3 september 2015

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Kenaikan Upah 2016 Kurang dari 10 % JAKARTA - Permintaan upah minimum pekerja (UMP) 2016 dari serikat buruh mendapatkan respon keras dari pengusaha. Mereka menilai tuntutan kenaikan gaji sebanyak 20 persen ke atas sama saja dengan membunuh dunia usaha Indonesia. Kenaikan single digit pun menjadi usul yang dirasa masuk akal dalam kondisi ekonomi saat ini.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, logika yang dimunculkan oleh serikat buruh tak masuk akal. Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini justru membesarkan gelombang PHK dalam beberapa bulan. Dengan perkiraan sudah ada 50 ribu pekerja yang terpaksa dipecat, buruh harusnya lebih tahu un-

tuk tak menuntut banyak terkait upah. “Mereka juga tahu bahwa kami tak mau sembarangan memecat pekerja. Tapi, kalau ditengah situasi seperti ini mereka menuntut yang bukan-bukan. Kami tentu tak punya pilihan lain,”terangnya di Jakarta kemarin (2/9). Karena itu, dia mengusulkan agar kenaikan upah minimum pekerja (UMP)

2016 tak melebihi 10 persen. Hal tersebut dinilai perlu untuk menjamin biaya tenaga kerja yang mencapai 10-15 persen dari total cost production sebuah perusahaan tak terus membengkak. “Yang menjadi masalah adalah bahwa beban yang dikeluarkan juga tak sesuai dengan porduktifitas perusahaan,” jelasnya. Dia pun meminta agar pemerintah

daerah bisa menjaga intervensi dalam proses penetuan UMP. DIa mencontohkan, pemerintah provinsi Jawa Timur yang mengintervensi dewa pengupahan. Keputusan itu menasbihkan UMP Jatim sebagai salah UMP tertinggi di Indonesia. “Kalau seperti ini yang rugi malah pemerintah sendiri. Karena iklim investasi ke hal 3

2.350 Ekor Sapi Potong Impor Tiba JAKARTA - Impor sapi tahap I dari Australia mulai tiba di Jakarta kemarin (2/9). Sebanyak 2.350 ekor sapi potong yang dipasok Kementerian Pertanian (Kementan) dan Perum Bulog tersebut merapat di Pelabuhan Tanjung Priok. “Sapi-sapi itu dikirim akhir Agustus lalu dengan surat izin pemasukan sapi potong kepada Perum Bulog,” ucap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Muladno. Pengiriman sapi dilakukan dalam empat tahap. Pertama 2.350 ekor, kedua 1.450, ketiga 1.100, dan terakhir 2.200 ekor. “Angka itu disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri,” sambungnya. Muladno menjelaskan, semua pasokan berasal dari Selandia Baru. “Kondisinya produktif dengan jenis kelamin betina dan jantan dengan berat rata-rata 450 sampai 500 kilogram,” ungkapnya. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengharapkan sampai akhir tahun impor sapi mencapai 10 ribu ton daging. ke hal 3

foto:jawa pos

IMPOR. Kementerian Perdagangan mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Tanah Air.

Penyandang Disabilitas Kurang Percaya

TESTIMONI 3 Kali Minum, Pusing Hilang GEJALA darah tinggi biasanya tidak terlihat dengan jelas, sehingga pengenalannya sedikit sulit, kecuali melalui screening. Apalagi, darah tinggi dan keluhan yang lain terkadang tidak berhubungan. Namun, beberapa orang yang sudah diperiksa terkena tekanan darah tinggi mengeluhkan rasa sakit di kepala, terutama di bagian belakang. Salah satunya Ibu Supartika. “Kepala saya terkadang kalo kambuh terasa pusing. Badan juga terasa lemas,” kata Supartika. Supartika Supartika mengaku tidak mengeluhkan dengungan dalam telina, gangguan penglihatan, atau mudah pingsan. Meski demikian, dia cemas tekanan darah tingginya akan meningkat dan berisiko berubah menjadi penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan ginjal kronik. Dia akhirnya meminum POTRE KONENG setelah berobat kepusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan dokter dengan harapan bisa sembuh total. “Alhamdulillaah, setelah saya minum sebanyak tiga kali, pusing di kepala berkurang,” aku Supartika. Ibu beranak lima tersebut bersyukur karena tekanan darahnya berangsur menurun dan stabil di angka normal. Maklum, Supartika juga mencoba mengubah pola makan dan gaya hidup untuk mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Dia semake hal 3

Aurel Dihujat Haters DALAM beberapa tahun terakhir ini, nama Aurel Hermansyah muncul jadi topik perbincangan hangat publik. Pasalnya, putri pasangan Anang Hermansyah dan Krisdayanti itu mengalami transformasi penampilan yang memang c u k u p mencengangkan. Tak ayal jika Aurel akhirnya mendapatkan berbagai macam hujatan dari haters. Banyak yang mempertanyakan keaslian wajah mantan kekasih ke hal 3

Foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

OPERASI. Petugas BNN Temanggung bersama PM Magelang melakukan operasi yustisi di salah satu tempat hiburan di wilayah Kota Magelang.

BNN Temanggung Jaring 4 Pengguna Narkoba TEMANGGUNG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung kembali menjaring empat penguna narkotika, saat melakukan operasi yustisi di rumah kos-kos an dan tempat hiburan di wilayah Kota Magelang kemarin. Kepala Seksi Pemberantasan BNN Kabupaten Temanggung Kompol Dwi Budiyanto menyembutkan, empat penguna yang terjaring dalam operasi yustisi yang dilakukan di dua rumah kos-kos an dan empat tempat hiburan yang ada di kota Magelang. “Magelang juga menjadi daerah pengawasan kami, selain Temanggung, Kabupaten magelang dan Wonosobo, Saat kami melakukan operasi yustisi di Kota Magelang empat orang positif mengunakan narkotika, hal ini diketahui dari hasil tes

urin yang kami lakukan saat operasi yustisi saat itu,”katanya. Disebutkan, empat penguna yang positif mengunakan narkoba tersebut semuanya adalah perempuan, tiga perempuan terjaring di tiga tempat hiburan dan yang satu terjaring di rumah kos-kos an. “Satu perempuan terdaftar sebagai warga Kabupaten Magelang dan yang tiga warga Kota Magelang,”terangnya. Ia menjelaskan, saat melakukan operasi yustisi pihaknya melakukan tes urin terhadap 70 orang yang saat itu berada di 2 rumah kos-kos an dan empat tempat hiburan, dari ke 70 orang itu hanya empat perempuan itu saja yang positif mengunakan narkotika. “Tiga perempuan positif mengunakan psikotoropika satu positif narkotika,” tegasnya.

Ia menambahkan, dari ke empat perempuan tersebut, yang dua saat ini telah menjalani rehabilitasi di rumah rehabilitasi sosial di Pedurungan Semarang dan yang dua masih di tindak lanjut. “Jika terbukti positif penguna narkotika hanya akan direhabilitasi dan jika ada barang bukti akan di proses lebih lanjut, pendalaman penyelidikan oleh pihak Kepolisian,”tutupnya. Kepala BNN Kabupaten Temanggung Istanto menambahkan, setiap kali menjalankan operasi yustisi, pihaknya selalu mengandeng pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya setempat. “Kami juga mengandeng Polisi militer saat melakukan operasi yustisi di kota Magelang,”katanya. ke hal 3

TEMANGGUNG – Minimnya undang-undang dan peraturan yang mengatur tentang pemilih disabilitas, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung melakukan riset terhadap penyandang disabilitas sejauhmana peran penting kaum disabilitas dalam menyuseskan pemilihan umum. Komisioner KPU Kabupaten Temanggung Ari Murti Hendrowardani mengataka, kaum difabel juga memiliki hak yang sama dalam pemilu, namun sampai saat ini belum ada undang-undang ataupun perkpu yang mengatur khusus tentang hak dan kewajiban kaum difabel. Memang diakuinya, saat ini sudah ada aturan yang mengatur, namun aturan itu masih hanya untuk para difa-

bel fisik saja, sedangkan bagi kaum difabel grahita dan tuna netra belum ada aturan yang khusus.“Selama ini yang diatur hanya difabel fisik saja, padahal kaum difabel lainnya juga memiliki hak yang sama dalam pemilu,” katanya. Atas dasar alasan tersebut, pihaknya melakukan riset terhadap kaum difabel tunar rungu dan grahita di seluruh wilayah Temanggung, dari hasil riset bahwa kaum difabel ini juga sangat menginginkan sebagai pemilih, dengan keterbatasan yang dimiliknya. “Hasil riset KPU Temanggung, penyandang disabilitas ternyata kurang percaya dengan aturan pelaksanaan pemilu, dan diperlukan perubahan aturan,”katanya. ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

PAPARAN. Ketua dan Komisioner KPU memberikan paparan didepan puluhan peserta.

Ketika Iwan Fals Mengenang Memori Indah Masa Kuliah

Mata Indah Bola Pingpong pun Muncul di Kelas Kuliah menjadi satu masa penting dalam kehidupan Iwan Fals. Kendati tidak pernah berhasil meraih gelar sarjana dari kampus tercintanya, Sekolah Tinggi Publisistik/STP (sekarang IISIP), dia tetap bangga pernah mengenyam pendidikan di sana. Banyak memori indah Iwan yang terjadi di kampus itu. ANDRA NUR O, Jakarta SUASANA hangat semakin panas saat Iwan Fals naik panggung di acara Reuni Kampus Tercinta IISIP di Space

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

foto : andra nur/jawa pos

REUNI. Suasana reuni Sekolah Tinggi Publisistik/STP (sekarang IISIP) yang dihadiri oleh Iwan Fals.

Concert Station, Kemang, Jakarta, Minggu malam (30/8). Para peserta acara lepas kangen dari angkatan 1980-an hingga angkatan 2000-an menyambut penyanyi beraliran balada itu dengan begitu meriah. Mereka pun bangga sealmamater dengan Iwan yang sebenarnya tidak pernah lama berkuliah di kampusnya tersebut. Iwan tercatat sudah tiga kali menjadi mahasiswa baru di sana. Namun, tidak satu kali pun pria yang kemarin berulang tahun ke-54 tersebut menamatkan kuliah. “Saya masuk“, terus keluar. Masuk lagi“, keluar lagi,“ saya masuk lagi. Dan enggak kelar-kelar. Padahal sudah dipelonco tiga kali tuh. Ibu saya masih tanya kapan mau

KENAIKAN UPAH 2016 DI BAWAH 10 PERSEN mugo-mugo luwih soko 10 persen

BNN TEMANGGUNG JARING 4 PENGGUNA NARKOBA ben kapok

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com


CMYK

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

KOTA KITA Tertib Berkampanye Fasilitas sarana dan prasaranan umum kerap menjadi sasaran peletakan bahan kampanye, padahal fungsinya bukan sebagai media tempat kampanye.

Kebiasaan memasang gambar di pog hon, tiang listh irk dan telepon, ir padahal bukan p peruntukkannya, Faisal, Mahasiswa, Magelang Harus ti mbul kesadaran dari peserd ta kampanye dan pendukungd nya, untuk tidak n m memanfaatkan fasilitas umum fa sse bagai media kampanye,” (cha) n Opin, Mahasiswa, Magelang

SEMENTARA ITU Pedagang Kedelai Mengeluh Sepi MAGELANG SELATAN - Para penjual komoditas kedelai impor di Kota Magelang mulai merasakan dampak melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Mereka merasa pasar sepi dan penjualan lebih sedikit dibanding sebelumnya, mengingat harga jual meningkat. Penjual kedelai grosiran, Handoko mengatakan, sudah hampir sepekan ini harga kedelai meningkat menjadi Rp7.100 per kilogram. Sebelumnya, bahan baku pembuatan tahu dan tempe itu dijual Rp6.750 per kilogram. ”Kenaikan harga ini dirasa memberatkan konsumen, sehingga penjualan kami merosot. Penyebabnya jelas karena dolar yang terus menguat. Padahal, mayoritas kedelai yang beredar di pasaran adalah impor,” katanya saat dijumpai, kemarin. Kendati sepi, namun suplai barang di kiosnya diakui masih normal. Menurut dia, harga kedelai impor dan lokal yang tidak terpaut jauh ini punya potensi konsumen akan beralih ke kedali lokal, seharga Rp7.000-Rp7.500 per kilogram. ”Tapi sayangnya kedelai lokal justru sekarang susah didapat. Saya sendiri sudah kehabisan, karena memang belum masa panen,” ucapnya.

Proyek Belum Disertai Papan Nama MAGELANG TENGAH Proyek pengerjaan drainase dan trotoar Jalan Ali Basah Sentot, Magelang Tengah oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Magelang tak hanya mengorbankan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu. Namun, pem-

bangunan yang berwujud perbaikan saluran drainase dan trotoar jalan itu, juga dinilai melanggar ketentuan karena sampai saat ini belum ditandai dengan papan nama proyek atau direktur kit. Penelusuran koran ini, dalam situs resmi LPSE Kota

Magelang, bahwa pembangunan trotoar dan drainase ini dimenangkan oleh CV Nissa Karya Persada dengan penawaran Rp1,456 miliar lebih dari harga perkiraan sendiri (HPS) Rp1,628 miliar. Rekanan yang bersangkutan mendapat surat perintah

ke hal 7

Impor ke Luar Negeri Jalan Terus MAGELANG TENGAH - Berbeda dengan perajin atau pengusaha yang membutuhkan bahan impor untuk menjalankan usahanya, para pengusaha yang dijual ekspor justru mendapat keuntungan dari naiknya mata uang dollar AS. Salah satunya, perajin sarung goyor di Kota Magelang yang hasil produksinya bisa tembus ke luar negeri. Meski begitu, sejumlah produsen produk ekspor ini belum begitu mendapat keuntungan berlebih meski mata uang dollar terus menguat. Perajin sarung goyor cap botol terbang di Kota Magelang, Umar Saleh Al Katiri misalnya, mengaku belum menuai keuntungan dari menguatnya dollar AS ini. ”Kami belum mendapat keuntungan signifikan. Karena, sejauh ini, memang kami belum menaikkan harga dan yang penting pasar masih stabil saja,” katanya, kemarin. Dia mengatakan, sarung yang diproduksi menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) itu memang terus laris di pasar ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

TENUN. Salah seorang pekerja di Kota Magelang saat membuat sarung goyor yang produksinya tembus pangsa luar negeri.

Sekda Anggap Dana Hibah Belum Ditolak Pemkot dan DPRD Ingin Apresiasi Para Atlet MAGELANG SELATAN Pemkot Magelang menganggap usulan penambahan hibah Rp1,095 miliar untuk tali asih atlet berprestasi di Porwil Dulongmas ke-3 2015 dianggap belum ditolak dewan. Hal itu ditegaskan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sekretaris Daerah (Sekda) Sugiharto, Rabu (2/9). Menurut Sugiharto yang

saat ini menjabat sebagai Plt Walikota Magelang itu, sebenarnya antara eksekutif dan legislatif Kota Magelang punya keinginan yang sama yakni memberi perhatian dan apresiasi kepada para atlet yang berpretasi dalam ajang kompetisi olahraga tingkat regional itu. Namun, juga ada keinginan kuat agar pemberian tali asih tersebut tidak melanggar

aturan. ”Saya yakin, eksekutif dan legislatif punya keinginan yang sama untuk memberi apresiasi kepada atlet berprestasi. Tapi juga sama-sama tidak ingin ini melanggar aturan,” kata Sugiharto, saat ditemui di ruang kerjanya. Sugiharto menjelaskan, bahwa Walikota Magelang saat itu, Sigit Widyonindito, telah mengirimkan surat soal permohoanan tambahan dana hibah sejak tanggal 26 Agustus 2015

EVEN 350 Peserta Ramaikan Kontes Motor

ke hal 7

yang tersebar di beberapa titik seperti di pertigaan Meteseh, Magelang, Magelang Tengah. Kendaraan bermotor sebagian dialihkan melintasi Jalan Kyai Mojo, Cacaban, Magelang Tengah, bila ingin memasuki kota.

Naiknya Dollar Untungkan Perajin Sarung Goyor

ke hal 7

MAGELANG UTARA - Dalam merayakan Anniversary Club Motor, Magelang Indonesia Bikers atau yang dikenal dengan Modification In Bike (MIB) yang ke-10, akan digelar Modif Kontes Motor tingkat nasional, yang rencananya akan digelar pada Sabtu-Minggu 12-13 September 2015 di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang. Ketua panitia kegiatan tersebut Adi Nugraha, mengatakan, tema yang diangkat dalam ajang itu adalah Bike For Fun yang mengandung arti motor bukan hanya untuk hura-hura semata, tetapi merupakan media untuk menambah banyak teman dan persaudaraan.“Motor yang merupakan kendaraan roda dua, dapat menjadi media untuk menambah persaudaraan, termasuk sebagai obyek untuk berkreasi menuangkan segala ide dan gagasan. Para biker sering mengucapkan “Salam Satu Aspal” hal itulah yang membuat kami merasa sebagai satu saudara,” ucap Adi. Adi menerangkan, selain berfungsi sebagai kendaraan dalam perkembangannya, motor tidak lepas sebagai sasaran modifikasi. “Karena cintanya kami kepada motor, kami berkreasi untuk memperindah motor dengan masuk kedalam dunia modifikasi. Tema Bike For Fun tersebut maksud dari kegiatan ini, dengan segala keterbatasan kami, kegiatan ini kami wujudkan sebagai wadah berkreasi bagi penggemar modifikasi,” terang Adi. Adi menargetkan lebih kurang terdapat 350 perserta Kontes Modifikasi Motor tingkat nasional, yang terdiri dari anggota klub aktif maupun non aktif MIB itu sendiri, mulai dari wilayah Magelang sekitar dan masyarakat umum lainnya.

kerja (SPK) mulai 7 Agustus 2015. Namun, dalam praktinya, hingga Rabu (2/9) sejumlah pekerja masih belum terlihat. Hanya ada satu alat berat yang juga belum beroperasi. Sejauh ini, di sekitar pembangunan baru terlihat papan peringatan untuk pengendara

foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres

SIDAK. Suasana sidak pelajar disalah satu sekolah di Kota Magelang, yang dilaksanakan gabungan dari beberapa instansi di Kota Magelang.

Temukan Film Porno di HP Siswa Kodim Dukung Kegiatan Sidak Pelajar MAGELANG TENGAHKodim 0705/Magelang mendukung ketertiban pelajar, yang diwujudkan dengan bergabung dalam inspeksi mendadak (sidak) pelajar yang digelar Selasa (1/9). Kegiatantersebut sempat mengagetkan para pengajar, kepala sekolah maupun pelajar sendiri. Kegiatan yang melibatkan gabungan dari Dinas Pendidikan Kota Magelang, Polsek, Kodim serta Polisi Militer tersebut memang sengaja dilaksanakan pada saat guru dan siswa sedang melaksanakan proses bela-

jar mengajar. Meskipun tidak didapat siswa yang membawa sejenis senjata tajam, namun sebagian barang bawaan seperti handpone yang berisikan film ataupun gambar yang mengarah ke pornografi segera diamankan oleh patugas. Barang bukti yang diamankan petugas nantinya bisa diambil oleh siswa yang bersangkutan, setelah dimintai keterangan melalui pihak sekolah masing masing. Karena ketertiban siswa dikembalikan kepada pihak sekolah. Kegiatan razia dengan

CMYK

sasaran pelajar tersebut nantinya akan terus rutin di laksanakan dengan harapan dapat mengurangi kenakalan tingkat remaja yang dengan usia rata rata masih duduk di bangku SMU khususnya di wilayah Kota Magelang. Babinsa Koramil 01/ Magelang Tengah Serka Nawawi, mengatakan, TNI selain bertugas menjaga kedaulatan bangsa juga wajib turut memajukan kualitas generasi muda, salah satunya melalui kegiatan sidak pelajar tersebut.“Jangan sampai kedaulatan bangsa menjadi tergerus karena perilaku dan kualitas generasi mudanya menyimke hal 7

atau dua hari sebelum penandatangan KUA PPAS RAPBD Perubahan 2015 yang akan dilakukan pada 28 Agustus 2015. Besaran tambahan dana hibah adalah Rp1.095.562.000. ”Dasar usulan ini karena adanya permohonan dari KONI, terkait dengan dana untuk penghargaan kepada atlet yang meraih medali dalam Dulongmas ketiga,” tuturnya. Usulan walikota kepada dewan tersebut sudah berdasar-

kan proposal dari KONI, yang diajukan pada tanggal 25 Agustus. Bahkan proposal tersebut sudah ada rekomendasi dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), selaku SKPD terkait. ”Usulan penambahan dana hibah ini mengacu Permendagri No 32 Tahun 2011 perubahan Permendagri No 39 Tahun 2012 tentang Hibah dan Bansos,” jelasnya. ke hal 7


CMYK

KABUPATEN MAGELANG

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

MAGELANG EKSPRES

8

DPRD Desak Pemkab Segera Isi Jabatan Kosong MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang untuk kesekian kalinya diminta memberikan perhatian serius terhadap kekosongan jabatan pimpinan di sejumlah Satuan Kerja Daerah (SKPD). Kondisi tersebut, dinilai akan merugikan masya rakat Ka b u p a t e n Ma g e l a n g . Karena pelayanan menjadi kurang maksimal.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Soenarno mengatakan, kekosongan jabatan eselon II dan III yang sudah bertahun-tahun dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) itu antara lain Sekda, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Kepala Bappeda, dan Camat Kaliangkrik. “Yang lebih memprihatinkan, pejabat di Kabupat-

en Magelang masih banyak yang tidak dapat menunjukkan. prestasi yang membanggakan,” kata politisi Partai Golkar itu. Meski terdapat kekosongan jabatan, namun Pemkab Magelang justru tidak memanfaatkan pejabat yang sudah ada. Soenarno menyebutkan, salah satu pejabat yang kini tidak memperoleh pekerjaan

apa pun yakni mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Ba p p e d a ) Kab u p at e n Magelang, Rohadi Pratoto. Selama dua tahun terakhir, Rohadi tidak mendapat posisi jabatan apapun di lingkungan Pemerintah Kabupaten Magelang. Meskipun, dia masih menerima gaji yang dikirim melalui rekening.

Menurut Soenarno, hal itu menjadi permasalahan tersendiri bagi pemkab dalam hal birokrasi. Dia pun mempertanyakan alasan kenapa mantan Kepala Bappeda itu tidak dipekerjakan kembali di tengah kosongnya sejumlah jabatan. “Padahal, dia (Rohadi) sudah hampir dua tahun tidak bekerja di lingkungan Pemkab Magelang sejak

menjadi peserta Pilkada 2013 silam. Dia sampai sekarang masih dirumahkan,” urai Soenarno. Dijelaskannya, Rohadi yang ikut menjadi salah satu calon bupati pada Pilkada 2013, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda. Dia kemudian non aktif dari jabatannya. Dalam pemilihan tersebut, Rohadi kalah dari Bupati Magelang Zae-

nal Arifin yang kini terpilih. Namun, sejak kalah pilkada sampai sekarang dia tidak diberi pekerjaan apa pun. Berkenaan dengan masalah itu Rohadi telah mengajukan permohonan untuk dipekerjakan kembali di lingkungan Pemkab Magelang melalui surat tertanggal 13 Maret 2014, 2 April 2014, dan 21 November 2014. ke hal 7

PENDIDIKAN

Optimis Nilai Akreditasi Naik MUNGKID - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mungkid tengah menjalani proses penilaian akreditasi. Penilian dilaksanakan selama dua hari dengan melibatkan dua orang assesor. Kepala Sekolah SMPN 1 Mungkid, Mustkim mengatakan, terdapat sejumlah poin yang dinilai oleh para assesor. “Antara lain penilaian dalam bidang administrasi, proses belajar mengajar, dan beberapa lainnya,” kata Mustakim. Adapun dua orang assesor yang melakukan penilaian yakni Dr Muhammad Jamal MPd dan Drs Sunaryo MPd. Mantan Kepala Sekolah SMPN 1 Mungkid, Aziz Amin menambahkan, pihaknya optimis nilai akreditasi sekolah tertua di Kabupaten Magelang itu bisa meningkat tahun ini. “Kami optimis, nilai akreditasi bisa meningkat dari sebelumnya 93 menjadi 100,” ujarnya. Peningkatan nilai itu sendiri tidak lepas dari berbagai program sekolah yang diterapkan selama ini. Salah satunya program pengembangan greenhouse tanaman organik. ke hal 7

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

MEMBERSIHKAN. Warga Dusun Japun, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid saat membersihkan puing-puing sisa kebakaran rumah, kemarin.

PETERNAKAN

Harga Sapi Kurban Mulai Rp13 Juta MERTOYUDAN - Sejumlah peternak sudah mulai mempersiapkan hewan kurban. Mereka mengaku siap mengantar hewan ternak hingga ke tempat tujuan. Salah satunya Taufik (27). Warga Kecamatan Mertoyudan ini mengaku, hewan ternaknya, sapi dan kambing sudah siap dijual. Bahkan dia mengaku hewan kurban miliknya sudah diperiksa kesehatannya. Namun menurutnya untuk harga mengalami kenaikan. Karena, beberapa faktor, di antaranya kenaikan harga BBM. “Persediaan hewan kurban kami sudah diuji kesehatannya. Tahun ini mengalami sedikit kenaikan dibanding tahun lalu harganya,”tambahnya. Dikandangnya ada ratusan kambing dan puluhan sapi. Semua itu bersama dengan kelompok tani. Sedangkan penjualan biasanya para pelanggan langsung datang. Dalam persediaan yang ada, jika permintaan pasar kurang, pihaknya akan melakukan penambahan. Jenis hewan kurban, sapi, kambing. Kisaran harga yang ditawarkan pun bermacam-macam, untuk kambing ditawarkan Rp 1,6 juta hingga Rp 2,5 juta, untuk sapi dari Rp 13 juta hingga Rp30 juta. ke hal 7

INFRASTRUKTUR

Elpiji Meledak, 2 Rumah Terbakar Api Berasal dari Tungku Dapur MUNGKID - Kebakaran kembali melanda rumah warga di Kabupaten Magelang. Setelah rumah milik Muhlasin dan Arif warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Secang pada Selasa (1/9) terbakar, kemarin (2/9) kobaran api hampir melenyapkan rumah milik Zaenudin dan Hariyanto, warga Dusun Japun, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid. Pada kebakaran itu api juga muncul dari tungku dapur yang kemudian menjalar ke

kayu di dekatnya. Kepala UPT Pemadam Kebakaran Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUESDM) Kabupaten Magelang, Heri Prawoto menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 05.58 WIB. Pihaknya yang mendapatkan laporan langsung menuju ke lokasi dengan mengerahkan satu tim dari kantor UPT Kota Mungkid. “Kita langsung melakukan pemangkasan api agar tidak merembet ke rumah-rumah yang lain. Api dapat dipangkas dan dilokalisir. Hingga akhirnya padam sekitar pukul 06.23 WIB,” jelas Heri.

25 Penambang Ajukan IUP MUNGKID - Sejak proses perizinan penambangan dialihkan ke Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu, tercatat ada sebanyak 25 penambang yang mengajukan Izin Usaha Penambangan (IUP) di Wilayah Izin Usaha Penambangan (WIUP). Sebagian besar dari

urkan, dari Dia menuturkan, informasi yang n pidikumpulkan karan haknya, kebakaran bermula saat ur tungku di dapur din rumah Zaenudin ma s i h m e n ya l a akan karena digunakan u nt u k m e maa ssaa kk.. Saat kejadian, pemiah pergi ke walik rumah tengah rung untuk berbelanja. “Karena tidak diawasi, api dari dalam tungku yang memang masih menyala kemudian keluar dan menjalar ke kayu bakar yang ada di dekat tungku. Akhirnya api membesar dan

penambang tersebut mengajukan izin untuk bisa menambang di alur sungai Pabelan, Senowo, dan Kali Putih. Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DPUESDM Kabupaten Magelang, Luis Taribaba, mengatakan, pengajuan izin tersebut saat ini sudah sampai pada tahap eksplorasi. “Dari total 25 penambang yang mengajukan izin di WIUP, sekitar 80 persen diantaranya berda di alur sungai Senowo, Pabelan, Kali Putih,

Asal Muasal Munculnya Api 1. Tungku aapi yang menyala saat mem memasak ditinggal ke warung o oleh pemilik rumah. 2. Api kemud kemudian menjalar ke kayu bakar di dekat tungku. 3. Tak lama berselang, dapur milik Zaenudin terbakar. 4. Rupanya di dalam dapur tersebut, terdapat tabung gaselpiji. Yang pada akhirnya tabung gas tersebut meledak.

ke hal 7

dan Bebeng,” jelas Luis. Menur utnya, usai tahapan eksplorasi, pengajuan izin penambangan dengan alat berat itu tinggal maju tahap eksploitasi. “Tinggal satu tahap lagi selesai, sepanjang dokumen yang diajukan lengkap dan izin operasional penambangan terpenuhi semua,” ujarnya. Para penambang tersebut mengajukan izin ditengah upaya revisi peta pertambangan yang akan diajukan ke Kementerian melalui

Pemerintah Provinsi Jateng. Luis berharap, tahun ini pertambangan di wilayah Kabupaten Magelang sudah semuanya berizin. Sehingga, kedepan akan segera terlihat perbedaan yang mencolok antara pertambangan berizin dan pertambangan ilegal. “Nanti akan terlihat bahwa praktek penambangan yang sudah berizin dan belum terlihat berbeda. Dan penerapan sangsi pun lebih bisa diberikan dengan tegas,” katanya. ke hal 7

Kehadiran TNI Sangat Berarti bagi Warga Desa Ambartawang foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

PERBAIKAN. Jalan di ruas jalan PucangGrabag Magelang mulai dilebarkan.

Jalan Bertikung Dilebarkan MUNGKID - Sejumlah ruas jalan di beberapa kecamatan dilakukan pelebaran. Terutama di jalan-jalan tikungan. Hal tersebut dilakukan agar tidak membahayakan kendaraan saat berpapasan. Kasi Jalan DPU dan ESDM, Wahyudi Purwantoro menjelaskan, ada 6 titik jalan yang dilakukan pelebaran, lebarnya setiap jalan berbeda. “Pelebaran dilakukan pada jalanjalan yang membutuhkan pelebaran. Seperti jalan yang bertikung. Karena untuk berpapasan salah satu kendaraan harus timpang,”jelasnya, kemarin. Jalan yang sudah dilakukan pelebaran antara lain jalan Kota Mungkid-Tanjung Anom di Nglesep Desa Deyangan, Jalan Meteseh Borobudur, Jalan Maduretno Balerejo Kecamatan Kaliangkrik, Jalan Gejagan Muneng Kecamatan Pakis dan Jalan Pucang-Grabag. ke hal 7

Betonisasi Lebih Cepat, Sehari Capai 80 Persen Warga Desa Ambartawang, Kecamatan Mungkid merasa terbantu dengan kehadiran TNI. Dalam pengecoran jalan antara Dusun Gergunung dengan Dusun Srikuwe Utara desa setempat menjadi lebih cepat. HENI AGUSNINGTYAS, Mungkid SIANG itu sengatan matahari sangat panas. Tetapi hal ini tak menyurutkan semangat puluhan warga dalam mengecor jalan penghubung dua dusun itu, kemarin. Semangat mereka menjadi bertambah, tatkala personel Koramil 13/ Mungkid Kodim 0705/Magelang turut membantu. Salah satu warga yang mengikuti kegiatan pengecoran, Amin mengaku senang dengan adanya bantuan personel dari koramil. Karena, sangat membantu sekali

foto: heny agusningtiyas/magelang ekspres

PENGECORAN. Warga dan bersama anggota Koramil 13/Mungkid melakukan pengecoran jalan yang menghubungkan dua dusun.

CMYK

dan sangat diharapkan dalam mempercepat selesainya pengecoran jalan yang hampir selesai 80 persen. “Dengan pengecoran jalan ini dapat membatu aktifitas warga Dusun Gegunung dan Dusun Srikuwe yang akan melintas,”katanya. Ditambahnya, bahwa dengan adanya TNI membaur dengan masyarakat tentunya secara tidak langsung akan menambah kedamaian, ketentraman dan keamanan. Bamin Bakti TNI Koramil 13/Mungkid, Pelda Sumaryono mengungkapkan, pengecoran dilakukan atas kerja sama personel koramil dan warga. “Kami melaksanakan pengecoran jalan sepanjang 200 meter, lebar 3 meter dengan ketebalan 10 cm,”paparnya. Sumaryo yang memimpin kegiatan pengecoran mengatakan, jika hasil yang dilakukan kegiatan kerja bakti sudah mendapatkan 80 persen. ke hal 7


PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

Eceran Rp 3.000

Ratusan Calhaj Berpenyakit Kronis PURWOREJO - Ratusan calon jamaah haji (calhaj) Kabupaten Purworejo tercatat memiliki riwayat penyakit kronis. Mereka termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan akan mendapat perhatian dari tim medis sejak keberangkatan hingga pulang ke tanah air. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo, drg Dwitiya Suprijono MKes mengatakan, sedikitnya terdapat 179 calhaj Kabupaten Purworejo yang masuk dalam kategori resiko tinggi. Resiko juga semakin tinggi akibat panas ekstrim di Arab Saudi, yang juga harus diwaspadai. Guna mengatasi hal itu, Dinkes Kabupaten Purworejo telah mempersiapkan calhaj dengan memberikan vaksinasi. “Selain karena penyakit, jamaah umur 60 tahun ke atas juga harus waspada. Namun, tidak perlu khawatir karena ada pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi. Yang wajib adalah meningitis,” ungkapnya saat dimintai keterangan, kemarin. ke hal 11

BUDIDAYA Petambak Udang Tercekik Harga Pakan PURWOREJO - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar akhir-akhir ini berdampak pada melambungnya harga pakan udang di pasaran. Kondisi itu menyebabkan biaya operasional tambak udang menjadi bengkak dan dirasa mencekik petani lantaran harga udang tidak mengalami kenaikan. Suripto, salah satu petambak udang Desa Ketawangrejo Kecamatan Grabag mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak sepekan terakhir dengan kisaran yang bervariasi. Ada pedagang yang menaikan harga Rp12.500 per sak, adapula yang menaikan harga mencapai Rp15.000 per sak. Sementara harga jual panen udang relatif stabil yakni berkisar Rp54 ribu per kilogram untuk size 100 dan Rp74 ribu untuk size 50. Kondisi tersebut sangat merugikan para petani lantaran jumlah keuntungan yang diperoleh menjadi berkurang. “Sudah lebih dari seminggu ini harga pakan udang naik drastis,” ucapnya, Rabu (2/9). Menurutnya, meski demikian namun petani tetap membeli pakan udang tersebut. Pasalnya, sejauh ini petani masih bergantung terhadap pemberian pakan pabrikan yang bahan bakunya kebanyakan masih impor. Petani juga tidak berani berspekulasi memberikan pakan buatan sendiri karena takut gagal panen. “Ya kami hanya bisa pasrah. Mau bagaimana lagi,” jelasnya. Kondisi yang mencekik para petani tidak hanya karena naiknya harga pakan. Sebelumnya, petani sudah direpotkan dengan naiknya biaya operasional pemeliharaan selama musim kemarau. Petani dianjurkan mengatur sirkulasi air tambak secara teratur menggunakan kincir air. Petani juga harus rutin mengganti air jika kualitasnya dinilai turun. Selain itu, petani juga harus rutin mengecek suhu air dan kandungan Ph dalam air

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

TIKET. Sejumlah calon penumpang membeli tiket di Stasiun Kutoarjo, kemarin.

PT KAI Layani Tiket Rp70 ribu Mulai tanggal 7-28 September KUTOARJO - Memperingati HUT ke-70 Kereta Api (KA) yang jatuh pada 28 September mendatang, PT KAI menghadirkan program pro-

mo untuk para pelanggannya. Program bertajuk “KAI Serba 70” ini menawarkan lebih dari 70.000 seat dengan harga Rp70 ribu yang tersebar di 42 KA Komersial baik Eksekutif, Bisnis, maupun Ekonomi Komersial. Manajer Humas PT KAI

Daop 5, Surono, dalam siaran persnya mengatakan, program promo ini diluncurkan sebagai bentuk syukur perjalanan 70 tahun kereta api di Indonesia. Untuk jalur lintas selatan jurusan Jakarta dan Semarang, program promo ini berlaku

Bantuan dari BUMN dan Kodim

KESEHATAN Pengurus IDI Dilantik

Dokter Harus Miliki Etika dan Moral yang Tinggi

ke hal 11

Bandung, promo serba 70 ini berlaku untuk KA Argo Wilis, Turangga, Lodaya, Malabar, dan Mutiara Selatan. Program promo ini berlaku baik untuk tujuan ke arah Jakarta/Bandung maupun sebaliknya,” ucapnya, Rabu (2/9). ke hal 11

Rumah Anggota Veteran Dibedah

ke hal 11

PURWOREJO - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Purworejo Masa Bhakti 2015-2018 dilatik, kemarin. Pelantikan dilakukan oleh Ketua IDI Jawa Tengah dr Djoko Widyarto JS DHM MHKes, di Auditorium R S U D S a r a s Husada Purworejo. Pelantikan disaksikan Kabag Ke s r a Setda Drs Bambang Sadyo Hastono MH mewakili Bupati Purworejo, FKPD, Kepala Dinas Kesehatan dr Kuswantoro MKes, Direktur RSUD SH dr Gustanul Arifin MKes, serta dinas instansi terkait. Dalam pelantikan sekaligus dilakukan penandatanganan berita acara dan penyerahan buku memori. Bupati Purworejo dalam sambutannya yang dibacakan Kabag Kesra mengatakan, dokter sebagai salah satu komponen utama pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting, karena terkait langsung dengan mutu pelayanan. “Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh dokter yang memiliki etik dan moral tinggi, keadilan dan kewenangan yang secara terus menerus harus ditingkatkan,” katanya. Menurutnya, praktik kedokteran merupakan upaya kesehatan yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia. Dengan demikian peran dan kedudukan dokter yang strategis sebagai pelaku praktik kedokteran tidak diragukan lagi.

pada KA Argo Dwipangga, Argo Lawu, Gajayana, Bima, Taksaka, Purwojaya, Senja Utama Solo, Senja Utama Yogya, Fajar Utama, Sawunggalih, Bogowonto, Gajahwong, Jaka Tingkir, Krakatau, dan Kamandaka. “Sedangkan untuk jurusan

foto: eko sutopo/ purworejo ekspres

EVAKUASI. Siswa SMP N 26 Purworejo melakukan praktik evakuasi dan pertolongan pertama dalam simulasi tanggap bencana kebakaran di sekolah setempat, kemarin.

Lab Terbakar, Siswa Berhamburan SMP N 26 Purworejo Gelar Simulasi Tanggap Bencana PURWOREJO - Laboratorium Kimia di SMP N 26 Purworejo terbakar akibat hubungan arus pendek listrik. Warga sekolah berhamburan, akibatnya satu siswa meninggal dunia, tiga luka berat, dua luka sedang, dan enam luka ringan. Pemadam kebakaran (Damkar) datang memadamkan api dan sejumlah anggota palang merah remaja (PMR)

yang dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) Purworejo menyelamatkan para korban. Kejadian yang cukup menegangkan itu bukanlah merupakan peristiwa nyata, melainkan hanya skenario kegiatan simulasi dan sosialisasi tanggap bencana kebakaran yang digelar di lapangan SMP N 26 Purworejo, Selasa (1/9). Yosianti Wayuningtyas MPd, Kepala SMP N 26 Purworejo, mengatakan, simulasi diikuti ratusan siswa SMP 26 Purworejo dengan ujung tombak 50 anggota PMR. Dalam kegiatan itu, PMI Purworejo

memberikan teori dan praktik simulasi penanganan bencana kebakaran. “Utamanya adalah latihan untuk anggota PMR, mereka jadi paham tentang bagaimana menangani korban ketika terjadi bencana,” ucapnya. Menurutnya, teori dan praktik menangangi korban harus dikuasai setelah lembaga itu ditetapkan sebagai sekolah siaga bencana. Selain kemampuan siswa, sekolah juga memasang rambu jalur evakuasi di sejumlah lokasi. ke hal 11

PURWOREJO - Komando Distr ik Militer (Kodim) 0708 Purworejo, memberikan bantuan bedah rumah pembangunan rumah layak huni kepada seorang anggota veteran di Kabupaten Purworejo, kemarin. Bantuan atas kerjasama dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut diberikan dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 70. Dandim 0708 Purworejo Letkol CZI Tommy Arief Susanto SIP menyebut, seorang veteran yang mendapatkan bantuan adalah Marlan (96), warga RT 1 RW 1 Kampung Brengkelan Kelurahan/ Kecamatan Purworejo. Secara simbolis, bantuan disalurkan melalui Perum Pegadaian Cabang Purworejo. “Program pembangunan rumah layak huni bagi anggota veteran ini kami sambut dengan senang hati dan

segera kami laksanakan dengan bekerjasama pemerintah kelurahan setempat. Pembangunan diprakarsai oleh anggota kami Peltu Ardani bersama masyarakat setempat,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, program bantuan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian BUMN dan TNI dalam rangka membantu masyarakat, utamanya anggota veteran. Menurutnya, anggota veteran sangat layak mendapat bantuan tersebut mengingat jasa-jasanya yang besar terhadap negara saat merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. “Rumah milik mbah Marlan yang kondisinya kurang layak huni kami bongkar bersama masyarakat, dan k e mu d i a n k a m i l a n ju tkan dengan membangunnya kembali agar menjadi rumah layak huni. Kami harap, bantuan ini dapat meringankan beban anggota veteran yang menerimanya,” tandasnya. ke hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

BONGKAR. Anggota Kodim 0708 Purworejo bersama warga masyarakat Brengkelan membersihkkan puing rumah yang dibongkar dan bakal di bangun kembali oleh BUMN dan Kodim.

Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

KATA MEREKA

ECERAN Rp3.000

Ganjar: Petani Mbako H arus Punya Bergaining

Serapan Masih Lesu

Perlu Ada Kontrak

Panen raya tembakau telah berlangsung sejak pertengahan bulan Agustus lalu. Tapi sampai saat ini serapan pabrikan masih lesu.

TEMANGGUNG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, kemitraan yang sudah dijalin oleh petani dan perwakilan pabrikan PT Djarum di Temanggung perlu ditingkatkan. Agar keinginan pabrikan rokok untuk mendapatkan tembakau murni Temanggung bisa tercapai. Namun tegas Ganjar, kedepan harus ada kontrak antara petani atau kelompok tani dengan pabrik. Kontrak tersebut diantaranya berisi ketentuan kualitas tembakau yang dijual ke pabrik dan pabrik membeli dengan harga yang mahal. “Jika kualitas tidak memenuhi ke-

Sangat berbeda d dengan tahunttahun sebelu umnya. Tahun ini serapan p pabrikan rokok sangat llambat.

tentuan, pabrik bisa menolak. Tetapi jika memenuhi harus dibeli. Jadi baik pabrikan maupun petani punya bergaining (daya tawar),”katanya. Selain itu katanya, perlunya integritas dalam budidaya, pengolahan dan penjualan tembakau. Integritas tersebut berupa kejujuran. Dengan integritas itu akan berdampak pada peningkatan harga yang berimbas pada kenaikkan kesejahteraan petani. “Tidak hanya PNS saja yang perlu integritas tinggi. Tetapi petani, pedagang dan pengusaha juga perlu integritas,”ujarnya. Dia mengatakan bukti integritas dari petani dan pedagang adalah

mengungkapkan tembakau yang dijual. Semisal tembakau dari Boyolali, NTT, Kendal dan lainnya. Integritas ini yang dipergunakan untuk menjaga kualitas tembakau terutama tembakau Temanggung. Ganjar berharap, model kemitraan ini bisa ke hal 3

Wibowo, Petani Tembakau

Sebabnya apa petani tidak tahu. T Tapi tahun ini s sangat berbed da, biasanya a awal Septemb ber perdagan ngan tembakau s sudah ram (set) mai. Jamali, Petani Tembakau

HUT KOREM

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

SIDAK. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berbincang dengan perwakilan pabrikan rokok di Temanggung, kemarin (2/9).

Prajurit Kodim Dituntut Lebih Matang TEMANGGUNG – Komandan Kodim 0706 Temanggung Letkol Kav Zubaedi SSos meminta semua prajurit maupun PNS di jajaran Kodim setempat untuk lebih giat, semangat dalam bekerja, berlatih dan menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Permintaan tersebut disampaikan saat tasyakuran dalam rangka HUT ke-54 Korem 072/Pamungkas di Gedung Sarwa Guna Kodim yang diikuti prajurit dan PNS Kodim, Rabu (2/9). Ia mengatakan, tentang arti dan makna dari bertambahnya usia. Karena hari ulang tahun selalu ada refleksi-refleksi, baik refleksi masa lalu, masa kini maupun masa depan. Dengan bertambahnya usia harus semakin matang dalam memikul tanggungjawab. “Tanggungjawab yang kita emban semakin berat. Maka dari itu etos kerja harus terus ditingkatkan,”pintanya tegas. Ia menuturkan, Kodim merupakan bagian dari TNI. Setiap anggota TNI mempunyai tanggungjawab yang sama, yakni menjaga keutuhan NKRI. Namun saat ini tugas anggota tidak hanya berperang di medan perang. Kewajiban anggota yang lebih besar yakni menjaga keamanan di teritorial masing-masing. “Tidak hanya itu, menjalin hubungan dengan masyarakat juga harus terus ditingkatkan,”katanya. Menurutnya, acara tasyakuran ini untuk mendoakan seluruh anggota Korem 072/ Pamungkas yang di dalamnya termasuk Kodim 0706/Temanggung supaya diberikan ke hal 3

Diminta Terbitkan Perbup JKT Penerima Baiknya Didata Ulang TEMANGGUNG – Kendati DPRD Temanggung telah menandatangani Rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (KUPA dan PPASP) Tahun Anggaran 2015 pada sidang Paripurna kemarin. Namun, sebelumnya sejumlah fraksi meminta agar bupati segera menyusun peraturan bupati (perbup) tentang besaran bantuan pengobatan melalui Jaminan Kesehatan Temanggung (JKT). “Terkait dengan JKT, kami berharap Saudara Bupati segera membuat peraturan bupati yang mengatur dan membatasi besarnya bantuan pengobatan yang dananya berasal dari dana JKT,” pinta anggota Fraksi PDIP DPRD, Ika Rizkiwati, kemarin. Permintaan itu katanya, karena saat ini masyarakat dengan mudahnya meminta surat keterangan miskin dari pihak desa untuk bisa mendapatkan bantuan dari JKT. Hal ini sebenarnya tidak boleh dilakukan manakala warga

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

TANDA TANGAN. Bupati Temanggung Bambang Sukarno menandatangani Rancangan KUPA dan PPASP tahun 2015 saat sidang paripurna kemarin.

yang meminta keterangan itu adalah warga dengan kategori mampu. Pihaknya berharap dengan adanya pendataan ulang kartu keluarga miskin yang dilakukan oleh dinas sosial. Maka, warga yang benar-benar berhak bisa mendapatkan haknya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

Senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Daniel Indra Hartoko. Menurutnya, sistem pengendalian program JKT dan kejelasan data sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sangat diperlukan. Agar dalam pelaksanaannya tidak membebani Pemerintah Kabupaten Temanggung.

“Data harus benar-benar valid. Jangan sampai ada warga yang seharusnya tidak berhak justru malah mendapatkan jaminan itu,”katanya. Namun demikian katanya, Fraksi Gerinda memberikan apresiasi atas kegiatan dan program yang telah berhasil dilaksanakan. Perlu juga kiranya evaluasi terhadap kegiatan dengan anggaran yang sebelumnya telah diajukan pada penganggaran mendahului anggaran perubahan pada Februari 2015. Antara lain renovasi Rest Area Pringsurat sebesar Rp650 juta, pembangunan talud jembatan Jengkiling sebesar Rp1,25 miliar, Validasi data penerima BPJS sebesar Rp700 juta dan DAK perpustakaan sebesar Rp1,08 miliar Pihaknya berharap agar APBD perubahan yang nantinya disahkan sudah selaras dengan tujuan perubahan APBD itu sendiri yaitu, mengakomodir dinamika pelaksanaan pembangunan, mengamankan pelaksanaan APBD tahun 2015. Termasuk untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. ke hal 3

Alissa Wahid, Putri Gus Dur, Datangi Desa Tlogopucang Kandangan

Dermawan Lintas Agama Turut Sumbang Air Bersih Krisis air bersih yang terjadi di Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan yang terjadi selama sebulan terakhir, membuat jaringan Gusdurian merasa perihatin dan segera turun tangan membantu warga. Apa yang dilakukan. SETYO WUWUH, Kandangan PANAS terik matahari siang kemarin (2/9), tidak menyurutkan warga Tlogopucang untuk menunggu datangnya tangki pembawa air bersih. Mereka berjajar rapi sambil menenteng jerigen, ember dan peralatan lainnya untuk menampung air. Akhirnya antrean warga selama kurang lebih satu jam di bawah terik matahari terbayar. Mobil tangki milik Badan penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung datang membawa 5.000 liter air bersih yang akan dibagikan kepada mereka. Bantuan air bersih itu merupakan sumbangan dari ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

BANTUAN. Puluhan warga Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan menerima bantuan air bersih dari Allisa Wahid.

Grand Opening : tanggal 11 September 2015, dibuka oleh Menteri Koperasi & UMKM Republik Indonesia

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

ECERAN Rp3.000

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

PELEPASAN. Mantan Ketua MUI Jawa Tengah, KH Habibullah Idris, saat memberikan sambutan dalam pelepasan calhaj kloter 35 di Pendopo Kabupaten Wonosobo, kemarin (2/9).

Disondol Kloter Lain, 16 Calhaj Tertunda 155 Orang Gabung Magelang-Kebumen

PERTANIAN

WONOSOBO- Jamaah calon haji (calhaj) asal Wonosobo yang tergabung dalam kloter 34 dan 35 bertolak dari Wonosobo untuk menuju Donohudan Solo, kemarin (2/9). Untuk kloter 34 sejumlah 355 orang, seluruhnya dari Kabupaten Wonosobo. Kloter ini berangkat dari Solo ke Arab Saudi, Kamis (3/9) sekitar pukul 02.20 WIB. Selama di Arab Saudi, jamaah akan menempati Maktab nomor 57 Rumah

foto: jamil/wonosobo ekspres

MENATA. Petani di Sojopuro, Mojotengah sedang menata sayuran choi, Rabu (2/9).

Harga Sayur Choi Naik WONOSOBO – Selama musim kemarau, panenan sayur choi mengalami penurunan. Proses pertumbuhan terhambat, karena kekurangan pasokan air. Dampak kelangkaan barang membuat harga sayur choi mulai melejit. “Sudah dua minggu ini harganya mulai naik. Soalnya sayur choi sudah sulit untuk didapatkan. Sebab, proses petumbuhannya sangat sulit sekali,” tutur Eko, petani asal Sojopuro, Kecamatan Mojotengah di selasela panen, Rabu (2/9). Sebelumnya harga sayur choi hanya tembus sekitar Rp800 per kilogramnya. Namun, sudah dua minggu ini harganya mampu menembus Rp2ribu perkilogram. “Naiknya mencapai 100 persen, tetapi sangat sulit sekali untuk bisa tumbuh dengan baik,” katanya.

ke hal 11

Karmila Puspita Nadia Si Anak Ajaib DI mata rekan-rekannya, Mila dikenal sebagai seorang siswi yang aktif dan menonjol di bidang akademik maupun non akademik. Selain menjabat sebagai Ketua OSIS SMPN 1 Leksono, pemilik nama lengkap Karmila Puspita Nadia ini juga menjadi ketua tim Usaha Kesehatan Sekolah. Selain itu, Mila juga mewakili sekolahnya maju ke Jambore Daerah Agustus lalu. Dari sana lah, istilah Anak Ajaib muncul. Karena, Mila bisa aktif di berbagai kegiatan tanpa meninggalkan belajar dan selalu berprestasi. “Guru-guru sering ke hal 11

nomor 801 di Wilayah Jarwal. Jamaah dijadwalkan kembali ke tanah air tanggal 11 Oktober 2015 sekitar pukul 17.25 di Bandara Adi Sumarmo Solo. Sedangkan untuk kloter 35, jumlah jamaah yang berangkat sebanyak 155 orang. Mereka bergabung dengan jamaah calon haji dari Kota Magelang sebanyak 157 orang dan dari Kabupaten Kebumen sebanyak 43 orang. Meraka akan berangkat dari Solo ke Arab Saudi, Kamis (3/9) pukul 18.15 WIB. Selama di Arab Saudi, jamaah akan menempati Maktab nomor 55 Rumah nomor 801 di wilayah Jarwal.

“Jamaah kloter ini dijadwalkan akan kembali ke tanah air tanggal 12 Oktober 2015 pukul 05.25 WIB di Bandara Adi Sumarmo Solo,” katanya, kemarin. Totok mengatakan, khusus kloter 35, sebanyak 16 calon haji tidak bisa ikut diberangkatkan dalam jadwal keberangkatan kemarin. Karena adanya perubahan kebijakan pemberian visa oleh Pemerintah Arab Saudi. Yang tersisa ini rencananya akan diikutkan dengan kloter 74 yang akan berangkat tanggal 16 September 2015. “Jatah kuota di kloter ini diambil oleh jamaah haji dari kloter 1 sampai 5 yang

ke hal 11

H-14, Kesehatan Hewan Kurban Mulai Diperiksa WONOSOBO - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo telah menyiapkan tim yang akan memeriksa kesehatan hewan kurban pada Idul Adha 1436 Hijriah, 24 September 2015 mendatang. Persiapan itu akan dilakukan dengan melayangkan surat ke tim pemeriksa kesehatan di 15 kecamatan di Kabupaten Wonosobo. “Kami akan memberikan surat kepada petugas kesehatan hewan untuk memeriksa hewan

kurban,” tutur Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Bidang Peternakan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Perikanan, Drs Widjang Koentjoro, Rabu (2/9). Tim tersebut terdiri dari dokter hewan, paramedis dan pegawai dinas pertanian dan peternakan. Tim akan memeriksa hewan kurban mulai H-14 dan ditargetkan selesai pada H-3 sebelum Idul Adha. ke hal 11

Dihadiahi Liburan ke Bali WONOSOBO – Perwakilan duta wisata Wonosobo dari berbagai angkatan, yakni Sri Rahayu (2013), Padma Adhi (2013), dan Arma Deni Onchow (2014) berhasil masuk ke babak final dalam lomba cerdas cermat tingkat Jetang di Banjarnegara 26-28 Agustus lalu. Meski tidak tampil menjadi juara mereka tetap bisa berangkat ke Bali. Hal ini menjadi hadiah dari Kantor Pariwisara dan Ekonomi Kreatif Wonosobo. “Meskipun belum bisa memenangkan lomba. Na-

mun kami cukup terhibur dengan hadiah dari kantor Pariwisata dan ekonomi kreatif Wonosobo yang menjanjikan akan mengajak ke Bali jika sampai babak Final,” tutur Sri Rahayu yang biasa dipanggil Onyox, Rabu (2/9). Pada lomba apresiasi seni di hari pertama (26/8), Wonosobo berhasil menduduki peringkat ke-5 dengan menampilkan lagu. Lagu yang ditampilkan merupakan gubahan almarhum Chrisye dikolaborasikan dengan coske hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

SAMBUTAN. Bupati Kholiq Arif memberikan sambutan di wisuda Unsiq angkatan ke-29, Rabu (2/9).

Lulusan Unsiq Diharap Kawal Program Pemerintah Wisudakan 531 Mahasiswa WONOSOBO – Wisuda Universitas Sains Alquran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo ke29, berhasil meluluskan 531 wisudawan dari seluruh jenjang, termasuk Diploma (D3), Sarjana (S1), dan Pascasarjana (S2).

Seremoni wisuda digelar di gedung Sasana Adipura Kencana, Rabu (2/9). Kesempatan ini diawali dengan orasi ilmiah Dr Ir Heri Hermanto, Dosen Arsitektur. Dari 8 fakultas di Unsiq, 8 wisudawan mendapat predikat lulusan terbaik dengan indeks prestasi komulatif (IPK) tertinggi diraih Nur Muftikhatul

Khasanah dari jurusan Pendidikan Fisika dengan IPK 3,89. “Saya berprasangka kuat dan positip bahwa Unsiq akan menjadi universitas berbasis Alquran yang terhebat di Indonesia. Harapan kami, para lulusan Unsiq bisa mengawal berbagai program pemerintah yang diisi dengan adat Qurani,” ke hal 11

Desa Plobangan Ingin Kembalikan Kejayaan Masa Lampau

Produksi Tikar Terbesar, Dijual hingga Berbagai Daerah Desa Plobangan, Kecamatan Selomerto berupaya keras untuk mengembalikan kejayaan masa lampau sebagai desa penghasil kerajinan berbahan dasar mendong. Penggalian potensi tersebut sebagai upaya mendukung program desa wisata. AGUS SUPRIYADI, Selomerto

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

sempat mengalami penundaan akibat keterlambatan pembuatan visa. Sementara visa untuk calon jamaah haji asal Wonosobo secara keseluruhan tidak ada masalah,” bebernya. Sementara itu, Bupati Wonosobo, Kholiq Arif meminta ke jamaah agar menjaga stamina dengan makanan bergizi dan konsumsi vitamin. “Calon jamaah haji agar tetap menjaga stamina dengan meminum vitamin dan mengkonsumsi makanan bergizi. Sebab suhu di Madinah saat ini sudah mencapai 47 derajad celcius,” ungkap Bupati

MENDONG adalah salah satu tumbuhan yang hidup di rawa. Tanaman ini merupakan salah satu jenis rumput yang biasanya berkembang dengan panjang lebih kurang 100 cm. Beberapa produk yang bisa dihasilfoto: agus supriyadi/wonosobo ekspres kan dari mending seperti tikar, tempat pensil, KERAJINAN. Pelatihan pembuatan kerajinan mendong di Balai dompet, tempat sampah, tempat tisu, tempat Desa Plobangan, Selomerto, Wonosobo, kemarin (2/9)

toples, tas, dan pigura. “ Selama lima hari kedepan, kita menggelar pelatihan bagi 30 orang warga Desa Plobangan untuk mengolah mendong menjadi aneka macam kerajinan,” ungkap Kades Plobangan, Ismail di sela-sela acara pelatihan di balai desa setempat, kemarin (2/9) Menurutnya, pelatihan pembuatan kerajinan mendong untuk mengembalkan kejayaan masa lampau Desa Plobangan. Dimana sebelum tahun 90 an merupakan sentar bahan baku mendong dan produksi tikar terbesar di Wonosobo. Bahkan mendong asal desa ini sudah dijual hingga kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat. “ Melalui pelatihan ini, kita akan mendorong petani untuk kembali menanam mending. Sebab dulu desa ini menjadi penghasil mendong ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


2

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

DPS Pilkada Kota 88.618 Orang MAGELANG SEL ATAN- KPU Kota Magelang menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) di Kota Magelang sebanyak 88.618 orang dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) pada pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang Rabu (2/8) dengan di Sekretariat KPU setempat. Jumlah pemilih yang tercantum dalam DPS itu tersebar di Magelang Selatan 29.161 orang di 69 TPS. Magelang Tengah 33.941 orang, dengan jumlah TPS 83 dan Magelang Utara 25.516 pemilih, dengan jumlah TPS 57. Rapat pleno tersebut turut dihadiri oleh Panwaslu Kota Magelang, perwakilan peserta pemilu, Disdukcapil Kota Magelang dan jajaran KPU Kota Magelang. Anggota KPU Kota Magelang, Divisi Pemutahiran Data Pemilih, Iwandono Indarto, mengatakan, hasil dari rapat pleno tersebut sebelumnya telah di plenokan di tingkat kecamatan, dan sesuai dengan jadwal untuk rekap data pemilih di tingkat kota adalah 1 atau 2 September. “Sudah sesuai dengan jadwal, karena ada dua

tanggal maka kami memilih pada tanggal 2 September untuk rekap data pemilih tingkat Kota Magelang di KPU. Sebelumnya data tersebut telah diplenokan di masing-masing kecamatan,” ucap Iwan. Iwan menerangkan, sebelum menjadi daftar pemilih tetap, data tersebut berstatus sebagai DP4 atau data mentah yang berasal dari Depdagri, yang kemudian dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). “Dari DP4 yang masih berupa data mentah kemudian dilakukan coklit ke masyarakat langsung, karena DP4 masih berupa d at a m e nt a h. D P 4 sendiri terdiri dari dua data, yaitu data kependudukan dan data pemilu terakhir, yang harus dicocokan dan diteliti karena pasti terdapat perubahan,” terang Iwan. Iwan menjelaskan, setelah menjadi daftar pemilih sementara, selanjutnya akan melalui proses tanggapan masyarakat, dimana daftar pemilih sementara tersebut sedianya akan ditempel pada lokasi strategis dengan tujuan agar masyarakat bisa melihat dan memberi masukan terkait dengan

foto: chandra yoga k/magelang eksres

PLENO. KPU Kota Magelang laksanakan rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih, hasil pemutahiran data, sekaligus menetapkan menjadi daftar pemilih sementara.

data yang belum benar. “Kurang lebih selama 2 minggu kedepan data akan ditempel dan masyarakat bisa

menanggapinya, untuk menyempurnakan data tersebut, sekiranya ada yang masih salah. Kemudian data itu akan

berubah menjadi daftar pemilih tetap (DPT),” ungkap Iwan. Jika masih terjadi kesalahan atau masih

terdapat nama warga yang belum tercantum dalam daftar pemilih tetap, warga yang bersangkutan bisa mendaf-

tarkan langsung ke TPS sesuai dengan KTP, dan dimasukan dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan.(cha)

Tiga Opsi Atasi Calon Tunggal DIREKTUR Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, masih terdapat cukup waktu untuk merivisi undang-undang pilkada, guna mengatasi fenomena calon tunggal kepala daerah. Pandangan ia kemukakan mengacu pada pengalaman sebelumnya, di mana pembuat undangundang dapat merevisi UndangUndang Nomor 27 Tahun 2009 menjadi UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR dan DPD,

hanya dalam waktu dua minggu. Demikian juga revisi UU Nomor 1 Tahun 2015 menjadi UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota. “Untuk penyelesaian calon tunggal harus melalui kerangka hukum yang jelas. Kalau pemungutan suara berlangsung 9 Desember, maka dengan pengalaman revisi UU MD3 dan UU Pilkada yang bisa dilakukan paling lama dua minggu, maka sesungguhnya tersedia waktu cukup melakukan revisi

atas UU Nomor 8 Tahun 2015,” ujar Titi, Rabu (2/9). Opsi ini dinilai cukup tepat, karena Titi menduga pembuat undang-undang sebelumnya tidak membayangkan munculnya fenomena calon tunggal dalam pilkada. Selain itu ia juga menduga legislator sebelumnya hanya membayangkan calon tunggal hanya akan terjadi, kalau hasil verifikasi pasangan bakal calon yang mendaftar, menghasilkan kurang dari dua pasangan calon.

