MAGELANG EKSPRES CMYK
SABTU 29 AGUSTUS 2015
Korane Wong Kedu
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
TESTIMONI Tidur Menjadi Teratur IBU Ainun (61) adalah salah satu dari sekian banyak orang yang mengeluh kesulitan tidur.Idealnya, kelelahan bekerja akan membuat Ibu empat orang anak ini tidur nyenyak. Kenyataannya, ia seringkali tidur larut sekali. Terlalu banyak memikirkan sesuatu berdampak pada kegelisahan yang membawa pada insomnia. Tubuh yang terlalu sering menerima angin, akan mudah sekali terserang penyakit semacam rematik dan Ainun asam urat. Penyakit tersebu tbukan hanya diderita oleh orang lanjut usia seperti ibu Ainun, tapi orang muda pun berpotensi terhinggapi. Hingga Ibu yang bekerja sebagai petani sawit ini mengaku sering merasa tersiksa manakala diserang rematik hingga lututnya terasa sakit, bahkan sulit untuk berjalan. Tentu saja, gangguan tersebut menghambatnya bekerja di kebun dan mengurus pekerjaan di rumah.Sejak tiga tahun lalu ibu yang tinggal di Longkali, Kabupaten Tanah Paseur Kaltim ini merasakan gangguan penyakitnya.Setiap bulan Bu Ainun rutin berobat ke Puskesmas setempat.Namun hasilnya begitu-begitu saja.Sebulan yang lalu, sang kakak menyarankannya mengkonsumsi POTRE KONENG secara teratur. Kabar baiknya, ia menuruti. “Mulanya saya tidak terlalu berharap pada khasiat barang ini.Namun, setelah dirasa pegal-pegal di kaki saya hilang setelah beberapa hari mengkonsumsinya, saya percaya,” ungkap Ibu Ainun.Hingga sekarang ia tidak pernah absen mengkonsumsi POTRE KONENG dalam sehari. Ia mengaku potre membantunya mengembalikan rasa kantuk yang dulu sangat sulit ia dapatkan. “Sekarang, paling malam saya tidur jam setengah sepuluh.Sampai pagi saya bangun dengan segar bugar.” ke hal 3
Ranty Maria A Pertama Kali Pakai Gaun BAGI para perempuan, mereka tentu merasa lebih cantik ketika mengenakan gaun. Tapi lain cerita dengan seleb cantik yang satu ini, Ranty Maria Aprilly Kariso yang baru pertama kali mengenakan gaun. “Ini aku pertama kali pake gaun yang ribet. Aku biasanya cuma pake dress sama jeans. Ribet nih bajunya bisa keinjek aku dan bisa keinjek sama orang lain juga. Tetapi senang bisa pakai gaun nih. Aku ala-ala kerajaan padepokan. Pertama kali tampil dalam acara besar,” ungkap Ranty saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8) malam. Rupanya, wanita kelahiran Jakarta 1999 silam ini memang bukan tipe yang suka memilih-milih baju. Yap, ju s t r u a d i k dan mama Ranty Maria yang sering memberikan saran soal baju m a n a yang cocok untuk dikenakannya. ke hal 3
foto:jpnn
BAHAN BAKAR. Premium tetap menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan yang dimiliki.
Kerugian Jual Premium Rp14 T Harga BBM September Tetap JAKARTA - Dampak buruk keputusan pemerintah yang menahan PT Pertamina (Persero) agar tidak menaikkan harga jual premium sesuai keekonomian bisa makin panjang bagi BUMN energi itu. Sebab, pemerintah kem-
bali memutuskan untuk tidak mengoreksi harga jual bahan bakar minyak (BBM) beroktan 88 itu untuk September. Itu artinya, harga jual premium di Jawa, Madura, dan Bali yang saat ini dilepas Rp 7.400 per liter masih di bawah keekonomian. Billing penggantian kerugian dipastikan terus berjalan karena defisit Pertamina membengkak jadi Rp 14 triliun.
“Seharusnya, harga di ata Rp 8 ribu per liter,” ujarnya kemarin. Seperti diketahui, pada Januari sampai Juli, Pertamina rugi Rp 12,5 triliun karena dilarang menaikkan harga premium. Lantaran bensin itu sudah tidak disubsidi, dan yang menjadi area penugasan hanya di luar Jawa, Madura, dan Bali, Pertamina boleh menentukan harga setelah
diskusi dengan pemerintah. Menteri Sudirman Said sendiri sudah memastikan kesanggupannya untuk mengganti kerugian itu. Namun, sejak Agustus dan September ternyata harga premium masih di jual di bawah harga keekonomian. “Dengan posisi harga sekarang yang beli (minyak) Juli, Rp7.400 per liter, masih belum (untung),” imbuh Dwi.
Kondisi bisa makin di penjualan Oktober maupun November buruk karena dolar Amerika (USD) saat ini terus menguat. Pertamina sendiri terus melakukan impor karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. Transaksi pembelian minyak mentah atau produk jadi sendiri menggunakan USD. ke hal 3
Pencuri Butrung Jadi Bulan-bulanan Warga Kepergok Saat Beraksi MAGELANG - Evan Agus Prasetya (26) warga Banyuurip, Tegalrejo jadi bulan-bulanan warga lantaran kepergok usai mencuri burung murai milik Endi Hanyanto (51) warga Jalan Sugriwo, Rt 07 Rw 03 Kampung Bogeman, Kelurahan Panjang, Magelang Tengah, Jumat (28/8). Aksi pemuda itu diketahui korban yang sudah mencurigai gerak-gerik pelaku di teras rumahnya. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto melalui Kasubag Humas AKP Esti
Wardiani mengatakan, saat itu korban curiga terhadap gelagat dua pemuda yang berada di teras tepat di bawah korban menaruh burung di dalam kandangnya. Salah satu pelaku berada di teras, sedangkan satu pelaku lainnya berada di atas sepeda motor.”Korban curiga karena salah satu pelaku berkali-kali memandang burung murai milik korban. Dugaan korban benar, ternyata pelaku pun melancarkan aksinya membawa burung dan sangkarnya dan lari menggunakan sepeda motor,” katanya kemarin. Kedua pencuri berusaha
kabur membawa kabur burung curian. Namun, korban tak kalah sigap dan langsung meneriaki maling kepada dua pelaku yang menggunakan sepeda motor berwarna biru itu. ”Korban berteriak maling, dan sejumlah tetangganya mengejar kedua pelaku ini sampai di kawasan Pasar Kebonpolo, Magelang Utara,” jelasnya. Korban dibantu para tetangganya akhirnya mampu menghentikan kedua pelaku yang berusaha kabur ini. Warga yang geram dengan ulah pelaku langsung menghadiahi bogem mentah. ke hal 3
Belum Ada Rumusan Pengawasan Awasi Kampanye di Medsos BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengakui tak sanggup memantau atau mengawasi aktivitas kampanye pilkada melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain. Padahal meningkatnya pengguna internet di Indonesia membuat kampanye di media sosial menjadi cara ampuh mempengaruhi para pemilih. Anggota Bawaslu, Nasrullah, berterus terang lembaganya belum menemukan formulasi yang tepat untuk mengawasi aktivitas sosialisasi atau kampanye lewat
