MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
TERBIT 20 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Polisi Grebeg Pesta Sabu di Gunung Tidar 4 Pria dan 1 Pemandu Lagu Diamankan MAGELANG - Jajaran kepolisian Polres Magelang Kota menggrebek aksi pesta narkoba yang dilakukan tiga tersangka di Kantor Ground Resevoir PDAM Kota Magelang, kawasan Gunung Tidar, Rabu (2/9) malam lalu. Ketiga pencadu narkoba yang salah satunya adalah perempuan pemandu lagu di tempat karaoke Kota Magelang itu pun
tak berkutik saat petugas memergoki dan melakukan penangkapan. Ketiga tersangka itu adalah Sahid (39) warga Kampung Sidosari, Magersari, Magelang Selatan. Kemudian, Kurnia Putri alias Vivi (22), warga asal Dusun Surodadi, Kraggan, Temanggung, yang kesehariannya bekerja sebagai pemandu lagu.”Satu tersangka lagi yaitu Agung Prasetyo (32) warga asal Kampung Tulung, Potrobangsan, Magelang Utara. Ketiganya sudah diamankan,”
kata Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto dalam gelar kasus, di aula Mapolres setempat, kemarin. Edi menambahkan, penggerebekan dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan dari warga sekitar yang merasa resah dengan aktivitas menyimpang dilakukan di kawasan wisata religi. Lantas, tim dari Satuan Narkoba dan Reskrim bergerak dan melakukan penggerebekan di lokasi.”Selain ketiga tersangka kami amankan barang bukti berupa 0,23
gram sabu. Termasuk alat hisap bong, pipa, dan lainnya,” jelasnya. Dalam pemeriksaan di laboratorim, lanjut Edi, ketiganya divonis positif mengonsumsi obat terlarang itu. Mereka pun terancam dijerat Pasal 112 ayat 1 dan atau Pasal 127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman ukuman tujuh tahun penjara. ”Setelah diperiksa, tersangka Agung diketahui menjadi pekerja Kantor Ground Resevoir PDAM, Vivi sebagai
pemandu lagu, dan Sahid seorang wiraswasta,” papar Edi. Dari interogasi polisi, ketiga tersangka mengaku mendapat barang haram itu dari Purwanto alias Gundul yang tinggal di Kampung Sidosari, Magersari, Magelang Selatan. Dalam pengembangan kasus polisi tak mendapat kesulitan yang berarti. Sebab, seketika itu juga aparat menuju kediaman Gundul dan melakukan penangkapan. ke hal 3
TESTIMONI
Janjikan Penegakan Hukum Yang Teduh
Yuk Ngopi Potre Koneng
JAKARTA - Drama pergantian Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) bakal mengubah wajah penegakan hukum di Indonesia. Dari penegakan hukum yang garang menjadi lebih teduh, namun tetap mencapai tujuannya untuk memberikan rasa keadilan. Untuk mencapai tujuan itu, Calon Kabareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Anang Iskandar memastikan perlu untuk melakukan audit organisasi di Bareskrim sebelum bisa melangkah. Ditemui di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepala BNN Komjen Anang Iskandar menyebutkan bahwa penegakan hukum harus memperhatikan ketertiban masyarakat. Hal itu yang akan diterapkan dalam memimpin Bareskrim nantinya. “Teori itu yang nanti akan dilaksanakan secara teknis,” paparnya. Apakah itu berarti akan meninggalkan cara Komjen Budi Waseso yang kerap sensasional, seperti saat menggeledah Pelindo II? Dia menuturkan bahwa penindakan hukum, seperti penggeledahan yang dilakukan di Pelindo II memang harus seperti itu.
SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, wargaNganti, Sleman .Dia seakan-akan tidak pernah bias terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu. Bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan.Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk. Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih minum kopi. Secara berangsur, lambung pria yang gemar berolahraga itu akhirnya mengalami Purwoto gangguan.“Perut saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto sadar dirinya terkena penyakit maag. Kecemasannya meningkat karena penyakit itu membuatnya dilema. Di satu sisi, dia perlu makan secara teratur untuk menjaga kesehatan lambungnya agar maagnya tidak akut .Namun, di sisi yang lain, dia tidak bernafsu dan merasa cepat kenyang. Purwoto menderita maag selama lima tahun. Dia mencoba obat herbal POTRE KONENG yang tersebar di apotek dan took obat. Upayanya membuahkan hasil. Kondisi lambungnya berangsur membaik dalam sepekan.“Saat ini, perih di perut saya sudah berkurang. Badan saya juga tidak pegal-pegal,” kata Purwoto.Terlebih lagi, POTRE KONENG merupakan minuman yang mirip dengan kopi, terutama warnanya. Kesamaan itu membuat Purwoto tidak ragu untuk meminum POTRE KONENG sebagai pengganti kopi. Apalagi, dia bias minum POTRE KONENG bareng dengan teman-temannya saat berkumpul.
ke hal 3
Ketua DPR Ikut Kampanye Capres Amerika
ke hal 3
menjorok atau malah terhalang benda lain maka lokasi tersebut kurang ideal, karena kurang memenuhi asas pemerataan,” ungkap Basmar. Menurut Basmar, hal tersebut merupakan cara untuk antisipasi kecemburan antar peserta pemilu, sehingga memilih lokasi pemasangan alat peraga memerlukan waktu untuk mencari tempat yang tepat. “1 baliho 1 pasangan calon ukuran baliho sekitar 12 m, maka memerlukan ruang yang luas, jangan sampai salah satu pasangan tidak terlihat dengan jelas, semuanya harus terakomodir.
JAKARTA - Anggota DPR tidak pernah berhenti membuat sensasi. Kemarin (4/9), beberapa surat kabar Amerika Serikat mengabarkan sejumlah anggota dewan ikut dalam kampanye capres Donald Trump. Tindakan itu dinilai sangat tidak pantas. Pasalnya wakil rakyat merupakan pejabat negara dan kepergian ke negeri Paman Sam sejatinya untuk menghadiri 4th World Conference of Speakers of Parliament, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat. Dalam video yang dilansir USA Today, kampanye Trump itu bertempat di Trump Tower, New York Amerika Serikat pada hari kamis (4/9). Awalnya, capres dari partai republic itu berpidato. Dibelakang Trump tampak terlihat puluhan simpatisannya dengan membawa poster yang bertuliskan the silent majority stand with Trump. Anehnya di barisan pertama kerumunan pendukung pria asal Manhattan New York itu, tampak wajah yang tidak asing. Yaitu Setya Novanto (Ketua DPR),
ke hal 3
ke hal 3
foto:chandra yoga k/magelang ekspres
UMBUL-UMBUL. Alat peraga kampanye umbul-umbul telah dipasang dibeberapa titik oleh KPU Kota Magelang, sambil mencari lokasi terbaik agar terjadi pemerataan pemasangan alat peraga kampanye tersebut.
Pemasangan APK Jangan Timbulkan Kecemburuan Tiga Paslon mempunyai Kesempatan Sama Gelisah Berlebihan Pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, 8 bulan lalu saya melahirkan dengan cara operasi caesar. Awalnya saya pikir mengurus bayi & menyusui adalah hal yg mudah, jadi saya ingin melakukannya sendiri tanpa bantuan baby sitter. Namun ternyata capeknya bukan main dan menyusui itu aturannya banyak sekali. Saya mendapat banyak saran yg berbeda tentang cara merawat bayi dan menyusui sehingga membuat bingung mana yang harus dipilih.. Saya juga jauh dari orang tua kandung dan mertua juga tidak begitu paham tentang cara merawat bayi karena dulu anak-anaknya diasuh baby sitter, ditambah lagi mertua saya terlalu khawatir dengan cucunya. Nangis sedikit dikira sakit atau apa..saya jadi tambah bingung,khawatir,plus tertekan juga karena kalau siang saya betul2 sendirian mengurus bayi saya..baru pada malam harinya saya dibantu suami dan mertua..itu pun saya kasihan lihatnya karena mereka juga capek seharian bekerja di toko..maka sebisa mungkin urusan mengganti popok dan menyusui dilakukan sendiri..Cecil Magelang Jawaban Selamat sore juga mba Cecil, terima kasih sudah bercerita tentang yang dirasakan mba cecil. Kelahiran bayi apalagi yang pertama memmang membawa kebahagiaan tapi pada beberapa kasus ada yang menimbulkan ketegangan mendalam. Jadi yang mengalami demikian tidak hanya mba cecil saja. Yang kasus mba cecil awalnya mengarah pada gangguan mental dan perilaku yang berhubungan dengan masa nifas. Karena berkelanjutan maka saat ini kemungkinan mba cecil mengalami gangguan anxietas yang ditandai dengan kekhawatiran berlebihan, ketegangan motorik (gelisah, tegang) disertai disertai beberapa gangguan fisik yang tidak khas. ... terima kasih dr Ratna Dewi P MSc SpKJ
MAGELANG - Pemasangan alat peraga kampanye (APK) para paslon dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang 2015 harus menjunjung azas pemerataan. “Dalam pemilu kali ini pengadaan dan pemasangan alat peraga kampanye peserta pemilu di fasilitasi oleh KPU selaku panitia penyelenggara. Oleh karenanya dalam pemasangan alat peraga kampanye harus berdasarkan asas pemerataan dan
kesamaan,” kata Ketua KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron. Hal tersebut, membuat pemasangan alat peraga kampanye memerlukan waktu tersendiri, sebab lokasi yang telah dipilih, terkadang kurang memenuhi asas pemerataan. “Sebelumnya telah ditentukan lokasi pemasangan alat peraga kampanye, hasil koordinasi dengan pemerintah daerah akan tetapi lokasi yang ditentukan belum tentu bisa memenuhi asas pemerataan seperti yang dimaksud. Salah satu contohnya, adalah pemasangan spanduk bila terdapat salah satu pasangan calon terlalu
Alif Surono, Penjual Tahu Lontong 4 Kali Naik Haji
8 Tahun Menabung, Pilih Haji Plus Tekad yang kuat, itulah yang selalau tertanam dalam diri Alif Surono, warga Desa Denanyar, Kecamatan Jombang ini. Meski hanya sebagai penjual tahu lontong, namun kakek berusia 60 tahun ini sudah menyelesaikan rukun Islam ke-5 ini. Bahkan, pekan depan ia pun akan kembali ke Tanah Suci untuk yang keempat kalinya. ZEN ARIVIN, Jombang SORE itu, Alif Surono sudah terlihat sibuk. Meski baru menggelar daga-
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
foto : zen arivin/jawa pos
LONTONG. Alif Surono sedang menyiapkan tahu lontong yang dipesan para pembelil langgananya.
ngannya beberapa puluh menit, namun warung yang tak cukup lebar itu sudah penuh dengan antrean pembeli. Maklum saja, makanan yang disajikan Surono memang sudah kondang kelezatannya. Meskipun, itu hanya sebatas tahu lontong. Siapa yang menyangka, Surono yang notabene merupakan penjual tahu lontong dengan harga Rp 7 ribu per porsi itu sudah beberapa kali mengunjungi Masjidil Haram. Bahkan, ia pun tahun ini akan kembali ke Tanah Suci untuk berhaji. “Iya, saya sudah empat kali ini pergi haji. Alhamdulillah Allah masih memberikan ridanya,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Jombang kemarin.
PEMASANGAN APK JANGAN TIMBULKAN KECEMBURUAN yo sing adil
JANJIKAN PENEGAKAN HUKUM YANG TEDUH mugo-mugo ora mung janji
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
5
MAGELANG EKSPRES
KOTA KITA Kampanye Gambar Kampanye identik dengan hiburan, gambar foto pasangan calon, nomor urut dan logo partai. Namun program kerja pasangan calon sangat minim disampaikan kepada masyarakat.
Budaya demokrasi negeri ini mungkin baru sampai kepada hal yang visual belum sampai keranah yang lebih mendalam
Katon, Swasta, Magelang
Yang lebih p parah jika terdapat politik uang, tidak peduli u p program sebagus apapun, asalkan a diberi uang yang d b bisa mencoblos,” ((cha)
Slamet, Swasta, Magelang
KASUS Ikut Agenda Politik Paslon MAGELANG SELATAN - Camat Magelang Selatan Hamzah Kholifi memberkan alasan pihaknya memecat Hubertus Luancame alias Obet (52) sebagai penjaga malam di kantor kecamatan setempat yang sudah 8 tahun bekerja. Hamzah menilai, keputusan memberhentikan Obet ditempuh demi menjaga kondusivitas intansinya di tengah situasi politik saat ini. Hamzah mengaku, sudah tidak nyaman dengan aktivitas politik yang dilakukan Obet beberapa waktu ini. Sebab, dua kali Obet terlihat mengikuti agenda politik pasangan calon walikota dan wakil walikota Magelang, Joko Prasetyo-Priyo Waspodo
Alasan Hamzah Pecat Obet
ke hal 7
PILKADA Pemilih Pemula Diminta Gunakan Hak Pilih
MAGELANG TENGAH - Sebagai pemilih pemula, kalangan pelajar di Kota Magelang diharapkan dapat memanfaatkan momen pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember mendatang sebagai momen pendidikan berpolitik. Untuk itu, mereka harus menyalurkan suara dan hak pilihnya secara benar, bebas dari tekanan dan cerdas. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Magelang Sumartono mengatakan, pentingnya sosialisasi pada pemilih pemula, terkait seluruh tahapan pilkada yang akan diselenggarakan 9 Desember 2015.”Pilkada menjadi ajang pendidikan politik yang penting untuk dicermati oleh kalangan pelajar,” kata Sumartono, kemarin. Dia menuturkan, sosialisasi yang diberikan sebagai bagian pendidikan untuk pencapaian kedewasaan mereka dalam berpolitik ke hal 7
foto: chandra yoga kusuma/magelang ekspres
KUNJUNGAN. Pangdam Kodam IV/Diponegoro Mayjend TNI Jaswandi, didampingi oleh Komandan Kodim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara Ssos, dalam kunjungan ke Kodim 0705/Magelang.
TNI Tak Netral Terancam Sanksi Pangdam Ingatkan Netralitas TNI dalam Pilkada MAGELANG UTARA - Pangdam Kodam IV/Diponegoro Mayjend TNI Jaswandi menekankan kepada anggota TNI agar menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember mendatang. “Kenetralan TNI sudah ter-
bukti dalam beberapa pelaksanaa Pemilu di tahun 2014, yang mampu dengan baik mengawal kesuksesan Pileg dan Pilpres. Prestasi tersebut wajib dipertahankan, khususnya untuk mendukung pelaksanaan Pilkada di beberapa daerah di Jawa Ten-
gah termasuk Kota Magelang sendiri,” ungkap Jaswandi saat melakukan kunjungan kerja di Kodim 0705/ Magelang Jumat (4/9). Jaswandi menegaskan bila terdapat anggota TNI yang tidak netral dalam pelaksanaan pemilu maka akan diambil
sanksi tegas, yang disesuaikan dengan tingkat kesalahannya. Sebab, ketidaknetralan TNI akan menciderai institusi TNI itu sendiri.“Tentunya akan terlihat tingkatan kesalahannya, yang menyebabkan terjadi pelanggaran ketidaknetralan tersebut. Sanksi yang dijatuhkan disesuaikan dengan tingkat kesalahan, yang jelas
anggota yang melanggar terkena dengan peraturan,” tegas Jaswandi. Menurut Jaswandi, kondisi Kota Magelang yang selalu kondusif setiap pelaksanaan pemilu harus dipelihara dan dijaga bersama. TNI sendiri wajib berkoordinasi dengan aparat keamanan lainnya. ke hal 7
Pemilih Pemula Rawan Ditumpangi Politik Praktis PKn Bisa Selamatkan Pemahaman Politik Siswa MAGELANG – Pengamat pendidikan dari Universitas Tidar drs Hari Wahyono MPd mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang segera mengaplikasikan pendidikan politik bagi siswa SMA sederajat sebelum pesta demokrasi bergulir, 9 Desember 2015 mendatang. Sebab, sebagai pemilih pemula kalangan pelajar sangat rentan mendapat tensi politik. Hari yang saat ini menjabat sebagai Plh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyebutkan, kalangan pemilih pemula tanpa pendidikan politik yang cukup, sangat riskan ditumpangi politik praktis. Menurutnya, salah satu cara untuk membendung potensi negatif itu bisa dilakukan dengan sosialisasi intens tentang pendidikan politik.
drs Hari Wahyono MPd
”Alternatifnya bisa menyematkan pemahaman politis melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraa (PKn). Dengan langkah ini, saya yakin tidak hanya tingkat partisipasi pemilih pemula saja yang meningkat, mereka juga akan paham alasan memilih calon dan figur tertentu ,” kata Hari, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (4/9). Mahasiswa S3 Universitas Negeri Semarang (UNNES) itu menuturkan, pendidikan politik sejak dini bisa membuat siswa melek berpolitik, terlebih menilai kebijakan atau fenomena yang terjadi dalam demokrasi, maupun kepemerintahan. ke hal 7
foto: nur imron rosadi/magelang ekspres
KUNJUNGAN. General Manager PT Telkom Witel Jateng Selatan (Magelang) R Bambang Didik Setiobudi memberikan cindera mata kepada Direktur Utama PT BPR Artha Mertoyudan Fika Melyana saat berkunjung ke kantor BPR setempat, kemarin.
Telkom Berikan Layanan Ekstra HPN, Momentum untuk Renungkan Makna Pelayanan MAGELANG - Memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) yang jatuh pada 4 September 2015, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) memberikan pelayanan ekstra kepada konsumen. Tak hanya kepada konsumen yang datang ke Plasa Telkom, tapi juga jajaran
pimpinan di masing-masing kantor Telkom di seluruh Indonesia melakukan courtesy visit ke kantor-kantor dan rumah pelanggan. Seperti yang dilakukan PT Telkom Witel Jateng Selatan (Magelang). Setiap ada konsumen yang datang ke Plasa ke hal 7
CMYK MAGELANG EKSPRES
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
CMYK
8
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
TEMBAK. Anggota Kodim 0707 Wonosobo tengah mengikuti latihan menembakdi lapangan Tanjungsari Sedayu Sapuran Wonosobo, kemarin (3/9). Hal ini dilakukan untuk mengasah kemampuan anggota.
Kelihaian Menembak Prajurit Diasah
TNI Dituntut Selalu Siap WONOSOBO- Untuk memelihara kemampuan menembak baik menggunakan senjata ringan atau senapan, Kodim 0707 Wonosobo menggelar latihan menembak di Lapangan Tanjungsari Sedayu Sapuran, kemarin. Pasi Ops Kapten Arh Priyadi menyampaikan, agar tercipta prajurit yang professional diperlukan pelatihan yang ter-
Diana Novitasari Ingat yang Kocak-kocak SEORANG counter sales, yang akrab disapa Vita ini, mengaku punya segudang pengalaman di dunia penjualan. Dia sudah melakoninya sejak empat tahun lalu. Vita yang lahir di Wonosobo, 12 Desember 1989, masih mengingat pengalaman pertamanya dalam berkomunikasi dengan para pembeli. “Bagaimanapun sikap konsumen, kita harus selalu ramah dan layani dengan baik. Namun di awal masa menjalani profesi sales, memang banyak hal menggelikan. Kadang kecewa kerap saya alami. Namun itu semua tidak membuat saya patah semangat. Karena saya yakin bisa sukses jika bersabar,” kata pemilik nama lengkap Diana Novitasari itu. Dalam dunia penjualan, jika ada deal yang batal atau berliku adalah hal lumrah. Hal ini dijadikan pelajaran bagi Vita. Meskipun pernah bercitacita ingin menj a d i pramugari, namun kini Vita mengaku lebih ter tar ik untuk menjadi pengusaha. Bahkan bakat sang ibunda yang seorang peda-
us menerus dengan pola berjenjang dan bertingkat. Hal itu berlaku untuk semua ilmu kemiliteran baik fisik maupun kemampuan intelektualnya. Menurutnya, anggota Kodim merupakan prajurit- prajurit yang sudah professional. Karena telah lama mendapatkan pendidikan dan pembinaan di batalyon masing-masing sesuai dengan kecabangannya. “ Meski sudah menjadi tentara yang
professional akan tetapi pembinaan terhadap prajurit harus tetap dilaksanakan. Agar kondisi dan kemahirannya tidak luntur oleh usia dan keadaan,” katanya. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah menyelenggarakan latihan menembak senjata ringan jenis Pistol FN 45 dan SS 1. Materi menembak bagi seorang prajurit di Kodim untuk penyegaran. Sehingga apabila seorang prajurit dipanggil negara untuk mengamankan
bangsa Indonesia selalu dalam keadaan siap sedia. “Suatu saat negara memanggil, kondisi TNI dimanapun harus senantias siap. Sehingga latihan menjadi hal penting,” imbuhnya. Dalam setiap latihan menembak diharapkan menjaga keamanan. Kesalahan kecil dalam latihan bisa berakibat fatal. ke hal 11
Ngoplos, Satu Tewas, Satu Kritis WONOSOBO- Pesta miras oplosan kembali meregut nyawa. Seorang pemuda bernama Darus ( (25) asal Dusun Kepirang Desa Dempel Kecamatan Kalibawang kehidupannya harus berakhir tragis. Sementara satu orang kawannya, Takim (22) diketahui masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Darus menghembuskan nafas terakhir setelah dilarikan ke rumah sakit. Takim yang juga warga Kalibawang kondisinya masih kritis. “Mereka menegak minuman keras oplosan pada akhir bulan Agustus lalu. Satu orang meninggal, satu lainnya kritis,” kata Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Suharjono, kemarin (4/9)
Menurutnya, miras oplosan yang tidak jelas kadar alkoholnya itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sebab efeknya baru muncul beberapa jam setelah berpesta. “ Jadi efeknya bukan hanya sekadar mabuk. Beberapa di antaranya mengeluh kepalanya sangat pusing dan perutnya sakit. Bahkan tidak
berapa lama, ada yang jatuh pingsan,” terangnya. Dari keterangan keluarga, lanjutnya, Darus meninggal karena miras oplosan, bukan sebab lain. “ Kita sudah ke lokasi TKP dan meminta keterangan keluarga. Mereka membenarkan hal tersebut,” ucapnya. ke hal 11
UMKM Perkecil Angka PHK WONOSOBO – Adanya potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga mencapai 300.000 tenaga kerja di skala nasional hingga akhir 2015, yang diprediksi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) cukup membuat para buruh dan karyawan khawatir. Namun hal tersebut diperkirakan tidak terjadi di Wonosobo. Mengingat, pesatnya peningkatan jumlah dan
omzet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga industri rumahan yang selama ini menyokong perekonomian setempat. Hal tersebut jelaskan Kepala Kantor Koperasi dan UMKM, Agus Suryatin saat mengunjungi Kantor tenaga kerja dan Transmigrasi (Nakertrans). “Selain dukungan dari faktor geografis dan potensi daerah, termasuk industri rumake hal 11
ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
MENYERAHKAN. Wakil Bupati Maya Rosida menyerahkan bantuan secara simbolis ke 195 penyandang disabilitas di Kabupaten Wonosobo di Pendopo Wakil Bupati, kemarin.
195 Penyandang Disabilitas Terima Duit Manfaatkan Sebaik Mungkin
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
WONOSOBO- Bagian Kesra Setda Wonosobo menyerahkan bantuan bagi 195 penyandang disabilitas di kabupaten setempat. Masingmasing akan menerima Rp1,2 juta. Bantuan itu diberikan
melalui rekening BRI Cabang Wonosobo. Kepala Bagian Kesra, Eko Suryantoro mengemukakan, bantuan tersebut sebagai wujud membangun kepedulian bagi hak-hak anak dan penyandang disabilitas. Serta menjunjung tinggi harkat dan martabat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS). Mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama. “ Penyerahan bantuan itu sebagai bentuk pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya disabilitas berat,” ungkapnya pada acara penyerahan asistensi sosial kepada penyanke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
RUMAHAN. Industri rumahan seperti pengolahan carica turut mendukung kehidupan perekonomian lokal.
Kedepan Pesona Wisata Kumejing Tak Kalah dengan Dieng
Lihat Sunrise dari Waduk hingga Menari Bersama Desa Wisata Kumejing kian mempesona. Dengan panorama alam perairan Waduk Wadaslintang yang luar biasa, desa kaya kelapa itu kini mulai bersolek. Hal ini tidak lain demi menarik sebanyak mungkin wisatawan. Tak hanya mengandalkan waduk, kini warga setempat makin sadar akan pentingnya menampilkan kebudayaan khas mereka, untuk disuguhkan ke pelancong yang berkunjung. AGUS SUPRIYADI, Wadaslintang DESA yang telah masuk dalam salah satu klaster desa wisata Wonosobo tersebut, bakal memiliki masa depan cerah. Daya tarik desa yang memiliki pesona matahari ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
PANTAU. Desa Wisata Kumejing dipantau Kantor pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta kalangan DPRD serta pelaku usaha wisata. Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
Eceran Rp 3.000
DPU Berebut Air dengan Petani
PENDIDIKAN
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
DIKUKUHKAN. Sejumlah kepala sekolah baru dikukuhkan Bupati di Pendopo Bupati, kemarin.
PURWOREJO - Musim kemarau berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat. Hal tersebut sama dialami Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purworejo, yang juga membutuhkan banyak air. Saban harinya, mereka butuh air untuk penyiraman aneka tanaman yang selama ini dikelola oleh Bidang Kebersihan dan Pertamanan. “Kalau Kedungputri mengalir, kita tidak menjadi masalah. Tapi dalam musim kemarau ini ada penggiliran dan itu membuat kami harus
mencari air untuk tetap bisa menyiram tanaman yang ada di pot-pot dan taman,” ujar Ir Mulyono, Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan, Jumat (4/9). Jika aliran Kedungputri mati, operator tangki harus mencari air di kawasan Boro Kecamatan Banyuurip yang menjadi saluran sekunder dari Bendung Boro. “Kalau harus mencari yang dekat kita sering harus berebut dengan petani yang akan mengairi sawah. Karena kebutuhan tangki juga besar, dan kalau
itu digunakan petani memang cukup lumayan. Kalau sudah seperti itu, biasanya kami yang mengalah,” imbuh Mulyono. Dikatakan Mulyono, pihaknya mulai melakukan penyiraman tanaman sejak bulan April lalu dimana curah hujan mulai berkurang. Dan saat hujan benar-benar berhenti, satu unit mobil tangki akan melakukan pengisian air hingga tiga kali dalam sehari. “Kita memiliki tiga tangki besar untuk merawat tanaman. ke hal 11
foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
SEMPROT. Petugas DPU saat menyemprot rerumputan di wilayah alun-alun Purworejo, kemarin.
