Al-ISLAM my Identity Edisi 3 - Mei 2014 | Rajab 1435
Pemimpin Berdimensi
KETUHANAN
al-islam.my.id
Doa
Memohon Keteguhan Qalbu
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan qalbu, kokohkanlah qalbu ini di atas agama-Mu� [HR. At-Tarmidzi dari sahabat Jabir bin Abdullah r.a, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani r.a dalam Ash Shahihul Jami’]
Qalbu berasal dari kata qalaba yang artinya berbalik. Dinamakan demikian karena seringnya berbolak balik. Tekad yang menggebu bisa saja kendur dalam sesaat. Seseorang yang pagi harinya masih beriman, sorenya bisa saja menjadi kafir, atau sebaliknya. Allah SWT lah yang menguasai qalbu manusia. Maka, istiqamah dalam iman ini harus senantiasa kita pinta kepada-Nya.
2
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Redaksi
Al-ISLAM my Identity Daftar Isi - Edisi 3/Mei 2014, Rajab 1435 H 6 | Bahasan Utama: Dicari: Pemimpin Berdimensi Ketuhanan 10 | Tafsir Qur’an: Perhatikan Tuntunan Qur’an dalam Memilih Pemimpin 14 | Hikmah: Mengapa Seorang Muslim Pantas Jadi Pemimpin? 16 | Kesehatan: Tidur yang Berkualitas
22 | Muamalah: Tahukah Kamu, Apakah Jalan Mendaki Lagi Sukar Itu? 27 | Sainstek: GERHANA, Karya Allah yang Agung 32 | Tasawuf: Resep Beroleh Anugerah Kebaikan 35 | Telaah Hadits: Kesungguhan untuk Mampu ‘Menguasai Diri’ 39 | Renungan: Latihan Tawakal
Awak Media Penasehat: Johansyah, Nashir Budiman Pemimpin Redaksi : Dijan Soebromo Dewan Redaksi: Tri Boedi Hermawan, Nilna Iqbal, Reno Andryono Kontributor: Heru Prabowo, Fuad Soffa, Suharjono Harjodiwirjo Keuangan: Ahmad Hamdani, Syahrial M. Dukungan Teknis: Fathansyah, Zamakshari Sidiq Alamat Redaksi: Rumah Alumni, Salman ITB, Jalan Ganesha No.7, Bandung Alamat Email: redaksi@al-Islam.my.id Twitter @alislammyid | Google+ & YouTube Channel alislam.my.id@gmail.com
Website: www.al-islam.my.id
Pengantar
Alhamdulillah, e-Magazine Al-Islam kembali terbit untuk edisi ke-3 (Mei 2014). Pada edisi ke-3 ini kita masih ingin mendapatkan rujukan mengenai kepemimpinan dalam Islam yang rupanya memiliki dimensi pengetahuan yang cukup luas untuk dibahas. Oleh sebab itu Redaksi mengetengahkan topik ini dalam Bahasan Utama pada saat sebagian besar kita kini tengah menyongsong satu proses dalam pemilihan Kepala Negara di negeri kita tercinta. Sebagai sebuah negeri yang memiliki umat muslimin yang kuat, negeri ini pun membutuhkan sosok pemimpin ideal yang diharapkan mampu membawa bangsa menuju altar baru yang mencerahkan dan menyejahterakan. Tulisan analisis yang mengusung bahasan utama kita ditulis oleh seorang peneliti ahli tafsir yang mengetengahkan topik menarik,’’Mencari Sosok Pemimpin berdimensi Ketuhanan’’. Topik mengenai kepemimpinan masih akan dilengkapi beberapa rujukan penting antara lain artikel Fikih Kepemimpinan dan tafsir kontemporernya dalam Hikmah. Untuk kajian Hadis diketengahkan aspek kesehatan yang penting untuk disimak disertai analisis ilmiah empirisnya. Pada edisi kali ini Anda juga dapat menyimak aneka sajian menarik dari topik-topik utama lain mengenai akhlak, tasykiyatunnafs, dan tentu yang tak pula ketinggalan, tulisan pakar astronomi kita di rubrik sains -islam. Para pembaca budiman, kami hadirkan sajian sederhana ini semata dengan maksud agar menjadi ajang perjumpaan kita yang kontinyu antara kita – pembaca dan para pakar keislaman Nusantara yang tak lelah bekerja menghiasi khasanah keilmuan dan praktik keberagamaan kita
pada umumnya. Edisi 3 Majalah Al-Islam tersebut dapat diunduh melalui tautan yang tersedia di sisi kanan dari halaman Home ini. Pembaca juga tentu masih dapat mengunduh edisi sebelumnya. Jika ingin mendapatkan kiriman via email, Pembaca dapat juga berlangganan konten Al-Islam dengan mendaftar melalui isian di atas tautan untuk pengunduhan.
Kita semua berharap Anda semua dapat mengambil manfaat sepenuhnya dari upaya merawat ghirah pengetahuan melalui media ini. Dan kiranya Allah membimbing dan merahmati kita pada setiap gerak yang mendamba belas kasih dan ridha-Nya. Salam kami dan Selamat Menyimak Wassalam,
Redaksi Al-Islam.my.id
4
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Bahasan Utama
Dicari: Pemimpin Berdimensi Ketuhanan Memotret realitas ke dalam teks, mencari rujukan tekstual dalam menelaah proses pencarian pemimpin ideal bagi bangsa. Bagaimanakah sosok pemimpin yang mewakili sifat Allah, khususnya yang diilhami teks Al-Qur’an? Inilah sebuah ‘tafsir’ yang mengupayakan rujukan dalam pencarian kader pemimpin berwatak Ketuhanan.
huwallahu al-ladzi la ilaha illa huwa 'alimul ghaibi wasy syahadah Huwa ar-rahman ar-rahim Huwa alladzi la ilaha illa huwa al-malik al-Quddus as-salam al-mukmin al-muhaimin al-aziz al-jabbar al-mutakabbir Subahanallahi ‘amma yusyrikun Huwallahu al-Khaliq al-bari al-Mushawwir lahul asma’ul husna Yusabbihu lahu ma fi as-samawati wa al-ardi huwa al-aziz al-hakim
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
5
Prawacana Tafsir adalah ilmu untuk memahami ayat-ayat Allah dalam Al-Qur’an berdasarkan kadar intelektual manusia (bi qadri taqati basyariyah). Ada dua ‘gerak’ yang menjadi orientasi tafsir. Pertama, tafsir pada umumnya berangkat dari teks Al-Qur’an. Ada teks Al-Qur’an kemudian ditafsirkan dengan menggunakan beragam perangkat dan gaya. Tak jarang juga kemudian dikontekstualisasikan dengan wacana yang berkembang saat itu. Model ini jamak dijumpai di kitab-kitab tafsir periode klasik, pertengahan bahkan juga kontemporer. Kedua, tafsir yang berangkat dari realitas, kemudian baru merujuk pada teks Al-Qur’an. Model ini
terjadi akhir-akhir ini beriringan dengan banyaknya persoalan yang mengemuka di dalam masyarakat. Misalnya, dalam realitas merosotnya proses pendidikan, orang beramai-ramai merujuk
es mencari sosok pemimpin ideal bagi bangsa di
ayat-ayat terkait pendidikan dan pengajaran dan
era paska reformasi. Wacana ini mengemuka di
kemudian menafsirkannnya. Terbitlah buku-buku
aras publik terkait aktivitas yang berproses dalam
tentang tafsir mengenai pendidikan. Realitas ribut
pemilihan caleg maupun presiden, yang terjadi
dengan isu pluralisme, multikulturalisme dan lib-
akhir-akhir ini. Sebagai umat Islam, tidak ada
eralisme, orang beramai-ramai mencari-cari ayat
salahnya bila kita mencoba mencari rujukan kon-
tentang isu-isu tersebut, berusaha menafsirkann-
sep kepemimpinan yang sudah termuat dalam Al-
ya dan seterusnya. Inilah yang kita kenal kemudian
Qur’an secara kritis untuk mendapatkan panduan
dengan istilah shifting paradigm (pergeseran para-
bagi proses pencarian pemimpin ideal bagi umat.
digma). Suatu proses pergerseran pandangan dari “teks ke realitas” menuju “realitas ke teks”.
Realitas kebangsaan kita saat ini menuntut pemimpin ideal atau paling tidak mendekati ideal yang
Pendapat ringkas ini tidak bermaksud membahas
mampu membawa bangsa ke altar pergulatan
wacana ini. Tulisan ini hanya mencoba melakukan
antar-bangsa dan nasional ke depan, yang tentu
‘penafsiran’ model kedua. Yakni mencoba melihat
diharapkan membawa satu tata nilai yang utama
realitas yang ada dan kemudian mencari ayat-ayat
yang diharapkan semua insan, khususnya kaum
Al-Qur’an sebagai jawaban atas realitas yang
muslim.
mengemuka tersebut.
Dengan bahasa yang sederhana, realitas
***
menuntut adanya pemimpin ideal di tengah pusa-
Semua pandangan kini menangkap realitas
ran aneka persoalan bangsa carut marut. Maka
masyarakat kita yang sedang disibukkan oleh pros-
mari kita kembali kepada Al-Qur’an sebagai se-
6
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
buah rujukan. Bagaimana Al-Qur’an berbicara ten-
keseluruhan persoalan masyarakat yang memben-
tang wacana sosok pemimpin ideal itu?
tang dari urusan sosial, politik, kenegaraan, komu-
Sifat Ketuhanan Pada hakikatnya, meniru atau meneladani sifat-
sifat Allah dalam batas-batas tertentu merupakan hal yang baik. Begitu pula dalam hal kepemimpinan. Sifat kepemimpinan utama yang mencerminkan sifat Allah adalah kenyataan bahwa Allah merupakan dzat hakiki yang merupakan pemimpin sejati manusia. Dalam bahasa Al-Qur’an, sifat tersebut dinyatakan dalam kalimat Huwa Alimul alGhaibi wa asy-Syahadah – Dia yang Mengetahui yang Ghaib dan Menyaksikan. (Q.S. Al-Hasr: 22). Di sini, Allah SWT memosisikan ‘Diri’ sebagai pemimpin manusia. Maka padanan dari sifat kepem-
impinan yang ‘meniru’ sifat Allah tersebut adalah kemampuan memimpin. Maka sosok pemimpin yang kita cari saat ini – apakah itu presiden, anggota legistlif, gubernur, bupati dan sebagainya, sudah seharusnya meneladani sifat Allah yang memiliki kapasitas memimpin. Sifat-sifat tersebut
tergambar pada ayat-ayat yang disebutkan di atas.
nikasi antarbangsa, keuangan, bisnis, pasar modal, hokum, lingkungan dan lain sebagainya. Yang menarik adalah tambahan kata wa assyahadah. Kata syahadah meniscayakan adanya aksi nyata untuk berkeliling menyaksikan, melihat dari dekat dengan mata kepala sendiri, merasakan dengan hati, mencium mengindera dengan indera sendiri berbagi keluh kesah rakyat, sebagaimana sebutlah, apa yang pernah dilakukan Umar Yang Agung atau pemimpin dunia lainnya. Alim al-Ghaibi wa as-Syaahadah adalah sifat Allah dahsyat. Sifat Allah yang sungguh unik dan berbeda dari sifat lainnya. Sebagaimana diketahui sifat Allah yang lain biasanya hanya terdiri dari satu kata saja. Maka sifat ini meliputi pengertian kompleks yang sangat khas, yakni mengetahui segala yang gaib dan menyaksikan secara empiris (pengenalan tentang segala hal secara jelas dan rinci).
