ALSA MAGAZINE| September 2021

Page 1

Surga Di Ujung Sumatera A L S A

L C

U S K

M A G A Z I N E

ACEH HOT ISSUES

ALSA GALLERY

SEPTEMBER 2021 ALSA LC USK


MAGAZINE

TEAM

RIZKA RAHMADANA LEADER OF ALSA MAGAZINE TEAM

ANDIKA REZA PRAMANA EDITOR

RAIHAN NABILA EDITOR

M. RABBIL BAYHAQI CONTENT WRITER

M. SYAUQAN HIRZI CONTENT WRITER

MUHAMMAD FUDHIL CONTENT WRITER

ALSA LC USK

Magazine Team

1


C O N T E N T S

1

MAGAZINE TEAM

2

CONTENTS

3

FOREWORD

5

ARROW

6

PROTEKSI HUKUM GUNUNG EMAS PADA PULAU KECIL

11

PULAU BREUEH

13

PULAU SIMEULUE

15

AIR TERJUN CEURACEU

17

HOT ISSUE

23

FUN FACT

26

ALSA GALLERY

27

UPCOMING EVENT

28

PILLARS OF ALSA

29

SOCIAL MEDIA

ALSA LC USK

Contents

2


FOREWORD Halo Everyone!

Director of ALSA LC USK

Selamat datang di ALSA LC USK Magazine 2021. Pada Magazine ini, kami mengangkat tema “Surga di Ujung Sumatera” untuk memberikan wawasan kepada para pembaca terkait Sumber daya alam dan perlidungan hukumnya. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Perlindungan sumber daya alam hayati pada hakikataya timbul akibat kerusakan-kerusakan yang terjadi pada sumber daya alam hayati itu sendiri. Untuk menghindari akibat-akibat yang merugikan, perlu dilakukan upaya-upaya perlindungan dan pengelolaan terhadap sumber daya alam hayati secara seksama. Dengan adanya Magazine ini, kami berharap para pembaca dapat lebih paham terkait perindungan hukum terhadap sumber daya alam. Magazine ini juga berisi beberapa legal opinion dari mahasiswa fakultas hukum yang membahas terkait perlindungan hukum terhadap sumber daya alam. Terimakasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam penerbitan Magazine ini. Terimakasih atas perhatiannya. ALSA, Always be One! Salam hangat,

Athaya Rumaisha Director of ALSA LC USK Board of 2021

ALSA LC USK

Foreward

3


FOREWORD Assalamualaikum Wr.Wb Salam sejahtera Shalom Om Swatiastu Namo Budaya Segenap puji syukur kami haturkan kepada sang pemilik alam semesta Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta kenikmatannya sehingga pada kesempatan kali ini ALSA LC USK USK dapat menerbitkan Magazine kali ini. Shalawat menyertai salam kepada junjungan insan mulia, Rasulullah Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan atas terbitnya Magazine batch #2 ini.

Leader of Magazine Team

Pada magazine batch #2 ini mengusung tema “Surga di Ujung Sumatera”. Disini kami akan mengulas banyak hal mulai dari kekayaan alam yang ada di Indonesia khusunya di Aceh, hot isu yang terjadi sekarang dan banyak hal-hal yang unik yang akan diangkat dan dituangkan dalam magazine kali ini. Dengan segala hormat saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap ALSA Magazine team yang sudah berjasa dan menyukseskan sebaik mungkin dalam penerbitan Magazine batch #2 pada kepengurusan periode 2021. Besar harapan kami agar magazine ini menjadi sarana informasi edukatif, kreatif serta inovatif yang dapat memikat hati para pembaca seluruh pelosok masyarakat Indonesia. Salam hangat,

Rizka Rahmadana Leader of ALSA Magazine Team

ALSA LC USK

Foreward

4


ARROW Arrow merupakan sebuah identitas yang didedikasikan untuk newletter ALSA LC Universitas Syiah Kuala yang diterbitkan oleh kepengurusan Local Board 2021-2022. Memiliki arti yaitu anak panah yang melesat menuju target, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menarik busurnya terlebih dahulu. Maknanya sebelum kita menuju suatu target atau sesuatu hal, kita harus membuat rencana dan persiapan yang matang terlebih dahulu agar hasil yang didapatkan sempurna dan tidak melesat dari perkiraan yang kita inginkan. Kepanjangan dari ARROW adalah Always Ready for Tomorrow yang bermakna selalu siap untuk menghadapi dan menjalani hari esok. Intinya, kita (ALSA) harus selalu siap dan cakap dalam mencapai target yang kita inginkan untuk kedepannya.

ALSA LC USK

ARROW

5


PROTEKSI HUKUM GUNUNG EMAS PADA PULAU KECIL RONALDO DWI PUTRO & DELA AFIFAH RAKHMAWATI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di

Adanya kegiatan penambangan emas akan

antara Pulau Sulawesi yang terdiri dari 105

menimbulkan dampak terhadap ekonomi,

pulau (27 pulau berpenghuni dan 78 pulau

sosial, dan lingkungan. Penolakan-penolakan

tidak berpenghuni) dan 15 kecamatan.

terkait penambangan yang akan dilakukan

Beberapa masyarakat bekerja atau

oleh PT. TMS di lingkungan Kabupaten

menggantungkan hidupnya dalam Tambang

Kepulauan Sangihe datang dari berbagai

Rakyat.

lapisan masyarakat, mulai dari buruh hingga

Berdasarkan sejarahnya, Tambang Rakyat muncul disebabkan kegiatan eksplorasi yang dijalankan oleh PT. Meares Soputan Mining (MSM) pada tahun 1990-an. Hal tersebut yang akhirnya memicu masyarakat untuk melakukan penambangan di Sangihe. Potensi sumber daya emas mengundang salah satu perusahaan tambang yaitu PT. Tambang Mas Sangihe (yang selanjutnya disebut PT TMS) untuk membuka lahannya. Mayoritas saham PT TMS dimiliki Baru Gold Corporation asal Kanada sebesar 70 persen dan 30 persen saham

surat penolakan yang dikeluarkan oleh Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong mengenai Izin Usaha Pertambangan PT TMS. Kontrak Karya PT TMS berdasarkan Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 259.K/30/DJB/2018 Kontrak Karya PT TMS berdasarkan Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 259.K/30/DJB/2018Kontrak Karya PT TMS berdasarkan Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 259.K/30/DJB/2018

dipegang perusahaan lokal yaitu PT Sungai Belayan Sejati, PT Sangihe Prima Mineral, dan PT Sangihe Pratama Mineral.

ALSA LC USK

Proteksi Hukum Gunung Emas pada Pulau Kecil

6


Sumber daya alam merupakan karunia Tuhan Yang

Selanjutnya merujuk pada Pasal 23 ayat (2) UU

Maha Esa yang dianugerahkan kepada bangsa

WP3K dijelaskan bahwa pemanfaatan pulau-

Indonesia sebagai kekayaan yang tidak ternilai

pulau kecil dan perairan di sekitarnya

harganya. Oleh karena itu, sumber daya alam wajib

diprioritaskan untuk sektor :

dikelola secara bijaksana agar dapat dimanfaatkan secara berdaya guna, berhasil guna dan berkelanjutan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat, baik generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.

.Konservasi Pendidikan dan pelatihan Penelitian dan pengembangan Budi daya laut Pariwisata

Salah satu kepulauan yang memiliki sumber

Usaha perikanan dan kelautan dan industri

daya alam sangat besar adalah Kabupaten

perikanan secara lestari

Kepulauan Sangihe yang berada di Laut

Pertanian organik

Sulawesi. Meskipun Pulau Sangihe tergolong

Peternakan

sebagai pulau kecil dengan luas 736,98 km2

Pertahanan dan keamanan negara

tetapi memiliki sumber daya alam melimpah antara lain: hutan primer, satwa endemik,

Sedangkan pertambangan bukanlah dalam

sumber daya bahari, hingga kearifan lokal

pemanfaatan pulau-pulau kecil. Hal tersebut

penduduknya. Mayoritas masyarakat Pulau

bertentangan dengan realita yang terjadi,

Sangihe bermata pencaharian sebagi petani

proses penambangan di Pulau Sangihe

dan nelayan. Selain sektor perikanan dan

berlanjut meskipun secara normatif telah

pertanian yang menjadi sumber penghidupan

menyalahi aturan dalam UU WP3K. Staf riset

masyarakat, Pulau Sangihe juga memiliki

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Alwiya

sumber daya emas yang tinggi.

Shahbanu mencatat ada 55 pulau kecil dengan

Keanekaragaman sumber daya alam yang ada

164 konsesi pertambangan mineral dan

di pulau Sangihe kini berada di bawah

batubara. Berdasarkan kasus penambangan di

ancaman pertambangan emas milik PT TMS.

pulau kecil yang pernah terjadi di Indonesia

Kehadiran PT TMS tersebut meresahkan

menimbulkan dampak buruk untuk pulau kecil

masyarakat, terlebih saat kegiatan

tersebut, antara lain Pulau Gebe di Maluku

penambangan disetujui oleh Kementerian

Utara dan Pulau Bunyu di Kalimantan Utara.

ESDM melalui SK. No.163.K/MB.04DJB/2021..

Keberadaan tambang di pulau kecil ini berdampak buruk terhadap lingkungan hidup.

Sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 1

Seperti, membuat sumber air tercemar dan

Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang Nomor

hilang dan penghancuran sumber pangan

27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir

karena lahan dicaplok konsesi tambang.

dan Pulau-pulau kecil (WP3K) (yang selanjutnya disebut UU WP3K) dalam Pasal 1 angka (3) mendefinisikan bahwa Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000 km2 beserta kesatuan ekosistemnya. Merujuk UU tersebut maka Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memiliki luas 736,98 km2 dengan demikian dikategorikan sebagai pulau kecil sehingga dalam

Kerusakan alam akibat aktivitas penambangan emas menjadi kekhawatiran masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe sehingga memicu pembentukan Save Sangihe Island (SSI), sebuah gerakan beranggotakan 70 organisasi masyarakat sipil penolak tambang.

pengelolaan wilayahnya mengacu pada UU WP3K.

ALSA LC USK

Proteksi Hukum Gunung Emas pada Pulau Kecil

7


Blok Sangihe sendiri mencakup wilayah Gunung

Penambangan emas di pulau kecil seperti yang

Sahendarumang yang merupakan wilayah resapan

dilakukan PT. TMS di Kab. Kepulauan Sangihe.

air utama sekaligus hulu bagi 70 sungai yang

Selain harus memiliki Izin Usaha

menjadi sumber air bersih bagi 58.000 penduduk di

Pertambangan (IUP) yang dikeluarkan oleh

tujuh kecamatan di selatan pulau. Hutan di Gunung Sahendarumang serta perbukitan sekitarnya memiliki keanekaragaman hayati dan menjadi habitat flora dan fauna khas Sangihe, yaitu seriwang sangihe (Eutrichomiyas rowleyi) atau manu’niu yang

Kementerian ESDM, izin juga harus dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Sejauh ini Kementerian

menjadi salah satu dari 10 burung endemik Pulau

Kelautan dan Perikanan belum memberikan

Sangihe.

izin pemanfaatan dalam rangka penanaman modal asing kepada PT. TMS, karena

Selain itu, penambangan emas skala besar

berdasarkan Pasal 26A ayat (1) UU WP3K

umumnya menggunakan metode sianidasi

dijelaskan bahwa pemanfaatan pulau-pulau

dalam proses produksi ataupun limbah

kecil dan pemanfaat perairan di sekitarnya

tambang akan menghasilkan polutan beracun

dalam rangka penanaman modal asing harus

dan berbahaya. Hal ini jika terjadi di Kabupaten

mendapat izin Menteri. Hal ini sesuai

Kepulauan Sangihe yang sangat rawan

pernyataan perwakilan KKP melalui media CNN

bencana gempa bumi dan tsunami, karena

yang menyatakan bahwa pihaknya belum

terletak di atas Lempeng Sangihe dan memiliki

mendapatkan surat permohonan untuk

beberapa gunung aktif di darat yaitu Gunung

penerbitan rekomendasi dari pihak PT.

Awu di sisi utara pulau dan di bawah laut yaitu

Tambang Mas Sangihe.

Banuawuhu dan Mahangetang, saat guncangan terjadi sianida yang digunakan

Pada ayat (4) dijelaskan izin sebagaimana yang

akan mencemari tanah dan laut. Hal ini juga

dimaksud apda ayat (1) harus memenuhi

diperkuat dengan Pasal 42 poin 1 Peraturan

persyaratan sebagai berikut:

Daerah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Rencana

1. Badan hukum yang berbentuk PT

Tata Ruang Wilayah Sangihe menyebutkan

2. Menjamin akses publik

bahwa Pulau Sangihe merupakan kawasan

3. Tidak berpenduduk

rawan gempa bumi, karena dipengaruhi oleh 2

4. Belum ada pemanfaatan oleh masyarakat

lempeng besar Eurasia dan lempeng Pasifik, serta 2 lempeng kecil yaitu Lempeng Sangihe dan lempeng laut Maluku.

lokal 5. Belum ada pemanfaatan oleh masyarakat lokal 6. Melakukan pengalihan saham secara

Pada awalnya luas wilayah Kontrak Karya PT.

bertahap kepada peserta Indonesia

Tambang Mas Sangihe adalah 123.850 ha, yang

7. Melakukan alih teknologi

kemudian dalam amandemen KK, pada 5 Juni 2018,

8. Memperhatikan aspek ekologi, sosial, dan

PT. TMS diperkecil wilayahnya menjadi 42.000 ha dengan mempertimbangkan wilayah prospek,

ekonomi pada luasan lahan.

rencana penambangan jangka panjang dan wilayah penunjang. Wilayah prospek PT. Tambang Mas Sangihe adalah 4.500 ha.

