MAGELANG EKSPRES CMYK
SELASA 11 AGUSTUS 2015
Korane Wong Kedu
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
Renovasi Rusak Bangunan Asli Komunitas Kota Toa Menyayangkan MAGELANG - Komonitas Kota Toea Magelang menyayangkan renovasi Plengkung yang di atasnya terdapat jembatan air saluran kali kota karena mengubah wujud asli bangunan cagar budaya tersebut. Apalagi, Plengkung juga menjadi jalur jogging
track, sebuah lintasan untuk berolahraga lari menyusuri saluran Kali Kota yang juga termasuk bangunan cagar budaya peninggalan zaman kolonial Belanda. Koordinator Kota Toea, Bagus Priyana, mengatakan,dalam proyek pembangunan tersebut, terdapat tiang yang akan menjadi pagar pengaman bagi pejogging yang melintas. Namun sayangnya, pembuatan pagar dan pemasangan
tiang lampu ternyata dengan ‘ndodosi’ (membuat lubang) pada objek bangunan Plengkung Baru pada bagian atas. “Tetapi karena ‘ndodosinya’ ngawur dan memakan badan bangunan maka mengancam kelestarian Plengkung Baru sebagai cagar budaya, atau mengubah bentuk bangunan. Pagar pengaman memang perlu, tapi membuat pagar pengaman yang konstruksinya tidak merusak
konstruksi bangunan dan disesuaikan dengan karakter bangunan Plengkung sebagai cagar budaya,” ucap Bagus menyayangkan hal tersebut. Selain itu, proyek DPU Kota Magelang dan dari PU Provinsi Jateng, juga berencana memasang batu palimanan/batu alam pada dinding kanan kiri Plengkung Baru. “Memang lebih indah, tetapi jelas merusak keaslian sejarah. Salah satu
contohnya adalah Plengkung 3 yang terletak di Jalan Daha sudah berubah total dari aslinya, sangat sayang sekali. Padahal keaslian itu akan menambah daya tarik sendiri, terutama bagi wisatawan luar Kota Magelang, Maka sebisanya dipertahankan sesuai dengan kondisi aslinya, termasuk pilihan warnanya,” tandas Bagus. ke hal 3
Bulog Impor 50 Ribu Sapi
foto:jawa pos
JAKARTA - Rendang tidak akan sampai menghilang dari rumah makan Padang. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akhirnya mengeluarkan izin impor sapi. Setelah melalui birokrasi teknis, sapisapi impor diperkirakan mulai masuk ke Indonesia pekan depan. Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, presiden sudah memerintahkan menteri-menteri ekonomi untuk mencari jalan keluar atas menghilangnya daging sapi di pasaran Jakarta dan Jawa Barat. ‘Solusinya jangka sangat pendeknya, Bulog terus (melakukan) operasi pasar. Solusi jangka pendeknya, Bulog diijinkan mengimpor 50 ribu sapi siap potong,’ ujarnya usai rapat koordinasi di Kantor Presiden kemarin (10/8). Sofyan menyebut, rapat koordinasi yang dipimpinnya sengaja dilakukan di Kantor Presiden agar bisa lebih cepat berkoordinasi terkait penanganan masalah daging sapi saat ini. ‘Untuk solusi jangka menengah dan jangka panjang, akan kita rapatkan
AMAN. Meski harga daging sapi relatif tinggi, stok dagung sapi di sejumlah daerah masih cukup. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi pemerintah akan impor sapi.
ke hal 3
TESTIMONI Tidur Menjadi Teratur IBU Ainun (61) adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengeluh kesulitan tidur. Idealnya, kelelahan bekerja akan membuat Ibu empat orang anak ini tidur nyenyak. Kenyataannya, ia seringkali tidur larut sekali. Terlalu banyak memikirkan sesuatu berdampak pada kegelisahan yang membawa pada insomnia.Tubuh yang terlalu sering menerima angin, akan mudah sekali terserang penyakit semacam rematik dan asam urat. Penyakit terseAinun bu tbukan hanya diderita oleh orang lanjut usia seperti ibu Ainun, tapi orang muda pun berpotensi terhinggapi. Hingga Ibu yang bekerja sebagai petani sawit ini mengaku sering merasa tersiksa manakala diserang rematik hingga lututnya terasa sakit, bahkan sulit untuk berjalan. Hasi penelusuran tim dokter PotreKoneng ,khasiat Potre Koneng dalam mengatasi keluhan rematik , yaitu deke hal 3
Mulan Jameela Pesan untuk Putri Sulung HARI ini, Senin (10/8), putri sulung dari Mulan Jameela, Tiarani Savitri merayakan hari kelahirannya. Si cantik yang jarang diekspos ke media itu lahir 10 Agustus 2000 silam, dan kini tep a t berusia 15 tahun. Tak mau melewatkan momen penting anaknya, Mulan p u n menuliskan sebuah pesan yang menyentuh hati di akun Path miliknya. Pelantun lagu Wonder Woman itu bahkan masih ingat betul dengan detail waktu, proses, hingga tempat kelahiran putri kesayangannya tersebut.. (hrn)
Presiden Segera Teken Perppu Pilkada Gagal Panen Ancam 2 Juta Hektar Sawah
JAKARTA - Pemerintah bersiap menerbitkan peraturan pengganti undang-undang (perppu) untuk mengatasi masalah calon tunggal di pemilihan kepala daerah serentak 2015. Menurut Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, rancangan perppu tersebut sudah selesai disusun. “Draft (perppu) sudah ada. Sudah disiapkan,” kata Yasonna kepada wartawan di kantornya, Senin (10/8). Yasonna enggan mengungkapkan isi rancangan perppu yang disusunnya tersebut. Yang jelas, lanjutnya, saat ini draf perppu tengah dikaji oleh Presiden Joko Widodo. Yasonna enggan berspekulasi mengenai apakah presiden akan menyetujui rancangan tersebut atau tidak. Kader PDIP itu hanya mengatakan bahwa Jokowi kemungkinan akan membuat keputusan dalam
waktu tujuh hari kedepan. “Kita lihat nanti. Presiden akan nilai dalam tujuh hari ini karena kewenangan presiden. Lihat saja,” ungkapnya. Seperti diketahui, pelaksanaan pilkada di sejumlah daerah terancam batal lantaran hanya diikuti oleh satu pasang calon saja. Jika tidak ada perppu, kemungkinan pemilihan kepada daerah di wilayah-wilayah itu akan diundur ke tahun 2017. Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi melontarkan ide agar ada sanksi bagi partai politik yang tidak mengusulkan calon di pemilihan kepala daerah (pilkada). Pasalnya, partai politik punya tugas konstitusi untuk melakukan rekrutmen dan mengakomodasi kehendak publik, termasuk dalam memilih pemimpin. Muradi mengatakan, mun-
culnya calon tunggal di pilkada bukan lantaran tidak adanya calon yang bisa mengimbangi incumbent. Menurutnya, fenomena itu merupakan buah pragmatisme elite politik yang memanfaatkan celah di UU Pilkada. Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad itu mensinyalir ada upaya partai politik dan elitenya untuk menciptakan kondisi agar pilkada di daerah yang hanya diikuti kontestan tunggal diundur ke tahun 2017. “Situasi itu pada akhirnya menyandera pelaksanaan demokrasi lokal,” katanya, Senin (10/8). Untungnya, kata Muradi, ada celah untuk memperpanjang masa pendaftaran calon. Dengan demikian ada kontestan lain di pilkada yang awalnya diikuti calon tunggal. “Saya rasa itu cukup membantu,” ulasnya. ke hal 3
BNPB Siapkan Hujan Buatan JAKARTA - Ancaman gagal panen (puso) mengintai pada September hingga Oktober nanti. Ada sekitar 2 juta hektar sawah yang masuk musim panen bulan depan namun terancam kekurangan suplai air. Pemerintah pun berupaya mencegah dampak terburuk dari ancaman puso ini. Kemarin pagi jajaran menteri dan kepala lembaga terkait menggelar rapat koordinasi di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Ragunan, Jakarta Selatan. Menteri yang hadir adalah Mentan Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan
Rachmat Gobel, Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuldjono, dan Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo. Rapat ini juga diikuti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Kepala BNPB Syamsul Ma”arif, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Kepala BMKG Andi Eka Sakya, dan Kepala BPS Suryamin. Usai pertemuan Amran mengatakan, Indonesia memiliki 200 ribu hektar lahan pertanian yang rawan kekeringan. Khusus untuk mengatasi potensi gagal panen di daerah endemis kekeringan itu, pemerintah sudah ke hal 3
Kemarau Panjang, Ansor Jangan Berpangku Tangan TEMANGGUNG – Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah, Yami Blumut meminta agar Pimpinan Cabang GP Ansor se-eks karesidenan Kedu tidak hanya berpangku tangan melihat warga yang mengalami krisis air bersih padamusim kemarau ini. Pihaknya meminta ke-
pada Pimpinan Cabang GP Ansor se-eks karesidenan Kedu untuk melakukan pendataan terhadap warga di kabupaten/kota masing-masing dan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah dan instansi terkait agar segera dapat dilakukan bantuan droping air.“Jangan
hanya berpangku tangan saja, semua jajaran GP Ansor harus bertindak,”pintanya kemarin. Langkah selanjutnya, kata Yami, pimpinan Ansor dapat melakukan kerjasama dengan pihak manapun yang halal dan tidak mengikat, agar dapat secara bersama-sama melakukan kegiatan sosial khususnya
penyediaan air bersih. Selain itu, antisipasi ini perlu dilakukan karena kemungkinan kemarau ini akan berlangsung hingga sekitar bulan nopember mendatang, sehingga perlu langkah-langkah strategis sehingga bantuan dapat berjalan sesuai kebutuhan. “Langkah-langkah anti-
sipasi harus dilakukan, jangan sampai ada warga yang kekurangan air bersih selama musim kemarau ini berlangsung,”pesannya. Menurutnya,kemarau panjang yang terjadi tahun ini karena dampak fenome na alam el nino, kaibatnya banyak ke hal 3
Potret Keluarga Jawa setelah 125 Tahun
Empat Anak Mentas, Salimin Merasa Tugas Tuntas Masyarakat keturunan Jawa di Suriname kini bisa menikmati hidup dengan enak. Mereka memiliki segalanya. Wartawan Jawa Pos Arief Santosa yang kini berada di sana mencoba menyelami kehidupan keluarga Jawa di negeri itu. ARIEF SANTOSA, Suriname SIAPA yang tak kenal Salimin Ardjooetomo di Suriname? Seniman berkepala gundul itu dikenal luas tidak hanya di kalangan keturunan
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:jpnn
KELUARGA BESAR. Salimin yang berada di Suriname.
Jawa, tapi juga kalangan bangsa lain di Suriname, karena kiprahnya di bidang pelestarian budaya dan bahasa Jawa. Lewat program Culture en Kuns –yakni program acara kebudayaan Jawa– di TV Garuda, Salimin banyak dikenal. Mulai warga biasa hingga para pejabat tinggi. Selain itu, dia jadi masyhur berkat Kabaret Does yang dipimpinnya. Kabaret di Suriname bukan jenis tarian seksi seperti yang dipentaskan di Eropa atau Amerika Serikat, melainkan jenis kesenian menyerupai lawakan ala Srimulat di Indonesia. Saat ini hanya tinggal dua kelompok kabaret yang bertahan di Suriname. Selain Kabaret Does, ada
BULOG IMPOR 50 RIBU SAPI opo cukup?
RENOVASI RUSAK BANGUNAN ASLI siji meneh, bangunan tua jadi korban
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SELASA 11 AGUSTUS 2015
Warga Protes Gedung Tiga Lantai Diduga Tak Berizin dan Membahayakan Warga foto: wiwid arif/magelang ekspres
NAIK. Harga daging sapi di Pasar Rejowinangun mengalami kenaikan cukup signifikan diduga karena antara stok dan tingkat konsumsi masyarakat kurang seimbang.
Pemkot Diminta Turun Langsung Harga Daging Sapi Melambung
KOTA KITA Harga Kebutuhan Pokok Kenaikan harga kebutuhan pokok paska Lebaran masih memberatkan masyarakat, dimana harga belum sepenuhnya normal kembali. Bagi pedagang kuliner kecil sseperti saya ini te tentunya sangat b berat, karena untu tuk kulakan bah han baku sudah ti tinggi, dan bila h harga dagangan naikakan ssepi pemb beli.” Antok, Swasta, Magelang Kalau bisa ya harga kkembali normal, sseperti sebelum L Lebaran, saat ini rata-rata harga sayyur bumbu dapur sseperti cabai dan d daging ayam mau upun sapi naik sem mua.” (cha)
MAG E L ANG SE L ATAN – Sejumlah pedagang daging sapi di pasar tradisional Kota Magelang mulai khawatir harga akan semakin meningkat belakangan ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang pun diminta untuk segera merealisasikan kebijakan strategis berupa pengaturan peredaran sapi di pasaran. ”Karena salah satu faktor yang membuat daging sapi mahal itu juga karena peredaran yang tidak merata antara daging sapi impor dan lokal. Harusnya, pemerntah bisa mengambil tindakan peredaran daging sapi,” ujar salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rejowinangun, Nani, Senin (10/8). Menurut Nani, peternakan sapi lokal yang ada saat ini dianggap belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi, karena banyaknya praktik perdagangan lintas daerah yang membuat harga daging sapi melambung. ”Misalnya dari daerah Jakarta, karena stok di sana terbatas akhirnya
MAGELANG SELATAN - Walikota Magelang Sigit Widyonindito meraih penghargaan Anugerah Pembangunan Bidang Kependudukan (Population Award) tingkat Jawa Tengah tahun 2015. Penghargaan itu diberikan karena, Sigit dianggap peduli dalam upaya mengatasi permasalahan kependudukan di Kota Magelang. Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kepada walikota yang diwakili oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, pada puncak peringatah Hari Keluarga Nasional Tingkat Jateng di Alun-alun Kabupaten Sukoharjo, Kamis (6/8). Sigit mengatakan, penghargaan ini bukan murni hasil kerja keras ke hal 7
belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemkot Magelang. Salah satu warga RT 02 RW 07 Kedungsari yang menerima dampak pembangunan tersebut setempat, Budiman mengatakan, selain masalah IMB, bangunan milik salah satu ke hal 7
KONSTRUKSI. Bangunan tiga lantai yang nyaris tuntas di RT 01 RW 07 Kedungsari, Magelang Utara diprotes keberadaannya karena diduga belum menuntaskan proses perizinan kepada warga setempat.
ke hal 7 foto: wiwid arif/magelang ekspres
DIBANGUN. Puskeswan di Kota Magelang masih dalam tahapan pembangunan di Jalan Pahlawan, sehingga areanya ditutupi pagar dan papan pemberitahuan kepada pengguna jalan
Dilah, Swasta, Magelang
PRESTASI Walikota Kembali Raih Penghargaan
berburu di daerah seperti di Magelang dengan harga cukup tinggi. Otomatis, itu akan mempengaruhi harga daging sapi lokal naik di daerah sendiri,” terangnya. Fenomena itu, kata Nani, berdampak terhadap kelangkaan daging sapi di pasar-pasar tradisional di daerah. Stok daging sapi di daerah akan berkurang sehingga memicu kenaikan harga di pasaran. Akibatnya, daya beli masyarakat pun lesu lantaran harga yang terlalu tinggi ini. Nani menyebutkan, sejak sepekan terakhir penjualan daging sapi mengalami penurunan mencapai 30 persen. Semula dia mampu menjual hingga ratusan kilogram kini hanya berkisar 40-70 kilogram daging sapi per hari. Harga daging sapi yang dijual di pasar tradisional terbesar di Kota Magelang ini sendiri berkisar antara Rp100.000 - Rp105.000 per kilogram tergantung grade atau kualitas daging sapi.
MAGELANG UTARA – Sejumlah warga di Kelurahan Kedungsari, Magelang Utara melayangkan protes terkait pembangunan gedung tiga lantai di kawasan pemukiman RT 01 dan 02 kampung setempat. Sebab, gedung yang masih dalam tahapan pembangunan itu diduga
Pungutan Siswa Tetap Dilarang Hanya Iuran yang Diperbolehkan MAGELANG TENGAH Kepala Dinas Pendidikan Kota Magelang, Jarwadi, melarang sekolah melakukan pungutan terhadap siswa, khususnya bagi sekolah wajib pendidikan 9 tahun. “Untuk SD dan SMP tidak diperbolehkan melakukan pungutan, karena termasuk pendidikan wajib 9 tahun,” ucap Jarwadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/8). Demikian pula untuk SMA sederajat, pungutan tetap tidak diperbolehkan, yang diperbolehkan adalah sumbangan atau iuran. Menurut Jarwadi, besaran sumbangan atau iuran turut ditentukan oleh orang tua siswa, melalui rapat dengan komite sekolah.“Besaran s u m b a n g a n a t a u i u ra n atas kesepakatan bersama, yang dirapatkan dengan komite sekolah, jadi orang tua siswa bisa menyesuaikan sesuai dengan kemampuannya.
Karena terdapat perbedaan antara pungutan dan sumbangan. Kalau pungutan besarannya ditentukan, tetapi sumbangan bersifat sukarela,” terang Jarwadi. Meskipun sudah terdapat kesepakatan dalam rapat komite sekolah, akan tetapi tidak semua siswa menyumbang, masih terdapat siswa yang bebas sumbangan atau iuran, dilihat latar belakang dari keluarga ekonomi kurang mampu. Untuk itulah salah satu fungsi sumbangan atau iuran, dipergunakan untuk subsidi silang antara siswa mampu dan kurang mampu. “Sumbangan masih diperlukan oleh sekolah untuk mendukung kegiatan siswa, baik kegiatan akademik dan non akademik. Akan tetapi tidak semua siswa menyumbang, ada juga yang bebas sumbangan atau malah dapat beasiswa, karena menggunakan sistem subsidi silang antara siswa mampu ke hal 7
Sigit Widyonindito foto: wiwid arif/magelang ekspres
CMYK
Sediakan RS dan Hotel Berkelas untuk Hewan MAGELANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang memberikan fasilitas pusat kesehatan hewan (Pukeswan) memandang ban-
yaknya kebutuhan pemeriksaan terhadap hewan belakangan ini. Dalam praktiknya, Puskeswan akan dilengkapi
fasilitas penitipan dan rawat inap terbaik untuk hewan-hewan piaraan. Kepala Dinas Pertanian ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SELASA 11 AGUSTUS 2015
MAGELANG EKSPRES
8
16 Negara Turut Hijaukan Bantaran Kali Pabelan MUNTILAN - Sedikitnya 1.000 bibit pohon berbagai jenis ditanam di sepanjang bantaran Kali Pabelan, Senin (10/8). Kegiatan yang dimaksudkan sebagai upaya penghijauan tersebut tidak hanya melibatkan relawan dan warga sekitar, namun juga sejumlah perwakilan dari 16 negara di Asia Pasifik. Pimpinan Rotaract Indonesia, Lukkie Putranto menjelaskan, penghijauan itu merupakan hasil kerjasama antara Rotary Indonesia, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Magelang, Linang Sayang Comunication, dan lainnya. “Penanaman bibit pohon sendiri dilakukan untuk memperbaiki lahan kritis yang dulu terdampak erupsi dan banjir lahar dari Gunung Merapi,” jelasnya di sela-sela kegiatan. Dia menyebutkan, terdapat 600 volunter yang turut dalam kegiatan. Antara lain dari Indonesia, China, Hongkong, Malaysia, Filipina, Brunei Darusalam,Thailand, Myanmar, Laos, Singapura, Australia, Italia, Jepang, Bangladesh, India, dan Pakistan. “Dipilihnya bantaran Kali Pabelan untuk penghijauan karena tempat tersebut merupakan daerah paling parah terkena banjir lahar dan sampai sekarang masih menjadi lahan kritis,” ujar Lukkie. Pihaknya berharap, dengan penanaman yang dilaksanakan, bisa membuat lahan kritis kembali hijau. Sehingga mampu menjadi sumber penghidupan masyaraat sekitar. Kepala BLH Agus Liem menambahkan, beberapa bibit pohon yang ditanamn antara lain 675 bibit sengon, mahoni 100, mangga 50, jambu biji 100, rambutan 45, dan sawo bludru 30. “Semoga kegiatan ini bisa memulihkan ekosistem sungai yang rusak sekaligus mendukung program adipura Muntilan,” katanya. ke hal 7
TANAM. Perwakilan dari negara Jepang (kiri, kaos biru) tengah menguruk pot bibit tanaman yang ditanam di bantaran kali.
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
Dewan Soroti Besaran Silpa Capai Rp373 M
KAMPUS
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
BERPRESTASI. D20 mahasiswa berprestasi dari UM Magelang berpose bersama sebelum berangkat ke Bojonegoro.
MUNGKID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang diminta untuk lebih bersungguh-sungguh dalam merencanakan anggaran untuk tahun depan. Hal itu lantaran besaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) dari hasil evaluasi Gubernur Jawa Tengah atas Kabupaten Magelang dinilai masih besar. Salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Magelang, Mu-
hammad Adib menyebutkan, Silpa tahun anggaran 2014 mencapai Rp373.919.112.857. “Hal itu sesuai dengan hasil evaluasi Gubernur Jateng,” kata Adib dalam sidang paripurna penetapan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2014, kemarin. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adiyanto meminta Pemkab untuk bersungguh-sungguh dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan. “Sehingga masyarakat yang seharusnya dapat menikmati hak atas hasil pembangunan tidak dirugikan,” katanya. Saryan juga berharap, di masa yang akan datang, Pemkab bisa lebih cermat dalam melakukan penghitungan prognosis pendapatan dan mengoptimalkan penyerapan belanja daerah. Dengan begitu, besaran silpa pada tahun berjalan bisa lebih diperkecil. ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MENANDATANGANI. DPRD dan Pemkab Magelang menandatangani raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2014 di gedung dewan, kemarin.
UM Magelang Lepas 20 Mahasiswa
Berharap Harga Bisa Turun
Bakal Disuntik Rp200 Juta Lagi
MERTOYUDAN - Setelah melakukan penyaringan calon peserta dari 36 mahasiswa berbagai fakultas dan program studi, hanya 20 mahasiswa yang dipilih Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UM Magelang. Mereka dipilih untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah (KKNMu) untuk Negeri di Bojonegoro. Ketua panitia, Ir Muhammad Aman MT mengatakan, 20 mahasiswa berprestasi itu yang terdiri dari 6 putra dan 14 putri. Sebelumnya mereka telah mendapatkan materi pembekalan selama dua hari. “Materi yang diberikan antara lain pemberdayaan masyarakat melalui potensi lokal, Al Islam Kemuhammadiyahan serta pemasaran produkUMKM,” katanya. Sementaraitu, para peserta KKN-Mu dilepas secara resmi oleh Rektor UM Magelang, Ir Eko Muh Widodo MT, Minggu
paten Magelang, Asfuri Muhsis mengatakan, dari pantau pihaknya, harga daging sapi saat ini berada pada kisaran Rp105 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram. “Masalah harga daging di sini tidak terpengaruh oleh isu kenaikan harga daging sapi impor seperti yang sedang marak di kota besar
SEMENTARA ITU di Pasar Muntilan harga daging sapi saat Lebaran mencapai Rp120 ribu per kilo. Kini, turun menjadi Rp115 ribu. Harga ini tidak menutup kemungkinan akan segera naik karena mendekati Idul Adha, dimana jumlah permintaan akan hewan ternak tersebut meningkat. “Pembelinya masih tetap, tidak ada kenaikan, tidak ada penurunan. Pasokannya juga masih stabil,” kata Yuni, salah satu pedagang daging. Sementara itu, Erna berharap agar harga daging sapi tersebut bisa turun. Ia meminta pemerintah menggelar operasi pasar. “Masyarakat berharap agar peran pemerintah dapat menurunkan harga daging di bawah seratus ribu” ungkapnya. Erna memang rutin membeli daging sapi un-
MUNGKID - Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) menargetkan pembangunan Pasar Bandongan tahap ketiga dan pekerjaan tambahan selesai akhir tahun ini. Sesuai rencana, pekerjaan tambahan yang diusulkan dalam APBD Perubahan 2015 nanti berupa pembuatan dinding pemisah antara pasar dan pemukiman warga. Kepala Bidang Cipta Karya DPUESDM, Edy Siswantoro mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran senilai Rp200 juta untuk pekerjaan tersebut. “Dinding pemisah nanti akan dibangun di sisi Timur dan Barat pasar,” katanya. Untuk menentukan pelaksana proyek susulan itu, kata dia, akan diproses lewat lelang pengadaan atau penunjukan langsung. “Yang pasti, pekerjaan ditargetkan selesai akhir 2015 ini. Sehingga bangunan siap ditempati pedagang awal tahun depan,” jelasnya. Adapun pekerjaan lanjutan tahap ketiga menurutnya sudah dimulai kembali sejak satu peka usai Hari Raya Idul Fitri 1436 H/2015 kemarin. Sejumlah pekerjaan yang dilaksanakan berupa penyempurnaan, seperti pemasangan keramik di lantai 1 dan 2, pemasangan sekat lapak di lantai 1 serta, pembenahan halaman dan pemasangan pintu pengaman pasar. Proyek yang dibiayai APBD 2015 senilai Rp 629.622.000 itu dikerjakan oleh CV Trisula. Sebelumnya, para pedagang korban kebakaran yang
ke hal 7
ke hal 7
ke hal 7
ke hal 7
KORAMIL
Bina Calon Prajurit PAKIS - Kodim 0705/Magelang melalui jajarannya memfasilitasi dan membina para pemuda yang berminat menjadi prajurit. Semua babinsa diminta untuk membantu setiap warga binaannya dalam mengikuti seleksi. Babinsa Koramil 08/Pakis Kodim 0705/ Magelang, Pelda Fatah Ahmad, memberikan pembinaan kepada calon prajurit TNI AD. Tercatat sebanyak 4 orang anak rutin mengikuti pembinaan fisik untuk mengikuti pendaftaran calon Bintara (Secaba PK TNI AD). Mereka dibina baik fisik ataupun mental sebelum mengikuti seleksi yang sebenarnya, bentuk pembinaan meliputi kesegaran jasmani A yang terdiri dari lari selama 3200 meter, kesegaran jasmani B yaitu pull up, sit up, push up dan shalte run. “Selain itu calon juga diberi pembinaan renang, calon peserta seleksi diwajibkan harus mampu berenang sejauh 50 meter menggunakan gaya katak (gaya dada),” tambahnya. Dengan adanya pembinaan ini diharapkan calon peserta sudah benar-benar siap untuk mengikuti seleksi yang diadakan panitia tingkat daerah. Selain itu pembinaan ini juga dimasudkan untuk menghindari korban cedera saat pelaksanaanseleksi fisik/jasmani. ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
POTONG. Salah satu pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Grabag Kabupaten Magelang, kemarin (10/8).
Tak Kena Efek Mogok Jualan MUNGKID - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Magelang terpantau relatif stabil. Para pedagang daging juga tetap berjualan seperti biasa, tidak terpengaruh adanya isu kenaikan harga dan mogok berjualan yang terjadi di beberapa kota besar. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabu-
Ditarget Selesai Tahun Ini
Pembuatan Boneka Rumahan Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Pabrik Besar
Kesulitan Modal, Tiap Bulan Bahan Baku Naik Prospek penjualan boneka yang kian ramai membuat perajin melirik usaha pembuatan boneka. Meski banyak perusahaannya, namun perajin boneka di Magelang nampaknya tidak ingin kalah. Bagimana perajin boneka bertahan di tengah-tengah banyaknya pabrik besar. HENI A, Secang SALAH satu perajin boneka yang memulai usahanya sejak tahun 1997 awal ini memilki keinginan megambangkan usahanya, meskipun banyak kendala yang dihadapi. Sugianto (45), warg Dusun Ngemplak, Desa Pirikan, Kecamatan Secang ini memulai usaha pembuatan boneka dengan menggunakan modal awal
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
SULAM. Boneka dalam proses finishing, untuk kemudian siap dipasarkan,
CMYK
Rp1.500.000. Sugianto memulai usahanya bersama istrinya Titik Marjanah. Awal-awal tahun usahanya berkembang pesat, namun seiring berjalannya waktu dengan harga bahan baku naik, menjadikan dirinya terpaksa megurangi produksinya. “Kami membuat boneka tidak hanya berdasarkan pesanan saja, tapi membuat sendiri sapa tahu ada yang beli,” ujarnya, kemarin. Boneka-boneka yang dibuat Sugianto merupakan boneka dengan kualitas tinggi dan rendah. Dirinya juga melayani penjualan dalam jumlah banyak dan satuan. “Pembeli ada yang dari pemilik toko ada pula yang orang biasa yang sengaja ingin beli boneka,” kata Sugianto. Keahlian menjahit boneka diadapatkanya saat dia bekerja diperusahaan boneka di Bandung. Karenanya dia berani membuat usaha boneka di ke hal 7
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SELASA 11 AGUSTUS 2015
Eceran Rp 3.000
PENDIDIKAN
foto: eko sutopo purworejo ekspres
TAMPIL. Tim SDN Brengkol saat unjuk kebolehan dalam Pekan Budaya Indonesi di Semarang, kemarin.
SDN Brengkol Juara Tingkat Jateng PURWOREJO- SD Neger i Brengkol Kecamatan Pituruh berhasil mengukir prestasi menggembirakan bagi Kabupaten Purworejo. Permainan tradisional Egrang yang diusung tim siswa-siswanya mampu menyabet juara 3 dalam Pekan Budaya Indonesia tingkat Provinsi Jawa Tengah 2015 yang digelar di Semarang, Sabtu (8/8) lalu. Imam Sugiri SPd, Pembina yang juga guru olahraga SDN Brengkol saat dimintai keterangan mengatakan, dalam ajang tersebut pihaknya mengirimkan tim yang terdiri atas 10 siswa kelas 5. Mereka yakni Fitriyanto (naik egrang), Kitriono (pemegang egrang), Aan dan Echa (pemegang egrang), Wulan, Desmalita, dan Dias (penabuh gamelan) serta Iqbal Abil Aziz (prolog/pembaca narasi). “Sebelumnya sempat menjadi juara tingkat kabupaten pada Mei lalu, dan menjadi wakil Purworejo maju ke provinsi. Alhamdulillah berhasil menjadi juara 3,” ucapnya, Senin (10/8). Dikatakan, lomba bertajuk Gelar Tradisi Komunitas Adat diikuti oleh perwakilan dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Tim SDN Brengkol berada di urutan
Ajang Pekan Budaya Indonesia
ke hal 11
KESEHATAN
foto: eko sutopo purworejo ekspres
MENUNJUKKAN. Salah satu pedagang di pasar Relokasi Kongsi menunjukkan daging sapi yang dijualnya, kemarin.
Gejolak Daging Sapi Belum Berdampak PURWOREJO- G ejolak terkait peredaran dan harga daging sapi yang terjadi di sejumlah daerah belum berimbas di Kabupaten Purworejo. Sejumlah pedagang mengaku kondisi itu tidak mempenga-
ruhi pasaran, baik ketersediaan pasokan, harga, maupun jumlah permintaaan konsumen hingga Senin (10/8). Atikin (50) salah satu pedagang daging sapi di Pasar Relokasi Kongsi Purworejo
mengatakan, hingga beberapa hari ini dirinya belum merasakan adanya kekurangan stok. Harga yang dipatok pun masih stabil pada kisaran Rp110 ribu per kilogram. “Kalau untuk jenis balun-
gan atau tulang Rp60 per Kg. Tidak ada kenaikan dan stok pun masih lancar,” ucapnya. Demikian juga terkait permintaan konsumen. Atikin mengaku tidak ada perubahan yang signifikan dan cenderung stabil
sejak pascalebaran. Dalam per harinya, Atikin menjual ratarata 40 hingga 50 kg. “Nah kalau saat lebaran kemarin memang terjadi kenaikan permintaan yang sangat tajam. ke hal 11
14 Penanggung Pajak Terancam Penjara
foto: eko sutopo purworejo ekspres
TERBARING. Pasien terbaring dan mendapatkan perawatan di RSUD Saras Husada Purworejo, kemarin.
Pasien BPJS Ditelantarkan PURWOREJO- Meski menanggung sakit yang tak tertahankan pada bagian perut, pasien BPJS, Maniso (65) asal RT 1 RW 1 Desa Tunggorono, Kecamatan Kutoarjo tetap ditelantarkan oleh pihak RS Palang Biru Kutoarjo. Merasa dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan, akhirnya Maniso dipaksa pindah ke RSUD Saras Husada Purworejo. Keterangan yang dihimpun dari Oktamayuda, anak dari Maniso, menyebutkan, pasien masuk RS Palang Biru pada Rabu (5/8) lalu. Dari IGD dirontgen dan hasil analisisnya menunggu dokter spesialis bedah, lalu dipindah ke ruang Elisabeth 307. “Namun hingga kamis malam ternyata hanya dikasih infuse saja dan tidak ditangani dokter bedah yang ditunjuk yaitu dr Syamsu Burhan Sp B,” ungkapnya, Minggu (9/8). Dikatakan, selaku orang awam, pihak keluarga juga mengaku bingung dalam penanganan pasien. Pasalnya, dokter yang ditunjuk adalah dokter bedah, bukan dokter penyakit dalam. “Tidak ada perubahan yang signifikan selama di RS itu, pasien bahkan sering muntah dan diduga tidak cocok dengan antibiotik yang diberikan,” lanjutnya. Menurutnya, sejak hari pertama masuk, pihak RS telah menjanjikan pasien akan ditangani pada hari kedua, yakni Kamis. Namun, sejak Kamis pagi hingga malam, pasien tidak tersentuh sama sekali, hingga keadaan pasien semakin memburuk. Pihak keluarga mengaku telah berkalikali menanyakan keberadaan dokter yang ditunjuk, tetapi suster jaga selalu menjawab tidak tahu. Bahkan, mereka sempat menanyakan langsung ke dokter jaga di bagian IGD. Salah satu dokter jaga juga mengatakan bahwa dokter telah datang pada Kamis siang, tetapi karena salah alamat kamar akhirnya kembali pulang. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BAGIKAN. Keluarga GKJ Purworejo membagikan hasil bumi kepada masyarakat.
GKJ Gelar Riyaya Undhuh-undhuh PURWOREJO – Tradisi perayaan Riyaya Undhuhundhuh kembali digelar Gereja Kristen Jawa (GKJ) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini sebagai rasa syukur atas limpahan nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa melalui hasil bumi. “Ini sebagai simbol rasa sukur kami kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melimpah, khususnya dari
hasil bumi. Perayaan Riyaya Undhuh-undhun digelar usai warga menikmati hasil panen,” kata panitia kegiatan Pnt Maryoto, kemarin. Riyaya Undhuh-undhun diselenggarakan dengan kirab atau karnaval yang mengusung berbagai hasil bumi, mulai dari bahan makanan pokok hingga buah-buahan, sayuran dan hasil industri rakyat yang berbahan baku
dari hasil bumi. Dari semua yang dikirab ini berakhir dengan dijual murah di halaman gereja. Karnaval Undhuh-undhun diawali dari SMK Penabur, menyusuri Jalan Dr Setiya Budi depan pendapa rumah dinas Bupati Purworejo, Jalan Jend Achmad Yani, Persimpangan Buntu, masuk Jalan KH Achmad Dahlan ke hal 11
PURWOREJO - Belasan wajib pajak di Kabupaten Purworejo terancam kurungan penjara lantaran memiliki tunggakan pajak dengan nominal hingga miliaran rupiah. Para wajib pajak tersebut memiliki latar belakang yang beragam mulai dari pengusaha hingga pejabat administrasi pemerintah. Hal tersebut terungkap dalam jumpa pers tentang penyanderaan atau gijzeling yang digelar Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng II di Rumah Tahanan (Rutan) kelas II Purworejo, Senin (10/8). Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat Kanwil DJP Jateng II, sejumlah kepala KPP Pratama Purworejo, serta pejabat Rutan kelas II. “Jumlah tunggakan penanggung pajak yang berpotensi untuk dipenjara sekitar 14 orang dengan saldo piutang pajak dengan 31 Juli 2015 lalu untuk Kabupaten Purworejo sebesar Rp2,443 miliar atau 72,05 persen dari total tunggakan,” kata kepala Kanwil DJP Jateng II, Yoyok Satioto-
mo. Lebih lanjut dikatakannya, gijzeling atau penahanan terhadap para wajib pajak yang memiliki tunggakan ini merupakan upaya terkhir setelah melalui beberapa proses dan prosedur yang berlaku. Upaya ini dilakukan guna untuk mendukung pencapaian target penerimaan pajak. “Sebelumnya kami upayakan dengan penagihan aktif seperti surat teguran, surat paksa, sita dan lelang. Untuk penunggak-penunggak pajak tertentu dilakukan pemblokiran rekening dan permohonan pencegahan penanggung pajak,” katanya. Yoyok menambahkan, gijzeling atau penahanan terhadap penanggung pajak tersebut dilakukan hanya kepada mereka yang tidak kooperatif dengan nilai tunggakan minimal Rp100 juta. Dan dalam rangka optimalisasi pemenuhan target penerimaan pajak tersebut pihaknya melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait penegakan hukum pajak. ke hal 11
Purworejo Dipercaya Wakili Jateng
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
GLADI BERSIH. Sebelum berangkat ke Jakarta, tujuh penari Sanggar Paseban Bagelen sempat menunjukkan kreasinya dalam gladi bersih di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo, Senin (10/8) sore.
Tampil di Parade Tari Nusantara 2015 di TMII
PURWOREJO - Sanggar Paseban Bagelen yang digawangi Riyanto Purnomo mendapat kesempatan untuk
menunjukkan kemampuannya dalam Parade Tari Nusantara 2015, di Sasono Langen Budoyo, TMII Jakarta, 22 Agustus 2015 mendatang. Membawakan tari Ipat-Ipat yang menceritakan murkanya Nyai Bagelen, Paseban merupakan duta dari Jawa Tengah untuk mencuri perhatian dewan juri demi nama provinsi dan Purworejo. Sebelum berangkat ke Jakarta, Paseban sempat menunjukkan kreasinya dalam gladi bersih di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo, Senin (10/8) sore. Gladi tersebut disaksikan perwakilan anjungan Jawa Tengah di TMII Jakarta B Emi DM serta pengamat tari Yoyok Priyambodo, terlihat pula Asisten III Setda Purworejo Bambang Aryawan, ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TANDA TANGAN. Kepala Rutan saat menandatangani MoU kerjasama dengan Kanwil DJP Jateng II di Rutan kelas II Purworejo, kemarin.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SELASA 11 AGUSTUS 2015
KATA MEREKA Impor Dihentikan Akibat adanya aturan terkait penghentian impor, harga daging sapi di Jakarta terus melambung tinggi. Pedagang pun mogok berjualan selama beberapa hari. Tak harus makan d daging sapi, banyak altternatif sumber protein lain seperti kkacang-kacan g a n , iikan, dan a ayam.
ECERAN Rp3000
Disdik Stop Sekolah Lima Hari Bersifat Sementara, Nunggu Keputusan Bupati Bambang TEMANGGUNG – Sekretari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Temanggung, Ujiono mengatakan, terkait dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo No-
mor 420/ 006752/2015 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pendidikan pada Satuan Pendidikan di Jawa Tengah, yang berisi perubahan enam hari belajar menjadi lima hari belajar dalam seminggu untuk SMA/SMK sederajat hanya himbauan. Jadi tidak serta merta harus dilakukan. “Hanya himbauan saja, bisa dilaksanakan bisa juga tidak
tergantung pemerintah kabupaten/kota masing-masing,” katanya kemarin (10/8). Ketika ditanya beberapa sekolah yang telah mengujicobakan lima hari sekolah, ia mengatakan, awal pekan lalu pihaknya telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada semua SMA/SMK di Temanggung agar untuk kembali ke enam hari belajar.
Memang diakuinya, diawal surat edaran gubernur itu datang, beberapa SMK di Temanggung sudah langsung mengujicobakan lima hari belajar. Namun demikian untuk Pemkab Temanggung sampai saat ini belum memutuskan untuk melaksanakan surat edaran gubernur itu. “Memang pekan lalu masih ada SMA/SMK yang melaku-
Semoga saja masalah ini cepet s teratasi, jangan t sampai merembet ke daer rah r lain. Kasian masyaram kat k kecil. (riz) ( Keisa, Ibu Rumah Tangga
KORAMIL Tanam Bibit Pohon Kelapa
ke hal 3
PENDIDIKAN
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
SEPI. Kondisi los pedagang daging sapi di Pasar Kliwon Rejo Amertani terpantu sepi dari aktifitas saat siang hari, Senin (10/8).
TEMANGGUNG – Pedagang daging sapi di Temanggung tak terpengaruh dengan pedagang sapi di kota-kota besar seperi Jakarta, Bandung, Serang yang melakukan aksi mogok. Mereka mogok karena tingginya harga daging sapi yang mencapai
PAPARAN. Dandim 0706 Letkol Kav Zubaedi memberikan paparan didepan ratusan siswa SMK 17 Parakan Senin kemarin.
Mengalami Kemunduran Moral PARAKAN - Maraknya tawuran yang terjadi di kalangan masyarakat akhir-akhir ini, menunjukkan kemunduruan moral dan etika warga negara Indonesia. Seharusanya warga mampu menunjukkan adat ketimuran yang selama ini melekat. Hal tersebut dipaparkan Dandim 0706 Temanggung, Letkol Kav Zubaedi di hadapan ratusan siswa siswi SMK 17 Parakan dan puluhan guru di sekolah tersebut kemarin. Menurutnya, kemunduran yang dialami warga ini sudah pada titik nadi terendah. Sehingga mempengaruhi jiwa nasionalisme pada setiap warga. ke hal 3
SEMENTARA itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh fenomena kenaikan fantastis harga daging sapi di Jakarta akibat adanya kebijakan penghentian impor daging. Petugas Rumah Potong Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Heri Juniawan menjelaskan, hingga detik ini stok daging sapi masih aman dan tetap mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga harga daging sapi di sejumlah pasar di Temanggung tidak terpengaruh kebijakan tersebut alias stabil. “Hingga saat ini kita tidak terpengaruh oleh kebijakan impor dan kenaikan harga daging sapi di Jakarta saat ini. Jadi, masyarakat tidak usah panik,” katanya, Senin (10/8) Lebih jauh ia menjelaskan, ke hal 3
Tak Mogok Jualan, Daging Sapi Diborong Persedian Menipis
foto:Kodim 0706 Temanggung
ke hal 3
Stok Dijamin Aman
Indira, Swasta, Temanggung
PRINGSURAT - Anggota Babinsa Koramil-10/Pringsurat Kodim 0706/Temanggung bersama tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda (tomuda) serta kelompok pertanian (poktan) melaksanakan penanaman bibit pohon kelapa di Desa Pagergunung, Kecamatan Pringsurat, Senin (10/8). Danramil setempat, Kapten Inf Hartono memerintahkan anggota babinsanya untuk melaksanakan penanaman bibit pohon kelapa di wilayah binaannya masing-masing.
kan uji coba lima hari sekolah. Tapi sudah kami tindaklanjuti dengan edaran agar menghentikan sementara uji coba lima hari belajar sambil menunggu keputusan bupati,” katanya. Sebab kata Ujiono, saat ini Bupati Temanggung Bambang Sukarno sedang mengkonsultasikan hal tersebut, apakah
Rp140 ribu/kg-nya. Hal itu tidak lain karena impor daging sapi dihentikan pemerintah, sehingga persediaan menipis. Tetapi meski tidak mogok, terjadi aksi borong pembeli asal luar daerah. Sehingga para pedagang daging sapi di Pasar Kliwon Rejo Amertani Kabupaten Temanggung mengaku stoknya jadi semakin menipis.
Tak hanya dari luar daerah, menurut Sumarsih (50), salah seorang pedagang, permintaan saat ini memang tengah meningkat akibat banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan. “Ada memang pembeli dari luar daerah yang memborong daging, ada juga warga Temanggung yang memang membeli daging untuk keper-
luan menggelar hajatan,” katanya, kemarin (10/8). Menurutnya, meski permintaan tengah meninggi, namun ia mengaku pedagang tidak berani menaikkan harga sembarangan lantaran khawatir justru tidak laku dijual. Saat ini, harga daging sapi kualitas super mencapai Rp110 ribu per kilogramnya.
Harga ini masih bertahan semenjak adanya kenaikan sebelum hari raya lebaran beberapa saat lalu yang hanya mencapai Rp95 ribu saja per kilogramnya. Ia memprediksi bahwa harga tersebut akan terus mengalami kenaikan seiring semakin dekatnya hari raya Idul Adha. ke hal 3
Tergiur Laptop Murah, Muhyadi Dibui Disangka Sebagai Penadah TEMANGGUNG – Lantaran tergiur dengan harga laptop yang murah, Muhyadi (35) alias Wiryani, warga Dusun Selembu, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang harus mendekam di ruang tahanan Mapolres Temanggung. Dia disangka menjadi penadah barang curian. Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti mengatakan, kasus ini bermula dari laporan CV Decorus di Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat tanggal 6 Juli 2015, bahwa telah terjadi kasus pencurian dua buah laptop dan uang tunai Rp55 juta.
Dari laporan tersebut lanjut Henny, pihaknya melakukan pengembangan penyelidikan dan keterangan dari beberapa saksi. Hasilnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa tersangka ini memiliki laptop dengan jenis dan seri seperti milik CV Decorus yang raib digondol pencuri. “Dua laptop yang dimiliki tersangka ini sama persis dengan laptop milik CV Decorus yang hilang,” terangnya saat gelar perkara kemarin (10/). Ia mengatakan, dari keterangan tersangka, benar bahwa dirinya mendapat barang itu dari Mustakim dan diduga dialah pelaku pencurian di CV Decotus itu. “Mustakim belum diketahui keberadaanya. Musta-
kim menjadi buronan kami,” terangnya. Dari kasus ini telah diamankan barang bukti berupa satu unit laptop merek HP Pavilion Sleebook 14-B015TU dan Macbook warna putih. Polisi masih memburu keberadaan Mustakim yang diduga pelaku pencurian. Muhyadi dijerat Pasal 363 KUHP juncto Pasal 480 KUHP tentang tindak pidana pencurian disertai pemberatan atau pertolongan jahat dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Sementara itu tersangka Muhyadi kepada Temanggung ekspres mengaku sangat terkejut saat ada polisi datang di rumahnya. Soalnya dirinya ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
INTEROGASI. Kasubag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti mengintrograsi tersangka, Senin(10/8).
Kuota Pembelian Tembakau dari Pabrikan Rokok Belum Jelas
Petani Bimbang, Mayoritas Panen Raya Diundur Ketidakpastian pabrikan rokok menentukan kuota pembelian tembakau pada tahun 2015, membuat panen raya tembakau tahun ini mundur dibanding tahun lalu. Padahal, kini sudah memasuki pekan kedua bulan Agustus. SETYO WUWUH, Temanggung DI Desa/Kecamatan Bansari, biasanya, pada akhir Juli petani sudah mulai memetik daun tembakau. Namun saat ini baru beberapa petani yang sudah memutuskan untuk mulai panen raya. Menurut para petani, mundurnya panen raya tahun ini karena dua hal. Pertama tembakau milik petani masih berusia muda jadi belum saatnya untuk dipetik. Sebab, musim tanam tahun ini juga mundur dari tahun sebelumnya. Kedua lanjutnya, karena belum ada kepastian dari pabrikan, baik mengenai kuota pembelian tembakau maupun kapan waktu pembelian tembakau akan dimulai. Sehingga petani masih belum memutuskan untuk
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
JEMUR. Sejumlah petani tembakau di lereng Gunung Sindoro telah mulai panen raya tembakau, kemarin (10/8).
mulai panen raya. “Belum semua petani, paling-paling baru sekitar 20 persen petani saja yang mulai panen. Waktu tanamnya ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SELASA 11 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3000
10 Buruh Terancam Ditahan di Belanda Asal Wonosobo, Diduga Tertipu Agen WONOSOBO – Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Wonosobo, Maizidah Salas, mendapatkan informasi langsung dari staf Kementerian Luar Negeri, bahwa ada 10 warga asal daerah tersebut yang diduga menjadi buruh migran di Belanda. Mereka tidak memiliki dokumen yang lengkap dan mengaku sebagai turis. “Dari informasi yang saya terima lewat staff Kementerian Luar Negeri, mereka menggunakan visa turis namun dari penampilannya tidak meyakinkan bahwa mereka tengah
berlibur dan tidak ada kelengkapan dokumen untuk ketenagakerjaan,” kata Salas, kemarin. Banyaknya buruh migra gelap yang ada di Belanda, ditengarai oleh Indonesian Migrant Workers Union for Netherlands (IMWU NL) sebagai bentuk dari kurangnya penindakan maupun pengawasan terhadap para calo maupun agen nakal. “Tak jarang dari para buruh migran yang tertipu calo tersebut, dijanjikan akan dijemput saat tiba di Belanda. Namun mereka dimasukkan ke Belanda lewat negara lain seperti Prancis maupun Belgia dengan kereta api dan visa turis. Padahal mereka sudah dikenakan biaya puluhan juta bahkan ratusan juta,” kata Yasmine Soraya, Sekjen
IMWU NL penggagas film Dispereert Niet yang memaparkan realita pekerja migrant gelap di Belanda. Yasmin, selama sebulan kedepan akan mengunjungi Solo, Malang dan Jakarta dan kota lainnya dengan jumlah buruh migran tinggi untuk mengadakan pemutaran film. Sebelumnya, film berdurasi 1 jam 7 menit itu telah diputar di kota Surabaya, Madura dan Semarang. “Kami memilih Wonosobo, sebab dari kota ini diperkirakan ada puluhan pekerja migran undocument yang tinggal di Belanda. Di sana, mereka tinggal di tempat-tempat yang tidak layak dan bahkan berbahaya. Tak jarang para imigran gelap ditang-
kap polisi dan bagi yang beruntung segera dipulangkan, namun lainnya dipenjara hingga setahun lebih,” ungkap Yasmin Rangga tim kreatif dan cameramen film menambahkan, persoalan yang terjadi di Belanda adalah sebuah polemik yang berkaitan dengan konteks sejarah antara Indonesia dan Belanda. Pihaknya menggandeng BNP2TKI dan pihak swasta sebagai sponsor dan berharap semakin banyak orang yang peduli pada isu tersebut. Sementara itu, Asisten Pembangunan Sekda, Amin Suradi, meminta dengan pemutaran film bisa membuka mata masyarakat yang ingin menjadi buke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BENTANGKAN. Penonton film Dispereert Niet yang mayoritas eks BMI bentangkan banner di gedung teater, baru-baru ini.
Bolos Sekolah, Dua Pelajar Terjaring Razia
TURNAMEN
Datangkan Pemain Timnas WONOSOBO - Open turnamen Pendawa yang digelar rutin setiap tahun di Kecamatan Watumalang selalu memberikan nuanasa yang berbeda. Karena, pada ajang turnamen tahun ini beberapa tim mendatangkan pemain handal dari Timnas. Untuk tahun ini tidak hanya diramaikan oleh pemain lokal namun juga mendatangkan pemain liga Indonesia seperti, Hargianto dkk. Walaupun total hadiah tidak terlalu besar, sekitar Rp10 juta , tapi klub sangat antusias mengkuti hanya untuk gengsi belaka.
Tertangkap Saat Main PS
ke hal 11
Jihad Ismail Berbekal Salat Malam JIHAD Ismail, seorang siswa SMAN 1 Kertek yang masih duduk di kelas XII IPA belum lama ini berhasil membawa nama harum Wonosobo ke ajang Popda tingkat provinsi. Dia menjadi juara satu di kejuaraan pencak silat kelas F (59-63 kilogram) putra. Meskipun sejak SMP telah mengikuti banyak kompetisi, namun bagi Jihad kejuaraan tersebut paling berkesan, dengan membawa pulang medali emas dan melaju ke tingkat nasional. Pada 10 September mendatang, Jihad akan mengikuti Popnas dan kini tengah dalam persiapan. “Saya hanya punya waktu sebentar untuk pulang dan bersiapsiap untuk berangkat ke Training Center di ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
DIKEMBALIKAN. Dua pelajar yang terjaring razia saat berada di PS-an dan Game Online dikembalikan ke sekolah.
WONOSOBO- Dua pelajar SMK terjaring razia yang dihelat tim gabungan kemarin (10/8) . Mereka ditangkap petugas ketika sedang asik bermain PS dan game online di sebuah warnet saat jam sekolah Mereka ketika ditanya petugas mengaku membolos karena takut dimarahi guru, lantaran belum mengerjakan tugas dari sekolah. Keduanya lantas dibawa langsung ke sekolah, agar nanti segera dilakukan pembinaan lebih lanjut. Ketua Tim Gabungan dari Kesbangpol, Eko Riyanto mengungkapkan, operasi dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan di kalangan pelajar dan menganke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
JAJAKAN.Pedagang daging sapi sedang menjajakan dagangannya, Senin (10/8). Daging Sapi Paling Bagus Tembus Rp120ribu perkilogram
Harga Daging Sapi Tinggi, Omzet Menurun WONOSOBO - Harga daging sapi dengan kualitas nomor satu di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Wonosobo tembus hingga Rp120 perkilogram. Kenaikan itu melejit secara drastis, dibandingkan dari harga awalnya Rp100 ribu per kilogram. Kondisi ini dipicu minimnya pasokan ke para pedagang. Pantauan di Pasar Induk Wonosobo, para pedagang daging sapi mengeluh. Pendapatan mereka turun drastis akibat melambungnya harga. Apalagi, kondisi kenaikan itu jutsru membuat sebagaian konsumen beralih untuk tidak mengkonsumsi daging sapi. “Setelah Lebaran harga daging relatif mahal, per kilo mencapai Rp120 ribu. Harga tergantung dengan kualitas daging yang dijajakan,” kata foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
ke hal 11
Menyaksikan Para Dokter Kecil se-Kabupaten Beradu Kecerdasan
Jawab Soal Rebutan Paling Menegangkan Cita-cita menjadi dokter masih merupakan pilihan utama bagi sebagian besar anak-anak masa kini. Paling tidak, hal itu bisa dilihat ketika 24 anak yang mengikuti lomba dokter kecil di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Senin (10/8). AGUS SUPRIYADI, Wonosobo PESERTA, dalam lomba tersebut telah dipersiapkan secara khusus oleh dokter dari tiap puskesmas. Tak pelak, pengayaan materi yang rata-rata berlangsung selama 2 minggu sebelum lomba, semakin menarik minat siswa yang berusia antara 10 hingga 11 tahun, terutama untuk menjadi dokter jika besar nanti. foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres “Tak akan terpengaruh hasil lomba ini, karePERWAKILAN. Sebanyak 24 anak yang menjadi perwakilan seluruh puskesmas mengikuti lomba dokter kecil na cita-cita saya memang ingin menjadi dokdi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Senin (10/8). ter agar bisa menolong banyak orang yang Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
CMYK
3
MENUJU MAGELANG SATU
MAGELANG EKSPRES
SELASA 11 AGUSTUS 2015
foto:dok
KOMPAK. Kolonel Inf Moch Haryanto dan Agus Susatyo sebagai balon diusung Demokrat, PKB dan Golkar dalam Pilkada 9 Desember mendataf.
Koalisi Demokrat, PKB dan Golkar Solid MAGELANG UTARA – Koalisi Partai Demokrat, PKB dan Partai Golkar untuk mengusung pasangan Kolonel Inf Moch Haryanto dan Agus Susatyo sebagai balon walikota dan wakil walikota Magelang dalam Pilkada 9 Desember mendatang bakal solid memenangkan mereka. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Magelang, Hasan Suryoyudho yakin paslon yang diusung siap bertarung dengan dua kandindat yang lain. Diperkirakan pertarun-
gan dalam Pilkada nanti bakal seru karena masing-masing mempunyai pendukung yang tak bisa diremehkan. Mantan Ketua DPRD Kota Magelang ini menyebutkan, alasan dirinya mengusung nama Kolonel Moch Haryanto dan Agus Prasetyo karena selain kesamaan visi dan misi, menurut dia, kedua figur yang dicalonkan sangat layak jadi pemimpin daerah. Duet keduanya, kata Hasan, diyakini mampu membawa Kota
Magelang lebih maju dengan kesejahteraan masyarakat yang makin meningkat. ”Apalagi kita didukung Partai Golkar yang secara perhitungannya jadi partai besar nomor dua dan punya empat kursi di DPRD. Juga jangan abaikan PKB karena ada garis yang kuat,” paparnya. Hingga saat ini segala tahapan pendaftaran para calon walikota dan wakil walikota Magelang masih diverifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di antaranya, men-
genai persyaratan kelengkapan para calon.KPU mengagendakan penetapan calon pada 24 Agustus dan kampanye dimulai 27 Agustus mendatang. Di Kota Magelang, sebanyak tiga pasangan calon telah resmi mendaftarkan ke KPU antara lain, Kolonel Moch Haryanto-Agus Susatyo yang diusung Partai Demokrat dan PKB serta didukung Partai Golkar. Kemudian, PDIP yang jadi jawara dalam pileg 2014 lalu juga Partai Gerindra resmi
mengusung petahana Walikota Magelang, Sigit WidyoninditoWindarti Agustina. Duet Sigit-Windarti dengan slogan Si Winner (Sigit Windarti Bener) ini mendapat dukungan dari PAN, PKS, Hanura, dan Nasdem. Sementara satu-satunya calon perorangan yaitu incumbent Wakil Walikota Joko Prasetyo dan calon wakilnya Priyo Waspodo, yang pada Jumat (7/8) lalu telah merampungkan kekurangan persyaratan dukungan.(wid)
Dilakukan Terselebung Setiap Kali Pemilu
Money Politic Masih Tumbuh Subur MAGELANG UTARA- Kondisi perekonomian masyarakat yang belum stabil serta pendidikan politik yang relatif kurang ditengarai menjadi salah satu penyebab perilaku money politic dalam setiap pelaksanaan pemilu. Menurut Dosen Fisipol Untidar, Sri Dayati, sistem yang diciptakan untuk mencegah praktek money politic belum sepenuhnya mampu menghilangkan hal tersebut, selama masyarakat masih tergiur uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maka money politic rawan terjadi. “Praktik money politic terjadi karena ada dua pihak yang
saling membutuhkan, yang satu membutuhkan suara, dan pihak lainnya membutuhkan uang. Maka di negara berkembang hal ini sangat rawan, mengingat negara berkembang banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan,” ucap Dayati. Dayati tidak menampik, bahwa praktik tersebut masih subur pada pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015. Meskipun dilaksanakan dengan terselubung. “Money politic itu ada dan terselubung tentunya, kedua pihak akan jaga rahasia karena dianggap menguntungkan kedua belah pihak.
Termasuk dalam Pilkada Kota Magelang 2015 ini, praktik tersebut tetap akan terjadi meskipun sulit dibuktikan,” tandas Dayati. Dayati menerangkan, meskipun terlihat menguntungkan kedua belah pihak, sesungguhnya dalam praktek money politic sebenarnya merugikan pihak pemilih atau masyarakat, karena uang atau sesuatu yang didapat tidak seimbang dari peserta Pemilu apabila peserta tersebut memenangkan Pemilu. “Jelas tidak seimbang, meskipun masyarakat mendapat uang, tetapi nantinya peserta Pemilu si pemberi uang bila menang akan
mendapat gantinya berlipat-lipat,” tandas Dayati. Dayati menambahkan, paktek money politic sebagai salah satu awal dari perilaku korupsi pejabat atau kepala daerah. Oleh karenanya sebaiknya jangan dipilih peserta Pemilu yang melakukan aksi money politic. “Mereka bila menang akan mencari ganti uang yang telah disebarkan kepada pemilih dalam praktek money politic. Lalu dari mana uang tersebut, tidak lain dari perilaku korupsi sebagai upaya mengembalikan modal kampanye, dan itu sudah menjadi rahasia umum,” pungkas Dayati.(cha)
MAGELANG EKSPRES
MENUJU PENDOPO
SELASA 11 AGUSTUS 2015
7
Ilustrsi Kampanye
PPK Harus Terlibat Awasi Kampanye PURWOREJO Pemasangan alat peraga kampanye (APK) bagi Calon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 memberikan dampak yang cukup besar saat pelaksanaan kampanye. Salah satunya adalah kewa-
jiban jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk turut serta terlibat dalam proses pengawasan terhadap pemasangan APK. Hal itu diungkapkan Kepala Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purworejo,
Gunarwan SE kepada Purworejo Ekspres, kemarin. Pada kampanye Pilakda tahun 2015 ini, pasangan calon tidak diperbolehkan membuat APK. Kegiatan kampanye dalam bentuk pemasangan APK difasilitasi oleh KPU.
“Jadi APK semua pasangan itu nanti dibuatkan oleh KPU. Sesuai dengan pasal 30 PKPU Nomor 7 tahun 2015, pemasangannya juga harus dilakukan oleh KPU di lokasi-lokasi yang sudah ditetapkan,” katanya.
Menurut Gunarwan, dengan konstr uksi regulasi yang demikian, maka PPK sudah pasti harus terlibat. Dia mengingatkan kepada PPK agar tidak memahami tugas penyelenggaraan pemilu hanya berkutat pada soal DPT
Sanksi bagi Parpol KPU: Tersisa 6 Daerah Tanpa Usulan Calon dengan Calon Tunggal JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi melontarkan ide agar ada sanksi bagi partai politik yang tidak mengusulkan calon di pemilihan kepala daerah (pilkada). Pasalnya, partai politik punya tugas konstitusi untuk melakukan rekrutmen dan mengakomodasi kehendak publik, termasuk dalam memilih pemimpin. Muradi mengatakan, munculnya calon tunggal di pilkada bukan lantaran tidak adanya calon yang bisa mengimbangi incumbent. Menurutnya, fenomena itu merupakan buah pragmatisme elite politik yang memanfaatkan celah di
UU Pilkada. Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Unpad itu mensinyalir ada upaya partai politik dan elitenya untuk menciptakan kondisi agar pilkada di daerah yang hanya diikuti kontestan tunggal diundur ke tahun 2017. “Situasi itu pada akhirnya menyandera pelaksanaan demokrasi lokal,” katanya, Senin (10/8). Untungnya, kata Muradi, ada celah untuk memperpanjang masa pendaftaran calon. Dengan demikian ada kontestan lain di pilkada yang awalnya diikuti calon tunggal. “Saya rasa itu cukup membantu,” ulasnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengantongi satu pasangan calon kepala daerah yang akan berlaga di pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2015. Yakni, pasangan dari Kabupaten Pacitan. Sebelumnya, salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Pacitan tak memenuhi syarat administrasi lantaran ada perwakilan partai politik yang tidak hadir. Namun, KPU Kabupaten Pacitan memutuskan untuk menunggu pendaftaran pasan-
gan tersebut. Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (10/8). Alhasil, di hari kedua perpanjangan pendaftaran yang sebelumnya ada tujuh daerah yang memiliki calon tunggal kepala daerah, kini hanya tersisa enam daerah saja yang belum mendaftar pada masa perpanjangan pendaftaran 9-11 Agustus 2015. “Semula Pacitan ditunda, tapi KPU Daerah setempat menunggu agar mer-
eka melakukan proses pendaftaran. Setelah diperiksa pasangan tersebut memenuhi syarat,” ujar Hadar. Saat ini, lanjut Hadar, terdapat 851 jumlah bakal pasangan calon yang mendaftar untuk mengikuti pilkada serentak 9 Desember. Dari jumlah 851 tersebut, 21 di antaranya bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari sembilan provinsi yang terdiri dari 20 pasang dari partai politik dan gabungan partai politik, serta satu pasang dari calon perseorangan. (Ari)
serta pemungutan dan penghitungan suara saja. “Selama ini kan terkesan bahwa PPK hanya bertugas untuk tahapan mutarlih dan pungut hitung saja. Aturan kampanye sekarang mengkondisikan PPK
mau tidak mau harus terlibat. Artinya PPK tidak boleh cuek dan har us m e n g a n t i s i pasi segala persoalan yang mungkin terjadi dalam tahapan kampanye di wilayah tugas masing-masing,” paparnya. (luk)
BUPATI PILIHAN Enyong
MAGELANG EKSPRES
SELASA 11 AGUSTUS 2015
8
Baliho Paslon Bakal Dipreteli Panwas Kirim Surat ke Bupati
Eko Fifin Haryanti Ketua Panwaskab Wonosobo
WONOSOBO - Soal banyaknya atribut berupa baliho paslon bu pati-wakil bupati Wonosobo yang tersebar di hampir seluruh lokasi strategis mendapatkan sorotan serius dari berbagai kalangan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, Panwaskab telah melayangkan surat kepada Bupati Wonosobo, Kholiq Arif. “Soal atribut atau baliho yang menampilkan paslon yang saat ini banyak di jumpa banyak tempat, akan kita tindak lanjuti dengan mengirimkan surat ke Bupati, Dikbudpora dan Kemenag,” ungkap Ketua Panwaskab Wonosobo, Eko Fifin Haryanti, kemarin (10/8 ) di kantornya Menurutnya, kewenangan penegakan hukum terkait maraknya baliho liar, saat ini masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melalui SKPD terkait.
SI Prediksi SarifUsup Menang WONOSOBO - Bila melihat dari kacamata dangkal perolehan suara pileg atau partai pengusung, bisa dipastikan pasangan Sarif dan Usup akan memenangkan pemilihan kepala daerah tahun ini. Karena, Sarif mendapatkan dukungan, 196.237 suara atau 42,41 persen. Kemudian, Mae hanya memperoleh suara 125.006 suara atau 27,06 persen. Dan Eka akan memperoleh nomor urut tiga dengan perolehan suara, 95238 atau 20,59 persen. Hal itu diungkapkan Direktur Serayu Institut (SI) Najmu Tsaqib Akhda dalam diskusi Membaca Peta Pilkada Wonosobo, Senin (10/8). Ia menyebutkan secara rinci, jika dilihat dari jumlah perolehan kursi DPRD dan partai pengusung. Pasangan itu sudah mendapatkan dukungan 8 kursi PKB, 4 Gerindra, 4 Demokrat dan 3 PAN. Jumlah kursi pendukung ada 19 kursi. Dilihat dari perolehan suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih suara terbanyak yakni 89.708 suara atau 19,39 persen, Partai Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindra) 40.023 atau 8,65 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 34.193 atau 7,39 persen, Partai Demokrat 32.313 atau 6,98 persen. “Jika dihitung total keseluruhan, untuk pasangan Super (Sarif-Usup) ada sebanyak 196.237 suara atau 42,41 persen,” katanya. Sementara, kata Ahda dilihat dari jumlah perolehan kursi DPRD dan par-
tai pengusung. Mae sudah mendapatkan dukungan 9 suara dari PDIP dan 4 suara dewan dari Nasdem. Jumlah kursi yang mendukung ada 13 suara dari dewan. Jika dilihat dari perolehan suara pada pileg 2014, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 89.564 atau 19,36 persen, dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 35.442 suara atau 7,66 persen. “Total perolehan suara secara keseluruhan pengusung Mae ada sebanyak 125.006 suara atau 27,06 persen,” terangnya. Menurut Ahda, Eka diusung oleh partai pengusung Hanura, PKS, PPP dan Golkar kubu Ical. Namun, jika dilihat dari jumlah suara pada pileg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memperoleh 36.256 atau 7,84 persen. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 19.556 suara atau 4,23 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 39.426 atau 8,52 persen. “Untuk suara Golkar sengaja tidak kami hitung karena posisinya belum jelas, musti sudah memberikan dukungan kepada Eka. Sehingga, total keseluruhan ada 95238 atau 20,59 persen untuk Eka,” terangnya. Menurutnya, penilaian itu dilihat dari sudut pandang perolehan suara Pileg. Namun, politik itu sangat dinamis sehingga berpotensi lawan politiknya untuk memenangkan, musti dukungan dari partai masih kalah. “Saya melihat dari kacamatan perolehan suara pileg,” jelasnya. (mil)
“Kalau memang melanggar, tidak bayar pajak dan penempatan tidak sesuai sudah ada aturannya berupa peraturan bupati, ya Satpol PP langsung turun bertindak,” tandasnya Dari rapat koordinasi yang digelar beberapa waktu lalu dengan dinas terkait terungkap sejumlah baliho paslon memang dipasang di lokasi yang tidak sesuai dengan aturan, dan belum membayar pajak. “ Waktu kampanye akan dimulai pada tanggal 27 Agustus, akan ada aturan baru soal pemasangan APK dari KPU nanti,” ungkapnya. Sedangkan surat untuk Kemenag dan juga Dikbudpora dilayangkan oleh Panwaslukab lantaran banyak keluhan dari masyarakat soal pemasangan baliho di dekat lokasi ibadah seperti masjid dan gereja serta gedung-gedung sekolah. “Pemasangan yang dilakukan
sudah tidak lagi mengindahkan nilai etika dan estetika, mestinya pemkab segera mengambil tindakan,” ucapnya Menurutnya, KPUD Wonosobo sendiri masih menggodok regulasi soal alat peraga kampanye, kemungkikan besar, seluruh alat peraga kampanye paslon akan difasilitasi oleh KPU hingga pemasangannya. “Aturan pemasangan alat peraga tengah dibahas oleh KPU, mungkin dalam waktu dekat sudah ada aturan yang jelas soal itu,” ucapnya Sementara terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo, H Krsitijadi mengatakan, banyak baliho yang terpasang belum membayar pajak atau retribusi daerah. “ Dari pantuan tim kita di lapangan, pemasangan atribut banyak yang belum bayar pajak, kemungkinan besok Satpol PP akan turun melakukan penindakan,” katanya. (gus)
Dua Cabup Muncul di Final Duta Wisata WONOSOBO – Meskipun belum memasuki masa kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati, banyak publikasi yang sudah mulai terlihat di jalan utama. Selain itu, para calon juga mulai tampil ke publik di berbagai acara. Di malam gala final Duta Wisata 2015 yang di helat di Ballroom Hotel Kresna, Jumat malam (7/8), dua calon bupati terlihat mengikuti acara akbar tersebut dan duduk di kursi VIP. “Untuk Ibu Maya memang diundang mewakili bapak Bupati Kholiq yang berhalangan hadir dan untuk memberikan sambutan. Sementara tuntuk yang lainnya (pasangan calon lain) memang tidak tertera di daftar tamu, mungkin aksidental,” kata panitia kegiatan, Desinta Permatasari. Wabup Maya Rosida yang telah diusung menjadi bakal calon bupati oleh partai PDIP dan Nasdem pada malam gala mengenakan busana merah. Semetara calon lainnya yang hadir bakal cabup adalah Eko Purnomo bersama pasangannya bakal cawabup Agus Subagyo. Keduanya hadir didampingi istri dan menyempatkan berfoto bersama para finalis dan pemenang duta wisata 2015. Dalam kesempatan tersebut, Maya tidak menyinggung sedikitpun perihal agenda pecalonannya dan murni sebagai perwakilan bupati. Begitu juga dengan pasangan calon Eko-Agus yang tidak mengeluarkan statemen apapun dan hanya mengacungkan dua jempol saat bepamitan dengan peserta dan tamu undangan lainnya. (win)
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
HADIR. Wakil Bupati Wonosobo Maya yang juga menjadi bakal calon bupati menghadiri malam final Duta Wisata 2015, di ballroom Kresna Hotel, Jumat petang (7/8).