Coba simak pengertian Ghaib lebih mendalam. Pengertian ghaib secara bahasa adalah ‘yang
syahadah meniscayakan adanya aksi nyata untuk berkeliling menyaksikan, melihat dari dekat dengan mata kepala sendiri Syarat pertama adalah alim al-ghaib wa assyahadah. Sifat Allah yang unik ini harus terpenuhi dan melekat terlebih dahulu pada diri calon pemimpin. Apa itu alim al-ghaib wa as-syahadah? Yakni, kemampuan dan kecakapan dalam melihat dan
sekarang belum diketahui’ Jadi, berdasarkan skala waktu, sesuatu yang dianggap ghaib pada waktu mendatang, sudah mampu diketahui apabila telah melewati waktu tersebut. Ketika pagi menjelang, persoalan yang muncul di siang dan sore hari adalah hal yang ghaib. Seorang pemimpin harus memiliki usaha (political will) untuk mengetahui sesuatu persoalan kompleks di luar kapasitas kekiniannya. Maka dari itu pemimpin yang memiliki watak ketuhanan, diminta untuk memiliki kemauan belajar dan menjadi pembelajar sejati (on being learner) bagi kondisi dan situasi yang ada pada bangsa baik yang terlihat secara kasat mata ataupun tidak, kini dan mendatang.
mendengar secara keseluruhan dan benar dalam
Bila sifat alim al-ghaib wa as-syahadah dari
merangkum berbagai kebijakan mengatasi hampir
seorang pemimpin tidak tampak, maka
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
7
(sebagaimana ayat berikutnya) tidak akan tum-
Sifat Quddus seorang pemimpin perlu untuk
buh dalam sosok pemimpin itu sifat huwa ar-
dirawat hingga suatu ketika ia akan sampai pada
Rahman ar-Rahim. Dia yang memilki sifat ‘Kasih’
sifat as-Salam. As-Salam, ia yang menciptakan
dan ‘Sayang’ kepada yang dipimpinnya. Frase ter-
keselamatan bagi semua orang. Pada tataran ke-
sebut menjadi takaran kedua seorang pemimpin
bangsaan, pemimpin inilah yang akan menjadi
terhadap rakyatnya. Tentu saja, bila sifat pertama
juru selamat rakyat dalam menghadapi aneka
terpenuhi, maka tumbuhlah sifat ar-Rahman dan
krisis social. Maka, pemimpin As-Salam, membuat
ar-Rahim kepada rakyat. Ar-Rahman dalam
ekonomi rakyatnya selamat, pendidikan bang-
khasanah sosial dapat kita terjemahkan pemimpin
sanya selamat, dunia kerja rakyatnya selamat,
yang memiliki cinta sosial, cinta masyarakat luas,
budaya bangsanya terselamatkan. Sebaliknya,
cinta pada aras horizontal. Sedangkan ar-Rahim
apabila pemimpin tidak memiliki sifat as-Salam
adalah kepemilikan rasa cinta personal, men-
yang ada kemudian adalah lawan kondisi selamat.
dalam dan vertical sifatnya.
Jadi kesengsaraan, bencana dan malapetaka akan
Kalau cinta kepada rakyat sudah tumbuh subur maka pemimpin akan menjadi raja, huwa Malik
menjadi penghias negeri dan kehidupan rakyatnya.
(Q.S. al-Hasr: 23). Raja yang memang pantas bagi
Setelah mendemonstrasikan ke-Quddus-an, dan
rakyat karena memenuhi syarat: tahu hal yang
ke-Salam-an, seorang pemimpin kemudian akan
gaib – sesuatu yang dirasakan rakyat walaupun
sampai pada tahap al-Mukmin. Mukmin
tidak terlihat, menyaksikan secara empiris (tidak
hakikatnya adalah sosok, agen pencipta suasana
terhijab) persoalan kerakyatan, dan pada prak-
aman dan damai. Bila demikian, semua yang ada
tiknya akan tumbuh kebijakan yang dipenuhi rasa
di muka bumi akan terasa aman dengan hadirnya
cinta -- ar-Rahman (cinta sosial, cinta meluas, cin-
Al-Mukmin. Bila orang bertanya bagaimana kon-
ta horizontal), dan mengambil langkah yang di-
disi beras, minyak tanah, minyak goreng, gas elpi-
penuhi rasa saying -- ar-Rahim (cinta pribadi dan
ji, TKW, hutan, industri, tambang, bebas bencana?
mendalam, cinta vertikal).
Semuanya akan terjawab karena sudah ada figure yang akan menjadi pengaman. Semuanya aman, terkendali.
Semesta Ketuhanan
Khasanah dari kata mukmin itu sendiri disebut
Setelah menjadi ‘raja’ maka sifat pemimpin idam-
iman. Sedangkan mandat dari yang memiliki
an yang dicintai rakyatnya ialah ia yang mempu-
(Allah) kepada pelaksananya (manusia) disebut
nyai sifat Allah berikutnya, yakni al-Quddus. Da-
amanah. Kata-kata tersebut semuanya berasa dari
lam bahasa kultural, Quddus bukan saja berarti
tiga huruf, yakni alif, mim dan nun. Jadi mukmin,
suci namun juga otentik, jujur, tulus, tidak ada
pada hakikatnya adalah sosok, atau ‘agen’ yang
kepalsuan, tidak ada kamuflase, tidak ada yang
memiliki keimanan yang Tuhan telah memberi
ditutup-tutupi (transparan). Maka pemimpin id-
mandat kepadanya untuk mengamankan segala
aman kita mustinya memiliki sifat dan kepribadian
sesuatu.
otentik yang sama antara tampak muka dan tampak belakang, dapat dikenali dan tulus tanpa ada hal yang perlu untuk dicarikan alasan pembenarannya.
8
Marilah kita mengandaikan kelanjutan sifat pemimpin kita yang ideal. Seandainya semua sifat ter-
dahulu telah terbangun, terpenuhi, maka seorang
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
pemimpin akan masuk pada tahap Al-Muhaimin.
Q.S. al-Hasr: 24, yakni kembali ke universalitasnya
Al-Muhaimin adalah sifat ketuhanan yang berarti
sebagai pengayom dan pembimbing masyarakat.
Maha Memelihara Keseimbangan. Pendek kata,
Dalam keseimbangan langkahnya ia kemudian
setelah terbangun keindahan-dialektis di antara
bertindak seperti Sang al-Khalik, memiliki kemam-
segala sesuatu, maka seorang pemimpin kini ber-
puan meripta, mencipta, menreinjinering sistem,
tugas memelihara keharmonisan. Ia kini tinggal
membentuk kebijakan-kebijakan baru yang men-
menjaga keseimbangan-keseimbangan di antara
imbulkan harapan dan peluang baru. Pada titik ini
unsur-unsur yang sudah terbangun dengan aman
ia kemudian bertindak sebaga al-Bari’, sosok yang
tersebut.
mampu menata seluruh sistem – seluruh kesemestaan rakyat, agar terasuransikan dengan benar dan baik dan tentu saja akan memiliki dimensi al-
Kekuatan keagungan ini membuatnya kokoh tiada tergoyahkan oleh segala rupa godaan yang mengitarinya
Musawwir, yang indah dalam pengertian mampu membangun bukan saja hal yang mendasar namun juga indah karena perkembangannya yang mampu dinikmati siapa saja yang menilai dan melihatnya.
Pada titik inilah, hakikatnya seorang pemimpin menjadi sosok ideal yang sempurna di hadapan rakyat, karena mewarisi sifat-sifat ketuhanan. Ia
Sampai pada saatnya, keseimbangan tersebut
kemudian tumbuh bersama rakyatnya dengan
menjadi keniscayaan yang terus terpelihara hingga
penuh kepercayaan dan dipercaya mengemban
pemimpin tersebut menjadi sosok al-Aziz. Ia kini
amanat, memiliki track record yang terus cemer-
memiliki kekuatan yang Agung. Kekuatan keagun-
lang. Ia menjadi makhluk yang pantas dipuji di
gan ini membuatnya kokoh tiada tergoyahkan oleh
bumi dan di langit karena memenuhi segala kee-
segala rupa godaan yang mengitarinya. Karena ia
lokan sifat ketuhanan yang didemonstrasikan da-
kuat, gagah perkasa, maka ia tak pernah tergoda
lam rentang ia memamerkan sikap kepemimpi-
oleh iming-iming apapun yang meruntuhkan keba-
nannya.
gusan sosoknya yang sudah terbangun secara elegan dan kokoh tersebut.
Nah, kini menjadi tugas kita semua mencari sosok pemimpin dengan dimensi ketuhanan yang
Dengan keperkasaan dan kekuatan itulah seorang
terbanyak, yang mampu kita hadirkan di jagad
pemimpin kemudian akan memiliki sifat al-Jabbar.
raya Nusantara yang tengah menanti sosok
Sosok pemimpin yang memiliki kekuasaan yang
penting yang akan menjadi wakil Tuhan di bumi.
sejati. Sifat ini biasanya disandingkan dengan sifat
Semoga Allah berkenan melahirkan sosok ideal itu
al-Mutakabbir, yang berarti mengatasi, overcom-
untuk kita yang mengharap kepemimpinan baru
ing yang dapat diartikan memiliki kemampuan
berdimensi ketuhanan.
mengatasi segala macam persoalan secara serentak dan tuntas. Setelah sifat-sifat Allah tersebut ditiru, maka
[Hamam Faizin, Alumni Pascasarjana IIQ]
seorang pemimpin bercermin dan kembali pada
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
9
Tafsir Qur’an
Perhatikan
Tuntunan Qur’an dalam Memilih Pemimpin Lihatlah fenomena dalam urusan memilih pemimpin berikut, ‘’Muslim atau bukan, ternyata prilaku mereka sama saja!’’ Maksudnya, sama-sama berpotensi menyimpang dari harapan khalayak akan sosok pemimpin Islami yang mampu menebarkan kebaikan dan perbaikan yang banyak. Maka, tak heran bila dalam urusan memilih pemimpin seperti saat pemilu, tak jarang orang, bahkan kebanyakan muslimin memilih untuk tidak memilih atau golput. ‘’Tidak usah memilih daripada kecewa!”. Fenomena ini mengemuka karena sebuah alasan, bahwa golput (tidak memilih siapa pun) adalah salah satu bentuk pilihan juga. Benarkah demikian?
Sebentar.. Tenangkan diri sejenak. Sebagai orang yang berakal, tentunya segala sesuatu tidak boleh kita
10
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
lakukan atas dasar emosi semata. Jika kita
tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada
pikirkan lebih dalam, memilih seorang pemimpin
Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunah), jika kamu
merupakan proses penting, untuk mencari siapa
benar-benar beriman kepada Allah dan hari
orang yang tepat menjadi wakil kita dalam
kemudian. Yang demikian itu lebih utama
berbagai urusan di pemerintahan. Artinya, kita
(bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS An-Nisaa
akan sepenuhnya percaya pemimpin yang terpilih
[4]:59)
adalah hasil pilihan tepat atau wakil yang memang kita pilih.
Kalau kita amati dari ayat di atas, tampak bahwa kedudukan menaati Allah dan Rasul adalah sama.
Nah, jika kita tidak memilih atau golput,
Dengan menaati Allah berarti kita sudah menaati
bagaimana? Apakah kita rela dipimpin oleh siapa
Rasul, demikian pula sebaliknya. Coba perhatikan,
saja tokoh yang akan menentukan merah-birunya
ayat tersebut berbunyi "Taatilah Allah dan taatilah
urusan orang banyak kelak termasuk keluarga kita
Rasul" bukan "Taatilah Allah dan Rasul". Lain
sendiri? Atau, yang golput mungkin beranggapan
halnya dengan ulil amri (pemimpin); dimana
tidak perlu wakil di pemerintahan. Bagaimana jika
kewajiban untuk menaati ulil amri tersebut
ternyata karena banyaknya yang golput, justru
tidaklah mutlak. Artinya kita boleh tidak menaati
muncul orang yang tidak cakap mewakili rakyat
ulil amri; jika tentu saja bertentangan dengan
dalam berbagai urusan penting dan menentukan?
Allah dan Rasul.
Nah.. Tentu bukan kemaslahatan yang ada jika kemudian muncul berbagai kerusakan akibat hadirnya pemimpin yang tidak amanah!
Dilema dan Tuntunan Apa yang kita lakukan sebagai muslim jika kita menghadapi dilema seperti di atas? Tentunya
Ingatlah, tidak ada perbuatan kita di dunia ini yang tidak berakibat di akhirat kelak.
semua harus kita kembalikan kepada tuntunan Islam dalam Qur’an dan Sunnah. Jadi, tentu
Jika ada perbedaan pendapat di antara kita umat
bukan mengandalkan sikap emosional semata.
Islam (dalam memilih pemimpin) seperti dalam
Ingatlah, tidak ada perbuatan kita di dunia ini
ayat tersebut, apa yang harus kita lakukan? Tentu
yang tidak berakibat di akhirat kelak. Setiap sikap
sekali lagi, kita harus kembali kepada tuntunan
dan tindakan. Kebenaran akan dibalas dengan
Qur’an dan Sunnah. Disinggung pula di ayat di
pahala, kebatilan akan dibalas pula dengan siksa
atas, hal ini kita lakukan jika kita beriman kepada
(QS. Al-Maidah [5]:119). Nah, bagaimana halnya
Allah dan menaati-Nya. Dan inilah jalan cara yang
dengan perbuatan kita dalam mencari pemimpin
utama dan terbaik.
di kehidupan dunia ini? Apakah Islam mengatur
Apa sajakah petunjuk Al-Qur’an dalam memilih
semua ini?
pemimpin ? Beberapa ayat berikut dapat menjadi
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
rujukan kita.
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
"Janganlah orang-orang mukmin mengambil
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
orang-orang kafir menjadi pemimpin dengan
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
11
meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa
sampai meninggalkan saudara kita yang mukmin.
berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari
Jika ini masih saja dilakukan, artinya kita
pertolongan Allah, kecuali karena (siasat)
menantang Allah untuk menghukum kita semua
memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari
dan kita memberi alasan kepada Allah untuk tidak
mereka. Dan Allah memperingatkan kamu
menolong kita semua. Semoga Allah menjauhkan
terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah
kita dari sifat yang demikian.
kembali(mu)." (QS. Ali Imran [3]:28) Jelaslah bahwa orang mukmin dilarang keras mengangkat orang kafir sebagai pemimpin. Jika
Hikmah
dilanggar, tentu saja ia akan terlepas dari
Apa hikmahnya kita memilih bukan dari golongan
pertolongan Allah. Kecuali terjadi kondisi darurat
kafir? Minimalnya sebagai contoh, seorang
sebagai siasat. Sebagai contoh misalnya di Rusia,
mukmin yang jadi pemimpin kita bisa memberi
di mana jika kita tidak memilih pemimpin (yang
waktu dan kesempatan bagi kita untuk
kafir) maka nyawa kita akan jadi taruhannya. Nah,
menjalankan ibadah dengan baik selama kita
apakah kondisi di Indonesia tergolong darurat
hidup di bawah kepemimpinannya. Kita tentu bisa
seperti itu? Tentu saja tidak.
membayangkan, kondisi yang terjadi pada saudara
Perhatikan ayat berikut, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
-saudara kita di Mesir atau Suriah saat ini, bukan mustahil bakal terjadi di negeri kita, jika kita tidak kembali dan taat kepada tuntunan-Nya. Perhatikan peringatan Allah berikut:
Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
bagi Allah (untuk menyiksamu)?" (QS. An-Nisaa
mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
[4]:144)
menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian
Ayat ini sangat jelas bagi kita untuk tidak menjadikan orang kafir sebagai pemimpin, apalagi
mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.� (QS. Al-Maidah [5]:51) Allah sekali lagi mengingatkan kita, seorang mukmin sejati tidak mungkin mengangkat orang
Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia bahkan pemimpinnya. "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang
12
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
yang kafir (orang-orang musyrik). Dan
tidak henti-hentinya (menimbulkan)
bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul
kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa
orang-orang yang beriman." (QS. Al-Maidah
yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian
[5]:57)
dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan
Kembali kita diingatkan sebuah fenomena, jika agama hanya dijadikan alat untuk memperoleh kedudukan, maka pemimpin seperti ini pun juga
oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh
telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya." (QS. Ali-Imran [3]:118)
harus kita hindari dan waspadai. Sering kita dijadikan ajang permainan tapi kita tidak sadar dan waspada mengenai segala sesuatu yang terjadi. Lihat salah satu propinsi di Kalimantan, saat pemilihan pemimpin wilayahnya. Karena kita tidak waspada suara muslim terpecah, sehingga yang menang mewakili kelompok non-muslim atau minoritas. Terjadi juga di salah satu kota di Jawa
Apakah kita masih punya alasan yang “menurut kita” lebih bagus dari petunjuk Allah dalam Qur’an?
Tengah, di mana pemimpin pertama berhalangan
dan digantikan orang kedua yang non muslim. Nah, apakah hal seperti ini yang kita kehendaki, di
Allah sekali lagi memberitahukan kepada kita
mana ke depan akan banyak persoalan umat yang
bahwa mereka ingin membuat kita susah.
tidak mungkin dapat dipecahkan oleh model
Memang dari luarnya tampak bagus, tapi Allah
kepemimpinan yang tidak memiliki concern pada
telah mengingatkan kita bahwa mereka
umat Islam?
sebetulnya menyembunyikan keburukan dari yang
Perhatikan ayat berikut:
terlihat. Apakah pemberitahuan Allah ini kita anggap angin lalu saja dalam menentukan seorang
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu
pemimpin yang mengatur hajat hidup orang
jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu
banyak, khususnya kaum muslimin?
menjadi pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka pemimpin, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. At-Taubah [9]:23)
Nah, cukup banyak ternyata sumber ayat Qur’an
yang mengatur bagaimana seharusnya dalam memilih pemimpin. Sebagai orang yang beriman, tentunya wajib bagi kita untuk mengikuti ketentuan dalam Qur’an. Atau, apakah kita masih
Ayat di atas menjelaskan bagaimana jika
punya alasan yang “menurut kita” lebih bagus dari
seandainya pemimpin tersebut muslim bahkan
petunjuk Allah dalam Qur’an? Perhatikan
saudara sendiri tapi cenderung kepada kekafiran
sepenuhnya peringatan Allah dalam kita
atau orang kafir? Jelas hal ini juga dilarang.
menentukan pemimpin yang akan banyak
Kecuali kita lagi-lagi mau termasuk orang yang
memengaruhi peri hidup kita kaum muslimin di
zalim?
masa yang akan datang. Dan, karena itulah mari
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
kita semua taat akan petunjuk Allah dalam
ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-
memilih pemimpin yang benar.
orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka
[@rendry]
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
13
Hikmah Mengapa Seorang Muslim Pantas Jadi Pemimpin? Pada zaman sekarang semakin ramai orang berlomba-lomba mengejar jabatan, berebut kedudukan sehingga menjadikannya sebagai sebuah obsesi hidup. Menurut mereka yang menganut paham atau prinsip ini, tidak lengkap rasanya selagi hayat dikandung badan, kalau tidak pernah (meski sekali) menjadi orang penting, dihormati dan dihargai di masyarakat. Jabatan baik formal maupun informal di negeri kita Indonesia dipandang sebagai sebuah "aset", karena ia baik langsung maupun tidak langsung , berkonsekuensi kepada berbagai iming-iming material: keuntungan, kelebihan, kemudahan, kesenangan, dan setumpuk keistimewaan lainnya. Maka tidaklah heran menjadi pemimpi seperti kepala daerah, gubernur, bupati, walikota, anggota dewan, direktur dan sebagainya merupakan impian dan obsesi semua orang. Ini menggejala mulai dari kalangan politikus, purnawirawan, birokrat, saudagar, tokoh masyarakat, bahkan sampai kepada artis dan atau bahkan masyarakat pada umumnya. Mereka berebut mengejar jabatan tanpa mengetahui siapa sebenarnya dirinya, bagaimana
kemampuannya, dan laikkah dirinya memegang jabatan (kepemimpinan) tersebut. Parahnya lagi, mereka kurang (tidak) memiliki pemahaman yang benar tentang hakikat kepemimpinan itu sendiri. Karena menganggap jabatan adalah keistimewaan, fasilitas, kewenangan tanpa batas, kebanggaan dan popularitas. Padahal jabatan adalah tanggung jawab, pengorbanan, pelayanan, dan keteladanan yang dilihat dan dinilai banyak orang. Terlebih, akan dipertanggungjawabkan di mata Tuhan. Dengan beragam alasan tersebut di atas, tak bisa dipungkiri banyak hal negatif yang terjadi bila seseorang menyelewengkan misi mulia yang terkandung dalam kepemimpinan. Sejatinya, seorang pemimpin adalah pelayan rakyat, pemimpin adalah kreator dan lokomotif kesejahteraan rakyat. Namun jika secara mental, pemimpin tersebut jauh dari nilai-nilai luhur keagamaan, tak ayal lagi rakyat yang dipimpinnya hanya akan dijadikan sebagai alat untuk kepentingan pribadi sang pemimpin. Pemimpin yang jauh dari nilai-nilai agama bahkan tidak ragu untuk mengorbankan rakyat untuk
kepentingan dan kepuasan pribadi maupun golongannya semata. Fenomena kemasyarakatan ini terkadang memang seolah menerjang akal sehat kita semua dalam bermasyarakat. Kita semakin sering menjumpai keanehan dalam diri seorang pemimpin, yang tercermin dalam sikap dan pola tindaknya mengatasi berbagai persoalan kemasyarakatan. Sebelum
14
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
membahas konteks pemahaman seorang
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
pemimpin dalam sikap keberagamaan yang
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
nyata, ada penelitian menarik mengenai
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-
kesehatan yang dilakukan oleh seorang periset
sungguh akan menjadikan mereka berkuasa
yang kemudian diketahui mengagumi hubungan
dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan
sikap keberagamaan dan kepemimpinan dalam
orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
Islam.
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka
Dr. Fidelma O’ Leary, Phd (Neuroscience) dari St. Edward’s University, Texas AS, telah menjadi muallaf karena menemukan fakta penting
tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia. Wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja dimasuki darah. Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk untuk kesehatan manusia. Untuk
agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur [24]:55)
itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud dalam shalat, dan ini hanya ada dalam Islam. Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi, mereka
yang tidak menunaikan shalat maka otaknya
Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu.
tidak dapat menerima darah cukup untuk berfungsi secara normal. Walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya mereka berada dalam kondisi hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan utuh secara normal. Orang mungkin mengistilahkan hilang ‘akal-sehat’nya. Karena itu tidak heran jika manusia ini kadang-kadang tidak segan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan fitrah kemanusiaan walaupun akal mereka mengetahui yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka.
Nah, inilah salah satu hikmah yang semestinya kita cermati dalam memilih kualitas seseorang yang pantas menjadi pemimpin. Maka memilih
orang yang akan kita percayai ‘’akal sehatnya’’ dalam mengambil kebijakan, mengatasi soal-soal yang rumit di masyarakat, seharusnyalah.. Kita mempertimbangkan sikap keberagamaannya, khususnya ketaatan-Nya pada perintah Allah yang didemonstrasikannya secara nyata dalam kesehariannya. Bila demikian, tentu sudah ada jaminan, paling tidak – pertimbangan keputusannya pastilah didasari, minimal, akal
Sungguh indah janji Allah jika kita mau
sehat yang semestinya dijalankan oleh sosok
menjalankan dan taat terhadap ketentuan-Nya,
manusia ‘normal ‘ di jaman kita.
sebagaimana yang termaktub dalam Qur’an berikut:
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
[@rendry]
15
Kesehatan
Tidur yang Berkualitas Tidur adalah istirahat terbaik. Secara alamiah, tidur merupakan kebutuhan tubuh agar metabolisme tertata. Tidur yang cukup dan berkualitas menjadikan regenerasi sel dalam tubuh berlangsung sempurna. Tubuh kita akan bugas bila kita tidur cukup dan berkualitas.
Bagaimana Rasul mencontohkan tidur yang berkualitas? Seluruh sistem kerja tubuh dapat terganggu karena efek tidur yang kurang. Oleh karena itu dunia medis sering menyebut rumusan tidur 8 jam sehari untuk sehat. “Semua orang memang perlu tidur di malam hari sesuai kebutuhan, kalau tidak otak akan menyuruh kita tidur di siang hari�, demikian Joyse Welsleben, Ph.D, seorang psikolog Amerika.
16
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
James B. Maas, Ph.D., profesor di Universitas
terjaga.
Cornell, Ithaca Amerika, malah menandai tidur sebagai kekuatan, dalam buku yang ditulisnya: The
Seorang ahli kimia Amerika P. Carbone
Power of Sleep. Ia menyebut bahwa fenomena
menyebutkan bahwa “sampah” yang berasal dari
kurang tidur (atau tidur tidak berkualitas)
seluruh kegiatan otot tubuh, sebagian besar
memengaruhi suasana hati, memicu depresi, stres,
adalah hasil pembakaran/dioksida dan asam
kecemasan, mudah marah dan kehilangan rasa
laktat, menumpuk dalam darah dan berefek toksik
humor. Dari hal tidur, akhirnya berdampak: mudah
(racun) pada syaraf, menyebabkan rasa lelah dan
kehilangan teman, menyulut permusuhan
mengantuk. Selama proses tidur, sampah-sampah
(termasuk memicu kemarahan suami atau istri),
tadi dimusnahkan sehingga ketika kita bangun
dan mengacaukan negosiasi.
tidur tubuh terasa segar. Tidur berfungsi memulihkan, meremajakan dan memberikan
Depresi, stres dan kecemasan berpotensi
energi pada tubuh dan otak, yang semuanya itu
menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, untuk
bermanfaat untuk menjalani berbagai tugas dan
melawan penyakit dan infeksi. Obesitas,
kehidupan keseharian kita. Tidur yang cukup dan
kegemukan, meningkat karena biasanya orang
berkualitas berpengaruh pada suasana hati, daya
yang mengalami depresi mengonsumsi minuman
pikir, produktivitas, kreativitas dan kesehatan pada
ringan dan makanan berkadar gula tinggi. Depresi,
umumnya.
stres dan kecemasan pun berpotensi menyebabkan seseorang terkena penyakit
Sebaliknya, tidur yang kurang atau tidak
jantung.
berkualitas memiliki pengaruh negatif pada kualitas kesehatan berbagai organ penting tubuh
Sementara itu, kekurangan tidur juga diduga
seperti hati (lever) dan jantung. Dua organ utama
melemahkan fungsi kognitif dan reaksi pada otak.
ini akan rentan terserang penyakit karena
Penurunan fungsi itu meliputi: kemampuan
menurunnya imunitas atau daya tahan tubuh kita
berkonsentrasi, kemampuan mengingat,
pada umumnya.
kemampuan menangani tugas yang kompleks, kemampuan berpikir logis, kemampuan
Tuntunan Islam Tentang Tidur
mengasimilasi dan menganalisis informasi,
Melalui Rasulullah saw, kita memperoleh
kemampuan mengambil keputusan, koordinasi
gambaran pentingnya fenomena tidur/istirahat
motorik, kemampuan pemahaman dan
dalam beberapa penggalan ayat Qur’an berikut,
pengamatan, kosa kata dan kemampuan
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat” (QS. an
berkomunikasi.
-Naba, 78:9). “Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat
Penelitian lanjut Christian Benedict, dari Uppsala
dan Dia menjadikan siang untuk bangun
University Swedia, menyebutkan bahwa
berusaha” (QS. al-Furqan, 25:47).
kekurangan tidur pada suatu malam dapat memperlambat metabolisme pada keesokan pagi.
Kisah mengenai tidur juga diriwayatkan dalam
Otak orang yang kurang tidur akan menunjukkan
hadis yang menyebut bahwa Abu Darda’ yang
aktivitas seperti tidur di beberapa bagian yang
tidak mau tidur malam karena tak ingin
seharusnya terbangun ketika tubuhnya sedang
mengurangi waktunya beribadah telah ditegur
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
17
sahabat Salman, “Tuhanmu ada hak atasmu,
sebab itu kita menghindari mengkonsumsi
badanmu ada hak atasmu dan istrimu ada hak
makanan atau minuman, yang dapat
atasmu. Berikan kepada semua ini haknya”
menghambat atau menunda tidur sehingga tidur
Ketika Rasulullah saw. mendengar perkataan
larut.
Salman, beliau berkata: “Benarlah Salman”. (HR. Bukhari)
Berwudhu dan Menyikat Gigi Rasulullah saw senantiasa berwudhu dan
Suatu saat Rasulullah berkata: “Buka tali ini.
menyikat gigi (bersiwak) sebelum tidur.
Hendaklah salah seorang di antara kamu shalat
Berwudhu dan menyikat gigi akan
ketika dirinya cergas, dan ketika sudah
membersihkan kotoran dari tubuh kita.
mengantuk tidurlah”. (HR. Bukhari-Muslim). Nabi berkata demikian karena ketika beliau
"Apabila engkau hendak mendatangi
memasuki masjid melihat ada seutas tali yang
pembaringan (tidur) maka hendaklah berwudhu
dipasang di antara dua tiang, milik Zainab, yang
terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk
dipergunakan berpegangan manakala beliau
melakukan shalat." (HR Bukhari). “Bersiwak
keletihan shalat malam.
membersihkan mulut dan diridlai Allah”. (HR. Ibnu Khuzaima)
Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah, setidaknya ada dua manfaat penting tidur: pertama, untuk
Berdoa, Sebelum dan Sesudah Tidur
menenangkan dan mengistirahatkan tubuh
Rasulullah Saw selalu berdoa sebelum tidur.
setelah beraktivitas seharian. Kedua, untuk
Adapun doa yang sering beliau baca: "Bismika
menyempurnakan proses pencernaan makanan
Allahumma ahyaa wa bismika amuut.". Artinya:
yang telah masuk ke tubuh.
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan
Rasulullah saw mengajarkan beberapa kiat
Muslim).
penting yang ditail mengenai tidur yang efektif dan barakah, sebagai berikut:
“Allahumma aslamtu wajhi ilaika, fawwadhtu
amri ilaika, wa alja’tu dhahri ilaika raghbatan
Waktu Tidur
wa rahbatan ilaika, laa malja’a walaa manjaa
Rasul meminta kita untuk segera tidur setelah
minka illaa ilaika, aamantu bikitaabika alladzi
shalat isya untuk memudahkan bangun di
anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta”. Artinya:
sepertiga akhir malam guna shalat qiyamul lail/
Ya Allah kuserahkan wajahku kepada-Mu, dan
tahajud. "Bahwasanya Rasulullah saw
kuserahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan
membenci tidur sebelum (shalat Isya) dan
punggungku kepada-Mu dengan penuh
berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat)
kecintaan dan ketakutan kepada-Mu. Tak ada
setelahnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu kecuali Engkau. Aku berimana kepada kitab-Mu
Ini berarti kita tidak dianjurkan begadang, jika
(yang Kau turunkan kepada Nabi-Mu yang Kau
tidak ada hal sangat penting, karena dapat
utus). (HR Bukhari dan Muslim).
mengurangi waktu dan kualitas tidur. Oleh
18
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Dan ketika bangun, Rasulullah
kanker seperti kanker payudara, kanker prostat,
berdoa: "Alhamdulillaahil ladzii ahyaana ba’da
penyakit Parkinson, dan gangguan perearan
maa amaatanaa wa ilayhin nusyuur." (Segala
darah/ aritmia. Karena elatonin berperan
puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah
mendorong aktifitas antioksidan secara optimal
mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan
di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan
kembali). (HR. Bukhari)
DNA akibat zat-zat karsinogenik, penyebab kanker, dan memberhentikan mekanisme
Mematikan Lampu Sebelum Tidur
pertumbuhannya.
Tidur dalam keadaan lampu mati sesuai dengan hadis: “Jika di antara kalian tidur maka
padamkanlah lampu�.(HR.Bukhari) Tidur dalam keadaan lampu mati setidaknya memiliki keuntungan: pertama, berhemat karena tidak memubazirkan energi penerangan/ listrik selama sekitar delapan jam per hari atau 240 jam sebulan. Kedua, seperti laporan ilmiah, tidur dalam keadaan lampu padam menyebabkan tubuh secara alamiah
memiliki dampak pada jam biologis tubuh dan dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker
menghasilkan hormon melatonin. Melatonin merupakan hormon yang memiliki
Menurut Joan Roberts, seorang ahli biologi dan
fungsi utama menciptakan kualitas tidur yang
merupakan orang pertama yang menemukan
baik, karena tidur kita nyenyak. Hormon ini
hubungan antara lampu dan kesehatan, bahwa
memiliki kegunaan: pertama, menjaga
cahaya lampu (termasuk pancaran dari layar
keharmonisan metabolisme sel,
televisi) dapat menyebabkan penurunan kadar
mempertahankan efisiensi/efektivitas kerja sel,
hormon melatonin di dalam tubuh yang akan
membuat sel tidak mudah rusak sehingga
memengaruhi penurunan daya tahan tubuh
meningkatkan daya tahan sel terhadap berbagai
terhadap penyakit dan mengakibatkan tubuh
gangguan dari luar. Kedua, memengaruhi sistem
menjadi lemah. Hasil penelitiannya yang
kekebalan tubuh. Ketiga, memengaruhi kerja
dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and
organ tubuh terutama di saat tidur. Keempat,
Cytogenetics menyatakan bahwa menyalakan
memengaruhi kesehatan psikologis seseorang
cahaya buatan pada malam hari ketika tidur
terutama terhadap mood. Seseorang yang
akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh
kurang tidur, kadar melatonin dalam tubuhnya
dan dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan
rendah sehingga mengalami gangguan perasaan
dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan
(mood) seperti mudah gelisah, mudah lelah,
sel kanker.
mudah marah. Kelima, berperan sebagai sistem alami yang mengatur masa penuaan tubuh. Keenam, membantu tubuh memerangi sel-sel
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Sementara itu, Prof. Russle Reiter dari Texas
University menyebutkan bahwa jika kita tidur
19
dan lampu menyala selama satu menit maka
Orang yang sering bernafas dengan mulut sering
otak seolah-olah menganggap bahwa lampu
mengalami selesma dan flu, serta infeksi dan
menyala seharian. Akibatnya produksi hormon
pembengkakan gusi (akibat gusinya kering).
melatonin menurun.
Pada posisi tidur telentang, langit-langit dan anak lidah (tekak) menghalangi lubang
Sebuah konferensi tentang anak penderita
nesofaring dan aliran pernafasan sehingga
leukimia yang diadakan di London menyebutkan
sangat potesial menimbulkan dengkur.
bahwa anak yang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di
Tidur sambil tertelungkup akan menyebabkan
malam hari jauh lebih banyak dibanding dengan
sesak nafas, karena dadanya sulit berkontraksi
yang tidak pernah memakai lampu. Lampu yang
saat bernafas. “Posisi tidur telungkup juga dapat
menyala saat tidur menekan produksi
menyebabkan pembengkokan tulang belakang
melatonin, yang normalnya terjadi antara jam 9
dan leher. Selain itu, posisi ini juga dapat
malam hingga jam 8 pagi. Penelitian ini pun
meletihkan jantung dan otak”, demikian Dr.
menyebutkan bahwa para pekerja lembur (shift)
Zahir. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
memiliki resiko terkena kanker payudara. Karena
tidur telungkup menyebabkan meningkatnya
itu disarankan agar anak yang takut tidur pada
kematian mendadak pada anak-anak.
kondisi gelap, menggunakan penerangan temaram dan cahayanya tidak langsung.
Posisi Tidur Posisi tidur termasuk menentukan kualitas
Rasulullah SAW dengan tegas melarang tidur telungkup,
tidur dan sangat memengaruhi kesehatan. Rasulullah saw. mengajarkan agar kita tidur
Rasulullah saw dengan tegas melarang tidur
dengan memiringkan badan ke sebelah kanan,
telungkup, sebagaimana hadis yang berasal dari
seperti yang dijelaskan hadis “Berbaringlah di
Abu Hurairah:”Tidur semacam ini (telungkup)
atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Bukhari no.
dibenci Allah dan Rasul-Nya”. (HR. Ahmad dan
247 dan Muslim no. 2710).
Tirmidzi).
Pada umumnya, ada empat posisi yang mungkin
Posisi tidur miring ke kiri kurang baik karena
ketika kita tidur: telentang, telungkup, miring ke
jantung (yang letaknya di sebelah kiri dan dekat
kiri dan miring ke kanan. Dr. Zahir al-Aththar
paru-paru) akan mendapat tekanan paru-paru
menyebutkan bahwa tidur dengan posisi
sehingga kinerja dan fungsinya terganggu. Selain
telentang dapat memaksa kita bernafas dengan
itu posisi miring ke kiri juga menyebabkan
mulut, karena saat tidur mulut terbuka lebar
lambung menekan jantung dan hati.
akibat pelemasan pada rahang bagian bawah. Padahal, sebagaimana yang kita ketahui,
Adapun kelebihan dan manfaat tidur miring ke
bernafas dengan hidung adalah yang terbaik
kanan, antara lain adalah :
karena di hidung ada bulu-bulu dan cairannya
yang berfungsi menyaring udara yang kita hirup.
20
1. Mengurangi beban kerja jantung. Dengan
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
tidur miring ke kanan, posisi jantung menjadi
tingkat kematian yang dilakukan American Cancer
rileks dan membuat distribusi darah dapat
Society dan UCSD menyebutkan bahwa orang
merata ke seluruh tubuh termasuk otak, karena
yang tidur lebih dari delapan jam sehari lebih
jantung tidak mendapat tekanan paru-paru kiri,
berpotensi meninggal lebih cepat. Mengapa?
dan lambung.
Penelitian yang sama dilakukan Jim Horne, Ph.D., dari Loughborough University, Inggris yang
2. Pencernaan menjadi lebih mudah. Dengan
menyebutkan bahwa kabanyakan tidur
menghadap ke kanan, posisi lambung dan usus
sebagaimana kita kebanyakan makan atau
dua belas jari menjadi menghadap ke bawah.
minum, yaitu memberikan kepada tubuh
Posisi ini dapat membantu kinerja lambung
melebihi kebutuhannya. Tidur terlalu lama dapat
karena stabil berada di tempatnya. Sedangkan
mengakibatkan tubuh menyerap kembali limbah
hati kukuh pada tempatnya dan tidak bergelayut.
dan uap-uap kotor dari tubuh.
Posisi tidur miring ke kanan lebih cepat mengosongkan perut setelah dicerna
Rasulullah pun mengingatkan kita untuk bangun di sepertiga malam terakhir untuk menegakkan
Posisi Tangan
shalat Tahajud: "Hendaklah kalian bangun malam
Ketika tidur, Rasulullah saw. senantiasa
sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelum
meletakkan tangan kanannya di bawah pipi
kalian." (HR At-Tirmidzi). “Wahai orang yang
sebelah kanan. "Rasulullah Saw apabila tidur
berselimut, bangunlah (untuk shalat tahajud)
meletakkan tangan kanannya di bawah pipi
pada malam hari, kecuali sebagian kecil� (QS. al-
kanannya." (HR Abu Dawud).
Muzzammil, 73:1-2). Jika demikian maka insya Allah kita pun tidak akan terlambat menunaikan
***
shalat subuh.
Dari paparan di atas jelas bahwa kita butuh tidur
Demikianlah. Islam telah mengatur pelbagai
yang cukup dan berkualitas. Ukuran jumlah jam,
aktivitas keseharan kita secara detail dan kita
seperti banyak anjuran yaitu delapan jam, tidak
diharapkan mampu mencontoh perilaku
bisa dijadikan ukuran karena ada beberapa orang
Rasulullah saw dalam aktivitas keseharian yang
yang cukup tidur 4-6 jam saja. Dengan demikian,
luas, termasuk dalam hal tidur. Memperhatkan
kata kuncinya adalah kualitas tidur. Sementara itu
aspek detail tersebut bukan saja sebagai
jika kebanyakan tidur malah membuat tubuh
perwujudan kepatuhan dan kecintaan kepada
tidak nyaman. Salah satu anda bahwa tidur kita
Allah dan Rasul-Nya, namun kita tentu akan
cukup dan berkualitas adalah rasa segar dan
merasakan manfaat yang luas dan nyata dalam
nyaman saat bangun. Jadi rentang waktu tidur
kehidupan kita. Tidur yang sesuai dengan
yang dianjurkan adalah pukul 21.00 (malam)
tuntunan Rasulullah, selain beroleh manfaat,
hingga 03.00 (pagi).
sungguh pula memiliki nilai ibadah. Terhindar dari tidur yang tanpa ilmu dan tanpa makna,
Bila ada kekurangan waktu tidur, adakah
yang berarti.. asal tidur saja.
pengaruh buruk jika kita tidur berlebihan? Penelitian tentang korelasi lama waktu tidur dan
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
[JS/dari berbagai sumber]
21
Muamalah
Tahukah Kamu, Apakah Jalan Mendaki Lagi Sukar Itu? “Bukankah telah Kami berikan kepadanya dua mata, lidah, dan dua bibir? Dan telah Kami tunjukkan kepadanya dua jalan? Tetapi ia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.
Tahukah kamu, apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) membebaskah orang-orang yang tertindas,
atau memberi makan di masa-masa kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir.
Hanya dengan begitu kamu termasuk orang yang beriman,
22
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
dan saling berpesan untuk bersabar dan berkasih sayang.” (QS. Al-Balad: 8-16)
berbagai pilihan jalan yang tersedia, manakah yang lebih baik. Jalan yang lempang ataukah jalan yang mendaki? Jalan yang lempang, umumnya memang lebih
Tatkala berhadapan dengan pilihan-pilihan sulit,
mudah dan lebih nyaman. Karena itu banyak di-
bagai “buah simalakama”, manakah jalan yang
ambil oleh orang-orang yang malas dan tidak
Anda pilih? Apakah cenderung mengambil jalan
peduli dampaknya pada orang lain. Ia lebih fokus
“enak” yang lebih mudah? Ataukah berusaha
pada tujuan keuntungan pribadi. Kepeduliannya
mengikuti ketukan suci hati nurani … yang bi-
hanyalah memuaskan kebutuhan dan keinginan
asanya memang lebih sulit?
diri sendiri. Sementara “jalan mendaki” dipilih
Entah itu ketika berhubungan secara muamalah dengan keluarga, dalam keputusan bisnis dan pekerjaan ataupun saat mengurusi urusanurusan kemasyarakatan, kita pasti sering
oleh orang yang senantiasa bersemangat melakukan karya terbaik dan selalu ingin berbuat baik kepada orang lain. Spektrum kepeduliannya jauh lebih lebar dan lebih luas.
dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Mau mem-
Mereka yang memahami konsep jalan mendaki
beli mobil tapi uang masih tidak cukup. Ingin
senantiasa bersikap optimis dan berusaha
mendapat proyek tapi harus memberi komisi.
melakukan lebih dari yang diharapkan. Akibatnya
Hendak meloloskan undang-undang pro-rakyat
kemampuan mereka terus berkembang dari wak-
tapi tak tahan ‘sogokan’ miliaran yang datang
tu ke waktu.
dari yang berkepentingan. Ingin bersilaturahmi,
Para olahragawan tahu persis bahwa otot-otot
mengajak keluarga berdamai tapi gengsi …
tubuh berkembang semakin kuat jika terus dilatih
Sungguh pilihan yang serba sulit untuk dipilih!
dan digerakkan. Memang saat menjalaninya, terasa tidak nyaman, pegal, bahkan sakit. Namun
Bukankah telah Kami berikan kepadanya dua mata, lidah, dan dua bibir?
dengan cara itulah tubuh makin sehat dan kuat. Begitu pula dengan otot-otot psikologis dan spiritual. Ia pun harus dilatih dengan latihan yang
Dan telah Kami tunjukkan kepadanya dua jalan?
berat agar tumbuh baik menuju kesempurnaan.
Tetapi ia tidak menempuh jalan yang mendaki
Al-Quran memerintahkan kita untuk memilih
lagi sukar.
jalan mendaki, melakukan yang terbaik, sekalipun memang jalan mendaki itu pasti lebih sukar, lebih sulit, sangat tidak nyaman, bahkan mungkin
Bukankah Allah SWT telah menganugerahkan
menyakitkan.
kepada kita berbagai kemampuan, berbagai potensi sehingga kita dapat berpikir lebih waras, menggunakan akal sehat. Semua perangkat in-
Tahukah kamu, apakah jalan mendaki lagi sukar
dera yang kita miliki bersama dengan petunjuk
itu?
yang Allah SWT berikan tentang kondisi berbagai pilihan yang ada, cukup sebagai bekal bagi kita untuk mengenali, memikirkan, dan merenungi
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
(yaitu) Membebaskah orang-orang yang tertin-
das, atau memberi makan di masa-masa kelapa-
23
ran, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau kepada orang miskin yang sangat fakir. Kata raqabah dalam ayat itu diterjemahkan menjadi “orang yang tertindas”, sementara sebagian mufassir lain ada yang menerjemahkannya sebagai “para budak”. Pada zaman modern ini, masyarakat dunia memang sudah tak lagi mengakui perbudakan, namun faktanya kita menyaksikan masih bertebaran di sana sini
kamu kerjakan”. (QS. An-Nisa: 94) Abu Hurairah r.’a. dan Ibnu Umar r.’a. menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Siapa saja yang berkata kepada saudaranya
(yang muslim), 'Hai kafir,' maka sungguh tuduhan itu berlaku kepada salah seorang dari keduanya, jika memang tuduhan itu benar; jika tidak, tuduhan itu kembali ke pihak penuduh.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)
berbagai kekerasan, penjajahan, pemerasan dan
Oleh karena itu, kita harus mengambil tindakan
penindasan yang dilakukan manusia atas manu-
agar konspirasi dan berbagai kejahatan terhadap
sia lain. Hakikatnya semua tindak kejahatan itu
manusia ini tidak makin merajalela. Kita di-
serupa dengan perbudakan.
perintahkan oleh Allah SWT untuk senantiasa
Bahkan yang ironis, ada pula penindasan yang dilakukan atas nama membela agama Allah.
ada pula penindasan yang dilakukan atas nama membela agama Allah
memilih berpihak membela kaum tertindas. Dengan segala kemampuan yang kita miliki:
uang, tenaga, pikiran, dan sumber daya lainnya. Hal ini pulalah yang dilakukan oleh semua nabi, semua rasul utusan Tuhan. Mereka membebaskan umat manusia dari penindasan yang dilakukan para tirani, dari kekejaman dan kezaliman para penguasa dan kaum mustakbirin. Misi ini pulalah yang kini berada di pundak kita, orang -orang beriman, pengikut setia pelanjut risalah
Dengan mengatasnamakan Tuhan, mereka
kenabian.
mengkafirkan golongan-golongan yang berbeda
Kita bisa melakukannya dalam posisi dan
dan menghalalkan darah mereka. Perhatikan
kedudukan apapun yang saat ini kita miliki. Se-
firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa ayat 94.
bagai pemimpin bangsa, pemimpin daerah,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
pemimpin komunitas, pemimpin perusahaan,
pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah
kita perlu senantiasa waspada ketika kita mem-
dan janganlah kamu mengatakan kepada orang
buat kebijakan, undang-undang, peraturan dae-
yang mengucapkan"salam" (laa ilaaha illa Al-
rah, keputusan perusahaan. Apakah kaum-kaum
lah): "Kamu bukan mukmin" (lalu kamu mem-
yang paling bawah yang tak berdaya akan ter-
bunuhnya), dengan maksud mencari harta ben-
zalimi atau dirugikan oleh keputusan kita itu?
da kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada
Marilah kita kuatkan niat kita untuk senantiasa
harta yang banyak. Begitu jugalah keadaan
menghasilkan keputusan yang membebaskan
kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nik-
penderitaan kaum tertindas ini.
mat-Nya atas kamu, Maka telitilah.
Secara mikro, sebagai anggota keluarga besar,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang
kita pun bisa mengambil anak-anak saudara kita
24
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
yang hidup telantar, yang yatim/piatu ditinggal
justru malah membanggakan kekayaan kita
orang tuanya, yang mengalami kesulitan rezeki,
bahkan kepada saudara-saudara dan tetangga di
lalu kita mengayomi mereka, melindungi mereka,
kampung yang hidupnya miskin dan fakir sempur-
bahkan mungkin mengambil mereka sebagai
na. Apabila mereka datang meminta bantuan
“anak-anak kita� dan memperlakukan mereka
sedikit pinjaman, kita jadi pongah bagai raja, lalu
seperti anak-anak kandung kita, mendidik dan
mengkhotbahi mereka berjam-berjam ‌ membu-
membebaskan mereka dari peluang ketertin-
at mereka makin merasa rendah, terhina dan
dasan.
malu, dan pulang kecewa tanpa mendapat apaapa.
atau memberi makan di masa-masa kelaparan,
Mengingat satu cerita orang tua, tentang kebia-
saan di kampung zaman dahulu. Orang-orang tua
(kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,
mewariskan pesan, apabila ada pengemis yang
atau kepada orang miskin yang sangat fakir
datang, keluarga diminta selalu bergembira menerima mereka, diminta untuk mengajaknya masuk ke dalam rumah, memberinya makan ter-
Ayat ini juga dengan lantang bicara tentang mem-
lebih dahulu sampai kenyang, dan memberikan
beri makan di masa-masa kelaparan. Frasa “masa
hajat apa yang mereka minta, semampunya. Pa-
-masa kelaparan� menggambarkan situasi krisis
dahal, kita tentu tahu, kehidupan orang-orang tua
global yang meliputi sekelompok orang atau
dahulu jauh dari cukup, rumah pun tak jarang
masyarakat luas. Bukankah sesungguhnya saat ini
masih beratapkan daun rumbia. Sejatinya mereka
kita berada dalam aneka ragam krisis berkepan-
juga dirundung hidup dalam kekurangan. Namun
jangan yang menyebabkan masyarakat miskin
kita melihat, jiwanya ‌ selalu merasa berada da-
makin banyak dan makin menderita?
lam keberlimpahan. Subhanallah ...
Penempuh jalan mendaki yang jadi sasaran bicara ayat itu adalah mereka yang juga mengalami kondisi kelaparan. Ya, tentu saja, ketika ia memilih
Hanya dengan begitu
untuk membantu orang lain, sementara dirinya
kamu termasuk orang yang beriman
pun juga tengah merasakan kelaparan, pastilah
dan saling berpesan untuk bersabar dan berkasih
sebuah pilihan yang sulit – jalan yang sangat-
sayang.
sangat mendaki. Sekalipun memang sukar, akan tetapi dengan jalan begitulah ruhani kita akan tumbuh dalam keimanan.
Apatah lagi jika hidup kita serba berkecukupan. Kalau kita mau menghisab diri, bisa jadi tanpa kita sadari banyak sekali pembelanjaan dan pengeluaran hidup kita yang sebenarnya tergolong siasia, tak bernilai sama sekali disisi Allah SWT. Budaya hedonisme dan komsumtif telah merenggut
akal sehat kita. Tanpa punya rasa malu. Kita
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Ayat ini makin memperjelas jati diri orang beriman. Keimanan didefinisikan sebagai komitmen untuk membantu orang lain. Komitmen untuk menolong orang-orang tertindas. Komitmen untuk peduli dan berpihak pada kaum fakir miskin. Bahkan termasuk komitmen untuk membantu saudara-saudara terdekat kita, yang sudah jelas ada hubungan kekerabatan dengan kita.
25
Dalam ayat lain Allah SWT pun berfirman, “Dan
anak telantar diantara keluarga besar kita untuk
Aku tidak ciptakan jin dan manusia melainkan
bahkan jika perlu jadi anak-anak angkat, dan lain
supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-
sebagainya. Sangat banyak yang bisa dilakukan.
Ku” (QS. Adz Dzaariyaat: 56 ﴿
Tujuan penciptaan kita ialah untuk mengabdi
Kita bisa mulai dari lingkungan tetangga atau
keluarga terdekat kita.
kepada Allah, yang diwujudkan dengan cara mengabdi dan melayani makhluk-Nya. Makna
ketaatan syariat yang ia lakukan, bukannya menambah rasa kepeduliannya, malah makin membuatnya asosial
pengabdian disini bukanlah menghinakan diri dan menjadikan diri kita budak, melainkan merelakan diri kita untuk membantu dan menolong
orang lain dengan potensi dan kekuatan yang kita miliki (harta, kedudukan, ilmu, jaringan, dan lainnya). Dengan cara itulah kita mengekspresikan keimanan kita kepada Allah SWT. Mengabdi kepada Allah tidak cukup hanya dalam bentuk ceramah atau tausiah. Namun pengabdian yang lebih penting, yang lebih tinggi
Ya, kita bisa memulai dari mereka yang ada di
(mendaki) ialah dengan cara membantu sesama
sekitar kita! Dan itulah sebenar-benarnya bukti
agar mereka meraih kehidupan yang lebih baik.
keimanan kita.
Sayangnya, di sekitar kita, masih banyak kita
Akhirul kalam, hendaklah kita semua menyimak
temukan orang-orang yang enggan membantu
peringatan Allah yang disematkan bagi orang
orang lain, tak mau peduli dengan kesulitan
yang enggan menapaki jalan mendaki…
hidup orang lain, sekalipun bahkan keluarga dekat mereka sendiri. Padahal, sejak kecil mereka tekun mendirikan shalat lima waktu dan berpua-
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan aga-
sa senin kamis. Semua ketaatan syariat yang ia
ma?
lakukan, bukannya menambah rasa kepeduliann-
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
ya, malah makin membuatnya asosial, tidak
dan tidak menganjurkan memberi makan orang
peduli orang lain!
miskin ..
Mari kini kita berniat untuk mulai melakukan perubahan! Untuk menempuh jalan mendaki. Berpihak pada kaum lemah dan tertindas, membebaskan mereka dari cengkeraman “perbudakan”, mendorong kebijakan pro-rakyat,
(QS. Al-Maa’uun: 1-3) Semoga Allah menguatkan kita semua dalam beramaliah, yang senantiasa ikhlas menjalani titian mendaki.
memelopori bantuan-bantuan ekonomi dan permodalan, menyelenggarakan bimbingan, pelati-
[NI, Naskah diadaptasi dari buku “Al Quran untuk
han & coaching bagi kaum putus sekolah dan
Hidupmu”, karya Dr. Sultan Abdulhameed, terbi-
anak-anak jalanan, mengambil anak yatim atau
tan penerbit Zaman]
26
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Sainstek
GERHANA, Karya Allah yang Agung Menyimak fenomena gerhana bulan dan gerhana matahari sepanjang tahun 2014. Mengagumi karya Allah yang Maha Agung di alam semesta.
Gerhana bulan dan gerhana matahari dapat berlangsung setiap tahun. Gerhana bulan dapat disaksikan bila pada saat gerhana berlangsung bulan berada di atas horizon. Di kawasan ekuator seperti Indonesia kondisi gerhana bulan dapat disaksikan tidak dibatasi oleh “bulan terjadinya gerhana� seperti misalnya di Australia selatan bila terjadi gerhana bulan pada bulan Desember tidak bisa menyaksikan gerhana bulan, hanya negeri di kawasan Utara yang bisa menyaksikannya. Di kawasan kutub Utara gerhana tersebut tidak lagi di batasi oleh terbit dan terbenam, karena bulan berputar sepanjang horizon dan akan terbenam bila posisi bulan telah berpindah ke belahan langit Utara lagi. Di kawasan dekat ekuator seperti Indonesia gerhana bulan bisa mulai berlangsung dan berakhir pada waktu – waktu saat bulan terbit sore hari di kaki langit timur ketika matahari terbenam di kaki langit barat hingga bulan terbenam pada pagi keesokan hari kaki langit barat dan hampir bersamaan dengan terbit matahari di kaki langit timur. Fenomena gerhana bulan di suatu tempat bisa dalam kondisi bulan terbit sudah dalam keadaan gerhana atau bulan terbenam dalam keadaan gerhana. Bisa juga gerhana bulan di mulai atau di akhiri ketika bulan masih berada di atas horizon.
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
27
Sedang gerhana matahari bisa berlangsung pada
sung, hanya sebagian bundaran bulan memasuki
waktu matahari terbit maupun pada waktu ma-
kawasan Umbra Bumi. Sedang Gerhana Bulan To-
tahari terbenam. Begitupula gerhana matahari
tal bila selama gerhana bulan berlangsung,
bisa berlangsung, berawal dan berakhir pada saat
seluruh bundaran bulan memasuki kawasan Um-
matahari berada di atas horizon. Fenomena gerha-
bra Bumi.
na matahari merupakan fenomena toposentrik, bergantung pada posisi pengamat, jadi walaupun posisi bulan dan matahari di arah yang berdekatan, namun tidak semua pengamat di permukaan Bumi menyaksikan gerhana matahari. Kondisi gerhana tersebut memerlukan persaratan sudut pandang pengamat di Bumi. Bila gerhana matahari berlangsung pada tanggal 22 Desember maka yang bisa mengamati di kawasan kutub Selatan. Bila gerhana matahari berlangsung pada tanggal 21 Juni maka yang bisa mengamati di kawasan kutub Utara.
Selain gerhana bulan juga terdapat gerhana matahari, ada gerhana matahari Total, gerhana matahari Sebagian dan Gerhana Matahari Cincin. Diameter sudut matahari dan bulan bervariasi bergantung pada jarak ke benda langit tersebut, oleh karena itu pada saat gerhana matahari bisa mempunyai kondisi diameter sudut bulan lebih besar dari diameter sudut matahari, sehingga memungkinkan terjadi gerhana matahari Total. Bila kondisi diameter sudut bulan lebih kecil dari diameter sudut matahari, memungkinkan terjadi
Gerhana Matahari Cincin. gerhana matahari Seba-
Dalam astronomi dikenal gerhana bulan Penum-
gian bila selam gerhana berlangsung arah pandang
bra, yakni bila bulan dari awal hingga akhir gerha-
ke matahari selalu di kawasan penumbra bulan.
na hanya berada di kawasan Penumbra Bumi. Di kawasan Penumbra ini sorot cahaya matahari ke permukaan bulan tidak lagi 100%, berkurang karena terhalang oleh planet Bumi. Pada waktu bersamaan bila ada pengamat di bulan akan menyaksikan gerhana matahari Sebagian. Pada saat bulan memasuki kawasan Penumbra sebenarnya cahaya bulan Purnama meredup sebanding dengan kedekatannya terhadap kawasan Umbra Bu-
Setiap gerhana mempunyai keunikan dinamika bola gas pijar matahari membuat korona matahari yang selalu berbeda, begitu pula wajah bulan dalam Umbra Bumi bergantung pada dinamika angkasa Bumi. Keunikan tersebut menjadi salah satu faktor mengapa gerhana bulan dan matahari menarik untuk diamati dan dibandingkan dengan gerhana sebelumnya.
mi. Bagian bulan yang berada lebih dekat dengan
Perlu diingatkan bagi yang akan mengamati gerha-
Umbra akan berkurang lebih banyak atau makin
na matahari. Pengamatan matahari maupun mo-
melemah cahayanya, hingga mencapai 100% bila
men gerhana matahari Sebagian, Gerhana Ma-
bulan memasuki kawasan Umbra Bumi. Bagian
tahari Cincin dengan mata telanjang maupun den-
bundaran bulan yang berada di kawasan Umbra
gan teleskop harus menggunakan penapis cahaya
nampak hitam, tanpa sorot langsung cahaya ma-
matahari. Pengamatan bulan maupun gerhana
tahari. Umumnya gerhana bulan Penumbra relatif
bulan secara langsung dengan mata telanjang
sulit dibedakan dengan bulan Purnama bila hanya
maupun teleskop tanpa penapis cahaya relatif
diamati dengan mata telanjang, sehingga gerhana
aman.
Penumbra diabaikan sebagai gerhana oleh masya-
Bagi penghuni planet Bumi, posisi Bumi, bulan dan
rakat umum. Selain itu juga terdapat gerhana
matahari pada tahun 2014 akan menghasilkan
bulan Sebagian bila selama gerhana bulan berlang-
fenomena dua Gerhana Bulan Total (GBT), yaitu
28
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
GBT 15 April 2014 dan GBT 8 Oktober 2014. Selain
Sebagian momen akhir gerhana bulan Sebagian
itu posisi Bumi, bulan dan matahari pada tahun
dari Gerhana Bulan Total 15 April 2014 dapat di-
2014 akan juga menghasilkan dua gerhana ma-
saksikan dari sebagian wilayah Indonesia Timur, di
tahari, yaitu Gerhana Matahari Cincin pada tang-
Irian Jaya pada momen bulan terbit menjelang
gal 29 April 2014 dan satu gerhana matahari Par-
akhir gerhana Umbra, di Sorong dan di Jayapura
sial/Sebagian pada tanggal 23 Oktober 2014.
bulan dalam keadaan gerhana Umbra. Di daerah Jawa, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Serang, Jakarta dan Pelabuhan Ratu tidak menyaksikan
GBT 15 April 2014
gerhana bulan 15 April 2014, di daerah tersebut
Gerhana bulan pertama pada tahun 2014 adalah
bulan terbit setelah gerhana bulan berakhir. Di
gerhana bulan total (GBT) yang akan berlangsung
Surabaya bulan terbit hampir bersamaan dengan
pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 (GBT – 15
berakhirnya momen gerhana Penumbra GBT – 15
April 2014). GBT 15 April 2014 merupakan gerha-
April 2014. Di Kalimantan di Pontianak tidak bisa
na bulan ke 56 dari 75 gerhana dalam seri Saros
menyaksikan gerhana bulan, di Plangkaraya dan
122. GBT 15 April 2014 akan berlangsung berte-
Banjarmasin bulan terbit hampir bersamaan den-
patan dengan (pertengahan) 14 atau 15 Jumadil
gan berakhirnya momen gerhana Penumbra GBT
Akhir 1435 H. Bersamaan dengan GBT – 15 April
– 15 April 2014, sedang di Tanjung Selor dan Sa-
2014, fasa bulan purnama akan berlangsung pada
marinda bulan terbit menjelang berakhirnya mo-
tanggal 15 April 2014 pada pukul 14:42 wib.
men gerhana Penumbra GBT – 15 April 2014, hanya momen gerhana Penumbra, pada momen bu-
GBT 15 April 2014 dimulai dengan bulan memasu-
lan terbit, bulan dalam keadaan gerhana Penum-
ki kawasan Penumbra pada pukul 11:54 wib per-
bra. Bali, Sulawesi dan Halmahera, Ambon pada
tanda tahap gerhana bulan Penumbra dimulai,
momen bulan terbit di kawasan tersebut, bulan
sepukul 4 menit kemudian disusul bulan mulai
dalam keadaan memasuki momen akhir gerhana
memasuki kawasan Umbra Bumi pada pukul 12:58
Penumbra.
wib, dan seluruh permukaan bulan memasuki Umbra Bumi pertanda momen GBT 15 April 2014 dimulai pada pukul 14:07 wib, pertengahan Ger-
hana Bulan Total pukul 14:46 wib, kemudian momen GBT berakhir pukul 15: 25 wib, bulan meninggalkan Umbra Bumi pukul 16:33 wib dan bulan meninggalkan kawasan Penumbra pada pukul 17:38 wib. Jadi momen GBT berlangsung 1 pukul 18 menit. Pada momen gerhana Penumbra sangat
sulit dibedakan antara bulan Purnama dengan bulan dalam kawasanan Penumbra Bumi, yang sebenarnya sorot cahaya matahari ke permukaan
GBT 8 Oktober 2014 Gerhana bulan Total (GBT) yang berlangsung pada hari Rabu, 8 Oktober 2014 (GBT-8 Oktober 2014) merupakan gerhana bulan ke 42 dari 72 gerhana dalam seri Saros 127. GBT 8 Oktober 2014 bertepatan dengan (pertengahan) 14 Dzulhijjah 1435 H. Bersamaan dengan GBT – 8 Oktober 2014, fasa bulan Purnama akan berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2014 pada pukul 17:51 wib.
bulan berkurang, tidak 100% seperti sorot cahaya
GBT 8 Oktober 2014 dimulai dengan bulan me-
matahari ke permukaan bulan pada fase bulan
masuki kawasan Penumbra pada pukul 15:16 wib
Purnama.
pertanda tahap gerhana bulan Penumbra dimulai, 59 menit kemudian disusul bulan mulai memasuki
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
29
kawasan Umbra Bumi pada pukul 16:15 wib, dan
GBT 8 Oktober 2014 yang akan ber-
seluruh permukaan bulan memasuki Umbra Bumi
langsung pada pukul 17:55 wib hing-
pertanda momen GBT 8 Oktober 2014 dimulai
ga momen akhir GBT pada pukul
pada pukul 17:25 wib, pertengahan Gerhana Bu-
18:24 wib.
lan Total pukul 17:55 wib, kemudian momen GBT
berakhir pukul 18: 24 wib, bulan meninggalkan Umbra Bumi pukul 19:34 wib dan bulan mening-
GMC 29 April 2014
galkan kawasan Penumbra pada pukul 20:34 wib.
Gerhana Matahari Cincin (GMC),
Jadi momen GBT berlangsung 59 menit. Pada mo-
GMC 29 April 2014 merupakan ger-
men gerhana Penumbra sangat sulit dibedakan
hana matahari ke 21 dari 75 gerha-
antara bulan Purnama dengan bulan dalam kawa-
na dalam seri Saros 148. GMC 29
sanan Penumbra Bumi, yang sebenarnya sorot
April 2014 bertepatan dengan ijti-
cahaya matahari ke permukaan bulan berkurang,
mak akhir Jumadil Akhir 1435 H ber-
tidak 100% seperti sorot cahaya matahari ke per-
tepatan dengan hari Selasa tanggal
mukaan bulan pada fase bulan Purnama.
29 April 2014 pada pukul 13:14 wib.
Momen Gerhana Bulan Total dapat disaksikan
Gerhana Matahari Cincin 29 April
hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di
2014, jalur GMC berada di kawasan
Banda Aceh. Hampir di seluruh wilayah Indonesia
Antartika kutub selatan. Momen
bulan terbit sebelum momen GBT 8 Oktober 2014
gerhana matahari Sebagian dapat
berakhir, kecuali di Aceh, bulan terbit di Aceh se-
disaksikan di kawasan Australia dan
telah GBT berakhir. Di seluruh wilayah Indonesia,
sebagian kecil wilayah Indonesia.
bulan terbit dalam keadaan gerhana, namun tidak
Beberapa daerah Indonesia yang
ada yang bisa menyaksikan seluruh momen GBT 8
hanya dapat menyaksikan gerhana
Oktober 2014 dari sejak bulan mulai memasuki
matahari Sebagian adalah Kupang (1.8%), Mata-
kawasan Penumbra maupun Umbra Bumi. Di So-
ram (0.6%) dan Denpasar (0.6%). Di Kupang, ibu-
rong dan Jayapura, bulan terbit ketika bulan sudah
kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, di Mataram,
berada di kawasan Penumbra Bumi, di kedua tem-
ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di
pat ini dapat menyaksikan paling banyak momen
Denpasar, ibukota Provinsi Bali masing – masing
gerhana bulan 8 Oktober 2014. Di kota – kota
bundaran matahari yang tertutup bundaran bulan
Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Tanjung
maksimal masing – masing hanya 1.8%; 0.6% dan
Selor, Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Ma-
0.6%. Di Kupang GMS mulai pukul 13:50 wib, ger-
kassar, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Jaya-
hana Maksimum pada pukul 14:19 wib dan gerha-
pura, Kupang, Mataram, Denpasar dan Surabaya
na berakhir pada pukul 14:47 wib. Sedang di Ma-
dapat menyaksikan seluruh momen GBT 8 Okto-
taram GMS mulai pukul 13:48 wib, gerhana Maksi-
ber 2014 yang akan berlangsung selama 59 menit
mum pada pukul 14:09 wib dan gerhana berakhir
tersebut, sejak 17:25 wib hingga pukul 18:24 wib.
pada pukul 14:30 wib. Di Denpasar GMS mulai
Di kota – kota Tanjung Pinang, Palembang, Bandar
pukul 13:46 wib, gerhana Maksimum pada pukul
Lampung, Pangkal Pinang, Pontianak, Semarang,
14:08 wib dan gerhana berakhir pada pukul 14:29
Yogyakarta, Bandung, Serang, Jakarta, Pelabuhan
wib.
Ratu dapat menyaksikan momen pertengahan
30
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
GMS 23 – 24 Oktober 2014 Gerhana Matahari Sebagian/Parsial (GMS), GMS 23-24 Oktober 2014 merupakan gerhana matahari ke 9 dari 70 gerhana dalam seri Saros 153. GMS 23-24 Oktober 2014 bertepatan dengan ijtimak akhir Dzulhijjah 1435 H yang akan berlangsung pada hari Jum’at tanggal 24 Oktober 2014 pukul 04:57 wib. Gerhana Matahari Sebagian 23 – 24 Oktober 2014 tidak dapat disaksikan dari wilayah Indonesia, gerhana ini dapat disaksikan dari kawasan langit di atas Alaska, Laut Bering, Kanada, Amerika Serikat, Samudera Pasifik Utara dan Rusia Timur. Semoga dapat memanfaat momen gerhana bulan dan gerhana matahari untuk meningkatkan kualitas pemahaman tentang mekanisme kerja alam semesta melalui rasionalitas dan membina kualitas spiritualitas melalui kekaguman atas karya besar dari Yang Maha Agung.
[Dr. Moedji Raharto, Anggota KK Astronomi, Peneliti di Observatorium Bosscha FMIPA ITB]
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
31
Tasawuf
Resep Beroleh Anugerah Kebaikan Hari yang cerlang dimulai dari shalat subuh berjamaah. Suatu hari ketika Guru Bijakbestari (GB) meneruskan acara sesudah dzikir pagi dengan aktivitas mengolah raga. Ketika sedang berjalan-jalan pagi mengitari rumah-rumah penduduk di tengah kabut pagi yang segar, tiba-tiba Abdullah (SA) salah seorang santri yang sudah agak berumur mengajukan pertanyaan.
32
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
SA: Guru, adakah resep untuk memperoleh kebaikan yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita? GB: Ada wahai Pak Abdullah. Suatu nasihat yang jika kita mengerti dan kita amalkan secara istiqamah akan menjadikan kita memperoleh kebaikan di dunia maupun di kehidupan setelah kematian kita nanti. SA: Apakah nasihat itu wahai Guru? GB: Dalam kitab Mukhtarul Ahadits, Sayid Ahmad AlHasyimi menulis, ada hadits yang, diriwayatkan oleh sahabat Abu Dzar r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba-Nya, maka Dia membukakan baginya kunci-qalb/hatinya, dan Dia menjadikan di dalamnya keyakinan dan kejujuran. Dia menjadikan qalb-nya selalu menyadari apa yang ia tempuh, dan Dia menjadikan qalbnya salim/ selamat, lisannya shiddiq/jujur, akhlaknya lurus, dan Dia menjadikan telinganya berpendengaran tajam dan matanya berpenglihatan-batin (bashiratan)." (Hadits Riwayat Asy-Syeikh)
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Jadi, bisa kita uraikan di sini bahwa untuk memperoleh kebaikan dari Allah SWT, sebaiknya kita: Pertama, Berbuat yang Allah ridhai sehingga Dia Ta'ala menghendaki kebaikan-Nya bagi kita. Kedua, Berjuang membuka kunci-qalb-nya, dalam arti tidak mengerjakan hal-hal yang menjadi penyakit qalb seperti sombong, iri dengki, dan lain sebagainya. Ketiga, Beribadah dengan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan kita yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Keempat, Selalu berkata jujur. Kelima, Berusaha berkesadaran bahwa hidup ini sebetulnya sedang menempuh suatu perjalanan yang berujung kembali kepada Allah. Keenam, Berjuang untuk menjaga keselamatan qalbnya. Ketujuh, Selalu berakhlak lurus dan mulia. Kedelapan, Menghindari dari mendengarkan obrolan-obrolan yang tidak baik. Kesembilan, Menghindarkan mata dari penglihatan-penglihatan yang bisa mengotori qalb. Nah, Pak Abdullah, jika sejak saat ini dirimu dan para santri lainnya tengah berjuang mengamalkannya, maka atas ijin Allah, insya Allah kebaikan dunia akhirat akan kalian peroleh. SA: Alhamdulillah. Tiba-tiba, salah seorang teman Pak Abdullah (TM) yang berusia tiga puluhan tahun bertanya, TM: Guru, untuk mengamalkan nasihat itu sepertinya memerlukan ketekunan ya? GB: Betul sekali anakku. Dalam hidup ini, segala amal perbuatan yang baik memerlukan ketekunan dan kesabaran dalam
33
melaksanakannya, maka beranilah mencoba dan mencoba terus, hingga suatu saat kelak usahamu mampu selaras dengan apa yang Allah kehendaki atasnya. SA: Saya belum mengerti apakah mata yang berbashirah itu, Guru? GB: Pertanyaan yang bagus Pak Abdullah. Istilah bashirah dalam Al-Qur’an di antaranya disebutkan dalam surah Al-Qiyamah: 14, "Balil insanu 'ala nafsihi bashiratan (Dan bagi manusia pada diri/ jiwanya ada bashirah/mata-batin)". Mata bashirah itu adalah suatu kemampuan yang Allah berikan kepada setiap hamba yang Dia ridhai untuk menyaksikan ayat-ayat-Nya, baik ayat itu berada di alam lahiriah maupun sesuatu yang berada di alam yang tak kasat mata. Alam yang saya sebut terakhir itu seperti isi pikiran, isi hati, malaikat, jin, jiwa-jiwa yang berada di alam barzakh, dan lain sebagainya. Semua kemampuan bashirah itu Allah berikan agar hamba-hamba-Nya terkasih semakin yakin terhadap-Nya. TM: Apakah semua kemampuan yang tidak masuk logika seperti yang nampak mirip bashirah itu selalu berasal dari keridhaan Allah? GB: Tidak anakku. Ada yang berasal dari iblis atau jin yang kafir. Yang membedakan adalah dampaknya terhadap manusia yang memiliki kemampuan tidak logis tersebut. Kemampuan yang Allah ridhai, seperti bashirah itu selalu mengakibatkan meningkatnya keimanan dan ketakwaan. Sedangkan kemampuan yang berasal dari iblis serta jin kafir mengakibatkan kesombongan, kerakusan dan perilaku-perilaku jahat lainnya kepada pemiliknya. Ini memang perkara yang penting untuk kita ketahui dan waspadai.
nasihat dari Guru. Terima kasih Guru atas semua penjelasan dan nasihatnya. Kami mohon doa Guru agar kami mampu mengerti dan mengamalkannya secara istiqamah pada hari-hari mendatang. GB: Insya Allah wahai kalian semua. Tiada daya pada kita selain Allah Taala yang Menguatkannya. Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'Aliyyil 'Adhiim. Sekarang marilah kita mengerjakan tugas kita masing-masing dengan sepenuh hati dan istiqamah, agar Allah senantiasa meridhai kita.
Ada yang berasal dari iblis atau jin yang kafir. Yang membedakan adalah dampaknya terhadap manusia yang memiliki kemampuan tidak logis tersebut
Demikianlah, dengan dada yang menggelora penuh semangat Lillahi Ta'ala mereka segera berpencar menuju kediamannya masing-masing dan bersemangat menyambut pagi yang penuh hikmah bersama Sang Guru. Matahari memerah, lalu memancarkan cahaya benderang, mengundang segenap makhluk-Nya memulai aktivitas pagi dengan gembira.
[TBH/Al-Islam.My.ID]
SA dkk: MasyaAllah Guru. Berat terasa pengetahuan tersebut, namun kami senantiasa berusaha memahami semua penjelasan dan
34
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Hadits Kesungguhan untuk Mampu ‘Menguasai Diri’ Menguasai diri atau menenangkan diri dari nafsu yang menginginkan kesenangan sementara, merupakan tugas pribadi yang tidak terelakkan pada zaman yang penuh dengan tawaran duniawiah ini. Tidak jarang karena gagal ‘menguasai diri’, berujung pada sikap dan perbuatan yang kemudian menjadikan kita menyesal sepanjang hayat, seolah susah menukar atau mengobatinya. Oleh sebab itu perlu kita perhatikan dengan seksama segala upaya demi perbaikan diri yang sepatutnya kita laksanakan untuk meningkatkan kualitas diri kita.
Secara garis besar, dalam praktik pembelajaran
ibadah sunnah yang sangat Kusenangi, sesudah
pribadi, kita kaum muslimin diminta untuk
memenuhi kewajibannya, sehingga Aku
senantiasa mampu menguasai atau
mengasihinya. Dan ketika Aku sudah
mengendalikan diri dengan jalan melaksanakan
mencintainya, maka Aku-lah sebagai pendengaran
‘mujahadah’. Istilah mujahadah dapat diartikan
dan penglihatannya, serta sebagai tangan yang
suatu upaya semesta untuk bersungguh-sungguh
dipergunakan, dan kaki yang dilangkahkan
dalam melaksanakan taat atau ibadah, pada
olehnya. Dan jika ia memohon, pastilah
umumnya. Hal ini, dapat dilakukan dengan sadar
dikabulkan. Pula jika ia memohon perlindungan,
dan terencana, yang diarahkan dalam kerangka
pasti Aku lindungi’’. (HR. Bukhari)
‘menyingkirkan’ atau ‘menakhlukkan’ musuh utama yang bersarang pada diri setiap insan, yang kita kenal bersama yaitu ‘hawa nafsu’.
Dari Anas, Nabi saw bersabda, ’’Allah Azza wa Jalla telah menyatakan ,’Ketika seseorang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku
Banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menyerukan hal
mendekat padanya sehasta. Ketika ia
ini, antara lain:
mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, maka Aku
QS. Al Ankabut, 69, ‘’Orang-orang yang berjuang dalam menunaikan hak Kami, pasti ditunjuki ke jalan Kami. Sesungguhnya Allah bersama mereka yang berbuat baik’’. QS. Al Hijr, 99,’’Sembahlah Tuhanmu, hingga nyata (mati), merenggutmu’’. QS. Al Muzzamil 8, ‘’Sebutlah asma Tuhanmu dan berbaktilah dengan sungguh-sungguh’’.
mendekat padanya sedepa. Dan ketika ia datang kepada Ku berjalan, maka Aku akan datang
kepadanya lebih cepat’’. (HR Bukhari) Ibnu Abbas, Rasulullah saw bersabda, ‘’Ada dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh umumnya kita semua, yaitu kesehatan fisik dan waktu luang/ kesempatan memperbanyak amal ibadah’’. (HR Bukhari) Dari Aisyah ra, ‘’Sungguh Nabi saw, bangun, shalat
QS. Az Zilzal 7, ’’Barangsiapa beramal baik, walau
malam sampai kakinya membengkak.
seberat zarrah, misalnya, pasti ia melihat
Sahutku,’Kenapa engkau kerjakan yang demikian
balasannya’’.
ya Rasul, bukankah Allah telah mengampuni
QS. Al Muzzammil 20, ’’Apa saja yang kau
segala dosa yang dulu dan kemudian bagimu? ‘.
usahakan buat dirimu dari kebaikan, pasti kau
Jawabnya,’sudah sepantasnya aku menjadi
peroleh kebaikan pula di sisi Allah, berikut pahala
seorang manusia yang berbudi luhur beribadah di
yang besar..’’
malam hari sebanyak-banyaknya sebagai bukti
QS. Al Baqarah 197, ’’Apa saja kebaikan yang kau lakukan, pasti Allah mengetahuinya’’. Melengkapi hal itu, beberapa hadis berikut dapat dijadikan rujukan:
terima kasihku kepada Allah’’. (HR. BukhariMuslim)
Lagi dari Aisyah,’’ Rasul saw ketika memasuki hari kedua puluh satu Ramadhan, adatnya beribadah sepanjang malam bersama keluarga yang beliau
Dari Abu Hurairah, Rasul saw bersabda,’’ Sungguh
bangunkan, dan beliau melakukan hal itu penuh
Allah telah menyatakan, barangsiapa menentang
kesungguhan dan curahan tenaga’’. (HR. Bukhari-
kekasihKu, maka Aku-lah yang
Muslim)
memeranginya.Tiadalah seorang hamba yang mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amal
36
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
bersabda,’’Orang mukmin yang mampu berjuang
kemudian ia menyesal dan melaporkan diri kepada
dengan mencurahkan segala potensi/hak yang
Rasulullah seraya menguatkan tekadnya untuk
dimilikinya demi tegak-kokohnya agama, adalah
mengawal perang bersama beliau. Anas bin Nadlr
lebih unggul dan lebih disenangi Allah,
kemudian diketahui gugur dalam perang uhud
dibandingkan dengan mukmin yang lemah,
dalam pengorbanan yang sempurna
sekalipun keduanya memiliki kebaikan.
mempertahankan perintah Rasul tetap pada
Bersemangatlah dalam berkarya (beramal) untuk
posisinya. Para sahabat kemudian bersepakat
kebahagiaanmu, dan mohonlah pertolongan
mengenai satu penghargaan Allah atas
kepada Allah. Jangan lemah diri! Dan jika musibah
pengorbanan para kesatria tersebut dengan
menimpa dirimu, jangan beranggapan, atau
turunnya ayat berikut dari Surat Al Ahzab, ‘’ Di
jangan kau katakana,’Kalau aku berbuat demikian,
antara orang-orang mukmin terdapat ksatria yang
pasti tidak akan terjadi begini, dan seterusnya.
konsisten terhadap janjinya kepada Allah. Maka
Namun alangkah terpujinya bila kau
separuhnya ada yang gugur dan ada pula yang
nyatakan,’Semua itu sudah ditentukan Allah, Dia
tengah menunggu giliran (mati syahid). Dan
berbuat segala sesuatu menurut Kehendak-Nya’,
karena konsistensinya itu mereka tiada pernah
Ketahuilah, ucapan,’kalau/seandainya dan lain
sudi menukar janji itu dengan suatu apa pun (dari
sejenis dengannya ‘hanya memberi kesempatan
kesenangan duniawi)’’. (QS. Al Ahzab, 23)
syetan untuk beroperasi’’, (HR Muslim) Dari Ibnu Ka’ab Aslami, ‘’Aku bermalam bersama Rasul saw, aku sediakan air untuk beliau untuk wudhu dan hajatnya. Lalu beliau bersabda,’Mintalah kamu padaku! ‘Jawabku,’ Aku minta berkawan denganmu di sorga wahai Rasul’. Sabdanya lagi,’Tiada lagi permintaanmu selain itu?’. Jawabku,’Ya, itu saja cukup bagiku, ya
berbagai halangan terus saja hadir sebagai godaan dan penghalang amaliah di tengah semangat membara
Rasul’. Kemudian beliau bersabda,’Bantulah aku dalam menguasai nafsumu dengan
Bab menguasai diri dan bermujahadah ini
memperbanyak shalat’’. (HR. Muslim).
merupakan salah satu bagian penting yang sering
Dari Abu Abdillah Tsauban, Rasul saw bersabda,’’Hendaklah kamu memperbanyak sujud/ shalat, karena dengan sekali sujud, naiklah derajatmu satu tingkat dan lenyaplah satu dosa darimu’’. (HR. Muslim)
didaraskan Nabi kepada para sahabat yang kemudian diwariskan kepada kita semua sebagai hamba. Tak terbilang bagaimana daya upaya para sahabat dan para salihin merawat tekad untuk memenuhi janji bersetia dan senantiasa
meningkatkan kesungguhan dalam melakukan
Lalu dari Abu Shafwan, Rasul saw
kebajikan, sesuai perintah Allah dan Rasulullah.
bersabda,’’Manusia terbaik di antaramu adalah
Walaupun, berbagai halangan terus saja hadir
orang yang berusia panjang dan baik amal
sebagai godaan dan penghalang amaliah di tengah
perbuatannya’’.
semangat membara untuk melaksanakan segala
Dari Anas bin Malik menceritakan seorang
kebajikan di tengah masyarakat manusia.
pamannya yang absen dalam perang badar,
Kisah kecil berikut melengkapi uraian tentang bab
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
37
menguasai diri dalam kitab Riyadush-Shalihin
halangan diri dari rasa malas, canggung, kikuk dan
karya Al Imam An Nawawi.
lainnya menjadi penghalang keberlanjutan upaya
Dari Uqbah bin Amr, ‘’Sewaktu ayat yang
perbaikan yang berpusat pada ‘diri‘ tersebut.
menyerukan sedekah turun, kami para sahabat
Seraya memohon petunjuk dan perkenan Allah,
bergegas memanggul harta apa saja yang kami
marilah kita semua niatkan dan kita kerahkan
miliki untuk disedekahkan di atas punggung kami
dengan kesungguhan, upaya-upaya perbaikan
masing-masing. Ada yang memanggul banyak
‘diri’ dengan meningkatkan amaliah untuk diri dan
sekali barang, lalu orang-orang munafik
lingkungan demi menawar kecenderungan pada
bercingcong (berkomentar),’Sedekah sebanyak itu
tawaran aktivitas yang bersifat melemahkan
jelas hanya untuk mencari muka saja, tidak
motivasi dan kesungguhan. Tekad dan upaya itu
disertai keikhlasan’. Di antara kami ada pula yang
hendaknya terus kita rawat karena setiap tawaran
hanya bersedekah satu sha/ 4 kati, lalu mereka
dangkal, -- yang menjadi umpan dari nafsu pada
kembali berkomentar,’Sedekah hanya sejumput
diri, selalu berujung penyesalan yang sulit
itu, Allah jelas tiada menggubris kepadanya,
pengelolaannya.
kemudian turunlah ayat ini’. Artinya,’’ Mereka yang menghina pelaku kebaikan di antara orang-orang mukmin, tentang sedekah dan orang-orang yang tiada memperoleh selain tenaganya, lalu mereka mengejek orang-orang yang bersedekah itu. Allah membalas (mengejek) pula mereka. Dan
perlu pengorbanan yang tidak kecil harus kita tunaikan, agar kesudahan yang baik pula kita dapatkan
bagi mereka siksa yang teramat pedih’’. (QS. At Taubah 79) Dalam uraian mengenai upaya menguasai diri atau memenangkan ‘diri’ dari nafsu dapat disimpulkan
Sebab itu konsistensi kita dalam melaksanakan
bahwa, diperlukan suatu upaya yang terus
segala kebajikan dengan sungguh-sungguh kiranya
menerus dan sungguh-sungguh dalam
akan mampu membentengi kita dari tawaran yang
melaksanakan kebaikan sesuai apa yang
menyesatkan tersebut.
diperintahkan Allah, kemudian terus ditingkatkan dengan kesungguhan sesuai contoh yang diajarkan Nabi saw.
Semoga Allah menguatkan kita semua di jalanNya.
Dan, dalam upaya yang demikian memayahkan
dan melelahkan ini, tentunya perlu pengorbanan
[DS – Digubah dari Tarjamah Riyadus-Shalihin
yang tidak kecil harus kita tunaikan, agar
karya Imam An Nawawi, terjemahan Masrap
kesudahan yang baik pula kita dapatkan.
Suhaemi, Penerbit Mahkota, Surabaya]
Sekalipun, di tengah upaya yang lurus dan kuat, sebagaimana Rasul contohkan, tidak jarang berbagai komentar, olok-olok yang melemahkan dari lingkungan bermunculan. Demikian pula
38
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
Renungan Latihan Tawakal Setelah mendapatkan teori renang, maka berikutnya pelatih akan meminta kita berpakaian renang kemudian nyebur ke kolam renang dan berjibaku dengan air. Dalam kondisi yang takut tenggelam kita dilatih sedikit demi sedikit untuk terbiasa, dan akhirnya bisa mengatasi ketakutan, ujung-ujungnya kita bisa berenang. Setelah mendapatkan sedikit teori tentang nyetir mobil, berikutnya kita dilatih untuk memulai menjalankan mobil oleh pelatih. Rasa ketakutan segera berkecamuk dalam diri kita, khawatir ini dan itu, Dengan sabar pelatih sedikit demi sedikit melatih gerak reflek kita dan perlahan tidak terasa kita bisa mengatasi ketakutan dan ujung-ujungnya kita bisa nyetir mobil. Setelah kita mendapatkan beribu-ribu tausiah baik di pengajian RT, RW, sampai istana Negara, begitu pula di TV yang sangat melekat di telinga kita, yang tidak lain adalah terusan terusan ajaran Rasulullah SAW. Mulailah kita, PARA PENDOA... setiap hari berdoa, memohon kepadaNya untuk dijadikan orang yang tawakal kepada Allah.
Bisa jadi prosesnya berupa.. Para pendoa akan dimasukkan dalam situasi yang rumit, carut-marut, nggak karuan, penuh kekhawatiran dan ketakutan sebagai sebuah proses yang harus dijalani, sebagai bentuk latihan menuju tawakal. Dengan berjalannya waktu dan keistiqomahan pendoa, atas anugerahNya sedikit demi sedikit rasa takut hilang, rasa khawatir hilang, dan oleh Allah diganti dengan rasa tenang dan nyaman bersamaNya. Bisa jadi... Kekurangan materi yang sering terjadi, Perhitungan-perhitungan pekerjaan yang sering meleset hasilnya, Persoalan-persoalan kantor yang tidak kunjung selesai, Timbul silih berganti.. Kondisi-kondisi keluarga yang mengkhawatirkan Padahal ikhtiar sudah dilakukan maksimal .
Adalah sebuah proses yang sengaja dihidangkan oleh Allah untuk kita, karena Allah berkenan mengabulkan doa-doa kita. Allah sedang memproses kita menjadi orang yang tawakal kepadaNya, melalui latihan sedikit demi sedikit. Sehingga kita tetap bisa BERSYUKUR atas kondisi apapun
Berikutnya... [Jon] Pelatih dan Pemberi gelar TAWAKAL yaitu ALLAH memproses terkabulnya doa-doa hambaNya
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435
39
“Sunnah bagaikan perahu Nabi Nuh, siapa yang mengikutinya dia akan selamat. Dan siapa yang tertinggal dia akan binasa.�
Imam Malik bin Anas r.a