media sosial. Dia membuat permisalan, ditemukan akun yang menyerang atau memfitnah calon tertentu. Namun setelah diselidiki, orang di balik akun itu ternyata bukan peserta pilkada yang disahkan KPU. “Amat susah tahu siapa kira-kira pelaku sesungguhnya karena bisa jadi fitnah. Kalau lawan politiknya, kan, dia bisa kena diskualifikasi,” kata Nasrullah kepada wartawan di kantornya di Jakarta. Kesulitan lain, Nasrullah menjelaskan, perihal media sosial dan berbagal yang berkaitan dengan internet atau dunia maya sebenarnya di bawah kontrol atau tanggung jawab Kementerian Ko-
munikasi dan Informatika. Sejauh ini belum ada juga rumusan bersama tentang pengawasan media sosial, terutama yang berhubungan dengan aktivitas pilkada. Nasrullah juga mengingatkan bahwa Bawaslu telah menyusun tentang pedoman kampanye selama pilkada. Isinya mengatur hal-hal apa saja yang boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan para peserta pilkada. Pedoman itu juga melibatkan lembaga penyiaran dan media massa. Kampanye lewat media sosial menjadi hal yang baru dalam pilkada serentak tahun 2015. Seperti jenis kampanye ke hal 3
Buwas Sebut Ada Satu Tersangka Capim KPK Pansel Pastikan Sudah Dicoret JAKARTA - Kabareskrim Komjen Budi Waseso kembali menyulut konflik antara Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, Budi Waseso menyebut ada seorang capim KPK yang statusnya menjadi tersangka. Belum diketahui siapa capim KPK yang menjadi tersangka. Kabareskrim menuturkan bahwa memang ada seorang tersangka diantara 48 capim yang disodorkan pansel KPK. Hal tersebut sudah diberitahukan pada Pansel. “Tapi, saya tidak mau menyebutkan namanya. Bukan wewenang saya”paparnya, di Mabes Polri, kemarin (28/8).
Tindakan pidana yang dilakukan seorang capim tersebut juga belum jelas. Namun, orang nomor tiga di Polri tersebut hanya memastikan ada dua tipe kasus yang tersangkut capim KPK. Yakni, kasus dugaan korupsi dan pidana umum. Soal capim yang menjadi tersangka dari kasus apa, dia enggan bukabukaan. “Kami telusuri sesuai keinginan pansel,” jelasnya. Apakah tersangka ini lolos ke 19 capim yang kali terakhir Di filter. Dia mengaku tidak mengetahuinya.”Saya tidak tau yang 19 ini siapa saja. Tapi, saya tidak menyebut dari asalnya internal KPK ya,” ujarnya. Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengarahkan atau mengkriminalisasi ke hal 3
Mengenal Kolektor Diecast di Magelang
Hobi yang Bikin Kecanduan Selamat pagi pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, saya mau sharing dan minta solusi soal anak yang sekarang berusia 6 bulan 3 minggu. Saat masih 0 bulan sudah mengkonsumsi ASI dan susu lactogen 1 , dan tidak ada efek apa-apa. Namun waktu usia 6 bulan sudah mulai minum lactogen tahap 2 untuk usia 6-12 bln blm ada 1 bulan kok anak saya muntah dan diare seperti biji cabe putih-putih . Apakah itu alergi susu sapi atau tidak ? terimakasih Yuli Wulansari, Klegen, Payaman, Magelang. Jawaban Ibu Yuli yang kami hormati. Bukan alergi yang diderita oleh anak anda, ada penyebab lain yang menyebabkan anak anda mudah diare. Sebaiknya anak anda diperiksakan ke dokter. Terima Kasih Salam dr Sulistyono Sp A.
Bagi sebagian orang awam mainan mobil-mobilan merupakan mainan biasa, namun hal tersebut tidak berlaku bagi penggemar miniatur diecast, karena mobil-mobilan yang berbahan dari logam itu, bukan sekedar mainan, tetapi hobi yang bisa bikin kecanduan. CHANDRA YOGA K, Magelang DI KALANGAN kolektor diecast, nama Tomica, Matchbox, Maisto, Welly Nex, Sun Ray, Hot Wheels, Burago, Signature, Jada, Kinsmart dan lain-
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto:chandra yoga k/magelang ekspres
DIECAST. Hobi koleksi diecast merupakan hobi yang mahal, meskipun penggemarnya berasal dari berbagai kalangan.
lain adalah nama merk diecast pabrikan luar negeri yang varian produknya menjadi incaran para kolektor diecast. Untuk harganya jangan ditanya, mainan diecast bisa dikatakan mainan eksklusif, rata-rata dibanderol dengan harga mahal tergantung skala dan langka tidaknya barang tersebut. Istilah kolektor diecasty barang langka yang sudah tidak diproduksi lagi disebut “rare”, yang harganya bisa berlipat-lipat dari harga awal produk itu beredar di pasaran. Kolektor sekaligus pedagang diecast, Rahmat Suharto, warga Cacaban Kota Magelang mengatakan, salah satu produsen diecast Hot Wheels, menjadi diecast yang paling
KERUGIAN JUAL BENSIN RP14 T nek ngggo rakyat ra popo
SEORANG CAPIM KPK JADI TERSANGKA alhamdulillah konangan
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SABTU 29 AGUSTUS 2015
5
MAGELANG EKSPRES
Sigit-Joko Berpamitan dengan Pegawai Pemkot MAGELANG SELATAN Apel hari biasa, Jumat (28/8) d i ma n f aat k a n Wa l i k o t a Magelang Sigit Widyonindito dan Wakil Walikota Magelang, Joko Prasetyo untuk berpamitan kepada semua pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Magelang. Sedianya, hari itu merupakan apel terakhir yang dipimpin oleh Sigit dan Joko. Pada kesempatan itu, Sigit juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pegawai yang telah bekerja maksimal selama lima tahun kepemimpinannya. Sebab, atas jasa para pegawai pula, kata ke hal 7
JABAT TANGAN. Walikota Magelang, Sigit Widyonindito dan Wakil Walikota Joko Prasetyo berjabat tangan sekaligus berpamitan saat menggelar apel pagi, sebelum harus menanggalkan jabatan mereka 30 Agustus nanti. foto : wiwid arif/magelang ekspres
Dewan Tolak Dana Hibah Bonus untuk Atlet Terancam Tertunda
MAGELANG SELATAN DPRD Kota Magelang menolak pembahasan pengajuan tambahan dana hibah yang
diajukan Pemerintah Kota Magelang sebesar Rp1,103 miliar dalam rapat paripurna penandatanganan nota kes-
epakatan rancangan KUA dan PPAS APBD Perubahan tahun 2015 di Gedung DPRD setempat, Jumat (28/8). Dewan menilai, pengajuan itu sarat muatan politis
Atlet Sirnas PBSI Boyong Puluhan Mobile Phone Polytron KOTA KITA Pemilu Tertib Harga kebutuhan pokok komoditas pertanian, sangat berpengaruh dengan masa panen. Hal tersebut membuat komoditi tertentu naik harganya bila stok dipasaran menipis sedangkan permintaan banyak.
MAGELANG - Dukungan produsen elektronik asli Kudus Jawa Tengah akan olah raga di tahun ini semakin bersemangat dan membara dengan keikutsertaannya dalam mensponsori kegiatan Sirnas PBSI sepanjang tahun 2015 ini di 10 jadwal pertandingan. Wadah organisasi bulu tangkis nasional yang dikenal dengan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) telah me-
miliki kegiatan pertandingan yang terjadwal. Jadwal kali ini di Sirkuit Nasional Magelang Jawa Tengah Open dilangsungkan di GOR Djarum Magelang, sejak 24 hingga 29 Agustus 2015. Sebelumnya sudah dilakukan GOR Amongrogo DIY pada 18 hingga 22 Agustus, Sirkuit Nasional Sumatera A Open di Palembang pada 23-28 Februari 2015, di Sirkuit Nasional Sulawesi ke hal 7
Mulai dari tim sukses, simpatisan dan pendukung harus tertib,karena mewakili figur yang didukung,�
Windu, Swasta, Magelang foto: ist
K Kalau menang tapi banyak pelanggaran, p ititu sama saja tidak tertib alias d ccurang, maka pemenang harus p minim pelanggam rran,� (cha)
Wibowo, Mahasiswa, Magelang
Zelin Resiana Dibuatkan Patung Legenda Hidup JIKA di benua biru acapkali seorang pesepakbola dengan segudang prestasi dijadikan patung untuk mengenang masa kejayaannya, di Kota Magelang pun tradisi demikian dilakukan. ke hal 7
POSE BERSAMA. Santo Kadarusman selaku Public Relations dan Marketing Event Manager Polytron berfoto bersama General Manager Magelang Ekspres Suyuti Abdul Ghofir di pintu masuk GOR Djarum Magelang.
mengingat jabatan Walikota dan Wakil Walikota Magelang tinggal dua hari lagi. Hal itu dikatakan Sekretaris Fraksi Hanura Nasdem (Hannas), Aktib Sundoko.
Menurutnya, pengajuan dana miliaran rupiah jauh hari harus dibahas terlebih dahulu. �Mestinya dibahas jauh hari sebelumnya. ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SABTU 29 AGUSTUS 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Kesehatan Buruh Belum Terjamin Disnaker Diminta Memfasilitasi MUNGKID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang diminta lebih memperhatikan terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
bagi para pekerja atau buruh. Pasalnya, saat ini masih banyak pekerja yang tidak dimasukkan dalam program jaminan kesehatan tersebut oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Ketua DPD Forum Komunikasi Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Kabupaten
Magelang, Rahmat Irianto mengatakan, akibat tidak masuk dalam BPJS Kesehatan, banyak pekerja yang kemudian mengeluarkan biaya banyak secara mandiri untuk berobat ketika mengalami sakit. “Memang banya k p e k e r ja
yang sudah masuk dalam BPJS Kesehatan, namun banyak juga yang belum, termasuk belum juga terdaftar dalam Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Akibatnya, saat mereka sakit dan harus rawat inap di rumah sakit, mereka harus tombok karena ru-
angan yang ada untuk kelas menengat keatas,” kata Rahmat dalam audiensi bersama Bupati, kemarin. Dia menambahkan, pihaknya sangat berharap agar Pemkab Magelang melalui Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) bisa
memfasilitasi para pekerja yang belum mendapatkan hak mereka untuk masuk dalam jaminan kesehatan ataupun untuk mendapat hak normatif lainnya. “Kami juga berharap agar Pemkab Magelang dapat membangun rumah sakit daerah yang mampu me-
nampung para pasien dari kalangan menengah ke bawah, terutama para buruh atau pekerja. Paling tidak, kapasitas ruangannya 80 persen untuk pasien kelas 2 atau kelas 3,” terang pria yang juga anggota Dewan Pengupahan Provinsi ke hal 7
PERTAMBANGAN
Pemkab Didesak Revisi Wilayah Tambang MUNGKID - Para penambang pasir manual yang tergabung dalam Serikat Buruh Slenggrong Merapi “Punokawan” memutuskan untuk mengajukan ulang izin pertambangan. Jika sebelumnya, mereka mengajukan izin untuk Izin Penambangan Rakyat (IPR), kini diubah menjadi Izin Usaha Penambangan (IUP). Ketua Punokawan, Fatkhul Mujib mengatakan, pengajuan ulang izin dilakukan pihaknya, karena berkas pengajuan mereka sebelumnya ditolak dan dikembalikan.
Punokawan Ajukan Izin Ulang
ke hal 7
KOMODITAS
Tetap Pakai Kedelai Amerika MUNTILAN - Meski harga komoditas kedelai mengalami kenaikan. Namun, permintaan dari para perajin tahu dan tempe masih tetap stabil. Rata-rata, permintaan dari para perajin tersebut adalah kedelai impor dari Amerika varietas SBS hijau. “Kedelai ini memiliki bentuk bulat telur. Salah satu keunggulan jenis ini dibanding kedelai impor dari negara lain yaitu kalau dimasak bijinya bisa mengembang,” kata Bagian Gudang Primer Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Magelang, Siti Romlah, kemarin. ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MELEPAS. Plt Sekda Kabupaten Magelang, Agung Trijaya, melepas para jamaah calon haji dalam pemberangkatan menuju asrama haji Donohudan, Solo, kemarin.
Visa Lancar, 819 Calhaj Berangkat Sesuai Jadwal Kemarin Lepas 298 Orang MUNGKID - Sebanyak 298 jamaah calon haji (calhaj) dari Kabupaten Magelang diberangkatkan Jumat (28/8). Keberangkatan tersebut ses-
uai dengan jadwal pengundian kloter yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Kemunduran pengurusan visa yang dialami oleh daerah lain tidak terjadi di Kabupaten Magelang.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda), Agung Trijaya mengatakan, para jamaah akan lebih dulu singgah di Asrama Haji Donohudan, Solo sebelum nantinya berangkat ke Mekkah. “Untuk rombongan jamaah calon haji pertama dari Kabu-
paten Magelang masuk dalam kloter 22. Mereka berangkat ke Asrama Haji dalam rombongan 8 bus,” katanya usai pemberangkatan, kemarin. Pihaknya berharap, pelaksanaan haji Kabupaten Magelang tahun ini berjalan lancar. Baik perjalanan be-
rangkat, pelaksanaan ibadah, maupun kepulanganya nanti. “Kami juga berharap, para jamaah bisa selalu mentaati petunjuk dan arahan yang diberikan oleh ketua regu, ketua rombongan dan ketua kloternya. ke hal 7
22 Anggota Pindah Golongan ke Penggalang MAGELANG - Sabtu (29/8) hari ini, merupakan hari yang dinanti-nantikan Pramuka di SD Negeri Beningan, Kecamatan Candimul y o, Ka b u p a t e n Magelang. Sebab akan ada Upacara Pindah Golongan dari Siaga ke Penggalang yang akan diikuti 22 peserta didik. Kegiatan-kegiatan menarik lainnnya sudah udah sangat ditunggu oleh para pramuka siaga dan penggalang. “Besok (hari ini, red) adalah
hari yang mereka tunggu,” kata Pembina Pramuka, Fajriyatun Nurohmah SPd, kemarin. Sebelumnya, hari yang berkesan adalah saat menjelang Hari Pramuka ke-54, 14 A Agustus 2015 lalu. Satu hari sebelum peringatan tersebut, SD Negeri Beningan mengadakan perlombaan yyang diikuti oleh regu-regu maupun barung-barung. Kepala Sekolah SDN Beningan, Purwati Rahayu Vinsensia, memaparkan regu-regu peng-
galang (siswa kelas 4,5 dan 6) mengadakan lomba memasak menu 4 sehat 5 sempurna, yelyel, cerita Baden Powell dan Lomba Cepat Tepat Pramuka (LCTP). “Lomba memasak diraih regu kijang, yel-yel regu singa, LCTP regu anyelir dan cerita Baden Powel regu anyelir juga,”paparnya. Sementara itu, barung-barung siaga (siswa kelas 1, 2, 3 dan sebagian kelas 4 dan 5) mengadakan lomba senam pramuka, hafalan surat-surat pendek Alquran, menyanyikan lagu Satya Darma Pramuka dan pengucapan Dwi Darma. “Senam Pramuka diraih barung merah putra, hafalan surat pendek oleh barung hitam putra, menyanyikan lagu satya dharma Pramuka barung hijau putri dan pengucapan Dwi Dharma barung biru putri,”tambahnya. Pembina Pramuka yang lain, FX Dwi Pracaya SPd mengatakan, persiapan dilakukan satu bulan sebelumnya, dengan cabang lomba diumumkan. Para pembina membantu dan mendampingi mereka berlatih. “Puncak upacara tangal 14 Agustus 2015, yang dilanjutkan dengan menyerahkan sumbangan sosial/bumbung MEMASAK. Anggota Pramuka di SDN Beningan saat ikut lomba masak. kemanusiaan,”paparnya. (hen)
BERSAMA. Pembina Pramuka SDN Beningan saat memberikan penjelasan ke anggota pramuka. (foto bawah). Anggota saat mengikuti suatu permainan (foto atas).
foto-foto: heny agusningtiyas/ magelang ekspres
MAGELANG EKSPRES Jl. A. Yani no 348 Magelang, Telp (0293) 310846 Fax (0293) 363883
Kantor KWARCAB Kota Magelang : d/a kak Waluyo Dinas Pendidikan Kota Magelang Jl. Alibasa Sentot Prawirodirjo no. 6 Kota Magelang
081325627599
CMYK
Kab. Magelang : jl. Bala Putra Dewa Borobudur 56553 telp 0293 788374 fax. 0293788122
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 29 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3.000
Terbangkan Balon Udara Terancam Dipenjara Denda Setengah Miliar foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
TURUNKAN. Satpol PP Kabupaten Wonosobo saat menurunkan baliho salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati Wonosobo, kemarin.
Kesadaran Timses Minim, Baliho Dicopot Paksa WONOSOBO- Pelaksanaan masa kampanye sudah dimulai sejak 27 Agustus 2015. Namun, memasuki masa tersebut, maka seluruh baliho pasangan calon bupati-wakil bupati Wonosobo yang selama ini sudah terpasang harus diturunkan. Sebab, sesuai dengan peraturan KPU No 8 tahun 2015 pemasangan APK (alat peraga kampanye) menjadi kewenangan KPUD. Ketua Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (Hublah)
Panwaslu Wonosobo, Sumali Ibnu Chamid, kemarin (28/8) mengemukakan, kesadaran paslon dan tim sukses (timses) masih minim. Terbukti hingga saat ini masih banyak ditemukan baliho kokoh berdiri di sejumlah sudut jalan strategis di Kabupaten Wonosobo. “Kita sudah layangkan surat ke seluruh pimpinan parpol dan juga tim pendukung paslon untuk segera menurunkan baliho. Namun masih banyak yang membandel,” ucapnya.
Selama masa kampanye, Panwaskab bersama Satpol PP dan juga kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap APAK yang melanggar aturan. Bahkan masyarakat juga bisa terlibat memberikan laporan apabila terdapat baliho atau APK tidak resmi beredar. “Baliho atau APK yang resmi diterbitkan oleh KPUD, di luar itu ilegal,” imbuhnya. Pihaknya beharap paslon dan juga tim sukses untuk bisa kooperatif
dan tidak menyalahi aturan terkait masalah baliho dan APK lainnya. Pasalnya apabila itu dilanggar, maka panwas akan segera mengeluarkan surat rekomendasi ke KPU. “Kalau ngotot tetap pasang baliho liar, akan kita tindak dan kita keluarkan surat rekomendasi ke KPU agar segera memutuskan sanksi. Hingga saat ini laporan terkait baliho di seluruh kecamatan masih cukup banyak. ke hal 11
KEPENDUDUKAN
WONOSOBO- Balon udara berukuran besar yang bisa terbang hingga ketinggian 31.000 kaki dinilai berpotensi membahayakan keselamatan penerbangan. Atas hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, agar seluruh warga masyarakat Jawa Tengah tak lagi meneruskan tradisi menerbangkan balon udara. Melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 550/011682 yang diterima pula oleh P e m e r i n t a h Ka b u p a t e n Wonosobo, Jumat (28/8), terungkap adanya ketentuan tegas yang menyebut bahwa penerbangan balon udara bisa diancam pidana penjara paling lama 2 tahun dan denda Rp500 Juta. Sekretaris Daerah, Drs Eko
Sutrisno Wibowo MM membenarkan, adanya SE tersebut. Pihaknya berharap masyarakat selayaknya lebih paham, bahwa ada sanksi serius bagi yang tetap nekat menerbangkannya. “Kita memang pernah membatalkan penyelenggaraan festival balon udara dengan pertimbangan serupa. Dan kini diperkuat dengan surat edaran dari gubernur terkait hal itu,” katanya Selain berdasar SE gubernur, larangan menerbangkan balon udara juga dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui surat nomor AU.308/5/21/ DRJU-DNP.2015. Hal itu dilarang, mengingat, dampak bahayanya bagi keselamatan penerbangan Demi menghindari adanya ke hal 11
Warga Terganggu Asap Pabrik
Tenaga Berkurang, Pelayanan Terbengkalai WONOSOBO – Perampingan struktur organisasi pemerintahan paska diterapkannya SOTK (struktut organisasi dan tata kerja) membuat sebagian kantor terbengkalai dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu, pengurangan tenaga pegawai Kantor Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Admindukcapil) Kabupaten Wonosobo yang membuat pelayanan kurang maksimal. Sebab, nomor antrean yang selalu habis, pembuatan e-KTP yang terlalu lama, dan pembuatan KK yang dirasakan sulit. “Iya, jumlah pegawainya berkurang. Secara otomatis pengaruhi pelayanan,” kata Bejo Subagyo, S.P, kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Kantor Admindukcapil, saat ditanya soal pelayanan yang kurang maksimal, kemarin. Menurutnya, untuk jumlah pegawai yang menangani kependudukan berkurang. Sebab, saat ini hanya dibantu dua pegawai yang menangani kependudukan paska diterapkannya SOTK. “ Jumlah pegawai yag nangani kependudukan berkurang. Saya cuma dibantu oleh dua orang sementara untuk disuruh melayani 15 kecamatan. Artinya yang kependudukannnya bermasalah,” katanya. Disebutkan, sebelum SOTK diterapkan, kependudukan dibantu oleh 4 tenaga. Sebab, masih ada kabid dan dua kasie. “Dulu punya kabid dan kasie, kemudian kasie dibagi dua, bagian pendaftaran pendudk dan jaringan. Sekarang hanya dua orang, secara otomatis mempengaruhi. Bayangkan, dua orang harus melayani ratusan pemohon ” katanya. Selain itu, penyebab terjadinya antrean serta membludaknya pemohon juga karena kurang disipilinnya pemohon. Sebab, masyarakat sudah diberikan kelonggran untuk membuat e-KTP, tetapi mereka tidak membuatnya.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
MEMBANTU. Kodim 0707/Wonosobo membantu memadamkan api yang membakar hutan di Gunung Sindoro, kemarin (28/8). Atas hal ini untuk sementara pendaki dilarang naik gunung.
Perhutani Larang Pendaki Naik Gunung WONOSOBO- Di musim kemarau ini, Gunung Sindoro terbakar lagi. Api mulai muncul Kamis (27/8) sekitar pukul 12.00 WIB dan baru bisa dipadamkan keesokan harinya, Jumat (28/8) pukul 13.30 WIB. Asper Perhutani Kedu Utara, Yudi Noviar mengatakan, api yang membakar lahan sekitar 60 hektar bisa dipadamkan berkat kesigapan dari unsur- unsur terkait, seperti Perhutani, BPPD, SAR dan masyarakat
sekitar lokasi kebakaran serta Kodim 0707/Wonosobo. Penyebab kebakaran dimungkinkan berasal dari para pendaki Gunung Sindoro. Karena saat terjadi kebakaran ada 15 anak yang terjebak di sana. Lokasi terbakar merupakan padang safana alang, kerugian ditaksir mencapai Rp9 juta. “Tidak banyak tanaman kayu yang terbakar. Yang terbakar didominasi padang safana berupa ilalang,” ungkapnya, kemarin.
Yudi menambahkan, selama musim kemarau Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dilarang untuk pendakian. Bilamana ada pendaki yang naik dan terjadi kebakaran maka para pendaki bisa dituntut ke pihak yang berwajib. Hal ini dilakukakan karena saat ini kondisi kedua gunung tersebut mudah sekali terbakar, akibat musim kemarau yang berkepanjangan. ke hal 11
ke hal 11
WONOSOBO – Puluhan warga Tawangsari, Kecamatan Wonosobo merasa terganggu dengan kepulan asap hasil pengolahan pabrik PKS di Jalan Tumenggung Jogonegoro, Kecamatan Wonosobo. Sebab, sebagian pakaian warga yang dijemur warnanya terlalu banyak jelaga. Selain, itu bau asap pabrik juga sangat terasa di lingkungan sekitar. “Kepulan asap hitam ini, sudah berjalan lama, selama melakukan proses pengolahan kayu. Namun, tidak ada upaya untuk menghentikannya, padahal warga sekitar sangat terganggu,” kata Susi, warga Tawangsari, yang rumahnya dekat dengan pabrik kayu tersebut di rumahnya, Jumat (28/8). Menurutnya, asap dari pembakaran kayu di pabrik itu juga dirasakan menggang-
gu pengendera. Kepulan asap pembakaran kayu dari pabrik itu, kata dia, mengganggu pernapasan pengendara serta warga yang jarak rumahnya cukup dekat dengan pabrik, apalagi kondisi seperti itu sudah terjadi cukup lama. “Sebenarnya asap pabrik kayu menimbulkan polusi dan mencemari lingkungan. Tetapi, tidak dengan cepat ditangani,” katanya. Keberadaan pabrik kayu olahan itu, juga dikeluhkan warga Tawangsari, Misbah yang mengaku merasa kurang nyaman ketika pabrik sedang melakukan aktivitas pembakaran kayu. Selain itu asap dan debu serpihan bubuk kayu gergaji dari pabrik kayu itu. Bahkan, jemuran pakaian yang menimbulkan bekas kotor dari debu kayu. ke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
MENGELUH. Warga keluhkan kepulan asap hitam dari produksi kayu pabrik PKS di Jalan Tumenggung Jogonegoro, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, kemarin (28/8).
Chef Reno Diundang Tularkan Ilmu Memasak di Papua
Siapkan 70 Resep Makanan Tradisional Reno Al Afghani, seorang chef asal Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, yang mengembangkan Sekolah Calon Saudagar (Sekogar) di Bandung, mendapatkan tugas mewakili kota tercintanya, Wonosobo, untuk menularkan ilmu memasaknya di Papua. Apa yang akan dilakukan? ERWIN ABDILLAH, Wonosobo RENO, panggilan akrabnya, akan berangkat bersama seorang rekannya dan mewakili Yayasan Kualitas Anak Bangsa Wonosobo pada awal September mendatang. Nantinya, Reno akan mengajar di tiga kabupaten yakni Wamena, Raja Ampat, dan Sorong selama setahun. “Sebenarnya sudah direncanakan sejak Juni lalu. Tetapi menunggu situasi lebih kondusif setelah Idul
Fitri. Saya ditugasi untuk menularkan ilmu dalam mengolah berbagai makanan, termasuk makanan dan camilan dari bahan makanan tradisional yang ada. Kemudian untuk mengembangkan potensi kuliner lokal,” jelas Reno, Jumat(28/7) saat menyiapkan perbekalan untuk berangkat ke Papua. Mengingat kondisi Papua yang jauh ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
MENGAJAR. Chef Reno Al Afghani, asal Kaliwiro yang akan bertugas mengajar memasak di Papua. Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SABTU 29 AGUSTUS 2015
Eceran Rp 3.000
Tanpa Rambu, Pertigaan Tambak Rawan Laka PURWOREJO - Ruas Jalan WR Soepratman Purworejo, tepatnya di pertigaan menuju arah Desa Tambak dan Sidomulyo Kecamatan Purworejo menjadi lokasi yang rawan kecelakaan lalu lintas. Pemicu utamanya tidak lain disebabkan tidak adanya rambu lalu lintas di pertigaan jalan tersebut. Kecelakaan yang terjadi didominasi pengendara sepeda motor. Baryono (28), pemilik Barcha Cell, yang lokasi usahanya berada tepat di sebelah pertigaan mengatakan, kecelakaan di lokasi tersebut biasanya terjadi saat pagi hari, siang dan menjelang Maghrib. Pasalnya saat itu arus lalu lintas sedang ramai-ramainya. Pengendara umumnya tidak menyadari adanya kendaraan lain yang hendak menyeberang dari arah Desa Tambak. “Mayoritas yang menjadi korban pengendara sepeda motor. Kemungkinan pengendara satu dan lainnya tidak menyadari sehingga terjadi tabrakan,” ucapnya, Jumat (28/8). Baryono mengatakan, sejak adanya peningkatan jalan yang dilakukan, jumlah kecelakaan yang terjadi semakin bertambah. Kondisi jalan yang sudah halus sering membuat pengendara terlena dan ugal-ugalan, terutama pengendara sepeda motor. Akibatnya banyak pengguna jalan yang celaka saat melewati pertigaan jalan tersebut. “Sekarang jalannya sudah halus, tapi malah sering terjadi kecelakaan,” lanjutnya. Disebutkan Baryono, kecelakaan terbaru terjadi pada Rabu (26/8). Insiden yang berlangsung sekitar pukul 13.30 WIB itu melibatkan dua pengendara sepeda motor, yakni warga umum dan penjual bakso keliling. Akibat peristiwa itu, salah satu pengendara menderita luka cukup serius dan ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
BARANG BUKTI. Kapolsek Banyuurip AKP Mangarif SH MH (tengah) bersama Kasubbag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem (kanan) dan Kanit Reskrim Polsek Banyuurip menunjukkan barang bukti yang digunkan pelaku.
Penipu Ganda Uang Diringkus foto: eko sutopo/purworejo ekspres
JALUR CEPAT. Di ruas jalan ini kendaraan melintas cepat, pengguna jalan dari arah Desa Tambak dan Sidomulyo sulit menyeberang.
Retno Ajeng Kartini Giat Sosialisasikan Genre KEBERHASILAN Retno Ajeng Kartini menyabet juara 1 dalam pemilihan Duta Mahasiswa (Dumas) Generasi Berencana (Genre) Tingkat Jawa Tengah 2015, menjadikannya semakin giat membekali diri. Pasalnya, pada awal September 2015 mendatang, Mahasiswi semester 5 program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) ini akan menghadapi ajang serupa di tingkat nasional. Saat ini ia pun terus melakukan sejumlah persiapan dengan pendampingan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Purworejo. Beberapa bulan terkahir, Ajeng bersama BKBPM dan mahasiswa UMP yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Informasi Konseling Mahasiswa (PIK-Ma) UMP, gencar terjun ke sekolahsekolah untuk memberikan sosialisasi terkait Genre. “Sosialisasi dan penyuluhan Genre secara bergantian kami lakukan di sekolahsekolah, khususnya sekolah yang memiliki PMR,” ucap gadis manis kelahiran Kebumen tahun 1996 yang kebetulan memiliki tanggal lahir sama dengan tokoh pejuang perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini ini. Ia mengaku, banyak hal yang diperoleh selama melakukan interaksi dengan siswa secara langsung. Selain, dapat mentrasnfer ilmu ke hal 11
PURWOREJO - BA (35) warga Kampung Singodranan Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo harus berurusan dengan Polsek Loano dan Polsek Banyuurip akibat perbuatannya melakukan tindak kejahatan penipuan dengan modus penggandaan uang. Kini, pelaku masih mendekam di tahanan Mapolsek Loano guna menjalani pemeriksaan terkait tindak kejahatan yang berbeda. Kapolsek Banyuurip AKP
Mangarif SH MH bersama Kasubbag Humas Polres Purworejo AKP Lasiyem mewakili Kapolres Purworejo AKBP Th Arsida Septiana SH dalam keterangan persnya mengatakan, pengungkapan kasus penipuan tersebut berawal dari tertangkapnya pelaku di wilayah hukum Polsek Loano pada 24 Agustus 2015. Berdasarkan pengembangan, BA ternyata merupakan pelaku tindak penipuan terhadap korban bernama Rukiyah (55), waga
Desa Popongan Kecamatan Banyuurip. “Tersangka telah menjadi target operasi. Baru pada 24 Agustus kemarin kita mendapati pelaku telah tertangkap di wilayah Loano dengan kasus yang berbeda. Dari dompet pelaku ditemukan KTP korban, setelah dirunut ternyata ada kaitannya dengan kasus penipuan itu,” ucapnya, di Mapolsek Banyuurip, Jumat (28/8)
AKP Magarif menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan, dalam melancarkan aksinya, pelaku menipu Rukiyah dengan mengaku sedang mencari tempat tinggal atau kontrakan akibat diusir dari rumah oleh keluarganya. Lantaran merasa iba, Rukiyah pun memberi kesempatan kepada pelaku untuk tinggal sementara di rumahnya. Saat tinggal di rumah korban itulah, pelaku mengaku seb-
agai titisan ratu laut selatan yang mampu menggandakan uang sepuluh kali lipat. Pelaku meyakinkan korban dengan cara uang ditaruh di atas bantal dan dibungkus karpet yang disimpan di tempat tertentu. “Korban termakan bujukan itu, apalagi pelaku sempat memberikan contoh kesaktian dengan cara pelaku dipraktikkan dengan adegan sulap tangan yaitu merubah daun menjadi ke hal 11
Purworejo Gondol Tiga Penghargaan Diajang Parade Tari Nusantara 2015 TMII
foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
BERFOTO. Ratusan anggota pramuka penggalang gudep MTs An-Nawawi berfoto di Pelataran TMP Projo Handoko Loyo, usai menandatangani deklarasi cinta Pramuka, kemarin.
Siswa MTs An-Nawawi Deklarasikan Cinta Pramuka PURWOREJO - Sebanyak 796 anggota Pramuka Penggalang Gugus Depan XI.06.14/85/86 MTs AnNawawi 01 Berjan Purworejo melakukan aksi deklarasi Cinta Pramuka di Taman Makam Pahlawan (TMP), Projo Handoko Loyo, Jumat (28/8). Pembina Pramuka MTs AnNawawi 01 Berjan, Puji Astuti SSy mengungkapkan, selain deklarasi dengan menan-
datangani banner putih bertuliskan “Kami Cinta Pramuka”, mereka juga melakukan doa bersama, tabur bunga dan bakti lingkungan membersihkan area pemakaman. “Deklarasi cinta pramuka ini merupakan upaya untuk menanamkam jiwa patriotisme dan nasionalisme pada para anggota pramuka. Dengan berziarah ke TMP ini kami berharap agar para
siswa dapat mengingat jasajasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” katanya. Puji menambahkan, deklarasi tersebut merupakan stresing dari agenda perkemahan agar kedepan para siswa dapat lebih giat lagi berlatih pramuka. Diharapkan nantinya tidak hanya semangat
PURWOREJO - Duta seni Purworejo yang menunjukkan kemampuannya dalam Parade Tari Nusantara 2015 di Taman Nasional Indonesia Indah (TMII), minggu lalu, layak berbangga hati. Mewakili Provinsi Jawa Tengah, Sangar Tari Paseban Bagelen yang digawangi Riyanto Purnomo menggondol tiga penghargaan. Tari Ipat-Ipat yang menceritakan tentang salah satu kegiatan Nyai Bagelen mendapat perhatian tersendiri dari penikmat seni yang hadir. “Duta Purworejo mendapatkan aplaus dalam beberapa sesi gerak. Itu sudah membuat kami bungah walaupun masih sebatas penampilan,” ujar Lilos Anggorowati, Kabid Pariwisata mewakili Kepala Dinas Koperasi Perdagangan Perindustrian
dan Pariwisata Purworejo Suhartini, Kamis (27/8). Tiga penghargaan yang diperoleh itu, lanjut Lilos, antara lain penghargaan khusus sebagai penata tari unggulan, penata musik unggulan dan penyaji unggulan. “Kami bersyukur, mewakili Jawa Tengah dalam ajang bergengsi itu. Kita tidak ngisin-isini dan bisa membawa penghargaan untuk Jawa Tengah maupun Purworejo,” imbuh Lilos didampingi Dyah Woro, Kasi Promosi Obyek Wisata. Hal positif yang bisa dipetik dalam kegiatan itu, imbuh Lilos, adalah diperhitungkannya Purworejo di pentas nasional dalam seni budaya tari klasik modern. “Lebih dari itu, tidak hanya hasil karyanya akan tetapi seniman-seniman Purworejo juga mendapat tempat tersendiri,” tambahnya. ke hal 11
ke hal 11
Kesadaran Bhinneka Tunggal Ika Luntur Pemicu Kerusuhan di Masyarakat
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PURWOREJO - Konflik antar warga yang belakangan marak dijumpai baik di Kabupaten Purworejo maupun di penjuru tanah air yang dikabarkan oleh media, salah satu pemicunya adalah lunturnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal itu diungkapakan Plt Ketua TP PKK Tri Yuni Astuti Tri Handoyo, pada sosialisasi
peningkatan penghayatan dan pengamalan Pancasila, di Aula PKK Kabupaten Purworejo, kemarin. Menurutnya faktor utama yang menjadi pemicu adalah semboyan Bhineka Tunggal Ika sudah luntur. “Berbagai kejadian konflik maupun sengketa antar warga masyarakat, tentu menjadikan pemandangan yang sangat tidak mendidik. Tidak hanya konflik yang disebabkan perebutan lahan, namun juga perbedaan aliran agama, kesukuan, bahkan
perbedaan fakultas, sekolah itu yang marak belakangan ini terjadi,” katanya. Ditambahkannya, belum lagi maraknya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak, pelecehan seksual sampai pada pembunuhan. Melihat situasi dan kondisi tersebut, seperti ada sesuatu yang hampir hilang dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni semboyan yang sangat mulia maknanya, ke hal 11
foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
BERFOTO. Sanggar tari Paseban Bagelen yang menjadi duta seni Purworejo di ajang Parade Tari Nusantara 2015, berfoto bersama usai menerima tiga penghargaan.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SABTU 29 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3.000
Hati-hati Menjual Tembakau Sertakan Bukti Tertulis TEMANGGUNG - Caruk maruk dunia pertembakauan yang selama ini diresahkan petani tembakau, menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian untuk membongkarnya. Selama ini petani tidak pernah bisa berkutik, meskipun petani selalu selalu tertipu mafia perdagangan tembakau. “Di sini kelemahan petani. Karena rasa kepercayaan terhadap pedagang, saat transaksi mereka tidak menyertakan bukti tertulis,” kata Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto, kemarin. Untuk itu pihaknya mengimbau, agar petani tembakau lebih berhatihati saat akan menjual tembakau. Jangan sampai petani dirugikan karena ulah mafia tembakau yang memanfaatkan kepercayaan petani. “Harus ada hitam diatas putih. Jadi kalau ada permasalahan pada proses jual beli tembakau bisa selesaikan secara hukum.
JEMUR. Petani tembakau sedang menjemur tembakau rajan gan di lapangan Giyanti Temanggung.
ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
Kenal di FB, Indehoi, Dibui TEMANGGUNG – TY (22) warga Dusun Dukuh Kelurahan/Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung harus meringkuk di ruang tahanan Polres Temanggung. Dia dilaporkan telah mencabuli terhadap Item (15) (bukan nama sebenarya) yang merupakan warga Kabupaten Temanggung. “Ya memang saya akui. Saya telah melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Item di rumah saudaranya Item,” ungkapnya saat di periksa polisi, kemarin. Ia mengaku, nekad melakukan hubungan intim karena sudah tidak bisa menahan nafsu birahinya. Kebetulan saat itu rumah kerabatnya Item dalam keadaan kosong. Jadinya dia leluasa bisa memaksa Item untuk melayani nafsu bejatnya. “Terus terang saja, saya memang sering melihat film porno. Jadi ketika melihat Item saya jadi terbayang. Apalagi saat itu di rumah sedang tidak ada orang. Awalnya memang tidak mau, tapi saya paksa dan akhirnya Item mau meskipun sambil menangis terus,”akunya. Menurutnya, pertama kali kenal dengan Item melalui Facebook (FB), kemudian saling minta nomor telepon genggam dan berlanjut ke ketemuan. Saat kali pertama ketemu dirinya langsung memanfaatkan kondisi untuk merengut mahkota milik Item. “Kenal pertama dari facebook, saat saya minta nomor telepon dikasih. Kemudian sering sms-an, berlanjut ketemuan dan akhirnya melakukan perbuatan itu,”katanya. Tidak puas dengan perbuatannya yang
KATA MEREKA Nunggu Keputusan Bupati Bupati Temanggung Bambang Sukarno harus segera mengambil keputusan. Apakah mau beralih ke lima hari belajar atau masih terus melanjutkan enam hari belajar. Jangan sampai salah langkkah, sebelum mengambil kkeputusam harrus benar-benar dipertimbangd kkan efek positif negatifnya. n Siyamin (42), Guru Kami masih menunggu keputusan P Pak Bupati. Apap pun keputusannya a akan kami jalani. M Meskipun, beb berapa waktu lalu kkami telah mengujijicobakan lima hari b belajar kepada a anak didik kkami. (set) Pambudi, Kepala SMK YP 17 Parakan
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
DIPERIKSA. Tersangka kasus pencabulan terhadap gadis di bawah umur diperiksa petugas Polres Temanggung kemarin.
pertama, TY mengaku mengajak ketemuan lagi dengan Item. Namun kali ini tempatnya berbeda, TY memaksa dan mengancam Item agar mau menemuinya di sebuah gubuk yang ada di ladang di dusun tersebut. “Baru ketemuan saja, belum ngapa-
ngapain. Tapi sudah ketahuan sama warga jadi saya melarikan diri. Item juga melarikan diri,”ceritanya. Kasubbag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti membenarkan, TY diringkus karena diduga telah melakukan perbuatan asusila
terhadap Item. TY dilaporkan oleh keluarga korban karena telah memaksa Item untuk melayani nafsu bejat TY “Dari laporan keluarga korban, kemudian petugas kami melakukan pengintaian dan menangkap TY saat ke hal 3
Pembangunan Museum Liyangan Berliku Tambah Juru Pelihara TEMANGGUNG – Rencana Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, untuk membangun museum Liyangan di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo belum berajalan mulus. Untuk membangun tempat penampun-
gan benda purbakala harus melawati berbagai tahapan. “Sebenarnya kami sudah mengajukan anggaran untuk pembuatan Detail Engineering Desaign (DED). Tapi ternyata setelah kami berkoordinasi dengan pihak museum nasional pembuatan museum harus melalui tahapan-tahapan tertentu, tidak langsung mengajukan DED,”
kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Didik, kemarin. Tahapan-tahapan yang dimaksud terang Didik, harus melalui lomba desain. Kemudian berlanjut ke pembuatan master plan dan kemudian baru pengajuan DED.
1.106 PNS Belum Berumah Mandiri TEMANGGUNG – Berdasarkan data yang dimiliki Korpri Temanggung, hingga saat ini dari 8.226 pegawai negeri sipil (PNS) di daerah kabupaten penghasil tembakau ini, baru sejumlah 7.120 orang yang sudah memiliki rumah. Pengadaan rumah itu pun ada yang dari orang tua, maupun mertuanya. “Kebanyakan rumah yang dimiliki oleh PNS saat ini warisan. Baik dari orang tua maupun mertuanya. Kalau yang murni PNS membangun sendiri sudah ada tapi belum banyak,” kata Sekjen Korpri Kabupaten Temanggung, SFK Kuntjoro, kemarin. Untuk itu katanya, saat ini pemkab akan membantu pengadaan perumahan bagi 1.106 PNS yang belum mempunyai rumah, terutama bagi PNS yang sudah berkeluarga. “Yang berkeluarga lebih kami utamakan. Kalau yang masih single kan masih tinggal bersama orang tua,” katanya. Ia menuturkan , untuk membangun 1.106 rumah itu, pihaknya sudah sudah menyiapkan lahan seluar 38.000 meter persegi di daerah kelurahan Manding dan di Kelurahan Madureso seluas 32.000 meter persegi. Nanti tinggal dipilih lokasi mana yang cocok. Selama ini, lanjutnya, pengadaan perumahan bagi PNS, biasanya terkendala berbagai faktor. Diantaranya banyak PNS yang lebih suka mencari lokasi perumahan di dekat pusat kota. Faktor lainnya, banyak PNS baru, dan tentu menambah jumlah PNS. Serta harga perumahan yang mahal. “Kalau tanah disediakan oleh pemerintah daerah, tentu harga jual rumahnya akan lebih murah dan terjangkau bagi PNS. Tapi kalau tanahnya juga harus membeli, maka otomatis harganya pun akan mahal,”pungkasnya. Sementara itu, Bupati Temanggung Bambang Sukarno meminta agar dilakukan pendataan yang valid. ke hal 3
ke hal 3
Rohman, Veteran yang Tinggal di Bangsri Ketiban Rezeki
Rumah Tak Layak Huni, Dibedah TNI Rumah milik Roman, salah satu veteran yang tinggal di Dusun Bangsri 1, Desa Purwodadi, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung akan segera dibedah. Siapakah yang akan membedah? SETYO WUWUH, Tembarak TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bergerak dalam bidang persenjataan. Kini selain membantu pemerintah dalam mendukung program swasembada pangan, termasuk juga membantu masyarakat dalam bidang pembangunan, seperti karya bakti membangun jalan, kini juga membedah rumah. Hal ini seperti yang dilakukan Koramil 11/Tembarak Kodim 0706/Temanggung yang membedah rumah Rohman. Bedah
foto: Kopka Subadiyo/koramil11 Tembarak
KUNJUNGI. Anggota Koramil Tembarak mengunjungi rumah Veteran Rohman di Dusun Bangsri 1 Desa Purwodadi Kecamatan Tembarak kemarin.
rumah milik veteran itu akan dibiayai dengan anggaran sebanyak Rp40 juta. Anggaran itu berbentuk tenaga, peralatan dan bahan bangunan. “Sudah jelas dalam proses pembedahan hingga pembangunan kembali akan dibantu oleh anggota TNI,” kata Danramil 11/Tembarak, Kapten CHB Hermanto, kemarin. Bantuan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sebelum dilakukan pembendahan rumah, pihaknya terlebih dahulu meninjau rumah milik Rohman, veteran pangkat Pratu Non NRP, nomor veteran 10.028.285.. “Kami survei terlebih dahulu, agar nantinya pembangunan bisa dilaksanakan tepat waktu,” katanyya. Bantuan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian TNI dan BUMN terhadap para veteran yang telah berjuang merebut kemerdekaan RI pada masa lalu. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK