1 september 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000

PAW Dewan Tunggu Gubernur Atang Gantikan Windarti, Singgih Gantikan Agus MAGELANG - Mekanisme pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPRD Kota Magelang masih menunggu koordinasi antara DPRD dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meski begitu, DPC PDI Perjuangan mulai menyiapkan pengganti Windarti Agustina yang

telah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil walikota berpasangan dengan calon petahana Sigit Widyonindito sebagai calon walikota Magelang. Demikian pula DPD Partai Golkar mulai menyiapkan pengganti dan Agus Susatyo yang telah ditetapkan sebagai calon wakil walikota Magelang berpasangan dengan Moh. Haryanto. Sesuai data dari form DB-1 DPRD Kota Magelang yang berisi hasil rekapitulasi

perolehan suara caleg untuk pengganti Windarti Agustina adalah Atang Kustiono, yang memperoleh suara di bawah Windarti. Atang sendiri menjadi caleg dari partai berlambang banteng mencereng itu dengan perolehan suara terbanyak keempat Pileg di Dapil II Magelang Tengah. Ketua DPC PDIP Perjuangan Kota Magelang Budi Prayitno membenarkan nama Atang Kustiono adalah calon pengganti Windarti Agustina. Meski

begitu, pihaknya belum dapat memastikan kapan penggantian dilakukan. Sebab, soal mekanismenya tidak hanya ditentukan parpol tetapi juga melibatkan koordinasi intens dengan pimpinan DPRD maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang. ”Ini yang baru kita tanyakan karena pengunduran diri anggota DPRD itu berada di KPU, sedangkan DPC baru menerima penetapan saja, belum menerima surat

pengunduran diri. Katanya, nanti kita yang harus ngasih tahu ke DPRD, dan DPRD melanjutkannya ke KPU,” jelas Udik sapaan akrabnya. Ia menambahkan, setelah dikembalikan ke DPRD, maka nama tersebut akan dilanjutkan ke Gubernur Jawa Tengah. Lantas, Gubernur akan membuat Surat Keputusan (SK) terkait penetapan PAW menggantikan Windarti Agustina. ke hal 3

SEMENTARA ITU Kekurangan Peneliti JAKARTA - Impian mendobrak dominasi negara maju di sektor riset, bisa jadi hanya mimpi. Sebab secara riil Indonesia sekarang kekurangan peneliti. Catatan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) jumlah peneliti tidak sampai 10 ribu orang, atau setara dengan rasio 40 peneliti berbanding 1 juta penduduk. Kepal LIPI Iskandar Zulkarnain menuturkan, jika dibandingkan dengan Malaysia, rasio peneliti negeri jiran itu jauh lebih baik. “Di Malaysia itu 1.600 peneliti berbading 1 juta penduduk,” katanya di kantor LIPI kemarin. Sementara catatan rasio peneliti paling tinggi ada di Israel dengan jumlah 6.500 peneliti berbanding 1 juta penduduk. Negara maju seperti Amerika Serikat memiliki rasio peneliti 3.900 peneliti per 1 juta penduduk. ke hal 3

TESTIMONI Rematik dan Asam Urat SEBAGIAN besar penyebab penyakit dalam tubuh adalah membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Selain itu, makanan yang dikonsumsi tubuh pun ikut andil terhadap kesehatan tubuh. Makanan sehat akan membuat tubuh dalam kondisi yang seharusnya. Sebaliknya, makanan tidak sehat akan merangsang timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Gemar mengkonsumsi makanan berminyak jelas berdampak buruk pada tubuh. Makanan Sutrimo berminyak seperti makanan bersantan, kacang-kacangan, dan gorengan dapat mengundang penyakit-penyakit yang tidak dapat dipandang sepele. Misalnya saja gorengan. Dalam gorengan, terkandung lemak trans yang terbilang bahaya bagi tubuh. Minyak mengandung lemak jahat, lemak jahat berperan meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berpotensi mengakibatkan serangan jantung.Seperti kegemaran Pak Sutrimo (62) yang bekerja sebagai wiraswasta ini, ia mengaku gemar mengkonsumsi makanan berminyak. Terang saja ia mengeluh kalau kadar kolesterolnya tinggi. Kadar kolestol yang tinggi meningkatkan zat purin dalam tubuhnya sehingga berimbas pada asam urat.Selama 5 tahun lebih bapak tiga anak ini menderita penyakit asam urat. Setiap kali kambuh, ia merasakan

ke hal 3

Happy Salma Keluarga Nomor Satu SELAMA ini Happy Salma dikenal sebagai bintang sinetron dan aktris film. Kini, dia punya profesi baru yaitu sebagai penulis setelah meluncurkan buku biografi seorang seniman asal Bali y a n g b e rjudul The Wa r r i o r Daughter. Menu l i s buku bukanlah alasan Happy jarang tampil di layar kaca. Te r n y a t a ini memang keputusan Happy setelah menikah untuk tak membintangi sinetron dan ke hal 3

foto: jpnn

MELEPAS. Para calon jamaah haji saat melambaikan tangan kepada para keluarga yang telah mengantarkan.

Sehari Tujuh Jamaah Terserang Jantung Meninggal karena Kecapekan DALAM sehari kemarin, ada tujuh calon jamaah haji yang meninggal mendadak. Mereka semua terserang jantung karena terlalu capai. Tidak hanya karena perjalanan, tetapi kare-

na activitas yang berlebihan, sementara cuaca Madinah siang hari masih sangat panas sekitar 45 derjat di pagi hari dan siang hari terus meningkat. Dari tujuh orang yang meninggal satu dari Surabaya adalah Suwito bin Nasir, 57, meninggal di hotel Riyad. Sedangkan enam lainnya Zaenuddin, 65, asal Pandeglang, Banten di RS

Pangkas Birokrasi Demi Dana Desa JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, pihaknya akan bekerja keras untuk menghapus segala bentuk hambatan birokratis dalam memajukan desa. Misalnya, dana desa sering tidak lekas cair, lantaran hambatan birokratis. “Saya termasuk menteri yang sedikit “preman” dalam memangkas birokratis. Semua hal harus dibuat mudah, namun tidak melanggar ketentuan UU yang ada,” ujar Marwan, dalam diskusi Executive Leaders Talk di Komunitas Kedondong, Griya Dharmapena, Jakarta, Senin (31/8). Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu, berharap, semua kalangan, baik ke hal 3

Al Anshor karena serangan jantung. Juga Sawiyah, 59, Praya Barat, Lombok Tengah, terkena serangan jantung saat beribadah di Masjid Nabawi. Syarifah, 69, Karangwatu, Sumsel, terserang jantung saat di Masjid Nabawi. Sadali Karnawi Jayan, 76, asal Purbalingga atau embarkasi Solo, meninggal di hotel Dar Arrahman

karena serangan jantung. Ermalini, 67, Tanjung Sumantung, Payakumbuh (Embarkasi Padang) karena serangan jantung dan meninggal di Masjid Nabawi. Juga Setiya Martoredjo Drono, 61, Bandung, meninggal akibat serangan jantung. Seetiya meninggal ketika beribadah di Masjid Quba. ke hal 3

Dewan Ingin Hargai Atlet Endi : Sayang Mekanismenya Tidak Tepat

Marwan Jafar

MAGELANG - Ketua DPRD Kota Magelang HY Endi Darmawan menyesalkan penundaan pengesahan KUA PPAS RAPBD Perubahan 2015 karena adanya penambahan dana hibah sebesar Rp1,1 miliar pada detik-detik akhir rapat paripurna. Padahal, di satu sisi dewan sebenarnya sangat apresiasi dengan prestasi para atlet Kota Magelang yang berhasil membawa juara kedua dalam Porwil Dulongmas ke-3, pekan lalu. Namun, sangat disayangkan jika dana yang sedemikian besar itu tidak dianggarkan sejak awal. Padahal, peruntukannya sudah sangat jelas, yaitu untuk memberi penghargaan kepada para atlet yang sudah mampu membawa prestasi Kota Jasa di tingkat regional.

Menurut Endi, memasukkan permohonan pembahasan KUA PPAS RAPBD Perubahan 2015 sudah selesai dibahas antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Magelang dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Magelang tidaklah tepat. ”Kalau nyusul saat pembahasan (KUA PPAS) sudah selesai, kan jelas tidak mungkin. Ini bola panas kan jadi ada di dewan. Disetujui takut ada masalah, tapi tidak disetujui dewan bisa dinilai tidak pro dengan atlet berprestasi,” tuturnya. Adanya hal tersebut, dalam rapat Banggar kemarin, disepakati untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan BPK Perwakilan Jawa Tengah di Semarang. Rapat yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB itu sempat ditunda sejenak untuk Banggar DPRD Kota Magelang melakukan pembicaraan tersendiri tanpa melibatkan TAPD. ke hal 3

Menyaksikan Kontes Miss Earth Indonesia 2015 yang Terselenggara Kali Ketiga

Calon Dokter UI Siap Berlaga di Ajang Internasional Pemilihan Miss Earth Indonesia 2015 sukses dihelat di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara. Kendati masih “seumur jagung,” namun penyelengggaraannya mampu tampil wah dan memukau. Seperti apa suasananya? DANI TRI WAHYUDI, Jakarta PEMILIHAN nona-nona cantik yang peduli lingkungan kali ini mengusung tema ’Making The World More Wonderful’. Pada sesi awal acara memang terkesan agak formal. Ada sambutan pejabat kementerian dan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak terkait.

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto: ismail pohan/indopos

MENANG. Miss Earth 2015, Belinda Pritasari, berfoto bersama Menpora Imam Nahrawi (kiri).

Penonton yang memadati Grand Auditorium lantai 8 Kampus Bunda Mulia semula terkesan dingin-dingin saja. Suasana mulai menghangat ketika Direktur Advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjend Pol dr Victor Pudjiadi menyampaikan sambutan antinarkoba yang digabung dengan atraksi sulap. Kertas koran dirobek-robeknya menjadi beberapa bagian. Setelah “sim salabim,” koran itu kembali utuh tanpa bekas robekan samasekali meskipun bentuknya kusut. Victor menganalogikan sulapnya itu dengan rehabilitasi pecandu narkoba. Bisa dipulihkan, meski tidak seutuh awalnya. Suasana mendadak menjadi gemuruh, tatkala 23 kontestan bersiap ditampilkan.

PAW DEWAN TUNGGU GUBERNUR sing sabar yo

PANGKAS BIROKRASI DEMI DANA DESA kok ra ket wingi

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

Masih Andalkan Kedelai Impor Khawatir Harganya Naik

MAGELANG SELATAN – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS semakin membuat masyarakat khawatir. Tak hanya pebisnis besar yang cemas melihat kondisi Indonesia di ambang krisis, para pelaku usaha kecil pun merasakan demikian. ke hal 7

KOTA KITA Awasi Pelangaran Kampanye MASA kampanye pemilu kepala daerah Kota Magelang telah dimulai, kini saatnya peserta pemilu menyampaikan visi misi kepasa masyarakat sebagai pemilih dengan kemasan yang positif.

foto: dok

Bengkel Seni Minta Maaf ke Satpol PP Izin Evennya Kurang Lengkap

MAGELANG SELATAN Even Road to Maffest “Kompilasi Layar Indie” 2 yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bengkel Seni Untidar pada Sabtu (29/8) di alun-alun Kota Magelang tidak memiliki izin lengkap, yakni hanya mengantongi izin tempat sedangkan izin keramain belum ada. “Karena tidak ada tembusan terkait dengan kegiatan itu, maka kegiatan pengamanan tidak ada anggarannya, padahal even di ruang publik harus ada pengawalan dari keamanan guna ke hal 7

Masyarakat adalah p pengawas paling efektif, e karena b dimana saja bisa dan d lingkupnya le lebih luar, tinggal g bagaimana k a d a r kepedulik a annya,” Dadang, Mahasiswa, Magelang

S e m u a p peserta pemilu h harus menaati p peraturan, term masuk penggun naan fasilitas negara jelas d dilarang,”(cha) foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

JABAT TANGAN. Kasi Operasional dan Ketertiban Satpol PP Kota Magelang, Otros Trianto dan Ketua UKM Bengkel Seni Untidar, Welly Handoko berjabat tangan, terkait dengan kesalahpahaman pengamanan dalam penyelenggaraan event di alun-alun Kota Magelang.

Wanuri, Swasta, Magelang

Pastikan Tak Ada Calhaj Terganjal Visa MAGELANG SELATAN – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang, memastikan tak ada satu pun calon haji (calhaj) yang terganjal masalah visa jelang keberangkatan mereka Rabu (2/9) mendatang. Sedianya, 157 warga Kota Jasa ini siap berangkat ke tanah suci masuk dalam kelompok terbag (kloter) 35 bersama dengan calhaj asal Kebumen dan Wonosobo. Kepala Kemenag Kota Magelang Suroso mengatakan, semua calhaj sudah mendapat kan

visa masing-masing dan siap dilepas ke Embarkasi Boyolali. ”Visa calon jamaah haji Kota Mag e l a n g s e mu a n ya sudah beres. Tapi, ada sekitar 43 jamaah dari Kebumen yang belum mendapatkan visa. Jamaah tersebut masuk keloter yang sama dengan Kota Magelang,” katanya, Senin (31/8). Dia menuturkan, jamaah yang belum mendapatkan visa tersebut akhirnya digeser ke kloter 74 bersama dengan jamaah asal Kulonprogo dan Bantul, Jog jakarta. Pihaknya

menilai keterlambatan terbitnya visa tersebut merupakan hal yang biasa terjadi.”Selama saya berkecimpung mengurusi pelaksanaan ibadah haji, keterlambatan terbitnya visa sudah biasa. Penanganannya pun seperti biasa dengan menggeser jamaah tersebut ke keloter lain yang jamaahnya samasama mengalami keterlambatan visa,” papar dia. Suroso menyebutkan, dari 157 calon jamaah haji Kota Magelang yang siap berangkat, ada satu jamaah yang usianya

Loloskan Durian Petruk Multikaki ke Pimnas MAGELANG UTARA - Mu h a m m a d Iq b a l Febriavaldy, Sinta Putri Karunia dan Chusnul Amaliah, mahasiswa program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Untidar berhasil meloloskan proposal berjudul “Budidaya Bibit Durian Petruk Tanaman Asli Indonesia dengan Multi Kaki (satu tanaman empat batang bawah) ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2015. Bibit durian hasil teknik multi kaki ini merupakan inovasi di bidang budidaya tanaman, yakni satu bibit durian memiliki empat kaki. P ro d u k i n i b a n ya k dicari oleh petani atau masyarakat yang ingin membudidayakannya. Hingga saat ini di Magelang dan sekitarnya masih jarang produsen bibit yang mengembangkan ke hal 7

foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

MULTI KAKI. Inovasi budidaya tamanan karya Mahasiswa Fakultas Pertanian Untidar, bibit durian satu tanaman empat batang bawah atau multi kaki.

Smartfren Luncurkan 2 Perangkat MiFi 4G LTE Gairahkan Mobile Broadband di Indonesia DENPASAR – Melanjutkan peluncuran seri smartphone Andromax 4G LTE, penyedia jasa layanan telekomunikasi dan internet cepat PT Smartfren Telecom, Tbk, merilis dua perangkat MiFi (Mobile WiFi) Router dengan kemampuan koneksi 4G LTE. Dua perangkat MiFi 4G LTE yaitu Andromax M2P dan Andromax M2Y. Selain menawarkan kecepatan koneksi LTE Cat4, kedua perangkat yang ditawarkan dengan harga Rp 399.000 mendapat dukungan paket bonus data sebesar 4,5 GB dan tambahan 19 GB data per bulan dengan minimum pengisian pulsa Rp100.000. “Selain lebih dulu menggarap segmen smartphone, sejak awal pangsa perangkat MiFitelah menjadi perhatian kami dalam memenuhi kebutuhan akses mobile broadband di Indonesia. Dan, kini Smartfren meluncurkan MiFi 4G Andromax M2P dan Andromax M2Y ke pasar Indonesia dengan harga yang terjangkau plus diberikan paket bonus data yang memikat. Dengan menawarkan koneksi cepat berbasis 4G, kedua perangkat MiFi mampu mengakses internet ke 32 perangkat secara bersamaan, satu hal yang tidak ditemui pada perangkat MiFi generasi terdahulu,” kata Sukaca Purwokardjono. “Kehadiran kedua perangkat MiFi 4G Andromax ini tentu-

CMYK

nya seiring dengan komitmen Smartfren untuk menjadi penggerak dan inisiator dalam ekosistem mobile broadband di Indonesia. Kini masyarakat dapat menikmati manfaat mobile broadband dengan beberapa perangkat Andromax 4G yang telah tersedia di pasar,” tambah Sukaca. Smartfren Andromax M2P dan Andromax M2Y Selain berfungsi sebagai modem, produk MiFi Andromax M2Y ini juga memiliki kemampuan lain, yaitu sebagai wireless storage dan Andromax M2P dengan wireless sharing via Aplikasi UI-nya. Untuk fungsi wireless storage, data disimpan dalam microSD slot Smartfren Andromax M2Yyang mendukung sampai dengan kapasitas 32GB. Dengan mengadopsi standar WiFi 802.11 b/g/n, maka experience penggunaan layanan internet di beragam perangkat dapat lebih maksimal. Andromax MiFi 4G LTE punya dimensi seukuran kartu kredit, menjadikan kedua perangkat sesuai menemani mobilitas Anda. (rilis)


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

PERISTIWA

Longsor Tutup Sawah SAWANGAN - Rapuhnya kondisi tanah di Dusun Jebulan Ngisor RT 2 RW 9, Desa Sawangan Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang mengakibatkan longsor yang menimbun aliran sungai di bawahnya. Untuk mengetahui kondisi longsor, Babinsa Koramil 12/Sawangan, Polsek dan beberapa warga melakukan peninjauan lokasi tanah longsor, Senin (31/8). Danramil Sawangan, Parwanto mengatakan longsor baru saja terjadi dengan ketinggian 30 meter kelebaran 60 meter dan ketebalan 8 meter. Menurut warga kerugian belum bisa di perkirakan. “Tanah longsor diakibatkan karena tanah labil,”ujarnya. Akibat kejadian tersebut korban jiwa tidak ada, namun ada beberapa sawah ke hal 7 foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

PELANTIKAN

MENGERUK. Para penambang manual tampak mengeruk material pasir sisa erupsi di alur sungai berhulu Gunung Merapi beberapa waktu lalu.

Peta Tambang Berpeluang Direvisi DPUESDM akan Cek WIPR foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

KPPI. Pelantikan pengurus KPPI Kabupaten Magelang oleh Ketua KPPI Provinsi Jateng.

Perempuan Perlu Pendidikan Politik MUNGKID - Isti Wahyuni, terpilih menjadi Ketua Pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Magelang periode 2014 – 2019. Wanita yang juga anggota DPRD Kabupaten Magelang tersebut terpilih bersama sejumlah pengurus lain dalam pelantikan oleh Ketua KPPI Provinsi Jawa Tengah Farida Rahmah, kemarin (31/8). Dengan kepengurusan yang telah terbentuk tersebut, Farida berharap agar sosialisasi segera dilaksanakan. “Sehingga masyarakat tahu kiprah KPPI sebagai wadah berkumpulnya para perempuan yang berkecimpung didunia politik,” katanya. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa perempuan tidak perlu dan tidak cocok berpolitik. Padahal, kata dia, sebenarnya perempuan punya hak dan kewajiban sama dengan kaum pria sebagai warga negara. “Sesuai Undang- Undang, perempuan punya hak dan kewajiban sama dengan kaum pria, termasuk berpolitik,” terangnya.

MUNGKID - Usulan penambang manual Punokawan yang meminta agar Pemkab Magelang melakukan revisi wilayah tambang mendapat tanggapan dari pihak terkait. Dinas Pekerjaan Umum, Energi, Sumber Daya Mineral (DPUESDM) akan melakukan pengecekan ulang terhadap sejumlah titik lokasi penambangan manual yang masuk Wilayah Izin Penambangan Rakyat (WIPR). Bukan tidak

mungkin, DPUESDM akan mengusulkan revisi peta penambangan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah usai pengecekan tersebut. “Ya kita koordinasikan dulu bersama sejumlah pihak terkait, lalu kita cek lapangan. Kalau memang di lahan WIPR sudah benar-benar tidak ada deposit mineral dan batu bara (minerba) dimungkinkan bisa diusulkan revisi ke provinsi,” jelas Kepala DPUESDM, Sutarno, kemarin. Terkait pengajuan ulang berkas perizinan yang dikirim oleh Serikat Buruh Slenggrong

Merapi “Punokawan”, Sutarno mengaku belum menerima. Namun demikian, pihaknya mempersilahkan jika memang para penambang mengajukan kembali perizinan dengan mengubah dari sebelumnya Izin Penambangan Rakyat (IPR) menjadi Izin Usaha Penambangan (IUP). “Ya nggak masalah kalau memang mau mengajukan kembali izin penambangan. Nanti kita lihat dulu berkasnya, peta yang diajukan, sesuai dengan aturan tidak. Baru kemudian kita cek ke lapangan,” imbuh Sutarno.

BAGI HASIL

Petani Tembakau Belum Nikmati Dana Cukai MUNGKID — Sejak digulirkan tahun 2009, keberadaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk petani tembakau sendiri. Padahal, dana yang berasal dari pajak tembakau itu terbilang tidak sedikit. Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Saryan Adi Yanto mengatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 tahun 2008 dan Nomer 20 tahun 2009, disebutkan bahwa DBHCHT digunakan untuk peningkatan kualitas industri hasil tembakau. ”Yang meliputi peningkatan standar kualitas dan penguatan lembaga kelompok tani tembakau,” jelasnya. Dalam peraturan tersebut khususnya pasal 4 juga mengatur penggunaan anggaran untuk pembinaan industri hasil tembakau. Diantaranya pembentukan kawasan industri tembakau, dan kemitraan usaha pengadaan bahan baku dan penguatan kelembagaan atau asosiasi industri hasil tembakau. ”Nah mengacu dari peraturan tersebut, di Kabupaten Magelang belum bisa dilihat hasilnya,” jelas dia. Padahal, kata dia, DBHCHT di wilayah ini cukup besar, yakni mencapai Rp12 miliar. Namun demikian, sejauh ini para petani belum merasakan manfaat dari pendistribusian dana tersebut. Selain itu, mereka juga belum merasakan adanya bantuan permodalan untuk sarana produksi tembakau. ”Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan juga belum bisa diakses,” imbuhnya. Untuk itu, dia berharap ada perbaikan pola pendistribusian DBHCHT tersebut tanpa mengkerdilkan program lain seperti di bidang kesehatan dan pelatihan SDM. ke hal 7

Menurut Mujib, munculnya peta tambang dalam Kepmen ESDM Nomor 1204 K/30/ MEM/2014 tentang Penetapan Wilayah Pertambangan Pulau Jawa dan Bali yang menyebutkan bahwa kawasan bego pendem masuk dalam WIUP adalah merupakan hal yang janggal. Karena, kata dia, berdasarkan informasi dan kajian terhadap UU Minerba dan PP No 22 tentang penetapan wilayah tambang, penentuan wilayah tambang di usulkan oleh Bupati ke Kementrian. ke hal 7

Nobar Jenderal Soedirman Bersama Adipati Dolken

Isti Jabat Ketua KPPI

ke hal 7

Sebelumnya, para penambang manual “Punokawan” memutuskan untuk mengajukan ulang izin pertambangan. Ketua Punokawan, Fatkhul Mujib, mengatakan, pengajuan ulang perizinan itu sendiri terpaksa dilakukan karena tidak ada pilihan lain. “Tidak ada pilihan lain. Saat ini lokasi-lokasi yang masuk dalam Wilayah Izin Penambangan Rakyat (WIPR), deposit pasirnya telah habis. Hal itu akibat dari penambangan ilegal yang di lakukan oleh para pengusaha alat berat,” ungkapnya.

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

POTONG. Ketua APTISI Prof Dr Edy Suandi Hamid MEc menggunting pita tanda diresmikannya Gedung Perkuliahan Unit III Universitas Muhammadiyah Magelang, kemarin (31/8).

UM Magelang Resmikan Gedung Baru MERTOYUDAN - Gedung Perkuliahan Unit III di Kampus 2 UM Magelang setinggi tiga lantai seluas 3.600 meter persegi diresemikan oleh Ketua APTISI Pusat Prof Dr Edy Suandi Hamid, MEc didampingi Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo MT dan pengurus Badan Pembina Harian (BPH). Selain gedung perkuliahan juga diresmikan, gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seluas 250 meter dan fasilitas olahraga yang terletak di halaman gedung unit III tersebut. Sebelumnya telah dilakukan rapat Senat Terbuka dalam

rangka Milad ke-51 UM Magelang halaman Gedung Perkuliahan Unit III. Acara yang merupakan puncak peringatan milad itu diawali dengan Laporan Tahunan Rektor. Dalam laporannya, Ir. Eko Muh Widodo MT, menyampaikan berbagai progress yang telah dilakukan selama satu tahun terakhir. “Di bidang kelembagaan, dalam waktu dekat UM Magelang akan membuka Program S2 Magister Pendidikan Agama Islam. Di bidang pengembangan SDM, tahun 2015 ini sebanyak 117 dosen telah ber-

MAGEL ANG - Jenderal Soedirman punya jasa yang sangat besar tehadap kedaulatan negara Repubik Indonesia, baik sebelum ataupun setelah kemerdekaan. Ia mampu menggalang kekuatan militer Indonesia yang masih terbatas dan terpecah belah, untuk melawan kekuatan penjajahan Belanda yang dikaruniai persenjataan lengkap. Taktik jitu Jenderal Soedirman adalah perang gerilya. Taktik menyerang sembunyi-sembunyi dan lari dengan perhitungan tepat ini mampu membuat para penjajah kelimpungan. Bahkan taktik arahan Soedirman ini mendapat pengakuan dunia sebagai salah satu taktik pe-

rang terbaik. Rabu, 2 September 2015 besok, Kota Magelang akan kedatangan Viva Westi dan Adipati Dolken yang tidak lain tidak bukan adalah Sutradara dan aktor dalam film Jenderal Soedirman jam 16.00 WIB– selesai di Platinum Cineplex Artos. Tujuan kedatangan mereka selain untuk menyapa penggemar di Kota Magelang, mereka juga akan mensosialisasikan film yang bercerita tentang tokoh pahlawan penuh tanda jasa ini. Saat produksi, film ini juga mengambil seting di Kota Magelang dan sekitarnya yang juga mengambil beberapa cast orang asli Magelang. ke hal 7

pendidikan master, delapan doktor, serta 16 orang yang sedang menyelesaikan studi S2 dan 20 orang menyelesaikan S3. Selain itu 58 dosen telah tersertifikasi, ” jelas Rektor. Lebih lanjut Rektor menyampaikan, tahun 2015 ini UM Magelang menyalurkan skim beasiswa dari internal UM Magelang sebesar 677 juta, dari Kemenag RI 486 juta dan dari Dikti 326 juta. Jumlah mahasiswa baru pun mengalami peningkatan 35% dari tahun sebelumnya. Sedangkan, orasi ilmiah disampaikan oleh Prof Dr ke hal 7

Kodim 0705/Magelang Bangun 293 Jamban untuk Warga Kurang Mampu

Pembelajaran Hidup Sehat, BAB di Tempat Mestinya Komando Distrik Militer 0705/Magelang menggelar karya bakti pembuatan jamban massal untuk masyarakat kurang mampu. Tidak kurang dari 293 jamban dibangun di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang. ROHMAN DWI, Magelang PROGRAM jambanisasi ini merupakan bantuan dari Kodim 0705/Magelang yang dilaksanakan dimasing – masing koramil dengan melibatkan seluruh babinsa. Gelaran karya bakti ini sebetulnya sudah dimulai sejak seminggu yang lalu. Saat ini pekerjaan hampir mendekati 50 persen. Jamban bantuan TNI dan pemerintah daerah tersebut diharapkan mampu memberikan kenyamanan dan pembelajaran kepada masyarakat untuk hidup sehat. Komandan Kodim 0705/Magelang, Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara, SSos menjelaskan,

foto: rohman dwi/magelang ekspres

JAMBANISASI. Kodim 0705/Magelang memggelar karya bakti pembuatan jamban untuk masyarakat.

CMYK

program karya bakti semester II ini memang difokuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang belum memiliki WC yang layak. Kodim memberikan bantuan material dan tenaga untuk membangun jamban di masyarakat. “Kita bantu warga dengan membuatkan jamban ini. Harapannya masyarakat akan terbiasa dengan hidup sehat, salah satunya adalah dengan BAB (buang air besar) di tempat yang semestinya” kata Dandim Pembuatan jamban dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Magelang. Untuk setiap kecamatan mendapat 10 jamban dan dikerjakan oleh koramil setempat. Sedangkan Makodim sendiri membuat 63 jamban yang tersebar di wilayah Magelang. Total jamban yang dikerjakan oleh Kodim 0705/magelang sebanyak 293 jamban. Material yang berupa closet, semen, besi, paralon dan material lainnya pada awalnya ditampung di Makodim dan selanjutnya didistribusikan ke masing – masing wilayah. ke hal 7


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

MENEMUI. Ketua DPRD Afif Nurhidayat (baju merah kecoklatan) saat memberikan penjelasan ke mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa, kemarin (31/8)

Geruduk DPRD, Desak Sahkan Perda Tuntutan Mahasiswa 1 Bahas dan sahkan raperda toko modern menjadi perda

2 Bahas dan sahkan raperda hiburan malam menjadi perda

3 Bahas dan sahkan raperda penataan parkir menjadi perda

4 Ketiga raperda itu diminta disahkan jadi perda selambat-lambatnya hingga tahun ini.

PRAMUKA

Diajak Pahami Baratayuda WONOSOBO – Racana Jogonegoro Universitas Sains Alquran (Unsiq) menggelar Temu Karya Penegak (TKP) di lapangan Kemiri, Kecamatan Mojotengah, Senin (31/8). Acara ini digelar untuk mengajak generasi muda memahami makna dan fungsi dari pramuka. “Sesuai dengan tema yang diangkat yaitu Baratayuda (Bersama Kita Berkarya, Peduli dan Berbudaya). Maksudnya adalah sebagai seorang pramuka kita dituntut untuk mampu berkarya seiring dengan globalisasi, seorang pramuka tidak boleh tertinggal. Namun, mengejar dan mempertahankan kebudayaan yang ada agar tidak terakulturasi dengan kebudayaan asing yang merugikan, juga mampu melawan efek dari gloke hal 11

Dideadline Tahun Ini

WONOSOBO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Wonosobo melakukan aksi mendesak kepada dewan perwakilan rakyat untuk melindungi pedagang tradisional dan menutup tempat hiburan malam. Perlindungan itu dibuktikan langsung dengan segera membahas dan mengesahkan rancangan peraturan daerah

penataan dan pembinaan toko modern, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, raperda tempat hiburan malam serta raperda penataan parkir. Mereka mendesak agar raperda tersebut selambat-lambatnya disahkan pada akhir tahun 2015. “Sejak dilantik pada 11 Agustus 2014, terhitung sudah satu tahun mereka bekerja tetapi belum memberikan dampak yang maksimal untuk rakyat. Apalagi ada beberapa raperda yang sudah masuk di prolegda tetapi

tidak segera dibahas. Padahal, raperda yang sudah masuk di prolegda sangat berhubungan erat dengan pedagang kecil, dan masyarakat. Seakan-akan mereka mengesampingkan itu semua,” ungkap Ketua PMII Cabang Wonosobo, M. Yusus, dalam orasi di depan gedung DPRD setempat, Senin (31/8). Menurutnya, pada pelantikan dewan berjanji akan memenuhi aspirasi dan melindungi rakyat.

Ketua Dewan Bentak Mahasiswa

ke hal 11

ke hal 11

KETUA DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat, membentak mahasiswa lantaran terpancing emosi oleh aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Wonosobo di halaman gedung DPRD, kemarin (31/8). Politis PDIP tersebut menilai mahasiswa tidak sopan dan

Keberangkatan 16 Calhaj Diundur Keluarga Tak Perlu Cemas WONOSOBO- Sebanyak 16 calon haji (calhaj) asal Wonosobo dari kloter 35 tidak bisa berangkat bersama dengan rombongan jamaah lain asal Wonosobo pada tanggal 1 dan 2 september 2015. Penundaan tersebut lantaran terdapat perubahan kebijakan dari pemerintah Arab Suadi terkait dengan penerbitan visa. “ Memang benar ada mutasi sebanyak 16 calon jamaah haji asal Wonosobo dari kelompok terbang 35 ikut ke kloter 74 yang berangkat pada tanggal 16

H Muhtadin

September 2015,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Wono-

sobo, H Muhtadin, kemarin (31/8) di kantornya. Dijelaskan, perubahan tersebut terjadi setelah keluar surat dari PPIH provinsi, Jumat (28/8) lalu yang menyebutkan ada perubahan atau mutasi terhadap kloter 35 asal Wonosobo. “ Jadi tidak seluruh anggota kloter 35 yang ditunda, hanya enam belas orang. Itu juga sudah pasti berangkat, karena visa sudah beres, tidak ada masalah, hanya mundur waktu keberangkatan,” imbuhnya . Pihaknya mengaku telah melakukan komunikasi kepada ke hal 11

Pangdam IV Diponegoro Berbicara Lantang Dihadapan 249 Prajurit Kodim 0707

Mencintai Rakyat Kunci Keberhasilan TNI Panglima Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi menilai peran Bintara Pembina Desa (Babinsa) sangat krusial dalam mengupayakan situasi keamanan dan ketertiban di lingkup kerja masing-masing. Babinsa merupakan ujung tombak TNI di wilayah. Sehingga selayaknya memahami setiap detail perkembangan yang terjadi di desa. Bahkan, sekecil apapun persoalan yang muncul dalam masyarakat, seorang Babinsa harus mengetahuinya.

PENGARAHAN. Penglima Daerah Militer (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi memberikan pengarahan kepada anggota TNI di lingkungan Kodim 0707 di Pendopo Bupati, kemarin (31/8).

memaksa kehendak dalam menyalurkan aspirasinya di gedung wakil rakyat. “ Semunya diam, kalau kalian tidak sopan, saya juga bisa bersikap tidak sopan. Tapi kalau kalian sopan kami segan,” bentak Afif dengan suara keras. Sebagai pimpinan DPRD, Afif adalah orang yang paling

Listyana Asri Herawati Sempat Pindah ke Agen Ilegal CITACITA seorang Listyana Asri Herawati yang ingin memiliki usaha dan menyerap tenaga kerja bukannya tanpa alasan. Lis, sosok wanita kelahiran Wonosobo, 29 Mei 1981 ini mengaku pernah merasakan pahitnya bekerja menjadi Buruh Migran di Taiwan. Dia di sana selama dua tahun. Kini Lis berharap agar tidak ada lagi wanita yang bercita-cita bekerja di luar negeri. “Mending kerja di sini saja, di negara sendiri. Jika bisa, saya ingin ciptakan lapangan kerja dan bisa menampung banyak pekerja Wonosobo,” kata ibu dua anak itu. Pulang dari Taiwan, tahun 2006, Lis kemudian banting stir menjadi seorang perias pengantin. ke hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

AGUS SUPRIYADI, Wonosobo DIHADAPAN 249 personel Kodim 0707 Wonosobo, yang mengikuti acara pengarahan di Pendopo Kabupaten, Senin (31/8), Pangdam menyebut Babinsa bisa membantu pemerintah daerah dalam mengakselerasi pembangunan yang telah diprogramkan. Tanpa adanya situasi kamtibmas yang kondusif, lanjutnya, diyakini pembangunan di daerah akan sangat sulit direalisasikan sesuai target. Karena itulah, dia meminta setiap personel TNI, termasuk yang di Wonosobo terus menjalin komunikasi secara intensif dengan semua pihak, baik masyarakat, perangkat desa, kepala desa, hingga naik ke lingkup yang lebih atas, yaitu koramil dan kodim. Menurutnya, kemitraan antara TNI dengan Polri dan semua pihak terkait, dikatakan Pangdam sangat penting untuk terus dijaga. Babinsa harus bermitra dengan Babinkamtibmas. Sementara di tingkat atasnya, danramil perlu juga menjaga hubungan harmonis dengan kapolsek dan camat. “Dandim pun tak boleh jauh dari kapolres, bupati, maupun unsur pimpinan daerah seperti ketua DPRD, sekda, ketua pengadilan, dan kejaksaan,” tandas jenderal bintang dua kelahiran Blora 55 tahun lalu itu. ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


PURWOREJO EKSPRES SELASA 1 SEPTEMBER 2015

Korane Wong Purworejo dan Kebumen

Eceran Rp 3.000

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

MIRAS. Kapolres Purworejo AKBP TH Arsida Septiana SH mengawali pemusnahan ribuan botol miras, di Jalan Proklamasi depan Kantor Bupati Purworejo, kemarin.

Ribuan Botol Miras Dimusnahkan PURWOREJO - Polres Purworejo berhasil menyita ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis dan oplosan selama Operasi Cipta Kondusi menjelang Pilkada 2015 beberapa bulan terakhir. Seluruh miras tersebut selanjutnya dimusnahkan usai pelaksanaan simulasi pengamanan Pilkada di Jalan Proklamasi atau depan kantor Bupati Purworejo, Senin (31/8) siang.

HUT RI

Pemusnahan dipimpin Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH dan turut menandatangani berita acara pemusnahan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, Dandim 0708 Purworejo Letkol CZI Tommy Arief Susanto SIP, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD). Hadir dan turut menyaksikan Ketua MUI Pur worejo KH Abdullah

Sarkowi, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) KH R Junaidi Jazuli, HR Mahfudz Chamid (Gus Mahfud) serta HM Adi Al Hamro (Gus Adi) per wakilan dari pondok pesantren (PP) dan tokoh muda Islam, serta tokoh masyarakat lainnya. Kapolres Purworejo AKBP Theresia Arsida Septiana SH mengungkapkan, sebanyak lebih kurang 4.000 botol mi-

Napak Tilas Puncaki HUT RI

ke hal 11

dak secara tegas,” ungkapnya. Beredarnya miras membuat Bupati Mahsun Zain turut prihatin. Padahal di Purworejo telah diterbitkan larangan miras hingga nol persen. “Kita sangat tidak rela generasi muda kita dicekoki miras, hanya demi keuntungan orang-orang tertentu. Jika ini dibiarkan maka generasi muda kita akan rusak,” jelasnya. ke hal 11

KKN UII Dorong Perkembangan TPA

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

DILEPAS. Camat Loano, Setyo Adi saat melepas peserta jalan sehat napak tilas sejarah Lowano.

PURWOREJO - Sekitar 2000 warga Desa Loano Kecamatan Loano Purworejo, ikuti jalan sehat napak tilas sejarah desa setempat, Minggu (30/8) lalu. Kegiatan tersebut merupakan agenda puncak dari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 yang dilaksanakan di Desa Loano selama satu bulan terakhir. Ketua Karang Taruna Gagak Muda Desa Loano, Henggaryanto mengatakan, di usianya yang masih relatif muda, karang taruna Gagak Muda ternyata mampu menyelenggarakan rangkaian kegiatan selama satu bulan penuh dengan sangat meriah. Menurutnya, rangkaian kegiatan yang diselenggarakannya itu bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya sejarah. “Tentu tidak hanya sejarah kemerdekaan sebagaimana yang lazim diketahui oleh masyarakat semata. Namun juga sejarah desa yang sudah jarang diketahui oleh generasi penerus khususnya anak-anak muda,” kata Henggar. Dicontohkannya, dalam jalan sehat tersebut terdapat pos-pos di situs sejarah desa setempat yang diberikan keterangan dengan menggunakan banner. Secara singkat situs sejarah tersebut dituliskan dan seluruh peserta jalan sehat diharuskan berhenti sejenak untuk membacanya. “Apa yang ditulis mengenai situs tersebut nantinya akan menjadi bahan pertanyaan untuk pembagian doorprize. Harapannya, akan menumbuhkan semangat bagi masyarakat untuk menggali dan mempelajari lebih dalam lagi terkait belasan situs sejarah yang banyak ditemukan di Desa Loano ini. Selain itu pemberian doorprize merupakan wujud apresiasi bagi siapa yang mau nguri-nguri sejarah desa,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya dalam event jalan sehat tersebut juga digelar festival jajan tradisional serta perlombaan nasi pecel serta pentas kesenian tradisional. “Sebelumnya kami telah menggelar aneka perlombaan tradisional serta pemutaran film perjuangan kemerdekaan Indonesia guna menggugah semangat nasionalisme serta mengingatkan kepada generasi penerus, bahwa kemerdekaan ini diraih melalui perjuangan yang berdarah-darah oleh para pahlawan,” tandasnya. Sementara itu, Camat Loano Setyo Adi yang melepas peserta jalan sehat bersama ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setya Budi dan Kapolsek Loano, AKP Markotip SH, mengapresiasi rangkaian kegiatan yang terselenggara selama satu bulan penuh di bulan Agustus ini. “Event semacam ini adalah media silaturahim yang sangat efektif baik sesama warga maupun antara warga masyarakat dengan aparat pemerintah dan tokoh masyarakat. Sehingga semangat mencintai desanya maupun negaranya juga akan tumbuh,” katanya. Ia berharap, ajang peringatan ini menjadi agenda rutin tahunan setiap HUT RI. Pasalnya ia menilai, selain sebagai ajang silaturahim yang mempertemukan masyarakat lintas generasi juga event semacam ini menjadi

ras itu disita dari berbagai wilayah di Kabupaten Purworejo, khususnya Kecamatan Purworejo, Kutoarjo, dan Kemiri. Seluruh pemilik barang haram tersebut juga telah ditindak melalui persidangan. “Salah satu pemilik telah disidangkan dan didenda sebesar Rp20 juta belum lama ini. Jika masih ada yang berani mengedarkan atau mengonsumsi lagi tentu akan kami tin-

Gelar Festival Anak Soleh

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

SERTIJAB. Sekda Purworejo saat menandatangani berita acara Sertijab antara Plt Ketua TP PKK Sri Yuni Astuti Tri Handoyo kepada Yulia Sri Latifah Mahsun Zain selaku Ketua TP PKK di Aula Kantor PKK, kemarin.

Akhirnya Pimpinan TP PKK Diganti PURWOREJO - Meski masa kepemimpinan Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg berakhir 30 Oktober mendatang, namun istri baru sang Bupati, Yulia Sri Latifah tetap berkesempatan memimpin organisasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo. Peralihan kepemimpinan tersebut ditandai dengan Serah terima jabatan antara Plt Ketua TP PKK Sri Yuni Astuti Tri Handoyo kepada Yulia Sri Latifah Mahsun Zain selaku Ketua TP PKK dan disaksikan Sekda Purworejo dan Kepala Badan KBPM, di Aula Kantor PKK Senin (31/8).

Dalam sambutannya Latifah mengharapkan bimbingan dari PKK Provinsi, Bupati, Sekda, pengurus PKK kabupaten. Kedepan PKK dapat lebih mantap lagi dalam memajukan PKK hingga ke tingkat desa kelurahan. “Tentu dibutuhkan kekompakan semua pengurus PKK sehingga program-program dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya yang orientasinya untuk kesejahteraan,” katanya. Latifah menambahkan, disamping itu juga harus terus menjaga komunikasi, agar sinkron. Termasuk dalam hal informasi tentang PKK, supaya

benar-benar jelas disertai dengan data, bukan hanya karena informasi yang tidak jelas. “Karena informasi yang tidak jelas menjadi membingungkan, bahkan langkah penanganannya juga tidak tepat,” ujarnya. Sementara itu Bupati yang mewakilkan Sekda Purworejo Drs Tri Handoyo MM, mengucapkan selamat kepada Dra Hj Yulia Sri Latifah Mahsun Zain MSi, yang mendapat kepercayaan sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Purworejo. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Sri Yuni Astuti Tri Handoyo, atas ke hal 11

PURWOREJO - Keberadaan Taman Pendidikan Alquran (TPA) memiliki peran strategis dalam membangun karakter islami anak, khususnya usia dini. Namun, dalam pengelolaannya sebagian masyarakat desa masih menggunakan metode tradisional yang mengakibatkan pada minimnya sumberdaya pengelola muda dan cenderung lambat berkembang. Berupaya mencegah kondisi

demikian, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Indonesia (UII) unit 303 yang menempati lokasi di Kelurahan Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip, melakukan beragam aksi nyata. Salah satu yang telah direalisasikan yakni penggairahan peran TPA melalui kegiatan bertajuk Festival Anak Soleh, Minggu (30/8). Ketua KKN UII unit 303, Tubagus Fahri Dzulisti Esa (22), mengatakan, kegiatan ke hal 11

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

KALIGRAFI. Peserta lomba mewarnai kaligrafi didampingi sejumlah mahasiswa KKN UII unit 303 menunjukkan hasil karyanya, kemarin.

Kisah Wanita Kuli

Kuli Panggul Kayu dalam Teaterikal Karnaval Kaliwader Etos kerja masyarakat desa Kaliwader Kecamatan Bener patut diacungi jempol. Sejak fajar menyingsing, saat itu pula aktifitas warga mulai terlihat. Bagaimana jika potret kehidupan masyarakat Kaliwader itu divisualisasikan dalam bentuk arak-arakan? Berikut laporannya. LUKMAN HAKIM, Purworejo MENGHUNI wilayah dengan mayoritas geografis berupa perbukitan, seolah menjadi berkah yang tak ternilai bagi warga Kaliwader. Beraneka ragam buah-buah tumbuh dengan sangat subur. Belum lagi hasil kayu dari lahan perkebunan warga. Bagi sebagian masyarakat hal itu menjadi ladang mencari rejeki untuk meghidupi keluarga. Setidaknya, sektor kayu ini menyedot puluhan tenaga kerja. Salah satunya adalah tukang blondon. Begitulah warga setempat menjuluki orang-orang yang bekerja angkut-angkut hasil kayu yang baru ditebang dari kebun. Puluhan warga setempat adalah tukang blondon. Menariknya, dalam profesi tukang blondon ini tidak dikenal bias gender. Ada beberapa wanita perkasa warga Kaliwader berprofesi sebagai tukang bondon. Sebuah pekerjaan yang lazim dikerjakan oleh kaum lelaki. ke hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

KARNAVAL. Peserta karnaval yang memerankan kuli panggul seolah-olah menjalankan aktifitasnya

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES SELASA 1 SEPTEMBER 2015

Korane Wong Temanggung

ECERAN Rp3.000

Serapan APBD Lambat, Sekda ‘Kejar’ SKPD

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

BERANGKAT. Sejumlah calon haji (calhaj) tengah berada di parkiran sebelum bersiap untuk berangkat menuju Solo, kemarin (31/8).

Lima Orang Gagal Haji Tahun Ini, dengan Berbagai Sebab TEMANGGUNG – Dari 722 calon haji (calhaj) dari Kabupaten Temanggung, lima diantaranya tidak bisa berangkat menuju tanah suci karena beberapa alasan. Seharusnya ke lima calhaj ini berangkat menjalankan ibadah haji pada, Senin (31/8). Panitia pemberangkatan haji Temanggung,

KATA MEREKA Berjalan Kiloan Meter Selama musim kemarau ini, masyarakat khususnya, di daerah yang mengalami krisis air bersih sangat membutuhkan bantuan air bersih. Selama saya hidup di dusun, pasti kalau la musim kemarau pasti mengalami p krisis air bersih. k Kalau tidak ada K bantuan dari pemeb rintah kami harus r meminta kem pada siapa p lagi. l

Partinah (55), warga Pringtali Kaloran Kami sangat butuh bantuan air bersih. Setu bab kalau tidak ada b bantuan kami harus b berjalan hingga kib loan meter untuk lo mendatapkan air m bersih. (set) b

Waryanti (46), warga Kedopokan

Djundardo menyebutkan, lima calhaj yang urung berangkat menjalankan ibadah haji pada tahun 2015 ini, karena beberapa alasan. Diantaranya satu menderita stroke, satu mengundurkan diri dengan alasan tertentu, dua meninggal dunia dan satu terdeteksi hamil. “Mereka sudah positif mengundurkan diri. Positif hamil dari Kecamatan Candiroto sedangkan calhaj yang paska stroke asal Kecamatan Temanggung. Sesuai dengan ketentuan yang ada, memang orang hamil di bawah 14 minggu dan di atas 26 minggu tidak diperkenankan untuk menjalankan ibadah haji, ”terangnya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Saefudin mengatakan, jumlah calon jamaah haji tahun 1436 H/2015 berjumlah 722 calhaj terdiri dari laki-laki 362 orang, perempuan 360 orang dan dibagi menjadi 3 kloter, yaitu kloter 31 sejumlah 185 orang, kloter 32 sejumlah 355 orang dan kloter 33 sebanyak 183 orang.

“Untuk kloter 31 dan kloter 32 pada tanggal 31 Agustus 2015 sedangkan kloter 33 tanggal 1 Septemper 2015,” terangnya. Menurutnya, ibadah haji adalah ibadah wajib bagi yang mampu, baik dari segi materil maupun segi kesehatan (fisik). Sebelumnya para calon haji ini telah mengikuti bimbingan manasik haji dengan serius dan bersungguh-sungguh. “Dalam pemberangkatan haji mereka akan didampingi 5 petugas terdiri dari 2 Tim Pembimbing Haji Daerah ( TPHD ) dan 3 Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD),”katanya. Dikatakan, dengan dilandasi niat hati yang suci dan ikhlas niscaya segala rangkaian ibadah haji akan terasa ringan dan mudah serta akan mendatangkan rasa kebahagiaan. Menurutnya agar ibadah haji bisa berjalan dengan lancar dibutuhkan kebersamaan di antara sesama calon haji. Karena itu diharapkan ke hal 3

TEMANGGUNG - Lantaran serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Temanggung lambat, pemerintah setempat berupaya mendorong, memaksa seluruh jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) agar segera menuntaskan penyerapan anggaran dari APBD 2015. Sekda Temanggung, Bambang Arohman mengakui, hingga akhir Agustus ini serapan APBD baru mencapai 49.52 persen, padahal waktu yang tersisa sangatlah mepet. “Kami terus berusaha ngopyak-ngopyak atau mengejar-ngejar SKPD agar segera menyelesaikan penyerapan anggaran. Soalnya waktunya sudah mepet, kurang empat bulanan lagi sudah akhir tahun. Jadi ha-

rus segera selesai,” ujarnya Pihaknya secara khusus telah menggelar rapat koordinasi untuk membahas masalah penyerapan anggaran pada Jumat (28/8) lalu. Sejumlah pejabat pemerintah dari SKPD terkait hadir dalam rapat itu. “Selama ini memang penyerapan anggaran terbilang lambat. Tapi sudah banyak proyek, terutama infrastruktur yang sudah masuk proses lelang,” kata dia. Adapun sebagian besar dana masih tersimpan di bank. Untuk itu, Bambang mengakui, pihaknya memang menerima kick back dari bank atas simpanan dana APBD di bank tersebut. Namun demikian, hasil kick back tersebut, katanya, masuk ke kas daerah. ke hal 3

40 Produk Makanan Belum Berizin TEMANG GUNG – Dari ratusan produk makanan ringan yang dihasilkan home industri di Kabupaten Temanggung, setidaknya ada 40 produk yang belum memiliki izin. Untuk mendapatkan sertifikat produk pangan industri rumah tangga (SPPIRT), ke 40 produsen rumahan makanan itu harus mengikuti tahapan pembuatan SPP – IRT yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Keseha-

tan, Dinkes, Diena Puji Anasti mengatakan, seharusnya produk makanan yang belum memiliki SPP – IRT belum boleh diperjualbelikan secara bebas. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, maka biasanya para produsen, meskipun belum mengantongi izin, mereka langsung memasarkan produknya. “Intinya pada SDM-nya. Biasanya mereka ini enggan untuk membuat SPP-IRT, karena alasan tertentu,” katanya kemarin. ke hal 3

BPBD Bercita-cita Temanggung Bebas Krisis Air Bersih di Masa Mendatang

Perlu Terobosan Baru agar Warga Tak Kecanduan Setiap musim kemarau tiba, kriris air bersih setidaknya mengancam 10 kecamatan 60 dusun dan 22 desa di Kabupaten Temanggung. Pemkab setempat mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan untuk mengurangi derita warga yang mengalami krisis air bersih. SETYO WUWUH, Temanggung NAMUN upaya pemkab memberikan bantuan air bersih kepada warga yang sedang mengalami krisis air bersih bukan merupakan solusi permanen. Pemkab harus mampu membuat terobosan. Agar pada musim kemarau yang datang, krisis air bersih bisa berkurang. Kepala Pelaksana Harian Badan Pe-

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

ANTRE. Sejumlah warga di Dusun Pringtali Kecamatan Kaloran sedang mengantre pembagian bantuan air bersih beberapa waktu lalu.

nanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Agus Sudaryono, mengatakan pemberian bantuan air bersih ini tidak memberikan pelajaran yang baik bagi warga. Dengan adanya bantuan air bersih sebagian warga menjadi ketergantungan. Mereka menunggu bantuan bukannya mencari solusi terbaik untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi. “Bantuan air bersih ini bisa dibilang memanjakan warga yang mengalami krisis air bersih. Sedikit-demi sedikit warga harus diberi pengetahuan dan dibimbing agar bisa memecahkan solusi terbaik untuk mengatasi krisis air bersih yang bisa dipastikan selalu datang pada setiap tahunnya,”ujarnya, kemarin. Tidak hanya itu, meskipun pemkab telah mengucurkan anggaran hingga Rp80 juta untuk pelaksanaan pemberian bantuan air bersih. Namun, kondisi di lapangan ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

Jumlah Pemilih Magelang Utara 25.516 Hasil Pleno Pemutahiran DP4 MAGELANG UTARAPada rapat pleno pemutahiran data DP4 Magelang Utara yang dilaksanakan di kantor kecamatan setempat Senin (31/8) diketahui total jumlah pemilih mencapai 25.516 orang, terdiri di Kelurahan Kedungsari 4.892, Kramat Selatan 5.585, Kramat Utara 3.083, Potrobangsan 5.744 dan Water 6.211. “Untuk data keseluruhan nanti pada 1-2 September direkap di KPU Kota Magelang, data awal DP 4 akan segera menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS),” terang anggota KPU Kota Magelang, Divisi Pemutahiran Data Iwandono Indarto. Menurut Iwan, sebenarnya hari ini Senin (31/8) rapat pleno ini dilaksanakan di 3 kecamatan, karena sesuai dengan jadwal pencocokan dan penelitian di tingkat kelurahan oleh PPS, hasil pencocokan tersebut direkap tanggal 27-29 Agustus. Dilanjutkan penyerahan kepada PPK ditingkat kecamatan pada 31 Agustus, kemudian direkap di KPU pada 1-2 September. Iwan menjelaskan daftar pemilih sementara perlu mendapat tanggapan dari masyarakat, yang bertujuan untuk meny-

empurnakan data atau antisipasi bila masih ada data yang terlewat. Tanggapan masyarakat tersebut dilaksanakan setelah tanggal 3-9 September, karena pada tanggal tersebut dilaksanakan pencetakan dan distribusi data DPS kepada PPS. Data daftar pemilih sementara per TPS yang telah didistribusikan kemudian disosialisasikan kepada masyarakat dengan cara ditempelkan di lokasi strategis seperti di kantor kelurahan, agar masyarakat bisa melihat dan memberikan tanggapan bila masih terdapat data yang belum benar. Seperti masih terdapat nama warga yang belum tercantum, atau terdapat nama warga yang sudah meninggal, bukan penduduk setempat, sudah berganti status TNI/Polri tetapi masih tercantum. “Kurang lebih 2 minggu tanggapan masyarakat dilaksanakan, masyarakat bisa memberikan informasi untuk menyempurnakan data tersebut. Selama tanggapan masyarakat berlangsung data yang salah langsung diperbaiki, yang seharusnya tidak ada dicoret, dan yang seharusnya ada ditambahkan sehingga data tersebut siap menjadi data pemilih tetap (DPT),” terang Iwan. (cha)

foto: chandra yoga k/magelang ekspres

PLENO. Rapat pleno pemutahiran data pemilih tingkat Kecamatan Magelang Utara, menetapkan hasil penelitian dan pencocokan data DP4 menjadi daftar pemilih sementara (DPS).

KPK Luncurkan Program Pilkada Berintegritas KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) m e m b u aat t e ro b o san baru. Berbentuk program Pilkada Berintegritas 2015, lembaga antirasuah itu ingin menghadirkan Pemilihan Kepala Daerah yang jujur, adil dan transparan. Acara tersebut dibu-

ka kemarin (31/8) di Kantor KPK. Selanjutnya KPK akan mengadakan serangkaian kegiatan sosialisasi di 9 provinsi dan dua kabupaten/ kota. Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kaliman-

tan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kota Surabaya dan Kabupaten Bandung menjadi jujukan program tersebut. Di daerah-daerah yaang mewakili 269 daerah,9 Pemilihan Gubernur dan 260 Pe m i l i ha n Bu p at i / Wali Kota itu, KPK

juga berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah , Badan Pengawas Pemilu daerah, tokoh dan organisasi masyarakat setempat. “ Ke g i a t a n s o s i a l isasi akan menyentuh seluruh elemen, baik penyelenggara, p e ngawas maupun

pemilih. Antara lain, Pembentukan Calon Kepala Daerah Berintegritas, Pembentukan Penyelenggara Pilkada Berintegritas, Deklarasi Pilkada Berintegritas, Sosialisasi Publik Pilkada Berintegritas serta Sosialisasi Partai Politik Berintegritas,” kata Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak dalam keterangan pers KPK yang diterima INDOPOS, kemarin Sementara, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu

Praja menilai kegiatan ini teramat penting. Pasalnya, penyelenggaraan pesta demokrasi secara serentak itu sangat rentan tersangkut politik uang. Sebagaimanada diketahui Data KPK menyebutkan, ada 61 kasus korupsi yang menjerat kepala daerah, baik di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. “Karenanya, masyarakat harus memilih dengan integritas agar terpilih juga orang yang berintegritas sebagai

pemimpin,” kata Adnan. Rangkaian kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa seluruh faktor terkait Pilkada akan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai. Khususnya nilai integritas demi terwujudnya seluruh Pilkada yang berintegritas. “Sehingga mampu menghadirkan kepala daerah yang jujur, amanah dan mampu membawa kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia,” pungkas Adnan. (adn)


CMYK

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

3

Temukan Dugaan Mobdin untuk Kampanye MAGELANG SELATAN- Memasuki masa kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015 dilaksanakan, Panwaslu Kota Magelang terus mengawasi penggunaan fasilitas negara dalam kegiatan kampanye. Salah satunya pada Minggu (30/8), Panwaslu menduga adanya peserta pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015, menggunakan mobil dinas untuk aktivitas kampanye. “Pada Minggu (30/8) sebagian besar warga di Kota Magelang banyak yang menyelenggarakan acara puncak peringatan HUT RI, dalam acara tersebut banyak diisi dengan kegiatan jalan sehat dan sejenisnya. Acara yang bersifat pengumpulan masa tersebut, tentunya tidak disia-siakan oleh peserta pemilu, namun ada calon yang diduga menggunakan mobil dinas ber plat merah,” kata anggota Panwaslu Kota Magelang, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Agung Pramudyanto. Agung menjelasakan kronologis penemuan dugaan mobil dinas yang digunakan dalam kampanye, yaitu

di Kelurahan Cacaban, terdapat salah satu pasangan peserta pemilu menggunakan kendaraan Avansa berwarna hitam, yang seharusnya berplat nomor merah, namun pada plat nomornya ditutupi dengan plat nomor berwarna hitam. Plat nomor warna hitam yang digunakan sebagai penutup plat merah tersebut ternyata kurang panjang, sehingga pada ujung plat nomor warna merah masih menyembul dan kelihatan dengan jelas. “Pemasangan plat nomor warna hitam guna menutupi plat nomor warna merah memang cukup sembrono. Hanya ditempel pakai solatip yang hampir lepas, ditambah plat nomor warna hitam kurang panjang, sehingga masih memperlihatkan bagian plat nomor warna merah meskipun hanya ujung kiri dan kanan,” ungkap Agung. Namun sayangnya, Agung tidak mendapatkan foto kendaraan tersebut sebagai bukti otentik, karena PPL datang terlambat ke lokasi. “Saat itu, Minggu pagi kebetulan saya lewat di Cacaban yang sedang menyelanggarakan jalan sehat, karena saya

ILUSTRASI

waktu itu sedang dalam perjalanan ke Jogja, maka saya SMS rekan PPL agar datang ke lokasi. Ternyata kendaraan

yang dimaksud telah diungsikan sehingga tidak terlacak oleh rekan PPL. Hal itu menjadi pelajaran bagi kami untuk

memperketat pengawasan terutama terkait dengan pelanggaran penggunaan fasilitas negara,” tandas Agung.(cha)

Ada Indikasi Hambat Pilkada

PAN-Demokrat Gugat KPU Surabaya JAKARTA-Tidak lolosnya pasangan Rasiyo-Dhimam Abror menuai reaksi keras dari partai politik pengusungnya. PAN dan Partai Demokrat berencana menggugat KPU Surabaya ke Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu (Panwaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilu (DKPP) lantaran menggugurkan kedua pasangan tersebut. Menurut mereka, ada usaha keras untuk menghadang terlaksananya pilkada di Surabaya pada tahun 2015. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kemarin (31/9) usai bertemu dengan lembaga pemantau pilkada, Pilkada Watch. Menurut Zulkifli, PAN dan Demokrat sudah sepakat akan menggugat KPU Surabaya. Dia menganggap, putusan KPU itu yang menggugurkan pasangan Rasiyo dan Abror itu tidak tepat. ”Semua persyaratan sudah kami lengkapi, mengapa digugurkan,” ujarnya. Ada dua poin yang membuat Rasiyo dan Abror tidak tahap lolos verivikasi. Yang pertama yakni surat rekomendasi dari DPP PAN. Usai mendaftar pada tanggal 11 Agustus, ternyata surat rekomen-

dasi dari DPP PAN hilang. Akhirnya diganti sementara dalam bentuk scan. Nah, pada tanggal 19 Agustus 2015, surat rekomendasi yang asli diberikan ke KPU Surabaya. Ternyata KPU Surabaya menemukan ada perbedaan di nomor surat, tanggal surat dan nomo seri materai. Yang kedua sampai batas perbaikan berkas, Abror tidak bisa menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT). Padahal SPPT merupakan syarat yang harus dilampirkan saat calon kepala daerah mendaftar. Hal itu tercantum pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 12 tahun 2015 pasal 42 ayat 1 huruf O disebutkan bakal pasangan calon harus menyerahkan fotokopi kartu NPWP, tanda terimapenyampaian SPPT dan tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak. Zukilfi tampak geram dengan alasan itu. Dia mengaku secara adminsitrasi, surat pengganti tentu nomornya berbeda dengan surat yang pertama dikeluarkan. Sebab surat itu dikeluarkan setelah KPU menyatakan surat rekomendasi yang awal hilang. Sedangkan untuk SPPT, pria yang akrab disapa

Zul itu mengaku, KPU Surabaya terkesan sengaja membiarkan Abror tidak melampirkan SPPT. ”Kami tidak diberitahu kekurangannmya. Tiba-tiba langsung dinyatakan gugur,” jelasnya. Pria yang juga menjabat sebagai ketua MPR itu tidak habis pikir. Seolah persoalan di pilkada Surabaya tak kunjung usai. Sebelumnya, PAN dan Demokrat pernah dibuat malu lantaran pasangan Abror-Haries Purwoko yang sudah tiba di KPU tidak jadi mendaftar. Lantaran Haries yang izin ke toilet tiba-tiba menghilang. Kini, KPU menggagalkan pendaftaran Rasiyo-Abror lantaran berkas dinyatakan tidak memenuhi syarat. Zul mengaku ada usaha keras yang menginginkan pilkada di Surabaya ditunda. Usaha keras itu berasal dari orang-orang yang tidak menginginkan adanya pesta demokrasi di Surabaya. Ketika ditanya detil dia enggan menjelaskan. ”Mumgkin ada kepentingan politik atau bisnis,” jelasnya. Lebih lanjut, pihaknya sudah menyiapkan surat gugatan. Rencananya PAN dan Demokrat

akan menggugat KPU Surabaya ke DKPP, Bawaslu dan Panwaslu Surabaya. Dia tetap berusaha agar Rasiyo tetap berpasangan dengan Abror. Namun jika tidak bisa PAN akan mengganti Abror. ”Intinya kami tetap ingin pilkada Surabaya tetap berjalan 2015,” teragnya. Senada dengan Zulkifli, Politisi Demokrat Agus Hermanto yakin keputusan yang diambil KPU Surabaya itu salah. Sebab, sebelum mengajukan calon, Demokrat dan PAN sudah melalukan cek dan ricek terlebih dulu. ”Kami mempertanyakan putusan KPU itu. menurut kami tidak masalah,” ujarnya. Sementara itu, KPU mempersilahkan Demokrat dan PAN melakukan gugatan. Komisioner KPU Arief Budiman menjelaskan gugatan merupakan hak peserta pilkada. itu sudah diatur di dalam PKPU. ”Kami persilahkan,” ucapnya kemarin. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan karut-marutnya pilkada di Surabaya disebabkan adanya motif politik. Yaitu terkait pemilihan gubernur jatim pada tahun 2018. Namun ketika ditanya

lebih detil, dia enggan menjelaskan. ”Saya rasa semua sudah tahu siapa yang akan maju. Tolong pisahkan ini kan puilkada kota Surabaya,” ujarnya. Dari data yang dihimpun, PDIP akan mengajukan Risma pada pilgub Jatim tahun 2018. Parpol lawan PDIP menganggap walikota Surabaya itu merupakan ancaman. Sehingga, dengan segala cara menunda pilkada ke tahun 2017 sehingga dia hanya punya waktu satu tahun mengurus Surabaya. Cara itu untuk menjegal Risma agar tidak bisa maju menjadi gubernur jatim. Pada bagian lain Pemerintah masih memilih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan pilkada ketika hanya ada satu pasang calon. Pemerintah sementara mengendapkan kembali wacana menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu).      &#3 2;   Posisi pemerintah tersebut, kata dia, setelah sejumlah kelompok masyarakat dan partai politik mengajukan permohonan uji materi ke MK. (aph/dyn)


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

7

Nurul-Budi Gagal Daftar Medsos PURWOREJO - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomer urut 1, yakni Hj Nurul Triwahyuni dan H Budi Sunaryo gagal mendaftarkan media sosial untuk kepentingan kampanye pada Pilkada 2015 ini. Pasalnya, hingga hari terakhir pendaftaran media sosial berupa facebook dan twiter, pasangan yang diusung PDI P dan PKB tersebut tidak mendaftarkan ke KPU. Komisioner KPU Divisi hukum pencalonan dan pengawasan kampanye, Purnomisidi membenarkan hal tersebut saat dimintai konfirmasi, kemarin. Menurutnya, hingga batas akhir waktu pendaftaran pada tanggal 26 Agustus lalu atau sehari menjelang dimulainya tahapan kampanye hanya ada dua

pasangan calon yang mendaftarkan media sosialnya yakni pasangan calon nomer urut 2 dan 3. “Kami sudah berupaya pro aktif untuk menghubungi tim penghubung dari pasangan nomer 1. Namun akhirnya dari pihak terkait tidak mendaftarkan medsosnya, sehingga terpaksa mereka tidak memiliki perangkat medsos dalam kampanye seperti yang dimiliki oleh dua pasangan lainnya,” kata Purnomosidi. Sementara itu, Budi Sunaryo mengaku menyesal pihaknya tidak dapat mendaftarkan medsos ke KPU karena keterlambatan waktu. Padahal menurutnya, diera sekarang ini medsos cukup efektif untuk menyampaikan visi misinya kepada publik. “Saya sudah berupaya

untuk meminta kelonggaran waktu kepada KPU, namun ternyata tidak bisa. Jadi saya rasa harus memaksimalkan perangkat lain agar visi misi kami dapat diketahui oleh masyarakat,” tandasnya. Ketua Panwaslu Kabupaten Purworejo, Gunarwan SE juga angkat bicara soal kampanye melalui medsos yang bakal dilakukan oleh para pasangan calon. Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk intensif melakukan pengawasan terhadap keberadaan medsos para calon baik yang didaftarkan ke KPU maupun yang diindikasi liar namun dikendalikan untuk kepentingan kampanye. “Kami telah memerintahkan anggota kami untuk mengawasi sosial media menjelang

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

KROSCEK. Pasangan nomor 1 Nurul Budi saat melakukan kroscek terhadap desain alat peraga yang bakal dicetak oleh KPU.

pemilihan kepala daerah serentak, karena dikhawatirkan dapat memicu konflik. Karena apabila media sosial tidak diawasi, dikha-

watirkan status atau komentar yang ditulis didalamnya dapat memicu konflik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (Sara), fit-

nah, menjelek-jelekan orang lain, kampanye hitam (black campaign). Bahkan pelaku yang meng-update status dan mengand-

ung unsur fitnah atau yang lainnya sehingga membuat orang lain tidak nyaman, bisa diajukan ke meja hijau,” katanya. (luk)

Simulasi Pengamanan Pilkada Menegangkan

Massa Anarkis Serang Kantor KPU dan Aksi Bakar-bakaran Pelatihan pengamanan pentahapan Pilkada yang digelar di kawasan jalan Proklamasi atau depan kantor Bupati Purworejo berlangsung menegangkan, Senin (31/8). Sebanyak 580 personil Polres Purworejo bersama Kodim 0708 Purworejo, Satpol PP, Linmas, dan Mitra Kamtibmas tampil total dalam memperagakan simulasi penanganan aksi anarkis yang dilakukan ratusan massa. Seperti apa? EKO S, Purworejo

BARIKADE puluhan Polisi Polres Purworejo mencoba menghadang ratusan pengunjuk rasa yang tidak terima hasil penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo. Para pengunjuk rasa merangsek masuk ke dalam kantor KPU. Aksi saling doong tak bisa dihindari. Tim negosiator yang terisiri atas polisi wanita mencoba mengajak para pengunjuk rasa berdialog menyelesaikan masalah. Namun, jumlah massa yang terus bertambah semakin tidak terkendali. Negosiasi tidak berhasil. Masa yang semakin anarkis, membuat polisi mengeluarkan tim pengaman Pilkada. Ratusan polisi men-

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

SIMULASI. Barikade puluhan Polisi Polres Purworejo mencoba menghadang ratusan pengunjuk rasa.

c o b a m e n g ha d a n g pengunjuk rasa yang mulai melawan menggunakan balok kayu dan lemparan benda apa pun yang ada di hadapannya. Bahkan, aksi massa s e ma k i n b e r i n ga s. Ratusan polisi belum bisa membuat mer-

eka mundur. Massa terus mencoba masuk ke dalam kantor KPU. Melihat massa yang sudah gelap mata dan terus melawan, Polisi kembali mengeluarkan lapisan kedua keamanan yang dipersenjatai dengan tameng dan pentungan.

Massa terus melawan polisi. Aksi mereka semakin tidak bisa diredam. Bahkan, mereka membakar ban dan benda yang ada di sekitarnya. Polisi mencoba memadamkan api yang sudah berkobar. Akhirnya, satu water cannon di keluarkan oleh polisi untuk membubarkan mereka, tapi belum bisa memukul mundur ratusan massa. Polisi mengeluarkan jurus terakhir. Sejumlah polisi antihuru-hara yang menggunakan sepeda motor lengkap dengan senjata laras panjang diturunkan. Beberapa kali tembakan ke udara belum bisa menghentikan massa. Bahkan, mereka terus melawan. Polisi mengingatkan mereka agar tidak melawan.

Massa terus melempari polisi dengan kantong air dan benda lainnya. Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata dan membuat massa lari kocar-kacir. Tapi, aksi mereka berlanjut dengan penjarahan toko dan penyanderaan pengendara yang melintas di sekitar lokasi. Personel lapis terakhir pun diterjunkan dan berhasil memukul mundur massa. Itulah ketengangan yang terjadi selama simulasi. Adegan pengamanan aksi anarkis berakhir dengan penjinakan sebuah bahan peledak yang dibawa pengunjuk rasa. Simulasi yang berlangsung lebih kurang 3 jam itu disaksikan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg,

Dandim 0708 Letkol Czi Tommy Arief Susanto SIP, Ketua KPU Drs Dulrokhim, dan Ketua Panwaskab Gunarwan SE, serta sejumlah tamu undangan lainnya. “Tujuan dilakukannya pelatihan pengamanan Pilkada atau Sispamkota 2015 yakni untuk memberikan gambaran terkait cara pengamanan Pilkada dari tahapan satu sampai tahapan berikutnya di Kabupaten Purworejo. Supaya anggota kami yang bertugas mengerti dan paham tentang tahapan-tahapan pengamanan, khususnya jika terjadi aksi anarkis,” ungkap Kapolres Purworejo, AKBP TH Arsida Septiana SH, usai memimpin pelatihan tersebut. (*)


(1,1) -4- MINI SIZE.indd 8/31/2015 11:44:17 PM

BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

SELASA 1 SEPTEMBER 2015

8

Dana Kampanye Maksimal Rp8 Miliar WONOSOBO - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Wonosobo membatasi dana kampanye tiap pasangan calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 sebesar Rp 8 miliar. Untuk memantau aliran pengguna uang, KPU meminta paslon memberikan laporan penggunaan dana kampanye. “Untuk batas maksimal dana kampanye telah disepakati sebesar Rp8 miliar untuk setiap paslon,” ungkap Komisioner KPU Wonosobo, Asmak Khozin, kemarin (31/8) di kantornya. Dijelaskan, rincian pembatasan pengeluaran dana kampanye Pilkada Wonosobo

tahun 2015 meliputi kegiatan rapat umum, pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, pembuatan bahan kampanye dan jasa manajemen atau konsultan. “ Rapat umum satu kali, setiap paslon maksimal boleh mengeluarkan anggaran Rp447,5 juta saja. Sedangkan anggaran terbesar untuk pertemuan tatap muka. Sebab, terdapat 150 kali tatap muka selama kampanye, anggaran bisa mencapai Rp3,2 miliar,” bebernya Asmak menyebutkan, untuk laporan dana awal kampanye yang telah masuk ke kantor KPU, paslon Harjo belum mengeluarkan dana kampa-

nye. Saldo awal yang tertera masih berjumlah Rp1,5 juta, sementara paslon Mae, dalam laporan awal dana kampanye mencapai Rp354,9 juta, paslon Bineka telah mengeluarkan dana kampanye sebesar Rp26 juta. Sedangkan paslon Sumeh baru melaporkan dana kampanyenya sebesar Rp11 juta. “ Laporan itu kita terima pada tanggal 26 Agustus 2015 lalu. Laporan dana kampanye wajib disampaikan paslon ke KPUD sesuai dengan UU No 8 Tahun 2015,” bebernya Sementara itu, KPU menyediakan anggaran yang cukup besar untuk menfasilitasi paslon sebesar Rp2,5 miliar.

Anggaran tersebut disalurkan untuk kepentingan kampanye Rp1,3 miliar lebih dan sosialisasi sebesar Rp1,7 milyar lebih. “ Untuk kampanye akan kita fasilitasi atribut berupa baliho, spanduk dan umbul-umbul. Ssedangkan untuk sosialisasi, KPUD akan menfasilitasi flyer ( selebaran full colour), brosur, pamflet dan poster. Masingmasing paslon akan menerima 30 ribu lembar,” bebernya. Pihaknya mengaku proses pengadaan barang-barang tersebut bisa cukup lama. Sebab lelang paling cepat 18 hari, belum lagi cetaknya, kita sudah masukkan ke ULP, saat ini sedang proses ” pungkasnya. (gus)

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

KPU. Anggota Komisioner KPU Wonosobo Asmak Khozin saat memberikan keterangan, kemarin.

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

LOMBA. Empat paslon bupati-wakil bupati Wonosobo berlomba dalam pawai simpatik di Alun-alun Wonosobo, Sabtu (29/8). Mereka mengikuti lomba kelereng sendok.

Tak Ingin Konvoi ‘War-Wor’ WONOSOBO – Paska perkenalan perdana para pasangan calon bupati dan wakil bupati melalui gelaran pawai Simpatik, Sabtu (29/8) lalu di area Alun-alun kota, masyarakat menilai harus ada perubahan budaya kampanye. Hal ini seperti yang dituturkan Ahmad Muhlis, salah seorang guru asal Garung yang ikut melihat pawai simpatik. Dikatakan masyarakat sudah cukup de-

wasa untuk menilai cara kampanye yang santun dan jauh dari anarkisme. “Pada periode pemilihan presiden dan DPR lalu, masyarakat sudah jenuh dengan konvoi sepeda motor dan menggunakan knalpot yang bising. Jika masyarakatnya cerdas, maka justru tidak akan memilih calon yang kampanye seperti itu. Bahkan jadi nilai minus untuk populari-

tas,” kata guru pengampu mata pelajaran PKn itu. Janji untuk tetap menjaga Wonosobo senantiasa aman, tertib dan nyaman sepanjang masa kampanye, juga telah dideklarasikan para pasangan calon pada saat pengundian nomor urut, pekan lalu (26/8) dan kembali disuarakan saat pawai simpatik. Deklarasi tersebut diharapkan Ahmad bukan sekedar janji semata, namun benar-benar

diwujudkan dalam masa kampanye yang sudah dimulai. “Kalau besok tetap ada kampanye yang memakai sepeda motor, istilahnya menggeber kendaraan dan “war-wor”, saya rasa tidak sesuai dengan tujuan kampanye damai,” imbuhnya. Adanya pawai simpatik, seperti yang dipaparkan Ketua KPUD Wonosobo, Ngarifin Siddiq merupakan, tahapan dalam proses pilkada yang ditujukan untuk perkenalan para calon. Faktor kamtibmas juga menjadi sorotan KPU dalam masa kampanye yang

sebelumnya identik dengan konvoi kendaraan. “Harapan kami, masa-masa kampanye paslon nanti bisa berjalan dengan tertib, damai, dan aman. Sehingga situasi tetap ondusif, utamanya dalam lingkup kamtibmas,” kata Ngarifin. Perihal kampanye simpatik juga diharapkan menjadi contoh bentuk kampanye yang sesuai dengan semangat menjaga ketertiban, selain itu juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam proses menuju pemilukada 9 Desember mendatang. (win)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.