MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SENIN 31 AGUSTUS 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
KORUPSI Capim KPK Tersangka Kasus Korupsi JAKARTA - Nama calon pimpinan KPK berstatus tersangka masih disimpan rapat pihak kepolisian. Namun, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sudah memastikan, sosok tersangka bukan Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi ataupun mantan Wakil Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Dia menyatakan, kalau sejumlah isu Badrodin Haiti yang berkembang menyangkut kedua nama capim KPK tersebut perlu diluruskan. “Itu salah semua,” tegas Badrodin Haiti, saat dihubungi, kemarin (30/8).Dia berharap, tidak perlu ada upaya untuk menduga-duga siapa figur capim KPK yang mendapat status tersangka oleh kepolisian. “Dholim, itu nanti kalau salah,” imbuhnya. ke hal 3
TESTIMONI Yuk Ngopi Potre Koneng SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, warga Nganti, Sleman. Dia seakan-akan tidak pernah bias terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu. Bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan. Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk. Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih Purwoto minum kopi. Secara berangsur, lambung pria yang gemar berolahraga itu akhirnya mengalami gangguan.“Perut saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto sadar dirinya terkena penyakit maag. Kecemasannya meningkat karena penyakit itu membuatnya dilema. Di satu sisi, dia perlu makan secara teratur untuk menjaga kesehatan lambungnya agar maagnya tidak akut. Namun, di sisi yang lain, dia tidak bernafsu dan merasa cepat kenyang. Purwoto menderita maag selama lima tahun. Dia mencoba obat herbal POTRE KONENG yang tersebar di apotek dan took obat. Upayanya membuahkan hasil. Kondisi lambungnya berangsur membaik dalam sepekan. ke hal 3
Rachel Amanda Suka Dunia Menulis SELAIN aksinya di dunia akting, Rachel Amanda saat ini juga tengah asyik dengan dunia tulis menulis. Yap, aktris cantik 20 tahun itu memang mengaku sangat suka dengan dunia tulis menulis sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar. Rachel Amanda sendiri juga menunjukkan passion-nya dalam hal ini melalui berbagai karya yang sudah ia tulis. Setidaknya ada sekitar 40 hingga 50 karya yang sudah ia hasilkan seperti berbagai cerpen dan kisah-kisah menarik lain. Gadis berambut panjang ini juga p e r na h mengikuti beberapa lomba bergengsi sebagai bentuk keseriusannya dalam dunia menulis. “Kemarin ada semacam lomba. ke hal 3
foto: solikhah ambar p/magelang ekspres
HADIR. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin hadir dalam perayaan milad 50 tahun pondok pesantren Pabelan.
Visa Terlambat, Calhaj Tetap Tenang MUNTILAN - Permasalahan visa para jamaah calon haji yang sempat membuat keberangkatan di sejumlah daerah tertunda diklaim sudah clear. Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin juga meminta para jamaah untuk
tetap tenang karena semua dipastikan tetap berangkat. “(Visa) sudah selesai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi. Alhamdulillah sudah berangsur-angsur baik. Semua pasti mendapatkan visa dan tinggal menunggu seat ko-
song pesawat terbang,” kata Lukman usai menghadiri Milad ke 50 Ponpes Modern Pabelan, Mungkid, Sabtu (29/8). Dia menambahkan, adanya beberapa jamaah calon haji yang belum mendapatkan visa dipastikan menerima
dalam waktu dekat. Namun demikian, Lukman tidak menyebutkan berapa jumlah jamaah yang sudah dan belum mendapatkan visa tersebut. “Memang ada beberapa yang masih menunggu. Mereka menunggu seat kloter beri-
kutnya yang kosong untuk bisa ditempati,” ungkapnya. Disisi lain, Menag justru mengatakan, jika haji tahun ini sudah banyak kemajuan yang patut disyukuri. Sebab, seluruh jamaah calon haji bisa ke hal 3
Ganjar Naikan Anggaran Belanja
foto: heni agusningtyas/magelang ekspres
BERI CERAMAH. Amin Rais memberi ceramah dalam Tabligh Akbar di UM Magelang, Sabtu lalu.
Jokowi Harus Gelar Musyawarah NKRI lagi Terancam Krisis MERTOYUDAN - Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais menitipkan pesan kepada Presiden Jokowi, untuk mengundang pimpinan dari segala elemen untuk bermusyawarah. Sehingga Indonesia dapat terselamatkan. Ditandaskan, Indonesia
mempunyai dua bangunan bangunan ekonomi dan politik. Jika ekonomi ambruk gara-gara dolar naik, jangan kaget nanti jika jarum-jarum perpecahanan disuntikkan dan akan berjalan efektif. Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sedang terancam, Jokowi harus menggelar musyawarah. Hal itu diungkapkan Amien Tabligh Akbar
di UM Magelang, Sabtu lalu. “Dalam kesempatan ini, saya sekaligus memberikan pesan, nasihat, juga permintaan kepada pemerintah sekarang yang kebetulan presidennyaJokowi, sebagai panglima tertinggi. Sekarang semua sepakat bangunan ekonomi kita sedang goyah karena rupiah kedodoran, PHK dimana-mana,” ungkapnya. ke hal 3
SEMARANG -Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menaikkan anggaran belanja hibah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun Anggaran (TA) 2015. Dari anggaran induk sejumlah Rp 2,913 triliun, ditambah Rp 992,862 miliar atau 34,08%. Sehingga total belanja hibah tahun 2015 mencapai Rp 3,905 triliun. Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo saat menyampaikan Nota Keuangan Perubahan APBD TA 2015 dalam rapat paripurna DPRD Jateng, kemarin. Menurut Gubernur, kenaikan belanja hibah mencapai Rp 992,86 miliar itu antaralain diberikan kepada Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro. “Belanja hibah naik sejumlah Rp 992,86 miliar atau 34,08% dari anggaran Induk sejumlah Rp 2,913 triliun antaralain digunakan untuk Bos, KONI, Kodam dan Polda,”ungkapnya. Kebijakan menambah belanja hibah sangat mengejut-
kan sekali. Sebab, sebelumnya, anggaran hibah Rp 2,913 triliun sebagian besar tidak bisa dicairkan/terserap oleh masyarakat. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa dalam APBD Perubahan 2015 belanja bantuan sosial (bansos) dikurangi sampai Rp 8 miliar atau 28,01% dari APBD Induk Rp 28,557 miliar. Sehingga bansos tinggal Rp 20,557 miliar saja. “Belanja bantuan sosial turun sejumlah Rp 8 miliar atau 28,01% dari anggaran induk sejumlah Rp 28,55 miliar,”paparnya. Sementara itu Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso minta pemprov harus segera merealisasikan anggaran hibah untuk kelompok masyarakat sebesar Rp 2,913 triliun yang tersebar di berbagai SKPD. “Keluarnya Surat Edaran Mendagri (SE) No 900/4627/SJ tertanggal 18 Agustus 2015 seharusnya bisa dijadikan dasar hukum pencairan dana hibah ke hal 3
Di Balik Suksesnya Karnaval Pembangunan Kota Magelang
Peserta Bebas Berkreasi, Penonton Puas JOKOWI HARUS GELAR MUSYAWARAH
Persiapan warga 17 kelurahan dan tiga kecamatan di KOta Magelang menyambut peringatan kemerdekaan HUT RI ke-70, benar-benar luar biasa. Mereka tidak hanya merancang puncak perayaan sejak Juni lalu. Bahkan sehari menjelang pelaksanaan, ratusan masyarakat mulai memberi aksesoris kendaraan hias yang akan diikutsertakan dalam Karnaval Pembangunan HUT RI ke-70 di Alun-alun Kota Magelang.
Bosen musyawarah terus, sing penting nyatane
GANJAR NAIKAN ANGGARAN BELANJA
WIWID ARIF, Magelang PANAS terik matahari tak menyurutkan antusiasme masyarakat dan peserta karnaval peringatan HUT Kemerdekaan RI, Sabtu (29/8) lalu. Ribuan warga
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
berbondong-bondong ke Alunalun Kota Magelang, tempat mulainya karnaval dan memadati jalanan yang dilalui peserta. ke hal 3
foto:wiwid arif s/magelang ekspres
Asyiik, oleh duit gratis
SRIKANDI. Mobil hias yang ditumpangi Srikandi cantik mewarnai kegiatan Karnaval Pembangunan tahun 2015 di Jalan A Yani, Alunalun Kota Magelang, Sabtu lalu
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SENIN 31 AGUSTUS 2015
Fudoshin Aikido makin Dikenal FUDOSHIN Aikido Club Magelang, sebagai wadah penggemar bela diri asal Jepang, yang bernama Aikido, pada 23 Agustus lalu genap berusia 1 tahun. Dan kini makin dikenal masyarakat Magelang. Aikido sendiri adalah sebuah olahraga beladiri tangan kosong, namun mempunyai teknik teng berbeda dengan olahraga beladiri tangan kosong pada umumnya. Dikarenakan dalam bela diri Aikido, sangat minim terjadi benturan, pukulan, atau tendangan, dimana Aikido berkonsep memanfaatkan tenaga lawan dan kuncian sendi kecil. Oleh karena itu olahraga Beladiri Aikido ini sangat cocok untuk semua kalangan termasuk wanita, karena tidak memerlukan tenaga atau otot yang lebih, dimana dalam penerapan Aikido tidak bertujuan mengalahkan atau melukai lawan tetapi lebih ke hal 7
foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
KUNCI DAN BANTING. Sense dan anggota Fudoshin Aikido Club Magelang, memperagakan kuncian dan bantingan yang menjadi inti olahraga beladiri Aikido, yang memang minim kontak fisik pukulan dan tendangan.
Bengkel Seni Kecewa ke Pemkot Evennya Tidak Dibantu
foto: chandra yoga/magelang ekspres
FESTIVAL. Perwakilan pemenang Kompilasi Layar Indie, kategori sutradara terbaik menerima piala, dalam malam penganugrahan gelar Road to Maffest “Kompilasi Layar Indie” 2, yang digelar oleh Bengkel Seni.
garakan Unit Kegiatan Mahasiswa Bengkel Seni Universitas Tidar itu menggelar
Road to Maffest “Kompilasi Layar Indie” 2. ke hal 7
MAGELANG TENGAH Mahasiswa Bengkel Seni UnTidar merasa kecewa terhadap Pemkot Magelang. Pasalnya, kegiatan even yang digelar di alun-alun Kota Magelang, Sabtu (29/8) lalu dimasukan dalam agenda Ayo ke Magelang. Sementara pihak Pemkot tidak membantu untuk meyukseskan acara tersebut. Kegiatan yang diseleng-
Trunan, Produksi Tahu Terbesar di Kota KATA WARGA Melonjaknya harga kedelai membuat sebagian besar perajin tahu di Kampung Trunan, Tidar Selatan cemas bila Pemerintah Kota Magelang tak segera melakukan strategi jitu.
Madilah (61), Perajin Tahu, Tidar Selatan
Perajin tahu dan tempe di Trunan menjadi profesi paling populer. Kami minta ada perhatian lebih dari Pemkot Magelang, terlebih soal pengadaan bahan baku
Roni (30), Swasta, Tidar Selatan
Lumrahnya, harga bahan baku murah saja bisa dengan disubsidi pemerintah. Saya kira kendala perajin selama ini ada pada bahan baku. Kalau naik ikut naik, untuk mengurangi risiko kerugian.” (wid)
Saya harap pemerintah bisa mengendalikan harga kedelai, supaya tidak lagi mengalami naik turun. Karena kalau naik turun, imbasnya usaha kami juga yang kena. Perajin jadi bingung
Tarmini (45), Swasta, Tidar Selatan
Harapannya Pemkot Magelang bisa membuat kebijakan strategis dengan cara memberikan subsidi harga bahan baku tahu dan tempe. Pastinya ini akan membangkitkan produksi masyarakat Trunan
Prambudi (39), Warga, Tidar Selatan
BISA dikatakan Kampung Tidar Trunan, Tidar Selatan, Magelang Selatan jadi kampung paling produktif di Kota Magelang. Banyak home industri produksi tahu di kampung tersebut yang masih tetap eksis kendati para pengusaha acapkali mendapat kendala soal bahan baku tahu dan tempe yaitu fluktuasi harga kedelai. Kampung yang sudah bertahun-tahun dicap sebagai sentra produksi tahu di Kota Magelang ini tak banyak mengalami perubahan sejak dulu. Belasan hingga puluhan tahun, mayoritas warga setempat mengandalkan industri rumahan berupa produksi tahu. Ketua RW 09 Tidar Selatan Sunardi (56) mengatakan, dari 180 kepala keluarga (KK) di wilayah itu, lebih dari 30 KK bergelut di bidang industri tahu. Ia mengaku, produksi tahu di Kampung Trunan tak pernah mati. Tiap kali ada yang gulung tikar, maka
akan langsung digantikan pengusaha lainnya. ”Dibanding perkampungan lain, Trunan memang yang paling banyak memproduksi tahu. Pasarannya, selain di Kota Magelang sendiri juga sampai Semarang juga ada,” ujar Sunardi saat ditemui di rumahnya, Minggu (30/8). Ia menuturkan, rata-rata para perajin tahun masih bersifat usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Inilah yang dilakukan mayoritas warga Kampung Trunan sejak era tahun 1970-an. ” Ta hu d a n Ka m p u n g Trunan memang tidak bisa dipisahkan. Walaupun ada yang berhenti, tapi akan langsung digantikan pengusaha lainnya,” ucapnya. Dia berharap, dengan adanya potensi produksi tahu terbesar di Kota Magelang, Pemkot Magelang bisa memberikan bantuan maupun kebijakan strategis mengangkat peran UMKM di Kampung
foto : wiwid/magelang ekspres
MAYORITAS. Sebagian besar warga di Kampung trunan menjalankan usahanya sejak puluh tahun silam sampai saat ini.
Trunan. Hal itu bisa direalisasikan dengan pemberian bantuan berupa peralatan pembuatan tahu dan tempe. ”Memang peran pemerin-
tah sudah cukup baik, karena sudah memberi bantuan melalui pendampingan dan pelatihan produsen tahu. Dulu juga pernah mendapat-
kan bantuan rigen, cetakan, wajan, dan lainnya, sehingga kami harap bantuan itu bisa berkesinambungan,” katanya. (adv)
Perajin Tahu Berharap Subsidi Harga Kedelai WARGA Kampung Trunan, RW 09, Tidar Selatan yang mayoritas adalah perajin tahu berharap, Pemkot Magelang bisa memberikan subsidi harga kedelai yang acapkali mengalami fluktuasi. Terlebih lagi, para perajin sedang dibuat harap-harap cemas dengan potensi kenaikan harga kedelai yang diimpor dari Amerika karena melempemnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Mayoritas warga Trunan mengerjakan profesinya sebagai perajin tahu. Ada kesan ramai atau tidak produksi tahu itu sangat dipengaruhi harga kedelai. Biasanya, kedelai yang dijadikan bahan baku itu berasal dari Amerika. Kendati bisa digantikan
dengan kedelai lokal, namun warga menilai harganya terbilang cukup mahal mencapai Rp9.000 per kilogram. Sementara untuk kedelai impor dalam kisaran Rp7.700 per kilogram. Agus Santoso (37) salah satu perajin tahu Kampun Trunan mengatakan, harga kedelai impor saat ini memang masih dalam kisaran Rp7.700 per kilogram. Namun tetap saja harga itu dirasa mahal lantaran normalnya tak lebih dari Rp6.000 per kilogram. Dikhawatirkan, harga kedelai akan terus naik karena melempemnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika pada kisaran Rp14.000. ”Ada kekhawatiran
CMYK
karena dollar naik. Apalagi sekarang saja harga kedelai sudah naik,” ujarnya. Meski begitu, melambungnya harga kedelai tak sampai menghentikan produksi para perajin. Mereka rata-rata menyiasatinya denga mengurangi ukuran tahu dengan harga jual sama. ”Kami tidak berani menaikkan harga, takut konsumen kabur,” akunya. Yuliani (35), perajin tahu Trunan lainnya, mengatakan usaha rumahan milik keluarganya terpaksa menurunkan produksi akibat mahalnya harga kedelai. Dia juga mengecilkan ukuran produk untuk mengurangi potensi kerugian. Siasat ini, katanya, dapat
foto: wiwid arif/magelang ekspres
KAMPUNG TRUNAN. Salah satu sudut di Kampung Trunan yang merupakan sentra industri tahu.
dija dika n strategi jitu ketimbang menaikkan harga tahu tiap bijinya. Jika harga dinaikkan ia khawatir pembeli justru akan lari.
”Makanya kita siasati ukuran dikecilin pas harga kedelai naik. Tapi normal lagi ukurannya ketika kedelai turun,” tuturnya. (adv)
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SENIN 31 AGUSTUS 2015
MAGELANG EKSPRES
8
Balap Liar, 24 Motor Diangkut Dari Berbagai Daerah
PETERNAKAN
MUNGKID - Sebanyak 24 sepeda motor diamankan petugas Polres Magelang, Sabtu (29/8) malam. Seluruhnya dikenai tilang lantaran terlibat dalam aksi balap liar dan kondisi kendaraan tidak sesuai aturan. Kapolres Magelang melalui Kabag Ops, AKP Indi Setiaji mengatakan, para pemilik kendaraan tersebut tertangkap saat petugas melakukan operasi balap liar di sepanjang jalan Magelang-Jogjakarta. “Seluruh kendaraan diamankan di Mapolres Magelang. Selain karena tidak membawa kelengkapan kendaraan seperti surat-surat, kondisi sepeda motor juga protolan,” jelas Indi. Dalam operasi itu, lanjutnya, terdapat sedikitnya 180 personel yang dikerahkan. Mereka menyisir sepanjang jalan Magelang-Jogjakarta mulai Kecamatan Salam hingga Mertoyudan. “Dari informasi masyarakat, sepanjang jalan tersebut kerap digunakan untuk balap liar. Operasi kita lakukan untuk meminimalisir kegiatan tersebut yang berpotensi menuju ke arah geng motor,” imbuh Indi.
Stok Sapi Cukup MUNGKID - Stok sapi di wilayah Kabupaten Magelang menjelang hari raya Idul Adha tahun ini dipastikan cukup, bahkan surplus. Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispeterikan) juga mengklaim, selain masih mampu mencukupi kebutuhan daging di Kabupaten Magelang, stok sapi juga bisa dikirim ke daerah lain. Kepala Dispeterikan Kabupaten Magelang, Sri Hartini menjelaskan, saat ini tercatat populasi sapi di wilayah Kabupaten Magelang sebanyak lebih dari 72 ribu ekor. “Jumlah tersebut terdiri dari 60 persen pejantan, dan 40 persen betina,” jelas Sri, kemarin. Di Jawa Tengah, kata dia, Kabupaten Magelang memang menjadi salah satu sentra peternakan sapi dan perikanan. Tidak heran jika kemudian stok sapi surplus selama beberapa waktu terakhir. “Dari data kami, stok sapi dengan kebutuhan daging penduduk diwilayah ini, stoknya sudah jauh melebihi kebutuhan. Artinya sudah surplus. Jadi kalau pemerintah pusat mentargetkan swasembada daging tahun 2017, Kabupaten Magelang sudah sejak lama swasembada daging,” ungkap Sri. Selama tiga bulan terakhir, lanjutnya, Kabupaten Magelang mendapatkan bantuan program penguatan pakan khusus sapi potong. Bantuan didistribusikan untuk 250 ekor sapi pejantan di lima kelompok tani di lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Dukun, Sawangan, Pakis, Ngablak dan Grabag.
