19 des 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SABTU 19 DESEMBER 2015

Aura Kasih Mulai Bangun Label BANYAK selebriti cantik Indonesia yang akhirnya putar haluan d a n mu l a i mengembangkan berbagai bisnis, terutama bisnis fashion. Begitu juga de ngan penyanyi cantik Aura Kasih. Namun, ketimbang membuat butik, wanita yang digosipkan dekat

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

KPK Harus Lebih Berani Belum Bekerja, Jangan Dikomentari JAKARTA - DPR telah menetapkan lima pimpinan KPK. Pekerjaan besar pun langsung menanti para komisioner. Terutama penyelesaian sejumlah kasus besar yang belum berhasil dirampungkan pimpinan jilid III kemarin. Di bawah kepemimpinan Agus Raharjo, KPK diharapkan tak sekedar piawai mengung-

kap kasus korupsi konvensional. Peneliti Transparency International Indonesia (TII) Reza Syahwawi mengungkapkan secara umum ada dua kasus dengan spektrum besar yang belum berhasil dituntaskan KPK. Dua kasus itu menyangkut perkara perbankan (kasus BLBI dan Bank Century) serta sejumlah perkara di sektor sumber daya alam (SDA). “Kedua perkara itu memiliki penyimpangan yang sangat besar dibanding kasus-

kasus korupsi konvensional seperti penyelewengan APBD,” ujar Reza. Dampak dari korupsi perbankan dan sumber daya alam juga luar biasa terhadap perekonomian negara. Reza menyebut selama ini KPK dalam menangani kasus korupsi patokannya hanya kerugian negara. Padahal ada hal yang harus dihitung lebih besar yakni perekonomian negara. “Kasus-kasus terkait SDA dampaknya secara langsung terhadap

ke hal 3

Tunggu Apa Lagi Pak Prasetyo ?

ke hal 3

LOGIS DOKTER MEDI Pengatur Tubuh Manusia DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. Dari buku “Profil Kepribadian dan Resiko Sakit” (2015). Segala kegiatan manusia terjadi secara terkonsep dan terstruktur dengan baik mengikuti proses fitrah alamiahnya. Di dalam otak tengah manusia terdapat organ yang fungsinya sebagai pengatur segala kegiatan yang akan dilakukan oleh manusia. Area tersebut berada tepat di bawah organ thalamus kiri dan kanan di otak tengah (bagian dari sistem limbik emosi) yang disebut dengan hypothalamus (hypo=bawah ; thalamus=organ thalamus di otak tengah). Inilah pusat dari jiwa manusia yang terletak di wilayah emosi, sehingga kondisi terbaiknya adalah jiwa yang tenang. Hypothalamus akan berfungsi secara maksimal bila dalam situasi yang sangat tenang (dalam kondisi gelombang alpha seperti saat seseorang khusyuk, saat akan masuk tidur atau saat tenang meditasi). Tepat berada di bawah hypothalamus terdapat penghasil hormon utama di otak (kelenjar pituitary/ hipofise) yang akan terhubung dengan organ organ penting di tubuh melalui pacuan hormon organ sesuai masing-masing f u n g s i spesifiknya. ke hal 3

publik juga besar,” ujarnya. Selama ini dalam menangani kasus SDA, KPK terkesan puas dalam pengusut hal yang terkait penyuapannya. Misalnya kasus suap ahli fungsi hutan yang pernah melibatkan mantan Bupati Bogor Rahmat Yasin dan Gubernur Riau Annas Mamun. “Sedangkan pemberi suap dalam hal ini korporasi yang menjalankan bisnis di bidang SDA nyaris tidak tersentuh,” terangnya.

foto:hedra eka/jawa pos

PAMITAN. Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (tengah) berpamitan dengan koleganya di Partai Golkar yang juga calon Ketua DPR Ade Komarudin saat menghadiri sidang Paripurna di Gedung Nusantara II, komplek parlemen, Senayan.

JAKARTA - Mundurnya Setya Novanto dari posisi ketua DPR karena terseret kasus Papa Minta Saham ternyata belum melegakan para pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung di Laskar Nawacita Seknas Jokowi. Ketua Umum Laskar Nawacita Seknas Jokowi, Rudi Hartawan Tampubolon menyatakan, Kejaksaan Agung harus segera menjerat Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Menurut Rudi, sudah ada bukti permulaan yang cukup untuk menjerat politikus Golkar itu sebagai tersangka. Yakni rekaman percakapan antara Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Maroef Sjamsoeddin. “Sudah ada rekaman, sudah ada CCTV hotel tempat pertemuannya. Itu adalah barang bukti yang bisa dibawa ke pengadilan bahwa ada tindak pidana,” kata Rudi di Jakarta, Jumat (18/12). Ia menambahkan, Kejagung tak perlu lagi berlama-lama melakukan penyelidikan. Sebab, dugaan adanya pemufakatan jahat dan percobaan korupsi dalam kasus itu sudah sangat gamblang. Rudi juga mengatakan, jerat hukum dalam kasus itu bukan hanya dugaan korupsi. Sebab, ada pula indikasi makar, penipuan dan pencemaran nama baik. Karenanya Rudi mengingatkan Jaksa Agung M Prasetyo untuk bertindak cekatan dan berani dengan menjerat Novanto sebagai tersangka. “Tangkap Setyo Novanto, atau Prasetyo direshuffle,” ucap Rudi. ke hal 3

Terbata-Bata Setnov Pamitan dan Minta Maaf Ade Komarudin Resmi Ketua DPR Tahun Baru Nanti JAKARTA - Paripurna penutupan masa sidang ke-2 DPR periode 20152016 menjadi kesempatan Setya Novanto untuk menyampaikan salam pamit setelah mundur sebagai Ketua DPR. Menyampaikan pidato singkatnya di depan ratusan anggota dewan, Setnov menyampaikan permintaan maaf atas kinerjanya dan siap mempertanggungjawabkan apa saja yang dialamatkan kepada dirinya.

Setya Novanto hadir di sidang paripurna DPR bersama dengan rombongan pimpinan DPR lainnya. Dirinya menyampaikan kembali terkait pernyataan mundurnya, dan menyebut Ketua Fraksi Partai Golongan Karya Ade Komarudin sebagai penggantinya. Namun, di dalam ruang sidang, Setya Novanto tidak lagi duduk di ruang pimpinan sidang, melainkan bergabung di jajaran kursi anggota dewan. Pimpinan sidang paripurna Fadli Zon di satu sesi meminta persetujuan sidang untuk memberi kesempatan Setnov menyampaikan sambutan perpisahan sebagai Ketua DPR. Selu-

ruh anggota dewan yang hadir setuju. Setya Novanto pun maju naik ke podium diiringi sejumlah aplaus dari para anggota Fraksi Partai Golkar. Setnov menyatakan bahwa dirinya sudah mengajukan surat pernyataan pengunduran diri kepada pimpinan DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan. Surat itu juga telah dibacakan di sidang MKD pada 16 Desember. Setnov lalu menyampaikan maaf atas dinamika politik yang terjadi. “Saya mengundurkan diri dan seraya memohon maaf atas yang terjadi serta doa saya yang tulus untuk bangsa dan negara ini,”ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali itu.

Tidak hanya meminta maaf, Setya Novanto juga menyampaikan sejumlah pencapaiannya selama setahun menjabat Ketua DPR. Dia menilai di masa kepemimpinannya, sudah tercipta sebuah sistem parlemen modern yang mampu menciptakan kedekatan pada rakyat, termasuk transparansi dan akuntabilitas. Pencapaian lain yang dibanggakan Setya Novanto adalah program penataan kawasan parlemen. “Sudah tercapai juga penguatan alat-alat pendukung DPR, seperti Sekretariat Jenderal, Badan Keahlian, dan staf khusus pimpinan DPR. ke hal 3

Mengenal Muktiar Selawati, Novelis Kodim 0705/Magelang Merapihkan Gigi Pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, gigi saya berlubang bagian bawah dekat gigi geraham tapi belum terlalu besar. Pada awalnya cek ke PKM dan ditambal dan susunan gigi bawah tidak rata dan setiap kali makan selalu ada sisa makanan. Apakah gigi saya bisa dirapihkan dengan dipasang behel? Dan kira-kira berapa uang yang harus dikeluarkan kiranya dokter bisa membantu. Terimakasih Septiana, Bandongan Kabupaten Magelang Jawaban : Pada dasarnya susunan gigi memang mempengaruhi kebersihan mulut, semakin gigi tidak beraturan semakin sulit untuk dibersihkan. Solusinya adalah dirapikan dengan perawatan orto cekat. Mengenai biaya silakan konsultasi ke poli rawat jalan gigi RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang setiap hari Senin - Sabtu (jam 09.00 - 12.00) Oleh : drg. Rina Kusumawati

Ratusan Cerpen Karyanya Menghiasi Media Massa Memiliki bakat seni adalah anugerah tersendiri, namun akan lebih baik jika disalurkan dalam sebuah karya yang bisa dinikmati oleh orang banyak, meskipun tidak berlatar belakang seorang penulis murni. Setidaknya hal itu telah dibuktikan oleh Muktiar Selawati. PNS Kodim 0705/Magelang ini telah menulis ratusan cerira pendek (cerpen) maupun novel. CHANDRA YOGA K, Magelang. SEBAGAI seorang PNS di lingkungan militer tentu hari - harinya di-

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

KARYA. Muktiar Selawati, seorang PNS Kodim 0705/ Magelang, sekaligus seorang novelis menunjukkan karya-karyanya.

habiskan dengan suasana kehidupan yang serba diatur. Seperti kita ketahui bersama bahwa disiplin adalah merupakan ikon di lingkungan TNI. Sebelum memulai pekerjaan di bidangnya masing-masing, terlebih dulu harus ikut apel pagi. Tidak jarang setelah apel pagi dilanjutkan dengan senam. Setelah itu baru mengikuti dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Mungkin dengan kepadatan kegiatan dan ketatnya aturan tersebut dapat membawa seseorang pada suasana yang jenuh. Namun hal itu tidak menghalangi mereka yang ingin mengembangkan bakat dan kemampuanya. Muktiar Selawati, wanita kelahiran Purbalingga 23 Mei 1979 ini selalu siap

KPK HARUS LEBIH BERANI ora mung wani tapi yo kudu bener

TUNGGU APA LAGI PAK PRASETYO ? nunggu wani yo pak?

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SABTU 19 DESEMBER 2015

5

MAGELANG EKSPRES

Klaim Stabil, Pemkot Tak Lakukan OP MAGELANG SELATAN Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar Kota Magelang cenderung stabil menjelang hari raya Natal dan perayaan Tahun Baru 2016. Bahkan, Pemkot Magelang mengklaim cadangan kebutuhan pokok masih tersedia hingga dua bulan ke depan. Penjabat (Pj) Walikota Magelang Rudy Apriyantono mengatakan, dari hasil koordinasi dengan SKPD terkait persediaan di pasar masih terpantau stabil.”Cadangan beras masih sampai hingga tiga bulan ke depan. Makanya, kita belum ada rencana melakukan operasi pasar (OP),” kata Rudy kemarin (18/12). Rudy yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah ini mengungkapkan, selain bahan kebutuhan, kondisi pasar pun ke hal 7

STABIL. Sejumlah komoditas bahan pokok di Pasar Rejowinangun Kota Magelang terpantau stabil menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2016. foto: wiwid arif/magelang ekspres

Ayo ke Magelang Diklaim Tingkatkan Kunjungan Wisata

KOTA KITA Harga Kebutuhan Pokok MENJELANG akhir tahun diprediksi harga kebutuhan pokok meningkat, dikarenakan libur akhir tahun.

Kalau bisa kebutuhan pokok harganya stabil, karena saat ini keadaan perekonomian sedang tidak menentu.

Kitri, Swasta, Magelang

Beli barang seperlunya dan jangan boros, dan yyang terpentiing gas elpiji jjangan menghilang dari pasaran.”(cha) p

Tri, Swasta, Magelang

MAGELANG TENGAH - Pemkot Magelang mengklaim hasil 100 even Ayo ke Magelang tahun 2015 telah memberi sumbangan positif di berbagai sektor. Yang paling terkemuka adalah meningkatnya okupansi hotel, hingga para pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan di beberapa pusat kuliner turut mendapat untung dari program tersebut. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Magelang, Hartoko usai menghadiri pembukaan Festival Wayang Anak di Gedung Bumi Kyai Sepanjang, Jumat (18/12). Ia menyebut, dari 97 agenda Ayo ke Magelang, saat ini yang sudah terselanggara 94 kegiatan. Hasil rekapitulasi per November 2015 terjadi kenaikan jumlah wisatawan tahun ini dibanding tahuntahun sebelumnya sebesar 15 persen.”Sampai sekarang sudah sekitar 900 ribu wisatawan datang ke Kota

Magelang hingga Oktober 2015. Target kami, sampai akhir tahun tembus satu juta orang,” kata Hartoko. Bermula dari kenaikan kunjungan sektor wisata itu, dampak positif langsung bisa dirasakan para pelaku usaha perhotelan, kuliner PKL, dan pasar-pasar tradisional. Ia juga menyebut, tingkat okupasi hotel dari kelas melati sampai berbintang bertambah sekitar 20-30 persen sepanjang tahun 2015.”Indikatornya bisa dilihat karena pajak hotel juga naik. Kalau okupansi naik, otomatis pajak pun akan bertambah. Selain itu, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Magelang tahun 2015 juga mengalami kenaikan,” papar dia. Berdasarkan hasil rekapitulasi kuartal ketiga (September 2015) PAD Kota Magelang telah melampaui target sebesar 107,92 persen atau Rp141,8 miliar. Hingga akhir tahun nanti, diprediksi pencapaian sebesar Rp170 miliar. Menurut Hartoko yang juga

PMI Butuh 4.000 Kantong Darah/Tahun MAGELANG SELATAN- Kebutuhan kantong darah di Unit Donor Darah PMI Kota Magelang bisa dikatakan aman bila minimal terdapat 4.000 pendonor darah setiap tahun.“Untuk mencukupi permintaan masyarakat akan kantung darah, dibutuhkan minimal tiap tahun terdapat 4.000 pendonor darah. Sebab, kebutuhan darah per tahun untuk Kota Magelang dan sekitarnya mencapai 12.000 kantong darah,” kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Magelang dr Pantja Kuntjoro. Menurut Pantja, selama ini Unit Donor Darah PMI Kota Magelang mampu memenuhi kebutuhan darah tersebut, karena telah menjalin ker-

jasama kegiatan donor darah secara rutin dengan 88 instansi pemerintah dan swasta.“Selain masyarakat sebagai pendonor darah rutin, juga telah berjalan rutin kegiatan donor darah dengan 88 instansi baik pemerintah maupun swasta. Dengan demikian jumlah minimal 4.000 pendonor darah agar mencapai target minimal 12.000 kantong darah pertahun dapat tercapai,” terang dia. Pantja menjelaskan, Unit Donor Darah PMI Kota Magelang menyediakan kantong darah secara gratis kepada masyarakat, adapun selama ini terdapat biaya dikarenakan adanya beban perawatan. ke hal 7

foto: wiwid arif/magelang ekspres

CERITA. Salah satu peserta lomba membacakan cerita berbahasa Jawa dalam kegiatan Festival Wayang Anak di Gedung Kyai Sepanjang, kemarin.

mantan Kepala BP2T Kota Magelang ini, ada pengaruh

gelaran Ayo ke Magelang sehingga perolehan PAD men-

galami kenaikan. ke hal 7


6

SABTU 19 DESEMBER 2015

KABUPATEN MAGELANG

MAGELANG EKSPRES

Ketep Pass Bakal Masuk BUMD MUNGKID - Hasil studi kelayakan yang dilakukan terhadap objek wisata Ketep Pass oleh pihak ketiga telah keluar. Sesuai dengan kajian, objek wisata yang berada di Sawangan itu disarankan untuk berubah bentuk dari badan pengelola menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, pihaknya akan melaporkan terlebih dahulu hasil kajian kepada Bupati Magelang. “ Ke mu d i a n m e m i nt a masukan ke DPRD. Untuk menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tentu ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk sementara akan turun,” jelas Edy di sela-sela sosialisasi hasil studi kelayakan Ketep Pass belum lama ini. Dia menambahkan, perubahan bentuk dari badan pelayanan menjadi BUMD ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang. Yakni dari sebelumnya 3,5 juta menjadi 20 juta wisatawan. Sementara, salah satu perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Sugeng, mengatakan, hasil studi kelayakan tersebut nantinya akan dijadikan dasar penyusunan Peraturan Daerah (Perda) Ketep Pass. “Jika Pemerintah Kabupaten Magelang mengam-

bil saham mayoritas, maka Pemkab yang harus menyusun raperda,” kata Sugeng. Dia menambahkan, pengaturan komposisi saham Ketep Pass, nantinya harus disertai surat persetujuan dari Gubernur. Hal ini untuk menghindari gugatan hukum di kemudian hari. Adapun salah satu konultan pariwisata, CV Tata Nusa Magelang, yang melakukan kajian menyampaikan bahwa perubahan pengelolaan dimaksudkan agar objek wisata tersebut nantinya bisa berkembang pesat. Ketua Tim Konsultan Pariwisata, Emiliana Sripujiarti mengatakan, orientasi badan pelayanan dan BUMD berbeda. Salah satu keuntungan diubah menjadi BUMD yakni manajemen Ketep Pass akan memiliki keleluasaan untuk menggali potensi wisata. “Termasuk mengembangkannya agar bisa menjadi destinasi utama seperti halnya Candi Borobudur. Selain itu, jika sudah menjadi BUMD manajemen bisa melakukan inovasi-inovasi untuk mencari profit,” terangnya. Melalui BUMD, lanjutnya, kepentingan Pemkab Magelang dan Pemprov Jateng juga akan terakomodir. Kedua pihak bisa samasama bertindak sebagai pemegang saham, dengan salah satunya menjadi pemegang saham mayoritas. “Komposisi saham tergantung kesepakatan kedua pihak sesuai nilai aset yang dimiliki,” tandasnya. (amb)

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

MEMERIKSA. Dua petugas dari Satlantas Polres Magelang saat memeriksa kelaikan bus pariwisata kemarin.

Dari 31 Angkum, 7 Ditilang

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

PADAT. Kendaraan roda empat memadati parkiran di kompleks Ketep Pass beberapa waktu lalu.

MUNGKID - Puluhan kendaraan/angkutan umum (angkum) menjadi sasaran operasi yang dilakukan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang dan Satuan Lalu Lintas Polres Magelang kemarin. Dari sedikitnya 31 kendaraan yang dioperasi, terdapat 7 kendaraan yang dikenai surat tilang lanta-

ran tidak dilengkapi surat dan kelengkapan lainnya. Kasat Lantas Polres Magelang, AKP Choirul Anwar mengatakan, operasi yang dilaksanakan kemarin merupakan kegiatan rutin dalam rangka kesiapan operasi lilin Natal 2015 dan tahun baru 2016. “Sebelum melakukan operasi terhadap kendaraan umum, kita juga telah lebih dulu melak-

sanakan rapat koordinasi bersama instansi terkait,” jelasnya. Adapun dalam operasi kemarin, petugas melakukan pengecekan terhadap kelengkapan tool kit dan peralatan darurat pada kendaraan. Serta pengecekan kelaikan angkutan. “Sehingga diharapkan pada saat perayaan Hari Raya Natal dan Ta-

hun Baru bisa tercipta kamseltibcar lantas. Serta menekan angka kecelakaan yang disebabkan karena ketidaklaikan angkutan umum,” imbuhnya. KBO Lantas, Iptu Marsodik menambahkan, selain menyasar kendaraan yang tengah beroperasi, petugas juga mendatangi lokasi pool kendaraan umum. Seperti bus An-

Lomba Nulis Cerpen Berhadiah Rp60 Juta

Demplot Koramil Candimulyo Kini Hasilkan Padi Ciherang CANDIMULYO - Demontration Plot (Demplot) Koramil Candimulyo Kodim 0705/ Magelang melakukan panen raya yang kedua kalinya. Setelah sebelumnya sudah panen dengan varietas 64, kini memanen varietas ciherang. Hasil rata-rata 12,6 ton/ hektar gabah kering. Hasil ini di atas rata-rata dari target pemerintah 6,2 ton/hektar. Danramil Candimulyo, Kapten Arm Wadi berharap penen varietas padi ciherang ini dapat membatu meningkatkan hasil padi di Kabupaten Magelang dan untuk seluruh wilayah Indonesia pada umumnya. Peningkatan produksi untuk diperlukan mendukung program Pajale yang telah dicanangkan pemerintah pusat. “Kami dari Koramil mitra dari pemerintah memberikan contoh bangaimana cara menanam padi yang diprogramkan pemerintah,” terangnya kemarin. Dijelaskannya benih yang

digunakan menyesuiakan dengan kondisi lingkungan. Sehingga dapat menproduksi hasil yang bermutu. K o o r d i n a t o r P e n y u l u h B P P K C a n d i m u l y o, S u ratjiman SP melakukan pendampingan penanaman varietas padi ciherang kepada anggota Koramil di lahan petani setempat. “Hasil ini lebih dari yang ditargetkan, dengan luas tanam seluas 0,2 hektar,”jelas dia. Sistem penanaman yang digunakan sesuai dengan apa yang dilakukan dalam kegiatan Upsus Pajele. Sistem penanaman mengunakan sistem SRI (rice of intensification), dengan menggunakan jarak tanam 25x25 centimeter, dihasilkan 45 batang anakan produktif. Dalam kegiatan demplot Koramil tersebut melibatkan semua anggota kelompok tani Ngudi Rejeki. “Panen padi kali ini termasuk yang luar biasa. Jadi di

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

HASIL PANEN. Pihak Koramil Candimulyo bersama Penyuluh Pertanian serta perwakilan kelompok tani saat menunjukan hasil panen padi jenis ciherang kemarin.

daerah Tampir Wetan ini cocok untuk varietas ciherang dengan menggunakan sistem SRI,”tandasnya.

Pelaksanaan penen raya demplot Koramil dilakukan secara simbolis oleh Danramil Candimulyo Kapten Arm Wadi,

perwakilan dari BPPKP Kabupaten Magelang Sujarwadi dan Camat Candimulyo H Agung Nugroho. (hen)

Pengurus Majelis Taklim Haji Perempuan Dikukuhkan

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

MELANTIK. Wabup Magelang, Zaenal Arifin melantik secara resmi pengurus majelis taklim haji perempuan kemarin.

tar Kota Dalam Provinsi, Angkutan Umum Berplat Kuning, agkutan antar pedesaan, serta bus antar kota antar propinsi. “Bagi pemilik kendaraan yang kena tilang, harus mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Mungkid terlebih dahulu. Baru kemudian bisa mengambil kembali kendaraan mereka,” tandasnya. (amb)

MUNGKID - Wakil Bupati (Wabup) Magelang, Zaenal Arifin melantik secara resmi pengurus Majelis Taklim Haji Perempuan Kabupaten Magelang tahun 2015. Pelantikan tersebut seperti biasanya, dilakukan usai jamaah haji Kabupaten Magelang pulang dari tanah suci. Menurut Wabup, pengurus majelis taklim harus bisa segera bekerja dengan sebaik-baiknya usai dilantik. “Terutama demi kemaslahatan jamaah haji pada khususnya, dan warga masyarakat Kabupaten Magelang pada umumnya,” kata Wabup. Dia mengatakan, pada pelaksanaan musim haji tahun ini,

hampir seluruh jamaah haji dari Kabupaten Magelang bisa kembali ke tanah air dengan sehat dan selamat. “Meskipun ada beberapa jamaah haji asal Kabupaten Magelang yang meninggal dan sakit di tanah suci. Mereka sudah dimakamkan di tanah suci atas persetujuan dari pihak keluarga,” katanya. Adapun untuk jamaah haji yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi karena sakit, saat ini sudah kembali ke tanah air. “Kita menyadari bahwa perjalanan panjang memenuhi panggilan Allah, dalam rangka melaksanakan Rukun Islam yang kelima, merupakan suatu

perjalanan ibadah yang amat berat dan melelahkan. Butuh pengorbanan harta, tenaga serta menuntut kesabaran,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bambang Sumardjono, mengatakan, bahwa jamaah haji Kabupaten Magelang yang berangkat tahun ini berjumlah sebanyak 818 orang. Dengan rincian laki-laki 380 orang, perempuan 432 orang. “Mereka terbagi ke dalam 4 kloter pemberangkatan. Dari jumlah tersebut, 6 orang di antaranya diketahui meninggal dunia saat menjalankan ibadah di tanah suci,” jelasnya. (amb)

MUNGKID - Program gerakan ayo menanam pohon yang dicanangkan Perhutani tidak semata-mata hanya berupa kegiatan penghijauan saja. Untuk menggugah minat tanam pohon generasi muda, Perhutani juga mengambil langkah lain yaitu dengan menggelar lomba menulis cerita pendek (cerpen). Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani, Susetyaningsih mengatakan, lomba menulis cerpen tersebut dibuka untuk kategori pelajar/mahasiswa dan umum. “Adapun pelaksanannya masih agak lama. Yakni sejak 22 November kemarin sampai 12 Februari 2016 mendatang,” jelas Susetyaningsih, kemarin. Dia menambahkan, lomba tersebut merupakan kali ketiga yang dilaksanakan oleh pihaknya. Pada tahun pertama, jumlah peserta mencapai 1.500 orang, kemudian tahun kedua mengalami penurunan menjadi 1.200 orang. “Untuk pelaksanaan ketiga ini, kita targetkan bisa mengalami peningkatan jumlah peserta. Intinya, kami berharap masyarakat utamanya generasi muda bisa terdorong untuk melestarikan hutan melalui lomba ini,” imbuhnya. Dalam pelaksanannya, lomba terbagi menjadi tiga kategori. Kategori A meliputi pelajar SMP, kategori B pelajar SMA/SMK dan mahasiswa. Kemudian, untuk kategori C meliputi masyakat umum, dosen maupun penulis. «Peserta akan memperebutkan hadiah total senilai Rp60 juta. Pemenang akan kita undang ke Jakarta untuk menerima hadiah bersamaan dengan Ultah Perum Perhutani pada 29 Maret 2016 mendatang,” jelasnya. Untuk bisa mengikuti maupun mengetahui persyaratan lomba ini, lanjutnya, peserta bisa melihat langsung pengumumannya di website http://perumperhutani.com/2015/11/perhutani-greenpen-award-2016/. Tema dalam lomba menulis cerpen ini tentang lingkungan dan hutan “Pengiriman naskah paling akhir pada 12 Februari 2016 (stempel pos),” tandasnya. (amb)


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SABTU 19 DESEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

Masa Gugatan Pilkada Tiga Hari WONOSOBO- Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Wonosobo yang tidak puas dengan hasil Pilkada Serentak 2015 diberi aktu untuk melakukan sanggahan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat memberikan tenggang waktu tiga hari untuk mengajukan gugatan. Waktu tersebut terhitung sejak diumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2015 kemarin (18/12 ) pukul 11.00 WIB di kantor setempat . “Apabila tidak, maka akan di-

lanjutkan ke tahapan berikutnya. Yaitu, penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada tanggal 21-22 Desember mendatang,” jelas Ketua KPUD Wonosobo, Ngarifin Siddiq. Pihaknya membuka kesempatan kepada pihak-pihak yang belum bisa menerima hasil perhelatan pesta demokrasi tersebut, untuk mengajukan keberatan maupun gugatan melalui prosedur yang telah ditetapkan. ”PHP (Perselisihan Hasil Pemilihan) dibuka hingga nanti tanggal

21 Desember 2015 pukul 11.00 WIB,” tandasnya. Menurutnya, KPU Wonosobo sudah bekerja maskimal dalam menyelenggarakan proses pilkada, meski jumlah partisipasi masyarakat tidak sesuai dengan target yang ditetapkan KPU. “Target partisipasi memang tidak tercapai, namun itu sudah lebih baik dari Pilkada tahun 2010 silam,” imbuhnya. Sosialisasi hasil rekapitualsi suara itu , dihadiri paslon nomor tiga

Eko Purnomo dan Agus Subagyo beserta tim sukses. Selain itu nampak hadir tim sukses paslon nomor satu Maya-Eko Prasetyo yang diwakili Sarwanto Priyadhi. Sementara paslon dan tim sukses nomor urut dua Sarif-Usup dan paslon nomor empat Suhardi-Joko tidak hadir ke KPU. KPU Kabupaten Wonosobo menyelesaikan tahapan rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilkada 9 Desember lalu. Melalui ke hal 11

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

HASIL. Ketua KPU Ngarifin Siddiq (kanan) menyerahkan berita acara sosialisasi hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilkada 2015 kepada pasangan nomor urut tiga kemarin.

Fokus Bangun Desa DI SISI LAIN calon bupati Wonosobo Eko Purnomo yang meraih suara tertinggi dalam Pilkada, berjanji akan fokus membangun desa, termasuk meningkatkan PAD bagi kabupaten pegunungan ini. “Saya bersyukur dan terima kasih kepada rakyat Wonosobo yang sudah mempercayai kami, sehingga berhasil meraih suara tertinggi. Namun, kita masih menunggu penetapan dari KPU,” ucapnya di Kantor KPU Wonosobo kemarin. Anak pemilik perusahaan kayu terbesar di Wonosobo itu meminta doa restu dari semua kalangan masyarakat

dalam mengemban amanah yang tidak ringan lima tahun kedepan. “Nanti setelah dilantik saya akan fokus membangun desa dan meningkatkan PAD Wonosobo. Ini sesuai dengan apa yang telah tertuang dalam visi dan misi saya menjadi calon bupati,” bebernya. Dengan wajah cerah, mantan anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat itu mengaku akan memprioritaskan pembangunan berbasis usulan dari masyarakat akar rumput. “Rencana pembangunan kita akan mendasarkan pada usulan rakyat desa sebagai basis akar rumput,” ucapnya. ke hal 11

Tangani Kekerasan Seksual, Upipa Butuh Rp150 Juta foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

MENGUNJUNGI. Pengunjung Taman Fatmawati Wonosobo tengah melintas di sekitar taman. Mereka terasa menikmati suasana taman.

Belum Diresmikan, Taman Fatmawati ‘Hipnotis’ Pengunjung WONOSOBO- Minat warga Wonosobo berkunjung ke taman kota nampaknya semakin tinggi. Hal itu terlihat dari animo masyarakat yang memadati Taman Fatmawati di Kelurahan Tawangsari Kecamatan Wonosobo. Meski

belum diresmikan, setiap hari ratusan pengunjung memadati taman tersebut. “Kalau tidak ada perubahan jadwal , taman fatmawati baru akan diresmikan akhir bulan Desember 2015, bahkan sudah masuk list

Apa Maning?

peresmian menteri,” ungkap Kabid Ciptakarya Dinas Ciptakaru, Nurudin Ardiyanto, kemarin (18/12). Menurutnya, pembangunan taman seluas 1 hektar itu, mendapat apresasi dari pemerintah pusat dan merupakan salah satu pem-

banguan taman kota terbaik. Pembangunan taman kota tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah wonosobo dalam mewujudkan Kabupaten Ramah HAM. “Pembangunan taman ini satu ke hal 11

Jasad Surti Ditemukan Nelayan

Pedagang Masih Menderita Tepat tanggal 22 Desember mendatang, genap setahun peristiwa kebakaran Pasar Induk Wonosobo. Hingga kini masih menyisakan trauma bagi beberapa pedagang. Pemerintah seakan masih menunggu untuk mulai melakukan tindakan pada lokasi kebakaran. Kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah kepada masyarakat, membuat kekhawatiran. Ketidakjelasan nasib para pedagang juga memicu banyak pertanyaan dari para pedagang, khususnya mereka yang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

“Kebakaran pasar juga termasuk salah satu peristiwa yang harus ditangani serius oleh pemerintah karena juga menyangkut HAM. Mereka yang menjadi korban pastinya sangat dirugikan, jika Wonosobo ingin menyandang predikatt Kabupaten Ramah HAM, maka masalah pembangunan pasar harus didahulukan.” Mugiyanyo Sipin, Aktivis HAM - INFID (Jakarta)

“Kami yang mengalami musibah kebakaran hanya bisa terus bertahan. Harapan kami pemerintah benar-benar serius menangani pembangunan pasar yang hingga saat ini belum dimin ulai. Sudah u hampir geh nap setahun n pedagang menderita, mau sampai kapan lagi?” (win) Ny Sumarno (60), Pedagang di Parkir Bawah Rita

foto: fathul jamil/wonosobo ekspres

EVAKUASI. Tim SAR berhasil mengevakuasi jasad Surti kemarin.

WONOSOBO - Jasad Surti warga Gondangan, Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang yang hanyut di Sungai Medono akhirnya ditemukan di waduk Wadaslintang. Jasad tersebut ditemukan

langsung oleh nelayan dengan kondisi sudah mengapung di waduk Dusun Kemplungan, Desa Karanganyar. Nelayan asal Paras, Kecamatan Wadaslintang, Wiarno menceritakan, setelah subuh

sudah menjadi kebiasaan untuk memasang jaring di waduk. Tiba-tiba pada saat memasang jaring, sekitar 05.30 WIB melihat sosok perempuan yang sudah mengapung. “Saya sempat kaget, karena melihat jasadnya sudah mengapung. Setelah saya dekati, ternyata jasad perempuan yang terhanyut di Medono,” katanya, Jumat (18/12). Setelah itu, Wiarno langsung pulang dan menyampaikannya kepada tim yang sedang mencari jasad korban. “Saya langsung saja melapor ke pihak yang berwajib, karena saya tidak berani untuk mengangkatnya,” tuturnya. Kapolres Wonosobo AKBP Aziz Andriansyah melalui Kapolsek Wadaslintang, AKP Harjoko mengatakan, korban sudah ke hal 11

WONOSOBO- Unit Pelayanan Informasi Peremppuan dan Anak (Upipa) Wonosobo membutuhkan dana sedikitnya Rp150 juta untuk operasional 2016 mendatang. Dana sebesar itu,dialokasikan untuk penanganan korban kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditinjau semakin banyak hingga tahun depan. “Di tahun 2015, dengan dana Rp65 juta, Upipa kewalahan. Mengingat banyaknya kasus yang harus ditangani, mulai dari menampung para korban di shelter, hingga pendampingan ketika korban harus menempuh jalur hukum di persidangan,” kata Ketua Upipa Wonosobo, Nuraini Ariswari, ketika ditemui di forum dengar pendapat dengan Ketua Komisi A DPRD Wonosobo, Suwondo Yudhistiro dan anggota Komisi D, Handayani, Kamis (17/12) petang.

Permintaan tambahan dana tersebut, dikataan Nur bukan tanpa alasan, mengingat selama ini pihaknya memang telah bekerja keras dalam mengupayakan banyak hal untuk penanggulangan kekerasan seksual terhadap kaum perempuan dan anak. “Kasus semakin meningkat, sementara dana yang dialokasikan tidak cukup. Kami khawatir akan banyak korban yang tidak tertangani. Penetapan anggaran 30 November lalu memang telah mengesahkan alokasi dana untuk Upipa sebesar Rp75 Juta, namun kami berharap jika memungkinkan, jumlahnya bisa ditambah lagi,” imbuh Nur. Menanggapi permintaan Upipa, Suwondo mengaku akan berupaya membantu semaksimal mungkin. ke hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

DENGAR PENDAPAT. Forum dengar pendapat UPIPA dengan Komisi A, Komisi D DPRD, dan BKKB-PP-PA, kemarin .

Bahu Jalan Penghubung Dua Kecamatan Retak Sepanjang 10 Meter

Bila Longsor, Kendaraan Berat Tak Bisa Lewat Bahu jalan sepanjang 10 meter di Dusun Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah mengalami keretakan. Kondisi tersebut sangat mengancam keselamatan pengguna jalan, mengingat lokasi retakan berada tepat di kompleks pemukiman warga. FATHUL JAMIL, Mojotengah UNTUK mengantisipasi agar retakan tidak bertambah, warga memberikan rambu-rambu peringatan dengan memasang sebuah kantong berisi tanah. Retakannya cukup lebar, karena sudah mencapai 2 centimeret. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, penghubung anfoto: fathul jamil/wonosobo ekspres tara Kecamatan Watumalang dan Mojo- RETAK. Warga Kleyang Gunung, Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah sedang memperlihatkan kondisi bahu jalan yang retak, Jumat (18/12). tengah.

CMYK

Sejak hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini, membuat bahu jalan menjadi retak. Retakannya sudah sangat membahayakan. “Kami khawatir jika sewaktu-waktu longsor, karena retakannya semakin hari, semakin bertambah lebar. Kalau tidak segera diperbaiki maka bahu jalannya bisa longsor,” kata Haryanto warga Dusun Kleyang Gunung kemarin. Apabila retakan longsor, dipastikan kendaraan roda empat bermuatan besar tidak bisa melewatinya.Karena, bahu jalan yang akan terkena cukup luas. “Hampir separuh jalannya yang akan terkena, jadi kendaraan berat tidak mungkin bisa melaluinya,”tuturnya. Kepala Dusun Kleyang Gunung, Ahmad Mahin membenarkan, bahu jalan yang mengamai retakan tersebut sudah disampaikan ke pihak desa. Namun, karena ke hal 11


WONOSOBO

MAGELANG EKSPRES

HALAMAN SAMBUNGAN

Fokus Bangun... Sambungan hal 1

Sementara itu, calon wakil bupatinya, Agus Subagyo menegaskan bahwa pembangunan

akan menggunakan sistem bottom up, dari bawah ke atas, dimana rakyat yang menjadi raja, akan ikuti keinginannya. “Pola pelayanan pemer-

dievakuasi oleh tim basarnas dari Cilacap,anggota polsek dan di bantu masyarakat sekitar setelah di evakuasi jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk di makamkan. Sebelumnya, jasad perempuan bernama Surti (70) warga Dusun Gondangan RT22 RW03, Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang masih misterius. Karena, setelah hanyut terbawa sungai Medono, perempuan yang menggalami gangguan jiwa tersebut belum juga ditemukan. Hanyutnya perempuan

tua itu, bermula sesaat setelah korban berpamitan hendak mencari kayu bakar. Tak ada tanda-tanda yang mencurigakan, karena keluarga hingga akhirnya keluarga mengijinkannya. Setelah berpamitan, sekitar pukul 15.00 WIB Surti menuju Sungai Medono. Tiba-tiba ketika sampai ditepi sungai, kepala Surti ditenggelamkan kedalam air. Padahal, kondisi sungai sedang tidak stabil. “Pada sore itu, saya lihat mbah Surti di tepi sungai sambil main air. Saya sempat menanyakannya, tetapi

intah modern itu rakyat sebagai raja dan pemerintah sebagai pelayannya. Kita akan semaksimal mungkin melayani masyarakat,” ujarnya. (gus)

tidak dijawab. Justru, kepala korban ditenggelamkan sendiri ke air,” tutur saksi mata bernama Sus warga Dusun Limbangan Desa Tirip Kecamatan Wadaslintang, Kamis (17/12). Melihat gelagat Surti yang aneh, saksi mata langsung pulang untuk memberitahukan keluarga korban. Sayangnya, setelah keluarga korban sampai di TKP bahwa korban suddh tidak ada di tempat semula yg dimungkinkan korban hanyut. “Setelah saya ke lokasi ternyata mbah Surti sudah tidak ada,”katanya. (mil)

Potensi Khas Desa Dituangkan dalam Batik WONOSOBO – Perwakilan masyarakat desa dari seluruh wilayah di Wonosobo, antusias mengikuti pelatihan inovasi dan kreasi batik selama lima hari, mulai kemarin (17/12). Para peserta pelatihan yang berasal dari berbagai lini profesi dibekali keahlian membatik mulai dari dasar, termasuk menggambar sketsa, menggunakan canting dan pewarnaan. Mereka dipandu tiga praktisi desain busana kenamaan Wonosobo di Gedung Organisasi Wanita (GOW). Menurut Yohana Wiera, salah satu pemateri, para peserta harus mampu menangkap keunikan potensi desanya dan dituankan ke motif batik seperti carica, nanas, bunga krisan, dan beraneka dedaunan khas lainnya. “Selama lima hari, mulai kemarin (17/12), seluruh peserta belajar teknik dari dasar. Namun, ternyata kemampuan menggambarnya di atas rata-rata.

11

Masa Gugatan Pilkada...

Jasad Surti... Sambungan hal 1

SABTU 19 DESEMBER 2015

Bahkan, beberapa merupakan guru SD dan penjahit yang biasa membuat pola. Jadi tinggal mengikuti tekniknya. Selain itu, beberapa peserta juga mengangkat potensi desanya, termasuk pertanian, perkebunan, maupun komoditi yang unik,” kata Yohana, Jumat (18/12). Sebanyak 30 peserta dibagi menjadi lima kelompok. Mereka diwajibkan menghasilkan karya yang berbeda dengan kelompok lainnya. Nantinya, seluruh peserta akan menyumbang satu motif baru untuk dikembangkan di desanya. “Selain bisa meningkatkan kekuatan ekonomi, jika dikembangkan di desanya masing-masing, juga bisa menjadi potensi pariwisata. Nantinya, setiap desa bisa mengembangkan batik menurut potensinya dan dijual ke pengunjung objek wisata,” imbuh Alvin Aribowo, pelatih desain yang mengisi bersama Yohana. (win)

Sambungan hal 1

rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pemiihan Bupati dan Wakil Bupati, pasangan

calon nomor 3, Eko Purnomo SE MM dan Ir Agus Subagyo MSi memperoleh 216.478 suara, atau 46,81 %. Perolehan suara tersebut jauh mengungguli 3 pasangan calon lainnya.

Pasangan calon nomor 2, Sarif Abdillah SPd I– H Ucup Sumanang SH MM, memperoleh 127.685 suara, atau 27,61 %. Kemudian berturut turut pasangan Nomor 1, Dra Maya Rosida MM – Eko

Prasetyo HW SH mendapat 105.353 suara atau 22,78 %, dan Pasangan Nomor urut 4, H Muhamad Suhardi dan Joko Wiyono SE, mendapat 12.903 suara, alias 2,79 %. (gus)

Belum Diresmikan, Taman... Sambungan hal 1

rangkaian dengan pembangunan taman kota yang sudah ada, seperti Taman Kartini, Taman Selomenik, Taman Prajuritan dan pembangunan Alun-alun Sapuran,” bebernya. Pria yang akrab disapa Adin itu menambahkan, total luas lahan di Taman Fatmawati sekitar 3 hektar, akan tetapi baru dimanfaatkan sekitar 1 hektar. Taman tersebut memiliki area parkir, jogging track, tempat pertunjukan, taman bunga, musala, kantor pengelola dan green hause pembibitan bunga. “Pembanguanan ini be-

lum sempurna terutama untuk area stage pertunjukan, “imbuhnya. Dijelaskan, Taman Fatmawati akan diorientasikan sebagai taman mandiri yang pemeliharaanya tidak membebankan kepada pemerintah kabupaten. Sebab melalui manajeman dan pengelolaan yang tepat, taman tersebut justru akan menghasilkan pemasukan yang tidak sedikit. “Kita sedang mengkonsep pola pemeliharaan dan juga pemasukan. Sehingga memiliki manfaat yang lebih luas, sebab pemeliharan taman biaya tidak sedikit,” ucapnya. Ditandaskan, taman terse-

but tidak akan memungut karcis bagi pengunjung yang masuk, seperti umumnya fungsi taman, masyarakat diberi keleluasaan menggunakan ruang publik tersebut, kecuali untuk penggunaan even. “Kalau menikamati taman tidak ada karcis. Tapi untuk parkir dan juga penggunaan even kegiatan tentunya nanti ada aturan tersendiri,” terangnya. Secara umum pembangunan taman kota untuk membuka kesadaran masyarakat peduli lingkungn, menikmati pemandangan indah, menghirup udara segar dan juga sebagai saran edukasi

terhadap warga kota terakait harmoni sosial. Sementara itu, Sekda Wonosobo Eko Sutrisno mengatakan, taman itu merupakan salah satu taman kota yang patut dibanggakan. Untuk itu perlu pengaturan yang lebih ketat agar ruang publik itu benar-benar menjadi area yang nyaman bagi warga, bukan menjadi area pasar tiban. “Taman ini akan semakin meningkatkan minat wisatwan berkunjung ke Wonosobo, namun perlu pengaturan yang jelas. Tempat itu harus bersih dan nyaman,” katanya. (gus)

Tangani Kekerasan Seksual... Sambungan hal 1

“Secara legal, penetapan anggaran memang telah berlalu, yaitu pada 30 November lalu. Namun kemungkinan pemerintah untuk mengucurkan tambahan dana sebesar 75 Juta saya pikir masih memungkinkan,” jelas Suwondo.

S u w o n d o m e n g a ku i , fenomena peningkatan jumlah kasus kekerasan seksual di Wonosobo harus disikapi secara bijak, termasuk dukungan optimal kepada Upipa. “Paling tidak, anggaran bisa ditambah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) mitra, seperti BKKB PP dan PA atau yang lain,”

beber Suwondo. Senada, anggota Komisi D, Handayani mendukung dan mengapresiasi perjuangan Upipa yang terus menangani korban-korban kasus kekerasan seksual. “Bu Nuraini bersama UPIPA terbukti telah bekerja keras untuk mendampingi para korban. Meski dengan

dana minim merekapun tetap melangkah,” tutur Yani. Ke depan, Yani bersama jajaran Komisi D mengaku akan mengupayakan agar dukungan dana bagi Upipa bisa terus meningkat, agar penanganan terhadap perempuan korban kekerasan juga kian optimal. (win)

Bila Longsor, Kendaraan... Sambungan hal 1

merupakan jalan kabupaten maka ditangani langsung oleh kabupaten. “Jadi jalan tersebut merupakan jalan kabupaten sehingga merupakan wewenang kabupaten. Karena, jalur ini merupakan jalur

penghubung Kecamatan Watumalang dan Mojotengah,” katanya. Menurutnya, jalur tersebut merupakan jalur yang sangat ramai. Karena, pengguna jalan yang hendak ke wilayah Garung, Kejajar untuk lebih cepat, seringnya memanfaatkan jalur

PURWOREJO HALAMAN SAMBUNGAN

Kleyang Gunung. “Karena ini merupakan jalur alternatif dua kecamatan,”tuturnya. Pihaknya juga mengharapkan, agar kondisi retakan jalan tersebut segera diperbaiki. Supaya, bahu jalan tetap aman dan bisa dilalui kendaraan dengan aman. “Kalau

dibiarkan, bis jadi separo jalannya hilang,” tuturnya. Sementara itu, pihak Bina Marga Kabupaten Wonosobo ketika ditemui dikantornya sedang tidak ada. Sehingga, belum bisa memberikan keterangan terkait upaya yang akan segera dilakukan. (*)


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SABTU 19 DESEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Operasi Lilin Sasar Dua Target PURWOREJO - Berupaya menciptakan kondisi tertib lalu lintas selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Satlantas Polres Purworejo akan menggelar Operasi Lilin Candi 2015. Giat yang dilaksanakan di seluruh Indonesia itu dimulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 mendatang.

POLITIK

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

KETERANGAN. Kasatlantas Polres Purworejo, AKP Muhammad Syuhada SE, saat memberikan keterangan di ruang kerjanya, kemarin.

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

DIALOG. FKDM Purworejo saat menggelar dialog interakif di Gedung Wanita, kemarin.

FKDM Gelar Dialog Interaktif PURWOREJO - Suasana kondusif pasca pemungutan suara pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo yang dilakukan 9 Desember lalu, harus senantiasa dijaga oleh segenap elemen hingga nanti bupati dan wakil bupati terpilih dilantik. Kondusifitas menjadi syarat mutlak kelancaran pemerintahan periode mendatang. Hal itu terungkap dalam dialog interaktif Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan di Gedung Wanita, Kamis (17/12). Dialog tersebut diikuti oleh 100 orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat di Purworejo. “Dalam dialog interaktif ini kami mengundang pengurus Osis tingkat SLTA, mahasiswa, LSM, OKP, ormas serta pengurus FKDM tingkat Kecamatan se Kabupaten Purworejo,” kata ketua FKDM, Suprapto. Suprapto menambahkan, dialog yang mengambil tema Menjaga Kondusifitas Daerah Pasca Pilbup tersebut menghadirkan tiga narasumber di antaranya, dari Polres Purworejo, Kodim 0708 serta dirinya sendiri selaku ketua FKDM. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat memetakan potensi terjadinya gangguan keamanan yang diakibatkan oleh proses Pilkada Purworejo. “Konflik vertikal maupun horisontal di Kabupaten Purworejo harus dicegah sedini mungkin. Sehingga tidak mengganggu proses demokrasi yang saat ini juga masih berlangsung lantaran tahapan Pilkada belum selesai,” katanya. Menurut Suprapto, momentum pilkada ini adalah ujian kedewasaan politik para elit serta masyarakat Purworejo secara keseluruhan. Ia menilai, dari awal tahapan hingga proses ke hal 11

HIBURAN Gempita Silangit Marakkan Tahun Baru KALIGESING - Beragam hiburan bakal mengisi pergantian tahun di Desa Wisata Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo sejak tanggal 27 Desember 2015 hingga 3 Januari 2016 mendatang. Kegiatan bertajuk Gelar Budaya Gempita Silangit ini dapat menjadi alternatif wisata bagi masyarakat Purworejo dan luar daerah yang ingin menikmati pergantian tahun di wilayah perbukitan. Pungkas Jati (18), Humas Badan Pengelola Pariwisata «Dewi Sri» (Desa Wisata Somongari Asri), menginformasikan, Gempita Silangit merupakan salah satu agenda unggulan Desa Wisata Somongari untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun luar Purworejo. Ajang yang digelar bersama Karang Taruna desa setempat ini diharapkan semakin mempopulerkan keberadaan wisata alam Curug Silangit yang kini telah memiliki fasilitas semakin lengkap. “Gelar Budaya akan dipusatkan di pintu masuk wisata alam Curug Silangit, tepatnya di Dusun Sijanur Desa Somongari,” ucapnya, Jumat (18/12). Dijelaskan, kegiatan akan berlangsung setiap pukul 10.00 sampai dengan 16.00 WIB. Sejumlah hiburan berupa kesenian tradisional yang dapat sisaksikan antara lain, Dolalak Putri karang taruna «Sri Anom» Somongari, Dolalak Putri «Lestari Budaya» Somongari, Seni Jaranan «Turangga Satria Budaya» Somongari, kuda Lumping «Dwi Tunggal» Somongari, dan Dangdut OM New Jakaria Somongari. “Ini menjadi destinasi wisata yang layak menajdi pilihan. Sebab, selain dapat menikmati keindahan alam Curug yang masih asri, pengunjung dapat menyaksikan beragam kesenian daerah khas Purworejo,” jelasnya. Lebih lanjut Jati menambahkan, gelaran spesial ini diprediksi bakal dibanjiri pengunjung. Terlebih, Desa Wisata Somongari kini semakin dikenal wisatawan, baik lokal maupun luar Purworejo. Hal itu terbukti dari suksesnya penyelenggaraan tradisi Jolenan belum lama ini. Ribuan wisatawan tumpah ruah memadati destinasi wisata yang berjarak lebih kurang 9 Km dari pusat kota ini. ke hal 11

Kasatlantas Polres Purworejo AKP Muhammad Syuhada SE mewakili Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH mengungkapkan, sejauh ini sejumlah rencana telah dipersiapkan secara matang untuk melancarkan Operasi Lilin Candi. Dalam pelaksanaannya, ia bersama 77 personel Satlantas bakal bergabung dengan personel dari dinas/instansi seperti TNI, Dinhubkominfo, dan Satpol PP. “Untuk memantapkan kesiapan, kami akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan dinas atau instansi yang terlibat dalam waktu

dekat. Sebelum hari H kami juga akan melakukan operasi cipta kondisi,” ucapnya saat dikonfirmasi di kantornya, Jumat (18/12). AKP Syuhada menjelaskan, Operasi Lilin Candi merupakan giat yang bertujuan untuk menciptakan kelancaran dan ketertiban berlalu lintas selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Terdapat dua target operasi (TO), yakni sasaran tempat dan sasaran orang. Sasaran tempat meliputi lokasi hiburan atau rekreasi dan tempat ibadah Gereja, sedangkan sasaran orang meliputi ke hal 11

Agus Bastian Ditetapkan Menang Pilkada PURWOREJO - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Purworejo, Agus Bastian dan Yuli Hastuti dipastikan memenangi Pilkada Purworejo 2015. Kepastian tersebut terungkap dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2015 di aula KPU Kabupaten Purworejo, Jumat (18/12). Rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Dulrokhim tersebut dihadiri Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Tengah Juhana, Pj Bupati Agus Utomo beserta jajaran FKPD, tiga komisioner Panwas Purworejo, PPK. Sementara di jajaran saksi hanya ada dua saksi Paslon yang hadir dalam rapat pleno tersebut. Kedua saksi yang hadir itu diantaranya, saksi Paslon nomer 1 Nurul Triwahyuni dan Budi Sunaryo serta Paslon nomer 3 Agus Bastian dan Yuli Astuti. Sedangkan saksi dari Paslon nomer 2 Hamdan Azhari dan Suhar tidak hadir hingga rapat pleno berakhir. Rapat pleno tersebut juga menetapkan hasil penghitungan suara yang tidak berbeda dengan hasil perolehan dari scan C 1 yang diunggah oleh KPU RI. Pasangan calon nomor 3 Agus Bastian-Yuli Hastuti tetap memenangkan Pilkada 2015 dengan perolehan suara mayoritas mencapai 183.687. Di urutan kedua pasangan nomor 2 Hamdan Azhari-Suhar dengan perolehan suara sebanyak 110.129, dan diurutan terakhir pasangan calon nomor 1 Nurul Triwahyuni-Budi Sunaryo dengan perolehan suara 75.836. Meski berlangsung dengan tertib dan lancar, rapat pleno tersebut mencatat lima kejadian khusus berisi perbaikan dan koreksi yang dituangkan

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

BUKA. Petugas KPU disaksikan Panwas saat membuka kotak suara sebelum rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada 2015 di Aula KPU, kemarin.

dalam formulir model DB2KWK. Dari lima kejadian khusus tersebut, yang paling menonjol adalah temuan Panwas di Kecamatan Kutoarjo. Dalam pleno tersebut, Panwas meminta klarifikasi atas kejadian pembukaan kotak suara yang dilakukan oleh empat PPS di Kecamatan Kutoarjo. “Sesuai dengan UU Nomor 8 tahun 2015, pembukaan kotak tidak boleh dilakukan di luar ketentuan, dalam hal ini rapat pleno. Panwascam Kutoarjo menemukan ada pembukaan kotak sebelum rapat pleno kecamatan yang dilakukan PPS Desa Wirun, Semawung Daleman, Tepus

Wetan, dan Kutoarjo,” ujar Ketua Panwas Gunarwan. Terhadap temuan tersebut, Ketua KPU Dulrokhim menjelaskan bahwa pembukaan kotak dilakukan PPS karena C1 berhologram yang seharusnya masuk dalam kotak ternyata tidak masuk. “Kotak dibuka untuk menukar dan tidak ada pengubahan hasil,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Ketua Panwas Gunarwan menegaskan, meski tidak ada pengubahan hasil, namun proses Pilkada tetap butuh legitimasi dalam pelaksanaan proses. Dia menilai tetap ada pelanggaran yang dilakukan peny-

elenggara karena tidak mematuhi regulasi. “Kami minta tetap ada tindakan peringatan dan pembinaan terhadap PPK yang menyuruh membuka kotak serta terhadap PPS. Tindakan berupa sanksi itu penting untuk menjaga integritas pelaksanaan Pilkada agar tidak ternoda,” katanya. Dulrokhim pun menyanggupi dan menyatakan bahwa KPU akan memberikan peringatan dan pembinaan terhadap jajaran PPK dan PPS Kutoarjo. “Terima kasih atas peringatan Panwas karena bisa mencegah hingga pembukaan kotak tidak berlanjut. Kami akan menindaklanjuti

rekomendasi Panwas,” katanya. Kejadian khusus berikutnya adalah di Kecamatan Purworejo. PPK keliru dalam memasukkan formulir DA hasil rekapitulasi tingkat kecamatan ke kotak yang tidak seharusnya, yaitu di kotak C. Setelah dicari di gudang akhirnya ditemukan dan setelah dibuka sampul tetap dalam keadaan tersegel. Selanjutnya rapat pleno juga mengoreksi DA 1 dari PPK Butuh yang salah dalam penulisan data pemilih karena tidak sesuai dengan data pemilih di DPT. ke hal 11

161 Anak Ikuti Ujian Tari PURWOREJO - Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Seni (LPPS) Sanggar Tari Prigel Purworejo menyelenggarakan ujian dan pagelaran tari bagi peserta didiknya di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo Purworejo, Kamis (17/12). Kegiatan bertajuk “Menjaga Keberlanjutan Seni Budaya dengan Menggelar Ekspresi Tari 2015” tersebut diikuti sebanyak 161 peserta, terdiri atas usia anak-anak dan remaja. Sejak siang hingga malam, pagelaran berlangsung

semarak disaksikan ratusan pecinta tari Purworejo serta para orang tua peserta. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Purworejo Drs H Muh Wuryanto MM yang diwakili oleh Koordinator Pamong Budaya, Marwoto SPd. Melania Sinaring Putri SSn, Ketua Penyelenggara, mengatakan, ujian tari merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar Prigel untuk mengetahui tingkat penguasaan dan keber-

hasilan anak didik dalam menempuh pelatihan selama satu tahun. Selain itu, ujian yang dikonsep pagelaran tersebut sekaligus memberikan kesempatan kepada anak untuk berekspresi dan berapresiasi. “Melalui kesempatan ini orang tua dapat mengetahui pencapaian anaknya. Kegiatan ini juga sebagai media hiburan dan apresiasi bagi pecinta tari Purworejo,” ucapnya, kemarin. Dikatakan, lantaran banyaknya peserta yang ke hal 11 foto: eko sutopo/purworejo ekspres

TARI PERMAINAN. Sejumlah anak menampilkan Tari Permainan Anak dalam Ujian dan Pagelaran Sanggar Tari Pigel di Gedung Kesenian Purworejo, kemarin.

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

MENANAM. Dandim bersama Muspida Plus, jajaran SKPD serta prajurit TNI AD menanam pohon buah-buahan.

Peringati Hari Juang Kodim Hijaukan Lapangan PURWOREJO - Sedikitnya 200 pohon aneka macam buah-buahan ditanam oleh Dandim 0708 bersama Muspida plus, jajaran SKPD serta prajurit TNI dari jajaran Koramil se Kabupaten Purworejo dan anggota pramuka saka Wirakartika, Jumat (18/12). Penanaman pohon yang dilakukan di lapangan Garnizun itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati hari Juang Kartika tahun 2015. Dandim 0708 Purworejo, Letkol Czi Tommy Arief Susanto SSos menyampaikan, penanaman pohon tersebut merupakan upaya dari TNI untuk meminimalisir dampak

global warming di Kabupaten Purworejo. Menurutnya, kondisi alam yang sudah mulai rusak telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi manusia. “Musim kemarau kemarin terjadi cukup lama lantaran terkena pengaruh badai elnino yang terjadi di Samudera Hindia. Keadaan tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para petani yakni musim tanam padi menjadi terlambat,” kata Tommy. Kondisi tersebut, sambung Tommy, secara langsung dirasakan oleh para petani di Kabupaten Purworejo. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

SABTU 19 DESEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

Tak Ada Izin Pasar Modern TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung akan memutus izin usaha terhadap pembangunan dan pendirian pasar modern berjaringan. Langkah ini telah dikeluarkan melalui kebijkan orang nomor satu di kabupaten penghasil tembakau ini. Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan, upaya ini dilakukan untuk melindungi pedagang kecil, menengah dan

mengembalikan perekonomian di pasar tradisional yang selama ini semakin tergeser dengan keberadaan pasar modern yang semakin menjamur. “Peraturannya sudah ada. Izin untuk membangun dan mendirikan pasar modern tidak akan kami berikan lagi,” katanya, kemarin. Sedangkan untuk pasar modern yang telah berdiri dan beropersai, Bupati mengaku akan mengeval-

KATA MEREKA Problematika Sampah Meski telah memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sangat representatif dan menjadi rujukan daerah lain, akan tetapi masalah kepedulian masyarakat di Kabupaten Temanggung terhadap sampah tampaknya perlu ditingkatkan lagi. Itu sulitnya, menggugah masyarag kkat untuk peduli tterhadap keberssihan lingkungan, terutama n cara mereka membuang m ssampah.

Dedi, swasta, Temanggung Menjijikkan melihat sampah b bertebaran, tapi d dengan sedikit ssentuhan dan kkemauan untuk m mengolahnya, a akan jadi seb buah solussi. (riz)

Krisandi, mahasiswi, Temanggung

DOA BERSAMA

foto:Kodim 0706 Temanggung

SANTUNI. Dandim 0706 Temanggung Letkol Kav Zubaedi bersama istri dan pejabat lainnyamenyantuni anak-anak yatim.

Momen Koreksi Diri TEMANGGUNG – Doa bersama yang digelar dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ini merupakan momentum yang tepat untuk mengoreksi diri, termasuk memperbaiki kinerja dalam setiap pelaksanaan tugas pokok sebagai Prajurit TNI AD, khususnya Anggota Kodim 0706/Temanggung. Komandam Kodim 0706/Temanggung Letkol Kav Zubaedi S Sos mengatakan, doa bersama ini sebagai wujud rasa syukur seluruh PNS dan prajurit Kodim 0706 Temanggung atas kelancaran dalam melaksanakan kegiatan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2015 ini. Selain itu katanya, hari juang kartika ini menjadi momentum yang sangat baik bagi jajaran di Kodim 0706 Temanggung untuk koreksi diri dan kinerja selama ini. Kedepan kinerja harus lebih ditingkatkan. “Ini titik yang baik bagi kita semua, jangan sia-siakan moment ini,” katanya, kemarin. Menurutnya, dengan kegiatan doa bersama ini diharapkan bisa menjadikan prajurit Kodim di bawah kekuasaanya ini menjadi lebih dekat dengan masyarakat, lebih baik dalam melayani masyarakat. “Hubungan antar anggota harus semakin dieratkan, dengan masyarakat harus semakin melekat,” pintanya. Kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati hari juang dengan harapan seluruh prajurit dan anggota PNS Kodim 0706/Temanggung secara ikhlas selalu meningkatkan rasa cinta dan bangganya terhadap TNI AD hingga dapat mempertahankan amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam menjaga NKRI. “Ini juga menjadihal yang penting, prajurit TNI jangan sampai melupakan tugasnya menjaga keutuhan NKRI, menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat,” katanya. Dalam kegiatan tersebut, prajurit dan PNS Kodim 0706/Temanggung menggelar acara yasinan yang dilanjutkan dengan doa bersama yang pimpin oleh Pelda Juwoto guna meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Dalam acara tersebut Komandam Kodim 0706/Temanggung Letkol Kav Zubaedi S Sos beserta Ibu ketua persit Ny Ory Merda Zubaedi memberikan santunan kepada anak yatim piatu. (kodim 0706 temanggung)

uasi kembali keberlangsungan usahanya. Jika merugikan kelangsungan usaha kecil, menengah dan perekonomian pasar tradisional, maka akan dihentikan. Menurutnya, saat ini ada beberapa pasar modern yang letaknya sangat berdekatan dengan pedagang kecil dan pasar tradisional, bahkan jaraknya pun tidak sesuai dengan peraturan yang ada. “Ini kan sangat meresahkan

para pedagang, maka dari itu sangat perlu untuk dievaluasi kembali,” tukasnya. Yang menjadikan resah bagi para pedagang kecil karena barang yang dijual di pasar modern tersebut selama ini sama tersedia di pasar tradisional. Mulai dari baju, celana, aneka jajan anak, hingga obatobatan dan minuman kemasan. “Yang pasti pasar modern yang ada di dekat pasar tradisional ti-

dak akan diperpanjang,” katanya. Bupati menambahkan, sebagai gantinya pihaknya ingin mengembangkan pasar desa yang selama ini telah eksis. Kalau pasar tersebut tidak dikembangkan sementara izin usaha pasar modern dihentikan maka akan percuma. Dikatakan juga bahwa sejak semula pihaknya tidak mendukung berdirinya pasar modern berjaringan di Temanggung. Se-

bab mereka sebenarnya hanya menghisap sumberdaya ekonomi dan keuangan ke Jakarta, berbalik dengan keberadaan pasar tradisional dan pasar desa. “Keberadaan pasar desa atau pasar tradisional ini tidak hanya bermanfaat pada masyarakat desa namun juga pemerintah desa. Pemasukkan dari pasar ke kas desa ini lumayan besar,” katanya. (set)

Pro Kontra Pasar Legi Pasca Pembangunan Fisik dan Mulai Ditempati PARAKAN – Kembali dibukanya Pasar Legi Parakan usai proses pembangunan fisik selama hampir dua tahun terakhir, ternyata masih menyisakan pro kontra di kalangan para pedagang. Meski banyak yang mengungkapkan antusias, namun tak sedikit dari mereka yang justru menyuarakan keluhan. Baik dari segi harga hingga bentuk fisik los-los yang ada. Seperti yang dikatakan Wagi (57). Pedagang sembako ini mengeluhkan bentuk los grabatan yang berada di Lantai 2. Menurutnya, selain ukurannya yang kecil sehingga tidak dapat digunakan untuk berjualan barang dalam jumlah yang cukup besar, los yang ada diprediksi sulit ditutup usai pedagang selesai berjualan. Belum lagi, menurutnya, beberapa pedagang menganggap harga los yang ada masih cukup mahal untuk kalangan mereka, meski bisa dibayar dengan cara mencicil.

RAMPUNG. Dibukanya kembali Pasar Legi Parakan usai pembangunan fisik, mampu mengundang antusias masyarakat yang cukup tinggi.

ke hal 3 foto: rizal ifan/temanggung ekspres

Serangan Virus Bule Meluas TEMANGGUNG – Mayoritas lahan tanaman cabai milik petani rusak akibat serbuan virus bule. Bahkan, kerusakan mencapai delapan puluh persen dari keseluruhan lahan yang ada. Akibatnya, selain daun yang berubah menjadi kuning dan mengkerdil, hasil panen juga menurun cukup drastis. Seperti yang dialami Sugeng (57), petani asal Desa Greges, Kecamatan Tembarak. Dikatakan, semula kerusakan hanya terjadi pada sebagian kecil lahan yang ia miliki, namun kian lama terus meluas hingga seperti saat ini. Ia menjelaskan, serangan virus jenis ini mampu membuat buah cabai mengering hingga akhirnya rontok sebelum sempat dipanen. Padahal, para petani telah mengupayakan berbagai cara, salah satunya dengan menyemprot dengan obat insektisida, namun hasilnya belum juga terlihat. “Kami hanya bisa berupaya,

Polres Kerahkan Ratusan Personil Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

SEMPROT. Salah seorang petani di Kecamatan Temanggung menyemprot tanaman cabai yang terserang virus bule menggunakan obat insektisida.

tapi hasilnya tetap bahkan serangan virus kuning menjalar ke mana-mana,” akunya, Jumat (18/12). Tak hanya terjadi di satu lokasi, serangan virus serupa juga dialami oleh para petani di Jetis, Gilingsari, Kecamatan Temanggung hingga berujung pada panen yang gagal total. Seperti yang diungkapkan Wahadi (50), salah satu petani. Ia memprediksi, serangan virus tersebut merupakan rentetan dampak musim ke-

marau berkepanjangan yang terjadi beberapa saat lalu. “Padahal sekarang hujan sudah turun, tapi masih saja terserang virus bule,” katanya. Namun demikian, mereka bisa sedikit bernapas lega setelah kerusakan tersebut dibayar lunas dengan kenaikan harga cabai yang mulai terlihat dalam beberapa hari terakhir. Jenis keriting yang biasanya hanya laku Rp6.000 per kilo, kini mencapai Rp25.000. ke hal 3

TEMANGGUNG - Menjelan Natal dan Tahun Baru 2016, semua gereja di wilayah hukum Kepolisian Resort Temanggung dianggap rawan. Sebab tidak menutup kemungkinan akan adanya ancaman atau teror menjelang pelaksanaan hari raya umat Kristiani itu. Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto, kemarin (18/12). “Tidak hanya gereja yang ada di kota besar saja yang rawan, tapi semua gereja yang ada kami anggap rawan,” katanya. Bahkan katanya, meskipun potensinya sangat kecil, namun ancaman terorisme di Temanggung tetap ada. Untuk itu pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan saat menjelang puncak perayaan Natal dan Tahun Baru. Menjelang perayaan Natal

hingga pasca pergantian tahun mendatang, akan diterjunkan sebanyak 300 personil. Jumlah tersebut belum ditambah personil TNI, Satpol PP, Banser, Senkom dan ormas yang sudah sanggup membantu pengamanan. “Dengan demikian maka jumlah personil pengamanan bisa lebih dari 400 orang,” terangnya. Dijelaskan, ratusan personil itu akan ditempatkan di seluruh gereja dan titik-titik yang dianggap rawan, baik itu rawan tindak kriminalitas maupun tindak kejahatan. Petugas pengamanan nantinya akan berjaga secara bergantian. “Setiap gereja minimal ada dua penjaga. Kami juga akan mendirikan dua posko pengamanan utama di dua gereja besar yang nantinya akan mengakomodir pengamanan,” ujarnya. Dikemukakan, kegiatan pengamanan akan dimulai bersamaan dengan kegiatan operasi lilin pada tanggal 23 Desember mendatang. ke hal 3

Harapkan Berkah Baru

Pedagang Pasar Legi Mengarak Gunungan Pakaian Dalam Kirab gunungan dalam sebuah prosesi adat biasanya berisi berbagai macam hasil bumi, nasi tumpeng dan makanan. Namun berbeda dengan apa yang dilakukan oleh para pedagang di Pasar Parakan, Kabupaten Temanggung. Dalam kesempatan ini, barang yang mereka kirab cukup unik dan mengundang perhatian. Seperti apa wujudnya? RIZAL IFAN, Temanggung RIBUAN orang, pria, wanita, tua, muda, hingga anak-anak tumpah ruah memadati sepanjang ruas jalan Pasar Darurat. Bersamaan dengan itu, suara tabuhan alat musik rebana bersahut-sahutan menambah semarak pagi itu, Jumat (18/12). Ternyata, mereka tak ingin melewatkan se-

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

KIRAB. Gunungan-gunungan yang berisi berbagai jenis barang dagangan yang ada di Pasar Legi Parakan diarak oleh para pedagang sejauh ratusan meter.

buah momentum penting yang diprakarsai oleh para pedagang yang menghuni Pasar Legi Parakan. Yakni kirab berbagai jenis barang yang lumrah kita jumpai di dalam sebuah pasar tradisonal yang dibentuk menjadi gunungan-gunungan. Sedikitnya ada delapan buah gunungan yang diarak. Yang unik, di dalamnya berisi benda-benda yang tampak tak lazim. Mulai dari baju, tas, sepatu, sandal, celana, uang, sembako, buah-buahan, sayur mayur, makanan ringan, kue, hingga pakaian dalam wanita yang terdiri dari bra serta celana dalam. Meski demikian, ada juga berbagai jenis olahan masakan khas yang turut diarak. Antara lain, ingkung ayam dan nasi megono. Kirab sendiri dimulai dari Pasar Darurat menuju bangunan anyar Pasar Legi dengan berjalan kaki atau long march sejauh kurang lebih lima ratus meter dengan iringan berbagai kesenian tradisional. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.