ALSA LC USK

Proteksi Hukum Gunung Emas pada Pulau Kecil

8


Regulasi tersebut pada prinsipnya dibuat untuk

Selanjutnya hal tersebut juga diperkuat,

memastikan bahwa izin yang diterbitkan sesuai

sebagaimana dijelaskan bahwa dalam Pasal 35

dengan tujuannya dan meminimalisir dampak

huruf K UU No. 27 Tahun 2007 tentang

negatif yang mungkin timbul.

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kami menggaris bawahi dalam pasal UU WP3K pasal 26A ayat (4) pada poin penjelasan terkait “Tidak berpenduduk; Belum ada pemanfaatan oleh masyarakat lokal; Memperhatikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi pada luasan lahan.” Jelas hal ini bertentangan dengan fakta di lapangan karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk Pulau Sangihe yaitu 139.262 jiwa pada tahun 2020, didominasi oleh umur menengah antara 20-40 tahun. Telah ada juga pemanfaatan oleh masyarakat lokal antara lain sektor perkebunan, perikanan, dan penambangan. Oleh karena itu, pekerjaan dari sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah petani, nelayan, serta penambang. Pemanfaatan sektor perkebunan masyarakat Pulau Sangihe berfokus pada kelapa, pala, cengkeh, dan berbagai hasil tani kemudian didistribusikan ke beberapa daerah di Sulawesi Utara. Sektor perikanan, dengan lingkungan yang berada di tepi pantai masyarakat banyak yang menjadi nelayan dan bergantung dengan hasil kekayaan laut di Kepulauan Sangihe. Dalam sektor penambangan terdapat di beberapa daerah, masyarakat yang bekerja atau menggantungkan hidupnya dalam Tambang rakyat pada dasarnya dimiliki oleh masingmasing individu (Tuan Tanah). Berdasarkan beberapa poin di atas, dapat disimpulkan bahwa pertambangan bukanlah

Kecil yang berbunyi ‘Dalam pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, setiap orang secara langsung atau tidak secara langsung dilarang: Melakukan pertambangan mineral pada wilayah yang apabila secara teknis dan/atau ekologis dan/atau sosial dan/atau budaya menimbulkan kerusakan lingkungan dan/atau pencemaran lingkungan dan/atau merugikan Masyarakat sekitarnya’. Selain peraturan itu, pada tahun 2017 pencabutan IUP PT. Mikro Metal Perdana (MMP) di Pulau Bangka Sulawesi Utara melalui Surat Pencabutan Kepmen ESDM Nomor 1361K/20/MEM/201 atas Kepmen ESDM yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM sebelumnya diibaratkan sebagai yurisprudensi bahwa pulau kecil tidak bisa ditambang. Pencemaran lingkungan yang dapat terjadi akibat dari adanya tambang emas ini tanah akan tercemar dengan air kubangan yang mengandung zat kimia seperti Besi, Mangan, Sulfat, Merkuri dan Timbal. Hal ini akan menyebabkan tumbuhan yang berada diatasnya akan mati. Air limbah pencucian juga memiliki kandungan seperti belerang, Merkuri, Asam Slarida, Mangan, dan Asam Sulfat yang dapat menyebabkan penyakit kulit hingga kanker kulit pada manusia. Selain itu, efek jangka panjang yang mungkin timbul adalah penyakit pada saluran pernapasan. Posibilitas terjadinya bencana alam pun meningkat seperti tanah longsor dan erosi tanah.

upaya pemanfaatan pulau-pulau kecil yang diprioritaskan oleh Negara, tetapi dalam pelaksanaannya Kabupaten Kepulauan Sangihe terus diupayakan untuk menjadi lahan penambangan oleh PT. Tambang Mas Sangihe.

ALSA LC USK

Proteksi Hukum Gunung Emas pada Pulau Kecil

9


Bagi pulau kecil seperti Sangihe, jika terjadi suatu

Pasal 26A ayat (4) UU WP3K pada beberapa

kerusakan pada satu sungai akan berimbas kepada

poin berikut ini:

sungai lain terlebih ada mata air yang menjadi hulu dari berbagai sungai. Rentetan kejadian tersebut akan berimbas terhadap ekonomi dan sosial masyarakat pula. Penghuni dari ekosistem tersebut akan terancam seperti ikan yang menjadi komoditas dari pelayan sehingga akan menurunkan kesejahteraan masyarakat dan terjadi ketimpangan dalam sosial masyarakat.

1. Tidak Berpenduduk, sedangkan sesuai data Badan Pusat Statistik per tahun 2020, jumlah penduduk Pulau Sangihe yaitu sebanyak 139.262 jiwa. 2. Belum Ada Pemanfaatan oleh Masyarakat Lokal, eksplorasi laut dan darat sudah dilakukan masyarakat Sangihe sedari dulu dibuktikan dengan mayoritas mata

Berdasarkan argumentasi di atas, banyak

pencahariannya adalah petani, nelayan,

persyaratan izin yang tidak terpenuhi sehingga

serta penambang.

dapat dikatakan bahwa adanya kelalaian baik

3. Memperhatikan aspek ekologi, sosial, dan

dari pihak PT TMS atau Pemerintah selaku

ekonomi pada luasan lahan. Proyek PT TMS

pejabat yang mengeluarkan Keputusan Tata

kurang lebih mencakup setengah daratan

Usaha Negara. Dalam UU WP3K tidak dijelaskan

pulau Sangihe, secara ekologi dampak

sanksi administratif jikalau ada izin yang tidak

pertambangan emas cenderung

memenuhi syarat.

mencemarkan air dengan zat kimia berbaya seperti Besi, Mangan, Sulfat, Merkuri dan

Menurut asas praesumptio iustae causa yang

Timbal. Hal ini pasti akan berdampak

berarti keputusan pemerintah atau pejabat

kepada mahluk hidup disekitarnya,

pemerintah haruslah dianggap benar dan sah

tumbuhan akan mati, manusia dan hewan

sebelum ada keputusan pengadilan yang

akan mengalami penyakit kulit dan

menyatakan sebaliknya. Oleh karena itu, para

pernapasan. Ikan turut akan teracuni

penulis setuju dengan keputusan masyarakat

sehingga menurunkan pendapatan dan

terdampak yang melalui kuasa hukum akan

menganggu perekonomian masyarakat.

mengajukan class action terhadap IUP yang dikeluarkan Menteri ESDM kepada PTUN Jakarta.

Namun, Keputusan Menteri ESDM sudah dikeluarkan mengenai Izin Usaha

Merujuk Pasal 1 angka (3) WP3K maka Kabupaten

Pertambangan PT TMS, sesuai asas

Kepulauan Sangihe seluas 736,98 km2 dikategorikan

praesumptio iustae causa keputusan tersebut

sebagai pulau kecil sehingga dalam pengelolaan

dianggap benar dan sah hingga ada keputusan

wilayahnya mengacu pada UU WP3K. Sektor

mengenai hal sebaliknya. Dengan demikian,

Pertambangan bukanlah prioritas dalam pemanfaatan pulau-pulau kecil. Adanya kegiatan penambangan emas akan menimbulkan dampak terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berdasarkan kasus penambangan di pulau kecil

upaya hukum yang dapat dilakukan sejalan dengan asas yang berlaku yaitu dengan menggugat Keputusan Tata Usaha Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

yang pernah terjadi di Indonesia menimbulkan dampak buruk untuk pulau kecil tersebut. Pengelolaan Sumber Daya Alam di Pulau Sangihe melalui kegiatan pertambangan emas oleh PT TMS menyalahi

ALSA LC USK

Proteksi Hukum Gunung Emas pada Pulau Kecil

10


P U L A U

Breueh

Pulau Breueh, sebuah pulau yang terletak di Kecamatan Pulo Aceh,

Kabupaten

Aceh

Besar,

Provinsi

Aceh.

Memiliki

pemandangan pantai yang sangat indah dan obyek bawah laut yang Brueh

sangat telah

memikat banyak

mata. diakui

Keindahan oleh

para

dan

eksotisme

traveller

yang

Pulau telah

berkunjung kesana. Pulau yang merupakan perdagangan bebas dann pelabuhan bebas sabang ini, benar - benar menjadi surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian barat.

Meskipun letaknya cukup terpencil dan untuk mencapainya tak semudah jika berkunjung ke Sabang yang bisa menggunakan kapal besar, namun tak perlu khawatir karena ke Pulau Breueh juga

telah

ada

transportasinya.

Untuk

bisa

sampai

ke

Pulau

Breueh bisa menggunakan boat nelayan yang akan menempuh perjalanan laut selama kurang lebih dua jam.

ALSA LC USK

Pulau Breueh

11


Selama... terombang ambing di perjalanan laut, kita akan merasakan sensasi bertualang yang sesungguhnya. Tanpa pelampung, tanpa fasilitas-fasilitas memadai lain, menembus ombak, benar benar akan memacu adrenalin. Sampai di Pulau Breueh Aceh Besar, kita akan merasakan dan yakin bahwa sesungguhnya Indonesia benar-benar negara yang kaya akan keindahan alamnya, salah satunya di tempat ini. Di Pulau Breueh lebih tepatnya di Desa Meulingge, terdapat salah satu bukti sejarah yang masih berdiri dengan kokoh yaitu Menara yang di beri nama Mercusuar Williams Torren III. Mercusuar dengan ketinggian 80 meter dibangun oleh Belanda pada tahun 1875 diatas karang yang cadas. Panorama laut yang luas dan hutan lebat serta sayu – sayu angin berembus begitu menyejukkan mata. Sebagai daerah kepulauan, mata pencaharian utama para penduduknya adalah nelayan. Berbagai jenis hasil laut seperti cumi-cumi, gurita, ikan tongkol, tuna dan lobster merupakan beberapa hasil utama Pulau Breueh yang kebanyakan diperdagangkan di Banda Aceh. Selain dari hasil laut, pertanian dan perkebunan juga menjadi mata pencaharian penduduk Pulau Breueh. Pulau Breueh memiliki topografi alam perbukitan dengan hutan yang masih sangat lebat di tengah pulau dan banyak pantai landai dengan pasir putih di sisi luarnya. Kondisi alam yang indah dan masih belum banyak tersentuh tangan manusia membuat Pulau Breueh memiliki potensi wisata yang sangat besar.

ALSA LC USK

Pulau Breueh

12


Pulau Simeulue " Serpihan Surga yang Tersembunyi di Provinsi Aceh "

Pulau

Simeuleu

yang

berada

di

Provinsi

Aceh

merupakan

kawasan

wisata

yang

lokasinya berada di lepas pantai barat Aceh. Pulau Simeulue menyimpan keindahan yang

tak

banyak

diketahui

orang,

sehingga

terbilang

cukup

masih

asri.Memiliki

pemandangan yang memukau, Pulau Simeulue juga dikenal sebagai lokasi dengan makanan

olahan

khasnya

lobster

yang

super

enak.

Pantai

di

Pulau

Simeulue

juga

menawarkan ombak yang begitu menantang bagi para peselancar dunia, yang kini mulai populer di mata penyuka jenis olahraga tersebut.

Pulau

ini

berhadapan

langsung

dengan

Samudra

Hindia.

Ombaknya

mencapai

ketinggian lima meter, dengan pemandangan laut bersih dan langit yang cerah.Selain ombaknya, sisi air laut ketika tengah surut juga memberikan pesona yang memanjakan mata bagi para pengunjung yang melihat. Terlihat juga batu-batu karang yang indah dan

pasir

pantai

berwarna

putih

juga

menambah

daya

tarik

tersendiri

di

Pulau

Simeuleu.

Selain

itu,

pulau

ini

memiliki

fasilitas

yang

lengkap

dan

memanjakan

wisatawan.

Misalkan saja adanya penginapan yang memang terletak di lokasi tersebut.Kemudian ada juga outlet-outlet dan warung-warung makan menjadikan wisatawan tidak perlu khawatir apabila merasa lapar.Fasilitas umum lainnya yang disediakan juga sangat banyak sehingga wisatawan tidak perlu antri atau bergantian.

ALSA LC USK

Pulau Simeulue

13


P

ihak

pengelola

Pulau

set

perlengkapan

ini

menyediakan

untuk

berbagai

melakukan

kegiatan

hiburan air. Rute untuk menuju ke Pulau Simeulue bisa dibilang mudah. Jika pengunjung berasal dari Kota

Banda

Aceh

transportasi menempuh

yang jarak

transportasi

yang

maka

bisa

menggunakan

melalui

jalur

dara

sekitar bisa

150

dengan

km.Ada

dinaiki

2

jenis

pengunjung

dan

memiliki rute ke arah pulau tersebut, transportasi tersebut yakni minibus L300 dan bus Damri. Saat menggunakan pengunjung

kedua

akan

transportasi

diarahkan

ke

tersebut

Labuhan

Haji.

Sedangkan, untuk waktu tempuhnya 8 hingga 14 jam tergantung dari transportasi yang digunakan. Selanjutnya

bagi

pengunjung

yang

ingin

berkunjung ke Pulau Simeulue maka akan diberi arahan

oleh

pengunjung pertama

kali

pihak lokal

pengelola.

ataupun

datang

ke

Sehingga

asing

Simeulue,

yang tidak

baik masih perlu

khawatir karena akan terdapat pemandu arah.

ALSA LC USK

Pulau Simeulue

14


Air Terjun Ceuraceu merupakan air terjun di Kabupaten Bireuen yang letaknya tersembunyi dibalik hutan, menawarkan keindahan air terjun dengan 7 tingkatan berbeda.Secara geografis, letak Air Terjun Ceuraceu ini berada pada Desa Samagadeng, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Untuk mencapai lokasi air terjun ini, setidaknya harus menempuh jarak sejauh 28 Km dari Kota Bireuen sekitar 30 menit berkendara, dengan jarak tempuh sekitar 8 kilometer dari pusat kota Bireuen. Sebenarnya,lokasi air terjun ini cukup dekat dari jalan raya tetapi karena medan yang sulit serta lokasinya tersembunyi menjadikan air terjun ini tak banyak diketahui.

Untuk menikmati deburan air yang ada pada Air Terjun Ceuraceu ini memang diperlukan perjuangan ekstra. Dari Jalan Banda Aceh-Medan lanjut menuju ke bendungan TUMIBA09. Kemudian akan dihadapkan dengan jalur yang masih berupa tanah dan berdebu ketika musim kemarau. Jalanan akan menjadi becek dan dipenuhi genangan air saat musim hujan tiba.Disisi kiri dan kanan pemandangan didominasi dengan hutan belantara yang dipenuhi dengan pepohonan hijau.Setelah melalui 3 kilometer perjalanan,jalur pun semakin sempit dan menjadi jalan setapak yang tak bisa dilalui oleh kendaraan.Pengunjung diharuskan berjalan kaki menuju ke lokasi Air Terjun Ceuraceu ini. Keindahan air terjun ini seolah menghipnotis pandangan para pengunjung,untuk segera menikmati dingin dan segarnya air yang ada di tempat wisata ini.Keunikan Air Terjun Ceuraceu ini berada pada tingkatan air terjun yang lokasinya terpisah namun masih dalam satu kawasan.Pengunjung bisa menulusuri keindahan air terjun tersebut,dengan mencari tingkatan-tingkatan yang menawarkan pesona tersendiri. Licinnya bebatuan sungai seolah menjadi hambatan kecil yang harus dilalui traveller untuk menikmati indahnya air terjun ini. ALSA LC USK

Air Terjun Ceuraceu

15


Air Terjun Ceuraceu juga membentuk sebuah kolam alami yang tepat berada dibawah air terjun. Kolam ini bisa digunakan untuk mandi, berenang atau sekedar duduk dibebatuan dan mencelupkan kaki ke segarnya air. Rasanya perjalanan panjang yang dilalui,akan hilang seketika terbayar dengan keindahan dari air terjun ini. Pemandangan alam sekitar yang dikelilingi dengan hutan belantara yang masih alami juga menjadi nilai tambah untuk Air Terjun Ceuraceu ini. Banyak ditemui pepohonan, serta tumbuhan hijau sehingga sangat sedap untuk dipandang mata.Namun berhati-hatilah,di tempat ini juga banyak ditemukan tumbuhan yang bisa membuat kulit menjadi gatal. Tempat ini begitu terjaga kelestariannya,dan masih tak tersentuh oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.Pemandangan alam sekitar juga masih sangat asri dan natural.Kicauan burung yang hinggap diranting pepohonan seolah menjadi teman setia pemecah keheningan hutan belantara.

ALSA LC USK

Air Terjun Ceuraceu

16


1. PENGOPERASIAN ISKANDAR

MUDA

KEMBALI (PIM)

PT PIM merupakan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh putra – putri Indonesia dengan kontraktor nasional PT Rekayasa Industri, sebagai proyek berskala besar pertama yang dipercayakan Pemerintah kepada kontraktor nasional.Didirikan Berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 pada tanggal 24 Februari 1982, dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda.Penetapan lokasi pembangunan pabrik PT PIM di Lhokseumawe – Aceh Utara berdasarkan faktor kesediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letak yang sangat strategis bagi negara tujuan ekspor. Pembangunan Pabrik PIM-1 selesai tahun 1984 dengan total investasi sebesar US$ 308,4 juta, sedangkan Pabrik PIM-2 selesai dibangun pada tahun 2005 dengan total investasi sebesar US$ 310,2 juta.

PUPUK

Pabrik PT PIM sendiri terdiri dari : · Unit Pabrik Urea Prill (Pabrik Urea 1) dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun, menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Jepang. · Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 1) dengan kapasitas produksi sebesar 386.000 ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. · Unit Pabrik Urea Granule ( Pabrik Urea 2 ) dengan kapasitas produksi sebesar 570.000 ton/tahun, menggunakan teknologi Toyo Acces dari Jepang. · Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 2) dengan kapasitas produksi sebesar 396.000 ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. Namun,terhitung sejak 29 Mei 2021 Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman mengatakan bahwa pabrik milik anak usaha PT Pupuk Indonesia yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terpaksa harus berhenti beroperasi karena terkendala pasokan gas yang di pasok dari PT Perta Gas Niaga (PTGN). Hot Issue ALSA LC USK

17


Meskipun demikian,pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menjaga penyaluran pupuk bersubsidi tetap lancar dan terlayani dengan baik, salah satunya melalui upaya pengalihan tanggung jawab PT PIM kepada produsen pupuk lainnya. Kemudian,pada bulan Juli lalu pabrik PIM kembali beroperasi setelah mendapat suplai gas dari beberapa sumber termasuk dari PT Medco E&P Indonesia dari blok A di Aceh Timur.PIM pada 2021 menyiapkan produksi pupuk urea subsidi sebanyak 460,4 ribu ton guna mendukung program kedaulatan pangan pupuk di sejumlah provinsi di Sumatera dan Kalimantan.Pupuk urea bersubsidi tersebut akan disalurkan untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

ALSA LC USK

Hot Issue

18


2. Hari Damai Aceh

Sebelum membahas hari damai aceh mari kita Bahas mengenai MoU Helshinki yang sangat berkaitan dengan hari kebangkitan aceh atau hari damai aceh. Apa sih MoU Helshinki itu? Kesepakatan Helsinki adalah sebutan yang umum dipakai di Indonesia merujuk pada nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2005. Kesepakatan ini merupakan pernyataan komitmen kedua belah pihak untuk penyelesaian konflik Aceh secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua. Kesepakatan Helsinki memerinci isi persetujuan yang dicapai dan prinsip-prinsip yang akan memandu proses transformasi. Kesepakatan Helsinki terdiri dari empat bagian: ·Bagian pertama menyangkut kesepakatan tentang Penyelenggaraan Pemerintahan di Aceh. ·Bagian kedua tentang Hak Asasi Manusia. ·Bagian ketiga tentang Amnesti dan Reintegrasi GAM ke dalam masyarakat, ·Bagian keempat tentang Pengaturan Keamanan. ·Bagian kelima tentang Pembentukan Misi Monitoring Aceh. ·Bagian keenam tentang Penyelesaian Perselisihan.

Terdapat 71 butir pasal dalam Kesepakatan Helsinki. Di antaranya, Aceh diberi wewenang melaksanakan kewenangan dalam semua sektor publik, yang akan diselenggarakan bersamaan dengan administrasi sipil dan peradilan, kecuali dalam bidang hubungan luar negeri, pertahanan luar, keamanan nasional, hal ikhwal moneter dan fiskal, kekuasaan kehakiman dan kebebasan beragama, dimana kebijakan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah RepublikIndonesia sesuai dengan Konstitusi. Pasca Kesepakatan Setelah 14 tahun Kesepakatan Helsinki, belum keseluruhan pasal di dalamnya telah terealisasi. Di antaranya, poin 1.4.5 yang menyatakan semua kejahatan sipil yang dilakukan aparat militer di Aceh akan diadili pada pengadilan sipil di Aceh. Proses Mencapai Kesepakatan Kesepakatan Helsinki tercapai melalui perundingan yang berlangsung lima putaran, dimulai pada 27 Januari 2005 dan berakhir pada 15 Agustus 2005. Putaran pertama berlangsung dari 27 hingga 29 Januari 2005, putaran kedua dari 21 Februari 2005 hingga 23 Februari 2005, putaran ketiga dari 12 April 2005 hingga 14 April 2005, putaran keempat dari 26 Mei 2005 hingga 31 Mei 2005, putaran kelima dari 12 Juli 2005 hingga 17 Juli 2005 dan penandatanganan kesepakatan pada 15 Agustus 2005. ALSA LC USK

Hot Issue

19


Delegasi Indonesia pada perundingan tersebut terdiri dari Hamid Awaluddin, Sofyan A. Djalil, Farid Husain, Usman Basyah dan I Gusti Wesaka Pudja. Sedangkan tim perunding GAM terdiri dari Malik Mahmud, Zaini Abdullah, M Nur Djuli, Nurdin Abdul Rahman dan Bachtiar Abdullah. Fasilitator perundingan adalah Martti Ahtisaari, Mantan Presiden Finlandia, Ketua Dewan Direktur Crisis Managemet Initiative, dibantu oleh Juha Christensen. Naskah asli Kesepakatan Helsinki terdiri dari tiga rangkap, ditandatangani oleh Hamid Awaluddin selaku Menteri Hukum dan HAM atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Malik Mahmud, selaku pimpinan tim perunding GAM dan Martti Ahtisaari, Mantan Presiden Finlandia, Ketua Dewan Direktur Crisis Managemet Initiative selaku fasilitator proses negosiasi. Buku tentang Kesepakatan Helsinki Para pelaku utama perundingan Helsinki telah banyak mengisahkan proses tercapainya Kesepakatan Helsinki dalam bentuk buku, baik berupa tulisan sendiri maupun dituliskan oleh orang lain. Peran Martti Ahtisaari sebagai fasilitator perundingan ditulis oleh Katri Merikallio dalam buku berjudul Making Peace: Ahtisaari and Aceh (2006). ]Farid Husain menulis buku To See the Unseen, Kisah di Balik Damai di Aceh (2007). Peran Wakil Presiden Jusuf Kalla diceritakan dalam buku Kalla dan Perdamaian Aceh oleh Fachry Ali, Suharso Monoarfa dan Bahtiar Effendy (2008) Jadi HOT issue yang mau kita Bahas adalah tentang Hari perdamaian ACEH ke 16 yang baru saja dilaksanakan di aceh pada tanggal 15 Agustus 2021

Ternyata ada Hari Perdamaian Aceh. Hari Perdamaian Aceh adalah moment dimana Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan menyelesaikan konflik secara damai dengan Pemerintah Republik Indonesia.Nama lain Hari Perdamaian Aceh dikenal sebagai Kesepakatan Helsinki. Kesepakatan ini umum dipakai merujuk pada nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Helsinki pada 15 Agustus 2005. Kesepakatan ini merupakan pernyataan komitmen kedua belah pihak untuk penyelesaian konflik Aceh secara damai, menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua.Kesepakatan Helsinki memerinci isi persetujuan yang dicapai dan prinsip-prinsip yang akan memandu proses transformasi. Terdapat 71 butir pasal dalam Kesepakatan Helsinki.Di antaranya, Aceh diberi wewenang melaksanakan kewenangan dalam semua sektor publik, yang akan diselenggarakan bersamaan dengan administrasi sipil dan peradilan.Kecuali dalam bidang hubungan luar negeri, pertahanan luar, keamanan nasional, hal ikhwal moneter dan fiskal, kekuasaan kehakiman dan kebebasan beragama.Dimana kebijakan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Konstitusi.Eks anggota Tim Perunding GAM di Helsinki Munawar Liza Zainal menyatakan bahwa pasca 16 tahun perjanjian damai antara Pemerintah RI dan GAM atau MoU Helsinki 15 Agustus 2005 masih ada korban konflik Aceh belum mendapatkan keadilan.

ALSA LC USK

Hot Issue

20


"Banyak korban konflik belum mendapatkan keadilan. Ini mesti dijadikan perhatian semua pihak", semua pihak patut bersyukur atas terciptanya perdamaian Aceh sejak 16 tahun lalu dan masih terawat sampai hari ini. Atas rahmat Allah, masa lalu yang kelam itu sudah ditinggalkan. "Namun, ada kesedihan juga setelah 16 tahun ini. Kewenangan Aceh banyak dipreteli, sehingga banyak hak yang mestinya didapatkan masyarakat Aceh, tidak dipenuhi, generasi Aceh sekarang harus memahami dan belajar akan pahitnya konflik masa lalu, sehingga dapat mengisi damai dengan baik.Kesepakatan Helsinki tercapai melalui perundingan yang berlangsung lima putaran, dimulai pada 27 Januari 2005 dan berakhir pada 15 Agustus 2005. Putaran pertama berlangsung dari 27 hingga 29 Januari 2005, putaran kedua dari 21 Februari 2005 hingga 23 Februari 2005. Putaran ketiga dari 12 April 2005 hingga 14 April 2005, putaran keempat dari 26 Mei 2005 hingga 31 Mei 2005. Putaran kelima dari 12 Juli 2005 hingga 17 Juli 2005 dan penandatanganan kesepakatan pada 15 Agustus 2005.

ALSA LC USK

Hot Issue

21


Pemerintah Aceh Meminta Dana Otsus Diperpanjang

Pemerintah Dana

Aceh

Otonomi

untuk

meminta

Khusus

membiayai

daerah, Tahun

tentang

Otsus

dana

pelaksanaan

sebagaimana

2008

Dana

adalah

Diperpanjang

yang

dialokasikan

otonomi

ditetapkan Penetapan

dalam Perpu

khusus UU

suatu

Nomor

Nomor

1

35

Tahun

2008 tentang Perubahan atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang

Otonomi

undang-undang

Khusus

dan

UU

bagi

Provinsi

Nomor

11

Papua

Tahun

Alasan diminta nya perpanjangan dana otsus : 1.

Pemanfaatan

untuk

Dana

pembiayaan

infrastruktur,

Otsus

Prov.

pembangunan

Aceh

dan

pemberdayaan

ditujukan

pemeliharaan

ekonomi

rakyat,

pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan.

menjadi

2006

tentang

2.

Pemanfaatan

Papua

Pemerintahan Aceh.

Dana

terutama

Otsus

Prov.

ditujukan

Papua

untuk

dan

Prov.

pembiayaan

pendidikan dan kesehatan. Ruang Lingkup: (a)

Dana

Otonomi

Khusus

bagi

rovinsi

Papua

dan

Provinsi Papua Barat;

3.

Adapun prioritas pemanfaatan Dana DTI diarahkan,

terutama untuk:

(b) Dana Otonomi Khusus bagi Provinsi Aceh; dan

o

(c)

jalan,

dana

tambahan

untuk

pembangunan

infrastruktur

bagi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Mempercepat jembatan,

o

dan Provinsi Papua Barat adalah setara

2 persen dari

pagu

tahun,

penggunaannya

selama

terutama

20

ditujukan

untuk

yang

pembiayaan

pendidikan dan kesehatan; b.

Formula

Dana

adalah

setara

selama

15

tahun,

transportasi

spt:

darat,

keterisolasian

infrastruktur

antara

dan

kesenjangan

Papua

dan

Papua

2017

cukup

Barat, serta dengan daerah lainnya.

4.

Penggunaan

dominan

Dana

digunakan

Otsus

untuk

tahun

bidang

infrastruktur,

kesehatan, dan pendidikan dibandingkan dengan jenis

Otonomi

2

Mengatasi

penyediaan

a. Formula Dana Otonomi Khusus untuk Provinsi Papua

nasional

infrastruktur,

sarana

sungai, laut; serta

Formula dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus:

DAU

pembangunan

dermaga,

Khusus

persen

dari

untuk

tahun

untuk

pagu ke-16

Provinsi

DAU.

Aceh

nasional

hingga

ke-20

penggunaan lainnya. Di bidang pendidikan, digunakan antara

lain

pengadaan

untuk

buku,

pembangunan

asrama

siswa,

ruang

kelas,

pengembangan

pusat

menjadi sebesar 1 persen dari pagu DAU nasional, yang

IT, dan pengadaan laboratorium mobile. Sementara itu,

penggunaannya

di

ditujukan

pembangunan pemeliharaan rakyat,

untuk

terutama infrastruktur,

pengentasan

membiayai

pembangunan pemberdayaan

kemiskinan,

serta

dan ekonomi

pendanaan

pendidikan, sosial, dan kesehatan; serta c.

Besaran

infrastruktur oleh

dana bagi

Pemerintah

tersebut,

yang

tambahan

Papua

dan

DPR

dan

untuk

Papua

Barat

berdasarkan

penggunaannya

ditetapkan

usulan

ditujukan

pembiayaan pembangunan infrastruktur.

perbaikan

provinsi

kesehatan

antara

1.168,75

digunakan

obat-obatan, gizi

penanggulangan DTI

pembangunan

bidang

pengadaan

lain

km,

pemeliharaan

masyarakat, penyakit digunakan

dan

serta

menular.

pembangunan jalan

antara

peralatan

untuk

lain

untuk

laboratorium,

pencegahan Sedangkan

pembangunan

jembatan

jembatan

1.622

1.105,26

dan untuk jalan

meter,

km,

dan

peningkatan kualitas jalan 1.291,66 km.

untuk

ALSA LC USK

Hot Issue

22


Fun Fact

1. ACEH, NEGERI 1001 WARUNG KOPI Kopi

gayo

(bahasa

Inggris:

Gayo

coffee)

merupakan

varietas

kopi

arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah, Indonesia.

Bagi masyarakat Aceh minum kopi di warung kopi sudah seperti ritual wajib.

Sebab

dalam

satu

hari

kalau

tidak

minum

secangkir

kopi

rasanya ada yang kurang sempurna begitulah masyarakat memaknai secangkir kopi.

Maka

wajar

saja

kalau

Nanggroe

Aceh

Darussalam

di

kenal

dengan

negeri 1001 warung kopi. Hampir sepanjang jalan dan seluruh plosok di

Aceh

banyak

sekali

kita

menemukan

warung

kopi

apakah

dalam

skal besar atau pun kecil

Tapi saat ini warung kopi bukan lagi cuma tempat orang Nongkrong untuk sekedar menikmati secangkir kopi tapi sekarang telah menjadi tempat berkumpulnya para gaming's Mobile Legends (ML) atau games Smartphone yang lain.

Hal

tersebut

(Warkop)

di

tidak

Aceh

terlepas

yang

dari

menjamur

menyediakan

layanan

warung-warung Internet

secara

kopi gratis

oleh sebab itu sekarang warung kopi sudah di jadikan tempat paling ideal oleh para gaming's smartphone untuk menjadikan lapak tempat bermain games selain warnet yang menyediakan games online.

2. ACEH PERNAH MENJADI IBUKOTA INDONESIA? Kota

Bireuen

di

Aceh

dikabarkan

juga

pernah

menjadi

ibu

kota

RI

selama

sepekan. Kota ini memang tak tercatat di buku sejarah sebagai ibu kota RI, namun santer disebutkan bahwa Bireuen pernah menjadi ibu kota ketiga RI setelah Yogyakarta dan Bukittinggi.

Dalam versi yang banyak beredar dan dituliskan, ketika itu Presiden Sukarno berangkat ke Bireuen dengan menumpang pesawat Dakota. Pesawat udara khusus yang dipiloti Teuku Iskandar itu mendarat dengan mulus di lapangan terbang sipil Cot Gapu pada 16 Juni 1948.

Kedatangan

rombongan

disambut

Gubernur

Militer

Aceh

Tengku

Daud

Beureu’eh atau yang akrab disapa Abu Daud Beureueh serta alim ulama dan tokoh masyarakat.

Malam (rapat

harinya umum)

semangat

di

lapangan

akbar.

juang

terbang

Presiden

rakyat

Cot

Sukarno

di

Gapu

diselenggarakan

berpidato

Keresidenan

berapi-api,

Bireuen

leising

membakar

yang

datang

membludak.Selama sepekan kemudian, Presiden Sukarno menjalankan roda pemerintahan dari Bireuen. Dia menginap dan mengendalikan pemerintahan RI

di

kediaman

Sumatera,

Kolonel

Langkat

dan

Hussein Tanah

Joesoef, Karo,

di

Panglima Kantor

Divisi

Divisi

X

X

Komandemen

(Pendopo

Bupati

Bireuen sekarang).

Pemilihan karena

Bireuen

daerah

merupakan mengatur

sebagai

ini

pusat

strategi

tempat

termasuk

kemiliteran militer

pemerintahan

paling Aceh.

untuk

aman, Letaknya

memblokade

sementara

tetapi pun

juga

sangat

serangan

bukan

karena

strategis

Belanda

hanya

Bireuen

di

dalam Medan

Area yang telah menguasai Sumatera Timur.Namun, cerita tentang Bireuen ini

masih

menjadi

mengadakan pasukan

perdebatan,

kunjungan

Belanda?

Apalagi

menyebutkan hal tersebut,.

apakah

biasa

atau

buku

ketika sedang

sejarah

itu

Sukarno

hanya

menghindari yang

ALSA LC USK

resmi

sekadar

pengejaran beredar

Fun Fact

tak

23


Fun Fact

3. Mengenal Mayam, Emas Aceh Yang Menjadi Mahar Paling Mahal di Indonesia

Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya, Aceh memiliki segudang wanita cantik. Bahkan beberapa cerita juga mengatakan bahwa jika beruntung, Anda bisa menemukan wanita Aceh yang memiliki mata berwarna biru, dan juga wajah-wajah timur tengah yang sudah tidak asing lagi melekat dengan citra kota serambi mekah ini. Untuk mendekati wanita Aceh sendiri sebenarnya tidak susah, namun akan berbeda ceritanya jika Anda ingin meminangnya. Dalam sebuah tradisi Aceh, meminang wanita bukanlah pekara yang mudah. dibutuhkan usaha keras, khususnya dalam hal mahar yang tidak biasa, yakni menggunakan mayam yang bila dihitung-hitung nilainya bisa mencapai 2 kali lipat lebih dari mahar biasa. Jika ditanya apakah penggunaan mayam itu wajib, tentu saja jawabannya wajib bagi masyarakat Aceh karena itu bersifat tradisi secara turun menurun sejak dulu kala. Lantas, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan mayam tersebut? mengapa bisa begitu spesial bahkan disebut-sebut bisa menyaingi harga perhiasan berlian Asli?

Apa yang dimaksud dengan mayam? Pada dasarnya, istilah mayam adalah sebuah takaran khusus bagi emas menurut masyarakat Aceh. Mayam sendiri merupakan sebuah simbol bagi warga Aceh sebagai syarat mahar yang harus dipenuhi oleh mempelai lelaki kepada mempelai wanita. Mayam ini biasanya menjadi simbol sebuah kehormatan dan gengsi dari keluarga, semakin tingga derajat seorang mempelai wanita tersebut, maka semakin tinggi pula mayam yang perlu diberikan oleh pihak lelaki.Jika dibandingkan dengan gram emas saat ini, maka satu mayam itu sama dengan 3,33 gram. Jadi bayangkan, jika sebuah emas 1 gram memiliki harga sekitar Rp 500 ribu, maka satu mayam adalah Rp 1,6 juta. Sebuah harga yang cukup fantastis. Yang jelas, takaran mayam sendiri mengikuti perkembangan harga emas, jadi jika harga emas per-gram nya naik, dan sudah pasti takaran mayam juga akan naik. Mayam bukanlah mahar Dengan angka yang begitu mahal, banyak yang menyangka bahwa mayam sendiri adalah sebuah mahar. Secara umum mungkin benar, tapi ternyata tidak semua mayam adalah mahar. Kadangkala, keluarga dari pihak wanita ingin memisahkan antara mayam dan mahar. ALSA LC USK

Fun Fact

24


Fun Fact

4. Rumah Adat Aceh Krong Bade, Unik & Tahan Gempa

Pembangunan rumah adat Aceh harus dibuat menghadap Utara dan Selatan.Hal ini dimaksudkan agar sinar cahaya matahari dapat mudah masuk ke dalam kamar. Baik yang berada di sisi Timur rumah atau pun sisi Barat. Dikarenakan Rumoh Aceh yang menghadap ke arah Barat atau Timur akan mudah roboh karena melawan arah angin. Bangunan Rumoh Aceh tidak menggunakan paku untuk memperkuat bangunan. Melainkan menggunakan bahan pengikat dari tali ijuk dan rotan (awe).Meskipun begitu, bangunan rumah adat Aceh tetap bertahan hingga ratusan tahun lamanya.

Pintu rumah yang pendek, bagian pintu rumah adat Aceh dibuat setinggi 120-150 cm. Artinya ukuran tersebut tidak lebih tinggi dari ukuran orang dewasa. Oleh sebab itu, setiap orang yang masuk ke dalam rumah harus menunduk. Rumah Panggung,arsitektur Rumoh Aceh yang berbentuk panggung merupakan bentuk adaptasi masyarakat terhadap lingkungannya. Secara kolektif struktur rumah panggung memberikan nilai positif terhadap sosial dan kenyaman tersendiri bagi penghuninya, selain itu juga menjamin keamanan dari banjir, binatang buas, dan juga keselamatan. Keberadaan tangga sebelum masuk ke Rumoh Aceh bukan hanya berfungsi sebagai penghubung untuk masuk ke dalam rumah, tetapi juga berfungsi sebagai batas bagi tamu. Utamanya bagi tamu yang bukan anggota keluarga atau saudara dekat.Bila di dalam rumah tidak ada anggota keluarga yang lakilaki, maka hal itu menjadi pantangan bagi tamu yang bukan keluarga dekat untuk naik ke atas.

ALSA LC USK

Fun Fact

25


ALSA GALL ERY ALSA Legal Discussion

ALSA Video Conference

ALSA Get Healthy

Pra Musyawarah Lokal

One Day With ALSA ALSA LC USK

ALSA Gallery

26


TNEVE

NOOS GNIMOC

OLMA ALSA DISCUSS ALSA SEMNAS TALKSHOW ACADEMIC

ALSA COMPETITION

ACLCC ALSA CHARITY NIGHT

ALSA LC USK

Upcoming Event

27


ALSA Internationally Minded

four Socially Responsible

pillars Academically Committed

of Legally Skilled

ALSA ALSA LC USK

Pillars of ALSA

28


Follow for More Information 12:34

SOCIAL MEDIA @alsalcusk @alsalcusk

khx6490z

alsalcusk.org

ALSA LC USK

ALSA LC USK

Social Media

29




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.