MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
DEMO. Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM) Abdurrohman dalam sebuah aksi demonstarsi di depan SMA Negeri 4 Magelang, memprotes sistem pendidikan Kota Magelang yang merugikan masyarakat.
Pejabat yang Terlibat Diminta Mundur Sejumlah Ortu Siswa Kembali Demo MAGELANG - Massa Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Magelang (AMPPM) kembali melakukan unjuk rasa menuntut penuntasan kasus Penerimaan
d k Baru (PPDB) ( ) TaPeserta Didik hun Pelajaran 2015/2016 yang sarat dengan KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme). Kemarin (4/11), SMAN 4 Kota Magelang yang menjadi sasaran aksi demo yang diikuti oleh puluhan orang, beberapa di antaranya orang tua siswa yang merasa dirugikan ter-
h d pelaksanaan l k l hadap PPDB online tahun ini. Selain mempersoalkan memunculkan siswa siluman, yang menjadi tuntutan utama, mereka juga mempertanyakan biaya pendidikan yang sangat mahal. “Biaya pendidikan di Kota Magelang sangat mahal. Untuk biaya pendaft-
l aran ulang saja, orang tua siswa harus merogoh uang hingga Rp5 juta. Kalau itu tidak dibayar, maka kesempatan sekolah hilang karena dipakai oleh orang lain,” kata Koordinator AMPPM Abdurrohman, kemarin. AMPPM juga mempertanyakan biaya uang gedung yang
k mahal h ld k l h k l h cukup di sekolah-sekolah Kota Magelang. Berdasarkan catatan mereka, uang gedung berkisar antara Rp5-7 juta per anak. Sumbangan uang gedung tersebut, kemudian digunakan untuk membangun gapura, pavingisasi dan lainnya. ke hal 3 foto: chandra yk/magelang ekspres
Api di Hutan Merapi Bisa Dipadamkan
KEBAKARAN Pelaku Pembakaran Hutan akan Terus Bertambah MAGELANG - Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti menyatakan telah menetapkan 265 tersangka pembakar lahan hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Sebagian dari ratusan pelaku ini akan segera disidangkan.”Ada 265 tersangka. Saat ini masih terus kami proses. Ada yang sudah maju di penyidik, ada yang sudah diserahkan ke Kejaksaan,” kata Badrodin usai mengikuti wisuda Prajurit Bhayangkara Taruna (Prabhatar) 2015 di Akademi Militer Magelang, Selasa (3/11) lalu. Dia menyebut, para pelaku ini juga sudah ada yang memasuki tahap I dan ada sebagian yang berkasnya sudah lengkap atau P21. Menurut dia, sebagian tersangka merupakan perorangan. Namun, ada indikasi keterlibatan pengusaha kelas kakap yang rata-rata adalah pengusaha sawit.”Ada perusahaan dalam negeri, ada juga yang merupakan perusahaan asing,” ujar Badrodin. Ia menyebut jika tahun lalu juga banyak yang tidak diproses hukum. Dia mengemukakan, banyak juga pelaku perorangan yang terlibat dalam kasus ini. Hanya saja, dia juga mengindikasikan jika perorangan ke hal 3
LOGIS DOKTER MEDI Salam Jumpa Perdana DIALOG Inspirasi Sehat (LOGIS) Dokter Medi Wirawan Magelang. SEHAT merupakan kebutuhan hakiki setiap makhluk hidup di dunia ini tanpa dapat ditawar tawar keberadaannya. Tubuh sehat membuat seseorang dapat mengisi hidupnya agar bermanfaat bagi orang lain dalam rangka beribadah kepada-Nya. Rubrik Inspirasi Sehat Dokter Medi Wirawan Magelang ini merupakan sarana pembelajaran secara bertahap tentang pemahaman sehat dari sudut paradigma sehat, bukan pemahaman sehat dari paradigma sakit yang selama ini ada dalam pikiran kita masing masing yang terbentuk secara tidak sadar sejak kita masih kecil. Paradigma sakit mengajarkan kepada kita semua bahwa sehat itu identik dengan peran dokter sebagai pemberi obat, pusat layanan kesehatan yang identik dengan tindakan medis, rumah sakit yang identik dengan perawatan medis rawat inap, apotek sebagai sarana mendapatkan obat obat farmasi dengan resep dokter serta tindakan tindakan medis mahal dan complicated yang kadang harus dilakukan saat s u d a h ke hal 3
menjawab surat dari Pemkab Temanggung yang dilayangkan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai percepatan penetapan zonasi, sehingga pemkab bisa segera diambil kebijakan untuk pengembangan situs dan daerah sekitarnya. “Harapan kami, hasil kajian dari para ahli ini bisa segera diketahui, sehingga penetapan zonasi bisa segera dilakukan, target zonasi Situs Liyangan selesai 2016, dan kini sedang dibahas untuk penetapan zonasi itu,” katanya. Dikatakan zonasi terdiri zona inti, penyangga, pendukung dan pengembangan. Pemkab ingin mengembangkan pariwisata di daerah itu, sehingga perlu diketahui dimana zona pengembangan. Sebab hanya zona itu yang boleh dikembangkan untuk pariwisata.
MUNGKID - Api yang membakar kawasan hutan lindung di lereng Merapi akhirnya berhasil padam Rabu (4/11). Namun demikian, sejumlah pihak masih berjaga di sekitar lokasi kebakaran karena bara api yang berasal dari pepohonan masih mengeluarkan asap. Salah satu relawan M Irianto mengatakan, proses pemadaman sempat mengalami kendala karena kondisi medan yang sulit. “Medannya sulit, banyak jurang yang cukup dalam sehingga membuat petugas gabungan harus ekstra hati-hati,” jelasnya. Dia menyebutkan, api sempat meluas hingga mencapai hutan Bendo di seputar Sungai Lamat atas.”Tapi semua api sudah padam, tinggal bara kecil dari sisa-sisa kayu,” imbuhnya. Relawan lainnya, Budi Feliks menambahkan, selama pemadaman, petugas gabungan dari relawan, TNI, TNGM, kepolisian, damkar, warga sekitar, dan lainnya hanya menggunakan peralatan sederhana.”Mereka membuat sekat atau ilaran agar api tidak merambat ke pemukiman penduduk dengan alat pertanian,” katanya. Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Sujadi menyatakan, sedikitnya 200 petugas gabungan turut dalam proses pemadaman. Pihaknya juga telah mendirikan dapur umum selama dua hari di sekitar lokasi kejadian. Menurutnya, kebakaran yang masuk Desa Ngargosoka, Kecamatan Dukun ini sudah mendekati pemukiman penduduk. Dari titik api terakhir dengan pemukiman penduduk berjarak sekitar 2 km. Agar api tidak meluas, petugas berupaya membuat ilaran. Yakni membuat parit kecil untuk membatasi kobaran api. “Mereka membuat ilaran 4 hingga 5 meter dengan memotong rumput. Mereka juga hanya membawa peralatan sederhana seperti sabit dan cangkul,” jelasnya. Dia menyampaikan, sejak Juli silam, kebakaran hutan di Merapi sudah 20 kali terjadi.
ke hal 3
ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MENELITI. Situs Liyangan di Kabupaten Temanggung masih terus dikaji oleh para ahli cagar budaya.
30 Ahli Cagar Budaya Kaji Situs Liyangan TEMANGGUNG – Sebanyak 30 ahli di bidang cagar budaya dari seluruh penjuru tanah air ini, sedang melakukan kajian di Situs Liyangan di Desa Liyangan Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo, mereka akan mengkaji empat aspek dari situs peninggalan Mataram Kuno itu. Hari Widianto, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementrian Kebudayaan RI menyebutkan, empat kajian itu yakni, kajian deliniasi atau batas-batas situs, kajian konservasi situs, studi teknis pemugaran dan kajian untuk mendirikan museum bencana. “Indonesia sangat rentan terhadap bencana, jadi kajian museum bencana juga sangat penting,”katanya saat berkunjung ke Situs Liyangan kemarin. Ia mengatakan, Situs Liyangan ini termasuk situs yang sangat istimewa, atas alasan itu seluruh
Balai Pelestarian Cagar Budaya di Indonesia, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Balai Arkeologi Jogjakarta, Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olah raga Kabupaten Temanggung berkumpul melakukan kajian.“Beda dengan situssitus sebelumnya, maka dari itu perlu dilakukan kajian lebih mendalam,” katanya. Ia mengatakan, kajian yang dilakukan di situs Liyangan ini menunjukkan bahwa situs ini layak menjadi situs nasional,sehingga perlu juga di bangun sebuah museum modern. Terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung Didik Nuryanta mengatakan, kajian yang dilakukan oleh para ahli cagar budaya ini sekaligus untuk
Melongok Pameran Tosan Aji di Tourist Information Center Borobudur
Undang Siswa Sekolah, Kenalkan Pusaka Warisan Leluhur Para penggemar tosan aji dan penggemar keris di wilayah Magelang mempunyai agenda rutin untuk menggelar pameran bersama. Kali ini, mereka memamerkan beragam koleksi milik mereka di Pendopo Tourist Information Center Borobudur selama dua hari (2-3/11). JOKO SUROSO, Borobudur TAK beda jauh dengan pameran tosan aji yang digelar sebelumnya. Beragam koleksi keris, tombak dan pedang dari berbagai ukuran
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto: ist
PUSAKA. Beragam pusaka warisan leluhur seperti keris, pedang dan tombak dipajang dalam pameran tosan aji.
terlihat menghiasi ruang pamer yang disediakan. Kali ini, pihak panitia sengaja mengundang sejumlah siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Magelang untuk melihat langsung pameran tersebut. Selain untuk mengenalkan kepada siswa, juga sekaligus untuk media pembelajaran bagi mereka. Ketua Satuhu Memetri Budaya Tosan Aji Magelang (Satriyatama) Ahmad Sofyan menuturkan kegiatan yang diselenggarakan kerja sama komunitas penggemar keris dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang. menjadi sarana penting menggugah generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan nenek moyang bangsa.
AHLI CAGAR BUDAYA KAJI SITUS LIYANGAN iso karo sinau
PELAKU PEMBAKAR AKAN BERTAMBAH ben kapok, dihukum sing abot
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
Anggota Kodim Wajib Ikut Tes Kesamaptaan MAGEL ANG U TARA – Kodim 0705/Magelang menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani Periode II Tahun 2015 di Lapangan Rindam IV/ Diponegoro, Selasa hingga Kamis (3 – 5/11). Tes yang diikuti oleh personel Kodim 0705/Magelang dan Satuan Taktis yang berada di wilayah Magelang. Per wira Seksi Operasi Kapten Arm M Pitoyo mengatakan, kegiatan kesamaptaan jasmani ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dan kondisi kesegaran jasmani personel Kodim dan satuan taktis. ke hal 7
UJI FISIK. Salah seorang anggota Kodim 0705/Magelang sedang jalani uji fisik jasmani dalam kegiatan Tes Kesamataan Jasmani Periode II. foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
Jalur Lambat Rawan Pelanggaran Terbukti Melanggar Langsung Ditilang
KRIMINAL Bawa Sabu di Mobil Ditangkap Polisi MAGELANG TENGAH - Seorang pria asal Desa Kalegen, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Asti Retno Susilo (34) harus berurusan dengan aparat Polres Magelang Kota, karena kedapatan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat hingga 2,13 gram. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto melalui Kasubag Humas, AKP Esti Wardiani mengatakan, tersangka ditangkap pada akhir pekan lalu di kawasan Masjid Agung Kauman, Kota Magelang berdasarkan informasi dari warga. Sejumlah warga menginformasikan Asti membawa dan mengonsumsi narkoba dalam beberapa bulan terakhir.”Dari informasi itu kami lakukan penyelidikan.
MAGELANG UTARA - Dishubkominfo Kota Magelang bersama Kepolisian dan Satpol PP Kota Magelang menggelar Operasi Kawasan Tertib Lalulintas, Rabu (4/11). Bagi yang terbukti melanggar langsung dikenakan tilang. Kepala Dishubkominfo Kota Magelang Suko Tricahyo melalui Kasi Menajement Lalulintas Rudi Dwi Doyo ST mengatakan, salah satu menjadi sasaran penertiban adalah ketertiban di jalur lambat. Selama ini, jalur lambat kerap menjadi lokasi pelanggaran, seperti di jalur lambat di Jalan Pahlawan, yang dipergunakan oleh sepeda motor melawan arah.“Jalur lambat diperuntukan untuk lintasan kendaraan tanpa mesin, seperti sepeda dan becak, namun malah lebih sering dilewati
foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
TILANG. Pengendara sepeda motor yang melintas jalur lambat di Jl Pahlawan, terkena sanksi tilang dalam operasi Kawasan Tertib Lalulintas.
sepeda motor melawan arah. Dengan alasan untuk menghemat waktu tidak mau memutar tetapi melalui jalur lambat,” ucap Rudi. ke hal 7
ke hal 7
STUDI BANDING Pelaku UMKM Studi Banding ke Cimahi MAGELANG SELATAN - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendapat pembinaan dari Pemkot Magelang. Salah satunya, 25 perwakilan kelompok usaha bersama (KUB) makanan yang diajarkan cara pembuatan roti manis di Kota Cimahi, Jawa Barat, kemarin. Kabid Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Magelang, Sri Rejeki Tentami Arsih, mengatakan KUB makanan di Kota Cimahi dapat menularkan ilmunya kepada perajin makanan yang lain. KUB asal Kota Magelang di sana diajarkan cara membuat aneka makanan jenis bhakery dan makanan yang baru populer saat ini.”UMKM kita memang perlu ke sana, agar bisa meningkatakan kualitas produk dan untuk diversifikasi produk.
Media Patner
MAGELANG EKSPRES Korane Wong Kedu
ke hal 7
CMYK
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
MAGELANG EKSPRES
Lagi, Dewan Desak Pemkab
KETERTIBAN
Cari Solusi Soal Hibah Bansos MUNGKID - DPRD Kabupaten Magelang kembali menanyakan solusi apa yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Magelang
terkait dana hibah bansos yang belum bisa dicairkan. Pasalnya, sejauh ini banyak pihak merasa khawatir program kerja yang sudah disusun menjadi tidak terlaksana karena bergantung pada dana bantuan tersebut. Juru bicara Fraksi Golkar,
Sinar Sugiarto mengatakan, jika kondisi ini dibiarkan terus menerus tanpa ada solusi, akan mengganggu pembangunan. “Dan juga menghambat pencapaian Nawacita,” katanya dalam rapat paripurna di gedung DPRD kemarin. Dia menambahkan, aki-
bat dari tidak cairnya dana hibah bansos, banyak sekolah swasta yang kemudian gagal menerima dana rehab gedung. Selain itu, dengan tidak cairnya dana bantuan operasional sekolah (Bosda) daerah, nasib guru tidak tetap (GTT) dan pegawai ti-
foto: solikah ambar/magelang ekspres
TRANTIB. Satpol PP dan kader siaga trantib berpose bersama usai memasang papan.
Haram untuk PGOT MERTOYUDAN - Satpol PP Provinsi Jawa Tengah mencanangkan Kecamatan Mertoyudan sebagai salah satu Kawasan Tertib dari pengemis, gelandangan, pengamen, orang terlantar (PGOT), Pedagang Kaki Lima (PKL), dan reklame. Sejumlah kader siaga trantib sudah dibina dan disiagakan untuk mendukung suksesnya program tersebut. Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat (Tranmas) Satpol PP Jawa Tengah, Drs ke hal 7
KORAMIL Sosialisasi Manfaat Burung Hantu BANDONGAN – Komando Rayon Militer Bandongan bersama BPPK Kabupaten Magelang dan Poktan Bangkit Sejahtera serta Bina Karya melaksanakan sarasehan dan sambung rasa pemberantasan hama tikuas sekaligus sosialisasi mesin ke hal 7
dak tetap (PTT) menjadi tidak jelas karena pemberian insentif berasal dari dana tersebut. “Dan masih banyak pihak lainnya yang dirugikan akibat tidak turunnya dana hibah bansos. ke hal 7
Polres Tilang 1.397 Pelanggar Lalin MUNGKID - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magelang, Rabu (4/11) menggelar Operasi Zebra 2015 hari terakhir. Operasi Zebra sudah berlangsung selama 14 hari. Kasatlantas Polres Magelang, AKP Choirul Anwar SH melalui Kaurbinopnal, IPDA Marsodik mengatakan, hari terakhir operasi zebra, pihaknya mengoptimalkan penegakaan hukum bagi para pengendara bermotor yang melanggar aturan. Seperti tidak menggunakan helm, penggunaan sabuk pengaman dan pelanggaran kasat mata lainnya. “Untuk hari terakhir ini kita melakukan penindakan pengguna yangmelakukan pelanggaran. Di antaranya pengendara tidak mengunakan ke hal 7
ZEBRA. Beberapa pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan saat Operasi Zebra 2015. foto: heni agusningtyas/magelang ekspres
Beras 1 Ton Digondol Maling
9 Bulan, 116 Bayi dan 7 Ibu Meninggal MUNGKID - Jumlah angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Magelang tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun 2014 lalu. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Magelang terus melakukan upaya agar angka tersebut terus berkurang. Kepala Bagian Kesra Kabupaten Magelang, Bambang Mardjono menyebutkan, jumlah angka kematian bayi (AKB) sampai September 2015 mencapai 116 kasus, se-
8
dangkan angka kematian ibu (AKI) tujuh kasus. Adapun untuk jumlah AKB pada tahun 2014 kemarin mencapai 147 kasus dan AKI 14 kasus. “Salah satu upaya agar angka kematian ibu dan bayi tidak terus bertambah. Yakni, dengan mensosialisaikan Gerakan Sayang Ibu dan Anak (GSIB),” kata Bambang. Selain itu, lanjutnya, menggiatkan kegiatan tabungan ibu bersalin (Tabulin) serta mengaktifkan peran desa
siaga juga turut berperan dalam upaya penekanan angka kematian ibu dan bayi. Kasubbag Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sri Widati menambahkan, GSIB memang ditujuan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. “Melalui GSIB, kualitas kesehatan ibu dan bayi akan terpantau. Namun demikian, dibutuhkan peran bersama masyarakat dan
foto: ganang/magelang ekspres
TERSISA. Beberapa karung beras yang masih tersisa di tempat penggilingan padi kemarin.
ke hal 7
CANDIMULYO – Aksi pencurian tidak hanya menyambangi rumah-rumah warga maupun gedung-gedung perkantoran. Tetapi, juga menghampiri penggilian padi. Hal ini seperti yang terjadi di Desa Tampir Kulon Kecamatan Candimulyo. Beras siap jual berhasil dibawa kabur pencuri, Rabu (4/11) pagi. Peristiwa ini pertama kali diketahui Tatik, pemilik penggilingan
padi pada pukul 4.30 WIB. Dia saat itu hendak ke musala untuk menunaikan salat subuh. “Saya melihat banyak beras berceceran di depan penggilingan. Kemudian saya cek,” kata Tatik kemarin. Gembok pengaman sudah tidak ada dan pintu depan rusak karena dicongkel. Beras yang sudah siap untuk jual dibawa pencuri. ke hal 7
Mencari Kata Yang Hilang BERBAGAI tantangan dalam Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 disesuaikan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Penggalang Ramu. Salah satunya yakni seorang Pramuka harus dapat mengetahui dan menyebutkan Kode Kehormatan Pramuka. Kode kehormatan adalah serangkaian ketentuan dasar yang harus dilaksanakan oleh setiap Pramuka. Kode kehormatan dibagi menjadi dua macam yaitu janji (Satya) dan ketentuan moral (Dharma). Satya adalah janji yang harus diucapkan seorang dilantik menjadi anggota Pramuka dan harus dipenuhi. Sedang Dharma adalah nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk golongan Pramuka Penggalang, kode kehormatannya terdiri atas Tri Satya dan Dasa Dharma. Pentingnya seorang Pramuka memegang teguh kedua kode kehormatan ini disampaikan oleh Ka Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adyaksa Dault. “Wajib hukumnya. Ini sudah amanat negara, Tri Satya dan Dasa Dharma yang harus ditunaikan oleh semua anggota Pramuka sebagai tunas bangsa, pemimpin dunia di masa depan”, tegas Kak Adhyaksa. Pada ISC 2015-2016, untuk menguji pengetahuan tentang Dasa Dharma, dibuatkan tantangan bertajuk The Lost Word (Mencari Kata Yang Hilang). Selain Dasa Dharma, peserta juga akan diuji pengetahuan tentang Pancasila. Caranya, peserta akan mencari kata yang hilang dalam sebuah kalimat. Kata-kata tersebut telah ditempatkan dalam kotak yang berisi kumpulan kata. Peserta harus mencari kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut.
Prestasi Pramuka MI Trimaja Kian Meningkat
(DOK. DBL INDONESIA)
AYO PASANG : Salah satu Pramuka peserta EJSC 2K15 ini memasang kata-kata yang tepat untuk melengkapi tantangan Dasa Dharma Pramuka.
Setiap regu akan diwakili oleh dua orang dan diberikan waktu dua menit. Agar lebih tertib, dalam satu sesi permainan hanya bisa dilakukan oleh dua regu saja. Jumlah medali yang dibagikan yakni, jika benar menjawab satu hingga tiga pertanyaan maka diberikan satu medali saja. Namun bila menyelesaikan empat sampai tujuh pertanyaan akan memperoleh tiga medali. Jumlah medali maksimal yang diberikan yaitu lima medali, bagi yang bisa menjawab delapan hingga sepuluh pertanyaan. (tor)
MERTOYUDAN - Tahun 2015 nampaknya menjadi tahun membanggakan bagi MI Tr imaja Danurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Karena prestasi pramuka yang dicapai siswa-siswinya meningkat. Diawali dengan prestasi dalam pesta siaga yang mendapatkan juara 3 barung putri tingkat Kecamatan Mertoyudan. Juara ke 2 melukis dalam ajang Galang Tangkas yang diadakan SMP Kartika seKecamatan Mertoyudan. Selain itu juara harapan 1 wide game dan juara 2 vocal group dalam ajang Galang Tangkas. Kepala MI Trimaja, Nur Mufid SPd I mengaku bangga atas prestasi yang diraih siswa-siswinya. Meski hanya kejuaran tingkat Kecamatan Mertoyudan, tapi hal tersebut sudah membanggakan sekolah. “Dibanding tahun-tahun sebelumnya, tahun ini sudah banyak prestasi pramuka yang didapatkan
CMYK
foto: heni agusningtyas/magelang ekspres
MI. Pramuka MI Trimaja saat mengikuti lomba dalam suatu kesempatan.
anak-anak meski hanya tingkat kecamatan,”terangnya. Sementara itu salah satu pembina pramuka di MI Trimaja Danurejo, Yani Wahyuningsih menuturkan jika semangat anak-anak dalam mengikuti kegitan pramuka sangat tinggi. Terbukti jika saat libur latihan minta masih tetap ingin latihan. “Terkadang pada saat latihan pramuka diliburkan anak-anak masih ingin tetap latihan,” akunya. (hen)
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
Persoalan Akper ke Ranah Hukum PURWOREJO - Persoalan ketidakjelasan status kepemilikan Akademi Keperawatan (Akper) Purworejo kian memanas dan mulai mengarah ke ranah hukum. Setelah melakukan unjuk rasa di Kantor Bupati dan Gedung DPRD pada Selasa (3/11) kemarin, sebanyak 6 mahasiswa Akper mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purworejo, Rabu (4/11) siang. Bersama sejumlah dosen dan karyawan Akper, 3 orang perwakilan mahasiswa melakukan audiensi dengan pihak Kejari guna berkonsultasi terkait langkah hukum yang akan digunakan. Dalam pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, mereka menyerahkan sejumlah berkas pendirian Akper kepada pihak Kejari
yang diwakili oleh Kasi Intel Agus Ari Wibowo. Vita Emiyanti, salah satu mahasiswa, ditemui usai audiensi mengatakan, ia bersama mahasiswa lain dan sejumlah masyarakat peduli Akper semakin khawatir dengan ketidakjelasan status dan legalitas lembaga. Karena itu, langkah hukum bakal ditempuh untuk menyelesaikan persoalan jika Pemkab tidak segera bertindak. “Kedatangan kami di Kejaksaan hari ini baru sebatas konsultasi terkait langkah hukum yang akan dilakukan. Sejumlah berkas berupa surat dan dokumen-dokumen pendirian Akper kami serahkan agar dapat menjadi kajian solusi bagi Kejaksaan,” ucapnya. Wahidin, salah satu Dosen Ak-
per yang turut dalam audiensi t e r s e b u t m e n j e l a s k a n , s e ja k berdiri hingga saat ini Akper telah meluluskan 12 angkatan. Menurutnya, Yayasan Manggala Praja Adi Purwa secara historis adalah milik Pemda. Namun, dalam beberapa tahun terakhir terjadi ketidakjelasan status kepemilikan dan terindikasi ada pencaplokan oleh golongan atau perseorangan tertentu. ke hal 11
KONSULTASI. Belasan mahahasiswa bersama masyarakat peduli Akper mendatangi Kejari Purworejo dan melakukan konsultasi hukum, kemarin. foto: eko sutopo/purworejo ekspres
Potensi Kebakaran Masih Ada
Hanya Membakar Daun Kering PURWOREJO - Kebakaran hutan rakyat di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing sejak Minggu (1/11) siang hingga kemarin masih terjadi. Hanya saja intensitasnya menurun setelah warga yang dibantu unsur Muspika Kaligesing melakukan upaya pemadaman, Selasa (3/11) lalu. Kepala Desa Kaliharjo Puji Astuti menyatakan, bahwa kerugian yang terjadi akibat kebakaran itu belum bisa di-
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
MENURUN. Potensi kebakaran hutan di Desa Kaliharjo masih ada. Hanya saja intensitasnya kini mulai menurun karena sebelumnya warga melakukan upaya pemadaman.
taksir. Adapun luas lahan terbakar diperkirakan mencapai 2 hektar. “Kerugiannya tidak terlalu banyak karena yang terbakar sebagian besar daun kering yang ada di bawahan tegakan pohon. Sementara pohonnya tidak terbakar,” ujar Puji, kemarin. Dikatakan, dalam dua hari kejadian, yang terbesar pada Senin (2/11) malam, di mana api terlihat merona merah dan terlihat jelas dari jalan utama Purworejo-Kaligesing. “Yang paling besar ya Senin malam, apinya terlihat sangat besar. Mungkin yang terbakar adalah kayu-kayu lapuk yang ada di bawahnya,” imbuh Puji. ke hal 11
Izin Industri RTP Difasilitasi
SERTIJAB
Diyakini Mampu Dipercaya Konsumen
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
TANDA TANGAN. Pejabat Bupati pengganti Mahsun Zain, Agus Utomo SSos saat menandatangani berita acara serah terima jabatan Bupati Purworejo di Pendapa Rumah Dinas Bupati, kemarin.
Agus Tertantang Masalah Warisan Mahsun PURWOREJO - Kepala Bakorwil III Provinsi Jawa Tengah yang kini menjabat sebagai Pejabat Bupati Purworejo, Agus Utomo Ssos, merasa tertantang dengan sejumlah permasalahan yang diwariskan mantan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain Mag dan mantan Wakil Bupati Purworejo Suhar yang telah berakhir masa jabatannya 30 Oktober 2015 lalu. Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam Serah Terima Jabatan Bupati Purworejo dan Ketua Tim Penggerak PKK yang berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (4/11). Hadir dalam kesempatan, Kepala Bakorwil II Provinsi Jawa Tengah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat, seluruh pimpinan SKPD, pimpinan ormas dan OKP yang ada di Purworejo. “Sejumlah permasalahan yang telah menanti di depan kita bersama adalah masalah pasar Baledono, tujuh mobil dinas pemkab yang hingga kini BPKB-nya bermasalah, serta persoalan lain yang juga tidak kalah penting untuk segera diselesaikan,” kata Agus. ke hal 11
PURWOREJO - Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Dinkoperindagpar) Kabupaten Purworejo terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan peningkatan kualitas. Salah satunya dengan memfasilitasi pembuatan perizinan bagi pemilik industri rumah tangga pangan (IRTP). Selama dua hari, SelasaRabu (3-4/11) sebanyak 60 pelaku UMKM diundang mengikuti kegiatan bertajuk “Meningkatkan Produk Makanan Olahan yang Berkualitas dan Berdaya Saing” di Aula Bank Purworejo. Dalam kesempatan itu peserta mendapat-
kan penyuluhan dari Dinkoperindagpar serta sejumlah narasumber dari dinas Kesehatan Purworejo dan BPJS Ketenagakerjaan. Sebagai muara akhirnya, peserta mengikuti pretest dan postest untuk mengetahui tingkat kelayakan mendapatkan sertifikat dan pengurusan izin secara gratis. Kepala Dinkoperindagpar Purworejo Dra Suhartini MM melalui Kasi UMKM Nurhadi Trionggo SH MAp, mengatakan, salah satu aspek legalitas yang diperlukan untuk menjamin kelayakan konsumsi hasil olahan pangan dari IRTP yakni aspek perizinan. Adke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
IZIN. Puluhan pelaku UMKM mengikuti pembuatan perizinan UMKM dari Dinkoperindagpar Purworejo di Aula Bank Purworejo, kemarin.
Pemerintah Bangun SPBU di Pantai Cukupi Kebutuhan BBM Nelayan PURWOREJO - Stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan di wilayah pantai Jatimalang Kecamatan Purworejo telah direalisasikan pembangunannya. Proyek Premium Solar Paket Dealer Nelayan (PSPDN) itu dibangun di sebelah timur TPI Jatimalang. PSP-
DN dibangun di atas tanah negara seluas 1.500 meter, persisnya 80 meter dari bibir pantai. Kabid Kelautan Perikanan pada DPPKP Purworejo, Mukhadis didampingi Kasi Perikanan Laut, Eko Paskiyanto saat dimintai konfirmasi mengatakan, kapasitas PSPDN itu diperkirakan mampu menampung premium lebih dari 5.000 liter dan solar lebih dari 10.000 liter per hari.
“Pasokan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan kapal dan perahu nelayan serta petani tambak yang ada di seluruh Purworejo. Proyeknya sudah mulai dikerjakan. Mungkin dalam waktu dekat ini bisa segera difungsikan,” katanya, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan PSPDN itu sesuai dengan rekomendasi dari Pertamina dan ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
KATA MEREKA Nikmat Bikin Sekarat Tak dapat dipungkiri, narkoba masih terus menjadi musuh masyarakat yang tak hanya menjangkiti kalangan remaja, namun juga kalangan lain.
Maka dari itu, kita h harus pandaip pandai dalam memilih perm g gaulan. Mem mang nikmat bisa tapi m membuat ssekarat,”
Laksono, Pengusaha Dari taya n g a n m e d i a y yang saya lihat, hingga saat s ini masih s saja pengedarpengedar p bes sar dari luar berkeliaran,” (r (riz) Respati, Mahasiswa
HARI JADI
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
GEREBEK. Petugas Polres Temanggung menggerebek aktivitas penambangan galian C di Desa Bengkal Kecamatan Kranggan Rabu (4/11).
Polisi Tutup Penambangan Ilegal Amankan Seorang Tersangka KRANGGAN – Petugas Kepolisian Resort (Polres) Temanggung menutup paksa lokasi penambangan galian C di Desa Bengkal, Kecamatan Kranggan, Rabu (4/11). Dari pengakuan satu-satunya tersangka yang diamankan, pihaknya telah menyetor sejumlah uang ke ketua RT dan RW desa setempat. Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Suharto mengatakan, berdasarkan peraturan daerah (perda) RT/ RW yang berlaku, bahwa di wilayah Kabupaten Temanggung tidak diperbolehkan ada aktivitas penambangan galian
C.“Aturannya sudah sangat jelas, setiap penambangan dilarang keras,”katanya usai melakukan pengrebekan kemarin. Menurutnya, informasi adanya aktivitas penambangan galian C di desa tersebut dilaporkan oleh warga setempat. dari laporan itu kemudian pihaknya melakukan penyelidikan dan pengawasan dilokasi penambangan.“Ternyata memang benar, saat petugas kami melakukan penyelidikan ada puluhan warga dipimpin oleh tersangka yakni Anang Maryanto (32) warga Dusun G ondang Kidul, Desa Pakundem, Kecamatan Ngulwar, Kabupaten Magelang melakukan aktivitas penambangan
PAWAI. Perayaan HUT Temanggung tahun 2014.
Wali Turut Ramaikan HUT Temanggung TEMANGGUNG – Perayaan HUT Kabupaten Temanggung ke-181 tahun 2015 dipastikan akan diselenggarakan lebih semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kabbag Humas S e t d a, Wi t a r s o S a p t o n o P u t ro menjelaskan, tahun ini sendiri pemerintah telah merinci beberapa agenda untuk memperingati hari jadi kabupaten ini. Dimulai dengan jalan santai massal pada 7 November yang akan dipusatkan di alun-alun.
Jalan Santai Berhadiah Sapi
ke hal 4
KORAMIL
dengan mengunakan alat berat,”terangnya. Dari pengrebekan itu, diamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, sebuah kendaraan berat eskavator dan sebuah kendaraan truk Hino dum truk dengan nomor polisi AA 1456 DH dan empat lembar surat perjanjian antara tersangka dengan pemilik tanah. Karena telah melakukan pelanggaran dengan melakukan pertambangan galian c tanpa izin usaha pertambangan (IUP), izin pertambangan rakyat (IPR), izin usaha pertambangan khusus (IUPK) , lanjut Kasatreskrim, tersangka diancam dengan hukuman kurungan sepuluh tahun penjara dan ke hal 4
Awas Undian Palsu TEMANGGUNG – Meski polisi acap kali meringkus komplotan pelaku penipuan bermodus SMS undian berhadiah, namun tampaknya hal ini belum membuat surut teror kejahatan tersebut. Masyarakat harus lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan apa pesan yang masuk dan tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pasalnya, sudah banyak pihak yang tertipu rayuan maut, ujung-ujungnya rupiah melayang sia-sia. Salah satunya Etik (31), warga Kecamata Tlogomulyo ini baru saja menerima
sebuah pesan singkat yang dikirmkan oleh seseorang dengan nomor yang tidak ia kenal. Isinya adalah “Selamat, no anda men-dapat hadiah Rp100 juta berkat isi ulang pulsa dari PT M-Tronik Nomor PIN 25e477r”. Sedangkan untuk tindak lanjut pengambilan hadiah, ia diminta untuk mengunjungi website www. info-hadiah-mtronik88. blogspot.com. “Saya tahu ini modus penipuan karena saya pernah mencoba, tapi akhirnya disuruh kirim uang muka ke hal 4
Satpol PP Terus Memburu Pelaku Corat-coret
Ketangkap Basah akan Ditindak Tegas Berbagai pihak mengutuk keras aksi corat-coret liar atau vandalisme yang akhir-akhir ini marak terjadi di beberapa wilayah dan membuat keresahan masyarakat. Tak hanya tembok gedung-gedung perkantoran, rumah pribadi warga juga tak jarang menjadi sasaran. RIZAL IFAN, Temanggung PADAHAL telah berulang kali pihak Satpol PP Kabupaten Temanggung menyatakan akan mengambil langkah tegas jika pelaku vandal tertangkap tangan. Tak hanya dipaksa mengecat ulang tembok dengan warna putih, pihak orang tua juga akan dipanggil sebagai saksi agar pelaku jera dan malu atas apa yang telah ia perbuat.
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
CAT ULANG. Berbagai kalangan ramai-ramai mengecat coretancoretan liar dengan warna putih di berbagai sudut kota Temanggung.
“Kalau sampai tertangkap basah, jangan tanya lagi, kita akan ambil langkah tegas agar mereka kapok,” ucap Kasi Penegakan Perda dan Perbup, Cukup Sudarsono, Rabu (4/11). Tak hanya itu saja, keprihatinan juga muncul dari para seniman yang tergabung dalam sanggar seni CATEC (Cah Temanggung Creatif ). Bahkan, tak hanya mengecam aksi vandalisme, mereka juga secara nyata turun langsung ke lapangan untuk menghapus berbagai coretan liar yang dianggap mengotori keindahan kota. Ketua CATEC Witarso Saptono Putro mengaku, aksi kepedulian sendiri diikuti oleh 50 anggota yang disebar di beberapa titik. Seperti pertokoan, rumah-rumah warga, perkantoran bahkan tempat makam yang memperlihatkan coretan dan tulisan tanpa makna, serta gambar-gambar yang tidak beraturan. ke hal 4
foto: koramil 01 for temanggung ekspres
BANTU. Babinsa Koramil 01 membantu membangun jembatan di Desa Nampirejo.
Babinsa Terjun Langsung Bantu Bangun Jembatan TEMANGGUNG – Untuk mempercepat proses pembangunan jembatan di Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01 Temanggung terjun langsung membantu pengerjaan satu-satunya jembatan penghubung di desa tersebut dengan desa tetangga yakni Lungge. Babinsa Nampirejo Koramil 01/Temanggung, Serda Suyanto mengatakan, jembatan ini merupakan satu-satunya penghubung antara desa Nampirejo dan desa Lungge. Sebelumnya jembatan mengalami kerusakan sehingga warga harus memutar melalui desa lain.“Selain rusak, sebelumnya jembatan ini masih belum permanen, jadi belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kedua warga,”katanya kemarin. ke hal 4
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 5 NOVEMBER 2015
PEMERINTAHAN
Pj Bupati Ajak Birokrat Tetap Kompak WONOSOBO- Penjabat (Pj) Bupati, Ir Satriyo Hidayat meminta jajaran birokrasi Pemkab Wonosobo kompak menjalankan roda pemerintahan daerah sepanjang 4 bulan mendatang. Ajakan tersebut, demi berjalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten Wonosobo “Paling tidak, sampai tanggal 9 Februari 2016 mendatang, atau sa mpai dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih kita harus bahu-membahu meneruskan apa yang sudah ditinggalkan Pak Kholiq,” pintanya seusai acara serah terima jabatan Bupati di Ruang Mangunkusumo Setda, Rabu (4/11). Selain itu, dirinya juga mengaku akan secepatnya berkoordinasi dengan unsur legislatif. Hal itu sesuai pesan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar selama
ECERAN Rp3.000
Polisi Gerebek Kamar Judi Dipungut Sewa Rp50 Ribu/Orang
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
GELANDANG.Satuan Reskrim Polres Wonosobo membekuk lima tersangka perjudian jenis kartu domino kemarin.
WONOSOBO- Satuan Reskrim Polres Wonosobo membekuk lima tersangka perjudian jenis kartu domino di salah satu rumah warga di Dusun Mbobos Karanganyar Sukoharjo. Pelaku dan barang bukti saat ini diamankan di ruang tahanan Mapolres Wonosobo. Dari lima tersangka itu, seorang di antaranya merupakan pemilik rumah yang
menyediakan tempat untuk bermain, yaitu DAR (47). Sedangkan empat pelaku pelaku lainnya, masing IH (28) warga Leksono Wonosobo, WAR (41) warga Sukoharjo Wonosobo, TAR (38) warga Bandingan Sigaluh Banjarnegara, dan JS (35) warga Prigi Sigaluh Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah melalui Kasat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Suharjono di kantornya kemarin (4/11) mengatakan, penangkapan para tersangka berawal dari informasi masyarakat sekitar yang
merasa resah atas aktivitas perjudian di rumah DAR. Menurutnya, perjudian dilakukan di sebuah kamar milik salah satu pelaku yang tertutup rapat dengan menggunakan lampu sebagai penerang. Dengan kondisi yang demikian orang luar tidak akan mengetahui bahwa di dalam rumah sedang berlangsung permainan judi. “ Berbekal informasi dari masyarakat, Satreskrim Polres Wonosobo bergerak menuju ke TKP dan langsung menggerebek ke hal 11
ke hal 11
PEMBANGUNAN
GOR Mulai Diperbaiki WONOSOBO – Sampai saat ini, Gelanggang Olah Raga (GOR) Indoor milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di Desa Wonolelo, Kecamatan Wonosobo belum bisa difungsikan sebagaimana mustinya. Kondisi gedung semakin hari semakin memprihatinkan. Apalagi, beberapa pintu masuk yang sudah mulai rusak, pelataran yang berdebu, serta akses jalan menuju GOR yang rusak parah. Proses pembangunan GOR sudah memakan waktu hampir 3 tahun. Karena, pembangunan yang sudah dimulai sejak tahun 2012 juga belum jelas titik rampungnya. Kondisi itupun membuat warga sekitar bertanya-tanya tentang keseriusan pemerintah untuk merampungkan pembangunan GOR. Rusdi warga Gedawung, Desa Wonolelo yang sedang bekerja dikomplek GOR mengatakan, sudah hampir 3 tahun GOR tersebut dibiarkan merana. Namun, mulai bulan Oktober bagian dalam dan pelataran GOR mulai diperbaiki. “Rencananya di bagian pelataran mau
3 Tahun Terlantar
ke hal 11
foto: jamil/wonosobo ekspres
ANGKAT. Petugas Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo mencopot spanduk yang tidak berizin di perempatan Sapen, Rabu (4/11).
