terhadap pelanggaran HAM, oleh karenanya, dalam pasal ini diatur pula terkait hak anak. •
Pasal 28C mengatur mengenai hak sosial, hak atas pendidikan, dan hak kolektif. Dimana pasal sebelumnya diatur mengenai hak anak, yang salah satunya adalah diberikan hak atas pendidikan.
•
Pasal 28D mengatur mengenai hak dihadapan hukum, hak untuk bekerja, dan hak warga negara. Ketika digunakan kata “warga negara” dalam suatu hak, maka yang dimaksud itu mengenai hak dalam konteks politik. Kita harus bisa membedakan antara norma HAM yang melindungi semua orang (luas) dan norma HAM yang melindungi hak-hak warga negara yg mencakup hak-hak dalam konteks politik.
•
Pasal 28E mengatur mengenai hak untuk memeluk agama dan kepercayaan. Terdapat istilah Forum Internum: jenis kepercayaan yang sama sekali tidak dapat diganggu gugat. Karena hal itu berada di ruang lingkup privat atau pribadi. Forum Eksternum: dapat dibatasi karena merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi dari kepercayaan yang dimiliki. Pasal ini juga mengatur mengenai kebebasan berkumpul, berserikat dan mengemukakan pendapat. Kebebasan berserikat inilah yang menjadi alasan mahasiswa diperbolehkan membuat organisasi. Larangan berkumpul pada masa pandemi Covid-19 bukanlah suatu pelanggaran HAM karena kebebasan berkumpul dan berserikat merupakan derogable rights yang dapat ditangguhkan dalam kondisi tertentu atas alasan kesejahteraan, ketertiban umum, dan kesehatan publik.
•
Pasal 28F yang menyatakan tentang hak seseorang untuk memperoleh informasi. Hak atas informasi mengedepankan kebebasan indvidu untuk mencari semua informasi yang diinginkan.
•
Pasal 28G mengatur mengenai hak atas perlindungan diri. Pasal ini dimaknai sebagai perlindungan privasi seseorang, termasuk di dalamnya berupa data pribadi seseorang. Di Uni Eropa, ada penerapan right to be forgotten dimana kita bisa meminta penghapusan data yang ingin dilupakan pada mesin pencari (search engine). Serta berhak atas rasa aman dan bebas dari penyiksaan. Penyiksaan disini, merupakan hal yang dilakukan oleh aparatur negara dengan tujuan untuk memperoleh informasi atau memberi hukuman.