Edisi Januari 2021
#17 edisi tujuh belas
A HOPE Design Thinking: Workshop Bersama David Lee The Prophet
Absen dalam Kenyataan, Hadir dalam Kepalsuan Ninja of the Stage
HELLO CONTENTS
sayHello!
1
Workshop Design Thinking
2
Open House 2020
5
The Poem
8
HelloArt
10
PTM
12
Meet the Master
16
The Prophet
18
(Pasca) Astralistik
20
sayHello!
Bersama menyemai harapan Momentum Kebangkitan di 2021
A
da sedikit perbedaan istilah tentang “Tahun Baru” dalam dunia pendidikan dengan bidang lainnya. Jika dunia pendidikan mengenal dengan isitilah Tahun Ajaran, maka yang disebut dengan Tahun Ajaran Baru adalah dimulai dari bulan Juli hingga bulan Juni tahun berikutnya. Berbeda halnya dengan bidang lainnya yang sepakat mengawali semuanya dari bulan Januari. Sehingga semua akan berganti bersamaan dengan bergantinya angka tahun. Pada awalnya, dunia pendidikan mengawali kegiatannya di bulan Januari sama seperti yang lain. Tahun ajaran baru di bulan Juli mulai dilaksanakan pada 1978 oleh Mendikbud Daoed Joesoef. Hal tersebut ditandai dengan munculnya UU No. 0211/U/1978 yang mengatur tentang pengunduran tahun ajaran baru. Ada tiga alasan utama yang melatarbelakangi perubahan awal tahun ajaran saat itu, antara lain: • Agar tidak menyulitkan proses perencanaan pendidikan. Jika tahun ajaran dimulai pada Januari akan kontras dengan akhir tutup buku anggaran. Oleh karena itu, kebijakan ini dibuat untuk menyesuaikannya. • Tahun ajaran baru di luar negeri berbedabeda. Misalnya di negara Jepang yang dimulai pada April, Korea Selatan pada Maret dan Australia dimulai di awal tahun. Jika ada siswa Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, diharapkan tentunya mampu memiliki waktu untuk mempersiapkan segala keperluan administrasi dan yang lainnya. • Bulan Desember bertepatan dengan musim penghujan. Jika libur panjang berada di bulan tersebut, maka tentunya bisa mengganggu liburan anak-anak. Dari alasan tersebutlah akhirnya hingga saat ini awal tahun ajaran di Indonesia dimulai di bulan Juli. Ada rumor saat pandemi COVID-19 melanda seluruh wilayah Indonesia, dimana hampir semua sekolah mewajibkan pembelajaran dari rumah masing-masing. Alhasil sepertinya kondisi ini menjadi tidak ideal untuk perkembangan belajar dan psikologi siswa. Sehingga ada usulan bahwa awal mula tahun ajaran digeser kembali di bulan
oleh: Bagus Sulasmono
Januari. Namun ternyata semuanya masih tetap berpegang pada kebijakan lama. Tidak jadi masalah. Berbicara mengenai tahun baru 2021, ini merupakan momentum yang pas untuk membuat sebuah resolusi maupun harapan baru, meskipun sebenarnya resolusi bisa dilakukan kapan saja. Tahun baru hanya mengambil momen yang pas dan semuanya bisa jadi serba baru. Bagi sekolah, dari sisi program dan kegiatan tentu sudah dicanangkan di awal tahun ajaran di bulan Juli, sehingga akan menjadi kurang pas jika harus dibuat rencana program baru. Barangkali lebih tepat adalah evaluasi pelaksanaan program di semester sebelumnya untuk diperbaiki dan menjadi catatan perbaikan bagi program-program di semester berikutnya. SMA HelloMotion yang di awal tahun ajaran 2020/2021 sudah mencanangkan programnya “As A SMART Leader School” mencoba mengevaluasi capaiannya dalam hal transformasi digital yang digunakan dan dijalankan oleh seluruh civitas akademika SMA HelloMotion. Dan alhamdulillah bahwa lebih dari 80% seluruh guru dan siswa aktif menggunakan platform digital untuk pembelajaran. Ini semua terekam dan terlaporkan secara detail di dalam Google for Education Transformation Report. Kompetensi abad 21 seperti kreativitas, critical thinking, collaboration dan communication dapat diukur secara kuantitatif. Dan ini bisa dijadikan sebagai feedback untuk perbaikan ke depannya. Dengan adanya momen tahun baru 2021 ini, SMA HelloMotion akan terus berbenah. Apalagi di tengah masa pandemi ini, semua harus dikemas dengan cara baru dan kreatif agar pembelajaran tetap menarik. Harapannya semoga pandemi ini segera berlalu dan pembelajaran dapat kembali dilakukan tatap muka secara langsung tanpa ada kekhawatiran tertular virus COVID-19. Semoga semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan. Harapan yang lebih besar adalah SMA HelloMotion tetap menjadi sekolah pilihan masyarakat yang senantiasa menghadirkan kreativitas dan metodologi pembelajaran yang terbaru.
1 _
| HE L L o N EWS |
Design Thinking
Design thinking, sebuah terminologi yang sepertinya bukan hal yang baru tapi masih asing terdengar di dunia pendidikan. Sejak awal berdiri, SMA HelloMotion sudah mengambil positioning yang berbeda dengan sekolah pada umumnya, dimana proses pembelajarannya menggunakan pendekatan design thinking. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan pendekatan design thinking dan apa bedanya dengan pendekatan scientific yang digunakan oleh sekolah pada umumnya?
workshop Bersama David Lee
oleh: Bagus Sulasmono
S
ecara prinsip, pendekatan design thinking dan pendekatan scientific dapat dipakai di dunia pendidikan. Pembeda antara keduanya hanyalah pada titik tekannya. Design thinking lebih menekankan kepada human driving process karena mengawalinya dari proses berempati sampai harus menciptakan sebuah prototype baru yang merupakan solusi dari permasalahan yang ada. Sedangkan pendekatan scientific lebih cenderung kepada analisis data yang kemungkinan hanya mengulang suatu proses metode ilmiah yang sudah ada sebelumnya untuk sekedar pembuktian. Pada 28-29 Desember 2020, diadakan workshop virtual dengan mengundang pakar sekaligus praktisi design thinking di dunia pendidikan langsung yaitu David Lee dari Singapura. David Lee merupakan seorang guru dan penulis buku “Design Thinking in Classroom�. Selain untuk mempertajam pemahaman mengenai design thinking, workshop ini juga diharapkan dapat menjadi wadah peningkatan kualitas guru-guru SMA HelloMotion. Workshop ini berlangsung secara virtual dan dihadiri oleh seluruh civitas akademika SMA HelloMotion. David Lee memberikan pandangan baru tentang bagaimana menciptakan suasana yang inovatif dalam pembelajaran. Menurutnya terdapat tiga poin utama yang diperlukan oleh para eksekutif dalam hal mengajar yaitu keterampilan pemecahan masalah kompleks, kemampuan berpikir kritis, dan juga skill berfikir kreatif. Ketiga hal ini sangat diperlukan oleh siswa agar dapat survive pada masa mendatang. Sayangnya, hal ini sering terabaikan di sekolah. Hal inilah yang menjadikan design thinking sangat penting untuk diajarkan kepada para siswa. Kegiatan belajar dapat kita maknai sama halnya seperti kita sedang bekerja, maka dari itu belajar dengan menggunakan empati dapat menjadikan
2 _
sesuatu mengarah ke hal yang sifatnya lebih inovatif. Kreativitas merupakan cara baru dalam melakukan sesuatu atau menyelesaikan masalah dengan beragam ide. Sementara, inovasi merupakan langkah pengambilan salah satu dari ide tersebut. Dengan kata lain, SMA HelloMotion tidak ingin para siswanya hanya sebatas kreatif, tetapi juga mampu menciptakan sebuah inovasi.
Salah satu contoh penerapan design thinking di dunia nyata yakni Bank of America (BoA) yang menciptakan sebuah program tabungan untuk para wanita yang berusia 55-75 tahun. Caranya dengan menginterview para wanita tersebut bagaimana pola mereka berbelanja. Dari hasil interview kemudian ditemukan fakta bahwa beberapa wanita yang memiliki tanggung jawab terhadap urusan keuangan rumah tangga akan sulit menabung. Selanjutnya BoA menggunakan konsep matematika dengan menggunakan seluruh data informasi yang ada untuk menciptakan program tabungan. Akhirnya BoA memberikan solusi pada mereka untuk membulatkan harga dari barang yang mereka beli. Dengan demikian mereka akan memiliki tabungan sehingga mereka bisa bertahan sampai bulan berikutnya.
| HE L L o N EWS |
Hal tersebut merupakan salah satu contoh dari penggunaan design thinking dalam menyelesaikan permasalahan. Selanjutnya seperti apa penerapan design thinking di dalam pembelajaran? Menurut David Lee, terdapat beberapa unsur yang harus ada di dalam pembelajaran itu sendiri, antara lain kita harus memiliki tantangan yang ada kaitannya dengan dunia nyata dan orang lain. Para guru diharapkan mampu mereplikasikan konteks dunia nyata ke dalam kelas. Jika hal ini tidak bisa kita lakukan, maka implementasi design thinking tidak lagi otentik dan terkesan dangkal. Unsur selanjutnya yakni kita harus melibatkan sisi empati dalam mendesain sebuah proyek. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan menginterview orang lain, mengobservasi hal sekitar dan merasakan sendiri seperti yang akan dirasakan oleh orang tersebut. Menciptakan ideide kreatif juga termasuk ke dalam salah satu unsur selanjutnya. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tantangan yang ada dan juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan prototype yang kemudian akan diuji dan memperbaikinya untuk hasil maksimal yang akan dicapai. Hal itulah yang merupakan bagian-bagian sangat berharga dan penting dalam penerapan design thinking.
Selanjutnya di dalam dunia pendidikan terdapat istilah project based learning (PBL) yang seakan mirip dengan metode pembelajaran design thinking. Dalam tingkatan pilar ekosistem belajar, PBL masih berada pada pilar tahapan pedagogi yakni mereplikasi konteks dunia nyata. Sedangkan design thinking sudah berada pada pilar tahapan praktik yang digunakan oleh siswa yang mengarah pada konteks dunia nyata itu sendiri. Secara singkat dapat dimaknai bahwa PBL merupakan teacher tool, sedangkan design thinking merupakan student tool yang memberi keleluasaan siswa untuk memecahkan suatu masalah. Jadi, dalam kenyataannya diperlukan untuk mengkombinasikan keduanya. Singkat cerita, workshop ini diakhiri dengan penugasan kepada guru-guru HelloMotion untuk membuat skenario pembelajaran yang sifatnya kolaboratif antar mata pelajaran dan harus mengangkat tema masalah yang nyata (real world problem) yang kemudian disupervisi oleh David Lee. Sebuah kesempatan yang sangat luar biasa dapat menghadirkan praktisi design thinking untuk memberikan coaching secara langsung kepada guru-guru SMA HelloMotion. Semoga hal ini mampu untuk mempertegas dan meyakinkan bahwa SMA HelloMotion memang keren dan beda.
3 _
4 _
| HE L L o N EWS |
OPEN HOUSE 2020
Design Thinking C hange for
oleh: Afdal Husain
G
elar griya atau lebih dikenal dengan istilah open house merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh sebuah institusi dalam upaya pengenalan fasilitas dan program yang dimiliki oleh institusi tersebut. Kegiatan open house ini juga dilakukan secara rutin oleh HelloMotion High School sebagai bentuk peningkatan wawasan dan kesadaran publik akan keberadaan HelloMotion High School. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak para calon orang tua murid bersama-sama mengintip seperti apa dan apa sebenarnya yang membuat HelloMotion High School unik jika dibandingkan dengan sekolah lainnya. Diadakan secara virtual pada 24 Oktober 2020, Open House HelloMotion High School kali ini mengangkat tema “Design Thinking for Change�. Kegiatan ini dihadiri oleh pak Bagus Sulasmono (Kepala SMA HelloMotion), pak Setiyo Iswoyo (Perwakilan Yayasan Kreativa Edukasi Bangsa), mas Wahyu Aditya (Founder HelloMotion), calon orang tua murid, para civitas akademika HelloMotion, dan juga seluruh siswasiswi HelloMotion High School.
Kepala SMA HelloMotion, Bagus Sulasmono membuka acara Open House 2020 dengan perkenalan sekolah. Beliau menuturkan bahwa open house kali ini bersifat daring dan berbeda dengan acara tahun-tahun sebelumnya yang bersifat luring dengan alasan keamanan kesehatan dan juga penyesuaian dengan protokol kesehatan yang selama ini telah dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya pemanfaatan teknologi, open house kali ini dilakukan melalui aplikasi zoom dan disiarkan langsung di platform youtube. Adapun tentang tema design thinking yang diangkat kali ini, menurutnya metode yang selama ini telah digunakan sebagai pendekatan dalam proses pembelajaran di HelloMotion High School diharapkan mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada di lingkungan sekitar kita. Selain itu, pak Bagus juga bercerita bahwa HelloMotion High School mengalami tren peningkatan jumlah peserta didik dalam perjalanannya selama ini. Dengan dibukanya jurusan kelas IPA pada tahun lalu pun diharapkan
5 _
| HE L L o N EWS |
mampu menambah minat untuk bersekolah di HelloMotion High School. Selanjutnya pak Bagus juga bercerita tentang prestasi peserta didik yang dalam satu bulan ini terdapat tiga perwakilan siswa yang berhasil menembus kompetisi level nasional mewakili provinsi Banten di ajang FIKSI 2020 (Keyndra Shakeela dan Audyna Tamma) dan ajang FLS2N 2020 (Kahla Salsabilla). Di akhir pengenalan sekolah, pak Bagus mengajak para peserta Open House 2020 untuk melihat aktivitas pembelajaran melalui video singkat tentang profil HelloMotion High School beserta testimoni dari para komite sekolah. Kemudian acara dilanjutkan ke penampilan pameran virtual. Para peserta Open House 2020 diajak untuk melihat hasil karya-karya terpilih dari para siswa HelloMotion High School yang ditayangkan di platform daring kunstmatrix. Dari kurang lebih 70 karya siswa yang sebelumnya terkumpul, telah dikurasi menjadi 35 karya untuk kemudian ditampilkan dalam pameran tersebut. Adapun karya-karya yang terpilih terdiri dari karya ilustrasi, fotografi, dan juga karya animasi. Pameran ini kemudian akan ditayangkan selama sebulan di platform tersebut dan bisa diakses secara daring oleh siapapun. Dengan penuh antusias dan juga decak kagum mewarnai acara perhelatan pameran virtual ini. Para guru, orang tua, dan siswa-siswi HelloMotion High School tidak dapat menyembunyikan rasa bangga dan bahagia mereka. Hal tersebut dapat terlihat dari komentarkomentar online yang dilontarkan di kanal youtube HelloMotion High School. Pameran virtual ini membuktikan bahwa kita dapat menghilangkan batas jarak antara peserta dan juga pengunjung pameran. Kegiatan ini pun membuktikan bahwa para siswa-siswi HelloMotion High School masih dapat berkarya dengan hebat meskipun berada di masa pandemi Covid-19 ini. Selepas pameran virtual, ada penayangan video speed drawing dari Izmi yang merupakan salah satu siswa HelloMotion High School dan juga merupakan ketua OSIS di tahun ini. Setelah itu, masuk ke acara inti yakni bincang-bincang bersama Mas Wahyu Aditya atau biasa disapa dengan Mas Wadit selaku founder HelloMotion yang dimoderatori oleh Pak Arysto. Mas Wadit memulai dengan bercerita bahwa pada tahun 2016 silam, ia sempat memiliki kegelisahan mengenai para remaja yang sebenarnya memiliki kemampuan dan potensi besar untuk bekerja di dunia kreatif dan dunia visual tetapi mereka belum memiliki pilihan untuk belajar secara formal. Berangkat dari kegelisahan tersebut kemudian
6 _
membuat Mas Wadit tertarik untuk membangun sebuah sistem pendidikan yang akhirnya dikenal dengan HelloMotion High School. Dengan banyaknya respon dari orang-orang ketika itu, akhirnya pada tahun 2017 Mas Wadit berhasil mendirikan HelloMotion High School dengan penggunaan metode design thinking dalam kegiatan belajar mengajarnya dan juga filosofi yakni membentuk anak-anak tumbuh menjadi orang yang kreatif dan penuh empati. Dan dalam perjalanannya dua tahun kemudian tepatnya pada bulan Juli 2020 akhirnya HelloMotion High School mendapatkan akreditasi dengan nilai 89.
ON THIS DAY
4 years ago Wahyu Aditya
Oct 12, 2016 at 14:06
Mau bikin SMA yang... 1. PRnya dikit, 2. Kalo masuk kelas tujuannya selalu kolaborasi bikin projek seru, 3. Menghargai keragaman, 4. Belajar desain dan multimedia sbg cara komunikasi, 5. Goalnya membentuk skills utk menghadapi tantangan abad 21 (critical thinking, creativity, complex problem solving, etc) 6. Berkesenian sama pentingnya dgn matematika dan ilmu pasti, 7. Lebih banyak pelajaran praktek bikin projek daripada pelajaran umum tapi nanti pas menjelang ujian nasional baru belajar bareng2x 8. Lokasi di Jakarta Selatan Minat gak ? Ada point tambahan ? 279
59 Comments 7 Shares
Berbicara mengenai metode design thinking, pada kesempatan kali ini Mas Wadit menjelaskan bahwa design thinking sendiri merupakan proses berulang yang dilakukan terus-menerus untuk menangani serangkaian masalah dengan cara kreatif. Dalam dunia desain, dikenal dengan istilah revisi dan hal itulah yang seharusnya dilalui oleh semua orang dengan kata lain bahwa hal tersebut merupakan salah satu proses agar kita dapat terus menerus belajar. Begitu juga yang diterapkan di HelloMotion High School, dengan metode design thinking, siswa diajarkan menggunakan cara-cara yang unik dan kreatif untuk memecahkan sebuah
| HE L L o N EWS |
masalah yang ada. Sebagai contoh dalam mata pelajaran matematika, salah satu siswa bernama Raya dan Dimas disuruh untuk mengukur tinggi gedung sekolah dengan menggunakan metode trigonometri. Mereka pun menjawabnya dengan menciptakan sistem pengukur gedung visualisasi dan dikemas dalam bentuk video pembelajaran singkat yang bisa disaksikan secara virtual di kanal youtube HelloMotion High School. Intinya adalah semua insan mampu menjadi kreatif dan mampu menciptakan solusi-solusi cerdas untuk segala permasalahan yang ada di sekitanya. Hanya saja diperlukan waktu dan metode yang tepat untuk mewadahi itu semua. HelloMotion High School pun berkomitmen akan memberikan ruang selama 3 tahun kepada seluruh peserta didiknya untuk berani berekspresi, untuk berkreativitas merealisasikan gagasan dan menggali peran untuk masa depan mereka.
Sesi selanjutnya dari acara Open House 2020 ini dilanjutkan dengan membuka ruang diskusi antara seluruh peserta bersama dengan pak Bagus dan mas Wadit. Setelah diskusi dan tanya jawab berjalan sekitar setengah jam, akhirnya tiba di penghujung acara dengan pembagian doorprize kepada para peserta yang terpilih. Selain itu juga ada penampilan pamungkas dari salah satu satu siswi HelloMotion High School yaitu Aurel dengan karya musikalisasi puisinya yang sempat berhasil menjuarai perlombaan Bulan Bahasa 2020 yang diadakan sekolah pada beberapa hari yang lalu. HelloMotion High School telah membuka pendaftaran untuk tahun ajaran baru 2021/2022 ini sejak bulan September lalu. Untuk informasi lebih lanjutnya, silahkan menghubungi humas kami atau kunjungi www.hellomotion.sch.id atau ikuti media sosial instagram @smahellomotion. Mari bergabung di HelloMotion High School!
7 _
| HE L L o l i t |
November, Hujan oleh: Wening Wulan
Akhirnya November berkunjung... November, aku mengerti... Arti rahasia rahasiamu... Di balik rintik hujan... Setelah menunggu lama... Akhirnya hujan melewati kotaku... Sepanjang hari tanpa henti... Untuk membayar semua kerinduanku... Kepandaianmu dalam menutupi rindu... Sehingga aku tidak sadar... Tetapi sekarang, aku ucapkan... Aku juga rindu... Ilustrasi oleh: Raya Andhika
THE
Tribute to Sapar (1940 8 _
| HE L L o l i t |
Dapatkah Aku Menerimanya? oleh: Zahra Sahila Salsabila
Dapatkah aku menerimanya??? Mendengarkan kata-kata indah... Di telingaku... Mentari kepada hujan... Menciptakan langsai-langsai warna... Dapatkah aku menerimanya??? Membaca satu persatu isyarat... Yang tak terlihat... Angin kepada dedaunan kering... Yang menghembuskannya... Jauh... Hingga langit ke tujuh... Ilustrasi oleh: Almayra Prayogo
POEM
rdi Djoko Damono - 2020) 9 _
| HE L L o A r t |
without is just “eh�
Earth
Cermin Dimensi Lain oleh: Nizar Pradana
10 __
art
| HE L L o A r t |
11 __
| HE L L o n e w s |
Mari Berkomunikasi & Mari Berevaluasi oleh: Trada Lardiatama Baru saja kita memasuki serambi awal tahun 2020, masyarakat dunia dikejutkan dengan wabah virus bernama corona atau yang lebih kita kenal dengan COVID-19. World Health Organization (WHO)/Badan Kesehatan Dunia menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Hampir seluruh masyarakat dunia merasakan keadaan panik, stres, khawatir, takut hingga mengubah segala bentuk aktivitas kehidupan akibat mewabahnya virus yang mengancam pernapasan ini.
12 __
| HE L L o n e w s |
S
ituasi pandemi ini bagaikan gelombang tsunami besar yang tanpa pandang bulu menghantam semua sektor tanpa terkecuali, seluruh sektor kehidupan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan situasi pandemi yang tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sektor-sektor formal yang pada mulanya beraktivitas dengan pola rutin dengan tempat yang spesifik seperti gedung perkantoran dan bisnis dipaksa untuk dapat beradaptasi dengan pola bekerja dari rumah (Work From Home). Dengan kondisi penyesuaian dan juga keterpaksaan yang seolah tanpa pilihan, seluruh masyarakat tetap harus belajar secara cepat dalam beradaptasi dan mengadopsi teknologi atau sistem yang harus digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dan tugas di masa pandemi. Seperti halnya sektor lainnya, sektor pendidikan pun menjadi salah satu sektor yang paling terdampak efek pandemi COVID-19, di mana setiap elemen pendidikan dipaksa untuk menjalani segala aktivitas dari rumah. Sektor pendidikan dituntut dengan cepat untuk dapat beradaptasi dalam situasi seperti ini, yaitu bagaimana sektor pendidikan harus tetap dapat beroperasi, berkolaborasi, berkoordinasi dan bekerja sama dalam menjalankan perannya sebagai salah satu pilar penting sebuah negara. Sistem pembelajaran jarak jauh seolah menjadi satu-satunya solusi yang dapat ditempuh dalam menghadapi masa pandemi, hampir setiap sekolah mencoba menemukan formula yang dirasa ideal untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Namun seperti halnya peribahasa mengatakan “tak ada gading yang tak retak�, setiap hal atau sesuatu pasti memiliki kekurangan atau kelemahan, begitu pula dalam sistem pembelajaran jarak jauh yang dirasa masih memiliki banyak sekali kekurangan. Evaluasi sebagai pengukuran dan perbaikan suatu kegiatan harus terus dilakukan untuk dapat menemukan sebuah solusi yang tepat dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Acara dimulai dengan pemaparan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang sudah berlangsung oleh kepala SMA HelloMotion bapak Bagus Sulasmono, M.Si. Beliau memaparkan bahwa dalam masa pandemi seperti ini harus selalu terjalin sinergi antara seluruh komponen pendidikan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa 3 sentra dalam suksesnya sistem pendidikan adalah keluarga, sekolah dan lingkungan, di mana setiap komponen memiliki tugas dan kewajibannya masing-masing. Keluarga menjadi salah satu faktor penentu dalam sistem PJJ, karena dalam sistem ini peserta didik lebih banyak melakukan seluruh kegiatannya di rumah. Sementara sekolah yang selama ini berperan menjadi sarana lebih berfokus kepada bagaimana proses transfer ilmu dapat terus berlangsung. Hal ini tidak berarti bahwa tanggung jawab sekolah sebagai penyelenggara pendidikan dialihfungsikan atau dipindahbebankan kepada pihak keluarga, karena pada prinsipnya dalam sistem pembelajaran jarak jauh sekolah tetap menjadi sebuah kontrol sistem distribusi keilmuan.
Sebagai bentuk pelayanan kepada peserta didiknya, SMA HelloMotion menyelenggarakan kegiatan pertemuan rutin bersama orang tua dan siswa sebagai bentuk evaluasi pembelajaran jarak jauh dan strategi ke depannya di masa pandemi COVID-19 ini. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada 9-11 November 2020, pertemuan kali ini mengambil topik “Komunikasi untuk Solusi�, salah satunya adalah rencana skenario Penilaian Akhir Semester di masa pandemi COVID-19 dan pembahasan evaluasi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang sudah berlangsung.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik. Dalam proses pembelajaran jarak jauh, baik guru maupun siswa bersama-sama menjadi pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran, tentunya hal ini juga harus mendapat dukungan dan peran serta keluarga dalam mewujudkannya. Tujuan sistem pembelajaran jarak jauh akan mencapai hasil maksimal apabila pembelajaran berjalan
13 __
| HE L L o N EWS |
secara efektif. Namun seperti disampaikan sebelumnya, kekurangan selalu saja ada dalam setiap proses, tinggal bagaimana kekurangan tersebut dapat terus diperbaiki secara bersamasama demi tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri. Hal yang harus selalu dilakukan dalam sistem pembelajaran jarak jauh adalah perlunya mengadakan evaluasi pembelajaran, hal ini bertujuan agar penyelenggara pendidikan dalam hal ini sekolah mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi kekurangan dan harus dengan cepat mencari solusi untuk memperbaikinya. Dengan melakukan evaluasi secara terus menerus, maka evaluasi tersebut akan sangat berpengaruh dan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas sistem pendidikan di masa yang akan datang.
kritik demi kemajuan sistem pembelajaran yang lebih baik. Kegiatan ditutup dengan diskusi singkat bersama orang tua/wali, siswa dan guru terkait pelaksanaan sistem belajar yang sudah berlangsung sejauh ini. Ruang komunikasi sangat diperlukan dalam membentuk sebuah lingkungan pendidikan yang sehat, walaupun seringkali kegagalan sebuah komunikasi disebabkan karena perbedaan sudut pandang, namun penempatan komunikasi dalam konteks yang tepat dapat meningkatkan kualitas komunikasi dan meningkatkan hubungan yang baik satu sama lain. Hal inilah yang menjadi semangat SMA HelloMotion dalam membangun kerjasama untuk seluruh komponen penunjang sistem pendidikan yang diusungnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi sistem pelaporan tugas dan mekanisme pelaksanaan PAS (Penilaian Akhir Semester), di mana dalam hal ini SMA HelloMotion memberikan layanan sistem pelaporan tugas yang dapat diakses seluruh komponen terkait. Mekanisme pelaksanaan penilaian akhir semester pun dilakukan secara virtual (online) dengan berbagai persyaratan yang memang dibutuhkan dalam menunjang proses pelaksanaannya. Segala hal yang menjadi kekurangan dalam sistem sebelumnya secara bersama coba diuraikan dan dibahas agar dapat menghasilkan solusi yang tepat untuk semua kepentingan. Walaupun dalam praktek pelaksanaannya selalu saja ada kekurangan dan ketidakpuasan, namun kegiatan evaluasi secara bersama ini dirasa sangat baik dalam mengakomodir setiap usulan, pendapat dan
Mengutip perkataan guru besar Ki Hajar Dewantara bahwa “Setiap orang sebagai guru dan jadikan rumah sebagai sekolah�, dirasa tepat untuk menggambarkan sistem pembelajaran jarak jauh untuk saat ini. Pendidikan sebagai proses kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan di manapun dan sudah selayaknya seluruh bagian masyarakat dapat menjadi bagian dalam mengembangkan pendidikan. Tiga sentra pendidikan (keluarga, sekolah dan lingkungan) diharapkan dapat berperan sesuai porsi dan saling menguatkan satu sama lain di masa pandemi ini. Pada akhirnya kita tidak perlu lagi meributkan retak pada gading, memamerkan tabiat saling tuding dan merasa paling penting, percayalah bahwa selalu ada harapan dalam setiap perubahan, selalu ada jalan untuk setiap perjuangan.
14 __
| HE L L o n e w s |
MEET THE MASTER
Ninja of the Stage
Yulius Carlo oleh: Afdal Husain
P
ada tanggal 18 Januari 2021, HelloMotion High School kembali mengadakan acara Meet The Master perdana di awal semester genap ini. Dalam kesempatan kali ini, kami mengundang Yulius Carlo, seorang mahasiswa Visual Komunikasi Desain yang juga telah berprofesi sebagai creative designer dan visual jockey. Nah, sebenarnya apa sih profesi visual jockey itu? Kak Carlo menjelaskan bahwa visual jockey merupakan seseorang atau tim yang bekerja untuk membuat atau memanipulasi sebuah gambar atau visual secara real time melalui teknologi komputer untuk ditampilkan kepada audiens dengan sinkronisasi ke musik atau ke momen-momen tertentu lainnya. Secara singkatnya sih, visual jockey bisa kita artikan sebagai orang yang bekerja di belakang layar untuk menampilkan segala visual mapping di panggung. Waw, keren yah! Sedikit bercerita ke sejarah asal mula terbentuknya profesi visual jockey, pada tahun 80an yakni Merril Aldighieri seorang film-maker dan film-director yang pertama kali membuat real time visual untuk sebuah acara musik menggunakan sebuah proyektor sederhana. Berawal dari hal tersebut akhirnya pada tahun 90-an melalui salah satu stasiun televisi di Amerika Serikat (MTV) semakin mempopulerkan istilah VJ (visual jockey) hingga saat ini. Kak Carlo pun merupakan salah satu VJ Indonesia yang namanya sudah cukup terkenal dan berhasil mengerjakan beberapa proyek level internasional. Dalam acara Meet The Master kali ini, kak Carlo menceritakan bahwa untuk menjadi seorang VJ diperlukan skill yang kreatif dan semua orang
16 __
mampu untuk melakukan hal tersebut. Salah satu keunggulan menjadi VJ di dalam dunia kreatif yaitu kita bisa menunjukkan karya visual kita secara massal melalui media yang sedikit berbeda dibandingkan media lain. Ditambah lagi dengan banyaknya kesempatan untuk menjalin relasi bersama dengan para musisi terkenal, EO, brandbrand terkenal dan juga korporat lainnya menjadi alasan kenapa kak Carlo memilih profesi VJ.
Selain bercerita tentang bagaimana keseruan menjadi VJ yang sering melakukan tur ke negaranegara lain, Kak Carlo juga sempat mengajarkan hal-hal teknis dengan cara mempraktekkan secara langsung bagaimana cara membuat visual mapping menggunakan beberapa objek dan aset visual sederhana melalui aplikasi di komputernya. Sungguh pengalaman dan pelajaran yang sangat luar biasa! Sebagai penutup dalam Meet The Master kali ini, Kak Carlo menyampaikan bahwa satu-satunya yang bisa membatasi kita adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, tetaplah menjadi kreatif dan tetaplah liar dalam beride serta stay humble agar kita mampu survive di dunia kreatif!
| HE L L o n e w s |
Y U L I U S
C A R L O
Visual Communication Design Student at Pembangunan Jaya University Currently working as creative designer at Bumi Entertainment for Glenn Fredly Visual jockey for well known local and international musicians, such as Yellow Claw, Glenn Fredly & The Bakuucakar
| HE L L o n e w s |
The prophet The Glad Tiding to The Universe by: Arifah Hilyati
ٌ س ُك ْم ع َِز وف َّر ِحي ٌم َ ٌعنِت ُّ ْم َح ِريص َ علَ ْي ِه َما َ يز ِ ُسو ٌل ِ ّم ْن أَنف ُ لَقَ ْد َجا ٓ َء ُك ْم َر ٌ علَ ْيكُم بِٱ ْل ُمؤْ ِمنِينَ َر ُء “There has come unto you [O mankind] an Apostle from among yourselves; heavily weighs upon him [the thought] that you might suffer [in the life to come]; full of concern for you [is he, and] full of compassion and mercy towards the believers.” (QS. At-Tawba: 128)
T
he commemoration of the birthday of the prophet Peace Be Upon Him has been conducted by His followers throughout the world. He lives in everyone’s heart who loves him. It’s our honor to be given such a great opportunity to celebrate this great moment here, at our school, HelloMotion. This event was conducted for the whole day. We passed through all the rundown smoothly involving all students, teachers and school staff. It began with Islamic musical performance by teachers, ‘Hadrah’ Barzanzi. It is a narration of the prophet’s life performed with traditional musical instruments, rebanas and percussion. From the ‘Barzanzi”, we learn a lot of valuable lessons of why the Prophet Peace be upon Him deserves to be universally loved since his birth has brought joy and glad tiding to the universe.
18 __
| HE L L o n e w s |
Moving to the next rundown, the video clips “My Heart Will Go On”, its lyric is re-made in Islamic version. The video clips created by students of HelloMotion High School were impressive. Not only were they entertaining but also inspiring. So here we came, the peak of this event, podcast by teachers and students. The topic of speaking is about the Prophet Peace be upon Him as a role model to look upon. These four speakers spoke in various perspectives responding to “Islamophobia” outraged out there following the global protests rampantly particularly in a number of Islamic countries against the French president supporting the creation of cartoons figuring out the prophet as an object of mockery. To respond this case, as muslims who follow the prophet’s sunnah will look up to him the way he dealt with those insulting. If we find a man in the wrong way, let him change by his hand. If he is unable to, let him change by his mouth, If he is unable to let him change by his heart. It’s incredible, isn’t it? This statement is more than enough to explain that not all problems should be handled in a chaotic way or violence.
Muhammad, a prominent model everyone should look upon. In terms of how he respects women, children, the eldests. Speaking of feminism, if people out there stood on behalf of feminism due to the unpleasant condition in which women are under oppression, belong to the 2nd class, experiencing physical and sexual harassments, losing their rights of owning their property. Muhammad is the most ‘feminism’ one. It had never occurred until his birth that women enjoyed their glory, they won their fortune. They were in a noble position. Our prophet asks his followers to respect their mother as their heaven is under their mother’s feet. In addition to it, slavery, particularly female slaves were freed, they were entitled to enjoy their freedom. Women were allowed to possess wealth, they were also allowed to participate in community, make career, have rights of having marriage, having family. The prophet earns reputation of having Noble characters. If we love our prophet, practice his sunnah. Let’s get inspired by how he behaved, spoke, treated others compassionately, loved peace and put humanity above all. That’s the moral message by the commemoration of his birthday.
19 __
| HE L L o N EWS |
CA] [PAS
Absen dalam Kenyataan, Hadir dalam Kepalsuan. oleh: Saka M. S.
Pandemi memang masih menampakkan wajahnya, namun tak lantas membuat para seniman berhenti berkarya. Begitupun dengan siswa-siswi HelloMotion High School, khususnya angkatan Narancasta yang mencoba menyuguhkan karya-karya terbaik mereka melalui Astralistik.
A
stralistik merupakan acara pameran karya yang digelar oleh siswa-siswi Narancasta dari HelloMotion High School yang mengangkat tema “Simulasi = Solusi?”. Melalui tema tersebut, mereka mencoba mempertanyakan apakah simulasi yang merupakan proses peniruan dari sesuatu yang nyata dapat menjadi solusi, penyelesaian, serta jalan keluar dari masalah yang dihadapi manusia? “Melalui metode-metode seni seperti fotografi, sinematografi, desain grafis, dan instalasi karya seni, Astralistik diharapkan dapat memberikan pandangan yang baru serta memamerkan ide-ide kreatif di publik.” Tulis panitia Astralistik di laman situsnya. Setiap tahunnya, HelloMotion High School sebagai sebuah sekolah dengan pendekatan design thinking memberikan tantangan kepada siswa-siswinya yang berada di kelas XII untuk menggarap suatu karya akhir yang klimaksnya kelak berupa pameran. Pada tahun 2019 lalu, Artivex rilis mengawali kegiatan tahunan ini. Dan kali ini, Astralistik hadir dengan 27 karyanya yang tentu memiliki ciri khas tersendiri. Terdapat dua sesi dalam acara pameran virtual yang dibawakan oleh Bara dan Zahra, siswa kelas XI HelloMotion High School ini. Sesi pertama (19 Desember 2020), keseruan podcast bersama Pak Iman Zanatul dan Ary Aristo menjadi topik utama. Tak ketinggalan, karya-karya film (live-action) berjudul “Citra” karya Shigeru Mursitama, “Jester” karya Tubagus Aufa, dan “Mengapa Eksistensi?” karya Azka Aziza juga ikut ditayangkan.
20 __
“Dunia Simulasi ini sebenarnya kesadaran palsu, terus kita masuk ke dalam dunia Simulakrum yang makin kusut dan nggak jelas mana yang baik, tapi dari ketiga film tadi, novel, patung, album lagu, dan juga instalasi, seolah ingin menunjukkan ke kita bahwa kita nggak cukup dengan dunia seperti itu dan kita harus dikembalikan lagi ke realitas.” Tutur Pak Iman dalam podcast Astralistik. Berbeda dari sesi pertama, sesi kedua Astralistik yang digelar keesokan harinya, Mas Wahyu Aditya yang merupakan seorang animator dan pendiri HelloMotion Academy hadir sebagai bintang tamu dan mengisi keseruan podcast bersama Pak Trada Lardiatama. Dan tak kalah menarik dari sesi pertama, pada sesi kedua ini karya-karya film (animasi) “Timeline” karya Dimas Surya, “On Air” karya Kanaya, “Reality” karya Jennifer juga turut ditayangkan. “Keseluruhan konsep Astralistik (secara) benang merahnya keren. Warna-warnanya, desainnya, dan cara penyampaiannya lewat website juga rapi sekali.” Tutur Mas Wadit. Karya-karya dalam Astralistik ini memang terbilang sangat dalam dan syarat akan makna terutama yang berkaitan dengan tema Simulasi dan Simulacra. Para siswa yang awalnya berempati kepada sekitarnya kemudian ingin menyampaikan pesan kepada kita untuk berangkat dari dunia simulasi dan kembali ke dunia realitas kita saat ini. Karya-karya siswa-siswi Narancasta dalam Astralistik ini dapat dilihat melalui situs https://www.astralistik2020.com/
OMAR HelloTeen 17 Diterbitkan oleh: HelloMotion High School
Editor & Layouter: Afdal Husain
Pembina: Bagus Sulasmono
Desain Sampul: Aisyah Amalia
Penanggung Jawab: Afdal Husain Saka M. S.
Penyusun: Bagus Sulasmono Trada Lardiatama Saka M. S. Afdal Husain Arifah Hilyati Salma Febrindah Kurniawan
Kontributor: Wening Wulan Raya Andhika Zahra Sahila Almayra Prayogo Nizar Pradana Shafiqah A. Allysha M. G. Tubagus Omar
HelloMotion High School:
+62 21 227 46 400 / + 62 812 12304 100 highschool@hellomotion.ac - @smahellomotion www.hellomotion.sch.id