Afina Nurul Lita Tertarik Modelling MESKI masih duduk di bangku kelas 10 SMAN 1 Mojotengah, Afina Nurul Lita mengaku sudah memiliki cita-cita yang akan segera diraihnya setelah lulus sekolah nanti. Melihat keseharian sang Mama yang sibuk di bidang usaha kuliner, Fina mengaku tertarik untuk terjun dan mencoba memiliki usaha yang sama, yakni rumah makan. Selain itu, siswi yang lahir pada 7 Juli 1999 itu juga mengaku tertarik untuk belajar dunia modelling. “Jika bisa, nanti saya ingin belajar modelling. Namun saya suka yang sporty dan tidak yang terlalu feminine. S a y a ingin sekali mengeksplorasi dunia itu saat kuliah nanti, sekalian belajar fotografi,” kata penyuka ke hal 11 foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
Sikat Ratusan Reklame Tak Berizin WONOSOBO – Ratusan atribut berupa baliho, spanduk, banner dan sejenisnya yang dipasang tidak sesuai ketentuan ditertibkan Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Wonosobo. Penertiban tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wilayah disepanjang jalan yang ada di Kabupaten Wonosobo.
Kepala Seksi Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP, Eko Hapsanto mengatakan, penertiban yang dilakukan bersama dengan Panwaskab ini ditemukan di beberapa titik yang dipasang dipohon, dipinggir jalan dan membentang secara sembarangan. “Hampir sebagian besar ditemukan dipasang di pohon. Sebagian besar spanduk atau baliho yang dipasang ti-
dak berizin dan sebagian sudah habis masa izinnya,” tuturnya disela-sela penertiban. Disebutkan, penertiban yang dilakukan di wilayah kota serta sepanjang jalan arah Banyumas ditemukan ratusan reklame yang menyalahi ketentuan. Reklame tersebut terpasang tidak sesuai pada tempatnya dan sebagian besar terpasang dipohon. “Kami langsung membersi-
hkan reklame yang pemasangannya tidak memenuhi aturan,” terangnya. Penertiban itu dilakukan secara rutin setiap hari, dan dalam operasi setiap harinya ditemukan sekitar 10 reklame atau baliho yang dipasang sembarangan. “Penertiban kami lakukan secara secara bertahap. Tahapan itu dilakukan sesuai dengan rute yang harus ditertib-
kan,” terangnya. Menurutnya, hampir 50 persen dari jumlah tersebut ditemukan tidak mempunyai izin pemasangan. Bahkan, dalam pemasangannyapun dilakukan dipohon, tiang listrik tanpa memperhatikan kondisi ketertiban lingkungan. “Banyak sekali kita menemukan baliho yang dalam ke hal 11
Mojok di Kebun Teh Kena Sisir Petugas WONOSOBO – Di beberapa kawasan wisata seperti Tlaga Menjer dan kebun teh Garung ditengarai kerap digunakan remaja dan mudamudi untuk mojok. Mereka rawan menjurus pada perbuatan mesum. Bahkan menurut laporan dari Polsek Garung yang melakukan patrol ke wilayah telaga menjer dan perkebunan teh Minggu (1/11) lalu, terlihat beberapa remaja tengah bermesraan. Muda-mudi yang kedapatan tengah berpelukan tersebut kemudian dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan. Meraka dibina agar
tidak melakukan hal serupa, mengingat salah satunya masih berusia 16 tahun. “Sekitar pukul 21.50 WIB saat melintas di gardu teduh milik perkebunan teh tambi, Desa Tlogo Kecamatan Garung, kami melihat sepasang muda mudi sedang berpelukan. Setelah disorot lampu kedua insan berlainan jenis tersebut kalang kabut dan berusaha kabur. Berkat kesigapan anggota Polsek Garung, kedua remaja dapat diamankan,” beber Bripka Junaedi anggota Provos Polsek Garung. Gadis 16 tahun warga Mlandi Garung inisial NA dan pemuda
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
ke hal 11
RAWAN. Kawasan kebun teh yang indah di siang hari, rawan digunakan mojok muda-mudi saat petang.
Binhad Nurrohmat Gali Sosok Mbah Fanani
Bertapa Puluhan Tahun di Pinggir Jalan Raya Dieng “Asal-Usul Polisi Tidur, 1 Jalan raya itu dahulu mulus dan rata motor yang lewat kebutkebutan aja. Lantaran marah, masyarakat sirna akalnya jalan raya itu benjol-benjol dihakimi massa.” ERWIN ABDILLAH, Wonosobo SEBUAH puisi karya Binhad Nurrohmat dalam Demonstran Sexy di atas menegaskan karakternya memang eksentrik dalam berpuisi maupun menulis esai. Binhad juga dikenal sebagai penggagas Jamaah NU Miring dan pengelola Kuburan Institute yang giat mengamati dan mencatat tentang kuburan beserta arus tradisinya. Tak luput, kuburan Raden Ngarpah atau KRT Setjonegoro, pemimpin pertama Wonosobo juga ditelitinya dan menghasilkan temuan yang menggebrak apa yang diyakini saat ini. Makamnya berada di Kalibawang, bukan di ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BERSAMA. Binhad bersama mahasiswa dan sastrawan Wonosobo berpose bersama usai diskusi, kemarin (3/11).
CMYK