Kepala Sekolah, “Ojo Sok Dumeh” PURWOREJO - Sebanyak 180 guru dikukuhkan sebagai kepala sekolah dan 3 guru dikukuhkan sebagai pengawas madya. Masing-masing yang dikukuhkan 149 kepala sekolah SD, 26 kepala sekolah SMP, 4 kepala sekolah SMA, dan 1 orang menjabat Kepala TK. Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Purworejo, Drs H Mahsun Zain MAg, disaksikan Sekda, Asisten Pemerintahan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala BKD, Kepala Dindikbudpora, Dewan Pendidikan, dan sejumlah Kepala UPT Dindikbudpora, di Pendopo Bupati, Jumat (4/9). Sejumlah 3 orang yang dikukuhkan menjadi Pengawas Madya Dindikbudpora yakni, Drs Tamsir Marsudi Utomo, Paryono SPd, dan Muh Syaifudin SPd MPd. Untuk kepala sekolah SMA yakni Padmo Sukoco MPd memimpin SMAN I, Nikmah Nurbaity SPd MPd BI di SMAN 7, Drs Wicaksono Agus Purnomo di SMAN 5, dan Niken Wahyuni MPd memimpin SMAN 10 Purworejo. Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan, pembangunan bidang pendidikan merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Purworejo. Program ini sebagai manifestasi kesadaran semua bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis bagi masa depan daerah serta bangsa. Karena menyadari bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas, maka pendidikan harus terlaksana dengan baik. “Dan untuk mewujudkan hal itu, peran seluruh pemangku kepentingan, termasuk para kepala UPT Dikbudpora, pengawas, ke hal 11 foto: lukmah hakim/purworejo ekspres
KEBERSIHAN
TABUH. Anak didik LKPA Kelas 1 Kutoarjo saat berlatih menabuh perangkat alat musik karawitan, kemarin.
Warga LPKA Dilatih Karawitan KUTOARJO - Berupaya untuk memberikan pembinaan dalam bidang seni budaya, belasan anak didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Kutoarjo dikenalkan seni karawitan. Kegiatan pembinaan itu guna
meningkatkan kemampuan anak didik dalam mengembangkan potensi seni yang dimiliki. Kepala LPKA Klas I Kutoarjo, Husni Setiyabudi mengatakan, latihan seni karawitan itu juga untuk
mengasah kepekaan hati anak didik sehingga akan tertanam rasa cinta dan kasih sayang. Sebab, dalam setiap syair lagu yang dinyanyikan mengajarkan cara menjalani hidup yang benar sesuai dengan norma dan
adat Jawa. “Pola pembinaan terhadap anak didik tidak hanya dilakukan secara formal saja, tapi juga menggunakan pendekatan seni. Seni merupakan pendekatan paling efektif untuk mengarahkan atau mem-
bentuk karakter seseorang menjadi lebih baik. Karena itu, seni kerap dijadikan media dakwah oleh sejumlah tokoh agama dalam memasukan nilai-nilai kepada masyarakat,” katanya. ke hal 11
Dana Hibah Terancam Beku FPKB Minta Bupati Tindak Lanjut SE Mendagri
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
AKSI. Anggota Mapasuri UMP melakukan aksi bersih-bersih Pantai Ketawang, kemarin.
Mapasuri UMP Sisir Pantai Ketawang PURWOREJO - Kawasan wisata pantai Ketawang Purworejo terancam kelestariannya akibat banyak sampah anorganik bertebaran. Kondisi itu pun mendapat perhatian Mahasiswa Pecinta Alam Surya Rimba (Mapasuri) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), untuk melakukan aksi bersih pantai, Kamis (3/9). Di lokasi itu, puluhan anggota Mapasuri bergotong-royong dengan anggota karang taruna setempat, menyisir dan menyapu bersih beragam jenis sampah plastik. Program bersih pantai yang dilakukan selama sehari itu juga merupakan salah satu rangkaian Milad ke-17 Mapasuri UMP. “Sampah yang terkumpul ada sekitar 30 kantong plastik ukuran jumbo. Sebagian sampah anorganik terdiri atas cup mie instan yang mungkin dibawa oleh wisatawan,” ucap Muhammad Nasirrudin, Ketua Panitia Milad Mapasuri, Jumat (4/9). Dikatakan, Milad Mapasuri kali ini mengangkat tema Mapasuri Dulu, Kini, dan Sekarang. Selain bersih pantai, ada sejumlah agenda lain yang berlangsung, baik lingkup intern maupun ekstern. ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
FILM. Jumpa Pers panitia Festival Film Lalu Lintas di Media Center, kemarin.
Festival Film Berhadiah Jutaan Rupiah PURWOREJO - Satlantas Polres Purworejo bersama Mata Lensa Production menggelar Festival Film Lalu Lintas 2015 berhadiah jutaan rupiah. Pendaftaran dan pengiriman karya film dalam ajang yang diperuntukkan bagi pelajar SMA/SMK/MA ini telah dimulai dan bakal berlangsung hingga 15 Oktober 2015 mendatang. Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Aditia Mulya Ramdhani SIK dalam siaran persnya mengungkapkan, festival film mengangkat tema keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas. Sesuai tema tersebut festival diharapkan dapat semakin menggugah kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. “Ini sekaligus untuk mewadahi kreativitas pelajar di bidang perfilman. Karya-karya terbaik nantinya akan digunakan sebagai media sosialisasi bagi masyarakat dalam berbagai kesempatan,” ungkapnya, Jumat (4/9). Panitia Penyelenggara Mata Lensa, Heri Sugiarto, menjelaskan, ajang yang baru
pertama digelar ini menyediakan hadiah uang tunai senilai puluhan juta rupiah dan voucher sejumlah SIM gratis. “Selain itu juga ada penghargaan untuk kategori aktor terbaik, aktris terbaik, pemeran pembantu pria terbaik, pemeran pembantu wanita terbaik, dan sutradara terbaik,” jelasnya. Peserta dalam festival ini merupakan kelompok pelajar SMA sederajat dengan jumlah maksimal 3 tim dalam 1 sekolah dengan kru yang berbeda. Pendaftaran dan pengiriman film dapat dilakukan di sekke hal 11
PURWOREJO - Dana anggaran belanja hibah APBD Kabupaten Purworejo sebesar kurang lebih Rp78 miliar terancam tidak akan terserap. Hal itu jika mengacu surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri RI No 900/4627/SJ, tertanggal 18 Agustus 2015 tentang penajaman ketentuan pasal 298 ayat (5) UU nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Demikian diungkapkan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Purworejo, H Muh Dahlan SE kepada Purworejo Ekspres, kemarin. Menurutnya, SE Mendagri tersebut tersebut dinilai sebagai aturan teknis terbitnya UU No 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. “Jika dana hibah puluhan miliar tersebut tidak segera dicairkan, saya khawatir akan menjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Padahal jelas-jelas masyarakat sangat membutuhkan dana tersebut,” katanya. Menyikapi hal tersebut,
pihaknya meminta Pemkab Purworejo agar segera menindaklanjutinya. Syarat teknis dalam SE menyeb u t k a n p e n e r i ma t i d a k harus terdaftar di Kemenkum dan HAM melainkan cukup terdaftar dengan surat keterangan terdaftar (SKT) yang diterbitkan oleh Mendagri, Gubernur atau Bupati/Walikota. ”Dengan dikeluarkannya SE, seharusnya bisa dijadikan dasar hukum pencairan dana hibah dan bansos,” katanya. Mu h D a h l a n m e n a m bahkan, pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat yang menerima bantuan hibah 2014 maupun calon penerima dana hibah tahun anggaran 2015. Mereka diundang oleh Satker terkait dan diminta untuk segera mengurus badan hukum dengan biaya yang tidak sedikit. “Kebanyakan adalah kel o m p o k- k e l o m p o k t a n i . Mereka diminta untuk mengurus badan hukum secara kolektif sebagai syarat agar bantuan hibah dapat dicairkan,” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu, ke hal 11
Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SABTU 5 SEPTEMBER 2015
ECERAN Rp3.000
Datangi Kejari, Dukung Eks Kades Tukar Guling Tanah Dinilai Sesuai Aturan TEMANGGUNG – Puluhan warga Desa Pinggit, Kecamatan Pringsurat, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Temanggung. Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada mantan kepala desa (kades) tersebut, Busri (56), yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka. Busri yang kini menjadi tahanan kejaksaan tersandung masalah tukar guling tanah bengkok tahun 2004.
“Kedatangan kami kesini hanya untuk memberikan dukungan. Kami hanya minta proses hukum bisa dijalankan seadil-adilnya,” kata Itung Budi Purnomo (41), menantu Busri, kemarin. Menurutnya, proses tukar guling tanah yang dilakukan Busri telah dijalankan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Data dan fakta yang ada tidak menunjukkan bahwa Busri melakukan tindak korupsi dan merugikan aset pemerintah. “Dokumen jual beli tanah semuanya komplit. Bahkan sejak dibeli hingga sekarang tanah
yang beli oleh bapak mertua saya sudah langsung dijadikan aset kekayaan desa. Semuanya sudah ada perdesnya (peraturan desa),”katanya Bahkan katanya, dua petak tanah sebagai penganti tanah desa yang ditukargulingkan dengan PT TKPI (Tanjung Kreasi Parquet Industry) yang dianggap fiktif itu tidak benar. Dua petak tanah itu mulai dari proses tukar guling hingga sekarang sudah dijadikan bengkok desa atas dasar perdes. Menurutnya, jika dua petak tanah itu yang dijadikan dakwaan kepada
mertuanya, hal ini kemungkinan besar ada salah pengertian. Sebab dua petak tanah itu sampai sekarang sudah menjadi aset kekayaan desa yang dikelola perangkat desa. Menurutnya, keputusan mantan kades untuk melakukan tukar guling tanah itu untuk memenuhi permintaan masyarakat yang berkeinginan memiliki lapangan sepak bola dan beberapa fasilitas desa lainnya. “Semuanya untuk kepentingan masyarakat. Saat ini desa sudah memiliki lapangan sepak bola, SMK dan balai desa. ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
GERUDUG. Puluhan warga Desa Pinggit Kecamatan Pringsurat Temanggung mendatangi kantor kejaksaan setempat kemarin.
Menata PKL, Pemkab Dituntut Tegas Linda: Iri dengan Tetangga TEMANGGUNG – Semakin menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, menimbulkan pertanyaan di kalangan DPRD setempat. Sebab di Kota Magelang keberadaan PKL bisa ditangani pemkot setempat meskipun memakan waktu. “Ini menimbulkan pertayaan bagi kami. Kenapa Kota Magelang bisa, tapi pemerintahan Temanggung belum bisa,” kata anggota Fraksi Golkar Sejahtera, Dwi Linda Wati, kemarin. Menurutnya, berbicara soal penertiban PKL, kadang terlintas rasa iri terhadap pemerintahaan tetangga. Di Kota Magelang PKL sudah bisa ditertibkan dengan baik. PKL sudah tidak lagi membuat pemandangan kota menjadi kumuh. PKL sudah ditempatkan dengan baik. Memang katanya, untuk menertibkan PKL tidak semudah membalikan telapak tangan. Namun, dibutuhkan rencana yang matang dan ketegasan pemerintah dalam ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
OPERASI. BNN Temanggung saat menggelar operasi di kos di wilayah Kabupaten Magelang. Urine penghuni kos terkait langsung dites. foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
PKL. Puluhan PKL di sekitar Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung masih menjajakan dagangan mereka.
KATA MEREKA Basmi sampai Akar-akarnya Peredaran narkotika semakin menjadi. Narkotika harus diberantas. Jangan sampai generasi penerus mejadi generasi pecandu narkotika. Perangi narkotika, petugas keamanan harus a memberantas m peredaran narp kkotika tanpa pandang bulu. p
Eko Suseno, Guru SMK Mipha Narkotika h a n y a merusak m moral penghuni n negeri ini. Beranttas peredaran n narkotika hingga kke akar-akarnya. Ini tanggung jawab kita ja semua. ((set)
Carito Cahyadi, Pekerja Swasta
BNN Fokus Garap Kos dan Tempat Hiburan Lagi, Jaring Satu Pemakai Narkoba TEMANGGUNG - Upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Temanggung untuk memutus mata rantai peredaran narkota terus dilakukan. Kali ini BNNK kembali menjaring satu orang penghuni kos-kosan yang positif mengunakan narkotika saat mengelar operasi yustisi di wilayah
Kabupaten Magelang. Kepala Seksi Pemberantasan BNN, Kompol Dwi Budiyanto mengatakan, setiap wilayah yang menjadi pengawasan dan tanggung jawab dari BNNK Temanggung akan menjadi sasaran operasi yustisi. Pihaknya tidak hanya akan menyasar penghuni rumah kos maupun tempat hiburan. “Operasi yustisi juga sebagai upaya untuk memutus mata rantai peredaran narkotika. Semua elemen masyarakat, kami
tidak akan pilih-pilih dalam melakukan operasi yustisi,” katanya kemarin. Namun katanya, untuk saat ini memang pihaknya sedang fokus menyasar rumah-rumah kos dan tempat hiburan yang berada di wilayah tanggung jawab BNN Kabupaten Temanggung. Sebab kedua tempat ini disinyalir menjadi sasaran empuk para pengguna dan pengedar narkotika. “Bukan berarti tempat-tempat lainnya tidak ada. Tapi untuk sementara
ini kami memang fokus ke dua tempat tersebut,”katanya. Dari operasi yustisi yang digelar di sejumlah rumah kos di wilayah Kabupaten Magelang, pihaknya menjaring satu laki-laki yang positif mengunakan narkotika. Dari hasil tes urine pada 20 penghuni, kos yang rata-rata penghuninya adalah pekerja pabrik, mahasiswa dan karyawan swasta ini, salah satu urine mengandung metavitamin. ke hal 3
Upaya Petani Bulu untuk Tetap Mendukung Swasembada Pangan
Lahan Lebih dari Satu, Tanam Tembakau dan Padi Meskipun saat ini sedang musim panen raya tembakau. Namun, sebagian petani di Desa/Kecamatan Bulu tetap bertahan menanam padi. Upaya ini dilakukan untuk mendongkrak swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. SETYO WUWUH, Bulu MEMANG di desa tersebut tidak semua petani bercocok tanam tembakau. Petani yang memiliki lahan sawah sebagian masih bertahan menanam padi. Di wilayah itu petani yang mempunyai lahan lebih dari satu, biasanya yang satu ditanam tembakau. Lahan lainnya tetap ditanam padi. Sejak dicanangkannya swasebada pa-
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
TANAM. Anggota Koramil 12 Bulu Kodim 0706 Temanggung membantu melakukan penanaman padi di Desa Bulu Kecamatan Bulu kemarin.
ngan oleh Presiden RI Joko Widodo, Babinsa (Bintara Pembina Desa) dari Koramil 12/Bulu Kodim 0706 Temanggung terus membantu dan memberikan semangat kepada petani untuk tidak membiarkan lahannya kosong. “Kami terus memberikan semangat. Meskipun saat ini musim kemarau, kami tetap mendorong petani untuk bercocok tanam padi. Sebab persediaan air di Desa Bulu melimpah dan sangat cukup untuk pertumbuhan padi,” kata Danramil 12/ Bulu, Kapten Inf Suripto, kemarin. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyarankan kepada petani untuk memilih bibit unggul. Sehingga bisa menghasilkan padi yang melimpah. Dengandemikian pendapatan petani dari hasil panen padi bisa meningkat. Ia mengatakan, tidak hanya membantu petani dalam melakukan penanaman. ke hal 3
Grand Opening : tanggal 11 September 2015, dibuka oleh Menteri Koperasi & UMKM Republik Indonesia
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK