26 agustus 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

RABU 26 AGUSTUS 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000

TESTIMONI Rematik dan Asam Urat SEBAGIAN besar penyebab penyakit dalam tubuh adalah membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Selain itu, makanan yang dikonsumsi tubuh pun ikut andil terhadap kesehatan tubuh. Makanan sehat akan membuat tubuh dalam kondisi yang seharusnya. Sebaliknya, makanan tidak sehat akan merangsang timbulnya penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Gemar mengkonsumsi makanan berminyak jelas berdampak buruk pada tubuh. Makanan berminyak seperti Sutrimo makanan bersantan, kacang-kacangan, dan gorengan dapat mengundang penyakit-penyakit yang tidak dapat dipandang sepele. Misalnya saja gorengan. Dalam gorengan, terkandung lemak trans yang terbilang bahaya bagi tubuh. Minyak mengandung lemak jahat, lemak jahat berperan meningkatkan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berpotensi mengakibatkan serangan jantung.Seperti kegemaran Pak Sutrimo (62) yang bekerja sebagai wiraswasta ini, ia mengaku gemar mengkonsumsi makanan berminyak. Terang saja ia mengeluh kalau kadar kolesterolnya tinggi. Kadar kolestol yang tinggi meningkatkan zat purin dalam tubuhnya sehingga berimbas pada asam urat.Selama 5 tahun lebih bapak tiga anak ini menderita penyakit asam urat. ke hal 3

DAK Alokasikan Dana Khusus Untuk Pramuka JAKARTA - Sebanyak 432 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merasakan udara segar selama tiga hari. Mereka turut serta dalam kegiatan Perkemahan Pemasyarakatan, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan positif ini pun turut akan didukung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Kami akan mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan pramuka ini dilakukan secara rutin. Misalnya akan diadakan Jambore Nasional,” ungkap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, kemarin di Cibubur (25/8). Menurutnya, kegiatan pramuka ini mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan ini menjadi salah satu proses asimilasi untuk mengembalikan rasa percaya diri para WBP. Sehingga, mereka akan

Saling Klaim Kemenangan Tiga Paslon Yakin dengan Nomer Urutnya MAGELANG - Tiga paslon walikota dan wakil walikota Magelang meyakini nomer urut yang diperoleh dalam undian akan membawa kemenangan dalam Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Nomor urut 1 adalah pasangan calon Ir H Sigit Widyonindito

MT dan Wakil Walikota dra Windarti Agustina, Nomor urut 2 pasangan calon Walikota Moch Haryanto dan wakil Walikota Agus Susatyo BE ST MM dan Nomor urut 3 pasangan calon Walikota Joko Prasetyo SSos MM dan calon wakil walikota drs Priyo Waspodo. Pengundian nomer urut dilakukan KPU Kota Magelang dalam Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Walikota

foto:ist

ke hal 3

Fatin Shidqia Lubis

Perajin Tahu Tempe Menjerit

Perjuangan Diet

dan Wakil Walikota Magelang Tahun 2015, Selasa (25/8) di Gedung Wanita Jalan Veteran No 4 Magelang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh pasangan calon, Forum Pimpinan Daerah Kota Magelang, Ketua Desk Pemilihan Kota Magelang, Panwas Pemilihan Kota Magelang, Dinas terkait, Ketua Tim Kampanye Pasangan Calon, Ketua Parpol tingkat Kota Magelang, Jajaran Muspika dan Lurah se-Kota

Magelang, wartawan dan LSM, Ketua PPK dan PPS se-Kota Magelang. Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron, memimpin langsung rapat pleno, dengan urutan acara pengambilan nomor undian melalui dua tahapan, yaitu tahap pertama; pengundian pengambilan nomor urut berdasarkan nomor urut pendaftaran, sedangkan tahap kedua pengundian ke hal 3

Ekonomi Bergolak, RAPBN Berubah

MENJERIT. Perajin tahu tampe di sejumlah wilatah menjerit karena harga bahan baku kedelai impor naik drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

DI TENGAH kesibukan yang cukup padat, penyanyi cantik Fatin Shidqia Lubis, rupanya masih menyempatkan waktu luangnya untuk berolahraga agar kondisi tubuhnya tetap bugar. Biasanya, olahraga yang digunakan adalah lari. Pasalnya, menurut Fatin, ke hal 3

foto:chandra yoga k/magelang ekspres

NOMOR URUT. Pasangan peserta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Magelang 2015 menunjukan nomor urut hasil pengundian yang diselenggarakan oleh KPU Kota Magelang. Pasangan Sigit-Windarti nomer 1, Moch Haryanto -Agus Susatyo nomer 2 dan Joko-Priyo nomer 3.

JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap dolar AS terus mempengaruhi berbagai sektor. Salah satu yang ikut merasakan dampak tersebut yakni pengarajin tahu tempe yang notabene mencukupi kebutuhan akan kedelai menggunakan kedelai impor. Wakil Ketua Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Sutaryo mengungkapkan bahwa pihaknya kini terus merasakan dampak kondisi eko-

nomi yang fluktuatif tersebut. “Kebutuhan kedelai dalam negeri hingga kini sebagian besar masih impor. Soal melemahnya rupiah sebetulnya kondisi saat ini masih bisa diantisipasi dengan keadaan di lapangan. Sebab, supply dan demand terhadap kedelai sampai saat ini masih tercukupi,” ujarnya kepada Jawa Pos, Selasa (25/8). Namun, dia mengungkapkan bahwa ke hal 3

JAKARTA - Pemerintah telah melakukan serangkaian antisipasi untuk menyikapi pergolakan perekonomian dunia selama dua tahun terakhir ini. Namun, pemerintah luput mengantisipasi adanya kebijakan RRT untuk mendevaluasi yuan karena itu di luar prediksi. Kondisi pasar keuangan Indonesia pun ikut terguncang dan mengakibatkan rupiah anjlok di level Rp 14 ribu. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah menyatakan akan menyelaraskan asumsi makro yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2016 sesuai dengan perkembangan ekonomi terkini. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan pemerintah akan responsif dalam melihat perkembangan perekonomian aktual dan akomodatif dalam menampung proses pembahasan dengan DPR. ‘’Asumsi pertumbuhan ekonomi (harus) tetap dapat merefleksikan kondisi yang realistis,’’ ujar Menkeu Bambang Brodjonegoro dalam rapat paripurna dengan agenda Jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPR terhadap RAPBN 2016 di gedung

DPR kemarin (25/8). Mengenai nilai tukar rupiah yang anjlok, Bambang menekankan bahwa pemerintah dan Bank Indonesia (BI) tidak berdiam diri. Pemerintah dan BI akan menjaga stabilitas rupiah sehingga itu tidak berdampak lebih luas terhadap aspek perekonomian nasional. Mantan kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut juga menyinggung kondisi terkini di pasar mata uang nasional dan global. Menurut dia, pemerintah dan BI serta DPR akan membahas lebih mendalam RAPBN 2016 dengan dikaitkan kondisi ekonomi terkini. ‘’Kita akan membahas lebih dalam RAPBN 2016 di Komisi XI dan Badan Anggaran DPR sampai dengan Oktober 2015 sebagai batas akhir penetapan UU APBN 2016,’’ katanya. Selain kondisi aktual tersebut, tutur dia, penetapan asumsi nilai tukar rupiah pada 2016 juga akan memperhitungkan langkah-langkah antisipatif dan perbaikan yang telah dan akan dilakukan BI serta pemerintah untuk memperkuat fundamental pasar uang nasional. ke hal 3

Menengok Tapal Batas RI di Long Nawang, Malinau

Prajurit Penjaga Andalkan Pondok Cinta Pemerintah pusat menjanjikan perubahan total wajah perbatasan Indonesia. Pos lintas batas (PLB) sebagai salah satu gerbang negara yang selama ini dijaga anggota TNI termasuk yang akan dipermak. Jawa Pos berkesempatan menengok kondisi pos lokasi yang terisolasi di Malinau, Kalimantan Utara, bersama perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan.

SALING KLAM KEMENANGAN wajar mosok, ngeklaim kalah

PERAJIN TEMPE TAHU MENJERIT

BAYU PUTRA, Malinau TIDAK mudah mencapai PLB Long Nawang, Malinau. Minggu (16/8) itu rombongan harus melintasi jalur provinsi sejauh 32 kilometer (km) deRedaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

ngan mobil four-wheel drive. Kami harus melalui jalur tanah berbatu. Tidak ada aspal. Meski belum lama ini dilakuke hal 3

sakitnya tu di sini! foto:jpnn

SEDERHANA. Bangunan ini menjadi markas prajurit TNI yang bertugas di tapal batas RI wilayah Long Nawang, Malinau.

Web: magel


CMYK

RABU 26 AGUSTUS 2015

Siap Antisipasi Kerusuhan Pilkada

Polisi Gelar Simulasi Pengamanan MAGELANG TENGAH - Jajaran Polres Magelang Kota terus mengupayakan kesiapan jelang masa kampanye pemilihan kepala daerah. Kemarin, sebanyak dua pertiga kekuatan atau 260 personel terlibat dalam simulasi pen-

gamanan pesta demokrasi itu di depan Mapolres Magelang Kota dan Alun-alun. Para anggota mengikuti serangkaian simulasi mulai dari kampanye, pemungutan suara, hingga perhitungan suara. ke hal 7

SIMULASI. Penanganan gangguan kamtibmas dan kerusuhan dipraktikan para personel Polres Magelang Kota di Alun-alun untuk memaksimalkan pengamanan jalannya tahapan pesta demokrasi di Kota Magelang, kemarin.

foto : wiwid arif/magelang ekspres

KOTA KITA Sumbangan Sekolah Paska penerimaan siswa baru, dimana proses kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru dimulai, tidak jarang terdapat sekolah yang mengadakan iuran atau sumbangan untuk mendukung kegiatan sekolah tersebut. Sumbangan harus bersifat b sukarela sesuai dengan kemampuan,karena tidak semua orang tua siswa o dari d kalangan g mampu”. p Tofa, Swasta, Magelang

Sekda Sugiharto Jadi Plt Walikota

MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi menunjuk Sekretaris daerah (Sekda) Sugiharto sebagai pelaksana tugas (Plt) Walikota Magelang. Pertimbangan penunjukan tersebut dilakukan agar tidak terjadi kekosongan pimpinan penyelenggaraan pemerintahan di lingkup Pemkot Magelang. Kabag Humas Santel Setda Kota Magelang Sutomo Hariyanto mengatakan, dasar dari penunjukkan itu melalui p Surat Keputusan Gubernur Jateng Nomor131/27 Tahun 2015 tentang penugasan pelaksana tugas Walikota Magelang Agus tanggal 19 Agust 2015.”Kepututus s san tersebut

mulai berlaku sejak berakhirnya masa jabatan Walikota dan Wakil Walikota Magelang tahun 2010-2015 sampai dengan dilantiknya Penjabat Walikota Magelang,” kata Sutomo di kantornya, Selasa (25/8). Namun, Sutomo mengaku belum mengetahui secara pasti siapa nanti yang akan ditunjuk menjadi Pejabat Walikota Magelang. Pasalnya, kebijakan itu masih harus menunggu SK dari Kementerian Dalam Negeri ( g ) (Kemendagri). Sekretaris daerah (S ekda) Kota Magelang Sugiharto saat dikonfirmasi mengaku siap melaksaakan amanat dari gubernur tersebut. ke hal 7

S i s w a yang tidak m a m p u harus dibebash kkan dari iuran ssekolah, sedang gkan siswa yang mampu bisa ssubsidi silang, te tentunya pihak pemerintah hap rus turut membantu. m ””(cha) ”(

Walikota Titip Doa pada Calhaj 157 Calhaj Berpamitan MAGELANG TENGAH Jumlah calon haji (calhaj) di Kota Magelang tahun 2015 mencapai 157 orang. Mereka akan diberangkatkan melalui kelompok terbang (kloter) 35 bersama dengan Kabupaten Kebumen dan Wonosobo. Kabag Kesra Setda Kota

Heru, Swasta, Magelang

KAJIAN SEHAT ALAMI

Sugiharto

Budaya Sakit Secara Holistik

Batasan Dana Kampanye Nunggu Kesepakatan Paslon

POLA Sakit diturunkan Sakit merupakan sebuah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari sebuah proses yang melawan sunatullah dan membuat kondisi manusia melenceng dari fitrahnya Medi Wirawan yang seimbang. Sesungguhnya fitrah manusia adalah seimbang sesuai yang tersurat dalam QS Al Mulk (67) ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

CALHAJ. Ratusan calon haji asal Kota Magelang berkumpul di Pendopo Pengabdian untuk berpamitan sebelum diberangkatkan September nanti.

KPU Pusat Batasi Rp2-3 Miliar MAGELANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang segera akan mengundang tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Magelang untuk membahas besaran dana kampanye. Setiap paslon diminta untuk melaporkan dana kampanye sebagai acuan pelaksanaan kampanye selama 100 hari sejak 27 Agustus hingga 5 Desember

2015. Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron mengatakan, ada tiga kegiatan yang dijadikan dasar pelaporan dana kampaye, meliputi laporan awal, penerimaan sumber dana dan laporan penerimaan pengeluaran dana kampanye.”Sampai sekarang besarannya belum ditentukan. ke hal 7

CMYK

Magelang Wagiman mengatakan, dibanding tahun sebelumnya jumlah calhaj mengalami penurunan. Tahun 2014 jumlah calhaj mencapai 167 orang. Khusus tahun ini, Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) yang akan mendampingi seluruh calhaj asal Kota Magelang hanya satu orang. ”Jumlah TPHD yang

hanya satu orang ini dikarenakan jumlah calhaj asal Kota Magelang juga kurang dari 200 orang. Kalau lebih dari 200 orang, TPHD pasti ada dua orang,” kata Wagiman, saat menghadiri acara pamitan calhaj Kota Magelang tahun 2015 di Pendopo Pengabdian Selasa (25/8). ke hal 7


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

RABU 26 AGUSTUS 2015

MAGELANG EKSPRES

8

Dewan Pertanyakan Sikap Bupati Soal Pengembalian Jabatan PNS Kena Demosi MUNGKID - Pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu oleh

Bupati Zaenal Arifin diharapkan bukan karena motif tertentu. Terutama karena adanya tiga PNS korban demosi (penurunan jabatan) yang turut dalam pelantikan tersebut. Anggota DPRD Kabupaten Magelang, Hibatun Wafiroh, mengatakan, pelantikan ketiga orang tersebut menim-

bulkan pertanyaan lantaran proses PTUN belum selesai. “Kenaikan pangkat mereka dilakukan saat proses PTUN belum selesai. Kemarin pangkatnya turun sekarang selang 10 bulan kok sudah naik lagi. Apa memang sudah layak naik jabatan,” kata Wafiroh, kemarin. Adapun tiga dari 20 orang

PNS yang dilantik tersebut yakni pejabat eselon III B Bintoro sebagai Sekcam Tegalrejo, Much Fauzi Yanuar Mauludi menduduki Sekcam Pakis dan pejabat eselon IV B Solikhin, sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pusat Kesehatan Masyarakat Sawangan II. Wafiroh mengatakan,

ketiganya menerima demosi sekitar 10 bulan lalu bersama 7 pejabat lainya karena mendapat sanksi. Akan tetapi, ketiganya tidak termasuk yang menggugat Bupati Magelang melalui PTUN Semarang. “Saya harap tentunya bupati menurunkan atau menaikan jabatan bukan

karena like ataupun dislike (suka dan tidak suka). Tetapi harus berdasar the right man on the right place, sesuai prestasi PNS yang dimiliki agar bisa mendorong kemajuan untuk Kabupaten Magelang. Sehingga, bupati benar-benar bisa profesional,” imbuhnya. Dia menambahkan, se-

Percantik Telaga Bleder Telan Rp700 Juta

Gelar Lomba Foto Selfi

ke hal 7

ke hal 7

Gizi Buruk, TP PKK-Dinkes Beda Versi

PEMBANGUNAN

MUNGKID - Perbaikan serta penambahan fasilitas di objek wisata telaga Bleder, Desa Ngasinan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Diharapkan, perbaikan tersebut bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan, perbaikan fasilitas objek wisata tersebut dibiayai APBD tahun 2015 senilai Rp700 juta. Anggaran tersebut dialokasikan untuk menambah sarana berupa kolam renang anak, serta perbaikan fasilitas yang rusak. “Ada sejumlah fasilitas, berupa becak air yang rusak. Nanti akan diperbaiki sehingga bisa digunakan kembali,” katanya. Edi menambahkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan sejumlah rencana kegiatan untuk mengisi peresmian sekaligus penanda selesainya perbaikan. Dengan demikian, warga Kabupaten Magelang akan mengetahui kondisi terbaru objek wisata Telaga Bleder. “Salah satu kegiatan yang akan kita laksanakan berupa lomba foto selfie di objek wisata yang ada di Kabupaten Magelang,” jelasnya. Dia menyebutkan, lomba foto bertema Magelang Cantik tersebut dilaksanakan dengan menggandeng Alfamart. Para pemenang nantinya akan diumumkan bersamaan dengan pembukaan Telaga Bleder sekaligus Festival Telaga Bleder, Sabtu (14/10) mendatang. “Juara I nantinya akan memperoleh uang tunai sebesar Rp2,5 juta, juara II Rp1,5 juta, dan juara III Rp1 juta. Sedangkan dua puluh pemenang nominasi foto terbaik, akan mendapatkan hadiah hiburan,” ujarnya.

lain persoalan menaikan jabatan PNS, ada persoalan lain di Kabupaten Magelang yang lebih krusial. Yakni beberapa jabatan strategis di satuan kerja perangkat daerah yang masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). “Ini lebih penting untuk diperhatikan daripada

emas. Selanjutnya atletik 3 emas, Karate (Forki) 1 emas, tarung drajat 1 emas, sepak takraw (PSTI) 1 emas, voli (PBVSI) 1 emas, dan tenis meja (PTMSI) 1 emas,” jelas Sani. Dia menyebutkan, selain 15 emas, Kabupaten Magelang juga

MUNGKID - Data jumlah temuan anak dibawah umur lima tahun (balita) yang menderita gizi buruk oleh Tim Penggerak (TP) PKK dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang sedikit berbeda. Sebelumnya, TP PKK menyatakan menemukan balita penderita gizi buruk ada 165 dan tersebar di sejumlah kecamatan. Namun demikian, Dinkes menyatakan hanya menemukan 34 balita gizi buruk. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Magelang, dr Eka Wibawa mengatakan, terdapat beberapa perbedaan indikator yang digunakan oleh TP PKK dan Dinkes dalam menentukan penderita gizi buruk. “Kalau TP PKK menggunakan timbangan berat badan dan tinggi badan. Kalau Dinkes tidak hanya itu saja, tapi juga indikator lainnya. Terutama, penyakit penyerta,” jelas Eka. Dia menjelaskan, terdapat tiga faktor yang menjadi penyebab adanya gizi buruk pada balita. Pertama, faktor kemiskinan yang menyebabkan orang tua tidak mampu memberikan asupan gizi yang cukup untuk membantu tumbuh kembang sang anak. Kedua, adanya penyakit penyerta seperti kelainan fungsi jatung, terkena penyakit TBC paru-paru, atau jenis penyakit lain yang dapat mengganggu pertumbuhannya. “Jika tidak segera mendapat penanganan medis secara tepat, bisa menyebakan kematian,” imbuhnya. Faktor ketiga, lanjutnya, menyangkut perilaku orang tua. Antara lain, karena enggan memberikan ASI (air susu ibu) selama enam bulan berturut-turut. Atau diberi makanan tambahan yang tidak sesuai usia balita. Sehingga, menimbulkan gangguan pada pencernakannya. “Untuk mencegah dan menanggulangi pertambahan angka balita bergizi buruk diperlukan upaya untuk merubah perilaku masyarakat. Terutama, orangtua yang memiliki balita, su-

ke hal 7

ke hal 7

foto: heny agusningtyas/magelang ekspres

KARYA BAKTI. Koramil 9/Tegalrejo membantu warga Purwodadi mengecor jalan, kemarin (25/8).

OMPS, TNI Bantu Cor Jalan Desa TEGALREJO - Anggota Koramil 09/ Tegalrejo Kodim 0705 Magelang membantu warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tegalrejo melakukan pengecoran (betonisasi) jalan sepanjang 340 meter. Kegiatan kerja bakti ini merupakan

program kerja Kodim 0705 yang menjadi bagian tugas pokok OMSP (Operasi Militer Selain Perang). “Disamping untuk membantu pemeritah daerah kegiatan ini bentuk mempererat hubungan silaturrahmi, kemanunggalan

TNI dengan rakyat, menjalin persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat dengan anggota koramil,” jelas Danramil 09/ Tegalrejo Kapten Arh Suhadi. Pelaksanaan karya bakti ada ke hal 7

Wushu Sumbang Emas Terbanyak MUNGKID - Kabupaten Magelang berhasil masuk peringkat sepuluh dari 17 kabupaten/ kota peserta Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Kedu Pekalongan Banyumas (Dulongmas) tahun 2015 kemarin. Capaian tersebut sesuai dengan target Komite Olahraga Nasional Indonesa (KONI).

Wakil Ketua KONI Kabupaten Magelang, Sanny Budi Cahyono mengatakan, cabang olahraga (cabor) wushu menyumbang medali emas paling banyak dalam Porwil yang terlaksana di Kota Magelang, 21-23 Agustus kemarin. “Wushu mampu menyumbang 7 medali emas dari keseluruhan 15

Pitaran Pelatih Sarana Tingkatkan Pengetahuan KALIANGKRIK - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka tingkat Cabang (Pusdiklatcab) Bina Putera Karana Kwartir Cabang Kabupaten Magelang melaksanakan kegiatan Pitaran Pelatih.Pitaran Pelatih merupakan pertemuan pelatih pembina pramuka antarkwartir. Hal ini untuk memperat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan, berbagi pengalaman dan kepemimpinan. Pelaksanaan Pitaran Pelatih biasanya diadakan setiap tanggal 14 atau pada hari Minggu. “Biasanya diambil hari Minggu yang berdekatan dengan tanggal 14,” terang Kepala Pusdiklatcab, Turut Kasminto, kemarin (25/8). Pria yang akrab disapa dengan nama Kak Turut tersebut menjelaskan, jika tempat penyelenggaraan Pitaran secara umum ada di Sekretariat Kwarcab di Jalan Bala Putera Dewa Borobudur. Namun bisa juga di kediaman pelatih secara bergiliran. “Pada bulan Agustus ini kegiatan Pitaran kebetulan di Rumah Kak Muchtasor, B.A (pelatih pembina pramuka golongan penegak), di Beseran Kecamatan Kaliang-

krik,” jelasnya. Pelaksanaan Pitaran bulan ini mendekati akhir bulan, tambah Turut, mengingat banyaknya kegiatan yang berlangsung. Mulai dari renungan dan ulang janji, peringatan Hari Pramuka ke 54 dan peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI. “Juga dibeberapa Kwartir Ranting di selenggarakan Jambore Ranting dan kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD),” jelasnya. Pitaran Pelatih didahului dengan pembukaan dan menyanyikan Lagu Satya Darma Pramuka (Hymne Pramuka), dengan formasi lingkaran persaudaraan. Dilanjutkan dengan saling memberikan penghormatan kepada sesama anggota gerakan pramuka. “Mater i yang bahas, adalah evaluasi yang telah dilaksanakan, misalnya pelaksanaan renungan dan

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

BERBAGI. Pembina Pramuka antarkwartir tengah berkumpul di kediaman Muchtasor, Desa Beseran, Kecamatan Kaliangkrik, pekan lalu.

pelaksanaan hari pramuka. Juga disampaikan informasi kegiatan musyawarah cabang yang akan berlangsung pada (30/8) men-

datang,” bebernya. Disamping itu ada lagi persiapankegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi

Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Jurusan Penyuluhan Peternakan. Selain itu, juga diadakan penyegaran

materi untuk mengingat kembali dan menyamakan pemahaman tentang materi kepramukaan. “Meski sebagian besar dari

MAGELANG EKSPRES Jl. A. Yani no 348 Magelang, Telp (0293) 310846 Fax (0293) 363883

Kantor KWARCAB Kota Magelang : d/a kak Waluyo Dinas Pendidikan Kota Magelang Jl. Alibasa Sentot Prawirodirjo no. 6 Kota Kagelang

081325627599

CMYK

Kab. Magelang : jl. Bala Putra Dewa Borobudur 56553 telp 0293 788374 fax. 0293788122

pelatih pembina pramuka sudah tidak tergolong muda lagi, namun semangat untuk berlatih masih luar biasa,”tadasnya. (hen)


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

RABU 26 AGUSTUS 2015

Eceran Rp 3.000

Urugan Tak Sempurna, Badan Jalan Amblas PURWORJEO- Akibat ketidaksempurnaan proses pengurugan dan pembenahan jalan yang diduga dilakukan oleh jasa telekomunikasi, sebagian badan jalan yang berada di ruas jalan Purworejo-Magelang, tepatnya di depan SPBU Sejiwan amblas dan membahayakan pengendara. Kondisi itu dikeluhkan warga setempat lantaran hingga kini belum ada penanganan dari pihak yang bertanggung jawab. Sumarno (62), warga RT 3 RW 2 Desa Trirejo yang tinggal tidak jauh dari lokasi mengatakan, amblasnya sebagian tanah sepanjang lebih kurang 10 meter di badan jalan telah terjadi sejak sekitar lima bulan lalu usai dilakukan pengerjaan jalan. Sayangnya, dirinya tidak mengetahui secara persis pihak yang melakukan pengerjaan tersebut. “Saat saya tanya, salah satu pekerja mengatakan bahwa itu merupakan proyek pemasangan jalur kabel untuk telekomunikasi. Komunikasinya tidak lancar karena sana pakai bahasa Indonesia,” ucapnya, kemarin. Dikatakan, lantaran proses pengurugan tidak dilakukan secara sempurna, tanah di lokasi itu semakin amblas, terlebih pada saat musim penghujan lalu. Untuk mengurangi kubangan yang semakin dalam, Sumarno bersama warga setempat berkali-kali melakukan pengurugan dengan material tanah seadanya. “Sudah sering sekali saya urug pakai tanah, tapi turus saja amblas,” jelasnya. Sumarno melanjutkan, sejak tanah amblas, tidak sedikit pengguna jalan yang terperosok di lokasi itu. Sebagian mereka adalah pengendara ke hal 11 foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

AMBLAS. Warga menunjukkan sebagian badan jalan amblas dan membahayakan pengendara, kemarin malam.

Perbup Kode Etik PNS Disusun SEWA TANAH 579 Kontrak Sewa Tanah Tertunda

Bupati Silaturahmi dengan Puluhan Mantan Pejabat PURWOREJO- Meski telah memasuki masa pensiun, para mantan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo yang tergabung dalam wadah Paguyuban Purna Bakti Praja Pemkab Purworejo, tetap berkomitmen untuk peduli dengan perkembangan Purworejo. Paguyuban yang kini diketuai oleh Muslim Gunawan, mantan kepala DPU, tersebut tetap menjalin komunikasi dengan sesama purna dan pejabat aktif di lingkungan Pemkab. Hal itu terbukti dengan hadirnya puluhan purna dalam kegiatan Silaturahmi dan halal bihalal dengan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg yang digelar di Pendopo Bupati, Selasa (25/8). Tampak hadir dalam kesempatan itu, mantan Bupati Gurnito dan Kelik Sumrahadi. Sekretaris Paguyuban, Bejo Pranoto, mengatakan, silaturahmi dengan Bupati rutin dilakukan setiap tahunnya. Dengan kegiatan

itu diharapkan komunikasi tertap terjalin dan para mantan pejabat Pemkab tetap dapat memberikan sumbang sarannya jika dibutuhkan. “Ada sekitar 80-an orang yang hadir hari ini. Meski sebagian sudah berada di luar kota, tapi tetap menyempatkan,” ucapnya. Mantan Asisten 3 dan Kepala Catatan Sipil itu melanjutkan, selama ini paguyuban aktif melakukan sejumlah kegiatan, baik di lingkup intern maupun ekstern yang menyasar masyarakat luas. “Kami selalu melakukan anjangsana jika ada keluarga dari anggota yang tertimpa musibah. Tidak jarang juga kami melakukan kegiatan social untuk masayarakat,” lanjutnya. Salah satu wujud nyata yang ditujukan bagi masyarakat luas yakni pembuatan kincir air tenaga angin. Teknologi hasil kreasi mantan Kepala DPU Purworejo Muslim Gunawan

Minimalisir Perilaku Negatif Oknum PNS PURWOREJO - Kode etik perilaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Purworejo bakal diatur melalui Peraturan Bupati (Perbup). Perbup tentang kode etik PNS tersebut kini masih dalam bentuk draft dan masih digodok oleh Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Purworejo sebelum nantinya ditanda tangani oleh Bupati. Salah satu proses penerbitan Perbup tersebut dilakukan dengan sosialisasi draft oleh Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Purworejo, Selasa (25/8) di ruang Arahiwang Setda Purworejo. Hadir untuk membuka acara Asisten Bidang Administrasi dan Kesra Bambang Aryawan MM. Sosialisasi ini diikuti oleh para pimpinan SKPD, UPT Dikbudpora dan UPT Puskesmas Se-Kabupaten Purworejo. Dalam sambutannya, Bambang Aryawan mengatakan, kegiatan ini sebagai wahana berfikir bersama untuk kembali meneguhkan komitmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai orang-orang terpilih dalam pergaulan sesama PNS, dalam berorganisasi dan dalam berbangsa dan bernegara.

KUTOARJO - Secara keseluruhan dari bulan Januari - Agustus 2015 ini, jumlah kontrak sewa lahan milik PT KAI yang sudah dibayar sebanyak 1.244, dengan nilai sekitar Rp6,3 miliar. Sementara saat ini masih terdapat 579 kontrak sewa tanah milik PT KAI senilai Rp1,7 miliar yang menunggu pembayaran dari para debitur. Hal itu diungkapkan oleh Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, dalam siaran persnya, Senin (24/8). Menurutnya, untuk mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran kontrak persewaan tanah milik PT KAI, Daop 5 Purwokerto terus menggencarkan pelayanan pembayaran sewa tanah melalui mekanisme drive-thrue. Pola pelayanan pembayaran drive-thrue ini dilakukan PT KAI Daop 5 sebagai langkah jemput bola mendekati lokasi para penyewa (debitur). “Ini kami lakukan untuk memberi kemudahan kepada para penyewa,” ucapnya. Dijelaskan, dengan pola pelayanan drivethrue ini, tim PT KAI Daop 5 Purwokerto akan bergerak memberikan pelayanan pembayaran sewa tanah ke daerah-daerah, seperti Purworejo, Kebumen, Gombong, Cilacap, Slawi, Banjarnegara dan Wonosobo. Para penyewa di daerah yang akan dilayani tim drive-thrue PT KAI akan diberi surat pemberitahuan sebelumnya sehingga diharapkan mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini. Jadwal pelayanan drivethrue sewa tanah terdekat akan dilakukan di Wonosobo besok selama dua hari pada Rabu- Kamis (26/8 - 27/8) bertempat di Wisma PT KAI Jalan Pasukan Ronggolawe Wonosobo. “Keuntungannya jika melakukan pembayaran kontrak sewa tanah melalui mekanisme ini, penyewa akan langsung memperoleh buku kontrak, tanpa harus mengambil di Kantor Daop 5 Purwokerto,” jelasnya. Menurut Surono, selama sekitar 4 bulan dari bulan Mei 2015, PT KAI Daop 5 Purwokerto telah menggelar 26 kali drivethrue di berbagai daerah, baik di lintas operasional maupun nonoperasonal seperti Purworejo, Banjarnegara, dan Wonosobo. Dari penyelenggaraan drive-thrue di beberapa daerah tersebut, telah berhasil diselesaikan pembayaran 373 kontrak sewa tanah milik PT KAI dengan nilai sekitar Rp1,2 miliar. “Kami berharap para penyewa segera memenuhi kewajibannya membayar sewa, salah satunya dengan memanfaatkan

Halaman dan aula SMA N 7 Purworejo disulap menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) lengkap dengan delapan bilik dan sejumlah kotak suara. Ratusan siswa dan puluhan dewan guru berbaris secara rapi dan penuh semangat untuk memberikan aspirasinya lewat selembar surat suara lengkap dengan 5 nama dan nomor urut kandidat. Mereka bukan sedang melakukan simulasi pemungutan suara Pilkada 2015. Namun, mereka tengah mengikuti Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) masa Bakti 2015-2016 menggunakan sistem layaknya Pemilu, yang diberi nama Pemilos.

ke hal 11

ke hal 11

KAI Jemput Bola Melalui Drive-Thrue

ke hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

SUSUN. PNS di lingkungan Setda Purworejo saat mengikuti sosialisasi penyusunan draft Perbup kode etik PNS.

“Ibarat sebuah permainan sepak bola, sebelum bermain kita tentukan dulu aturan permainannya. Sehingga pada saat kick off di mulai, kita tahu persis apa yang harus kita lakukan dan tahu persis apa yang sebaiknya tidak kita lakukan,” katanya. Menurut Bambang, kode etik adalah perilaku PNS yang merupakan pedoman tingkah laku, perbuatan didalam melaksanakan tugasnya dalam pergaulan hidup sehari-hari. Isinya tentang etika dalam bernegara, penyelenggaraan pemerintahan, berorganisasi dan bermasyarakat serta etika terhadap

sesama PNS. “Bagi sebagian PNS yang sudah senior biasanya perilakunya sudah hafal. Nah, karena saking hafalnya, kadangkadang perilakunya sudah di luar kepala. Untuk itu framenya harus disusun kembali,” tandasnya. Lebih lanjut Bambang menambahkan, draft rancangan perbup tentang kode etik PNS ini perlu dirumuskan bersama, agar para PNS tidak canggung dalam melaksanakannya. Menurutnya, draft ini memerlukan partisipasi para PNS sendiri, karena nantinya akan digunakan oleh seluruh PNS. ke hal 11

Melongok Pesta Demokrasi Ala SMA N 7 Purworejo

Gelar Pemilihan Ketua Osis dan MPK Selayaknya Pemilu Nuansa pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memang belum tampak semarak lantaran belum dimulainya tahapan kampanye di Kabupaten Purworejo. Namun, suasana pemungutan suara khas ala Pemilu sudah berlangsung di SMA Negeri 7 Purworejo, belum lama ini. Seperti apa? EKO SUTOPO, Purworejo

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

PESTA DEMOKRASI. Siswa SMA N 7 Purworejo melangsungkan pesta demokrasi pemilihan ketua OSIS dan MPK 205-2016 di sekolah setempat, kemarin.

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

RABU 26 AGUSTUS 2015

ECERAN Rp3.000

Daun Mbako Dicuri, Rugi Rp5,7 Juta TEMANGGUNG – Kepolisian Resor (Polres) Temanggung hingga saat ini masih mendalami kasus pencurian daun tembakau milik Tasori (36) warga Kedopokan Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Senin (24/8). Dari laporan korban, daun tembakau miliknya yang dibeli dari lahan milik Banariyanto di Gumuk Kupat, Dusun Ngadisari, Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, telah dicuri tiga orang, satu laki-laki, dua perempuan yang mengaku membeli dari salah seorang haji di dusun setempat.

“Dari kesaksian Ulinuha (32), menantu Banariyanto, lahan itu telah dikelolanya dan ditanami tembakau Ulinuha. Saat ini tanaman tembakau telah dibeli Tosari,” kata Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Suharto, kemarin. Pada suatu hari, terang Kasatreskrim, Ulinuha mendapati ada tiga orang yang sedang memetik daun tembakau di lahan milik mertuanya. Kemudian oleh Ulinuha, salah satu dari ketiga orang tersebut ditegur. “Ada tiga orang satu laki-laki dan dua perempuan. Ulinuha menegor yang laki-laki. Kata laki-laki itu

dirinya sudah membeli dari salah seorang haji di dusun itu. Tapi saat dijelaskan bahwa tanaman tembakau itu milik Ulinuha, laki-laki itu berdalih keliru memetik daun tembakau. Dan dua orang perempuan yang membantu memetik daun tembakau langsung pergi,”terangnya. Menurutnya, diareal seluas 3 blok itu korban baru memanen dua kali dengan total harga Rp600 ribu. Menurutnya, korban merugi Rp 5,7 juta. Perinciannya, keseluruhan panen diperkirakan Rp7 juta. “Korban telah panen senilai Rp600 ribu. Sedangkan yang ter-

sisa di ladang sekitar 80 kilogram atau senilai Rp700 ribu. Pencuri mengambil 131 kilogram atau sekitar Rp5,7 juta,”terangnya. Ia mengatakan, dari kasus ini pihaknya telah memeriksa dua saksi yakni Ulinuha dan Banariyanto. Dari kesaksian dua orang itu benar adanya bahwa tanaman tembakau milik Ulinuha telah dipetik tiga orang tersebut. “Kami sudah kantongi namanama yang melakukan pemetikan daun tembakau milik Banariyanto yang dikelola oleh Ulinuha. ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

TUNJUKKAN. Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Suharto menunjukkan daun tembakau yang disita dari pencuri kemarin.

KATA MEREKA Tetap Waspada Musim panen raya tembakau tiba. Petani diharap waspada. Karena di tengah musim panen raya ini banyak yang memanfaatkan kelengahan petani.

Jangan sampai lengah. Pettani harus tetap waspada. Lahan w ttembakau harus ttetap dipantau dan dijaga. d

AKP Suhartono, Kasatreskrim Polres

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

MENYUSUT. Embung di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung mulai menyusut sejak awal musim kemarau dua bulan lalu.

Lebih baik berhati-hatti. Manfaatkan w waktu luang di musim panen rraya ini untuk m menjaga lahan ttembakau. (set)

AKP Henny Widiyanti, Kasubbag Humas Polres

PERTANIAN

Empat Embung Menyusut, Berhematlah TEMANGGUNG – Selama musim kemarau yang terjadi selama kurang lebih dua bulan ini, empat embung dari enam embung di Kabupaten Temanggung mengalami penyusutan debit air antara 50 - 90 cm. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari menyebutkan, dari enam embung, dua diantaranya belum

bisa dimanfaatkan maksimal. Dua embung tersebut di Soropadan dan Jetis masih menganggur. Embung Jetis mengalami kebocoran, embung di Soropadan belum bisa dimanfaatkan karena proses pembangunannya belum tuntas. Sedangkan empat embung lainnya, lanjutnya, di Desa/ Kecamatan Kledung, Soropadan di Kecamatan Pringsurat, di Nglarangan di Kecamatan Tretep, di Jetis di Keca-

matan Selopampang, di Ngropoh di Kecamatan Kranggan, dan di Tlogopucang di Kecamatan Kandangan. Saat ini kembali mengalami penyusutan debit air. “Dari empat embung yang bisa dimanfaatkan, pada bulan Juli lalu ketinggian airnya sudah turun 0,5 sampai satu meter. Saat ini sudah turun lagi sekitar 40 sentimeter. Saat ini ketinggian air embung rata-rata tinggal dua meteran,”ujar Harnani.

Disebutkan, embung Nglarangan, Ngopoh dan Kledung memiliki ukuran yang sama. Masing-masing berkapasitas 24.000 meter kubik, luas 95x85 meter persegi dan tinggi tujuh meter. Embung Tlogopucang berukuran luas 60x60 meter persegi, tinggi empat meter dan daya tampung 14.400 meter kubik. Embung di Nglarangan selama ini difungsikan untuk mengairi sekitar 10 hektare tanaman sayuran dan kopi

arabika di bawahnya. Embung di Kledung mengairi tanaman sayuran seluas lima hektare. Embung di Tlogopucang mengairi tanaman buah kelengkeng seluas sekitar empat hektare. Embung di Ngropoh mengairi tanaman buah durian seluas lima hektare. “Karena saat ini sudah mengalami penyusutan, maka debit air yang ada jauh dibawah daya tampung embung tersebut,”terangnya. ke hal 3

Putra Perdana Sandang Duta Anti Narkoba foto: koramil pringsurat for temanggung ekspres

PANEN. Jajaran Kodim dan Pemkab Temanggung saat memaneng padi, kemarin.

15 Hektar Padi Mutiara Dipanen PRINGSURAT – Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0706 Temanggung bersama Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan melakukan panen raya padi jenis mutiara di Dusun Paingan, Desa Kupen, Kecamatan Pringsurat kemarin (25/8). Dalam kesempatan tersebut hadir Mayor Inf Hufron mewakili Komandan Kodim 0706/Temanggung bersama Ir. Mintyasto dari dinas terkait, Edi Budi Prasetyo S.PKP. Termasuk dari Bapeluh dan Muspika Kecamatan Pringsurat beserta Kades Kupen, Sukrismi. Danramil-10/Pringsurat Kodim 0706/ Temanggung, Kapten Inf Hartono mengatakan, 15 hektar tanaman padi jenis mutiara ini merupakan tanaman padi percontohan terbaru yang ditanam oleh kelompok tani Dusun Paingan. “Ini merupakan padi percontohan. Selama musim tanam, perawatan hingga musim panen anggota Babinsa dan PPL selalu mendampingi kelompok tani,”katanya kemarin. Ia mengatakan, sebelum dipanen, terlebih dahulu diadakan pengubinan dari Babinsa dan PPL Kecamatan Pringsurat dengan hasil 6,2 kilogram. Dan diharapkan dalam panen ini hasilnya 8,9 ton gabah kering panen per hektar. “Dengan air yang pas-pasan ternyata jenis padi mutiara dari Purbalingga cocok ditanam di daerah Desa Kupen,”katanya. Ketua Poktan Paingan, Badri mengatakan, selama melakukan penanaman padi jenis mutiara ini mengalami beberapa kendala. Diantaranya, kekurangan fasilitas Poktan mulai dari saluran irigasi sampai dengan pengadaan alat pertanian yang belum dimiliki oleh Poktan Paingan. ke hal 3

TEMANGGUNG – Lutfi Putra Perdana, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dinobatkan sebagai duta anti narkoba Kabupaten Temanggung yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten setempat. Dalam grand final, dia menyisihkan 6 peserta lainnya. Kepala BNN Kabupaten Temanggung, Istantiono mengatakan, dua duta anti narkoba yang terpilih pada Selasa (25/8) malam, mereka berhasil menyingkirkan 70 perserta yang mendaftarkan diri sebagai duta anti narkoba Temanggung 2015. “Awalanya ada 70 peserta yang mengikuti seleksi duta anti narkoba Temanggung. Dan, mengerucut lagi menjadi

20 peserta, setelah melalui tahapan tes tertulis dan akhirnya terjaring 6 peserta yang masuk dalam grand final,” terangnya. Ia menyebutkan enam peserta yang berhasil masuk ke grand final yakni Lutfi Putra Perdana, mahasiswa UMY, Ardy Wibowo mahasiswa Politeknik Negeri Semarang, Kharisma Melati dan Dewi Rahmawati keduanya Siswa SMA N 2 Temanggung, Niken Dwi Pangesti guru SDN Tegowanuh Kaloran dan Chaisar Ahmad siswa SMA Negeri 1 Temanggung. “Mereka sudah menunjukan kemampuan, bakat dan visi misi. Serta menyampaikan motivasi mengikuti ajang pemilihan duta anti narkoba dih-

adapan dewan juri,”terangnya Dari hasil penilaian yang dilakukan dewan juri pada malam grand final kata Istantiono, akhirnya berhasil Lutfi Putra Perdana menjadi juara pertama dan Niken Dwi Pangesti guru SDN Tegowanuh Kaloran berhasil menduduki peringkat kedua serta juara favorit diraih oleh Kharisma Melati siswi SMA Negeri 2 Temanggung. “Tidak ada juara ketiga, tapi ada juara favorit,”jelasnya. Ia menuturkan, pemenang pertama, kedua dan juara favorit duta anti narkoba ini akan berkesempatan magang kerja di BNN Temanggung selama tiga bulan. Mereka akan mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu yang digelar BNN Te-

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

MENYERAHKAN. Kepala BNN Temanggung, Istantiono, memberikan kenangan pada juara pertama, kedua dan favorit.

manggung dalam upaya pemberantasan narkoba di kabupaten penghasil tembakau ini. “Karena masih menempuh pendidikan maka duta anti narkoba ini tidak diwajibkan datang setiap hari. Hanya pada kegiatan-kegiatan ter-

tentu saja,”tukasnya. Sementara itu, ketua panitia pemilihan duta anti narkoba BNN Temanggung, Sonny Hendrawan menambahkan, 70 peserta diwajibkan mengikuti dua tahapan test yang dike hal 3

Polwan Polres Temanggung Turut Meringankan Beban BPBD

Bantu Warga dan Ponpes yang Krisis Air Bersih Saat ini, persediaan air bersih yang dimiliki BPBD Temanggung mulai menipis. Hal ini mengundang perhatian dari beberapa pihak. Termasuk, dari Polwan Polres setempat yang memberikan bantuan air bersih ke daerah krisis air. SETYO WUWUH, Temanggung PEMBERIAN tersebut dalam rangka HUT ke-67 Polwan. Bantuannya didistribusikan ke Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Selasa (25/8). Setidaknya bantuan air bersih sebanyak tiga tangki ini, bisa membantu masyarakat setempat memenuhi kebutuhan air bersih dalam beberapa hari kedepan. Selama ini masyarakat harus rela melakukan perjalanan hingga

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

ANTRE. Warga Dusun Kedopokan Desa Tlogopucang Kecamatan Kaloran antre air bersih saat bantuan air bersih, kemarin (25/8).

berkilo-klo meter untuk mendapatkan air layak konsumsi. Selain itu, bantuan ini juga untuk membantu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dalam mengatasi krisis air bersih. Sebab selama hampir dua bulan terakhir ini BPBD telah menyalurkan sebagian besar persediaan air bersih ke sejumlah desa yang membutuhkan. “Tidak hanya untuk masyarakat pada umum saja. Bantuan ini juga kami bagikan kepada salah satu pondok pesantren yang ada di desa setempat,” kata Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti. Hingga akhir Agustus 2015, dari 400 tangki yang disiapkan BPBD untuk mengatasi krisis air bersih, 293 tangki sudah didistribusikan ke 8 kecamatan, 13 desa dan 50 dusun. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

RABU 26 AGUSTUS 2015

ECERAN Rp3.000

Warga Tolak Penebangan Kayu Pihak Perhutani WONOSOBO - Ratusan warga dari Dusun Purwojiwo, Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo menghadang terhadap upaya penebangan kayu di kawasan hutan lindung hulu Sungai Bogowonto Dusun Purwojiwo oleh pihak Perhutani. Upaya tersebut dilakukan karena warga khawatir penebangan bisa menyebabkan longsor dan mempengaruhi debit mata air. Dari informasi yang dihimpun Wonosobo Ekspres menyebutkan,

penebangan dilakukan Kepala RPH Sapuran dan Mandor disertai orangorang tidak dikenal yang dikomando oleh Kepala Desa Ropoh Kepil Sahman Jumeno, Senin (24/8). Penebangan berbekal surat dari Perhutani wilayah Kedu Utara dan izin dari Camat Sapuran tersebut menyasar 2,5 hektar tanaman kayu di kanan kiri sungai yang ada di kaki Gunung Sumbing tersebut. Namuan saat penebangan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB, warga yang merasa keberatan, melakukan

penghadangan dan penghentian paksa. Aksi adu mulut tidak terhindarkan. Akhirnya penebangan dihentikan setelah polsek setempat turun tangan melakukan mediasi. Ketua Kelompok Tani Dusun Perjiwo, Muhammad Tafhim mengatakan, upaya penghentian penebangan kayu dilakukan warga Purwojiwo Banyumudal. Karena pihak Perhutani akan melakukan tebang habis terhadap hutan di hulu Sungai Bogowonto yang masuk kategori hutan lindung.

“ Kita keberatan, kalau kayu ditebang semuanya. Bila musim hujan tiba, bisa merusak lingkungan yang dapat menyebabkan banjir, erosi, dan longsor yang mengancam kampung kami. Warga dan kelompok tani tidak setuju ada penebangan habis,” ungkapnya. Menurutnya, hutan di kawasan pinggir sungai Bogowonto itu merupakan kawasan hutan lindung, Perhutani tidak bisa bersikap semena-mena dengan melakukan penebangan habis . ke hal 11

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

HADANG. Ratusan massa dari Dusun Purwojiwo Desa Banyumudal, Kecamatan Sapuran menghadang pihak Perhutani.

Toko Modern Marak, Tak Punya Perda foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

SEMANGAT. Meski telah berusia lanjut, anggota Linmas tetap semangat mengikuti latihan di Alun-alun Sapuran, Rabu (25/8).

Berusia Lanjut, Semangat Berlatih Amankan Pilkada WONOSOBO – Sebanyak 500 orang lebih personel Linmas mengikuti pembekalan berupa materi pengamanan pilkada. Termasuk latihan beladiri di Alun-alun Sapuran, Selasa (25/8). Seluruh peserta berasal dari desadesa di empat kecamatan yakni Kertek, Kalikajar, Sapuran,dan Kepil. Setiap desa diwakili enam orang linmas dengan rentang usia 30 hingga 50 tahun.

“Dalam rangka terwujudnya pilkada yang aman damai, upaya dari pihak Polres dan Satpol PP Wonosobo, dan kecamatan untuk memberikan pembinaan pada sejumlah linmas. Sehingga bisa dilakukan pengamanan efektif baik saat masa kampanye maupun saat pemungutan suara,” kata Kanit Binmas, Polsek Sapuran, Aiptu Muh Ma’ruf, di sela latihan.

Pelatih beladiri senior dari Polres Wonosobo, Aiptu Heri Kusnadi bersama asistennya Mario, memberikan materi bela diri yang biasanya diberikan kepada anggota kepolisian. Menurut Aiptu Muh Ma’ruf, jenis beladiri yang diajarkan tidak terbatas pada satu atau dua jenis beladiri. Tetapi, gabungan dari beberapa ilmu beladiri yang efektif untuk pengamanan.

“Kegiatan perdana kali ini harapannya bisa diikuti pelatihan di setiap kecamatan maupun di tingkat desa. Sehingga bisa lebih efektif dalam pengamanan pilkada. Sebelumnya para personel juga telah dilatih materi dan pelatihan baris berbaris,” ungkap Bangun Wijiatmoko, perwakilan Satpol PP yang mendampingi latihan tersebut.

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

TAMPIL. Calung Hore Jakilun tampil mengisi acara halal bihalal, kemarin.

Lansia Lestarikan Kesenian Calung WONOSOBO - Meskipun usia tidak lagi muda. Namun, para anggota kelompok musik calung yang menamakan dirinya ‘Calung Hore’ tetap semangat untuk menghibur para anggota komunitas lansia, Pejalan Kaki Alun-alun (Jakilun). Grup Calung Hore lahir dari anggota Jakilun yang semasa mudanya merupakan para musisi dan penggemar kesenian tradisional. Calung Hore tampil eksklusif dalam acara halal bihalal keluarga besar Jakilun Wonosobo di RM Sarirasa, kemarin. Selain para anggota Jakilun, juga hadir Ketua DPRD Wonosobo Afif Nurhidatyat, yang dihibur dengan musik lima lagu. ke hal 11

WONOSOBO- Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia mulai memberlakukan sistem baru dalam pendataan aparatur sipil negara (ASN). Seiring dengan semakin canggihnya teknologi, para pegawai negeri sipil (PNS) juga diwajibkan untuk mengikuti sistem baru, yang dinamai elektronik PUPNS (Pendaftaran Ulang PNS). Bagi PNS yang tidak bisa melakukan pendaftaran ulang

yang mengatur toko modern dan pasar tradisional. “Berdasarkan registrasi lembaran daerah pada bagian hukum, memang perda toko modern belum ada. Karena, masih mengacu pada peraturan bupati (Perbub) Nomor 21 Tahun 2008,” ungkap Kasubag Peraturan Perundangan-undangan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo, M Nur Wahid, di kantornya, Selasa (25/8). ke hal 11

ke hal 11

Gaptek, PNS Terancam Pensiun Dini

SENI

WONOSOBO - Jumlah toko modern di Kabupaten Wonosobo merebak. Jumlahnya hampir menyamai pasar tradisional. Dari informasi yang dihimpun koran ini, ada 25 toko modern dan 39 pasar tradisional. Tetapi meski demikian, regulasi pendirian, pengelolaan, penataan toko modern dan pasar tradisional masih mengacu kepada Perbub Nomor 21 Tahun 2008. Sebab, sampai saat ini belum ada peraturan daerah (perda)

melalui sistem yang terkoneksi dengan jaringan internet (online) itu, ancamannya serius, dianggap pensiun. Karena, tidak terdaftar lagi di BKN. Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian (Orpeg), Maria Susiawati mengemukakan, dengan adanya elektronik (e)-PUPNS, pendataan pegawai akan menjadi jauh lebih mudah, efektif dan efisien. Kuncinya adalah setiap pegawai harus mampu

mengoperasikan komputer, dan paham internet. “ Kita telah merintis arsip pegawai elekronik, dengan merubah data pegawai yang semula dalam bentuk berkas, ke dalam bentuk digital. Belum lama ini seluruh PNS di Pemkab Wonosobo telah menyelesaikan digitalisasi data kepegawaian dengan cara dipindahi dan disimpan di server Bagian Orpeg,” katanya.

foto: jamil/wonosobo ekspres

MINIMARKET. Salah satu toko modern di Jalan Dieng Km 3.

ke hal 11

Sekolah 5 Hari Ganggu Sistem KBM WONOSOBO – Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo terpaksa tidak menerapkan proses belajar selama 5 hari selama satu minggu. Sebab, jika dipaksakan untuk menerapkan akan menghambat proses belajar mengajar di sekolah. “Kami tidak menerapkan SK Gubernur tentang 5 hari belajar dengan alasan kurang efektif bagi sistem KBM di sekolah kami,” kata Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo, Zulfan Setiyanto di

Zulfan Setiyanto

kantornya, Selasa (25/8). Disebutkan, selama satu minggu kegiatan belajar mengajar di SMA Muhammadiyah mencapi 53 jam. Sementara, ketika diberlakukan 5 hari belajar selama satu minggu maka ada beberapa hal di sekolah yang terbengkalai. “Setelah dibahas bersama dengan pihak sekolah, maka peserta didik akan pulang sekitar jam 5 sore. Padahal, transportasi di sekolah mulai jam itu sudah langka,” tuturnya. ke hal 11

Buruh Migran Asal Indonesia Sering Tertangkap Aparat Imigrasi Belanda

Selewengkan Visa Turis untuk Mencari Pekerjaan Kelanjutan kasus 10 orang buruh migran asal Wonosobo yang diduga tertangkap aparat imigrasi Belanda masih ditelusuri Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Belanda di Den Haag. Kasus seperti itu bisa terbilang sering. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo MENURUT Kepala Konselor KBRI Belanda, June Kuncoro Hadiningrat merupakan, kasus seperti itu terjadi, diantaranya karena para migran asal Indonesia menyalahgunakan visa turis untuk mencari pekerjaan.

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

“Kasus serupa banyak terjadi. Sehingga akan kami telusuri lebih lan jut. Kami masih berkoordinasi dengan pihak LSM setempat yang mungkin telah mengusahakan advokasi untuk para imigran asal Indonesia tersebut,” kata June Kuncoro yang menghubungi Wonosobo Ekspres via telepon internasional, Selasa (25/8). June yang saat ini bertugas di KBRI Belanda mengaku belum mendapat daftar nama mereka yang kemungkinan tertangkap pihak imigrasi. Namun tengah mengusahakan secepat mungkin untuk mendapatkan kejelasan nasib mereka. June dalam waktu dekat akan berusaha menghubungi pihak berwajib untuk ke hal 11

DAFTAR. Pemohon paspor mendaftar di Kantor Imigrasi Wonosobo.

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

RABU 26 AGUSTUS 2015

foto : wiwid arif/magelang ekspres

Imbauan KPU Tak Digubris Simpatisan Gelar Konvoi dan Saksikan Pengundian Nomor Urut MAGELANG - Imbauan Ko m i s i Pe m i l i ha n Umu m (KPU) Kota Magelang, agar setiap pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota pada saat mengikuti pengundian nomor urut membawa sedikit massa, tampaknya tak mengurangi niatan simpatisan dan pendukung paslon untuk mengawal jalannya prosesi itu kemarin (25/8). Pantauan Magelang Ekspres, ratusan massa memakai atribut dan slogan masing-masing calon itu terlihat memenuhi Gedung Wanita Kota Magelang, bersamaan pengundian nomor urut untuk ketiga calon walikota dan wakil walikota yang telah ditetapkan KPU Kota Magelang. Sebelumnya, para pendukung juga terlihat melakukan konvoi di sejumlah jalan protokol. Sebagian massa konvoi menggunakan sepeda motor lengkap

dengan atribut partai pengusung masing-masing paslon. Tidak terkecuali massa pendukung paslon dari jalur peseorangan. Mereka antusias menyaksikan sekaligus memberi semangat paslon yang telah mendapatkan nomor undian. Usai pengundian mereka pun melanjutkan melakukan konvoi di sejumlah jalan. Meskipun berlangsung aman, namun ratusan polisi dari Polres Magelang Kota terlihat melakukan pengamanan ketat pada kegiatan ini.”Kami memang sudah imbau mereka untuk tidak perlu ada pengerahan massa, tetapi namanya imbauan boleh dilaksanakan, boleh juga tidak. Kalau sudah ada pengerahan massa seperti ini sudah bukan wilayah kami, biar masyarakat dan panitia pengawas pemilu (panwaslu) yang menilai,” kata Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron. Setelah pengundian nomor urut, lanjut Basmar, tahapan Pilkada selanjutnya adalah kam-

panye simpatik pada 27 Agustus 2015 - 5 Desember 2015. Sementara itu dari hasil pengundian, pasangan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Si Winner!) yang diusung PDI-P dan Gerindra mendapatkan nomor urut 1, Muh Haryanto-Agus Susatyo (Harus Bangkit) yang diusung Partai Demokrat dan PKB nomor urut 2 dan Joko Prasetyo-Priyo Waspodo (Segoro Joyo) dari jalur perseorangan mendapat nomor urut 3. Setelah pengundian nomor urut, ketiga paslon kemudian membacakan dan menandatangani ikrar Pilkada Kota Magelang yang akan digelar pada 9 Desember 2015 itu. Adapun isi ikrar meliputi dua poin, yakni janji mereka untuk menciptakan pilkada yang damai dan bermartabat, serta mengupayakan terciptanya situasi kehidupan masyarakat setempat yang tetap kondusif, termasuk di lingkup masingmasing pendukung. (wid)

KONVOI. Para pendukung dan simpatisan paslon walikota dan wakil walikota Magelang melakukan konvoi keliling kota kemarin.

Tidak Lolos, Calon Dipersilakan Ajukan Sengketa BADAN Pengawas Pemilu Jawa Tengah mempersilakan bakal pasangan calon kepala daerah yang dinyatakan tidak lolos tahap penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum, mengajukan keberatan berupa sengketa ke pengawas pemilu di kabupaten/kota setempat. “Pengajuan sengketa itu dapat dilakukan paling lambat tiga hari sejak objek sengketa berupa keputusan KPU kabupaten/kota diketahui atau ditetapkan dan atau diumumkan,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Teguh Purnomo. Ia menjelaskan bahwa pengajuan sengketa yang merupakan salah satu hak dari seluruh pasangan calon itu diatur pada Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Menurut dia, pengajuan sengketa terhadap keputusan KPU kabupaten/kota itu bisa dilakukan oleh pasangan calon yang bersangkutan atau gabungan partai politik pengusung

calon bupati maupun wali kota. “Pasangan calon atau parpol pengusung dapat menguji salah satu produk KPU kabupaten/kota berupa keputusan penetapan pasangan calon melalui sengketa di pengawas pemilu kabupaten/kota,” ujarnya. Pada kesempatan sebelumnya, Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo menyampaikan bahwa empat di antara 59 bakal pasangan calon kepala daerah yang telah mendaftar pilkada di 21 kabupaten/kota di Jateng, dinyatakan gugur atau tidak lolos tahap penetapan karena tidak memenuhi berkas persyaratan. Keempat bakal pasangan calon yang gugur pada tahap penetapan itu, adalah pasangan calon Kabupaten Boyolali Cahyo Sumarso-M. Yakni Anwar (perseorangan), pasangan calon Kabupaten Klaten Suhardjanto-Sunardi ( PKS, Gerindra, Hanura), pasangan calon di Kabupaten Pemalang Mukti Agung Wibowo-Afifudin (PKS, PAN, Hanura), dan pasangan calon Kota Pekalongan Sudjaka Martana-Fauzi Umar Lahji (perseorangan). (*)


CMYK

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

RABU 26 AGUSTUS 2015

3

Panwaslu Pelototi Pelanggaran Alat Peraga MAGELANG UTARASeluruh pengadaan dan pemasangan alat peraga kampanye Pilkada Kota Magelang difasilitasi oleh KPU setempat, sehingga pasangan peserta Pilkada tidak diperkenankan memasang atau membuat sendiri (duplikasi) alat peraga kampanye. “Potensi pelanggaran alat peraga kampanye yang diduplikasi oleh pasangan peserta pemilu kemungkinan ada. Hal itu masuk dalam pengawasan kami, jangan sampai terjadi duplikasi apalagi sampai terpasang di tempat umum, karena kali ini pengadaan dan pemasangan dilakukan oleh KPU,” kata anggota Panwaslu Kota Magelang Divisi Kelembagaan dan SDM Endang Sri Rahayu saat mengikuti kegiatan rapat koordinasi pengawasan tahapan kampanye Selasa (25/8) di Hotel Borobudur. Kegiatan tersebut diikuti oleh Panwascam, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) serta menghadirkan narasumber dari Panwaslu Kota Magelang dan Kesbanpolinmas Kota Magelang. Menurutnya, dalam kegiatan tersebut disampaikan ke-

pada peserta terkait dengan pengawasan tahapan kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Kota Magelang 2015. Mekanisme pengawasan yang dapat dilakukan oleh panitia pengawas pemilihan di sepanjang tahapan kampanye, dan tindaklanjut atas hasil pengawasan. Hal-hal yang perlu dijadikan pengawasan dalam waktu dekat ini adalah letak alat peraga kampanye dan pelanggaran kampanye. Rahayu menjelaskan, mengacu pada PKPU No 7 pasal 28 ayat 2, alat peraga kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi a.baliho/ billboard/videotron paling besar ukuran 4 m x 7 m, paling banyak 5 (lima) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kabupaten/ kota b. umbul-umbul paling besar ukuran 5 m x 1,15m, paling banyak 20 (dua puluh) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap kecamatan. Spanduk paling besar ukuran 1,5 m x 7 m, paling banyak 2 (dua) buah setiap Pasangan Calon untuk setiap desa atau sebutan lain /kelurahan.

foto: chandra yoga k/magelang ekspres

RAKOR. Untuk meningkatkan pengawasan Pemilu Kepala Daerah Kota Magelang 2015, jajaran Panwalu Kota Magelang melaksanakan rapat koordinasi pengawasan tahapan kampanye kemarin.

“Karena Kota Magelang daerahnya kecil maka 20 umbulumbul dibuat menjadi 10 umbul-umbul setiap

kecamatan. Selain itu peserta pemilu, juga diperbolehkan mengadakan souvernir sendiri, seperti

kaos, payung dan sejenisnya, tidak berwujud uang, yang nilai per souvernir tidak boleh lebih dari Rp 25.000,”

jelas Rahayu. Rahayu menambahkan, setiap temuan pelanggaran akan dilaporkan sesuai dengan

prosedur yang ada, seperti surat teguran dan hingga ke sanksi pembatalan calon peserta pemilu.(cha)

Empat Daerah Belum Tetapkan Paslon KOMISI Pemilihan Umum (KPU) merilis hingga Senin (24/8) masih terdapat empat daerah yang belum menetapkan pasangan calon kepala daerah dari total 261 daerah yang dijadwal menetapkan pasangan calon paling lambat Senin lalu.. Keempat daerah tersebut masing-masing Kabupaten Karo (Sumatera Utara), Nabire (Papua), Supiori (Papua) dan Kepulauan Selayar (Sulawei Selatan). Menurut Ketua KPU, Husni Kamil Manik, keempat daerah belum menetapkan pasangan calon, karena hingga Senin malam komisioner masing-masing KPUD setempat masih menggelar rapat pleno.

“Total daerah yang telah menetapkan pasangan calon 257 daerah. Rinciannya 9 provinsi, 219 kabupaten dan 33 kota. Jumlah pasangan calon yang memenuhi syarat 765 orang. Bagi daerah yang telah ditetapkan paslon lebih dari dua pasangan, maka akan dilanjutkan pengundian nomor urut,” ujar Husni dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPU, Senin (24/8) malam. Pengundian nomor urut kata Husni, dapat dilakukan Selasa (25/8) atau paling lambat Rabu (26/8). Pasalnya, pada 27 Agustus mendatang pilkada akan memasuki masa kampanye hingga 5 Desember mendatang, atau empat hari sebelum pemungutan su-

ara 9 Desember. “Selanjutnya masa kampanye ditetapkan tiga hari, yaitu 27 Agustus. Akan berlangsung sampai sebelum masa tenang, 5 Desember,” ujarnya. Dalam kesempatan kali ini Husni juga menyampaikan beberapa catatan. Antara lain, dari 269 daerah yang sebelumnya dijadwalkan mengikuti pilkada 2015, terdapat tiga daerah yang ditunda pelaksanaan pilkadanya ke 2017 mendatang. Masing-masing Kabupaten Blitar (Jawa Timur), Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (Nusa Tenggara Timur). Tiga daerah lain baru akan menetapkan

pasangan calon pada 30 Agustus mendatang. Masing-masing Kota Surabaya (Jatim), Kota Samarinda (Kalimantan Timur) dan Pacitan (Jawa Timur). Penetapan mundur setelah sebelumnya pendaftaran pilkada di daerah ini diperpanjang, karena hanya diikuti satu pasangan bakal calon. “Catatan lain, dalam pilkada kali ini ada dua daerah yang membuka kembali pendaftaran bakal calon. Masing-masing Kota Mataram, NTB (karena putusan sengketa pilkada,red) dan Kabupaten Fakfak, Papua Barat (dari empat bakal calon hanya satu yang memenuhi syarat,red),” ujar Husni.(gir/jpnn)


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

RABU 26 AGUSTUS 2015

7

Panwas Nilai KPU Tidak Adil PURWOREJO - Rapat Pleno pengundian nomer urut pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2015 yang digelar Selasa (25/8) di Gedung Loka Adibina sempat memanas. Memanasnya rapat pleno tersebut dipicu oleh interupsi yang dilakukan oleh Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kabupaten Purworejo jelang pengambilan undian nomer urut calon. Dalam kesempatan, Panwaslu mempersoalkan isi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purworejo Nomor 38/Kpts/KPU-KPU-KabPwr/012.329449/2015, tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2015. Panwas menilai ada perlakuan yang berbeda dalam penulisan identitas pasangan calon. Saat itu juga, Panwas langsung menyerahkan surat rekomendasi kepada KPU agar melakukan perbaikan SK tersebut. “Sesuai dengan kewenangan Panwas, kami merekomendasikan agar dilakukan perbaikan SK. Kalau memang temanteman KPU tidak bersedia memperbaiki, ya silakan saja. Ada mekanisme dalam penegakan regulasi pemilu yang harus dilakukan Panwas, misalnya diteruskan ke DKPP,” ujar Gunarwan. Lebih lanjut dijelaskan Gunarwan, Panwas menemukan adanya ketidakkonsistenan dalam penulisan nama pasangan calon antara yang ada dalam berita acara Nomor 35/BA/KPU-KabPwr/ VIII/2015 tentang Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Dokumen Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon dalam Pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati Purworejo tahun 2015 dengan di SK penetapan paslon. Dalam BA, seluruh pasangan calon yang memiliki gelar akademik ditulis lengkap. Antara lain Hj Nurul Triwahyuni SE, H Budi Sunaryo AMd, Ir H Hamdan Azhari, Suhar, Agus Bastian SE MM, dan Yuli Hastuti SH. Namun tidak demikian dengan di SK penetapan paslon. Hanya pasangan calon Agus Bastian SE MM dan Yuli Hastuti SH yang ditulis lengkap dengan gelar akademiknya. “Ini yang kami maksud terjadi ketidakkonsistenan yang memicu tidak adanya kepastian hukum, sekaligus mengindikasikan KPU memberikan perlakuan yang berbeda di antara pasangan calon,” katanya menyebutkan adanya indikasi pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. Menurut Gunarwan, ketentuan pasal 70 PKPU Nomor 9 tahun 2015 yang menyebutkan penulisan nama disesuaikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Gelar akademik itu bukan bagian integral dengan nama. Jadi kalau memang pasangan calon bisa menunjukkan bukti yuridis gelar akademiknya, maka dia berhak mencantumkannya. Ini yang kami maksud perlunya keadilan bagi peserta pemilihan,” katanya. Ketua KPU Dulrokhim mengucapkan terima kasih atas masukan Panwas. Dia berjanji akan mempelajari rekomendasi Panwas tersebut. “Pada diktum ketiga SK memang bisa dilakukan perbaikan kalau terjadi kesalahan. Kami akan pelajari rekomendasi Panwas,” katanya. Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pencalonan Purnomosidi menegaskan, keputusan KPU tidak mencantumkan gelar akademik kedua pasangan calon sudah sesuai dengan regulasi. (luk)

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

MEMANAS. Rapat Pleno pengundian nomer urut pasangan calon peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2015 yang digelar Selasa (25/8) di Gedung Loka Adibina sempat memanas.

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

TUNJUKKAN. Pasangan calon menunjukkan nomer urut setelah mengambil nomer undian di gedung Loka Adi Bina Purworejo, kemarin.

Tiga Paslon Resmi Miliki Nomer Urut PURWOREJO - Tiga pasangan calon peserta pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo tahun 2015 akhirnya resmi memiliki nomer urut. Pengundian tersebut dilaksanakan di gedung Loka Adi Bina, Selasa (25/8). Dalam pengundian tersebut pasangan Nurul Triwahyuni-Budi Sunaryo yang diusung koalisi PDIP dan PKB mendapatkan nomor urut 1. Untuk pasangan Hamdan Azhari-Suhar yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PAN mendapatkan nomor urut 2. Sedangkan pasangan Agus BastianYuli Hastuti yang diusung

gabungan Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat mendapatkan nomor urut 3. Pengundian nomor urut tersebut dihadiri ketiga pasangan calon beserta tim sukses, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), perwakilan PPK se Kabupaten Purworejo, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta stakeholders terkait lainnya. Ketua KPU Purworejo, Drs Dulrokhim mengatakan setelah tahapan pengundian nomor urut paslon, maka tahapan selanjutnya adalah memasuki masa kampanye. Masa kampanye paslon

peserta pemilihan dimulai tiga hari setelah penetapan yakni dimulai 27 Agustus 2015 hingga hari terakhir menjelang masa tenang pada 5 Desember 2015 atau selama 99 hari. Sedangkan masa tenang dijadwalkan tanggal 6-8 Desember 2015. Pemungutan suara untuk pencoblosan Rabu 9 Desember 2015, dimulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. “Kami berharap, paslon dan tim kampanye dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam melakukan kampanye dengan menyampaikan visi, misi, dan program yang disusun berdasarkan Rencana Pemban-

gunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Purworejo,” katanya. Dulrokhim menambahkan, bahwa sesuai PKPU Nomor 7 tentang Kampanye, paslon maupun tim kampanye dalam berkampanye harus menjunjung tinggi pelaksanaan pancasila dan UUD 1945, menjaga dan meningkatkan moralitas juga nilai-nilai agama serta jati diri bangsa, meningkatkan kesadaran hukum, memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggungjawab sebagai bagian dari pendidikan politik. Disamping itu juga harus menjalin

komunikasi politik yang sehat antara paslon dengan masyarakat sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang demokratis dan bermartabat. “Selain itu materi kampanye disampaikan dengan cara yang sopan menggunakan bahasa yang santun, tertib yakni tidak mengganggu kepentingan umum, edukatif dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerahkan pemilih, bijak dan beradab yakni tidak menyerang pribadi kelompok, golongan atau calon lainnya, serta tidak bersifat provokatif,” tandasnya. (luk)

Kades Tak Netral di Pilkada Diprediksi Marak PURWOREJO - Potensi pelanggaran yang dilakukan oleh kepada dan perangkat desa di prediksi bakal marak terjadi pada pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo 2015. Indikasi tersebut sudah mulai terlihat pada akhir-akhir ini. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi dan penyamaan persepsi yang dilakukan Polsek Kecamatan Loano dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Loano, kemarin. Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Loano tersebut diikuti oleh jajaran Kanit di lingkungan Polsek setempat dan tiga orang anggota komisioner Panwascam.

“Indikasi keterlibatan para kades untuk mendukung suksesi salah satu kandidat mulai terlihat. Setidaknya hal itu terlihat dari gerak-gerik para kades di Kecamatan Loano yang mulai menjalin koordinasi dan melakukan pertemuan-pertemuan,” kata ketua Panwascam Loano, Drs Kosim. Lebih lanjut dikatakannya, ia memperoleh informasi setidaknya telah terjadi satu pertemuan antar kades se kecamatan Loano untuk kepentingan suksesi serta mobilisasi sekdes dengan kepentingan yang sama. Padahal sebagaimana diatur dalam UU No 8 tahun 2015, kepala desa harus

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

RAKOR. Jajaran Polsek Loano saat melakukan Rakor dengan Panwascam guna melakukan potensi pelanggaran pada saat Pilkada mendatang. netral dalam Pilkada. “Namun karena pertemuan dilakukan sebelum masa kampanye dimulai, tentu kami tidak dapat mengambil tindakan. Kejadian tersebut tentu menjadi catatan khusus bagi

jajaran kami untuk meningkatkan pengawasan terhadap kades dan perangkat desa pada masa kampanye,” katanya. Sementara itu, Kapolsek Loano AKP Markotib SH mengatakan Rakor

yang dilaksanakan di ruang pertemuan Mapolsek tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait potensi pelanggaran yang sangat mungkin terjadi di wilayah Loano. “Kami berkomitmen bersama-sama dengan Panwascam Loano untuk menciptakan kondisi yang kondusif dengan cara mengambil tindakan-tindakan prefentif agar tidak terjadi pelanggaran selama tahapan Pilkada. Jika tindakan prefentif sudah dilakukan namun tetap saja gagal, tentu harapan kita tidak melebar pada kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas,” tandasnya. (luk)


(1,1) -4- MINI SIZE.indd 8/25/2015 11:13:49 PM

BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

RABU 26 AGUSTUS 2015

8

foto: fathul jamil/wonosobo ekspres

DEKLARASI. Pengurus Partai Golkar, PPP, Hanura, dan PKS di Wonosobo menghadiri deklarasi pasangan calon bupati-wakil bupati Wonosobo Eko Purnomo-Agus Subagiyo.

Siapkan Strategi Khusus, Optimis Menang Deklarasi Paslon Eko-Agus WONOSOBO - Ratusan simpatisan Partai Golkar, PPP, Hanura, PKS dan warga menghadiri deklarasi pasangan calon bupatiwakil bupati Wonosobo, Eko Purnomo dan Agus Subagiyo (Eka) di Gedung Golkar, Selasa (25/8). Deklarasi itu dilakukan setelah KPU menetapkan pasangan calon

(paslon) yang diusung empat partai tersebut maju dalam pilkada 2015. “Ada sekitar 400 simpatisan Golkar dari berbagai desa di 15 Kecamatan di Wonosobo ikut melaksanakan deklarasi pasangan Eko dan Agus,” ungkap Bambang Larasnyoto, ketua pemenangan Eko-Agus dari Partai Golkar disela-sela deklarasi. Menurutnya, dukungan yang sangat banyak itu muncul. Karena

masyarakat sangat merindukan sosok pemuda yang pekerja keras seperti dari basis pengusaha. Apalagi, didukung oleh wakilnya yang memiliki kemampuan dalam bidang pemerintahan. “Keduanya memiliki kinerja yang cukup baik. Karena, prinsipnya mereka akan kerja, kerja dan kerja,” tuturnya. Pihaknya optimis pasangan Eko-Agus dapat bersaing, bahkan menangkan Pilkada Kabupaten Wonosobo. Sebab, sudah mener-

apkan strategi pemenangan. rakyat,” katanya. “Untuk strategi pemenanPihaknya juga menginginkgannya tidak bisa kita sam- an agar Kabupaten Wonosobo paikan. Karena itu adalah lebih maju agar bisa menjadi hal yang rahasia,” katanya. daerah penghasil benih unggul Sementara itu, Calon Wakil Bupati yang pada akhirnya menaikkan Wonosobo, Agus Subagiyo sangat tingkat ekonomi masyarakatnya berterima kasih dengan dukungan terutama petani. Agus Subagiyo partai dan rakyat. berharap, daerah ini pun tumbuh “Saya berharap rakyat bahu- dengan berbagai industri penmembahu mengawal perjuangan golahan. “Supaya hasilnya bisa ini. Karena ini perjuangan dari di ekspor ke berbagai negara,” rakyat, untuk rakyat, dan oleh harapnya. (mil)

Satpol PP Sikat Baliho Calon Hingga Pelosok WONOSOBO – Selama masa menjelang kampanye Pemilukada, banyak tim sukses yang telah memasang baliho maupun banner para pasangan calon yang ditengarai tidak sesuai dengan ketentuan. Hal tersebut juga melanggar peraturan tentang publikasi pemilukada yang semuanya akan dilakukan oleh KPU. Selain itu, banner tersebut juga tidak patuh pada ketentuan kampanye yang harus dilakukan sesuai periodisasi oleh KPU setempat, yakni mulai 27 Agustus mendatang. Bangun Wijiatmoko, dari perwakilan Satpol PP yang mendampingi latihan Linmas di Sapuran, Selasa (25/8), mengungkapkan, selama empat hari terakhir, pihak Satpol PP tengah mengadakan penertiban baliho,

baik di jalan utama maupun di desa-desa. “Sejak empat hari terakhir dimulai Sabtu (22/8), penyisiran baliho pasangan calon telah mulai dilakukan di beberapa kecamatan. Tak hanya di area kota saja, juga di jalan utama. Kami berusaha menertibkan baliho yang ada di desa-desa karena harus sesuai ketentuan dari perundangan,” kata Bangun. Terbukti, salah satu baliho besar yang awalnya terpampang di ruas Jalan Banyumas dan berdekatan dengan komplek sekolah sudah tidak ada sejak Senin (23/8). Menurut Bangun, penyisiran dilakukan dari pusat kota menuju kecamatan terdekat hingga ke pelosok. Berdasarkan press release yang dikeluarkan

KPUD Wonosobo terkait iklan dan publikasi, maka seluruh pasangan calon harus patuh pada peraturan dan perundangan pemilukada, termasuk dalam sosialisasi di media massa. “Sejak ditetapkannya pasangan calon bupati dan wakil bupati Wonosobo, semua media masa cetak dan elektronik tidak diperbolehkan menerima pemesanan iklan dalam bentuk apapun dari para pasangan calon,” kata Ketua KPU Wonosobo, Ngarifin Shiddiq dalam press releasenya, Senin (24/8). (win) foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

TERTIBKAN. Satpol PP tengah menertibkan baliho di beberapa titik, kemarin (25/8).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.