19 agustus 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

RABU 19 AGUSTUS 2015

Korane Wong Kedu

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000

foto:solikhah ambar/magelang ekspres

GRATIS. Para veteran pejuang kemerdekaan digratiskan masuk ke kawasan candi selama 17 Agustus hingga 17 September 2015.

Veteran Gratis Masuk Candi Borobudur Pelajar Dapat Dispensasi BOROBUDUR - Selama satu bulan penuh, yakni mulai 17 Agustus hingga 17 September 2015 mendatang, PT Taman Wisata Candi Borobudur menggratiskan tiket masuk bagi para veteran pejuang kemerdekaan RI. Hal itu dilaku-

TESTIMONI Yuk Ngopi Potre Koneng SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, wargaNganti, Sleman .Dia seakan-akan tidak pernah bias terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu. Bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan.Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk. Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih minum kopi. Secara berangsur, lambung pria yang Purwoto gemar berolahraga itu akhirnya mengalami gangguan.“Perut saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto sadar dirinya terkena penyakit maag. Kecemasannya meningkat karena penyakit itu membuatnya dilema. Di satu sisi, dia perlu makan secara teratur untuk menjaga kesehatan lambungnya agar maagnya tidak akut .Namun, di sisi yang lain, dia tidak bernafsu dan merasa cepat kenyang. Purwoto menderita maag selama lima tahun. Dia mencoba obat herbal POTRE KONENG yang tersebar di apotek dan took obat. Upayanya membuahkan hasil. Kondisi lambungnya berangsur membaik dalam sepekan.“Saat ini, perih di perut saya sudah berkurang. Badan saya ke hal 3

Indah Dewi Pertiwi Kiat Hindari Masalah Hukum PENYANYI Indah Dewi Pertiwi, atau yang kerap disapa IDP, menghadiri acara halal bihalal Sahabat Kartini di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (3/7) lalu. Tentu hal ini menjadi pengalaman tersendiri bagi pelantun lagu Aku Tak Berdaya ini. Indah sempat menganggap penjara adalah tempat yang menyeramk a n . Namun setelah datang dan m e n y a ksikannya ke hal 3

kan sebagai salah satu langkah dalam memeriahkan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI tahun ini. Kepala Seksi Fasilitas dan Museum PT TWCB, Irwan Suryanto menjelaskan, pihaknya mempersilahkan para veteran untuk masuk kawasan Candi Borobudur. Syaratnya mampu menunjukkan kartu

identitas veteran. “Mereka (veteran) bisa langsung masuk dengan gratis,” jelas Irwan. Dia menambahkan, kebijakan tersebut dibuat selain dalam rangka peringatan HUT RI, juga sebagai wujud apresiasi terhadap para pejuang yang dulu mempertaruhkan jiwa dan raga demi ke-

merdekaan Indonesia. “Kebijakan itu juga merupakan salah satu dari tiga program Bhakti PT TWCB untuk Negeri untuk menyambut HUT ke -70 RI,” imbuhnya. Selain bagi veteran, TWCB ternyata juga memberikan khusus bagi pelajar dalam waktu yang sama. Mulai 17 Agus-

tus - 17 September 2015, para pelajar cukup membayar Rp5.000 dari harga tiket semula Rp12.500. “Dispensasi khusus ini untuk pelajar yang datang minimal 20 orang, dan memenuhi syarat memperoleh keringanan,” terang Irwan. ke hal 3

Debit Irigasi Berkurang 40 persen TEMANGGUNG – Musim kemarau yang terjadi selama kurang lebih dua bulan ini, menyebabkan 577 daerah irigasi di wilayah Kabupaten Temanggung mengalami penurunan air hingga 40 persen, naum demikian kondisi ini tidak terlalu berdampak pada pertanian sebab sebagian besar petani pada musim kemarauberalih ke tanaman tembakau. “Memang mengalami penurunan yang cukup drastis, tapi dampaknya tidak begitu dirasakan, sebab mayoritas petani berlaih tanam tembakau dan tanaman ini tidakbutuh banyak air,”kata Kepala Bidang Sumber Daya Alam, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabu-

paten Temanggung, Arief CH. Ia mencontohkan daerah irigasi Jombor di Kecamatan Jumo yang membendung Kali Progo, semula debit airnya mencapai 240 liter per detik, saat ini turun menjadi 224,5 liter per detik. Daerah irigasi Jombor mengairi 74 hektare areal pertanian di sekitarnya. “Sebagian petani di daerah ini beralih bercocok tanam tembakau, jadi penurunan air ini masih cukup untuk mengairi sawah dengan tanaman padi,”terangnya. Selain itu katanya, daerah irigasi Sitalang di Kecamatan Jumo yang juga membendung Kali Progo, debit airnya semula mencapai 148 liter per detik, namun pada musim ke-

marau ini turun menjadi 91,2 liter per detik. Daerah irigasi Sitalang mengairi 158 hektare areal pertanian. “Namun adanya penurunan debit air daerah irigasi ini tidak berdampak terlalu besar bagi pertanian di Temanggung. Sebab, tiap kali musim kemarau seperti sekarang ini dimanfaatkan petani untuk menanam tembakau, sehingga tidak membutuhkan banyak air,”ujar Arief. Menurutnya, 577 daerah irigasi itu mengairi 17.771 hektare areal pertanian di 20 kecamatan yang ada di wilayah Temanggung. 577 daerah irigasi terdiri dari bendung dan mata air. ke hal 3

Minta Investor Jalan Tol Diganti SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan investor proyek pembangunan tol SemarangBatang diganti dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara agar bisa segera terealisasi. “Saya usul kalau investor tidak sanggup, ya, diambil alih saja oleh Pemerintah, kasihkan saja ke BUMN, ‘wong’ uangnya juga sudah siap,” katanya Selasa (18/8). Menurut Ganjar, pengambilalihan investor pembangunan jalan tol SemarangBatang yang merupakan bagian dari tol Transjawa itu harus dilakukan dalam waktu dekat karena proyek tersebut sudah lama terbengkalai se-

hingga banyak masyarakat yang melayangkan protes. “Masyarakat protes kepada saya, lahannya (yang terkena proyek tol Semarang-Batang) itu jadi dibebaskan atau tidak,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu. Ganjar mengaku akan terus melakukan upaya percepatan terkait dengan rencana proyek tol sepanjang 75 kilometer itu. “Mau saya beresin selama pemerintahan saya dengan Pak Heru (Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko, red.), biar tuntas,” katanya. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono mengakui kalau realisasi proyek

pembangunan tol SemarangBatang sedikit terhambat karena berbagai kendala teknis. “Kami akan susun penjadwalan ulang dan itu memang agak berat karena investornya berganti-ganti,” ujarnya. Ia mengatakan bahwa proyek pembangunan tol SemarangBatang mendesak segera diwujudkan karena ruas menuju dan dari Kota Semarang memiliki potensi yang menjanjikan guna pengembangan sektor perekonomian di daerah setempat. Tol Semarang-Batang rencananya dibangun dalam lima seksi, yakni seksi pertama sepanjang 3,2 kilometer, ke hal 3

foto:jpnn

TURUN. Harga pertamax kembali turun, namun premium tetap.

Pertamax Turun, Premium Masih Anteng JAKARTA - Anjloknya harga minyak dunia membuat Pertamina sadar untuk menurunkan harga Pertamax. Per 17 Agustus kemarin, Pertamina menurunkan bensin RON 92 Rp 200 per liter. Sayangnya, untuk premium Pertamina masih ogah menurunkan harganya. Sebulan terakhir, harga minyak dunia terus anjlok. Dalam perdagangan kemarin, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) hanya dibanderol 41,67 dolar AS per barel. Sedangkan harga minyak jenis Brent Crude harganya sedikit lebih mahal yaitu Rp 48,47 dolar AS per barel. Ini adalah angka terendah sejak 6 tahun terakhir. Akibat anjoknya harga minyak dunia ini, Pertamina mau menurunkan harga jual pertamax dari Rp 9.450 menjadi Rp 9.250. BBM jenis pertamax plus dan dex juga ikut turun. Harga pertamax plus turun

dari Rp 10.500 menjadi Rp 10.300. Sedangkan harga dex turun dari Rp 11.600 menjadi Rp 11.300 per liter. Wakil Humas Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, penurunan itu merupakan bentuk penyesuaian Pertamina atas turunnya harga minyak dunia. Berdasarkan perhitungan Pertamina, harga pertamax Rp 9.250 itu sesuai dengan perkembangan harga minyak dunia. Lalu, bagaimana dengan premium? Wianda beralasan Pertamina hanya menerima tugas dari pemerintah. Makanya, untuk urusan harga premium, dikembalikan ke pemerintah. “Premium itu BBM jenis khusus. Beda dengan pertamax dan BBM jenis umum lainnya yang bisa kami evaluasi tidap dua minggu. Untuk premium, kami hanya ke hal 3

Mbah Rono, Berkah dan Potensi di Balik Gunung Api

Hidup di Kawasan Bencana, Tetap Selaras Ibaratkan gunung seorang perempuan, saat normal sangat menyejukkan. Berbanding terbalik ketika sedang marah, maka lingkungan sekitarnya merasakan dampaknya. Pandangan inilah yang ada di benak seorang mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr Surono saat peluncuran buku berjudul Belajar Membumi Bersama Mbah Rono karya Regina Safri.

kudune ora mung borobudur

DEBIT IRIGASI TURUN 40 PERSEN

DWI AGUS, Jogja INDONESIA merupakan negara yang memiliki potensi alam besar. Salah satu penunjangnya adalah keberadaan ratusan gunung

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

VETERAN GRATIS MASUK BOROBUDUR

berapi di beberapa wilayah Indonesia. Meski memiliki dampak merusak, di sisi lain juga memberikan kesuburan

foto:jpnn

ke hal 3

LAUNCHING BUKU. Mbah Rono dalam launching buku tentang dirinya.

siap-siap bantuan air

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

RABU 19 AGUSTUS 2015

Gubernur Usulkan 3 Calon Plt Walikota Kewenangan Mendagri MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mengusulkan tiga nama pejabat sebagai calon pejabat pelaksana tugas (plt) Walikota Magelang kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari ketiga

nama tersebut, salah satunya berasal dari lingkup Pemkot Magelang. Hal itu dikatakannya, saat menghadiri Festival Lima Gunung (FLG) ke-14 di Kawasan Gunung Andong Dusun Mantran Wetan, Girirejo, Ngablak,

Kabupaten Magelang, Minggu (16/8) lalu. Menurut Ganjar, proses pengisian Plt Walikota Magelang saat ini hanya tinggal menunggu persetujuan dari Kemendagri. ”Ada pejabat dari Pemprov Jawa Tengah dan juga pejabat Pemkot Magelang sendiri,” katanya.

Menurut Ganjar, khusus daerah yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan terdapat kekosongan pucuk pimpinannya, pihaknya mengaku sudah mempersiapkan semuanya. Diperkirakan, pejabat yang akan menempati posisi sementara itu, hanya

tinggal menanti penyelesaian administrasi. ”Di Jawa Tengah sudah ada lima daerah yang diisi dan juga sudah dilantik. Untuk pengisian kepala daerah, ada yang dari pejabat daerah itu sendiri atau dari Pemprov Jawa Tengah,” tuturnya. ke hal 7

Polwan Jadi Pelopor Revolusi Mental MAGELANG TENGAH - Jajaran anggota Polres Magelang Kota menggelar rangkaian kegiatan untuk memperingati ulang tahun ke-67 polisi wanita (polwan). Beragam kegiatan, antara lain bakti sosial, olahraga bersama, ramah tamah, dan anjangsana digelar untuk mewujudkan peranan polwan sebagai pelopor revolusi mental. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto melalui Kasubag Humas AKP Esti Wardiani mengatakan, rencananya pada 25 Agustus 2015 juga akan digelar kegiatan kerja bakti dan membagikan sembako di aula Mapolres setempat. Tiga polwan perwakilan Polres Magelang Kota juga akan bertolak mengikuti acara puncak HUT ke-67 Polwan di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 1 September 2015.”Tujuan diadakan peringatan HUT ke-67 Polwan ini tidak lain agar anggota kepolisian, khususnya polwan agar selalu mampu bersikap profesinal dan jadi teladan yang baik bagi masyarakat,” ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

KEGIATAN. Memperingati HUT Polwan, jajaran Polres Magelang Kota melakukan sejumlah kegiatan antara lain panggung hiburan dan olahraga bersama di komplek Mapolres setempat, belum lama ini.

Momentum HUT RI Jadi Pilihan untuk Melahirkan Anak

KOTA KITA Selamat HUT ke-70 Usia kemerdekaan RI mencapai angka ke 70, meskipun kesejahteraan, keadilan dan pemerataan pembangunan masih menjadi pekerjaan rumah bagi negeri ini. Kemer dekaan yang ssejati adalah ketika keti tika tidak ada yyang tertindas a atau penindas d dalam bid dang apap pun,” Slamet, Swasta, Magelang Dulu perang melawan p penjajah, sekarang musuhnya ra jauh lebih sulit, ja yyaitu yang bernama korupsi, dimam na perilaku korupn ssi jangan sampai menjadi budaya m yyang keliru,” (cha) (c

Rela Melakukan Operasi Caesar Memiliki buah hati adalah dambaan sebuah keluarga, apalagi jika kehadirannya tepat pada momen tertentu, seperti yang dialami oleh keluarga kecil ini, yakni hari kelahiran sang anak bertepatan pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus. CHANDRA YOGA KUSUMA, Magelang WAJAH Linda Irawati ibunda dari bayi berkelamin laki-laki, yang diberi nama Arvendra Aswangga Wibawa tampak bahagia. Meskipun masih berbaring di Rumah Sakit Ibu dan Anak Gladiool Kota Magelang, Selasa (18/8). “Anak kami lahir pada pukul 09.40 WIB tanggal 17 Agustus 2015, hampir mendekati detik-detik Proklamasi. Yang jelas kami sekeluarga bahagia semuanya sehat, baik ibu

dan anak,” ucap Linda, warga Semalen, Secang Magelang. Suami Linda, Arya Satrya Wibawa, mengatakan, kelahiran bayinya tepat pada tanggal 17 Agustus diperoleh melalui operasi caesar. Tujuannya agar ketika sang bayi ulang tahun nantinya akan dirayakan oleh banyak orang se Indonesia, dimana 17 Agustus sendiri nota bene adalah HUT ke-70 RI. Namun terlepas dari itu semua, bayi tersebut memang

Muhadi, Swasta, Magelang

TEMPAT IBADAH Kurang Representatif Masjid Pemkot Diperluas MAGELANG SELATAN - Umat muslim yang berada di lingkungan Pemkot Magelang kini tak perlu was-was. Sebab, musala Ilmun Nafi yang menjadi tempat ibadah satu-satunya di Komplek Pemkot itu tengah dilakukan proses perluasan. Renovasi tempat ibadah ini dirasa urgen karena selama ini dianggapt kurang representatif. Bahkan, para pegawai di sekitar lingkup Sekretariat Daerah terkadang terpaksa keluar mencari masjid untuk melaksanakan ibadah salat Jumat. ”Musala ini tidak bisa digunakan untuk salat Jumat. Nantinya para pegawai di sini, tak perlu jauh-jauh untuk mencari masjid. Daya tampung untuk para jamaah juga akan lebih banyak,” kata Walikota Magelang, Sigit Widyonindito usai melakukan peletakan batu pertama di Masjid Ilmun Nafi, Selasa (18/8). ke hal 7

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-70 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015

DIREKSI BESERTA STAF

PERUSAHAAN DAERAH OBYEK WISATA

TAMAN KYAI LANGGENG EDY SUSANTO P,Bk. Tex. ST DIREKTUR Jl. Cempaka No. 6 Telp./Fax. (0293) 364142 Kota Magelang

CMYK

sudah waktunya lahir, ketika ditilik dari tanggal perkiraan lahir berada disekitar tanggal 17 Agustus, maka dipilihlah tanggal tersebut sebagai tanggal lahir anak kedua padangan Linda dan Arya.“Perkiraan waktu lahir antara tanggal 16, 17 dan 18, pada 16 Agustus kemarin posisi saya masih di luar Jawa. ke hal 7

foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

BAHAGIA. Keluarga pasangan Linda dan Arya tampak bahagia atas kelahiran putra kedua, yang bertepatan dengan HUT ke-70 RI, Senin 17 Agustus 2015.


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

RABU 19 AGUSTUS 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Merapi Terbakar Lagi foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

ANGKAT. Empat remaja warga Dusun Pabelan III, Desa Pabelan tengah mengangkat patung kancil yang hendak dilarung ke Sungai Pabelan, kemarin.

Kecam Penambang Liar, Larung Patung Kancil Kondisi Sungai Kian Memprihatinkan MUNGKID - Seekor kancil yang digambarkan dalam sebuah patung berwarna hitam dilarung oleh sejumlah anak dari Dusun Pabelan III, Desa Pabelan, ke Sungai Pabelan, kemarin. Aksi itu merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI. Acara itu sekaligus sebagai wujud kampanye akan nasib sungai yang kini menjadi jarahan para penambang, mengambil kandungan mineral di dalamnya pasca erupsi Merapi.

Ketua Panitia Kegiatan, Ketua Paguyuban Pemuda Mandiri (PPM) Desa Pabelan, Dimyati menjelaskan, pesan lingkungan yang ingin disampaikan melalui kegiatan ini yakni untuk mencintai sungai sebagai sumber penghidupan. “Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak ekosistem sungai. Yang paling penting tidak mengeruk sumber daya alam yang terkandung di sungai,” jelas Dimyati. Dia menambahkan, sebagai warga yang tinggal tidak jauh dari bantaran Sungai Pabelan, mereka sangat prihatin dengan kondisinya yang kian rusak. ke hal 7

MUNGKID - Untuk kesekian kalinya, kebakaran menimpa lahan hutan lindung di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Selasa (18/8) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB kemarin menghanguskan sejumlah vegetasi di lahan seluas 2,2 hektar. Kepala Seksi Wilayah I Taman Nasional Gunung Merapi, Nurpana Sulaksono menjelaskan, kebakaran terjadi di Blok Tempel, Desa Ngargosuko, Kecamatan Srumbung. “Beruntung kebakaran bisa dipadamkan sekitar jam 13.00 WIB oleh Balai TNGM bersama Kelompok Tani Jurang Jero Asri dan Forum Merapi Merbabu Hijau. Pemadaman dilakukan secara manual, dengan gebyok, cabang pohon basah, dan kayu,” jelas Nurpana. Untuk mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas, pihaknya juga didukung slip on (mobil pemadam kebakaran) sebanyak 1 unit. Kendaraan tersebut kemarin langsung dikerahkan untuk memadamkan titik api yang sulit, seperti tonggak kayu pinus. “Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait

seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Koramil, dan Salam. Hal itu terutama untuk mengantisipasi kebakaran susulan,” imbuhnya. Proses pemadaman, kata dia, harus dengan upaya keras. Lantaran api sedikit sulit dipadamkan akibat beberapa pohon pinus yang mengeluarkan cairan terpentin, atau semacam tinner. “Cairan itu justru memicu api bertambah besar. Sampai

Siapkan Sanksi Tegas, Ancaman 5 Tahun Penjara

ke hal 7

ke hal 7

PIHAK Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengaku sudah melakukan patroli rutin bersama masyarakat di kawasan hutan lindung. Namun demikian, peristiwa kebakaran masih saja terjadi. Untuk mencegah aksi pembakaran yang disengaja, TNGM akan memberikan

sanksi tegas bagi pelaku yang ketahuan melakukan perbuatan tersebut. “Mulai minggu depan, akan kami berlakukan UU Kehutanan nomor 41 tahun 1999 pasal 50 ayat 3. Saat ini, aturan tersebut akan kami sosialisasikan terlebih dahulu,”

Bangkitkan Semangat Nasionalisme Lewat Drama Kolosal BANDONGAN - Memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan RI, jajaran Kodim 0705/Magelang menggelar drama kolosal perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah. Semua koramil di bawah kodim tersebut menggelarnya. Salah satunya Koramil 03/Bandongan yang mengangkat Perlawanan Pangeran Diponegoro, Senin (17/8). Dalam drama ini, koramil melibatkan siswa SMA N Bandon-

gan, SMA Muhammadiyah, SMA Sholihin dan SDN 3 Bandongan. Sebelum pertunjukan, mereka dilatih oleh Drs Pribadi, Serma Didik Dirgantara dan Sertu Tohari. Drs Pribadi, Guru SMA N Bandongan yang merupakan penulis naskah dan skenario drama tersebut sangat mengapresiasi apa yang menjadi ide dari TNI. Sehingga yang bersangkutan mau mempersiapkan dan melatih para siswa untuk suksesnya gelaran kolosal tersebut.

“Kami selaku pelaku budaya dan pendidikan sangan haru dan bangga atas terselenggaranya gelaran kolosal kepahlawanan ini. Selama ini kegiatan ini jarang dilaksanakan” ujar Pribadi, kemarin. Lebih lanjut Pribadi mengatakan, kedepannya kegiatan serupa seyogyanya terus dilaksanakan. Hal ini dapat menimbulkan semangat nasionalisme dan patriotism bagi siswa. ”Gelaran seni yang bertujuan ke hal 7

Pramuka Pelaku Perubahan KALIANGKRIK - Pramuka harus menjadi pioner dan penggerak pembangunan, mampu membentuk karakter dan watak pemuda yang tangguh dan cerdas. Sehingga dapat berperan y dalam masyarakat. y lebih banyak Hal tersebut ditegaskan Muhtasor BA, Pelatih dari Kwartir Cabang Kabupaten Magelang saat menjjadi pembina upacara saat hari pramuka lalu. “ P ra mu k a m e r u p a k a n g a rd a t e rdepan pelaku perubahan dalam pembentukan karakter kaum muda,”katanya. Kegiatan peringatan hari Pramuka ke 54 tahun 2015 terasa istimewa, pasalnya diikuti tidak kurang 1200 Penggalang dan Siaga. “Jangan jadikan upacara pramuka sebagai ceremonial saja. Namun menjadi semangat untuk terus mendalami pramuka,”tambahnya, ditemui kemarin (18/8). Sementara itu KepalaMadrasah Drs Ahmad Zaeni RB, MPd pada tahun ini upacara pramuka terasa meriah. Karenanya banyak siswa yang berkumpul adan semangat mengikuti upacara. “Semonga pada tahun-tahun berikutnya kemeriahannya dipertahankan atau bahkan lebihmeriah lagi,”katanya. Usai upacara juga dilakukan pemberian hadiah dan penghargaan kepada siswa berprestasi. Menurut Zaeni penghargaan ini sebagaiwujud dan komitmen Madrasah terhadap siswa-siswi yang berprestasi dan membawa nama baik sekolah. (hen)

Perhatikan Kenaikan Pangkat

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

UPACARA. Pelaksanaan upacara pramuka di Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Upacara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pramuka, 14 Agustus 2015 pekan lalu. Dalam kesempatan ini diikuti 1.200 peserta. MAGELANG EKSPRES Jl. A. Yani no 348 Magelang, Telp (0293) 310846 Fax (0293) 363883

Kantor KWARCAB Kota Magelang : d/a kak Waluyo Dinas Pendidikan Kota Magelang Jl. Alibasa Sentot Prawirodirjo no. 6 Kota Kagelang

081325627599

CMYK

Kab. Magelang : jl. Bala Putra Dewa Borobudur 56553 telp 0293 788374 fax. 0293788122

DI SISI LAIN Kepala Kwaran Kecamatan Secang, Drs Sudaryoko menghimbau kepada kepala sekolah untuk memperhatikan kenaikan golongan siaga untuk siswa SD. Jika siswa sudah melaluinya dan naik tingkat supaya diberi tanda pada selempang dan dadanya. “Kenaikan tingkat supaya diperhatikan betul-betul kepada para pembina pramuka. Berikanlah tanda pada selempang dada mereka untuk menandainya,” paparnya, kemarin. Sementara itu Kepala UPTD Disdikpora Kecamatan Secang, Hajuddin Alwi MPd mengatakan Pramuka itu penuh semangat, pramuka itu menyenangkan. Sehingga kegiata pramuka harus dilakukan dengan senang. Pramuka tidak lepas dari skill kebangsaan sehingga dengan gerakan pramuka diharapkan anak-anak mempunyai jiwa nasionalisme. “Kami akan pantau kegiatan pramuka yang dilakukan di sekolah dan memberikan pengarahan kepada pembina untuk meningkatkan pendidikan tentangke pramukaannya,”tandas Hajuddin. (hen)


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

RABU 19 AGUSTUS 2015

Eceran Rp 3.000

Rawan Laka, 100 Titik Dipasangi Rambu PURWOREJO - Sejumlah titik yang dinilai menjadi lokasi rawan kecelakaan lalu lintas bakal dilengkapi dengan rambu peringatan. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) telah menyiapkan sebanyak 100 unit rambu warning lamp dan kini tengah dalam pengerjaan pemasangan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dishubkominfo Purworejo, Agus Budi Supriyanto, saat dikonfirmasi di kantornya melalui Kabid Lalu Lintas, Wahyudi, kemarin. “Ada sebanyak 100 unit rambu peringatan yang pengadaannya dari anggaran DAK. Kini dalam proses pengerjaan,” ungkapnya. Dijelaskan, sejumlah rambu tersebut akan dipasang di sepanjang ruas jalan ring road utara dan selatan Purworejo. Pemasangan dilakukan di

titik-titik yang dinilai rawan terjadi kecelakaan. “Kami telah melakukan survei dan pengkajian di lokasilokasi tersebut. Adanya rambu peringatan diharapkan dapat membantu pengguna jalan untuk lebih berhati-hati sehingga mencegah terjadinya kecelakaan,” jelasnya. Wahuyudi melanjutkan, selain rambu peringatan pihaknya juga bakal memasang traffic light di perempatan Bank BPD Jateng atau sebelah selatan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pasalnya, berdasarkan laporan masyarakat dan survai yang dilakukan, lokasi itu memiliki tingkat kerawanan kecelakaan. “Untuk traffic light sementara hanya satu di lokasi itu. Lokasi lain masih dalam pengkajian,” lanjutnya. ke hal 11

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

PASANG. Sejumlah petugas Dinhubkominfo tengah memasang Warning Lamp di pertigaan Kenteng Jalan Tentara pelajar, kemarin.

Aksi Balap Liar Kian Meresahkan Pelaku Bakal Ditindak Tegas PURWOREJO- Aksi balap liar yang terjadi di ruas jalan Tentara Pelajar Purworejo, tepatnya di depan SMA N 1 Purworejo hingga SMK YPP Purworejo semakin meresahkan. Tidak saja bagi warga sekitar, melainkan juga para pengguna jalan. Operasi rutin yang dilancarkan aparat kepolisian Polres Purworejo, tidak juga membuat takut para pelakunya. Keresahan warga bukan tanpa alasan. Pasalnya, aksi balap liar yang dilakukan kerap kali mengancam keselamatan warga. Ter-

lebih saat melakukan aksi balapan, kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi dengan lampu penerangan. Dimungkinkan para pelaku balap liar terlebih dahulu mengkonsumi minuman keras. Berdasarkan pantauan Purworejo Ekspres dan informasi dari sejumlah warga sekitar, aksi balapan ramai dilakukan di atas pukul 23.00 WIB dan tidak memiliki jadwal khusus. Semakin malam, gerombolan pemuda semakin ramai memenuhi sepanjang ruas jalan itu, khususnya di depan SMA N 1 Purworejo, gang masuk SMP N 15 Purworejo, gang masuk perumah-

an KBN, dan ruas jalur lambat SMK YPP Purworejo. Salah satu pengendara, Eko Pujo (34) yang juga tinggal tidak jauh dari lokasi mengatakan, berkalikali ia nyaris tertabrak oleh pelaku balap liar saat mengendarai sepeda motor melintasi lokasi tersebut. “Tadi malam hampir saja terjadi lagi. Saya hampir tertabrak mereka saat melakukan aksi balapan tanpa lampu,” ucapnya, Selasa (18/8). Dikatakan, aksi pelaku sudah di luar batas kesabaran warga. Pasalnya, selain meresahkan pengguna jalan, aksi itu juga memicu rusaknya generasi muda. Tidak

jarang remaja yang kebanyakan masih berstatus pelajar di sekitar lokasi terpancing untuk menyaksikan balapan hingga melupakan tugas belajarnya. “Jika tidak ada tindakan tegas dari aparat yang berwenang, maka pelaku balap liar akan semakin bertambah dan meresahkan orang tua yang memiliki anak masih berusia remaja,” ungkapnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Aditia Mulya Ramdhani SIK, saat dikonfirmasi di kantornya menegaskan, pihaknya bakal menyikapi kondisi ke hal 11

PETERNAKAN

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

LOKASI. Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di depan SMA N 1 Purworejo hingga SMK YPP Purworejo masih menjadi lokasi favorit ajang balap liar tiap malam.

Lansia Diminta Jaga Pola Makan Antisipasi Serangan Penyakit

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

ZIARAH. Peserta jalan santai saat melaksanakan ziarah kebangsaan di taman makam pahlawan desa Wareng Kecamatan Butuh, kemarin. foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

MEMBERI MAKAN. Warga memberi makan sapi peliharaannya, kemarin.

Populasi Sapi Turun Drastis PURWOREJO - Jumlah populasi sapi di Kabupaten Purworejo tahun demi tahun kadang mengalami peningkatan dan kadang penurunan. Namun, dibandingkan tahun 2010 lalu, jumlah populasi sapi pada tahun 2015 mengalami penurunan drastis. Kabupaten Puworejo diketahui merupakan salah satu kabupaten dengan populasi sapi cukup tinggi di Jawa Tengah, namun tahun ini populasi sapi mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo Ir Dri Sumarno, saat ditemui dikantornya, Selasa (18/8). “Berbicara jumlah peternak, di Kabupaten Purworejo kebanyakan tidak terdata, karena dipelihara secara perorangan. Namun, secara data di dinas di tahun 2015 dalam semester kedua ini terdapat sekitar 16.838 ekor,” ungkapnya. Menurutnya, jumlah populasi sapi pada tahun 2015 itu turun dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Pada tahun 2010 terdapat sekitar 18 ribu ekor, tahun 2011 terdapat 20 ribu ekor, tahun 2012 terdapat 21 ribu, tahun 2013 terdapat 14 ribu, dan pada tahun 2014 terdapat 17 ribu ekor. Disebutkan secara rinci, populasi sapi pada tahun 2015 ini sejumlah 16.838, terdiri atas sapi jantan dengan jumlah 6.528 ekor, betina 10.310 ekor sapi. Jumlah itu merupakan sapi potong yang dimiliki oleh ke hal 11

Warga Kyangkongrejo Gelar Ziarah Kebangsaan KUTOARJO - Memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 70, warga desa Kyangkongrejo Kecamatan Kutoarjo menggelar serangkaian kegiatan. Salah satunya adalah melakukan ziarah kebangsaan di makam pahlawan desa Wareng Kecamatan Butuh. Kepala Desa Kyangkongrejo, Akhmad Masngudi dalam si-

aran persnya menjelaskan, ziarah kebangsaan tersebut merupakan salah satu rute dari sepeda santai. Kegiatan tersebut digelar oleh karang taruna desa setempat. “Jadi sepeda santai tersebut diikuti oleh ratusan warga dari lintas usia. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sepeda santai tersebut men-

empuh jarak kurang lebih 12 kilometer,” katanya. Saat melintasi makam pahlawan, sambung Akhmad, seluruh peserta diwajibkan untuk beristirahat sejenak melakukan kegiatan ziarah serta mengirimkan doa kepada para pejuang yang dimakamkan di pemakaman tersebut. ke hal 11

Pedagang Rendeng Ketiban Berkah

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

LAYANI. Ariyanti sedang melayani pembeli rendeng sebagai alternatif makanan bagi hewan ternak lantaran sulitnya mencari rumput.

PURWOREJO - Musim kemarau yang terjadi di wilayah Purworejo menjadi berkah tersendiri bagi penjual rendeng

(tanaman kacang tanah-red). Rendeng yang biasa digunakan untuk makanan ternak seperti kambing, sapi, kuda, kelinci serta

hewan pemakan rumput lainnya ini, laris manis diburu para peternak akibat sulitnya mencari rumput segar. Salah seorang pedagang rendeng di Komplek Pangkalan Dokar Pantok, Ariyanti (30) yang merupakan warga RT 1 RW 1 Tambakrejo Kecamatan/ Kabupaten Purworejo ini mengaku sudah menjadi kebiasaan dari tahun ke tahun, memasuki musim kemarau semacam ini penjualan dagangannya meningkat tajam. Hal itu dikarenakan rumput yang kebanyakan mengering, sehingga hewan ternak tidak mau memakannya. “Seolah sudah menjadi kebiasaan tahunan, jadi kami sudah hafal. Setiap musim kemarau, pasti dagangan tambah laris, sehingga ke hal 11

PURWOREJO - Memperingati ulang tahunnya yang ke 53, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Purworejo menggelar seminar kesehatan di Pendapa Rumah Dinas Bupati, kemarin. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama sepekan. Ketua Panitia Soekoso DM SPd mengatakan, dalam rangka HUT PWRI ke 53 disamping menggelar kegiatan seminar, juga melaksanakan berbagai kegiatan antara lain tasyakuran, ziarah, anjangsana, dan resepsi. Termasuk senam sehat dan jalan sehat yang pelaksanaannya bekerjasama dengan Komda Lansia Kabupaten Purworejo dan BKBPM. “Tujuan keseluruhan bentuk kegiatan tersebut, untuk mewujudkan kepedulian PWRI dan para lansia untuk tetap dapat memberikan bakti kegiatan yang disesuaikan dengan tingkat usia lansia pada umumnya,” katanya. Sementara itu, dalam semi-

nar yang menghadirkan dr RR Inten Sylvia Dewi sebagai narasumber, ditekankan jika anggota PWRI yang seluruhnya sudah memasuki usia lanjut sangatlah rentan terhadap berbagai jenis penyakit. “Penuaan seringkali diiringi dengan munculnya berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan metabolisme hingga penurunan daya tahan tubuh. Bagaimana cara mengatasinya? Salah satunya adalah dengan mengatur pola makan,” paparnya. Selain itu dikatakan Inten, bahwa lansia juga harus memperhatikan istirahat yang cukup, pola pikir, dan olahraga. Untuk mengatur pola makan, dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang memiliki kandungan nutrisi seimbang. “Antara lain makanan yang sebaiknya dikonsumsi yakni, memperbanyak konsumsi serat dari diet untuk mengatasi berbagai gangguan yang berkaitan dengan penuaan seperti konstipasi, diabetes, dan penyakit jantung yaitu buah-buahan seperti pepake hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

PAPARKAN. dr RR Inten Sylvia Dewi saat memberikan paparan di seminar kesehatan dalam rangka memperingati HUT PWRI ke 53.

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

RABU 19 AGUSTUS 2015

KATA MEREKA Jengah Lihat Konvoi Moge Aksi berani seorang pengendara sepeda, Elianto Wijoyono menghadang konvoi motor gede atau moge di Jogjakarta mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Keberanian Mas Elianto sseperti itu patut dicontoh. Kared na, kita juga men m miliki hak atas jjalan-jalan raya, kkita sudah memb bayar pajak.

ECERAN Rp3000

Bupati Rombak Jam Kerja PNS Senin-Kamis, Pulang Lebih Sore TEMANGGUNG – Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Temanggung Nomor 39 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Temanggung Nomor 59 tahun 2013 tentang Uji Coba Pelaksanaan 5 Hari Kerja,

jam kerja pegawai negrei sipil (PNS) mengalami perubahan. Perubahan itu diberlakukan sejak kemarin (18/8). “Tetap lima hari kerja dalam seminggu. Hanya jam kerjanya saja yang berubah,” kata Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Temanggung, Suyono. Disebutkan, sebelumnya pada hari biasa jam kerja PNS mulai pukul 07.00 WIB, pulang 15.15 WIB. Dengan peruba-

han tersebut masuk kerja mulai pukul 07.15 WIB, pulang pukul 16.00 WIB. “Jam kerja itu berlaku mulai efektif Selasa (18/8) (hari ini-red). Jam kerja ini berlaku untuk hari Senin sampai Kamis pada setiap minggunya,”terangnya. Sedangkan untuk hari Jumat lanjutnya, PNS mulai masuk kerja pada pukul 07.15 WIB, pulang pukul 10.45

WIB. Sebelumnya masuk pukul 07.00 WIB, pulang pukuk 11.15 WIB. Perubahan jam kerja ini karena ada jamjam istirahat pada hari Senin- Kamis. “Bedanya karena hanya ada jam istirahat selama 15 menit yakni mulai pukl 12.00 WIB hingga 12.15 WIB di setiap hari Senin hingga Kamis. Waktu istirahat ini memberikan kesempatan ke hal 3

Deni, Swasta, Temanggung Peristiwa yang terjadi di Jogja itu ja seakan-akan membuka mata m kkita. Sebenarnya masyarakat n jjuga sudah jengah atas konvoi n moge. (riz) m

Gufron, Swasta, Temanggung

KODIM foto: rizal ifan/temanggung ekspres

SEPI. Para pedagang ayam di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung tengah menunggu datangnya pembeli, Selasa (18/8).

Sejumlah Pedagang Daging Ayam Mogok Jualan foto:serda budi wahyono/kodim 0706 temanggung

PENURUNAN BENDERA. Dandim 0706 Temanggung Letkol Kav Zubaedi menjadi inspektur upacara dalam upacara penurunan bendera di Alun-alun, Senin (17/8).

Giatlah Bekerja Demi Kejayaan Bangsa TEMANGGUNG – Komandan Kodim (Komando Distrik Militer) 0706 Temanggung Letkol Kav Zubaedi memimpin upacara penurunan bendera dalam rangkaian peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Alun-alun Temanggung, Senin (17/8) sore. Kegiatan upacara dilaksanakan tepat pukul 16.00 WIB. Dalam amanatnya Dandim menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua elemen masyarakat atas terselenggaranya kegiatan peringatan ulang tahun kemerdekaan RI yang aman, lancar dan tertib. “Dengan semangat 17 Agustus kita sukseskan semangat Ayo Kerja. Dandim berpesan agar seluruh lapisan masyarakat untuk lebih optimal dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesi masingmasing,” katanya. Dikemukakan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo melalui momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini dicanangkan gerakan nasional Ayo Kerja. Dengan pencanangan tersebut diharapkan menginsspirasi seluruh komponen masyarakat terus giat bekerja dan bekerja demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia. “Marilah kita isi kemerdekaan ini de ngan membangun Temanggung, membangun dan membangun. Sehingga seluruh masyarakat Temanggung dari kota sampai desa-desa dan dusun terpencil dapat menikmati arti kemerdekaan yang sesungguhnya,”pesannya. ke hal 3

Harga Masih Bertahan Tinggi TEMANGGUNG – Para pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung mengeluhkan masih tetap tingginya harga daging ayam.

Kini masih bertahan di angka Rp35.000 per kilogram, seperti sejak satu setengah bulan terakhir. Bahkan, menurut salah satu pedagang, Islamiyah (50), harga daging ayam fillet (tanpa tulang) masih dijual Rp45.000 per kilogramnya.

“Sudah sejak sebelum Lebaran kemarin harga masih saja tinggi. Kita tidak tahu mau sampai kapan seperti ini,” katanya, kemarin. Ia menambahkan, akibat harga yang masih mahal ini, omzet dagangannya merosot drastis. Saat harga nor-

mal, dalam sehari ia mampu menjual hingga 50 kilogram. Namun kini hanya 20 hingga 25 kilogram. Bahkan, akibat takut dagangannya tidak laku, beberapa pedagang lebih memilih untuk tidak berjualan. Karena, khawatir menderita kerugian

yang lebih besar. “Kami hanya berharap harga daging turun biar kami enak jualannya. Pedagang dan pembeli sama-sama tidak keberatan, ya normalnya Rp25 ribu per kilogram,” harapnya. ke hal 3

4 Siswi Dicabuli, 1 Hamil TEMANGGUNG – Kasus dugaan perkosaan dan perampokan yang dialami Rahayu (31), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kelurahan Petukangan, Kecamatan/Kabupaten Kendal masih mengundang perhatian banyak pihak. Dia, Rabu (12/8) pekan lalu, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di pos ronda di perbatasan Kecamatan Tembarak-Selopampang, Kabupaten Temanggung. Namun, tak hanya kali itu, ternyata peristiwa nyaris serupa juga pernah terjadi hingga beberapa kali. Dari data yang dipegang Women and Child Crisis Center (WCC) Temanggung, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2015, telah terjadi empat kasus pencabulan yang terdapat unsur penipuan di dalamnya. Parahnya, seluruh korban masih berstatus pelajar SMPSMA dengan rentang usia antara 14 hingga 17 tahun. Mereka mengalami pelecehan seksual. Bahkan, satu diantaranya hamil setelah mengalami perkosaan.

Menurut Anggota WCC, Liwaul Hakim, dari penuturan korban, para pelaku utama tindakan tak bermoral ini adalah orang yang baru saja dikenal. Baik lewat media SMS maupun Facebook. “Dari keterangan yang berhasil kami peroleh, sebelumnya pelaku dan korban tidak saling kenal. Namun setelah berkomunikasi lewat media SMS maupun Facebook, akhirnya korban diajak ketemuan di suatu tempat hingga peristiwa tersebut terjadi,” katanya, Selasa (18/8). Ia menambahkan, berdasar pernyataan korban lagi, peristiwa pelecehan dan perkosaan yang menimpa mereka, mayoritas terjadi saat sore hari di area-area publik yang terkenal sepi, baik taman maupun hutan. Menyikapi hal tersebut, pihaknya menghimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka, terutama perempuan. Pasalnya, pelaku kejahatan tak jarang justru berasal dari kalangan orang-orang terdekat, teman ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

BANTUAN. Jaringan Gusdurian Temanggung memberikan bantuan water torrent kepada masyarakat desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung, kemarin.

Gusdurian Bantu Daerah Kekeringan TEMANGGUNG – Minimnya tempat tampungan air besar (water torrent) yang dimiliki desa-desa terdampak kekeringan, membuat jaringan Gusdurian Temanggung bergerak memberikan bantuan. Kali ini jaringan pengagum KH Abdurrahman Wahid ini memberikakn bantuan belasan tampungan air ke tiga desa. Koordinator Jaringan Gusdurian Temanggung, Abaz Zahrotien menyebutkan, tiga desa yang selama ini menjadi

langganan kekeringan yakni Desa Tlogopucang dan Desa Wadas Kecamatan Kandangan dan Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran. “Memang sudah ada tampungan air. Tapi masih belum memenuhi kebutuhan warga. Yntuk itu kami tergerak untuk membantu,” katanya kemarin. Menurutnya, dengan adanya bak penampung air besar ini, setidaknya akan membantu warga ketika bantuan air bersih baik dari pemerintah mau-

pun dari pihak-pihak terkait diberikan kepada warga. Sebab biasanya kata Abaz, ketika bantuan air bersih disalurkan, warga langsung berebut. Kondisi ini menyebabkan bantuan air bersih itu banyak yang tumpah. “Jika ada bak penampung besar, bantuan air bisa langsung di masukan kebak penampung. Warga menjadi lebih teratur. Dengan demikian air tidak lagi terbuang sia-sia,”katanya. ke hal 3

Kaum Hawa Bertopeng Gayus cs dan Pattimura cs Main Bola Lumpur

Basmi Koruptor hingga Akar-akarnya Koruptor telah menjadi musuh bersama rakyat Indonesia. Betapa tidak, di saat masih banyaknya penderitaan serta kemiskinan, koruptor justru meraja lela. Sebab itulah, guna melawan korupsi, ibu-ibu di Lingkungan Maliyan, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung, mengadakan lomba. Apakah itu? RIZAL IFAN, Temanggung PANAS terik seolah tak menjadi halangan warga untuk berduyunduyun datang menuju sebuah areal persawahan. ke hal 3

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

SERU. Para ibu-ibu di Lingkungan Maliyan, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung mengikuti lomba pertandingan sepakbola sawah dengan mengenakan topeng pahlawan dan koruptor sebagai wujud memeriahkan HUT RI ke-70 tahun. Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

RABU 19 AGUSTUS 2015

ECERAN Rp3000

Dana Hibah Terancam Tak Cair

Terganjal UU Desa

WONOSOBO- Sejumlah program dari Kantor UMKM dan SKPD lain dalam bentuk hibah ke desa berpotensi tidak bisa cair. Hingga saat ini, SKPD terkait mengaku tidak berani melaksanakan program itu. Karena, terganjal pada pasal 298 ayat (5) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang isinya mengatur belanja hibah dapat diberikan kepada sejumlah pihak. Dalam aturan tersebut, poin d menyebutkan badan, lembaga, dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia, pemberian hibah dan basnos bisa dilakukan apabila kelompok usaha kecil sudah memilki badan usaha. “ Sebagian besar kelompok belum memiliki badan usaha, pengurusan juga butuh waktu dan biaya. SKPD terkait ma-

sih bingung. Padahal nilainya mencapai Rp1,3 miliar. Secepatnya masalah ini harus dibahas serius. Jalan keluar akan seperti apa sehingga bisa tersalurkan,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Wonosobo, Wahyu Lembusuro Nugroho, kemarin (18/8) di kantornya. Menurutnya SKPD terkait perlu ada konsultasi yang jelas ke pusat. Agar mengetahui persoalan secara pasti. Sehingga dalam pembahasan anggaran perubahan program yang sifatnya hibah kedesa tidak mengalami kendala. “Ini kan kebijakan baru. Kalau langsung diterapkan akan banyak kelompok usaha, kelompok tani dan juga kelompok ternak tidak bisa mengakses anggaran dari pemerintah,” imbuhnya. Pihaknya mengaku cukup khawatir dengan persoalan tersebut kalau penerapan harus dike hal 11

PENGADILAN

Tarik Investor Lewat Kekayaan Hasil Bumi

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

SEMARAK. Menyemarakkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 dan Hari Jadi Wonosobo ke-190 Pemkab Wonosobo menggelar karnaval budaya dan pawai pembangunan, Selasa (18/8).

WONOSOBO- Tak dapat dipungkiri, Kabupaten Wonosobo memiliki kekayaan yang luar biasa. Hal ini setidaknya bisa tercermin dalam karnaval budaya dan pawai pembangunan, kemarin (18/8). Pawai yang digelar melewati Jalan A Yani, Jalan Merdeka, hinga seputar Alun-alun Kota, dari 38 kelompok peserta, lebih dari setengahnya mengusung unjuk keberhasilan wilayah berupa hasil bumi seperti produk pertanian maupun perkebunan. Selain kekayaan dari hasil alam, sebagian peserta lainnya menyajikan hasil kreasi nan memukau seperti kostum unik maupun bentuk-bentuk kesenian khas wilayahnya masing-masing. Tak ayal, jika hal ini mampu menyedot ribuan masyarakat Wonosobo. ke hal 11

Karnaval Budaya dan Pawai Pembangunan Bikin Pelajar Sibuk

Jarak Tempuh Pengaruhi Biaya Perceraian WONOSOBO – Pemohon maupun penggugat yang hendak mengajukan perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Wonosobo harus memahami biaya perkara yang akan dikeluarkan dalam mengurus proses perceraian. Apabila tidak teliti, bisa jadi akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal. “Untuk biaya perceraian tergantung dengan jarak radius pengadilan dengan rumah yang ditempati penggugat/pemohon,” kata Anwar Fauzi, panitra sekertaris Pengadike hal 11

OLAHRAGA

Ditugasi Guru, Memfoto dan Mencatat Karnaval Budaya dan Pawai Pembangunan yang mengambil tema ‘Damai dalam Perbedaan, Dukung Wonosobo Kabupaten Ramah HAM’ tak hanya ramai ditonton warga masyarakat, Selasa (18/8). Namun, juga siswa yang tengah ditugasi gurunya. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo SELAIN menonton, para siswa juga mengambil foto dan mencatat berbagai atraksi maupun atribut yang dikenakan masingmasing kecamatan maupun instansi. M Pradhana, salah satu siswa SMPN 1 Wonosobo mengaku mendapat tugas dari gurunya untuk membuat catatan tentang kegiatan tersebut, sekaligus mengganti dispensasi jam belajar yang digunakan untuk menonton karnaval. “Dari guru kami ditugasi untuk membuat tulisan tentang acara hari ini, mulai dari kostum apa yang dipakai, nama instansi, dan jumlah peserta. Untuk dokumentasi cukup dengan kamera seadanya, misalnya kamera saku ataupun dari HP,” kata Pradhana. Tak hanya siswa SMP, banyak siswa SD yang juga melaksanakan kegiatan serupa. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membawa buku tulis untuk mencatat kegiatan yang dihelat sejak pukul 9.30 WIB pagi tersebut. Khansa Adora, salah satu siswi SD 10 juga sibuk mencatat sejak rombongan karnaval pertama tiba. Khansa sendiri juga tidak malu membawa buku tulis dan mencatat kegiatan tahunan tersebut dari pinggir jalan.

PADATI. Siswa sekolah padati pusat keramaian untuk meliput kegiatan sebagai tugas sekolah, Alunalun kota (18/8)

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

ke hal 11

foto: jamil/wonosobo ekspres

MENYERAHKAN. Kepala Dusun Kleyang Gunung, Ahmad Mahin sedang memberikan piala bergilir kepada perwakilan Mendut FC.

Mendut FC Rebut Juara Bergilir WONOSOBO – Tim Mendut FC berhasil merebut piala bergilir turnamen “Jogonegoro” yang digelar di gelora Kyai Pongan, Kecamatan Mojotengah. Mendut FC memperoleh juara I setelah mengalahkan tim Ahmad Yani FC. “Setelah proses panjang pertandingan, akhirnya Mendut FC berhasil memperoleh juara. ke hal 11

KEBAKARAN

foto: jamil/wonosobo ekspres

GUDANG. Warga sedang membersihkan gudang pengolahan tempe yang terbakar.

Pabrik Tempe Ludes Terbakar WONOSOBO – Gudang pengolahan tempe milik Nur Asih warga Bumiroso RT 1, RW 1, Desa Bumiroso, Kecamatan Watumalang ludes terbakar, Senin (17/8). Kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB itu belum diketahui penyebabnya. Namun, diduga api muncul dari tungku pemanas kedelai. Beruntung, api cepat dipadamkan oleh warga sekitar. ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

RABU 19 AGUSTUS 2015

Hasil Verifikasi Diumumkan 24 Agustus MAGELANG-KPU Kota Magelang menggelar pleno rekapitulasi perbaikan data dukungan perbaikan balon perseorangan, Joko Prasetyo-Priyo Waspodo Kecamatan Magelang Utara, Selasa (18/8). Sebab, balon tersebut masih kekurangan dukungan KTP agar bisa lolos sebagai calon dalam Pilkada Kota Magelang pada 9 Desember mendatang. Divisi Pemuktahiran Data KPU Kota Magelang Iwandono Indarto mengatakan, hasil dari rekapitulasi tersebut akan diumumkan secara resmi pada 24 Agustus, sesuai jadwal penetapan pasangan calon yang akan maju dalam perseorangan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015.“Hasilnya menunggu 24 Agustus, baik dari pasangan calon perseorangan maupun pasangan yang mendapat dukungan dari partai,” ungkap Iwan. Sebagaimana diketahui, pasangan balon perseorangan, Joko Prasetyo dan Priyo Waspodo masih mempunyai kekurangan jumlah dukungan KTP sebagai persyaratan maju melalui jalur perseoran-

gan. Kekurangan tersebut adalah 2.871 dukungan, sedangkan dukungan yang sah adalah 9.622. pada verifikasi awal. Syarat dan ketentuan tersebut di antaranya adalah, jumlah dukungan bagi pasangan calon perseorangan peserta pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015 sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah penduduk Kota Magelang atau 10 % x 124.924 = 12.493 jiwa. Sebaran dukungan bagi pasangan calon perseorangan peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2015 sekurang kurangnya di lebih 50% (lima puluh persen) dari jumlah Kecamatan di Kota Magelang atau 2 (dua) Kecamatan. Dukungan hanya diberikan kepada 1 (satu) Pasangan calon perseorangan, penduduk yang dapat memberikan dukungan adalah penduduk yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih. Kekurangan jumlah dukungan pasangan Joko Prasetyo - Priyo Waspodo, sejumlah 2.871, menurut regulasi Pilkada PKPU, jumlah

foto: chandra yoga k/magelang ekspres

PLENO. Suasana pleno rekapitulasi data dukungan perbaikan calon perseorangan Kecamatan Magelang Utara.

yang harus diserahkan pada perbaikan harus dua kali lipatnya yaitu 5.742. PPS Kramat Utara, Agus Kurninto, dalam pelaksanaan verifikasi faktual data dukungan perseorangan perbai-

kan, mengatakan, di wilayahnya terdapat 82 KTP dukungan, yang harus diverifikasi faktual. Namun pada akhirnya hanya 72 KTP saja yang terbukti sah mendukung pasangan perseorangan,

sedangan sisanya 2 tidak mendukung dan 8 tidak ketemu.“Dalam verifikasi faktual harus bertemu langsung dengan pemilik KTP, dengan cara door to door. Bila cara tersebut gagal, maka tim penghubung

pasangan perseorangan akan mengundang pemilik KTP ke Kelurahan Kramat Utara. Hingga pukul 15.00 WIB pada 16 Agustus sebagai batas akhir, kami tunggu bersama tim penghubung, sambil

dihubungi lewat telepon, 8 orang tersebut tetap tidak datang dan tidak bisa dihubungi melalui HP, menurut peraturan yang tidak bisa dihubungi atau ditemui harus dicoret,” ucap Agus. (cha)

Bawaslu Warning KPU Jangan Curang KP Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra mengingatkan semua penyelenggara Pilkada taat asas dan mengikuti peraturan yang ada dalam menja l a n k a n t u ga s. Ji k a ada penyelenggara berani bermain, misalnya ada indikasi menjegal salah satu pasangan c a l o n u nt u k m e mu luskan paslon lainnya, maka pasti dilapor ke dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Semua pihak harus mengawal pelaksanaan Pilkada. Kalau ada indikasi penyelenggara bermain atau curang, baik KPU maupun Panwaslu, apalagi sampai menjegal salah s a t u Pa s l o n s u p a y a tidak lolos pencalonan, pasti kami laporkan ke DKPP,” ancam Hamiruddin Udu, Ketua Bawaslu Sultra saat

ditemui seusai mengikuti pertemuan dengan DPRD Sultra, Selasa (18/8). Hal itu sengaja disampaikan Hamiruddin, karena belakangan ini berkembang informasi, ada salah satu Paslon di Muna terancam tidak memenuhi syarat. Menurut dia, persoalan itu harus dicermati dengan bijak oleh KPU maupun Panwaslu. Sesuai aturan kata dia

memang setiap persyaratan pencalonan maupun syarat calon harus dipenuhi. Kalau sengaja tidak melengkapi sudah pasti dianggap tidak memenuhi syarat. Namun akan lain diskusinya kalau ada lembaga atau istansi yang tidak mengeluarkan rekomendasi, padahal itu bagian dari p e r s ya rat a n . “S e k a l i lagi semua pihak harus pintar mencermati per-

soalan ini,” ingatnya. Kalau toh akhirnya, Paslon bersangkutan t e t a p d i c o r e t , Pa n waslu membuka r uang gugatan. Karena bagaimanapun, kondisi seperti itu bisa saja terjadi, padahal bukan kelalaian Paslon bersangkutan. Dia menambahkan, prinsipnya tidak dibenarkan kalau ada tindakan yang bisa merugikan kandidat lain.

“Semua pihak mestinya saling menghormati. Harus main fair, tidak boleh saling menjegal. Ap a l a g i k a l a u s a m pai dilakukan oknum penyelenggara, sama sekali tidak dibenarkan,” terangnya. Akademisi UHO non aktif ini memastikan kalau ada laporan dari Paslon mau p u n ma s ya ra k at terkait dugaan pelanggaran, pasti ditindaklanjuti. (ing)


CMYK

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

RABU 19 AGUSTUS 2015

3

Keputusan Tunda Pilkada Prematur

ILUSTRASI

Orang Meninggal Masih Masuk DP 4

Jadi Temuan PPL

MAGELANG- Petugas Pengawas Lapangan (PPL) masih menemukan data daftar pemilih yang sudah meninggal dunia masuk dalam DP 4 pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015. “Ada 11 warga yang sudah meninggal dunia, namun masih tercatat dalam DP 4 di Kelurahan Wates. Salah satunya adalah Djuweni yang sudah meninggal 5 tahun lalu serta Sri Sudiarti yang meninggal pada tahun 2008,” ucap PPL Kelurahan Wates, Danu Sirwantoko. Danu menerangkan, DP 4 ber-

asal dari data kependudukan yang digabungkan dengan data pemilu terakhir. Data tersebut harus dicermati betul dikarenakan tidak semua nama yang muncul adalah warga yang ikut serta pada pemilu terakhir. “Mengapa warga yang meninggalnya sudah lama masih muncul, dan warga tersebut jelas tidak ikut memberikan suara dalam pemilu terakhir, yaitu Pemilu Presiden. Maka harus dicermati, jangan sampai data tersebut disalah gunakan untuk tujuan tertentu seperti penggelembungan suara,” terang Danu. Selain itu juga terdapat data alamat warga tidak jelas, seperti RT dan RW tertulis 0 (nol). Di anta-

ranya adalah Kelurahan Potrobangsan terdapat 11 nama alamat tidak jelas, Kelurahan Kedungsari 76 nama, Kelurahan Kramat Selatan 96, dan Kelurahan Wates 132 nama. “Kalau di Kelurahan Wates 143 nama tersebut 11 di antaranya sudah meninggal dunia. Hal ini tentu merepotkan dalam ferivikasi bila dalam satu kelurahan tidak jelas alamatnya. Ditambah hal tersebut juga rawan kecurangan seperti penggelembungan data bila tidak dihilangkan dari daftar DP 4,” jelas Danu. Divisi Hubungan Antar Lembaga, Teguh Purnomo, mengatakan, keberadaan data alamat pemilih

yang tidak jelas harus diperiksa dengan serius, dan harus sudah hilang pada tanggal 19 Agustus sebagai batas akhir verivikasi pemuktahiran data pemilih. “Alamat yang tidak jelas RT 0 RW 0 harus diawasi sedini mungkin, jangan sampai pada batas akhir nanti 19 Agustus nama tersebut masih muncul. Jajaran Panwaslu Kota Magelang harus serius dalam pengawasan, sebab Kota Magelang termasuk krusial, dimana terdaat dua incumbent yang masju dalam pemilihan. Sehingga potensi penggelembungan data bisa dihilangkan melalui pengawasan yang baik,” ungkap Teguh.(cha)

ANGGOTA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah menilai, langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ke 2017 terlalu prematur. Pasalnya, saat ini pasangan H Salman–Jana Hamdiana (SAHAJA) menggugat langkah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Mataram yang sebelumnya menolak pendaftaran pasangan ini. Sahaja menilai tidak tepat jika pendaftaran mereka ditolak hanya karena KPUD m e n i l a i s y a ra t d u ku n g a n dari DPP Partai Golkar telah d i a ra h k a n b a g i p a s a n ga n Ahyar Abduh – Mohan Roliskana (AMAN). “Khusus Mataram sudah kami lacak. Nampaknya masuk sengketa pemilu. Sehingga terlampau prematur untuk menjudge ditunda 2017. Semestinya Mataram dikeluarkan dulu (dari empat daerah yang diundur pilkadanya ke 2017,red). Ranah hukum masih berjalan,” ujar Nasrullah, Kamis (13/8). Menurut Nasrullah, informasi yang diperoleh memang benar Golkar mendukung pasangan AMAN. Namun tidak masuk dalam bagian de jure administratif, sebagai partai politik yang memberikan rekomendasi. “Sepemahaman kami, ( G o l k a r, re d ) ha n ya s e k a dar mendukung (pasangan AMAN,red). Kemudian ada perpanjangan waktu, maka Partai G olkar ingin masuk dengan mengusung pasangan bakal calon yang baru. Jadi ( k e s a n n y a, re d ) re k o m e n dasi dua belah pihak, sehingga KPUD menolak. Jadi (disebut,red) Golkar sudah memberi dukungan, padahal bukti administrasi tidak ada,” ujar Nasrullah. Karena itu kemudian Nasr ullah menyayangkan jika KPUD buru-buru menetapkan pilkada untuk Kota Ma t a r a m d i t u n d a h i n g g a 2017 karena hanya diikuti satu pasangan bakal calon. (gir/jpnn)


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

RABU 19 AGUSTUS 2015

7

Semua Paslon Lengkapi Dokumen Pendaftaran

PURBALINGGA - Seluruh pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, akhirnya melengkapi kekurangan dokumen persyaratan pencalonan. H Sugeng SH MSi dan H Sutjipto SH menjadi paslon terakhir yang melengkapi dokumen persyaratan pencalonan. Mereka menyerahkan kekurangan dokumen persyaratan, kemarin (18/8), sekira pukul 15.30 WIB. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga Divisi Pencalonan dan Kampanye Sukhedi SAg mengatakan, kemarin (18/8), merupakan batas akhir penyerahan perbaikan dokumen persyaratan pencalonan. “Setelah kami umumkan kekurangan persyaratan pencalonan, Jumat (14/8), paslon diberikan waktu hingga hari ini untuk memperbaiki. Hari ini (kemarin, red), seluruh paslon sudah melengkapi kekuarangan persyaratan,” jelasnya kepada Radarmas. Dia mengungkapkan, paslon H Tasdi SH MM dan Dyah Hayuning Pratiwi SE B Econ, sudah melengkapi dokumen persyaratan pencalonan, pada akhir pekan lalu. “Sedangkan, paslon Sugeng dan Sutjipto, baru hari ini (kemarin, red) melengkapi,” imbuhnya. Dia menambahkan, rencananya setelah resmi diterima seluruh kekurangan persyaratan pencalonan, KPU akan menggelar rapar pleno. “Kami akan merapatkan, apakah seluruh dokumen sudah lengkap atau belum,” lanjutnya. Dijelaskan Sukhedi, jika ternyata dari hasil rapat pleno ditemukan adanya kekurangan dokumen persyaratan pencalonan, maka paslon bisa gugur dari pencalonan. Sebab, KPU akan memberikan label tidak memenuhi syarat (TMS). “Jika ada calon yang TMS, maka kami akan

membuka kembali pendaftaran, untuk menggantikan calon yang TMS. Begitu juga sebaliknya, jika dinyatakan MS (memenuhi syarat, red). Maka, tahapan tetap akan dilanjutkan sesuai jadwal,” jelasnya. Rencananya, hasil rapat pleno tersebut akan diumumkan pada Senin (24/8) pekan depan, saat penetapan calon. “Selanjutnya akan dilakukan pengundian nomor urut, jika calon sudah MS semua,” tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya, dokumen pencalonan dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) purbalingga, 2015 masih belum lengkap. Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, kekurangan dokumen yang menjadi persyaratan wajib pencalonan, dari kedua calon masih ada beberapa yang belum dilengkapi. Dari data yang ada, H Tasdi SH MM menjadi menjadi calon yang paling lengkap dokumen pencalonannya. Dia hanya diminta memperbaiki rekening khusus dana kampanye, yang masih belum atas nama paslon. Sedangkan pasangannya, Dyah Hayuning Pratiwi masih belum menyertakan beberapa dokumen. Yakni surat keterangan tidak mempunyai hutang piutang, surat keterangan tidak mempunyai tunggakan pajak, serta rekening khusus dana kampanye harus diperbaiki. Sedangkan calon bupati Sugeng SH MSi masih memiliki kekurangan berupa tanda terima SPT tahunan tahun 2011, pas foto dan naskah visi, misi dan program masih harus diperbaiki. Pasangannya Sutjipto SH juga masih kurang pas foto, serta harus memperbaiki naskah visi, misi dan program. (tya/bdg)

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

RAKOR. Komisioner Panwaslu dan KPU Kabupaten Purworejo saat memimpin Rakor dan Sinkroniasi proses Coklit yang diikuti oleh Panwascam dan PPK di aula Hotel ganesha, kemarin.

Sehari Jelang Masa Berakhir Coklit Panwas Masih Temukan Ribuan Calon Pemilih Bermasalah PURWOREJO - Sehari menjelang batas akhir proses pencocokan dan penelitian (coklit), 19 Agustus (hari ini-Red), masing banyak warga di berbagai wilayah Kabupaten Purworejo yang belum didatangi petugas pemutakhiran daftar pemilih (PPDP). Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi hasil pengawasan pencocokan dan penelitian daftar pemilih dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo ta-

hun 2015. Selasa (18/8), di Aula Hotel Ganesha. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan penyelenggara tingkat kecamatan yakni PPK dan Panwascam. Menurut Komisioner Panwaslu Kabupaten Purworejo, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Nur Kholiq SH, koordiansi dan sinkroninasasi ini digelar sebagai upaya lembaganya untuk mencari solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan. “Petugas Panwascam melalui PPL kami menemukan ribuan calon pemilih bermasalah yang tersebar hampir di seluruh desa. Temuan ini tidaklah sederhana

yang menuntut penyelesaian sesegera mungkin mengingat proses coklit daftar pemilih tinggal satu hari, besok,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, dengan metode sampling saja, ia mengaku jajarannya berhasil menjaring ribuan pemilih bermasalah selama 36 hari masa coklit. Artinya, secara riil proses PPDB sangat banyak ditemukan masalah. “Sebagai contoh di Desa Tepansari Kecamatan Loano, PPL kami melakukan sampling terhadap 10 KK warga setempat. Hasilnya cukup mencengangkan lantaran 10 KK yang di sampling tersebut sama sekali belum dilakukan

coklit oleh petugas PPDP,” katanya. Beragam persoalan lain seperti warga yang merantau, terkenan gangguan jiwa, petugas PPDP tidak melakukan coklit dengan cara door to door dan lain sebagainya tentu jika tidak ditangani secara serius dapat menjadi permasalahan di kemudian hari. “Setelah ini kami berharap antara PPK dan Panwascam di masing-masing kecamatan dapat melakukan koordinasi di daerah masing-masing agar permasalahannya dapat segera diselesaikan. Apalagi besok hari terakhir, tentu jangan sampai ada warga yang belum di coklit

oleh petugas PPDP,” tandasnya. Menanggapi hal tersebut, Drs Suwardiyo, Divisi Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih, Peng Organisasi SDM, Umum dan Rumah Tangga mengakui jika persoalan yang terjadi di lapangan memang ada. Meski demikian beberapa telah diselesaikan. “Jadi tentunya di waktu akhir kegiatan coklit, tentu jajaran kami akan bekerja keras untuk menyelesaikannya. Harapan kami Panwas di seluruh jajaran dapat pro aktif melakukan pengawasan dan dikoordinasikan dengan jajaran kami di lapangan jika ditemukan persoalan,” katanya. (luk)


BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

RABU 19 AGUSTUS 2015

8

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

RAPAT KOORDINASI. Suasana koordinasi persiapan jelang Pilkada Wonosobo 9 Desember 2015 di Polsek Selomerto, pekan lalu.

Kampanye Terbuka Dimungkinkan Sepi WONOSOBO – Tahapan pilkada 2015, dua pekan mendatang akan memasuki masa kampanye untuk mengenalkan para pasangan calon bupati-wakil bupati hingga ke desa-desa di Wonosobo. Namun, berbekal fakta lapangan dan juga rekam jejak pesta demokrasi yang lalu, yakni pilpres dan pileg, banyak suara miring perihal kampanye langsung. Hal tersebut ditengarai karena kentalnya politik uang atau ‘amplop’ yang masih subur saat momentum pemilihan umum. “Dari kondisi dan yang sudahsudah, akan kecil kemungkinannya digelar kampanye terbuka

di tingkat desa, bahkan kecamatan. Salah satu penyebabnya karena adanya money politic atau istilahnya ‘serangan fajar’. Sehingga, antusiasme para tim pemenangan calon sendiri juga cenderung tidak menggelar sosialisasi secara langsung. Mungkin hanya ada di beberapa titik saja,” kata Anang, Panwascam Wadas Lintang saat koordinasi bersama 5 kecamatan di rayon Selatan, Polsek Selomerto pekan lalu. Pengemasan money politic juga bisa dikatakan rapi, karena pada umumnya tidak bisa ditelusuri secara jelas sumber dan juga pola penyebarannya.

Diperparah lagi oleh para penerima amplop yang tidak bersedia melapor kepada panwas. Menurut Anang, praktik pengondisian pra-pilkada sudah bisa ditengarai lewat pertemuan-pertemuan yang bertajuk halal bi halal maupun silaturahmi. Hal tersebut dibenarkan Wakijan, Panwascam Selomerto yang juga mengangkat perihal pengondisian massa sebelum periode kampanye. “Kejadian pengondisian sebenarnya bisa dibilang banyak terjadi namun sulit sekali ditelusuri, terlebih di tingkat desa dan melibatkan aparat desa. Ditambah lagi momentum pilka-

da yang berdekatan dengan Idul Fitri, peringatan HUT RI dan hari jadi kabupaten,” tuturnya. Untuk kasus lain yang rawan terjadi pada masa kampanye, menurut Wakijan adalah penyerangan terhadap pendukung, atribut, maupun panitia pemilu dan panwaslu. Hal yang pernah terjadi sebelumnya seperti halnya kejadian pengerusakan atribut calon di Kaliwiro, pelemparan batu di kantor panwascam Leksono, dan juga intimidasi pada panitia setempat. “Saat ada tangkap tangan money politic di wilayah Leksono, panwas malah jadi sasaran ketidakpuasan pendukung. Hal tersebut kemung-

kinan besar menjadi penyebab adanya insiden pelemparan batu pada waktu itu,” imbuhnya. Kapolsek Selomerto, AKP Wahono menambahan dalam koordinasi tersebut, segala bentuk tindakan pidana akan ditindak dan pihak Panwas dan PPL diharapkan bekerja sama sepenuhnya dalam proses pemilukada untuk meminimalisir insiden apapun. “Untuk agenda apapun terkait pilkada dan melibatkan massa harus ada koordinasi terlebih dahulu dengan kepolisian dan koramil setempat agar aman dan terkendali,” kata APK Wahono saat memimpin koordinasi Simulasi kerusuhan. (win)

Calon Bupati-Wabup Ditetapkan Pekan Depan WONOSOBO - Pekan depan, empat pasangan bakal calon bupati-wakil bupati Wonosobo bakal ditetapkan bisa atau tidaknya maju dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Karena tanggal 24 Agustus, pekan depan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonosobo akan menetapkan pasangan calon (paslon) yang bisa maju dalam pesta demokrasi nanti. “Debat publik terbuka antar pasangan calon dilakukan 27 Agustus sampai 5 Desember 2015. Selanjutnya, masa tenang dan pembersiahan alat peraga 6-8 Desember

2015,” kata Ketua KPU Wonosobo, Ngarifin Shiddiq, kemarin. Ditandaskan, apabila dalam proses pemilihan calon bupati dan wakil bupati ada sengketa. Maka, Bawaslu atau Panwaslu Kabupaten bisa melakukan proses sengketa pilkada. Untuk jadwalnya, pengajuan permohonan sengketa di Bawslu Provinsi atau Panwaslu Kabupaten Wonosobo dilakukan tangal 24 – 26 Agustus 2015. “Kemudian, perbaikan permohonan sengketa dilakukan tanggal 27-29 Agustus 2015. Lalu, penyelesaikan sengketa dan putusan

tangal 30 Agustus – 10 September 2015,” tandasnya. Empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo bakal meramaikan Pilkada Wonosobo, 9 Desember mendatang. Mereka adalah Maya Rosida-Eko yang diusung PDIP dan Partai Nasdem, Eko Purnomo-Agus Subagyo diusung PPP, Partai Golkar, Hanura, dan PKS. Pasangan selanjutnya ada Syarif Abdillah-Usup Sumanang diusung PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat. Satu pasangan calon lagi melalui jalur independen, Suhardi-Joko Wiyono. Empat paslon tersebut bakal

ditetapkan 24 Agustus mendatang, untuk bisa maju dalam pilkada atau tidaknya. Baru setelah tiga hari berikutnya, 27 Agustus sampai 5 Desember adalah masa kampanye. Dari pasangan calon tersebut, berasal dari berbagai kalangan, di antaranya Maya Rosida merupakan Wakil Bupati Wonosobo, sedangkan Eko Prasetyo HW, merupakan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonosobo sekaligus Ketua Komisi C DPRD Wonosobo. Sedangkan, Syarif Abdillah adalah Sekretaris DPC PKB Wonosobo, dan sekarang menjadi anggota DPRD

Provinsi Jateng, sedangkan H Usup Sumanang seorang perwira polisi berpangkat Kompol (Komisaris Polisi ) yang bertugas di Polda Jateng. Jika melihat peta kekuatan partai pendukung berdasarkan kursi yang ada di gedung DPRD Wonosobo, pasangan Maya-Eko didukung oleh 9 kursi PDIP dan 4 kursi Partai Nasdem, total 13 kursi, sedangkan pasangan Eko Purnomo–Agus Subagyo yang didukung empat partai, jika diakumulasi berjumlah 13 kursi, sedangkan pasangan Syarif-Usup memilki dukungan 19 kursi dari empat partai. (mil)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.