Jelang Idul Adha
ke hal 7
ke hal 7
PONPES
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
PADAMKAN. Tim gabungan tengah memadamkan api di Gunung Merapi.
Dua Hari, 30 Hektar Lahan Merapi Terbakar foto: rohman dwi/magelang ekspres
MENYERAHKAN. Menag menyerahkan penghargaan ke enam orang.
Menag Ajak ‘Ayo Mondok’ PABELAN - Menteri Agama (Menag) Rebuplik Indonesia, Lukman Hakim Saifudin menelurkan ajakan Ayo Mondok. Dijelaskan menteri yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini bahwa pondok pesantren (ponpes) sebagai institusi pendidikan keagamaan Islam. “Ponpes merupakan lembaga khas Indonesia yang nilai kemanfaatannya sangat baik. Sebuah lembaga pendidikan yang sangat baik bagi generasi muda muslim. Karena di pesantren ini tidak hanya diajarkan ilmu-ilmu agama dan ilmu umum. Tetapi yang sangat khas adalah bagaimana santri-santri didik untuk mandiri, berdikari, mengurus dirinya sendiri. Dididik memiliki nilai-nilai keikhlasa, belajar berorganisasi, hidup bersama,” katanya saat menghadiri Milad ke 50 Ponpes Modern Pabelan, Mungkid, Sabtu (29/8). Ditambahkan, dalam konteks keindonesiaan, ponpes sangat memiliki tingkat urgensi dan relevansi yang sangat tinggi. “Karena untuk menjadi Indonesia kita harus bisa berinteraksi dengan berbagai kalangan yang beragam, tidak hanya suku, agama dan bahasa, tetapi juga budaya. Nah, itu semua bisa kita dapatkan bahkan ditempa di pesantren,” tambahnya.
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
BERBICARA. Amien Raiz saat mengisi Tabligh Akbar dalam rangkaian Milad ke-51 UM Magelang.
Amien Rais: Universitas Muhammadiyah Perlu Litbang MERTOYUDAN - Muhammadiyah perlu memiliki lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) supaya petanya jelas. Hal tersebut ditegaskan Prof Dr H Amien Rais MA dalam Tabligh Akbar rangkaian Milad ke-51 UM Magelang, di Gedung Perkuliahan Unit III kampus 2 universitas setempat, Sabtu (29/8). Amien menghimbau agar Litbang di perguruan tinggi berfungsi untuk mengantisipasi terhadap perubah-
an yang terjadi. Litbang itulah yang akan menjadi gerakan pencerahan yang akan membawa kehidupan umat yang lebih baik dari masa sekarang. “Litbang di perguruan tinggi yang telah ada diperkuat. Sehingga dapat berfungsi secara maksimal,” tegasnya. Dalam acara yang diawali dengan iringan musik Serambi Bagelen dari Purwarejo itu, Amien yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum
Panjat Pinang Masih Warnai HUT ke-70 Kemerdekaan RI
Ambil Nomor, Hadiah Utama Kambing Semangat kemerdekaan masih terasa di berbagai wilayah di Kabupaten Magelang, tak terkecuali di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo. Desa ini mengadakan panjat pinang dan pentas seni untuk menyemarakkan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, kemarin. HENI AGUSNINGTIYAS, Candimulyo
foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres
ke hal 7
ke hal 7
ke hal 7
HADIAH. Tim tiga berhasil mendapatkan kambing.
Muhammadiyah tahun 1995 - 2000 itu juga menyampaikan, bahwa umat Islam tidak boleh miskin informasi sehingga nunak-nunuk. “Untuk itu kita harus mendapatkan banyak informasi,”ujarnya. Selain itu, dihadapan peserta tabligh, pria yang kini berusia 71 tahun itu menuturkan tentang pentingnya menjadikan Alquran sebagai pegangan hidup. Menyinggung tentang
MUNGKID - Kebakaran yang melanda kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) hingga Sabtu (29/8) kemarin sudah mendekati sabo dam PUD 5. Titik tersebut merupakan sabo dam teratas dari hulu Kali Putih. Berbagai vegetasi diketahui ludes terbakar, seperti pohon pinus kering, awarawar, puspa, pakis gunung, serepan, berasan, dan rumput ilalang. Kepala Seksi Wilayah I TNGM, Nurpana Sulaksono mengatakan, ratusan relawan, kelompok tani Jurangjero, BPBD, TNI, Polisi, TNGM, dan warga sekitar terjun langsung untuk membantu pemadaman api yang diketahui masih terjadi hingga Sabtu. “Kami menerjunkan tiga tangki air atau sekitar 15 ribu liter untuk pemadaman. Cara manual sebelumnya dengan menggunakan gepyok dan menyekat tanah agar tidak meluas sudah sulit dilakukan,” jelasnya. Dia menabahkan, proses pemadaman masih dilakukan hingga, Minggu (30/8) pagi. Hal itu agar api cepat segera padam dan segera bisa diatasi dan tidak semakin meluas. Dalam kebakaran Sabtu pagi itu, api diketahui kembali terjadi dan melalap kawasan TNGM, tepatnya di blok Genthong Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung. Informasi yang dihimpun, kebakaran terjadi sejak pukul 07.30 WIB. Kala itu, api membakar rumput ilalang di kawasan tersebut. Api sempat terkondisi pada pukul 11.00 WIB, namun, kebakaran susulan terjadi lagi pada pukul 11.45 WIB, dan meluas hingga pukul 20.42 WIB.
DALAM panjat pinang itu diikuti 7 tim dari warga Desa Sidomulyo. Masing-masing beranggotakan 4 orang. Setiap tim diberi kesempatan untuk memanjat selama 3 menit. Perlombaan Panjat Pinang memperebutkan hadiah utama berupa seekor kambing. Selain seekor kambing hadiah yang disediakan ke hal 7
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SENIN 31 AGUSTUS 2015
Eceran Rp 3.000
BA Menipu demi Perempuan PURWOREJO - BA (35) warga Kampung Singodranan Kelurahan Baledono Kecamatan Purworejo yang dibekuk Polsek Loano beberapa hari lalu, ternyata tidak hanya terbukti melakukan tindak penipuan penggandaan uang terhadap Rukiyah (55) warga Popongan Banyuurip. Pelaku juga telah berhasil mengelabui 3 korban lainnya. Yang mengejutkan, pelaku menggunakan dana hasil menipu itu hanya untuk berfoya-foya membeli perempuan di lokalisasi Jogjakarta. Dalam pemeriksaan yang dilakukan Kanit Reskrim Polsek Loano Aiptu Komari, bersama sejumlah petugas, BA mengaku menjalankan aksinya tanpa perantara orang lain dan dilakukan secara sendirian. “Tak ada perantara, dilakukan sendiri,” ucap BA saat ditanya petugas, kemarin. Pelaku juga mengakui bahwa selain Rukiyah, terdapat 3 warga lain yang juga berhasil ia tipu. Jenis penipuannya yakni penggelapan mobil dan penjualan sebidang tanah. Sejumlah korban yang tertipu itu mengalami kerugian yang bervariasi, antara Rp10 juta hingga Rp18 juta. “Seingat saya, saya dapat Rp10 juta, Rp18 juta, serta satu mobil,” akunya. Diungkapkan, aksi penipuan itu dilakukan dengan cara praktik perdukunan. Pelaku mengaku mengetahui dan belajar cara- cara perdukunan melalui media internet dengan membuka situs google yang berisi tentang cara-cara perdukunan. Dia belajar dari buku-buku perdukunan. Pelaku juga mengakui bahwa alat yang digunakan untuk menipu, seperti karpet merah, dupa, kelapa tanpa mata, serta emas hanya sarana palsu belaka. ke hal 11
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
DIPERIKSA. BA, tersangka penipuan saat diperiksa di Mapolsek Loano, kemarin.
PKB Yakin Menangi Pilkada PURWOREJO - Ketua DPC PKB Kabupaten Purworejo, H Muh Dahlan SE sangat yakin jika calon ytang diusungnya bakal menangi Pilkada 2015 tahun ini. Keyakinan tersebut cukup beralasan mengingat saat ini DPC PKB sangat solid dan sangat prima dalam mengahadapi pertarungan politik tersebut. Hal itu diungkapkannya dalam pelantikan DPAC PKB se Kabupaten Purworejo, Minggu (30/8) di Gedung Wanita. “Mesin politik kita perangkat masih baru dan sangat solid. Sehingga tidak ada alasan untuk kalah dalam Pilkada mendatang,” kata Muh Dahlan.
Muflihah SSi Perjuangkan Guru PAUD MENYEJAHTERAKAN guru PAUD menjadi salah satu visi Muflihah SSi, Ketua Himpaudi Kabupaten Purworejo periode tahun 2015-2019. Sejak dilantik pada Januari lalu, ia bersama dengan pengurus lain gencar melakukan sejumlah upaya untuk memperjuangkan tujuan itu. “Selain mewujudkan kualitas hasil pendidikan bagi peserta didik, meningkatkan kesejahteraan pendidik juga menjadi prioritas utama,” ucapnya, Minggu (30/8). Menurut bunda PAUD kelahiran 6 Januari 1972 ini, berdasarkan pendataan bulan April tercatat sebanyak 1.120-an guru PAUD di Kabupaten Purworejo. Dari jumlah itu, sebagian besar masih belum mendapatkan upah yang layak dari hasil mengajarnya. “Di lembaga yang besar memang gajinya sudah cukup lumayan. Namun, bagi yang mengabdi di lembaga kecil insentif sangat minim. Bahkan banyak yang hanya menerima Rp50 ribu sampai Rp100 ribu per bulan dengan intensitas mengajar 3 sampai 5 kali sepekan,” jelasnya. Muflihah melanjutkan, sebetulnya para guru PAUD memiliki keterampilan dan kreativitas yang dapat menunjang kesejahteraan ekonomi mereka. Melihat peluang itu, dirinya bersama Himpaudi berupaya menciptakan beragam terobosan di bidang wirausaha.
Lebih lanjut dikatakannya, terlebih saat ini jalinan komunikasi dan koordinasi dengan PCNU Kabupaten Purworejo sangat-sangat baik. Harapannya kedepan warga NU sebagai ormas keagamaan terbesar di Purworejo dapat memberikan sumbangan suara yang sangat signifikan untuk Paslon Hj Nurul dan H Budi Sunaryo pada Pilkada mendatang. “Bahkan beberapa waktu lalu kita telah melakukan penandatanganan kontrak politik dengan NU. Dan satu-satunya yang berkomitmen dan mau menjalin kerja sama politik dengan NU adalah kita,” katanya. ke hal 11
foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
SARESEHAN. Ratusan pelajar mengikuti sarasehan di rumah WR Supratman, Dusun Trembelang Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, kemarin.
Rumah WR Supratman Diserbu Ratusan Pelajar PURWOREJO - Rumah kelahiran WR Supratman di Dusun Trembelang Desa Somongari Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, diserbu ratusan pelajar se-Kabupaten Purworejo, Kamis (27/8). Namun, kedatangan mereka bukanlah untuk melakukan aksi negatif, melainkan dalam rangka belajar sejarah serta mengikuti sarasehan yang digelar oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
Sri Waluyo, ketua panitia kegiatan mengatakan, sebelum ke rumah lahir WR Supratman, kegiatan yang juga diikuti veteran pejuang, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, TNI serta Polri itu diawali dengan upacara di Taman Makam Pahlawan Projo Handoko Loyo Sucen Juru Tengah Kecamaan Bayan. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
HADIRI. Calon wakil bupati, Budi Sunar terlihat duduk berdampingan dengan pengurus NU saat menghadiri pelantikan DPAC PKB, kemarin.
ke hal 11
Meriahnya Hari Jadi ke-10 Himpaudi
Ribuan Peserta Diajak Gemari Ikan Lewat Senam Ribuan anak usia dini dan pendidik yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Purworejo membanjiri kawasan GOR WR Supratman, Minggu (30/8). Beragam kegiatan mereka ikuti guna menyemarakkan hari jadi ke-10 Himpaudi. Seperti apa? EKO SUTOPO, Purworejo KEMERIAHAN rangkaian kegiatan yang dibuka oleh Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dindikbudpora) Purworejo, Ayem Setiyarti MPd, hari itu dimulai dengan senam gemar ikan (gemari) masal yang diikuti lebih kurang 3.000 peserta. Anak-anak tampak antusias memperagakan gerakan yang dipadu-padankan lagu dan lirik yang mudah diingat, seperti macam-macam ikan dan kandungan kesehatannya. “Gerakan makan ikan dan senam gemari ini dilakukan serentak oleh Himpaudi se-Indonesia dan masuk dalam rekor Muri,” ucap Muflihah SSi, Ketua Himpaudi Kabupaten Purworejo. Ajang mendidik anak untuk gemar mengonsumsi ikan dilanjutkan foto: eko sutopo/ purworejo ekspres
ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
DINILAI. Beragam kreativitas hasil olahan ikan dinilai dalam lomba memasak HUT Himpaudi di GOR WR Supratman, kemarin.
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SENIN 31 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3.000
Disarankan Jangan PHK Karyawan Ekspor Kayu Lapis Berkurang TEMANGGUNG - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak pada keberlangsungan pabrik kayu di Kabupaten Temanggung. Beberapa perusahaan pun menerapkan strategi agar tetap bisa berlangsung dalam menjalankan usahanya, di antaranya memulangkan karyawan dalam waktu tertentu. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Te-
manggung, Sutar Widigdo mengatatakan, pihaknya telah menerima informasi bahwa ada satu perusahaan kayu lapis yang terpaksa tidak memperpanjang hubungan kerja dengan tenaga kontrak, serta menghapus jam lembur. Hal ini dilakukan sementara waktu karena perusahaan tersebut mengalami penurunan kuota permintaan, sehingga produksi terbatas. “Karena ada ekspor, untuk perusahaan-perusahaan kayu lapis memang agak tertolong karena tidak dibayar dengan dolar. Tapi untuk pembelian peralatan juga dengan dolar dan itu mahal. Di samping itu
juga ada penyusutan harga. Seperti harga barcore yang stagnan, sekarang di kisaran 260 USD per biji. Malah sebelumnya sempat mencapai 250 USD per biji,” ujar Sutar. Namun tambahnya, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari perusahaan kayu lapis di wilayah Temanggung yang merumahkan atau mem-PHK karyawan tetapnya. “Sampai saat ini belum ada laporan. Kalaupun nanti ada kami akan sarankan kepada pihak perusahaan untuk tidak memutus sepihak, harus ada pembicaraan terlebih dahulu,”tutupnya.
Kondisi perekonomian saat ini, juga berdampak pada turunnya ekspor kayu lapis hasil produksi dari pabrik kayu lapis. Bagian HRD dan Humas CV Cipta Usaha Mandiri (pabrik kayu lapis), Purwo Giri S mengatakan, penurunan kuantitas ekspor dari perusahaannya sudah terjadi sejak sebelum bulan Ramadan atau sekitar akhir bulan Mei 2015. Penurunannya kurang lebih dari 10 sampai 20 persen. “Sangat berpengaruh. Apalagi tujuan utama ekspor kayu lapis produksi kami masuk dalam negara Asia,”katanya kemarin. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
BEKERJA. Sejumlah karyawan di pabrik kayu lapis sedang memperbaiki lapisan kayu yang rusak, kemarin.
Pengemis Terorganisir, Susah Dilacak
PERENCANAAN Pemkab Diminta Buat Terobosan Baru TEMANGGUNG - Mewujudkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2013 –2018 memang tidak semud a h membalikkan tangan. A d a yang sudah terlaksana, ada yang sebagian telah terlaksana dan ada yang belum sama sekali. Namun demikian Pemkab Temanggung tetap diminta untuk konsekwen dengan visi misi yang telah disampaikan diawal masa pemerintahan. Hal tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Temanggung Daniel Indra Hartoko. Menurutnya terwujudnya Temanggung Sebagai Daerah Agraris Berwawasan Lingkungan, Bermasyarakat Agamis, Berbudaya, dan Sejahtera dengan Pemerintahan yang Bersih, merupakan visi pembangunan yang tercantum dalam RPJMD 2013–2018. “Tahun 2016 ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD tersebut. Tapi belum semua rencana yang disusun belum dijalankan sesuai rencana,”katanya. Dikatakan, salah satu contoh visi misi bupati yang berkaitan dengan pertanian modern perlu mendapat sebuah perhatian yang serius. Karena sentuhan program– program pertanian belum bisa dirasakan secara optimal di masyarakat.
Banjiri Temanggung
lesaikan permasalahan yang ada, para danramil harus selalu koordinasi dengan muspika setempat. Jika memang ada permasalahan harus diselesaikan sejak dini, mengingat tuntutan kedepan semakin berat. “Kita harus yakin mampu untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan tuntutan tugas. Lakukan pendekatan dengan masyarakat, kemanunggalan dengan masyarakat harus terus ditingkatkan,”pintanya tegas. Dalam kesempatan ini Dandim menyampaikan terima kasih kepada para muspika yang menyisihkan waktu untuk hadir dalam acara ini.
TEMANGGUNG - Musim panen raya tembakau ternyata dimanfaatkan para kaum pengemis dari luar daerah untuk meminta-minta. Mereka beroperasi di rumah-rumah warga dan pertokoan di wilayah Kabupaten Temanggung. Kondisi ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) merasa berang. Satuan berkostum hijau tua ini akan berupaya membersihkan kabupaten setempat dari para pengemis. Kepala Seksi Penegakan Perda Satpol PP, Cukup Sudaryanto mengatakan, dari tahun ke tahun pengemis musiman ini selalu mendatangi Temanggung. Mereka datang secara bergerombol setiap menjelang perayaan Lebaran dan panen raya tembakau. “Pasti, mereka ini selalu memanfaatkan keramaian untuk mengais rezeki. Padahal setiap tahunnya kami selalu mengelar razia pengemis,”katanya kemarin. Biasanya kata Cukup, para pengemis ini datang dari luar kota. Tapi ada juga warga asli Temanggung yang juga meminta-minta. Mereka beranggapan musim tembakau banyak uang dimiliki warga. Sebagai balasannya, pengemis mendoakan pemberi untuk kelancaran usaha. “Modusnya macam-macam. Ada yang membawa balita, ada pula yang mengaku sakit dan kebanyakan orang yang lanjut usia,”terangnya. Satpol PP terangnya, tiap hari melakukan penertiban di titik-titik yang dijadikan tempat meminta-minta, seperti terminal, pertigaan atau perempatan, pasar dan pertokoan serta perumahan. Penertiban dibarengkan dengan razia orang gila, gembel dan media luar ruang yang tidak berizin. Ia menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir, pihaknya menjaring 15 pengemis di lingkungan kota Temanggung.
ke hal 3
ke hal 3
Belum Semua RPJMD Terlaksana
ke hal 3
KATA MEREKA Justru Tertantang Kondisi ekonomi yang masih terombang-ambing jangan dijadikan alasan untuk berhenti berusaha. Setiap kali ada perubahan nilai mata uang, n usaha yang saya u geluti pasti meng galami kerugian. g Tapi saya tidak T pernah menyep rrah, justru iini tantangan. g Jim Lee (34), Pengusaha Elektronik Meski gaji yang saya t e r i m a pas-pas an, ttapi kalau saya b berhenti malah kelabakan. Mending saya M tekuni pasti a akan ada hikmahnya. ((set) Arief Rosidin (23), Pekerja
foto:kodim 0706 for temanggung ekspres
SEMATKAN. Dandim 0706 Temanggung Letkol Kav. Zubaedi menyematkan tanda di salah satu Danramil.
Empat Danramil Dimutasi TEMANGGUNG – Empat Komandan Koramil (Danramil) di teritorial Kodim 0706 Temanggung dimutasi. Diharapkan dengan adanya mutasi ini bisa memberikan suasan baru bagi anggota, serta bisa meningkatkan kinerja di tempat tugas yang baru. Dandim 0706/Temanggung, Letkol Kav Zubaedi SSos mengatakan, mutasi kepada sejumlah pejabat itu dalam rangka tour of duty guna meningkatkan kualitas kerja. Karena perubahan tersebut untuk menyiapkan pembinaan teritorial dan mewujudkan keamanan dan pertahanan. “Tempat tugas yang baru, jajaran yang baru bukan menjadi halangan.
Tapi harus bisa dijadikan tantangan bagi pucuk pimpinan di koramil,” pesannya kemarin. Selain itu Dandim menegaskan, agar pejabat baru segera melaksanakan Orientasi di wilayah kerja masing-masing. Kenali anggota untuk mendukung kelancaran tugas, segera laksanakan konsolidasi dan rencanakan program kerja kedepan. Sehingga pelaksanaanya bisa lebih teratur dan terarah. “Ini sangat penting dan harus segera dilakukan. Mengingat masih banyak tugas di lapangan yang harus segera diselesaikan,”katanya. Tidak hanya itu, dalam menye-
Keberuntungan Belum Berpihak ke Sejumlah Peternak Ikan Lele
Cuaca Terlalu Panas, Permintaan Tinggi, Pemijahan Malah Gagal Kegagalan pemijahan yang dialami sejumlah peternak ikan lele di Kabupaten Temanggung rupa membuat mereka sediki kecewa. Karena saat kondisi seperti ini, permintaan benih ikan itu mengalami peningkatan yang cukup drastis. SETYO WUWUH, Temanggung RATA-rata kegagalan peternak ikan lele pada musim kemarau ini karena faktor cuaca yang tidak menentu. Kebanyakan benih ikan yang sudah menetas tidak tahan terhadap cuaca yang terlalu panas pada siang hari. Pada hari-hari normal permintaan benih lele sekitar 50.000 ekor per hari. Sekarang bisa mencapai 70.000 ekor per hari. Peningkatan permintaan ini karena peternak
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
SIAPKAN. Salah satu anggota kelompok Mina Clarias sedang menyiapkan ijuk untuk pemijahan ikan lele, kemarin.
ikan lele dari luar Temanggung juga mencari benih ikan lele ke sejumlah peternak di kabupaten penghasil tembakau ini. “Selain karena kegagalan,juga banyaknya permintaan dari luar daerah,” kata salah satu anggota kelompok Mina Clarias, Kelurahan Jurang Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Zaenal Abidin, kemarin. Biasanya kata Zaenal, untuk satu ekor indukan ikan lele bisa menghasilkan 10 ribu benih ikan lele. Namun untuk saat ini paling banyak hanya bisa menghasilkan 6 ribu hingga 7 ribu benih. Itupun perawatan benih lele pada musim kemarau seperti ini harus ekstra. “Sangat beda dengan musim penghujan. Kalau musim kemarau seperti ini dari proses pemijahan hingga menjadi benih lele faktor kegagalannya sangat tinggi. Paling-paling yang hidupnya 70 persennya saja,”terangnya. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SENIN 31 AGUSTUS 2015
ECERAN Rp3.000
PERLOMBAAN
Stop Setrum Ikan WONOSOBO –Sedikitnya 100 pecinta lingkungan di Kabupaten Wonosobo bertarung merebutkan lele di kolam lele Dusun Klesman, Desa Blederan, Kecamatan Mojotengah, Minggu (30/8). Lomba memancing lele itu cukup meriah karena aktifis lingkungan di Kabupaten Wonosobo ikut meramaikannya. “Ajang memancing lele ini dalam rangka silaturahmi sesama pecinta lingkungan. Karena, kami ingin memberikan pemahaman agar jangan melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan setrum atau obat-obatan. Tetapi, menangkap ikan dengan memancingnya,” terang Mujiono, ketua Karang Taruna, Bina Remaja Desa Blederan. Perlombaan ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan sekaligus menyatukan persepsi betapa pentingnya lingkungan di sekitar. Sebab, pecinta lingkungan merasa prihatin dengan kondisi sungai yang semakin dipenuhi sampah.
ke hal 11 foto: jamil/wonosobo ekspres
KOMUNITAS
KARNAVAL. Puluhan miniatur binatang purbakala diarak dalam karnaval warga Dusun Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Minggu (30/8).
Demi Miniatur Hewan Purbakala, Rela Merogoh Puluhan Juta foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
RESMI. Deklarasi Gumoh meresmikan paguyuban dengan potong tumpeng.
Satukan 12 Klub Motor WONOSOBO – Lebih dari 160 pecinta motor dari berbagai merek ikut meramaikan ajang pendeklarasian komunitas gabungan yang menamakan dirinya Gumoh atau Paguyuban Club Motor Honda Wonosobo, Sabtu (29/8) malam di Moshi-Moshi Sapen. Gumoh yang dibentuk dari 12 klub pecinta motor di Wonosobo juga menggelar launching sekaligus pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur atas terciptanya club gabungan. Pembentukan Gumoh yang telah digagas sejak lama ternyata butuh perjuangan yang tidak mudah. Mengingat proses gathering dari berbagai komunitas serta proses pemilihan ketua yang akhirnya disepakati sejak Juli lalu. “Dari 12 klub motor di Wonosobo yang bergabung dengan Gumoh diharapkan selalu solid dan bisa menjadi ajang slaturahmi. Karena, sudah lama ingin dibentuk komunitas yang bisa mengakomodasi semua club. Dari mulai pelajar hingga usia dewasa dana dari berbagai latar belakang profesi ada ke hal 11
Karnaval Peringatan HUT Kemerdekaan RI WONOSOBO – Puluhan miniatur binatang purbakala seperti dinosaurus, mamoth, amonit, megalodon, archelon, brontosaurus, dan dimetrodon dibuat warga untuk meramaikan karnaval warga Dusun Gondang, Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Minggu (30/8).
Untuk membuat miniatur binatang purbakala, warga rela mengeluarkan biaya yang tak sedikit agar karnaval semakin meriah. “Total biaya yang dikeluarkan mencapai puluhan juta untuk membuat berbagai miniatur. Namun, warga dengan kompak dan bersatu bahu membahu mampu membuat berbagai miniatur binatang purbakala,” kata Awank, salah satu penitia penyelenggara.
ke hal 11
Ditantang Kontrak Politik Netralitas Harus Dijunjung WONOSOBO – Kasus 10 buruh migran asal Wonosobo yang diduga kuat tertangkap aparat Imigrasi Belanda masih menjadi keprihatinan tersendiri bagi beberapa kalangan. Karenanya, perlu perhatian serius dari pemerintah dalam melindungi para buruh, khususnya perlindungan dari pemerintah daerah. Momen Pilkada 2015, yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang, diharap bisa menghasilkan pemimpin yang peduli pekerja. Salah satu eks buruh migran, Aliyah berharap para calon bersedia mengangkat isu tentang buruh migran dalam visi mereka sebagai calon pemimpin. Terlebih para buruh
migran berjuang untuk keluarganya di rumah dan membutuhkan perlindungan. “Bagi para buruh migran, kepedulian pemerintah sangat diharapkan, terlebih mayoritas merupakan para ibu yang meninggalkan keluarganya dan tak jarang harus mengalami berbagai hal yang tidak terbayangkan. Akan lebih baik lagi jika ada kontrak politik. Sehingga para buruh migran bisa tahu dengan pasti bahwa para calon peduli dengan nasib BMI (Buruh Migran Indonesia),” kata Aliyah, kemarin. Namun menurut Aliyah, netralitas dari organisasi harus tetap dijunjung. Karena tidak boleh ada klaim bahwa organisasi buruh migran mendukung salah satu pasangan calon yang
bisa berujung ke perpecahan. “Idealnya, ada temu muka dengan semua pasangan calon dan berdialog langsung bersama para buruh migrant. Agar ada gambaran tentang langkah-langkah kebijakannya,” imbuh Aliyah. Sementara itu, Koordinator Yayasan Analyst and Research Institute (SARI), Mulyadi yang selama ini berkecimpung di bidang perlindungan terhadap buruh migrant, mengakui, secara organisasi yang dipimpinya aka netral. Namun bisa menjadi tolok ukur untuk menjatuhkan pilihan. “Bagi para buruh migran yang selama ini berjuang demi keluarganya dan mayoritas ibu-ibu atau wanita, akan menjadi suara cukup diperhitungkan.
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
POTRET. Pemutaran film tentang potret kehidupan buruh migran di Belanda yang diikuti eks buruh migran Wonosobo, kemarin.
ke hal 11
Awal Kelahiran Desa Pagerejo yang Dibentuk dari Enam Dusun
Tancapkan Rotan ke Tanah, Munculah Air untuk Wudhu Setiap desa memiliki sejarahnya masing-masing. Namun, untuk Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo merupakan desa yang dibentuk dan ditinggalkan oleh pengikut Diponegoro. Mereka menyatukan enam dusun dengan membentuk satu desa bernama Pagerejo. FATHUL JAMIL, Kertek KALA itu, pada awal mula ditangkapnya Pangeran Diponegoro, di Kraton Jogjakarta, sebagian pengikut Diponegoro terpencar. Mereka mencari tempat yang aman untuk persembunyian.
Pantauan koran ini, ribuan warga Gondang dari 21 RT ikut memeriahkan pawai karnaval adat budaya dalam rangka memperingati perayaan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pawai akbar karnaval yang dilaksanakan setiap tahunnya itu dimulai dari perbatasan Gendol, dilanjutkan perjalanan menuju Kalitulang, Kaliasem, Kleyang Jurang, dan kembali
foto: jamil/wonosobo ekspres
DESA. Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek merupakan desa yang dibentuk dan ditinggalkan oleh pengikut Diponegoro.
Kiai Jogo Negoro, Sunan Puger, Bondan Gejawah, Tulung Agung, Niti Yudho, Yudo Negoro, dan pengikut lainya bersembunyi di Gunung Sindoro selama kurun waktu tiga tahun. Namun, sebagian mereka juga terpencar untuk mencari persembunyian, agar tidak bisa dicari oleh Belanda. Pada saat bersembunyi di Lereng Sindoro, Kiai Jogo Suro kesulitan untuk mencar air yang hendak digunakan untuk salat subuh. Kiai Jogo sudah mencari berbagai sudut ternyata tak ada setetes pun air yang dijumpai. “Pada akhirnya beliau hanya pasrah memohon pada Allah supaya di berikan kemudahan untuk menemukan air. Dengan izin Allah yang Maha Kuasa diberikan kekuatan, beliau menancapkan
Prestasi Olahraga Terus Merosot Anggaran Kecil Dinilai Jadi Sebab WONOSOBO- Prestasi tidak memuaskan yang diraih Kabupaten Wonosobo dalam Pekan Olahraga Wilayah Kedu Banyumas dan Pekalongan (Polwil Dulogmas) di Kota Magelang beberapa waktu menjadi keprihatian. Perolehan medali kabupaten pegunungan yang
subur ini terjerembab di nomor urut terendah. Dari 17 kabupaten kota di Jawa Tengah yang berasal dari tiga karisidenan meliputi Karisidenan Kedu, Banyumas dan Pekalongan, Kabupaten Wonosobo menempati urutan ke 16 dengan perolehan 9 medali emas. “ Kita gagal meraih target yang ditetapkan pemkab. Namun jumlah medali ke hal 11
ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK