MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SABTU 22 AGUSTUS 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
Enam TPS Rawan Konflik
Disnaker Diminta Selektif Kirim TKI TEMANGGUNG – Munculnya dugaan kasus perkosaan dan perampokan terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Kendal yang dibuang ke perbatasan wilayah Kecamatan Tembarak-Selopampang, Kabupaten Temanggung dalam kondisi sudah tak sadarkan diri beberapa saat lalu, ternyata memancing perhatian pemerintah setempat. Menyikapi hal tersebut, Bupati Temanggung, Bambang Sukarno meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk lebih selektif lagi dalam pengir iman calon tenaga kerja. Bupati juga menghimbau agar jasa penyalur tenaga kerja untuk belajar dari peristiwa tersebut. Jangan sampai hal serupa Bupati Temanggung Bambang Sukarno
ke hal 3
TESTIMONI 3 Kali Minum, Pusing Hilang GEJALA darah tinggi biasanya tidak terlihat dengan jelas, sehingga pengenalannya sedikit sulit, kecuali melalui screening. Apalagi, darah tinggi dan keluhan yang lain terkadang tidak berhubungan. Namun, beberapa orang yang sudah diperiksa terkena tekanan darah tinggi mengeluhkan rasa sakit di kepala, terutama di bagian belakang. Salah satunya Ibu Supartika. “Kepala saya terkadang kalo kambuh terasa pusing. Badan juga terasa lemas,” kata Supartika. Supartika mengaku tidak mengeluhkan Supartika dengungan dalam telina, gangguan penglihatan, atau mudah pingsan. Meski demikian, dia cemas tekanan darah tingginya akan meningkat dan berisiko berubah menjadi penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan ginjal kronik. Dia akhirnya meminum POTRE KONENG setelah berobat kepusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan dokter dengan harapan bisa sembuh total. “Alhamdulillaah, setelah saya minum sebanyak tiga kali, pusing di kepala berkurang,” aku Supartika. Ibu beranak lima tersebut bersyukur karena tekanan darahnya berangsur menurun dan stabil di angka normal. Maklum, Supartika juga mencoba mengubah pola ke hal 3
Konsultasi Psikologi dan Hipnoterapi Asalamualaikum pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, saya ingin bertanya adakah layanan konsultasi psikologi dan hipnoterapi di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang karena saya sangat membutuhkannya. Atau kalau tudak bisakah menyarankan di mana saya bisa mendapat layanan tersebut tepatnya di Jogjakarta Satria, Sidoarum, Godean, Kabupaten Sleman Jawaban Waalaikum salam, Apabila saudara Satria memerlukan layanan konsultasi Psikologi, Alhamdullilah di RS Jiwa Prof Dr Soerojo Magelang bisa dilayani. Kami melayani konsultasi untuk tumbuh kembang anak - remaja, anak berkebutuhan khusus, masalah yang berkaitan dengan sekolah, masalah perkawinan, masalah geriatri, dan juga masalah yang berkaitan dengan pekerjaan. Psikolog yang ada di rumah sakit kami ada 7 orang, saudara boleh memilih tentunya disesuaikan dengan kasus yang saudara alami. Silahkan hubungi kami. Untuk hipnoterapi perlu diketahui bahwa hanyalah merupakan salah satu teknik terapi, tidak semua penanganan kasus harus menggunakan hipnoterapi. Demikian jawaban saya semoga bermanfaat. Dra Sri Haryanti MA Psi
foto:jpnn
MELAMBAIKAN TANGAN. Sejumlah calon jamaah haji melambaikan tangan sebelum diterbangkan ke Mekkah.
129 Jamaah Gagal Berangkat Sesuai Jadwal Kemenag Berdalih Kebijakan e-Haj Saudi JAKARTA - Ada bopeng dalam pelayanan pemberangkatan jamaah haji Kementerian Agama (Kemenag) yang dimulai sejak kemarin (21/8). Sebanyak 129 jamaah yang seharusnya hari ini sudah berada di Madinah, terpaksa harus kembali ke rumah. Keberangkatan mereka gagal karena visa haji belum keluar. Kasus jamaah gagal berangkat haji karena belum mengantongi visa itu nyarit terjadi di seluruh embarkasi yang memberangkatkan kloter perdana kemarin. Kasus gagal berangkat paling mencolok ada di embarkasi Lombok
dengan jumlah 38 orang dan di embarkasi Surabaya sebanyak 31 jamaah. Menag Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan jadwal penerbangan itu. “Mereka yang tertunda akan prioritas masuk kloter berikutnya,” katanya di kantor Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta Pusat kemarin sore. Dia mengaku jajaran Kemenag ikut berempati atas kejadian ini. Lukman tidak memungkiri perasaan kecewa yang dialami oleh jamaah haji yang tertuda keberangkatannya. Apalagi sebagian dari mereka pasti sudah menggelar tasyakuran, berpamitan dengan sanak keluarga, dan kerabat lainnya. Meskipun ada
jaminan pasti berangkat, Lukman mengatakan perasaan tidak enak pasti tetap ada. Anak mantan Menag Saifuddin Zuhri itu menjelaskan kejadian gagal terbang karena visa ini dipicu program e-Haj oleh pemerintah Saudi. Lukman mengatakan dengan sistem yang baru ini, visa haji baru dikeluarkan setelah ada kepastian akomodasi untuk setiap calon jamaah haji yang akan berangkat. Paket kepastian akomodasi itu terkait pesawat terbang, jadwal penerbangan, kamar pemondokan, katering haji, hingga transportasi darat selama di Saudi. Selama persyaratan paket akomodasi tadi belum ada kepastian, pemerintah Saudi tidak akan ke hal 3
Jalur Pendakian Merbabu Ditutup Api Sudah Berhasil Dipadamkan MAGELANG – Pendakian ke puncak Gunung Merbabu dari sejumlah posko di wilayah Kabupaten Magelang, Boyolali dan Kabupaten Semarang ditutup sementara akibat kebakaraan yang terjadi di sejumlah titik Rabu lalu. Penutupan jalur pendakian itu dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TTNGM) untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Koordinator Perlindungan dan Pengamanan, BTNGM, Kurnia Adi Wirawan mengungkapkan penutupan jalur pendakian ke Merbabu dari semua jalur, antara lain, Pos
Selo Boyolali, Pos Kopeng Kabupaten Semarang, Pos Tingkir, Takelan Salatiga dan Pos Keteb Magelang, mulai Kamis (20/8), hingga waktu yang belum ditentukan. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi petugas-petugas di pos pendakian dan masyarakat di lereng Merbabu untuk menutup semua jalur hingga api dapat dipadamkan. Ia menjelaskan, saat terjadi kebakaran di kawasan hutan Merbabu, pada Rabu (19/8), masih ada beberapa pendaki yang melakukan pendakian. Bahkan, sejumlah pendaki masih ada yang melakukan pendakian ke Merbabu hingga Kamis (20/8), tetapi petugas BTNGM langsung memberikan sosialisasi dan meminta mereka untuk segera turun. “Jalur
pendakian Merbabu hingga Jumat ini, sudah kondisi steril. Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, SAR, TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga saat ini masih fokus untuk memadamkan api,” ungkapnya. Disebutkan, peristiwa kebakaran di kawasan hutan Gunung Merbabu tersebut pertama terjadi di daerah Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, sejak Rabu (19/8) petang sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran kawasan hutan Merbabu dilaporkan menjalar ke arah timur hingga wilayah atas Dukuh Selowangan, Desa Selo dan Genting, Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali, hingga Kamis (20/8) malam. ke hal 3
MAGELANG - Jajaran Polres Magelang Kota memetakan enam tempat pemungutan suara (TPS) yang disinyalir rawan konflik. Kota Magelang sendiri diestimasikan akan menggelar proses pemungutan suara pada 9 Desember 2015 mendatang di 209 TPS. K a p o l r e s Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, dari total TPS yang ada, 203 di antaranya dinyatakan aman. Sementara, enam TPS diklaim jadi daerah rawan konflik. Klasifikasi ini muncul berdasarkan pengalaman saat pemilihan legislatif (pileg) tahun 2014 lalu. ”Di enam titik itu, tentu akan ada penambahan pengamanan secara situasional. Lebih khusus, dibanding TPS lain,” kata Edi, saat menghadiri Latihan Pra-Operasi Mantap Praja Candi 2015 di Aula Mapolres Magelang Kota, Jumat (21/8). Hanya saja, dia enggan membeberkan titik mana saja yang dianggap rawan.”Tempatnya masih dirahasiakan. Yang jelas, ada peta personel tertentu ditempatkan di titik rawan,” ujarnya. Edi menambahkan, pascaditetapkan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang 24 Agustus mendatang, pihaknya akan langsung menerjunkan personel khusus pengamanan tiap calon.”Terdiri dari 12 personel akan mengawal masing-masing calon walikota dan calon wakil walikota. Sedangkan personel standby kami tempatkan di Mapolres Magelang Kota dan juga tiap polsek dengan kekuatan satu peleton,” jelasnya.
Disiapkan Penambahan Pengamanan
ke hal 3
foto : wiwid arif/magelang ekspres
PERSIAPAN. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto saat memberi pengarahan kepada ratusan anggota dalam Latihan Pra-Operasi Mantap Praja Candi 2015 di Aula Mapolres Magelang Kota, kemarin.
Sisi Lain Calon Jamaah Haji Indonesia
Visa Tak Keluar, 31 CJH Gagal Berangkat Keberangkatan calon jamaah haji (CJH) kloter pertama dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, kemarin (21/8) menyisakan masalah. Sebanyak 31 CJH gagal berangkat ke Tanah Suci karena visa mereka belum keluar. BAGUS PUTRA P, Surabaya DI ANTARA total 445 CJH pada kloter pertama, embarkasi Surabaya hanya memberangkatkan 414 CJH yang didampingi lima petugas. Para petugas tersebut terdiri atas
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:jpnn
BERDOA. Calon jamaah haji melakukan doa bersama sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
seorang ketua kloter, seorang pembimbing haji, seorang dokter, dan dua paramedis. Di antara 31 CJH yang gagal berangkat, 16 orang berasal dari Surabaya dan 15 orang dari Magetan. Mereka harus tetap berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. ”Hari ini (kemarin, Red) kami memberangkatkan 414 calon jamaah haji. Keberangkatan 31 calon jamaah lainnya masih ditunda karena visa mereka belum keluar,” jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) Mahfud Shodar.
6 TPS RAWAN KONFLIK ayo pak polisi jo nganti kecolongan
129 JAMAAH GAGAL BERANGKAT kasihan sudah terlanjur pamitan
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SABTU 22 AGUSTUS 2015
5
MAGELANG EKSPRES
Plt Walikota Bawa Perubahan Golkar Tak Masalahkan Siapa Tokohnya MAGELANG SELATAN - Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Magelang, Rochman Hermantio mengaku tak terlalu mempermasalahkan siapa nanti yang akan ditunjuk sebagai
pelaksana tugas (Plt) Walikota Magelang. Menurutnya, tokoh maupun figur berasal dari Pemprov Jawa Tengah atau Pemkot Magelang bukan menjadi persoala serius asalkan mampu membawa Kota Magelang menjadi lebih baik lagi.”Tidak penting itu pejabat dari mana. Mau dari pemrov maupun pemkot, siapa saja. Yang penting dia merupakan terbaik di
ATRAKSI.Berbagai atraksi ikut meramaikan pembukaan Dulongmas ke-3 tahun 2015 di Kota Magelang kemarin.
3.131 Atlet Berlaga di 31 Cabor Walikota Buka Dulongmas ke-3
KOTA KITA Harga Kebutuhan Pokok Aman Harga kebutuhan pokok komoditas pertanian, sangat berpengaruh dengan masa panen. Hal tersebut membuat komoditi tertentu naik harganya bila stok dipasaran menipis sedangkan permintaan banyak.
Musim kemarau banyak memberi pengaruh kepada produksi pertanian, termasuk masa tanam dan panen,”
Yopie, Swasta, Magelang
S Seperti harga ccabai yang naik, oleh masyarakat o harus diakali denh gan cara memg beli seperlunya b atau menanam a ssendiri dir umah,”(cha). a
Arif, Mahasiswa, Magelang
MAGELANG UTARA - Pembukaan Pekan Olahraga Wilayah Kedu, Pekalongan, dan Banyumas (Dulongmas) ke-3 tahun 2015 menjadi lembaran baru bagi Kota Magelang karena menjadi tuan rumah dalam
ajang tersebut. Jumat (21/8) sore, upacara pembukaan dipusatkan di Stadion Moch Soebroto, Magelang Utara dan dibuka langsung oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito. ke hal 7
Punya GOR Bulutangkis Bertaraf Internasional MAGELANG SELATAN – Kota Magelang kini mempunyai gedung olahraga (GOR) bulutangkis bertaraf internasional. Hal itu setelah Bakti Olahraga Djarum Foundation meresmikan GOR Bulutangkis Djarum Magelang, di Jalan Beringin VI, Magelang Selatan Jumat (21/8). GOR seluas 2.210 meter persegi ini pun siap digunakan sebagai tempat pelaksanaan Sirkuit Nasional (Sirnas), 24-29 Agustus 2015. Project Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi
Darmawan mengatakan, gedung baru itu merupakan yang pertama didirikan di luar Kabuaten Kudus dan Jakarta. GOR dipersembahkan untuk ajang pembinaan dan pemassalan pemain bulutangkis usia dini. ”Ini sesuai dengan komitmen kami untuk senantiasa mencetak dan melahirkan bibit pemain bulutangkis yang potensial,” katanya. Gedung tersebut berwujud gelanggang yang berdiri di atas lahan seluas 7.135 meter persegi ke hal 7
antara yang baik,” katanya, kemarin. Meski begitu, pria yang juga duduk sebagai Mustasyar PC Nahdalatul Ulama (NU) Kota Magelang tersebut berharap figur terbaik tersebut nantinya bisa menjadi pelaksana tugas yang baik. Menurut dia, parameter plt yang baik bisa diwujudkan dengan kondisi pemerintahan yang mampu berjalan
baik, masyarakat lebih sejahtera, dan poin lainnya. Termasuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Magelang bisa berjalan jujur dan adil.”Ukuran baik atau tidaknya itu, ada pada indikas pelanggaran hukum. Apapun pelanggaran hukum itu, sangat menentukan,” ucapnya. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SABTU 22 AGUSTUS 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Kobaran Api Bakal Terus Meluas
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MELANTIK. Bupati Magelang Zaenal Arifin melantik 20 pejabat eselon III dan IV, Jumat (21/8).
Tiga PNS ‘Korban’ Demosi Dikembalikan MUNGKID - Sebanyak 20 pejabat eselon III dan IV dilantik oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin di pendopo Drh Soepardi Kabupaten Magelang, Jumat (21/8). Tiga orang diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sempat mengalami demosi (penurunan pangkat, red) bersama tujuh orang lainnya beberapa waktu lalu. Mereka bertiga
dikembalikan ke jabatannya. Ketiga pejabat itu adalah, Bintoro SSos yang dilantik menjadi Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Tegalrejo menggantikan Slamet Achmad Husein SE. Kemudian, Much Fauzi Yanuar Mauludi menduduki Sekcam Pakis menggantikan Budi Daryanto Msi dan Solikhin SE yang dilantik sebagai Kepala Sub
Bagian Tata Usaha Pusat Kesehatan Masyarakat Sawangan 2. Bupati mengatakan, para pejabat yang dilantik hendaknya bisa menjaga dan memelihara amanah yang telah dipercayakan. Caranya, dengan mempertahankan integritas, loyalitas, disiplin serta komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab. “Optimalkan peran se-
bagai pimpinan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan serta berikan kondisi kerja yang kondusif dan lebih bersifat memotifasi pelaksanaan tugas,“ kata Zaenal. Dia mengingatkan, Undang-Undang No mor 23 Tahun 2014 mengamanatkan beberapa perubahan antara lain meliputi tata ke hal 7
Lima Desa Belum Miliki PAUD MUNGKID - Lima desa di Kabupaten Magelang masih belum memiliki lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga saat ini. Penyebabnya, sebagian besar berada di lokasi yang jauh dari pusat perkotaan, guru belum ada, dan
jumlah siswa yang minim. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magelang, Muslih, mengatakan, dari 372 desa yang ada, total terdapat 367 yang sudah
memiliki PAUD. “Adapun jumlah anak didiknya sebanyak 11.358 anak dan pendidiknya 971 orang,” jelasnya. Dia menyebutkan, lima desa tersebut yakni Desa Kemutuk ke hal 7
SAWANGAN - Kebakaran masih terus terjadi di lerang Gunung Merbabu hingga Jumat (21/8) siang kemarin. Sejauh ini, kobaran api sudah menghanguskan lahan yang masuk kawasan enam desa di dua kecamatan. Yakni Desa Banyuroto, Wonolelo, Pogalan, Pulunggunung di Kecamatan Sawangan. Serta Desa Genikan dan Kenalan di Kecamatan Pakis. Kepala Seksi Wilayah 2 Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb), San Andre mengatakan, pihaknya belum bisa menghitung total luasan lahan yang terbakar. “Masih kami hitung, dan nanti ada evaluasi terkait hal ini,” jelasnya, kemarin. Andre menambahkan, untuk upaya pemadaman api, pihaknya membuka empat pos untuk menuju lokasi kebakaran hutan. Mengingat, api diperkirakan masih akan terus meluas. Adapun empat pos yang dibuka yakni Pos I melalui Dusun Denokan, Pos II Dusun Swanting di Kecamatan Sawangan. Adapun Pos III di Desa Wekas, dan Pos IV Desa Genikan, Kecamatan Pakis. ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
BERSIAP. Tim pemadam bersiap naik ke titik api di lereng gunung Merbabu untuk memadamkan kebakaran.
TNI Kerahkan 100 Personel SEMENTARA ITU, Komandan Kodim 07/05 Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara mengatakan, TNI ikut membantu memadamkan api di hutan Merbabu. Sebanyak 100 personel TNI dikerahkan bersama relawan dan masyarakat. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan cara manual. Yakni membatasi wilayah yang belum terbakar dengan men-
cangkul tanah. Dandim juga mengatakan bahwa, tidak menutup kemungkinan pemadaman bisa dilakukan dengan bantuan helikopter TNI. Hal ini juga sudah dibicarakan dengan BPBD, TNGMb, termasuk dengan Panglima Kodam IV Diponegoro. “Penggunaaan helikopter merupakan salah satu alternatif untuk memadamkan
api. Tergantung kondisi terkini. Kalau memang menggunakan helikopter, nantinya pemadaman bisa menggunakan bahan kimia yang disemprotkan dari atas,” kata dia. Sebagaimana diketahui, Lahan hutan lindung di kawasan Taman Nasi onal Gunung Merbabu (TNGMb) mengalami kebakaran Rabu (19/8) malam. Belum diketahui toke hal 7
Rutin Latihan, Rutin Menyabet Juara BANDONGAN- Prestasi ekstra pramuka di SDN Bandongan 3 Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang sangat membanggakan. Hampir setiap tahun SD tersebut mendapatkan juara pertama untuk golongan siaga. Sedangkan untuk lomba tingkat (LT) penggalang pun juga demikian. Lomba tingkat 1 diadakan di tingkat sekolah yang menjaring siswa-siswa untuk dilombakan di tingkat kecamatan. Kemudian setelah tingkat kecamatan akan maju ke tingkat kabupaten. “Lomba tingkat diikuti siswa golongan penggalang. Tahun ini LT II (tingkat kecamatan) mendapatkan juara pertama kategori regu tergiat 1 putri,” kata Pembina Pramuka Golongan Penggalang SDN Bandongan 3, Marom SPd SD, kemarin. Menurut Marom, saat mendekati lomba tingkat di Kecamatan Bandongan, siswa dilatih setiap hari. Supaya nantinya dapat menampilkan hasil yang maksimal. Anak-anak juga dipilih berdasarkan kemampuannya masing-masing. Kemampuan mereka dapat dilihat saat latihan pramuka. “Untuk melatih siswa, kami melibatkan semua guru, berdasarkan kemampuannya masing-masing. Misal ada guru yang mengua-
sai tali temali, dia yang khusus mengajarkan,”jelasnya. Sementara itu pembina pramuka gologan siaga, Suryono menambahkan, untuk anak-anak golongan siaga biasanya mengikuti lomba pesta siaga. Tahapan pertama dengan mengikuti pesta siaga tingkat kecamatan jika lolos maka bisa maju ke tingkat Kabupaten Magelang, mewakili Kecamatan Bandongan. “Tahun ini untuk pesta siaga kami berhasil mendapatkan peringkat pertama dan berhasil mewakili kecamatan untuk mengikuti pesta siaga tingkat kabupaten,”tambahnya. Seperti halnya lomba tingkat, latihan untuk kegiatan pesta siaga juga dilakukan setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu anak yang mengikuti lomba pesta siaga adalah Safira Jayse Salma. “Pada saat pesta siaga yang paling menyenangkan adalah saat pertunjukan pentas seni,”ujarnya. Saat pertunjukan pentas seni regunya menampilkan tarian “Manuk Dadali”. Dengan maksimal dia menampilkan dengan kedua temannya, Sima Yura Agustina Rofitasari dan Elza Afrida Putri. “Kebetulan aku suka menari, waktu pentas seni saat pesta siaga menampilkan tarian tambah semangat rasanya,”celotehnya. (hen)
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
SEMANGAT. Anggota Pramuka Siaga SDN Bandongan 3 saat mengikuti lomba tingkat II di Kecamatan Bandongan tahun kemarin.
MAGELANG EKSPRES Jl. A. Yani no 348 Magelang, Telp (0293) 310846 Fax (0293) 363883
Kantor KWARCAB Kota Magelang : d/a kak Waluyo Dinas Pendidikan Kota Magelang Jl. Alibasa Sentot Prawirodirjo no. 6 Kota Kagelang
081325627599
CMYK
Kab. Magelang : jl. Bala Putra Dewa Borobudur 56553 telp 0293 788374 fax. 0293788122
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SABTU 22 AGUSTUS 2015
Eceran Rp 3.000
Kuota Haji Dibatasi Daftar Antrean Hingga 2031
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
BERSIHKAN SUNGAI. Ratusan siswa SMA 10 Purworejo membersihkan sungai yang ada di di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, kemarin.
Ratusan Siswa SMAN 10 Terjun Ke Sungai PURWOREJO - Ratusan siswa SMA Negeri 10 Purworejo terjun langusung ke dalam sungai yang terletak di Desa Kalikotes, Kecamatan Pituruh, Jumat (21/8). Aksi itu dilakukan untuk membersihkan sun-
gai dari genangan sampah yang dinilai mencemari air dan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Kepala SMA 10 Purworejo, Drs Wicaksono Agus Purnomo MMPd mengatakan, kegiatan bersih-
bersih sungai itu yang diikuti lebih dari 500 siswa itu baru kali pertama dilakukan sebagai media mendidik siswa dan masyarakat. Program itu masuk dalam rangkaian program Jumat Bersih yang sudah berjalan
sejak lama. “Setiap Jumat kami lakukan beberapa program, yakni program Jumat Bersih, Jumat Sehat, dan Jumat Membaca. Adapun pembagiannya menyesuaikan kondisi lapangan. Untuk
Jumat kali ini diisi dengan membersihkan sungai yanga ada di dekat sekolah,” katanya. Dikatakan, program sungai bersih itu untuk mendukung program adiwiyata
PURWOREJO - Minat masyarakat Purworejo untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi. Namun kuota haji yang terbatas, membuat antrean calon jamaah haji molor hingga 16 tahun mendatang atau 2031. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Mutammimah saat dimintai keterangan di sela-sela penutupan manasik haji di Masjid Agung Darul Muttaqin Purworejo mengatakan, hingga 2030 saat ini kuota sudah penuh. “Jadi jika hari ini mendaftar, baru bisa berangkat ke tanah suci pada tahun 2031 atau 16 tahun kedepan. Baru beberapa waktu yang lalu daftar tunggu sampai 16 tahun tersebut,” terang Mutammimah saat ditemui Purworejo Ekspres, kemarin. Mutammimah menam-
bahkan, kuota daftar tunggu tersebut masuk dalam kuota tingkat provinsi yang setiap tahun rata-rata memberangkatkan 32 ribu jamaah. Sementara untuk Kabupaten Purworejo rata-rata 500-600 jamaah per tahun. “Saat ini ada sekitar 11 ribu jamaah yang masuk dalam daftar tunggu antrean haji. Untuk mengantisipasi semakin panjangnya daftar antrian Pemerintah memberlalukan peraturan baru untuk pembatasan,” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, beberapa aturan baru untuk membatasi antrean diantaranya, memprioritaskan calhaj yang baru per tama kali berangkat haji. Menurutnya, usaha mengurangi antrean dilakukan dengan membatasi pendaftaran calon yang sudah pernah berangkat haji. Mereka akan diterima mendaftar apabila haji terakhir dilaksanakan sepuluh tahun lalu. ke hal 11
ke hal 11
Alam Reformasi Dedikasi untuk Organisasi TANTANGAN menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi tidaklah ringan. Terlebih, jika organisasi yang dipimpin berada dalam lingkup pendidikan ternama yang memiliki intensitas tinggi dalam berkegiatan dan selalu melibatkan banyak kalangan. Pemahaman itulah yang menjadi motivasi kuat bagi Alam Reformasi untuk menjalankan amanah sebaik-mungkin sebagai ketua OSIS periode 2014/2015 di SMA Negeri 7 Purworejo. Meski banyak tantangan menjadi Ketua OSIS, siswa kelas XII MIA 6 ini mengaku tak pernah menemui kendala yang berarti hingga akhir masa jabatan pada Agustus 2015 ini. Berkat dedikasi yang tinggi terhadap organisasi dan selalu mengedepankan koordinasi, sinergitas antara siswa, guru, dan masyarakat luas dapat berjalan beriringan. “Perkembangan organisasi ditentukan salah satunya oleh baik tidaknya koordinasi. Karena itu, saya selalu menekankan kepada pengurus untuk mengedepankan itu,” ucapnya, Jumat (21/8). Siswa kelahiran 22 Juni 1998 ini melanjutkan, tak sedikit tantangan yang dihadapi pengurus OSIS dalam menjalankan program kerja. Tidak hanya yang menyangkut organisasi, melainkan juga pribadi. “Kalau di organisasi tentu banyak. Tapi tantangan khusus pribadi yakni harus merelakan waktu dalam berbagai kesempatan. Misalnya, sering rapat sampai malam atau padatnya kegiatan sekolah,” lanjutnya. Meski demikian, putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Ahmad Nas Imam dan Sri Wasis yang tinggal di Perum Doplang RT 2 RW 6 Purworejo ini mengaku memiliki kiat khusus agar tak tertingg a l dalam hal akademik. Ia selalu mengutamaka n ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
DISUNTIK. Calon Jamaah Haji (Calhaj) saat disuntik petugas Dinkes Purworejo dalam imunisasi miningitis dan influenza. foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
DILEPAS. Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg saat melepas atlit- atlit KONI Purworejo yang akan berlaga dalam kejuaraan Porwil Dulongmas III di Kota Magelang.
KONI Targetkan Sabet 6 Emas Di Porwil Dulongmas III
tahun ini harus lebih,” kata Joko. Lebih lanjut Joko menyayangkan dua cabang olahraga (cabor) yang tahun lalu mampu mendulang emas, pada tahun ini ditiadakan yakni cabor anggar dan balap motor. Meski demikian ia optimis mampu merebut medali dari cabor-cabor lain. Menurutnya, dari 30 cabor yang dipertandingkan, pihaknya hanya mengirimkan 22 cabor saja. “Ini sudah kami perhitungkan dan kami tidak sembarangan mengirimkan atlit. Untuk itu mohon doa restunya, agar dapat melaksanakan dengan baik lancar dan berhasil dengan membawa prestasi untuk Kabupaten Purworejo,” ujarnya. Sementara itu, ketua kontingen Muhammad Abdullah mengatakan, dalam Dulongmas III ini jumlah tim yang diberangkatkan sebanyak 207 orang yang terdiri 156 atlit, 26 official, dan selebihnya tenaga medis dan pendamping.
Anggota Persit Ditantang Ikuti Lomba Anak
Lumbung Padi Desa Aglik Terbakar
PURWOREJO - Puluhan istri TNI AD yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 28 Kodim 0708 Purworejo memiliki cara tersendiri untuk menyemarakkan HUT ke-70 Kemerdekaan RI. Mereka berbaur dalam beragam lomba unik yang digelar di Alunalun Purworejo, Jumat (21/8). Gelak tawa dan suka ria mewarnai setiap sesi lomba yang biasanya diperuntukkan bagi anak-anak, antara lain lomba makan kerupuk, tarik tambang, dan memasukkan paku dalam botol. Lomba yang berlangsung meriah itu juga disaksikan oleh sejumlah anggota Kodim 0708. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 28 Kodim 0708 Purworejo, Titik Tommy Arief Susanto, mengatakan, pihaknya sengaja menggelar sejumlah perlombaan untuk menyemarakkan HUT RI
GRABAG - Insiden Kebakaran terjadi di Desa Aglik Kecamatan Grabag, Jumat (21/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Lumbung padi yang berada tepat di samping Kantor Desa Aglik tiba-tiba terbakar. Beruntung tidak terjadi korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian mencapai jutaan rupiah. Informasi yang berhasil dihimpun Purworejo Ekspres, peristiwa itu berbarengan dengan akan dimulainya final pertandingan voli ibuibu, antar instansi tingkat Kecamatan Grabag, yang digelar di belakang kantor Desa Aglik. Dugaan sementara kebakaran tersebut terjadi akibat konsleting listrik lantaran kabel yang
MERIAH. Ibu-ibu anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 28 Kodim 0708 Purworejo sedang mencoba memasukkan paku ke dalam botol, dalam memeriahan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, di Alun-alun Purworejo, kemarin.
PURWOREJO - Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Purworejo targetkan minimal enam emas dalam kejuaraan Pekan Olah Raga Wilayah Kedu Pekalongan Banyumas (Porwil Dulongmas) III Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kota Magelang, 21 hingga 23 Agustus. Hal tersebut diungkapkan Ketua KONI Purworejo, Drs Joko Manto Ispratowo saat pelepasan Kontingen atlit Dulongmas Porwil III Kabupaten Purworejo oleh Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Jum’at (21/8). Pelelasan tersebut dihadiri juga oleh Kapolres, Ketua Pengadilan Negeri, Kasdim 0708 Purworejo, Dinas Dikbudpora, juga Kepala Kesbangpol. “Persiapan telah kami lakukan secara maksimal sejak beberapa waktu lalu. Saya yakin hasilnya juga akan maksimal. Jika tahun lalu mendapat enam medali emas,
digunakan di dalam lumbung menggunakan kabel yang tidak berstandar. Saksi mata, Haryanto (57) yang juga sebagai panitia HUT di Desa Aglik mengatakan, kebakaran itu terjadi saat panitia dan sejumlah perangkat desa sedang mempersiapkan peralatan untuk pelaksanaan kegiatan lomba voli. “Saat itu saya sedang menyiapkan ampli, dua perangkat lain sedang menyirami lapangan, tiba- tiba ada asap mengepul dari dalam lumbung, dan api membara hingga ke luar atap lumbung, dan membakar sebagian atap lumbung yang berukuran 6 x 8 meter itu,” tuturnya. Mengetahui telah terjadi kebakaran, panitia bersama perangkat dan puluhan war-
ke hal 11
ga yang telah hadir langsung melakukan upaya pemadaman, dengan mengambil air dari sumber air yang ada disekitar lokasi. Sebagian lagi mengavakuasi barang- barang yang ada didalam lumbung. “Warga langsung berhamburan, dengan cara mengambil pompa di sawah, sebagian lain mengambil air dari lokasi lain. Kita juga langsung melapor ke petugas pemadam kebakaran, dan polsek,” lanjutnya. Tak berapa lama kemudian, dua unit damkar mobil pemadam kebakaran datang dilokasi, sekitar pukul 15.00 WIB, namun api sudah berhasil dipadamkan warga. “Petugas datang langsung memadamke hal 11
secara sederhana dan lebih mengedepankan tujuan mempererat persaudaraan. Kegitan diikuti puluhan anggota Persit perwakilan dari 17 ranting yang tersebar di seluruh Koramil di Kabupaten Purworejo. “Kodim memiliki 16 koramil dengan wilayah yang berjauhan. Pelombaan seperti ini diharapkan semakin menguatkan kebersamaan, meskipun anggota Persit biasanya juga melakukan senam bersama sebagai wahana silaturahmi,” katanya. Dijelaskan, kegiatan memeriahkan HUT RI tidak hanya berhenti pada perlombaan di Alun-alun tersebut. Rencanya, pada Minggu (23/8) mendatang Persit akan kembali menggelar lomba menghias tumpeng yang dipusatkan di Makodim 0708. Bersamaan dengan itu, Kodim juga akan mengadakan Becak Santai ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SABTU 22 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3.000
Kinerja Pemkab Dinilai Kurang Memuaskan TEMANGGUNG – Kendati telah disahkan oleh DPRD Temanggung. Namun, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2016 tetap disorot kalangan dewan. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Slamet Eko Wantoro mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemkab harus bisa memecah-
kan isu-isu strategis pembangunan yang selama ini belum mampu diurai. Selama ini peningkatan kesejahteraan masyarakat belum menunjukkan peningkatan yang berarti. “Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, seperti belum optimalnya pengembangan ekonomi kerakyatan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan perempuan, per-
lindungan anak ini belum dilakukan secara optimal oleh pemkab,”katanya. Selain itu lanjut Eko, belum optimalnya pelayanan publik serta pemerataan pembangunan infrastruktur daerah, juga harus menjadi perhatian khusus bagi pemkab. Sebab pelayanan publik menjadi tugas pokok dan tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat Eko mengatakan diperlukan strategi
kebijakan yang tepat dengan menempatkan prioritas pengembangan pada sektor-sektor unggulan, yang memiliki penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Seperti lanjut Eko, sektor-sektor yang potensial untuk mendorong peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) dan sektor-sektor yang mempunyai efek pengganda tinggi dala pencip-
taan kesempatan kerja. Ditegaskan, dalam kebijakan belanja perlu dikaji efisiensi sebesar 10 persen hingga 15 persen dalam belanja barang dan jasa serta belanja administrasi dan jasa perkantoran. “Ini sangat perlu untuk dikaji. Penghematan anggaran juga perlu dilakukan selama itu bisa dilakukan,”tandasnya. ke hal 3
Ulah Si Jago Merah
KATA MEREKA
1
Api bermula dari kios milik Siti Naidah (45) sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (20/8).
Berharap NKRI Tetap Terjaga
2
Dalam kurun waktu yang hampir bersamaan. Aparat kembali melakukan kontak tembak dengan dua kelompok sipil bersenjata, Santoso cs di Poso dan kelompok Din Minimi di Aceh.
Beruntung saat kebakaran terjadi, Polsek Ngadirejo melintas di sekitar pasar.
3
Bergegas anggota polisi dan warga sekita berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya.
4
Agar tidak merembet ke kios dan los lain, bahkan menghanguskan pasar, mereka terpaksa menghancurkan satu kios.
Kami berh a r a p agar aparat kea manan mampu m menumpas gem rrakan-gerakan kkelompok bersenjata yang meresahkan hingga ttuntas. Ines, Karyawat, Temanggung Meski kami h a n y a w wong cilik. Tapi, tetap selalu b berdoa agar ked daualatan NKRI ttetap terjaga. JJangan sampai kkeamanan terganggu. ((riz) Kasrun, Petani, Temanggung
KORAMIL
5 Api baru bisa padam satu jam kemudian.
Pasar Ade Winangun Winang gun Nyaris Nyaris Terbakar Terbakar Satu Kios Terpaksa Dihancurkan TEMANGGUNG – Kebakaran kembali terjadi di Temang-
gung. Kali ini kios milik Siti Naidah (45) di Pasar Ade Winangun Ngadirejo ludes dilalap si jago merah, Kamis (20/8) malam. Beruntung api bisa cepat dipadamkan. Sehingga
pusat perekonomian warga Kecamatan Ngadirejo tersebut luput dari jilatan si jago merah. Kapolsek Ngadirejo, AKP Marino mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.30 WIB
6 Atas peristiwa ini, korban ditaksir alami kerugian Rp15 juta.
di kios milik warga Gondang Duwur tersebut . Saat itu Marino bersama anggota Polsek Ngadirejo sedang melakukan razia kendaraan malam di depan pasar tersebut.
“ Ka m i s e d a n g m e l a ksanakan razia kendaraan malam hari. Melihat kebakaran itu, semua anggota kami sekitar 20 orang beserta ke hal 3
Petani Tak Bisa Jual Langsung ke Pabrik Harga Capai Rp70 Ribu/Kg TEMANGGUNG – Sejumlah petani tembakau di Temanggung mengaku hanya bisa menjual tembakau rajangan dengan harga lebih murah dibandingkan harga patokan pabrikan. Karena, sebagian dari mereka terkendala masalah kepemilikan Kartu Tanda Anggota (KTA). Sehingga mau tidak mau harus merelakan menjual tem-
bakau kepada pengepul. Muhammad (65), petani asal Parakan mengaku, tidak dapat langsung menjual tembakau rajang kering akibat tidak memiliki KTA pabrik-pabrik besar. “Yang bisa langsung menjual ke pabrik adalah mereka yang punya KTA. Biasanya orangorang kepercayaan perusahaan yang memiliki modal lebih besar,” katanya, Jumat (21/8). Ia menambahkan, para pengepul tempat mereka menjual tembakau rajangan, biasanya telah memiliki KTA dan
relasi yang lebih kuat. Sehingga bisa langsung menyetorkan tembakau kepada pabrikan. “Mata rantai penjualan tembakau selama ini memang terlalu panjang. Awalnya petani menjual kepada sub grader. Lalu baru dijual kepada grader. Kemudian baru dijual kepada perwakilan pabrikan,” imbuhnya. Sementara itu, Marjuki (39), petani lain menambahkan, saat ini harga tembakau kering tertinggi mencapai Rp70 ribu per kilo, untuk kelas atau totol C. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
DAUN. Pedagang daun tembakau di Kecamatan Parakan biasanya kebanjiran order dari berbagai daerah di musim seperti ini.
Sepak Bola ‘Celeng’ Picu Gelak Tawa Anggota - Pimpinan Polres Temanggung foto:sertu edy widarto/koramil 12 bulu
TANAM. Anggota Koramil 12/Bulu ikut menanam padi di Mondoretno.
Tanamlah Bibit Unggul BULU – Untuk meningkatkan hasil pertanian khususnya padi, petani di wilayah Kecamatan Bulu diminta untuk menanam padi dengan varietas unggulan. Permintaan tersebut disampaikan Komandan Koramil (Danramil) 12/Bulu, Kapten Arm Suripto, disela membantu masyarakat Dusun Mondoretno Desa Danupayan dalam melakukan tanam padi kemarin (21/8). Menurutnya dengan bibit unggul, hasil panen akan lebih melimpah. “Varietas bibit sangat menentukan hasil panen,” katanya. Namun demikian, meskipun menanam padi bibit unggulan, perawatan juga harus dilakukan secara maksimal. Agar, dapat meningkatkan mutu tanaman padi. ke hal 3
Pakai Topeng Kerucut, Saling Bertabrakan Tak hanya dengan apel pasukan. Untuk merekatkan hubungan antara sesama anggota Polri, dalam rangka menyambut HUT ke-67 Polwan, Polres Temanggung menggelar berbagai perlombaan lucu. Di antaranya, lomba sepak bola kerucut atau yang lebih dikenal dengan sepak bola ‘celeng’. Bagaimana kemeriahannya? SETYO WUWUH, Temanggung TIDAK seperti hari-hari biasanya, halaman Mapolres Temanggung penuh sesak dengan anggota korps berbaju cokelat yang sedang mengikuti berbagai perlombaan. Mulai dari lomba balap karung, lomba menggiring bola dengan sayuran gam-
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
BOLA. Dalam rangka menyambut HUT ke-67 Polwan, Polres Temanggung gelar lomba sepak bola kerucut kemarin (21/8).
bas dan lomba sepak bola ‘celeng’. Perlombaan sepak bola ‘celeng’ menjadi perlombaan yang termenarik. Karena perlombaan ini, selain unik juga memecahkan gelak tawa. Baik, dari pemain, anggota dan jajaran pimpinan Polres Temanggung. Mereka seperti terbius dengan perlombaan tersebut. Sepak bola ‘celeng’ ini di ikuti oleh polwan dan polri dari masing-masing sektor. Setiap regu terdiri dari lima pemain. Mereka wajib mengenakan topeng berbentuk kerucut layaknya kepala celeng, yang hanya berlubang satu pada ujung kerucutnya. “Untuk perlombaan sepak bola ini semua peserta wajib mengenakan topeng kerucut. Kalau topengnya dibuka sudah masuk pelanggaran,”kata Kompol Diah Wuryaning Hapsari, Kabag Rem Polres Temanggung, yang juga menjadi ketua panitia perlombaan. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 22 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3000
PNS Kena Demosi Minta Bupati Tunda Pelaksanaan Perda OPD WONOSOBO- Upaya untuk menghadang laju Perda No 3 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terus dilakukan PNS di Kabupaten Wonosobo yang mengalami demosi (penurunan jabatan). Melalui SNH Law Office, selaku kuasa hukum dari 7 PNS, yang mengajukan judicial review terhadap perda tersebut, mengajukan surat kepada Bupati Wonosobo Kholiq Arif. Intinya mereka meminta bupati untuk melakukan penundaan pelaksanaan perda itu. Advokat yang berkantor di Mayapada Tower Jalan Jenderal Sudirman tersebut melayangkan surat tertanggal 18 Agustus 2015 bertindak atas nama dan
untuk kepentingan hukum klien Ir Karyoto MSi dkk. Terdapat point utama dalam surat yang ditujukan kepada orang nomor satu di Wonosobo itu. Pertama perda No 03 Tahun 2014 saat ini sedang dilakukan judicial review (hak uji materi) di Mahkamah Agung Republik Indonesia dan telah terdaftar dengan nomor registrasi 33P/ HUM/2015. Pengajuan judicial review didasari pada pengaduan secara langsung terhadap dugaan pelanggaran UndangUndang ASN, No 5 Tahun 2014 ke Komisi Aparatur Sipil Negara pada tanggal 1 Juni 2015. ke hal 11
Regulasi Harga Cabai Setan dan Rawit Menggila Toko Modern Perlu Direvisi foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
MELAYANI. Pedagang sayuran yang juga menjajakan cabai di Pasar Induk Wonosobo tengah melayani pembeli kemarin (21/8).
Tembus Rp60 Ribu
WONOSOBO – Kenaikan harga di pasar tradisional tidak hanya terjadi pada daging ayam, tetapi juga cabai. Meskipun pasokan cabai cukup. Namun, naiknya harga sudah mulai dirasakan para pedagang sejak pertengahan Agustus. Untuk cabai merah keriting, kini berkisar Rp35.000 per kilogram, sebelumnya di angka Rp25.000. Cabai merah keriting cukup me-
limpah. Ssehingga, harga tidak begitu mengalami kenaikan drastis. Berbeda dengan cabai setan atau cabai magelangan dan cabai rawit yang cukup seret pasokannya, harganya jadi tinggi. “Yang paling cepat naiknya ya dua itu. Cabai rawit dan cabai setan terlalu mahal dan sulit cari pasokannya. Sekarang saja kami berani jual dengan harga Rp60.000 untuk cabai setan dan Rp50.000 untuk cabai rawit,” kata Supi, ped-
agang di Pasar induk Wonosobo, Jumat (21/8). Harga normal untuk cabai rawit dan cabai setan adalah di angka Rp20.000. Bahkan saat panen raya, harga cabai bisa di bawah angka Rp14.000. Selain berdampak pada pedagang, kenaikan cabai juga menghantam para penjual makan seperti sate, pecel lele, dan bebek goreng. “Yang paling banyak mengeluh biasanya penjual sate. Karena ca-
bai rawit untuk kebutuhan dasar. Belum lagi kalau harga bawang merah iktuan naik. Sementara untuk sambal mentah seperti pedagang bebek goreng sangat terasa kenaikannya,” imbuh Supi. Hal tersebut dikeluhkan Maryam, pelanggan Supi, yang memiliki warung makan. Kebutuhan cabai per harinya mencapai empat kilogram dan harus dipenuhi. Bahkan saat naik, Maryam harus menyiasati ke hal 11
PERTANIAN
Saluran Irigasi Terhambat Sampah WONOSOBO – Imbas dari surutnya aliran irigasi ke sawah-sawah, terutama di daerah bawah aliran sungai, adalah menumpuknya sampa yang didominasi plastik. Penumpukan sampah tersebit terjadi di saluran irigasi Desa Mlipak, Kecamatan Wonosobo. Kondisi ini dikeluhkan oleh kelompok tani setempat. “Setelah panen perdana kemarin (19/8) bersama-sama dengan pihak kodim, koramil, dan aparat desa beramai-ramai menelusuri aliran irigasi yang menuju ke area persawahan. Memang sebagian besar masalah sumbatan irigasi, karena sampah plastik,” kata Ketua Poktan Tani Rahayu Desa Mlipak, Slamet Hidayat, kemarin. Di beberapa sudut pematang sawah, bahkan bisa dilihat tumpukan sampah plastik yang menggunung dan kerap menyumbat aliran irigasi. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PEMBUKAAN. Kontingen Wonosobo dalam acara pembukaan Porwil Dulongmas di Stadion HM Subroto Kota Magelang, Jumat (21/8). Dalam kesempatan ini Wonosobo mengirim 207 atlet.
Siap Habis-habisan Kejar Target Polwil Dulongmas III
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
MENGGUNUNG. Sampah dari aliran irigasi menggungung di pematang sawah.
WONOSOBO- Kontingen Kabupaten Wonosobo yang berlaga di Pekan Olahraga Wilayah Kedu Pekalongan Banyumas (Polwil Dulongmas) III Tahun 2015 menyatakan kesiapan untuk berjuang secara total, demi mengejar prestasi setinggitingginya. Dari 207 atlet yang diberangkatkan ke Kota Magelang, hampir seluruhnya menyatakan optimis mampu mencapai target yang ditetapkan KONI Kabupaten Wonosobo.
Kepala Bagian Sosial dan Kesra Setda, Eko Suryantoro, yang menjadi salah satu official pendamping, kepada para atlet yang akan berlaga, pihaknya terus mendorong agar benar-benar mengoptimalkan setiap kemampuan yang dimiliki, serta tetap berjiwa sportif. “Nilai-nilai sportifitas tetap harus dikedepankan. Karena selain prestasi, setiap atlet juga wajib menunjukkan jiwa kestaria. Siap menang, siap kalah, jujur dan pantang menyerah,” tandasnya . Ketua KONI Wonosobo, Bambang Larasnyoto men-
gatakan, upaya Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama KONI untuk mencapai target prestasi tidak boleh dikotori sikap tidak professional. “Kita tak hanya sekedar mengejar target medali. Namun lebih dari itu. Upaya mengikuti Porwil juga demi menggali potensi yang dimiliki atlet-atlet muda. Agar kelak mampu berkembang lebih baik lagi. Mampu bersaing di level lebih tinggi, seperti Pekan Olahraga Provinsi maupun Pekan Olahraga Nasional,” katanya. ke hal 11
WONOSOBO – Desakan Komisi A DPRD dan tanggapan pihak Pemkab Wonosobo soal peninjauan izin toko modern mendapat tanggapan dari Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo. Direktur SI, Najmu Tsaqib Akhda mengatakan, pemerintah pusat telah membuat peraturan untuk menata perkembangan ritel. Peraturan tersebut, lanjutnya, tertuang dalam Perpres Nomor 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. Dan, yang terbaru adalah Permendag Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. “Peraturan tersebut menjadi pedoman bagi daerah yang
Najmu Tsaqib Akhda
k membuat b t kkebijakan bij k tterakan kait dengan persoalan toko modern,” katanya di rumahnya, kemarin (21/8). Menurutnya, Pemkab Wonosobo pernah mengeluarkan Perbup Nomor 21 tahun 2008 tentang Penataan Toko Modern dan Pembinaan Pasar Tradisional yang mengacu ke hal 11
Pola Hidup Sehat Biasakan Sejak Dini WONOSOBO - Sosialisasi akan bahaya narkoba bukan hanya ditujukan bagi orang dewasa saja. Anak usia dini juga perlu mendapatkannya supaya terproteksi dari pengaruh penyalahgunaan obatobat terlarang. “Dengan sifatnya yang suka meniru, anak-anak harus diarahkan untuk memiliki pola hidup sehat. Dengan demikian, anak-anak akan selektif terhadap apapun yang hendak dimakan,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, Agus Riyanto, di kantornya, kemarin. Menurutnya, pola hidup sehat itu sudah tertanam
dalam diri anak, maka ia tidak akan mengkonsumsi narkoba yang akan merusak hidupnya. Sebab, model pendekatan yang paling efektif untuk menanamkan pola hidup sehat dan anti narkoba kepada anak didik. Menurutnya, sistem pendidikan yang paling cocok untuk diaplikasikan adalah pendidikan dengan sistem among seperti yang telah dicontohkan Ki Hadjar Dewantara. Sistem ini mengedepankan asih, asah, asuh kepada anak didik. Sehingga jauh dari aura negatif seperti celaan, permusuhan maupun ketakutan. Digantikan dengan aura positif berupa motivasi, dukungan, ke hal 11
Kebakaran Pasar Induk Masih Menyisakan Trauma bagi Rukayah Si Penjual Sagon
Kehilangan Pelanggan, Kini hanya Bisa Pasrah Kebakaran Pasar Induk Wonosobo pada Desember tahun 2014 masih membawa trauma tersendiri bagi pedagang. Salah satunya Rukayah (50). Meski begitu, ia tetap bertahan berjualan sagon. Tetapi hasilnya jauh berbeda, saat pasar tersebut masih berdiri megah. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo PENURUNAN penjualannya tembus di angka 50 persen. Hasilnya pun terkadang hanya cukup untuk uang saku pulang pergi. Hal itu dipilih daripada dirinya tidak memiliki kesibukan. “Sebelumnya, dalam sehari saya mampu menjual 6-7 kilogram bahan sagon. Namun sekarang setelah tempat jualan yang lama ikut terbakar
hanya mampu menjual 2-3 kilo saja per hari,” kata warga Desa Kalilawang, Kecamatan Garung ini, kemarin. Ibu empat orang anak tersebut, merupakan salah seorang dari belasan pedagang sagon yang bertahan di Pasar induk Wonosobo, paska kebakaran. Ia mengeluhkan nasibnya yang ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
KIPAS. Rukayah mengipas tungku arangnya untuk membuat sagon kemarin (21/8). Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK