MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SENIN 13 JULI 2015
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000
motorcycle financing
PEMBERITAHUAN Diberitakan kepada seluruh agen, pengecer dan pembaca, bahwa Magelang Ekspres untuk sementara, mulai 13 Juli 2015 hanya terbit 16 halaman. Magelang Ekspres akan kembali terbit normal 20 halaman mulai 27 Juli 2015. Terima kasih. Redaksi
Saat 90 Juta Orang Marah Bersama LUPAKAN sejenak Yunani yang ternyata masih ruwet. Mari bicara krisis yang lain.”Yang letaknya lebih dekat dan skalanya lebih besar: krisis saham di Tiongkok. Meski sudah begitu hebat janji-janji Yunani, ternyata belum tentu utang tahap tiganya disetujui Uni Eropa. Persoalannya ada pada keper-
cayaan: apakah Yunani bisa menjalankan janji-janjinya itu. Apalagi, rakyat Jerman kian marah. “Masak kita-kita yang bayaran pensiunnya lebih kecil harus ngutangi Yunani untuk membayar pensiunan mereka yang gila-gilaan.” Ini ada masalah yang lebih besar: Tiongkok.” Belum pernah ada orang
marah sebanyak Kamis lalu. Dalam waktu bersamaan, 90 juta orang kecewa, marah, dan panik di Tiongkok. Itu terjadi
pada Kamis, 9 Juli lalu. Saat harga saham di pasar modalnya anjlok 30 persen. Jumlah penduduk Yunani hanya 10 juta. Hari itu dunia seperti mau runtuh. “Bahaya besar bukan datang dari Yunani, tapi dari Tiongkok,” komentar ahli dari Eropa. Dia mengingatkan agar Eropa lebih mewaspadai anjloknya ekonomi Tiongkok
daripada sekadar Yunani. “Kalau Eropa tidak bisa menyelesaikan Yunani dan Amerika tidak bisa menyelesaikan krisis Puerto Rico, biarlah Yunani diserahkan ke AS agar menggunakan dolar dan Puerto Rico diserahkan ke Eropa untuk menggunakan euro,” guyon para ahli saat ini. ke hal 3
foto:chandra yoga k/magelang ekspres
MUDIK GRATIS. Petugas Dishubkominfo Kota Magelang menurunkan sepeda motor yang diangkut oleh truk kontainer sesampainya di Kantor Dishubkominfo Kota Magelang, dalam program mudik gratis Kementerian Perhubungan.
6 Kontainer Motor Tiba di Magelang Layanan Gratis dari Kemenhub MAGELANG- Enam kontainer yang mengangkut sepeda motor milik warga Kota Magelang akan segera tiba sebelum Lebaran. Pelayanan gratis tersebut meru-
pakan program dari Kementrian Perhubungan. Kepala Dishubkominfo, Suko Tricahyo, melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) CandraWijatmiko Adi, mengatakan, Minggu (12/7) sejumlah 6 truk kontainer yang mengangkut total 250 sepeda motor dijadwalkan tiba di Kantor Dishub-
kominfo Kota Magelang. “Sampai pukul 20.30 WIB ini sudah datang 2 truk kontainer yang mengangkut kendaraan sepeda motor pemudik dari Jakarta yang berasal dari Kota Magelang. Sisanya sedang dalam perjalanan dan kami tunggu 24 jam, semoga ke hal 3
Laka Karambol Tewaskan Sopir Truk Volume Kendaraan di Jalur Selatan Melonjak PURWOREJO- Kabupaten Purworejo menjadi salah satu jalur utama arus mudik dan balik selama Lebaran. Volume kendaraan, khususnya di jalur selatan dipastikan akan melonjak tajam selama beberapa hari ke ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
DIDEREK. Rangka truk yang ringsek setelah mengalami kecelakaan tengah dievakuasi menggunakan mobil derek.
TEMANGGUNG - Jalur tengkorak yang kerap menjadi langganan kecelakaan, Pringsurat-Temanggung kembali memakan korban jiwa setelah tiga truk mengalami tabrakan secara karambol Sabtu (11/6). Kecelakaan bermula ketika sebuah truk fuso melaju dari arah Jogjakarta menuju Semarang. Namun saat melintas di tikungan Pingit yang terkenal dengan tikungan tajamnya, kendaraan tersebut tibatiba oleng ke sebelah kanan. Naas, dari arah yang berlawanan (Semarang menuju Jogjakarta) muncul sebuah truk sarat muatan yang berisi besi alumunium. ke hal 3
Menggapai Ampunan Bulan Ramadan DALAM bulan Ramadhan banyak sekali sebab-sebab turunnya ampunan. Di antara sebab-sebab itu adalah: 1. Melakukan puasa di bulan Ramadan. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa puasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya ia diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih). 2. Melakukan shalat tarawih dan tahajiud di dalamUstad Wijayanto nya Shalat Lail Bulan Ramadan. Rasulullah bersabda: “Barang siapa melakukan shalat malam di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih). ke hal 3
TESTIMONI
Perca, Rumah Besar Perempuan WNI Bersuami WNA
Yuk Ngopi Potre Koneng
Agar Ayah Tak Harus Jadi Turis untuk Momong Anak
SEBAGIAN besar laki-laki suka minum kopi. Begitupun dengan Purwoto, warga Nganti, Sleman. Dia seakanakan tidak pernah bisa terlepas dari minuman hasil ekstrak biji kopi itu. Bahkan, minum kopi sudah menjadi pembuka harinya sebagai buruh di kolam tambak ikan. Kebiasaan Purwoto minum kopi bukan kebiasaan yang buruk. Namun, Purwoto sering menunda jam makan dan memilih minum kopi. Secara berangsur, Purwoto lambung pria yang gemar berolahraga itu akhirnya mengalami gangguan. “Perut saya terasa sakit dan perih,” keluh Purwoto. Purwoto ke hal 3
6 KONTAINER MOTOR TIBA DI MAGELANG
Dalam pernikahan beda bangsa, bukan hal mudah menyatukan dua budaya. Namun, yang tak kalah sulit adalah aturan hukum terkait kewarganegaraan hingga kepemilikan properti yang cenderung merugikan para pelaku perkawinan campuran. Perca, Organisasi Perkawinan Campuran Indonesia atau Indonesian Mixed Marriage Society, berupaya membantu dan melindungi keluarga seperti mereka.
alhamdulillah
VOLUME DI JALUR SELATAN MELONJAK
SEKARING RATRI, Jakarta BEGITU memutuskan menikah dengan Mark Winkel, Rulita Anggraini sudah paham betul segala risiko yang harus dihadapi. Mark adalah
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
lelaki berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Sementara Rulita adalah perempuan Indonesia berdarah Jawa. ke hal 3
ati-ati sing penting slamet kabeh fotojpnn
FOTO KELUARGA. Rulita Anggraini saat bersama keluarga di kediamanya di Manggarai, Jakarta, Sabtu (11/7/15).
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
MAGELANG EKSPRES
SENIN 13 JULI 2015
4
Tokoh Ngaku Puasa, Padahal Sudah Batal
TAKJIL
Kue Serabi
Digemari sebagai Menu Pembuka BERBUKA merupakan salah satu nikmat yang diberikan Allah kepada umatNya yang melaksanakan ibadah Puasa. Setelah seharian menahan lapar dan haus, berbuka menjadi waktu yang paling dinanti.Wajar, beraneka menu takjil di persiapkan. Bahkan makin kini menu takjil juga semakin beragam. Jika dahulu menu buka identik dengan kolak, aneka jenis es kemudian sempat tren menu makanan kopyor yang sempat booming sekitar empat tahun lalu. Ada jenis makanan takjil yang Ramadan ini mulai ramai dilirik masyarakat, yakni kue serabi. Kue berbahan utama gandum tersebut salah satunya di jajakan di Jalan Veteran tepatnya 50 meter sebelah barat pos Polisi Tugu Kampung Brengkelan Purworejo oleh Nur Muslihah (24) warga kampung Bregkelan RT 1 RW 4 Kelurahan/ Kecamatan Purworejo. Ia mengaku mencoba peruntungan tersebut sejak hari pertama puasa. Sebelumnya ia sama sekali belum memiliki pengalama berbisnis kuliner berupa kue serabi tersebut. Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya pilihan bisnisnya jatuh para usaha kuliner yang berbahan baku gandum, santan, telur, gula dan bumbu lainnya. “Meski awalnya sempat juga ragu untuk berbisnis kuliner kue serabi. Sempat juga menimbang-nimbang untuk membuka usaha lain, namun akhirnya pilihan tersebut jatuh pada bisnis kuliner ini,” kata Nur Muslihah yang juga guru di sebuah SMK swasta di Purworejo tersebut. Lambat laun, bisnis tersebut mulai berjalan. Selain dijual ditepi jalan di deretan dagangan kuliner puasa lainnya yang juga banyak di jajakan di kawasan tersebut, ia mencoba memasarkannya melalui relasi pertemanan menggunakan media Blackberry Massanger.“Dengan strategi ini alhamdulillah setiap hari habis. Bahkan sebelum maghrib. Karena pembeli dapat langsung beli disini, tapi saya juga melayani delivery order untuk memanjakan pelanggan. Saya menawarkan berbagai pilihan rasa seperti coklat, keju atau kombinasi dari keduanya yang selalu disajikan dalam keadaan panas,” tandasnya. (luk)
Nuzulul Quran adalah peristiwa : A. Turunnya Rasul C. Turunnya Dajjal
B. Turunnya Alquran D. Penetapan waktu shalat
PEMENANG KUIS RAMADAN : Pemenang kuis Ramadan EDISI 4 JAWABAN YANG BENAR : D. Meludah PEMENANG 1 : SUPRIYANTO Alamat : Wonosobo No KTP : 3307110201860002 No HP : 085743882503 PEMENANG 2 : JOKO EDI WIBOWO Alamat : Dsn Bandung Sumberrejo No KTP : 3308100211930002 No HP : 085601051055
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
ZAKAT. Penyerahan zakat Kodim dilakukan oleh Pasi Pers Kapten Arm Subiyo kepada orang – orang yang berhak menerima zakat disekitar wonosobo.
Kodim Salurkan 250 Zakat Dhuafa WONOSOBO - Kodim 0707 Wonosobo menyalurkan 250 paket zakat dengan isi beras 2,5 kg dan sejumlah uang. Zakat ini dibagikan kepada warga sekitar Makodim, panti asuhan, yayasan sosial dan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Di sela-sela kegiatan, Pasi Pers Kapten Arm Subiyo mengemukakan, selama bulan Ramadan banyak kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk ketaqwaan dan keimanan sebagai umat muslim. Kegiatan tersebut hanya semata-mata mengharap ridha Allah SWT. Salah satu kegiatan tersebut adalah dengan
membayar zakat. Kodim 0707 Wonosobo tidak luput dari kegiatan penghimpunan zakat bagi anggotanya. Menurutnya, bahwa kegiatan penyaluran zakat sebagai bentuk kepedulian sosial Kodim kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga diharapkan kegiatan tersebut sedikit meringankan beban pada saat perayaan idul fitri. “Perayaan Idul Fitri merupakan hari orang Islam dimana mereka semua bersuka ria setelah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan,” katanya Selain itu, penyaluran zakat ini
mempunyai manfaat yang lain adalah sebagai bentuk kemanunggalan TNI, disaat rakyat membutuhkan TNI tampil membantu kesulitan yang sedang dirasakan oleh rakyat. “Besar kecil bantuan tidak menjadi masalah karena bentuk empati kita yang diharapkan oleh mereka,” imbuhnya. Untuk tahun 2015 paket yang dibagikan sejumlah 250 paket dengan isi beras 2,5 kg dan sejumlah uang. Zakat ini dibagikan kepada warga sekitar Makodim, panti asuhan, yayasan sosial dan orang-orang yang membutuhkan bantuan. (gus)
BULAN Ramadan selalu meninggalkan momen tak terlupakan. Seperti yang dirasakan, perempuan berhijab yang kini memilih terjun ke politik, Tyas Anggraeni Bekti Prasetyo. Jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta, yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura Nasdem (Hannas) DPRD Kota Magelang ini mengaku masih ingat betul pengalamannya puasa masa kecilnya. Kepada Magelang Ekspres, perempuan yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Magelang tersebut membeber kesan puasa yang ia lakoni ketika masih kanak-kanak. Ia mengaku, saat masih duduk di bangku SD kelas 1 pernah batal berpuasa saat mendekati waktu maghrib. Sesaat sebelum tiba waktu berbuka, ia malah melahap makanan yang ada di meja makan. ”Awal puasa SD waktu umur 5 tahun lebih 3 bulan. Ya, walaupun masih belajar, pagi makan, sore makan, tapi kalau ditanya orangtua, ngakunya tetap puasa,” ungkapnya sembari tertawa. Tyas yang saat ini jadi ibu rumah tangga sekaligus pelaku entrepenur ini mengaku, pertama kalinya bisa puasa full ketika usianya sudah menginjak 8 tahun. Putri pasangan Budi Prasetyo dan Sri Subekti ini sadar bahwa puasa adalah ibadah. Hal itu yang membuatnya berani menahan lapar dan dahaga seharian penuh. Terlebih ia tak ingin lagi berbohong kepada orangtuanya. ”Pertama kalinya puasa full, terus enggak full, itu nyesel banget. Kayak mau nangis. Waktu itu aku enggak makan sahur, pulang sekolah buka meja ada sayur pindang, nunggu dhuhur baru makan,” ucap Ibu dari Aqeela Haibah Queena Wibowo dan Safeea Zafirah Queena Wibowo ini.Sebenarnya, Tyas kecil tak kehabisan akal berkelit di hadapan orangtuanya, meyakinkan mereka agar dia terlihat berpuasa. ”Waktu itu aku lupa sahur. Pulang sekolah, sampai rumah lihat pindang di meja, ya aku makan. Ditanya ibu saat itu, aku bilang pindangnya dimakan kucing. Aku ngaku masih puasa, ha ha ha,” kelakarnya. Kini, setelah jadi wakil rakyat dan ibu dari kedua anaknya, istri Yhan Noercahyo Wibowo ini ingin mendidik anak sulungnya yang berusia 5 tahun secara pelan untuk mengenalkan Rukun Islam ke-3 itu. ”Puasa seharian masih takut. Sekarang masih terus ajarin pelan-pelan. Misalnya, enggak makan minum berapa jam, nanti baru boleh. Masih kayak gitu. Sederhana dan ringan-ringan dulu,” ungkapnya. (wid)
Tyas Anggraeni Bekti Prasetyo
Ngeband, Tunggu Waktu Berbuka TEMANGGUNG – Ngabuburit atau mengisi waktu sembari menanti datangnya waktu berbuka puasa merupakan sebuah tradisi yang telah cukup lama muncul. Namun, dalam perkembangannya, berbagai cara baru bahkan unik muncul. Seperti halnya di Kabupaten Temanggung, masyarakat mendapat sajian hiburan gratis berupa pementasan berbagai jenis musik oleh bandband lokal di Alun-alun. Tak pelak, ratusan masyarakat pun antusias memenuhi sekitar lokasi dan bundaran pusat kota tersebut. Dua grup band lokal, PATAS Band dan Plus Minus Band unjuk penampilan dengan membawakan berbagai macam lagu, mulai dari genre nasional, pop, rohani, hingga nostalgia. Penggagas acara sekaligus pemilik Rumah Seni Pikatan, Ir Bambang Sumardiono (53) menjelaskan. Kegiatan ini
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
NGEBAND. Salah satu cara unik dan asyik menghambiskan waktu sembari menunggu datangnya waktu berbuka puasa adalah dengan menyaksikan pementasan band, seperti yang terjadwal di Alun-alun Temanggung.
secera khusus memang digelar dalam rangka peringatan datangnya bulan Ramadan tahun 2015. “Kegiatan ini akan rutin digelar satu kali dalam seminggu sebelum lebaran tiba, dan masih menyisakan satu kesempatan lagi, tanggal 16 Juli mendatang atau sehari sebelum lebaran,” katanya, kemarin. Mengambil tema “Nyapu Ati”, kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat membersihkan hati dengan tulus dan ikhlas sehingga nilai-nilai kebaikannya akan memancar, dimulai bulan Ramadan hingga seterusnya. Hal itu dinilai menjadi fakor utama pemicu energi serta kekuatan tersendiri bagi keutuhan, persatuan, dan kesatuan masyarakat Temanggung, atau bahkan Indonesia. “Sebentar lagi lebaran kita, semoga lewat media seni musik seperti ini, masyarakat tergugah dan mampu menjadi pribadi yang lebih baik,” harapnya. (riz)
CMYK
SENIN 13 JULI 2015
KSR Siagakan Pos Kesehatan M A G E L A N G T E NGAH- Korps Sukarelawan (KSR) PMI Kota Magelang mulai membuka posko kesehatan dalam rangka kegiatan pengamanan mudik Lebaran 2015.
KSR PMI Kota Magelang sendiri mendirikan posko utama di sebelah utara Alun-alun Kota Magelang, berdampingan dengan posko Kepolisian. Petugas Pelayanan Kesehatan Sosial (Yankesos)
PMI Kota Magelang, Puji Astuti, mengatakan, posko kesehatan tersebut mulai dibuka pada Sabtu (11/7) dan akan melaksanakan tugas pengamanan kesehatan hingga 12 hari kedepan.
Petugas yang berjaga dibagi dalam 2 sif, setiap sifnya 2 orang petugas. Tetapi saat H – 2 hingga H + 4 petugas jaga posko kesehatan waktu siaga setiap harinya ditambah menjadi 3 sif untuk men-
gantisipasi kebutuhan petugas kesehatan pada puncak perayaan Lebaran dan puncak mudik. “Biasanya kami sudah siap siaga di posko H – 7 sebelum Lebaran, tetapi ke hal 7
foto:chandra yoga k/magelang ekspres
POSKO. Pengunjung Alun-alun Kota Magelang memeriksanakan tensi tekanan darah di Posko Pengamanan Mudik Lebaran PMI Kota Magelang.
Pedagang Pasar Sidomukti Bangkit
KOTA KITA
MAGELANG SELATAN Pasar Sidomukti I yang 24 Juni lalu diresmikan oleh Walikota Magelang Sigit Widyonindito saat ini sudah mulai terisi. Para pedagang korban kebakaran Pasar Stress tahun 2013 lalu itu, kini sudah mulai memindahkan barang dagangan ke kios-kios yang disediakan Pemkot Magelang secara cuma-cuma itu. Salah satu pedagang, Ansh-
Utamakan Keselamatan Bersilahturahmi bersama sanak saudara di kampung halaman melalui mudik yang merupakan ritual tahunan, harus mengedepankan faktor keselamatan.
Terutama pada saat perjalanan harus tertib, h patuhi perp aturan lalulina tas dan utat makan selamat, s Ari, Mahasiswa, Magelang
Periksa kondisi kendaraa an, dan kondissi tubuh harus d dipersiapkan, bila lelah istib rrahat di poskko yang telah d i s e diakan, ((cha) Wahyu, Swasta, Magelang
foto : wiwid arif/magelang ekspres
JUALAN. Sejumlah pedagang barang bekas di Pasar Sidomukti mulai berjualan di kios-kios pasar yang baru diresmikan pekan kemarin.
KSAD Wisudakan 214 Taruna IV Akmil MAG E L ANG SE L ATAN - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) demisioner Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menutup pendidikan dan mewisuda 214 sarjana taruna Akademi Militer Tingkat IV Tahun Pelajaran 2014/1015 di Akmil Magelang, Jumat lalu. Dari ratusan taruna tersebut, terpilih tujuh wisudawan meraih predikat ”cumlaude”. Salah satunya atas nama Angger Panduyudha mendapat penghargaan Adi Makayasa.
Gatot mengatakan saat memberikan sambutan bahwa berakhirnya pendidikan ini merupakan langkah awal. Terlebih dalam mempersiapkan dan menyongsong pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AD yang akan ditempatkan di berbagai penjuru tanah air. Menurut dia, sebagai lulusan Akmil para lulusan tidak hanya menyandang pangkat letnan dua (letda) saja, namun ke hal 7
Polres Mako Bagi-bagi Zakat MAGELANG TENGAH – Di akhir bulan Ramadan ini, jajaran Polres Magelang Kota memberikan zakat kepada sejumlah warga perorangan, takmir masjid, dan panti asuhan, kemarin. Pemberian 162 karung beras tersebut dilaksanakan di aula mapolres setempat, dan dimpimpin langsung oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto. Edi mengatakan, sebanyak 162 karung beras itu terdiri dari 146 karung masing-masing berisi 7,5 kilogram dan 16 karung berisi masing-masing 50 kilogram. Sebanyak 146
karung diberikan kepada warga secara perorangan, sedangkan 16 karung diberikan ke takmir masjid dan panti asuhan. ”Sebelumnya, kami sudah mendata terlebih dahulu siapa yang akan menerima. Tentunya kami pilih yang memang benar-benar membutuhkan dan berhak menerimanya. Hal ini agar zakat yang kita keluarkan tepat sasaran,” katanya. Dia menuturkan, pemberian zakat dilakukan rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini tidak lepas dari kewajiban seorang muslim untuk membayar zakat sebagai
foto : wiwid arif/magelang ekspres
ZAKAT. Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto menyerahkan zakat kepada salah satu perwakilan di aula mapolres setempat, kemarin.
pembersih jiwa dan bagian dari bentuk kepedulian
pada sesama. ke hal 7
ori (51) mengaku, sejak Jumat (3/7) lalu ia mulai memindahkan dagangannya dari pasar penampungan menuju kios baru. Ia pun terlihat gembira setelah dua tahun lamanya harus berjualan di sisi selatan atau pasar penampungan. Ia tidak memungkiri selama berdagang di pasar penampungan berukuran 2 meter persegi itu, omzet yang ia dapat turun drastis.
”Meskipun dagangannya jadi kelihatan dikit, tapi suasananya nyaman di sini (Sidomukti). Sekitar dua tahun lebih saya menempati pasar penampungan, dan memang (penjualan) turun jauh,” katanya, kemarin. Anshori dan sejumlah pedagang Pasar Sidomukti berharap, usai pemerintah mendirikan bangunan pasar ke hal 7
CMYK
KABUPATEN MAGELANG
SENIN 13 JULI 2015
MAGELANG EKSPRES
8
foto: sholikhah ambar p/magelang ekspres
MERESMIKAN. Bupati Magelang Zaenal Arifin meresmikan ruang rawat inap dan klinik IMS.
Pemkab Gratiskan Biaya Persalinan SEMENTARA ITU
Khusus Warga yang Belum Tercatat Anggota BPJS
Polisi Tangkap Seorang Pembuat Petasan
BOROBUDUR - Pemerintah Kabupaten Magelang kini memberikan biaya persalinan gratis bagi warga yang belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan. Hal itu sebagai wujud komitmen dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak. Bupati Magelang, Zaenal
BOROBUDUR - Suyanto (62), warga Dusun Bumenjrapan, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur ditangkap petugas Polsek Borobudur lantaran memiliki, membuat, dan menjual mercon atau petasan. Dari tangannya, petugas mengamankan sebanyak 9 kilogram bahan baku petasan. Kapolsek Borobudur, AKP Amin S mengungkapkan, penangkapan tersangka bermula dari adanya laporan warga. “Usai menerima laporan, kami bersama kepala desa, kadus, dan warga sekitar melakukan penggerebegan di rumah tersangka,” jelas Kapolsek. Saat hendak ditangkap, kata dia, tersangka berusaha melarikan diri melalui pintu belakang rumah. Namun demikian, petugas berhasil menangkap orang tersebut.”Barang bukti yang berhasil kami amankan antara lain obat mercon jadi sebanyak 4,5 kilogram; potasium 3 kilogram; bron 0,75 kilogram; belerang 0,75 kilogram; dan kertas sumbu mercon 20 lembar. Totalnya ada 9 kilogram bahan baku,” urainya. Selain itu, imbuhnya, petugas juga mengamankan alat pembuat berupa 1 baskom plastik, 1 botol, 1 ayakan plastik, 1 tlenan, 1 dingklik, dan 2 Sendok. “Saat ini, seluruh barang bukti kami amankan di Mapolsek Borobudur. Selanjutnya, tersangka akan menjalani sidang tipiring di Pengadilan Negeri Mungkid Senin (13/7),” terang Kapolsek. ke hal 7
USAHA
Usaha Konveksi Perlengkapan Muslim Kebanjiran Order MUNTILAN - Usaha konveksi perlengkapan muslim seperti jilbab dan mukena menuai keuntungan di momen-momen bulan suci Ramadan dan Idul Fitri seperti saat ini. Kenaikan produksi mampu mencapai 50 persen dibanding bulan biasanya. Pemilik konveksi Karunia Muntilan, Lina Susanti (38) mengungkapkan, kenaikan permintaan biasa terjadi pada minggu-minggu sebelum memasuki bulan Ramadan. “Tahun ini juga ramainya permintaan menjelang Ramadan, kalau sudah menjelang Idul Fitri malah justru sepi,” ujarnya. Meski peningkatan hanya pada momen tertentu saja, Lina mengaku tetap memproduksi jilbab dan mukena setiap bulannya. Hasilnya, akan disetorkan ke toko-toko yang sudah berlangganan atau untuk stok.”Resiko barang tidak laku juga kecil kalau stok jilbab dan mukena. Apalagi, model mukena sepanjang masa juga hanya seperti itu-itu saja, cuma ditambah aksesoris,” kata ibu dua anak itu. Adapun untuk model jilbab, kata dia, tahun ini mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Hal itu dipengaruhi banyaknya media yang bisa diakses warga, seperti televisi dan internet. “Untuk tahun ini, jilbab yang sedang ngetrend model syari, sedangkan mukenanya frozen sama marsha. Kendala produksi jilbab memang di model yang terus berganti. Tapi ini asyik saja, seperti punya tantangan,” kata istri Yusuf Edi Nugroho itu. Selain itu, lanjutnya, kendala yang dihadapinya selama ini berupa saingan ke hal 7
Arifin mengatakan, pemberian biaya persalinan gratis tersebut diambilkan dari dana Jamkesda. Setiap warga miskin harus melengkapi sejumlah persyaratan. “Salah satunya membawa bukti surat keterangan miskin dari desa,” kata Bupati dalam peresmian gedung Puskesmas Rawat Inap Borobudur dan Klinik Infeksi Menular Seksual ( IMS ) di Puskesmas Borobudur, kemarin.
Dia menambahkan, selain pemberian biaya persalinan gratis, Pemkab juga menetapkan kebijakan Puskesmas untuk memberikan pelayanan persalinan selama 24 jam. Serta pemberian pelayanan persalian dengan penyulit (PONED). Menurut Bupati, dengan pembangunan gedung rawat inap dan klinik IMS, diharapkan bisa turun membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer bagi
masyakarat di Kabupaten Magelang.”Seluruh tenaga dokter, bidan dan semua karyawan yang bertugas hendaknya juga ditingkatkan kompetensinya. Baik dari segi teknis kesehatan dan pelayanan, maupun peningkatan kemampuan berkomunikasi dengan pasien, terutama bahasa asing untuk menangani pasien yang berasal dari turis mancanegara,” imbuhnya. Kepala Dinas Kesehatan Ka-
bupaten Magelang dr Hendarto. MKes menambahkan, pembangunan gedung baru rawat inap di Kabupaten Magelang tahun 2014 kemarin sudah sejumlah 20 tempat tidur. Gedung tersebut sudah bisa digunakan tahun 2015 ini. “Adapun untuk jumlah tenaga medis yakni 2 orang dokter umum, 17 orang perawat, 20 bidan desa dan 5 Bidan PONED,” urainya. ke hal 7
Direktur MDI Tanyakan Perkembangan Kasus ke Polres
Kasus Pelanggaran Hak Paten Mandek
foto: heni agusningtyas/magelang ekspres
PELANTIKAN. Sebanyak 379 siswa SMA TN Magelang mengikuti pembukaan sekaligus pelantikan sebagai siswa baru.
379 Siswa Baru SMA TN Ikuti Pelantikan MAGEL ANG-Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara menggelar acara pembukaan pendidikan dan pelantikan siswa baru angkatan XXVI tahun pelajaran 20015/2016, Sabtu (11/7). Upacara pembukaan pendidikan yang juga dihadiri oleh
para orang tua siswa tersebut sudah secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini sebanyak 379 siswa yang diterima dari 3.936 pendaftar yang bersaing ketat dari seluruh Indonesia. Menurut Kepala Lembaga ke hal 7
MUNGKID - Kasus dugaan pelanggaran hak paten rumus konversi matematika yang dilaporkan ke Polres Magelang beberapa waktu lalu belum mengalami perkembangan berarti. Saat ini, pihak pelapor masih menunggu informasi lebih lanjut dari kepolisian. Direktur Operasional Matematika Dahsyat Indonesia (MDI), Sunandar Seno Saputra mengatakan, saat melaporkan kasus tersebut, dirin-
ya sudah menunjuk langsung siapa pelaku. Yakni Direktur Utama LKP Matematika Indonesia Wonogiri Setiawan. “Pelaku plagiat, lokasi kejadian, modus dan waktu kejadian sudah jelas kenapa tidak segera diusut. Bahkan kami sudah melengkapi seluruh berkas yang diminta penyidik serta menyampaikan bukti-bukti plagiat,” kata Seno usai menanyakan perkembangan kasus MDI ke Polres
Magelang, Sabtu (11/7). Dia pun berharap, agar petugas segera mengusut dan memberikan perhatian serius atas kasus ini. Dikatakan bahwa, yang dirugikan bukan hanya pemilik rumus yakni Fahrur (Fahrurodin HS) namun juga dunia pendidikan di Kabupaten Magelang.”Kami minta, kepolisian bisa membela hak-hak kami,” ujarnya. Seperti yang diketahui, ke hal 7
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SENIN 13 JULI 2015
ECERAN Rp3000
100 Mata Kucing Dipasang di Jalur Berkabut
ZAKAT
Lewat Lembaga Resmi WONOSOBO - Masyarakat diimbau untuk menyalurkan zakat melalui lembaga resmi yang ada. Sehingga diharapkan zakat yang mereka serahkan bisa disalurkan kepada yang berhak serta terhindar dari penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu. “Idealnya semua pengumpulan zakat diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) tingkat Kabupaten, yang sebelumnya bernama BAZDA, sesuai UU no.23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,” ungkap Ketua umum Takmir Masjid Agung Jami Wonosobo, Eko Sutrisno Wibowo, di sela penyerahan zakat mal jamaah solat subuh di masjid Jami. Pria yang menjabat Sekda Wonosobo itu menjelaskan, dalam undang-undang ini pengelolaan zakat merupakan pengelolaan yang terintegrasi, baik yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di ke hal 15
Tri Susiati Wujudkan Kemandirian Petani Kentang
TRI SUSIATI, bisa dibilang satu di antara sekian orang, yang memiliki cita-cita mulia mengembangkan usaha pertanian, khususnya budidaya kentang. Meskipun kini sudah tidak banyak pengusaha yang bergantung pada sektor pertanian, Tri yakin akan berhasil di bidang tersebut. Wanita kelahiran Kaliwiro 8 Desember 1960 itu dalam kesehariannya merup a k a n seorang g u r u SD di Bendungan, Kaliwiro. Di sisa w a kt u y a n g dimilikinya, Tri tengah sibuk mengambangkan penangkaran kentang.
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
RAMBU. Dikyasa Sat lantas Polres Wonosobo melakukan pemasangan spotlite (mata kucing) di jalur Rowojali, Tieng, Kejajar menuju Dieng.
WONOSOBO - Lebaran tinggal beberapa hari lagi, Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo wajib berhati-hati terkait peng-
gunaan mobil dinas. Sebab, pemkab melarang keras penggunaan fasilitas negara seperti mobil dinas untuk kepentingan mudik Lebaran. Bupati Wonosobo Kholiq
Arif melarang mobil dinas di lingkungan pemerintah daerah untuk mudik Lebaran, alasannya mobil dinas untuk urusan pekerjaan tidak untuk urusan pribadi.“Sejak dulu
foto: jamil/wonosobo ekspres
SEPI. Penumpang dari Jakarta diturunkan di Terminal Mendolo, Wonosobo, Minggu (12/7).
Gagasan !! Terminal Mendolo Oleh
ke hal 15
saya tidak memperkenankan mobil dinas dipakai untuk mudik lebaran, mobil dinas harus berada di tempat parkir kantor pemkab,” ungkapnya Jumat (10/7) usai menghadiri
rapat di Setda. Dikatakan, menindaklanjuti imbaun KPK, pihaknya melarang PNS di lingkungan pemkab wonosobo mengke hal 15
Jelang Lebaran, Daging Sapi Naik 10 Persen
ke hal 15
PADA Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang akan digelar serentak secara nasional tanggal 9 Desember 2015, rakyat Indonesia a k a n d i ha d a p kan pada pilihan yang dilematis. Di satu sisi rakyat har us memilih calon-calon yang diajukan oleh partai politik atau independen. Tetapi pada sisi yang lain ada kecenderungan apatisme rakyEKO NURYANTO at terhadap sistem perpolitikan dan tokoh-tokoh yang akan maju, sebagai calon kepala daerah, baik yang berasal dari parpol maupun indenpenden.
ke hal 15
Mobnas Dilarang untuk Mudik
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
Memilih Yang Bukan Pilihan
WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo yang mempunyai kondisi topografi, klimatologi, yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah, karakteristik tersebut harus diwaspadai terutama bagi para pengguna jalan yang masuk kabupaten pegunungan ini. Sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan di jalur pegunungan yang rawan dan berkabut, Polres Wonosobo melakukan pemasangan spotlite atau mata kucing. Dikyasa Sat lantas Polres Wonosobo telah melakukan pemasangan seratus rambu tambahan berupa spotlite (mata kucing) di jalur menuju Rowojali, Tieng, Wadasputih, Kecamatan Kejajar serta tikungan tikungan berbahaya lainya. Jalur di kawasanitu dianggap rawan kecelakaan karena banyak tikungan tajam, tanjakan, turunan dan sering berkabut. Pemasangan mata kucing ini diharapkan dapat membantu pengendara sepeda
Masih Sepi Pemudik WONOSOBO - Arus balik di terminal Mendolo, Kabupaten Wonosobo masih terlihat sepi. Peningkatan arus balik diperkirakan akan terjadi pada H-2 Lebaran. “Sejauh ini para pemudik dari
Jakarta masih sangat sepi. Belum begitu terlihat membludak,” ungkap pengelola agen Handoyo, Supriyanto di sela-sela berjualan tiket, Minggu (12/7). Meskipun demikian sudah mulai tam-
pak sebagian kecil masyarakat Wonosobo yang pulang kampung. Hanya saja, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengaan arus mudik tahun sebelumnya.
WONOSOBO – Lebaran masih kurang 5 hari lagi. Namun, harga daging sapi naik 10 persen dibandingkan hari-hari biasa. Mahalnya bakal sapi dan tingginya permintaan menjadi dasar kenaikan daging sapi. “Untuk daging sapi sudah naik, sekarang harganya Rp110 per kilogram. Kenaikan itu karena bakal sapi potongnya juga sudah naik,” ujar penjual daging sapi, Nunung di sela-sela berjualan, Minggu (12/7). Kenaikan daging sapi itu karena menjelang Lebaran sudah banyak bakal sapi yang dincar oleh warga. Sebab, Lebaran tinggal menunggu hari, kemudian bakal sapi potongnya sudah semakin langka. “Selama Lebaran itu kebutuhan daging sapi cukup
tinggi. Dampaknya, membuat harga daging sapi di pasar meningkat drastis,” ujarnya. Disebutkan, kenaikan harga daging sapi mencapai 10 persen dari harga normal. Sebab, untuk harga normal masih pada kisaran Rp100 ribu per kilogram. “Kenaikannya hanya sekitar 10 persen. Bisa saja, satu hari jelang Lebaran akan naik drastis,” katanya. Senada dengan Hj Zainal yang mengaku, harga daging sapi di beberapa pasar Wonosobo masih dijual dengan harga yang cukup tingggi.“Menjelang Lebaran serba naik, ” jelasnya. Tingginya harga jual daging sapi tersebut diperkirakan karena pedagang masih trauma dengan tragedi keke hal 15
ke hal 15
Perindag Pastikan Stok Elpji 3 Kg Aman WONOSOBO - Kantor Perndustrian dan Perdagangan Kabupaten Wonosobo melakukan inspeksi mendadak ke SPPBE (Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji) PT Aji Gamita di Sawangan. Kegiatan itu digelar untuk memastikan akan kebutuhan gas elpiji 3kg di Kabupaten Wonosobo dalam mengha-
dapi Lebaran 1436 H. “Tujuan kami ke SPPBE untuk memastikan dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa dari aspek keamanan tabungnya hingga distribusinya itu lancar, terutama jelang hari raya idul fitri tahun ini,” ungkap Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Kantor Perindag Oman Yanto
didampingi Manajer SPPBE Sawangan Muhmmad Asyik kemarin. Menurutnya, hal itu penting dilakukan lantaran SPPBE sebagai filter terakhir dalam menyeleksi tabungtabung yang layak edar. Pasalnya tidak sedikit tabung yang mulai rusak, tabung
MELAYANI.Penjual daging sapi di kompleks relokasi pasar Wonosobo sedang melayani pembeli, Minggu (12/7).
ke hal 15
Melongok Usaha Kue Kering Inem Widyowati di Sojokerto, Leksono
Pesanan Kue Kering Capai 4 Ton Selama Ramadan Menjelang perayaan hari raya seperti Lebaran, banyak peluang usaha musiman yang dapat dijalankan. Salah satunya yaitu peluang usaha kue kering. Kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, kue sagu, kue lidah kucing menjadi makanan favorit dan banyak dicari para konsumen pada saat perayaan hari raya. Kebiasaan masyarakat tersebut menyebabkan permintaan akan kue kering mampu meningkat tajam, bahkan hingga 200 % dari permintaan pasar pada hari- hari biasa. Tingginya permintaan pasar akan kue kering biasanya dijadikan sebagai peluang untuk meraih untung, salah satunya dilakukan oleh Inem Widyowati (43), warga Desa Sojokerto, Kecamatan Leksono. AGUS SUPRIYADI, Leksono SELAMA bulan suci Ramadan, aktivitas di rumah Ibu Inem, tepatnya di RT ke hal 15
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
OLEH OLEH. Inem Widyowati memperlihatkan kue kering dan camilan produk UMKM Wonosobo yang siap dipasarkan.
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
KOMBIS MAGELANG EKSPRES
Komunikasi Bisnis
SENIN 13 JULI 2015
16
Transaksi Pos Meningkat 34,99 % MAGELANG - PT Pos Indonesia Magelang mencatat adanya peningkatan transaksi pengirimanpenerimaan dokumen dan paket pada menjelang Lebaran 2015. Berdasarkan data, peningkatan terjadi sekitar 34,99 persen dari tahun sebelumnya untuk periode 6-9 Juli 2015, dengan perhitungan jumlah transaksi sebesar Rp164.453.490. “Pendapatan kami di periode 7-10 Juli tahun lalu, hanya memperoleh Rp77.281.069. Sementara tahun ini kami mencatat sebesar Rp164.453.490 atau meningkat 34,99 persen,” kata Manager Pemasaran dan Pengembangan Outlet Kantor Pos Magelang, Totok Sumanto, kemarin. Dia menjelaskan, tahun ini paket pos kilat yang banyak dipakai oleh pelanggannya. Utamanya untuk pelaku bisnis online shop (ol-shop), dengan mempertimbangkan biaya yang bersaing dan paket sampai ke tujuan dalam waktu yang relative cepat. “Paket bisa sampai 4-5 hari ke tujuan. Sedangkan Pos Ekspres kebanyakan dipakai umum, walaupun ada beberapa pelaku bisnis online juga menggunakan itu. Paket bisa sampai ke tujuan H+1,” tutupnya. Manager Transportasi, Distribusi, dan Antaran, Alberto Castelo Branco mengungkapkan, transaksi paket mengalami peningkatan baik dari luar Magelang maupun pengiriman dari Magelang ke luar daerah. Jika pada hari normal pengiriman paket rata-rata mencapai 140 kantong, namun saat ini bisa lebih dari 200 kantong atau bahkan lebih per harinya. “Paling banyak paket yang diterima atau dikirimkan pakaian, makanan, sepeda motor, kasur, atau bahkan lemari es. Paket tersebut nantinya kami kirimkan melalui kantong yang berisi ribuan surat, atau ratusan paket,” jelas Alberto. Dia memaparkan, untuk pengiriman paket dari Magelang ke luar daerah paling banyak terjadi pada tanggal 6 Juli, dimana ada 249 kantong paket dengan berat 1.205, 67 kilogram (kg) paket yang dikirimkan. Sementara pada tanggal 7 Juli ada 61 kantong paket yang dikirimkan dengan berat mencapai 264, 9 kg.
foto: dok.magelang ekspres
PAKET. Volume pengiriman maupun penerimaan paket dan dokumen di Kantor Pos Magelang meningkat tajam selama menjelang Lebaran.
Pada tanggal 8 Juli, jumlah kantong yang dikirim mencapai 147 buah dengan berat mencapai 744,57 kg. Hingga, tanggal 9 Juli, jumlah paket mencapai 180 kantong dengan berat 706,7 kg. “Ada beberapa paket yang harus kami kirimkan dengan tambahan transportasi, karena jum-
lahnya sangat banyak,” katanya. Adapun untuk paket yang diterima dari luar daerah, kata Alberto paling banyak juga terjadi pada tanggal 6 Juli, dimana ada 217 kantong dengan berat 1.655, 35 kg yang diterima. Kemudian, pada tanggal 8 Juli dengan jumlah 187 kantong dan be-
rat 1.541,17 kg, pada tanggal 9 Juli terdapat 140 kantong dengan berat 2.427 kg. Pada tanggal 7 Juli, hanya ada 86 kantong dengan berat 451, 99 kg yang diterima. “Memang untuk paket yang diterima ada yang berasal dari luar negeri, seperti dari Hongkong, China, dsb. Na-
mun, hanya ada beberapa kantong saja, maksimal dua kantong per hari. Adapun pengiriman paket dari luar negeri itu menggunakan Express Mail Service,” paparnya. Pihaknya mengaku akan terus mendistribusikan kantong paket agar cepat sampai pada alamat yang dituju. Alberto men-
targetkan pada H-3 Lebaran atau tanggal 15 Juli, semua paket sudah sampai ke pelanggan dan terdistribusi dengan baik. “Agar tidak rusak, pelanggan juga kami minta untuk membungkusnya dengan wadah yang kuat dan disertai dengan nama serta alamat yang jelas dan lengkap,” ulasnya. (imr)
Suguhan Asik di Hari nan Fitri MUDIK
foto: yessy artada/jpnn.com
MUDIK. Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi para dirut BUMN melepas kepergian pesera mudik gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (12/7).
Antarkan 78 Ribu Penumpang JAKARTA - Sebanyak 22 perusahaan pelat merah berkoordinasi memberangkatkan peserta mudik lebaran ke wilayah Jawa dan Sumatera. Dari 22 BUMN tersebut, 16 di antaranya memberikan fasilitas mudik gratis, enam perseroan sisanya sebagai penyedia jasa mudik. Di mana BTN bertindak sebagai koordinator penyelenggaraan mudik bareng ini. Ada sekitar 1.225 armada bus yang telah disiapkan untuk mengangkut pemudik ke kampung halaman. “Ini sebagai bentuk kepedulian BUMN. Kami telah berkoordinasi dengan BUMN lainnya untuk memberikan fasilitas mudik gratis. Ini sekaligus menindaklanjuti arahan bapak presiden yang meminta agar BUMN lebih berperan,” ujar Direktur Utama BTN Maryono di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (12/7). Maryono menjelaskan, mudik gratis ini telah diikuti 78 ribu orang. Adapun moda transportasi yang menjadi pilihan yakni, kereta api, bus, kapal dan pesawat. Sedangkan untuk hari ini ada sekitar 7.500 pemudik, yang sudah diberangkatkan dengan menggunakan 150 bus. “Keberangkatan mereka bervariasi sesuai dengan komitmen masing-masing BUMN,” kata Maryono. Mudik sinergi BUMN ini bahkan mendapat rekor MURI sebagai mudik dengan peserta terbanyak dalam satu musim. Adapun 22 BUMN yang terlibat dalam acara mudik gratis yakni BTN, Mandiri, BNI, BRI, Pertamina, Semen Indonesia, Askrindo, Pelindo II. Kemudian Telkomsel, PGN, Jasa Raharja, Taspen, Jasa Marga, Garuda Indonesia, Pupuk Indonesia, Telkom, KAI, Pelni, Perum Damri. Selanjutnya, ASDP Indonesia Ferry, Angkasa Pura II dan Pelindo III. (chi/jpnn)
Sinergi Mudik BUMN
A Tribute to KLa Project : KLa Jazz Mate MAGELANG - Memeriahkan perayaan Idul Fitri 1436 H, Atria Hotel Magelang (AHC) menyuguhkan hiburan asyik untuk warga Magelang dan para pemudik. Bekerjasama dengan Eifel Management, bakal menggelar acara bertajuk “A Tribute to KLa Project: KLa Jazz Mate”, di Paramount Ballroom, Minggu (19/7). Mulai pukul 19.00 WIB, Tiga Sisi Jazz Concept featuring Danu Sang Bintang, akan memberikan tontonan romantis berupa covering lagu-lagu KLa Project yang legendaris seperti Jogjakarta, Tak Bisa Ke Lain Hati, dan Semoga dalam versi jazz yang easy listening. “Penonton akan diajak menikmati sajian komposisi musik yang berbeda, namun tak meninggalkan akarnya. Sehingga sisi kerinduan masa lalu akan lagu-lagu ini masih bisa dinikmati dengan sempurna,” ujar General Manager AHM, Chandra Irawan.
Dikatakan, tak kurang dari 15 lagu akan digeber Tiga Sisi Jazz Concept dalam konser kali ini. Penonton akan diberi fasilitas makan malam berupa menu angkringan “All You Can Eat” a la Atria, dimana mereka boleh menikmati seluruh hidangan yang tersedia. Selain itu, mereka juga akan diberikan tempat yang nyaman dengan konsep round table, sehingga memberi nuansa berkelas. Sementara Buang Warsito dari Eifel Management menjelaskan, penonton dalam gelaran ini akan dibagi menjadi dua kelas, VIP dan reguler. Yang membedakan diantara keduanya adalah posisi tempat duduk, VIP lebih representatif di depan panggung dengan fasilitas souvenir berupa t-shirt event. “Panitia membandrol harga tiket kelas VIP Rp150.000, sementara kelas reguler Rp50.000. Tersedia 50 kursi untuk kelas VIP dan 350 kursi kelas reguler,” jelas Buang. Tiga sisi Jazz Concept dikenal masyarakat sebagai grup musik berkelas yang konsen pada jenis musik jazz. Saat ini
mereka sedang merampungkan album perdananya. Adapun personil grup ini terdiri dari Ute Hastono (keyboard dan arranger), yakni seorang musisi yang telah malang melintang di dunia jazz tanah air. Ute telah menghasilkan proyek album jazz pribadi bertajuk “Distant”, yang dikerjakan secara unik dimana masing-masing musisi dan penyanyinya tidak take secara bersamaan dalam satu studio, karena mereka berada di kota yang berbeda. Lalu Samuel Prima (drummer). Ia juga pernah menjadi salah satu pengajar di Ahmad Dhani School of Rock (Adsor), dan kini memilih menjadi freelancer dan guru privat. Selain dua personil yang disebutkan, ada David Lee (bassist), yakni seorang mahasiswa ISI Jogjakarta jurusan musik yang punya talenta besar. Kemudian yang terakhir Matchles Selly, seorang penyanyi professional yang telah dikenal luas masyarakat Magelang dan sekitarnya. Sedangkan Danu Sang Bintang sendiri, adalah seorang KLanese (sebutan untuk
foto: ist
KONSER. Para personel Tiga Sisi Jazz Concept yang akan menghibur warga Magelang dan pemudik selama mengisi hari Lebaran.
penggemar KLa Project), yang selama ini dikenal sebagai MC berbagai acara di Kota Magelang dan sekitarnya. Danu juga merupakan penggagas komunitas Membaca Magelang, yakni sebuah komunitas yang konsen pada perkembangan penulis muda. “Belum banyak orang yang tahu, dia adalah penyanyi sebelum menekuni dunia MC,” ungkap Buang.
Event ini, ditambahkan Buang, sengaja diadakan di hari Lebaran sebagai alternatif hiburan bagi pemudik dan masyarakat Magelang setelah menjalani ritual sungkeman, dan halal bi halal. Biasanya, masyarakat hanya menyerbu destinasi wisata saja, namun kali ini dicoba untuk ditawarkan dengan menyaksikan hiburan musik yang berkelas namun terjangkau. (rilis)
Jelang Lebaran, Omset Laundry Berlipat
foto: nur imron rosadi/magelang ekspres
BINATU. Pagawai Omah Kuning Laundry tengah merapikan pakaian dan perlengkapan rumahtangga yang sudah dicuci dan siap diantarkan kepada para pelanggan.
MAGELANG - Bulan Ramadan memang bulan yang penuh berkah. Hal itu dirasakan betul oleh banyak pebisnis di berbagai bidang, salah satunya bisnis jasa laundry
yang meraup keuntungan. Apalagi saat menjelang hari Lebaran ini, banyak warga dan masyarakat memiliki pekerjaan rumah menumpuk sehingga jasa laundry sangat dibutuhkan.
Seperti yang disampaikan oleh pemilik usaha Omah Kuning Laundry, Erra Suminar (41). Selama bulan Ramadan usaha yang beralamat di Glagah Dogaten Tanjung ini, bisa meraup keuntungan berlipat dari biasanya. Apalagi menjelang hari Lebaran ini dimana banyak sekali masyarakat membutuhkan jasanya. “Semua orang ingin semuanya terlihat bersih dan rapi ketika tiba hari Lebaran. Jadi mereka banyak yang berbondong-bondong membawa perlengkapan rumahtangganya seperti pakaian kotor, selimut, gordyn, taplak dan lain sebagainya untuk segera dicucikan,” katanya. Dia menuturkan, Lebaran yang memang hanya tinggal menghitung hari ini, masih mendatangkan berkah tersendiri. Disebutkan, selain pakaian sehari-hari, jenis barang seperti selimut, gordyn dan karpet paling banyak ordernya. “Tapi, khususnya jenis karpet sementara tidak mener-
ima dalam jumlah banyak. Karena untuk yang satu ini kami kerjasamakan dengan pihak ketiga,” ujarnya. Untuk Omzet sendiri, Erra menyebut bisa mencapai jutaan rupiah perhari. Dan omzet jelang lebaran ini jauh lebih tinggi dari hari biasanya. “Kalau biasanya kami menerima order paling banyak 100 an kilogram, tapi bulan puasa bisa mencapai 120-150 kilogram,” terangnya. Erra menambahkan, mencuci pakaian termasuk salah satu pekerjaan yang paling berat dan menguras waktu, apalagi bagi ibu-ibu rumah tangga yang memiliki kesibukan bekerja. Saat menghadapi hari Lebaran, tentunya mereka tidak ingin rumah dipenuhi oleh tumpukan pakaian kotor dan bau. Dalam menghadapi kondisi ini terkadang membuat repot sehingga peran jasa binatu ini sangat dibutuhkan. Hampir setiap bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, Omah Kuning Laundry selalu dibanjiri pesanan. Hal
itu karena usaha yang juga menjalin kemitraan ini selalu memberikan layanan yang memuaskan. Selain jarang sekali menaikkan harga, hasil cuciannya rapi dan menimbulkan aroma lebih wangi dari tempat laundry lainnya. Setiap proses pencucian menggunakan sabun deterjen (cemical) import dari Jerman dengan kualitas hotel berbintang. Berbeda dengan umumnya laundry di Magelang yang masih menggunakan deterjen lokal. Ditambah lagi, sistim pengeringan yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan sinar matahari langsung, membuat warna pakaian lembut dan tidak cepat pudar. Pelicin setrika yang digunakan menggunakan formula rahasia, berbeda dengan laundry umumnya. Untuk harga sendiri, Omah Kuning Laundry memasang tarif Rp3.500 per kilogram yang diukur dengan timbangan digital. Jadi berat cucian akan diakurasikan sesuai berat asli tanpa ada pembulatan. (imr)
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
SENIN 13 JULI 2015
ECERAN Rp3.000
Agar Tak Menyimpang, Kades Diminta Pahami Aturan Dana Transfer Desa TEMANGGUNG – Dana transfer desa yang selama ini menjadi satu-satunya harapan bagi perangkat dan kepala desa, justru bisa menjadikan mereka harus berurusan dengan hukum, jika dana itu tidak digunakan sesuai dengan peraturan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pengadilan Negeri Temanggung Bambang Myanto. Untuk itu pihaknya meminta kepada para perangkat dan kepala desa agar mempelajari dan memahami aturan tentang pengelolaan dana transfer desa. “Hal itu mutlak dilakukan supaya dana transfer dapat dikelola
secara baik dan benar. Sehingga tidak terjadi penyimpangan yang berimplikasi hukum,” katanya kemarin. Ia mengatakan, ada beberapa prosedur dan aturan yang harus di taati dan di lakukan. Menurutnya, dana transfer yang bakal diterima semua desa di Temanggung berkisar antara Rp400 juta
hingga Rp900 juta. Dana ini bisa menjadi boomerang jika dalam pengelolaannya menyimpang dari aturan. “Agar bisa mengelola dengan baik maka para kepala desa selaku penanggungjawab harus mempelajari aturan –aturannya. Sehingga paham dan tidak terjadi penyimpangan. Pasalnya
bila sampai ada penyimpangan maka otomatis akan menjadi persoalan hukum yang tidak menutup kemungkinan menjadi kasus korupsi,”terangnya. Untuk itu pihaknya berpesan, agar perangkat dan kepala desa harus hati-hati dalam memanfaatkan dana transfer. Sebab dana yang merupakan uang
negara ini harus dikelola sesuai aturan supaya aman tidak terjadi penyimpangan. Menurutnya, pemerintah tidak akan pernah mau tahu, dalam perkara pidana semua orang dianggap tahu tentang hukum. Dalam perkara tindak pidana korupsi bisa saja terjadi ke hal 11
Ingin Belikan Baju untuk Cucu APES, begitulah nasib sepasang kakek nenek bernama Danuri (59) dan Wurni (62). Ia harus merasakan lebaran tahun ini dari balik jeruji besi, setelah perbuatannya mengedarkan uang palsu terbongkar. Danuri mengaku, perbuatan ini terpaksa dilakukan lantaran kepepet setelah jeratan kondisi ekonomi. Ditambah dengan kebutuhan lebaran yang sebentar lagi tiba. “Sebenarnya, uang itu akan saya belikan baju-baju buat tiga cucu saya. Tapi belum sempat terwujud,” ungkap pria yang sehari-hari mengaku sebagai seorang petani ini. Lanjutnya, asa tersebut belum sempat kesampaian, ia keburu diringkus Sat Reskrim Polres Temanggung saat dalam perjalannya hendak ke Sukorejo, Kabupaten Kendal, juga untuk mengedarkan uang palsu, tepatnya di Kecematan Bejen. Menariknya, sesaat setelah diringkus dan petugas me-
mintanya menunjukkan lokasi penyimpanan uang di rumahnya, sang anak l a k i - l a k i n ya m e n ga mu k dan membanting hpnya ke lantai. Tak sampai disitu saja, anaknya yang berjenis kelamin wanita juga sangat terkejut dengan apa yang selama ini diperbuat kedua orang tuanya. Bahkan ia menangis dan sempat menunggui ayahnya yang telah dalam jeratan borgol. Benar saja, sekitar Rp26,5 juta uang palsu pecahan Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp100 ribu ditemukan oleh petugas dari bawah tempat televisi kamarnya. Tak mau kecolongan, petugas juga menggeledah kamar lain dalam rumah pelaku. Namun, tidak ada barang bukti upal lain yang ditemukan. “Bapak, kok jebul kados ngoten (Bapak, kok ternyata seperti itu),” katanya anak wanitanya lemas. ke hal 11
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
BORGOL. Petugas menemukan uang palsu (upal) puluhan juta di rumah Danuri warga RT1/RW6 Dusun Bandung Desa Bandunggede, Sabtu (11/7).
Simpan Upal Rp26 Juta
“
Kakek Nenek Diringkus TEMANGGUNG – Petugas Satuan Reserse dan Kriminal Polres Temanggung meringkus sepasang kakek nenek, Danuri (59) dan Wurni (62), warga RT 1/RW6, Dusun Bandung, Desa Bandunggede, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Mereka ditangkat karena telah mengedarkan uang palsu (upal). Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto melalui Kasat Reskim, AKP Suharto menjelaskan, kronologi awal terkuaknya kasus ini adalah saat pelaku berusaha mengedarkan uang palsu pecahan Rp50.000 an dan hendak digunakan untuk membeli daging sapi di Pasar Candiroto. Namun, aksinya ini belum berhasil karena pedagang daging sapi yang bernama Ngarilah (70) men-
Sembako Habis Tak Sampai Sejam
AKP SUHARTO Kasat Reskim Polres Temanggung
getahui pengedaran uang tersebut dan ia langsung melaporkannya kepada polsek setempat. Tak berselang lama usai menerima laporan, petugas langsung melakukan pencarian terhadap tersangka yang ternyata telah berpindah lo-
KATA MEREKA
Waspadi Jalur Tengkorak Volume kendaraan pada arus mudik makin meningkat. Masyarakat diminta mewaspadai berbagai titik rawan kecelakaan atau jalur tengkorak.
Pelajari lebih dahulu titik mana m saja yang d dianggap berb bahaya. Karena n itu, meng genal wilayah m memang sangat g penting, in Ari, swasta Manfaatkan posko-posko g gratis di sepanjja jang jalan saat berkendara. JJangan pakssakan kondisi tu tubuh apabila ssudah merasa lelah,” (r (riz) Betha, karyawati
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
DIGREBEG. Petugas Sat Reskrim Polres Temanggung berbaju preman membawa tersangka Danuri dengan plastik berisi uang palsu hasil sitaan yang disimpan di rumah pelaku.
Kami menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hari, apalagi saat-saat seperti ini sangatlah rawan peredaran uang palsu, cermati sebelum benar-benar menerima,”
grafis: bib
kasi. Setelah terjadi aksi saling kejar, akhirnya petugas berhasil menangkap pasangan suami istri tersebut di sekitar Kecamatan Bejen. “Awalnya, kasus ini terbongkar setelah petugas kami mendapat
laporan para pedagang yang merasa curiga dengan uang yang mereka terima dari pelaku,” jelasnya, Minggu (12/7). Guna proses pengembangan,
TEMANGGUNG – Belum satu jam dibuka, ratusan warga Kecamatan Temanggung langsung menyerbu sembako, terutama beras dan minyak, di pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung di Komplek Pendopo Pengayoman, Sabtu (11/7). ke hal 11
ke hal 11
Tujuh Warga ‘Kesabet’ Demam Berdarah Dinkes Lakukan Fogging PARAKAN – Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan pengasapan atau fogging terhadap rumah-rumah warga di Jetis, Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan. Pengasapan itu dilaku-
kan setelah daerah tersebut dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD). Klaim tersebut muncul akibat tujuh warga di pemukiman tersebut terserang DBD. Bahkan dua diantaranya sempat dilarikan ke rumah sakit guna mendapat perawatan intensif.
Kasi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Bidang Pengamatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Temanggung, Sukamsih mengatakan, langkah pengasapan sendiri dilakukan setelah adanya laporan warga yang khawatir penyakit DBD akan menyebar. ke hal 11
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
ANTRE. Warga Kecamatan Temanggung berjubel antre sembako saat pasar murah digelar di Pendopo Pengayoman Temanggung Sabtu ( 11/7).
Jelang Lebaran Produksi Camilan Melonjak Lima Kali Lipat
Harga Bahan Baku Naik, Pengusaha Dilematis Menjelang perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha makanan ringan di Kabupaten Temanggung. Bagaimana tidak mendekati perayaan hari besar umat Islam ini para pengusaha kebanjiran pesanan hingga meningkat lima kali lipat. SETYO WUWUH, Temanggung
Rp19.000 hingga Rp20.000 per kilogram. “Padahal kacang tanah ini menjadi bahan baku utama makanan ringan produksi saya,”kata Nanik (38) pengusaha makanan ringan di lingkungan Kowangan Temanggung, kemarin. Bahan baku lainnya yang juga mengalami kenaikan harga dari tahun kemarin yakni tepung tapioka. Tahun 2014 lalu harga tepung Rp5.000 perkilogram. Saat ini harganya menjadi Rp7.500 per kilogram “Plastik juga harganya naik, dulu hanya Rp26 ribu perkilogram sekarang naik menjadi Rp36 per kilogram. Pokoknya sekarang harga-harga pada naik semua,”terangnya. Dalam sekali musim pembuatan, selama kurang lebih dua bulan. Paling tidak membutuhkan sekitar 8 ton sampai 10 ton kacang tanah. Kacang tanah ini digunakan foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres untuk membuat makanan ringan kacang GORENG. Pekerja di indutri rumahan kacang goreng tepung di Kowangan goreng tepung.
TETAPI kenaikan harga tersebut tak membuat pengusaha makanan ringan untung melimpah. Karena harga bahan baku pembuat makanan saat ini lebih mahal dibanding tahun 2014. Salah satu bahan baku pembuat makanan ringan yang mengalami kenaikan harga paling signifikan yakni, kacang tanah. Tahun 2014, Rp14.500 perkilogram. Kini sudah mencapai Temanggung sedang meniriskan kacang tepung goreng kemarin.
ke hal 11
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
HARIAN PURWOREJO Korane Wong Purworejo
SENIN 13 JULI 2015
Eceran Rp 3.000
Balon Bupati dari Demokrat Sapa Masyarakat Agus Bastian Siap Gandeng Golkar PURWOREJO - Belum mendeklarasikan koalisi untuk mengajukan calon, tidak menghalangi Agus Bastian, salah satu bakal calon (balon) Bupati yang rencananya akan diusung Partai Demokrat, Partai
Golkar, Partai Hati Nurani Rakyat dan Partai Amanat Nasional telah menyapa masyarakat Purworejo. Lebih dari 500 orang yang merupakan tukang becak, juru parkir dan penyapu jalan menjadi tamu istimewa bagi Agus Bastian untuk diajak mengikuti acara buka bersama di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo, akhir pekan lalu.
Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara yang hanya diisi perkenalan diri serta tausiah dari salah seorang mubaligh lokal. “Saya hanya ingin berbagi kebagiaan dengan masyarakat disini, sekaligus memperkenalkan diri,” ujar Agus Bastian kepada wartawan usai acara. Hadir dalam kesempatan itu,
mantan Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo M Abdullah. ke hal 11 foto: lukman hakim/harian purworejo
SAMBUTAN. Agus Bastian saat memberikan sambutan dalam kegiatan buka bersama 500an tukang becak di Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo, akhir pekan lalu.
Perusahaan Ban Didemo
ke hal 11
Tuntut Tunjangan Kerja-Gaji UMK GRABAG - Perusahaan Ban PT Arami Jaya Cabang Cikarang di Desa Hargobinangun Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo digeruduk ratusan karyawannya, Sabtu (11/7). Aksi itu dilakukan dua kali, pagi pada pukul 07.00 WIB dan siang pada pukul 12.00 WIB. Kedatangan mereka untuk menuntut pemberian tunjangan kerja serta penyesuaian upah standar UMK Purworejo. Mereka mendatangi pabrik, tetapi hanya berkumpul di luar dan
melakukan mogok kerja. Meski demonstrasi berlangsung tertib, aksi sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Daendels tersendat. Salah satu pekerja, Hardi (23) saat dimintai keterangan mengungkapkan, aksi protes dan mogok kerja dilakukan karena para pekerja merasa dibohongi dan menduga ada permainan dalam pemberian upah kerja. “Dulu saat kita masuk kerja dan masih berpedoman dengan aturan UMK lama, gaji pokok ke hal 11 foto: eko sutopo/harian purworejo
AMBIL GAS. Salah satu ibu rumah tangga tengah mengambil gas melon dalam operasi pasar beberapa waktu lalu.
Stok Gas Melon Aman Cukupi Lebaran Diskoperindagpar Pantau Distribusi foto: eko sutopo/harian purworejo
DEMO. Perusahaan Ban PT Arami Jaya Cabang Cikarang di Desa Hargobinangun Kecamatan Grabag didemo ratusan karyawannya, Sabtu (11/7).
PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten Purworejo memastikan ketersediaan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) di pasaran aman untuk mencukupi kebu-
tuhan. Karena itu, masyarakat dihimbau tidak resah dan tetap menjaga kondusivitas selama Ramadan dan lebaran. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Purworejo, Dra Suhartini MM melalui Kasi
Pengelolaan Pasar, Martono SE dalam jumpa pers di ruang Bagelen Setda Purworejo beberapa hari lalu. Menurutnya, alokasi elpiji 3 kilogram pada 2015 sebanyak 4.923.887 tabung. Jumlah itu naik 7,5 persen dari alokasi 2014. Sementara realisasi elpiji
Juara MTQ Tingkat Provinsi
ke hal 11
ke hal 11
Pameran Akik Kembali Digelar
Isna Nisaul Azizah MEMILIKI suara emas merupakan idaman banyak orang. Terlebih jika suara emas itu mampu di maksimalkan untuk mendulang segudang prestasi seperti yang dimiliki Isna Nisatul Azizah siswi SMP 3 Purworejo. Berbagai gelar juara berhasil disabetnya di sejumlah kejuaraan MTQ, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Ditemui Harian Purworejo akhir pekan lalu, gadis berparas manis ini berbagi cerita tentang kesuksesannya itu. Menurutnya, kunci kesuksesan adalah konsistensi dalam berlatih mengasah kemampuan. Dengan bekal latihan serius tersebut,
3 kilogram pada 2014 sebanyak 4.580.760 tabung. “Jadi dapat kami pastikan pasokan akan aman sampai akhir tahun,” ungkapnya. Dijelaskan, dari jumlah pasokan 2015, sebanyak 6,5 persen akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
foto: eko sutopo/harian ourworejo
POTONG TUMPENG. Ketua PPT, Hendro Yuwono bersama Owner SAC Christine Cornelia Hambali melakukan potong tumpeng di SAC atas tutupnya Alfamidi, kemarin.
Alfamidi Tutup, Proses Hukum Tetap Lanjut Gelar Syukuran BUTUH - Toko modern Alfamidi yang berada di ka-
wasan Sumber Adventure Center (SAC) Kecamatan Butuh sudah tidak lagi beroperasi sejak hari Selasa (7/7)
lalu. Namun demikian, para pedagang tenant di lokasi tersebut tetap melanjutkan ke hal 11
foto: lukman hakim/harian purworejo
PURWOREJO - Sambut pemudik dari berbagai daerah yang kembali ke Purworejo, Forum Komunikasi Komunitas Pemuda Purworejo (FKKPP) bakal kembali menggelar pameran akik. Kegiatan pameran akik tersebut juga merupakan rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara yang ke 69. Ketua panita kegiatan, Muhammad Musyafa dalam siaran persnya mengatakan, pameran tersebut bakal di gelar di Gedung Wanita Purworejo. Jadwalnya mulai 12 hingga 16 Juli mendatang. Dalam event tersebut, bukan hanya pameran semata, namun juga ada jual beli, pemasangan emban serta pembuatan akik. “Efektif pameran di laksanakan ya mulai, Senin besok (hari ini-red). Karena tanggal 12 baru persiapan menata stand-stand pameran,” kata Musyafa, Minggu (12/7). Lebih lanjut dikatakannya, dalam pameran tersebut sedikitnya akan diikuti oleh 30 peserta yang didominasi perajin Purworejo. Peserta
tersebut bukan hanya perajin batu semata, namun ada juga perajin emban. “Jadi pameran ini merupakan event yang cukup menarik dalam rangka menyambut lebaran. Saya optimis, event yang bertajuk Pesona Batu Purworejo 2nd ini bakal ramai dikunjungi masyarakat,” tandasnya. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat pamor batu-batu akik di Purworejo. “Momentumnya sangat pas karena jelang lebaran ini ribuan warga Pur worejo yang merantau banyak yang mudik. Jadi saat mereka kembali bekerja ke berbagai daerah di Indonesia nanti, mereka akan membawa batu asal Purworejo ini menyebar ke segala penjuru Nusantara. Dengan sendirinya, akan mengangkat potensi batubatu akik asal Purworejo yang tidak kalah dengan batuan-batuan dari daerah lain,” katanya. Musyafa menambahkan, selain upaya mengangkat potensi akik Purworejo, event ini ke hal 11
Pedagang Bunga Tabur Sering Dapat Tekanan
Harga Rp50 Ribu Bisa Jadi Rp800 Ribu Kebiasaan berziarah menjelang lebaran yang berlaku bagi masyarakat Purworejo menjadi ladang rezeki bagi penjual bunga di kompleks pasar kios buah-buahan Kerempatan Kembang Purworejo. Dagangan mereka menjadi laris manis karena adanya tradisi tabur bunga atau nyekar. LUKMAN HAKIM, Purworejo PENJUALAN bunga saat ini masih belum terlalu ramai. Diperkirakan, jumlah pembeli akan meningkat H-3 lebaran hingga H+7. Rata-rata harganya juga masih standar. Keranjang kecil Rp 10 ribu, sedang Rp 25 ribu dan yang paling besar hanya Rp 50 ribu.
Bunga-bunga yang diperdagangkan berupa bunga mawar, kenanga dan melati tersebut di stok dari Pakis Kabupaten Magelang. Suyatmi (65), salah satu pedagang bunga, warga Cangkrep Lor, Rt 1 Rw 3 Kecamatan Purworejo mengatakan, setiap hari bunga tersebut datang dan mau tidak mau harus membeli meski bunga yang kemarin masih belum laku. Hal itu berlaku setiap hari, entah lebaran atau tidak. Namun harapan besar yang saat lebaran ini, biasanya dirinya mampu meraup keuntungan yang cukup lumayan. “Namun lebaran pun juga buka patokan karena biasanya saat ramai nanti H-3 harga bunga mengalami kenaikan hingga puluhan kali lipat. Bisa jadi harga yang saat ini satu keranjang hanya RP 50 ribu, besok bisa menjadi Rp800 an ribu,” katanya, kemarin. Dalam kondisi tersebut dirinya mengaku bingung harus menjual berapa bunga tersebut
kepada konsumen. Bahkan ketika puncak mahalnya bunga tersebut, ia menjual pertangkai 5 ribu rupiah dan sepuluh ribu hanya dapat tiga tangkai. Imbasnya, ia sering kena semprot para pelanggan. “Untuk mensiasatinya saya mengkombinasikan dengan bunga-bungaan lokal, agar barangnya bisa kelihatan banyak. Namun tetap saja, pembeli masih komplain. Padahal kita sudah berupaya untuk menjual dengan harga seminimal mungkin, bahkan agar pelanggan tidak kecewa kita sudah menjual dibawah harga kulakan. ”imbuhnya. Pedagang lain, Suyono (37) warga Brengkelan Purworejo menambahkan, permainan harga tersebut biasanya dilakukan oleh para juragan besar penyetor bunga. Jika melihat permintaan pasar yang tinggi namun stok barang langka, secara otomatis akan dinaikkan sesuai dengan keinginan juragan. ke hal 11
foto: lukman hakim/harian purworejo
MENATA. Pedagang bunga tabur menata barang dagangannya sambil menunggu pembeli. Iklan dan Pemasaran: Jl. Kolonel Sugiyono No.94 Purworejo Telp: (0275) 322594