HelloTeen 19 (Edisi April 2021)

Page 1

Edisi April 2021

#19 edisi sembilan belas

SayHello: Marhaban Ramadhan Kami Sudah Divaksin!!!

Menumbuhkan Motivasi Anak Saat Pandemi Cerpen: Nasihat Pria Tua


HELLO CONTENTS

say Hello!

1

Parents’ Talk

4

Ciri-ciri Anak yang Bersemangat

7

Apa Itu Vaksin?

8

Kami Sudah Divaksin!!!

9

Hello Cup

12

Cerpen: Nasihat Pria Tua

15

MTM bersama Simon Wong

18

Puisi - Bulan Para Pemenang

20


sayHello!

marhaban RAMADHAN Meneguhkan Komitmen Diri untuk Meraih Kemenangan di Bulan Ramadhan oleh: Bagus Sulasmono

M

anusia diciptakan oleh Allah SWT dilengkapi dengan akal budi, dan pikiran. Ini yang membedakan manusia dengan makhluk Allah lainnya. Tumbuhan dan hewan sama-sama diberi nyawa, akan tetapi tidak dilengkapi dengan akal sehingga tidak ada tuntutan pertanggungjawaban kelak di akhirat. Meskipun hewan dibekali pula dengan otak, dan bahkan ada beberapa hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa, tetapi hewan yang paling cerdas tidak mampu mencipta karya. Berbeda halnya dengan manusia, akal yang dianugerahkan tersebut dapat digunakan untuk menciptakan sebuah karya yang fungsinya dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia itu sendiri. Maka dari itu, dunia ini akan selalu berkembang. Manusia mampu menciptakan peradaban dari masa ke masa. Allah memberikan akal kepada manusia untuk memilih dua jalan; kebaikan atau keburukan, syukur nikmat atau kufur nikmat. Tidak ada paksaan di dalamnya. Terkadang manusia lupa bersyukur bahwa seluruh dunia dan seisinya merupakan nikmat yang diberikan tiada terkira.

Menjalani hidup tanpa semangat dan selalu mengeluh dengan keadaan yang ada. Terkadang kita malas untuk berubah dengan alasan belum ada mood atau masih menunggu momen yang tepat. Saat ini kita telah memasuki bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Jika awal tahun lalu dirasa belum menjadi momen yang pas untuk kita berubah, maka saat inilah kesempatan itu kembali muncul untuk dapat kita gunakan semaksimal mungkin sebelum ajal menjemput. Karena masalah umur tidak ada yang tahu. Menilik sedikit sejarah tentang kejadian besar berupa peristiwa kemenangan di bulan Ramadhan, di antaranya adalah Perang Badar, Perang Khandaq dan juga peristiwa Fathu Makkah. Kejadian tersebut dapat kita jadikan spirit untuk meraih kemenangan di bulan Ramadhan ini. Perang Badar dikisahkan merupakan perang paling besar di mana umat Islam yang jumlahnya sedikit tetapi bisa mengalahkan kafir Quraisy yang dalam sisi jumlah pasukan dan persenjataan lebih

1 _


|Say Hello|

banyak. Dalam perang badar digunakan strategi perang jarak jauh menggunakan panah dan menghindari pertempuran jarak pendek. Begitu pula dengan Perang Khandaq yang terjadi di bulan Ramadhan merupakan perang dengan menggunakan strategi membuat parit untuk melindungi kota Madinah. Perang ini melibatkan 3.000 pasukan Muslim melawan 10.000 pasukan musuh yang terdiri atas Bani Quraisy, Bani Nadir, Bani Sulaym, dan Bani Murra. Peristiwa Fathu Makkah atau penaklukan kota Mekah merupakan peristiwa perang perang yang dipicu oleh ingkarnya orang Quraisy terhadap satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah. Dengan 10.000 pasukan Muslim, rasul menugaskan Khalid bin Walid menjadi panglima perang dan memerintahkan untuk tidak menyerang sebelum diserang. Hingga akhirnya pasukan Quraisy kalah dan menyerah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Jabir, dikisahkan sekembalinya dari sebuah pertempuran, Nabi Saw berkata, “Kita baru saja pulang dari jihad (perang) kecil menuju jihad terbesar” sambil terperangah, para sahabat bertanya, “Apakah gerangan perang terbesar itu wahai Rasulullah?” Nabi saw menjawab, “Perang menaklukkan diri sendiri.” Ya, memang benar sekali perkataan Nabi, bahwa perang menaklukkan diri sendiri sangat berat. Butuh komitmen tinggi dan sangat besar godaannya karena seringkali meremehkan dan menggampangkan atas diri sendiri. Puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk mengendalikan

2 _

diri, baik itu terhadap makan, minum dan hawa nafsu duniawi. Puasa mengajarkan kepada kita untuk empati terhadap fakir miskin dan untuk selalu rendah hati. Selama berpuasa 30 hari di bulan Ramadhan, terdapat 3 fase yang masing-masing terbagi ke dalam 10 hari. Yang pertama dikenal dengan 10 hari fase rahmat. Ini sebagai ujian terberat dalam mencapai suatu ketaqwaan, namun paling banyak mendapatkan pahala. Pada fase ini akan dibukakan pintu rahmat yang seluas-luasnya. Selanjutnya fase 10 hari kedua adalah fase maghfiroh (ampunan). Pada fase ini diharapkan kita supaya kita mengejar ampunan dari Allah SWT. Maghfiroh itu diberikan khusus di waktu tersebut demi keselamatan orang yang berpuasa dari dosa-dosa yang telah dilakukannya. Ketiga adalah 10 hari sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfiroh dan akhirnya pembebasan dari api neraka.” Sepuluh hari terakhir ini merupakan penutupan bulan Ramadhan, sedangkan amal perbuatan itu tergantung pada penutupannya atau akhirnya. Mudah-mudahan jika niat kita kuat untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh, Insya Allah kita akan raih kemenangan dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tinggal bagaimana merawat semangat ini agar terus terjaga. Selamat berpuasa dan selamat meraih kemenangan.


3 _


| H ELL o n e w s |

x

PARENTS’ TALK

BERSAMA SHAHNAZ HAQUE Menumbuhkan Motivasi & Grit Anak Saat Pandemi oleh: Afdal Husain

Tanpa terasa sudah 1 tahun lamanya masa pandemi terjadi sejak merebaknya penyebaran virus covid 19 di Indonesia. Hal ini ternyata berpengaruh besar kepada dunia pendidikan. 4 _

S

ejak bulan Maret 2020 lalu, semua anak sekolah diwajibkan untuk melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah melalui gawai masing-masing. Sudah terbayang seperti apa rasanya belajar di depan layar gawai setiap hari tanpa bisa bertemu dengan guru dan temanteman sekolah secara langsung. Kemungkinan terbesar dampak yang akan muncul yaitu kebosanan yang melanda para siswa-siswi. Kebosanan tersebut kemudian dikhawatirkan akan memicu penurunan motivasi anak dalam hal belajar. Oleh karena itu, pada kesempatan Parents’ Talk kedua ini, HelloMotion High School mengundang Shahnaz Haque untuk memberikan tips-tips mengatasi segala kebosanan anak dalam belajar di masa pandemi ini. Kegiatan Parents’ Talk ini dilaksanakan pada hari Sabtu 6 Maret 2021. Mengambil tema yaitu “Menumbuhkan Motivasi & Grit Anak Saat Pandemi”, acara yang dimoderatori oleh Ibu Herra Astrian ini juga turut mengundang perwakilan dari komite Hello Parents yakni Ibu Nina, Ibu Mita, dan Ibu Ayu. Tidak jauh berbeda dengan kegiatan parents talk yang pertama, kegiatan kedua ini


| H ELL o NEW S |

juga bertujuan untuk menjadi wadah komunikasi agar dapat menjalin silaturahmi kepada para wali murid (Hello Parents) dan juga sebagai persiapan strategi kepada orang tua untuk menumbuhkan motivasi anak-anaknya selama masa pandemi ini. Menurut mba Shahnaz, selama proses belajar di rumah ini, peran orang tua sangat penting dalam mendampingi buah hatinya belajar agar mereka tetap semangat dan dapat menyerap pelajaran dengan baik. Oleh karena itu, kerja sama antara ayah dan ibu selaku orang tua para siswa harus terjalin dengan baik. Dalam hal ini, rumah merupakan tempat terbaik untuk membentuk karakter anak. Jadi, menumbuhkan motivasi dan daya juang sang anak dalam kegiatan belajar tergantung dari orang tua.

Menjadi Orang Tua Adalah Komitmen Seumur Hidup Langkah pertama yang harus dilakukan oleh orang tua yaitu membentuk ikatan dengan cara mendorong dirinya agar bisa masuk ke dalam posisi anaknya kemudian membatasi ikatan tersebut. Agar anak dapat termotivasi untuk belajar dengan rajin, maka orang tua dapat menerapkan pola belajar dan disiplin, misalnya dengan membuat jadwal belajar. Untuk memulai kebiasaan baru yang baik diperlukan kedisiplinan.

Orang Tua yang bersemangat akan membentuk anak yang bersemangat

Saat sudah waktunya belajar, pastikan anak tidak melakukan kegiatan lain selain belajar. Demikian juga dengan orang tua atau anggota keluarga lain. Beri contoh yang baik untuk anak. Jika memungkinkan, lakukan pekerjaan rumah ketika anak belajar. Ini tentunya akan membuat anak termotivasi dan bersemangat belajar. Ketika anak tidak mau belajar dengan alasan malas, orang tua jangan marah. Beri semangat dan ucapkan kata-kata motivasi. Jelaskan kepada anak mengapa mereka harus belajar dan apa saja manfaat jika mereka rajin belajar.

5 _


| H ELL o NEW S |

Mba Shahnaz menyambungkan bahwa hindarilah menyampaikan sesuatu kepada anak dengan bentakan tetapi dengan lembut, penuh pengertian, dan santai. Berbincang ringan mengenai manfaat belajar untuk masa depan dapat membuka pikiran anak. Informasikanlah bahwa dengan belajar kita bisa meraih dan mendapatkan apa yang dicita-citakan. Lebih jauh lagi, tunjukkan kepada anak bahwa kita sebagai orang tua peduli. Tanyakan, apa yang sedang mereka pelajari di sekolah. Bukan hanya tentang nilai tetapi juga tentang teman-teman, guru dan lingkungan belajarnya. Biarkan mereka menjelaskan dengan kata-katanya sendiri. Hal ini akan membantu dia untuk mengingat apa yang ia pelajari dan apa yang terjadi di sekolahnya. Tunjukkan rasa antusias terhadap minat dan kesukaannya. Tipe belajar anak terkadang

berbeda-beda, sebagian besar terbagi ke dalam tiga kategori yaitu melalui auditory, visual, dan kinestetik. Tentukanlah anak termasuk tipe yang mana. Misalnya dia suka menggambar atau melukis, berikan dia fasilitas. Belikan pensil warna atau cat air yang bagus. Kalau perlu sertakan dia dalam kompetisi menggambar. Bukan untuk meraih juara melainkan untuk menyalurkan kreativitasnya. Hal ini semuanya menurut Mba Shahnaz akan berpengaruh terhadap gaya belajar dan motivasi anak-anak tentunya. Saksikan penjelasan lengkap Mba Shahnaz di kanal youtube HelloMotion High School. HelloMotion High School merupakan sekolah menengah atas yang mengedepankan kreativitas yang tentunya dengan kreativitas inilah anak-anak diharapkan dapat selalu termotivasi untuk belajar dan antusias dalam hal mengenal sesuatu yang baru.

Shahnaz Haque memiliki pengalaman yang panjang di dunia broadcasting diantaranya sebagai penyiar TV dan radio, bintang iklan, dan spoke person perusahaan. Sebagai lulusan Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia, terpanggil untuk menjadi seorang aktivis yang mengabdikan tenaga dan pikirannya di dunia perempuan dan anak-anak.

Shahnaz aktif dalam dunia sosial seperti duta PBB (ILO/IPEC, UNICEF), Penulis Buku, Pengajar Sekolah Komunikasi, Pekerja Sosial untuk Wanita dan Anak, serta di organisasi Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Lingkungan Indonesia.

6 _


CIRI-CIRI

ANAK YANG BERSEMANGAT Memiliki Pola Pikir yang Berkembang

• Selalu bepikiran positif dan yakin akan kemampuannya. • Berusaha untuk terus berkembang.

Tidak Mudah Menyerah • Memiliki daya tahan terhadap stres. • Mencoba berbagai cara penyelesaian masalah salah satunya melalui empati. • Tidak cepat minta bantuan/berusaha menyelesaikannya sendiri.

Menyukai Tantangan • Punya rasa ingin tahu yang tinggi. • Merasa tertantang jika menemukan halhal yang belum dikuasainya.

Terlibat dalam Setiap kegiatan • Memiliki konsentrasi yang tinggi terhadap hal yang sedang dikerjakan. • Aspek pikiran, fisik dan psikis aktif terlibat.

ilustrasi oleh Azzura Faiz (Kelas Harmonia 2)

7 _


| H ELL o N e w s |

APA ITU VAKSIN? oleh: Afdal Husain Tanpa vaksin, manusia takkan menang melawan virus. Tapi tahukah kamu, apa itu vaksin??? Vaksin adalah zat yang dibuat untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Dirangkum dari laman WHO, vaksin terbuat dari bakteri, racun, dan virus penyebab penyakit tersebut yang telah dilemahkan atau sudah dimatikan. Berikut adalah proses pembuatan vaksin secara garis besar. 1. Seed Preparation Mengumpulkan virus dalam sebuah wadah dengan suhu -70C.

6. Purification Mencuci dan memurnikan vaksin sehingga enzim tripsin menjadi luruh.

2. Cultivation Menumbuhkan virus dengan tambahan enzim tripsin.

7. Preservation Mengawetkan vaksin dalam wadah dengan suhu tertentu.

3. Harvest Memanen virus yang sudah memenuhi standar.

8. Filling & Packaging Mencatat dan mengemas vaksin kemudian mendistribusikannya ke tempat-tempat yang membutuhkan.

4. Inactivation Memodifikasi virus dan menghilangkan racun yang berbahaya.

8 _


| H ELL o NEW S |

HELLOMOTION HIGH SCHOOL: “KAMI SUDAH DIVAKSIN!!!” oleh: Saka Mukh

S

ejak 24 Februari 2021 lalu, pemerintah mulai melakukan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik. Suatu hal yang sebenarnya ditunggu-tunggu juga oleh banyak elemen bukan hanya pihak sekolah, namun juga oleh siswa dan orang tua siswa. Bagaimana tidak, memasuki Maret tahun ini berarti dua belas bulan sudah dunia pendidikan melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Yang berarti juga, sudah ada kerinduan mendalam baik dari sekolah, siswa, maupun orang tua untuk segera kembali ke sekolah dan melakukan aktivitas pembelajaran secara tatap muka langsung. Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja bersama Komisi X, Kamis (18/3) sempat menuturkan; “Sekolah wajib berikan opsi (pembukaan sekolah). Boleh saja buka dua hari dalam seminggu. Tapi opsi tatap muka wajib dilaksanakan.” Satu hal yang kemudian memberikan harapan baru bagi dunia pendidikan kita. Penuturan Nadiem tersebut barangkali berangkat dari kekhawatirannya terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia yang dirasa tertinggal jauh dibanding negara-negara lain yang juga terdampak pandemi Covid-19.

“Dari semua 23 negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, 85 persen dari semua negara tersebut sudah buka sekolahnya. Kita tertinggal, kita dalam 15 persen (sekolah) yang partially open,” tutur Nadiem. Sepuluh hari setelah pemerintah memulai program vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik,

tepatnya pada hari Sabtu, 6 Maret 2021, HelloMotion High School melakukan perjalanan dari Tangerang Selatan ke Kota Serang, Banten. Di sana sebanyak sebelas orang yang terdiri dari para guru menjalani program vaksinasi tahap pertama. Muncul kekhawatiran dan juga kelegaan yang secara bersamaan merebak di antara hati para guru HelloMotion High School di pagi hari sebelum keberangkatan. Dari yang merasa khawatir kalau-kalau setelah vaksin mendapatkan efek yang kurang mengenakan, jauhnya perjalanan yang mungkin akan melelahkan, sampai perasaan takut jika tertusuk jarum suntik. Kekhawatiran yang disebut pertama boleh jadi dilatarbelakangi adanya penuturan dari beberapa teman ataupun informasi dari berbagai media sosial yang sempat memberitakan adanya efek kurang mengenakkan pasca vaksinasi bagi

9 _


| H ELL o NEW S |

sebagian orang seperti perasaan pusing, mual, lemas, merasa kantuk dan lain sebagainya. Namun meski khawatir, ada juga kelegaan yang mewarnai. Harapan bahwa tubuh akan kebal serta mendapatkan herd immunity dari Covid 19 menjadi pendorong tersendiri. Jadilah dengan diselimuti dua perasaan itu sebelas guru HelloMotion High School memulai perjalanannya hari itu. Hampir Adzan Dzuhur berkumandang ketika para guru HelloMotion High School tiba di RSUD Banten, Kota Serang. Sesampainya di sana, mereka pun segera menuju ke meja pendaftaran vaksinasi. Tak lama waktu yang dibutuhkan untuk pendaftaran. Setelah selesai mereka pun menuju ke meja skrining untuk mengecek keadaan penerima vaksin apakah memungkinkan untuk melaksanakan vaksinasi atau tidak. Setelah melewati tahap skrining, tibalah mereka di tahap yang ditunggu-tunggu, yakni vaksinasi. Secara bergantian, satu persatu guru HelloMotion High School memasuki ruangan khusus untuk vaksinasi. Tinggalah kini mereka ke tahap akhir vaksinasi yakni tahap pemantauan untuk melihat apakah muncul efek tidak mengenakkan setelah mendapatkan vaksin atau tidak. Bu Meisiska, salah satu guru HelloMotion High School menuturkan apa yang dirasakannya pasca divaksin, “Rasanya seperti pegal dan linu di bagian lengan atas dimana vaksin disuntikkan.” Sementara itu, Pak Anam sempat mengeluhkan perasaan sedikit pusing yang dirasakannya pasca vaksin. Ia menuturkan, “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Hanya sedikit terasa pusing setelah divaksin jadi tadi sempat istirahat dulu di Masjid (terletak) di depan RSUD Banten.”

Efek tidak mengenakkan lainnya juga dirasakan oleh salah satu guru HelloMotion High School, “Habis divaksin gue jadi laper mulu nih bawaannya pengen makan terus.” cerita Pak Trada yang disusul gelak tawa rekan-rekan guru lain yang bersamanya. Begitulah, berbagai cerita yang kemudian terus berlanjut dan mengalir selama perjalanan. Satu cerita yang juga menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka dan HelloMotion High School. Dalam beberapa hal, perjalanan mereka untuk vaksinasi pun menambah kuat kepercayaan yang sebelumnya kami miliki, bahwa Covid 19 pasti akan berlalu juga suatu hari nanti. Terlebih ketika dua minggu kemudian, pada 20 Maret 2021, sebelas guru HelloMotion High School yang sebelumnya telah divaksin tahap pertama kembali melakukan perjalanan ke RSU Banten, Kota Serang untuk melakukan program vaksinasi tahap kedua. Satu hal yang tentu menambah kepercayaan diri kami. Kini semua guru dan tenaga pendidik HelloMotion High School pun telah melakukan vaksinasi setelah sebelumnya pada 18 Maret 2021, para guru dan tenaga pendidik HelloMotion High School yang belum terdaftar vaksinasi di tahap sebelumnya di RSUD Banten, Kota Serang akhirnya mendapatkan vaksinasi tahap pertama di Puskesmas Sawah, Ciputat. Tahap kedua kemudian menyusul dilaksanakan pada 1 April 2021. Melalui kegiatan vaksinasi ini, harapan untuk segera dilangsungkannya kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung di semester awal tahun ajaran baru nanti pun semakin mengemuka. Dan satu hal yang pasti; “Kami sudah divaksin!”

10 __


twibbon VAKSINASI

Seluruh guru dan staff HelloMotion High School telah selesai menjalani kegiatan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk dapat memulai pembelajaran tatap muka bersama dengan siswa-siswi tercinta.

11 __


| H ELL o C U P |

juara 2 lomba komik hellocup vol 2

Istirahat Sejenak Karya: Afiifah Radhinda Salwa (Sekolah Citra Alam) 12 __


| H ELL o C U P |

juara 1 lomba Fotografi hellocup vol 2

Art : Limitless Karya: Aufa Khayri (SMP Lazuardi Al-Falah) 13 __


| H ELL o cup |

Terima kasih Kepada:

170 pesert a 45 sekolah 980 voters Sampai jumpa di acara HELLOCUP selanjutnya!!!

Disponsori oleh:

14 __


| H ELL o C U P |

Nasihat

Pria

Tua

oleh: Zhafirah Thalia Carissa Zhafirah Thalia Carissa (SMP Negeri 2 Sungailiat) sebagai pememang lomba menulis cerita pendek di ajang HelloCup Vol. 2

A

tung berjalan tersaruk-saruk menuju sebuah warung kecil di persimpangan jalan. Ia hendak berteduh dari tangisan langit yang kian mengharu biru. Baju kuning gading yang membungkus tubuh kecilnya basah kuyup diludah hujan. Badannya gemetar, kepalanya terasa berputar-putar. Atung tetap mencoba berjalan, meski tubuhnya nyaris tumbang. Atung duduk di bawah pohon pisang samping warung dengan alas tanah basah. Ia merogoh saku

15 __


| H ELL o C U P |

celananya, lalu susah payah mengambil uang dari dalam saku celana itu. Dengan tangan masih gemetar, Atung menghitung lembar demi lembar uang lusuh yang basah terlipat tak karuan.

“Ya, Tuhan! Ternyata uangku tidak cukup untuk membeli ponsel!”gerutunya kesal. Atung memegangi telinganya yang memerah usai ditarik berulang kali oleh ibunya sebab memecahkan celengan ayam yang sudah disimpan selama bertahuntahun. Atung terpaksa memecahkannya karena ia begitu ingin membeli ponsel. Semua teman-teman Atung punya ponsel, kecuali Atung. Ia bercerita kepada bapak dan ibu, namun mereka berkilah tak punya uang. Tadinya, bapak seorang penjual ikan asin dan ibunya seorang buruh cuci keliling. Tetapi, semakin hari penjualan ikan asin dan jasa cuci keliling semakin menurun. Bapak tak bisa berbuat banyak dan akhirnya gulung tikar.

“Makan saja kita susah, Tung! Tidak cukup untuk membeli ponsel yang harganya sangat mahal!” Demikian yang dikatakan bapak dan ibu ketika Atung mengutarakan keinginannya untuk membeli ponsel. Atung duduk meggaruk kepalanya seraya memikirkan perkataan bapak dan ibu. Dalam hati ia menggerutu dan mengumpat atas takdir yang diberikan Tuhan untuknya. Tiba-tiba seorang pria tua tak sengaja melintasi tanah basah sehingga tanah itu berkecipak ke wajah Atung. Pria tua itu turun dari sepedanya dan segera menghampiri Atung yang sibuk mengelap wajahnya yang berlumur tanah basah.

“Kenapa duduk di sini? Hujan deras, Nak!” gumam pria tua itu mengingatkan. Atung diam, tak menjawab sepatah kata pun. Ia mematung sejenak, menatap kosong pria tua yang tampak iba dengannya.

“Kau sudah makan? Kalau belum nanti saya belikan, sekalian saya mau makan malam di warung,” tawar pria tua itu. Perut Atung berbunyi berulang kali seolah berteriak minta untuk segera diisi. Tanpa pikir panjang Atung mengiyakan tawaran pria tua itu. Pria tua itu pun menyuruh Atung duduk di belakang kursi ontel. Pria tua itu pun lekas mengincang pedal ontel menuju warung untuk makan. Setibanya di warung, mereka memesan dua nasi dengan lauk tempe dan sambal ikan teri yang diguyuri kuah sayur nangka.

“Makan pakai lauk ini sangat nikmat, Nak! Murah lagi!” ujar pria tua itu sembari memberi sepiring nasi dengan lauk yang sudah dipesan tadi kepada Atung. Atung mengangguk pelan seraya mengucap terima kasih. Ia meneguk segelas air, lalu melahap nasi beserta lauk sederhana tersebut.

“Kenapa larut malam belum pulang ke rumah, Nak?” tanya pria tua itu di sela-sela lahapannya. Atung terkesiap, hampir tersedak. Ia lekas menuangkan teko air ke dalam gelasnya, lalu meneguknya cepat. Ia terdiam sejenak, seakan ragu menjawab.

“Kau tidak apa-apa, Nak?” tanya pria tua itu dengan suara bercampur gelisah.

“Se..se..sebenarnya saya lari dari rumah. Bapak dan ibu marah kepada saya karena sudah memecahkan celengan ayam milik mereka,” gumam Atung terbata-bata.

“Tidak apa-apa, saya baik-baik saja,” jawab Atung pelan.

“Kenapa kamu memecahkan celengan milik orangtuamu, Nak?”

16 __


| H ELL o C U P |

“A..aku ingin membeli ponsel. Semua temanku sudah punya ponsel, sedangkan aku belum punya. Mereka bilang ponsel itu sangat pintar. Mereka bisa belajar dengan mudah karena bisa mencari apapun lewat ponsel tersebut. Oleh karena itu aku sangat ingin memilikinya.” Pria tua itu memandangi Atung. Ia merangkul bahu Atung dengan hangat.

“Mendengar ceritamu ini, saya jadi teringat masa kecil. Dahulu, saya paling beda dari teman- teman yang lain. Temanteman punya pensil warna untuk pelajaran mewarnai, sedangkan saya hanya punya sebatang pensil hitam kecil. Temanteman punya penghapus, sedangkan saya pakai gelang karet. Teman-teman punya tas bagus, sedangkan saya hanya pakai kantung plastik. Terkadang, rasa cemburu dan sedih meronta-ronta di benak saya. Saya ingin seperti mereka yang punya segalanya. Tetapi, karena tekad yang kuat untuk membahagiakan ayah saya, perlahan saya acuh dan tidak menghiraukan umpatan-umpatan yang dilemparkan kepada saya. Saya mulai belajar untuk menerima kenyataan dan mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan. Hidup memang sulit, tetapi itulah yang membuat kita begitu kuat.” Pria tua itu berhenti sejenak, menyeka pelan setetes air mata yang hendak turun dari pelupuk matanya.

“Kau lihat kucing itu?” tunjuk pria tua itu pada seekor seekor kucing berbulu putih kecokelatan yang ada di sudut warung. “Kucing itu kehilangan anak-anaknya. Dia kelaparan dan selalu mencari sisa makanan dari para pembeli. Terkadang dia harus mengalah dengan kucing lain yang telah lebih dulu mendapatkan sisa makanan tesebut. Tetapi, ia tak pernah putus asa. Mencari terus, baik ke pasar, ke warung, bahkan dekat tempat sampah yang sangat menjijikan. Kita mesti belajar dari banyak hal! Hidup ini penuh rintangan dan tantangan, tetapi bukankah itu yang harus dihadapi? Kita tak pernah tahu, jikalau kelak masalah yang kita hadapi inilah adalah tangga menuju impian kita selama ini. Jika kau tak punya ponsel, kau bisa meminjam beberapa buku milikku. Barangkali berguna untuk kamu belajar. Siapa tahu kamu yang membelikan orang tuamu ponsel suatu saat kelak. Dengan usaha dan doa, kau pasti bisa, Nak!” Atung merenung, perkataan dari pria tua itu benar-benar menyayat hatinya dan mencambuk pikirannya. Kini, ia merasa benar-benar bersalah. Ia memeluk pria tua itu erat sembari berbisik lirih, “Terima kasih, Pak! Kini saya tahu bagaimana caranya mengahadapi semua ini! Saya berjanji suatu saat nanti saya akan membahagiakan Bapak dan Ibu!”

17 __


| H ELL o n e w s |

P e n g a r u h g e n e t ika terha da p kesehata n b ersa m a S I m o n W o n g oleh: Saka Mukh “Pelari Usain Bolt dapat menjadi manusia tercepat, apakah dikarenakan oleh Nature (bakat alami) atau Nurture (pendidikan atau lingkungan)?”

P

ertanyaan tersebut tiba-tiba dilontarkan oleh Simon Wong kepada siswa-siswi HelloMotion High School ketika ia membuka perbincangannya mengenai “Pengaruh Genetika Terhadap Kesehatan” dalam acara Meet the Master. Mendengar pertanyaan itu, sontak wajah kebingungan samar-samar terlukis di antara para siswa yang mengikuti acara tersebut secara live via zoom. Ada yang menarik dari acara Meet the Master yang diadakan pada Senin (15 Maret 2021) kali ini. Berbeda dengan acara-acara sebelumnya yang lebih banyak membahas mengenai tematema art maupun sosial, kali ini Meet the Master justru mengusung tema genetika dan kesehatan. Tema tersebut dipilih tentu bukan tanpa alasan, sebagai sekolah umum yang menggelar dua program pembelajaran; IPA dan IPS, tema tersebut tentu sangat relevan terutama bagi perkembangan wawasan siswa. Simon Wong sendiri merupakan founders sekaligus director dari Genetics Indonesia. Sebelum mendirikan Genetics Indonesia, ia sempat berkuliah di Universitas Surabaya dan University of Wollongong Australia dengan mengambil jurusan psikologi. Selain itu, ia juga pernah berkuliah di Universitas Gadjah Mada dan mendapat gelar Master of Business Administration (M.B.A). Tak hanya itu, ia juga sempat berkuliah di University of Melbourne dan mendapatkan gelar Doctor of Philosophy. Dalam perbincangannya, Simon Wong tak sendirian. Ia ditemani oleh Mas Hary, salah satu perwakilan dari Genetics Indonesia juga.

18 __

Ada banyak hal yang disampaikan oleh Mas Hary dalam kesempatan itu, mulai dari definisi genetika sampai seluk-beluk dari DNA.

“Manusia memiliki 23 pasang kromosom yang tersusun atas DNA di setiap sel, yang jika dibentangkan akan menjadi kata yang berisi ribuan atau bahkan jutaan kata seperti ini (menunjukkan slide berisi untaian kata-kata).....” Jelas Mas Hary ketika ia mencoba menjelaskan perihal DNA kepada siswa-siswi HelloMotion High School. “Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk meneliti DNA, salah satunya yakni teknik PCR dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti deteksi patogen, genotyping, dan lain sebagainya.” Imbuhnya. Pada akhirnya, banyak hal yang dapat kita ketahui melalui DNA, seperti mengapa seseorang berambut keriting, mengapa si A memiliki kecenderungan berjerawat yang tinggi, mengapa seseorang sangat sensitif terhadap kafein, dan lain sebagainya. Satu hal yang kemudian diharapkan manusia dapat lebih mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik kedepannya.

SCAN ME



| H ELL o L I T |

THE POEM

Bulan Para Pemenang oleh: Bani Prakoso

Ada yang datang dengan harapan, demi kehidupan yang lebih mapan Meski terkadang harapan tak sesuai kenyataan... Terkadang kita sadar apa yang harus kita cari, demi sebuah keberkahan di bulan yang suci... Ada yang bilang, bahwa memberi itu lebih baik dari pada meminta Tapi apakah itu sebuah keberkahan yang kita damba? Ketika tak sedikitpun lekuk senyum terlihat pada wajahnya. Tak jarang yang mengeluh jika terlambat pulang, tapi apa ada yang lebih malang dari seorang tualang yang merindukan rumah untuk pulang? Hiruk pikuk kota menuntutnya menjadi seorang tualang yang terus berjuang... Hingga pada akhirnya bulan itu pun tiba, bulan dimana orang-orang lazim menyebutnya... ‘Bulannya para pemenang’ Selamat bulan Ramadhan 1442 H

20 __


Tatkala Sahur oleh: Saka Mukh

Pada pagi yang masih tak punya mata Mata-mata lain terbuka Yang menjelma Jadi do’a-do’a Pada burung-burung yang masih bisu Siulan-siulan lain memerdu Yang menjelma Jadi puji-pujian Pada embun yang gumpalannya masih saja beku Aku malah merindu Pada kampung halaman tatkala sahur

HelloTeen 19 Diterbitkan oleh: HelloMotion High School

Editor & Layouter: Afdal Husain

Pembina: Bagus Sulasmono

Desain Sampul: Kurniawan

Penanggung Jawab: Afdal Husain Saka Mukh

Penyusun: Bagus Sulasmono Trada Lardiatama Afdal Husain Saka Mukh Salma Febrindah Kurniawan Bani Prakoso

Kontributor: Azzura Faiz Afiifah Radhinda Aufa Khayri Zhafirah Thalia


HelloMotion High School:

+62 21 227 46 400 / + 62 812 12304 100 highschool@hellomotion.ac - @smahellomotion www.hellomotion.sch.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.