membuat perapian di wilayah hutan,” kata Kepala BKPH Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Yudi Noviar di kantornya kemarin (5/10).
Dalam kebakaran tersebut, titik api mulai terlihat di Gunung Sindoro pada Senin (28/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Lokasi kebakaran hutan berada di ketinggian 2.200 meter dari permukaan laut (mdpl) dekat kawasan puncak. Ketinggian Gunung Sindoro secara keseluruhan mencapai sekitar 3.150 mdpl. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
RESIDIVIS. Sutris (tengah) tersangka pencurian sarang walet tertunduk saat mengikuti gelar perkara kemarin.
Tembakau Tak Laku, Sutris Curi Sarang Walet TEMANGGUNG – Sepertinya tak jera merasakan dinginnya jeruji besi. Sutris (40) warga Dusun Dampit Desa Losari Kecamatan Tlogomulyo kembali diringkus petugas Satreskrim Polres Temanggung. Dia mencuri sarang burung wallet di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat. Dari catatan kepolisian, ia merupakan seorang residivis yang pernah dibui akibat melakukan serentetan pencurian. Yakni, emas dan cabai beberapa tahun silam. Petugas berhasil mencium aksi tersangka setelah mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan gerak-geriknya selama ini di sebuah gudang kosong milik warga Medan, Sumatera Utara. Setelah melakukan pengintaian, akhirnya Sutris diciduk saat beraksi malam hari. Bahkan, ia sempat menjadi bulanbulanan massa yang terlanjut marah dengan perbuatannya. “Saat tertangkap tersangka juga mengenakan baju berlo-
go Brimob. Dugaan sementara kami, ia ingin mengelabui warga agar dikira petugas kepolisian,” Kassubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti kemarin (5/10) saat gelar perkara di mapolres. Ditambahkan modus yang digunakan pelaku adalah merusak gembok pintu gudang. Kemudian, menggantinya dengan gembok lain yang telah dipersiapkan. Sehingga, dapat dengan leluasa keluar masuk untuk melakukan pencurian. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan sebuah helem, beberapa gembok, handphone, satu unit sepeda motor Suzuki Axelo dengan nopol AA 2396 DN, dan sarang walet seberat setengah kilogram yang ditaksir bernilai jual Rp6,5 juta. “Tersangka telah melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan dan diancam pidana kurungan maksimal selama tujuh tahun,” tandasnya. ke hal 3
Tiga Pekan Terakhir Harga Beras Merangkak Naik
Pasokan Gabah Kosong, Ambil Luar Daerah Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir, harga beras terus mengalami kenaikan. Hal ini karena pasokan beras ke Kabupaten Temanggung semakin menyusut selama musim kemarau tahun 2015. SETYO WUWUH, Temanggung KENAIKAN harga beras sudah dirasakan sejak tiga minggu terakhir. Hampir setiap minggu harga beras naik Rp500-1.000 per kilogram(kg). Saat ini harga beras kualitas medium di pasaran dijual Rp10.00011.000 per kg. Harga tersebut naik dari sebelumnta Rp7.000-8.000 per kg. Hampir setiap hari harganya mengalami kenaikan. Apalagi dua hari terakhir, harga beras sudah mencapai Rp11 ribu per kilogram untuk beras kualitas terbaik. Naiknya harga beras sangat berpengaruh terhadap ekonomi keluarga. Uang untuk belanja jadi membengkak.
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
PASKA PANEN. Seorang petani berjalan di tengah sawah usai memanen padi pada musim panen raya sebelumnya.
“Bagi kami rakyat kecil sangat berpengaruh, setidaknya saya harus menghemat uang belanja agar bisa cukup untuk kebutuhan selama sebulan,”kata Puji Astuti (45), seorang warga Banyuurip kemarin. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SELASA 6 OKTOBER 2015
ECERAN Rp3.000
Tak Netral, PNS Disikat
Terancam Dicopot
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
BERSAMA. Jajaran TNI-Polri di Wonosobo berpose bersama sebelum nonton bareng film Jenderal Sudirman di bisokop Dieng Cinema.
TNI-Polri Nobar Film Jenderal Sudirman WONOSOBO- Peringatan HUT ke-70 TNI yang jatuh pada Senin (5/10) menjadi ajang pertunjukan kekompakan dan kerukunan jajaran TNI-Polri di Wonosobo. Keduanya kompak nonton bareng film Jenderal Sudirman di bisokop Dieng Cinema (DC) Wonosobo. Di bioskop kebanggaan ma-
syarakat Wonosobo tersebut, ratusan personel dari Kodim dan Polres duduk bersama menonton epic perjuangannya. Kaminvetcaddam Kodim 0707 Wonosobo, Mayor Inf Nurodin menyebut, keakraban yang terjalin antara dua institusi tersebut demi menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa baik
tentara maupun polisi senantiasa siap siaga untuk bahu membahu mengamankan Wonosobo. “Kami sengaja mengundang para kapolsek dan jajaran kepolisian dalam acara nonton bersama. Selain untuk meneladani perjuangan dan pengorbanan Panglima Besar Jen-
deral Sudirman, juga menjaga kekompakan antara TNI-Polri,” terang Nurodin seusai acara nobar tersebut. Bagi ratusan polisi maupun tentara yang hadir, kisah Jenderal Sudirman yang divisualisasikan dengan apik menjadi media hiburan sekaligus edukake hal 11
WONOSOBO- Pegawai negeri sipil (PNS) kembali diingatkan tentang netralitas dalam pilkada. Karena, pada moment Pilkada Wonosobo 2015 menjadi tantangan terberat bagi abdi negara tersebut. Hampir semua pasangan calon (paslon) bupatiwakil bupati memiliki hubungan dengan jajaran PNS. “Saya sudah buat surat edaran dan imbauan. Namun, kalau ada pelanggaran ya akan kita lakukan sesuai degan aturan yang berlaku,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo di kantornya kemarin (5/10). B i l a ada indikasi P N S yang t a k netral, sekda h a n - Eko Sutrisno Wibowo
ya akan menindaklanjuti temuan pelanggaran yang berasal dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Pelanggaran itu juga harus disertai dengan bukti yang memadai. “Hanya temuan dari Panwas disertai dengan bukti-bukti pelanggaran, yang akan kita tindak lanjuti. Di luar itu, kita tidak terima, pokoknya sesuai mekanisme saja,” imbuhnya. Keterlibatan PNS dalam pilkada meke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PARIWISATA
Pemkab Diminta Perhatikan Lobangsewu WONOSOBO – Sejak nama Lobangsewu gencar diperbincangkan di dunia maya, berikut posting foto-foto pemandangannya via media sosial Facebook maupun Instagram, kini arus wisatawan seakan tak terbendung lagi. Jika melihat ke belakang, tepatnya setahun silam, Lobangsewu yang masuk area Desa Erorejo Wadaslintang itu bisa dikatakan sama sekali tak terjamah pengunjung. Bahkan dalam seminggu, jumlah wisatawan tidak mencapai 100 orang dengan didominasi para pemancing. Namun kini, saat akhir pekan, Lobangsewu bisa menjadi tujuan wisata bagi 1.000 orang lebih. “Memang selama tiga bulan terakhir ini, peningkatan jumlah penunjung cukup drastis. Agak aneh juga, soalnya pada Januari lalu pernah diadakan festival getek, itu pun tidak seperti sekarang ramainya. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
SOSIALISASI. Sejumlah anggota ormas dan LSM saat mengikuti sosialisasi pilkada di Kantor KPU Wonosobo kemarin (5/10).
Ketua PDM: Peluang Golput Tinggi WONOSOBO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo menggelar sosialisasi bagi kalangan ormas dan LSM kemarin (5/10)
di aula kantor setempat. Sosialisasi tersebut untuk mendongkrak partisipasi pemilih dari 75 persen menjadi 77 ke hal 11
Sopir Persojo Peduli terhadap Lingkungan Sekitar
Bersihkan Drainase, Tangkal Melubernya Air Puluhan anggota Persatuan Sopir Angkutan Mojotengah (Pesojo) turun tangan. Mereka mengatasi kondisi jalan sebelum kompleks SMP Al Madina yang digenangi air, Senin (5/10). FATHUL JAMIL, Mojotengah DALAM kesempatan itu, mereka berhasil menemukan pemicunya. Yakni, kondisi drainase yang asal pasang membuat resapan keluar ke jalan. Sudah hampir satu tahun kondisi jalan sebelum SMP Al Madina Wonosobo selalu dipenuhi dengan genangan air. Tetapi tidak ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki. Padahal, membuat pengguna jalan kesulitan. ke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
BERSIHKAN. Sopir angkutan Mojotengah sedang memperbaiki sumber resapan air yang meluber ke tengah jalan, Senin (5/10).
ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK