MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
DSCM Menangi Proyek Rp8 Miliar MUNTILAN - Pemenang lelang pembangunan pasar sementara Muntilan telah dikantongi Dinas Perdagangan dan Pasar. Yakni, PT Daya Samudra Cipta Mandiri (DSCM) dari Banjarnegara. M e s k i demikian, sejumlah tahapan harus dilewati rekanan pemenang lelang tersebut, sebelum memulai tahap awal pelaksanaan pembangunan. Kepala Disdagsar Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis menjelaskan, PT DSCM memenangkan lelang setelah sebelumnya bersaing dengan 46 rekanan lain. “Lelang diselenggarakan melalui Unit Pengadaan Lelang (UPL) dengan sistem gugur dokumen kualifikasi atau pembuktian kualifikasi,” jelas Asfuri. Usai dinyatakan sebagai pemenang, masih ada masa sanggah hingga Kamis (20/8) hari ini. Jika tidak ada sanggahan, PT DSCM akan menerima Surat Penunjukan Penyedia Barang/jasa (SPBJ) pada Jumat (21/8).
Pembangunan Pasar Penampungan
ke hal 3
foto:jawa pos
RESHUFFLE. Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sedang mempersiapkan reshuffle kabinet jilid II yang bakal dilakukan paling lambat akhir tahun.
Reshuffle Jilid II Bisa Oktober foto:solikhah ambar/magelang ekspres
PASAR SEMENTARA. Lokasi tanah bengkok desa pucungrejo yang akan disewa Pemkab Magelang untuk dibangun pasar sementara muntilan.
TESTIMONI Rematik dan Asam Urat SEBAGIAN besar penyebab penyakit dalam tubuh adalah membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Selain itu, makanan yang dikonsumsi tubuh pun ikut andil terhadap kesehatan tubuh. Makanan sehat akan membuat tubuh dalam kondisi yang seharusnya. Sebaliknya, makanan tidak sehat akan merangsang timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Gemar mengkonsumsi makanan berminyak jelas berdampak buruk Sutrimo pada tubuh. Makanan berminyak seperti makanan bersantan, kacangkacangan, dan gorengan dapat mengundang penyakit-penyakit yang tidak dapat dipandang sepele. Misalnya saja gorengan. Dalam gorengan, terkandung lemak trans yang terbilang bahaya bagi tubuh. Minyak mengandung lemak jahat, lemak jahat berperan meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berpotensi mengakibatkan serangan jantung.Seperti kegemaran Pak Sutrimo (62) yang bekerja sebagai wiraswasta ini, ia mengaku gemar mengkonsumsi makanan berminyak. Terang saja ia mengeluh kalau kadar kolesterolnya tinggi. Kadar kolestol yang tinggi meningkatkan zat purin dalam tubuhke hal 3
Edies Adelia Jadi MC di Rutan TURUT serta berpartisipasi dalam acara Halal Bihalal Yayasan Sahabat Kartini yang di gelar di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, hari Senin (3/7) lalu, Edi e s Ad e l i a ditunjuk sebagai MC. Ia pun b e rc e r i t a perihal pengalaman yang mengesankan tersebut. Edies bertutur banyak dari para n a p i y a n g t a k mamp u m e n a han haru lantaran senang mendapat hiburan dari para artis yang hadir di a c a r a tersebut. Te r l e b i h lagi, kehadiran ke hal 3
JAKARTA - Reshuffle jilid II akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) paling cepat Oktober dan paling lambat akhir tahun 2015 mendatang. Prediksi itu datang dari elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai politik pengusung pemerintah. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan, aka
nada reshuffle jilid II yang dilakukan Presiden Jokowi. Namun, dia enggan menyebutkan menteri yang pantas dicopot dari jabatannya. “Jilid kedua Oktober lah, akhir tahun, apa itu kementeriannya ya nantilah,” ungkapnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, kemarin. Dia mengaku, terdapat sejumlah prakondisi yang memung-
kinkan dilakukan reshuffle lagi. Contohnya, kinerja menteri yang kurang koordinasi antar kementerian sehinga tidak solid. Hal itu terkait reshuffle jilid pertama yang dilakukan Presiden Joko Widodo. ”Pra kondisi itu ada engga? Itu ada. Kinerja tidak maksimal. Siapa-siapa menteri yang kurang pas? Waktu diumumkan kita tahu yang
kurang, itu menjadi pengetahuan publik,” ujarnya. Menurut Anggota Komisi XI itu, Jokowi telah melakukan reshuffle dengan minimalis sehingga tidak menimbulkan goncangan. Bahkan, siapa orang yang ditunjuk Jokowi sebagai menteri adalah tepat. “Perhitungannya tepat,” tandasnya. Hendrawan mencontohkan, saat Thomas Lembong yang
dikritik tidak tepat saat ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), tetapi latar belakangnya ternyata analis investasi. “Kalau begitu ‘track recordnya’ mirip Gita Wirjawan. Ya kita terima,” imbuhnya. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menambahkan, partainya sangat kritis terhadap pemerintahan ke hal 3
Simbol Menorah di Gereja Dilepas
foto:jpnn
KONFLIK NU. Kalangan NU menyerukan agar sesepuh NU jangan terpecah.
Serukan Sesepuh Jangan Terpecah JAKARTA - Perpecahan di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) semakin kencang, puluhan pengurus wilayah menyatakan penolakan atas terpilihnya Said Aqil di Muktamar Jombang beberapa waktu lalu. Konflik ini pun turut ditanggapi serius oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang meminta ormas Islam itu mencari solusi dengan urun rembuk. ”Dalam tradisi NU perbedaan hal yang biasa dan rahmat, sebaiknya segala sejati dirembuk dan diselesaikan secara baik,” kata Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, kemarin. Salah satunya, kata Karding,
para elite PKB menggunakan tradisi lama lewat jamuan makan. “Dulu para kesepuhan para kyai menyelesaikan semua masalah dengan makan bersama ngambek terong ala pondok. Semua urusan selesai dengan cara seperti itu,” terangnya. Meski begitu, dirinya tidak mau ikut campur lebih dalam atas kekisruhan ormas yang sebagian kadernya menjadi elit di PKB. “Semoga saja, apa yang terjadi saat ini usai Muktamar Jombang bisa mengikuti cara dan pola kiai-kiai sepuh kita itu,” imbuhnya menambahkan. Sementara itu, peneliti se-
nior Indonesia Institute for Development and Democracy (Inded) Arif Susanto menilai kubu Said Aqil harus bisa memberikan klarifikasi adanya dugaan money politik ataupun adanya intervensi dari partai politik ataupun pemerintah. “Sinyalemen pihak tertentu tentang indikasi penyusupan tekanan pemerintah ataupun parpol dan politik uang dalam pemilihan Ketua Umum PB NU tentu perlu diklarifikasi. Meskipun begitu, kemunculan indikasi semacam itu patut disesalkan. ke hal 3
MAGELANG - Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, simbol menorah yang terpasang di gerbang gereja Patekosta Muntilan akhirnya dilepas. Hal itu sesuai dengan kesepakatan yang diambil saat mediasi bersama sejumlah pihak di aula Kecamatan Muntilan beberapa waktu lalu. Dalam mediasi tersebut, aktivis Gerakan Anti Zionis dan Komunis (Gazak) Kabupaten Magelang mempertanyakan
simbol yang diduga berkaitan dengan Zionis dan Yahudi. Dengan dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang dan disaksikan Cmat Muntilan serta TNI-Polri, akhirnya kedua belah pihak sepakat dengan keputusan pencopotan simbol.“Daripada ribut sudah saya lepas. Sudah saya tutup,” kata Pendeta Handoko dari Gereja Perjanjian Baru Terang Bangsa Muntilan. ke hal 3
KPU Segera Umumkan DPS Pilkada di 265 Daerah JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai menyusun daftar pemilih sementara (DPS) di 265 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang. Jika tidak ada halangan, jumlah DPS per daerah sudah dapat diketahui Kamis (20/8). “Besok (Kamis,red) mulai bisa diketahui berapa jumlah DPS per daerah. Jadi laporannya baru besok, kalau sekarang mereka (KPUD,red) se-
dang pada proses akhir. Besok baru diketahui berapa yang terlambat, berapa yang tepat dan kalau terlambat (menetapkan DPS,red) masalahnya apa,” ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, Rabu (19/8). Selain terkait jumlah DPS, KPU menurut Husni, merasa perlu menyampaikan beberapa informasi lain kepada masyarakat terkait pelaksanaan pilkada. Bahwa setidaknya dari total 265 daerah, 9 di antaranya ke hal 3
Mengintip Peluang Pembibitan Sapi Bali di Jakarta
Alternatif Investasi Bagi Pensiunan Pembibitan sapi sebagai salah satu pangkal soal kelangkaan daging sudah diketahui banyak orang. Namun, hanya sedikit orang yang mau serius melakukan pembibitan sapi walau peluang profitnya tak kecil. Dari yang sedikit itu, Okie Ritonga adalah salah satunya. Ia menekuni pembibitan sapi Bali di pinggiran Jakarta. HENDROMASTO, Bogor
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:hendromasto/indopos
PEMBIBITAN SAPI. Okie Ritonga adalah satu dari sekian banyak orang kantoran yang menekuni pembibitan sapi di pinggiran Jakarta.
DI JAKARTA, banyak orang kantoran yang lihai mengatur siasat investasi masa depannya. Tak sedikit dari mereka yang tetap bekerja di kantor namun juga aktif mengembangkan usaha mandiri. Okie Ritonga adalah satu dari sekian banyak orang kantoran macam itu. Ia menekuni pembibitan sapi di pinggiran Jakarta sementara sehari-hari tetap berkantor di sebuah perusahaan provider telekomunikasi seluler. Okie sebenarnya sama sekali bukan orang yang dekat dengan dunia peternakan. Latar pendidikannya adalah ilmu bisnis dan marketing yang ia tamatkan di negeri Paman Sam.
RESHUFFLE KABINETJILID II BISA OKTOBER soyo cepet soyo apik
KPU UMUMKAN DPS PILKADA sing jenenge rung kecatat sih ono kesempatan
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
Bangunan Bodong Akhirnya Disegel Pemkot Kaji Lebih Lanjut MAGELANG UTARA - Pemkot Magelang telah bertindak cepat merespon keberatan warga Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara terhadap keberadaan bangunan lantai 3 milik Eko Agus di kawasan RT 01 dan 02, RW 07 Kedungsari. Terbukti, bangunan yang diduga belum mengantongi izin alias bodong itu akhirnya disegel. Pemkot juga menunjuk tim kajian tata kota untuk segera mengambil upaya strategis, mengkaji pembangunan gedung tiga lantai di kawasan RT 01 dan 02, RW 07 Kedungsari, yang
meresahkan warga sekitar. Hal itu terungkap dalam pertemuan dengan warga yang merasa keberatan, tim kaji tata kota, DKPT, BP2T, Satpol PP, pihak kelurahan dan kecamatan di aula Kelurahan Kedungsari, Rabu (19/8) Kepala Kelurahan Kedungsari, Syamsul Hermansyah mengatakan, sebagai tindak lanjut, pihaknya mengundang 32 warga yang sebelumnya sempat melayangkan protes terhadap bangunan itu.”Musyawarah ini merupakan tindak lanjut kelura-
han setelah mendapat laporan dari warga. Saya harap, warga dapat menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan grusagrusu, apalai sampai terprovokasi. Utamakan saja kondusivitas lingkungan,” katanya. Menurut Kasi Operasional Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Satpol PP Kota Magelang, Otros Trianto, pihaknya telah menyegel pembangunan gedung di Kedungsari pekan lalu. ”Silakan warga melapor kalau setelah ini masih ada aktivitas atau operasional ke hal 7
foto : wiwid arif/magelang ekspres
DISKUSI. Sejumlah warga RT 01 dan 02 RW 07 Kedungsari berdiskusi dengan aparat kelurahan, kecamatan, Satpol PP, DKPT, dan BP2T, di aula Kelurahan Kedungsari, kemarin, membahas bangunan tanpa IMB di kawasan pemukiman mereka.
Harga Daging Ayam Mulai Turun
KOTA KITA Dukung Pemilu Kepala Daerah Kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah, tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat daerah tersebut. Warga harus koperati tif dalam pend dataan pemuktahiran data peta m milih, termasuk d datang ke TPS p pada hari H H,”
Rohadi, Swasta, Magelang
Harus hindari p praktek money politic, bila melip hat segera laporh kkan kepada jajaran Panwaslu, ja demi pemilu yang d bermartabat dan b berkualitas.”(cha) b
Irfan, Swasta, Magelang
PILKADA
MAGELANG TENGAH Harga komoditas daging ayam di Kota Magelang mulai turun pada 2 hari terakhir ini, seperti pantauan Magelang Ekspres di Pasar Rejowinangun Rabu (19/8). Salah satu pedagang daging ayam Rahyuti, mengatakan, naik turunnya daging ayam menurutnya menyesuaikan dengan harga kulakan di peternak atau produsen ayam potong.“Saya kurang tahu pasti mengapa harga bisa cepat berubah-ubah, pedagang hanya menyesuaikan harga kulakan dari produsen ayam potong. Sudah 2 hari ini harga ayam turun, menurut informasi yang saya dengar banyak pedagang ayam didaerah lain yang melakukan demo, atas kenaikan harga ayam, yang mempengaruhi omset penjualan,” ucap Rahyuti. Dia menerangkan, harga daging ayam saat ini per kg adalah Rp31.000- Rp 32.000 dari harga sebelumnya Rp 35.000, sedangkan harga sebelum Lebaran (puasa) kisaran Rp27.000.“Harga ayam memang mudah naik turun, sebelum Lebaran pernah Rp31.000 dan turun menjadi Rp27.000 kemudian naik menjadi Rp 35.000, dan harga tertinggi pernah mencapai Rp40.000 untuk ayam pedaging. Paska Lebaran harga bertahan di angka Rp 35.000, dan dua hari ini di kisaran Rp31.000 – Rp32.000. Se-
foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
HARGA TURUN. Rahyuti sedang melayani pembeli daging ayam di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, dimana sudah 2 hari ini harga daging ayam turun.
dangkan harga ayam hidup sebelum dipotong Rp23.000Rp24.000,” ucap Rahyuti kepada Magelang Ekspres. Prediksi Rahyuti harga daging ayam cenderung akan naik kembali, mengingat sebentar lagi akan memasuki
Hari Raya Idul Adha, dimana permintaan daging ayam diperkirakan meningkat. “Kalau turun malah kemungkinan kecil, yang ada malah naik harganya terutama mendekati hari raya Besar. ke hal 7
KEPALA KEPOLISIAN RESOR MAGELANG KOTA AKBP Edi Purwanto, SIK., SH., MH.
BESERTA STAF
DAN BHAYANGKARI Mengucapkan
Petahana Tak Harus Cuti Kampanye
DIRGAHAYU
MAGELANG - Calon petahana yang hendak maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) tak harus mengambil cuti untuk kampanye. Asalkan, calon tersebut mampu membagi waktu dengan baik antara pekerjaan yang masih jadi tanggung jawab mereka. Divisi Sosialiasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang, Singgih Harjanto mengatakan, surat cuti tak jadi syarat mutlak dilakukan petahana untuk berkampanye. Terlebih lagi di Kota Magelang hanya ada tiga hari masa kerja setelah hari pertama kampanye, karena petahana harus mengakhiri masa jabatannya. ”Calon petahana kan jabatannya berakhir 30 Agustus. Jadi, asal pandai bagi waktu tidak harus mengajukan cuti,” katanya, kemarin. Hanya saja, untuk calon walikota dan wakil walikota dari PNS wajib mengundurkan diri setelah penetapan diumumkan. Masanya, 60 hari pascapenetapan, calon kepala daerah yang berasal dari PNS, TNI, maupun Polri harus melampirkan surat pengunduran diri.”Sebetulnya kalau kewajiban cuti itu tidak, tapi harus bisa membedakan antara pekejaan dan kampanye.
KEMERDEKAAN REPUBLIK
INDONESIA KE-70 17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2015
ke hal 7
SEMENTARA ITU Hanya 30 Persen Perusahaan Lapor ke Disnakertransos MAGELANG UTARA - Mayoritas perusahaan yang beroperasi di Kota Magelang tak melaporkan keberadaannya. Dari perkiraan 1.500 perusahaan di Kota Sejuta Bunga, hingga kini baru sekitar 300 yang terdata di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos). Kabid Syarat Kerja dan Pengawasan, Disnakertrasos Kota Magelang, Christ Rooyen mengatakan, perusahaan yang tidak melaporkan itu disinyalir karena takut adanya pembiayaan-pembiayaan baru. ke hal 7
CMYK
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
PERTANIAN
Uji Daya Lanjutan Tingkatkan Produksi Padi
MAGELANG EKSPRES
8
Upaya Banding Mengambang
GRABAG - Sebanyak 10 galur (varietas) padi dan 2 galur (varietas) pembanding uji daya lanjutan dipanen di Dusun Candi Umbul, Desa Kurtoharjo, Kecamatan Grabag, kemarin (19/8). Penyemaian dilakukan sejak 7 April 2015 dan penanaman pada 23 April 2015. “Kami lakukan penanaman benih ini pada 16 lokasi diseluruh Indonesia,” terang, Dr Buang Abdullah, Peneliti dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, saat melakukan panen padi hasil uji daya lanjutan. Menurut Buang, diperlukan waktu lama untuk mendapatkan varietas unggul. Pengawinan dilakukan 10 hingga 30 generasi. Setelah tanaman dikawinkan, maka dilakukan seleksi hasil yang bagus. Baru kemudian dilakukan uji lanjutan dengan melakukan penanaman pada lokasi berbeda. “Jika nanti pada uji daya lanjutan mendapatkan hasil yang bagus, maka petani tidak perlu membeli bibit. Tetapi hanya melakukan penangkaran saja,”terangnya. Dengan hasil penelitian ini, dia berharap dapat meningkatakan produksi padi di Indonesia. Sehingga Indonesia dapat surplus padi dan tidak perlu impor lagi. Tentunya dalam penelitian ini diambil sifat tanaman yang bagus. Yaitu, umur pendek dan tahan
Putusan PTUN Semarang Belum Bisa Diterapkan MUNGKID - Usai menyerahkan memori banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang atas perkara demosi dan mutasi 10 Pegawai Negeri Sipil (PNS) beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang kini belum memperoleh kejelasan. Yakni, terkait pelimpahan berkas tersebut ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha (PT TUN) Surabaya. “Memori banding sudah kita serahkan ke Pengadilan Tinggi Semarang, hanya saja, dari Pengadilan Semarang sudah membawa berkas tersebut ke Pengadilan Tinggi Surabaya atau belum. Kita tidak tahu,” kata Kuasa Hukum Pemkab Magelang, Idham Laksana, kemarin.Dia menambahkan, pihaknya kini hanya bisa menunggu hasil putusan apakah banding yang diajukan diterima atau tidak. “Sebenarnya, kita bisa saja menanyakan ke PTUN Semarang apakah berkas bandingnya sudah dikirim ke Surabaya atau belum. Tapi, kita menunggu saja hasilnya,” imbuh pria yang juga menjabat Kepala Bagian Hukum Pemkab Magelang itu. Sebelumnya, permohonan banding atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang nomor perkara 088/G/2014/PTUN. SMG sudah dikirim sejak 5 Juni 2015 lalu. Tahap selanjutnya, Pemkab Magelang menyusun memori banding untuk
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MEMBUKA. Kesenian Angguk Kinaryosih berkesempatan membuka karnaval seni dan budaya di depan Kompleks Sekretariat Pemerintah Kabupaten Magelang, kemarin (19/8)
Lewat Karnaval, Cari Duta Kesenian Tradisional
ke hal 7
Mampu Sedot Wisatawan MUNGKID - Kabupaten Magelang memiliki ribuan grup kesenian tradisional yang berkembang dan bertambah seiring kemajuan zaman. Potensi tersebut perlu diperhatikan dan diwadahi oleh Pemerintah Kabupaten Magelang sehingga tidak sampai hilang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan, kesenian tradisional merupakan salah satu pendukung pariwisata yang mampu menarik minat wisatawan. “Untuk itu, perlu adanya upaya pembinaan
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
PANEN. Dandim 0705 Magelang turut serta memanen padi di Candi Umbul, Grabag.
dan perhatian bersama terhadap keberlangsungan kesenian-kesenian tersebut,” katanya di selasela karnaval seni dan budaya, kemarin (19/8). Dia menyebutkan, saat ini terdapat sedikitnya 1.580 kesenian tradisional yang berkembang di wilayah Kabupaten Magelang. Jumlah tersebut terdiri dari 52 jenis yang berbeda. “Melalui karnaval ini, kami ingin melestarikan seni dan budaya yang ada, sekaligus pembinaan dan pencarian duta kesenian tradisional untuk mewakili Kabupaten Magelang dalam ajang nasional maupun internasional,” imbuhnya. ke hal 7
kemudian dikirim ke PTUN Semarang bulan Juli kemarin. Idham menambahkan, dasar pengajuan banding masih seperti sebelumnya. Yaitu, pihaknya tidak sepaham dengan putusan yang dijatuhkan oleh Hakim PTUN Semarang terhadap kasus mutasi dan penurunan eselon (demosi) 10 PNS di lingkungan Pemkab Magelang oleh Bupati Magelang. Dalam putusan, lanjutnya, PTUN Semarang mengakui Bupati Magelang selaku Pembina Kepegawaian berwenang untuk melakukan pembinaan terhadap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sekretariat kabupaten. Tetapi pada bagian lain dari keputusan itu, terdapat beberapa pertimbangan yang menurut pemahaman Pemkab Magelang, tak sesuai dengan fakta dan terjadi kesalahan penerapan hukum. Khususnya mengenai penerapan beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 100 Tahun 2000 mengenai Pengangkatan PNS dalam Jabatan. Terkait upaya banding yang diajukan oleh Pemkab Magelang, menurut Idham, putusan PTUN Semarang masih belum bisa diterapkan. Seperti ayang diketahui, gugatan 10 PNS terhadap Bupati Magelang dikabulkan oleh PTUN Semarang. Dengan demikian, Surat Keputusan Bupati tertanggal 27 September 2014, yang isinya memutasi dan menurunkan eselon (demosi) 10 PNS itu, batal. “Selanjutnya, kesepuluh PNS tersebut harus dikembalikan ke posisi jabatan ke hal 7
Gebyar SMK Se-Kabupaten Magelang 2015
Ajang Pamer Kemampuan Antar SMK Khabib Anwari Sabet Medali Emas LKS SMK 2015
Gebyar SMK Semarakan HUT Ke-70 RI SEMARAK peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 terasa di manamana di seluruh pelosok negeri tercinta ini. Berbagai acara digelar, instansi, organisasi , kelompok maupun perorangan semua terlibat dalam gegap gempita perayaan hari ulang tahun kemerdekaan ini. Tidak ketinggalan SMK se-Kabupaten Magelang turut serta menyemarakan suasana gembira menikmat Indonesia merdeka dengan menyelenggarakan gebyar SMK. Kegiatan ini akan digelar mulai 20-22 Agustus 2015 di lapangan drh Soepardi Sawitan Kota Mungkid, dengan tema “Melalui Gebyar SMK tahun 2015, Kita Bangun Semangat Pendidikan Vokasi Menuju Kabupaten Magelang yang Lebih Sejahtera”. Menurut rencana Bupati Magelang Zaenal Arifin akan membuka kegiatan tersebut. Ketua MKKS SMK Sugiarto menjelaskan gerakan nasional ‘Ayo Kerja’ makin memperkuat semangat pendidikan vokasi, karena sudah dipahami oleh masyarakat secara umum, bahwa SMK jenjang pendidikan yang lebih mengutamakan lulusannya siap kerja. Gebyar SMK akan mengemas beberapa agenda acara, yaitu ekspo produk inovatif karya SMK se-Kabupaten Magelang, workshop fasilitasi dunia usaha/dunia industri, job fair dan pentas seni. Selanjutnya papar dia, ekspo produk inovatif SMK diikuti oleh 44 SMK Kabupaten Magelang, beberapa perguruan tinggi dan forum Bursa Kerja Khusus SMK. Banyak produk inovatif hasil karya SMK Kabupaten Magelang yang ditampilkan sesuai dengan program atau kompetensi keahlian yang dibuka di masing-masing SMK. Program studi keahlian otomotif misalnya, menampilkan karya berupa mobil tenaga surya, mobil tenaga listrik dan mobil inovatif SMK. Produk inovatif mebel dari kompetensi keahlian furniture, membatik, aneka busana dan fashion show dari kompetensi tata busana, hasil-hasil peternakan, perikanan dan inovasi olahan hasil pertanian. Adapun kegiatan workshop fasilitasi dunia usaha/dunia industri akan dilaksanakan pada hari ke dua mempertemukan antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri. Dalam forum itu diharapkan dunia usaha/dunia industri sebagai pengguna lulusan memaparkan kriteria ataupun kompetensi yang betul-betul dibutuhkan oleh industri. Sedangkan sekolah akan segera menindak lanjuti dengan menjabarkan dan merancang ke dalam kurikulum. Sehingga kurikulum SMK betul-betul aplikatif, sinkron dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja, lulusan SMK siap kerja, dunia usaha/dunia industri tinggal memoles sedikit. ke hal 7
SALAH satu siswa SMK terbaik dari Kabupaten Magelang meraih medali emas dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional yang berlangsung di Indonesia Convention Exibition (IEC) Serpong Kota Tangerang beberapa waktu lalu. Khabib Anwari siswa dari SMK Negeri 1 Salam Kabupaten Magelang yang menekuni belajar di program studi keahlian Agribisnis Hasil Pertanian ini, mewakili Provinsi Jawa tengah pada mata lomba Post Harvest Technology. “Selain berprestasi dalam bidang akademik siswa ini juga aktif dalam kegiatan organisasi MEDALI EMAS. Khabib Anwari bersama guru pem- siswa di sekolah, bahkan pernah bimbing Fahmi, S.TP, saat usai penerimaan medali menjadi ketua OSIS,” ujar Fahmi emas LKS SMK 2015 di IEC Serpong Kota Tangerang selaku guru pembimbing.
Ditambahkan, bahwa prestasi yang diperoleh ini tidak semata-mata kemampuan siswa, tetapi juga didukung oleh motivasi yang diberikan oleh Bupati Magelang. Sebab, Khabib Anwari selalu mengingat dan berpegangan pada pesan yang disampaikan Bupati, ketika berpamitan mohon doa restu saat menjelang keberangkatan ke Serpong. Bupati waktu itu, mengaku merasa bangga memiliki siswa-siswa yang berprestasi seperti ini, kita harus apresiasi, motivasi untuk bisa berprestasi yang lebih tinggi. Sebagai peserta LKS SMK tingkat Nasional adalah kesempatan yang tidak dimiliki oleh siswa yang lain. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan agar
bermanfaat bagi dirinya, dan merupakan pintu masuk awal untuk melaksanakan darma bakti terhadap sekolah, daerah, bangsa dan negara. Bupati berharap nama harum dan keberhasilan menjadi yang terbaik dapat disandang siswa SMK Kabupaten Magelang. Selain Khabib Anwari ada dua siswa lagi yang menjadi peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional ini yang berasal dari Kabupaten Magelang, masing-masing Rindang Sofyan Prasetyo (SMK Negeri 1 Salam) mata lomba livestock dan Dwi Prasetyo (SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan) mata lomba fishery. Adapun Rindang Sofyan Prasetyo berhasil meraih medali perunggu. (*)
Mengawal Deklarasi Kabupaten Vokasi MASIH ingat ! Kapan Kabupaten Magelang mendeklarasikan sebagai Kabupaten Vokasi ? Tentu bagi warga SMK peristiwa penting saat itu tidak akan pernah dilupakan, karena momen saat itu, telah menginspirasi, memberi motivasi, semangat untuk terus memajukan dan mengembangkan SMK di Kabupaten Magelang. Tanpa terasa setahun sudah berlalu, ketika itu dideklarasikan Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi. Tepatnya pada tanggal 2 Mei 2014 bersamaan dengan puncak kegiatan peringatan hari Pendidikan Nasional. “Saat itu hari istimewa bagi masyarakat Kabupaten Magelang,” kata Ketua MKKS SMK Sugiarto. Mengapa ? Pertama karena upacara bendera sebagai puncak acara peringatan hari Pendidikan Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah
dipusatkan di Kabupaten Magelang. Kedua, dideklarasikan Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP. Selanjutnya Sugiarto mengatakan, deklarasi Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi mempunyai arti penting dalam rangka memacu peningkatan mutu proses dan mutu lulusan SMK. Diawali pada 12 April 2008 dideklarasikan Jawa Tengah sebagai Provinsi Vokasi yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoU) antara bupati/walikota se-Jawa Tengah, disaksikan oleh Menteri Pendidikan Nasional. Sebagai bukti dukungan Kabupaten Magelang terhadap kebijakan Jawa Tengah sebagai Provinsi Vokasi, maka berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat memenuhi syarat secara
CMYK
kuantitatif dan kualitatif sebagai Kabupaten Vokasi. Beberapa syarat untuk bisa memenuhi sebagai Kabupaten Vokasi di antaranya; rasio jumlah siswa SMA dengan SMK, daya serap tenaga kerja lulusan SMK, tingkat kelulusan uji kompetensi, jumlah SMK yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008, dan berapa banyak jumlah desa vokasi. Rasio jumlah siswa SMA dengan jumlah siswa SMK di Kabupaten Magelang telah mencapai 40 : 60. Sedangkan jumlah sekolah SMA ada 35 dan SMK ada 44. Daya serap tenaga kerja lulusan SMK dalam kurun waktu satu tahun setelah lulus sebesar 80 %. 20 SMK dari 44 SMK telah menerapkan sistem Manajemen mutu ISO 9001 : 2008. Adapun desa vokasi telah ada delapan dari lima desa yang dipersyaratkan. Jadi semua yang dipersyaratkan
untuk dapat dikatakan Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi telah terpenuhi semua. Deklarasi Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi memang sangat penting, karena pada saat deklarasi, disaksikan oleh pejabat-pejabat pemerintah dan DPRD serta berbagai komponen masyarakat seperti dewan pendidikan, perguruan tinggi, pemerhati pendidikan, dunia usaha/ dunia industri dan masyarakat peduli pendidikan. Bupati, sebagai pejabat penentu kebijakan dan berbagai komponen masyarakat peduli pendidikan tentu akan sepakat, bahwa pendidikan vokasi itu sangat penting untuk memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia. Sehingga kebijakan yang ditetapkan tentu akan berpihak pada upaya pembangunan pendidikan vokasi.
Kabupaten Vokasi tidak cukup hanya dideklarasikan, tetapi yang jauh lebih penting adalah mewujudkan pendidikan vokasi yang berkualitas, relevan, berdaya guna dan meningkatkan martabat dan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut semua komponen harus bersatu padu dalam satu semangat mendukung pendidikan vokasi. Setahun memang telah berlalu, apa yang telah diperbuat ? Apa yang telah dihasilkan ? Dan apa yang akan dilakukan untuk masa-masa mendatang terkait dengan semangat Kabupaten Vokasi ? Lebih jauh Sugiarto memaparkan, bahwa dengan deklarasi Kabupaten Magelang sebagai Kabupaten Vokasi telah mengobarkan semangat bagi pelaku atau pengelola pendidikan di sekolah kejuruan. ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3000
Akui Kinerja DPRD Kurang
TME
Jipang Bakal Dijadikan Produk Makanan WONOSOBO – Telaga Menjer Expo (TME) yang digelar tiap tahun mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) bersama dinas dan pemerintah desa terkait, akan kembali diadakan Minggu (23/8) besok. “ K i t a m e n g u s u n g t e m a Na n d u r Srawung. Maknanya kerjasama semua pihak terkait optimalisasi potensi Telaga Menjer, baik dari sektor pertanian maupun wisatanya,” urai Ketua TME, Burhan Prasetyo saat berkoordinasi dengan Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kanparekraf ), Rabu (19/8). TME 2015 yang merupakan gerakan OVOP mengangkat potensi hasil pertanian Desa Maron yaitu jipang atau labu Siam yang tumbuh subur di lahan desa sekitar tlaga. “Sesuai tema KKN JTG-048 UGM 2015, yaitu One Village One Product (OVOP), kami berupaya untuk berkontribusi mempromosikan potensi khas Maron, yaitu jipang kepada masyarakat luas,” jelas Burhan. Jipang yang biasanya hanya diolah bersama sayuran, akan diolah tim TME menjadi berbagai produk makanan yang bernilai ekonomi lebih dan disajikan selama sehari penuh. “Kita mengakui Menjer memang luar biasa panoramanya, juga didukung dengan objek lain seperti Bukit Seroja, Taman Kupu Kupu, kesenian lokal, hingga beberapa produk olahan labu siam,” imbuh mahasiswa fakultas Pertanian tersebut. Panitia TME akan melibatkan siswa TK dan SD (kelas 1-3) se Wonosobo dalam ke hal 11
Gagasan !! Menilik Peran Sosial Guru SIAPAPUN akan menilai bahwa guru adalah mereka yang berilmu. Tapi, perlu diingat yang menjadi sorotan masyarakat bukanlah sekedar tergantung pada kapasitas keilmuannya saja. Namun yang terpenting bagaimana seorang guru mampu menempatkan dirinya dan beradaptasi dengan masyarakat, kepekaan dengan aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Menjadi guru merupakan profesi yang mulia. Dalam pandangan masyarakat seorang guru mempunyai Slamet Faizi, tempat yang terS.Pd.,M.Pd. hormat. Sebab, masyarakat paham akan kapasitas keilmuan dan keluhuran budinya. Dari pandangan menjadi figur panutan, maka guru juga menjadi referensi teladan bagi orang lain. Memang ini tergantung pada gambaran terhadap sikap mereka tentang kedudukan guru didalam masyarakat. Begitupun dengan peran serta dalam pembangunan, guru merupakan anggota masyarakat yang aktif membantu pemerintahan desa/kelurahan/ lingkungan. Dimana ia bertugas dan tinggal, diantaranya jabatan sosial struktural kultural strategis tersebut seperti ketua atau anggota Badan Permusyawaratan Desa, pengurus RT,RW,Panitia Pemungutan Suara dan tugastugas sosial lainnya. Kalau kita baca pasal 30 ayat 2 UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas mencerdaskan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan sebagai pengukuhan tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang tersebut dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 2 tentang guru dan dosen. Guru dapat dikatakan profesional manakala telah memiliki kualifikasi kompetensi, kualifikasi akademik, kualifikasi atau sertifikat pendidik. ke hal 11
Oleh
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
PISAHKAN. Salah seorang petani di Desa Mlipak Kecamatan Wonosobo saat memisahkan gabah dengan memukulkan batang padi ke batu, Rabu (19/8).
Kemarau, Hasil Panen Tetap Memuaskan WONOSOBO – Petani di Desa Mlipak Kecamatan/Kabupaten Wonosobo menggelar panen raya perdana di lahan padi yang ditanam di tanah bengkok, Rabu pagi (19/8). Mereka berhasil membawa pulang 6,47 ton dari lahan seluas 1,8 hektare. Panen perdana tersebut diikuti oleh kelompok petani Mlipak bersama TNI, Polri, perwakilan Dinas Pertanian, dan pemerintah desa setempat. “Meskipun sejak awal Juli lalu sudah mulai ada tandatanda kekeringan, seperti surutnya air dari irigasi Mangli. Tetapi, hasil panen perdana ini tidak mengecewakan, hasil meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya,” kata Slamet Hidayat, Ketua
kelompok Tani Desa Mlipak seusai panen. Sebanyak 30 tenaga bantuan dari babinsa dan kepolisian ditambah 27 orang petani setempat diawali dengan selamatan yang dilakukan di sawah. Menur ut Slamet, pada panen padi sebelumnya beberapa petani mengeluhkan banyaknya padi yang gabug atau tidak berisi maupun tidak seluruhnya. Hal tersebut kemungkinan besar terjadi akibat penurunan debit air dalam bulan terakhir sebelum panen. “ Me m a n g s e b e l u m n y a ada beberapa petani yang melaporkan ke kelompok tani bahwa panennya tidak sepenuhnya gagal. Namun,
banyak yang terlihat bunting namun kosong alias gabug,” imbuh Slamet. Rahadi salah satu anggota kelompok tani merasa bersyukur bisa ikut merasakan panen raya perdana dengan hasil yang memuaskan. Sehari-hari dirinya dan petani lainnya bersama-sama belajar tentang cara bertani padi sesuai dengan instruksi dari Dinas Pertanian. “Padi yang dipanen kali ini adalah jenis ciherang yang cocok ditanam saat musim hujan maupun kemarau dan sesuai dengan dataran rendah dibawah 500 mdpl. Hasilnya cukup memuaskan untuk panen perdana dan kami telah mempraktekkan sistem
WONOSOBO- Penilaian kurang baik dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wonosobo terhadap kinerja DPRD kabupaten setempat mendapat tanggapan dari pimpinan dewan. Ketua DPRD, Afif Nurhidayat mengatakan, kinerja dewan selama setahun ini cukup baik. Tetapi meski begitu dia mengakui terdapat sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki di masa mendatang, salah satu kinerja pembuatan produk kebijakan daerah. “Secara umum dari sisi kinerja, anggota DPRD sudah cukup baik. Namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki agar mampu memperjuangkan kepentingan rakyat secara lebih maksimal,” ungkapnya usai memimpin sidang paripurna, kemarin (19/8) di gedung dewan. Pihaknya menyebutkan, peningkatan kinerja tersebut terletak pada semangat DPRD periode 2014-2019 yang dilantik bulan agustus 2014 lalu dalam setiap rapat-rapat. Baik rapat di tingkat komisi, atau rapat alat kelengkapan dewan, maupun rapat penting seperti sidang paripurna. “ Semangat mereka hadir dalam rapat-rapat dan membahas setiap agenda kedaerah secara serius menunjukkan perubahan yang lebih baik,” imbuhnya. Namun politisi senior banteng moncong putih itu mengakui, DPRD Wonosobo belum mampu menghasilkan produk kebijakan
yang dilahirkan atau diinisiasi oleh wakil rakyat periode ini. “ Waktu kita habis untuk pembahasan yang lain yang kita prioritaskan lebih penting. Untuk produk kebijakan berupa perda memang belum berhasil kite telorkan,” ungkapnya. Afif beralasan bahwa, tidak tercetusnya produk hasil inisiatif DPRD karena terlalu banyak agenda. Seperti, pembahasan anggaran daerah, pelatihan-pelatihan bagi anggota DPRD yang baru hingga kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Sementara itu, Ketua Badan Legislasi DPRD Wonosobo, Agus Ahmad Muhammad mengemukakan, dewan baru berhasil menetapkan satu kebijakan daerah yang merupakan inisiasi DPRD, namuan itu juga merupakan produk DPRD lama yang diteruskan oleh DPRD saat ini. “ Ada satu perda yang sudah kita tetapkan. Jadi tidak nol sama sekali,” ungkapnya via telpon. Ketua Fraksi Partai Hanura itu menjelaskan, agenda terkait penyusunan raperda inisiatif DPRD baru akan di bahas pada selasa depan. Dimana, pada bulan Oktober hingga November 2015 harapnnya sudah bisa ditetapan. “Pembahan perda itu memang terganjal beberapa hal. Salah satunya pembahasan anggaran yang kita anggap mendesak dan sangat penting bagi kepentingan rakyat. Meskipun perda juga penting. Namun, kita bahas sesuai skala prioritas dulu,” bebernya. ke hal 11
ke hal 11
Angka Cerai di Dua Kecamatan Tinggi WONOSOBO – Sesuai data perceraian Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Wonosobo hingga 30 Juni 2015, angka perceraian tertingi ada di Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Wadaslintang. Jumlah cerai gugat di kedua kecamatan tersebut mencapai 130 selama kurun waktu 6 bulan. Angka cerai gugat terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan angka
talak yang hanya 49 perkara. “Sesuai rekap angka perceraian sampai 30 Juni 2015 angka perceraian di Kecamatan Wonosobo mencapai 94 perkara. Untuk cerai talak mencapai 24 dan cerai gugat ada 70 perkara. Kemudian, untuk cerai talak di Kecamatan Wadaslintang mencapai 25. Lalu, cerai gugat ada 69 perkara,” kata Anwar Fauzi,
panitra sekertaris Pengadilan Negeri Agama kelas A Wonosobo ketika ditemui di kantornya, kemarin. Disebutkan, untuk perkara yang diajukan pemohon/ penggugat di Kecamatan Garung hanya mencapai 47 perkara. 13 merupakan cerai talak dan 34 merupakan cerai gugat. Kemudian, untuk Keke hal 11
Konser Rock Merdeka Hadirkan Vokalis Powerslaves WONOSOBO-Penggemar musik rock di Wonosobo bakal kembali mendapat sajian istimewa. Pemkab Wonosobo bersama Wonosobo Rock Community (WRC) dan Desk Human Right City (Wonosobo Ramah HAM) akan menyemarakkan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dengan Konser Rock Merdeka. Dalam gelaran konser yang
bakal dihelat di Taman Kartini, Sabtu (22/8) besok, puluhan band lokal akan unjuk kemampuan sejak pagi hingga malam hari. Tak hanya itu, pihak panitia penyelenggara juga akan menghadirkan rocker kenamaan Indonesia, Heydi Ibrahim. Rencananya, Heydi yang merupakan vokalis band Powerslaves tersebut bakal berkolaborasi dengan
band anggota WRC. Keterangan terkait gelaran konser rock, yang diproyeksikan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap program Wonosobo Kabupaten ramah Hak Asasi Manusia tersebut disampaikan Fahmi Hidayat di kantor Bappeda, Rabu (19/8). “Rangkaian acara akan dimulai pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB dibuka dengan ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
HADIAH. Peserta LCC dari SMA 1 Wonosobo menenteng hadiah.
SMA 1 Jawara LCC MPR RI Bawa Pulang Hadiah Rp50 Juta WONOSOBO – Setelah bertarung dalam berbagai babak, akhirnya SMAN 1 Wonosobo, mewakili Provinsi Jawa Tengah, berhasil menjadi Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR Tingkat Nasional 2015. Dalam final yang digelar pada Selasa petang (18/8), di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, SMAN 1 Wonosobo berhasil mengalahkan SMAN 1 Mojokerto, Jawa Timur; dan SMAN 1 Ciomas, Banten. Ni-
lai yang diraih oleh SMAN 1 Wonosobo 224, SMAN 1 Mojokerto 201, dan SMAN 1 Ciomas 196. Guru PKN SMAN 1 Wonos o b o, D r s Na r j o y a n g mendampingi siswa maju ke Jakarta, mengaku bangga sekolahnya bisa menjadi Juara I Tingkat Nasional. Narjo mengungkapkan, sebelum berangkat ke Jakarta, mereka giat melakukan latihan. Bersaing dengan 340 pelajar tingkat SMA lainnya, dimana 34 provinsi akan mengirimkan masing -masing satu tim yang beranggotakan 10 orang hingga ke babak final. ke hal 11
Perlombaan Agustusan di Desa Blederan Berlangsung Meriahkan
Digelar 7 Hari, Dongkrak Semangat Kebangsaan Demi memeriahkan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI karang taruna dan pemerintahan Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah rela menghabiskan waktu selama tujuh hari untuk menggelar beragam perlombaan. Tujuannya, mengajak masyarakat supaya menghidupkan semangat kebangsaan. FATHUL JAMIL, Mojotengah SUASANA di Gelora Singolodro sedikit berbeda. Karena ratusan warga dari semua elemen masyarakat Blederan memenuhi lapangan. Mereka yang memadati lapangan adalah tokoh masyarakat dan agama, BPD, Linmas, LKMD, Karang Taruna, Fatake hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
MENYERAHKAN. Kades Blederan, Kecamatan Mojotengah, Yudi Cahyadi sedang menyerahkan hadiah di Gelora Singolodro, Rabu (19/8). Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
Eceran Rp 3.000
73 PAUD Awali Rangkaian Karnaval PURWOREJO - Ratusan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Purworejo mengawali rangkaian karnaval HUT RI ke 70, Rabu (18/8). Karnaval perdana tersebut diikuti oleh 73 peserta yang terdiri dari 24 Kelompok Bermain (KB) dan 49 Taman Kanak-kanak (TK). Karnaval yang masuk dalam kategori non mesin tersebut dilepas secara langsung oleh Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg. Tampak hadir mendampingi Bupati di panggung kehormatan di Jalan Proklamasi tepat di depan Kantor Setda Purworejo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Purworejo beserta istri dan sejumlah kepala dinas dan instansi. Bupati Purworejo dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menumbuhkan jiwa nasionalisme pada anak-anak sejak dini. Menurutnya, momentum kegiatan karnaval dalam rangka HUT RI ke-70 ini merupakan salah satu upaya untuk memupuk jiwa nasionalisme bagi siswa PAUD se Kabupaten Purworejo. “Kita melihat bersama bagaimana semangat anak-anak mengikuti karnaval ini. Tentu ini sangatlah positif untuk membangun generasi yang berkarakter dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi,” katanya. Sementara itu, ketua panitia penyelenggara, Bambang Gatot Seno Aji mengemukakan karnaval tingkat PAUD ini mengalami peningkatan jumlah peserta dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di-
MEMUKAU. Dua orang mayoret dari salah satu peserta karnaval HUT RI ke 70 terlihat tampil memukau saat melewati depan panggung kehormatan.
ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
Proyek Padi Hibrida Dipertanyakan PENELITIAN
Program Ekonomi Paling Diharapkan Masyarakat PURWOREJO - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Kabupaten Purworejo kembali melansir hasil riset berkaitan dengan program kerja yang diharapkan masyarakat Purworejo baru-baru ini. Peneliti Lakpesdam Purworejo, A l l a n Fa t h a n Gani Wardhana mengungkapkan dalam riset yang dilaksanakan di 8 Kecamatan yang dipilih berdasarkan sebaran Allan Fathan Gani W tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres dan Pilgub tahun 2014 lalu. “Dari riset yang dilakukan dengan 207 responden tersebut mayoritas masyarakat ternyata sangat berharap pada program-program perekonomian dengan persentase mencapai 25,6 persen,” katanya. ke hal 11
DUTA MAHASISWA
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
Diduga, Pelaksanaan Tak Sesuai Prosedur PURWOREJO - Pelaksanaan proyek pertanian padi hibrida tahun 2015 di Desa Banyuyoso Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo dipertanyakan. Sejumlah petani penerima bantuan mengeluhkan hasil panen yang tidak sesuai harapan. Tidak hanya itu, adanya biaya tambahan untuk produksi juga dinilai memberatkan. Diduga pelaksanaan proyek yang dikelola Kelompok Tani Sri Rahayu 1 itu tidak sesuai dengan prosedur atau petunjuk teknis yang sebetulnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam proyek itu Desa Banyuyoso mendapatkan bantuan sebesar Rp91 juta. Sesuai petunjuk, alokasi dana sejumlah itu seharusnya
PURWOREJO - Retno Ajeng Kartini, Duta Mahasiswa (Dumas) Generasi Berencana (Genre) asal Kabupaten Purworejo yang menyabet juara 1 di tingkat Jawa Tengah baru-baru ini bakal kembali bertarung di tingkat nasional pada awal September 2015 mendatang. Sejumlah persiapan pun terus dilakukan oleh Retno Ajeng di bawah pendampingan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Purworejo. Kepala BKBPM Purworejo, Sumharjono SSos MM saat dimintai keterangan mangatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Ajeng bakal mengikuti ajang pemilihan Dumas tingkat nasional yang dberlangsung di Jakarta pada tanggal 5 September 2015. Sebelum itu, Ajeng terlebih dahulu akan mengikuti diklat khusus di Bandung Jawa Barat mulai tanggal 22 hingga 26 Agustus 2015. ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PADI HIBRIDA. Petani penerima bantuan proyek benih hibrida melakukan panen, kemarin.
karena ini proyek pemerintah,” ungkapnya. Paijo juga kecewa lantaran jatah penyemprotan yang diberikan hanya 2 kali, padahal seharusnya sesuai aturan sebanyak 6 kali. Akibatnya, hasil panen hampir gagal. Petani mengeluarkan biaya lagi
untuk penyemprotan. Meski sudah disemprot lagi, kualitas padi tidak sesuai harapan dan kuantitasnya pun menurun. “Per iring hanya keluar sekitar 11 kuintal. Padahal tanpa proyek dan dikelola sendiri dengan padi biasanya, hasil panen bisa keluar 13-14 kuin-
tal,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sri Rahayu 1, Sugito, didampingi bendahara kelompok, Sunarto menjelaskan, selain Banyuyoso, ada dua desa lain penerima bantuan di Kecamatan Grabag, yakni Desa Wonoenggal dan Dungus. Dalam proyek itu, Desa Banyuyoso mengajukan untuk 3 kelompok tani, yakni Sri Rahayu 1, 2 dan 3. Dari hasil pengajuan itu diputuskan bantuan senilai Rp91 juta untuk Kelompok Tani Sri Rahayu 1. Dari Rp91 juta yang diterima, sebanyak Rp55 juta diserahkan kepada PPL secara cash untuk pengadaan benih 375 kilogram, pupuk, dan obat secukupnya. Sementara sisanya, diserahkan kepada ketua kelompok Tani Sri Rahayu 2 yang juga sebagai Sekdes Banyuke hal 11
Parade Budaya Meriahkan HUT RI Butuh BUTUH - Dalam rangka rangka menyambut HUT RI ke-70, Desa Andong Kecamatan Butuh menggelar pesta rakyat dan gelar seni budaya. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari dan dilaksanakan di Sumber Adventure Center (SAC) Butuh. Kegaitan tersebut dibuka oleh Bupati Purworejo dengan diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Drs H Ahmad Kasinu MPd. Dalam sambutannya Kasinu mengatakan, penduduk Purworejo yang multi budaya, multi etnis dan multi agama. “Pada hakikatnya merupakan potensi dan modal dasar untuk membentuk suatu kekuatan maksimal untuk mencintai dan membangun
SALAM. Retno Ajeng Kartini (urutan 3 dari kanan) bersama kepala BKBPM Purworejo melakukan salam Genre usai mengikuti upacara HUT RI di Alun-alun Purworejo, kemarin.
Dumas Genre Purworejo ke Tingkat Nasional
dilaksanakan untuk lahan seluas 25 hektare. Namun, dalam pelaksanaannya hanya direalisasikan untuk lahan seluas 17 hektare. Paijo (65) petani penerima proyek yang tinggal RT 01 RW 02 Desa Wonoyoso mengaku mengetahui bahwa sebetulnya benih tersebut sisa untuk mencukupi lebih dari 17 hektare, tetapi tidak seluruhnya dibagikan ke petani. “Banyak yang lihat benihnya masih sisa,” ucapnya, kemarin. Santoso (54), petani lain yang memiliki lahan seluas 2,5 iring mengaku merasa keberatan lantaran ditarik biaya tambahan untuk sarana produksi tanam sebesar Rp250 ribu dan traktor Rp250 ribu. “Untuk tanam ditarik Rp100 ribu per iring. Saya juga kaget, setahu saya tidak ditarik lagi
Kabupaten Purworejo. Oleh karena itu, selain mengelola budaya dan melestarikan kebudayaan dengan baik dan profesional, penting bagi kita memperkokoh ketahanan budaya,” katanya. Untuk itu, sambung Kasinu, perlu banyak sentuhan serius dari seluruh pihak. Pasalnya, hal itu bukan tanggung jawab masyarakat atau pemerintah semata. “Perlu melibatkan semua pihak, baik pemerintah, para pelaku, pemerhati dan segenap insan seni dan budaya maupun masyarakat luas untuk mengelola budaya dan melestarikan kebudayaan,” katanya. Kasinu menambahkan, kepada seluruh masyarakat diharapkan bisa terus memperjuangkan seni budaya yang kita miliki agar tetap kokoh,
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TAMPIL. Tarian dolalak saat tampil memeriahkan panggung parade Butuh Purworejo di Sumber Adventure Center (SAC).
semarak dan memperoleh apresiasi yang tinggi di seluruh warga masyarakat. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena bagian dari nguri-
uri budaya dan kearifan lokal yang dimiliki Purworejo,” tandasnya. Sementara itu, panitia kegiatan Miko Vinaldo menjelas-
kan, dengan menggelar kegiatan ini, warga Andong ingin menunjukkan bahwa, masih memilik semangat keke hal 11
Kemeriahan Karnaval di Kecamatan Bruno
Tampilkan Puluhan Mobil Hias dan Ribuan Motor Pemerintah Kecamatan Bruno memiliki cara menarik untuk menyemarakkan HUT ke-70 Kemerdekaan RI. Sedikitnya 50 mobil dan ribuan sepeda motor milik perwakilan PAUD, SD/ MI, SMP/MTs, SMA/MA, UPT, Desa dan lembaga se-Kecamatan Bruno dihias menjadi aneka replika dan ditampilkan dalam karnaval menempuh rute sepanjang lima Kilometer. Seperti apa? EKO S, Purworejo
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
KARNAVAL. Puluhan mobil dan ribuan sepeda motor hias memeriahkan karnaval di Kecamatan Bruno.
KARNAVAL mengambil garis start di Desa Plipiran kemudian berjalan melewati Desa Brunorejo, Gowong, dan Kaliwungu menuju garis finish di halaman Kantor Ke-
camatan Bruno. Masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan itu sangat antusias mengikuti karnaval tersebut. Iring-iringan karnaval memanjang sepanjang 1,5
kilometer dan sempat membuat arus lalu lintas di jalur Kutoarjo-Bruno-Kepil Wonosobo tersendat. Ribuan warga Kecamatan Bruno berkerumun di tepi jalan di sepanjang rute karnaval. Peserta karnaval menampilkan kreasinya dengan membuat aneka replika, seperti kapal laut, pesawat terbang, perahu, dan mobil tempur. Sebagian masyarakat juga menampilkan kostum unik seperti pakaian tardisional, tentara, dan kesenian tradisional. Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut imbauan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg untuk mengadakan peringatan HUT RI ke-70 dengan murah dan meriah. Karnaval itu untuk menum-
buhkan semangat nasionalisme sekaligus memberikan hiburan kepada warga. “Karnaval ini baru kali pertama dilakukan. Sebelumnya setiap peringatan HUT RI di Kecamatan Bruno belum pernah menggelar kegiatan yang terkordinasi skala besar,” ucap Camat Bruno, Wasit Diono, Rabu (19/8). Adanya karnaval yang berlangsung meriah sejak pukul 13.00 hingga 16.30 WIB itu menjadi hal baru bagi warga. Biasanya masyarakat Kecamatan Bruno harus pergi ke Alun-alun Kutoarjo dan Purworejo yang berjarak belasan kilometer untuk melihat karnaval. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Bruno tergerak untuk menggelar karnaval ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
Satu PNS Dipecat Tidak Hormat Tiga Lainnya Bakal Menyusul
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Temanggung, Djafar, Rabu (19/8). Ia menjelaskan, sesuai dengan PP No 53 Tahun 2010 yang bersangkutan telah melanggar disiplin PNS. Pelanggaran yang dilakukan itu termasuk pelanggaran berat. “Surat Keputusan Bupati pemberhentian tidak hormat kepada PNS itu sudah dikeluarkan pada Juli lalu. Sekarang PNS itu sudah tidak lagi tercatat sebagai PNS
TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Bambang Sukarno terpaksa memecat satu pegawai negeri sipil (PNS) dengan tidak hormat karena telah mangkir kerja lebih 46 hari. Dia merupakan PNS di RSUD Djojonegoro. “Benar. Ada satu PNS yang diberhentikan secara tidak hormat,” kata
Temanggung,”jelasnya. Ia mengatakan, sebelum dikeluarkan SK pemberhentian, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan cara memanggil yang bersangkutan. Namun, setelah dipanggil lebih dari tiga kali PNS tersebut tidak punya itikad baik untuk memperbaiki kinerja. Maka, bupati melakukan tindakan tegas berupa pemberhentian. “Sesuai dengan aturan yang ada. Kami sudah melakukan langkah-
langkah tertentu. Tapi yang bersangkutan tidak merespon,” tegasnya. Namun ketika ditanya nama terang dari PNS yang diberhentikan secara itu, Djafar mengatakan, demi alasan kemanusiaan pihaknya tidak membeberkan nama asli dan jabatan PNS bersangkutan. “Jangan kalau nama terangnya. Tapi kalau tempat PNS itu bekerja saya pastikan di RSUD Djojonegoro Temanggung,”jelasnya.
ECERAN Rp3.000
Kantongi Identitas Pemerkosa TKW TEMANGGUNG –Polres Temanggung terus memburu pelaku utama dugaan perkosaan serta perampokan terhadap seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang sebelumnya ditemukan telah tak sadarkan diri di sebuah pos ronda, seminggu lalu. Kini, petugas telah berhasil me ngantongi identitas pelaku. Kapolres Temanggung melalui Kasubbag Humasnya, AKP Henny Widiyanti menyatakan, guna mempercepat proses penangkapan, pihaknya juga tengah intens melakukan
kerjasama serta koordinasi dengan berbagai pihak. “Kasus tersebut kini tengah kami tangani dan dalam proses pengembangan,” katanya, Rabu (19/8). Sebelumnya diberitakan koran ini, warga digegerkan dengan penemuan sesosok wanita yang tergeletak dalam posisi tubuh telentang di sebuah pos ronda, perbatasan Kecamatan Tembarak dan Selopampang, Kabupaten Temanggung. Wanita itu dalam kondisi sudah tak sadarkan diri, Rabu (12/8) sekitar pukul 6.00 WIB. ke hal 3
ke hal 3
KATA MEREKA Semoga Tak Terulang Lagi Dunia transportasi Indonesia kembali berduka. Pesawat Trigana Air PK-YRN rute Jayapura menuju Kabupaten Pegunungan Bintang jatuh setelah mena brak gunung. Akibatnya, 54 penumpang meninggal dunia.
Kita doakan saja kkepada selurruh keluarga korban pesawat jatuh agar diberi kkekuatan serta kketabahan.
Elang, Swasta, Temanggung
Kejadian demi k kejadian kec celakaan pes sawat di Indonesia harus d dijadikan pelajaran agar t tidak kembali t terulang. ( (riz) Tina, Pelajar, Temanggung
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TERSANGKA. Misbakhul Munir tersangka penipuan berkedok anggota kepolisian menunjukkan KTA Polri palsu miliknya saat gelar perkara, kemarin (19/8).
Berkedok Polisi, Gelapkan Mobil Rental TEMANGGUNG – Bermodalkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri palsu, Munir (44) warga Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berhasil menggasak mobil rental di Kabupaten Temanggung. Korbanya ada tiga pemilik mobil rental. Namun naas, aksi penipuan
KORAMIL
dengan mencatut nama Polri ini, berhasil diendus pemilik rental. Sehingga saat melakukan aksi penipuannya tersangka berhasil diringkus oleh Komunitas Pemilik Rental. “Pemilik rental Rumiyatun Achadiyah (44) warga Tegalurung Kecamatan Bulu (korban terakhir) merasa curiga
dengan KTP, Kartu Keluarga dan SIM yang digunakan tersangka saat akan menyewa mobil miliknya,” kata Singgih Triyanto (38), warga Lingkungan Jetisan Walitelon Temanggung yang juga menjadi korban penipuan tersangka munir. Menurutnya, identitas yang digunakan tersangka, modus-
nya sama persis dengan identitas yang digunakan pelaku yang membawa kabur mobil rental. “Modusnya sama, KTP, KK dan SIM sama persis. Di dalam KTP itu alamatnya pasti alamat yang dekat dengan alamat rental mobil. Modus ini digunakan agar pemilik rental percaya. Kecurigaan timbul
karena alamat yang digunakan tidak ada di Kabupaten Temanggung,” terangnya. Lanjutnya, setelah mengetahui hal tersebut, kemudian pemilik rental mobil sepakat untuk memberikan mobil yang hendak disewa kepada tersangka. ke hal 3
Perbaikan 14 DAM Dikucur Rp2,4 M foto: koramil 12 bulu for temanggung ekspres
TANAM. Sejulah anggota Koramil 12 Bulu membantu petani menanam padi di lahan milik Yono salah satu petani di Desa Campursari Kecamatan Bulu kemarin (19/8).
TNI Terus Dorong Petani BULU – Meski tidak pada musim tanam padi, bintara pembina desa (babinsa) di teritorial Koramil 12 Bulu terus mendorong petani untuk menanam padi. Hal ini dilakukan agar swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat bisa segera terealisasi. Danramil 12/Bulu, Kapten Inf Suripto mengatakan, pada bulan Agustus memang bukan musim untuk bercocok tanam padi. Namun demikian, melalui babinsa tetap mendorong petani menanam padi. “Jangan terpaku pada musim tanam. Penanam bisa dilakukan kapan saja. Sebab, lahan pertanian di wilayahnya sangat subur dan ketersediaan air sangat melimpah,” katanya usai membantu menanam padi dilahan milik Yono warga Desa Campursari Kecamatan Bulu kemarin. Memang katanya, sebagian petani di wilayahnya saat ini sedang beralih bercocok tanam tembakau. Tapi tidak sedikit petani yang tetap bertahan menanam bahan makanan pokok tersebut. “Tidak semua satu kotakan sawah ditanami tembakau. Ada yang separuhnya untuk ditanami padi,”terangnya. Ia menuturkan, kehadiran TNI AD khususnya babinsa di tengah-tengah petani ini menindak lanjuti instruksi Presiden Jokowi untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini harus benarbenar dibuktikan.
Tak Hanya Jaga Teritorial
ke hal 3
Sistem Irigasi Normal TEMANGGUNG – Dari 576 DAM di Kabupaten Temanggung, 14 diantaranya mengalami kerusakan. Karenanya, tahun ini, DAM tersebut akan diperbaiki dengan kucuran dana Rp2,4 miliar. Kepala Budang Sumberdaya Air, Mineral, Enerji dan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat, Arief Chotbani mengatakan, dari 14 DAM itu, 4 diantaranya
telah rampung lelang, tinggal menunggu pelaksanaan. Sedangkan, 10 sisanya masih dalam persiapan segi teknis. “Waktu pelaksanaan pembangunannya masing-masing sekitar tiga bulan. Tapi bukan pembangunan DAM baru, hanya perbaikan kerusakan,” jelasnya kemarin (19/8). Ditambahkan kerusakan yang terjadi diakibatkan berbagai faktor. Yaitu terjangan arus air bah atau banjir. Dan juga, akibat hewan hama se-
jenis yuyu hitam yang kerap meninggalkan lubang di tepitepi DAM tersebut. Meskipun demikian, ia mengaku kerusakan DAM tidak berpengaruh banyak terhadap pasokan air ke arealareal pertanian. “Kerusakan DAM tersebut berdasarkan pantauan kami tidak serta merta menganggu sistem irigasi atau pertanian warga sekitar. Semuanya masih normal,” imbuhnya. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
JEBOL. Dinding DAM irigasi Sungai Kedu yang terdapat di Kecamatan Bulu ini tampak sudah jebol, Rabu (19/8).
Pengamanan Pasar Legi Parakan Benar-benar Lebih Diperketat
Pasang 32 CCTV, Pintu Besi, Tambah Personel Satpam Untuk mengantisipasi adanya tindak pencurian di Pasar Legi Parakan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Temanggung akan memasang 32 unit closed circuit televisi (CCTV) di beberapa titik yang menjadi titik rawan tindak pencurian. SETYO WUWUH, Temanggung PEMASANGAN CCTV ini juga untuk melihat kondisi pasar Legi di setiap harinya, baik itu pengunjung maupun pedagang. Dinas terkait merasa kecolongan dengan adanya kasus hilan-
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MENGECAT. Salah satu pekerja sedang menyelesaikan pengecatan di Pasar Legi Parakan beberapa bulan lalu saat bupati meninjau langsung pasar tersebut.
gnya beberapa material listrik di Pasar Legi bulan puasa lalu. Walaupun bukan menjadi tanggung jawab pemkab. Namun, menjadi pelajaran sangat berharga untuk meningkatkan faktor keamanan. “Memang masih menjadi tanggung jawab dari rekanan. Tapi ini merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi kami,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Temanggung, Rony Nurhastuti, kemarin. Selain pemasangan 32 CCTV, untuk pengamanan di pasar yang sudah selesai dibangun pada 8 Juli 2015 lalu, pihaknya juga akan menambah jumlah personel satuan pengamanan (satpam). “Tidak hanya itu, pintu-pintu besi juga akan kami pasang. Agar, keamanan ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
MENUJU MAGELANG SATU
MAGELANG EKSPRES
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
2
Tetap Berpeluang Ikut Pilkada MALANG-Verifikasi faktual (virtual) dukungan pasangan calon (paslon) independen, Nurcholis – Muhammad Mufidz (ChoMa) oleh PPK di tingkat kecamatan sudah tuntas kemarin. Hasil sementara diketahui 10 persen dukungan yang dimiliki pasangan ChoMa tidak sah. Komisioner KPU Kabupaten Malang, Totok Hariono mengatakan, virtual terakhir kemarin dilakukan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Dari hasil sementara diketahui sekitar 10 persen suara dukungan Paslon ChoMa yang tidak sah. Sebab dukungan suara lama yang diserahkan kepada KPU saat pendaftaran dimasukkan lagi dalam dukungan suara perbaikan. “Temuan kami di lapangan berdasarkan laporan petugas, ada dukungan lama yang dimasukkan lagi pada dukungan suara perbaikan,” kata Totok. “Contohnya di Desa Tambakasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sekitar 200 dukungan suara adalah dukungan suara lama. Selain itu juga ditemukan di beberada desa di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan Kecamatan Ngantang,” sambung komisioner KPU yang membidangi Divisi Hukum dan SDM ini. Namun demikian, meskipun ada sekitar hampir 10 persen suara dukungan lama, tetapi kemungkinan Paslon ChoMa ditetapkan sebagai kontestan pilkada Kabupaten Malang masih terbuka lebar. Sebab dari total 111.571 suara dukungan perbaikan, tingkat kehadiran pendukung yang dikumpulkan saat verifikasi sangat besar. Yaitu sekitar 60 persen pemilik dukungan suara hadir. Lebih lanjut dia mengatakan, hasil verifikasi di tingkat PPS dan PPK akan diketahui Jumat (21/8) besok saat verifikasi vaktual terakhir di tingkat KPU. Jika suara dukungan perbaikan mencukupi kekurangan minimal dukungan, maka Paslon ChoMa ini akan lolos. “Hari ini (kemarin, red) memang terakhir verifikasi vaktual. Namun hasil verifikasi kami masih belum tahu secara keseluruhan. Baru bisa diketahui saat verifikasi terakhir tingkat KPU Jumat nanti,” ungkap Totok. Dikatakannya, verifikasi vaktual terakhir digelar di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Jalan Panji Kepanjen. Verifikasi dimulai jam 13.00 WIB. Panwaslu Kabupaten Malang serta pasangan calon independent akan diundang dalam kegiatan penting tersebut. (agp/van)
ILUSTRASI
Kampanye Pertama Pawai Simpatik Difasiltasi oleh KPU MAGELANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang akan memfasilitas kampanye simpati pada hari pertama masa kampanye 27 Agustus 2015. Setelah itu, maka tiap pasangan calon (paslon) tidak diperbolehkan menggelar kampanye secara terbuka lebih dari sekali. Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron mengatakan, masa k a m p a n y e a k a n d i mu l a i pascapenetapan paslon dan pembagian nomor urut. Penetapan akan diu-
mumkan pada 24 Agustus sedangkan pengundian nomor urut paslon, Selasa ( 2 5 / 8 ) .” Me n gaw a l i ma s a kampanye pasangan calon yang sudah ditetapkan akan berkeliling kota melalui kegiatan pawai simpatik yang difasilitasi KPU,” katanya, kemarin. Fa silitas tersebut, kata dia, kepada tiap calon akan diberikan secara adil dan bersamaan. Jumlahnya pun akan dibatasi. ” Termasuk bahan kampanye nanti KPU yang menentukan. Kampanya yang diperbolehkan yaitu tatap
muka atau kegiatan lain yang berada di dalam gedung,” ujarnya. Basmar menyebutkan, bahan kampanye yang diserahkan di antaranya brosur, leaflet, poster, maupun flyer. Sedangkan KPU hanya membuat baliho, umbulumbul, dan spanduk yang akan dipasang dibeberapa titik yang sudah ditentukan di masing-masing maupun jalan protokol. ”Desain kami bebaskan kepada pasangan calon maupun tim sukses. Asal harus sesuai etika,” tandasnya. Ia menegaskan, selama
kampanye, paslon hanya diperbolehkan membuat sejumlah souvenir antara lain topi, kaos, mug, dan stiker. Batasannya tiap satu unit harganya tidak melebihi Rp25 ribu. Hingga saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim kampanye paslon. Tujuannya, agar mereka segera mengisim desain alat peraga kampanye (APK) dan bahan kampanye ke KPU.”Nanti setelah pengundian nomor urut baru kami cetak, dan bahan kampanye kami serahkan ke paslon secara bertahap,” tuturnya. (wid)
CMYK
MENUJU MAGELANG SATU
MAGELANG EKSPRES
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
3
DP 4 Masih Mentah MAGELANG-Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron, mengatakan, DP 4 adalah data mentah yang harus diverifikasi dan dimuktahirkan kembali sesuai dengan keadaan terkini. Dalam pelaksanaan pemuktahiran data Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Magelang 2015, menggunakan data DP 4 dari Kemendagri disinkronisasikan dengan data pemilu terakhir. “Fungsi pemuktahiran data adalah untuk memuktahirkan kembali data penduduk pemberi suara dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Magelang 2015. Karena data tersebut masih mentah, meskipun sudah disinkronisasikan dengan data pemilu terakhir yaitu Pemilu Presiden,” kata Basmar saat ditemui d iruang kerjanya, Rabu (19/8). Terkait dengan adanya data alamat tidak jelas RT 0 RW 0 dalam data DP 4, Basmar menerangkan, hal terseb u t b u k a n m e r u p a k a n t e mu a n , karena sejak awal sudah diketahui keberadaan alamat yang tidak jelas tersebut. “Menurut saya itu bukan temuan, karena dari awal data tersebut kami terima, sudah diketahui memang tercantum RT 0 RW 0. Mengapa demikian, sekali lagi karena itu data mentah, yang harus di ferivikasi kembali, agar menjadi data muktahir sesuai dengan keadaan terkini,” tandas Basmar. Basmar menerangkan, munculnya data alamat tidak jelas tersebut diduga karena adanya penggunaan formulir a5 dalam Pemilu Presiden. Formulir a5 dapat digunakan untuk memilih ke TPS meskipun bukan penduduk setempat.“Pemilu Presiden lingkupnya nasional, terdapat kebijakan bagi pemilih yang tidak bisa pulang sesuai dengan alamat KTP tetap bisa mencoblos di tempat domisili, dengan mengajukan formulir a5. Sedangkan dalam Pilkada Kota Magelang 2015, pemilih wajib ber-KTP Kota Magelang. Mengapa data tersebut masih tercantum karena diduga warga yang dulu mengajukan formulir a5 sudah menjadi warga setempat ber KTP Kota Magelang,” papar Basmar. Basmar menambahkan, bila dilapangan petugas menemukan warga dengan nama sesuai yang tercantum dalam data RT 0 RW 0 maka, bisa data bisa dibetulkan, namun bila tidak nama tersebut akan dicoret. “Dalam proses verifikasi petugas bisa menambah, mengurangi atau menyempurnakan, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Bila tidak ada warga yang dimaksud maka akan dicoret dari daftar, karena sekali lagi fungsi pemuktahiran data untuk memuktahirkan data mentah tersebut,” pungkas Basmar.(cha)
ILUSTRASI
Mobilisasi PNS Perlu Diwaspadai Calon Incumbent Berpeluang Melakukan MAGELANG TENGAHMahasiswa akan ikut terlibat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 9 Desember mendatang. Terutama terkait dengan isu mobilisasi pengawai negeri sipil (PNS) untuk kepentingan perolehan suara, mengingat dalam Pilkada kali ini terdapat 2 peserta incumbent yang akan maju. “Mahasiswa wajib mengkritisi dan mengawasi proses Pemilu Kepala Daerah Kota Magelang agar berjalan
dengan baik dan tidak ada kecurangan. Karena terdapat 2 incumbent yang akan maju dalam Pilkada Kota Magelang, dimana posisi PNS sangat rawan dimanfaatkan untuk perolehan suara,” ucap Presiden Mahasiswa BEM Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Riza Fajar Budiono. Menurut Riza, pengawasan yang dilakukan tidak terburu-buru, karena peserta pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015 belum ditetapkan oleh KPU Kota Magelang. Di samping itu jabatan walikota Magelang yang habis pada 31 Agustus
2015 akan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt). Pejabat yang ditunjuk bisa berasal Provinsi Jawa Tengah atau dari lingkungan Pemkot Magelang, untuk menjabat sementara posisi Walikota Magelang hingga muncul walikota terpilih dari pemilu kepala daerah 2015. “Kami juga belum tahu apakah Plt pengganti Walikota Magelang ini berasal dari Provinsi atau dari Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Magelang sendiri. Karena menurut hemat kami bila Plt diisi oleh pejabat dari Pemkot Kota Magelang maka potensi pengarahan PNS lebih
besar,” ungkap Riza. Menurut Riza, mobilisasi atau pengarahan PNS untuk mendukung calon tertentu tetap terdapat berpotensi, meskipun hanya berskala kecil dari calon incumbernt, dikarenakan PNS berada di posisi yang empuk karena masuk dalam sistem birokrasi sebuah pemerintahan.“PNS posisinya sangat bisa dimanfaatkan untuk mendukung calon tertentu meskipun tidak masiv atau berskala kecil. Baik besar maupun kecil bila ada pelanggaran mobilisasi PNS menurut kami tetap merupakan p e l a n g ga ra n d a l a m proses demokrasi, oleh
karenanya perlu adanya pengawasan dalam hal tersebut,” papar Riza. Riza menambahkan, setiap pelaksanaan Pemilu mahasiswa selalu dilibatkan dalam pengawasan, baik secara independent maupun bergabung dengan Panwaslu.“Yang jelas mahasiswa wajib mengkritisi dan mengawasi proses Pilkada Kota Magelang, dimana hal tersebut sudah tidak asing bagi mahasiswa. Demi tercapainya pemilu yang bermartabat sehingga melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk pembangunan Kota Magelang,” imbuh Riza.(cha)
MAGELANG EKSPRES
MENUJU PENDOPO
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
7
Penugasan Sudah Sesuai dengan Perbub PURBALINGGA - Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Purbalingga, yang diduga tidak netral, karena memfasilitasi menjadi MC di salah satu kegiatan parpol, beberapa waktu lalu, tidak menyalahi aturan. Sebab, penugasan PNS tersebut sudah sesuai dengan Perbup Purbalingga nomor 2 tahun 2011 pasal 24 huruf e. Hal itu, terungkap setelah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purbalingga mendapatkan keterangan langsung dari Ketua DPRD Purbalingga Tongat SH, kemarin (19/8). “Dasar hukum atas penugasan dari Ketua DPRD adalah Perbup Purbalingga nomor 2 tahun 2011 pasal 24 huruf e. Dia menyebutkan bahwa PNS Setwan DPRD Purbalingga boleh terlibat dalam kegiatan protokoler parpol tertentu,” jelas Anggota Panwaslu Purbalingga Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Arto Wibowo. Selain itu, PNS tersebut sudah mendapatkan surat tugas resmi dari Ketua DPRD, yang didasari atas Perbub tersebut. Sebelumnya, Panwaslu mengakui kasus tersebut, tidak bisa dijerat menggunakan aturan terkait Pilkada. Sebab, kegiatan tersebut belum masuk dalam tahapan kampanye Pilkada. Namun demikian pihaknya selaku Panwaslu masih belum bisa memutuskan apakah PNS tersebut dinyatakan masih dalam batas kenetralan atau tidak. Panwaslu sendiri bakal memanggul Kabag Hukum dan HAM Setda Purbalingga, Tavip Wurjono untuk dimintau klarifiasi. Sebab, hasil konsultasi kepada Tavip ini bisa menjadi ujung penentuan keputusan menentukan PNS tersebut terbukti tidak netral atau masih dalam batas netral. Terkait pengungkapan dugaan ketidaknetralan PNS Setwan ini pihak Panwaslu masih berperan sendiri sebagai penyelidik. Arto menyebutkan sejauh ini tidak ada campur tangan dari pihak Inspektorat ataupun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk membantu mengungkap hal ini. Setelah ditemukan titik terang, output dari penyelidikan ini adalah membuat surat rekomendasi kepada Bupati guna pemberian sanksi terhadap PNS yang bersangkutan jika terbukti tidak netral. (tya)
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BALIHO. Salah satu baliho di seputaran Alun-alun Purworejo terlihat masih terpasang sejak masa pendaftaran beberapa waktu lalu.
KPU Minta Baliho Paslon Diturunkan Sebelum Penetapan Calon PURWOREJO - Puluhan baliho dan reklame begambar pasangan calon bupati dan wakil bupati yang terpasang di sejumlah lokasi di Kabupaten Purworejo harus segera diturunkan sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan calon 24 Agustus 2015 mendatang. Pantauan Purworejo Ekspres di lapangan, baliho dan reklame tersebut telah terpasang di puluhan titik sejak
sebelum masa pendaftaran pasangan calon. Setelah KPU menetapkan pasangan calon, maka gambar-gambar tersebut sudah tidak boleh dipasang. Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pencalonan Purnomosidi saat dimintai konfirmasi menjelaskan pihaknya kini tengah menginventarisir keberadaan baliho dan reklame pasangan calon. “Kami akan minta data ke kantor perizinan untuk mengetahui pihakpihak pemohonan. Kami akan meminta agar gambar-gambar tersebut supaya diturunkan sebelum penetapan pa-
sangan,” terang Purnomosidi, kemarin. Lebih lanjut Purnomosidi mengatakan, sesuai dengan ketentuan dalam PKPU Nomor 7 tahun 2015, kegiatan kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga kampanye (APK) sepenuhnya difasilitasi oleh KPU. Artinya setiap pasangan calon tidak diperbolehkan membuat dan memasang APK. “Sebagai persiapan pelaksanaan kampanye yang secara resmi akan dimulai 27 Agustus mendatang, kami juga telah mengundang masingmasing tim bakal pasangan calon untuk koordi-
nasi,” katanya. Sesuai ketentuan, sambung Purnomosidi, masing-masing pasangan calon nantinya akan mendapatkan lima APK berupa baliho. Sedangkan untuk APK dengan jenis spanduk, KPU akan memasang satu spanduk setiap pasangan calon di tiap-tiap desa. “Jadi di luar yang dibuat KPU itu tidak diperbolehkan. Nantinya ada tanda khusus APK yang dibuat oleh KPU untuk kegiatan kampanye ini. Jadi kalau ada APK yang bukan produk KPU dipasang harus diturukan,” katanya. Pada bagian lain, Purnomosidi menjelaskan,
meski dalam PKPU tidak diatur secara terinci jadwal kampanye dalam bentuk pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka, tapi dari hasil koordinasi dengan aparat kepolisian nantinya disusun jadwal yang dibagi dalam masingmasing zona. “Pembuatan jadwal at au zo na b e r b a s i s daerah pemilihan ini untuk mengatur agar pelaksanaan kampanye bisa berlangsung tertib. Kami juga sudah tegaskan bahwa setiap kegiatan kampanye harus mengajukan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari kepolisian,” katanya. (luk)
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 20 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3000
Akui Kinerja DPRD Kurang
TME
Jipang Bakal Dijadikan Produk Makanan WONOSOBO – Telaga Menjer Expo (TME) yang digelar tiap tahun mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gajah Mada (UGM) bersama dinas dan pemerintah desa terkait, akan kembali diadakan Minggu (23/8) besok. “ K i t a m e n g u s u n g t e m a Na n d u r Srawung. Maknanya kerjasama semua pihak terkait optimalisasi potensi Telaga Menjer, baik dari sektor pertanian maupun wisatanya,” urai Ketua TME, Burhan Prasetyo saat berkoordinasi dengan Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kanparekraf ), Rabu (19/8). TME 2015 yang merupakan gerakan OVOP mengangkat potensi hasil pertanian Desa Maron yaitu jipang atau labu Siam yang tumbuh subur di lahan desa sekitar tlaga. “Sesuai tema KKN JTG-048 UGM 2015, yaitu One Village One Product (OVOP), kami berupaya untuk berkontribusi mempromosikan potensi khas Maron, yaitu jipang kepada masyarakat luas,” jelas Burhan. Jipang yang biasanya hanya diolah bersama sayuran, akan diolah tim TME menjadi berbagai produk makanan yang bernilai ekonomi lebih dan disajikan selama sehari penuh. “Kita mengakui Menjer memang luar biasa panoramanya, juga didukung dengan objek lain seperti Bukit Seroja, Taman Kupu Kupu, kesenian lokal, hingga beberapa produk olahan labu siam,” imbuh mahasiswa fakultas Pertanian tersebut. Panitia TME akan melibatkan siswa TK dan SD (kelas 1-3) se Wonosobo dalam ke hal 11
Gagasan !! Menilik Peran Sosial Guru SIAPAPUN akan menilai bahwa guru adalah mereka yang berilmu. Tapi, perlu diingat yang menjadi sorotan masyarakat bukanlah sekedar tergantung pada kapasitas keilmuannya saja. Namun yang terpenting bagaimana seorang guru mampu menempatkan dirinya dan beradaptasi dengan masyarakat, kepekaan dengan aturan atau kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Menjadi guru merupakan profesi yang mulia. Dalam pandangan masyarakat seorang guru mempunyai Slamet Faizi, tempat yang terS.Pd.,M.Pd. hormat. Sebab, masyarakat paham akan kapasitas keilmuan dan keluhuran budinya. Dari pandangan menjadi figur panutan, maka guru juga menjadi referensi teladan bagi orang lain. Memang ini tergantung pada gambaran terhadap sikap mereka tentang kedudukan guru didalam masyarakat. Begitupun dengan peran serta dalam pembangunan, guru merupakan anggota masyarakat yang aktif membantu pemerintahan desa/kelurahan/ lingkungan. Dimana ia bertugas dan tinggal, diantaranya jabatan sosial struktural kultural strategis tersebut seperti ketua atau anggota Badan Permusyawaratan Desa, pengurus RT,RW,Panitia Pemungutan Suara dan tugastugas sosial lainnya. Kalau kita baca pasal 30 ayat 2 UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas mencerdaskan dan melaksanakan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan sebagai pengukuhan tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang tersebut dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 2 tentang guru dan dosen. Guru dapat dikatakan profesional manakala telah memiliki kualifikasi kompetensi, kualifikasi akademik, kualifikasi atau sertifikat pendidik. ke hal 11
Oleh
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
PISAHKAN. Salah seorang petani di Desa Mlipak Kecamatan Wonosobo saat memisahkan gabah dengan memukulkan batang padi ke batu, Rabu (19/8).
Kemarau, Hasil Panen Tetap Memuaskan WONOSOBO – Petani di Desa Mlipak Kecamatan/Kabupaten Wonosobo menggelar panen raya perdana di lahan padi yang ditanam di tanah bengkok, Rabu pagi (19/8). Mereka berhasil membawa pulang 6,47 ton dari lahan seluas 1,8 hektare. Panen perdana tersebut diikuti oleh kelompok petani Mlipak bersama TNI, Polri, perwakilan Dinas Pertanian, dan pemerintah desa setempat. “Meskipun sejak awal Juli lalu sudah mulai ada tandatanda kekeringan, seperti surutnya air dari irigasi Mangli. Tetapi, hasil panen perdana ini tidak mengecewakan, hasil meningkat sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya,” kata Slamet Hidayat, Ketua
kelompok Tani Desa Mlipak seusai panen. Sebanyak 30 tenaga bantuan dari babinsa dan kepolisian ditambah 27 orang petani setempat diawali dengan selamatan yang dilakukan di sawah. Menur ut Slamet, pada panen padi sebelumnya beberapa petani mengeluhkan banyaknya padi yang gabug atau tidak berisi maupun tidak seluruhnya. Hal tersebut kemungkinan besar terjadi akibat penurunan debit air dalam bulan terakhir sebelum panen. “ Me m a n g s e b e l u m n y a ada beberapa petani yang melaporkan ke kelompok tani bahwa panennya tidak sepenuhnya gagal. Namun,
banyak yang terlihat bunting namun kosong alias gabug,” imbuh Slamet. Rahadi salah satu anggota kelompok tani merasa bersyukur bisa ikut merasakan panen raya perdana dengan hasil yang memuaskan. Sehari-hari dirinya dan petani lainnya bersama-sama belajar tentang cara bertani padi sesuai dengan instruksi dari Dinas Pertanian. “Padi yang dipanen kali ini adalah jenis ciherang yang cocok ditanam saat musim hujan maupun kemarau dan sesuai dengan dataran rendah dibawah 500 mdpl. Hasilnya cukup memuaskan untuk panen perdana dan kami telah mempraktekkan sistem
WONOSOBO- Penilaian kurang baik dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wonosobo terhadap kinerja DPRD kabupaten setempat mendapat tanggapan dari pimpinan dewan. Ketua DPRD, Afif Nurhidayat mengatakan, kinerja dewan selama setahun ini cukup baik. Tetapi meski begitu dia mengakui terdapat sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki di masa mendatang, salah satu kinerja pembuatan produk kebijakan daerah. “Secara umum dari sisi kinerja, anggota DPRD sudah cukup baik. Namun masih ada beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki agar mampu memperjuangkan kepentingan rakyat secara lebih maksimal,” ungkapnya usai memimpin sidang paripurna, kemarin (19/8) di gedung dewan. Pihaknya menyebutkan, peningkatan kinerja tersebut terletak pada semangat DPRD periode 2014-2019 yang dilantik bulan agustus 2014 lalu dalam setiap rapat-rapat. Baik rapat di tingkat komisi, atau rapat alat kelengkapan dewan, maupun rapat penting seperti sidang paripurna. “ Semangat mereka hadir dalam rapat-rapat dan membahas setiap agenda kedaerah secara serius menunjukkan perubahan yang lebih baik,” imbuhnya. Namun politisi senior banteng moncong putih itu mengakui, DPRD Wonosobo belum mampu menghasilkan produk kebijakan
yang dilahirkan atau diinisiasi oleh wakil rakyat periode ini. “ Waktu kita habis untuk pembahasan yang lain yang kita prioritaskan lebih penting. Untuk produk kebijakan berupa perda memang belum berhasil kite telorkan,” ungkapnya. Afif beralasan bahwa, tidak tercetusnya produk hasil inisiatif DPRD karena terlalu banyak agenda. Seperti, pembahasan anggaran daerah, pelatihan-pelatihan bagi anggota DPRD yang baru hingga kunjungan kerja ke sejumlah daerah. Sementara itu, Ketua Badan Legislasi DPRD Wonosobo, Agus Ahmad Muhammad mengemukakan, dewan baru berhasil menetapkan satu kebijakan daerah yang merupakan inisiasi DPRD, namuan itu juga merupakan produk DPRD lama yang diteruskan oleh DPRD saat ini. “ Ada satu perda yang sudah kita tetapkan. Jadi tidak nol sama sekali,” ungkapnya via telpon. Ketua Fraksi Partai Hanura itu menjelaskan, agenda terkait penyusunan raperda inisiatif DPRD baru akan di bahas pada selasa depan. Dimana, pada bulan Oktober hingga November 2015 harapnnya sudah bisa ditetapan. “Pembahan perda itu memang terganjal beberapa hal. Salah satunya pembahasan anggaran yang kita anggap mendesak dan sangat penting bagi kepentingan rakyat. Meskipun perda juga penting. Namun, kita bahas sesuai skala prioritas dulu,” bebernya. ke hal 11
ke hal 11
Angka Cerai di Dua Kecamatan Tinggi WONOSOBO – Sesuai data perceraian Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Wonosobo hingga 30 Juni 2015, angka perceraian tertingi ada di Kecamatan Wonosobo dan Kecamatan Wadaslintang. Jumlah cerai gugat di kedua kecamatan tersebut mencapai 130 selama kurun waktu 6 bulan. Angka cerai gugat terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan angka
talak yang hanya 49 perkara. “Sesuai rekap angka perceraian sampai 30 Juni 2015 angka perceraian di Kecamatan Wonosobo mencapai 94 perkara. Untuk cerai talak mencapai 24 dan cerai gugat ada 70 perkara. Kemudian, untuk cerai talak di Kecamatan Wadaslintang mencapai 25. Lalu, cerai gugat ada 69 perkara,” kata Anwar Fauzi,
panitra sekertaris Pengadilan Negeri Agama kelas A Wonosobo ketika ditemui di kantornya, kemarin. Disebutkan, untuk perkara yang diajukan pemohon/ penggugat di Kecamatan Garung hanya mencapai 47 perkara. 13 merupakan cerai talak dan 34 merupakan cerai gugat. Kemudian, untuk Keke hal 11
Konser Rock Merdeka Hadirkan Vokalis Powerslaves WONOSOBO-Penggemar musik rock di Wonosobo bakal kembali mendapat sajian istimewa. Pemkab Wonosobo bersama Wonosobo Rock Community (WRC) dan Desk Human Right City (Wonosobo Ramah HAM) akan menyemarakkan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI dengan Konser Rock Merdeka. Dalam gelaran konser yang
bakal dihelat di Taman Kartini, Sabtu (22/8) besok, puluhan band lokal akan unjuk kemampuan sejak pagi hingga malam hari. Tak hanya itu, pihak panitia penyelenggara juga akan menghadirkan rocker kenamaan Indonesia, Heydi Ibrahim. Rencananya, Heydi yang merupakan vokalis band Powerslaves tersebut bakal berkolaborasi dengan
band anggota WRC. Keterangan terkait gelaran konser rock, yang diproyeksikan sebagai salah satu wujud dukungan terhadap program Wonosobo Kabupaten ramah Hak Asasi Manusia tersebut disampaikan Fahmi Hidayat di kantor Bappeda, Rabu (19/8). “Rangkaian acara akan dimulai pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB dibuka dengan ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
HADIAH. Peserta LCC dari SMA 1 Wonosobo menenteng hadiah.
SMA 1 Jawara LCC MPR RI Bawa Pulang Hadiah Rp50 Juta WONOSOBO – Setelah bertarung dalam berbagai babak, akhirnya SMAN 1 Wonosobo, mewakili Provinsi Jawa Tengah, berhasil menjadi Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR Tingkat Nasional 2015. Dalam final yang digelar pada Selasa petang (18/8), di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, SMAN 1 Wonosobo berhasil mengalahkan SMAN 1 Mojokerto, Jawa Timur; dan SMAN 1 Ciomas, Banten. Ni-
lai yang diraih oleh SMAN 1 Wonosobo 224, SMAN 1 Mojokerto 201, dan SMAN 1 Ciomas 196. Guru PKN SMAN 1 Wonos o b o, D r s Na r j o y a n g mendampingi siswa maju ke Jakarta, mengaku bangga sekolahnya bisa menjadi Juara I Tingkat Nasional. Narjo mengungkapkan, sebelum berangkat ke Jakarta, mereka giat melakukan latihan. Bersaing dengan 340 pelajar tingkat SMA lainnya, dimana 34 provinsi akan mengirimkan masing -masing satu tim yang beranggotakan 10 orang hingga ke babak final. ke hal 11
Perlombaan Agustusan di Desa Blederan Berlangsung Meriahkan
Digelar 7 Hari, Dongkrak Semangat Kebangsaan Demi memeriahkan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI karang taruna dan pemerintahan Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah rela menghabiskan waktu selama tujuh hari untuk menggelar beragam perlombaan. Tujuannya, mengajak masyarakat supaya menghidupkan semangat kebangsaan. FATHUL JAMIL, Mojotengah SUASANA di Gelora Singolodro sedikit berbeda. Karena ratusan warga dari semua elemen masyarakat Blederan memenuhi lapangan. Mereka yang memadati lapangan adalah tokoh masyarakat dan agama, BPD, Linmas, LKMD, Karang Taruna, Fatake hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
MENYERAHKAN. Kades Blederan, Kecamatan Mojotengah, Yudi Cahyadi sedang menyerahkan hadiah di Gelora Singolodro, Rabu (19/8). Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK