
5 minute read
Iman dalam Perbuatan
Di bulan Oktober 2020, Adventist Review Ministries, bekerja sama dengan Divisi Afrika TimurTengah (ECD), membuat sejarah: edisi perdana majalah Adventist World berbahasa Kiswahili dikirim secara digital via WhatsApp, gratis.
Mengapa dalam bahasa Kiswahili, dan mengapa dalam bentuk perangkat bergerak (mobile platform)?
KISWAHILI
Kiswahili, juga dikenal dengan Swahili, adalah bahasa asli Bantu Afrika Timur, dengan sekitar 35 persen perbendaharaan katanya
Iman dalam Perbuatan
berakar dari bahasa Arab, berkat 12 abad sejarah bersama bangsa Arab. Ini sudah menjadi bahasa pengantar Afrika Timur dan banyak bagian Afrika Tengah.
Sampai tahun 2020, Kiswahili mewakili kelompok bahasa terbesar di Gereja Advent sedunia yang belum dilayani oleh majalah Adventist World. Jadi baik Adventist World Ministries maupun para pimpinan ECD telah lama ingin menerbitkan Adventist World edisi Kiswahili, bukan hanya untuk menyediakan terjemahan bacaan dalam bahasa Kiswahili, namun memberikan juga 25 persen isi artikel ditulis oleh para
Adventist World untuk Para Pembicara
Kiswahili Dengan Bantuan WhatsApp
penulis asli Kiswahili dari wilayah ECD.
ECD kini adalah divisi terbesar dan paling pesat perkembangannya di Gereja Advent, 1 diikuti langsung oleh Divisi Afrika-India Selatan (SID). Melayani negara-negara Burundi, Republik Demokrasi Kongo (DRC), Djibouti, Eritrea, Etiopia, Kenya, Rwanda, Somalia, Sudan Selatan, Uganda, dan Republik Bersatu Tanzania. Enam dari negara ini (Tanzania, Kenya, Uganda, DRC, Burundi, dan Rwanda) menggunakan bahasa Kiswahili, sebagaimana penduduk di sebelah utara Zambia, Malawi, Mozambique, dan kepulauan Komoro di wilayah SID. Banyak pengguna bahasa Kiswahili tinggal di wilayah imigran Afrika.
Yang mengejutkan, tantangan pandemi sedunia inilah yang menyediakan kesempatan untuk melaksanakan rencana yang sudah lama diinginkan bagi Adventist World berbahasa Kiswahili, dan dengan platform yang unik—WhatsApp channel.
MENGAPA WHATSAPP?
Menurut laporan GSMA’s Mobile Economy, pada tahun 2025, 1 milyar penduduk akan memiliki akses koneksi SIM di Afrika, peningkatan 3,7 persen dari statistik tahun 2017. Suatu pertumbuhan pada akses telepon genggam menghadirkan kesempatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan perangkat di Kenya mulai dari akses 1 persen di akhir tahun 1990-an sampai 39 persen di tahun 2014 adalah contohnya. Ini memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negara itu, bersama dengan inovasi-inovasi teknologi yang bersemangat. Sekarang Pew Research Center menempatkan Kenya pada angka 80 persen dan Tanzania di angka 75 persen akses mobile, meskipun persentasi ini masih cukup rendah dalam hal telepon cerdas (smartphone).
2
WhatsApp sekarang ini dianggap merupakan aplikasi pesan yang paling populer baik dalam bidang pribadi maupun bisnis dan terutama digunakan di Global South.
3
Menyediakan platform tambahan ketika berbagi isi dengan anggota gereja di Afrika sub-Sahara.
Di bulan Agustus 2020, komite pengembang proyek antar benua mulai merencanakan dengan sungguh-sungguh. Meskipun beberapa berhasil mengatur terjemahan lewat Ufunuo [Wahyu] Publishing House 4 di Uni Misi Tanzania Selatan, Digital Publications 5 di Johannesburg, Afrika Selatan, merancang dan menyediakan pengembangan teknis aplikasi tersebut. Lebih dari 40.000 nomor dikumpulkan dari anggota dan pekerja gereja yang mau, dan pesan SMS dikirim, mengajak mereka untuk berlangganan via WhatsApp. Pada tanggal 1 Oktober, 2020, isi pertama diterbitkan ke Adventist World Kiswahili WhatsApp bussiness channel, dan notifikasi dikirim ke semua pelanggan.
Sejak bulan Oktober 2020 edisi Kiswahili, Adventist World telah dikirim gratis kepada pada pelanggan tiap bulan di WhatsApp, juga GraceNotes mingguan oleh Bill Knott, editor eksekutif Adventist World, diterjemahkan oleh Chacha Daniel Moseti dalam bahasa Tanzania.
Para pelanggan bisa dengan nyaman membaca majalah itu dan GraceNotes secara online juga semua edisi sebelumnya dari material itu. Mereka bisa mengirim pertanyaan dan permintaan kepada staf Adventist World. Beragam mulai dari pertanyaan doktrin sampai permintaan untuk bahan pelajaran Sekolah Sabat dan permintaan doa. Para pelanggan juga bisa membagikan materinya kepada temanteman lewat saluran menu WhatsApp.
Gereja menyediakan materi dengan tujuan membagikan kabar baik kasih Allah, keselamatan-Nya, dan kedatangan-Nya kembali yang segera kepada orang lain. Kelompok WhatsApp Kiswahili adalah cara baru melakukannya.
SUDAH MEMBUAT PERBEDAAN
Samuel Garama dari Kenya baru-baru ini menghubungi kami untuk minta izin membagikan materi ini bersama murid-muridnya. Tertarik oleh permintaan ini, korektor kami, Lilian Mweresa dari Kenya, memanggil dia untuk menemukan lebih banyak lagi:
Bagaimana Anda mengetahui tentang Adventist World Kiswahili WhatsApp group?
Selagi membaca dengan teliti edisi cetakan Adventist World, saya mendapati instruksi tentang bagaimana bergabung dengan Kiswahili WhatsApp group. Saya menambahkan nomor telepon yang disediakan pada kontak di telepon saya. Dengan menggunakan nomor telepon itu, saya kemudian bisa mengirimkan pesan dan bergabung.
Dari daerah mana Anda berasal dan apa pekerjaan Anda?
Saya berasal dari kota Kilifi, Kilify County, di pesisir Kenya. Saya mengajar Pelajaran Alkitab di Majaoni Primary School, meskipun saya bukan seorang guru profesional.
Bagaimana materi Adventist World membantu Anda melakukannya?
Menyediakan pengajaran dan cerita pendek yang saya bagikan kepada para siswa sebagai pelajaran Alkitab. Saya memiliki 246 murid antara usia 8 dan 15 tahun.
Bagaimana Anda akhirnya bisa mengajar Alkitab di sekolah itu?
Sekolah Majaoni waktu itu sedang mencari seseorang untuk memimpin Program of Pastoral Instruction (PPI). Karena gereja saya, Gereja Advent Kilifi Timur, dekat dengan sekolah itu, dan sebagian besar siswa di sekolah itu ada di kelas saya di gereja, maka saya menawarkan untuk mengambil peran itu.
Apakah Anda mau merekomendasikan untuk bergabung dengan grup WhatsApp kepada teman-teman Anda?
Ya, tentu saja. Grup WhatsApp itu amat bermanfaat bagi saya, dan saya ingin teman-teman saya menikmati dan mengambil manfaat dari pesan-pesannya juga. Setelah saya mengetahui tentang kelompok WhatsApp Adventist World, saya sudah membagi-bagikannya dengan anak-anak dan teman-teman saya. Bulan lalu saya bisa membagikannya dengan lebih dari 400 orang, termasuk mereka yang ada di gereja saya.
Untuk berlangganan, lihat kotak “Bagaimana Berlangganan.” Anda juga bisa mengikuti dan membagikan halaman dan kiriman Kiswahili Facebook, dan kirimkan komentar dan saran Anda di https://www.facebook.com/ AdventistWorld-Swahili.
1 ECD memiliki keanggotaan sebanyak 4.452.526 dari 21.556.837 orang Advent sedunia. Memiliki total populasi regional 419.926.000, yang memberikan rasio 1 dalam 94 penduduk, https://documents.adventistarchives.org/Statistics/ASR/ASR2020A.pdf, diakses tanggal 3 Oktober 2021. 2 https://www.geopoll.com/blog/mobile-phone-penetration-africa/, diakses 3 Okt. 2021. 3 https://www.wilsonquarterly.com/quarterly/who-writes-the-rules/ africa-whats-up-with-whatsapp/ 4 https://www.facebook.com/ufunuoph 5 https://www.digitalpublications.co.za
Penny Brink, seorang pendeta, adalah koordinator edisi daerah untuk Adventist World.
Bagaimana untuk Berlangganan dan Berbagi
Metode Satu:
1. Tambahkan nomor 1-240-540-3000 ke daftar kontak telepon Anda. 2. Masuk ke WhatsApp dan kirimkan pesan apa saja ke nomor WhatsApp itu. 3. Anda akan menerima pesan balasan. Pilih menu bahasa Anda. (Materinya semua dalam bahasa Kiswahili) 4. Ikuti menu dengan mengetik nomor dalam kotak pesan dan kirimkan pesannya. Dengan cara ini, Anda bisa memilih membaca majalah atau GraceNote, kirimkan pesan ke Adventist World, atau bagikan grup ini kepada seorang teman.
Metode Dua:
Pindai (scan) kode QR ini dan ikuti instruksinya.
Metode Tiga:
Klik tautan ini untuk menonton animasi dalam bahasa Kiswahili tentang grup WhatsApp dan bagaimana berlangganan: https://www.facebook. com/AdventistWorldSwahili/ videos/231863492245749.