Jika opsi pertama tidak dapat dilaksanakan, Titi menilai masih terdapat opsi untuk mengatasi fenomena yang ada. Caranya, menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pilkada. “Opsi perppu lahir karena kekhawatiran DPR tidak mau melakukan revisi UU Pilkada. Sementara hak konstitusional pemilih dan calon harus diselamatkan, sehingga perlu upaya luarbiasa menyelesaikannya,” ujar Titi.

Jika kedua opsi tidak juga dilaksanakan, maka harapan satusatunya menurut Titi, menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagaimana diketahui beberapa pihak sebelumnya telah mengajukan pengujian undangundang (PUU), terkait fenomena calon tunggal. “Kalau MK bisa memutus cepat, maka kepastian hukum bisa diberikan untuk menjawab polemik calon tunggal ini,”ujar Titi.(gir/jpnn)


CMYK

MENUJU MAGELANG SATU

MAGELANG EKSPRES

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

3

foto: chandra yoga k/magelang ekspres

PASANG APK. KPU Kota Magelang memasang APK tiga paslon di sejumlah tempat yang diperbolhekan sesuai aturan.

Masih Ditemukan APK Dipasang di Fasum Panwaslu Tetap akan Menindak Kesalahan Kecil MAGELANG UTARA- Memasuki awal masa kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang tahun 2015, sudah ditemukan pelanggaran terkait dengan penempelan bahan kampanye di fasilitas umum yang memang dilarang. Ketua Panitia Pegawas Lapangan (PPL) Magelang Utara, Ambar Sugiantoro, mengatakan, dibeberapa wilayah terdapat temuan pelanggaran pemasangan bahan kampanye berupa

stiker yang ditempel di tiang telepon. “Tiang telepon itu termasuk fasilitas umum yang harus dijaga kebersihannya, dan temuan kami terkait hal tersebut paling banyak terdapat di daerah Menowo tepatnya di sepanjang saluran Kali Manggis,” ucap Ambar. Adapun peraturan pemasangan bahan kampanye berbentuk stiker, pamflet dan sebagainya adalah seusai dengan pasal 26 ayat 2, dilarang ditempel di tempat umum, meliputi, tempat ibadah termasuk halaman, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung atau fasilitas milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan seko-

lah), jalan protokol, jalan bebas hampatan dan sarana prasarana publik, seperti taman dan pepohonan. “Pemasangan di pohon peneduh dilarang, termasuk tiang telepon atau tiang listrik yang juga merupakan sarana dan prasarana umum. Karena jelas yang memasang memanfaatkan tiang tersebut agar bisa dilihat orang yang melintas, tetapi tempatnya keliru,” terang Ambar. Menurut Ambar, selain melanggar peraturan kampanye, hal tersebut merupakan sampah visual, terutama jika nanti kampanye telah selesai akan sulit membersihkannya.

“Biasanya saat menempelkan tidak berfikir untuk melepas kembali, padahal jika dibiarkan akan menjadi sampah visual yang merusak pemandangan. Apalagi fungsi tiang listrik atau telepon bukan untuk tempat menempel pengumuman sedot wc dan sejenisnya termasuk untuk menempel stiker kampanye, meskipun yang menempelkan tidak langsung peserta pemilu sendiri tetapi pendukungnya,” tandas Ambar. Anggota Panwaslu Kota Magelang, Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Agung Pramudianto, menuturkan,

pelanggaran kecil tetap menjadi sorotan Panwaslu, jangan sampai pelanggaran kecil tersebut berubah menjadi pelanggaran besar yang merugikan peserta pemilu lainnya atau masyarakat sendiri. “Pemasangan stiker di fasilitas umum terlihat sepele, tetapi hal itu juga termasuk bagian dari ketertiban berkampanye. Yang jelas untuk semua peserta pemilu apapun pelanggarannya akan menjadi cacatan Panwaslu, jangan sampai pemenang pemilu malah mempunyai catatan pelanggaran terbanyak,” tutur Agung.(cha)

DPS Pilkada Ditetapkan 740.387 Pemilih PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2015, sejumlah 740.387 pemilih. Penetapan tersebut digelar dalam rapat pleno di Aula Kantor KPU Purbalingga, kemarin (2/9). Komisioner KPU Purbalingga Divisi Mutarlih Eko Setiawan ST mengatakan, DPS Pilkada yang ditetapkan merupakan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) di

lapangan.”Jumlah pemilih yang masuk dalam DPS ada 740.387 orang. Ada selisih 61.523 pemilih dengan DP4 (daftar penduduk potensial pemilih Pilkada, red) yang sudah disinkronisasi dengan DPT (daftar pemilih tetap, red) terakhir, yang berjumlah 801.910 pemilih,” jelasnya kepada Radarmas, kemarin (2/9). Selisih tersebut bisa terjadi, menurut Eko disebabkan DPT terakhir, yakni DPT Pemilihan Presiden (Pilpres) terdapat penduduk

bukan ber-KTP Purbalingga, yang memilih di Kabupaten Purbalingga. “Pemilih Pilpres adalah seluruh warga negara Indonesia, yang memiliki hak pilih. Sehingga bisa memilih di mana pun, sebatas bisa menunjukkan identitas resmi. Sedangkan pemilih Pilkada Purbalingga, hanya warga Purbalingga yang memiliki hak pilih. Jadi jumlahnya bisa berbeda,” jelasnya. Dia menjelaskan, dalam melakukan coklit petugas melakukan kros cek langsung ke lapangan, dengan

mendatangi rumah ke rumah. “Jadi datanya valid,” katanya. Namun, dia mengakui jumlah pemilih akan terus berubah hingga ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada oleh KPU Purbalingga. “Sebab, data pemilih bisa berubah, karena adanya pemilih pemula yang saat pendataan DPS belum cukup umur, tapi saat pendataan DPT sudah cukup umur. Juga adanya pergeseran jumlah penduduk, baik adanya pemilih yang meninggal dunia atau pindah

ke luar kota,” bebernya. Daftar pemilih menurut Eko akan terus berubah hingga penetapan daftar pemilih Pilkada terakhir, yang akan ditetapkan beberapa hari sebelum pencoblosan. “Datanya akan terus bergerak,” katanya. Sementara itu, rapat pleno penetapan DPS Pilkada tersebut, dihadiri langsung oleh anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), instansi terkait dan kedua tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati. (tya)


MAGELANG EKSPRES

MENUJU PENDOPO

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

7

Panwas Temukan 124 Daftar Bermasalah PURWOREJO - Sementara itu, dalam rapat pleno terbuka tersebut Panwas mengklarifikasi adanya perbedaan data pemilih sementara yang jumlahnya cukup signifikan di Desa Megulung Kidul Kecamatan Pituruh. Dalam berita acara rapat pleno di tingkat PPS, jumlah pemilih laki-laki tertulis 650 orang dan jumlah pemilih perempuan sebanyak 670 orang sehingga total 1.320 orang. Namun data di BA Pleno PPS tersebut berbeda dengan yang terekap di formulir model A1.2 KWK hasil pleno di PPK. Dalam rekap PPK, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 694 orang dan pemilih perempuan 750 orang sehingga totalnya 1.444 orang. Dengan demikian jumlahnya lebih banyak 124 orang. Dalam rapat pleno terbuka tersebut, PPK menjelaskan ada kekeliruan data pada DP4 dan kesalahan input oleh PPS, sehingga data PPK yang dianggap benar. Dalam rapat pleno di tingkat kecamatan. “Artinya kesalahan sudah dibenarkan pada saat rapat pleno di PPK,” katanya. Gunarwan menegaskan, untuk mengetahui secara pasti kronologi terjadinya perbedaan data tersebut, pihaknya akan mengklarifikasi dengan mengundang pihak-pihak terkait.

“Jumlah perbedaan antara data di BA PPS dengan BA PPK cukup signifikan. Kami akan klarifikasi untuk merunut akar persoalan sekaligus memastikan ada tidaknya pelanggaran dalam persoalan ini,” katanya. Selain di Pituruh, Panwas juga menyampaikan data pemilih yang masih meninggal sebanyak tujuh orang di Kecamatan Grabag. Pemilih yang sudah TMS tersebut berada di enam desa, yaitu Tlepok Kulon, Rejosari, Wonoenggal, Ketawangrejo, Sumberagung masing-masing satu orang dan di Desa Grabag dua orang. Para pemilih tersebut meninggal antara rentan waktu 19 Agustus hingga 25 Agustus 2015. Menanggapi hal tersebut, komisioner KPU Divisi Mutarlih Suwardiyo mengatakan, sesuai dengan tata tertib rapat pleno terbuka, perbaikan dapat dilakukan jika yang mengusulkan membawa alat bukti pendukung. Ia mengungkapkan, masukan dari Panwas tersebut diterima sebagai masukan. “Seluruh laporan dari masyarakat akan ditindak lanjuti nantinya pada 20-26 September mendatang. Ruang perbaikan yang bersuber dari hasil koreksi masyarakat akan kita laksanakan pada tanggal tersebut,” katanya. (luk)

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

PLENO. Komisioner KPU Kabupaten Purworejo saat melaksanakan rapat pleno terbuka.

KPU Tetapkan Pemilih Sementara 636.873 Orang PURWOREJO - KPU Kabupaten Purworejo menetapkan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihan bupati dan wakil bupati Purworejo tahun 2015 sebanyak 636.873 dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 313.918 orang dan pemilih perempuan sebanyak 322.955. Sedangkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditetapkan sebanyak 1.700.

Pe n e t a p a n t e r s e but dilakukan melalui rapat pleno terbuka yang digelar di aula KPU, Rabu (2/9). Rapat Pleno tersebut dihadiri oleh seluruh komisioner KPU, Panwaslu, tim sukses dari tiga pasangan calon serta seluruh anggota PPK. Ketua KPU Purworejo, Drs Dulrokhim mengungkapkan, penetapan DPS tersebut di laksanakan secara berjenjang melalui

rekapitulasi mulai dari tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), hingga ditetapkan menjadi DPS di tingkat KPU. “DPS yang ditetapkan tersebut merupakan hasil dari pemutakhiran melalui kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sejak 15 Juni hingga 19 Agustus 2015

lalu,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, dalam proses pemutakhiran tersebut, sambungnya, pemilih yang tidak memenuhi syarat dihapus. Demikian juga pemilih yang memenuhi syarat tapi belum terdaftar dimasukkan dalam DPS. “Setelah DPS ditetapkan akan diumumkan dan kami menerima masukan dan tanggapan masyarakat untuk perbai-

kan,” katanya. Suwardiyo, Komisioner KPU Divisi Mutarlih menambahkan, alinan DPS, dalam bentuk soft copy dengan format PDF akan diberikan kepada Panwaskab, Panwascam, tim kampanye tingkat kabupaten, dan tim kampanye tingkat kecamatan. “Proses penggandaan soft copy akan mulai dilakukan. Begitu selesai akan segera kami sampaikan,” katanya. (luk)

DPS Purbalingga 740.387 Pemilih

PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga menetapkan daftar pemilih sementara (DPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purbalingga 2015, sejumlah 740.387 pemilih. Penetapan tersebut digelar dalam rapat pleno di Aula Kantor KPU Purbalingga, kemarin (2/9). Komisioner KPU Purbalingga Divisi Mutarlih Eko Setiawan ST mengatakan, DPS Pilkada foto: lukman hakim/purworejo ekspres yang ditetapkan meruSERAHKAN. Ketua KPU menyerahkan berita acara pakan hasil pencocokan rapat pleno terbuka kepada ketua Panwas. dan penelitian (coklit)

di lapangan. “Jumlah pemilih yang masuk dalam DPS ada 740.387 orang. Ada selisih 61.523 pemilih dengan DP4 (daftar penduduk potensial pemilih Pilkada, red) yang sudah disinkronisasi dengan DPT (daftar pemilih tetap, red) terakhir, yang berjumlah 801.910 pemilih,” jelasnya kepada Radarmas, kemarin (2/9). Selisih tersebut bisa terjadi, menurut Eko disebabkan DPT terakhir, yakni DPT Pemilihan Presiden (Pilpres) terdapat penduduk

bukan ber-KTP Purbalingga, yang memilih di Kabupaten Purbalingga. “Pemilih Pilpres adalah seluruh warga negara Indonesia, yang memiliki hak pilih. Sehingga bisa memilih di mana pun, sebatas bisa menunjukkan identitas resmi. Sedangkan pemilih Pilkada Purbalingga, hanya warga Purbalingga yang memiliki hak pilih. Jadi jumlahnya bisa berbeda,” jelasnya. Dia menjelaskan, dalam melakukan coklit petugas melakukan kros cek langsung

ke lapangan, dengan mendatangi rumah ke rumah. “Jadi datanya valid,” katanya. Namun, dia mengakui jumlah pemilih akan terus berubah hingga ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada oleh KPU Purbalingga. “Sebab, data pemilih bisa berubah, karena adanya pemilih pemula yang saat pendataan DPS belum cukup umur, tapi saat pendataan DPT sudah cukup umur. Juga adanya pergeseran jumlah penduduk, baik adanya pemilih yang mening-

gal dunia atau pindah ke luar kota,” bebernya. Daftar pemilih menurut Eko akan terus berubah hingga penetapan daftar pemilih Pilkada terakhir, yang akan ditetapkan beberapa hari sebelum pencoblosan. “Datanya akan terus bergerak,” katanya. Sementara itu, rapat pleno penetapan DPS Pilkada tersebut, dihadiri langsung oleh anggota PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), instansi terkait dan kedua tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati. (tya)


(1,1) -4- MINI SIZE.indd 9/3/2015 12:10:27 AM

BUPATI PILIHAN Enyong

MAGELANG EKSPRES

KAMIS 3 SEPTEMBER 2015

Pengunduran Eko Purnomo Terancam Tersendat Mugi Ngaku Belum Diajak Berkomunikasi WONOSOBO - Terdapat dua nama anggota DPRD Wonosobo yang menjadi calon bupati dan wakil bupati Wonosobo dalam pilkada 2015. Yakni Eko Purnomo anggota Fraksi Partai Demokrat dan Eko Prasetyo HW, Fraksi PDI Perjuangan. Eko Purnomo maju menjadi calon bupati didampingi Agus Subagiyo dengan diusung tiga partai, yaitu Hanura, PPP dan PKS, tanpa Demokrat. Sementara itu, Eko Prasetyo HW menjadi wakil bupati mendampingi Maya Rosida yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Nasdem. Paska penetapan calon, KPU Wonosobo memberi tenggat waktu 60 hari untuk mengurus proses pengunduran diri kedua wakil rakyat tersebut. KPU sendiri baru mengantongi surat keterangan dari keduanya bahwa sedang mengurus proses pengunduran diri. Proses itu bisa menjadi hal krusial, bahkan boomerang bagi calon yang berasal dari anggota DPRD, apabila tidak ada komunikasi yang baik di internal partai. Sesuai dengan mekanisme yang ada, pengunduran diri anggota wakil rakyat harus diawali dari proses di internal partai. Lalu dilanjutkan dalam rapat paripurna, kemudian diserahkan kepada bupati untuk

dimintakan pencabutan kepada gubernur. Partai akan berkonsultasi dengan KPU, terkait pengganti dengan mendasarkan diri pada hasil perolehan suara di bawahnya. Berkaitan dengan hal tersebut, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Wonosobo, Mugi Sugeng saat dikonfirmasi kemarin (2/9) mengaku, belum mengetahui soal pengunduran diri Eko Purnomo untuk maju menjadi calon bupati. “ Soal pengunduran diri Eko Purnomo saya belum tahu. Apalagi KPU telah menetapkan yang bersangkutan menjadi calon. Mungkin dasarnya baru surat keterangan sedang dalam proses,” katanya. Politisi yang akrab di panggil Mugeng itu membeberkan, sejauh ini belum ada komunikasi dari Eko Purnomo terkait proses pengunduran dirinya dari anggota DPRD dari Partai Demokrat. “ Yang bersangkutan belum melakukan komunikasi apa-apa dengan kita terkait hal itu. Jadi kita juga belum ada sikap,” ucapnya. Menurutnya, proses pengunduran diri anggota partai harus melalui partai, tidak bisa lewat KPU. Dimana ada permintaan dari yang bersangkutan atau ada persoalan lain, sebagai alasan untuk mengundurkan

diri. Kemudian diolah secara internal, lalu diajukan di bamus, paripurna dan dimintakan pencabutan ke gubernur melalui bupati. “ Mundur adalah hak politik, kita paham itu. Tapi di partai ada aturannya, tidak sporadis,” tandasnya. Sementara itu, Eko Purnomo belum bisa memberikan jawaban terkait hal tersebut, saat dihubungi, nomor handphone yang bersangkutan tidak aktif. Sebagaimana diketahui, dalam Pilkada 2015 Wonosobo mendatang ada empat paslon. Yakni Maya Rosida-Eko yang diusung PDIP dan Partai Nasdem, Eko Purnomo-Agus Subagyo diusung PPP, Partai Golkar, Hanura, dan PKS. Pasangan selanjutnya ada Syarif AbdillahUsup Sumanang diusung PKB, PAN, Gerindra dan Demokrat. Satu pasangan calon lagi melalui jalur independen, Suhardi-Joko Wiyono. (gus)

Bupati Mendatang Diharap Prioritaskan Pendidikan

WONOSOBO – Bupati Wonosobo yang akan terpilih, diharapkan peduli dengan dunia pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan kunci penting majunya sebuah daerah. “Sejatinya majunya suatu daerah itu tak lepas dari sumber daya manusianya. Untuk menuju sumberdaya manusia yang bagus kuncinya adalah semakin meningkatnya angka warga yang melanjutkan. Untuk itu, bupati yang akan terpilih diharapkan peduli terhadap dunia pendidikan. Supaya, Wonosobo semakin maju dan angka putus sekolah dari SMP ke SMA, SMA kuliah berkurang,” kata Najmu Tsaqib Akhda, Direktur Serayu Institut (SI) Kabupaten Wonosobo, kemarin. Menurutnya, apa yang dilakukan para politisi yang akan memperebutkan kursi kepala daerah, bukanlah hal baru. Sebab, sejak dimulainya pemilihan umum langsung, politisi semakin rajin turun ke masyarakat untuk mendapatkan dukungan.

“Sudah barang tentu pasangan yang akan maju akan mengupayakan berbagai upaya. Namun, yang terpenting adalah setelah terpilih peduli dengan pendidikan,” tuturnya. Pasangan yang akan terpilih nantinya ada yang peduli dengan dunia pendidikan. Karena kondisi dunia pendidikan saat ini dinilai sudah memprihatinkan, terutama yang menyangkut masalah moral. “Indikasinya terlihat jelas dengan banyaknya kasus-kasus, baik berupa kasus asusila dan tindak pidana lainnya. Diketahui, dari sejumlah kasus justru baik korban dan pelaku masih di bawah umur atau masih usia sekolah,” katanya. Menurutnya, kasus asusila merupakan permasalahan yang menonjol. Bahkan persentasenya hampir menyaingi kasus kecelakaan lalu lintas di daerah ini. Itu artinya sangat dibutuhkan pemimpin yang benar-benar memiliki konsep yang bisa menata dunia pendidikan. (mil)

MUGI SUGENG

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.